bab i€¦  · web view1. undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional...

50
BAB I PENDAHULUAN 1. RASIONAL Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan, antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dalam upaya mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional telah mengeluarkan tiga peraturan Menteri (Permen), yaitu Permen Nomor 22 tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Permen Nomor 23 Tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan Permen Nomor 24 1

Upload: others

Post on 04-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

BAB I

PENDAHULUAN

1. RASIONAL

Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan

nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan, antara lain Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan

arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan,

yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga

kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan

standar penilaian pendidikan.

Dalam upaya mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan, Menteri Pendidikan Nasional telah mengeluarkan tiga

peraturan Menteri (Permen), yaitu Permen Nomor 22 tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006

tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Permen Nomor 23 Tahun

2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan Permen Nomor

24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun

2006 dan Nomor 23 tahun 2006.

Sebagai upaya tindak lanjut dari undang-undang dan peraturan tersebut, maka SMP

Negeri 2 Pulokulon, perlu menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan

mempertimbangkan situasi dan kondisi satuan pendidikan (sekolah), potensi

daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat. Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) ini merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan

dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pulokulon.

1

Page 2: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

2. DASAR HUKUM PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN (KTSP)

Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan beserta implementasinya di SMP Negeri 2 Pulokulon, adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22

tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23

Tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL);

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24

tahun 2006 tanggal 2 Juni 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah;

6. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 117 Tahun

2003 tanggal 9 Desember 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan

Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

3. Tujuan Penyusunan KTSP

KTSP ini disusun sebagai pedoman bagi komunitas sekolah dalam menyelenggarakan

kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik SMP Negeri 2 Pulokulon, tujuan

pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan.

4. Prinsip Pengembangan KTSP

Pengembangan KTSP ini berpedoman pada prinsip-prinsip berikut ini.

a. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan

lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral

untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung

pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan

potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan,

2

Page 3: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

serta budaya dan karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran

berpusat pada peserta didik.

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,

kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif

terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan

pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan

yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum

memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh

karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan

dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua

jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan

peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan

antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan

kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan

manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan

daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan

sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI). 3

Page 4: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

5. VISI SEKOLAH

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti, perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi globalisasi yang sangat cepat , era repormasi, dan perubahan kesadaran

masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, memicu sekolah untuk merespon tantangan

sekaligus peluang itu. SMP Negeri 2 Pulokulon memilki citra moral yang menggambarkan

profil sekolah yang diiinginkan di masa datang diwujudkan dalam visi sekolah:

“Unggul Dalam Prestasi, Santun Berpijak Pada Iman dan Taqwa”Indikator:

1. Terwujudnya pengembangan kurikulum;

2. Terwujudnya proses pembelajaran;

3. Unggul dalam kelulusan;

4. Meningkatnya sarana prasarana pendidikan

5. Meningkatnya SDM Pendidikan;

6. Unggul dalam manajemen sekolah;

7. Unggul dalam penggalangan biaya pendidikan

8. Unggul dalam sistem penilaian

9. Meningkatnya IMTAQ

6. MISI SEKOLAH

Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka

panjang dengan arah yang jelas. Untuk mewujudkan, sekolah menentukan langkah – langkah

strategis yang dinyatakan dalam misi berikut:

1. Mewujudkan pengembangan pemetaan kompetensi dasar

2. Mewujudkan pengembangan silabus dan sistem penilaian

3. Mewujudkan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pelajaran

4. Mewujudkan pengembangan strategi dan bahan pelajaran

5. Mewujudkan pengembangan standar kelulusan tiap tahunnya

6. Mewujudkan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan

7. Mewujudkan pengembangan profesionalitas guru

8. Mewujudkan peningkatan kompetensi tenaga TU

9. Mewujudkan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja sekolah

10. Mewujudkan pengembangan supervisi klinis oleh kepala sekolah

11. Mewujudkan pengembangan sekolah menuju ketercapaian Standar Pelayanan Minimal

12. Mewujudkan pengembangan penggalangan partisipasi masyarakat

13. Mewujudkan pengembangan jaringan informasi akademik di internal sekolah

14. Mewujudkan pengembangan jaringan kerja dengan penyandang dana

4

Page 5: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

15. Mewujudkan pengembangan dana dari berbagai sumber

16. Mewujudkan pengembangan implementasi model evaluasi

7. Tujuan Pendidkan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab. 

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan

lebih lanjut.

8. Tujuan Pendidikan SMP Negeri 2 Pulokulon

A. Tujuan Umum Sekolah

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum

pendidikan  dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak

mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut .

Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah. Tujuan SMP Negeri 2

Pulokulon pada akhir tahun pelajaran 2011/2012, sekolah mengantarkan siswa didik untuk:

a. Mampu melaksanakan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut

b. Mampu menampilkan kebiasaan sopan santun dan berbudi pekerti sebagai cerminan

akhlak mulia dan iman taqwa.

c. Menghasilkan peserta didik yang berprestasi dan unggul dalam bidang akademik di tingkat

kabupaten atau provinsi.

d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkompetisi secara akademik dan

nonakademik di tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional.

e. Meningkatkan nilai rata- rata UAN

f. Meningkatkan kemampuan mengkomunikasikan ilmu pengetahuan melalui berbagai

bahasa yang diterima

g. Mampu mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai pilihannya.

