bab i pendahuluan
DESCRIPTION
Penerapan teori graphTRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Teori graf adalah cabang kajian yang mempelajari sifat-sifat graf. Secara
informal, suatu graf adalah himpunan benda-benda yang
disebut simpul (vertex atau node) yang terhubung oleh sisi (edge) atau busur (arc).
Biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan simpul) yang
dihubungkan oleh garis-garis (melambangkan sisi) atau garis berpanah (melambangkan
busur). Suatu sisi dapat menghubungkan suatu simpul dengan simpul yang sama. Sisi
yang demikian dinamakan gelang (loop).
Banyak sekali struktur yang bisa direpresentasikan dengan graf, dan banyak
masalah yang bisa diselesaikan dengan bantuan graf. Jaringan persahabatan
pada Facebook bisa direpresentasikan dengan graf, yakni simpul-simpulnya adalah para
pengguna Facebook dan ada sisi antar pengguna jika dan hanya jika mereka berteman.
Perkembanganalgoritma untuk menangani graf akan berdampak besar bagi ilmu
komputer.
Sebuah struktur graf bisa dikembangkan dengan memberi bobot pada tiap sisi.
Graf berbobot dapat digunakan untuk melambangkan banyak konsep berbeda. Sebagai
contoh jika suatu graf melambangkan jaringan jalan maka bobotnya bisa berarti panjang
jalan maupun batas kecepatan tertinggi pada jalan tertentu. Ekstensi lain pada graf adalah
dengan membuat sisinya berarah, yang secara teknis disebut graf
berarah atau digraf (directed graph). Digraf dengan sisi berbobot disebut jaringan.
Jaringan banyak digunakan pada cabang praktis teori graf yaitu analisis jaringan.
Perlu dicatat bahwa pada analisis jaringan, definisi kata "jaringan" bisa berbeda, dan
sering berarti graf sederhana (tanpa bobot dan arah).
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Penerapan Teori Graf
1. Penerapan Graf Pada Penjadwalan Kuliah
Metode pewarnaan graf yang cocok untuk penyusunan jadwal perkuliahan
adalah pewarnaan sisi. Dari proses metode pewarnaan graf tersebut, dapat dibuat
jadwal yang tepat sehingga jadwal dari mata kuliah yang sama dan dosen yang sama
yang dibuat tidak pada waktu yang sama/tidak terjadi tumpah tindih jadwal selain itu
dapat diatur jumlah maksimal mata kuliah dari masing-masing kelas. Dari sebuah
graf yang dibuat dengan pewarnaan sisi, dari warna sisi, dapat diketahui apabila sisi
yang berwarna sama, menunjukkan apabila sisi-sisi tersebut dapat dibuat pada waktu
yang sama. Namun apabila warna yang digunakan berbeda, maka jadwal tersebut
tidak dibuat pada waktu yang sama.
a. Metode Penelitian
Adapun tahap-tahap penelitian jika disajikan dalam bentuk bagan alir penelitian
(flowchart) seperti pada gambar 3.1 berikut
2
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Graf Penjadwalan Perkuliahan Dengan terbatasnya ketersediaan ruang
perkuliahan dibandingkan jumlah kelas pada setiap tingkatan semester, maka
diperlukan jadwal yang efisien yang tidak saling tumpang tindih baik dalam hal ruang
kuliah maupun waktu perkuliahan. Oleh karena itu, sebelum membuat graf
penjadwalan perkuliahan terlebih dahulu merepresentasikan komponen-komponen
dalam penjadwalan ke dalam graf.
Adapun graf yang menggambarkan banyaknya mata kuliah, banyaknya jumlah
kelas dan banyaknya hari adalah sebagai berikut:
Graf antara Banyaknya Mata Kuliah, Banyaknya Jumlah Kelas dan
Banyaknya Hari Dari gambar graf diatas dapat terlihat untuk masing-masing kelas
untuk setiap tingkatan semester mendapat jumlah sebaran mata kuliah yang sama
untuk semester ganjil. Selain itu, terlihat juga untuk setiap kelas pada setiap tingkatan
semester memiliki jadwal kuliah mulai dari Senin sampai hari Jumat.
Pewarnaan Graf Sebelum melakukan pewarnaan graf, dibuat terlebih dahulu
graf yang menggambarkan hubungan antara mata kuliah, kelas dan ruang kuliah per
harinya. Kemudian dibuat pewarnaan graf antara mata kuliah dan kelas serta antara
kelas dan ruang kuliah.
