bab iii kepala madrasah aliyah negeri 2...

36
82 BAB III IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGAN A. Deskripsi umum Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekalongan 1. Tinjauan Historis berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekalongan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pekalongan sesuai dengan dokumen yang penulis temukan, berdiri pada tahun 1950, bermula dari Pendidikan Guru Agama (PGA) 4 tahun. Pendidikan Guru Agama yang menjadi cikal bakal MAN 2 Pekalongan didirikan oleh seorang ulama bernama Ustadz Abdullah Hinduan pada bulan Oktober 1950 dengan status swasta. Pada awal berdiri, siswa PGA masih relatif kecil dan kondisi sarana prasarana masih sederhana, namun siswa yang belajar di PGA saat itu sudah diasramakan dengan menggunakan rumah milik Ibu Ni’mah Yahya (guru PGA) di kelurahan Poncol dan Kelurahan Krapyak, sedangkan tempat belajarnya memenpati gedung SDI (Sekolah Dasar Islam) Ma’had Islam di jalan Surabaya sekarang menjadi SMA Islam. Adapun kepala sekolah pertama di PGA langsung dipimpin oleh pendirinya yaitu Bapak Ustadz Abdullah Hinduan dan sebagai Ka. TU nya Bapak Moh. Palali. Dengan ketekunan dan perjuangan Bapak Ustadz Abdullah Hinduan (Kepala PGA 4 tahun), PGA 4 tahun mengalami perkembangan yang cukup baik, sehingga pemerintah dalam hal ini KH Fakhih Usman tahun 1953 (Menteri Agama RI saat itu) mengalihkan status PGA 4 tahun menjadi PGAN 4 tahun . Namun perkembangan status PGA 4 tahun menjadi PGAN 4 tahun tidak disaksikan oleh bapak Hinduan (Pendiri sekaligus kepala PGA 4 tahun menjadi

Upload: others

Post on 26-Oct-2019

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

82

BAB III

IMPLEMENTASI SUPERVISI AKADEMIK

KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGAN

A. Deskripsi umum Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekalongan

1. Tinjauan Historis berdirinya Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekalongan

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pekalongan sesuai dengan dokumen

yang penulis temukan, berdiri pada tahun 1950, bermula dari Pendidikan Guru

Agama (PGA) 4 tahun. Pendidikan Guru Agama yang menjadi cikal bakal MAN

2 Pekalongan didirikan oleh seorang ulama bernama Ustadz Abdullah Hinduan

pada bulan Oktober 1950 dengan status swasta. Pada awal berdiri, siswa PGA

masih relatif kecil dan kondisi sarana prasarana masih sederhana, namun siswa

yang belajar di PGA saat itu sudah diasramakan dengan menggunakan rumah

milik Ibu Ni’mah Yahya (guru PGA) di kelurahan Poncol dan Kelurahan

Krapyak, sedangkan tempat belajarnya memenpati gedung SDI (Sekolah Dasar

Islam) Ma’had Islam di jalan Surabaya sekarang menjadi SMA Islam. Adapun

kepala sekolah pertama di PGA langsung dipimpin oleh pendirinya yaitu Bapak

Ustadz Abdullah Hinduan dan sebagai Ka. TU nya Bapak Moh. Palali.

Dengan ketekunan dan perjuangan Bapak Ustadz Abdullah Hinduan

(Kepala PGA 4 tahun), PGA 4 tahun mengalami perkembangan yang cukup baik,

sehingga pemerintah dalam hal ini KH Fakhih Usman tahun 1953 (Menteri

Agama RI saat itu) mengalihkan status PGA 4 tahun menjadi PGAN 4 tahun .

Namun perkembangan status PGA 4 tahun menjadi PGAN 4 tahun tidak

disaksikan oleh bapak Hinduan (Pendiri sekaligus kepala PGA 4 tahun menjadi

Page 2: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

83

PGAN 4 tahun), karena beliau pada tanggal 01 September 1952 beliau wafat. Dan

kepala PGAN 4 tahun yang pertama dijabat oleh Ustadz Muhammad Anggawi.

Perubahan status PGA 4 tahun menjadi PGAN 4 tahun ternyata menarik

animo masyarakat, sehingga PGAN 4 tahun mengalami perkembangan yang

sangat pesat. Melihat perkembangan, animo masyarakat dan kebutuhan

pemerintah waktu itu, maka pemerintah dalam hal ini Departemen Agama

mengalihkan pada tahun 1966 mengalihkan status PGAN 4 tahun menjadi PGAN

6 tahun.

Pada tahun 1978, pemerintah dalam hal ini Departemen Agama

Indonesia memberlakukan kebijakan baru dalam dunia pendidikan. Kebijakan

Departemen Agama saat itu adalah mengadakan penjenjangan pendidikan,

sehingga perjenjangan PGAN yang awalnya 6 tahun dirubah menjadi 3 tahun

MTs N untuk kelas 1, 2 dan 3 dan 3 tahun untuk PGAN untuk kelas 4, 5 dan 6.

Pada tahun 1992 PGAN beralih fungsi menjadi Madrasah Aliyah Negeri 2

Pekalongan (MAN 2 Pekalongan) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama

No. 42 tahun 1992.

Tahun 2001 MAN 2 Pekalongan menambah program ketrampilan di pada

masing-masing jurusan. Ketrampilan didasarkan atas bakat, dan minat siswa ,

bagi yang ingin mengambil jurusan ketrampilan, sehingga menambah bekal

kecakapan hidup bagi pelajar MAN 2 yang tidak melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

Page 3: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

84

Dokumen yang penulis dapatkan tentang nama-nama kepala madrasah

yang menjabat di MAN 2 Pekalongan dari berdiri sampai sekarang adalah sebagai

berikut:

a. Abdullah Hinduan ( tahun 1950 sampai tahun 1952)

b. Mohammad Anggawi ( tahun 1952 sampai tahun 1954)

c. R. Setyanto Wiryonadpodo ( tahun 1954 sampai tahun 1976)

d. Entang Sukamta Saputra ( tahun 1976 sampai tahun 1984)

e. Musaleh ( tahun 1984 sampai tahun 1987)

f. Drs. Muhammadi ( tahun 1987 sampai tahun 1991)

g. H. Ahmad Kurdi, BA. ( tahun 1991sampai tahun 1994)

h. Drs. H. Dullatif ( tahun 1995 sampai tahun 2004)

i. Drs. H. Abdul Qosim ( tahun 2004 sampai tahun 2007)

j. Drs. H. Mudasir Mas’ud M.Ag. ( tahun 2007 sampai tahun 2009)

k. Drs. H. Jalaluddin M.SI. ( tahun 2009 sampai sekarang)

2. Letak geografis MAN 2 Pekalongan

Lokasi penelitian ini dilakukan di MAN 2 Pekalongan yang terletak di

Jalan Jendral Urip Sumohardjo Pekalongan. MAN 2 Pekalongan merupakan

induk KKMA Kementerian Agama Republik Indonesia di Pekalongan. MAN 2

Pekalongan letaknya sangat strategis serta mudah dijangkau oleh kendaraan

umum dari berbagai jalur, baik jalur kota maupun dari kabupaten Pekalongan.

