bab 5.2 anda

24
VAKSIN KETERANGAN BCG Diberikan sejak lahir apabila umur > 3 bulan harus dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu, BCG diberikan apabila uji tuberkulin diberikan negatif. Hepatitis B Dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 3-6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu. Polio Diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain). DPT Diberikan pada umur 6 minggu, DPT atau secara kombinasi dengan Hepatitis B program BIAS SD kelas VI, atau Hib, ulangan DPT umur 5 tahun. Campak Campak pertama umur 9 bulan, campak kedua diberikan pada program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun. Hib Diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Diberikan terpisah atau kombinasi. Pneumokok us (PCV) Pada anak yang belum mendapat PCV pada umur > 1 tahun diberikan dua kali dengan interval 2 bulan. Pada umur 2-5 tahun KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang Periode 07 Maret – 16 April 2016 204

Upload: barkah

Post on 09-Jul-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tjwtxjvuy

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 5.2 ANDA

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 204

VAKSIN KETERANGAN

BCG Diberikan sejak lahir apabila umur > 3 bulan harus dilakukan

uji tuberkulin terlebih dahulu, BCG diberikan apabila uji

tuberkulin diberikan negatif.

Hepatitis B Dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan

3-6 bulan. Interval dosis minimal 4 minggu.

Polio Diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di

RB/RS diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari

transmisi virus vaksin kepada bayi lain).

DPT Diberikan pada umur 6 minggu, DPT atau secara kombinasi

dengan Hepatitis B program BIAS SD kelas VI, atau Hib,

ulangan DPT umur 5 tahun.

Campak Campak pertama umur 9 bulan, campak kedua diberikan pada

program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun.

Hib Diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan.

Diberikan terpisah atau kombinasi.

Pneumokokus

(PCV)

Pada anak yang belum mendapat PCV pada umur > 1 tahun

diberikan dua kali dengan interval 2 bulan. Pada umur 2-5

tahun diberikan satu kali.

Influenza Umur < 8 tahun yang mendapat vaksin influenza trivalen (TIV)

pertama kalinya harus mendapat 2 dosis dengan interval

minimal 4 minggu.

MMR MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan, apabila belum

mendapat campak 9 bulan. Umur 6 tahun diberikan untuk

ulangan MMR maupun catch-up immunization.

Tifoid Tifoid polisakarida injeksi diberikan pada umur 2 tahun,

diulang setiap 3 tahun.

Hepatitis A Hepatitis A diberikan pada umur > 2 tahun, dua kali dengan

interval 6-12 bulan.

HPV Vaksin HPV diberikan pada umur > 10 tahun dengan jadwal 0,

(1-2) dan 6 bulan.

Page 2: BAB 5.2 ANDA

Tabel 5.8.1.6.1.1. Hasil Pelaksanaan Imunisasi Rutin Bayi Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-Desember 2014

No Bulan BCG

DPT-Hb Polio

Campak

Hepati

tis B <

7

Hari

Leng

kapI II III I IV

1. Januari 186 210 195 182 249 173 138 171 138

2. Februari 215 205 218 231 229 238 274 118 274

3. Maret 228 215 211 216 188 215 211 306 211

4. April 194 191 196 190 165 196 195 242 195

5. Mei 202 204 203 204 198 200 204 204 204

6. Juni 76 198 205 206 200 206 206 204 206

7. Juli 31 212 206 205 206 206 207 206 207

8. Agustus 253 200 202 201 203 201 200 199 200

9. September 329 209 208 208 206 209 207 206 207

10. Oktober 334 206 206 208 206 207 208 210 208

11. November 275 273 272 271 276 271 271 273 271

12. Desember 178 179 176 174 174 174 170 178 170

Pe

nca

pai

an

F(Jiwa) 2501 2502 2498 2497 2500 2496 2491 2517 2491

% 98,5 98,6 98,4 98,4 98,5 98,3 98,1 98,5 98,1

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 205

Page 3: BAB 5.2 ANDA

Sasaran (Jiwa)/1

Tahun 2358 2358 2358 2358 2358 2358 2358 2358 2358

Target

(%)1Tahun

97 97 97 97 97 97 97 9797

Hasil

(Pencapaian –

Target) %

+1,5 +1,6 +1,4 +1,4 +1,5 +1,3 +1,1 +1,5 +1,1

Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014

Tabel 5.8.1.6.1.2. Hasil Pelaksanaan Imunisasi Rutin Bayi Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Bulan Januari- November 2015

