bab ii tinjauan pustaka 1.1 pengertian definisi transportasi

14
1 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi Menurut Hananto Soewedo (2015),Transportasi adalah alat yang mampu melawan jarak untuk memenuhikebutuhan (needs) yang secara geografis terpisah dari tempat asalnya. Jadi, transportasi adalah aktivitas yang bukan tujuan akhir, tetapi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Permintaan untuk transportasi merupakan turunan dari permintaan komoditas dan jasa yang berupa ruangan. Teori neoklasik dalam perdagangan internasional menjelaskan bahwa permintaan untuk jasa angkutan harus di kembangkan dan mengubah penyediaan, dalam arti harus terjadi pergerakan faktor lain produksi dan relokasi dari seluruh perusahaan. Faktor tersebut dapat dipindahkan atau dengan kata lain dapat dikirimkan. Bentuk pergerakan tersebut merupakan faktor langsung, sedangkan faktor tidak langsungnya adalah perwujudan barang jadi dan berhubungan dengan pemindahan perusahaan ke suatu tempat. 1. Pengertian Muatan Menurut Hananto Soewedo (2015). Muatan adalah barang berupa break bulk ( barang yang tidak di masukkan ke dalam peti kemas) yang akan di kapalkan atau barang yang di masukkan kendala peti kemas ( countainer) untuk di kapalkan. Muatan kapal laut adalah muatan milik shipper atau pemilik barang tang berupa muatan yang tidak di kemas (general cargo) atau muatan yang dimasukkan ke dalam peti kemas. 2. Pengertian Perusahaan Pelayaran Menurut Suwarno (2011). Perusahaan pelayaran adalah usaha milik negara atau swasta, berbentuk perusahaan negara persero, Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Comanditer (CV), dan lain lain yang melakukan usaha jasa dalam bidang penyediaan ruang kapal laut untuk kepentingan mengangkut muatan penumpang (orang) dan barang (dagangan) dari suatu pelabuhan asal (muat) kepelabuhan tujuan (bongkar) baik dalam negeri maupun luar negeri.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

1

1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Pengertian Definisi Transportasi

Menurut Hananto Soewedo (2015),Transportasi adalah alat yang mampu

melawan jarak untuk memenuhikebutuhan (needs) yang secara geografis terpisah

dari tempat asalnya. Jadi, transportasi adalah aktivitas yang bukan tujuan akhir,

tetapi merupakan alat untuk mencapai tujuan.

Permintaan untuk transportasi merupakan turunan dari permintaan komoditas dan

jasa yang berupa ruangan. Teori neoklasik dalam perdagangan internasional

menjelaskan bahwa permintaan untuk jasa angkutan harus di kembangkan dan

mengubah penyediaan, dalam arti harus terjadi pergerakan faktor lain produksi

dan relokasi dari seluruh perusahaan. Faktor tersebut dapat dipindahkan atau

dengan kata lain dapat dikirimkan. Bentuk pergerakan tersebut merupakan faktor

langsung, sedangkan faktor tidak langsungnya adalah perwujudan barang jadi dan

berhubungan dengan pemindahan perusahaan ke suatu tempat.

1. Pengertian Muatan

Menurut Hananto Soewedo (2015). Muatan adalah barang berupabreak bulk (

barang yang tidak di masukkan ke dalam peti kemas) yang akan di kapalkan

atau barang yang di masukkan kendala peti kemas (countainer) untuk di

kapalkan. Muatan kapal laut adalah muatan milik shipper atau pemilik barang

tang berupa muatan yang tidak di kemas (general cargo) atau muatan yang

dimasukkan ke dalam peti kemas.

2. Pengertian Perusahaan Pelayaran

Menurut Suwarno (2011). Perusahaan pelayaran adalah usaha milik negara

atau swasta, berbentuk perusahaan negara persero, Perseroan Terbatas (PT),

Perseroan Comanditer (CV), dan lain – lain yang melakukan usaha jasa dalam

bidang penyediaan ruang kapal laut untuk kepentingan mengangkut muatan

penumpang (orang) dan barang (dagangan) dari suatu pelabuhan asal (muat)

kepelabuhan tujuan (bongkar) baik dalam negeri maupun luar negeri.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

2

3. Pengertian Barang Berbahaya

Menurut Wahyu agung Prihartono (2014). Barang berbahaya adalah muatan

yang karena sifatnya yang apabila di dalam penanganan atau handlingnya tidak

mengikuti ketentuan-ketentuan yangberlaku sesuai standar IMO dapat

mengakibatkan bencana baik bagi manusia maupun harta benda.