Lancarnya transportasi memudahkan siswa untuk sampai di MAN 2 Pekalongan

ini.

Page 4: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

85

3. Struktur Organisasi

Organisasi sangat penting dan sangat berperan demi suksesnya program-

program kegiatan pada suatu lembaga pendidikan. Hal ini agar satu program

dengan program yang lain tidak berbenturan dan agar lebih terarah tugas dari

masing-masing personal pelaksana pendidikan. Selain itu organisasi diperlukan

dengan tujuan agar terjadi pembagian tugas yang seimbang dan obyektif, yaitu

memberikan tugas sesuai dengan kedudukan dan kemampuan masing-masing.

Struktur organisasi MAN 2 Pekalongan merupakan komponen yang

sangat diperlukan dalam suatu lembaga pendidikan, lebih-lebih dari segi

pelaksanaan kegiatan MAN 2 Pekalongan. Struktur organisasi hendaknya

disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan suatu MAN 2 Pekalongan. Adapun

struktur organisasi MAN 2 Pekalongan adalah sebagi berikut:

a. Kepala Madrasah : Drs. H. Jalaluddin M.SI

b. Waka Bidang Kurikulum : Siswoyo, S.Pd.

c. Waka Bidang Kesiswaan : Drs. Sugeng Wiharjo

d. Waka Bidang Humas : Mukhlishotun, S.Ag

e. Waka Bidang Sarana prasarana : H. Abdul Majid, BA.

f. Waka Bidang Ketrampilan : Moh. Imam Sulkhi, S.Ag

g. Wali Kelas X-l : Drs. Saiful

h. Wali Kelas X-2 : Drs. Wignyo Murdiyono

i. Wali Kelas X-3 : Drs. H. Abdul Kholiq

j. Wali Kelas X-4 : Bekti Raharjo, S.Pd.

k. Wali Kelas X-5 : Miwandaningsih, S. Pd.

Page 5: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

86

l. Wali Kelas X-6 : Sobirin, S. Pd.

m. Wali Kelas X-7 : Dra. Endang Ritana

n. Wali Kelas X-8 : Tis'ah, S. Pd.

o. Wali Kelas X-9 : Muhaimin HS, BA

p. Wali Kelas X-10 : Dra. Zuhrotun

q. Wali Kelas XI-A-I : Widiyaningrum, S. Pd.

r. Wali Kelas XI-A-2 : Suyoto, S. Pd.

s. Wali Kelas XI-A-3 : Dra. Hj. Ina Sesanti

t. Wali Kelas XI-A-4 : Alfin Aman, S. Ag.

u. Wali Kelas XI-A-5 : Daurotu Arrizkiyati, S. Pd.

v. Wali Kelas XI-S-I : Drs. Ahmad Furqon

w. Wali Kelas XI-S-2 : Fatni Disnawati, S. Pd.

x. Wali Kelas XI-S-3 : Dra. Rufaiyah

y. Wali Kelas XI-S-4 : Wiwik Hermawati, S. Pd.

z. Wali Kelas XI-S-5 : Endrawati Siniwi, S. Pd.

aa. Wali Kelas XII-A-I : Dra. P. Endah Wigiyati

bb. Wali Kelas XII-A-2 : Siti Yatimah, S. Pd.

cc. Wali Kelas XII-A-3 : Jaeri, S. Pd, M. Si

dd. Wali Kelas XII-A-4 : Drs. Bambang Sidarto

ee. Wali Kelas XII-A-5 : Misbakhul Akrom, S. Pd.

ff. Wali Kelas XII-S-I : Dra. Hj. Kusniati

gg. Wali Kelas XII-S-2 : Drs. Mukhroji

hh. Wali Kelas XII-S-3 : Drs. Makmur, M.Ag

Page 6: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

87

ii. Wali Kelas XII-S-4 : Dra. Evi Afiyati H.

jj. Wali Kelas XII-S-5 : Dra. Hj. Mafrukha

kk. Wali Kelas XII-S-6 : Istu Aisa, S.Pd.

ll. Ka TU : Sri Ratnaningtyas, SE.

Pembagian tugas masing-masing struktur organisasi di Madrasah Aliyah

Negeri 2 Pekalongan dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kepala Madrasah

Kepala Madrasah bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan

madrasah dan melaksanakan tugas-tugas rutin antara lain sebagai berikut:

1) Merencanakan seluruh kegiatan madrasah dibantu oleh wakil kepala

madrasah sesuai dengan urusannya masingmasing.

2) Mengorganisasikan semua sumber daya dan dana secara efektif sesuai

dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

3) Mengarahkan semua pembantu Kepala Madrasah termasuk guru dan

staf tata usaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai sesuai

dengan bidang tugasnya masing-masing.

4) Mengkoordinasikan semua pembantu agar terjalin hubungan kerja

yang baik dan serasi dalam rangka memberikan motivasi kepada

semua unsur/personil, sehingga menumbuhkan partisipasi dan dedikasi

yang sebesar-besarnya.

Page 7: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

88

5) Secara terus menerus melaksanakan pengawasan (monitoring)

terhadap semua personil, sehingga bila terjadi/ terdapat ketimpangan/

hambatan dapat segera diketahui dan diatasi.

6) Secara rutin mengadakan supervisi/pembinaan seminggu sekali dalam

rangka mengatasi hambatan.

7) Menyelenggarakan rapat-rapat sesuai dengan keperluan yang meliputi:

a) Membicarakan Rencana Program Tahunan

b) Membicarakan Persiapan Evaluasi

c) Membicarakan Persiapan Ujian Madrasah/ Ujian Nasional

d) Membicarakan Kemajuan PengembanganP engajaran

e) Membicarakan Penerimaan Siswa Baru.

f) Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan madrasah dalam

rangka mengurangi hambatan dan pengembangannya.

g) Manjalin hubungan erat dan harmonis dengan instansi yang

terkait.

b. Wakil Kepala Bidang Kurikulum

1) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah atas berlangsungnya

semua kegiatan (perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, pengendalian dan

evaluasi) implementasi kurikulum di madrasah secara optimal.

