bab tentang penggolongan karangan

23
PENGGOLONGAN KARANGAN Oleh: Muchamad Fauzan PERTEMUAN KE-5 MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA

Upload: ibnu-khoiry

Post on 01-Jul-2015

301 views

Category:

Technology


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab tentang penggolongan karangan

PENGGOLONGAN KARANGAN

Oleh:Muchamad Fauzan

PERTEMUAN KE-5

MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA

Page 2: Bab tentang penggolongan karangan

MENU

A. Definisi Karangan

B. Penggolongan karangan menurut bentuknya

C. Penggolongan karangan menurut ragam

D. Penggolongan karangan menurut jenis

Next

Page 3: Bab tentang penggolongan karangan

3

1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi penggolongan karangan

Tujuan Intruksional Umum:

Tujuan Intruksional Khusus :1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi

penggolongan karangan

2. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan

karangan menurut bentuknya

3. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan

karangan menurut ragam

4. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan

karangan menurut jenis

5. Mahasiswa mampu membuat karangan menurutbentuknya. Next

Page 4: Bab tentang penggolongan karangan

Pengertian Karangan

• Karangan adalah hasil mengarang atau hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

• Mengarang adalah kegiatan yang bertahap atau berproses.

• Mengarang berkenaan dengan kegiatan tulis-menulis.

Next

Page 5: Bab tentang penggolongan karangan

Penggolongan Karangan

Bentuk

Ragam

Jenis

Rumpun

Macam

Karangan dapat digolong-golongkan berdasarkan:

Next

Page 6: Bab tentang penggolongan karangan

Penggolongan Karangan menurut Bentuk

Cerita (Narasi)

Lukisan (Deskripsi)

Paparan (Eksposisi)

Bincangan(Argumentasi)

Imbauan (Persuasi) Next

Page 7: Bab tentang penggolongan karangan

KARANGAN DESKRIPSI

• Kata deskripsi berasal dari kata latin dscribere : menggambarkan atau memerikan suatu hal.

• Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang menggambarkan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai (mendengar, melihat, mencium, dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya.

• Kategori karangan deskripsi: karangan deskripsi orang dan karangan deskripsi tempat.

Next

Page 8: Bab tentang penggolongan karangan

KARANGAN NARASI

• Naratif berasal dari kata bahasa Inggris narration (cerita) dan narrative (yang menceritakan).

• Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa atau kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis) dengan maksud memberi makna kepada sebuah atau serangkaian kejadian, sehingga pembaca dapat mengambil hikmah dari cerita itu.

• Prinsip-prinsip narasi: alur (plot), penokohan, latar (setting), sudut pandang (point of view), pesan.

Next

Page 9: Bab tentang penggolongan karangan

KARANGAN EKSPOSISI

• Exposition: membuka

• Karangan yang mempunyai tujuan utama untuk memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.

• Data faktual, suatu analisis, tentang fakta seseorang

• Teknik pengembangannya teknik identifikasi, perbandingan, ilustrasi, teknik klasifikasi, teknik definisi, analisis.

Page 10: Bab tentang penggolongan karangan

KARANGAN ARGUMENTASI

• Karangan yang terdiri atas paparan alasan, penyintesisan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan.

• Diksi karangan argumentasi berefek pada tanggapan penalaran.

Page 11: Bab tentang penggolongan karangan

KARANGAN PERSUASI

• Persuation:membujuk

• Karangan yang berisi paparan berdaya bujuk, berdaya-imbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti baik imbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis.

• Diksi karangan persuasi berefek pada tanggapan emosional.

Page 12: Bab tentang penggolongan karangan

Penggolongan Karangan menurut Ragam

RagamKarangan

Karangan Faktual(Factual Writing)

Karanga Khayali(Imaginative

Writing)

Page 13: Bab tentang penggolongan karangan

Penggolongan Karangan menurut Jenis, Rumpun dan Macam

Macam KaranganRumpun KaranganJenis KaranganRagam Karangan

K. Faktual dan K. Khayali

K. IlmiahK. Kependidikan

K. Penelitian

K. Informatif

Prosa

Puisi Epik

Lirik

Dramatik

Cerpen

Fiksi Ilmu

Drama

Novel, Roman, detektif, tragedi, komedi

Kisah, Laporan, Ringkasan, Ulasan

K. Kesarjanaan, K. Didaktik, K. Referensi

Artikel, Makalah Seminar, Naskah Penelitian

Page 14: Bab tentang penggolongan karangan

Macam-Macam Dongeng

• Dongeng dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain yaitu:

1). Fabel (cerita binatang), seperti : cerita Si Kancil, Kera dan Kura, dan lain-lain;

2). Cerita jenaka (cerita yang lucu), contoh: ‘Si Kabayan’, ‘Lebai Malang’ danlain-lain;

3). Legenda (cerita berkaitan dengan asal-usul tempat), contoh: ‘TangkupanPerahu’, Roro Mendut’, ‘Danau Toba’ dan lain sebagainya;

4). Mite (cerita dewa – dewi, makhluk halus, dan hal-hal goib), contohnya: ‘Nyi Roro Kidul’, ‘Roro Jonggrang’ dan lain sebagainya;

5). Sage (cerita dongeng yang mengandung unsur sejarah), contoh: ‘TuturTinular’, ‘Paraton’ dan lain sebagainnya;

6). Parabel (cerita yang berisi unsur pedidikan atau keagamaan), contoh: ‘Damarwulan’, ‘cerita sepasang selop putih’ dan lain sebagainnya.

Page 15: Bab tentang penggolongan karangan

CERPEN, CERBUNG, NOVEL DAN ROMAN

• Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita (Kurang lebih 40.000 kata). Lalu apa perbedaannya dengan Roman?

• Roman ceritanya lebih kompleks dan tokoh ceritanya lebih banyak.

Page 16: Bab tentang penggolongan karangan

BAGAIMANA TAHAPAN MENULIS/MENGARANG DAN

HAL-HAL YANG TERKAIT DENGAN MENULIS?

Page 17: Bab tentang penggolongan karangan

Tahapan Menulis

Para ahli membagi kegiatan menulis dalam tiga tahapan, yaitu:

1. Tahap Kegiatan Prapenulisan/Perencanaan Penulisan (Prewriting)

2. Tahap Penulisan (Writing)

3. Tahap Pascapenulisan/Revisi (Postwriting)

Page 18: Bab tentang penggolongan karangan

HAMBATAN DALAM MENULIS

Menurut Durahman (Willyana, 2008) ada beberapa hambatan dalam menulis, yaitu:

Hambatan pertama dalam menulis yaitu sulitnya mengungkapkan pendapat dalam tulisan,

Hambatan kedua, sangat miskinnya bahan yang akan ditulis,

Hambatan ketiga, kurang memadainya kemampuan kebahasaan yang dimiliki,

Hambatan keempat, kurangnya pengetahuan tentang kaidah-kaidah menulis, dan

Hambatan yang terakhir, kurangnya kesadaran akan pentingnya menulis.

Page 19: Bab tentang penggolongan karangan

MODAL DASAR PENULIS

• Rajin membaca adalah kunci sukses seorang penulis.

• Calon penulis hendaknya rajin membaca dan mencermati, bukan saja tentang apa yang dibicarakan/ditulis yakni isi tulisan, tetapi juga tentang “Bagaimana si penulis mengungkapkan pikirannya dalam bentuk tulisan”

Page 20: Bab tentang penggolongan karangan

MODAL DASAR PENULIS

1. Kemauan (Willingness to write), Bukan sekadar kemauan , bahkan ambisi. “Di mana ada kemauan di sana ada jalan”

2. Motivasi Menulis (Motivation to write). Munculkan niat “untuk apa menulis?” atau “menulis untuk apa?”

3. Kemampuan (Ability to write)

– Kemampuan mengamati fenomena. Fenomena diamati dari dua sisi:statis dan dinamis.

– Kemampuan berbahasa tulis. Pelajarilah tata bahasa (Pedoman EYD)

– Kemampuan bahasa Jurnalistik (langusge of mass communication). Bahasanya ringkas, jelas, tertib, singkat, menarik.

Page 21: Bab tentang penggolongan karangan

CARA MEMULAI MENULIS (HOW TO START)

• Menggali Ide

• Mengumpulkan bahan

• Mulai menulis “all of the first draft are shit”

Page 22: Bab tentang penggolongan karangan

CIRI-CIRI TULISAN YANG BAIK

Ciri-ciri tulisan yang baik adalah sebagi berikut:

1. Bermakna,

2. Bahasa jelas/lugas,

3. Merupakan kesatuan yang bulat,

4. Singkat namun padat,

5. Memenuhi kaidah bahasa, dan

6. Bersifat komunikatif (Sabarti dkk, 1998: 2).

Page 23: Bab tentang penggolongan karangan

WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB