bab iidigilib.uinsby.ac.id/972/6/bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada...

10
24 BAB II WILAYAH MAZALIM A. Pengertian Wilayah Maz}a>lim Wilayah maz}a>lim adalah peradilan yg berdiri sendiri dan merupakan peradilan untuk mengurusi penyelesaiaan perkara perselisihan yang terjadi antara rakyat dan Negara. 1 Selain itu, lembaga ini juga memeriksa perkara-perkara penganiayaan yang dilakukan oleh penguasa-penguasa dan hakim-hakim ataupun anak dari orang yang berkusa. 2 Secara kelembagaan, Wilayah maz}a>lim merupakan kekuasaan peradilan yang lebih tinggi daripada pengadilan biasa. Sedangan secara operasional, lembaga ini bertugas menyelesaikan perkara yang tidak dapat diputuskan oleh qad}a>’ dan muhtasib. B. Sejarah Wilayah Maz}a>lim Wilayah Maz}a>lim sudah dikenal di Arab sebelum Islam. Hal ini wujud dari komitmen orang-orang Quraisy untuk menolak segala bentuk kezaliman sekaligus memberikan pembelaan terhadap orang-orang yang dizalimi. Dalam satu riwayat dari az-Zubair bin Bakar tercata bahwa ada seorang laki-laki Yaman yang berasal dari bani Zubaid datang ke kota Mekah untuk 1 Jaelani Aripin, Peradilan Agama Dalam Bingkai Reformasi Hukum di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), 168. 2 Muhammad Hasby as Shiddieqy, Peradilan Dan Hukum Acara Islam, (Semarang: Pustaka Rizki Putra,1997), 92. Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor To remove this notice, visit: www.foxitsoftware.com/shopping

Upload: domien

Post on 27-Jun-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IIdigilib.uinsby.ac.id/972/6/Bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan

24

BAB II

WILAYAH MAZALIM

A. Pengertian Wilayah Maz}a>lim

Wilayah maz}a>lim adalah peradilan yg berdiri sendiri dan merupakan

peradilan untuk mengurusi penyelesaiaan perkara perselisihan yang terjadi antara

rakyat dan Negara.1 Selain itu, lembaga ini juga memeriksa perkara-perkara

penganiayaan yang dilakukan oleh penguasa-penguasa dan hakim-hakim ataupun

anak dari orang yang berkusa.2

Secara kelembagaan, Wilayah maz}a>lim merupakan kekuasaan peradilan

yang lebih tinggi daripada pengadilan biasa. Sedangan secara operasional,

lembaga ini bertugas menyelesaikan perkara yang tidak dapat diputuskan oleh

qad}a>’ dan muhtasib.

B. Sejarah Wilayah Maz}a>lim

Wilayah Maz}a>lim sudah dikenal di Arab sebelum Islam. Hal ini wujud dari

komitmen orang-orang Quraisy untuk menolak segala bentuk kezaliman sekaligus

memberikan pembelaan terhadap orang-orang yang dizalimi.

Dalam satu riwayat dari az-Zubair bin Bakar tercata bahwa ada seorang

laki-laki Yaman yang berasal dari bani Zubaid datang ke kota Mekah untuk

1 Jaelani Aripin, Peradilan Agama Dalam Bingkai Reformasi Hukum di Indonesia, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2008), 168.

2 Muhammad Hasby as Shiddieqy, Peradilan Dan Hukum Acara Islam, (Semarang: Pustaka Rizki Putra,1997), 92.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 2: BAB IIdigilib.uinsby.ac.id/972/6/Bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan

25

berdagang. Kemudian ada orang dari Bani Sahm (dalam riwayat lain ada yang

menyebut bernama al-Ash bin Wail) membeli dagangannya. Laki-laki yang

membeli tersebut mengambil barang melebihi jumlah yang ditetukan. Saat si

pedagang meminta kembali barang yang diambilnya ia menolak. Akhirnya

hilanglah kesabaran sang pedagang dan ia berteriak diatas sebongkah batu di

samping Ka’bah seraya melantunkan syair yang berisi kecaman terhadap

kezaliman yang ia rasakan. Tindakan si pedagang tersebut ternyata mendapat

respon positif dari orang-orang Quraisy. Hal itu terlihat dari intervensi Abu

Sufyan dan Abbas bin Abdul Muthalib dalam membantu mengembalikan hak si

pedagang tersebut. Orang-orang Quraisy berkumpul di rumah Abdullah bin

Jadz’an untuk membuat kesepakatan menolak segala bentuk kezaliman di Mekah

sehingga peristiwa yang telah terjadi tidak terulang. Pada saat peristiwa tersebut

terjadi Nabi baru berusia 25 tahun.3

Pada masa Rasul SAW, rasul sendiri yang menyelesaikan segala rupa

pengaduan terhadap kezaliman para pejabat. Pada masa khulafaur rasyidin, para

sahat disibukkan dengan berbagai aktifitas jihad, sedangan para khalifah dan

bawahannya berusaha keras dalam menegakkan keadilan, kebenaran, dan

mengembalikan hak orang-orang yang dizalimi, sehingga kasus-kasus yang

menjadi kompetensi wilayah maz}a>lim sangat sedikit jumlahnya. Pada waktu

3 A. Basiq Djali, Peradilan Islam, (Jakarta: Amzan, 2012), 113-114.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 3: BAB IIdigilib.uinsby.ac.id/972/6/Bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan

26

itu, apabila para sahabat merasa kebingungan terhadap suatu permasalahan,

mereka mencukupkan diri kembali kepada hukum al-Qadha.4

Meskipun ada indikasi-indikasi yang mengatakan bahwa wilayah

maz}a>lim sudah dipraktikkan sejak zaman Rasul SAW dak Khulafaur rasyidin,

namun keberadaannya belum diatur secara khusus.

Pada masa Khalifah Bani Umayyah, wilayah maz}a>lim menjadi

lembaga khusus tepatnya pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan

(685-705). Ia adalah penguasa Islam pertama yang membentuk wilayah

maz}a>lim. Ia menyediakan waktu khusus untuk menerima pengaduan-

pengaduan kasus kezaliman.

Hal ini berlangsung pada khalifah-khalifah berikutnya. Pada masa Umar

bin Abdul Aziz, wilayah maz}a>lim makin efektif. Khalifah Umar terkenal

dengan keadilannya sehingga lembaga ini digunakan sebaik mungkin demi

menegakkan keadilan. Misalnya, ia mengembalikan tanah-tanah yang dirampas

oleh Walik kepada pemiliknya; ia kembalikan pula rumah yang dirampas oleh

Abdul Malik bin Sulaiman kepada Ibrahim bin Thalhah.5

Dengan demikian, pada masa Bani Umayyah wilayah maz}a>lim telah

menemukan bentuknya meskipun belum sempurna. Hal ini terjadi karena

pelaksanaan wilayah maz}a>lim masih ditangan penguasa. Keberpihakan kepada

4 Imam al-Mawardi. Al-Ah{kam As-Sult{aniyah,diterjemhkan oleh fadli bahri,yang

berjudul hukum-hukum penyelenggaraan negara dalam syar’iat Islam, (Jakarta: Darul Falah, 2006), 172.

5 A. Basiq Djali, Peradilan Islam, 115.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 4: BAB IIdigilib.uinsby.ac.id/972/6/Bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan

27

keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran

penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan wilayah

maz}a>lim-nya karena di adalah seorang yang jujur dan adil.

