bab iv analisa data - uksw · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh...

13
48 BAB IV ANALISA DATA Seperti yang telah dipaparkan dalam Bab I, maka dalam Bab IV ini akan dipaparkan analisa berkaitan antara Bab II dan Bab III dengan menjawab 2 tujuan penelitian dalam Bab I yaitu: Apa makna hukum adat “Op Ut, Tes Tua” dalam ritual perkawinan masyarakat TTS dan pandangan gereja terhadap ritual Op ut,Tes Tua. A. Hukum Adat Menurut Prof Soepomo Hukum adat adalah suatu hukum yang hidup, karena ia menjelmakan perasaan hukum yang nyata dari rakyat. Sesuai dengan fitratnya sendiri, hukum adat terus menerus dalam kebudayaan tumbuh dan berkembang seperti hidup itu sendiri”. 1 Walaupun hukum adat tidak tertulis tetapi hukum adat tetap diingat dalam hati dan terus dilakukan dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut juga nyata dalam kehidupan orang meto yang terus memelihara hukum adat sampai sekarang ini. Ketika sepasang kekasih menyatakan diri untuk siap hidup bersama maka akan dilakukan upacara-upacara adat sebagai langkah- langkah untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat dan juga mendapatkan berkat dalam kehidupan keluarga yang dipercayai berasal dari orang tua. Hukum adat bagi orang meto adalah sesuatu yang harus dilakukan karena ini berkaitan dengan kehidupan orang meto pada umumnya dan bagi keluarga-keluarga yang telah menikah pada khususnya dan merupakan suatu identitas bagi orang meto untuk mendapatkan pengakuan dari para leluhur mereka. 1 Soepomo, Bab-Bab Tentang Hukum Adat, (penerbit Universitas), 1967,12.

Upload: others

Post on 08-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

48

BAB IV

ANALISA DATA

Seperti yang telah dipaparkan dalam Bab I, maka dalam Bab IV ini akan dipaparkan

analisa berkaitan antara Bab II dan Bab III dengan menjawab 2 tujuan penelitian dalam Bab I

yaitu:

Apa makna hukum adat “Op Ut, Tes Tua” dalam ritual perkawinan masyarakat TTS dan

pandangan gereja terhadap ritual Op ut,Tes Tua.

A. Hukum Adat

Menurut Prof Soepomo Hukum adat adalah suatu hukum yang hidup, karena ia

menjelmakan perasaan hukum yang nyata dari rakyat. Sesuai dengan fitratnya sendiri, hukum

adat terus menerus dalam kebudayaan tumbuh dan berkembang seperti hidup itu sendiri”.1

Walaupun hukum adat tidak tertulis tetapi hukum adat tetap diingat dalam hati dan terus

dilakukan dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut juga nyata dalam kehidupan orang meto

yang terus memelihara hukum adat sampai sekarang ini. Ketika sepasang kekasih menyatakan

diri untuk siap hidup bersama maka akan dilakukan upacara-upacara adat sebagai langkah-

langkah untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat dan juga mendapatkan berkat dalam

kehidupan keluarga yang dipercayai berasal dari orang tua.

Hukum adat bagi orang meto adalah sesuatu yang harus dilakukan karena ini berkaitan

dengan kehidupan orang meto pada umumnya dan bagi keluarga-keluarga yang telah menikah

pada khususnya dan merupakan suatu identitas bagi orang meto untuk mendapatkan

pengakuan dari para leluhur mereka.

1 Soepomo, Bab-Bab Tentang Hukum Adat, (penerbit Universitas), 1967,12.

Page 2: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

49

Menurut Prof Hilman, Pernikahan menurut Hukum Adat pada umumnya perkawinan itu

bukan hanya sebagai “perikatan perdata” tetapi juga merupakan “perikatan adat” dan

sekaligus merupakan perikatan kekerabatan dan ketetanggan.2 Hal tersebut juga dikatakan

oleh bapak Jusuf Boimau Ini merupakan kebudayaan orang meto yang sangat unik karena

bukan hanya pemuda dan pemudi yang menjadi satu tetapi juga menyatukan keluarga dari