4. Pengertian Agen kapal

Menurut R.P. Suyono (2007). Apabila suatu kapal berlabuh di suatu pelabuhan

maka kapal tersebut membutuhkan pelayanan dan memiliki berbagai keperluan

yang harus di penuhi. Untuk melayani berbagai keperluan tersebut, perusahaan

pelajaran akan menunjukkan sebuah agen kapal. Secara garis besar, di kenal

tiga jenis agen kapal, yaitu general agen, sub -agen atau agen,dan cabang agen.

General agen (agen umum) adalah perusahaan pelayaran nasional yang di

tunjuk oleh perusahaan pelayaran asing untuk melayani kapal-kapal milik

perusahaan asing tersebut selama berlayar dan singgah di pelabuhan Indonesia.

5. Pengertian Pelabuhan

Menurut R.P. Suyono (2007). Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun

2001 tentang Kepelabuhanan, yang dimaksud pelabuhan adalah tempat yang

terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu

sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi dipergunakan

sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan/atau

bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran

dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan

antar moda transportasi.

6. Pengertian Kepelabuhan

Menurut Suyono (2007). Pengertian Kepelabuhanan, meliputi segala sesuatu

yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan pelabuhan dan kegiatan

lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran ,

keamanan dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang,

keselamatan berlayar, serta tempat perpindahan intra dan/atau antar Moeda

transportasi.

7. Instansi pemerintah yang terkait adalah sebagai berikut :

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

3

Menurut D.A. Lase (2014). Instansi pemerintah yang terdapat di pelabuhan

adalah sebagai berikut:

a. Administrator Pelabuhan

Adalah pelayanan yang menjadi bagian dari pemerintahan di

lingkungan kerja pelabuhan. Port Administration sebagai proses adalah

rangkaian kegiatan yang wujudnya merencanakan, mengatur mengurus

menyusun, membimbing, memimpin, memutuskan, mengendalikan atau

mengawasi.

Keputusan Menteri Perhubungan No. 0.10/3/19.MPHB Tahun 1969

Pasal 6 menyatakan bahwa Badan Pengusahaan Pelabuhan berasaskan

kepada prinsip penanggung jawab tunggal dan umum, di bawah

kepemimpinan Administrator Pelabuhan atau Kepala Pelabuhan.

b. Syahbandar

Berlainan dengan lembaga Port Administration yang telah dipaparkan

terdahulu, bagi masyarakat maritim Syahbandar baik sebagai kantor

maupun sebagai pejabat dikenal semenjak zaman Hindia Belanda. Ketika

itu Syahbandar adalah orang nomor satu di pelabuhan. Syahbandar

berkualifikasi Syahbandar ahli dengan di bantu Syahbandar-syahbandar

Muda yang terdiri dari para Pandu Bandar.

c. Bea Cukai

Prinsip pokok pelayanan kepabeanan adalah berawal dari inisiatif dari

perusahaan pelayaran, importir dan eksportir. Perusahaan pelayaran

menyampaikan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP) beserta

dengan Daftar Muatan (Manifest). Di pihak lain Importir menyampaikan

Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan Eksportir menyampaikan

Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

d. Imigrasi

Imigrasi dapat diartikan sebagai kedatangan atau kunjungan orang

masuk ke wilayah negara asing untuk maksud tertentu atauImmigration is

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

4

the entrance into an lien country of person intending to tauke parit in the

life of that country and to make it their more or less permanent residence.

Apabila Indonesia sebagai negara tujuan, maka kegiatan keimigrasian

adalah pengawasanterhadap orang-orang asing yang berkunjung ke

wilayah kedaulatan NKRI sejak saat kedatangan sampai keberangkatan.

e. Kesehatan Pelabuhan

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dibentuk sebagai unit Pelaksana

Teknis (UPT) Departemen kesehatan yang berperan sangat penting dan

strategis dalam melaksanakan fungsi cegah dan tangkal penyakit karantina

dan penyakit menular potensi wabah, meminimalisasi resik yang timbul

dengan melaksanakan kegiatan kekarantinaan dan survailans

epidemiologi.

