bab 3 tinjauan kepustakaan 3.1 pengertian perancangan
TRANSCRIPT
21
BAB 3
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
3.1 Pengertian Perancangan
Menurut Soetam Rizky (2011 : 140) ”Perancangan adalah sebuah proses yang
mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang
bervariasi serta di dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail
komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya”.
Sedangkan Menurut Roger S. Pressman (2012 : 291) “Perancangan sesungguhnya
merupakan suatu aktivitas rekayasa perangkat lunak yang dimaksudkan untuk membuat
keputusan-keputusan utama seringkali bersifat struktural”. Menurut Rukmana dan
Wardati (2014:28), “Perancangan adalah suatu pemilihan dan pemikiran yang
menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan
masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu
yang diyakini diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan
bagaimana pencapaiannya.
Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah
sebuah proses yang mendefinisikan spesifikasi kebutuhan dan implementasi suatu
aktivitas rekayasa perangkat lunak yang akan dibangun.
3.2 Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
memper-tanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan
yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi
organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui
laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik (Pusdiklatwas BPKP,
2011: 2).
Seluruh instansi Pemerintah wajib memahami lingkup akuntabilitasnya sesuai
tugas pokok dan fungsinya masing-masing yang meliputi keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan visi dan misi instansi. Sebagai asas umum, akuntabilitas penyelenggaraan
negara menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan
negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara. Akuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem,
dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana
22
secara efektif. Dalam menghadapi akuntabilitas, pemerintah perlu memperhatikan
beberapa hal, antara lain anggaran, pengendalian akuntansi, efektivitas pelaksanaan
anggaran dan sistem pelaporan (Herawaty, 2011: 31).
Istilah akuntabilitas bisa didefinisikan dalam banyak perspektif dan
mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Banyak peneliti mendefinisikan
akuntabilitas sesuai dengan konteks dan kondisi masing-masing. Dalam konteks
organisasi sektor publik, seperti yang dikutip oleh Iyoha dan Oyerinde (2010)
mengatakan bahwa akuntabilitas mensyaratkan pemerintah untuk memberikan
suatu alasan terkait dengan sumber dan penggunaan/pemanfaatan sumberdaya
publik. Sehingga akuntabilitas dalam hal ini adalah terkait dengan pengawasan
dan pengendalian perilaku pemerintah, mencegah pembangunan konsentrasi
kekuasaan, dan meningkatkan kemampuan belajar dan efektifitas administrasi
publik (Iyoha dan Oyerinde 2010).
3.3 Pengertian Anggaran
Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatifuntuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan
dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalamsatuan barang. Secara garis besar
anggaran merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan. Sehingga dalamproses
penyusunan dibutuhkan data dan informasi, baik yang bersifat terkendali maupun yang
bersifat takterkendali untuk dijadikan bahan taksiran. Hal ini disebabkan karena data dan
informasi tersebut akanberpengaruh terhadap keakuratan taksiran dalam proses
perencanaan anggaran. (Julita, 2011).
Dalam suatu organisasi, anggaran memegang peran penting dimana anggaran
merupakan suatu rencanakeuangan yang disusun secara sistematis dalam menunjang
terlaksananya program kegiatan suatu organisasi.Seiring dengan adanya tuntutan
masyarakat untuk dilakukannya transparansi dan akuntabilitas publik, menuntutsetiap
organisasi pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya agar lebih
berorientasi padaterciptanya good public dan good governance. (Tamasoleng, 2015).
Sedangkan menurut Nafarin (2011:11), mendefinisikan bahwa “Anggaran
(budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan
dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa”.
23
3.4 Pengertian Sistem
Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan
saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar,
sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut
mencakup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan
satu sama lain (Pratama, 2014).
Pengertian Sistem menurut McLeod yang dikutip oleh Machmud (2013) adalah
sebagai berikut: “A sistem is a group of elements that are integrated with the common
porpose of achieving an objective”. Sistem adalah sekelompok elemen yang
terintegritasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (MACHMUD,
2013).
Pada dasarnya sistem dapat didefinisikan kumpulan elemen-elemen yang saling
berhubungan melalui kerjasama untuk mencapai suatu sistem yang berguna.
