badan usaha

Upload: annandra-rahman

Post on 11-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

badan usaha

TRANSCRIPT

Badan Usaha Dalam perkembangannya, kegiatan produksi akan melahirkan suatu unit usaha yang dikenal dengan perusahaan. Agar perusahaan dapat mendatangkan laba, perusahaan ini harus dikelola secara efektif dan efisien. Untuk itu, perusahaan memerlukan wadah yang terorganisasi. Wadah perusahaan inilah yang dikenal dengan badan usaha.Istilah perusahaan dan atau badan usaha dapat kita jumpai pada berbagai sumber dan kesempatan di berbagai tempat. Kita sering menjumpai kedua istilah itu di koran, di buku, pada papan nama perusahaan di pabrik atau di kantor, pada pembungkus suatu produk, di televisi, di radio, dan lainnya.Kata perusahaan dan badan usaha seringkali digunakan secara bergantian untuk maksud yang sama. Padahal, kedua kata itu memiliki pengertian yang berbeda.Perusahaan merupakan unit teknis yang bertujuan untuk produksi. Adapun badan usaha merupakan unit juridis yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Ini berarti perusahaan itu pada dasarnya merupakan unit teknis dari suatu badan usaha untuk mencapai tujuannya mendapatkan keuntungan.Sebagai unit teknis, kegiatan perusahaan dapat kita jumpai di pabrik-pabrik karena di pabriklah dilakukan kegiatan produksi. Berbeda dengan perusahaan, pusat kegiatan badan usaha dapat kita jumpai di kantor. Meskipun demikian, tidak sedikit lokasi kegiatan perusahaan dan badan usaha bersama-sama di satu tempat atau gedung.Bagaimana seorang pengusaha memutuskan untuk menentukan perusahaan dan badan usaha yang tepat?Seorang pengusaha untuk memulai suatu usaha harus memilih bidang usaha apa yang paling tepat dilakukan. Dia harus memilih bidang usaha yang sesuai dengan kemampuannya, baik dana maupun manajemennya. Faktor penting yang juga harus diperhatikan ialah apakah bidang usaha itu mampu memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Berdasarkan hal-hal tersebut, dia dapat memilih perusahaan apa yang akan dibangunnya dan badan usaha apa yang sesuai untuk perusahaannya itu. Badan usaha yang dipilih akan menentukan risiko tanggung jawabnya sebagai pemilik perusahaan.1. Jenis Perusahaan Menurut Lapangan UsahaAdanya berbagai jenis barang mencerminkan adanya berbagai jenis perusahaan.Ada perusahaan sepatu, perusahaan minyak, perusahaan roti, dan sebagainya. Jika kita amati kegiatan ekonomi masyarakat, ternyata banyak sekali jenis perusahan yang terlibat di dalamnya. Mengingat banyaknya jenis perusahaan, kita dapat membedakannya menurut lapangan usahanya, yaitu: perusahaan agraris, perusahaan ekstraktif atau pertambangan, perusahaan manufaktur, perusahaan perdagangan, dan perusahaan jasa.a. Perusahaan AgrarisMakanan kita terdiri atas makanan pokok (nasi, jagung, atau sagu) dan lauk pauknya (sayur dan ikan/daging).Dari mana kita memperoleh bahan dasar makananmu itu? Kita akan berterima kasih kepada petani, nelayan, atau peternak. Petani, nelayan, atau peternak dapat memproduksi padi untuk nasi, jagung, atau sagu, sayurmayur, hewan ternak dengan memfungsikan tanah sebagai faktor produksi utamanya. Perusahaan agragris ialah perusahaan yang aktivitas produksinya menggunakan daya dukung tanah sebagai faktor utama. Perusahaan ini hanya mengolah alam untuk menghasilkan barang baru.Misalnya pertanian, perikanan, peternakan semuanya menggunakan lahan tanah.b. Perusahaan EkstraktifIndonesia terkenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam melimpah. Minyak, emas, dan jenis tambang lainnya merupakan kekayaan alam yang dimiliki negara kita. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang melakukan penambangan minyak, emas, dan jenis tambang lainnya. Perusahaan tersebut dikategorikan sebagai perusahaan ekstraktif atau perusahaan pertambangan. Perusahaan ekstraktif ialah usaha produksi yang menggali dan mengumpulkan barang-barang yang telah disediakan alam sehingga dapat menyediakan barang yang diperlukan sebagai bahan baku untuk diolah lebih lanjut, misalnya pertambangan, penebangan kayu, pengambilan kekayaan laut.c. Perusahaan Industri dan KerajinanPerusahaan industri dan kerajinan ialah usaha produksi yang menghasilkan barang jadi atau setengah jadi dengan cara mengolah bahan mentah dan bahan penolong, misalnya industri tekstil (industri barang setengah jadi) dan industri rokok (industri barang jadi). Perusahaan industri terdiri atas perusahaan yang memproduksi barang yang sudah berubah bentuk dan sifatnya.d. Perusahaan PerdaganganPerdagangan ialah kegiatan jual beli barang tanpa mengubah/mengolah barang tersebut. Toko eceran, warung, kedai, dan tempat penjualan lainnya merupakan bentuk perusahaan perdagangan.e. Perusahaan JasaPerusahaan ini memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukannya. Produk jasa berbeda dengan produk barang. Jasa umumnya tidak berwujud. Waktu produksi dan konsumsi bersamaan. Beberapa contoh jasa antara lain salon kecantikan, jasa angkutan, jasa bank, jasa pegadaian, jasa telekomunikasi, jasa bimbingan belajar, pengiriman surat atau barang, dan lainnya.2. Bentuk Hukum Badan UsahaBadan usaha merupakan unit juridis yang bertujuan mendapatkan keuntungan atau laba. Untuk mencapai tujuannya mendapatkan keuntungan, badan usaha menggunakan atau memiliki perusahaan guna menyelenggarakan kegiatan produksi, menyalurkan, dan menjual produknya ke pasar atau konsumen. Satu badan usaha bisa saja memiliki lebih dari satu perusahaan.Ada berbagai bentuk badan usaha. Bentuk-bentuk badan usaha tersebut dapat digolongkan dari berbagai aspek, misalnya kepemilikan modal, besar kecilnya usaha, dan tanggung jawab pemiliknya. Pada kesempatan ini kita akan melihat bentuk badan usaha berdasarkan tanggung jawab pemiliknya.Berdasarkan tanggung jawab pemiliknya, badan usaha dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) badan usaha yang pemiliknya bertanggung jawab tak terbatas, (2) badan usaha yang pemiliknya bertanggung jawab terbatas, dan (3) badan usaha yang sebagian pemiliknya bertanggung jawab tak terbatas dan sebagian lagi bertanggung jawab terbatas. Dari sini dapat dikelompokkan lagi menjadi (1) badan usaha milik swasta (BUMS), (2) badan usaha milik negara, dan (3) koperasi.Untuk menentukan bentuk badan usaha, perlu diperhatikan (1) tujuan, besar kecilnya perusahaan, jumlah dan struktur permodalan, risiko yang diinginkan oleh pemilik, sistem pembagian laba yang diinginkan, dan sistem manajemen/kepemimpinan, serta memahami karakteristik setiap badan usaha. Penentuan badan usaha juga berpengaruh kepada keuntungan yang akan dicapai.a. Badan Usaha Milik SwastaBentuk-bentuk BUMS antara lain Perusahaan Perseroan (PO), Perseroan Firma (Fa), Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), dan Yayasan.1) Perusahaan PerseoranganSesuai dengan namanya, perusahaan ini dimiliki oleh perseorangan. Modalnya milik pribadi (baik aset pribadi maupun pinjaman dengan tanggung jawab pribadi). Bentuk perusahaannya sangat sederhana, tetapi tidak berarti selalu merupakan perusahaan kecil. Perusahaan ini dipimpin langsung oleh pemiliknya dan keuntungan menjadi keuntungaan pemilik. Dalam perusahaan ini, kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan kadang tidak terpisahkan. Semua kerugian menjadi tanggung jawab pemilik. Setiap orang dapat mendirikan perusahaan perseorangan jika sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan pemerintah.Keuntungan Perusahaan Perseorangan;(1) persyaratan mendirikannya mudah(2) keuntungan menjadi milik sendiri(3) rahasia perusahaan terjamin(4) pajak rendah(5) pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat karena tidak perlu musyawarah(6) jika terdaftar, dapat memperoleh kredit bank dengan mudah(7) lebih berpeluang mengembangkan perusahaanKelemahan Perusahaan Perseorangan(1) kemampuan