bab iv teleportasi dalam al-qur’an dan penafsiran …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/bab 4.pdf · dan...

38
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 66 BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN T{ANT{ AWI JAUHARI TENTANG TELEPORTASI A. TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN 1. Isra>’ Mi’ra>j Nabi Muhammad saw Isra>’ Mi’ra>j adalah peristiwa unik yang tidak bisa dicerna dengan akal. Isra>’ Mi’ra>j adalah perjalanan Nabi Muhammad saw yang dilakukan pada malam hari, dari masjid al-H{ara>m menuju masjid al-Aqsha, kemudian naik ke Sidra>t al-Muntaha>, perjalanan ini dilakukan pada malam hari, dengan alasan pada malam hari tidak akan menjadi sebuah tontonan umum yang nantinya bukan lagi menjadi peristiwa luar biasa, karena pada siang hari manusia masih dalam keadaan beraktivitas. Peristiwa Isra>’ Mi’ra>j telah disebutkan dalam al-Qur’an surat al-Isra>’ [17] ayat 1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil haram ke Al Masjidil aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat 91 . 91 Departemen Agama RI, Mushaf al-Qur’an…..,283.

Upload: vuonghuong

Post on 13-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

BAB IV

TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN

PENAFSIRAN T{ANT{AWI JAUHARI TENTANG TELEPORTASI

A. TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN

1. Isra>’ Mi’ra>j Nabi Muhammad saw

Isra>’ Mi’ra>j adalah peristiwa unik yang tidak bisa dicerna dengan akal. Isra>’

Mi’ra>j adalah perjalanan Nabi Muhammad saw yang dilakukan pada malam hari,

dari masjid al-H{ara>m menuju masjid al-Aqsha, kemudian naik ke Sidra>t al-Muntaha>,

perjalanan ini dilakukan pada malam hari, dengan alasan pada malam hari tidak akan

menjadi sebuah tontonan umum yang nantinya bukan lagi menjadi peristiwa luar

biasa, karena pada siang hari manusia masih dalam keadaan beraktivitas.

Peristiwa Isra>’ Mi’ra>j telah disebutkan dalam al-Qur’an surat al-Isra>’ [17]

ayat 1.

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam

dari Al Masjidil haram ke Al Masjidil aqsa yang telah Kami berkahi

sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda

(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha

Melihat91

.

91 Departemen Agama RI, Mushaf al-Qur’an…..,283.

Page 2: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

Isra>’ Mi’ra>j, biasanya akan menyangkut beberapa topik diantaranya shalat

lima waktu, tujuan Allah untuk memperkokoh keimanan dan memperkuat batin Nabi

Muhammad saw dalam menghadapi berbagai tantangan dan dikaitkan dengan ukuran

keimanan seseorang. Peristiwa ini adalah sebuah peristiwa yang digunakan untuk

menguji iman seseorang92

.

Ayat pertama surat al-Isra>’ adalah ayat yang berbicara tentang

Kemahaagungan Allah SWT dalam memberikan mu’jizat bagi rasul-Nya, Nabi

Muhammad saw, karena keagungan itulah maka Allah SWT memulainya dengan

kalimat subh}a>na (Maha Suci), dengan tujuan agar setiap orang yang beriman

menghilangkan keragu-raguan terkait hal yang diberitakan Allah SWT.

Kata subh}a>na adalah bentuk mas}dar dari kata sabbah}a yang kalau ditas}rif menjadi:

sabbah}a-yusabbih}u–tasbih}a>n. Kata subh}a>na itu ditujukan untuk makna al-tanzih

(mensucikan) dan al-bara>’ah lilla>h min kulli naqshin (membebaskan segala

kekurangan terkait dengan Allah)93

.

Perjalanan Nabi Muhammad saw., dari Makkah ke Bayt al-Maqdis, kemudian

naik ke Sidrat al-Muntaha bahkan melampauinya, serta kembalinya Nabi

Muhammad saw., ke Makkah dalam waktu sangat singkat merupakan tantangan

terbesar sesudah al-Qur’an disodorkan oleh Tuhan kepada umat manusia. Peristiwa

ini membuktikan bahwa ‘ilm dan qudrat Tuhan meliputi dan menjangkau, bahkan

mengatasi segala yang terbatas dan yang tak terbatas tanpa ruang dan waktu94

.

92 Jalaluddin Rakmat, Meraih Cinta Illahi Belajar Menjadi Kekasih Allah, (Depok: Pustaka Iman, 2008), 135. 93

Muhammad ibn Ali Al-Syaukani.. Fath} al-Qa>dir al-Ja>mi’ Bain Fanai al-Riwa>yah wa al-Dira>yah min ‘Ilm al-Tafsi>r, ) jilid 1, (Lebanon:Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah: Beirut, 2003), 1032.

94 Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an…., 530-531.

Page 3: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

Kebanyakan dari manusia tidak mempercayai peristiwa ini karena sangat

tidak mungkin seorang manusia dapat melakukan perjalanan secepat kilat. Oleh

karena itu maka dalam hal ini, yang dibutuhkan adalah pendekatan imany. Inilah

yang ditempuh oleh Abu bakar al-Shiddiq.

Satu hal yang wajar bahwa dalam setiap peristiwa besar yang tidak masuk di

akal manusia akan menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan. Apalagi kalau

peristiwa yang luar biasa (kha>riq li al-‘a>dah) itu tidak dikaitkan dengan kekuasaan

Allah SWT yang Maha Berkehendak. Untuk menghindarkan diri dari keraguan itu,

maka Allah SWT menisbahkan kesucian itu terhadap Allah SWT yang telah

memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al-Masjid al-Hara>m ke al-Masjid

al-Aqsha.

Tidak heran jika penduduk Makkah saat itu sedikit yang mempercayainya,

bahkan banyak yang mengingkarinya, dan pada ujungnya menyudutkan dan

menuduh Nabi Muhammad saw sebagai orang gila (majnu>n/junu>n) dan menganggap

Nabi Muhammad saw adalah orang yang suka berhalusinasi. Sikap mereka yang

demikian itu memang wajar, karena mereka masih hidup pada zaman onta yang

belum sama sekali mengenal istilah teknologi. Kemudian Nabi mengatakan bahwa

dirinya tadi malam telah pergi dari Makkah ke negeri Syam (Palestina

sekarang), lalu naik menembus langit tujuh, ke Sidrat al-Muntaha dan lalu ke al-

Mustawa> dengan perjalanan tidak sampai semalam penuh. Pasti peristiwa itu tidak

akan ada yang mempercayainya, tetapi jika semua ini sudah atas kehendak Allah swt

maka semuanya menjadi mungkin.

Page 4: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

Hal ini tentu akan berkaitan erat dengan keimanan kita kepada Allah SWT.

Dia sebagai dzat yang mewujudkan segala sesuatu yang dikehendakinya. Perjalanan

Isra>’ Mi’raj terjadi karena kehendakNya, perjalanan ini juga merupakan salah satu

mu’jizat Nabi Muhammad saw. Mu’jizat adalah sesuatu yang keluar dari kebiasaan

(kha>riqun li al-‘a>dah), seperti mu’jizat yang diberikan kepada nabi Ibrahim as tidak

mempan dibakar api, nabi Musa as dapat membelah lautan dengan tongkatnya, nabi

Isa as dapat menghidupkan orang yang sudah mati dan nabi Muhammad saw dengan

Isra>’ Mi’rajnya.

Kisah ini telah berlangsung 14 abad yang lalu, namun masih menyimpan

misteri. Banyak terjadi perselisihan mengenai perjalanan yang menakjubkan ini.

Beberapa pendapat mengatakan bahwa yang melakukan perjalanan Isra>’ Mi’ra>j

hanya ruh Nabi Muhammad saw, karena pada saat itu Nabi Muhammad saw bertemu

dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu

peristiwa ini disebut sebagi peristiwa metafisika (di luar fisika). Namun jika kita

lihat dari sudut pandang ini, maka seakan-akan pandangan demikian membatasi

kemahakuasaan Allah swt95

.

Quraish Shihab menjelaskan peristiwa ini adalah peristiwa yang

mengherankan dan menakjubkan bagi seseorang yang mendengarkan. Perjalanan ini

bukan karena kehendak Nabi Muhammad saw sendiri, melainkan di bawah

bimbingan dari Allah swt. Nabi Muhammad saw hanyalah seorag hamba yang lemah,

yang tanpa kuasaNya tidak akan mampu melaksanakan perjalanan ini96

.

95 Ensiklopedi Nur cholis Madjid, (Jakarta: Mizan, 2006), 1915. 96 Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, vol, 7, (Jakarta: Lentera Hati, 2012), 11-12.