8. Pengertian Dermaga

Menurut Jembris Sagisol dkk. (2014). Dermaga adalah suatu bangunan

pelabuhan yang di gunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang

melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan Penumpang. Dimensi

dermaga didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang merapat dan bertambat

pada dermaga tersebut.

9. Batasan Pengertian Pencemaran Laut

Menurut Imam Subekti (2011). Menurut Internasional Maritime Organization

(IMO), batasan pengertian dari pencemaran laut:

“Merine pollution has been defined as the introducation bby man,directly or

indirectly of substances or energy into the Maine environment (including

astuaries) resulting in such deletterious effects as harm to living resources,

hazard to human health, hindrance to marine activities, including fishing,

impairment quality of sea water and reduction of amenities”.

Berdasarkan batasan pengertian tersebut dapat dikatakanbahwa pertama-tama

harus ada substansi atau energi yang diintroduksi oleh manusia, baik secara

langsung maupun secara tidak langsung ke dalam lingkungan laut. Introduksi

tersebut mengakibatkan adanya pengaruh yang merugikan karena merusak

sumber-sumber hayati, berbahaya terhadap kesehatan manusia, mengganggu

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

5

aktivitas di laut termasuk perikanan, penurunan kualitas air laut dan

pengurangan kenyamanan. Dengan demikian introduksi yang tidak

menimbulkan akibat-akibat yang negatif tidak termasuk dalam batasan

pengertian tersebut.

10. Bahaya dan Akibat Pencemaran Minyak Bumi di Laut

Menurut Imam Subekti (2011). Tumpahan minyak bumi di laut dapat

dimengerti karena lajuperkembangan minyak bumi itu sendiri yang dapat

menjalar secaracepat (spreading and movement, evaporation and

solution,emulsification, dispersion, sendimentation and direct sea-

airexchange) dan menjalar secara lambat (microbial modification).Adapun

akibat seketika sebagai akibat langsung dari pencemaran minyak bumi di laut

adalah berbagai kerusakan yang akibatnya akan tampak segera setelah

tumpahan itu berlangsung dalam bidang-bidang:

a. Di bidang rekreasi pantai, pencemaran terhadap pantai membawa akibat

langsung terhadap terganggunya aktivitasrekreasi pantai laut. Sebagaimana

diketahui bentuk rekreasilaut ini dapat berupa berbagai aktivitas seperti

boating, ski air,berenang, ski diving, sprot fishing serta berbagai

aktivitasrekreasi lainnya.

b. Di bidang perikanan (commercial fishing), berupa hilangnyakesempatan

dan penghasilan para nelayan untuk menangkapdan mengail ikan,

disamping matinya dan tercemarnya hasiltangkapan ikan, kerang-kerangan

laut, kepiting, ikan hiasspons, dan sebagainya.

c. Terhadap pertanian dan peternakan (perikanan), dalam hal lautdi

pergunakan sebagai sarana pertanian, berupa pembudidayaan rumput laut,

peternakan kerang, ikan dan udang, untuk industri air minum, pengambilan

air laut untukakuarium tumbuhan dan ikan hias.

d. Kerusakkan berupa matinya burung-burung laut, terutama camar laut dan

sebangsa bebek yang menyelam untuk mencariikan sebagai makanannya.

e. Binatang-binatang laut lainnya seperti elepant seal, singa laut dan

sebagainya.

11. Peraturan Nasional Indonesia Dalam Hal Terjadinya Pencemaran

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

6

Laut

Menurut Imam Subekti (2011). Negara pantai diakui mempunyai wewenang

untuk mengadakanperaturan-peraturan di laut teritorialnya untuk melindungi

kepentingankeamanannya, ketertiban dan kepentingan fiskalnya. Kapal-kapal

asingdengan demikian harus tunduk pada ketentuan-ketentuan hukum

yangdibuat oleh negara pantai, berkenan dengan keselamatan pelayaran lalu

lintas, kapal perikanan dan pencemaran laut yang disebabkan olehkapal.

Wewenang untuk memaksakan pentaatan terhadap hukumdemikian

dinamakan yurisdiksi. Hal itu disebabkan bahwa dengandiakuinya laut

teritorial sebagai bagian wilayah negara atas namanegara pantai berdaulat,

membawa akibat bahwa negara pantaimempunyai yurisdiksi atas kapal-kapal

asing yang berada di laut teritorialnya.