tenaga dan modal terbatas karena hanya didirikan sendiri(2) tanggung jawab pemilik tidak terbatas(3) kesinambungan perusahaan kurang terjamin(4) semua risiko ditanggung sendiri2) Perseroan Firma (Fa)Perusahaan didirikan oleh beberapa orang dengan cara menggabungkan modal dan tenaga. Pendiriannya dilakukan di depan notaries sehingga ada akta pendirian perusahaan. Pemilik firma biasanya mereka yang saling kenal. Maju mundurnya firma ditentukan bersama. Para pendiri perusahaan merupakan pemilik sekaligus pemimpin perusahaan. Jika kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutup utang perusahaan, kreditur dapat menuntut sampai ke kekayaan pribadi pemiliknya. Firma akan berakhir jika salah seorang pendirinya mengundurkan diri atau meninggal.Keunggulan Firma:(1) kesinambungan firma lebih terjamin karena tidak bergantung pada satu orang(2) dapat mengadakan pembagian kerja sesuai dengan keahlian para pemilik(3) dapat mengumpulkan modal yang lebih besar(4) risiko ditanggung bersama pemilikKelemahan Firma:(1) kemungkinan terjadinya perbedaan pendapat di antara pendiri(2) kecerobohan seorang pendiri akan berakibat pada pendiri lainnya(3) pengambilan keputusan lambat karena harus musyawarah3) Perseroan Terbatas (PT)PT biasanya didirikan oleh beberapa orang. Seluruh pemiliknya mempunyai tanggung jawab yang terbatas. Modalnya biasanya terbagi atas saham-saham. Besarnya pemilikan saham menentukan banyaknya suara dalam rapat pemegang saham.Tanggung jawab pemilik saham sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.PT dapat berstatus badan hukum jika didirikan di depan notaries. Dan akta notaries tersebut didaftarkan ke Departemen Kehakiman untuk disahkan dan diumumkan dalam berita Negara.PT dipimpin oleh pengurus yang disebut direksi. Dalam melakukan tugasnya, direksi diawasi oleh komisaris. Kekuasaan tertinggi PT berada di tangan Rapat Umum Pemegang Saham. Rapat ini memilih direksi dan komisaris serta menentukan program secara garis besar dan mensahkan rugi laba perusahaan.Menurut sifatnya, PT terbagi dua kelompok, PT tertutup jika saham tidak bisa diperjualbelikan secara umum dan PT Terbuka jika sahamnya dapat diperjualbelikan, biasanya di pasar modal (bursa efek). PT Terbuka biasa disingkat PT Tbk.Keunggulan PT:(1) pemilik dan pengurus terpisah(2) mudah memperbesar modal dengan menjual atau mengeluarkan saham(3) pemilik saham dapat sewaktu-waktu mimindahkan modalnya kepada orang lain karena saham dapat diperjualbelikan(4) tanggung jawab pemilik terbatas pada saham yang ditanam sehingga kalau perusahaan rugi, pemilik tidak turut menanggung sampai pada harta pribadi(5) kesinambungan perusahaan lebih terjamin karena tidak bergantung pada seseorangKelemahan PT:(1) biaya pendirian besar(2) waktu yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan lama(3) biaya operasional organisasi besar(4) pajak dikenakan pada keuntungan perseroan dan keuntungan yang dibagi-bagi (deviden)(5) untuk memimpin PT relatif lebih sulit(6) rahasia perusahaan kurang terjamin4) Persekutuan Komanditer (CV)Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap/CV) merupakan perusahaan yang didirikan oleh beberapa orang yang terdiri atas peserta yang memiliki tanggung jawab terbatas dan peserta yang memiliki tanggung jawab tak terbatas. Dilihat dari tanggung jawabnya, CV terdiri atas:(1) peserta aktif: memiliki tanggung jawab penuh atas perusahaan, memimpin jalannya perusahaan, jika CV bangkrut, asset pribadinya digunakan untuk melunasi hutang perusahaan; (2) peserta pasif: memiliki tanggung jawab terbatas sesuai dengan modal yang dimasukkan ke dalam perusahaan. Jika CV bangkrut, dia dapat meminta modalnya kepada peserta aktif. Peserta pasif disebut juga peserta diam atau peserta komanditer.Pendirian CV harus dilingkapi dengan akta notaris.Kelebihan CV:(1) pendiriannya mudah(2) kebutuhan modal lebih mudah dipenuhi(3) pengelolaan perusahaan bisa lebih baik daripada perseroan peroranganKelemahan CV:(1) tanggung jawab anggota tidak sama(2) adanya tanggung jawab tidak terbatas dari sekutu aktif(3) ada kesulitan bagi peserta pasif untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan5) YayasanYayasan ialah bentuk badan usaha yang bergerak di bidang bersifat sosial.Keuntungan yang diperoleh yayasan hanya sekadar untuk menutupi biaya yang dikeluarkan dalam usaha sosialnya.Pendirian yayasan harus berdasarkan akta notaris. Pendiri yayasan tidak mempunyai hak atas kekayaan dari yayasan. Oleh karena itu, semua pendiri yayasan memiliki tanggung jawab yang terbatas terhadap yayasan tersebut.b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Sesuai dengan namanya, perusahaan ini adalah milik negara. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negara, BUMN dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero).Adapun tujuan pemerintah mendirikan sebuah BUMN ialah:(1) menyelenggarakan kepentingan umun dan pelayanan jasa kepada masyarakat(2) memupuk salah satu sumber penerimaan negara(3) mencegah terjadinya monopoli oleh swasta(4) memperluas jaringan kerja1) Perusahaan JawatanPerusahaan negara yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang tidak terpisahkan dan merupakan bagian dari suatu departemen. Usahanya bersifat pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Perjan dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat oleh Menteri departemen yang bersangkutan. Dengan demikian, seorang Kepala Perjan bertanggung jawab kepada Menteri tersebut. Kepala Perjan adalah pegawai negeri.Perjan ternyata selalu merugi. Oleh sebab itu, sejak tahun 1998, pemerintah tidak lagi menyelenggarakan Perjan. Perjan yang ada kemudian diubah bentuknya menjadi Perum maupun Persero. Contohnya Perjan Kereta Api diubah menjadi Perum Kereta Api (Perumka), Perjan Kehutanan diubah menjadi Perum Perhutani.2) Perusahaan UmumModal Perum diperoleh dari kekayaan negara yang telah dipisahkan (bukan dari dana suatu departemen) dan tidak terbagi atas saham-saham. Tujuan utama pendirian Perum ialah memberikan pelayanan kepada kepentingan umum di bidang produksi, distribusi, konsumsi sekaligus untuk meraih keuntungan.Perum mempunyai nama, kekayaan, dan kebebasan bergerak seperti perusahaan swasta, mengadakan perjanjian kontrak, dll. Perum berbadan hukum. Pemimpin dan direksi diangkat oleh Menteri departemen yang bersangkutan. Pegawainya berstatus pegawai Perum yang diatur secara khusus, tidak sama dengan PNS. Contohnya, Perumka.3) Perusahaan PerseroanSalah satu bentuk badan usaha negara yang membuka kesempatan kepada masyarakat umum untuk ikut memiliki atau menanamkan modalnya dalam perusahaan tersebut.Oleh karena itu, modal persero dalam bentuk saham-saham.Status perusahaan berbadan hukum.Pemimpin perusahaan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Kinerja pemimpin perusahaan diawasi oleh dewan komisaris. Pegawainya berstatus pegawai negeri biasa. Contoh, PT Pelni, PT Garuda Indonesia.4) Perusahaan DaerahPerusahaan daerah dikelola oleh pemerintah daerah. Perusahaan daerah pada dasarnya berbentuk seperti perum atau persero. Ketentuan-ketentuan dan prinsip-prinsip manajemen maupun organisasi perusahaan daerah diatur dengan peraturan daerah (perda), yang pada prinsipnya tidak berbeda dengan perum atau persero. Contohnya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Bank Pembangunan Daerah (BPD).c. KoperasiKoperasi merupakan badan usaha rakyat. Koperasi berasal dari kata co operative yang berarti usaha bersama. Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang ingin menolong diri sendiri dan sesama anggota melalui usaha bersama. Anggota koperasi bersifat sukarela. Koperasi adalah suatu usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan prinsip kebersamaan dan berazaskan kekeluargaan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan.

