bacillus calmette guerin

7/24/2019 Bacillus Calmette Guerin

1/26

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapankan kepada tuhan Yang Maha Esa, atas

kehadiratnya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan paper dengan judul

Wawancara Psikiatri guna memenuhi persyaratan dalam mengikuti

Kepaniteraan Klinik Senior di SMF Psikiatri RSUD dr Pirngadi Medan

Ungkapan terima kasih penulis ucapkan kepada Prof. dr. Bahagia Lubis,

S.K!"K# yang telah !erkenan mem!erikan !im!ingan serta arahan selama

mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di SMF Psikiatri RSU dr Pirngadi Medan

Penulis menyadari !ah"a masih !anyak kekurangan, !aik dari

kelengkapan isi, #ariasi sum!er re$erensi, penuturan !ahasa, maupun cara

penulisan dalam paper ini %leh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

!aik dari pem!im!ing yang terhormat khususnya, dan pem!aca umumnya untuk

dijadikan tolak ukur !agi penulis dalam menulis suatu karya di kemudian hari

&arapan penulis paper ini dapat di terima oleh pem!im!ing se!agai salah satu

syarat dalam menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Senior di SMF 'lmu Kesehatan

(nak, dan juga!erman$aat !agi pem!aca !aik untuk menam!ah ilmu pengetahuan

atau "a"asan, ataupun untuk di jadikan se!agai salah satu sum!er re$erensi

Medan, )* +anuari *-.

Penulis

-


2/26

$aftar %si

K(/( PE01(0/(Ri

Da$tar 'siii

Da$tar 1am!ar iii

Da$tar ta!eli#

2(2 - Pendahuluan-

2(2 '' /injauan Pustaka)

( De$inisi immunisasi -)

2 Sejarah perkem!angan immunisasi -)

3 Prinsip mekanisme immunisasi-,,),45

D /ujuan immunisasi4,-4

E Sum!er #aksin-,,).

F 3ontoh sediaan 6aksin-.

a 6aksin !akteri.

! 6aksin 6irus7

1 Rantai 6aksin78

& 'munisasi di 'ndonesia7,9,8,-*--

' 'munisasi 2acillus 3almette:1u;rin


3/26


4/26

$aftar tab'(

/a!el -> Sejarah Perkem!angan 'mmunisasi5

/a!el > Rekomendasi suhu penyimpanan sesuai jenis #aksin8

/a!el )> Pe!andingan #ariasi !inatang perco!aan untuk uji e$ekti$itas #aksin /2-.

/a!el 5> Per!andingan tingkat in$eksius kuman /2 pada manusia dan !inatang -.

/a!el 4> Pe!andingan potensial 231 dengan 6aksin Primer-7

/a!el .> Potensial #aksin !ooster le!ih he!at di !anding 231 pada perco!aan

!inatang-7

5


5/26

BAB ) P'ndahu(uan

'mmunisasi mempunyai arti umum se!agai tindakan terhadap tu!uh agartu!uh mempunyai kemampuan imunitas terhadap penyakit tertentu atau terhadap

!ahan !ahan asing tertentu Secara khusus orang mem!edakan imunisasi kedalam

immunisasi akti$ dan immunisasi pasi$ 'mmunisasi akti$ dise!ut juga dengan

#aksinasi, dan immunisasi pasi$ dise!ut juga dengan imunoterapi-

'mmunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan keke!alan seseorang

secara akti$ terhadap suatu antigen, sehingga !ila kelak ia terpajan pada antigen

yang serupa tidak akan terjadi penyakit 'mmunisasi dalam arti khusus merupakan

suatu tindakan terhadap tu!uh agar tu!uh dapat di cegah akan tim!ulnya suatu

penyakit tertentu Proses immunisasi se!enarnya tidak perlu secara sengaja di

lakukan dg cara memaparkan !ahan


6/26

akti$, ataupun melalui immunotherapy yang dikenal juga se!agai immunisasi

pasi$-


7/26

BAB %% Tin*auan Pustaka

( $'finisi i&&unisasi)