3.2.1 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem terdiri dari masuk, proses, dan keluar. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sistem juga banyak
memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa
dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik sistem yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen-kompoonen sistem tersebut dapat
berupa suatu bentuk sub sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem yang merupakan pemisah antara sistem dan daerah luar sistem
(lingkungan). Batasan sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem.
3. Lingkungan (Environment)
Merupakan segala sesuatu yang berada di luar sistem dan bisa berpengaruh terhadap
operasi sistem dalam arti dapat merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
24
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem
lainya yang berada dalam sebuah sistem.
5. Masukan Sistem (Input)
Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk
diproses.
6. Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran.
7. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari pemrosesan menjadi keluaran yang berguna.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti jika sistem tidak memiliki
sasaran maka sistem tidak ada gunanya.
3.2.2 Klasifikasi Sistem
Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam
sistem tersebut. Ada beberapa cara untuk mengelompokkan sistem. Klasifikasi yang
umum dipakai antara lain adalah :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep.
Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan
Tuhan. Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat
dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, dan sistem
transportasi.
2. Sistem deterministik dan probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya
dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer. Sistem probabilistik
(probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena
mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan dan sistem sediaan.
3. Sistem tertutup dan terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,
informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak
berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem terbuka (open
25
system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi
oleh lingkungan.
4. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak
dibuat manusia). Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia (human
made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem
komputer dan sistem mobil.
5. Sistem sederhana dan sistem kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang
sederhana (misalnya sepeda) dan sistem yang kompleks (misalnya otak
manusia).
3.3 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataannya yang
menggambarkan suatu kejadian - kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian - kejadian
(event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.
Menurut Gordon B Davis (2015:8) Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata yang
dapat dirasakan dalam keputusan – keputusan yang sekarang atau keputusan – keputusan
yang akan datang.
Pengertian Informasi menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Machmud (2013)
adalah sebagai berikut: “Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Jadi Informasi adalah
data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam
pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang. (MACHMUD,
2013).
26
Gambar 3.1 Transformasi data menjadi informasi
Sumber : Edhy Sutanto (2011:13)
Jadi hal terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu
mempunyai kandungan makna, sedangkan data tidak. Pengertian makna di sini
merupakan hal yang sangat penting dan bersifat relatif, karena berdasarkan makna
sipenerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat
menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau mengambil keputusan.
Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga
mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data,
sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian,
sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu
dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu:
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti
bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat
karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak
mengalami gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
b. Tepat Waktu
Infromasi yang sampai ke penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah
lama tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di
dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka
dapat berakibat fatal bagi organisasi.
Data Proses Informasi
1.3
1.4
1.5
1.7
...
1.3
1.4
1.5
1.7
...
Perhitungan
rata- rata
penjualan dalam
kuartal terakhir
Perhitungan
rata- rata
penjualan dalam
kuartal terakhir
Rata- rata
penjualan dalam
kuartal terakhir
sebesar 1,3 miliyar
Rata- rata
penjualan dalam
kuartal terakhir
sebesar 1,3 miliyar
27
c. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab
kerusakan mesin produksi kepada pihak perusahaan tentunya kurang relevan.
Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
3.4 Pengertian Perancangan Sistem Informasi
Karena perancangan adalah tahap tertentu untuk memilih, menyusun, mengatur,
ataupun mendesain agar sebuah sistem dapat berjalan sebagai mana yang diinginkan.
Jadi, perancangan sistem informasi adalah menemukan bagaimana suatu sistem yang
akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini merupakan pengembangan
sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada
sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
3.5 Sistem Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:38) dalam buku “Analisis Sistem Informasi”,
mendefinisikan “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Sedangkan Sistem Informasi menurut Rohmat Taufiq (2013:17) dalam buku
“Sistem Informasi Manajemen”, mendefenisikan “Sistem informasi adalah kumpulan
dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan
masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer
sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”. Berdasarkan pengertian
di atas, maka sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktifitas
orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk mendukung operasi dan manajemen.
Perluasan dari pengertian diatas jika dikaitkan dengan menajemen merupakan
sistem informasi manajemen suatu sistem yang menyediakan informasi untuk
manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional
organisasi, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi
informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.