BIDANGKEWIRAUSAHAANBidang wirausaha dapat dibedakan menjadi dua. bidang-bidang tersebut dapat dilihat di bawah ini,A. Sektor FormalYang dimaksud dengan sektor formal kewirausahaan adalah lapangan atau bidang usaha yang mendapat izin dari pejabat berwenang dan terdaftar di kantor pemerintahan. Badan usaha tersebut apabila dilihat di kantor pajak maupun kantor perdagangan dan perindustrian terdaftar nama dan bidang usahanya. Kegiatan-kegiatan badan usaha tersebut terhimpun dalam bentuk badan usaha seperti BUMN, BUMS atau koperasi. Badan usaha tersebut dapat pula berbentuk PMDN )baik pusat maupun daerah) serta PMA.Ciri-ciri sektor formal :1. Adanya izin mendirikan usaha dari pemerintah ( SIUP )2. Akta Notaris3. Memiliki Laporan Kuangan yang Jelas4. Rutin Melaporkan Keuangan ke Kantor Pajak setiap bulan dan setiap tahunContoh usaha sektor ekonomi formal antara lain :1. Perbankan2. Transportasi3. Retail4. Distrikbusi5. Komunikasi6. PropertiB. Sektor informal yaitu bidang usaha yang tidak memiliki keresmian usaha dalam ari usaha tersebut tidak memiliki ijin dari pemerintah dan tidak terdaftar di lembaga pemerintahan.Ciri-ciri sektor informal :1. Tidak memiliki izin usaha2. Modal yang diperlukan relatif kecil3. Peralatan yang digumakan sederhana4. Tidak terkena pungutan pajak5. Administrasi yang sangat sederhanaContoh usaha sektor ekonomi informal : warung makan, pedagang kaki lima, salon kecantikan, biro jasa pengetikan.

Bidang-Bidang Wirausaha Diposkan oleh KHAIRUL MADDY.SE on Kamis, 01 Oktober 2009 Bidang-Bidang WirausahaSecara garis besar bidang usaha dapat dikelompokkan sebagai berikut :a. usaha dagang : usaha yang kegiatannya menjualkan produk pihak lain. Misalnya : warung/toko kelontong, toko onderdil, toko obat/jamu, toko buku, toko pakaian, dll.b. Usaha jasa : usaha yang kegiatannya m emberi layanan/servis kepada pihak lain. Misalnya : jasa transportasi, salon, konsultan pajak, jasa kontruksi, servis mobil,servis elektro, dll.c. Dagang dan jasa : usaha yang merupakan gabungan antara sector dagang dan jasa. Misalnya : bengkel motor/mobil dan juga melayani penjualan onderdil, jasa perjalanan wiata yang juga melayani catering, dll.d. Manufaktur (produksi) : usaha yang menghasilkan berbagai produk/barang misalnya :- Pertanian - peternakan - pertambangan- perikanan - kerajinan - perusahaan software- pabrik computer - industri mobil - industri komponen- industri elektro - industri alat berat - dll

Dengan melihat begitu luasnya peluang wirausaha, seharusnya kita tertantang untukmembidik bidang tertentu yang kita minati dan kita ketahui/kuasai. Kalau sukses, banyak keuntungan yang akan kita peroleh, antara lain :a. memiliki pendapatan (yang tak terbatas)b. membantu orang lain utnuk berpendapatanc. dapat memwujudkan kompetensi pribadid. banyak harapan/keinginan yang bias terpenuhie. bangga bias menjadi seorang direktur (bos)f. memiliki kebebasan mengatur waktug. memliki keleluasan mengatur penggunaan uangh. membntu Negara dalam membuka lapangan kerja, serta meningkatkan penapatan nasional/Negara.