Page 5: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

Kata ‘Abdun (hamba) dalam ayat pertama surat al-Isra>’, ditafsirkan oleh Ibnu

Kathi>r dengan sosok manusia yang lengkap dengan ruh dan jasadnya, sebagai

landasan bahwa yang diIsra>’kan adalah jasadnya Nabi Muhammad saw. Penafsiran

ini juga menjelaskan bahwa peristiwa ini bukan hanya sekedar mimpi dan

merupakan suatu peristiwa besar yang menjadi kontroversi, dan terjadi beberapa

pendapat yang saling bertentangan, yang menyebabkan orang-orang kafir

mendustakannya97

.

Isra>’ Mi’ra>j merupakan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, dan tempat

adalah elemen ruang. Pemilihan waktu pada malam hari, menunjukkan perhatian

khusus pada peristiwa ini, karena itu Isra>’ Mi’ra>j dikonsep dengan struktur ruang

dan waktu atau lebih dikenal sebagai teori relativitas. Perjalanan ini ditemani oleh

malaikat Jibril, yang gerakannya secepat cahaya seperti firmn Allah surat al-Ma’a>rij

[70]: 3-4.

Einstein mengaitkan surat al-Ma’a>rij [70]: 3-4 dengan konsep dilasi

(pemuluran) waktu, yakni satu hari perjalanan malaikat dan ruh setara dengan 50

ribu tahun. Ini berarti kecepatan malaikat dan ruh mendekati kecepatan cahaya. Jika

Isra>’ Mi’ra>j dilakukan dengan kecepatan cahaya 300.000 km perdetik dengan jarak

tempuh yang mamp ditempuh selama itu, sekitar 4.320 juta kilometer, maka Isra>’

Mi’ra>j hanya sampai pada planet Neptunus dan belum mencapai sidra>t al-Muntaha>.

Penjelasan teori di atas, memiliki tiga kelemahan, pertama, menurut teori

relatvitas, hanya benda yang tidak memiliki massa (berat) yang dapat bergerak

dengan laju cahaya. Kedua, perjalanan dengan kecepatan cahaya hanya mampu

97 Ibnu kasir, Tafsi>r Ibnu al-Kathi>r, jilid 5, (Jakarta: Pustaka Ibnu Kasir, 2013), 311-314.

Page 6: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

mencapai jarak terjauh sampai neptunus. Ketiga, jika Nabi Muhammad saw,

bergerak dengan kecepatan mendekati cahaya, maka tubuhnya akan meledak98

.

Teori lain yang membuktikan terjadinya peristiwa ini adalah, adanya pesawat

jet yang mampu melakukan perjalanan bolak-balik dari bumi menuju angkasa dan

sebaliknya dalam waktu sinngkat, hampir setara dengan kecepatan cahaya.

Kecepatan pesawat jet dapat mencapai 1000 kilometer per jam yang setara dengan

278 meter/detik. Kecepatan tersebut masih lebih rendah dari kecepatan suara

sehingga tidak menimbulkan sonic bom atau ledakan suara seperti yang ditimbulkan

oleh pesawat concorde, namun jika dibandingkan dengan kecepatan mobil di jalan

raya, kecepatan pesawat sekitar 10 kali lipat99

.

Isra>’ Mi’ra>j tidak mungkin dapat dijelaskan secara eksak dan tuntas, dan

yang paling penting memang bukan tuntasnya penjelasan, tetapi penjelasan dengan

ruang sudah memadai. Hal yang paling penting adalah bukan penjelasan yang

diberikan, melainkan pesan ilmiah apa yang telah tersirat dari peristiwa ini100

.

2. Pemindahan Singgasana Ratu Balqis

Dalam beberapa ayat, al-Qur’an merekam secara singkat kisah tentang nabi

Sulaiman as dan Ratu Balqis. Bahkan sejarah yang dimiliki oleh Negeri Saba’,

membuat nama negeri yang dipimpin Ratu Balqis tersebut diabadikan sebagai salah

satu nama surat dalam al-Qur’an. Beberapa kitab tafsir memuat cerita tentang

sejarah nabi Sulaiman as dan kemegahan negeri Saba’, dan selain itu cerita ini dapat

98 Agus Purwanto, .....307-308 99 Ridwan Abdullah Sani, Sains Berbasis……., 189. 100 Agus Purwanto, Ayat-ayat Semesta…….., 313.

Page 7: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

ditemukan di beberapa buku sejarah. Diantara kisah yang paling menarik adalah

dipindahnya Singgasa Ratu Balqis dalam waktu yang sangat cepat.

Penemuan terbaru datang dari Fahmi Basya yang mengatakan bahwa Saba’

adalah Indonesia. Dia mengatakan seperti itu berdasarkan lukisan yang berisi aneka

macam ikan yang dibuat oleh seniman dari bangsa jin atas perintah Sulaiman as. Di

seluruh negara yang ada di dunia ini, Indonesialah yang memiliki laut yang sangat

indah, di dalamnya terdapat aneka macam ikan, seperti yang berada dalam lukisan

tersebut.

Di Indonesia juga terdapat sawah dengan sapi sebagai pembantu untuk

membajak sawah. Dalam surat al-Baqarah (sapi betina), dijelaskan sapi yang akan

dikorbankan bukanlah sapi yang sedang digunakan untuk membajak sawah.

Gambaran ini juga menjadi penguat bahwa Saba’ terletak di Indonesia, karena di

negara Yaman tidak ada sawah seperti di Indonesia.

Negeri Saba’ adalah negeri yang setiap tahun disinari oleh matahari, karena

tumbuhan yang baik berasal dari hutan yang setiap tahun disinari oleh matahari.

Pada zaman itu, negeri Saba’ pernah tertimpa banjir yang sangat besar dan

mengakibatkan negeri itu terpecah menjadi 17 ribu pulau (jumlah pulau di Indonesia

sekarang). Hal ini menyebabkan perjalanan darat mereka terganggu dan terbatasi,

yaitu terdapat jarak berupa laut antara pulau yang satu dengan pulau yang lainnya,

seperti halnya kepulauan di Indonesia yang terpisah oleh laut101

.

Saba’ adalah kerajaan yang makmur yang dipimpin oleh seorang ratu yang

dikenal dengan kecerdasannya, yaitu Ratu Balqis. Namun sangat disayangkan karena

101 Fahmi Basya, Borobudur dan Peninggalan….., 11-15

Page 8: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

penduduk negeri tersebut menyembah matahari, bukan menyembah Allah swt,

karena hal inilah nabi Sulaiman as mengirimkan sebuah pesan kepada piminan negeri

tersebut.

Isi dari surat nabi Sulaiman as kepada Ratu Balqis, sebagai pimpinan dari

negeri Saba’ adalah bahwa Sulaiman melarang Ratu Balqis untuk berperilaku

sombong, meninggikan diri terhadapnya, dan mengajak Ratu Balqis dan pengikutnya

untuk meninggalkan agama yang selama ini diyakininya. Nabi Sulaiman as

mengatakan harta dan kekuasaan yang dimiliki Ratu Balqis tidak akan berguna jika

tidak mendapatkan hidayah dari Allah swt. Surat nabi Sulaiman as kepada Ratu

Balqis tidak ditulis di atas kertas, melainkan di atas selempengan emas, sebagai

tanda kekayaan Sulaiman102

.

Dalam tafsir al-Azhar, diterangkan bahwa setelah Ratu Balqis menerima

surat dari nabi Sulaiman, dia memanggil para menteri kerajaan untuk diajak

berunding. Ratu Balqis merasa ini adalah suatu masalah politik, bukan hanya

masalah pribadi. Ratu Balqis memberikan isyarat kepada para mentrinya bahwa

surat yang dikirim ini adalah surat yang mulia, dan pengirimnya harus dihargai

dengan penghargaan yang tinggi, karena pada waktu itu Sulaiman adalah seorang

raja besar yang juga seorang nabi, putera dari nabi Daud as103

.

Setelah berunding dengan sangat hati-hati, dan Ratu Balqis mengetahui

bahwa Sulaiman as bukan seorang raja biasa, dia mengatur siasat untuk

mengirimkan sebuah hadiah yang sangat mewah, agar Sulaiman as dapat merubah

102 Ibid, 146. 103 Hamka, Tafsir al-Azhar, juZ XIX, (Jakarta: Panjimas, 1982), 207.

Page 9: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

sikapnya, karena biasanya manusia akan berubah dari sikap yang keras menjadi

lunak setelah mendapat sebuah hadiah.

Setelah menerima hadiah tersebut, Sulaiman as menjadi semakin marah dan

mengutus seseorang untuk mengembalikan hadiah tersebut sekaligus memberikan

ancaman kepada Ratu Balqis agar tidak menilainya rendah dengan sebuah hadiah

yang bertujuan untuk merubah keinginannya104

. Firman Allah swt dalam surat al-

Naml [27]: 38-40

Berkata Sulaiman as: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu

sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka

datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri". Berkata 'Ifrit (yang

cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa

singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu;

sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat

dipercaya". Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku

akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka

tatkala Sulaiman as melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun

berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku

bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang

bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri

dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi

Maha Mulia"105

.