h. Mampu mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft word, microsoft excel,

dan Desain Gambar.

i. Mampu menjuarai berbagai kompetisi akademik dan non akademik di kabupaten, atau

propinsi

j. Mampu menciptakan kondisi sekolah yang tertib, bersih dan indah.

k. Mampu memiliki kecakapan hidup personal, sosial, environmental dan pra-vocasional

5

Page 6: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

B. Tujuan Khusus Sekolah

Secara khusus, sesuai dengan visi dan misi sekolah, serta tujuan pendidikan tingkat

satuan pendidikan dasar, maka SMP Negeri 2 Pulokulon pada akhir tahun pelajaran

2012/2013, sekolah mampu memenuhi tuntutan delapan standar pendidikan yaitu :

1. Standar Isi : Kurikulum

a. Sekolah memiliki dokumen KTSP

b. Sekolah memiliki dokumen kaldik KTSP

c. Sekolah memiliki pemetaan KD semua mata pelajaran

d. Sekolah memiliki silabus semua mata pelajaran

e. Sekolah memiliki RPP semua mata pelajaran

2. Standar Proses

a. Sekolah melaksanakan program pengembangan CTL

b. Sekolah melaksanakan program pengembangan bahan ajar

c. Sekolah melaksanakan program pengembangan sumber belajar

d. Sekolah melaksanakan program pengembangan model pengelolaan kelas

e. Sekolah melaksanakan program pengembangan remedial

3. Standar Kelulusan

a. Sekolah melaksanakan program peningkatan nilai UN

b. Sekolah memiliki standar Kriteria Kentutasan Minimal ( KKM )

c. Sekolah melaksanakan program peningkatan kejuaraan bidang akademik

d. Sekolah melaksanakan program peningkatan kejuaraan bidang nonakademik

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Sekolah memiliki guru yang menguasai kompetensi aspek profesional, pedagogik,

sosial dan kepribadian.

b. Sekolah memiliki tenaga TU yang menguasai kompetensi

c. Sekolah memiliki guru yang terampil menggunakan ICT

d. Sekolah memiliki guru yang mampu menyusun PTK

e. Sekolah memiliki guru yang menguasai bahasa inggris

5. Standar Sarana dan Prasarana

a. Sekolah memiliki media pembelajaran.

b. Sekolah memiliki peralatan pembelajaran

c. Sekolah memiliki prasarana pendidikan dan pembelajaran

d. Sekolah memiliki lingkungan belajar yang kondusif

6

Page 7: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

e. Sekolah memiliki peralatan laboratorium bahasa

f. Sekolah memiliki peralatan laboratorium IPA, Matematika

g. Sekolah memiliki Peralatan laboratorium komputer, internet

h. Sekolah memiliki jaringan internet bagi peserta didik maupun tenaga kependidikan

6. Standar Manajemen Pendidikan

a. Sekolah memiliki Rencana Pengembangan Sekolah ( RPS )

b. Sekolah memiliki struktur organisasi sesuai kebutuhan

c. Sekolah memiliki administrasi sekolah dengan lengkap

d. Sekolah memiliki mengembangkan implementasi MPMBS

e. Sekolah melaksanakan program monitoring evaluasi kinerja sekolah

f. Sekolah melaksanakan program supervisi klinis

g. Sekolah menggalang dana partisipasi masyarakat

7. Standar Pembiayaan

a. Sekolah menerima bantuan dari komite

b. Sekolah menerima donatur untuk siswa miskin

c. Sekolah menerima bantuan dari koperasi siswa

8. Standar Penilaian

a. Sekolah memiliki perangkat model-model penilaian pembelajaran

b. Sekolah memiliki kelompok belajar siswa terbimbing baik akademis maupun

non akademis

7

Page 8: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

BAB II

STRUKTUR, DAN MUATAN KURIKULUM

1. STRUKTUR KURIKULUM

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis jenjang Pendidikan Dasar dan

Menengah terdiri atas:

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,

d. kelompok mata pelajaran estetika, dan

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1 berikut ini.Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan

Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup

etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari

pendidikan agama.

2. Kewarganega-

raan dan

Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan

peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta

peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa

dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak

asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan

hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,

ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap

serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu

Pengetahuan

dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh

kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta

membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan

mandiri.

8

Page 9: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

No Kelompok Mata

Pelajaran

Cakupan

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk

meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan

kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.

Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan

serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam

kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan

mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan

sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani,

Olahraga dan

Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan

potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran

hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku

hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat

kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku

seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam

berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk

mewabah.

Adapun pengelompokan Mata Pelajaran selengkapnya sebagai berikut :

1. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama.

2. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian meliputi Pendidikan

Kewarganegaraan.

3. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi meliputi Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,

Ketrampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi.

4. Kelompok Mata Pelajaran Estika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa.

5. Kelompok Mata Pelajaran Jasmani Olah Raga dan Kesehatan meliputi Pendidikan

Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Struktur kurikulum yang dikembangkan di SMP Negeri 2 Pulokulon , mengacu pada

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan berdasarkan Keputusan Mendiknas RI No. 22, 23,

dan 24 Tahun 2006 dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi satuan pendidikan (sekolah),

potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, demografis, serta faktor-

faktor lainnya.