JENIS JENIS WirausahaWirausaha dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu founders, general managers dan franchisee. Founders (pendiri perusahaan)---Seorang Founders sering dianggap sebagai wirausaha murni, karena mereka secara nyata melakukan survei pasar, mencari dana, dan fasilitas yang diperlukan. Founders yaitu seorang investor yang memulai bisnis berdasarkan penemuan barang atau jasa baru atau yang sudah diimprovisasi. Atau dapat juga seseorang yang mengembangkan ide orang lain dalam memulai usahanya. General Managersyaitu seseorang yang mengepalai operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Franchisee---yaitu seorang wirausaha yang kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan organisasi pemberi franchise atau franchisor. Tingkatan dalam sistem franchise terdiri atas tiga bentuk. Pertama produsen (franchisor) memberikan franchise kepada penjual. Sistem ini umumnya digunakan di dalam industri minuman dingin. Tipe kedua penjualnya adalah franchisor, contohnya pada supermarket. Tipe ketiga, franchisor sebagai pencipta atau produsen, sedangkan franchise adalah pendiri retail seperti restoran cepat saji.Ada dua pola wirausaha yang disarankan oleh Norman R.Smith dalam Longenecker (2001), yaitu wirausaha artisan dan oportunistis. Wirausaha Artisan adalah seseorang yang memulai bisnisnya dengan keahlian teknis sebagai modal utama dan sedikit pengetahuan bisnis. Karakteristik dari seorang wirausaha artisan antara lain: Bersikap kekeluargaan, mereka memimpin bisnisnya seperti memimpin keluarganya Enggan mendelegasikan wewenang Menggunakan sedikit (satu atau dua) sumber modal dalam mendirikan perusahaannya Membatasi strategi pemasaran pada komponen harga secara tradisional, kualitas dan reputasi perusahaan Usaha penjualannya dilakukan secara tradisional Orientasi waktu mereka singkat dengan sedikit perencanaan untuk pertumbuhan atau perubahan di masa mendatangSedangkan Wirausaha Oportunistis yaitu seseorang yang memulai suatu bisnisnya dengan keahlian manajemen yang rumit dan pengetahuan teknis. Bagaimana caranya memulai suatu usaha? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seseorang bila ingin memulai sebuah bisnisnya sendiri, yaitu: fokus pada apa yang akan dilakukan, melakukan business plan, menciptakan image yang jelas atas produk yang dihasilkan, melakukan survei atas kebutuhan dan permintaan pasar, melindungi hak cipta, berpikir positif tentang bisnisnya, berpikir terbuka atas ide-ide baru, menciptakan strategi pemasaran yang tepat, menentukan harga yang tepat, merencanakan masa depan perusahaan dengan jelas. (selengkapnya dapat Anda lihat pada http://www.entrepreneur.com).Macam-macam Usaha Dalam Bidang Ekonomi a. Agraris Usaha dalam bidang agraris menggunakan lahan tanah sebagai faktor produksi utama. Misalnya pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.Bidang agraris dapat menghasilkan bahan pangan seperti padi, sayur, daging, ikan dan susu. Bidang ini juga dapat menghasilkan bahan baku industri seperti tebu, cokelat kelapa sawit dan kapas.

b. IndustriUsaha bidang industri merupakan jenis usaha yang mengola bahan mentah menjadi bahan jadi, bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, dan bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Bahan mentah adalah bahan yang perlu diolah dulu agar dapat memenuhi kebutuhan, misalnya kapas dan kayu gelondongan. Bahan setengah jadi adalah hasil olahan dari bahan mentah tapi masih perlu diolah lagi agar siap digunakan, contoh benag bagi industri tekstil dan tepung bagi industri roti. Bahan jadi adalah hasil akhir proses pengolahan yang sudah siap untuk digunakan, misalnya baju, sepeda dan televisi. Contoh Industri kecil : pengrajin sepatu, mebel, alat-alat rumah tangga, dan tahu tempe. Contoh Industri besar: perusahaan tekstil, mobil, semen dan elektronik.c. PerdaganganUsaha dalam bidang perdagangan adalah jenis usaha menjual barang-barang produksi kepada pihak lain tanpa mengola bahan tersebut. Misalnya pedagang beras, bahan bangunan dan makanan.

d. JasaUsaha bidang jasa adalah jenis usaha yang tidak menghasilkan benda melainkan memberikan pelayanan kepada pihak lain sesuai kebutuhan. Misalnya guru, dokter dan paramedis.

2. Pengelolaan Usaha

a- Usaha yang dikelola sendiri/peroranganUsaha yang dikelola sendiri merupakan usaha yang didasarkan atas kepemilikan modal secara tunggal.Kelebihan1. Pemilik bebas mengatur usahanya2. Semua keuntungan dapat dinikmati sendiri3. Rahasia perusahaan terjaminKekurangan1. Modal terbatas2. Kemampuan tenaga pengelola terbatas3. Kesinambungan usaha kurang terjamin4. Semua resiko ditanggung sendirib. Usaha Yang Di Kelola Kelompok

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitua. Perusahaan Jawatan (Perjan)Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan semata-mata mencari keuntungan.b. Perusahaan Umum (Perum)Perusahan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat dan mencari keuntunganc. Perusahaan Perseroan (Persero)Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham. Sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan sebagian lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar negeri.

2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

a. Firma (Perusahaan Persekutuan)Firma adalah badan usaha yang dimiliki oleh palaing sedikit dua orang. Kemajuan Firma dan semua resiko ditanggung bersama.

b. Persekutuan Komanditer (CV)CV adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang . Pemilik modal dalam CV disebut anggota. Dalam CV terdapat dua macam keanggotaan, yaitu anggota aktif dan pasif. Anggota aktif bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Anggota pasif hanya sevbatas pemilik modal.

c. Perseroan Terbatas (PT)PT adalah badan usaha yang modalnya dihimpun dari beberapa orang melalui penjualan saham. Saham adalah surat tanda bukti keikutsertaan menjadi pemilik perusahaan. Setiap pemegang saham akan mendapatkan deviden yaitu laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.