104 Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah,.......,442. 105 Departemen Agama RI, Mushaf al-Qur’an….., 381.

Page 10: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

Pada surat ini terlihat penekanan tentang peranan ilmu. Ilmu yang hanya

menjadi hiasan lidah akan menjadi bencana bagi pemiliknya, sedangkan ilmu yang

diamalkan akan menjadi cahaya yang akan menerangi perjalanan panjang menuju

kebahagiaan bagi pemiliknya. Seseorang memperoleh kemampuan cerdik dan genius

yang mampu melebihi kekuatan jin, dengan mengetahui dan mengamalkan ilmu yang

bersumber dari Allah swt106

.

Nabi Sulaiman as telah dianugerahi Allah swt semua alat yang dibutuhkan

dalam menciptakan peradabannya yang bersifat material. Allah swt menyebutkan

alat kelengkapan ini seraya menjelaskan tentang bagaimana peradaban ini berdiri

dengan bantuan tangan-tangan manusia dan jin. Allah swt menghendaki agar

keimanan Ratu Balqis terasah melalui ilmu pengetahuan yang pada masa itu sangat

popular dalam peradaban Saba>’.

Untuk menaklukkan hati dan keimanan Ratu Balqis, maka Allah swt

menganugrahakan sebuah mukjizat yang luar biasa kepada nabi Sulaiman as. Ia

mampu menindahkan singgasana Ratu Balqis dalam waktu sekejap, bahkan sebelum

dia sampai ke kerajaan nabi Sulaiman as untuk membuktikan bahwasannya Sulaiman

as bukanlah seorang raja biasa. Selain itu Ratu Balqis sudah berniat ingin

menyatakan ketundukannya, mengakui kebesarannya dan bertekad mengikuti ajaran

yang dibawa nabi Sulaiman as.

106 Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, vol. 9, (Jakarta: Lentera Hati, 2012), 447.

Page 11: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

Sebelum berangkat, Ratu Balqis berpesan kepada bala tentara yang dia

percayai agar menjaga kerajaan tersebut, karena nabi Sulaiman as mengatakan

kepadanya akan memindahkan singgasannya ke kerajaan Sulaiman as. Ratu Balqis

meletakkan singgasananya dalam tujuh lapis istana, tiap lapis istana yang satu

berada pada bagian istana yang lainnya yang ukurannya lebih besar. Ia pun

menyuruh penjaga agar mengunci seluruh pintu istana.

Pemindahan singgasana ini merupakan sebuah peristiwa yang sangat

menakjubkan karena di luar kebiasaan manusia biasa. Sembari menunggu Ratu

Balqis sampai di kerajaannya, nabi Sulaiman as mengumpukan pengikutnya baik

kalangan jin maupun manusia, dan bertanya kepada mereka siapa yang mampu untuk

memindahkan singgasana tersebut dalam sekejap sebelum Ratu Balqis sampai di

kerajaan Sulaiman.

Kemudian dari golongan jin Ifrit berkata ia menyanggupinya. Jin Ifrit adalah

seorang jin yang cerdik dari golongan jin yang lainnya. Ia mengatakan kepada nabi

Sulaiman as, bahwa ia mampu memindahkan singgasana itu dalam waktu yang cepat,

yaitu sebelum nabi Sulaiman as bangun dari duduknya. Namun hal itu dibantah oleh

seorang dari golongan manusia bernama Ashif bin Barkhiya, ia menyanggupi lebih

cepat dari jin Ifrit tersebut, yaitu sebelum nabi Sulaiman as berkedip, kemudian ia

mengambil wudlu dan berdoa kepada Allah swt. Menurut Mujahid, yang dibaca

Ashif bin Barkhiya adalah kalimat Ya> Dzal Jala>li wa al-Ikra>m (wahai Yang Maha

memiliki Keagungan dan Kemurahan), dan dengan kekuasaan Allah swt maka

singgasana itupun dapat dipindahkan.

Page 12: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

Sesampainya di kerajaan, nabi Sulaiman menunjukkan sebuah singgasana

kepadanya dan bertanya kepada Ratu Balqis, apa dia mengenali singgasana tersebut.

Awalnya Ratu Balqis tidak percaya karena singgasana yang ditunjukkan oleh nabi

Sulaiman as hanya mirip dengan singgasana miliknya, dan selain itu singgasana

miliknya dijaga dengan ketat. Dikatakan mirip karena nabi Sulaiman as sengaja

merubah sedikit dari bentuk dan warna aslinya. Hal ini dilakukan untuk menguji

kecerdasan Ratu Balqis karena pada waktu itu Ratu Balqis terkenal akan

kecerdasannya.

Keinginan nabi Sulaiman as untuk memindahkan singgasana ini tidak lain

hanyalah untuk membuktikan keagungan yang dilimpahkan Allah swt kepadanya.

Keagungan yang diberikan Allah swt kepadanya belum pernah diberikan kepada

manusia yang lain sebelumnya dan sesudahnya, dan juga menjadi bukti yang tak

terbantahkan oleh Ratu Balqis dan kaumnya atas kenabian dan kerasulan nabi

Sulaiman as107

.

Singgasana yang telah dipindah itu disebut oleh Fahmi Basya dengan

Arupadhatu, dan menurutnya di negeri Indonesia lah Arupadhatu itu dipindah ke

suatu lembah yang disebut lembah semut, yaitu Borobudur. Arupdhatu tersebut

dipindah dari Istana Ratu Boko (Ratu Balqis) ke lembah semut. Menurut al-Qur’a>n

asal bangunan yang dipindah adalah tempat bersujud Ratu Saba’ dan kaumnya untuk

menyembah matahari. Tempat sujud itu terletak sekitar 36 km dari Borobudur. Di

sana terdapat batu yang menghadap matahari.

107 Ibnu kasir, Tafsi>r Ibnu……., jilid 6, 678-679.

Page 13: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

Perpindahan ini lebih cepat dari perjalanan cahaya sejauh 60 cm, karena jrak

pandang terdekat adalah 30 cm. Perhitungan sederhana yaitu, 36 km dijadikan cm

menjadi 3.600.000, kemudian bilangan ini dibagi dengan 60 cm hasilnya 60.000. Jadi

kecepatan pemindahan itu adalah 60 ribu kali kecepatan cahaya. Istana yang

dipindah dari kerajaan Ratu Saba’ ini hanya dalam waktu sekejap.

Kerajaan Ratu Saba ini berada di “Hutan Saba”, Hutan dalam kamus Jawa

berarti Wana dan Saba berarti Tempat Pertemuan. Jadi jika dua kata tersebut

digabung menjadi Wana Saba (WonoSobo) yang artinya tempat pertemuan Ratu

Boko terletak di atas bukit di dekat candi Prambanan, sekitar 36 km dari Borobudur,

yaitu di daerah Sleman, dan kata Sleman berasal dari nama nabi Sulaiman as108

.

3. Perjalanan Nabi Sulaiman Menggunakan Angin’

Nama Sulaiman disebut 17 kali dalam al-Qur’an, yaitu pada surat al-Baqarah

[2]: 102 disebut berulang, surat al-Nisa>’ [4]: 163, surat al-‘An’a>m [6]: 84, surat al-

Anbiya>’ [21]: 78,79 dan 81, surat al-Naml [27]: 15-18, 30, 36 dan 44, surat Saba>’

[34]: 12 dan surat Sha>d [36]: 30 dan 34109

.

Al-Qur’an al-Kari>m telah memaparkan proyek pertama yang berkaitan

dengan pemanfaatan angin ketika sedang bergerak (berhembus). Al-Qur’an menjadi

yang pertama memberitahukan manusia seputar makna kecepatan angin. Salah satu

karunia Allah swt yang diberikan pada nabi-Nya Sulaiman bin Daud as adalah bahwa

Dia telah menaklukkan angin guna membawa Sulaiman dan bala tentaranya110

.

108Fahmi Basya, Borobudur dan Peninggalan….., 107. 109 Syauqi Abu Khalil, Atlas al-Quran, (Jakarta: Niaga Swadaya, 2010), 106 110 Abu Bakar Ahmad, Pustaka Pengetahuan Al-Qur’an, jilid 6, (Jakarta: PT. Rehal Publika, tt), 28.

Page 14: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

Dalam Al-Qur’an terdapat dua macam cara untuk penyebutan angin, yaitu

dengan kalimat ri>h} dalam bentuk mufra>d atau tunggal dan riya>h dalam bentuk jamak.