kedua belah pihak, melalui mereka berdua terjalin hubungan keluarga besar yang selalu

bersama-sama dalam susah maupun dalam senang.3

Pernikahan dalam arti “pernikahan adat” ialah perkawinan yang mempunyai ikatan

hukum terhadap hukum adat yang berlaku dalam masyarakat bersangkutan. Setelah terjadi

ikatan perkawinan maka timbul hak-hak dan kewajiban-kewajiban orang tua (termasuk

anggota keluarga/kerabat) menurut hukum adat setempat, yaitu dalam pelaksanaan upacara

adat dan selanjutnya dalam peran serta membina dan memelihara kerukunan, keutuhan,

kelanggengan, dan kehidupan anak-anak mereka yang terikat dalam perkawinan.4

Dalam kehidupan orang meto pada dasarnya perkawianan itu tidak hanya antara seorang

perempuan dan seorang laki-laki tetapi antara kedua keluarga besar, karena ketika antara laki-

laki dan perempuan telah bersatu menjadi sepasang suami istri maka kedua keluarga telah

menjadi satu baik dalam susah dan senang.

Dalam pemahaman orang meto nikah adat adalah rangkaian pernikahan dari

peminangan sampai kepada op ut tes tua yang adalah sesuatu yang wajib untuk dilakukan

oleh setiap orang yang telah menyatakan resmi menjadi suami istri, sebagai salah satu bentuk

2 Hilman Hadikusima, Hukum Perkawinan Indosnesia Menurut Pandangan Hukum Agama, Hukum Adat. (CV

Mandar Maju, 1990, 8) 3Wawancara dengan Bapak Jusuf Boimau, (Pengamat Kebudayaan TTS), pada tanggal 31 Agustus 2012

4 Hilman Hadikusima, Hukum Perkawinan Indosnesia Menurut Pandangan Hukum Agama, Hukum Adat. (CV

Mandar Maju, 1990, 8)

Page 3: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

50

penghormatan dan penghargaan kepada orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan

anak-anak mereka, orang meto juga memiliki kepercayaan ketika melakukan upacara op ut tes

tua maka mereka telah mendapat identitas dari para leluhurnya, sehingga ketika mereka

meninggal dan berada di dunia para leluhur maka mereka akan dikenal sebagai keturunan dari

para leluhur tersebut. Hubungan antara Hukum adat op ut tes tua dengan penghormatan

kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para

leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari dewa, jadi ketika orang meto

menghargai orang tua dengan melakukan upacara op ut tes tua maka orang meto telah

menghargai para dewa.

B. Makna hukum adat Op ut tes tua

Pemahaman dalam pelaksanana ritual op ut tes tua dalam kebudayaan orang meto yang

pada dasarnya melibatkan para leluhur melalui orang tua kandung yang dipercayai dalam

kehidupan orang meto yang adalah penjelmaan dari Uis Neno atau Allah yang tidak kelihatan

dengan jelas hendak mengatakan bahwa orang meto dalam kehidupan sosoialnya sangatlah

menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai kekeluargaan dalam satu klan atau marga.

Karena itu ketika pelaksanaanya upacara op ut tes tua maka para leluhur yang dipercayai

mempunyai hubungan dengan orang tua kandung akan disebut nama mereka dalam

pelaksanaan upacara tersebut.

Hubungan yang dibangun dalam suatu klan atau marga digunakan oleh orang meto untuk

membangun hubungan yang lebih dekat lagi antara setiap anggota keluarga sehingga

terjalinnya hubungan saling menghargai, saling mendukung, saling membantu untuk

menjalani kehidupan dalam satu klan atau marga bahkan kehidupan sosial.

Page 4: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

51

Karena itu jika dalam kehidupan orang meto semua pasangan yang telah menikah

melakukan upacara adat op ut tes tua maka dalam kehidupan keluarga dan sosial akan tercipta

kehidupan yang sejahtera karena telah melakukan apa yang menjadi kewajiban dari anak

tersebut.

