bab 3 tinjauan kepustakaan 3.1 pengertian perancangan

28
21 BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan Menurut Soetam Rizky (2011 : 140) ”Perancangan adalah sebuah proses yang mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya”. Sedangkan Menurut Roger S. Pressman (2012 : 291) “Perancangan sesungguhnya merupakan suatu aktivitas rekayasa perangkat lunak yang dimaksudkan untuk membuat keputusan-keputusan utama seringkali bersifat struktural”. Menurut Rukmana dan Wardati (2014:28), “Perancangan adalah suatu pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya. Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah sebuah proses yang mendefinisikan spesifikasi kebutuhan dan implementasi suatu aktivitas rekayasa perangkat lunak yang akan dibangun. 3.2 Pengertian Akuntabilitas Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk memper-tanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik (Pusdiklatwas BPKP, 2011: 2). Seluruh instansi Pemerintah wajib memahami lingkup akuntabilitasnya sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing yang meliputi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan visi dan misi instansi. Sebagai asas umum, akuntabilitas penyelenggaraan negara menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara. Akuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana

Upload: others

Post on 26-Nov-2021

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

21

BAB 3

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

3.1 Pengertian Perancangan

Menurut Soetam Rizky (2011 : 140) ”Perancangan adalah sebuah proses yang

mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang

bervariasi serta di dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail

komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya”.

Sedangkan Menurut Roger S. Pressman (2012 : 291) “Perancangan sesungguhnya

merupakan suatu aktivitas rekayasa perangkat lunak yang dimaksudkan untuk membuat

keputusan-keputusan utama seringkali bersifat struktural”. Menurut Rukmana dan

Wardati (2014:28), “Perancangan adalah suatu pemilihan dan pemikiran yang

menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan

masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu

yang diyakini diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan

bagaimana pencapaiannya.

Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah

sebuah proses yang mendefinisikan spesifikasi kebutuhan dan implementasi suatu

aktivitas rekayasa perangkat lunak yang akan dibangun.

3.2 Pengertian Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

memper-tanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan

yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi

organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui

laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik (Pusdiklatwas BPKP,

2011: 2).

Seluruh instansi Pemerintah wajib memahami lingkup akuntabilitasnya sesuai

tugas pokok dan fungsinya masing-masing yang meliputi keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan visi dan misi instansi. Sebagai asas umum, akuntabilitas penyelenggaraan

negara menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan

negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang

kedaulatan tertinggi negara. Akuntabilitas merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem,

dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana

Page 2: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

22

secara efektif. Dalam menghadapi akuntabilitas, pemerintah perlu memperhatikan

beberapa hal, antara lain anggaran, pengendalian akuntansi, efektivitas pelaksanaan

anggaran dan sistem pelaporan (Herawaty, 2011: 31).

Istilah akuntabilitas bisa didefinisikan dalam banyak perspektif dan

mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Banyak peneliti mendefinisikan

akuntabilitas sesuai dengan konteks dan kondisi masing-masing. Dalam konteks

organisasi sektor publik, seperti yang dikutip oleh Iyoha dan Oyerinde (2010)

mengatakan bahwa akuntabilitas mensyaratkan pemerintah untuk memberikan

suatu alasan terkait dengan sumber dan penggunaan/pemanfaatan sumberdaya

publik. Sehingga akuntabilitas dalam hal ini adalah terkait dengan pengawasan

dan pengendalian perilaku pemerintah, mencegah pembangunan konsentrasi

kekuasaan, dan meningkatkan kemampuan belajar dan efektifitas administrasi

publik (Iyoha dan Oyerinde 2010).

3.3 Pengertian Anggaran

Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

dinyatakan secara kuantitatifuntuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan

dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalamsatuan barang. Secara garis besar

anggaran merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan. Sehingga dalamproses

penyusunan dibutuhkan data dan informasi, baik yang bersifat terkendali maupun yang

bersifat takterkendali untuk dijadikan bahan taksiran. Hal ini disebabkan karena data dan

informasi tersebut akanberpengaruh terhadap keakuratan taksiran dalam proses

perencanaan anggaran. (Julita, 2011).