28
3.2.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponenyang disebut blok bangunan
(building blok) yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,
komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,
dan komponenkontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang
lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disinitermasuk
metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.Data didalam
basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
29
sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan
dapat langsung cepat diatas.
3.6 Pengolahan Data
3.6.1 Pengertian Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data berasal dari bahasa latin yaitu
“Datum” yang berarti fakta atau sesuatu yang diberikan. Dalam keilmuan (ilmiah), fakta
dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan
secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung
mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
“Data merupakan keterangan- keterangan atau fakta-fakta yang dikumpulkan
dari suatu populasi atau bagian populasi yang akan digunakan untuk memerangkan ciri-
ciri populasi yang bersangkutan” (Lungan, 2006: 13). Dari pendapat ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa data merupakan fakta atau keterangan yang dikumpulkan dari suatu
populasi untuk menjelaskan karakteristik populasi tersebut.
3.6.2 Pengertian Pengolahan
Menurut Jogiyanto Hartono (2006) pengolahan (processing) adalah proses data
yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima
informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti
menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut akan dtangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan
data (data processing cycles).
Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lain yang
lebih berguna dan yang lebih berarti. Maka Pengolahan Data adalah manipulasi data
kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil
dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari
suatu kegiatan atau peristiwa.
Suatu proses pengolahan data mengalami 6 tahapan menurut Jogiyanto Hartono (2006),
yaitu :
30
1. Tahapan Pencatatan (Origination)
2. Tahapan Masukan(Input)
3. Tahapan Proses(Processing)
4. Tahapan Keluaran(Output)
5. Tahapan Distribusi (Distribution)
6. Tahapan Penyimpanan (Storage)
Gambar 3.2 Siklus Pengolahan Data
Sumber : www.jurnalkomputer.com
a. Origination. Tahapan ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data
yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording), data ke dokumen
dasar.
b. Input.Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam sistem komputer
lewat input device.
c. Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah
dimasukkan yang dilakukan oleh processing device yang berupa penghitungan,
membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau
mencari dimemori.
d. Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan
data ke output dari hasil pengolahan data ke output device yang berupa
informasi hasil pengolahan.
e. Distribution. Tahap ini merupakan proses dari distribusi output hasil
pengolahan kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
f. Storage. Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat
penyimpan (storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input
untuk proses selanjutnya. Dua anak panah yang berlawanan arah menunjukkan
hasil pengolahan dapat disimpan atau diambil kembali jika dibutuhkan untuk
pengolahan data selanjutnya.
Origination
n Input Processing Distribution Output
Storage
31
3.7 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi berbasis komputer merupakan tugas yang
kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Jika setelah sistem
dioperasikan masih timbul berbagai masalah yang kritis yang tidak dapat diatasi, maka
perlu dikembangkan lagi suatu sistem untuk mengatasinya.
Artinya, kita harus kembali ke proses pertama, yaitu proses perencanaan sistem. Siklus
hidup pembangunan atau pengembangan sistem informasi menyajikan metodologi atau
proses yang diorganisasikan guna membangun suatu sistem informasi.
Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem menurut (Tri Alfiyanti.2012)
terdiri dari:
1. Perencanaan Sistem (System Planning)
Merupakan perencanaan sistem yang menyangkut estimasi dari kebutuhan-
kebutuhan fisik, tenaga kerja dan data yang dibutuhkan untuk mendukung
operasinya setelah diterapkan.
2. Analisis Sistem
Membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan.
3. Desain Sistem (System Analyze)
Membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang
diperlukan untuk pengembangan sistem informasi.
4. Seleksi Sistem (System Selection)
Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan
perangkat lunak untuk sistem informasi.
5. Implementasi (Implementation)
Merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan.
6. Pemeliharaan Sistem (System Maintenance)
Tahap yang mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau
tambahan fasilitas.