9

Page 10: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Struktur Kurikulum di SMP Negeri 2 Pulokulon Tahun Pelajaran 2010/2011, tersusun

sebagai berikut:

KomponenKelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 + 1* 4 + 1* 4 + 1*

4. Bahasa Inggris 4 + 1* 4 + 1* 4 + 1*

5. Matematika 4 + 1* 4 + 1* 4 + 1*

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 + 1* 4 + 1* 4 + 1*

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2

10.Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

B. Muatan Lokal:

1. Bahasa Jawa

2 2 2

2. Pengembangan Diri :

1. Pelayanan Konseling

2. Kelompok Sains ( Matematika, Biologi, Fisika,

IPS )

3. Kepramukaan

4. Palang Merah Remaja

5. Kelompok Olah Raga ( Bola Volly Putra, Putri

Sepak Bola dan Bela Diri)

6. Kegiatan Seni dan Budaya ( Seni Tari, Musik,

Kerawitan, Baca Tulis Al Qur’an dan Rebana )

7. Kegiatan Ketrampilan / Teknologi Informatika

dan Komunikasi( Elektro dan Komputer )

2*)

1

2*)

1

2*)

1

Jumlah 37 37 37

Keterangan:

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Struktur program kurikulum SMP Negeri 2 Pulokulon ada beberapa penambahan beban

mengajar. Penambahan beban jam mengajar terdapat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Penambahan beban mengajar untuk mata pelajaran

Bahasa Indonesia dari empat jam menjadi lima jam, Bahasa Inggris dari empat jam menjadi lima

jam, Matematika dari empat jam menjadi lima jam, dan IPA dari empat jam menjadi lima

10

Page 11: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

jam.Secara umum alasan penambahan beban mengajar ini dikarenakan untuk meningkatkan

prestasi, motivasi belajar, mempersiapkan sukses ujian nasional , rata – rata nilai ujian nasional ,

dan kualitas lulusan.

2. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran

Mengacu pada Standar Isi sesuai dengan Keputusan Mendiknas No. 22 Tahun 2006,

maka mata pelajaran wajib yang dikembangkan di SMP Negeri 2 Pulokulon, meliputi:

1. Pedidikan Agama

Meliputi :

Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, mengingat kondisi sosial budaya

masyarakat dilingkungan sekitar sekolah.

Tujuan :

Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia

Meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa sesuai keyakinan agamanya masing –

masing.

2. Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan :

Memberikan pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara

serta pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan.

3. Bahasa Indonesia

Tujuan :

Membina ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa

sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK

4. Bahasa Inggris

Tujuan :

Membina ketrampilan berbahasa dan komunikasi secara lisan dan tertulis serta untuk

menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.

5. Matematika

Tujuan :

Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka

penguasaan IPTEK.

6. Ilmu Pengetahuan Alam

Meliputi : Fisika dan Biologi

Tujuan:

Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa untuk menguasai dasar – dasar

sains dalam rangka penguasaan IPTEK

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

Meliputi : Sejarah, Ekonomi dan Geografi

11

Page 12: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Tujuan :

Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan

kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki ketrampilan hidup secara mandiri.

8. Seni Budaya

Meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Teater.

Tujuan:

Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya Nasional.

9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

Tujuan :

Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan ketrampilan dalam

bidang olah raga, menanamkan sportifitas, tanggung jawab, disiplin dan percaya diri pada

siswa.

10. Ketrampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi ( Komputer )

Tujuan :

Memberikan ketrampilan dibidang Teknologi dan Komunikasi menghadapi perkembangan

IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.

2. Muatan Lokal

Muatan lokal di SMP Negeri 2 Pulokulon, adalah Bahasa Jawa, 2 jam pelajaran

setiap Minggu. Hal ini sesuai dengan surat keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor

895.5/01/2005. tanggal 23 Februari 2005, tentang kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SD / SDLB / MI, SMP / SMPLB / MTS dan SMA /

SMALB / MA Negeri dan swasta sebagai muatan lokal wajib di Provinsi Jawa Tengah.

Tujuan:

1. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi siswa menggunakan

bahasa daerahnya.

2. Meningkatkan kepekaan untuk menikmati dan memahami karya satra daerah.

3. Menumbuhkembangkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi siswa dengan

menggunakan bahasa daerahnya masing – masing sehingga menjadi motivasi untuk

melestarikan sebagai hasil kreasi budaya daerah sekaligus sebagai salah satu unsur

budaya Nasional.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Kegiatan Pengembangan Diri dilaksanakan dalam rangka memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,

bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri ini dilakukan dengan mempertimbangkan

potensi dan sumber daya yang tersedia di sekolah.

12

Page 13: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

SMP Negeri 2 Pulokulon, juga melaksanakan Kegiatan Pengembangan Diri.

Kegiatan ini meliputi kegiatan terprogram dan tak terprogram. Kegiatan terprogram yang

dilaksanakan adalah kegiatan bimbingan konseling dan ekstrakurikuler,sedangkan

kegiatan tidak terprogram dapat dilaksanakan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

Kegiatan Pengembangan Diri yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pulokulon,

secara terprogram, meliputi 5 aspek, yaitu: Aspek Pembinaan Sikap Ilmiah, Pembinaan

Mental Spiritual, Aspek Kemandirian, Aspek Kesamaptaan, dan Bimbingan Belajar

(Konseling).

Pada Kelas VII dan VIII, pengembangan diri siswa diarahkan pada Pembinaan

Sikap Ilmiah dan Mental Spiritual serta Aspek Kesamaptaan dan Bimbingan Belajar.