No. Bulan BCG

DPT/Hb/Hib Polio

Campak

Hepatit

is B < 7

Hari

Leng-

kapI II III I II III IV

1. Jan 244 247 276 259 265 256 259 265 278 231 278

2. Feb 253 250 285 272 259 266 263 275 279 235 279

3. Mar 241 240 274 273 242 255 261 282 284 228 269

4. Apr 244 248 272 278 247 262 256 136 240 225 240

5. Mei 152 198 161 134 176 183 149 137 200 100 200

6. Jun 224 183 120 156 176 150 167 123 211 138 211

7. Jul 227 209 179 200 109 109 203 207 223 306 223

8. Agus 209 209 217 214 211 215 219 210 212 225 212

9. Sept 322 323 322 320 321 322 321 321 82 322 63

10. Okt 345 344 345 345 345 345 345 345 345 343 325

11. Nov 241 240 236 239 240 236 238 240 241 239 237

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 206

Page 4: BAB 5.2 ANDA

Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015

Keterangan Tabel 5.8.1.6.1.1:

Dapat diketahui bahwa :

1. Program Imunisasi BCG : Pencapaian 98,5%, target 97%, hasil +1,5

%.

2. Program Imunisasi DPT-Hb I : Pencapaian 98,6%, target 97%, hasil

+1,6%.

3. Program Imunisasi DPT-Hb II : Pencapaian 98,4%, target 97%, hasil

+1,4%.

4. Program Imunisasi DPT-Hb III : Pencapaian 98,4%, target 97%, hasil

+1,4%.

5. Program Imunisasi Polio I : Pencapaian 98,5%, target 97%, hasil

+1,5%.

6. Program Imunisasi Polio IV : Pencapaian 98,3%, target 97%, hasil

+1,3%.

7. Program Imunisasi Campak : Pencapaian 98,1%, target 97%, hasil

+1,1%.

8. Program Imunisasi Hepatitis B 0 : Pencapaian 98,5%, target 97%, hasil

+1,5%.

9. Program Imunisasi Lengkap : Pencapaian 98,1%, target 97 %, hasil

+1,1%.

5.8.1.6.2. Pemberantasan Penyakit Menular

Pengertian

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bibit

penyakit tertentu atau oleh produk toksin yang didapatkan melalui

penularan bibit penyakit atau toksin yang diproduksi oleh bibit

penyakit tersebut dari orang yang terinfeksi, dari binatang atau

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 207

Page 5: BAB 5.2 ANDA

reservoir kepada orang yang rentan, baik secara langsung maupun

tidak langsung melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang penjamu,

melalui vektor atau melalui lingkungan (Depkes RI 2014).

Sasaran:

Seluruh lapisan masyarakat.

Tujuan:

1. Mencegah terjangkitnya penyakit.

2. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.

3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian.

Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dilaksanakan karena:

1. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat

dicegah dengan imunisasi, misalnya: penyakit campak, TB paru.

2. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang

berhubungan dengan higiene dan sanitasi, misalnya: diare, infeksi

mata, infeksi telinga, mastoiditis.

3. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang

penularannya melalui vektor, misalnya: demam berdarah.

4. Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang ditulari

secara langsung, misalnya: TB paru, ISPA, campak, cacar air

Kegiatan:

1. Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan.

2. Memberikan penyuluhan kesehatan di daerah wabah di Puskesmas.

3. Mengadakan imunisasi antara lain : BCG, DPT, Campak, Polio,

TT.

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 208

Page 6: BAB 5.2 ANDA

4. Mengumpulkan data dan menganalisa data tentang penyakit.

5. Melaporkan penyakit menular.

6. Menyelidiki ke lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang

masuk, menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber

penularannya.

7. Tindakan pemulaan untuk menahan penjalarannya.

8. Menyembuhkan penderita hingga sehat.

9. Pemberian imunisasi.

10. Pemberantasan vektor nyamuk.

11. Pendidikan kesehatan.

Dalam pencegahan penyakit menular, diberikan imunisasi dimana

imunisasi adalah suatu tindakan memberikan kekebalan tubuh terhadap

penyakit menular.

Tabel 5.8.1.6.2.1. Data Bulanan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja

Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan

Periode Januari-Desember 2014

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 209

Page 7: BAB 5.2 ANDA

Sumber :

SP2TP

Data

Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 210

N

oBulan Jan

F

eb

M

ar

Ap

r

M

ei

Ju

n

J

ul

A

gst

Se

p

Ok

t

No

v

D

es

Jml

h

1.