'mmunisasi merupakan tindakan yang sengaja dilakukan terhadap

dengan cara memasukan antigen yang telah dilemahkan ke dalam tu!uh agar

tu!uh memperoleh keke!alan terhadap antigen tertentu pada pemaparan

kedua, ketiga dan seterusnya 'munisasi secara khusus di !edakan kedalam

immunisasi akti$ dan immunisasi pasi$ 'mmunisasi pasi$ secara klasik dapat

juga dise!ut se!agai imunoterapi dengan menggunakan serum atau

gammaglo!ulin yang akan mem!erikan perlindungan sementara 'ni dilakukandengan cara mem!erikan anti!odi donor kepada resipien 'mmunisasi akti$

dilakukan dengan cara sengaja memaparkan tu!uh dengan suatu antigen


8/26

menyuntikan ?!ahan@ cacar sapi kepada laki:laki !erusia 9 tahun, dua !ulan

kemudian +enner menggoreskan ?!ahan@ yang diam!il dari seorang "anita

yang menderita cacar 0amun setelah pajanan kedua terse!ut anak laki:laki

terse!ut hanya menserita radang ringan pada !ekas torehan@!ahan@ tadi &al

ini dise!a!kan oleh keke!alan yang di peroleh anak laki:laki terse!ut setelah

pemaparan pertama dengan ?!ahan@ dari cacar sapi

6 ru!ella -8.76 #irus hepatitis 2 -874


9/26

Cdikutip dari 3ohen, S0 'mmuniBation, -895

3 Prinsi &'kanis&' i&&unisasi),+,,-

6aksinasi


10/26

yang kedua kalinya setelah !e!erapa minggu, !ulan, atau !ahkan tahun setelah

terjadi respons immune primer, terjadilah r'sons i&&un s'kund'ryang di

percepat dengan adanya sel:sel memori Di produksilah sel:sel yang

immunokompeten terhadap antigen terse!ut

D Tu*uan i&&unisasi-,)

/ujuan immunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu

terhadap seseorang, dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok

masyarakat


11/26

F /ontoh s'diaan 0aksin)

a. 0aksin bakt'ri

Diphteria, Pertusis dan /etanus


12/26

6aksin ini mengandung !akteri hidup yang telah di lemahkan dari

galurMycobacterium bo!is" digunakan untuk melindungi manusia

dari penyakit /2

b. 0aksin 0irus

#ubella

6aksin ru!ella mengandung #irus hidup yang telah di lemahkan yang

di !iakan dalam jaringan he"an atau sel:sel diploid manusia

6irus$nfluenza

Mengandung #irus$nfluenza tipe % dan& utuhyang di!iakan dalam

em!rio ayam, dan di nonakti$kan dengan $ormalin

oliomyelitis

/ersedia dalam !entukG

6aksin salk ($nnacti!ated polio !accine'$)dipperoleh dari

!iakan #irus dalam jaringan ginjal kera yang kemudian di

nonakti$kan dengan $ormalin atau sinar U6'% Pem!erian#aksin melalui suntikan

6aksn sa!in (oral polio !accine')!erasal dari #irus yang

di!iakan dalam jaringan ginjal pula, dinonakti$kan dg sinar

U6'% Pem!erian #aksin dengan cara oral drop


13/26

%leh perusahaan 1laHoSmithKline !erhasil di!uat #aksin yang

mengandung rota!irusutuh yang dilemahkan Digunakan untuk

melindungi manusia dari in$eksi rota!irus.

#abies

/eersedia dalam dua !entukG

6aksin yang mengandung #irus ra!ies yang telah dimatikan

utnuk #accinasi manusia, di!uat dari !iakan dalam em!rio itik,

dan yang di!iakan dalam sel:sel diploid manusia, !iasanya yang

kedua ini le!ih aman dari pada yang pertama

6aksin yang mengandung #irus ra!ies hidup yang telah

dilemahkan Untuk #aksinasi he"an peliharaan

G. Rantai 0aksin1

Rantai #aksin adalah rangkaian proses penyimpanan dan transportasi

#aksin dengan menggunakan !e!agai peralatan sesuai prosedur untuk

menjamin kualitas #aksin sejak dari pa!rik sampai di !erikan pada pasien

Rantai #aksin terdiri dariG


14/26

Rekomendasi suhu penyimpanan sesuai jenis #aksin

a Proses Penyimpanan Di Kamar DinginI2eku

Kamar dingin


15/26

6aksin hidup diletakan dekat dengan dinding $reeBer

dan #aksin mati diletakan jauh dari dinding $reeBer, !eri

sela sekitar sele!ar jari tangan antara kotak #aksin agar

suhu dingin terse!ar merata Droper #aksin polio tidak

!oleh di letakan di dalam $reeBer

) adah pem!a"a #aksin

Untuk mem!a"a #aksin dalam jumlah sedikit dan jarak dekat,

dapat digunakan cool !oH atau termos yang sudah di letakan

cool pack

: 6accine #ial monitor

: FreeBe "atch dan $reeBe tag

: arna dan kejernihan #aksin

: Pemilihan #aksin

7. %&unisasi di %ndon'sia1,4,8,)9

Pada dasarnya semua #aksin dianjurkan untuk di !erikan pada anak dan

de"asa selama tidak ada kontraindikasi dan pem!erianya memungkinkan

(njuran imunisasi ini !ergantung pada keinginan untuk mencegah atau

mengurangi angka kejadian suatu penyakit tertentu Satgas 'munisasi 'D(' dan

P(PD' telah meluncurkan program dan jad"al imunisasi di 'ndonesia, 2erikut

--


16/26

adalah ta!el jenis #aksin dan jad"al pem!erian sesuai rekomendasi 'D(' dan

P(PD' untuk anak dan de"asaG

1am!ar > +ad"al imunisasi de"asa rekomendasi P(PD' *-)