Pada dasarnya op ut tes tua adalah kebudayaan orang meto yang dihargai dan dilakukan

sampai sekarang karena memiliki nilai penghormatan kepada orang tua yang telah merawat

dan membesarkan anak mereka sampai menjadi dewasa dan juga merupakan suatu usaha yang

dilakukan oleh anak untuk mendapatkan berkat dari orang tua dan kehidupan yang sejahtera

bagi keluarga maupun keturunannya. Karena orang tua dianggap sebagai pemegang

kekuasaan untuk memberikan berkat kepada anak-anaknya atau berkat dari Allah (Uis neno)

turun melalui orang tua (Uis Neno Pala).5 Pada zaman dahulu sebelum orang Meto mengenal

agama Kristen sebutan Uis Neno merupakan sebutan untuk penguasa dari langit yang

dipercayai sebagai salah satu penyebab terjadinya dunia ini dan segala isinya termasuk

manusia, namun ketika orang meto mengenal agama Kristen dan menjadi Kristen maka

sebutan Uis neno tetap dipakai dalam keKristenan untuk sebutan kepada Allah dalam bahasa

asli orang meto yaitu bahasa dawan.

Dari penjelasan di atas maka penulis mencoba untuk menganalisa makna upacara op ut

tes tua sebagai salah satu bentuk penghormatan anak kepada orang tua. Dalam kehidupan

orang meto penghormatan kepada orang tua dalam hal ini menghargai ditujukan kepada

semua orang tanpa terkecual yang dianggap tua dari setiap anak yang dilihat dari umur, tetapi

penghormatan kepada orang tua dalam bentuk op ut tes tua hanya ditujukan kepada orrang tua

kandung yang telah melahirkan dan membesarkan anak tersebut. Pada sadarnya tanggung

5Wawancara dengan bapak Yafet Tefu (tokoh masyarakat) pada hari selasa tanggal 29 Agustus 2012

Page 5: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

52

jawab orang tua yaitu merawat anak yang menyebabkan orang tua perlu untuk mendapatkan

penghormatan. Orang tua sebagai satu-satunya tokoh yang harus dihargai, disegani. Ketika

sepasang kekasih telah menikah maka akan muncul kewajiban-kewajiban dari anak yang

harus dilakukan kepada orang tua dan keluarga, seperti yang dikatakan oleh Prof Hilman yaitu

melakukan upacara adat sebagai peran serta membina dan memelihara kerukunan, keutuhan,

kelanggengan, dan kehidupan anak-anak mereka yang terikat dalam perkawinan.6 Dengan

demikian dalam pemahaman orang meto penghormatan tidak saja tunjukan dalam tingkah

laku tetapi juga lewat melakukan ritus-ritus termasuk upacara op ut tes tua.

Karena itu, orang tua dalam pemahaman orang meto adalah satu-satunya yang harus

dihargai, disegani dan dihormati, karena merupakan manifestasi dari Uis Neno sebagai

perwujudan mistis dari Allah yang memelihara.7 Penghormatan kepada orang tua adalah

merupakan suatu respon dari anak dari terhadap tanggung jawab orang tua yang merupakan

penjelmaan dari Uis Neno atau Allah yang merupakan satu-satunya sumber kehidupan

manusia..

Dalam bab II telah dijelaskan bahwa Baik gambaran tentang bapak maupun gambaran

tentang ibu memainkan peran dalam terbentuknya gambaran seseorang mengenai Allah.8

Karena itu dalam pemahaman orang meto penghormatan kepada orang tua adalah salah satu

cara menghormati dan menghargai Allah sebagai pencipta manusia. Penghormatan kepada

orang tua dalam bentuk op ut tes tua wajib untuk dilakukan karena orang tualah yang

bertanggung jawab untuk kehidupan dari anak-anak mereka ketika si anak.

6Ibbid, 8

7Wawancara dengan bapak Seperianus Tunliu (tokoh adat) pada hari selasa tanggal 28 Agustus 2012

8 N. Syukur Dister, Bapak Dan Ibu Sebagai Simbol Allah, (Jakarta; gunung mulia, 1983) hal 48-49

Page 6: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

53

Dalam kehidupan orang meto, orang tua tidak hanya berperan sebagai ayah dan ibu tetapi

juga berfungsi sebagai Uis Neno, sebagai pemelihara dan penolong bagi anak-anak sehingga

orang tua selalu disapa dengan sebutan Uis Neno Pala, karena untuk mengambarkan Allah

yang adalah sumber sagala kehidupan manusia nyata dalam pengalaman kehidupan tetang

ayah dan ibu.

