bab sepuluh kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 bab sepuluh kesimpulan masyarakat pada umumnya terus...

14
301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin mengabaikan proses perubahan yang sementara dan akan terus terjadi dalam masyarakat. Baik perubahan pada aspek ekonomi, sosial dan budaya. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan sangat diperlukan, sehingga memungkinkan masyarakat tetap bertahan menghadapinya. Termasuk papalele dengan segala dinamika kehidupan rumah tangga dan usaha. Kemampuan papalele untuk tetap bertahan memberikan faedah untuk merespons dinamika perubahan dalam masyarakat. Sehingga dalam kasus ini panduan untuk menarik kesimpulan yakni apa sesungguhnya yang menjadi kekuatan papalele sebagai pedagang kecil (petty traders) mampu bertahan?. Atas dasar panduan itu maka simpulan yang perlu dikemukakan dapat diuraikan sebagai berikut. Ketangguhan papalele melalui kolaborasi usaha adalah kunci pokok kebertahanan satu proses usaha yang hampir tidak dimiliki oleh kalangan pedagang kecil. Papalele sebagai satu usaha kecil, secara nyata melakukan kolaborasi usaha. Belum

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

301

Bab Sepuluh

Kesimpulan

Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin mengabaikan proses perubahan yang sementara dan akan terus terjadi dalam masyarakat. Baik perubahan pada aspek ekonomi, sosial dan budaya. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan sangat diperlukan, sehingga memungkinkan masyarakat tetap bertahan menghadapinya.

Termasuk papalele dengan segala dinamika kehidupan rumah tangga dan usaha. Kemampuan papalele untuk tetap bertahan memberikan faedah untuk merespons dinamika perubahan dalam masyarakat. Sehingga dalam kasus ini panduan untuk menarik kesimpulan yakni apa sesungguhnya yang menjadi kekuatan papalele sebagai pedagang kecil (petty traders) mampu bertahan?. Atas dasar panduan itu maka simpulan yang perlu dikemukakan dapat diuraikan sebagai berikut.

Ketangguhan papalele melalui kolaborasi usaha adalah kunci pokok kebertahanan satu proses usaha yang hampir tidak dimiliki oleh kalangan pedagang kecil. Papalele sebagai satu usaha kecil, secara nyata melakukan kolaborasi usaha. Belum

Page 2: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Papalele: Potret Aktivitas Komunitas Pedagang Kecil di Ambon  

302

ditemukan kasus serupa yang membuktikan bahwa pedagang kecil memainkan peran kolaborasi usaha untuk mempertahan-kan jalannya usaha. Pada umumnya, dalam aktivitas usaha, cenderung pelaku usaha akan melakukan pemupukan modal sebagai bentuk investasi untuk pengembangan usaha di masa depan (Hisrich et.al, 2008:520). Pencapaian usaha bukan pada aspek ekonomi dalam hal ini pengembangan usaha papalele. Tetapi pencapaian usaha dibuktikan melalui peningkatan status sosial keluarga melalui keberhasilan pendidikan anak-anak.

Perdebatan antara pikiran Scoot (2000) tentang moral ekonomi petani dan Popkins (1979) tentang petani rasional tidak terjadi titik temu. Kedua pihak sama-sama mengagungkan temuan mereka. Pada posisi itu, sebetulnya papalele berada pada kedua pemikiran besar itu. Papalele juga mempertim-bangkan masa depan dengan baik secara subsisten maupun terbuka terhadap perubahan. Salah satu aspek penting papalele untuk memayungi kedua pendapat tersebut dengan cara berkolaborasi. Kolaborasi usaha, adalah istilah konsep yang saya gunakan untuk menggambarkan bekerjanya usaha papalele. Kerjasama tersebut diarahkan untuk mempertahankan usaha melalui mekanisme penjualan.

Kolaborasi pada pedagang kecil, harus diakui hampir tidak pernah ditemui. Kolaborasi justru melibatkan kegiatan perusahaan-perusahaan besar yang mapan. Seperti yang dikemukakan Mandeville (2005), kolaborasi bisnis biasanya melibatkan industri besar dan berbeda, atau kolaborasi yang dilakukan antara perusahaan swasta dan pemerintah. Dengan kerjasama antar perusahaan, sesungguhnya merupakan strategi perusahaan untuk menjaga kelanjutan jalannya usaha di masa depan. Orientasinya jelas, kemungkinan pengembangan usaha yang lebih besar.