Dalam suatu organisasi, anggaran memegang peran penting dimana anggaran

merupakan suatu rencanakeuangan yang disusun secara sistematis dalam menunjang

terlaksananya program kegiatan suatu organisasi.Seiring dengan adanya tuntutan

masyarakat untuk dilakukannya transparansi dan akuntabilitas publik, menuntutsetiap

organisasi pemerintah untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya agar lebih

berorientasi padaterciptanya good public dan good governance. (Tamasoleng, 2015).

Sedangkan menurut Nafarin (2011:11), mendefinisikan bahwa “Anggaran

(budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan

dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa”.

Page 3: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

23

3.4 Pengertian Sistem

Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan

saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar,

sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut

mencakup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan

satu sama lain (Pratama, 2014).

Pengertian Sistem menurut McLeod yang dikutip oleh Machmud (2013) adalah

sebagai berikut: “A sistem is a group of elements that are integrated with the common

porpose of achieving an objective”. Sistem adalah sekelompok elemen yang

terintegritasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (MACHMUD,

2013).

Pada dasarnya sistem dapat didefinisikan kumpulan elemen-elemen yang saling

berhubungan melalui kerjasama untuk mencapai suatu sistem yang berguna.

3.2.1 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem terdiri dari masuk, proses, dan keluar. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat

mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sistem juga banyak

memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa

dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik sistem yang dimaksud adalah

sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja

sama membentuk satu kesatuan. Komponen-kompoonen sistem tersebut dapat

berupa suatu bentuk sub sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem yang merupakan pemisah antara sistem dan daerah luar sistem

(lingkungan). Batasan sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau

kemampuan sistem.

3. Lingkungan (Environment)

Merupakan segala sesuatu yang berada di luar sistem dan bisa berpengaruh terhadap

operasi sistem dalam arti dapat merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.

Page 4: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

24

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem

lainya yang berada dalam sebuah sistem.

5. Masukan Sistem (Input)

Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk

diproses.

6. Pengolah Sistem (Process)

Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan

menjadi keluaran.

7. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari pemrosesan menjadi keluaran yang berguna.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti jika sistem tidak memiliki

sasaran maka sistem tidak ada gunanya.

3.2.2 Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam

sistem tersebut. Ada beberapa cara untuk mengelompokkan sistem. Klasifikasi yang

umum dipakai antara lain adalah :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep.

Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan

Tuhan. Sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat

dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, dan sistem

transportasi.

2. Sistem deterministik dan probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya

dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer. Sistem probabilistik

(probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena

mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan dan sistem sediaan.

3. Sistem tertutup dan terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi,

informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak

berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem terbuka (open

Page 5: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

25

system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi

oleh lingkungan.

4. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak

dibuat manusia). Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia (human

made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, sistem

komputer dan sistem mobil.

5. Sistem sederhana dan sistem kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang

sederhana (misalnya sepeda) dan sistem yang kompleks (misalnya otak

manusia).

3.3 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataannya yang

menggambarkan suatu kejadian - kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian - kejadian

(event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

Menurut Gordon B Davis (2015:8) Informasi adalah data yang telah diolah

menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata yang

dapat dirasakan dalam keputusan – keputusan yang sekarang atau keputusan – keputusan

yang akan datang.

Pengertian Informasi menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Machmud (2013)

adalah sebagai berikut: “Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk

yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Jadi Informasi adalah

data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam

pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang. (MACHMUD,

2013).

Page 6: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

26

Gambar 3.1 Transformasi data menjadi informasi

Sumber : Edhy Sutanto (2011:13)

Jadi hal terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu

mempunyai kandungan makna, sedangkan data tidak. Pengertian makna di sini

merupakan hal yang sangat penting dan bersifat relatif, karena berdasarkan makna

sipenerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat

menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau mengambil keputusan.

Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga

mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah data,

sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian,

sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu

dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu:

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti

bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat

karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak

mengalami gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

b. Tepat Waktu

Infromasi yang sampai ke penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah

lama tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di

dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka

dapat berakibat fatal bagi organisasi.

Data Proses Informasi

1.3

1.4

1.5

1.7

...

1.3

1.4

1.5

1.7

...

Perhitungan

rata- rata

penjualan dalam

kuartal terakhir

Perhitungan

rata- rata

penjualan dalam

kuartal terakhir

Rata- rata

penjualan dalam

kuartal terakhir

sebesar 1,3 miliyar

Rata- rata

penjualan dalam

kuartal terakhir

sebesar 1,3 miliyar

Page 7: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

27

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi

untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab

kerusakan mesin produksi kepada pihak perusahaan tentunya kurang relevan.

Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

3.4 Pengertian Perancangan Sistem Informasi

Karena perancangan adalah tahap tertentu untuk memilih, menyusun, mengatur,

ataupun mendesain agar sebuah sistem dapat berjalan sebagai mana yang diinginkan.

Jadi, perancangan sistem informasi adalah menemukan bagaimana suatu sistem yang

akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini merupakan pengembangan

sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada

sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.

3.5 Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38) dalam buku “Analisis Sistem Informasi”,

mendefinisikan “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sedangkan Sistem Informasi menurut Rohmat Taufiq (2013:17) dalam buku

“Sistem Informasi Manajemen”, mendefenisikan “Sistem informasi adalah kumpulan

dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan

masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer

sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”. Berdasarkan pengertian

di atas, maka sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktifitas

orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk mendukung operasi dan manajemen.

Perluasan dari pengertian diatas jika dikaitkan dengan menajemen merupakan

sistem informasi manajemen suatu sistem yang menyediakan informasi untuk

manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional

organisasi, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi

informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.

Page 8: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

28

3.2.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponenyang disebut blok bangunan

(building blok) yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,

komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,

dan komponenkontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang

lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disinitermasuk

metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat

berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang

sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan

menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan

dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.Data didalam

basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang

dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk

efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database

Management System).

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,

temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu

Page 9: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

29

sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian

perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat

merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan

dapat langsung cepat diatas.

3.6 Pengolahan Data

3.6.1 Pengertian Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data berasal dari bahasa latin yaitu

“Datum” yang berarti fakta atau sesuatu yang diberikan. Dalam keilmuan (ilmiah), fakta

dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan

secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung

mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.

“Data merupakan keterangan- keterangan atau fakta-fakta yang dikumpulkan

dari suatu populasi atau bagian populasi yang akan digunakan untuk memerangkan ciri-

ciri populasi yang bersangkutan” (Lungan, 2006: 13). Dari pendapat ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa data merupakan fakta atau keterangan yang dikumpulkan dari suatu

populasi untuk menjelaskan karakteristik populasi tersebut.

3.6.2 Pengertian Pengolahan

Menurut Jogiyanto Hartono (2006) pengolahan (processing) adalah proses data

yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima

informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti

menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data

tersebut akan dtangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan

seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan

data (data processing cycles).

Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lain yang

lebih berguna dan yang lebih berarti. Maka Pengolahan Data adalah manipulasi data

kedalam bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi adalah hasil

dari kegiatan-kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari

suatu kegiatan atau peristiwa.

Suatu proses pengolahan data mengalami 6 tahapan menurut Jogiyanto Hartono (2006),

yaitu :

Page 10: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

30

1. Tahapan Pencatatan (Origination)

2. Tahapan Masukan(Input)

3. Tahapan Proses(Processing)

4. Tahapan Keluaran(Output)

5. Tahapan Distribusi (Distribution)

6. Tahapan Penyimpanan (Storage)

Gambar 3.2 Siklus Pengolahan Data

Sumber : www.jurnalkomputer.com

a. Origination. Tahapan ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data

yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording), data ke dokumen

dasar.