Untuk mengambarkan Uis Neno atau Allah yang tidak kelihatan, dapat digambarkan

dengan pengalaman setiap hari dengan orang tua, karena peran dan fungsi dari orang tua

mengambarkan peran dan fungsi dari Uis Neno yang tidak kelihatan. Uis neno yang tidak

kelihatan itu menyatakan karyanya melalui pertemuan biologis antara ayah dan ibu. Karena

itu dalam pelaksanaan upacara op ut tes tua, orang tua yang telah meninggalpun tetap dihargai

karena orang tua tersebut merupakan penjelmaan dari Uis Neno atau Allah.

Orang tua dipakai sebagai salah satu cara untuk menciptakan manusia oleh Uis Neno atau

Allah, orang tua sebagai alat untuk membentuk manusia dengan fungsi dan peran yang unik

yaitu anak lahir dari orang tua anak tumbuh dan berkembang dalam pengamatan orang tua

dan juga mengajarkan tentang iman akan pengenalan terhadap Uis neno atau Allah. Orang

tualah yang bertanggung jawab dalam proses kehidupan anak dari lahir sampai dewasa

bahkan ketika si anak hendak menikah.

Karena itulah timbul pemahaman dan ketentuan untuk dilakukannya penghormatan

kepada orang tua dalam kehidupan orang meto. Dari pemahaman di atas maka tidak ada

kemungkinan bagi anak untuk melakukan perlawanan kepada orang tua. Karena kehadiran

dari orang tua dikaitkan dengan Uis Neno atau Allah, sehingga setiap anak diharuskan untuk

memberikan penghormatan kepada orang tua. Sehingga ketika anak melakukan penghormatan

Page 7: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

54

kepada orang tua maka anak tersebut telah mendapatkan jalan terbuka untuk mendapatkan

kehidupan yang senang dalam hal ini berkat yang melimpah dalam pekerjaan serta

mendapatkan keturunan. Tetapi ketika mereka tidak melakukan upacara op ut tes tua maka

mereka akan mendapatkan malapetaka dalam kehidupan keluarga mereka bahkan bisa

berujung pada kematian. Berkat yang bisa didapatkan ketika melakukan upacara op ut tes tua

adalah Adanya anak dalam hal ini laki-laki dan perempuan,Panjang umur, karena hidup sesuai

dengan kehendak Uis Neno yaitu telah melakukan upacara Op ut tes tua, Sehat, Hidup

berkecukupan dalam makanan maupun materi, Dan semua keuntungan yang terjadi dalam

kehidupan keluarga dipercayai sebagai keuntungan.9 Sedangkan upah yang akan diterima

karena tidak melakukan upacara op ut tes tua adalah tidak mendapatkan anak, tidak umur

panjang, sakit penyakit yang berujung pada kematian, semua pekerjaan yang dilaksanakan

sia-sia. Hidup berkekurangan (makanan dan materi) jika seseorang yang mati karena jatuh

dari pohon dibunuh atau bunuh diri juga dianggap sebagai kutukan dari para leluhur karena

tidak melaksanankan upacara Op ut tes tua.10

Berikut adalah salah satu contoh ketika memakan makanan (ut) yang diperuntukan bagi

paman sebagai pengganti leluhur dari ibu.11

Pada bulan maret 2002 yang lalu keluarga Mateos

Silla mengalami musibah, bersama adik laki-laki dan kedua isteri mereka. Keluarga Silla

merencanakan sebuah perkunjungan adat op ut tes tua kerumah pamannya di Amanuban

tengah (Niki-Niki). Mereka menyiapkan sagu (ut) sebagai makanan adat bagi paman lalu

berangkat. Setelah beberapa jamperjalanan mereka tiba ditempat tujuan. Namun sayang,

paman tidak ada ditempat. Terpaksa silla dan keluarganya pulang ke Oenai. Di tengah jalan

mereka mengambil sagu untuk paman dan makan beramai-ramai. Mereka berpikir, bila ada

9Wawancara dengan Bapak Jusuf Boimau, (Pengamat Kebudayaan TTS), pada tanggal 31 Agustus 2012

10

ibbid 11

Welfrid Fini Ruku, “Tragedi Menara Babel dalam Perspektif masyarakat Atoin Meto di Meto – Studi Exegese

Tehadap Kejadian 11:1-9”, (Jogjakarta: Program Pasca Sarjana-Magister Teologi UKDW), Juni 2003, 47..