2) Tugas-tugas

a) Menyusun program tahunan dan semester yang berkaitan dengan

implementasi kurikulum madrasah.

Page 8: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

89

b) Mengkoordinasikan pembagian kelas di awal tahun pelajaran.

c) Mengkoordinasikan penyusunan jadwal proses belajar mengajar.

d) Mengkoordinasikan penjabaran kalender pendidikan.

e) Mengkoordinasikan pembagian tugas mengajar

f) Mengawasi kegiatan dan kelancaran PBM

g) Mengkoordinasikan kegiatan pengadaan bahan pengajaran

h) Mengkoordinasikan/ mengumpulkan dan menganalisis absensi siswa

i) Mengkoordinasikan kegiatan kenaikan kelas/evaluasi UM/UN/

UAS/UKK)

j) Mengkoordinasikan keseluruhan pengajaran di semua jurusan.

c. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan

1) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah dalam bidang

kesiswaan.

2) Tugas-tugas

a) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS.

b) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan

siswa/OSIS dalam rangka menengakkan tata tertib madrasah.

c) Memberikan pengarahan dalam rangka pemilihan pengurus OSIS.

d) Mengkoordinasikan penyusunan jadwal proses belajar mengajar

e) Mengkoordinasikan pembagian tugas mengajar

f) Mengkoordinasikan kegiatan pengadaan bahan penjaranan

g) Mengkoordinasikan/ mengumpulkan dan menganalisis absensi siswa

Page 9: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

90

h) Mengkoordinasikan kegiatan kenaikan kelas/evaluasi UM/UN/

UAS/UKK)

i) Mengkoordinasikan keseluruhan pengajaran di semua jurusan.

d. Wakil Kepala Bidang Sarana Prasarana

1) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah dalam bidang

perencaan dan pengelolaan sesuai dengan bidangnya.

2) Tugas-tugas

a) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana

b) Mengkoordinasikan pendayagunaans aranap rasarana

c) Mengelola pembiayaan perawatan dan perbaikan alat-alat pengajaran

serta sarana dan prasarana yang ada

d) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana prasarana berkala

e. Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat

1) Tanggung Jawab

Bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah atas terlaksananya

kerjasama dengan instansi/departemen lain dan masyarakat.

2) Tugas-tugas

a) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan dengan orang tua/

wali murid

b) Membina dan menciptakan hubungan saling membutuhkan antara

madrasah dengan komite

Page 10: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

91

c) Membina pengembangan hubungan antara madrasah dengan

lembaga pemerintah dan lembaga sosial/dunia kerja lainnya

d) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara

berkala.

f. Wakil Kepala Bidang Ketrampilan

1) Tanggungj awab

Bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah dalam bidang

ketrampilan dan pengelolaan sesuai dengan bidangnya.

2) Tugas-tugas

a) Menyusun rencana kebutuhan sarana ketrampilan

b) Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana ketrampilan

c) Mengelola pembiayaan perawatan dan perbaikan alat-alat ketrampilan

serta sarana dan prasarana yang ada

d) Menyusun laporan pelaksanaan urusan ketrampilan secara berkala

g. Guru-guru

1) Tanggungjawab

Guru-guru bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah dan

mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif

dan efisien.

2) Tugas-tugas

Membuat program pengajaran meliputi:

a) Melaksanakan kegiatan pembelajaran. penilaian dan analisis hasil

ulangan

Page 11: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

92

b) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

c) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar mengajar masing-

masing siswa

d) Mengisi daftar hadir dan mengendalikan absensi siswa.

h. Wali Kelas

1) Tanggung Jawab Wali Kelas

Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik

administrasi maupun edukatif.

2) Tugas Wali Kelas

a) Mengusahakan dan memelihara ketertiban, kebersihan, keamanan dan

keindahan kelas.

b) Membimbing pembentukan dan kelancaran tugas pengurus kelas.

c) Memeriksa dan mengikuti perkembangan kemajuan kelas asuhannya.

d) Melaporkan data perkembangan administratif kepada Kepala

Madrasah lewat Waka Kurikulum.

e) Menyelesaikan dan melengkapi buku leger dan rapor.

f) Melakukan pembinaan kelas secara rutin.

g) Membantu kelancaran pembayaran administratif (Komite) dan lain-

lain setiap bulan.

h) Melaksanakan konsultasi dan memanggil wali murid bilamana perlu

dalam penyelesaian masalah siswa.

3) Untuk mendukung pelaksanaan tugas wali kelas sangat diperlukan dua

belas langkah wali kelas, sebagai berikut:

Page 12: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

93

a) Mengetahui tugas pokok yaitu:

1) Mewakili orang tua dan Kepala MAN 2 Pekalongan dalam

lingkungan kelasnya.

2) Membina kepribadian dan budi pekerti.

3) Membantu pengembangan keterampilan.

4) Mengetahui jumlah anak didik.

5) Mengetahui nana-nama anak didik.

6) Mengetahui identitas anak didik.

7) Mengetahui kehadiran siswa setiap hari.

8) Mengetahui masalah anak didik.

9) Mengadakan penilaian, kelakuan dan kerajinan.

10) Mengambil tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah.

11) Memperhatikan buku raport, kenaikan kelas dan ujian.

b) Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan anak didik.

c) Membina suasana kekeluargaan kelas.

d) Melaporkan perubahan-perubahan yang terjadi di kelasnya.

i. Guru BP/BK

Guru bimbingan penyuluhan dan konseling bertanggung jawab

kepada Kepala Madrasah dan dalam kegiatan-kegiatannya, bertugas sebagai

berikut:

1) Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling.

2) Melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam mengatasi permasalahan

siswa.

Page 13: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

94

3) Memberi pelayanan bimbingan siswa agar mampu berprestasi.

4) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan/konseling.

5) Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling.

6) Mengadakan analisis hasil evaluasi/ penilaian belajar.

7) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

j. Kepala Tata Usaha

1) Tanggung Jawab

Kepala tata usaha bertanggung jawab kepada Kepala Madrasah

dalam kegiatan ketatausahaan.

2) Tugas-tugas meliputi:

a) Menyusun program tata usaha madrasah.

b) Menyusun RAPBM/ keuangan tata usaha madrasah.

c) Mengurus administrasi kepegawaian/ ketenagaan.

d) Pembinaan pengembangan karir pegawai tata usaha madrasah.

e) Penyusunan perlengkapan madrasah.

f) Menyusun dan menyajikan data/statistik madrasah.

g) Mengkoordinasikan penyusunan pengadaan barang, bahan/peralatan

praktek.

h) Menganalisis jumlah tenaga, mutasi dan jumlah kebutuhan tenaga

pendidikan/administrasi.

i) Menginventarisasi dan menyelesaikan kenaikan pangkat tenaga dan

karyawan.

j) Merencanakan upaya peningkatan kesejahteraan.

