bab iv pembahasan dan temuan penelitian a. langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/bab 4.pdf ·...

44
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 66 BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan secara berurutan tentang pembahasan dan temuan penelitian. A. Langkah-langkah dan Strategi menghafal al-Qur’a>n dengan metode Hanifida. 1. Materi Hafalan al-Qur’a>n Hanifida adalah sebuah strategi pembelajaran yang merupakan pengembangan dari Accelerated Learning yang digagas oleh seorang ahli psikiatri dan pendidik legendaris berkebangsaan Bulgaria. Dimana model pembelajarannya mengeksplorasi seluruh bagaian otak, baik otak reptilia, mamalia, ataupun neo kortek. Baik otak kanan maupun kiri yang disinergikan melalui satu kesatuan.Strategi ini juga disebut sebagai strategi pembelajaran super brain (Brain Based Learning) karena dalam pembelajarannya yang mengoptimalkan daya kerja otak yang tidak terbatas. 133 Strategi yang dikembangkan hanifida adalah strategi menghafal cepat yang berbasis otak atau brain. Dinamakan cepat karena strategi ini mengoptimalkan kerja otak kiri sehingga ada keseimbangan otak kiri dan otak kanan. Menurut pasangan ini, 134 Otak kita merupakan anugerah Allah SWT yang sangat spektakuler, yang sangat berharga bak mutiara sejagad 133 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Super Camp Laa Raiba Hanifida sekaligus merupakan adik kandung Master Trainer Hanifida Dr, Khoirotul Idawati, M.PdI. wawancara pribadi, Jombang, Selasa tanggal 17 Maret 2015. 134 Dr. Hanifudin Mahadun, M.Ag dan istri beliau Dr. Khoirotul Idawati M.PdI. Keduanya merupakan Direktur Laa Raiba Hanifida Training Center (LRCT) dan Master Trainer LRCT sekaligus merupakan Pendiri dan Pengasuh dari Pesantren Laa Raiba Hanifida.

Upload: ngodiep

Post on 09-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

66

BAB IV

PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini akan dipaparkan secara berurutan tentang pembahasan dan

temuan penelitian.

A. Langkah-langkah dan Strategi menghafal al-Qur’a>n dengan metode

Hanifida.

1. Materi Hafalan al-Qur’a>n

Hanifida adalah sebuah strategi pembelajaran yang merupakan

pengembangan dari Accelerated Learning yang digagas oleh seorang ahli

psikiatri dan pendidik legendaris berkebangsaan Bulgaria. Dimana model

pembelajarannya mengeksplorasi seluruh bagaian otak, baik otak reptilia,

mamalia, ataupun neo kortek. Baik otak kanan maupun kiri yang

disinergikan melalui satu kesatuan.Strategi ini juga disebut sebagai strategi

pembelajaran super brain (Brain Based Learning) karena dalam

pembelajarannya yang mengoptimalkan daya kerja otak yang tidak

terbatas.133

Strategi yang dikembangkan hanifida adalah strategi menghafal

cepat yang berbasis otak atau brain. Dinamakan cepat karena strategi ini

mengoptimalkan kerja otak kiri sehingga ada keseimbangan otak kiri dan

otak kanan. Menurut pasangan ini,134 Otak kita merupakan anugerah Allah

SWT yang sangat spektakuler, yang sangat berharga bak mutiara sejagad

133 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Super Camp Laa Raiba

Hanifida sekaligus merupakan adik kandung Master Trainer Hanifida Dr, Khoirotul Idawati,

M . P d I . w a w a n c a r a p r i b a d i , J o m b a n g , S e l a s a t a n g g a l 1 7 M a r e t 2 0 1 5 . 134 Dr. Hanifudin Mahadun, M.Ag dan istri beliau Dr. Khoirotul Idawati M.PdI. Keduanya

merupakan Direktur Laa Raiba Hanifida Training Center (LRCT) dan Master Trainer LRCT

sekaligus merupakan Pendiri dan Pengasuh dari Pesantren Laa Raiba Hanifida.

Page 2: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

67

jika telah difungsikan secara maksimal. Didalam menghafal urutan

huruf/kata/kalimat, nomor dan bahasa merupakan aktivitas otak

kiri”digabungkan” dengan aktivitas otak kanan yang membayangkan benda

tersebut. Daya kerja otak kanan menurut para ahli otak sebagaimana yang

dikutip Win Winger dalam bukunya bersifat Long Term Memory (LTM)

yaitu 1600 kali daya kerja otak kiri. Bahkan ada yang mengatakan sampai

3000 kali. Dalam teknik ini prinsip memori hanya sekali. Artinya, sekali

membaca disertai visualisasi penuh aksi, akan cepat hafal dan mengendap

lama diingatan, tidak perlu diulang-ulang. Begitu juga ketika akan di-reccall

(dipanggil kembali), otak akan cepat merespon.135

Oleh karena pembelajaran yang mengoptimalkan daya kerja otak

terutama otak kanan yang bersifat LTM, maka kualitas hafalan al-Qur’a>n

para santri Laa Raiba Hanifida berbeda dengan santri yang tidak memakai

strategi ini. Hafalan para santri di di Pesantren ini lebih lengkap yang

meliputi hafal ayat, terjemah, nomor ayat dan dapat pula hafal secara maju

atau mundur bahkan secara acak.136

135 Dokumentasi, Ida Hanif Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, al-Asma al-Husna

(Menghafal Nama, Arti dan Nomor Urut): Menghafal cepat abad 21 Model Konstruktifisme,

(Jombang: Hanifida, 2006), 2. Dalam strategi ini otak disetting seperti layaknya sebuah komputer,

ketika kita memerlukan data, maka tinggal klik dan data itu langsung keluar. Begitu juga otak anak

yang menghafal dengan strategi ini, ditanya ayat jawab terjemah, ditanya terjemah langsung jawab

n o m o r s e m u a l a n g s u n g k e l u a r l a y a k n y a s e b u a h k o m p u t e r h i d u p 136 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, Ahad 22 Maret 2015.

Page 3: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

2. Hafalan yang didapat

Hafalan para santri Laa Raiba Hanifida yang didapat lebih lengkap

yaitu meliputi unsur-unsur sebagai berikut:137

1) Hafal ayatnya 8) Hafal halamannya

2) Hafal terjemahnya 9) Hafal isi kandungannya

3) Hafal nomor ayat 10) Hafal acak

4) Hafal nomor surat 11) Kreatif ekspresinya

5) Hafal mufrodatnya 12) Kuat visualnya

6) Hafal maju 13) Otak bagaikan file komputer

7) Hafal mundur 14) Penghafal seperti computer

Tiap santri di Pesantren ini, memiliki jumlah hafalan yang didapat

berbeda-beda.138 Tergantung panjang pendeknya ayat yang dihafal dan

motivasi diri serta kesungguhan santri tersebut dalam menghafal al-

Qur’a>n.

Diantara mereka ada yang dalam waktu 20 bulan mendapat 15,5 juz

dengan Asmaul Husna, amtsilati dan pelajaran,139 dan ada pula yang

137 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, Ahad 22 Maret 2015 dan diperkuat dengan observasi hari selasa

tanggal 24 Maret 2015 juga terdapat pula dalam dokumentasi brosur MTs dan MA Laa Raiba

Hanifida Hanifida tahun ajaran 2014-2015. 138 Keberbedaan dan keragaman jumlah pendapatan hafalan tersebut karena di Pesantren ini

tidak ada tekanan apalagi pemaksaan pada santri agar selalu menghafal al-Qur’a>n dan yang lebih

diutamakan di pesantren ini adalah kecerdasan ganda atau multi intelegensi. 139 Rizki, Santri akselersi tercepat dalam menghafal al-Qur’a>n, wawancara pribadi,

Jombang, Selasa 24 Maret 2015. Ia mengaku awalnya dulu termasuk santri yang lambat dalam

menghafal, namun karena motivasi yang kuat ia bisa mengejar bahkan melebihi teman-temannya

misalnya untuk menghafal surat Ya>si>n dan al-Waqi’ah masing-masing 1 minggu, al-Rahman,

al-Mulk, al-dukhon, dan al-Sajdah masing-masing 3 hari bahkan sekarang dia bisa menghafal 3

lembar dalam sehari.