Pembinaan Sikap Ilmiah dan Mental Spiritual serta Kemandirian dilaksanakan

melalui kegiatan:

a. Kegiatan Pengembangan Sain ( Matematika, IPA Fisika, IPA Biologi, IPS)

Tujuan:

1) Pengembangan Mata Pelajaran Matematika, IPA Fisika, IPA Biologi, IPS

2) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba olimpiade sain tingka Kabupaten.

b. Kegiatan Seni dan Budaya ( Seni Tari, Musik, Baca Tulis Al Qur’an dan Rebana )

Tujuan :

1) Pengembangan Kerawitan, Seni Musik, Tari dan Rebana

2) Pengembangan Seni baca Al Qur’an dan kaligrafi

3) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba Kerawitan, Seni Musik, Tari dan

Rebana

4) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba Seni baca Al Qur’an dan kaligrafi

c. Kegiatan Ketrampilan / Teknologi Informatika dan Komunikasi, Elektro dan

Komputer )

Tujuan :

1) Melatih siswa terampil mengoperasikan komputer aktif untuk program microsoft

word, dan microsoft excel

2) Melatih siswa untuk memperoleh bekal keterampilan diharapkan dapat dijadikan

sebagai sumber penghidupannya.

3) Memberikan ketrampilan dibidang Elektro / komputer untuk menghadapi

perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi.

Pembinaan Kesamaptaan bagi siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 2

Pulokulon, dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Pramuka dan PMR

13

Page 14: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Tujuan :

1) Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi

2) Melatih siswa untuk terampil dan mandiri

3) Melatih siswa untuk mempertahankan hidup

4) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain

5) Memiliki kerjasama kelompok

6) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat

b. Paskibra

Bertujuan untuk

1)      Melatih siswa dalam berorganisasi

2)      Mempersiapkan siswa untuk menjadi pemimpin yang handal

3)      Mempersiapkan siswa untuk menjadi petugas upacara

4)      Melatih siswa belajar mengambil keputusan dengan tepat

c. Kegiatan kelompok Olah raga ( Bola Volly Putra dan Putri, Sepak Bola dan Bela Diri )

Tujuan :

1) Pengembangan olah raga permainan

2) Membentuk tim bola volly Putra, Putri dan sepak bola

3) Membentuk atlit – atlit Bela Diri

4) Mampu berkompetisi dalam lomba bela diri, bola volly dan sepakbola tingkat

Kabupaten

Komponen pengembangan diri yang dilakukan lewat pelayanan konseling

meliputi:

1) Masalah kesulitan belajar siswa

2) Pengembangan Karier siswa

3) Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi

4) Masalah dalam kehidupan sosial siswa

Pengembangan diri untuk siswa kelas IX dititikberatkan pada Bimbingan Belajar

(Konseling). Pengembangan diri ini dilatarbelakangi dengan keberadaan siswa kelas IX

yang sedang mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir. Hal ini dipandang perlu

melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada bimbingan belajar dan karir.

Bimbingan Belajar bagi siswa diarahkan agar siswa memiliki pengetahuan tentang cara

belajar yang baik serta memiliki kesiapan mental dalam menghadapi ujian akhir.

Sedangkan, kegiatan bimbingan karir diarahkan agar siswa memiliki pengetahuan dalam

memilih jenjang sekolah lebih tinggi sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.

Kegiatan Pengembangan Diri yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pulokulon,

secara rutin, meliputi: Upacara (Senin/hari Nasional), Senam Kesegaran Jasmani (SKJ),

shalat berjamaah, dan Jumat Bersih.

14

Page 15: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Kegiatan Pengembangan Diri yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pulokulon,

secara spontan adalah: bakti sosial, takziah, kunjungan terhadap siswa yang sakit.

Kegiatan Pengembangan Diri yang dilaksanakan dengan cara memberikan

teladan adalah mengucapkan salam bila bertemu, berpakaian rapi, berbicara sopan, tertib

waktu, buang sampah pada tempatnya.

Mekanisme Pelaksanaan:

a. Bimbingan Konseling dilaksanakan dengan kegiatan tatap muka satu jam per

kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal, serta layanan / koseling di

luar kelas / di luar jam pembelajaran.

b. Untuk kegiatan pengembangan diri ( Matematika dan IPA , Baca-Tulis

Alquran (BTA), Rebana, Komputer, Elektro,Pembuatan Paving, Pramuka, Kelompok-

kelompok Olah raga diberikan di luar jamPembelajaran ( ekstrakurikuler ).

c. Jadwal Kegiatan :

No Nama Kegiatan Hari Waktu

1 Pelayanan Konseling Senin - Sabtu

1 jam tatap muka

1 jam luar jam

pembelajaran

2Sains Matematika

Sains IPSSenin 14.00 – 16.00

3Sains IPA

Bahasa IndonesiaSelasa 14.00 – 16.00

4 Kepramukaan Jumat 14.00 – 16.00

5 Bola Volly Kamis

Jum’at

14.30 – 16.30

14.30 – 16.30

6Sepak Bola Klas VII

Sepak Bola Klas VIII

Selasa

Kamis

14.30 – 16.30

14.30 – 16.30

7 Seni Tari Senin 14.00 – 16.00

8 Rebana Sabtu 14.00 – 16.00

9 Baca Tuluis Al Quran Rabu 14.00 – 16.00

10 P M R Sabtu 14.00 – 16.00

11 Elektronika Senin 14.00 – 16.00

12Komputer Kls VIII Gel. I

Komputer Kls VIII Gel. II

Rabu

Kamis

14.00 – 16.00

14.00 – 16.00

13 Karawitan Kamis 14.00 – 16.00

14 Seni Beladiri Pencak Silat Senin 14.00 – 16.00

15

Page 16: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

d. Penilaian :

Kategori Keterangan

A Sangat Baik

B Baik

C Cukup

D Kurang

4. Pengaturan Beban Belajar

Dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya, potensi, dan sarana prasarana

di SMP Negeri 2 Pulokulon, maka sekolah menetapkan beban belajar dengan Sistem Paket.

Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya

diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan belajar yang sudah ditetapkan untuk

setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan. Dengan sistem ini,

maka jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana yang tertuang

dalam struktur kurikulum. Beban belajar untuk setiap jam tatap muka adalah 40 menit. Beban

belajar kegiatan tatap muka per minggu pada satuan pendidikan SMP Negeri 2 Pulokulon

adalah 37 jam ditambah kegiatan pengembangan diri yang lamanya ekuivalen 2 jam

pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta

didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui penugasan terstruktur dan kegiatan

mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksud untuk mencapai standar kompetensi lulusan

dengan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah

kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang

dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

untuk setiap mata pelajaran ditetapkan sebesar 0 - 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka

mata pelajaran yang bersangkutan.

Untuk kegiatan praktek , alokasi waktunya diatur sebagai berikut:

a. Kegiatan praktik di sekolah:

2 Jam kegiatan praktik setara dengan 1 jam tatap muka.

b. Kegiatan praktik di luar sekolah:

4 jam kegiatan praktik setara dengan 1 jam tatap muka.

Penyelesaian program pendidikan dengan sistem paket adalah tiga tahun.

16

Page 17: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

5. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian

hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan

untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan

minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan

komplesitas, tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya

pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan

berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk

mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran di peroleh dari KKM setiap aspek

pada mata pelajaran tersebut yang ditetapkan oleh Guru Mata Pelajaran yang bersangkutan

pada kelas paralel.

Berikut ini tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian

kompetensi (TPK) di SMP Negeri 2 Pulokulon tahun pelajaran 2011 / 2012.

No Mata PelajaranKKM

VII VIII IX

1 Pendidikan Agama 70 70 70

2 PKn 70 71 72

3 Bahasa Indonesia 68 69 70

4 Bahasa Inggris 69 70 71

5 Matematika 68 70 70

6 IPA 70 70 70

7 IPS 70 70 70

8 Seni Budaya 70 73 75

9 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 70 70 70

10 Keterampilan / Teknologi Informasi dan

Komunikasi70 70 70

11 Muatan Lokal:

Bahasa Jawa 70 70 72

6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1. Kriteria kenaikan kelas:

a. Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada setiap akhir tahun pelajaran

b. Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah mencapai

kriteria ketuntasan minimum

c. Peserta didik dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama apabila:

17

Page 18: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

a) Jika peserta didik tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar

lebih dari empat Mata Pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran.

b) Pesrta didik karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik,

emosi, atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kopetensi

yang ditargetkan.

d. Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator,

kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya

sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya

- Hitunglah nilai rata – rata semester satu dan semester dua pada mata pelajaran

tersebut.

- Hitunglah rata – rata KKM semester satu dan dua mata pelajaran tersebut.

- Jika nilai rata – rata semester satu dan dua mata pelajaran tersebut sama atau lebih

besar dari rata – rata KKM, mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas.

e. Kehadiran minimal 85%

f. Kepribadian minimal baik

2. Kriteria kelulusan:

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran

2) Kepribadian sekurang – kurangnya mendapatkan nilai baik

3) Mengikuti pembelajaran di kelas IX sekurang –kurangnya 85% hari belajar efektif

4) Lulus Ujian Praktik untuk semua Mata Pelajaran yang diujikan

5) Lulus Ujian Sekolah untuk semua Mata Pelajaran yang diujikan dengan nilai

sekurang – kurangnya 60

6) Lulus Ujian Nasional dengan nilai sekurang – kurangnya sesuai dengan ketentuan

yang ditentukan Pemerintah.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 yang dimaksud dengan kecakapan

hidup / life skills adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mampu memecahkan

permasalahan hidup secara wajar dan menjalani kehidupan secara bermartabat tanpa

tertekan kemudian secara pro aktif mencari dan menentukan solusi sehingga akhirnya

mampu mengatasinya.

Pendidikan kecakapan hidup dijadikan arah pendidikan nasional. Hal ini

mengingat 88,4 % siswa tidak melanjutkan sampai ke perguruan tinggi. Pendidikan

kecakapan hidup memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh bekal

keterampilan diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya. Penerapan

kurikulum 2006 memungkinkan SMP Negeri 2 Pulokulon,mengembangkan pendidikan

kecakapan hidup, mengingat dalam struktur kurikulum 2006 memuat jam untuk kegitan

18

Page 19: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

pengembangan diri (ekuivalen 2 jam pelajaran ). Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup

merupakan arena dan sarana bagi siswa untuk berlatih mengembangkan keterampilan .

Program pengembangan diri yang memuat pendidikan kecakapan hidup di SMP

Negeri Negeri 2 Pulokulon, adalah Tehnik Elektronika.