%. %&unisasi Baci((us /a(&'tt':Gu;rin "B/G#),+,, +ad"al imunisasi anak usia *:-9 tahun rekomendasi 'D('


17/26

kejadiannya paling tinggi dijumpai di 'ndia se!anyak -4 juta orang, urutan

kedua dijumpai di 3ina yang mencapai juta orang dan 'ndonesia

mendudukiurutan ketiga dengan penderita 49)*** orang

/u!erkulosis adalah suatu penyakit in$eksi yang dise!a!kan !akteri

!er!entuk !atang

tu!erkulosis Penularan penyakit ini melalui perantaraan ludah atau dahak

penderita yang mengandung !asil tu!erkulosis paru Pada "aktu penderita

!atuk !utir:!utir air ludah !eter!angan diudara dan terhisap oleh orang

yang sehat dan masuk kedalam parunya yang kemudian menye!a!kan

penyakit tu!erkulosis paru

Menurut &%


18/26

Penyakit tu!erkulosis ini dijumpai disemua !agian penjuru dunia

Di!e!erapa 0egara telah terjadi penurunan angka kesakitan dan

kematiannya (ngka kematian !erkisar dari kurang 4 : -** kematian per

-***** penduduk pertahun (ngka kesakitan dan kematian meningkat

menurut umur Di (mirika serikat pada tahun -875 dilaporkan angka

insidensi se!esar -5, per -***** penduduk Di Sumatera Utara saat ini

diperkiraka ada sekitar -78 penderita denga 2/( positi$ Dari hasil

e#aluasi kegiatan Program Pem!erantasan /u!erkulosa paru, kota Medan

tahun -888I*** ditemukan )48 orang penderita dengan insiden penderita

tu!erkulosis paru *,-9 per -*** jumlah penduduk Dengan catatan dari

!alai pengo!atan penyakit paru:paru


19/26

1am!ar )> ( 2atukan seorang penderita /2 aktig akan menye!arkan !akteri /2

di udara, !akteri /2 !ersi$at tahan asam dan tahan suhu lem!a!, dan mampu

!ertahan hidup delama !erhari:hari di udara namun hancur pada suhu lingkungan

diatas )7o3 dan dengan detergent

-4


20/26

1am!ar 5> 2 udara yang terkontaminasi kuman /2 terhirup oleh orang sehat dan

masuk ke paru, dan ti!ul reaksi immunologic sehinnga ter!entuk granuloma


21/26

/a!el 4> Pe!andingan potensial 231 dengan 6aksin Primer

/a!el .> Potensial #aksin !ooster le!ih he!at di !anding 231 pada perco!aan

!inatang

6aksin 231 tersedia dalam sediaan, 'D:231 dan Percutaneous 231

Menurut penelitian Percutaneous 231 -*H le!ih potensial untuk mem!angkitkan

respon immune di!andingkan dengan 'D:231 Percutaneous 231 hanya

digunakan pada !ayi !arulahit hingga usia 4 tahun, tidak dianjurkan digunakan

untuk usia diatas 4 tahun Untuk usia diatas 4 tahun disarankan pem!erian secara

'D:231

-7


22/26

'. /ara dan waktu '&b'rian i&unisasi B/G

6aksin 231 di!erikan melualui injeksi intratdermal dan percutaneous,

kedua cara ini memeiliki e$ekti$itas yang !er!eda:!eda 3ara injeksi percutaneous

-* kali le!ih potensial dari pada injeksi intradermal Mamun injeksi percutaneous

hanya untuk neonates hingga usia di!a"ah 4 tahun, untuk usia diatas 4 tahun

dianjurkan melalui intra dermal

'njeksi pada kedua acara ini dilakukan didaerah regio deltoidea diatas

musculus deltoideus dekat ke !agian tengah lengan atas

Setelah 9:-5 minggu kemudian di lakukan uji mantouH, hasil uji mantouH

yang positi#e menunjukan positi$ #accinasi

Usia pem!erian #aksin merujuk kepada recomendasi Satgas 'munisasi

'D(' yang sudah di !ahas se!elumnya Usia pem!erian #aksin optimal pada

hingga ) !ulan setelah lahir

f. R'aksi ost i&unisasi B/G , +

Papule akan ter!entuk pada area suntikan dalam "aktu :. minggu pasca#aksinasi, lama kelamaan papul akan menipis dan meluas Ulcus dingin mungkin