12. Pendefinisian Fatigue

Menurut Daris Dwi Nur Choirudin, dkk (2015). Kelelahan (Fatigue) adalah

salah satu jenis kegagalan (patah) pada komponen akibat beban dinamis

(pembebanan yang berulang- ulang atau berubah-ubah). Diperkirakan 50%-

90% kegagalan mekanis adalah disebabkan oleh kelelahan.

13. Pengertia Syahbandar

Menurut Elly Kristiani Purwendah (2015). Indonesia dengan kekayaan

sumber daya alamhayati maupun nun hayati dan kedaulatan yang dimilikinya

mengatur urgensitas transportasi laut melalui Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2008 tentang Pelayaran (selanjutnya disebut UU Pelayaran) dengan

dasar pemikiran tuntutan penyelenggaraan pelayaran sesuai dengan ilmu

pengetahuan dan steknologi peran serta swasta dan persaingan usaha,

Otonomi daerah serta akuntabilitas penyelenggaraan negara dengan tetap

mengutamakan keselamatan dan keamanan pelayaran demi kepentingan

nasional. Dalam UU Pelayaran ini diatur mengenai pengertian siapakah

Syahbandar.

14. Peran dan fungsi Syahbandar dalam pencegahan pencemaran laut oleh Kapal

Tanker

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

7

Menurut Elly Kristiani Purwendah (2015). Peran dan fungsi Syahbandar yang

diamanatkan melalui UU Pelayaran, Syahbandar berfungsi mengamankan

transportasi laut. Dalam melaksanakantugas penegakan hukum laut Syahbandar

memiliki beberapa fungsi, yaitu fungsi administratif dalam penegakan

administratif perizinan transportasi laut, melaksanakan peran dan fungsi

penegakan hukum laut dalam hal terjadi kecelakaan kapal karena ketiak laik

laut kapal atau dalam hal terjadinya pencemaran laut oleh kapal termasuk

dalam hal iniadalah pencemaran minyak oleh kapal tanker.

15. Pengertian Agen dan Sub Agen Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor : KM. 21 Tahun 2007 Tentang Sistem dan Prosedur Pelayanan Kapal,

Barang dan Penumpang Pada Pelabuhan Laut yang di Selenggarakan Oleh Unit

Pelaksanaan Teknis (UPT) Kantor Pelabuhan

Pasal 1

No 20

Agen Umum (General Agent) adalah perusahaan angkutan laut nasional

/penyelenggara kegiatan angkutan laut khusus yang ditunjuk oleh perusahaan

perusahaan angkutan laut asing di luar negeri untuk mengurus segala sesuatu

yang berkaitan dengan kepentingan kapalnya (baik kapal milik, kapal carter

maupun kapal yang di operasikannya);

No 21

Sub Agen adalah perusahaan angkutan laut nasional/penyelenggara kegiatan

angkutan laut khusus yang ditunjuk oleh agen umum untuk melayani

kepentingan kapalnya di pelabuhan tertentu;

16. Dokumen yang harus ada Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

: KM. 21 Tahun 2007 Tentang Sistem dan Prosedur Pelayanan Kapal, Barang

dan Penumpang Pada Pelabuhan Laut yang di Selenggarakan Oleh Unit

Pelaksanaan Teknis (UPT) Kantor Pelabuhan

Pasal 1

No 17

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

8

Telegram nakhoda (master cabe) adalah surat kawat (telegram) yang berisi

rencana kedatangan kapal(hari, tanggal dan jam) dan rencana bongkar muat

serta kebutuhan operasional lainnya (air, bahan bakar minyak,spareparts, dll);

No 18

Pemeberitahuan kedatangan kapal yang selanjutnya disingkat dengan PKK

adalah suatu bentuk pelaporan mengenai pemberitahuan rencana kedatangan

kapal yang disampaikan oleh perusahaan angkutan laut nasional,

penyelenggara kegiatan angkutan laut khusus dan perusahaan pelayaran rakyat;

1.2 Gambaran Umum PT. Samudera Energi Tangguh Cabang Surabaya

1. Sejarah PT. Samudera Energi Tangguh

Perusahaan Pelayaran Samudera “PT. Samudera Indonesia“ berdiri pada 13

November 1964. Perusahaan ini didirikan oleh Soedarpo Sastrosatomo, sejak

awal berdirinya perusahaan menjalankan bisnis pelayaran samudera (ocean

going) dengan trayek Indonesia – Eropa dan Indonesia – Jepang. Armada

kapal pertama perusahaan bernama MV Eka Daya Samudera dan MV

Pantjaran Sinar.