3. KoperasiKoperasi adalah usaha bersama yang memiliki organisasi berdasarkan atas azaz kekeluargaan . Koperasi bertujuan untuk menyejahterahkan anggotanya. Dilihat dari lingkunganyya koperasi dabat dibagi menjadi:1. Koperasi Sekolah2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia3. KUD4. Koperasi Konsumsi5. Koperasi Simpan Pinjam6. Koperasi ProduksiKegiatan Ekonomi Di Indonesia

1. Kegiatan ProduksiProduksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Pihak yang melakukan kegiatan produksi disebut Produsen.

2. Kegiatan DistribusiDistribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Pihak yang melakukan kegitan distribusi disebut distributor.Pihak yang melakukan distribusi antara lain:a. Agen; pihak yang ditujukan oleh produsen untuk menyalurkan produksinyab. Pedagang Besar; pihak yang membeli barang dengan jumlah besar kemudian dijual lagi kepada pengecerc. Pedagang Eceran; pihak yang bmenjual barang langsung kepada konsumen

3. Kegiatan KonsumsiKonsumsi adalah kegiatan yang menghabiskan atau menggunakan hasil produksi . Pihak yang melakukan konsumsi di sebut konsumen.

Nara sumber :1.http://syadiashare.com/jenis-badan-usaha-dan-kegiatan-ekonomi-di-indonesia.html

Macam Macam Jenis Usaha

Pada usaha ini ada kegaiatan mengubah bahan atau barang menjadi barang lain yang berbeda serta mempunyai nilai tambah, meski nampaknya sederhana.

Yang termasuk dalam kelompok usaha ini antara lain:A. USAHA PRODUKSI ATAU INDUSTRI

Industri Makanan dan MinumanContoh usaha :1. Prabik roti2. Warung makan3. Restoran4. Kafe5. Berjualan dengan mobil toko6. Katering7. Makanan kesehatan, untuk vegetarian, atau diet khusus8. Es krim9. Sirup10. Manisan buah-buahan atau asinan sayuran11. Air isi ulang dan air dalam kemasan12. Masakan goreng-gorengan/bakar13. Pabrik Kerupuk/keripik14. Kue tradisional (serabi, dsb)15. Makanan khas daerah (sate, pecel, dll)16. Depot es17. Kue kering, tart, roti, coklat, dll18. Bumbu masak19. Makanan instant (mie, soup, bubur, dll)20. Minuman kesehatan (herbal, jamu, dll)21. Minuman dalam kemasan (jus, susu, makanan bayi, biskuit)22. Snack

Industri RumahanAdalah usaha yang dilakukan berbasis rumah. Umumnya usaha ini hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan utama atau kepuasan menyalurkanide, hoby atau kreatifitas.

Contoh usaha:23. Salon kecantikan24. Penata dan Pemangkas rambut25. Salon mobil26. Penitipan anak,27. Penitipan hewan28. Penitipan barang29. Layanan perawatan orang tua30. Perhiasan, cendera mata, keramik, dll31. Membuat dan menerbitkan buku masak32. Bahan perawatan kesehatan atau kecantikan33. Boneka, kandang burung, meja belajar, dan sebagainya34. Sepatu35. Bunga kering36. Bunga segar37. Bingkisan, kado, parcel38. Perpustakaan anak39. Barang anyaman40. Balon

Industri pakaianAdalah usaha-usaha yang berhubungan dengan pakaian. Secara makro industri pakaian merupakan industri terbesar setelah industri makanan.

Contoh usaha:41. Butik42. Kaos kaki, sarung tangan43. Sapu tangan44. Topi,45. Baju Bayi46. Jilbab47. Asesoris pakaian: kancing, peniti, payer, dll48. Keperluan menjahit : meter, kain kertas, kapur jahit, dll49. Pembuat pola pakaian50. Laundry pakaian dewasa dan anak51. Bordir52. Garmen53. Pakaian dalam54. Peralatan sholat, baju muslim, haji55. Permak jins/jas56. Pakaian pengantin57. Kostum panggung58. Perangkat hantaran/lamaran59. Pakaian seragam khusus (ABRI, pramugari, perawat, baby siter,dokter, karyawan, dll)60. Pakaian tidur61. Pemasar produk pakaian

Industri kosmetik

Contoh usaha:62. Parfum63. Penjualan aksesoris64. Alat-alat kosmetik (sikat, spon, dll)65. SPA/salon kecantikan66. Perawatan sebelum dan sesudah melahirkan67. Peralatan salon68. Produksi toiletries : sabun, shampo, dll69. Produk tata rias & kosmetik70. Produk perawatan wajah dan tubuh (lulur, masker, krem wajah)

Bisnis percetakan

Contoh usaha:60. Percetakan barang promosi (brosur, kalender, paying, dll)61. Kartu lebaran, kartu nama, kartu undangan.62. Foto copy dan jilid63. Percetakan buku64. Penjilidan dan penggandaan65. Percetakan posterposter66. Jasa print digital67. Percetakan permainan68. Percetakana label untuk packaging69. Sablon70. Sticker

Industri Handicraft

Contoh usaha:71. Bahan daur ulang / antik72. Sulaman73. Kerajinan tangan etnik/tradisional/khas daerah74. Asesoris/perhiasan dari manik-manik75. Hiasan rumah76. Frame/figura77. Lampu pajang78. Lukisan

Industri pembuatan kain tenun

Contoh usaha79. Produksi batik atau songket80. Menjual kain kerajinan daerah81. Sarung

B. USAHA JASA

Usaha jasa adalah usaha yang memberikan pelayanan dan atau menjual jasa.