Page 8: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

55

rencana untuk mengunjungi paman barulah dibuat sagu yang baru. Seminggu kemudian

datanglah musibah dalam keluarga ini. Semua mereka seisi rumah jatuh sakit. Demam panas

tinggi, batuk dan pilek menimpa kedua rumah tangga ini. Mereka sempat berobat ke

puskesmas, tetapi penyakit makin bertambah. Kerena kerasnya penyakit itu maka istri kaleb,

adik silla meninggal dunia. Keluarga mengurus mayat dan menguburkannya. Sedangkan

mereka yang sakit dikumpulkan dirumah silla. Dalam keadaan yang gawat itu Yohanis Boiliu

(penatua) datang dan mendoakan mereka. Boiliu mendengar kabar dari salah satu tetangga

bahwa keluarga silla kemungkinan besar kena kutuk dari leluhur karena mereka telah makan

sagu yang peruntukan bagi paman dan istri silla. Karena itu sagu tersebut telah menjadi racun

bagi mereka. Menurut keyakinan orang atoni sesuatu yang sudah diperuntukan bagi orang tua

dan leluhur tidak boleh dimakan. Kalau dimakan maka orang yang melakukannya akan

mendapat kutukan yang biasanya disebut Laso (racun) dari arwah. Sesudah mengetahui sebab

penyakit tersebut boiliu melakukan neketi(meluruskan kembali maksut suatu tatanan yang

telah dibelikan) akirnya tiga orang anak dan seorang ibu serta kedua bapak sembuh dari sakit

mereka.

Jadi makna dari upacara op ut tes tua dalam kebudayaan orang meto memiliki dua makna

yaitu makna spiritual dan makna sosiologis. Yang pertama makna spritual adalah pelaksanaan

upacara op ut tes tua sebagai penghormatan kepada orang tua karena orang tua merupakan

wakil Allah di dunia bagi anak-anak dan menghargai orang tua yang telah merawat anak-anak

dari kecil sampai dewasa, merupakan wujud ungkapan terimaksih kepada para orang tua

sebagai pelaksanaan hukum adat.

Yang kedua adalah makna sosiologis, melalui pelaksanaan upacara adat op ut tes tua

maka relasi sosial dalam masyarakat dan juga internal anggota keluarga dari kedua belah

pihak dari suami dan istri dan juga anak-anak dari orang tua dimaksut dapat diperkuat dan

menjadi akrab. Selain itu dengan dilakukannya upcara op ut tes tua maka setiap anggota

keluarga menyadari akan pentingnya peran sosial mereka sebagaimana diatur dalam

pelaksanaan Hukum Adat

Page 9: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

56

C. Pandangan Gereja tentang op ut tes tua

Bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih Allah dan bangsa yang mendapatkan karya

keselamatan dan pembebasan dari Allah, karena itu bangsa Israel dituntut untuk hidup sesuai

dengan kenendak Allah. Salah satunya adalah bagaimana bangsa Israel menghargai dan

menghormati orang tua. Keharusan ini terjadi karena adanya penindasan kepada orang tua

oleh orang muda terhadap para orang tua sehingga Allah menyatakan perintah-Nya

"Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN,

Allahmu, kepadamu." (Kel 20: 12). Nats ini digunakan pada waktu itu karena adanya

penindasan dari orang muda terhadap orang tua.