3
Pewarnaan yang digunakan pada graf penjadwalan ini yaitu pewarnaan sisi.
Pewarnaan sisi merupakan pemberian warna setiap sisi pada graf sehingga sisi-sisi
yang berhubungan tidak memiliki warna yang sama. Kemudian dari pewarnaan
tersebut dicari bilangan kromatiknya, yaitu banyaknya warna minimum yang dapat
digunakan untuk mewarnai sisi.
Dalam melakukan pewarnaan sisi akan dilihat bilangan kromatik dari
pewarnaan. Graf tersebut. Untuk memudahkan dalam pewarnaan sisinya diperlukan
algoritma (langkah-langkah pengerjaan) dalam pewarnaan sisi graf.
Algoritma dalam pewarnaan sisi graf dapat diilustrasikan dalam flowchart berikut:
Flowchart Algoritma Pewarnaan Sisi Dari sebuah graf yang dibuat dengan pewarnaan
sisi, dari warna sisi, dapat diketahui dua hal yaitu, pertama apabila sisi yang berwarna sama,
menunjukkan apabila sisi-sisi tersebut dapat dibuat pada waktu yang sama. Namun apabila
4
warna yang digunakan berbeda, maka jadwal tersebut tidak dibuat pada waktu yang sama.
Kemudian yang kedua, banyaknya warna yang digunakan menggambarkan jumlah mata
kuliah yang terjadwal untuk masing-masing kelas pada setiap harinya.
Contohnya graf yang menghubungkan antara mata kuliah, kelas dan ruang kuliah
yang terjadi pada hari Senin. Berikut ini adalah graf yang menghubungkan antara mata
kuliah, kelas dan ruang kuliah yang terjadi pada hari Senin:
Setelah dibuat graf penjadwalannya, kemudian dibuat pewarnaan grafnya
yaitu pewarnaan sisi. Ada dua hal yang akan dilihat dari pewarnaan sisi yang dibuat.
Yang pertama adalah jumlah mata kuliah dari masing-masing kelas. Jadi pewarnaan
graf yang akan dibuat yaitu pewarnaan graf antara mata kuliah dan kelas. Berikut ini
adalah pewarnaan graf antara mata kuliah dan kelas pada hari Senin:
5
Gambar 4.7 Pewarnaan Graf antara Matakuliah dan Kelas pada Hari Senin
Dari gambar pewarnaan graf di atas dapat dilihat graf bisa diwarnai dengan
minimal dua warna sehingga bilangan kromatiknya ()= 2.Warna yang berbeda
menyatakan bahwa jumlah mata kuliah pada hari Senin. Jadi, dari perwarnaan graf
diatas dapat dilihat bahwa jumlah mata kuliah untuk setiap kelas pada semester 1, 3,
dan 5 pada hari Senin adalah 2 mata kuliah.Hal kedua yang akan dilihat dari
perwarnaan sisi adalah waktu perkuliahan yang terjadi pada setiap ruang kuliah. Jadi
pewarnaan graf yang akan dibuat yaitu pewarnaan graf antara kelas dan ruang kuliah.
Berikut ini adalah pewarnaan graf antara kelas dan ruang kuliah pada hari Senin:
Gambar 4.8 Pewarnaan Graf antara Kelas dan Ruang Kuliah pada Hari Senin
Dari gambar pewarnaan graf di atas dapat dilihat graf bisa diwarnai dengan
minimal empat warna sehingga bilangan kromatiknya ()= 4.Warna yang berbeda
menyatakan bahwa waktu perkuliahan yang dilaksanakan pada waktu yang berbeda
pada tiap-tiap ruangan.
2. Penerapan Graf dari Persoalan Ruangan Rumah
Bagaimana Membangun Graf Berdasarkan Permasalahan Yang dihadapi
Selanjutnya akan dibahas tentang cara-cara menggunakan graf dalam berbagai
persoalan dan permasalahan untuk mempermudah dan memperjelas permasalahan
yang sedang dihadapi.