Page 14: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

95

4. Visi Misi Tujuan dan Sasaran

VISI : Mewujudkan peserta didik yang unggul dalam Prestasi dan Iman yang

mantap.

MISI : 1. Melaksanakan Pendidikan yang berkualitas baik dibidang umum dan

Pendidikan Agama

2. Melaksanakan program pengembangan diri dan Ketrampilan

3. Pengembangan dan Pengamalan niali–nilai Agama dan Pancasila

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai

wujud mantapnya keimanan.

4. Mewujudkan prestasi unggul dalam Akademik Pengembangan Diri

dan Ketrampilan.

TUJUAN :

Dalam penyelenggaraan Pendiikan di MAN 2 Pekalongan agar dapat

mencapai visi misinya maka tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan Tujuan

Institusi Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekalongan antara lain:

a. Menyelenggarakan Pendidikan yang berkualitas, melayani peserta didik untuk

bisa mengikuti pendidikan yang lebih tinggi.

b. Mampu menghadapi perkembangan zaman dengan nilai–nilai Agama dan

Akhlaktul Karimah sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.

c. Mengembangkan potensi secara optimal dalam KBM dan pengembangan diri

serta memiliki ketrampilan yang siap pakai dalam rangka daya saing dan

produktivitas bangsa.

Page 15: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

96

SASARAN RENCANA STRATEGI MAN 2 PEKALONGAN

Untuk dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan visi dan misi MAN 2

Pekalongan, maka kegiatan–kegiatan tertuju pada sasaran yang diupayakaan

antara lain :

a. Peningkataan SDM baik guru maupun pegawai TU dengan memfungsikan

fungsi tugas sebagai guru atau pegawai TU dan meningkatkan wawasan

melalui penataran, workshop atau MGMP dan pembinaan rapat rutin.

b. Pengadaan sarana–prasarana untuk memenuhi kebutuhan dalam progam yang

direncanakan.

c. Menciptakan lingkungan yang kondusif 6 K (Kebersihan, Kedisiplinana,

keamanan, Kebersamaan, Keagamaan dan Kegotongroyongan) dan

memberdayakan semua kelembagaan yang dimiliki secara terpelihara dengan

baik.

d. Menyelenggarakan pembelajaran secara tuntas dan prestasi yang tinggi.

e. Penyelenggaraan evaluasi belajar secara terprogram tertib dan terkontrol daya

serapnya.

f. Pemberian penghargaan (reward) bagi guru dan pegawai TU yang berprestasi.

g. Menyelenggarakan pembinaan ekstrakurikuler secara profesional.

h. Mengadakan penjurusan bagi siswa yang telah masuk kelas XI yang sesuai

dengan prestasi dan kemampuan dasar serta bakat peserta didik

i. Pengembangan diri dilakukan melalui pelayanan bimbingan konseling yang

meliputi: bimbingan pribadi, bimbingan belajar, bimbingan sosial dan

bimbingan karir serta program ekstrakurikuler.

Page 16: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

97

j. Mengadakan pendalaman agama melalui kegiatan pengajian, khutbah Jum’at,

mendatangkan narasumber dengan diskusi atau dialog.

k. Peningkatan partisipasi alumni, masyarakat, pemerintah, orang tua dalam

rangka untuk peningkatan mutu pendidikan.

5. Keadaan Guru, Karyawan dan siswa

a. Keadaan Guru

Guru MAN 2 Pekalongan tahun pelajaran 2009/2010 berjumlah 68

orang. Guru PNS berjumlah 51 Guru orang terdiri dari 25 perempuan dan 26

laki-laki, sedangkan Guru Tidak Tetap berjumlah 17 orang yang terdiri dari 7

perempuan dan 10 laki-laki. Dari 68 orang guru PNS maupun GTT yang

berpendidikan S2 berjumlah 7 orang, berpendidikan S1 60 orang dan

berpendidikan D3 2 orang. Untuk mengetahui status guru MAN 2

Pekalongan, dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel I

Daftar Guru MAN 2 Pekalongan

Jenis Kelamin Status Guru

Laki-laki perempuan Jumlah

PNS 26 25 51

GTT 10 7 17

Jumlah 36 32 68

Sumber: Profil MAN 2 Pekalongan tahun pelajaran 2009/2010. Daftar nama guru selengkapnya terlampir.

Page 17: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

98

b. Keadaan Karyawan

Karyawan MAN 2 Pekalongan tahun pelajaran 2009/2010

berjumlah 29 orang, terdiri dari 7 orang PNS (1 laki-laki dan 6 perempuan)

dan 22 orang PTT (16 laki-laki dan 6 perempuan). Dari 29 karyawan MAN 2

Pekalongan yang berpendidikan S1 5 orang, DIII 2 0rang, SLTA 15 0rang,

SLTP 5 0rang dan SD 2 orang. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel

berikut ini:

Tabel II

Daftar Karyawan MAN 2 Pekalongan

Jenis Kelamin Status Karyawan

Laki-laki perempuan Jumlah

PNS 1 6 7

PTT 16 6 22

Jumlah 17 12 29

Sumber: Profil MAN 2 Pekalongan tahun pelajaran 2009/2010. Daftar nama karyawan selengkapnya terlampir.

c. Keadaan siswa

Keadaan siswa MAN 2 Pekalongan pada tahun pelajaran 2009/2010

berjumlah 1.145 siswa yang terdiri dari 439 Laki dan 706 perempuan. Jumlah

siswa MAN 2 Pekalongan dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Page 18: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

99

Tabel III

Daftar Siswa MAN 2 Pekalongan

Jenis Kelamin Kelas

Laki-laki perempuan Jumlah

X 146 214 360

XI 137 224 361

XII 156 268 424

Jumlah 439 706 1145

Sumber: Profil MAN 2 Pekalongan tahun pelajaran 2009/2010.