Didalam Alkitab dikatakan bahwa orang tua harus mendapatkan penghormatan yang

layak dari anak-anak. Karena mereka adalah tokoh utama dalam mengajarkan bagaimana

bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan Yesus sebagai Juruselamat dunia karena itu

dituntut adanya penghormatan dari anak kepada orang tua. Penghormatan kepada orang tua

harus dilakukan oleh setiap anak tidak hanya pada waktu-waktu tertentu saja tetapi dalam

kehidupan setiap hari. Berdasarkan pengalaman iman maka penghormatan kepada orang tua

adalah sebagai wujud ketaatan dan kasih kepada Allah. Allah menghendaki agar anak-anak

mengahargai orang tua, anak-anak harus menunjukan rasa kasih kepada orang tua dalam

segala hal, dan dengan wajar dan adil.

Dalam tradisi orang meto salah satu bentuk penghormatan dari anak kepada orang tua

kandung yang telah melahirkan dan membesarkan mereka adalah op ut tes tua yang

dahulunya dilakukan dalam agama suku dan ketika menjadi Kristen maka mereka tetap

melakukan dan mempertahankan kebiasaan mereka untuk melakukan penghormatan kepada

Page 10: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

57

orang tua dalam upacara op ut tes tua.12

Upacara ini tetap dilakukan karena menurut

pemahaman orang meto ini tidak bertantangan dengan ajaran keKristenan yang juga didukung

dengan ayat Alkitab dalam (Kel 20: 12).13

Sikap hormat terhadap orang tua merupakan suatu sikap yang memang sewajarnya

dilakukan. Ajaran mengenai perlunya menghormati orang tua juga tertulis dalam Kitab Suci,

yang secara jelas mengungkapkan perlunya sikap penghormatan ini. Sikap penghormatan

kepada orang tua ini bahkan ada di antara sepuluh perintah Allah yang diwartakan melalui

Musa, "Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan

TUHAN, Allahmu, kepadamu." (Kel 20: 12) sedangkan dalam perjanjian baru terdapat dalam

Efesus 6:2. Perintah ini menunjukkan bahwa menghormati orang tua merupakan tindakan

yang perlu dilakukan oleh seorang anak jika dia ingin mendapat berkat Tuhan berupa usia

lanjut dan tanah sebagai milik yang diberikan oleh Tuhan.

Karena mereka telah bekerja atas nama Allah dalam membentuk, membesarkan dan

mendidik anak-anak maka mereka mendapat ganjaran, yaitu kehormatan yang diperoleh dari

anak-anak mereka. Karena itu dalam Kitab Suci menyatakan dosa apabila seorang anak tidak

menghormati orang tuanya.

Op ut tes tua adalah kebudayaan dari orang meto yang yang patut untuk dilestarikan.

Untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera anak harus melakukan penghormatan kepada

orang tua. Bagaimanapun keadaan orang tuanya mereka adalah wakil Allah didunia untuk

anak-anak sehingga mereka memiliki hak untuk memperoleh penghargaan.

12

Wawancara dengan Bapak Adam Benu, (tokoh adat dan PJ, isilah untuk wakil dari ketua jemaat, bagi jemaat yang

belum ada pendeta) pada hari selasa tanggal 28 Agustus 2012. 13

ibbid

Page 11: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

58

Apa yang dilakukan orang meto kepada orang tua mereka adalah hal yang patut untuk

terus dipelihara karena merupakan tindakan pelayanan kasih dari anak kepada orang tua yang

biasanya diakiri dengan doa syukur yang dipimpin oleh majelis gereja atau pendeta.

DanKarena Allah telah mengamanatkan kepada orang Kristen untuk terus mengingat akan

setiap jerih paya orang tua kepada anak-anaknya dengan melakukan upacara op ut tes tua.14

Penghormatan kepada orang tua dalam dalam kebudayaan orang meto jika dilihat dari

segi kekristenan sangat mendukung kegiatan tersebut, tetapi jika dilihat dari segi ekonomi,

upacara tersebut sangat merugikan bagi orang-orang yang pada dasarnya hidup dibawah garis

kemiskinan, karena untuk mempersiapkan kebutuhan dalam pelaksanaan upacara tersebut

membutuhkan biaya yang sangat bersar dan juga tingkat kemahalan dari barang semakin

meningkat membuat jangka waktu untuk pelaksanaan upacara tersebut semakin lama.