b. Input.Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam sistem komputer

lewat input device.

c. Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah

dimasukkan yang dilakukan oleh processing device yang berupa penghitungan,

membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau

mencari dimemori.

d. Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan

data ke output dari hasil pengolahan data ke output device yang berupa

informasi hasil pengolahan.

e. Distribution. Tahap ini merupakan proses dari distribusi output hasil

pengolahan kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

f. Storage. Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat

penyimpan (storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input

untuk proses selanjutnya. Dua anak panah yang berlawanan arah menunjukkan

hasil pengolahan dapat disimpan atau diambil kembali jika dibutuhkan untuk

pengolahan data selanjutnya.

Origination

n Input Processing Distribution Output

Storage

Page 11: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

31

3.7 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi berbasis komputer merupakan tugas yang

kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu

berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Jika setelah sistem

dioperasikan masih timbul berbagai masalah yang kritis yang tidak dapat diatasi, maka

perlu dikembangkan lagi suatu sistem untuk mengatasinya.

Artinya, kita harus kembali ke proses pertama, yaitu proses perencanaan sistem. Siklus

hidup pembangunan atau pengembangan sistem informasi menyajikan metodologi atau

proses yang diorganisasikan guna membangun suatu sistem informasi.

Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem menurut (Tri Alfiyanti.2012)

terdiri dari:

1. Perencanaan Sistem (System Planning)

Merupakan perencanaan sistem yang menyangkut estimasi dari kebutuhan-

kebutuhan fisik, tenaga kerja dan data yang dibutuhkan untuk mendukung

operasinya setelah diterapkan.

2. Analisis Sistem

Membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan.

3. Desain Sistem (System Analyze)

Membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang

diperlukan untuk pengembangan sistem informasi.

4. Seleksi Sistem (System Selection)

Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan

perangkat lunak untuk sistem informasi.

5. Implementasi (Implementation)

Merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk dioperasikan.

6. Pemeliharaan Sistem (System Maintenance)

Tahap yang mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau

tambahan fasilitas.

Page 12: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

32

Proses literasi

Gambar 3.3 Siklus Hidup Perancangan Sistem

3.8 Alat Bantu dalam Perancangan Sistem Informasi

Untuk membentuk suatu perancangan sistem kerja secara strategis yang

terstruktur dan pandangan sistem informasi baru yang jelas maka dibutuhkan alat bantu

yang digunakan dalam perancangan sistem informasi menurut Jogiyanto Hartono (2004)

diantaranya adalah sebagai berikut:

Masing-masing

siklus

menghasilkan

Laporan

Perencanaan Sistem

Analisis Sistem

Desain (Perancangan) Sistem Secara Umum

Evaluasi dan Seleksi Sistem

Desain (Perancangan) Sistem Secara Terinci

Implementasi (Penerapan) Sistem

Perawatan Sistem

Front -

end

Fase

Back-

end

Fase

Page 13: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

33

3.8.1 Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukan alur kerja atau apa sedang

dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan prosedur-

prosedur yang ada di dalam sistem. Flowchart sistem digambarkan dengan

menggunakan simbol-simbol yang tampak sebagai berikut:

Tabel 3.1 Bagan Alir Sistem Informasi

No. Simbol Keterangan

1.

Proses: kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan

pengoperasian computer.

2.

Dokumen : Input atau Output yang bisa dibaca seperti

Format yang dicetak.

3.

Kegiatan yang dilakukan secara manual.

4.

File non komputer yang diarsipkan.

5.

I/O menggunakan Harddisk

6.

I/O yang menggunakan penyimpanan akses langsung.

7.

Mempresentasikan input data atau ouput data yang diproses

atau informasi.

8.

Arus dan proses/ alur kerja.

Sumber : IA Ridlo (2017:14)

A

Page 14: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

34

3.8.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) dapat digunakan untuk mempresentasikan suatu

sistem yang otomatis atau manual dengan memakai gambar yang berbentuk jaringan

grafik. Simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Data Flow Diagram (DFD)

No. Simbol Keterangan

1.