Latar belakang munculnya program Tehnik Elektronika, pada jam ekstrakurikuler

adalah sebagai berikut :

a. Bahwa lingkungan masyarakat SMP Negeri Negeri 2 Pulokulon, adalah beragam

b. Banyaknya siswa yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

c. Berdasarkan hasil angket siswa ternyata siswa mempunyai minat yang tinggi terhadap

program Tehnik Elektronika

Dengan adanya pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan di SMP Negeri 2

Pulokulon, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi lulusannya sebagai bekal

untuk hidup layak dan dapat meningkatkan harkat dan martabat siswa untuk terjun di

dalam masyarakat.

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan yang berbasis lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan

keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,

bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain - lain yang semuanya

bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

Penerapan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global SMP Negeri 2

Pulokulon, dengan memperhatikan lingkungan sosial dan kemampuan sumber daya

sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang ada maka diambil kebijakan

sebagai berikut :

a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal adalah bahasa jawa

b. Pendidikan berbasis keunggulan global adalah Tehnik Elektronika dan komputer

Pelaksanaan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global masuk dalam

muatan lokal dan jam pengembangan diri sesuai dengan bakat dan minat siswa.

9. Kultur Sekolah

Dalam mengembangkan budaya sekolah yang positif SMP Negeri 2 Pulokulon,

mengembangkan kultur sekolah antara lain :

a. Setiap pelanggaran siswa masuk dalam catatan pelanggaran dan mendapatkan poin

pelanggaran.

b. Setiap bertemu dengan warga sekolah / tamu melakukan 3S ( Salam, Sapa, dan

Senyum )

c. Melaksanakan Sholat berjamaah pada waktu sholat dhuhur

d. Adanya pertemuan kekeluargaan, jika ada keluarga yang punya hajad / sakit dengan

anjangsana di kediaman warga sekolah sebagai wahana silaturakhim.

19

Page 20: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

BAB III

KALENDER PENDIDIKAN

A. MINGGU EFEKTIF

Minggu efektif dalam 1 (satu) tahun = 38 minggu dengan rincian sebagai berikut:

1. Semester Gasal

No Bulan Jumlah Minggu Efektif

1 Juli 3

2 Agustus 3

3 September 4

4 Oktober 3

5 November 5

6 Desember 1

Jumlah 19

2. Semester Genap

No Bulan Jumlah Minggu Efektif

1 Januari 3

2 Februari 4

3 Maret 4

4 April 3

5 Mei 4

6 Juni 1

Jumlah 19

20

Page 21: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

B. ALOKASI WAKTU

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainya tertera pada tabel

berikut:

No Kegiatan Alokasi

Belajar

Keterangan

1 Minggu efektip belajar 38 minggu Digunakan untuk kegiatan

pembelajaran efektif

2 Jeda tengah semester 2 minggu Satu Minggu setiap semester

3 Jeda antar semester 2 minggu Antar semester gasal dan genap

4 Hari Libur Keagamaan 2 minggu Daerah tertentu yang memerlukan

libur keagamaan lebih panjang dapat

mengatur hari libur keagamaan

sendiri tanpa mengurangi jumlah

minggu efektif belajar dan waktu

pembelajaran efektif.

5 Hari libur umum / nasional 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan

Pemerintah

6 Hari libur jeda antar semester 2 minggu Antara semester I dan II

7 Hari libur akhir tahun pelajaran 3 minggu Jeda antara akhir tahun pelajaran

dengan awal tahun pelajaran

Jumlah 51 minggu

21

Page 22: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

C. KALENDER PENDIDIKAN

KALENDER PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 PULOKULON

TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012JULI 2011

ME = 3

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 3 10 17 24 31 11 s.d 13

16 sd 17

Hari – hari pertama masuk sekolah / MOS

Kelas VII Tahun pelajaran 2011 / 2012

PERSAMI atau Kemah Pelantikan

Anggota Baru Penggalang Kelas VII

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Senin

4 11

18 25 3

Selasa 5 12 19 26 3

Rabu 6 13 20 27 3

Kamis 7 14 21 28 3

Jumat1 8

15 22 29 3

Sabtu 2 9 16 23 30 3

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) 18

AGUSTUS 2011

ME = 3

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 7 14 2128

1 s.d 3

14

17

15 s.d 20

24 s.d 29

30 s.d 31

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Libur Awal Puasa 1432 H

Peringatan Hari Pramuka

Upacara Proklamasi Kemerdekaan RI

Ke 66

Kegiatan Pesantren Kilat

Libur Sebelum Idul Fitri

Perkiraan Hari Raya Idul Fitri 1432 H

Senin 18 15 22

393

Selasa2 9

16 23 303

Rabu 3 1017

24 31 1

Kamis 4 11 1825

3

Jumat 5 12 1926

3

Sabtu 6 13 20 27 3

Jumlah Hari Belajar Efek16tif ( HBE ) 16

SEPTEMBER 2011

ME = 4

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 4 11 18 25

1 s.d 3

5

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Libur Sesudah Idul Fitri

Halal Bi Halal

Supervisi Kunjungan Kelas

Senin 5 12 19 26 4

Selasa 6 13 20 27 4

Rabu 7 14 21 28 4

22

Page 23: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

19 s.d 30Kamis

18 15 22 29 4

Jumat2

9 16 23 30 4

Sabtu 3 10 17 24 3

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) 23

OKTOBER 2011

ME = 3

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 2 9 16 23 30

1

10 s.d 14

28

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Hari Kesaktian Pancasila

Kegiatan Ulangan Tengah Semester I

Hari Sumpah Pemuda

Senin 3 17 24 31 5

Selasa 4 18 25 4

Rabu 5 19 26 4

Kamis 6 20 27 4

Jumat 7 14 21 28 4

Sabtu 1 8 15 22 29 5

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) 26

NOVEMBER 2011

ME = 4

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 6 13 20 27

7

10

6

27

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Hari Pertama Jam Tambahan Kelas IX