Jumlah

penderita

BTA (+)

baru

diobati

4 6 5 3 6 6 8 7 8 8 6 9 76

2.

Jumlah

penderita

BTA (-)

dengan

rontgen

(+) di

obati

3 3 5 3 5 3 3 1 3 4 1 3 37

3.

Jumlah

Penderita

mengi-kuti

pengobata

n lengkap

3 3 3 1 2 3 0 1 3 6 1 1 27

4.

Jumlah

Penderita

TB paru

yang

sembuh

3 3 5 3 6 8 3 7 8 1 51

062

5.

Jumlah

Penderita

Kambuh

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 8: BAB 5.2 ANDA

Grafik 5.8.1.6.2.1. Data Bulanan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja

Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan

Perjuangan Periode Januari-Desember 2014

Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014

Keterangan Tabel dan Grafik :

Dari tabel dan grafik batang diatas, kita bisa ketahui bahwa :

1. Penderita BTA (+) yang baru diobati selama tahun 2014 sebanyak 76 orang.

2. Penderita BTA (-) dengan rontgen diobati selama tahun 2014 sebanyak 37

orang.

3. Penderita yang mengikuti pengobatan lengkap selama tahun 2014 sebanyak

27 orang.

4. Penderita TB Paru yang sembuh selama tahun 2014 sebanyak 62 orang.

5. Penderita yang mengalami kekambuhan selama tahun 2014 tidak ada.

6. Jumlah keseluruhan penyakit TB paru di wilayah kerja Puskesmas Sentosa

Baru tahun 2014 sebanyak 202 orang.

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 211

0

20

40

60

80

BTA (+) baru diobati

BTA (_) rontgen diobati

pengobatan lengkap

penderita baru yg sembuh

Page 9: BAB 5.2 ANDA

Tabel 5.8.1.6.2.2. Data Bulanan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja

Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan

Periode Januari-November 2015

N

o

Ja

n

Fe

b

Ma

r

Ap

r

M

ei

Ju

n

J

ul

Ags

t

Se

p

O

kt

No

vJml

1. TB

Paru10 5 8 5 10 0 0 3 6 16 7 70

2. TB

selai

n

paru

0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 4

Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015

Keterangan:

Dari tabel dan grafik batang diatas, kita bisa ketahui bahwa :

1. Penderita TB Paru selama bulan Januari-November 2015 sebanyak 70

orang

2. Penderita selain TB Paru selama bulan Januari-November 2015 sebanyak 4

orang.

Tabel 5.8.1.6.2.3. Data Penyakit Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-

Desember 2014

Jan FebMa

r

Ap

rMei Jun Jul

Ag

stSep Okt

No

vDes

Jml

(Jiwa

)

110 88 76 111 87 110 96 105 111 117 116 109 1236

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 212

Page 10: BAB 5.2 ANDA

Sumber: SP2TP Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014

Grafik 5.8.1.6.2.2. Data Penyakit Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-

Desember 2014

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des0

20

40

60

80

100

120

140

Jumlah Kasus

Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014

Keterangan Tabel dan Grafik Batang:

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa:

1. Jumlah penderita Diare pada periode Januari – Desember 2014 adalah

1236 jiwa

2. Rata-rata pasien Diare periode Januari – Desember 2014

= 1236 = 103 jiwa/ bulan.

12

3. Jumlah pasien Diare terbanyak pada bulan Oktober 2014 yaitu 117 jiwa

(9,5%).

4. Jumlah Pasien Diare terendah bulan Mei 2014 yaitu 87 jiwa (7,04%).

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 213

Page 11: BAB 5.2 ANDA

Tabel 5.8.1.6.2.4. Data Penyakit Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-

November 2015

Ja

n

Fe

b

Ma

r

Ap

r

Me

i

Ju

nJul Agst Sep Okt Nov

Jml

(Jiwa)

96 87 113 156 115 115 83 82 99 113 90 1.149

Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015

Ja

nFeb Mar Apr

Me

iJun Jul Agst Sept Okt

No

vDes

Jlh

(Jiwa)

2 2 2 1 - 1 2 2 6 8 14 10 50

Tabel 5.8.1.6.2.5. Data Bulanan Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas

Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode

Januari-Desember 2014

Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014

Grafik 5.8.1.6.2.3. Data Bulanan Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas

Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode

Januari-Desember 2014

Sumber : Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014

Keterangan Tabel dan Grafik batang :

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 214

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nop Des0

5

10

15

Jumlah Kasus

Page 12: BAB 5.2 ANDA

a. Dari tabel dan grafik diatas, kita bisa ketahui bahwa jumlah kejadian

DBD paling tinggi terjadi pada bulan November 2014 yaitu sebanyak 14

penderita.

b. Maka dapat disimpulkan meningkatnya jumlah kasus DBD di lingkungan

kerja disebabkan karena musim hujan dan tempat penampungan air bersih

yang tidak dikuras.