Data Store: Tempat penyimpanan data yang

berkemungkinan dari banyaknya gambar form yang

berbeda

2.

Proses: Area kerja atau pekerjaan/pembentukan data

sehingga data tersebut ditransfer, disimpan/didistribusikan

3.

Source/Link: Tujuan dari data atau kadang-kadang

dipandang sebagai eksternal entity

4. Data Flow: Perpindahan data dari suatu tempat didalam

suatu sistem ke tempat yang lain

Sumber : IA Ridlo (2017:14)

Page 15: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

35

3.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah bagan yang menunjukkan

hubungan antar entity dalam sistem. Simbol yang digunakan dalam entity adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

No. Simbol Keterangan

1. Atribut adalah ciri atau karakter yang membedakan antara

entitas yang satu dengan entitas yang lain nya.

2.

Entity adalah individu yang mempunyai sesuatu yang

eksistensi atau nyata yang bisa di bedakan dari yang lain

nya.

3.

Atribut dengan key (Kunci) merupakan satu atau

gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan

semua baris data dalam tabel secara unik.

4. Relasi atau aktifitas dalam entity merupakan basis data

yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

5. Menghubungkan antara satu entity dengan satu entity

lainya yang pasti.

6.

Menghubungkan antara satu entity dengan banyak entity

lainya yang pasti.

7.

Menghubungkan antara satu entity dengan satu entity

lainya tapi tidak pasti.

8.

Menghubungkan banyak entity tapi tidak pasti.

Sumber : IA Ridlo (2017:14)

Page 16: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

36

3.8.4 Program Flowchart

Program flowchart adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari

data yang akan diproses dari awal suatu program sampai akhir program. Bagan alir

program dapat digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut:

Tabel 3.4 Simbol-simbol Flowchart

No. Simbol Keterangan

1.

Terminal points merupakan untuk memulai atau

mengakhiri suatu program

2.

Process merupakan suatu simbol yang dapat menunjukkan

setiap operasi yang dilakukan oleh komputer

3.

Predefined Process : Rincian operasi berada di tempat lain

4. Input-Output merupakan untuk memasukkan data ataupun

untuk menunjukkan hasil dari suatu proses

5. Decision merupakan suatu kondisi yang akan

menghasilkan keputusan dalam program

6.

Preparation: merupakan suatu simbol untuk pemberian

harga awal

7. Connector: merupakan suatu prosedur akan masuk atau

keluar melalui simbol ini dalam halaman yang sama

8. Off-line Connector: merupakan simbol masuk atau

keluarnya suatu prosedur pada halaman yang berbeda

9.

Flow: merupakan arus dari pada prosedur yang dapat

dilakukan dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan dan

sebaliknya

Sumber : IA Ridlo (2017:14)

Page 17: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

37

3.9 Visual Basic Net. 2010

Microsoft Visual Studio adalah sebuahIntegrated Development

Environmentbuatan Microsoft Coroporation.Microsoft Visual Studio dapatdigunakan

untuk mengembangkanaplikasi dalam native code (dalambentuk bahasa mesin yang

berjalan diatas Windows) ataupun managed code(dalam bentuk Microsoft

IntermediateLanguage di atas .NET Framework).

Selain itu, Visual Studio juga dapatdigunakan untuk mengembangkanaplikasi

Silverlight, aplikasi WindowsMobile (yang berjalan di atas .NETCompact Framework).

Visual Basicmencakup sebuah kode editor yangdidukung oleh fitur intellisense atauyang

disebut dengan code refactoring.Debugger telah terintegrasi bekerjapada level source

level debugger danlevel debugger mesin. Toll built inmencakup form desainer

untukmembangun sebuah aplikasi GUI, webdesainer, class desainer dan databaseschema

desainer.