Jasa pendidikan

Contoh usaha82. Kursus mengemudi83. Kursus mengetik84. Kursus menjahit85. Bimbingan belejar86. TK dan Play Group87. Event Organizer : seminar, training, workshop88. Kursus wirausaha89. Kursus bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll90. Kursus seni91. Baby school92. Klub kreativitas93. Klub Petualangan94. Privat95. Kursus matematika96. Pengembangan otak97. Mengaji98. Bimbingan belajar anak bermasalah99. Out Bond

Jasa pengiriman

Contoh usaha:100. Pengiriman surat101. Jasa pengantaran barang102. Jasa pengiriman makanan restoran

Jasa Kebugaran dan Olah Raga

Contoh usaha:103. Senam/aerobik/fitness104. Produksi peralatan olah raga105. Penyedia tempat olah raga (lapangan tenis, kolam renang, lapangan basket, dll)106. Konsultan olah raga dan kebugaran107. Event organizer pertandingan olah raga108. Membuat klub pecinta olah raga tertentu (klub basket, soft ball, dll)109. Peralatan renang110. Kursus/privat olah raga (renang , golf, dll)111. Jasa reparasi / bengkel skate board, sepatu roda, dan peralatan olah raga lainnya112. Panti pijat

Jasa penyewaan

Contoh usaha:113. Warnet (Warung Internet)114. Wartel (Warung Telekomunikasi)115. Play Station116. CD/VCD/DVD, dll117. Komputer dan pengetikan118. Mobil119. Sepeda Motor120. Alat pesta121. Pakaian pengantin122. Alat fotografi/kamera123. Ruang usaha124. Penyewaan alat-/alat olah raga (sepeda, septum roda, dll)125. Penyewaan alat-alat bermain anak-anak126. Buku/perpustakaan

C. USAHA INTELEKTUALDalam usaha ini sebenarnya ada unsur jasa maupun pengubahan bentuk barang yang dijual, namun dalam usaha intelektual kebutuhan bahan baku atau material tidak terlalu menonjol sebagaimana halnya usaha lain. Yang terutama dikerjakan dan dibutuhkan adalah pemikiran dan pekerjaan kreatif.

Contoh usaha:127. Biro periklanan dan public relation128. Production House129. Biro desain arsitektur dan landskap130. Biro hukum131. Biro penterjemah132. Biro penulisan kreatif (skenario, skip, biografi, dll)133. Perusahaan animasi134. Jasa riset atau penelitian135. Notaris136. Balai pengobatan137. Perencana dan konsultan perkimpoian138. Konseling psikologi139. Konsultan Manajement140. Konsultan marketing141. Designer packaging, interior rumah, dll142. Konsultan teknik143. Konsultan bisnis144. Head hunter dan konsultan SDM145. Konsultan pendidikan anak146. Konsultan / perencana keuangan147. Konsultan pengembangan diri148. Konsultan diet/nutrisi149. Rancang bunga150. Konsultan perawatan kebun/taman151. Bisnis informasi internet152. Video editing, video production

D. USAHA PERDAGANGAN ATAU DISTRIBUSI

Inti kegiatan usaha ini adalah sebagai perantara produsen dan konsumen, antara pemilik dengan pembeli, untuk menyebarluaskan, memeratakan atau memperluas jangkauan pasar suatu barang atau penawaran barang.

Usaha perkulakan

Contoh usaha;153. Minimarket / supermarket154. Toko grosir155. Distributor/agen156. Toko / kios / warung157. Counter (HP, dll)158. Pemasaran jaringan (MLM, MultiLevel Marketing)

Broker Properti

Contoh usaha:159. Sewa rumah160. Sewa tempat usaha161. Sewa kantor bersama162. Tempat kost pelajar/ mahasiswa

Fuad M, Nurlela, Sugiarto. Et al. pengantar bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Suharyadi, Nugroho A, Faturohman M, et al. Kewirausahaan: Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta: Salemba Empat, 2007.

Tohar, M. Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta: Kanisisus, 2000.

lingkungan makro dan mikro pemasaran Lingkungan Makro Pemasaran

Lingkungan makro terdiri dari enam lingkungan yang harus dilihat, yaitu: lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi, lingkungan politik, dan lingkungan budaya.

Lingkungan Demografi

Pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi tingkat peluang pemasaran bagi suatu produk ataupun jasa. Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan semakin membuka peluang lebih luas, karena bagaimanapun akan terkait dengan seberapa besar suatu produk atau jasa akan bisa diserap oleh pasar.

Perbandingan prosentase umur. Kategorisasi umur dalam pemasaran biasanya dimulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Prosentase pada setiap umur akan menentukan juga peluang bisnis b di dalamnya. Untuk produk atau jasa yang ditujukan pada pasar anak-anak misalnya, dari jumlah populasi penduduk secara keseluruhan, perlu dilihat berapa persen jumlah anak-anak dari keseluruhan penduduk.

Pasar etnik. Pasar etnik juga merupakan salah satu potensi pasar yang perlu dipertimbangkan. Etnis tertentu biasanya mempunyai kecenderungan, preferensi, dan kebutuhan bersama yang unik dan tidak dimiliki oleh etnis lain.

Tingkat lulusan akademik. Tingkat lulusan akademik akan berpengaruh terhadap pola belanja dan gaya hidup seseorang. Cara memasarkan untuk kalangan berpendidikan tinggi akan berbeda dengan cara pemasaran untuk pendidikan yang lebih rendah.

Pola kehidupan rumah tangga. Rumah tangga di Indonesia sebagian masih menerakan pola keluarga besar dengan orang tua dan anak-anak masih berkumpul dalam satu keluarga hingga tua. Namun demikian, di kota-kota besar keluarga-keluarga muda sudah mulai mandiri dan memiliki rumah serta memisahkan diri dari orang tua mereka.

Lingkungan Ekonomi

Distribusi pendapatan. Tingkat pendapatan suatu daerah akan menentukan produk dan jasa dengan kualifikasi seperti apa yang cocok dengan daerah tersebut. Dan dengan karakter daerah di Indonesia yang sangat beragam, beragam pula potensi antara satu daerah dengan daerah yang lain.

Tingkat tabungan, hutang, dan pinjaman. Tingkat tabungan, hutang dan pinjaman akan menentukan seberapa besar potensi pengeluaran yang akan dilakukan oleh seseorang.

Lingkungan Alam

Menipisnya sumber daya alam. Sumber daya alam adalah sesuatu yang terus dieksploitasi yang lama kelamaan akan habis. Salah satu kunci utama adalah melihat bagaimana sumber daya alam masih bisa dimanfaatkan dan hingga berapa lama.

Meningkatnya biaya. Sekarang ini terdapat kecenderungan bahwa biaya-biaya semakin meningkat terutama untuk listrik dan energi. Peningkatan biaya-biaya ini akan berdampak pada peningkatan biaya produksi yang setiap tahun akan semakin signifikan.

Meningkatnya polusi. Meningkatnya polusi menimbulkan masalah dalam hal kesehatan dan juga kerusakan lingkungan. Di masa depan akan lebih banyak aturan yang mengatur untuk meminimalisir polusi yang tentu saja pada beberapa sektor akan menjadi tambahan biaya yang cukup besar.