PT. Samudera Energi Tangguh adalah salah satu dari grup perusahaan

Samudera Indonesia yang bergerak dibidang pelayaran, transportasi dan

logistik, bermarkas di Jakarta, Indonesia. Dan PT. Samudera Energi Tangguh

sebuah agen pelayaran terletak di Jl. Perak Timur no.400 Surabaya. PT.

Samudera Energi Tangguh tergabung dalam Samudera Indonesia Group. PT.

Samudera Energi Tangguh adalah keagenan kapal yang khusus menangani

muatan curah cair (Liquid cargo), yang berupa bahan kimia (Chemical).

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan kerangka dasar yang menggambarkan hubungan

kerja antara pemimpin dengan bawahannya dalam menjalankan suatu bagian

tugas masing-masing, bentuk organisasi ini adalah sistem organisasi lini, yaitu

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

9

hanya terdapat satu kesatuan perintah sehingga perintah kerja langsung dari

pimpinan perusahaan kepada bawahannya. Disini dapat dilihat rincian tugas

pokok dan kewenangan masing-masing bagian.

STRUKTUR ORGANISASI PT. SAMUDERA ENERGI TANGGUH

H.Sulistiyono Eny Suswatie Arief Sudiaman

Staff Operasi : Staff Keuangan : Staff Agency :

- Didik W. Pribadi - Hari Wahyono -Prayuda

- Harisman Amiludin - Nadi

- Joko Sulistiyo Utomo

Gambar01 : Struktur Organisasi Pada PT. Samudera Energi Tangguh

(Dokumentasi PT. SET 010314)

Sumber : Daftar Struktur PT. Samudera Energi Tangguh (Dokumentyasi PT.

SET.010314)

DIREKTUR UTAMA

Tarmizi Amir

Direktur

Achmad Agung

Kepala Cabang

Agus Prabowo

Manager

Personalia

Manager

Keuangan

Manager

Operasi

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

10

Tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian:

a. Direktur

1) Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan seluruh kegiatan yang

berkaitan dengan kebijaksanaan perusahaan.

2) Memimpin kantor pusat serta yang berhubungan dengan kegiatan

kedinasan.

3) Menerima laporan kerja dari masing – masing bagian serta mengontrol

cara kerja karyawannya.

4) Memonitor dan evaluasi perkembangan bisnis usaha, baik saat ini

maupun mendatang dalam rangka perkembangan usaha.

b. Kepala Cabang

1) Mewakili direksi pusat menjalankan perusahan di cabang tersebut.

2) Memberikan laporan kemajuan cabang kepada direksi pusat termasuk

keuangannya.

3) Mengambil semua tindakan yang diperlukan agar cabang berjalan

lancar.

4) Menjalankan semua program perusahaan untuk cabang tesebut.

c. Manager Operasional

1) Menangani secara langsung kegiatan operasional lapangan

apabilaterjadi masalah.

2) Bekerja sama dengan kepala armada untuk kedatangan dan

keberangkatan kapal.

3) Memeriksa dan menerima laporan mengenai aktivitas dari bagian

operasional lapangan mengenai kegiatan keagenan yang sedang

berlangsung.

4) Mengatur, menyusun, merumuskan dan mengembangkan program

dalam bidang operasi.

5) Membantu melayani penyediaan kebutuhan kapal seperti bunker,

perbekalan air, repair, dan lain-lain.

d. Manager keuangan

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

11

1) Menyiapkan anggaran harian untuk kegiatan di lapangan maupun

kagiatan di dalam kantor, seperti halnya uang makan setiap minggunya

untuk karyawan.

2) Membuat laporan dan menyelesaikan masalah pajak perusahaan.

3) Memeriksa laporan keperluan berkaitan dengan keagenan kapal yang

nantinya akan diserahkan kepada owner.