Microsoft Visual Studio didukungbahasa pemrograman yang berbeda.Adapun

bahasa pemrograman yangdidukung oleh Visual Basic Studioadalah bahasa

pemrograman C++,Visual Basic, Visual C#. Visual Studiojuga dapat mendukung

bahasapemrograman lain seperti M, phytondan ruby yang semuanya itu terdapatpada

pack extra yang terpisah darivisual studio.(Sumber : Edy Winarno ST, M.Eng,

AliZaki,SmitDev Community (2010:8),dalam buku “Web Programming denganVisual

Basic 2010”.)

3.9.1 Memulai Program Microsoft Visual Studio 2010

Untuk memulai menjalankan aplikasi visual studio 2010 :

1. Klik Start pada windows anda

2. Klik All Programs

3. Klik Microsoft Visual Studio 2010 (Seperti gambar dibawah)

Page 18: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

38

Gambar 3.4 Start Menu

Jika aplikasi Microsoft visual studio baru pertama kali dijalankan akan tampil

jendela seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.5 Tampilan Jendela Awal

Page 19: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

39

Setelah itu memilih menu General Development Settings. Selanjutnya setelah

dipilih program aplikasi Microsoft visual studio 2010 akan tampil interface seperti

gambar dibawah ini :

Gambar 3.6 Interface Microsoft Visual Studio 2010

Yang paling atas dari interface adalah judul aplikasi, pada baris kedua adalah

menubar, pada baris ketiga ada toolbar, dan disisi kiri adalah toolbox dan yang ada di

tengah adalah halaman startup visual studio 2010. Untuk memulai visual basic 2010

ikuti langkah dibawah ini :

Klik File >New Project

Gambar 3.7 Pembuatan New Project

Page 20: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

40

Pilih Windows Forms Application

Gambar 3.8 Pemilihan Windows Form Application

Rubahlah Name Menjadi nama aplikasi yang disukai, disini dengan

menggunakan nama : AplikasiTutorialVb.Net2010, seperti gambar dibawah ini Name :

untuk membuat nama aplikasi sobat , Location : untuk mengatur tempat penyimpanan

aplikasi sobat dan Solution Name : untuk mengatur nama Solution Program Sobat,

kemudian klik oke . Akan ada tampilan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.9 Lembar Kerja Microsoft Visual Studio 2010

Page 21: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

41

3.9.2 Komponen IDE Microsoft Visual Studio 2010

IDE (Integrated Developement Environment) merupakan sebuah “layanan satu

pintu” yang bisa digunakan oleh programmer untuk melakukan, desain, coding,

debugging, dan kompilasi program dalam sebuah tool yang terintegrasi.

Macam – macam jenisnya terdiri dari :

1. Menu Bar, dipakai dalam memilih tugas-tugas tertentu seperti membuka project,

yang terdiri dari menu file, edit, view dst.

2. Main Toolbar, shortcut untuk menu yang sering dipakai pada menu bar.

Gambar 3.10 Toolbar

a. File, menu untuk menutup aplikasi, membuka, membuat, menutup, dan

menyimpan file Visual Basic atau proyek Visual Studio 2010.

b. Edit, menyediakan fungsi umum pada item tertentu, Undo, Redo, Cut, Copy,

Paste, dan Delete.

c. View, menyediakan akses cepat untuk membuka dan menutup jendela yang ada

pada IDE, seperti jendela Solution Explorer, jendela Properties, jendela Output,

jendela Toolbox dan sebagainya. Jika membutuhkan jendela yang belum

nampak pada IDE, Anda dapat membuka melalui menu View.

d. Project, menu Project menyediakan bermacam-macam file untuk aplikasi Anda,

misalnya form dan class.

e. Build, menu ini sangat penting ketika Anda telah menyelesaikan aplikasi yang

Anda buat dan ingin menjalankannya tanpa IDE Visual Basic 2010, seperti

aplikasi lain dalam bentuk *.EXE.

f. Debug, menu ini menyediakan tool untuk menjalankan (start) dan menghentikan

(stop) aplikasi dengan IDE Visual Basic 2010. Selain itu Anda juga dapat

mencari kesalahan dan melihat apa yang terjadi pada kode yang Anda tulis.

g. Data, Anda membutuhkan menu ini jika ingin berhubungan dengan database.