Hari Pahlawan

Libur Hari Raya Idul Adha 1432 H

Libur Tahun Baru1433 H

Senin 7 14 21 28 4

Selasa 1 8 15 22 29 5

Rabu 2 9 16 23 30 5

Kamis 3 10 17 24 4

Jumat 4 11 18 25 4

Sabtu 5 12 19 26 4

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) 26

DESEMBER 2011

ME = 2

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 4 1118 25

12 s. d 16

19 s.d 23

24

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Ulangan Bersama Semester I

Meeting Kelas

Penyerahan Buku Laporan Pendidikan

Senin 1219

26 2

Selasa 13 20 27 2

23

Page 24: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

25

19 s.d 31

Semester Dua

Libur Hari Raya Natal

Libur Semester Gasal

Rabu 1421

28 2

Kamis 1 15 22 29 3

Jumat 2 16 23 30 3

Sabtu 3 10 17 24 31 3

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) 15

JANUARI 2012

ME = 3

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 1 8 15 22 29

1

2 s.d 7

23

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Libur Tahun Baru Masehi 2012

Libur Semester Gasal

Libur Umum Tahun Baru Imlek 2563

Senin 2 9 16 23 30 3

Selasa 3 10 17 24 31 4

Rabu 4 11 18 25 3

Kamis 5 12 19 26 3

Jumat 6 13 20 27 3

Sabtu 7 14 21 28 3

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) 19

FEBRUARI 2012

ME = 4

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 5 12 19 26

5

6 s.d 9

6 s.d 9

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Libur Peringatan Maulid Nabi Muhammad

SAW 1432 H

Karyawisata Kelas VIII

Try Out I Ujian Nasional

Senin 6 13 20 27 4

Selasa 7 14 21 28 4

Rabu 1 8 15 22 29 5

Kamis 2 9 16 23 4

Jumat 3 10 17 24 4

Sabtu 4 11 18 25 4

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) 25

MARET 2012

ME = 5

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 4 11 18 25

5 s.d 8

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Try Out II Ujian Nasional Senin 5 12 19 26 4

Selasa 6 13 20 27 4

24

Page 25: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

23

26 s.d 30

Libur Hari raya Nyepi Tahun Baru Saka

1934

Ujian Sekolah (Utama)

Rabu 7 14 21 28 4

Kamis 1 8 15 22 295

Jumat 2 9 16 23 30 4

Sabtu 3 10 17 24 31 5

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) 26

APRIL 2012

ME = 4

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 1 8 15 22 29

2 s.d 5

2 s.d 7

6

9 s.d 12

16 s.d 20

21

30

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Ujian Sekolah (Susulan)

Ujian Praktik

Libur Peringatan Wafat Isa Almasih

Try Out III Ujian Nasional

Kegiatan Ulangan Tengah Semester Genap

Peringatan Hari Kelahiran Ibu Kartini

Ujian Nasional (Utama)

Senin2

9 2330

5

Selasa 3 10 24 4

Rabu 4 11 25 4

Kamis 5 12 26 4

Jumat6

13 27 3

Sabtu7 14 21 28 4

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) 24

MEI 2012

ME = 5

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 6 13 20 27

1 s.d 3

2

7 s.d 10

6

17

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Ujian Nasional Utama (Lanjutan)

Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Ujian Nasional (Susulan)

Libur Hari Raya Waisak Th 2556

Libur Peringatan Kenaikan Isa Almasih

Senin 714 21 28 4

Selasa 1 815 22 29 5

Rabu2

9 1623 30 5

Kamis 3 10 17 24 31 4

Jumat 4 11 18 25 4

Sabtu 5 12 19 26 4

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) 26

25

Page 26: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

JUNI 2012

ME = 3

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 3 10 1724

11 s.d 15

18 s.d 22

23

25 s.d 30

Melaksanakan Pembelajaran

Pembinaan Kelas

Ulangan Akhir Semester II

Meeting Kelas 7 dan 8

Penyerahan Buku Laporan Pendidikan

Semester Dua

Libur Akhir Semester II

Senin 4 1825

2

Selasa 5 19 26 2

Rabu 620 27

2

Kamis 7 21 28 2

Jumat 1 8 22 29 3

Sabtu 2 9 23 30 2

Jumlah Hari Belajar Efek16tif ( HBE ) 13

JULI 2011

ME = -

JML

HBETANGGAL URAIAN KEGIATAN

Minggu 1 8 15 22 29 31 2 s.d 14

16 s.d 18

Libur Semester II( Lanjutan )

Hari – hari Pertama Masuk Sekolah Tahun

Pelajaran 2012 / 2013Senin

2

9 16 23 30

Selasa 3 10 17 24 31

Rabu 4 11 18 25

Kamis 5 12 19 26

Jumat6 13

20 27

Sabtu 7 14 21 28

Jumlah Hari Belajar Efektif ( HBE ) -

Ditetapkan di : Pulokulon

Tanggal : 11 Juli 2011

Kepala Sekolah

26

Page 27: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Drs. H. Aris Bambang Siswanto, M.P d