4) Mengkoordinir penyusunan anggaran dan investasi perusahaan.

e. Manager Personalia

1) Bertanggung jawab atas pengawasan dan upaya kemakmuran

karyawan.

2) Mengadakan perbaikan mutu karyawan perusahaan.

3) Membuat laporan kegiatan karyawan baik harian, mingguan, maupun

tahunan.

4) Memberi persetujuan cuti karyawan sebelum di ajukan kepada

direktur.

5) Mengadakan pemutasian karyawan serta mengadakan rekrutmen

karyawan baru.

2. Visi & Misi Perusahaan

VISI

Menjadi perusahaan angkutan darat yang tumbuh, berkembang dan profesional

dengan mengutamakan kualitas pelayanan yang terbaik dan dapat diandalkan

oleh pengguna jasa.

MISI

Menyediakan jasa pelayanan angkutan darat yang berkualitas dan

profesional sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan, mencapai

pertumbuhan perusahaan dan mampu memberikan keuntungan maksimal bagi

stakeholder.

3. Ruang Lingkup Perusahaan

a. Kepegawaian

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

12

Perusahaan PT. Samudera Energi Tangguh selalu berupaya

memperhatikan dan memberikan kesejahteraan para karyawannya dengan

cara memberikan fasilitas-fasilitas penunjang seperti :

1) Uang makan atau penyediaan konsumsi dengan jumlah yang telah

ditentukan.

2) Kendaraan kantor yang bisa di gunakan oleh semua karyawan kantor

pada saat bekerja.

Mengenai pendidikan perusahaan tidak menganggap syarat yang mutlak,

yang paling penting ada kemauan untuk bekerja keras, ulet, serta jujur.

Ada baiknya pelamar mempunyai pengalaman pada bidang pelayanan jasa,

atau paling tidak mengetahui usaha atau jasa apa yang di kerjakan oleh

perusahaan PT. Samudera Energi Tangguh.

b. Disiplin Kerja

Untuk meningkatkan kedisiplinan kerja pada PT. Samudera Energi

Tangguh yaitu dengan mengadakan pengabsenan yang ketat pada waktu

jam masuk kerja dan jam pulang kerja, adapun jam kerja yang berlaku :

1) Jam masuk kerja pukul 08.00 WIB dan selambat-lambatnya absen

pukul 08.30 WIB, berlaku setiap hari bekerja secara teratur.

2) Jam istirahat pukul 12.00-13.00 WIB.

3) Jam pulang kerja pukul 16.30 WIB.

4) Ketentuan diatas sewaktu-waktu bisa berubah ketika sedang ada

kegiatan pada malam hari atau pagi hari, dengan syarat langsung

melapor kepada bagian personalia mengenai mulai waktu bekerja dan

selesai bekerja yang di gunakan untuk pertanggung jawaban manajer

personalia kepada direktur.

Apabila ada karyawan yang berhalangan hadir harap memberitahukan

kepada perusahaan melalui personalia dan bagi yang tidak dapat hadir

dan tanpa keterangan akan dilaporkan ke direktur dan akan diberikan

teguran.

c. Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungannya

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

13

Untuk memberikan dan meningkatkan kerja para karyawan diperlukan

fasilitas atau peralatan kerja maupun lingkungan ruangan kerja, hal ini

tidak lepas dari pengawasan perusahaan secara seksama karena langsung

dapat menambah motivasi bagi karyawan atau pekerja dalam melakukan

kegiatan demi lancarnya kemajuan perusahaan.

Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja kepada

karyawan itu sendiri, pihak perusahaan telah mengambil langkah-langkah

yang diantaranya adalah dengan menyediakan ruangan yang strategis

dengan tidak mengganggu pemandangan, hal ini dapat mendidik karyawan

untuk tetap menjaga dan melestarikan kesejahteraan perusahaan.

Selain menjadi tugas para karyawan juga ada petugas yang mengerjakan

tugas-tugas sebagai berikut :

1) Membersihkan seluruh ruangan yang ada diseluruh perusahaan.

2) Menyediakan semua kebutuhan karyawan seperti air minum dan

makanan.

3) Menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan perusahaan.

Masalah ini tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab para petugas

tersebut saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh karyawan

perusahaan PT. Samudera Energi Tangguh Surabaya

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Definisi Transportasi

14