Adapun jumlah siswa MAN 2 Pekalongan dalam empat tahun

terakhir dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel IV

Daftar siswa MAN 2 Pekalongan dalam 4 tahun terakhir

Jenis Kelamin Tahun pelajaran

Laki-laki perempuan Jumlah

2006/2007 573 729 1302

2007/2008 499 772 1271

2008/2009 466 742 1208

2009/2010 439 706 1145

Sumber: diolah dari dokumentasi MAN 2 Pekalongan

Page 19: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

100

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

a. Ruang Tabel V

Daftar ruang MAN 2 Pekalongan

No. Jenis Ruang Jumlah Luas ( M 2 ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

Ruang Kantor Gudang Ruang Tata Busana Lab. IPA Tempat Ibadah Ruang pertemuan Pos Jaga Garasi Guru / Pegawai Perpustakaan Asrama Gedung Otomotif Lab IPA Garasi Siswa Tandon Air Gedung PPH Lab IPA Ruang Kelas Ruang OSIS Ruang BP/BK Kantin Dapur Kamar Mandi / WC Siswa Kamar Mandi / WC Guru Lab. Bahasa Lab Komputer Ruang Waka Ruang UKS

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31 1 1 1 1 1 12 4 1 2 1

120 M2 60 M2

129 M2 100 M2 108 M2 225 M2

6 M2 75 M2

210 M2 469 M2 263 M2 88 M2

240 M2 6 M2

252 M2 88 M2

2.009 M2 63 M2 73 M2 15 M2 3 M2

69 M2 16 M2

128 M2 210 M2 73 M2 73 M2

Sumber : diolah dari dokumentasi MAN 2 Pekalongan

Page 20: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

101

b. Buku Tabel VI

Daftar buku MAN 2 Pekalongan

No Jenis Buku Jumlah Judul Jumlah Buku

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Matematika Kimia Biologi, Antropologi Umum Islam Ilmu Negara Ekonomi Pengetahuan Bahasa Indonesia Pengetahuan Bahasa Inggris Pengetahuan Bahasa lainnya Kesenian Kerajinan Sejarah Indonesia Riwayat Hidup ( Biografi )

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

582 64 105 200 393 23 469 586 538 84 17 6

110 10

Sumber : diolah dari dokumentasi MAN 2 Pekalongan

c. Meubeleur Tabel VII

Daftar meubeleur MAN 2 Pekalongan

No. Jenis Meubelair Jumlah Baik Rusak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Lemari Besi / Metal

Lemari Kayu

Rak Besi

Rak Kayu

Filing Cabinet Besi

White Board

Meja Kerja Kayu

7

49

7

8

10

22

1002

V

V

V

V

V

V

V

-

-

-

-

-

-

-

Page 21: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

102

11 12 13 14 15 16 17

Kursi Besi / Metal

Kursi Kayu

Sice

Kursi Fiber glas / Plastik

Mimbar / Podium

86

1341

6

30

1

V

V

V

V

V

-

-

-

-

-

Sumber : diolah dari dokumentasi MAN 2 Pekalongan

d. Elektronik Tabel VIII

Daftar elektronik MAN 2 Pekalongan

No. Jenis Elektronik Jumlah Baik Rusak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Overhead Projector Perkakas Kantor lainnya Jam Elektronik Mesin Pemotong rumput Lemari Es AC Sentral Kipas Angin Televisi Video Casette Tape Recorder Amplifier Loudspeaker Sound System Mesin Jahit Mesin Obras Intercom Unit Telephone ( PABX ) Internet PC Unit Note Book Printer Mesin Balancer Mesin Ketik Manual Standar Mesin Hitung / Calculator Mesin Fotocopy Stopwatch

2 2 6 1 1 2 11 2 2 2 1 2 31 25 4 20 1 2 59 .3 4 5 4 4 1 4

- V V V V V V V V V V V V V V - V V V V V V V V V V

V - - - - - - - - - - - - - - V - - - - - - - - - -

Sumber : diolah dari dokumentasi MAN 2 Pekalongan

Page 22: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

103

B. Kepala MAN 2 Pekalongan

1. Biografi Singkat Kepala MAN 2 Pekalongan

a. Nama Lengkap : Drs. JALALUDDIN, M. SI

b. NIP : 195212141979031001

c. Pangkat / Golongan Ruang : IV b / Pembina Utama

d. Tempat Tanggal lahir : Brebes, 14 Desember 1952

e. Pendidikan :

No Tingkat Nama Pendidikan Jurusan Lulus

1. 2. 3. 4. 5.

SD SLTP SLTA S1 S2

SD N SMP N MAN IAIN UII

- - - PAI Pendidikan Islam

1964 1968 1971 1978 2004

f. Pengalaman Jabatan :

No Pengalaman Pekerjaan Mulai dan Sampai

1 2 3 4 5

Guru Mapel Agama MTs Brebes Kepala MTS N Model Brebes Kepala MTs N Model Babakan Kepala MAN Brebes Kepala MAN 2 Pekalongan

1979 s/d 1994 1994 s/d 2000 2000 s/d 2002 2002 s/d 2009 2009 s/d sekarang

g. Pelatihan yang pernah diikuti :

Tahun Nama Pelatihan Lama Pelatihan

1997

1998

1999

Short Course Kepemimpinan Eksekutif

Penataran Tenaga Inti PPBN

Pelatihan Pengembangan Adminintrasi dan

Keuangan

7 hari

7 hari

28 hari

Page 23: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

104

1999

1999

2000

2000

Lokakarya Pengembangan Madrasah Model

Study Banding di Negara Bagian Victoria,

Australia

Workshop Sosialisasi Pelaksanaan Kurikulum MI

dan MTs dengan pendekatan Student Active

Learning dan Basic Competici.

Pelatihan Managemen Peningkatan Mutu

Berbasis sekolah

30 hari

5 hari

3 hari

7 hari

2. Peran Kepala Madrasah sebagai Supervisor Akademik

Secara teoritis, organisasi MAN 2 Pekalongan dalam menyelenggarakan

programnya terlebih dahulu menyusun tujuan dengan baik yang penerapannya

dilakukan secara efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar (PBM).

Keefektifan organisasi MAN 2 Pekalongan tergantung pada rancangan organisasi

dan pelaksanaan fungsi komponen organisasi yang meliputi proses pengelolaan

informasi, partisipasi, pelaksanaan tugas pokok organisasi, perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian.

Kepala MAN 2 Pekalongan memiliki peranan yang sangat penting dalam

mengkoordinasikan, menggerakkan, dan menyerasikan semua sumber daya

pendidikan yang tersedia di madrasah. Kepemimpinan kepala MAN 2 Pekalongan

merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong MAN 2 Pekalongan untuk

dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran MAN 2 Pekalongannya melalui

program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Kepala MAN

2 Pekalongan mempunyai kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang

Page 24: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

105

memadai karena mampu mengambil inisiatif dan prakarsa untuk meningkatkan

mutu MAN 2 Pekalongan.