Page 4: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

mendapat 8 juz140 serta ada yang dalam waktu 1,5 bulan sudah hafal 6 surat

popular lengkap ayat, terjemah dan nomornya.141

Perbedaan pendapatan tersebut juga dikarenakan pesantren ini tidak

mengkhususkan pada kompetensi menghafal al-Qur’a>n saja, melainkan

seluruh potensi, dan bakat yang dimiliki santri dikembangkan, misalnya

bakat musik, seni tari, seni kaligrafi, desain grafis dan sebagainya, termasuk

pengoptimalan IQ, EQ dan SQ misalnya, seberapa banyak ia membantu

teman, melakukan amal sholeh, jama’ah sholatnya dan sebagainya. Namun

secara formal, bagi santri yang masih sulit/kurang baik dalam bacaan maka

untuk menambah hafalan baru minimal 5 ayat142 jika ayatnya panjang, dan 8

ayat jika ayatnya pendek. Sedangkan bagi santri yang sudah lancar dan baik

bacaannya maka untuk setoran hafalan baru minimal 1 kaca.143

3. Kelancaran

Para santri di Pesantren ini disetting seperti komputer yang memakai

prinsip kerja memori yang bersifat LTM. Sehingga ketika akan di-reccall

(dipanggil kembali), otak akan cepat merespon.144 Mereka bisa menghafal

ayat-ayat al-Qur’a>n, nomor surat, nama surat, arti surat, jumlah ayat,

tempat turun, dan arti kandungan suratsecara urut/maju dan mundur juga

bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz ayatnya

140 Santri akselerasi, wawancara pribadi, Jombang, Selasa 24 Maret 2015. 141 Wanca, Santri kelompok middle, wawancara pribadi, Jombang, Selasa 24 Maret 2015. 142 Batas minimal 5 ayat ini biasanya diperuntukkan bagi kelompok butuh perhatian dan

butuh bimbingan/bantuan, sedangkan untuk 1 kaca biasanya diperuntukkan bagi kelompok

akselerasi dan mandiri. 143 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida, Rizki,

Santri akselerasi, Devi santri butuh bantuan, wawancara pribadi, Jombang, Selasa 24 Maret 2015. 144 Dokumentasi, Ida Hanif Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, al-Asma al-Husna

(Menghafal Nama, Art dan Nomor Urut): Menghafal cepat abad 21 Model Konstruktifisme,

(Jombang: Hanifida, 2006), 2.

Page 5: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

dijawab terjemah, nomor ayat, nama surat dan nomor surat begitu juga

sebaliknya.145

Contonya dalam menghafal surat al-Quraish yang jumlahnya ada 4

ayat, maka mereka bisa menghafal secara maju yaitu ayat 1-4, bisa juga

dengan cara mundur yaitu ayat 4-1, dan bisa pula secara acak. Berikut

penerapan menghafal secara mundur.146

4. Fashohah

Karena lebih menekankan kelancaran, mengenai fashohah atau tingkat

kefasihan santri dalam melafalkan ayat-ayat al-Qur’a>n di Pesantren ini

kurang bagus, yaitu mereka belum bisa melafalkan ayat-ayat al-Qur’a>n

sesuai dengan makhroj dan tajwidnya. Bahkan untuk santri pemula tingkat

fashohahnya masih rendah karena para santri yang datang untuk belajar di

pesantren ini tidak disyaratkan harus sudah bisa membaca al-Qur’a>n tetapi

yang penting ada niat untuk menghafal, bahkan diantara mereka ada santri

yang belum bisa membaca al-Qur’a>n sama sekali karena memang usianya

yang masih kecil yaitu 6-7 tahun. Namun untuk santri yang lama tingkat

145 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, dan diperkuat dengan observasi Selasa 24 Maret 2015. 146 Dokumentasi buku Teknik Menghafal Kontemporer al-Qur’a>n Model File Komputer

(ayat, terjemah dan nomor urut) Metode Hanifida: Juz 30, 131.

Page 6: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

fashohahnya sudah cukup baik.Sebagai solusi untuk memperbaiki fashohah

santri, Pengasuh biasanya mendatangkan guru fashohah dari luar lembaga

setiap satu minggu sekali. Hanya saja karena guru fashohah yang jarak

rumahnya jauh dari Pesantren147 menyebabkan beliau sering berhalangan

hadir.148

5. Masa atau jenjang yang ditempuh dalam menghafal al-Qur’a>n.

Para santri di Pesantren ini, menempuh masa/jenjang yang berbeda

dalam menghafal.149 Diantara santri tersebut dalam 1 tahun setengah sudah

hafal juz 30, 7 surat popular dan juz 1-13, Asmaul husna, Amtsilati serta

materi-materi pelajaran umum dan agama. Ada pula yang masih setengah

bulan sudah hafal 6 surat popular yaitu al-Mulk, al-Rahma>n, al-Dukhon,

Ya>sin, al-Sajdah, al-Waqi’ah juga Asmaul Husna. Namun ada pula yang

sudah 8 bulan masih hafal juz 7 surat popular, juz 30 dan surat al-Baqarah

yang masih dalam proses penghafalan.150

Selain beberapa kriteria kualitas di atas, pesantren ini juga memberikan

jaminan kualitas (Quality Assurance) kepada setiap santri, jaminan kualitas

147 Menurut penuturan Ustadz Islah, Biasanya Guru Fashohah di datangkan dari Mojokerto,

Beliau sering sekali izin tidak mengajar karena ada khotmi al-Qur’a>n atau ada tetangga yang

meninggal dsb, namun demikian pengurus memaklumi keadaan tersebut mungkin karena lokasi

rumah beliau yang jauh dari pesantren. 148 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi. Jombang, Selasa 24 Maret 2015. 149 Santri yang datang di Pesantren ini memang dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada

yang sudah lancar membaca al-Qur’a>nnya dan ada pula yang belum bisa sama sekali. Diantara

mereka ada yang memang berniat menghafal al-Qur’a>n ada pula yang tidak akan tetapi ingin

belajar tekniknya saja dan bagaimana cara menerapkannya dalam semua materi. Karena memang

prinsip pesantren ini yang mengembangkan multi intelegensi bukan hanya menghafal al-Qur’a>n.

Meski demikian jika ada santri yang memang tidak berniat menghafal al-Qur’a>n pesantren ini

berani memeberikan jaminan kualitas pada level 1. 150 Rizki dan Wanca santri akselerasi dan middle, wawancara pribadi, Jombang, selasa 24

Maret 2015.

Page 7: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

tersebut diberikan sesuai dengan level masing-masing. Adapun level yang ada

di pesantren ini antara lain:151

a. Level 1, meliputi: hafal surat-surat popular, hafal juz 30, mampu menjadi

guru sebaya.

b. Level 2, meliputi: hafal 5 juz al-Qur’a>n, hafal amtsilati, mampu menjadi

trainer.

c. Level 3, meliputi: hafal 10 juz al-Qur’a>n, hafal amtsilati dan mampu

menjadi trainer.

d. Level 4, meliputi: hafal >10 juz, mampu I’lal dan I’rob ayat-ayat al-Qur’a>n

serta faham tafsir ayat-ayat al-Qur’a>n.

Level-level tersebut ditentukan berdasarkan minat dan bakat santri dalam

menghafal al-Qur’a>n. Tentunya didukung oleh kemampuan santri itu sendiri.

Jadi penetapan level tersebut bukan berdasarkan atas waktu/lamanya santri

belajar di pesantren tersebut tetapi berdasarkan minat, bakat. Karena pesantren

ini tidak mengkhususkan pada penghafalan al-Qur’a>n saja melainkan

mengembangkan semua potensi dan semua kecerdasan santri yang ada 9 yaitu

spiritual, logis matematis, intrapersonal, interpersonal, natural, body kinestetik,

spasial visual, musikal, linguistik. Namun, meskipun jika ada santri yang tidak

mempunyai bakat dan minat dalam menghafal al-Qur’a>n, atau bahkan tidak

mau menghafal al-Qur’a>n, pesantren ini tetap memberikan jaminan kualitas

151 Dokumentasi brosur MTs dan MA Laa Raiba Hanifida Hanifida tahun ajaran 2015-2016

juga pada baner yang terpampang di ruang tamu Pesantren.

Page 8: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

level 1 yakni hafal surat-surat popular, hafal juz 30, mampu menjadi guru

sebaya.152

Karena model menghafal al-Qur’a>nnya yang begitu lengkap yaitu ayat,

terjemah dan nomor ayat baik hafal secara maju atau mundur bahkan acak,

Hanifida ini sering mendapat penghargaan. Seperti penghargaan dari Menteri

Agama RI, sebagai metode menghafal kontemporer al-Qur’a>n model file

komputer. Hanifida ini dinilai yang pertama di Indonesia bahkan di Dunia

karena paling lengkap dalam unsur-unsur materi yang dihafalkan dan system

yang digunakan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis otak (Brain

Based Learning) Cara belajar cepat abad 21.153

Penghargaan diberikan pada musabaqoh hafalan al-Qur’a>n dan hadith

Nabi Muhammad SAW Amir Sultan Bin Abdu al-Aziz Abu Su’ud tingkat

ASEAN pada tahun 2009. Pada saat upacara penutupan di Hotel Le Merian

Jakarta tanggal 29 Desember 2009. Penghargaan tersebut di berikan oleh

Menteri Agama dihadiri & di saksikan mantan Menteri Agama Maftuh Basuni,

Dr. Fuad Bawazier (mantan Menteri Keuangan) duta besar Arab Saudi, Imam

Masjidil Haram (Syekh Sudais), para sekjen Departemen Agama RI ketua

Holly Qur’a>n Memorization Int'l, para dirjen DEPAG RI Dirjen Bimas, Prof.