32
Proses literasi
Gambar 3.3 Siklus Hidup Perancangan Sistem
3.8 Alat Bantu dalam Perancangan Sistem Informasi
Untuk membentuk suatu perancangan sistem kerja secara strategis yang
terstruktur dan pandangan sistem informasi baru yang jelas maka dibutuhkan alat bantu
yang digunakan dalam perancangan sistem informasi menurut Jogiyanto Hartono (2004)
diantaranya adalah sebagai berikut:
Masing-masing
siklus
menghasilkan
Laporan
Perencanaan Sistem
Analisis Sistem
Desain (Perancangan) Sistem Secara Umum
Evaluasi dan Seleksi Sistem
Desain (Perancangan) Sistem Secara Terinci
Implementasi (Penerapan) Sistem
Perawatan Sistem
Front -
end
Fase
Back-
end
Fase
33
3.8.1 Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa sedang
dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan prosedur-
prosedur yang ada di dalam sistem. Flowchart sistem digambarkan dengan
menggunakan simbol-simbol yang tampak sebagai berikut:
Tabel 3.1 Bagan Alir Sistem Informasi
No. Simbol Keterangan
1.
Proses: kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan
pengoperasian computer.
2.
Dokumen : Input atau Output yang bisa dibaca seperti
Format yang dicetak.
3.
Kegiatan yang dilakukan secara manual.
4.
File non komputer yang diarsipkan.
5.
I/O menggunakan Harddisk
6.
I/O yang menggunakan penyimpanan akses langsung.
7.
Mempresentasikan input data atau ouput data yang diproses
atau informasi.
8.
Arus dan proses/ alur kerja.
Sumber : IA Ridlo (2017:14)
A
34
3.8.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) dapat digunakan untuk mempresentasikan suatu
sistem yang otomatis atau manual dengan memakai gambar yang berbentuk jaringan
grafik. Simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Data Flow Diagram (DFD)
No. Simbol Keterangan
1.
Data Store: Tempat penyimpanan data yang
berkemungkinan dari banyaknya gambar form yang
berbeda
2.
Proses: Area kerja atau pekerjaan/pembentukan data
sehingga data tersebut ditransfer, disimpan/didistribusikan
3.
Source/Link: Tujuan dari data atau kadang-kadang
dipandang sebagai eksternal entity
4. Data Flow: Perpindahan data dari suatu tempat didalam
suatu sistem ke tempat yang lain
Sumber : IA Ridlo (2017:14)
35
3.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah bagan yang menunjukkan
hubungan antar entity dalam sistem. Simbol yang digunakan dalam entity adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
No. Simbol Keterangan
1. Atribut adalah ciri atau karakter yang membedakan antara
entitas yang satu dengan entitas yang lain nya.
2.
Entity adalah individu yang mempunyai sesuatu yang
eksistensi atau nyata yang bisa di bedakan dari yang lain
nya.
3.
Atribut dengan key (Kunci) merupakan satu atau
gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan
semua baris data dalam tabel secara unik.
4. Relasi atau aktifitas dalam entity merupakan basis data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
5. Menghubungkan antara satu entity dengan satu entity
lainya yang pasti.
6.
Menghubungkan antara satu entity dengan banyak entity
lainya yang pasti.
7.
Menghubungkan antara satu entity dengan satu entity
lainya tapi tidak pasti.
8.
Menghubungkan banyak entity tapi tidak pasti.
Sumber : IA Ridlo (2017:14)
36
3.8.4 Program Flowchart
Program flowchart adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari
data yang akan diproses dari awal suatu program sampai akhir program. Bagan alir
program dapat digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut:
Tabel 3.4 Simbol-simbol Flowchart
No. Simbol Keterangan
1.
Terminal points merupakan untuk memulai atau
mengakhiri suatu program
2.
Process merupakan suatu simbol yang dapat menunjukkan
setiap operasi yang dilakukan oleh komputer
3.
Predefined Process : Rincian operasi berada di tempat lain
4. Input-Output merupakan untuk memasukkan data ataupun
untuk menunjukkan hasil dari suatu proses
5. Decision merupakan suatu kondisi yang akan
menghasilkan keputusan dalam program
6.
Preparation: merupakan suatu simbol untuk pemberian
harga awal
7. Connector: merupakan suatu prosedur akan masuk atau
keluar melalui simbol ini dalam halaman yang sama
8. Off-line Connector: merupakan simbol masuk atau
keluarnya suatu prosedur pada halaman yang berbeda
9.
Flow: merupakan arus dari pada prosedur yang dapat
dilakukan dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan dan
sebaliknya
Sumber : IA Ridlo (2017:14)
37
3.9 Visual Basic Net. 2010
Microsoft Visual Studio adalah sebuahIntegrated Development
Environmentbuatan Microsoft Coroporation.Microsoft Visual Studio dapatdigunakan
untuk mengembangkanaplikasi dalam native code (dalambentuk bahasa mesin yang
berjalan diatas Windows) ataupun managed code(dalam bentuk Microsoft
IntermediateLanguage di atas .NET Framework).