Page 3: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Kesimpulan

303

Seperti yang telah disajikan di depan, dalam kerangka memetakan empat konsep sintesa, maka kesimpulan ini tetap mengacu pada konsep tersebut. Konsep tersebut, masing-masing rumah tangga dan mata pencaharian, kewirausahaan, identitas dan modal sosial. Hubungan keempat konsep tersebut berkaitan dengan pedagang kecil (petty traders) untuk berkolaborasi dalam usaha. Strategi kolaborasi mempertahankan usaha bertu-juan untuk orintasi masa depan melalaui investasi pada aspek pendidikan adalah penting bagi masa depan mereka dan anak-anaknya.

Dengan penelitian tentang papalele ini banyak ditemukan fenomena menarik yang menunjukkan bahwa kemampuan papalele tidak hanya sebatas dan semata-mata kepentingan ekonomis. Aspek sejarah (historical capital) yang ditunjukan melalui turun-temurun usaha papalele menegaskan hal itu. Historical capital yang didukung oleh social capital menjadi jelas. Karena itu konsep modal kolaborasi (collaboration capital) dalam papalele yang dibangun adalah kemampuan kerjasama untuk menyatukan aspek ekonomi (transaksi dagang), dengan aspek sosial (relasi) dan jaringannya. Adanya rasa saling percaya dalam kesadaran bersama dengan pemahaman matang yang bersumber dari nilai budaya lokal. Kolaborasi ketiga aspek tersebut menjadi satu rangkaian kekuatan papalele memperta-hankan ekonomi rumah tangga dan usahanya.

Rumah Tangga yang Mandiri

Implikasi selanjutnya dari penelitian tentang papalele memberikan beberapa pemikiran. Papalele sebagai mata penca-harian sebagaimana pandangan Carswell (Bryceson, 1999) dan Zoomers (Marschkel dan Berkes, 2006) suatu kegiatan yang dilakukan individu atau rumah tangga, merupakan suatu bentuk

Page 4: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Papalele: Potret Aktivitas Komunitas Pedagang Kecil di Ambon  

304

kemampuan menghimpun aset dari individu atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup. Individu, rumah tangga, atau kelompok akan selalu berupaya memenuhi kebutuhan hidup, walaupun kadang-kadang mereka tidak akan pernah terlepas dari situasi yang tidak menentu, terutama yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup. Pengalaman seperti ini banyak dijumpai pada masyarakat perdesaan yang selalu berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Papalele ternyata tidak hanya menjadi sumber pendapatan pokok keluarga, tetapi juga menjadi pendapatan sampingan. Pada posisi ini sangat jelas bahwa sumber keungan keluarga merupakan akumulasi dari peran perempuan dalam rumah tangga. Karena itu, tujuannya jelas, untuk meningkatkan kese-jahteraan keluarga, pada masa sekarang dan masa depan secara berkelanjutan.

Papalele sebagai salah satu proses perdagangan yang berskala kecil, ternyata menunjukan eksitensi melalui kola-borasi usaha. Keberadaan papalele berawal dari kehidupan yang sederhana dan tekanan tuntutan ekonomi membuat mereka mencurahkan energi — bekerja keras sebagai papalele. Kesulit-an ekonomi yang selalu ada, tidak membuat anggota rumah tangga pasrah dan atau berontak terhadap situasi demikian. Justru sebaliknya mereka dan anggota keluarganya secara aktif saling mendukung mengatasi kondisi secara bersama-sama. Caranya, membagi tanggung jawab tugas-tugas keseharian. Suami yang berpenghasilan terbatas, tidak merasa ego, tetapi sebaliknya mendukung. Kesadaran bersama ini yang mendu-kung eksisnya usaha papalele.