akan ter!entuk pada area suntikan, umumnya ini terjadi aki!at cara penyuntikan

yang kurang tepat dan dosis yang !erle!ihan Ulkus akan sem!uh apa!ila di tutupi

dan tidak kontaminasi !akteri tam!ahan yang dapat memper!uruk keadan ulkus

(!ses jarang sekali terjadi

Umumnya gejala yang tim!ul setelah imunisasi adalah pusing dan #ertigo

(denitis

aki!at keracunan #aksin mungkin saja terjadi 0amun kejadianya sangat jarang

Sekali pem!erian imunisasi 231 mampu melindungi dari in$eksi kuman

/2 hingga rentang "aktu -4 tahun sejak pertamakali #aksinasi dinyatakan

!erhasil

-9


23/26

g. Kontraindikasi i&unisasi B/G

Kondisi:kondisi yang merupakan kontraindikasi pada immunisasi 231 ialahG

Demam akut

&ipereakti#itas pada kulit

EcBema generalisata

Ri"ayat dermatitis atopi

Ri"ayat keganaasan

Kondisi immunocompromised atau immunode$iciency aki!at suatu

penyakit seperti DM, konsumsi steroid, atau hipogammaglo!ulinelia

('DS positi$

Reaksi tu!erculin positi#e


24/26

BAB %%% P'nutu

A. K'si&u(an

'munisasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk memeperoleh

keke!alan terhadap suatu antigen penyakit tertentu 'munisasi terdiri dari

#aksinasi


25/26

$aftar r'f'r'nsi

- Su!o"o, Pro$ dr MSc PhD$munisasi dan imunoterapi. Dalam, editor

Su!o"o, Pro$ dr MSc PhD$munologi *lini*" edisi *e+,.*-* +akarta>

Pener!it Sagung SetoG hlm ))7:7

&or"itB, marcus (, (nderson, Peter, Kau$mann Ste$an &No!el !accines

against tuberculosis.'n, ed la#ine, Myron M, Dougan, 1ordon, good,

Michel F, iu, Margaret (, 0a!el, 1ary +, 0ataro, +maes P, et allNe-

generation accines.*-* 0e" York> 'n$orma &elathcareG Pgs 4-.:)-

) Kassianos, 1eorge 3uberculosis. 'n, Editor Kassianos, 1eorge 3

$mmunization Chilhood %nd ra!el Health" /ourth 0dition.**- ondon>

2lack"ell ScienceG Pgs -:).5 2ona, KonstantinNeonatal $mmunity. 'n, Editor Rose, 0oel R, MD, PhD

Neonatal $mmunity. **4 0e" +ersey> &umana PressG Pgs -54:48

4 Matondang, 3ory S, 0otoadmojo, &arsoyo%spe* $munologi $mmunisasi.

Didalam, Editor (kip, (r"in ( P, Munasir, akiudin, Kurniati, 0ia

&u*u %1ar %lergi $munologi %na*" 0disi 2e+,.*-* +akartaG 2adan

Pener!it 'D('> &lm -44:48

. &is"ani, Drs, MKes uberculosis Merupa*an enya*it $nfe*si 3ang

Men1adi Masalah 2esehatan Masyara*at. Sumatera Utara> USU

7 Soejatmiko, Dr Sp( 2adan Pener!int 'D('G hlm )89:5*98 3at"right, Da#id $munisasi.Didalam, editor Da#ies, Mark ,

3at"right, Da#id , 'nglis, 1ary D / Catatan sa*u neonatologi" edisi+

,.*-- +akarta> E13G hal *:*)

-* Er"anto, 2udi , DjauBi, Samsuridjal$munisasi De-asa. Didalam,

editor Sudoyo, (ru , Setiyohadi, 2am!ang, (l"i, 'drus, Simadi!rata,

Marcellus K, Setiati, Siti&u*u a1ar ilmu penya*it dalam" edisi *e+5" 1ilid

*e+6.*-* +akarta> 'nterna Pu!lishing> hlm 58:)5

-


26/26

-- 1uyton, (rthur 3, &all, +ohn Eertahan ubuh erhadap $nfe*si7 $$

$munitas Dan %lergi Didalam, editor Rachman, uNman Yanuar,

&artanto, &uria"ati, 0o#rianti, (ndita, ulandari, 0anda 8uyton and

Hall &u*u %1ar /isiologi 2edo*teran" edisi+66.**9 +akarta> E13G hlm

57*:7-

bacillus calmette guerin

Documents