Selain itu, Visual Studio juga dapatdigunakan untuk mengembangkanaplikasi
Silverlight, aplikasi WindowsMobile (yang berjalan di atas .NETCompact Framework).
Visual Basicmencakup sebuah kode editor yangdidukung oleh fitur intellisense atauyang
disebut dengan code refactoring.Debugger telah terintegrasi bekerjapada level source
level debugger danlevel debugger mesin. Toll built inmencakup form desainer
untukmembangun sebuah aplikasi GUI, webdesainer, class desainer dan databaseschema
desainer.
Microsoft Visual Studio didukungbahasa pemrograman yang berbeda.Adapun
bahasa pemrograman yangdidukung oleh Visual Basic Studioadalah bahasa
pemrograman C++,Visual Basic, Visual C#. Visual Studiojuga dapat mendukung
bahasapemrograman lain seperti M, phytondan ruby yang semuanya itu terdapatpada
pack extra yang terpisah darivisual studio.(Sumber : Edy Winarno ST, M.Eng,
AliZaki,SmitDev Community (2010:8),dalam buku “Web Programming denganVisual
Basic 2010”.)
3.9.1 Memulai Program Microsoft Visual Studio 2010
Untuk memulai menjalankan aplikasi visual studio 2010 :
1. Klik Start pada windows anda
2. Klik All Programs
3. Klik Microsoft Visual Studio 2010 (Seperti gambar dibawah)
38
Gambar 3.4 Start Menu
Jika aplikasi Microsoft visual studio baru pertama kali dijalankan akan tampil
jendela seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.5 Tampilan Jendela Awal
39
Setelah itu memilih menu General Development Settings. Selanjutnya setelah
dipilih program aplikasi Microsoft visual studio 2010 akan tampil interface seperti
gambar dibawah ini :
Gambar 3.6 Interface Microsoft Visual Studio 2010
Yang paling atas dari interface adalah judul aplikasi, pada baris kedua adalah
menubar, pada baris ketiga ada toolbar, dan disisi kiri adalah toolbox dan yang ada di
tengah adalah halaman startup visual studio 2010. Untuk memulai visual basic 2010
ikuti langkah dibawah ini :
Klik File >New Project
Gambar 3.7 Pembuatan New Project
40
Pilih Windows Forms Application
Gambar 3.8 Pemilihan Windows Form Application
Rubahlah Name Menjadi nama aplikasi yang disukai, disini dengan
menggunakan nama : AplikasiTutorialVb.Net2010, seperti gambar dibawah ini Name :
untuk membuat nama aplikasi sobat , Location : untuk mengatur tempat penyimpanan
aplikasi sobat dan Solution Name : untuk mengatur nama Solution Program Sobat,
kemudian klik oke . Akan ada tampilan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.9 Lembar Kerja Microsoft Visual Studio 2010
41
3.9.2 Komponen IDE Microsoft Visual Studio 2010
IDE (Integrated Developement Environment) merupakan sebuah “layanan satu
pintu” yang bisa digunakan oleh programmer untuk melakukan, desain, coding,
debugging, dan kompilasi program dalam sebuah tool yang terintegrasi.
Macam – macam jenisnya terdiri dari :
1. Menu Bar, dipakai dalam memilih tugas-tugas tertentu seperti membuka project,
yang terdiri dari menu file, edit, view dst.
2. Main Toolbar, shortcut untuk menu yang sering dipakai pada menu bar.
Gambar 3.10 Toolbar
a. File, menu untuk menutup aplikasi, membuka, membuat, menutup, dan
menyimpan file Visual Basic atau proyek Visual Studio 2010.
b. Edit, menyediakan fungsi umum pada item tertentu, Undo, Redo, Cut, Copy,
Paste, dan Delete.
c. View, menyediakan akses cepat untuk membuka dan menutup jendela yang ada
pada IDE, seperti jendela Solution Explorer, jendela Properties, jendela Output,
jendela Toolbox dan sebagainya. Jika membutuhkan jendela yang belum
nampak pada IDE, Anda dapat membuka melalui menu View.