Peran kepala MAN 2 Pekalongan sedemikian penting untuk menjadikan

sebuah madrasah pada tingkatan yang efektif. Asumsinya adalah bahwa MAN 2

Pekalongan yang baik akan selalu memiliki kepala MAN 2 Pekalongan yang

baik, artinya kemampuan profesional kepala MAN 2 Pekalongan dan

kemauannya untuk bekerja keras dalam memberdayakan seluruh potensi sumber

daya MAN 2 Pekalongan menjadi jaminan keberhasilan sebuah MAN 2

Pekalongan. Untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan pekerjaannya dan dapat

mendayagunakan seluruh potensi sumber daya yang ada di MAN 2 Pekalongan

maka kepala MAN 2 Pekalongan harus memahami perannya.

Kepala MAN 2 Pekalongan yang berfungsi dan bertugas sebagai manajer

mempunyai tugas antara lain (1) menyusun perencanaan, (2) mengorganisasikan

kegiatan, (3) mengarahkan kegiatan, (4) mengkoordinasikan kegiatan, (5)

melaksanakan kegiatan, (6) melakukan evaluasi terhadap kegiatan, (7)

menentukan kebijaksanaan, (8) mengambil keputusan, (9) mengadakan rapat, (10)

mengatur proses belajar mengajar, (11) mengatur administrasi, ketatausahaan,

siswa, ketenagaan, sarana dan prasarana, keuangan madrasah/RAPBM, (12)

mengatur hubungan madrasah dengan masyarakat dan instansi lain, dan (13)

mengatur organisasi siswa intra sekolah.

Kepala sekolah mempunyai tugas sebagai supervisor. Kepala sekolah

sebagai supervisor dimaksudkan untuk meningkatkan pengawasan dan

pengendalian terhadap guru-guru dan personel lain untuk meningkatkan kinerja

Page 25: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

106

mereka. Kepala sekolah sebagai supervisor bertugas mengatur seluruh aspek

kurikulum yang berlaku di sekolah agar dapat memberikan hasil yang sesuai

dengan target yang telah ditentukan. Aspek-aspek kurikulum yang harus dikuasai

oleh kepala sekolah sebagai supervisor adalah materi pelajaran, proses belajar

mengajar, evaluasi kurikulum, pengelolaan kurikulum, dan pengembangan

kurikulum.

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa peran utama kepala sekolah

sebagai supervisor adalah menyusun dan melaksanakan program supervisi

pendidikan serta memanfaatkan hasilnya yang diwujudkan dalam, program

supervisi kelas, kegiatan ekstra kurikuler, serta peningkatan kinerja tenaga

kependidikan dalam upaya pengembangan sekolah.

Dalam pelaksanaannya, keberhasilan kepemimpinan kepala madrasah,

sangat dipengaruhi hal-hal sebagai berikut: (1) Kepribadian yang kuat; kepala

madrasah harus mengembangkan pribadi agar percaya diri, berani, bersemangat,

murah hati, dan memiliki kepekaan sosial. (2) Memahami tujuan pendidikan

dengan baik; pemahaman yang baik merupakan bekal utama kepala MAN 2

Pekalongan agar dapat menjelaskan kepada guru, staf dan pihak lain serta

menemukan strategi yang tepat untuk mencapainya. (3) Pengetahuan yang luas;

kepala MAN 2 Pekalongan harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang

luas tentang bidang tugasnya maupun bidang yang lain yang terkait. (4)

Keterampilan professional yang terkait dengan tugasnya sebagai kepala MAN 2

Pekalongan, yaitu: (a) keterampilan teknis, misalnya: teknis menyusun jadwal

pelajaran, memimpin rapat. (b) keterampilan hubungan kemanusiaan, misalnya :

Page 26: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

107

bekerjasama dengan orang lain, memotivasi, guru dan staf (c) Keterampilan

konseptual, misalnya mengembangkan konsep pengembangan MAN 2

Pekalongan, memperkirakan masalah yang akan muncul dan mencari

pemecahannya.

Hasil wawancara peneliti dengan beberapa guru menjelaskan bahwa

pemimpin yang efektif selalu memanfaatkan kerjasama dengan para bawahan

untuk mencapai cita-cita organisasi. Disamping itu menurut Makmur M.Ag.

(salah satu guru bahasa Inggris), kepala madrasah yang efektif adalah kepala

madrasah yang; (1) mampu memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan

proses pembelajaran dengan baik, lancar dan produktif; (2) dapat menyelesaikan

tugas dan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan; (3) mampu

menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sehingga dapat melibatkan

mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan MAN 2 Pekalongan dan

pendidikan; (4) berhasil menerapkan prinsip kepemimpinan yang sesuai dengan

tingkat kedewasaan guru dan pegawai lain di madrasah; (5) bekerja dengan tim

manajemen; (6) berhasil mewujudkan tujuan madrash secara produktif sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

C. Implementasi Supervisi Akademik kepala Madrasah di MAN 2 Pekalongan

MAN 2 Pekalongan adalah Madrasah Aliyah Negeri terbesar dan tertua di

Kota Pekalongan, karena merupakan madrasah negeri yang sarana dan prasarana

serta tenaga pendidiknya cukup memadai dibandingkan dengan madrasah-madrasah

lainnya di Kota Pekalongan.

Sebagai madrasah negeri, MAN 2 Pekalongan mengikuti berbagai

perkembangan pendidikan khususnya mengenai pelaksanaan manajerial modern.

Page 27: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

108

Supervisi akademik sebagai salah satu bagian dari manajerial dalam lembaga

pendidikan modern yang mengarahkan agar guru-guru mampu melaksanakan fungsi

dan tugasnya dengan sangat profesional sesuai perkembangan zaman. Hal ini dapat

terjadi dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru-gurunya, jika seluruh

komponen pendidikan mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya terutama

kepala madrasah sebagai supervisor.

Jelasnya seperti diungkapkan oleh Jalaluddin (Kepala madrasah) berikut ini:

“Kami termasuk salah satu madrasah yang ada di Kota Pekalongan yang memiliki sarana dan prasarana lebih lengkap dibandingkan madrasah lainnya di kota Pekalongan, karena itu madrasah kami selalu dijadikan sebagai madarash percontohan, termasuk pelaksanaan supervisi akademik, kami melaksanakan supervisi akademik secara terprogram, rutin dan berjenjang”.

Adapun program-program supervisi akademik di MAN 2 Pekalongan

adalah sebagai berikut:

1. Program perencanaan supervisi akademik

Sebelum melaksanakan supervisi akademik, kepala madrasah sebagi

supervisor membuat program. Sebelum menyusun program pengawasan, kepala

madrasah terlebih dahulu kepala madrasah mengidentifikasi, mengolah dan

menganalisis hasil supervisi sebelumnya dan memperhatikan program madrasah

yang meliputi program tahunan dan program semester. Kemudian kepala

madrasah dengan melibatkan wakil kepala madrasah khususnya bidang

kurikulum menyusun jadwal pelaksanaan dan mempersiapkan instrumen

supervisi akademik yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh guru.