Kata ri>h} di dalam bentuk tunggal terulang dalam Al-Qur’an sebanyak 19 kali yang

tersebar dalam berbagai surah.111

Kata riya>h terulang di dalam Al-Qur’an sebanyak

10 kali112

. Penyebutan angin menggunakan ri>h}, adalah angin yang sangat kencang

dan mengerikan, karena dapat menimbulkan berbagai bencana. Sebaliknya, jika

penyebutan angin dengan kata riya>h, yang dimaksud adalah angin yang berembus

rendah hingga sedang dan sangat menyenangkan.113

Firman Allah swt surat Saba>’

[34]: 12

Dan Kami tundukkan angin bagi Sulaiman yang perjalannnya pada waktu

pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalannnya pada waktu sore sama

dengan sebulan pula dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian

dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin

Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara dari perintah Kami, Kami

rasakna kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala114

.

Maksud dari al-ghuduwwu (waktu pagi) dimulai sejak permulaan waktu siang

hari hingga tergelincirnya matahari. Sedangkan maksud dari al-rawah} (waktu sore)

dimulai dari tergelincirnya matahari hingga waktu terbenamnya. Ayat di atas

menunjukkan bahwa angin tersebut berjalan dengan sangat cepat, sehingga jarak

111 M. Quraish Shihab, Ensiklopedia Al-Qur’an: Kajian Kosakata, Cet, 1 ( Jakarta: Lentera Hati, 2007), 833 112 M. Fuad Abdul Baqi, al-Mu’jam al- Mufahros Li Alfadzi al-Qur’an al-Karim, jilid I, (Kairo: Darul Hadis, 1996),

400 113 M. Djamaluddin Dimjati, Menyingkap Kebenaran Al-Qur’an,Cet, 1 (Solo: Tiga Serangkai, 2008), 90-91 114 Departemen Agama RI, Mushaf al-Qur’an….., 430.

Page 15: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80

yang ditempuh kendaraan dalam waktu sebulan dapat ditempuh angin dalam waktu

sesingkat itu115

.

Ayat sebelumnya telah menjelaskan, nikmat yang diberikan Allah swt kepada

nabi Daud as. Pada ayat ini Allah menyebutkan nikmat yang telah diberikan kepada

nabi Sulaiman as, anak dari nabi Daud as, berupa penundukkan angin. Ibnu ‘Asyu>r

mengatakan bahwa penundukan angin untuk nabi Sulaiman as ini adalah Allah swt

mengatur kecepatan angin untuknya agar memudahkan perjalanan kapal-kapal,

sehingga kapal-kapal tersebut dapat berlayar sampai ia kembali lagi ke pelabuhan116

.

Hasan al-Bashri mengatakan bahwa nabi Sulaiman berangkat dari kota

Damaskus di pagi hari menuju kota Istukhur (dekat dengan Iran sekarang), kemudian

ia singgah di kota tersebut dan makan siang. Nabi Sulaiman as melanjutkan

perjalanannya pada waktu sore hari menuju kota Kabul (Afganistan) dan bermalam

di kota tersebut. Sedangkan jika perjalanan biasa maka akan memakan waktu selama

satu bulan117

.

Kecepatan kendaraan Nabi Sulaiman as setara dengan kecepatan pesawat,

yakni satu bulan perjalanan manusia setara dengan 30 hari dibagi ¼ hari, yakni 120

kali lipat perjalanan manusia. Kecepatan manusia dewasa berjalan kaki adalah

sekitar 10 km/jam sehingga kecepatan kendaraan nabi Sulaiman adalah sekitar 1200

km/jam118

.

Teknologi modern tentang pemanfaatan udara bergerak yang diceritakan

dalam al-Qur’a>n, kini telah dikembangkan. Udara bergerak kini dimanfaatkan untuk

115 Abu Bakar Ahmad, Pustaka Pengetahuan ......., jilid 6, 29 116 Quraish Shihab, Tafsir l-Misbah, vol. 10, (Jakarta: Lentera Hati, 2012), 581. 117 Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Al-T{abari, jilid 20, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), 98 118 Ibid, 190.

Page 16: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

mengangkat dan menerbangkan pesawat. Untuk mengangkat pesawat dibutuhkan

kecepatan yang tinggi atau kencang, sesuai prinsip Bernoulli. Menurutnya, benda

yang dipengaruhi oleh udara bergerak yang berbeda kecepatannya pada kedua sisinya,

maka benda akan terdorong oleh udara ke sisi yang memiliki kecepatan lebih besar.

Seperti ketika kita sedang berdiri di dekat kereta api yang melaju dengan kencang

maka badan kita akan terasa terdorong ke arah kereta api119

.

Teknologi kendaraan terbang, telah ditemukan oleh peradaban umat manusia

di masa lampau, salah satunya ialah kendaraan terbang bangsa India kuno yang

dikenal dengan nama Vimana. Vimana dikenal sebagai mesin terbang kendaraan para

dewa yang banyak terdapat dalam mitologi-mitologi India kuno, seperti dalam cerita

Mahabharata, Ramayana, atau Mahavira. Tak hanya dideskripsikan sebagai sebuah

sarana transportasi udara, Vimana juga sering disebut-sebut digunakan oleh para

“dewa” sebagai senjata dalam peperangan.

Vimana lebih sebagai kereta perang terbang ,yang dikendarai oleh para dewa

di medan pertempuran. Terdapat 2 naskah kuno India berbahasa Sansekerta, yang

mendeskripsikan kendaraan terbang Vimana ini secara lebih detil dan teknis sebagai

sebuah mesin terbang hasil rancangan kemajuan teknologi bangsa India kuno yang

menjelaskan bentuk konstruksinya, kemampuan terbang atau karakteristik

manuvernya, cara pengoperasian atau petunjuk menerbangkannya, komponen-

komponen yang dibutuhkan untuk membuatnya, hingga rahasia mengenai cara kerja

mesin dan tenaga penggeraknya.

119 Ridwan Abdullah Sani, Sains Berbasis…….., 188

Page 17: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82

Vimana menggunakan bahan bakar yang berasal dari raksa yang dipanaskan

dengan tenaga matahari. Raksa atau air raksa adalah nama lain dari logam cair

mercuri. Salah satu alasan dipilihnya unsur mercur adalah, karena saat didinginkan

pada suhu yang cukup rendah, unsur ini akan

menjadi superconductivity (kemampuan menghantarkan listrik dengan hambatan

nol), yang amat berhubungan dengan konsep elektro-magnetik-gravitasi, dalam

persamaan Teori Penyatuan Medan (Unified Field Theory). Dari fakta ini dapat kita

tangkap sebuah petunjuk bahwa kendaraan terbang Nabi Sulaiman dan Vimana

ternyata adalah kendaraan yang memiliki prinsip kerja yang sama karena sama-sama

memakai logam cair mercuri sebagai tenaga propulsi bagi mesin anti-gravitasinya120

.

Fakta ini ternyata cocok dengan apa yang disebutkan dalam surat Saba’ ayat

12 “...dan Kami alirkan cairan tembaga (Qithr) baginya.” Dalam kitab tafsir Ibnu

Katsir, lafaz} “Qithr” diartikan sebagai “tembaga yang meleleh”, tetapi bisa pula

diartikan sebagai “logam cair. Dalam ayat tersebut Allah swt juga menjelaskan

nikmat lain, yang diberikan kepada nabi Sulaiman as, berupa penaklukan terhadap

tembaga121

.

Teknologi penerbangan pada saat ini memang sudah modern, akan tetapi

memang masih mustahil untuk bisa menciptakan UFO (Unidentified Flying Objects),

atau lebih dikenal dengan benda-benda terbang tak dikenal, yang selama ini selalu

diidentikkan sebagai kendaraan mahluk-mahluk luar angkasa yang datang dari planet

lain. Namun jika teknologi penerbangan menggunakan teknologi propulasi anti-

120

Childress David, The Anti-Gravity Handbook, (Adventures: Unlimited Press, 1985), 50.

121 Ibnu Kathi>r, Tafsi>r ibnu……., jilid 7, 493.

Page 18: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83

gravitasi, maka UFO menjadi pesawat yang fantastis itu tidak lagi mengeherankan.

Dapat disimpulkan UFO bukan berasal dari alien, karena Nabi Sulaiman a.s. sendiri

telah memiliki dan menggunakan teknologi mesin terbang anti-gravitasi ini

Teknologi mesin terbang anti-gravitasi ini, telah berhasil ditemukan kembali

dan dikembangkan oleh pemerintah Amerika usai Perang Dunia II dengan

merampasnya dari pihak Nazi Jerman. Mereka mendapatkan teknologi tersebut

lewat operation paperclip dengan meringkus ilmuwan-ilmuwan Nazi dan menjarah

dokumen-dokumen hasil penelitian dan pengembangan senjata rahasia yang berhasil

dilakukan oleh pihak Nazi semasa perang. Salah satunya tak menutup kemungkinan

adalah pengembangan lebih lanjut dari eksperimen anti-gravitasiNazi-Bell untuk

menciptakan mesin terbang122

..

Kasus ini sangatlah membantu pemahaman dalam mengungkap satu hakikat,

bahwasannya setiap ilmu berasal dari Allah swt, Perjalanan segala sesuatu berada

dalam genggaman-Nya dan segenap hal yang berhasil ditemukan umat manusia pada

masa sekarang ini serta ilmu-ilmu modern yang berhasil dicapainya merupakan

karunia Allah swt.