Dr. Nasaruddin Umar MA. Dirjen Pendidikan Agama, Dr.Muhammad Ali

ketua badan Litbang dan diklat DEPAG RI Prof. Dr. H. Atho

Mudzakar. Direktur Penerangan DEPAG RI Drs. Johari M.SI dan lain lain.154

152 Syifa’, pengurus Pesantren dan Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin

Pesantren Laa Raiba Hanifida, wawancara pribadi, Jombang, Rabu 25 Maret 2015. 153 Dokumentasi dari situs Laa Raiba Hanifida dalam

http://www.hanifida99.com/school/2012/07/ prestasi-hanifida/html diakses 26 Maret 2015. 154 Ibid.,

Page 9: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

B. Implementasi Metode Hanifida

Hanifida adalah strategi hafalan dengan sistem asosiasi, dimana objek

yang dihafal dihubungkan dengan kalimat/kata yang mudah mudah untuk

dihafal dan diasosiasikan. Teknik atau jurus-jurus yang digunakan dalam

strategi menghafal cepat Hanifida adalah strategi menghafal yang lebih

menekankan pada penggunaan otak kanan yang bersifat LTM antara lain:

sistem cerita, sistem pengganti, sistem lokasi/loci, sistem angka dan

kalimat.155

1. Sistem cerita

Sistem ini diterapkan oleh semua santri dalam menghafal termasuk

menghafal al-Qur’a>n. Masing-masing mereka membuat cerita kata

kunci untuk mempermudah menghafal. Bagi santri pemula (kelompok

butuh bantuan dan perlu perhatian) mereka masih terpaku pada

pedoman yang pada buku beserta visualisasinya, namun untuk santri

lama dan lancar (kelompok middle, mandiri dan akselerasi) mereka

sudah mampu membuat cerita dan kata kunci sendiri.156

Misalnya pada surat al-Naba’ ayat 17 yang berbunyi

Maka santri membuat cerita kunci ayat tersebut dengan “Tinju inna

beli yong-ma asli karena mie kotak ditetapkan sebagai bonusnya”

155 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, Kamis 27 Maret 2015. 156 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, Rabu 29 Maret 2015. juga di perkuat dengan observasi Kamis

tanggal 27 Maret 2015.

Page 10: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

kalimat yang bercetak tebal tersebut senada dengan bunyi ayat “inna

yaumal fashli kaana miiqoota” sedangkan kalimat yang bercetak

miring merupakan terjemah dari ayat tersebut “Sesungguhnya hari

keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan” sedangkan kata yang

bergaris bawah menunjukkan nomor ayat 17 (TinJu sistem angka

sekunder>: T=1, J=7).157 Kemudian dari kalimat di atas santri

membayangkan (berimajinasi) “ada tinju Inna yang gendut pake jubah

pink beli yong-ma ke super market karena dia pengen dapat mie kotak”

kemudian cerita dan ayat tersebut ditancapkan disertai

gerakan/ekspresi.158

Contoh lain misalnya pada surat al-Infithor ayat 2 yang berbunyi:

159

Maka santri membuat cerita kunci ayat tersebut dengan

“Donatberbintang jatuh berserakan, wah ada kawat key boardnya

nyasar” kalimat yang bercetak tebal tersebut senada dengan bunyi ayat

di atas sementara kalimat yang bercetak miring senada dengan terjemah

“Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan” sedangkan kata yang

bergaris bawah menunjukkan nomor ayat 02 (DoNat<sistem angka

157 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer al-

Qur’a>n Model File Komputer (Ayat, Terjemah dan Nomor urut) Metode Hanifida juz 30

(Jombang: Hanifida, 2009), 4. 158 Syifa’, Pengurus Pesantren Laa Raiba, wawancara pribadi, Jombang, tanggal 30 Maret

2015. 159 Q.S. Al-Infithar (82): 2.

Page 11: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

sekunder>: D=0, N=1).160 Kemudian dari kalimat di atas santri

membayangkan (berimajinasi) “ada Donat berataburan mises berbentuk

bintang yang jatuh berserakan bersama itu ada kawat key boardnya

rohman yang ikut nyasar ke donat”.161 Dan lain sebagainya162.

2. Sistem pengganti

Sistem ini merupakan sistem digunakan santri untuk melafalkan

dan menghafalkan kata-kata yang sulit dengan cara mengganti kata-kata

tersebut dengan kata lain yang mirip bunyinya.163

Misalnya:164

1) Safaroh = penulis

Maka santri membayangkan “ada mbak safaroh safari ke penulis

jamu gendong se-Indonesia”

2) Istaghnaa = merasa dirinya serba cukup

Maka santri membayangkan “ada mbah is tak genahyang tidak mau

diberi makan padahal sudah 3 hari ia belum makan karena ia merasa

dirinya cukup”

3) Habban = biji-bijian

Maka santri membayangkan “seorang bayi yang nafasnya hab-hab

karena menelan biji-bijian”

160 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer Al-

Qur’a>n Model File Komputer (Ayat, Terjemah dan Nomor urut) Metode Hanifida Juz

30(Jombang: Hanifida, 2009), 44. 161Syifa’, Pengurus pesantren Super camp Laa raiba, wawancara pribadi, Jombang, Kamis 31

Maret 2015. 162 Contoh lain bisa dilihat di lampiran dan lebih lengkapnya lihat buku teknik menghafal al-

Qur’a>n Juz 30 dan surat-surat popular. 163 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, tanggal 30 Maret 2015. 164 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Kamus Akselerasi: Mufrodat ayat-

ayat al-Qur’a>n Metode Hanifida Juz 30 (Jombang: Hanifida, 2009), 3-23.

Page 12: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

4) Sujjirot = dipanaskan

Santri membayangkan adik beli suci roti yang diberi air wudlu yang

dipanaskan

Implementasi sistem pengganti ini dalam menghafal al-Qur’a>n

berfungsi untuk membantu santri dalam menghafal ayat-ayat al-Qur’a>n

yang sulit.165 Contohnya: menghafal surat an-Naba’ ayat 15 “Tisu lik

Nuh bikin Hab-hab pengen bersin”. Kata “hab-hab” digunakan untuk

mengingat lafadz:

166

Contoh lain pada surat al-Balad ayat 1 “Rambut lala kok semu, kusam,

mbulet lagi, sumpah”. Kata ”lala kok semu” untuk mengingat bunyi ayat

167

Begitu juga implementasinya168 pada ayat-ayat lain yang sulit.169

3. Sistem lokasi

Sistem ini digunakan para santri untuk menghafal nomor urut ayat

atau hal yang berhubungan dengan angka urutan.Lokasi yang digunakan

sangat beragam dan hampir semua yang menggunakan sistem lokasi

memiliki pasak lokasi yang berbeda.170 Seperti: lokasi badan (rambut,

165 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, tanggal 31 Maret 2015. 166 Q.S. an-Naba’: 15. 167 Q.S. al-Balad: 1. 168 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer al-

Qur’a>n Model File Komputer, 4 dan 77. 169 Contoh lain yang lebih lengkap bisa dilihat dalam Teknik Menghafal al-Qur’a>n juz 30

dan Surat-surat popular. 170Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, 1 April 2015 dan diperkuat dengan dokumentasi buku Teknik

menghafal Kontemporer al-Qur’a>n juz 30.