Berkaitan dengan penghormatan kepada orang tua maka Gereja yang memiliki kewajiban

menyebarkan pesan-pesan Injil kembali menegaskan perlunya menghormati orang tua baik

lewat perbuatan maupun dalam praktek yang nyata seperti upacara op ut tes tua di dalam

kehidupan kebudayaan orang meto.

Dengan demikian maka sesuai dengan pandangan dari Alkitab maka gereja mendukung

adanya penghormatan kepada orang tua tidak hanya dalam bentuk menghargai dan

menunjukan rasa kasih tetapi juga dalam bentuk yang nyata yaitu dalam kalangan orang meto

pelaksanaan upacara op ut tes tua yang biasanya dilakukan ketika si anak menemukan

pasangan hidupnya.

D. Refleksi Teologis

14

Wawancara dengan bapak Seperianus Tunliu (tokoh adat) pada hari selasa tanggal 28 Agustus 2012

Page 12: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

59

Menghormati orangtua adalah suatu perintah dari Tuhan. Ketika perintah dan larangan

dari pemerintah misalnya pajak atau tanda-tanda di jalan raya kita masih bisa melanggar,

namun perintah ini untuk menghormati orang tua tidak bisa dibantah. Menghormati orangtua

adalah wajib karena mereka adalah wakil Tuhan di dunia ini untuk memelihara anak yang

merupakan milik Tuhan sendiri. Anak sebenarnya adalah titipan Tuhan kepada orangtua. Jadi

kita semua sebagai anak adalah titipan Tuhan kepada orangtua. Menghormati ayah dan ibu

bukan hanya sekedar menghormati sebagai orangtua atau sesama kita, tetapi menghormati

mereka sebagai wakil dari Allah.

Allah menasihati kita untuk menghormati ayah dan ibu. Allah begitu menghargai

penghormatan kepada orangtua sampai menuliskan dalam Sepuluh Hukum (Keluaran 20:12)

dan juga di dalam Perjanjian Baru: “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan,

karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibu mu ini adalah suatu perintah yang

penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di

bumi” (Ef 6:1-3). Menghormati orangtua adalah satu-satunya perintah di dalam Alkitab yang

menjanjikan umur panjang sebagai hadiah. Mereka yang menghormati orangtuanya akan

diberkati (Yeremiah 35:18-19). Sebaliknya mereka yang “pikirannya terkutuk” dan mereka

yang tidak beribadah pada akhir zaman akan diwarnai dengan ketidaktaatan kepada orangtua

(Roma 1:30, 2 Timotius 3:2).

Kita harus menghormati orangtua kita sama seperti kita berusaha memuliakan Allah

dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Untuk anak yang masih kecil, menaati orangtua

dan menghormati mereka adalah sama, yaitu dengan mendengarkan orang tua setiap

perkataan orang tua.

Page 13: BAB IV ANALISA DATA - UKSW · kepada orang tua adalah hukum itu dipercayai bahwa diberikan oleh para dewa kepada para leluhur, dan orang tua adalah perwujudan yang kelihatan dari

60

Penghormatan kepada orang tua juga ditekankan dalam kebudayaan orang meto. salah

satu bentuk penghormatan kepada orang tua adalah upacara Op ut tes tua. Upacara ini lakukan

karena orang tua dianggap sebagai Allah kedua, dan tetapi juga penghormatan karena telah

merawat dan membesarkan anak. Sebagai anak-anak, kita harus menghormati orang tua

dengan cara menaati dan selalu berbicara dengan sukacita dan hormat. Cara bicara kita harus

dengan penghormatan yang semestinya. Sebagai pria dan wanita yang dewasa dalam

kebudayaan orang meto, menunjukkan rasa hormat pada orang tua dengan melakukan

upacara op ut tes tua.

Janji yang diberikan ketika menghargai orang tua adalah panjang umur.Dengan

menghormati orang tua, maka kita bukan hanya mendapatkan kebahagiaan namun juga akan

diberikan umur yang panjang oleh Tuhan. Amsal 3:1-2 dikatakan“Hai anakku, janganlah

engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang

umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu”.