B. PENAFSIRAN T{ANT{AWI JAUHARI TENTANG TELEPORTASI

1. Eksistensi Teleportasi dalam Tafsir T{ant}awi Jauhari

Perkembangan ilmu dan teknologi masa kini membuat manusia menjadi

penguasa tunggal d jagad raya ini. Sebagian orang mengatakan bahwa tidak ada

kaitan antara sains dan teknologi dengan kekuasaan Tuhan. Semua proses alam

122

Childress David, Technology of the Gods: The Incredible Sciences of the Ancients, (Adventures:

UnlimitedPress, 2000), 70.

Page 19: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84

berjalan dengan sendirinya sesuai kehendak alam. Kehendak alam akan berlangsung

sesuai prosedur yang ada.

Jika melihat pendapat di atas, maka manusia dapat kita bagi menjadi dua

bagian. Pertama manusia percaya bahwasan proses yang terjadi dalam alam ini,

diatur sendiri oleh alam sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku, wajar dan dapat

dijelaskan dengan cara ilmiah tanpa campur tangan Tuhan. Pendapat ini, berdasarkan

salah satu watak manusia yaitu sombong. Mereka menilai bahwa segala sesuatu yang

terjadi di alam ini murni karena pengetahuan yang mereka miliki. Mereka melupakan

adanya Allah swt, dzat yang maha menghendaki.

Bagian kedua, manusia percaya bahwa semua proses yang terjadi pada alam

terjadi karena kekuasaan Tuhan123

. Manusia pada golongan ini sepenuhnya percaya

bahwa, segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah swt, meskipun

kecanggihan teknologi seperti pada saat ini adalah temuan hasil dari usaha mereka

dalam mengembangkan pengetahuannya, namun mereka tetap menganggap tanpa

Allah swt, semuanya tidak akan terjadi. Bagi mereka mengembangkan ilmu

pengetahuan adalah wajib, karena Allah swt telah memberikan akal kepada manusia

agar selalu berfikir untuk menjadi baik. Firman Allah dalam surat al-Baqarah [2]:

31-32.

123 Hasan Basri Jumin, Sains dan Teknologi ………, 9.

Page 20: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama benda seluruhnya, kemudian

mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman; Sebutkan kepadaKu

nama-nama benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar. Mereka

menjawab; Maha Suci Engkau tidak ada yang kami ketahui selain dari yang

telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha

Mengetahui lagi Maha Bijaksana124

.

Sejak ribuan tahun yang lalu, sejarah sains sulit dikembangkan. Kesulitan

dalam mengembangkan ini terjadi karena terbatasnya informasi yang menunjang,

selain itu karena minimnya pengetahuan yang dimiliki manusia pada saat itu. Firman

Allah swt surat al-Baqarah di atas menjelaskan bahwa sebenarnya pengetahuan yang

dimiliki manusia lebih luas dari pada pengetahuan yang dimiliki oleh malaikat dan

nabi Adam. Oleh karena itu manusia memiliki kewajiban untuk terus menggali

pengetahuan tentang sains dan teknologi agar kehidupan manusia lebih

berkualitas125

..

Penjelasan tentang pengetahuan manusia juga terdapat dalam surat al-‘Alaq

[96]: 1-5. Ayat ini merupakan landasan sains dan teknologi dalam Islam, karena di

dalamnya terdapat kandungan bahwa Allah swt memerintahkan manusia untuk

membaca, meneliti, mengkaji, dan membahas hal-hal yang berkaitan dengan ilmu

pengetahuan sesuai kemampuan yang mereka miliki. Ayat ini juga merangsang daya

kreativitas untuk berinovasi dan meningkatkan keimanan dengan rasio dan logika

yang dimiliki oleh manusia.

Al-Qur’an menyimpan banyak rahasia dari Adam sampai Muhammad hingga

masa sekarang ini. Seluruh kejadian dan perkembangan pengetahuan dijelaskan di

124 Departemen Agama RI, Mushaf al-Qur’an,……, 18. 125 Hasan Basri Jumin, Sains dan Teknologi ………, 11.

Page 21: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86

dalamnya. Namun untuk mengetahui seluruh rahasia tersebut, manusia harus

menguasai beberapa bidang ilmu, diantaranya ilmu Tafsir, ilmu Balaghah, ilmu

Sharaf dan lain sebagainya. Ilmu yang paling berpengaruh dalam hal ini adalah ilmu

tafsir.

Ilmu tafsir telah ada sejak zaman para sahabat. Perkembangan ilmu tafsir

sesuai dengan kebutuhan manusia dalam memahami isi dari kandungan ayat al-

Qur’a>n yang tersirat maupun tersurat. Para mufassir, sesuai dengan aliran yang

diikuti, berusaha menyajikan penafsiran yang memudahkan manusia dalam

memahami isi dari kandungan al-Qur’a>n. Pada zaman modern, manusia memerlukan

sebuah penafsiran yang mampu menjelaskan teori-teori baru yang berkaitan dengan

al-Qur’a>n,

Temuan teori terbaru yang sedang ramai diperbincangkan dan sedang dalam

masa uji coba oleh beberapa ilmuwan di laboratorium adalah teori tentang

teleportasi. Dalam al-Qur’a>n telah disebutkan beberapa peristiwa yang disebut

dengan teleportasi, diantaranya:

a. Isra>’ Mi’ra>j

1) Surat al-Isra>’ [17] ayat 1

Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu

malam dari Al Masjidil haram ke Al Masjidil aqsa yang telah Kami

berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari

Page 22: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87

tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha

Mendengar lagi Maha Melihat126

.

Isra>’ Mi’ra>j terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra>’,

Nabi Muhammad saw, diberangkatkan dari masjid al-H{ara>m menuju masjid

al-Aqsha, sedangkan dalam Mi’ra>j, Nabi Muhammad saw dinaikkan ke langit

sampai sidra>t al-Muntaha> yang merupakan tempat tertinggi.

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 rajab tahun ke-10 kenabian.

Perjalaan ini terjadi untuk menunjukkan kekuasaan Allah swt, dan sebagai

bukti kenabian Rasulullah ssaw. Peristiwa ini, hingga kini masih diperingati

oleh ummat Islam.

Bagi umat Islam, peristiwa ini merupakan peristiwa yang berharga,

karena ketika inilah shalat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada nabi

sebelumnya yang mendapat perjalanan sampai tempat tertinggi.

2) Penafsiran T{ant}awi Jauhari

Syaikh T{ant}awi Jauhari, dalam kitabnya al-Jawa>hir fi> al-Tafsi>r al-

Qur’a>n al-Kari>m menjelaskan bahwa surat al-Isra>’ diawali dengan memuji

Allah swt yang telah mengIsra>’ kan hambaNya. Ini merupakan tanda bahwa

peristiwa ini adalah peristiwa luar biasa yang teradi karena kehendak Allah

swt, bukan keinginan dari diri Nabi Muhammad saw sendiri, karena Nabi

hanyalah manusia lemah dan seorang hamba yang patuh pada penciptanya.

Jika demikian, maka sudah pasti yang diIsra>’ kan adalah jasad dan ruh Nabi

Muhammad saw.

126 Departemen Agama RI, Mushaf al-Qur’an…..,283.

Page 23: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88

Nabi Muhammad saw, melakukan perjalanan ditemani oleh malaikat

Jibril. Perjalanan ini dilakukan pada malam hari, memberi kesan ketenangan,

karena pada waktu malam, semua orang dalam keadaan terjaga. Isra>’ Mi’ra>j

dimulai dari masjid al-H[ara>m, beerdasarkan perkataan Nabi Muhammad saw

“ketika saya sedang tidur di masjid al-H{ara>m, tiba-tiba Jibril datang

menghampiriku dengan membawa buroq”. Masjid al-H{ara>m adalah masjid

agung dan menjadi kiblat umat Islam seluruh dunia127

.

Setelah dari masjid al-H{ara>m, perjalanan dilanjutkan menuju Bayt al-

Maqdis. Di sekeliling Bayt al-Maqdis terdapat pohon-pohon yang berbuah

dan sungai-sungai yang mengalir. Bayt al-Maqdis dikenal sebagai sumber

turunnya wahyu, dan tempat peribadatan para nabi, diantaranya nabi Musa as.

Allah swt menunjukkan kepada Nabi Muhammad saw, tentang kaum nabi

Musa as yang beraneka ragam dan tersebar di seluruh daerah di Bayt al-

Maqdis. Allah swt menggambarkan tentang keadaan kaum nabi Musa as,

baik berupa kemuliaan, kedudukan yang tinggi, kerendahan bahkan sebuah

penghinaan. Di masjid ini, kemudian Nabi shalat dua rakaat128

.