Instrumen yang dipakai sebagai alat supervisi sebagaimana terlampir.

Page 28: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

109

2. Program pelaksanaan supervisi akademik

a. Supervisor kepada wakil Kepala Madrasah dan guru senior

Dalam melakukan suatu pekerjaan orang yang terlibat dalam pekerja

dan itu harus mengetahui dengan jelas apakah tujuan pekerjaan itu, yaitu apa

yang hendak dicapai. Di bidang pendidikan dan pengajaran seorang

supervisor pendidikan harus mempunyai pengetahuan yang cukup jelas

tentang apakah tujuan supervisi itu.

Pelaksanaan supervisi akademik di MAN 2 Pekalongan sebagaimana

hasil wawancara penulis kepada kepala madrasah, tidak cenderung kepada

pengawasan yang bersifat otokratis, yang berarti mencari-cari kesalahan guru

dan kemudian menghukumnya. Karena tujuan pelaksanaan supervisi

akademik di MAN 2 Pekalongan tidak hanya sekedar mengawasi guru

menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai instruksi atau ketentuan-

ketentuan yang telah digariskan, namun tujuan umum supervisi pendidikan di

MAN 2 Pekalongan adalah memperbaiki situasi belajar mengajar, baik belajar

para siswa, maupun situasi mengajar guru.

Dari dokumentasi yang peneliti dapatkan, supervisi akademik di di

MAN 2 Pekalongan secara khusus bertujuan sebagai berikut :

1) Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.

2) Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid.

3) Membantu guru dalam menggunakan alat pelajaran modern, metode-

metode dan sumber-sumber pengalaman belajar.

Page 29: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

110

4) Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil

pekerjaan guru itu sendiri.

5) Membantu guru-guru baru di madrasah, sehingga mereka merasa gembira

dengan tugas yang diperolehnya.

6) Membantu guru-guru agar waktu dan tenaganya tercurahkan sepenuhnya

dalam pembinaan madrasah

7) Membina guru-guru guna mengatasi problem-problem siswa.

8) Membina guru-guru dalam mempersiapkan siswa-siswanya untuk

menjadi anggota masyarakat yang produktif.

9) Membina guru-guru dalam meningkatkan kemampuan mengevaluasi,

mendiagnosa kesulitan belajar siswa.

10) Membina guru-guru dalam meningkatkan mutu profesinya

11) Membina guru-guru dalam meningkatkan popularitas madrasahnya

12) Melindungi guru-guru terhadap tuntutan serta kritik yang tak wajar dari

masyarakat.

13) Mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik melalui

pembinaan dan peningkatan profesi mengajar

14) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi belajar mengajar

15) Mengendalikan penyelenggaraan bidang teknis edukatif dimadrasah

sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan

16) Menjamin agar kegiatan madrasah berlangsung sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, sehingga berjalan lancar dan memperoleh hasil optimal.

17) Menilai keberhasilan madrasah dalam pelaksanaan tugasnya

Page 30: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

111

18) Memberikan bimbingan langsung untuk memperbaiki kesalahan,

kekurangan, dan kehilafan serta membantu memecahkan masalah yang

dihadapi madrasah, sehingga dapat dicegah kesalahan yang lebih jauh.

Untuk mencapai tujuan supervisi akademik dengan jumlah guru yang

relatif banyak (68), pelaksanaan supervisi akademik di MAN 2 Pekalongan

diterapkan model berjenjang. Maksud model berjenjang sebagaimana yang

dituturkan oleh Sugeng (wakil kepala madrasah bidang kesiswaan) adalah

kepala madrasah membagi pelaksanaan supervisi akademik sebagai berikut:

1) Kepala madrasah melaksanakan supervisi sendiri kepada semua waka dan

beberapa guru senior.

2) Kepala Madrasah mendelegasikan pelaksanaan supervisi akademik

kepada seluruh waka dan beberapa guru senior untuk melaksanakan

supervisi akademik kepada semua guru.

Beberapa wakil kepala madrasah dan guru yang berhasil penulis

wawancarai juga mengatakan bahwa kepala madrasah sebagai seorang

supervisor akademik di MAN 2 Pekalongan tidak mungkin melaksanakan

supervisi sendiri, tanpa bantuan orang lain. Sebab untuk melaksanakan

supervisi dengan jumlah tenaga pendidik yang sangat banyak (68 orang),

kepala madrasah membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup banyak,

sehingga dalam pelaksanaannya kepala madrasah melibatkan

(mendelegasikan) seluruh waka dan beberapa guru senior melaksanakan

supervisi akademik kepada guru.

b. Supervisor kepada para guru.

Page 31: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

112

Dengan jumlah guru 68, kepala madrasah tidak melaksanakan sendiri

supervisi akademik kepada seluruh guru. Untuk melaksanakan supervisi

akademik yang efektif, kepala madrasah mendelegasikan wewenang supervisi

akademik kepada seluruh Waka dan beberapa guru yang telah di supervisi

oleh kepala madrasah.

Supervisor yang telah di tunjuk kepala madrasah kemudian

melaksanakan supervisi akademik kepada seluruh guru sesuai jadwal dan

personal guru yang menjadi tanggungjawabnya. Adapun guru-guru yang

diberi wewenang untuk melaksanakan supervisi akademik adalah sebagai

berikut:

No Nama Jabatan Mata pelajaran

1 Siswoyo, S.Pd Waka kurikulum Kimia

2 Drs. Sugeng Wiharjo Waka Kesiswaan Biologi

3 Mukhlishotun, S. Ag Waka Humas Bahasa Inggris

4 H. Abdul Majid, BA Waka Sarana prasarana PAI (fikih)

5 Moh. Imam Sulkhi, S. Ag. Waka Ketrampilan Ketrampilan

6 Drs. Saeful Guru Bahasa Inggris

7 Drs. Bambang Sidarto Guru Fisika

8 Dra. Evi Afiyati H Guru Bahasa Indonesia

Dalam pelaksanaan supervisi akademik, supervisor melaksanakan

supervisi kepada guru sesuai dengan bidang studi mata pelajaran yang diampu

Page 32: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

113

atau yang serumpun. Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaan supervisi

akademik benar-benar profesional.

Adapun skema proses pelaksanaan supervisi akademik di MAN 2

dapat di gambarkan sebagai berikut:

Abdul Mujib (salah satu guru PAI) mengatakan bahwa pelaksanaan

supervisi akademik di MAN 2 dilaksanakan secara berjenjang, dikarenakan

padatnya kegiatan kepala madrasah dan banyaknya jumlah guru yang ada, Ia

merasa senang kinerjanya dievaluasi walaupun tidak langsung oleh kepala

madrasah.