Page 13: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

jidat, alis, mata, bulu mata, hidung, pipi, tahi lalat, bibir, gigi dsb.), lokasi

rumah (pintu, tuan, meja-kursi, komputer, buku, galon, tangga, obat,

pigura, kalender, dsb.), lokasi skitar rumah (pagar, pohon, bunga, pintu,

jendela, tiang, lantai, sapu, dsb.), lokasi bayi (bayi, box, kasur, bantal,

guling, selimut, baju, celana), lokasi kitab al-Qur’a>n (sampul, kaligrafi,

kertas, tulisan, pita), lokasi sanca (kepala, lidah, leher, badan ekor), dan

lokasi-lokasi lainnya, Dimana semua lokasi tersebut menyesuaikan

jumlah ayat surat yang hendak dihafal.171

Dalam surat al-Bayyinah misalnya, santri memakai lokasi peralatan

sholat dalam menghafal nomor urutnya. Yang meliputi al-Qur’a>n,

surban, piyama, sarung, mukena, sajadah, tasbih dan siwak.172 Contoh al-

Bayyinah ayat 3 yang berbunyi:

173

Lokasi ayat nomor 3 misalnya “piyama”.Maka untuk mengaitkan

lokasi “piyama” dengan ayatnya, dirangkailah dalam sebuah sistem

cerita. Seperti, “Piyama fiha beli di kutub”, cerita dan kalimat ini

senada dengan bunyi ayat “Fiihaa kutubun Qoyyimah”. Selain dengan

bantuan sistem lokasi tersebut, untuk mempermudah dalam menghafal

nomor urut tersebut, para santri memakai kekuatan ekspresi dan imajinasi

dengan cara mengerakkan anggota badan/ menyentuh anggota badan/

171 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer al-

Qur’a>n Model File Komputer, 1-135. Semua santri diberi kebebasan untuk memakai lokasi yang

ada di buku atau membuatnya sendiri. Namun bila memakai pedoman buku, namun jika membuat

sendiri lokasi tersebut harus urut dan benar-benar diingat oleh santri. 172 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal., 104. 173 Q.S. Al-bayyinah:3.

Page 14: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

benda yang dipakai dalam menghafal nomor ayat sambil

membayangkannya.174

Contoh lain pada surat al-Falaq memakai lokasi sanca (kepala,

lidah, leher, badan, ekor), misal pada ayat yang ke 4 memakai badan.

Maka kata “badan” dirangkai dalam sebuah sistem cerita, “Badan

Syahrin gemuk nafasnya saat akad di uqud” dimana kalimat/cerita

tersebut senada dengan bunyi ayat:

175

Berikut ini adalah penerapan sistem lokasi yang digunakan santri

dalam menghafal surat al-Kautsar ayat 1-3.176 Mereka menggunakan

lokasi manusia, antara lain: 1). Kepala, 2). Dada, 3). Tangan

1) KepalaInna letthoooi…..kasar…..padahal nikmatnya banyak

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang

banyak”

2) Dadafaishal roboh ke tuan hari saat sholat

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”

3) TanganInna Syaaniya kaku getarannya, ada yang benci

174 Syifa’, Pengurus Pesantren Laa Raiba, wawancara pribadi, Jombang, 02 April 2015 dan

diperkuat dengan observasi proses pembelajaran santri, 2 April 2015 jam 16:30. 175 Q.S. al-Falaq: 4. 176 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontempor.,

125.

Page 15: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80

“Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang

terputus”.

Dan masih banyak contoh implementasi sistem lokasi di atas.Selain

untuk menghafal nomor ayat, sistem lokasi juga digunakan para santri

dalam menghafal halaman mushaf al-Qur’a>n.177

Dalam menerapkan lokasi ini santri harus faham betul letak lokasi

yang diurutkan ketika menghafal. Lokasi-lokasi tersebut juga harus

diimajinasikan sehingga telah mengendap di otak. Sehingga apabila suatu

saat lokasi tersebut berubah maka yang dijadikan patokan adalah lokasi

awal. Namun jika ada santri baru yang datang sesudah lokasi itu berubah

maka ustadzah akan menjelaskan keadaan lokasi awalnya.178 Misalnya

dalam menghafal surat al-Lail ayat 1-21 yang menggunakan lokasi

rumah.179

a) Pintu h) Obat o) TV

b) Tuan i) Pigura p) VCD

c) Meja-kursi j) Kalender q) Almari

d) Computer k) Spring Bed r) Koper

e) Buku l) Jam s) Sepatu

f) Gallon m) Tas t) Paralon

g) Tangga n) Setrika u) Kipas

Urutan letak lokasi benda di atas dibuat dan ditulis dalam buku

pedoman sebelum pesantren ini direnovasi, dan setelah direnovasi letak

177 Contoh penerapan lokasi lebih lengkap lihat dalam Khoirotul Idawati Mahmud dan

Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer Al-Qur’a>n Model File Komputer. 178 Rizki, santri akselerasi, wawancara pribadi, Jombang, hari kamis tanggal 03 April 2015. 179 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer.,

86.

Page 16: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

benda-benda tersebut sudah berpindah dan tidak sesuai dengan buku.

Oleh karenanya santri baru yang datang setelah lokasi berubah akan

dijelaskan oleh ustad/ah tentang lokasi sebelumnya dan meminta mereka

untuk mengimajinasikan lebih dalam sementara santri yang sudah tahu

lokasi awal hanya perlu diingatkan dan tetap diimajinasikan.180 Adapun

rumus angka primer dan sekunder181 tersebut adalah:

Gambar.4.1

Tabel rumus 0-9 angka primer

180 Rizki, santri akselerasi, wawancara pribadi, Jombang, tanggal 02 April 2015. 181 Rumus angka primer terdiri dari angka 0-9 sedangkan rumus angka sekunder terdiri dari

angka 01-99.

Page 17: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82

Page 18: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83

Gambar.4.2

Tabel rumus 01-99 angka skunder

Page 19: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84

Page 20: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85

Page 21: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86

Page 22: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87

Contoh nya pada surat al-Qaaria’ah ayat 1-9 yang memakai angka

primer dan 10-11 yang dipakai angka sekunder. Contoh bunyi penerapannya

pada ayat 1 (Teri) dan 11 (Tato):182

1) TeriBertemu Qaari’ah di hari kiamat

“Hari kiamat”

11) Tatosenar hamiyah apinya sangat panas

Dan masih banyak contoh ayat dan surat lain yang menerapkan

sistem ini, seperti an-Naba’, al-Infithar, al-Ghosiyah, as-Syams, al-

Humazah dan lain-lain.183

4. Sistem Kalimat

Sistem ini mirip dengan sistem cerita hanya saja di dalam kalimat

tersebut dimasukkan kata kuncinya. Sisitem ini digunakan untuk

mengingat ayat dengan cara membuat cerita imajinasi dari inti-inti suatu

kalimat. Dan sistem ini juga diterapkan pada semua ayat dalam al-

Qur’a>n, juga lebih lengkap dengan menghafal makna kandungan

surat.184

Misalnya menghafal cerita surat al-Thoriq yang mempunyai 6 kata

kunci/ inti kalimat. “al-Thoriq adalah surat ke-86 artinya yang datang

malam hari. Jumlah ayatnya ada 17, diturunkan di makkah.

Kandungannya “Setiap jiwa diawasi Allah, dan al-Qur’a>n adalah

182 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer Al-

Qur’an Model File Komputer, 112. 183 Ibid., 1 184 Syifa’, pengurus dan Ustadzah di pesantren Super camp Laa Raiba, wawancara pribadi,

Jombang, tanggal 02 April 2015.

Page 23: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88

pemisah antar yang haq dan yang balil”.Cara menghafalnya kemudian

dirangkai dalam sebuah kalimat “Bola….nya tarik!!!!!Yang datang di

malam hari tinju saja. Makka-nya hati-hati.* karena setiap jiwa

diawasi Allah, dan al-Qur’a>n adalah pemisah antara yang haq dan

yang bat}il”185

Penjelasan dari kalimat di atas adalah:186

1) Bola untuk mengingat urutan surat yang ke-86

2) Tarik untuk mengingat surat al-T}ariq

3) Yang datang malam hari untuk mengingat arti surat al-T}ariq

4) Tinju kodenya TJ untuk mengingat kalau jumlah ayat dalam surat al-

T}ariq ada 17

5) Makka-nya untuk mengingat tempat turun surat al-T}ariq

6) Setelah tanda bintang untuk mengingat kandungan surat al-T}ariq

Contoh lain pada surat pada surat Ya>sin “Ya>sin adalah surat ke

36 artinya Ya>sin. Jumlah ayatnya ada 83, diturunkan di

Makkah.Isi kandungannya peristiwa itu mirip dengan kisah utusan

Nabi Isa dengan penduduk Anthokiyah (Syam)”. Cara menghafalnya

kemudian dirangkai dalam sebuah kalimat “Milo Makkah di bawa pak

Yaasin ke Indonesia hancur lebur terkena Bom* peristiwa itu mirip

185 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer al-

Qur’a>n Model File Komputer juz 30, 58. 186 Syifa’, pengurus Pesantren Laa raiba, dan Rizki, Santri akselerasi, wawancar pribadi,

Jombang, tanggal 3 April 2015 diperkuat dengan observasi pada pembelajaran kedua (ba’da

ashar).