Tabel 5.8.1.6.2.6. Data Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-

November 2015

Ja

n

Fe

b

Ma

r

Ap

r

Me

iJun Jul Agst

Sep

t

Ok

t

No

vJmlh

7 7 3 0 0 1 5 0 1 2 2 29

Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 215

Page 13: BAB 5.2 ANDA

Tabel 5.8.1.6.2.7. Data Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-

Desember 2014

No Kelurahan Jumlah Kasus

1 S. Hilir I 5

2 S. Hilir II 10

3 S. Hulu 4

4 Pahlawan 1

5 Pandau Hilir 1

6 S. Barat I 4

7 S. Barat II 5

8 Sidorame Timur 8

9 Tegal Rejo 12

Total 50

Sumber : SP2TP Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 216

Page 14: BAB 5.2 ANDA

Grafik 5.8.1.6.2.4. Data Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-

Desember 2014

Tegal

Rejo

S. Hilir

II

Sid. T

imur

S. Bara

t II

S. Hilir

I

S. Hulu

S. Bara

t I

Pahlaw

an

Pandau

Hilir0

2

4

6

8

10

12

14

Jumlah Kasus

Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014

Keterangan Tabel dan Grafik :

Bahwa kasus DBD terbanyak terjadi di Kelurahan Tegal Rejo.

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov DesJlh

(Jiwa)

1081 961 1119 844 827 1159 814 1072 1082 985 1172 1053 12.169

Tabel 5.8.1.6.2.8. Data Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-

Desember 2015

Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 217

Page 15: BAB 5.2 ANDA

Grafik 5.8.1.6.2.5. Data Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-

Desember 2015

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nop Des0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Jumlah (Jiwa)

Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015

Keterangan Tabel dan Grafik :

Dari tabel dan grafik batang di atas diketahui bahwa jumlah kunjungan

penderita ISPA paling banyak pada bulan November 2015.

Tabel 5.8.1.6.2.9. Data Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa

Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-

Februari 2016

NoJan Feb

L P L P

1. ISPA 551 603 330 411

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 218

Page 16: BAB 5.2 ANDA

2. ISPB 29 27 38 41

Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2016

Grafik 5.8.1.6.2.6 Data Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas

Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode

Januari-Februari 2016

Jan Feb0

500

1000

1500

ISPA

Jumlah (Jiwa)

Keterangan Tabel dan Grafik :

Dari tabel dan grafik batang di atas diketahui bahwa jumlah kunjungan

penderita ISPA paling banyak pada Januari 2016.

Tabel 5.8.1.6.2.10. Data Penyakit HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas

Sentosa Baru Kec. Medan Perjuangan Tahun 2014

Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2014

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 219

NoUmur Ja

n

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agt

Sep

Okt

Nov Des Jlh

L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P

1 20-44 - - - - - - 3 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 5 -

2 45-54 - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - 2 -

Page 17: BAB 5.2 ANDA

5.8.1.7. Upaya Pengobatan

Di Puskesmas Sentosa Baru dilaksanakan pengobatan gratis untuk

pengobatan dasar bagi pasien rawat jalan dan menolong penderita gawat

darurat baik tindakan operasi terbatas maupun rawat inap sementara

seperti kecelakaan lalu lintas, persalinan, dan lain- lain.

Kegiatan yang dilakukan pada pemeriksaan kesehatan masyarakat

di Puskesmas, meliputi :

1. Pemeriksaan, mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui

apotik yang ada di Puskesmas

2. Penyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan

3. Merujuk penderita yang tidak mampu ditangani.

Perawatan dan pengobatan pasien di Puskesmas Sentosa Baru

meliputi pasien umum, Askes, Jamkesmas dan Medan Sehat.

Gambar 5.8.1.7. Alur Berobat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan

Perjuangan

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 220

Page 18: BAB 5.2 ANDA

Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2015

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 07 Maret – 16 April 2016 221

Page 19: BAB 5.2 ANDA

KKS Ilmu Kesehatan MasyarakatFakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah PadangPeriode 30 November 2015 – 9 Januari 2016 205