Anda dapat mengelola data source dan preview Anda.

h. Tools, menu ini menyediakan perintah untuk melakukan konfigurasi IDE Visual

Studio 2010.

Page 22: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

42

i. Test, menu ini menyediakan pilihan untuk menciptakan dan melihat unit

percobaan untuk aplikasi yang Anda kembangkan sebagai bahan latihan

penulisan source code pada bermacam-macam situasi.

j. Window, menu Window menjadi standar pada sebuah aplikasi yang

mengijinkan membuka jendela pada satu waktu seperti word dan excel. Anda

dapat berganti jendela yang aktif melalui menu ini.

k. Help, menu Help menyediakan akses untuk membuka dokumentasi Visual

Studio 2010, dan Informasi lain seperti Jendela About, dan lain-lain.

3. Solution Explorer, window yang berisi struktur tree dari project yang sedang

dikerjakan.

Gambar 3.11 Solution Explorer

Page 23: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

43

4. Form Designer, window untuk merancang user interface dari aplikasi.

Gambar 3.12 Form Designer

5. Toolbox, window yang berisi komponen-komponen yang digunakan untuk

memperkaya user interface.

Gambar 3.13 Toolbox

Page 24: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

44

Fungsi-Fungsi Komponen-Komponen Pada Tool box:

1. Pointer : Digunakan untuk memindahkan atau mengubah ukuran kontrol dan

form.

2. Button : Kontrol ini digunakan untuk melakukan tindakan ketika diakses.

3. CheckBox : Kontrol yang memiliki nilai True atau False.

4. CheckedListBox : Daftar kotak centang disamping item.

5. ComboBox : Kombinasi antara kotak list dan kotak teks yang memungkinkan

untuk dipilih serta mengeditnya.

6. DateTimePicker: Menampilkan kalender untuk memilih hari dan tanggal.

7. Label : Menampilkan teks label.

8. LinkLabel : Menampilkan label dengan teks link.

9. ListBox : Kontrol yang berisi beberapa item.

10. ListView : Hampir sama seperti kontrol ListBox, tetapi dengan tambahan untuk

membuat ikon dan judul.

11. MaskedTextBox : Menggunakan Mask untuk membedakan input teks yang tepat

dan tidak tepat.

12. MonthCalendar : Dapat memilih tanggal saat runtime.

13. NotifyIcon : Menampilkan ikon pada Windows Tray.

14. NumericUpDown : Memungkinkan untuk memasukkan integer desimal tertentu

dalam kisaran tertentu.

15. PictureBox : Menampilkan file gambar.

16. ProgressBar : Menampilkan proses dari sebuah task.

17. RadioButton : Memungkinkan untuk memilih pilihan dari sekelompok pilihan.

18. RichTextBox : Memungkinkan untuk mengedit dan menambahkan rich text.

19. TextBox : Kontrol yang digunakan untuk menampilkan atau memasukkan teks.

20. ToolTip : Menampilkan teks tooltip.

21. TreeView : Menampilkan hubungan antar node.

22. WebBrowser : Memungkinkan untuk membuka dokumen HTML di dalam form.

23. Grupbox : untuk mengorganisasikan melalui jendela entri data dan dapat diberi

judul.kita dapat mengatur grub satu dengan grup yang lainnya.

24. Panel : untuk mengorganisasikan melalui jendela entri data,hampir sama dengan

groupbox tetapi tidak dapat diberi judul.

Page 25: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

45

25. Tabcontrol : Untuk meletakkan halaman lebih dari satu jendela entri data

(TabPages)

6. Code Editor, untuk menuliskan source code dari program.source code dapat

ditampilkan dengan mengklik 2 kali pada form.

Gambar 3.14 Code Editor

7. Properties, untuk melihat / mengedit sifat dari object yang sedang dipilih.Disinilah

kita dapat mengubah name,text,jenis huruf,background form.