Seusai shalat, Nabi Muhammad saw melihat anak tangga yang sangat

indah yang seolah-olah menyentuh langit, kemudian Nabi dan Jibril

melanjutkan perjalanan menuju langit. Di langit pertama, Nabi Muhammad

saw bertemu dengan nabi Adam as, di langit kedua bertemu dengan nabi Isa

as, di langit ketiga bertemu dengan nabi Yusuf as, di langit keempat bertemu

127 T{ant}awi Jauhari, al-Jawa>hir fi>…….., juz 9, 4. 128 Ibid, 5

Page 24: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89

dengan nabi Idris as, di langit keenam bertemu dengan nabi Musa as, dan di

langit ketujuh bertmu dengan nabi Ibrahim as, kemudian menuju menuju

sidra>t al-Muntaha>. dan bertemu dengan Allah swt. Selama perjalanan Nabi

diperlihatkan gambaran tentang surga dan neraka, nabi juga mendengar

goresan-goresan pena yang menuliskan takdir Allah swt.

Pada pertemuan dengan Allah swt inilah, Nabi Muhammad saw

mendapatkan perintah untuk mendirikan shalat 5 kali dalam sehari, hal ini

menunjukkan ada keistimewaan dari sholat dibandingkan dengan ibadah-

ibadah yang lain, sehingga perintah melaksanakan sholat langsung dari Allah

swt , dan melalui peristiwa yang tidak wajar. Shalat merupakan media untuk

melakukan komunikasi dengan Allah swt. Setelah menerima peritah ini, Nabi

Muhammad saw, kembali ke bumi.

Perjalanan dari masjid al-H{ara>m menuju Bayt al-Maqdis kemudian

menuju ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke sidra>t al-Muntaha>, dilakukan

Nabi Muhammad saw hanya dalam waktu semalam. Jarak perjalanan ini, jika

ditempuh menurut akal manusia biasa, memakan waktu selama satu bulan,

namun karena kehendakNya perjalanan ini dapat ditempuh dalam waktu yang

lebih singkat129

. Perjalanan Isra>’ Mi’ra>j merupakan perjalanan heroik dalam

menempuh kesempurnaan dunia spiritual.

b. Pemindahan Singgasana Ratu Balqis

1) Surat al-Naml [27] ayat 38-40

129 Ibid, 5.

Page 25: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90

Berkata Sulaiman as: "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara

kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku

sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah

diri". Berkata 'Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: "Aku akan datang

kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu

berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat

untuk membawanya lagi dapat dipercaya". Berkatalah seorang yang

mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu

kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman as

melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini

termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur

atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur

maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan

barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya

lagi Maha Mulia"130

.

Pemindahan singgasana Ratu Balqis ini, sebagai balasan dari hadiah

yang dikirimkan oleh Ratu Balqis kepada nabi Sulaiman as. Nabi Sulaiman as,

merasa dirinya direndahkan Ratu Balqis, oleh karena itu ia ingin

membuktikan bahwa nabi Sulaiman as, lebih kuat dari pada Ratu Balqis.

Selain itu, menjadi bukti dari keesaan Allah swt, agar Ratu Balqis beserta

pengikutnya tidak lagi menyembah matahari.

130 Departemen Agama RI, Mushaf al-Qur’an….., 381.

Page 26: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

91

2) Penafsiran T{ant}awi Jauhari

T{ant}awi menjelaskan setelah nabi Sulaiman as, merasa direndahkan

dengan hadiah yang dikirim Ratu Balqis, maka kemudian dia mengirimkan

kembali hadiah tersebut. Setelah itu, nabi Sulaiman as mengumpulkan para

pengikutya, baik dari golongan jin maupun manusia. Nabi Sulaiman as

memerintahkan mereka, untuk memindahkan singgasana Ratu Balqis

sebelum dia sampai pada kerajaan nabi Sulaiman as131

.

Telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa terjadi perselisihan

tentang siapa yang mampu memindahkan singgasana Ratu Balqis. Dalam

kitab al-Jawa>hir fi> al-Tafsi>r al-Qur’a>n al-Kari>m disebutkan bahwa yang

memindahkan adalah ahli kitab yang hidupnya jauh dari kemewahan duniawi.

Terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai siapa ahli kitab ini. Ada

yang mengatakan dia adalah Jibril, Malaikat lain, Jin, Ashif bin Barrkhiya,

bahkan ada yang mengatakan dia adalah nabi Sulaiman as.

Pendapat yang mengatakan bahwa Ashif bin Barkhiya yang

memindahkan singgasana tersebut melihat bahwa pada saat itu, ketika nabi

Sulaiman as melihat ke daerah Yaman, Ashif bin Barkhiya berdo’a, dan

setelah itu singgasana tersebut hilang ke dalam bumi dan muncul di depan

nabi Sulaiman as. Selain itu Ashif memang dikenal sebagai pengawal nabi

Sulaiman as yang jauh dari gemerlap dunia.

131 T{ant}awi Jauhari, al-Jawa>hir fi>…….., juz 13, 155.

Page 27: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

92

Jika yang memindahkan jin Ifrit, maka ini adalah hal yang wajar,

karena jin Ifrit adalah jin yang terkenal memiliki kecerdikan dibandingkan

dengan jin yang lain, yaitu mampu membuat tipu daya, bahwa seakan-akan

dia telah memindahkan sebuah benda besar akan tetapi, bisa jadi hanyalah

sebuah tipuan, jin Ifrit juga mampu membawa sebuah benda yang besar

dalam waktu yang cepat, hal ini sulit untuk dilakukan manusia normal,

singgasana Ratu Balqis adalah sebuah benda yang besar dan berat yang berisi

intan dan mutiara.

Malaikat Jibril atau malaikat lainnya memiliki gerak secepat kilat,

telah dijelaskan pada bab sebelumnya gerakan malaikat hampir sama dengan

gerakan cahaya, maka tidak menjadi sebuah peristiwa yang mengerankan,

jika yang mampu memindahkan singgasana Ratu Balqis tersebut adalah

malaikat.

Al-Razi mengatakan, bahwa yang memindahkan singgasana tersebut

adalah nabi Sulaiman as, karena nabi Sulaiman dikaruniai nikmat ilmu

pengetahuan yang lebih mulia, dari pada yang diberikan kepada hambaNya

yang lain. Menurut al-Razi, tidak mungkin seorang pengawal memiliki

kemampuan melebihi kemampuan rajanya, dan tidak mungkin kezuhudan

seorang pengawal melebihi seorang nabi Allah swt.

Menurut T{ant}awi, tidaklah penting siapa yang mampu memindahkan

singgsana tersebut, tetapi yang paling penting adalah manusia dapat

Page 28: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

93

mengambil hikmah dari perstiwa ini, serta mampu meningkatkan kualitas

iman seseorang, tanpa kehendakNya peristiwa ini tidak akan terjadi132

.

T{ant}awi menghimbau kepada para pembaca, agar meninggalkan

sesuatu yang hanya di dengar, dan mengambil sesuatu yang dilihat. Peristiwa

ini adalah sebuah mu’jizat yang diberikan kepada nabi Sulaiman as sebagai

bukti kenabiannya, dan Allah swt mengabadikannya di dalam al-Qur’a>n.

Peristiwa ini diuraikan dengan penjelasan mu’jizat agar dapat memberi

hidayah kepada manusia, jika tidak dijelaskan dalam bentuk mu’jizat, maka

mereka akan memahami penjelasan tentang peristiwa ini dari cendekiawan

Eropa, yang akan mengarang cerita dalam berbagai versi, dan tidak akan

memberi hidayah kepada manusia133

.

Peristiwa ini, menjadikan peringatan kepada manusia, agar tidak

memiliki rasa sombong dan bangga terhadap apa yang mereka miliki, karena

semua yang mereka miliki hanya bersifat sementara. Selain itu, manusia

harus memiliki rasa taqwa dan patuh kepada penciptanya, bukan kepada yang

lainnya.

c. Perjalanan nabi Sulaiman as menggunakan angin

1) Surat Saba>’ [34] ayat 12

132 T{ant}awi Jauhari, al-Jawa>hir fi>…….., juz 13, 156. 133 Ibid, 157.

Page 29: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

94

Dan Kami tundukkan angin bagi Sulaiman yang perjalannnya pada

waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalannnya pada

waktu sore sama dengan sebulan pula dan Kami alirkan cairan tembaga

baginya. Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di

bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang

menyimpang di antara dari perintah Kami, Kami rasakna kepadanya

azab neraka yang apinya menyala-nyala134

.

Angin adalah udara bergerak dari tempat yang memiliki tekanan yang

lebih tinggi menuju tekanan yang lebih rendah. Angin terjadi karena , adanya

perbedaan tekanan udara, atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau

wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di

terima oleh permukaan bumi.