Kehidupan keseharian papalele yang sederhana nampak-nya membantu menjelaskan adanya nilai juang yang sangat kuat. Nilai itu dapat dimaknai sebagai upaya berjuang yang terus-menerus tanpa memperhitungkan untung-buntung dalam

Page 5: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Kesimpulan

305

usahanya. Nilai kerja keras dan terus berjuang adalah nilai yang umumnya kurang mendapat perhatian banyak pihak. Nilai itu pula yang tidak dikembangkan oleh mereka secara formal. Artinya, nilai kerja keras dan semangat juang hanya ditunjukan melalui sikap dan perilaku. Karena itu patut dijadikan inspirasi, terutama ketika di masa kini, banyak sentuhan dan tuntutan modernisme menjadikan masyarakat terbuai.

Secara alamiah terlihat bahwa kesejahteraan papalele dan keluarga terikat oleh sejarah turun-temurun. Walaupun demi-kian, sebagai orang desa wajar kalau kehidupan mereka selalu mendapat sorotan masyarakat luas sebagai kalangan yang serba terbatas dalam menciptakan peluang pekerjaan. Hal ini memang terkait dengan tingkat pendidikan yang terbatas. Karena papalele secara umum hanya menyelesaikan pendidikan hingga Sekolah Dasar. Mengingat saat itu, alasan ekonomis orang tua dan pemahaman ketidak-setaraan gender untuk mengakses pendidikan yang masih kuat di lingkungan sosial mereka. Tetapi bukan berarti tingkat pendidikan menafikan kreativitas mereka untuk berkarya menghasilkan sesuatu bagi keluarga.

Belajar dari Ketangguhan Kewirausahaan Sederhana

Tekanan yang dihadapi individu dan rumah tangga meru-pakan pijakan untuk mengubah situasi ke arah kesejahteraan keluarga — setidak-tidaknya kebutuhan keluarga terpenuhi. Dalam konteks penelitian ini, bagi masyarakat di perdesaan, tidak ada pilihan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak selain menjadi pedagang kecil (petty traders). Pedagang kecil (petty traders) sebagaimana diketahui adalah orang-orang yang berjualan seadanya di pasar untuk mencari penghasilan bagi keluarga. Pada saat usaha dilakukan, setidaknya berhubungan dengan jiwa kewirausahaan (entreprenuer), yang ditunjukan

Page 6: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Papalele: Potret Aktivitas Komunitas Pedagang Kecil di Ambon  

306

melalui kerja keras, mandiri, ulet dan memiliki motivasi serta komitmen dalam menjalankan usaha.

Sifat kewirausahaan papalele muncul secara alami yang dibentuk oleh pengetahuan seadanya. Setia, sabar, jujur, tekun, merupakan nilai-nilai yang diwariskan kepada generasinya. Walapun dengan kapasitas intelektual yang terbatas tidak menjadi halangan atau pun kendala berusaha bagi mereka. Keterbatasan pengetahuan itu dijadikan kekuatan untuk mem-bangun kesadaran bersama sebagai satu entitas yang memiliki identitas. Identitas yang diakui keberdaaanya dan tetap eksis dalam pergualatan zaman modern tetap mendapat tempat dalam jaringan sosialnya. Hanya mengandalkan kolaborasi yang dibentuk oleh ikatan ‘janji’ sebagai norma pengikat, sehingga papalele telah menunjukkan eksistensinya.

Kemampuan papalele untuk menunjukan keberhasilan investasi hanya bermodalkan kemandirian. Cirinya dapat terlihat melalui modal usaha bersumber dari hasil tabungan sendiri atau tanggung-renteng bersama angota keluarga yang lain. meskipun terbuka kemungkinan akses ke berbagai sumber keuangan dalam bentuk pinjaman atau kredit. Bagi papalele, keinginan untuk mengakses pinjaman modal dari pihak lain cenderung dihindari alasannya sederhana, banyak beban dan resiko (risk). Kemandirian juga dicirikan melalui peralatan yang dipergunakan saat berjualan. Umumnya peralatan jualan merupakan peninggalan orang tua atau peralatan bekas dapur yang masih layak pakai. Dengan bekal peralatan seadanya mereka melakukan usaha dengan cara baronda (berkeliling) atau tandeng (menetap). Dengan berjualan seperti ini, setiap hari ada penghasilan bagi keluarga, dan sedikit uang disisipkan sebagai modal pada hari berikutnya.

Page 7: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Kesimpulan

307

Papalele memiliki kapasitas dan karakter usaha yang memungkinkan mereka tetap survive. Suasana akibat konflik; kehancuran di sana-sini tidak menyurutkan papalele berkola-borasi dan berjumpa dengan relasinya merevitalisasi kembali hubungan ekonomi antar mereka. Saling percaya dan saling melindungi merupakan kepercayaan yang terbentuk dalam kesadaran bersama. Kompetisi atau persaingan usaha, tidak akan mungkin eksis dalam wilayah konflik seperti ini. Papalele telah menunjukan komitmen yang tidak disadari banyak pihak bahwa mereka merupakan bagian dari cerita membangun perdamaian di Ambon — Maluku.

Dalam suasana konflik, persaingan usaha dihindari, dan mengutamakan kerjasama sebagai bentuk kesadaran dan tenggang rasa membangun usaha. Hal ini merupakan modal sosial yang cukup dominan dalam aktivitas papalele.

Identitas yang perlu Terus Dilestarikan

Eksistensi pedagang kecil (petty traders), ditunjukkan melalui seperangkat identitas yang melekat sekaligus merupa-kan simbol. Posisi papalele nampaknya merupakan politik identitas yang oleh Castlle (1997) disebut resistancy identity. Pakaian dan peralatan berjualan menegaskan identitas lokal yang berbeda dengan pelaku usaha yang lain. Sekaligus upaya membangun citra (image building). Pengakuan atas identitas mereka tidak eksklusif adanya, tetapi pengakuan juga diberikan oleh pihak lain — dalam hal ini mitra usaha dan masyarakat. Identitas tidak hanya ditunjukan melalui bentuk fisik pakaian—kebaya dan peralatan jualan seperti atiting. Selain itu, identitas papalele juga dimanifestasikan melalui kolaborasi usaha sebagai suatu kesadaran bersama. Kesadaran dalam menciptakan keber-

Page 8: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Papalele: Potret Aktivitas Komunitas Pedagang Kecil di Ambon  

308

samaan dan keadilan menikmati hasil jerih payah. Dalam situasi pasar yang bersaing, mereka justru memilih berkolaborasi.

Setiap hari papalele akan memulai kegiatan bersama, mencari bahan yang akan dijual bersama dan menentukan harga jual. Bagi mereka cara ini dilakukan untuk menghindari konflik dan dapat menciptakan keadilan antar sesama rekan. Kemampuan mereka menjunjung rasa keadilan dikedepankan. Kuatnya solidaritas ini, merupakan kekuatan yang tersembunyi dikalangan pedagang kecil dalam mempertahankan relasi sosial. Mereka melakukan strategi tersebut sebagai bentuk image building, sehingga pada posisi ini dapat dikatakan bahwa papalele berbeda dengan pedagang kecil yang lainnya.

Sebagai orang desa, papalele telah menemukan momen-tum dalam berusaha walaupun usaha seperti ini tidak berkem-bang. Tidak berkembangnya usaha, memang berkaitan dengan skala ekonomi usaha, karena pada umumnya orang sering menghubungkannya dengan keberhasilan usaha. Tetapi se-sungguhnya, usaha papalele tetap survive, dan berkembang ke arah yang lain. Keberhasilan pendidikan anak-anak adalah fakta peningkatan status sosial keluarga, sebagai ukuran keberhasilan papalele.

Membangun Jejaring Merupakan Salah Satu Kekuatan Usaha Kecil

Sebagai individu dan kelompok, para papalele menyadari bahwa jaringan (network) usaha melalui kepercayaan (trust) dengan mitra usaha patut dipelihara. Ini adalah modal sosial yang selalu dijaga dan dirawat untuk keberlanjutan usaha. Jaringan usaha tidak hanya terbatas untuk sesama pedagang kecil (petty traders), tetapi jaringan dibuka dengan pedagang yang lain. Untuk mempertahankan jaringan tersebut, kekuatan-

Page 9: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Kesimpulan

309

nya bertumpu pada rasa saling percaya satu dengan yang lain. Kepercayaan ditunjukkan melalui kewajiban yang harus dipe-nuhi tanpa pamrih. Kedua pihak membangun rasa saling perca-ya (resiprositas) tanpa saling merugikan satu dengan yang lain. Mekanisme yang dibangun pedagang kecil (petty traders) sebagai modal sosial, merupakan strategi koloborasi yang ampuh untuk mempertahankan usaha yang dikaji dalam penelitian ini.