Page 24: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89

dengan kisah utusan Nabi Isa dengan penduduk Anthokiyah

(Syam)”187

Sementara itu, dalam menghafal al-Qur’a>n cerita kata kunci

dirangkai dari 3 unsur, yaitu ayat, nomor, dan terjemah. Ketiga hal

tersebut yang dibidik untuk dihafalkan.188

Contoh: menghafal ayat 20 surat al-Insyiqo>q189

Kalimatnya: Nodaskokmenutup Iman karena pamali. Huw…..la yuh

iman!

1) Noda untuk mengingat nomor urut ayat 20

2) Skok untuk mengingat surat al-Insyiqoq

3) Huw…….la yuh iman untuk mengingat bunyi ayatnya

4) Menutup iman untuk mengingat arti “mengapa mereka tidak

beriman?”

Contoh lain pada surat al-Waqi’ah ayat 4:190

Kalimatnya: DupaWaqi’ah di rujak Raja, apabila bumi digoncangkan

dengan sedahsyat-dahsyatnya.191

187 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer al-

Qur’a>n Model File Komputer Surat-Surat Populer al-Qur’a>n dan Visualisasinya, (Jombang:

Hanifida, 2009). 188 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, tanggal 4 April 2015. 189 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer Al-

Qur’a>n Model File Komputer juz 30, 47. 190 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer Al-

Qur’a>n Model File Komputer Surat-Surat Populer Al-Qur’a>n dan Visualisasinya. 191 Untuk keterangan dari contoh ini unsurnya sama dengan contoh di atas yaitu Dupa untuk

mengingat nomor urut 04, Waqia’ah untuk mengingat surat al-Waqi’ah, Dirujak Raja untuk

Page 25: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90

Begitu juga penerapannya dalam ayat dan surat lain. Sementara itu

untuk selain juz 30 dan surat-surat popular, para santri sudah mampu

membuat kalimat sendiri sebagai kail dan kata kunci.Biasanya mereka

menulisnya dalam buku kemudian membuat visualisasinya selanjutnya di

sharekan dengan kelompok mereka. Jika ada kalimat yang lebih menarik

dan sesuai dengan ayat maka kalimat itulah yang disepakati kelompok

untuk menghafal surat yang akan dihafal. Misalnya dalam menghafal

surat al-An’am 145 mereka membuat kalimat “T.Pisau pak Anamkula’an

ajudan’a mama jualan uyah, tiadalah aku peroleh dalam wahyu” untuk

mengingat bunyi ayat

Kelima sistem inilah yang di terapkan santri La Raiba Hanifida

dalam menghafal termasuk dalam menghafal al-Qur’a>n salah. Masing-

masing sistem saling terkait dan hampir tidak ada yang berdiri sendiri.

Ketika cerita di baca, santri membayangkan cerita tersebut. Proses

pengimajinasian itu dibantu dengan melihat gambar berwarna, dan

mengingat bunyi ayat “idza Rujjatil ardlu Rojja” dan kata yang bergaris miring untuk mengingat

terjemahnya.

Page 26: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

91

anggota tubuh mengekspresikan maksud dari ayat dengan kreasi masing-

masing.192

Menghafal al-Qur’a>n dengan strategi ini bisa dipraktikkan kepada

siapapun, para santri yang datang juga berasal dari latar belakang yang

berbeda bahkan ada yang belum bisa baca tulis al-Qur’a>n. Semua santri

masuk ke Pesantren ini tanpa melalui tes. Selain dapat diterapkan oleh

siapapun, sistem ini juga dapat diterapkan oleh semua umur.193 Bahkan

sistem hafalan ini terbukti efektif untuk anak-anak yang berusia dibawah

usia 10 tahun. Dimana mereka sudah mampu menghafal al-Qur’a>n

beserta artinya. Dengan strategi menghafal cepat Hanifida ini anak

mampu menghafal deret 100 angka dalam 2 menit. Anak dapat

menghafal apa pun dalam waktu cepat dan dapat menjawab setiap

pertanyaan mengenai apa yang telah dihafalkan seperti komputer saja.

Jadi dengan mempelajari strategi ini, selain anak pandai menghafal al-

Qur’a>n, jago berhitung dan pintar di sekolah. Dan anak usia produktif

kelas 3 sampai kelas 6 SD paling cepat mempelajari strategi ini karena

strategi Hanifida ini, mengoptimalkan kerja otak kiri sehingga ada

keseimbangan otak kiri dan otak kanan dimana akurasinya hingga 85

persen.194

5. Kegiatan menghafal al-Qur’a>n

1) Surat pertama yang dihafal

192 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, hari kamis 5 April 2015. 193 Ibid., 194Dokumentasi pernyataan pengasuh dari situs Laa Raiba Hanifida dalam

www.hanifida99.com diakses 5 April 2015.

Page 27: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

92

Surat pertama yang di hafal oleh para santri195 di pesantren ini

adalah adalah juz 30, kemudian di lanjutkan dengan tujuh surat popular,

yaitu al-Mulk, al-Rahman, al-waqi’ah, Ya>sin, al-Dukhon, al-Sajdah, dan

al-Kahfi), kemudian di lanjutkan juz 1 s.d. selesai, dan ada pula santri

yang menghafal surat popular kemudian juz 30 setelah itu s.d. selesai.

Namun sebelum menghafal al-Qur’a>n, semua santri di wajibkan

menghafal asmaul husna sebagai pondasi awal dalam menghafal semua

materi termasuk menghafal al-Qur’a>n. Masing-masing materi dan surat

yang dihafal menggunakan lima sistem dasar dalam menghafal yaitu:

sistem cerita, sistem pengganti, sistem lokasi, sistem angka, dan sistem

kalimat untuk membuat kata kunci. Namun dalam hal ini, santri di beri

kebebasan untuk memilih surat apa yang di hafal terlebih dahulu. Dan

inilah salah satu yang membedakan dengan pesantren yang masih

memakai strategi konvensional.196

2) Langkah-langkah dalam menghafal al-Qur’a>n

Adapun langkah-langkah dalam menghafal al-Qur’a>n dengan

strategi menghafal cepat hanifida sebagai berikut:197

a) Menentukan surat yang akan di hafal

b) Menghafal rumus angka primer disertai simbol bergambar

c) Menghafal rumus angka sekunder disertai simbol bergambar

195 Surat pertama yang dihafal tiap santri berbeda, diantara mereka ada yang menghafal juz

30 dahulu dan ada pula yang menghafal surat-surat popular kemudian juz 30. 196 Syifa’, pengurus pesantren Laa Raiba Hanifida dan diperkuat dengan wawancara pada

rizki dan devi santri akselerasi dan butuh bantuan, wawancara pribadi, Jombang, tanggal 05 April

2015. 197 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, 06 April 2015 dan diperkuat wawancara pribad idengan beberpa

santri, firda, santri mandiri.

Page 28: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

93

d) Menggabungkan nomor, ayat, dan terjemah ke dalam kesatuan cerita

sebagai kata kunci dengan pilihan penggunaan sistem cerita,

pengganti, lokasi, angka dan kalimat

e) Menggambarkan rumus angka/sistem lain dengan ayat dan

terjemahnya dalam bentuk sebuah cerita yang disusun dalam bentuk

kalimat yang menarik, lucu, aneh dan konyol. Susunan cerita tersebut

juga di lengkapi dengan gambar, simbol.

Contoh: dalam surat asy-Syams ayat 15. 15 TS bendanya Tisu.

Ceritanya Tisu dari Syams?Walah…yak kok dibawa Khotbah. Tidak

takut to????.198 Untuk mengingat bunyi ayat……

199

“Dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.”

Dalam suarat Yaasiin ayat 5. 05 DS bendanya Dasi, ceritanya

DasiYaasin di pakai ta’jilan aziz dan rahim subhanallah dapat wahyu,200

untuk mengingat ayat…………

201

“ (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh yang Maha Perkasa lagi Maha

Penyayang”

3) Proses pembelajaran

a) Pendahuluan

198 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer al-

Qur’a>n Model File Komputer juz 30, 84. 199 Q.S. al-Syams: 15. 200 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer Al-

Qur’a>n Model File Komputer: Surat-surat Populer dalam al-Qur’a>n. 201 Q.S. Yaasiin: 5.

Page 29: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

94

Pada awal pembelajaran, santri tidak langsung di beri materi

tetapi para santri diajak melakukan tepukan sambil bernyanyi,

kemudian mengucapkan yel-yel yang keras mengisi energi positif

kemudian berdoa. Setelah itu, baru pembelajaran dimulai.