Ada dua macam angin, angin yang memiliki energi positif dan angin

yang memiliki energi negatif. Pada ayat di atas, dijelaskan karunia nabi

Sulaiman as, berupa penundukan angin, angin akan mematuhi segala

perintahnya, angin ini bersifat energi postif. Angin bersifat positif akan

memberikan rasa nyaman dan ketenangan.

2) Penafsiran T{ant}awi Jauhari

T{ant}awi menyebutkan, tentang nikmat yang telah diberikan Allah swt

kepada nabi Sulaiman as, diantara nikmat yang diberikan adalah

134 Departemen Agama RI, Mushaf al-Qur’an….., 430.

Page 30: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

95

penundukkan angin untuk nabi Sulaiman as. Angin yang ditundukkan bersifat

tenang, tidak menimbulkan bencana, dengan angin ini, maka nabi Sulaiman

as mampu pergi ke tempat yang dikehendakinya, dengan bantuan angin, jarak

perjalanan yang ditempuh nabi Sulaiman as, menjadi lebih dekat135

.

Perjalanan nabi Sulaiman as pada waktu pagi hari, sama dengan

perjalanan biasa selama satu bulan. Begitu juga dengan perjalanan nabi

Sulaiman as pada waktu sore hari, sama dengan perjalanan satu bulan pula.

Karunia lain yang diberikan kepada nabi Sulaiman as, adalah berupa

penaklukan terhadap tembaga, tembaga tersebut menjadi seperti lilin,

sehingga mudah dibentuk sesuai keinginan pengolahnya. Selain angin dan

tembaga, Allah swt juga menundukkan golongan jin agar patuh terhadap

perintah nabi Sulaiman as. Angin, tembaga dan jin akan patuh dan tunduk

kepada peritah nabi Sulaiman as, karena jika mereka membangkang, maka

Allah swt akan memberikan siksaan pada hari akhir.

Para ulama dan ahli tafsir sepakat bahwa ayat tersebut di atas

menyebutkan atau mengisyaratkan tentang kendaraan terbang Nabi Sulaiman

a.s, atau kemampuan nabi Sulaiman untuk mengudara atau mengangkasa

dengan bantuan angin, sehingga dia dapat bergerak dengan kecepatan tinggi

atau menempuh perjalanan yang jauh dalam waktu yang relatif singkat.

Petunjuk serupa juga dapat ditemui dalam surat Al Anbiyaa’ ayat 81 dan

Shaad ayat 36.

135 T{ant}awi Jauhari, al-Jawa>hir fi>…….., juz 16, 108.

Page 31: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

96

Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa, kendaraan yang membawa

Nabi Sulaiman terbang adalah sebuah permadani, dengan bantuan angin,

permadani terebut mampu membawa nabi Sulaiman as terbang dan pergi

menuju ke mana pun yang dikehendakinya. Dijelaskan pula, kawanan burung-

burung menaungi dan menjaga nabi Sulaiman dari panas terik matahari136

.

2. Manfaat Teleportasi dalam Tafsir T{ant}awi Jauhari

Kajian tafsir seputar ayat-ayat sains dan sosial, merupakan studi tafsir ilmu

pengetahuan terhadap teks al-Qur’an. Para ulama memberikan apresiasi berbeda

tentang praktik tafsir ayat-ayat sains dan sosial. Sebagian menjelaskan teks al-

Qur’a>n dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh mufassirnya.

Sebagian lagi condong pada pembuktian atas kebenaran teks al-Qur’a>n menurut ilmu

pengetahuan mutakhir yang selanjutnya para ilmuwan menelitinya dan

mengobservasi ilmu pengetahuan lewat teks al-Qur’a>n, ada juga yang berkeinginan

menjadikan al-Qur’a>n untuk memperkuat teori ilmu pengetahuan modern137

.

Maurice Bucaille, dalam bukunya La Bible La Qur’an et La Science (Bibel,

Qur’an dan Sains Modern) menyatakan bahwa proses penafsiran sains dan al-Qur’a>n

adalah “adanya campur tangan sains dalam menilai kitab al-Qur’an, dengan

memberikan perhatian pada fakta yang ditunjukkan oleh ayat al-Qur’a>n, tidak pada

teori yang diungkap para ilmuwan”138

.

Teori baru yang telah ditemukan, kini sedang dalam proses uji coba di

laboratorium. Selain itu, teori ini juga dibuktikan kebenarannya dengan teks yang

136 Ibnu Kathi>r, Tafsi>r Ibnu……., Jilid 7, 399. 137 Andi Rosadisastra, Metode Tafsir Ayat-Ayat Sains dan Sosial, (Jakarta: Amzah, 2007), 24. 138 Maurice Bucaille, Bibel, Qur’an, dan Sains Modern, terj. Dari: La Bible La Qur’an Et La Scince, cet. III,

(Jakarta: PT Bulan Bintang, 2000), 146-147.

Page 32: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

97

ada di dalam al-Qur’a>n, pembuktian ini dilakukan dengan melalui penafsiran modern,

sepeti tafsir T{ant}awi Jauhari.

Setelah melakukan kajian teleportasi dalam al-Qur’a>n, ditemukan tiga

peristiwa luar biasa yang berkaitan dengan teori ini dan dapat diambil manfaatnya

sebagai berikut:

1. Adanya teleportasi atau transportasi cepat ini, maka manusia dapat menghemat

waktu untuk melakukan perjalanan yang memiliki jarak jauh, seperti perjalanan

antar kota maupun antar benua. Tidak seperi zaman dahulu yang serba terbatas,

untuk meakukan pejalanan antar kota, dapat memakan waktu satu bulan bahkan

lebih.

2. Dapat saling mengirimkan kabar kepada saudaranya yang berada di luar kota

bahkan di luar negri, melalui pesan singkat atau telepon seluler, terlbih dengan

kecanggihan teknologi internet, mereka dapat saling melihat wajah melalui layar

komputer atau telepon seluler.

3. Menyadari adanya kekuatan tidak terbatas, yakni Allah swt yang berpengaruh

dalam kemajuan teknologi ini. Tidak ada kekuatan yang menandingi kekuatan

Allah swt, hal ini dapat meningkatkan keimanan dan syukur kita kepadaNya.

4. Menambah pengetahuan kita tentang rahasia Allah swt, keajaiban-keajaiban

yang diberikan kepada hambaNya yang dipilih, sebagai bukti dari ajaranNya,

serta mengetahui sejarah unik, di luar pemikiran manusia melalui cerita yang

diabadikan di dalam al-Qur’a>n.

5. Hidup terasa lebih dinamis, segala kebutuhan lebih mudah untuk didapatkan dan

jarak tidak lagi menjadi halangan untuk selalu melakukan silaturrahmi.

Page 33: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

98

Manusia memiliki potensi untuk memahami dan mengembangkan ilmu

pengetahuan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki, karena dari sini mereka

mapu untuk menjadikan hidup mereka menjadi lebih sejahtera dan mudah. Dalam al-

Qur’a>n surat Ali ‘Imra>n [3] ayat 190-191, berisi tentang pujia terhaadap sekelompok

manusia yang dijuluki dengan ulil alba>b, mereka digambarkan dengan dua ciri pokok

yaitu tafakkur dan dzikir. Manusia yang memiliki dua ciri ini, maka akan mampu

menghasilkan ide-ide yang bukan hanya sekedar tersusun belaka, melainkan

melampauinya, sampai kepada pengalaman dan pemanfaatan dalam kehidupan

sehari-hari139

.

3. Relevansi Teleportasi dengan Teknologi Modern

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan sebagai kemampuan teknik

berlandaskan pengetahuan ilmu ekstra dan berdasarkan proses teknis. Teknologi

adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi

kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Teknologi adalah pertemuan untuk

menyelesaikan masalah secara sistematis140

.

Teleportasi adalah pemindahan sesuatu (materi) dari satu titik ke titik lain

melalui sebuah proses penguraian dan pengembalian kembali susunan dari sesuatu

tersebut. Teleportasi, dalam arti harfiahnya adalah perpindahan dari suatu benda,

objek, ataupun manusia dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda dalam waktu

yang relatif singkat, atau instan dalam kecepatan cahaya141

.

139 Quraishh Shihab, Wawasan al-Qur’an: Tafsir Maudlu’i Atas Pelbagai Persoalan Umat, (Bandung: Mizan, 1998

), 443. 140 Sirajuddin Zar, “Islam and Natural Science”, Hadharah Jurnal Keislaman dan Peradaban, Vol. 4, No. 2 (Mei,

2010), 75. 141 Ridwan Abdullah Sani, Sains Berbasis....,, 192.

Page 34: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

99

Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa terdapat relevansi anatar

teleportasi dan teknologi modern. Teori teleportasi dapat terwujud jika dalam

praktiknya menggunakan teknologi modern yang canggih. Teknologi yang sekarang

hanya mampu meindahkan benda mati saja, wacana untuk teknologi yang akan

datang adalah mampu memindahkan benda hidup, seperti manusia yang akan

menjadi bukti bahwa perjalanan nabi Muhammad saw adalah nyata.