Tidak terbantahkan bahwa dalam penelitian ini, papalele melakukan transformasi dan kolaborasi pengetahuan yang luar biasa. Hasil usaha bukanya diperuntukan dan didaya-gunakan untuk peningkatan dan pengembangan usaha, tetapi justru diinvestasikan untuk pendidikan anak-anak dan sebagai jamin-an hari tua setelah tidak lagi papalele. Upaya ini merupakan suatu pergeseran dari struktur lama ke struktur yang baru yakni peningkatan citra dan status sosial keluarga di mata masyarakat. Peningkatan status sosial menjadi kata kunci keberhasilan usaha papalele. Dua aspek yang berkolaborasi tersebut nampak antara tujuan usaha sebagai aspek ekonomi dan orientasi masa depan: status sosial dan jaminan hari tua sebagai aspek sosial.

Saling percaya melalui melalui mekanisme ‘janji’ merupa-kan ikatan untuk mempertahankan relasi secara berkelanjutan termasuk dengan pedagang. Papalele memiliki kemampuan membangun relasi dan jejaring antar mereka dan dengan pihak yang lain. Jejaring dibangun dengan pemilik lahan tempat usaha dan pedagang sekitarnya merupakan satu jalinan kerja yang sesungguhnya merupakan cara yang harus dilakukan untuk tetap mempertahankan keberlanjutan usaha. Papalele sangat menyadari bahwa, seandainya ingkar terhadap kewajiban maka kepercayaan akan sirna dan sulit lagi untuk akses.

Untuk menjaga kelangsungan usaha dan kehidupan keluarga, papalele sering mempertaruhkan nyawa. Pada saat suasana kerusuhan di Kota Ambon, papalele terus berupaya agar

Page 10: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Papalele: Potret Aktivitas Komunitas Pedagang Kecil di Ambon  

310

usaha tetap dapat berlangsung. Dengan modal keberanian mereka maju mendekat di tapal batas konflik hanya untuk mencari dan membeli bahan jualan sehingga bisa dijadikan sumber penghasilan. Walaupun kadang-kadang mereka harus berhadapan dengan desingan bunyi tembakan dan sesekali bunyi bom. Perjumpaan papalele dengan pedagang di tapal batas, tidak terjadi dengan sendirinya. Hubungan telah terjadi jauh sebelum Kota Ambon bergejolak dengan konflik. Satu sama lain, telah saling percaya.

Kepercayaan merupakan harga mati dalam proses tran-saksi di tapal batas. Meskipun suasana konflik berada sekeliling mereka, tetapi kepercayaan terhadap relasi sesama pedagang tetap diutamakan. Pembayaran dapat dilakukan pada hari berikutnya, jika kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan transaksi. Meskipun terbuka cukup kemungkinan untuk mengabaikannya. Bagi papalele hubungan jangka pendek tidak menguntungkan, tetapi jangka panjang mempertahankan usaha jauh lebih penting. Karena itu, dalam suasana konflik seperti itu, kepercayaan yang diberikan pihak lain tetap dijunjung dan dipertahankan.

Kemampuan usaha papalele patut tidak diragukan, salah satu cara adalah mengakses jaringan dan relasi sosial yang telah dibangun, dipelihara dan dirawat untuk kepentingan keberlan-jutan usaha dan keamanan ekonomi rumah tangga. Hubungan dengan relasi sosialnya membentuk kekerabatan sosial yang berangkat dari nilai budaya lokal. Sambil tetap mengikat diri dalam kesepakatan ‘janji’ sebagai manifestasi kepercayaan dengan pihak lain.

Page 11: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Kesimpulan

311

Menjawab Tantangan Pembangunan Masyarakat

Sepatutnya pengalaman hidup papalele dapat diajdikan model usaha masa kini untuk menahan gempuran segala bentuk produk modern. Papalele setidaknya dapat dijadikan salah satu pilar utama kegiatan ekonomi. Lebih dari itu, seharusnya model usaha papalele menjadi inspirasi. Saya patut merasa cemas seandainya suatu waktu nanti seiring perkembangan masya-rakat, papalele akan ditinggalkan dan hilang sebagai satu karya lokal. Kecemasan tersebut, tidak harus terbukti. Dengan pendalaman terhadap mekanisme kolaborasi yang dipertonton-kan papalele dalam usaha, setidaknya menginspirasi untuk mempertahankan eksistensi mereka.