d. Project, menu Project menyediakan bermacam-macam file untuk aplikasi Anda,
misalnya form dan class.
e. Build, menu ini sangat penting ketika Anda telah menyelesaikan aplikasi yang
Anda buat dan ingin menjalankannya tanpa IDE Visual Basic 2010, seperti
aplikasi lain dalam bentuk *.EXE.
f. Debug, menu ini menyediakan tool untuk menjalankan (start) dan menghentikan
(stop) aplikasi dengan IDE Visual Basic 2010. Selain itu Anda juga dapat
mencari kesalahan dan melihat apa yang terjadi pada kode yang Anda tulis.
g. Data, Anda membutuhkan menu ini jika ingin berhubungan dengan database.
Anda dapat mengelola data source dan preview Anda.
h. Tools, menu ini menyediakan perintah untuk melakukan konfigurasi IDE Visual
Studio 2010.
42
i. Test, menu ini menyediakan pilihan untuk menciptakan dan melihat unit
percobaan untuk aplikasi yang Anda kembangkan sebagai bahan latihan
penulisan source code pada bermacam-macam situasi.
j. Window, menu Window menjadi standar pada sebuah aplikasi yang
mengijinkan membuka jendela pada satu waktu seperti word dan excel. Anda
dapat berganti jendela yang aktif melalui menu ini.
k. Help, menu Help menyediakan akses untuk membuka dokumentasi Visual
Studio 2010, dan Informasi lain seperti Jendela About, dan lain-lain.
3. Solution Explorer, window yang berisi struktur tree dari project yang sedang
dikerjakan.
Gambar 3.11 Solution Explorer
43
4. Form Designer, window untuk merancang user interface dari aplikasi.
Gambar 3.12 Form Designer
5. Toolbox, window yang berisi komponen-komponen yang digunakan untuk
memperkaya user interface.
Gambar 3.13 Toolbox
44
Fungsi-Fungsi Komponen-Komponen Pada Tool box:
1. Pointer : Digunakan untuk memindahkan atau mengubah ukuran kontrol dan
form.
2. Button : Kontrol ini digunakan untuk melakukan tindakan ketika diakses.
3. CheckBox : Kontrol yang memiliki nilai True atau False.
4. CheckedListBox : Daftar kotak centang disamping item.
5. ComboBox : Kombinasi antara kotak list dan kotak teks yang memungkinkan
untuk dipilih serta mengeditnya.
6. DateTimePicker: Menampilkan kalender untuk memilih hari dan tanggal.
7. Label : Menampilkan teks label.
8. LinkLabel : Menampilkan label dengan teks link.
9. ListBox : Kontrol yang berisi beberapa item.
10. ListView : Hampir sama seperti kontrol ListBox, tetapi dengan tambahan untuk
membuat ikon dan judul.
11. MaskedTextBox : Menggunakan Mask untuk membedakan input teks yang tepat
dan tidak tepat.
12. MonthCalendar : Dapat memilih tanggal saat runtime.
13. NotifyIcon : Menampilkan ikon pada Windows Tray.
14. NumericUpDown : Memungkinkan untuk memasukkan integer desimal tertentu
dalam kisaran tertentu.
15. PictureBox : Menampilkan file gambar.
16. ProgressBar : Menampilkan proses dari sebuah task.
17. RadioButton : Memungkinkan untuk memilih pilihan dari sekelompok pilihan.
18. RichTextBox : Memungkinkan untuk mengedit dan menambahkan rich text.
19. TextBox : Kontrol yang digunakan untuk menampilkan atau memasukkan teks.
20. ToolTip : Menampilkan teks tooltip.
21. TreeView : Menampilkan hubungan antar node.
22. WebBrowser : Memungkinkan untuk membuka dokumen HTML di dalam form.
23. Grupbox : untuk mengorganisasikan melalui jendela entri data dan dapat diberi
judul.kita dapat mengatur grub satu dengan grup yang lainnya.
24. Panel : untuk mengorganisasikan melalui jendela entri data,hampir sama dengan
groupbox tetapi tidak dapat diberi judul.
45
25. Tabcontrol : Untuk meletakkan halaman lebih dari satu jendela entri data
(TabPages)
6. Code Editor, untuk menuliskan source code dari program.source code dapat
ditampilkan dengan mengklik 2 kali pada form.