Dengan pelaksanaan supervisi akademik yang demikian, menurut Nur

Hidayah (salah satu guru Bahasa Indonesia), seluruh guru akan dapat di

lakukan supervisi akademik secara merata dan kontinu, sehingga akan sangat

mudah mendeteksi kelebihan dan kekurangan guru-guru. Dengan mengetahui

kekurangan dan kelebihan para guru, pihak madrasah akan secepatnya

melaksanakan kebijakan yang dapat menindaklanjuti hasil supervisi akademik

tersebut.

Kepala Madrasah

Waka dan Guru Senior

Pengawas

Guru

Page 33: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

114

Usaha untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan potensi

sumber daya guru dapat dilaksanakan dengan berbagai alat dan teknik

supervisi. Bermacam-macam teknik supervisi digunakan untuk menyesuaikan

situasi, kondisi dan keadaan guru, agar tujuan supervisi akademik dapat

tercapai dengan maksimal.

Teknik-teknik pelaksanaan supervisi akademik oleh supervisor

sebagaimana disampaikan oleh Saiful (guru senior Bahasa Inggris) dilakukan

dengan berbagai cara, diantaranya:

1) Kunjungan Kelas

Yang dimaksud dengan kunjungan kelas ialah kunjungan

sewaktu-waktu yang dilakukan oleh seorang supervisor untuk melihat

atau mengamati seorang guru yang sedang mengajar. Tujuannya untuk

mengobservasi bagaimana guru mengajar, apakah sudah memenuhi

syarat-syarat didaktik atau metodik yang sesuai. Dengan kata lain, untuk

melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya masih perlu

diperbaiki.

2) Mengadakan kunjungan observasi (observation visits)

Supervisor sengaja ditugaskan untuk melihat/mengamati seorang

guru yang sedang mendemonstrasikan cara-cara mengajar suatu mata

pelajaran tertentu. Misalnya cara menggunakan alat atau media yang baru,

seperti audio-visual aids, cara mengajar dengan metode tertentu, seperti

misalnya sosiodrama, problem solving, diskusi panel, fish bowl, metode

penemuan (discovery), dan sebagainya.

Page 34: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

115

3) Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan

atau mengatasi problema yang dialami siswa

Banyak masalah yang dialami guru dalam mengatasi kesulitan-

kesulitan belajar siswa. Misalnya siswa yang lamban dalam belajar, tidak

dapat memusatkan perhatian, siswa yang nakal, siswa yang mengalami

perasaan rendah diri dan kurang dapat bergaul dengan teman-temannya.

Masalah-masalah yang sering timbul di dalam kelas yang disebabkan oleh

siswa itu sendiri lebih baik dipecahkan atau diatasi oleh guru kelas itu

sendiri daripada diserahkan kepada guru bimbingan atau konselor yang

mungkin akan memakan waktu yang lebih lama untuk mengatasinya.

4) Membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan

pelaksanaan kurikulum madrasah, antara lain:

a) Menyusun program catur wulan atau program semester

b) Menyusun atau membuat program ssatuan pelajaran

c) Mengorganisasikan kegiatan-kegiatan pengelolaan kelas

d) Melaksanakan teknik-teknik evaluasi pengajaran

e) Menggunakan media dan sumber dalam proses belajar-mengajar

f) Mengorganisasikan kegiatan-kegiatan siswa dalam bidang

ekstrakurikuler, study tour, dan sebagainya.

Hal senada disampaikan oleh Makmur (salah satu guru Bahasa

Inggris) bahwa teknik supervisi akademik yang dilaksanakan di MAN 2

sangat bervariasi, ada yang dilakukan dengan kunjungan kelas, ada yang

wawancara, ada yang supervisi administrasi. Makmur yang kebetulan di

Page 35: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

116

supervisi akademik oleh Mukhlishotun (waka Humas), juga mengatakan

pelaksanaan supervisi akademik sangat bermanfaat bagi dirinya, karena dia

mengetahui kelemahan-kelemahan mengajarnya.

Teknik lain yang dilakukan supervisor adalah dengan cara lisan dan

tulisan. Teknik lisan dilakukan secara tatap muka misalnya, supervisor

mendiskusikan hasil observasi yang dilakukan guru, rapat dengan guru

membicarakan hasil evaluasi belajar. Sedangkan teknik tulisan adalah

supervisi yang dilakukan dengan menggunakan tulisan misalnya dalam

kegiatan observasi untuk memperoleh data yang objektif tentang situasi

belajar mengajar, supervisi menggunakan alat-alat observasi berbentuk chek-

list atau daftar sejumlah pertanyaan (evaluatif chek-list).

c. Tidak lanjut hasil supervisi akademik

Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang

nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini

diharapkan dapat dirasakan masyarakat maupun stakeholders. Tindak lanjut

tersebut berupa: penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang

telah memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada

guru yang belum memenuhi standard dan guru diberi kesempatan untuk

mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.

Pembinaan berupa pembinaan langsung dan pembinaan tidak

langsung. a) Pembinaan langsung. Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal

yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan segera dari hasil analisis

supervisi. b) Pembinaan tidak langsung. Pembinaan ini dilakukan terhadap

Page 36: BAB III KEPALA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PEKALONGANeprints.walisongo.ac.id/410/4/Ahmadun_Tesis_Bab3.pdf · Wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan kelas, baik administrasi

117

hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan dan perhatian setelah

memperoleh hasil analisis supervisi.

Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik

adalah sebagai berikut. 1) Me-review rangkuman hasil penilaian. 2) Apabila

ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar pembelajaran belum

tercapai, maka dilakukan penilaian ulang terhadap pengetahuan, keterampilan

dan sikap guru yang menjadi tujuan pembinaan. 3) Apabila ternyata memang

tujuannya belum tercapai maka merancang kembali program supervisi

akademik guru untuk masa berikutnya. 4) Membuat rencana aksi supervisi

akademik berikutnya.

Tindak lanjut supervisi akademik di MAN 2 Pekalongan dilakukan

berdasarkan hasil dan temuan supervisi. Jika temuan yang diperoleh adalah

guru professional, maka guru tersebut diminta sebagai supervisor guru dan

nara sumber dalam kegiatan pembinaan guru, dan jika guru kurang

professional, maka guru tersebut mendapat pembinaan dan penanganan

khusus agar menjadi guru professional.

Berbagai cara ditempuh oleh MAN 2 Pekalongan dalam membina

dan menangani guru kurang profesional. Cara-cara yang ditempuh

diantaranya: pelatihan-pelatihan, penataran-penataran, studi banding, rapat-

rapat, pertemuan-pertemuan, dan MGMP.