Pembelajaran dilakukan di ruangan yang selalu ada rumus angka yang

ditempel di tembok. Dalam pembelajaran ini, setiap santri wajib

memegang buku panduan.202

b) Kegiatan inti203

Dalam kegiatan inti, ustadz/ah membuat kesepakatan dengan

santri tentang cerita kata kaunci dari surat yang akan di hafal,

misalnya surat an-Naba’ ayat 1-9 memakai sistem angka primer dan

10-40 memakai sistem angka sekunder. Selanjutnya ustadz/ah

mengucapkan nomor ayat disertai simbol dan bendanya dengan suara

keras diikuti para santri sambil bertepuk tangan. Misalnya: 1 T

bendanya TERI, 01 DT bendanya DOT, 02 DN bendanya DONAT,

ini diucapkan 2x dengan keras, memakai tepukan dan diikuti para

santri.

Selanjutnya ustadz/ah membuat sebuah cerita untuk yang akan

dihafal untuk mengingat bunyi ayat dan artinya serta nomor ayatnya.

Cerita tersebut dibuat sekonyol dan seaneh mungkin disertai gerakan

dan ekspresi agar bisa mengendap di otak lebih lama. Disini guru

selalu berusaha agar cerita itu keluar dari ide para santri.

202 Observasi pembelajaran dan diperkuat wawancaradengan ustadzah dan santri tanggal 8

April 2015. 203 Ibid.,

Page 30: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

95

Misalnya:204Teriama Natasya pergi ke alun-alun, ini bisa

dibayangkan ada seekor Teri yang besar dan gemuk, ia berdiri sambil

menari-nari dan memakai kerudung pink sambil membawa tembak

berlari ke alun-alun menemui Natasya kemudian mereka saling

bertanya tentang apa ya...????? cerita ini, untuk mengingat bunyi

ayat:

205 Artinya: Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?

Ketika membunyikan arti, semua santri ikut berekspresi, disertai

intonasi suara yang pas.Dengan demikian dalam pembelajaran semua

santri ikut terlibat dan pembelajaran menjadi lebih bermakna dan

hidup.206

Berbeda dengan anak normal, untuk anak autis pada permulaan

pembelajaran mereka diajak bercerita dari gambar yang ada di buku,

diajak membayangkan cerita tersebut dan diajak bergerak, kemudian

mereka diminta untuk menggambarkan apa yang diceritakan oleh

guru, diwarnai setelah itu ditempel di kertas karton/ papan. Setelah itu,

mereka diminta untuk menceritakan gambar yang mereka buat,

kemudian cerita itu dihubungkan dengan ayat yang mau di

hafalkan.Setiap anak Autis yang belajar di Pesantren ini masing-

masing dibimbing oleh 1 orang ustadz/ah.207 Dengan teknik ini Arnida

204 Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer al-

Qur’a>n Model File Komputer juz 30, 1. 205 Q.S. al-Naba’: 1. 206 Observasi pembelajaran tanggal 08 dan 10 dan 12April 2015. 207 Pembedaan ini di karenakan memang mereka memerlukan perhatian khusus.

Page 31: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

96

menyelesaikan 7 surat popular (2,5 juz), dan juz 30 dalam waktu

kurang dari satu tahun.208 Selain Arnida juga ada santri autis yang

bernama Lismatul dimana ia sudah hafal 2 surat populer yaitu al-

Rahman dan al-Waqi’ah lengkap dengan arti, nomor ayat dan nomor

suratnya dalam waktu setengah tahun.209

c) Penutup

Pembelajaran kemudian ditutup dengan pemberian motivasi dan

reward kepada para santri agar energi positif dalam diri mereka tetap

aktif sehingga mereka tetap semangat dalam menghafal al-Qur’a>n

setelah itu mereka berdoa bersama.210

4) Tahapan-tahapan dalam menghafal al-Qur’a>n

Dalam tahapan-tahapan menghafal al-Qur’a>n santri di

kelompokkan menjadi 5 kelompok sesuai kemampuan dan kompetensi

masing-masing santri. Pengelompokan tersebut di laksanakan dalam

setiap kegiatan dan setiap tahap dalam menghafal.

a) Tahap tahfizh211

(1) Santri pemula

Bagi santri pemula yang bacaannya sudah lancar, guru

pendamping membaca cerita dengan pilihan cerita kata kunci yang di

208 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, 10 April 2015 dan diperkuat dengan observasi tanggal 12 dan 14

April 2015. 209Lismatul, santri butuh perhatian yang autis, wawancara pribadi, Jombang, 14 April 2015. 210 Ibid., 211 Data ini diperoleh berdasarkan hasil wawancara pribadi ustadzah dan diperkuat dengan

observasi tanggal 14 April 2015, sedangkan untuk contonya penulis peroleh dari dokumentasi

buku Khoirotul Idawati Mahmud dan Hanifuddin Mahadun, Teknik Menghafal Kontemporer Al-

Qur’a>n Model File Komputer juz 30, 47.

Page 32: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

97

sepakati, kemudian santri menirukan dengan suara yang keras disertai

tepukan tangan dan gerakan. Sedangkan apabila santri tersebut belum

lancar dan masih sulit membaca, maka guru membuatkan kata kunci,

tiap-tiap lafadz dibuatkan kata-kata yang bunyinya mirip dengan

lafadz yang akan dihafal kemudian dirangkai dalam sebuah cerita.

Contoh: surat al-Insyiqoq 1-3 memakai sistem angka primer

(a) Teri terbang-langit terbelah, ada samak di sekat

(b) Nuri patuh pada Tuhan, dan Adi di laknat Roby. Wah…ke kota!

(c) Mie tumpah ke bumi, wa-dah Arto modot

Setelah dibaca santri menirukan dan diulang 2x, lalu santri

diminta menghafal satu persatu dengan di bantu gerakan oleh guru.

Apabila sudah lancar semua, maka di hafal lagi bersama-sama.

Setelah dapat dua ayat, kemudian diadakan pendalaman materi

dengan cara berpasangan 2-2 demikian seterusnya.

(2) Santri lama

Pada tahap ini santri dibagi menjadi 5 kelompok sesuai

kompetensi masing-masing santri. Kelima kelompok tersebut yaitu:

(a) Kelompok akselerasi adalah kelompok yang sudah mampu

membuat kata kunci dan cerita sendiri dan mereka memiliki

kesdaran untuk menghafal tanpa disuruh dan diingatkan oleh

ustadz/ah.

Page 33: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

98

(b) Kelompok mandiri adalah kelompok yang mampu membuat

cerita dan kata kunci sendiri dalam menghafal al-Qur’a>n

akan tetapi kesadarn mereka masih labil sehingga kadang

masih perlu diingatkan dalam menghafal al-Qur’a>n.

(c) Kelompok menengah adalah kelompok yang terlalu cepat bila

ditaruh dikelompok Perlu Perhatian akan tetapi bila di taruh

di kelompok mandiri kalah cepat.

(d) Kelompok butuh bantuan adalah kelompok yang masih

belum mampu membuat cerita dan kata kunci sendiri.

(e) Kelompok perlu perhatian adalah kelompok yang belum

mampu membuat kata kunci dan cerita sendiri dan setorannya

masih sedikit.

Jumlah santri dalam kelompok di atas bervariasi ada yang 2,

3, atau 4 orang. Pengelompokan ini bersifat fleksibel bukan

permanen, artinya apabila nanti ada santri yang hafalannya

meningkat, maka akan dilakukan perubahan. Setiap 2 minggu

sekali dewan asatidz/ah mengadakan rapat evaluasi bersama

pengasuh.212

Rapat evaluasi ini dilaksanakan untuk membahas

perkembangan setiap santri sampai sejauh mana hafalannya, apa

saja kendala yang dihadapi dan bagaimana solusinya. Jika dalam

evaluasi ini anak dari kelompok bawah atau sedang memiliki

212 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Super Camp Laa Raiba

Hanifida, wawancara pribadi, Jombang, 15 April 2015.

Page 34: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

99

perkembangan hafalan yang bagus maka santri tersebut di up

grade/dinaikkan ke kelompok sedang atau ke kelompok atas.

Sebaliknya bila ada santri kelompok aksel atau kelompok mandiri

yang terus menurun prestasinya maka ia akan diturunkan ke

kelompok belajar bawahnya.213

b) Tahap tasmi’

Setiap santri yang akan setor hafalan di wajibkan mengadakan

tasmi’ atau sema’an (review) dengan sesama santri.Tujuan tahapan ini

adalah untuk memperlancar hafalan dan mengoreksi bacaan-bacaan

yang salah. Dalam proses sema’an ini juga santri harus menghafal

secara maju, mundur, dan acak.214

c) Tahap setoran215

Setelah santri menghafal al-Qur’a>n dan melakukan sema’an,

maka hafalan yang diperoleh harus disetorkan kepada ustadz/ah.

