bab 3 proses pembentukan tanah

26
III. PROSES PEMBENTUKAN TANAH Profil Tanah: Penampang vertikal tanah yang menunjukkan susunan horison. Horison penyusun profil tanah: O; A; B dan C Solum Tanah terdiri dari horison A dan B

Upload: venny-rachman-part-ii

Post on 28-Nov-2015

282 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

III. PROSES PEMBENTUKAN TANAHProfil Tanah: Penampang vertikal

tanah yang menunjukkan susunan horison.

Horison penyusun profil tanah: O; A; B dan C

Solum Tanah terdiri dari horison A dan B

Page 2: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah
Page 3: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah
Page 4: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

HORISON TANAHHorison O: horison organik yang terbentuk di

atas lapisan tanah mineral.

Horison A: horison di permukaan tanah yang terdiri dari campuran bahan organik dan bahan mineral. Merupakan horison eluviasi yaitu horison yang mengalami pencucian (leaching)

Page 5: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

Horison B: horison iluviasi (penimbunan) dari bahan-bahan yang tercuci di atasnya (liat, Fe, Al, bahan organik).

Horison C: bahan induk, sedikit mengalami pelapukan

Horison R: batuan keras yang belum melapuk

Page 6: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

PEDON DAN POLIPEDON Umumnya tanah mempunyai perbedaan sifat profil

tanah, misal: jenis dan susunan horison, kedalaman solum, kandungan bahan organik dan liat, dsb.

Perbedaan tersebut dapat terjadi pada tempat

yang berdekatan. Oleh karena itu untuk mempelajari sifat-sifat tanah perlu dibatasi pada satuan yang disebut dengan PEDON

Pedon: Satuan individu terkecil dalam tiga dimensi yang

masih dapat disebut tanah. Pedon berukuran antara 1 sampai 10 m2 sehingga cukup luas untuk mempelajari sifat-sifat dan susunan horison tanah yang ada

Page 7: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

POLIPEDON: Kumpulan dari pedon yang menunjukkan sifat-

sifat yang sama. Polipedon digunakan sebagai dasar dalam

pengelompokan tanah dengan sifat-sifat yang sama

Page 8: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

PELAPUKAN BATUAN DAN MINERAL

1. Secara Fisik Penyebab: Naik turunnya suhu dan perbedaan

kemampuan mengembang dan mengerut masing-masing mineral.

Pengangkutan batuan dari suatu tempat

ke tempat lain oleh air.

Page 9: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

2. Secara Biologi-Mekanik Akar tanaman yang masuk ke dalam

batuan dapat menghancurkan batuan.

3. Secara Kimia a. Hidrasi dan dehidrasi CaSO4 + 2 H2O CaSO4.2H2O

(hidrasi) CaSO4.2H2O CaSO4 + 2H2O

(dehidrasi)

Page 10: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

b. Oksidasi dan Reduksi Fe2+ Fe3+ + e Fe3+ + e Fe2+

c. Hidrolisis K Al Si3O8 + H+ H Al Si3O8 + K+

(feldspar)

d. Pelarutan CaCO3 + 2H+ H2CO3 + Ca2+

Page 11: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

PEMBENTUKAN PROFIL TANAH 1. Eluviasi: pemindahan bahan-bahan 1. Eluviasi: pemindahan bahan-bahan

tanah dari satu horison ke horison laintanah dari satu horison ke horison lain

2. Iluviasi: penimbunan bahan-bahan 2. Iluviasi: penimbunan bahan-bahan tanah dalam suatu horisontanah dalam suatu horison

3. Leaching: Pencucian basa-basa dari 3. Leaching: Pencucian basa-basa dari tanahtanah

4. Enrichment: Penambahan basa-basa 4. Enrichment: Penambahan basa-basa dari tempat laindari tempat lain

5. Dekalsifikasi: pemindahan CaCO5. Dekalsifikasi: pemindahan CaCO33 dari dari tanah atau suatu horison tanahtanah atau suatu horison tanah

6. Kalsifikasi: penimbunan CaCO6. Kalsifikasi: penimbunan CaCO33 dalam dalam suatu horison tanah suatu horison tanah

Page 12: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

7. Desalinisasi: pemindahan garam-garam mudah larut dari tanah atau suatu horison tanah

8. Salinisasi: Penimbunan garam-garam mudah larut dalam suatu horison tanah

9. Dealkalinisasi: Pencucian ion-ion Na dari tanah atau horison tanah

10. Alkalinisasi: akumulasi ion-ion Na dalam suatu horison tanah

11. Lessivage: pencucian (pemindahan) liat dari suatu horison ke horison lain dalam bentuk suspensi secara mekanik. Terjadi pada tanah Ultisol atau Alfisol

12. Pedoturbasi: pencampuran secara fisik atau biologik beberapa horison tanah, sehingga horison-horison tanah yang telah terbentuk menjadi hilang. Terjadi pada tanah Vertisol

Page 13: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

13. Podsolisasi: Pemindahan Al dan Fe dan atau bahan organik dari suatu horison ke horison lain secara kimia (pada tanah Spodosol). Silika tidak ikut tercuci, sehingga konsentrasi silika pada horison tercuci meningkat secara relatif.