Selain itu, papalele sebagai produk lokal dapat dijadikan sebagai tools untuk memperkuat fondasi masyarakat mengatasi persoalan ekonomi pembangunan masyarakat. Baik ekonomi individu, kelompok maupun masyarakat pada umumnya. Dapat pula dikatakan bahwa kegiatan papalele dapat dijadikan sebagai katub penanganan masalah pembangunan. Karena itu, konsep kolaborasi papalele menjadi penting untuk dipakai sebagai rujukan dalam rangka memperkuat sistim ekonomi pedagang kecil pada umumnya. Terutama berkaitan dengan proses pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat.

Gagasan Mosse dan Lewis (2006) paling tidak turut mendukung kemandirian usaha papalele ini. Seperti diketahui bahwa Mosse dan Lewis (2006:1-46) mengingatkan bahwa masyarakatlah aktor dan pelaku pembangunan. Masyarakat yang menetukan berbagai keputusan pembangunan bagi mereka sendiri. Mereka pula yang harus memainkan peran, sambil tetap memperhatikan kondisi objektif ekonomi, sosial, budaya, politik di setiap arasnya. Pemerintah lokal dan lembaga donor adalah supporting system. Kedua pihak ini hadir guna mendukung

Page 12: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Papalele: Potret Aktivitas Komunitas Pedagang Kecil di Ambon  

312

masyarakat. Sehingga aktor (masyarakat) tidak bergantung sepenuhnya kepada pemerintah. Masyarakat akan menjadi mandiri dan kreatif untuk mendukung kegiatan pembangunan bagi mereka sendiri. Implikasi lain adalah model kolaborasi papalele nampaknya lebih tepat digunakan dalam kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan modal usaha, khusus-nya kaum perempuan yang ingin terlibat mendukung kondisi ekonomi keluarga.

Penelitian di Masa Mendatang

Perjalanan panjang untuk mengkaji dinamika kehidupan papalele masih sangat mungkin dilakukan di waktu-waktu mendatang dalam perspektif yang berbeda. Satu hal yang patut diapresiasi adalah bahwa penelitian tentang pedagang kecil –papalele saat ini dapat dijadikan sebagai embrio dan pijakan awal untuk penelitian berikutnya. Mengingat masih terdapat kebutuhan lebih lanjut mengeksplorasi sepak terjang papalele. Pada tahap ini sesungguhnya harus diakui bahwa keberlanjutan dan kebertahanan papalele hanya disoroti pada satu temuan yakni ‘kolaborasi’.

Karena itu, berangkat temuan studi saat ini, masih terbuka berbagai kemungkinan dilakukannya penelitian untuk menggali dan mendalami papalele dengan segala dinamika yang menyertainya. Kemungkinan penelitian lanjutan terhadap papalele yang dapat disebutkan antara lain: pertama, papalele yang telah diuraikan pada buku ini merupakan suatu pendalaman pada tempat dan waktu, yang bukan tidak mungkin berbeda pada tempat dan situasi yang lain. Pertimbangan ini tentu akan menghasilkan pendangan yang berbeda pula. Kedua, istilah papalele tidak hanya menjadi konsumsi masyarakat di Ambon, tetapi juga pada beberapa daerah lain di Indonesia,

Page 13: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin

Kesimpulan

313

khususnya di wilayah bagian timur Indonesia. Sehingga terbuka kemungkinan dilakukannya studi mendalam tentang perbedaan perilaku papalele antar daerah. Ketiga, masa kini, kajian tentang pembangunan masyarakat masih menjadi isu sentral mengatasi berbagai permasalahan pengembangan masyarakat terutama yang berkaitan dengan revitalisasi pengetahuan lokal (local knowledge) masyarakat yang dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan permasalahan pembangunan masyarakat.

Page 14: Bab Sepuluh Kesimpulan · 2017. 3. 10. · 301 Bab Sepuluh Kesimpulan Masyarakat pada umumnya terus berhadapan dengan perubahan dalam seluruh aspek kehidupan. Kita tidak akan mungkin