Gambar 3.15 Properties

Page 26: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

46

Properti ( Properties ) yang ada pada komponen beserta kegunaanya :

1. BackColor : Mengatur warna latar belakang

2. Font : Untuk mengatur jenis tulisan, ukurannya dan gayanya

(tebal,miring,garisbawah)

3. ForeColor : Mengatur warna tulisan object pada label

4. Text : Nama yang ditampilkan di form yang dilihat oleh user.

5. Enable : Menentukan sebuah object apakah dapat dimasukkan perintah yang

dilakukan oleh user

6. Visible : Menentukan sebuah objek apakah dapat dilihat atau tidak selama proses

dijalankan

7. (Name) : Digunakan untuk identifikasi pada form. Hanya dapat dilihat oleh

programmer untuk kebutuhan koding, tapi tidak dapat dilihat oleh user

8. Size : Menentukan ukuran sebuah objek (panjang dan lebar)

8. Form Layout, menunjukan tampilan form bersangkutan disaat runtime.

Gambar 3.16 Form Layout

Page 27: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

47

3.10 Microsoft Office Access 2007

Microsoft Office Access atau sering disebut dengan Access adalah sebuah

aplikasi yang mampu mengolah data yang sudah bersifat kompleks dan melibatkan

banyak data yang saling berhubungan hingga Access merupakan sistem manajement

database yang sering disebut RDBMS (Relational DataBase Manajement System).

Access merupakan program yang sangat mudah digunakan (easy to use),

dengan banyaknya fasilitas yang disediakan dapat dibuat sebuah sistem informasi tanpa

mengurangi kualitas program tersebut.

Dengan kemudahan yang diberikan akan gampang sekali membuat sebuah

tabel, query, untuk menampilkan data dengan spesifikasi tertentu. Form, menampilkan

sebuah data satu record dan report, untuk menampilkan data dengan format tertentu,

juga untuk menganalisa kinerja tabel, dan sebagainya dengan begitu praktis.

Dalam Access ada istilah yang akan sering dipakai seperti dibawah ini :

1. Database adalah kelompok informasi yang diatur berhubungan dengan pengolahan

data,penyediaan informasi dan penggunaan referensi.

2. Field adalah tempat dimana informasi ditampung.

3. Record adalah kumpulan informasi yang berhubungan dengan informasi di field.

Didalam pengoperasian Access setiap bentuk apapun yang mempunyai sebuah

nama akan disebut sebagai objek. Ada beberapa buah objek yang biasa digunakan dalam

sebuah pengoperasian database Access:

a. Membuat tabel

Kumpulan informasi tentang suatu topik tertentu yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan data. Data disimpan dalam bentuk kolom (field) dan baris

(record).

b. Query

Alat untuk mencari, menampilkan, mengubah dan menganalisa data. Selain itu

juga dapat digunakan sebagai sumber data (records source) untuk form dan

report.

c. Form

Objek database untuk memasukkan data ke dalam database atau

menampilkannya dari database, sebagai tampilan menu utama dan membuat

kotak dialog buatan yang dapat menjalankan beberapa aksi berdasarkan input

yang diterima.

Page 28: BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1 Pengertian Perancangan

48

d. Report

Objek database untuk menyajikan data dalam bentuk format siap cetak seperti

yang kita inginkan.

e. Macro

Serangkaian perintah yang dapat dibuat untuk mengotomatiskan pekerjaan yang

sering kita kerjakan, seperti membuka form, mencetak laporan hanya dengan

menekan sebuah tombol perintah saja.

f. Module

Kumpulan dari deklarasi, statement dan procedure yang disimpan secara

bersama-sama dalam satu kesatuan, dibuat dengan bahasa pemrograman

Microsoft Visual Basic (VBA) dan dapat membuat aplikasi yang lebih komplek.

Untuk mengaktifkan Microsoft Access 2007 ada beberapa cara, salah satunya

melalui tombol start, dengan cara:

1. Klik tombol start.

2. Arahkan ke All Program.

3. Pilih Microsoft Office, pilih dan klik Microsoft Office Access 2007.

Gambar 3.17 Tampilan Microsoft Access 2007