6
Inti dari cara pengaplikasian graf ini adalah bagaimana kita bisa membaca
permasalahan, kemudian mendefinisikan apa yang akan menjadi objek diskrit yang
kemudian akan menjadi simpul-simpul dari graf yang akan kita bangun untuk
menggambarkan permasalahan yang kita hadapi tadi, apabila telah kita dapatkan
simpul-simpul maka akan mudah bagi kita untuk membangun graf dengan memberi
sisi pada simpul-simpul yang saling berhubungan.
Misalkan gambar di atas adalah denah lantai dasar sebuah gedung. Apakah
dimungkinkan berjalan melalui setiap pintu di lantai itu hanya satu kali saja jika kita
boleh mulai memasuki pintu yang mana saja? Kita tidak akan menyelesaikan
permasalahan tersebut di bahasan ini, tapi hanya untuk membangun graf yang
memodelkan permasalahan ini. Maka pertama-tama kita harus melihat dahulu apakah
permasalahan ini dapat dimodelkan menjadi graf, ternyata setiap ruangan termasuk
bagian luar rumah dapat dijadikan simpul, sehingga setiap pintu akan menjadi sisi-sisi
yang menghubungkan setiap simpul dalam graf yang akan kita bentuk, maka graf
yang akan terbentuk adalah seperti terlihat dalam gambar 2.d berikut ini.
7
3. Penerapan Graf Dalam Menentukan Jalur Angkot
Penerapan graf ini bertujuan untuk menentuakan sebuah jalur untuk sebuah Angkutan
Umum, dan sebagai rencana atau sketsa dalam proses pembuatannya sehingga dalam
proses pelaksanaan dapat tersusun dengn baik.
Keterangan gambar :
Coklat : Rute Kalapa-Dago
Kuning : Rute Panghegar-Dipati Ukur
Biru : Rute Caringin-Sadang Serang
Hijau : Rute Caheum-Ledeng
Ungu : Rute Cisitu-Tegallega
Simpul 1 : Persimpangan Cisitu - Tamansari
Simpul 2 : Simpang Dago
Simpul 3 : Persimpangan Ganeca – Ir. Juanda
Simpul 4 : Persimpangan Cikapayang – Ir. Juanda
Simpul 5 : Persimpangan Sulanjana – Ir. Juanda
Simpul 6 : Persimpangan Tamansari - Sulanjana
Simpul 7 : Persimpangan Tamansari - Cikapayang
Simpul 8 : Persimpangan Tamansari - Ganesha
8
Adapun prinsip-prinsip yang digunakan adalah :
Setiap simpul dari graf adalah suatu persimpangan yang merupakan tempat
bertemunya satu rute angkot dengan rute angkot lainnya.
Setiap sisi dari graf menyatakan 2 hal :
1. Jenis angkot (pada gambar diwakili oleh warna)
2. Arah angkot
Bobot pada graf adalah lama waktu tempuh yang diperlukan untuk berpindah
antara satu simpul ke simpul lainnya (dalam hal ini, waktu tempuh antar
persimpangan).
Maka bagaimana aplikasi dari graf di atas? Misalkansaja seorang pengguna jasa
angkot hendak pergi dariSimpul 5 ke Simpul 1, maka ada beberapa kemungkinan
jalur :
9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak sekali struktur yang bisa direpresentasikan dengan graf, dan banyak
masalah yang bisa diselesaikan dengan bantuan graf. Jaringan persahabatan
pada Facebook bisa direpresentasikan dengan graf, yakni simpul-simpulnya adalah para
pengguna Facebook dan ada sisi antar pengguna jika dan hanya jika mereka berteman.
Perkembanganalgoritma untuk menangani graf akan berdampak besar bagi ilmu
komputer.
Sebuah struktur graf bisa dikembangkan dengan memberi bobot pada tiap sisi.
Graf berbobot dapat digunakan untuk melambangkan banyak konsep berbeda. Sebagai
contoh jika suatu graf melambangkan jaringan jalan maka bobotnya bisa berarti panjang
jalan maupun batas kecepatan tertinggi pada jalan tertentu.
10
DAFTAR PUSTAKA
Makalah II2092 Probabilitas dan Statistik – Sem. ITahun 2010/2011
Penerapan Konsep Graf Dalam Penyusunan Jadwal Perkuliahan Di Jurusan Pendidikan
Matematika FMIPA UNG Nisky Imansyah Yahya, Perry Zakaria, Lailany Yahya
http://danysatriokintoko.blogspot.com/2013/02/teori-dasar-graf.html
11