Sistem setorannya santri maju satu persatu, kemudian menghafal ayat

yang disetorkan, misalnya surat Ali imran ayat 1-25 disertai terjemah

dan ekspresinya. Selanjutnya santri menghafal secara mundur dari

ayat 25-1 tanpa arti lalu diacak. Apabila pada waktu setoran santri

salah 3 kali maka dia harus mundur dan mengulang kembali

hafalannya. Santri yang sudahsetor nilainya direkap dalam buku

setoran.

213 Ibid., 214 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida, dan

Rizki, santri akselerasi, wawancara pribadi, Jombang, tanggal 16 April 2015 serta diperkuat

dengan observasi tanggal 7 dan 14 April 2015. 215 Ibid.,

Page 35: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

100

Didalam menyetorkan hafal hafalan baru atau tambahan setiap

santri berbeda tergantung panjang pendeknya ayat yang dihafal. Bagi

santri yang masih sulit atau kurang baik dalam bacaan maka untuk

menambah hafalan baru minimal 5 ayat jika ayatnya panjang dan 8

ayat jika ayatnya pendek.Bagi santri yang sudah lancar dan baik maka

untuk setoran hafalan minimal 1 kaca.

Apabila surat yang dihafal itu disetorkan secara bertahap, maka

setoran berikutnya harus diulang dari awal, misalnya surat al-Waqi’ah

jumlah ayatnya ada 96, setoran pertama ayat 1-40, maka setoran kedua

diulang dari ayat 1-96 kemudian di acak. Khusus bagi santri yang

belum lancar, maka setorannya ditambah cerita kata kunci.

d) Tahap muroja’ah

Dalam muroja’ah (takrir) santri mengulang-ulang hafalan

tergantung banyak sedikitnya juz-juz yang sudah dihafal.

Muroja’ahnya dilakukan pada jam review yang sudah ditentukan oleh

ustadz/ah pendamping dan akan di catat di dalam buku setoran review,

selain pada jam formal, biasanya para santri juga melakukan

muroja’ah setiap sholat fardhu dan setelah selesai sholat fardhu

berjama’ah dengan membuat kelompok-kelompok kecil sesuai hafalan

santri, juga ketika ada teman yang ulang tahun mereka mengadakan

khotmil Qur’a>n bersama. Semua Hafalan tersebut harus disuarakan

yang keras dan disertai visualisasi dan ekspresi.Setelah itu mereka

main tebak-tebakkan dengan KMS (Kartu Menuju Surga). Pada

permainan ini santri saaling berebut untuk mendapatkan kartu

Page 36: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

101

sebanyak-banyaknya sambil tertawa riang. Karena yang berhasil

menjawab dengan cepat maka ia berhak mendapat kartu. Kartu KMS

ini digunakan untuk menguji hafalan santri secara acak.216

e) Teknik penguatan hafalan217

Teknik penguatan hafalan di Pesantren ini seluruh santri harus

bisa menjadi guru sesama teman/guru sebaya, karena mengajar

sesama teman adalah salah satu bentuk untuk menguatkan hafalan

mereka. Caranya santri berpasangan dengan temannya untuk

menghafal al-Qur’a>n. Santri yang telah lancar hafalannya, mengajar

santri yang belum bias atau santri yang hafalannya lambat mengajar

temannya yang lambat.

Selain teknik penguatan dengan teman sebaya, pesantren ini

juga menerapkan penguatan lainnya, antara lain:

(1) Siswa menuliskan kembali cerita kata kunci disertai ayat dan

artinya. Yaitu setelah santri setoran, santri diminta menuliskan

kembali surat yang dihafal disertai kata kunci dan terjemah lalu

disetorkan kepada ustadz/ah/pengasuh untuk dikoreksi dan dinilai.

(2) Menyimak bacaan teman

216 Ibid., 217 Nur Afifah, Dewan penasehat dan Kepala Madin Pesantren Laa Raiba Hanifida,

wawancara pribadi, Jombang, 16 April 2015, diperkuat dengfan observasi tanggal 7 dan 14 April

2015, dan contohnya merupakan dokumentasi dari buku Khoirotul Idawati Mahmud dan

Hanifuddin Mahadun, Kamus Akselerasi: Mufrodat Ayat-ayat al-Qur’a>n

Page 37: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

102

Santri memperdengarkan hafalannya kepada teman secara

bergantian, jika santri lupa ayatnya, maka untuk mengingatkan

hanya dengan memakai cerita kata kunci, tapi bila yang lupa

artinya diingatkan dengan gerakan.

(3) Memahami arti mufrodat

Yaitu ayat al-Qur’a>n dipenggal-penggal lalu diartikan

permufrodat, caranya membaca cerita dengan kata-kata, yang

bunyinya mirip dengan lafadz yang dihafal. Misalnya: Tublaa =

ditampakkan, ceritanya “Tubuhlah yang harus di tampakkan”, al-

Thoriq = yang datang pada malam hari, ceritanya “Thoriq, tarik

hari yang datang pada malam hari.”

(4) Memahami kandungan ayat yang dihafal yaitu santri membaca

ayat, terjemah, kemudian tafsirnya tapi hal ini baru dipraktikkan

oleh beberapa santri.

(5) Diulang-ulang pada waktu sholat, setelah selesai sholat dan

mengadakan kotmil Qur’a>n ketika ada teman yang ulang tahun.

f) Waktu menghafal dan setoran

Adapun waktu yang disediakan bagi santri ada tiga waktu yaitu:

pagi setelah sholat shubuh s.d jam 6 pagi, sore setelah ashar jam 16.00

s.d. maghrib, dan malam setelah sholat maghrib s.d. jam 20.00.

Masing-masing kelompok mempunyai satu waktu untuk menambah

setoran, satu waktu untuk mereview, dan satu waktu untuk menambah

Page 38: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

103

hafalan.Namun apabila ada santri yang setor lebih dari satu kali dalam

sehari maka diperbolehkan.

Semua santri ditiap kelompok menyetorkan hafalannya kepada

ustadz/ah kelompok mereka, kecuali untuk kelompok akselerasi

mereka harus menyetorkan hafalannya langsung kepada umi Ida dan

abi Hanif.

g) Menghafal ayat-ayat mutasayabbihat

Ayat-ayat mutasyabbihat atau ayat ayat yang serupa jika di Pondok

tahfizh pada umumnya menjadi batu sandungan yang cukup besar, tetapi

tidak bagi pesantren ini. Hal ini dikarenakan santri di Pesantren ini

menerapkan sistem menghafal cepat yang berbasis otak dimana di

dalamnya ada cerita, kata kunci, visualisasi dan ekspresi serta imajinasi.

Semua sistem tersebut berfungsi menghafal ayat, terjemah, nomor ayat,

nomor surat dan lain-lain, sehingga meskipun antara ayat yang satu

dengan lainnya ada lafadz yang sama tidak akan tertukar dalam

menghafal karena ceritanya berbeda, kalimatnya berbeda, imajinasi dan

ekspresinya pun berbeda. Namun demikian santri yang menghafal ayat-

ayat mutasyabbihat biasanya mempunyai cara yang berbeda dibanding

menghafal ayat yang bukan mutasyabbihat yaitu lebih banyak

mengulang-ulang kedua ayat tersebut dan membuat cerita yang semakin

berbeda dari kedua ayat tersebut agar semakin lekat dalam otak.218

Contohnya dalam Q.S. al-Mulk (67) ayat 25 dan Q.S. Ya>sin (36)

ayat 48 yang memiliki bunyi ayat yang sama.

218Rizki, Santri akselerasi, wawancara pribadi, Jombang tanggal 14 April 2015.

Page 39: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

104

219

220

Dalam menghafal 2 ayat yang serupa di atas, santri mengulang-

ulang dan membuat cerita serta visualisasi untuk diimajinasikan yang

berbeda antara keduanya. Q.S. al-Mulk: 25 = NaSi, ceritanya: NaSiMulk

sama Yakult leHadza........Waiiiiiiiiiid di kuntum ama Shodiq. Sedangkan

untuk Q.S. YaaSiin: 48 = PerBanYasiin kenaYakult uuna matanya kadal

wa’duin...

5) Cara mengetahui perkembangan santri

Untuk mengetahui perkembangan santri dalam menghafal al-

Qur’a>n, pesantren ini melakukan evaluasi/ujian. Ujian di pesantren ini

dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, yaitu:221

a) Ujian tertutup yaitu ujian yang dilaksanakan oleh pengurus Pesantren,

diikuti oleh semua santri, bertempat di Pesantren, dan pengujinya

juga dari ustadz/ah yang mengajar dipesantren. Ujian ini

dilaksanakan 1 minggu menjelang ujian terbuka.

b) Ujian terbuka yaitu ujian yang dilaksanakan oleh pengurus Pesantren,

diikuti oleh semua santri, bertempat dikota-kota besar seperti Jakarta,

219 Q.S. al-Mulk (67): 25. 220 Q.S. Yaasiin (36): 48. 221 Syifa’, Pengurus Pesantren Laa Raiba, wawancara pribadi, Jombang, tanggal 14 April

2015.