Lingkungan Teknologi

Perkembangan teknologi yang sangat cepat. Sekarang ini perkembangan dalam hal teknologi semakin cepat dirasakan. Dengan datangnya internet, perubahan dinamika berlangsung dalam waktu yang semakin cepat dan skala yang semakin meluas. Globalisasi mengubah berbagai aturan main dalam berbisnis. Persaingan juga tidak lagi dalam skala lokal dan nasional, tetapi sudah mengarah pada persaingan global.

Inovasi teknologi yang terus berkembang. Perkembangan teknologi juga dibarengi dengan berbagai inovasi dalam banyak produk dan jasa. Contohnya adalah perkembangan mesin tik yang sekarang ini perlahan tapi pasti sudah mulai digantikan dengan komputer, dan berbagai contoh lain yang berada di sekitar kita.

Aturan-aturan dalam teknologi. Teknologi mempunyai keunikan sendiri dengan dinamika dan perkembangan yang sangat cepat. Melihat aturan pemerintah dalam pengaturan penggunaan teknologi mutlak diperlukan untuk mempermudah berbagai proses dalam masyarakat.

Lingkungan Politik

Aturan-aturan dalam sektor industri. Dalam menjalankan bisnis, aturan merupakan satu landasan mutlak. Karena itu, pemetaan peluang bisnis juga perlu melihat berbagai aturan yang mengatur industri tersebut sehingga tidak terjadi bentrokan ataupun masalah di kemudian hari.

Tumbuhnya organisasi-organisasi LSM dan buruh. Organisasi-organisasi LSM dan buruh di satu sisi memberikan pengaruh positif kepada pekerja untuk menyuarakan berbagai aspirasi mereka. Tetapi organisasi pekerja yang terlalu kuat akan menyulitkan perusahaan dalam beberapa proses pengambilan keputusan, karena harus melakukan banyak kompromi dengan mereka.

Lingkungan Budaya

Perbedaan budaya pada masing-masing negara. Perbedaan budaya menjadikan gaya hidup masing-masing negara dan daerah berbeda juga. Pemahaman budaya pada setiap daerah akan memudahkan pemasar menyesuaikan produk ataupun jasanya sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.

Kepercayaan, tradisi, dan agama. Pada kelompok orang dengan kepercayaan, tradisi, dan agama yang berbeda mempunyai pola konsumsi dan gaya hidup yang berbeda dengan yang berlainan kepercayaan. Dan pada hal-hal tertentu, agama mempunyai peran yang signifikan karena mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak dalam hal mengkonsumsi produk ataupun jasa.

Lingkungan Mikro PemasaranLingkungan mikro terdiri dari pelaku dan kekuatan yang dekat dengan perusahaan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan Dalam melayani pelanggan, internal perusahaan itu sendiri, perusahaan saluran pemasaran, pasar pelanggan, dan masyarakat luas. Tugas manajemen pemasaran adalah menciptakan tawaran/offering yang menarik bagi target pasarnya. Derajat keberhasilan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai pelaku dalam lingkungan mikro. Pelaku lingkungan mikro perusahaan antara lain: Perusahaan Pemasaran harus mempertimbangkan bagian lain dalam perusahaan termasuk keuangan, litbang, pemeblian, operasi/produksi, dan akuntansi sebagaimana seperti pelanggan. Keputusan pemasaran harus mempertimbangkan sasaran danstrategi yang lebih luas

Suppliers Pemasok adalah perusahaan dan atau individu yang menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Kecenderungan dan perkembangan yang mempengaruhi pemasok dapat mempengaruhi rencana pemasaran perusahaan secara signifikan Pemasar harus mewaspadai ketersediaan (yang dipengaruhi keterbatasan dan pemogokan) dan harga pasokan Manajemen relationship partnership yang efektif dengan pemasok menjadi sangat penting

Marketing intermediaries Perantara pemasaran adalah perusahaan/pihak yang membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk kepada pembeli akhir. Perantara meliputi: reseller, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan Manajemen relationship partnership yang efektif dengan perantara pemasaran menjadi sangat penting

Customers Pelanggan dari sebuah perusahaan dapat berupa pelanggan individu (pengguna akhir suatu produk) maupun pelanggan lembaga/institusi/organisasi yang bukan pengguna akhir. Ada 5 jenis pasar pelanggan dari perusahaan: Consumer , adalah pasar pelanggan yang membeli produk untuk kepentingan pribadi atau rumah tangga Business , adalah individu atau organisasi/institusi yang membeli produk untuk diolah lagi menjadi produk lain yang diperdagangkan Reseller , adalah individu atau organisasi yang membeli produk untuk langsung dijual kembali Government , adalah instansi atau lembaga pemerintah yang membeli produk untuk kepentingan public atau kegiatan instansinya tersebut International , adalah pasar pelanggan yang ada di manca negara

Competitors Saat ini batasan pesaing menjadi lebih luas, tidak hnaya perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis, bahkan produk lain yang sangat berbeda tetapi memperebutkan suatu anggaran yang terbatas. Penting bagi pemasar untuk senantiasa melakukan analisis pesaing bagi keberhasilan perusahaan Pemasar harus selalu memonitor tawaran pesaing dalam rangka menciptakan keunggulan stratejik

Publics Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan perusahaan Publik adalah suatu kelompok yang memiliki minat actual dan potensial dan berdampak bagi sebuah organisasi Tujuh masyarakat publik meliputi: 1. Financial, masyarakat public yang terkait dengan keuangan 2. Media, masyarakat public yang terkait dengan media terutama media massa 3. Government, pemerintah 4. Citizen-action, gerakan/aksi warganegara yang berbentuk lembaga swadaya masyarakat/NGO yang memiliki kepentingan pada bidang bidang tertentu 5. Local, masyarakat yang ada di sekitar lokasi perusahaan 6. General , masyarakat yang tidak terbatas pada orang tetapi kepentingan umum 7. Internal, masyarakat yang ada dan terlibat dalam organisasi

MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO DAN MAKRO

A. PengantarDalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang dihadapi oleh seorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang manajer tidak harus hanya memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, tapi juga harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar perusahaan atau ekstern. Untuk mencapai tujuan organisasi tidak lepas dari lingkungan ekstern yang terjadi, apalagi bagi organisasi atau perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu manajer harus memperhatikan dan mempertimbangkan unsur-unsur serta kekuatan-kekuatan lingkungan ekstern dalam setiap kegiatan manajemen. Bagaimana reaksi seorang manajer bila ada perubahan lingkungan ekstern?

B. Faktor Lingkungan EksternalLingkungan ekstern atau eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan keputusan yang akan dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya yaitu perubahan perekonomian, peraturan pemerintah, perilaku konsumen atau masyarakat, perkembangan teknologi, politik dan lain sebagainya.

Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro. 1. Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen. Lengkunagan eksternal mikro diartikan sebagai factor-faktor di luar rumah tangga produksi atau dunia usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan dunia usaha.Factor-faktor yang termasuk lingkungan ekasternak mikro adalah :1. Penyedia/pemasok (supplier) dengan adanya pemasok factor-faktor produksi, muncul kegiatan produksi, di samping itu pemasok juga menunjang kelangsungan hidup dunia usaha2. Perantara adalah pihak-pihak yang berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor, pengecer dan sebagainya3. Teknologi berkaitan secara langsung dengan perkembangan proses pengoilahan yang berupoa penemuan baru baik peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang berkecimpung dalam bidang ini misalnya lembaga RIstek, Litbang dan sebagainya4. Pasar dalam arti luas. Meskipun letaknya berada di luar kegiatan produksi, tetapi karena seluruh hasil produksi adalah untuk melayani (dijual ke) pasar, maka semua pihak yang terlibat dan berada di dalam pasar termasuk unsure lingkungan eksternal mikro

2. Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung. Masing-masing anggota dunia usaha memiliki perbedaan dalam memberikan factor-faktor yang secara kongkret dapat dimasukkan ke dalam lingkungan eksternal makro atau mikro. Hal ini disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha. Oleh karena itu pertimbangan pemilihan factor eksternal makro dan mikro dilakukan secara umum.Secara umum unsure-unsur lingkungan eksternal makro dunia usaha adalah sebagai berikut :1. Keadaan alam2. Politik dan hankam, keadaan politik dan pertahanan keamanan secara umum menciptakan iklim ketenangan usaha3. Hokum peraturan perundangan-undanagan yang berlaku misalnya undang-undang perpajakan, perburuhan dan sebagainya4. Perekonomian, tingkat pendapatan, pola-pola pemenuhan kebutuhan masyarakat, tingkat investasi dan sebagainya5. Pendidikan dan teknologi tingkat kecerdasan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya6. Social dan kebudayaan : pandangan dan nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti terwujud dalam norma-norma etika dan social, kepercayaan, agama, kesenian, pola hubungan antar individu dan sitem kerja samanya, sertta strata social7. Kependudukan jumlah tingkat kelahiramn-kematian, penyebaran penduduk (misalnya urbanisasi dan transmigrasi), umur dan jenis kelamin8. Hubungan internasional : mencakup banyak hal seperti proteksi bahan barang dan jasa, nialai tukar mata uang teknologi, kebudayaan, polkam dan sebagainya

C. Organisasi Dan LingkunganSetiap manajer dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil tergantung pada bentuk dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi, disamping itu keputusan juga dipengaruhi oleh dimana seorang manajer duduk dalam posisinya.Manajer dan organisasi memberikan tanggapan terhadap lingkungan eksternal, baik melalui pengaruh lingkungan yang bersifat mikro, prediksi maupun lingkungan yang bersifat makro, disamping itu juga bisa melalui perencanaan, perancangan organisasi dan lingkungan itu sendiri.

D. Tanggung Jawab Soal ManajerPerubahan konsep manajerial dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. Seorang manajer mempunyai tanggung jawab social atas keputusan-keputusan yang diambil, mengapa dikatakan demikian karena mempengaruhi dalam pencapaian tujuan organisasi baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka panjang, disamping itu juga menyangkut hajat hidup orang banyak yang kesemuanya menggantungkan dirinya kepada organisasi tersebut (ini kalau dilihat dari segi dimana seseorang bekerja). Atas dasar ini maka seorang manajer dituntut untuk dapat mengimplementasikan etika berusaha (the ethics of manager). Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan manajer dalam etika berusaha ini, yaitu hukum; peraturan-peraturan pemerintah termasuk di dalamnya undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah; kode etik industri dan perusahaan tekanan-tekanan sosial; tegangan antar standar perorangan dan kebutuhan organisasiE. Lingkungan internal dunia usahaLingkungan internal dunia usaha adalah factor-faktor yang berada di dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Factor-faktor tersebut masih berada dalam jangkauan keputusan yang diambil oleh pihak pelaksana dunia usaha, sehingga dapat dikuasai langsung (controllable)Factor-faktor yang termasuk lingkungan internal dunia usaha adalah :1. Tenaga kerja dalam arti pekerja atau karyawan : meliputi lingkungan kerja fisik dan nonfisik, upah dan gaji jaminan hari tua, pengembangannya dan sebagainya2. Peralatan dan mesin-mesin : tata letak, pemeliharaan / perawatan, pembebanan, penerapan teknologi baru dan sebagainya3. Modal : para pemilik/penyetor modal, pengelolaan dana4. Bahan mentah, penolong, barang setengah jadi dan barang jadi : pergudangan, arus aliran fisiknya dan sebagainya5. System informasi dan administrasi untuk kepentingan pengambilan keputusan bagi manajemen, misalnya buku-buku anggaran pembelian bahan, rencana penjualan, laporan penggunaan/ realisasi dana dan sebagainyaUnsur-unsur lingkungan baik eksternal maupun internal secara simulate berpengaruh timbale balik terhadap dunia usaha. Hal ini berarti kehidupan dunia usaha juga mempengaruhi lingkungan. Dengan demikian, dunia usaha dituntut pula tanggung jawabnya terhadap kehidupan masyarakat luas.Contoh pengaruh timbal balik antara lingkungan dan dunia usaha :- Lingkungan eksternal makro : dunia usaha turut serta meningkatkan perekonomian masyarakat (tingkat pendapatan mereka bertambah) sebab factor-faktor produksi yang mereka serahkan dibayar oleh dunia usaha. Adanya peningkatan taraf kehidupan menyebabkan permintaan akan hasil-hasil produksi dari dunia usaha juga meningkat. Hal ini berarti pula bahwa kegiatan dunia usaha tetap berlangsung bahkan semakin berkembang- Lingkungan eksternal mikro : kelangsungan hidup dari penyedia bahan mentah sangat tergantung pada kegiatan dunia usaha, sebab dunia usaha membutuhkan bahan mentah untuk menghasilkan alat pemuas. Dengan kelancaran kegiatan dunia usaha berarti pula dibutuhkan bahan mentah yang lebih banyak.- Lingkungan internal : apalagi lingkungan kerja menyenangkan dan kesejahteraan serta pengembangan karyawan / pekerja diperhatikan, maka semangat kerja akan semakin tinggi. Prestasi kerja yang tinggi akan menguntungkan dunia usaha.