Mu’jizat disamping menjadi pembuktian kebenaran risalah seorang nabi juga

berfungsi sebagai Nubuwwah bagi masa depan kerasulan. Mu’jizat yang diberikan

oleh Alla swt akan selalu relevan dengan peradaban dengan ummatnya. Seperti

halnya mu’jizat nabi Isa seputar masalah kesehatan. Mu’jizat Nabi Muhammad saw

sudah meningkat kepada hal-hal yang berkaitan dengan medis canggih, transportasi

maha cepat, informasi dan komunikasi, wisata ke daerah lain, penjelajahan angkasa

dan pengindraan jarak jauh142

.

Kata jauh kemudian dipadukan dengan kata perjalanan, perpindahan atau

pengiriman sehingga menjadi perjalanan jauh. Perpindahan jauh atau pengiriman

jauh atau transportasi jauh. Beberapa istilah terkait dengan hal-hal atau aktivitas

jauh yang berlangsung cepata adalah telepon, telegram, telekomunikasi, bahkan

belakangan ada istilah dan kebiasaan baru, yaitu telekonferensi143

.

Jika demikian, pemindahan singgasana Ratu Balqis dan peristiwa Isra>’ Mi’ra>j

dapat dijadikan sebagai acuan dalan landasan teori teleportasi. Terdapat perbedaan

diantara dua peristiwa tersebut yaitu, jika pemindahan singgasana Ratu Balqis yang

142 Hasan Basri Jumin, Sains dan Teknologi dalam Islam: Tinjauan Genetis dan Ekologis, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2012), 59-60. 143 Agus Purwanto, Ayat-ayat Semesta……, 354.

Page 35: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

100

terjadi antar muka bumi tidak diiringi oleh dimensi waktu, sedangkan peristiwa Isra>’

Mi’ra>j yang terjadi dari satu tempat ke tempat lain dan diteruskan dengan

perjalanan langit diiringi oleh dimensi waktu144

.

Ilmu modern sekarang terjadi atas penggunaan rasio, sehingga rasio tidak

terkendali dalam menghasilkan ilmu. Ilmu menjadi berat sebelah pada rasio yang

menganalisis fenomena lahiriah yang kemudian fenomena itu dikuantifikasikan.

Hasilnya adalah, ilmu dengan hiasan data kuantitatif yang dianggap paling absah dan

dalam penerapannya seringkali melupakan syarat berlakunya, sehingga muncullah

berbagai krisis global.

Ilmu disini tidak terbatas pada ilmu agama saja, akan tetapi juga ilmu alam,

karena ilmu alam memiliki tujuan untuk melihat kebesaran Tuhan melalui alam

semesta. Semakin kita mengeksplorasi alam ini dengan segala isinya maka akan

semakin menyadari keterbatasan yang dimiliki manusia145

.

Pada abad ini, para ilmuwan perlahan mulai menemukan beberapa temuan

yang telah ada dalam al-Qur’a>n, karena keterbatasan yang dimiliki oleh manusia

pada waktu itu, maka mereka belum mengetahuinya. Pada akhirnya mereka dapat

memahami pesan yang terkandung dalam ayat tersebut dengan bantuan dari ilmu

tafsir yang telah berkembang mengikuti zaman.

Sebelum Nabi Muhammad saw lahir, masalah transportasi adalah suatu

kendala besar, karena dunia saat itu masih gelap gulita dari ilmu dan teknologi.

Hampir belum ada sains yang dapat dioperasikan dengan teknologi. Kehadiran al-

144 Ibid, 353. 145 Halimatus Sakdiah, “ Sains Tauhidillah: Integrasi Ilmu dan agama (Sebuah Solusi Alternatif terhadap Krisis

Manusia Modern), Khazanah, Vol. IV, No. 04 (Juli-Agustus, 2005), 457.

Page 36: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

101

Qur’a>n secara bertahap membuka tabir kegelapan dari ilmu pengetahuan, karena

setelah kehadirannya sains dan teknologi dapat dikembangkan dengan baik oleh

kaum intelektual, baik dari kalangan Islam maupun non-Islam.

Adanya teknologi seperti sekarang, membuat jarak yang ditempuh semakin

dekat, hampir menghilangkan jarak antar benua sekalipun. Kemajuan ini

memberikan pengertian kepada manusia bahwa kecepatan dapat dilipat gandakan.

Allah swt memberikan kesempatan kepada manusia untuk memanfaatkan sains dan

teknologi guna melipat gandakan kecepatan sampai kemampuan maksimal yang

diaplikasikan pada alat angkut146

. Firman Allah swt dalam surat al-Ma’a>rij [70]: 4

yang memperkenalkan kecepatan salah satu makhlukNya.

Sesuai dengan kecepatan cahaya 300.000 km/detik yng diperoleh dari

formula Einstein, maka dapat disimpulkan bahwasannya Allah swt mengisyaratkan

bahwa kemajuan sains dan teknologi masa depan memungkinkan menemukan alat

transportasi yang dapat mencapai kecepatan tersebut. Tinggal bagaimana manusia

menggali ilmu pengetahuan itu secara sungguh-sungguh, agar ditemukan kembali

hal-hal baru kemudian dimodifikasi menjadi paket teknologi canggih yang salah

satunya adalah trasnportasi maha cepat147

.

Pada masa sekarang telah ada transportasi cepat, seperti pesawat terbang,

pesawat jet, dan juga kereta api. Transportasi ini membuat jarak yang jauh menjadi

lebih dekat dan membuat perjalanan menjadi singkat. Cara kerja pesawat terbang

memanfaatkan energi angin. Sayap peawat menggunakan prinsip Bernoulli, bagian

sayap dibuat melengkung sedangkan bagian sayapnya dibuat lebih rata. Konstruksi

146 Hasan Basri Jumin, Sains dan Teknologi....., 61. 147 Ibid,….. 62.

Page 37: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

102

tersebut dimaksudkan agar udara di bagian atas sayap bergerak lebih cepat daripada

bagian bawah sayap. Jika pesawat bergerak cepat menentang angin, udara akan

bergerak cepat mempengaruhi sayap pesawat tersebut. Lapangan terbang memiliki

alat untuk mendeteksi arah angin yang digunakan untuk menentukan arah gerak

pesawat ketika hendak lepas landas atau mendarat148

.

Al-Qur’a>n memerintahkan manusia untuk berupaya meningkatkan

kemampuan ilmiahnya, hal ini dapat memicu manusia untuk terus mengembangkan

teknologi dengan memanfaatkan anugerah dari Allah swt yang dilimpahkan kepada

mereka, karena itu, laju teknologi memang tidak dapat dibendung, hanya saja

manusia dapat berusaha mengarahkan diri agar tidak mengikuti hawa nafsunya

untuk mengumpulkan harta dan ilmu atau teknologi yang dapat membahayakan

dirinya149

.

Para ilmuwan harus mempunyai motivasi ekstra, tanpa hal ini, yang terjadi

hanyalah lahirnya ilmuwan gadungan. Terkadang yang sering disebut ilmuwan oleh

masyarakat hanyalal seorang teknisi, seorang teknisi hanya menghadapi sesuatu dan

menjalankan prinsip-prinsip yang telah diketahui. Sedangkan ilmuwan adalah

seorang yang mencari tahu dan pengetahuan sifat alamlah dari realitas fisik. Ia

menghadapi sesuatu yang belum diketahui, ia menghasilkan sesuatu yang orisinal150

.

Jika manusia tidak terlalu sombong dan tinggi hati, maka manusia mampu

merasakan betapa semua peristiwa tak terhitung banyaknya, berjalan dalam suatu

aturan tertentu dan berdinamika dalam sebuah keseimbangan yang menakjubkan.

148 Ridwan Abdullah Sani, Sains Berbasis……., 188. 149 Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an, 447. 150 Agus Purwanto, Ayat-ayat Semesta….., 206.

Page 38: BAB IV TELEPORTASI DALAM AL-QUR’AN DAN PENAFSIRAN …digilib.uinsby.ac.id/4276/7/Bab 4.pdf · dan berjamaah dengan para nabi terdahulu yang sudah meninggal. Oleh karena itu Oleh

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

103

Triliunan peristiwa yang terjadi setiap saat secara berkesinambungan, dan dibalik

dari semua peristiwa itu, itu ada yang mengendalikannya, agar membentuk peristiwa

lebih besar dan semakin besar yang memang harus terjadi, yang jika terjadi

kegagalan pada satu peristiwa saja maka akan menyebabkan gagalnya peristiwa yang

lebih besar juga151

. Namun terkadang setelah menemukan suatu penemuan, lantas

manusia menjadi sombong dan lupa kepada penciptanya. Semoga kita dijauhkan dari

sifat tersebut.

151 Agus Mustofa, Segalanya……, 209