14. Desilikasi: Pemindahan silika secara kimia keluar dari solum tanah, sehingga konsentrasi Fe dan Al meningkat (pada tanah Oxisol)

14. Melanisasi: Pembentukan warna hitam pada tanah karena pencampuran bahan organik dengan bahan mineral (pada tanah Mollisol)

Page 14: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

16. Leusinisasi: Pembentukan horison pucat karena

pencucian bahan organik17. Braunifikasi, rubifikasi dan feruginasi Pelepasan besi dari mineral primer dan

dispersi partikel-partikel besi oksida yang makin meningkat.

Braunifikasi tanah berwarna coklat Rubifikasi tanah berwarna coklat

kemerahan Feruginasi tanah berwarna merah

Page 15: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

18. Gleisasi: Reduksi besi karena keadaan

anaerob, sehingga terbentuk warna kebiruan atau kelabu kehijauan.

19. Littering: Akumulasi bahan organik setebal < dari 30 cm di permukaan tanah mineral.

19. Humifikasi: Perubahan bahan organik kasar menjadi humus.

Page 16: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

Dari beberapa proses di atas, Dari beberapa proses di atas, dapat dikelompokkan menjadi 4 dapat dikelompokkan menjadi 4 yaitu:yaitu:

1. Penambahan bahan-bahan dari 1. Penambahan bahan-bahan dari tempat lain ke tanahtempat lain ke tanah

2. Kehilangan bahan-bahan yang ada di 2. Kehilangan bahan-bahan yang ada di tanahtanah

3.3. Perubahan bentuk (transformation), Perubahan bentuk (transformation), misal:misal:

perubahan bahan organik perubahan bahan organik humus humus penghancuran pasir penghancuran pasir debu debu4. Pemindahan dalam solum, misal:4. Pemindahan dalam solum, misal:

pemindahan liat, bahan organik, Fe pemindahan liat, bahan organik, Fe dan Al dari lapisan atas ke lapisan dan Al dari lapisan atas ke lapisan bawah.bawah.

Page 17: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN TANAH 5 faktor pembentuk tanah: 1. Bahan induk 2. Organisme 3. Waktu 4. Iklim 5. Topografi (relief)

Tanah = f (b, o, w, i, t)

Page 18: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

BAHAN INDUK 1. Batuan beku a. Batuan beku atas (batuan volkanik) b. Batuan beku gang (magma membeku di antara sarang magma dan permukaan bumi) c. Batuan beku dalam Magma membeku di dalam bumi

Page 19: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

2. Batuan Sedimen a. Batuan endapan tua berupa endapan laut, contoh: - batu gamping (CaCO3;

CaMg(CO3)2

- batu pasir (SiO2)

- batu liat b. Bahan endapan baru belum menjadi batu - diendapkan oleh air, dataran

banjir - diendapkan oleh angin, misal: pasir pantai

Page 20: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

3. Batuan Metamorfik Berasal dari batuan beku dan sedimen

akibat tekanan dan suhu yang relatif tinggi.

batu kapur karbonat marmer batu pasir kuarsit

4. Bahan induk organik Terdapat di rawa-rawa yang selalu

tergenang air.

Page 21: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

ORGANISME

1. Kegiatan organisme tanah berpengaruh terhadap: akumulasi bahan organik, siklus unsur hara, pembentukan struktur tanah yang stabil

2. Unsur N dapat diikat ke dalam tanah dari udara oleh bakteri penambat N, baik yang simbiosis maupun yang non simbiosis

3. Vegetasi yang tumbuh di daerah tersebut dapat digunakan sebagai pencegah erosi tanah

Page 22: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

Tanaman berdaun sedikit, misal cemara, pinus menyebabkan tanah bereaksi masam, sebaliknya tanaman berdaun lebat seperti jati menyebabkan tanah bereaksi basa, karena seresah tanaman jati banyak mengandung basa-basa.

Tanah di bawah pohon pinus biasanya lebih masam daripada tanah di bawah pohon jati. Pencucian basa-basa lebih intensif pada tanah di bawah pohon pinus.

Page 23: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

W A K T U Waktu berpengaruh dalam pembentukan

tanah, sehingga terbentuk:1. Tanah muda Sifat tanah masih didominasi oleh sifat

bahan induknya. Terbentuk horison A dan horison C.

Contoh: Entisol2. Tanah dewasa Dicirikan oleh terbentuknya horison B.

Page 24: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

Termasuk tanah dewasa: Inceptisol, Vertisol dan Mollisol.

3. Tanah Tua Terjadi perubahan yang lebih nyata pada

horison A dan B, sehingga terbentuk horison-horison: A1, A2, A3, B1, B2, B3.

Pencucian basa-basa makin meningkat, sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk dalam tanah. Tanah menjadi masam, misalnya: Ultisol, Oxisol.

Page 25: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

IKLIM1. Merupakan faktor yang sangat penting dalam

proses pembentukan tanah.2. Suhu dan curah hujan berpengaruh terhadap

intensitas reaksi kimia dan fisika di dalam tanah. Setiap suhu naik 10oC maka laju reaksi menjadi 2 kali lipat.

3. Suhu dan curah hujan yang tinggi menyebabkan pelapukan dan pencucian berjalan cepat, shg terbentuk tanah masam (misal: Ultisol)

Page 26: Bab 3 Proses Pembentukan Tanah

TOPOGRAFI (RELIEF) Topografi berpengaruh terhadap pembentukan

tanah melalui cara:1. Mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap

atau ditahan massa tanah.2. Mempengaruhi dalamnya air tanah3. Mempengaruhi besarnya erosi4. Mengarahkan gerakan air berikut bahan-bahan

yang terlarut di dalamnya.