Page 40: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

105

dan pengujinya adalah para ahli tahfidz al-Qur’a>n di luar pengurus

Pesantren seperti Ust. Yusuf Mansur, Prof. Dr. H. A. Zahro’, MA,

Drs. K.H. Ahmad Musta’in Syafii M.Ag dan lain-lain.

Dengan adanya ujian terbuka ini santri menjadi lebih termotivasi

dan semangat dalam menghafal al-Qur’a>n karena yang menguji

mereka adalah orang-orang yang berpengaruh di negeri ini sehingga

mereka saling beromba-lomba meningkatkan dan memperbaiki

kualitas hafalan.222

6) Sistem penilaian

Alat evaluasi teknik menghafal al-Qur’a>n terdiri dari beberapa

item antara lain:

a) Nomor,

b) Tanggal/hari,

c) Waktu,

d) Materi,

e) Nilai,

f) Tanda tangan guru,

g) Tanda tangan santri dan dilengkapi dengan identitas singkat

santri dan foto santri dihalaman sampul.223

Alat evaluasi ini untuk memantau sampai sejauh mana hafalan

santri, setor apa tidak setiap harinya, yang disetorkan berapa ayat,

222 syifa’, pengurus Pesantren super Camp Laa raiba dan diperkuat Wanca, santri kelompok

middle, wawancara pribadi, Jombang, 17 April 2015. 223 Dokumentasi dari buku evaluasi santri.

Page 41: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

106

surat apa yang disetorkan, dan bagaimana kelancarannya. Kriteria

pemberian nilai adalah sebagai berikut:224

a) Santri yang setor salah lebih dari 3 kali nilainya B.

b) Santri yang setor salah 3 kali nilainya A-.

c) Santri yang setor tanpa ada yang salah sama sekali nilainya A.

d) Santri yang setor tanpa ada yang salah sama sekali pada putaran ke-2

nilainya A+.

e) Jarak setoran pertama dan kedua dilakukan minimal 1 bulan.

C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Hanifida

1. Kelebihan Metode Hanifida225

Beberapa kelebihan dengan menggunakan metode hanifida adalah:

a. Menghafalnya lebih mudah dan sulit lupa sesuai dengan mottonya yaitu

cepat hafal sulit lupa.

b. Menghafalnya lebih lengkap (menghafal ayat, nomor ayat, terjemah

ayat, nama surat, nomor surat dan isi kandungan).

c. Bisa menghafal secara urut, mundur dari belakang bahkan secara acak.

d. Menghafalnya lebih santai dan menyenangkan (Enjoy full Learning).226

e. Menghafalnya sangat unik dengan memakai visualisasi, imajinasi,

warna, bentuk dan ekspresi.227

224 Syifa’, pengurus Pesantren Laa raiba, wawancara pribadi, jombang, tanggal 17 April

2015. 225 Analisis kelebihan strategi ini didapat penulis dari hasil wawancara pribadidengan

ustadzah, santri, dan diperkuat dengan observasi tanggal 7 dan 14 April 2015. 226 Yaitu pembelajaran berbasis otak, yang mengoptimalkan otak kanan dan kiri serta otak

triune dengan metode enjoyfull Learning melalui pembelajaran yang kreatif, inovatif,

menyenangkan dan menggairahkan, sehingga berbagai permasalahan seperti bosan dan jenuh pada

santri dapat diminimalisir.

Page 42: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

107

f. Menguasai strategi ini dapat mengembangkan kecerdasan ganda

(multiple intelegences).

g. Sangat baik untuk diterapkan pada anak pada usia emas (golden age).

2. Kekurangan Metode Hanifida228

Beberapa kekurangan dengan menggunakan metode hanifida adalah:

a. Kurang cocok untuk diterapkan pada orang dewasa apa lagi lanjut

usia.229

b. Biaya pendidikan230 yang cukup mahal sehingga hanya bisa dijangkau

oleh masyarakat menengah ke atas supper class.231

c. Kurang adanya kekhusyukan dan penghayatan makna ayat-ayat yang di

baca santri.232

d. Strategi ini tidak dapat diterapkan secara otodidak melalui buku.

227Tentang ini, pengasuh menuturkan dalam buku Teknik Menghafal al-Qur’a>n

Kontemporer juz 30 bahwa Visualisasi, bayangan, imajinasi dan kreativitas ada di otak kanan.Otak

kanan daya kerjanya panjang sekali. Dengan demikian visualisasi disertai aksi akan dapat diingat

lama oleh otak. Oleh karenanya strategi ini menggunakan visualisasi, bayangan, imajinasi. 228 Analisis kelemahan strategi ini didapat penulis dari hasil Wawancara pribadi ustadzah,

santri dan diperkuat dengan observasi tanggal 7 dan 14 April 2015. 229Hal ini disebabkan karena daya kerja otak orang dewasa yang sudah mulai menurun dan

sulit untuk berimajinasi. Dari hasil wawancara dengan ustadzah Nur Afifah, beliau menuturkan

bahwa pernah ada ibu-ibu peserta training ketika mereka disuruh membayangkan beliau malah

berkata “saya lho.. tidak ada bayangan sama sekali” namun dengan seringnya berlatih maka

berimajinasi menjadi lebih mudah, tutur beliau. 230Pendidikan di pesantren ini mensinergikan antara pendidikan pesantren dengan pendidikan

formal. Yaitu MTs dan MA al-Qur’a>n Laa Raiba Hanifida Hanifida yang baru berjalan 4 tahun

(berdiri tahun 2011). Dimana semua guru diwajibkan menerapkan strategi Hanifida dalam setiap

pembelajaran dan semua siswa yang belajar di sini wajib asrama di pesantren Laa Raiba Hanifida. 231 Biaya pendidikan di pesantren ini uang masuk sebesar Rp. 17.850.000 dan perbulannya

Rp. 1.950.000 (SPP pesantren/madin Rp. 550.000, SPP sekolah/bulan Rp. 550.000, jasa boga

(makan)/bulan Rp. 500.000, Ekstrakurikuler Rp. 100.000, Jasa laundry/bulan Rp. 250.000), Data

administrasi ini penulis peroleh dari brosur MTs-MA al-Qur’a>n Laa Raiba Hanifida Hanifida

tahun ajaran 2014-2015. Sementara untuk data administrasi pondok dan training penulis peroleh

dari hasil wawancara pribadi dengan ustadzah Syifa’ tanggal 14 April 2015. 232Bedasarkan pengamatan penulis tanggal 7 dan 14 April 2015, semua santri yang menghafal

dalam keadaan ceria dan senang bahkan mereka sambil bertepuk tangan ketika mengadakan

muroja’ah setelah sholat fardhu. Begitu pula pada yat-ayat yang menerangkan

kesedihan/kiamat/neraka, mereka tetap menghafal dalam keadaan ceria.

Page 43: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

108

e. Kata kunci yang digunakan terkesan kurang islami bahkan kadang

kurang sopan233

Misalnya: megganti kata a’thoina dengan kata letthooi, mengganti kata

adrooka dengan kata androk dsb.234

KepalaInna letthoooi…..kasar…..padahal nikmatnya banyak

235

Nonamenggoda lik Thoghin….. maapmbak yaa!Jika melampaui batas

236

Notapak kades wah ashoy,tetapi fir’aun tidak suka

237

PakMuqithndakik-ndakik membuat tafsiran dengan tertawa dan

gembira ria

238

Sembilan belasiliyyin, mama androknya ma,iling Yuni

239

Delapansejenis dan androkya ma sejenis

240

Mie.......Umie, mana androk Qori’ah, tahukah?

233 Dokumentasi dari buku Dokumentasi Khoirotul iadawati dan Hanifuddin mahadun, teknik

Menghafal Kontemporer al-Qur’a>n, juz 30. 234 Dokumentasi Khoirotul iadawati dan Hanifuddin mahadun, teknik Menghafal

Kontemporer al-Qur’a>n, juz 30. 235 Q.S. al-kautsar:1. 236 Q.S. an-Naba’: 22. 237 Q.S. an-Nazi’at: 21. 238 Q.S. Abasa: 39. 239 Q.S. al-Muthoffifin: 19. 240 Q.S. al-Muthoffifin: 8.

Page 44: BAB IV PEMBAHASAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Langkah …digilib.uinsby.ac.id/4440/7/Bab 4.pdf · lembar dalam sehari. ... bolak-balik bahkan secara acak.Apabila mereka ditanya lafadz

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

109

241

241 Q.S. al-Qari’ah: 3.