Gambar 3.14 Code Editor
7. Properties, untuk melihat / mengedit sifat dari object yang sedang dipilih.Disinilah
kita dapat mengubah name,text,jenis huruf,background form.
Gambar 3.15 Properties
46
Properti ( Properties ) yang ada pada komponen beserta kegunaanya :
1. BackColor : Mengatur warna latar belakang
2. Font : Untuk mengatur jenis tulisan, ukurannya dan gayanya
(tebal,miring,garisbawah)
3. ForeColor : Mengatur warna tulisan object pada label
4. Text : Nama yang ditampilkan di form yang dilihat oleh user.
5. Enable : Menentukan sebuah object apakah dapat dimasukkan perintah yang
dilakukan oleh user
6. Visible : Menentukan sebuah objek apakah dapat dilihat atau tidak selama proses
dijalankan
7. (Name) : Digunakan untuk identifikasi pada form. Hanya dapat dilihat oleh
programmer untuk kebutuhan koding, tapi tidak dapat dilihat oleh user
8. Size : Menentukan ukuran sebuah objek (panjang dan lebar)
8. Form Layout, menunjukan tampilan form bersangkutan disaat runtime.
Gambar 3.16 Form Layout
47
3.10 Microsoft Office Access 2007
Microsoft Office Access atau sering disebut dengan Access adalah sebuah
aplikasi yang mampu mengolah data yang sudah bersifat kompleks dan melibatkan
banyak data yang saling berhubungan hingga Access merupakan sistem manajement
database yang sering disebut RDBMS (Relational DataBase Manajement System).
Access merupakan program yang sangat mudah digunakan (easy to use),
dengan banyaknya fasilitas yang disediakan dapat dibuat sebuah sistem informasi tanpa
mengurangi kualitas program tersebut.
Dengan kemudahan yang diberikan akan gampang sekali membuat sebuah
tabel, query, untuk menampilkan data dengan spesifikasi tertentu. Form, menampilkan
sebuah data satu record dan report, untuk menampilkan data dengan format tertentu,
juga untuk menganalisa kinerja tabel, dan sebagainya dengan begitu praktis.
Dalam Access ada istilah yang akan sering dipakai seperti dibawah ini :
1. Database adalah kelompok informasi yang diatur berhubungan dengan pengolahan
data,penyediaan informasi dan penggunaan referensi.
2. Field adalah tempat dimana informasi ditampung.
3. Record adalah kumpulan informasi yang berhubungan dengan informasi di field.
Didalam pengoperasian Access setiap bentuk apapun yang mempunyai sebuah
nama akan disebut sebagai objek. Ada beberapa buah objek yang biasa digunakan dalam
sebuah pengoperasian database Access:
a. Membuat tabel
Kumpulan informasi tentang suatu topik tertentu yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan data. Data disimpan dalam bentuk kolom (field) dan baris
(record).
b. Query
Alat untuk mencari, menampilkan, mengubah dan menganalisa data. Selain itu
juga dapat digunakan sebagai sumber data (records source) untuk form dan
report.
c. Form
Objek database untuk memasukkan data ke dalam database atau
menampilkannya dari database, sebagai tampilan menu utama dan membuat
kotak dialog buatan yang dapat menjalankan beberapa aksi berdasarkan input
yang diterima.
48
d. Report
Objek database untuk menyajikan data dalam bentuk format siap cetak seperti
yang kita inginkan.
e. Macro
Serangkaian perintah yang dapat dibuat untuk mengotomatiskan pekerjaan yang
sering kita kerjakan, seperti membuka form, mencetak laporan hanya dengan
menekan sebuah tombol perintah saja.
f. Module
Kumpulan dari deklarasi, statement dan procedure yang disimpan secara
bersama-sama dalam satu kesatuan, dibuat dengan bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic (VBA) dan dapat membuat aplikasi yang lebih komplek.
Untuk mengaktifkan Microsoft Access 2007 ada beberapa cara, salah satunya
melalui tombol start, dengan cara:
1. Klik tombol start.
2. Arahkan ke All Program.
3. Pilih Microsoft Office, pilih dan klik Microsoft Office Access 2007.
Gambar 3.17 Tampilan Microsoft Access 2007