Pembina Tk. I

NIP. 19601112 198803 1 006

D. KEGIATAN

KEGIATAN SMP NEGERI 2 PULOKULON

TAHUN PELEJARAN 2011/2012

No Bulan KegiatanPenanggung

JawabPelaksana

1 Juli Evaluasi Program Pelaksanaan

KBM dan Pembuatan Program

Kepala Sekolah MGMP

Masa Orientasi Siswa ( MOS ) Kesiswaan

Persami (Kemah Pelantikan

Anggota Baru Penggalang Kelas

Kesiswaan dan

Koordinator 27

Page 28: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

VII) Pramuka

Melaksanakan Pembelajaran Guru

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

2 Agustus Melaksanakan Pembelajaran Kepala Sekolah Guru

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Peringatan HUT Kemerdekaan RI

beserta Kegiatannya

Kesiswaan

Peringatan HUT Pramuka Kesiswaan dan

Koord Pramuka

Peringatan HUT Pramuka Kesiswaan dan

Koord Pramuka

Kegiatan Pesantren Kilat Bulan

Ramadhan

Kesiswaan dan

Seksi Rohani

Pengumpulan dan Pembagian Zakat Kesiswaan dan

28

Page 29: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Fitrah Seksi Rohani

3 September Melaksanakan Pembelajaran Kepala Sekolah Guru

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Kegiatan Halal Bi Halal Siswa Kesiswaan dan

Guru Agama

Kegiatan Halal Bi Halal Keluarga

Besar

Humas dan

Guru Agama

Pleno Komite Humas

4 Oktober Melaksanakan Pembelajaran Kepala Sekolah Guru

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Ulangan Tengah Semester Gasal Kurikulum

5 November Melaksanakan Pembelajaran Kepala Sekolah Guru

29

Page 30: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Pengayaan kelas IX Kurikulum

Kegiatan Hari Raya Idul Adha Kesiswaan dan

Seksi Rohani

6 Desember Melaksanakan Pembelajaran Kepala Sekolah Guru

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Pengayaan kelas IX Kurikulum

Ulangan Bersama Akhir Semester

Gasal

Kurikulum

Meeting Clas Kesiswaan

Penyerahan Buku Laporan Hasil

Belajar Siswa

Wali Kelas

Libur Akhir Semester Gasal Kurikulum,

30

Page 31: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Wali Kelas

7 Januari Libur Akhir Semester Gasal Kepala Sekolah

Melaksanakan Pembelajaran Guru

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Pengayaan kelas IX Kurikulum

8 Februari Melaksanakan Pembelajaran Kepala Sekolah Guru

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Karyawisata Kelas VIII Kesiswaan

Pengayaan kelas IX Kurikulum

Latihan (Try Out) UN ke 1 Kurikulum

9 Maret Melaksanakan Pembelajaran Kepala Sekolah Guru

31

Page 32: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Pengayaan kelas IX Kurikulum

Latihan (Try Out) UN ke 2 Kurikulum

Ujian Sekolah Utama Kurikulum

10 April Melaksanakan Pembelajaran Kepala Sekolah Guru

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Pengayaan kelas IX Kurikulum

Ujian Sekolah Susulan Kurikulum

Ulangan Tengah Semester Genap Kurikulum

Ujian Praktik Kurikulum

Latihan (Try Out) UN ke 3 Kurikulum

32

Page 33: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

11 Mei Melaksanakan Pembelajaran Kepala Sekolah Guru

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Pengayaan kelas IX Kurikulum

Ujian Nasional Utama Kurikulum

Ujian Nasional Susulan Kurikulum

12 Juni Melaksanakan Pembelajaran Kepala Sekolah Guru

Pembinaan Kelas Wali Kelas

Pengumuman Kelulusan dan

Pembagian Ijazah Bagi Siswa Yang

Dinyatakan Lulus

Kurikulum ,

Panitia dan Wali

Kelas

Upacara Bendera Hari Senin dan

Jumat Bersih dan Beramal

Kesiswaan ,

Koord 7K, seksi

Rohani dan Wali

Kelas

Pengembangan Diri Koord

Pengembangan

Diri

Ulangan Akhir Semester Genap Kurikulum

33

Page 34: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Penyerahan Laporan Hasil Belajar

( Kenaikan Kelas VII dan VIII)

Kurikulum,

Wali Kelas

Meeting kelas Kesiswaan

Libur Semester Genap Kurikulum,

Wali Kelas

34

Page 35: BAB I€¦  · Web view1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

PENUTUP

Kurikulum yang disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 2 Pulokulon, ini

diharapkan dijadikan pedoman semua komponen pendidik dan tenaga kependidikan di

lingkungan SMP Negeri 2 Pulokulon, dalam melaksanakan semua program (akademik maupun

non akademik) berdasarkan visi, misi, dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan.

Kurikulum ini disusun dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi satuan pendidikan

(sekolah), potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat. Kurikulum ini

merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di SMP Negeri 2

Pulokulon. Oleh karena itu, dimungkinkan Kurikulum SMP Negeri 2 Pulokulon ini tidak sama

dengan Kurikulum SMP lain.

35