Pada masa Bani Abbasiyah, wilayah maz}a>lim masih tetap mendapat

perhatian besar. Diceritakan pada hari Ahad, Khalifah al-Makmun sedang

membuka kesempatan bagi rakyatnya untuk mengadukan kezaliman yang

dilakukan oleh pejabat, datang seorang wanita dengan pakaian jelek tampak

dalam kesedihan. Wanita tersebut mengadukan bahwa anak sang khalifah, al-

Abbas, menzaliminya dengan merampas tanah haknya. Kemudian sang khalifah

memerintahkan Hakim, Yahya bin Aktsam, untuk menyidangkan kasus tersebut

di depan sang khalifah. Di tengan perdebatan, tiba-tiba wanita tersebut

mengeluarkan suara lantang sampai mengalahkan suara al-Abbas sehingga para

pengawal istana mencelanya. Kemudian khalifah al-Makmun berkata,

“Dakwaannya benar, kebenaran membuatnya berani bicara dan kebatilan

membuat anakku membisu.” Kemudian Hakim mengembalikan hak si wanita dan

hukuman ditimpakan kepada anak sang khalifah.6

C. Syarat-syarat Qadi Wilayah Maz}a>lim

Dalam kitab Al-Ahkam As-Sultaniyyah di sebutkan bahwa orang yang

menjadi Qadi maz}a>lim disyaratkan harus:

a. Laki- laki

6 Ibid,. 116.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 5: BAB IIdigilib.uinsby.ac.id/972/6/Bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan

28

b. Cerdas

c. Merdeka

d. Islam

e. Adil

f. Sehat jasmani

D. Pengangkatan Dan Pemberhentian Qadi Wilayah maz}a>lim

Qadi mazalim diangkat oleh khalifah, atau bisa juga diangkat oleh

kepala qadi. Sedangkam wewenang untuk memberhentikan Qadi maz}a>lim

dilakukan oleh khalifah, Mahkamah Maz}a>lim, atau oleh kepala qadi, selama

khalifah memberikan wewenang kepada mereka.

Berdasarkan literatur-literatur yang ada, kita tidak akan menjumpai

adanya penunjukan salah seorang menjadi Qadi Mazalim yang kewenangannya

bersifat umum, baik itu yang dilakukan oleh Rasul maupun oleh khulafaur

rasyidin. Hal tersebut disebabkan karena semasa Rasul dan khulafaur rasyidin

hidup jabatan Qadi maz}a>lim sering dipegang langsung oleh khalifah, contohnya

pada masa Khalifah Ali bin Abi Talib, dan periode selanjutnya oleh Abdul Malik

bin Marwan, dan Umar bin Abdul Aziz. Terjadinya pemisahan antara tugas

khalifah dan Qadi Mazalim baru terealisasi pada masa pemerintahan Bani

Abbasiyah.

E. Kompetensi Wilayah Maz}a>lim

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 6: BAB IIdigilib.uinsby.ac.id/972/6/Bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan

29

Kompetensi absolute7 yang dimiliki oleh wilayah maz}a>lim adalah

memutuskan perkara-perkara yang tidak mampu diputuskan oleh hakim atau para

hakim tidak mempuyai kemampuan untuk menjalankan proses peradilannya,

seperti kezaliman dan ketidak adilan yang dilakukan oleh para kerabat khalifah,

pegawai pemerintahan, dan hakim-hakim sehingga kekuasaan wilayah

maz}a>lim luas dari kekuasaa qad}a>’.8

Selanjutnya Al-Mawardi, dalam Al-Ahkam As-Sultaniyyah menerangkan

bahwa perkara-perkara yang di periksa oleh lembaga ini ada 10 macam :9

a. Penganiayaan para penguasa, baik terhadap perorangan maupun terhadap

golongan.

b. Kecurangan pegawai-pegawai yang di tugaskan untuk mengumpulkan zakat

dan harta kekayaan negara lain.

c. Mengontrol/mengawasi keadaan para pejabat.

Ketiga-tiga perkara tersebut di atas harus di periksa oleh lembaga mazalim

apabila telah di ketahui adanya kecurangan-kecurangan dan penganiayaan-

penganiayaan tanpa menunggu pengaduan dari yang bersangkutan.

d. Pengaduan yang di ajukan oleh tentara yag di gaji lantaran gaji mereka di

kurangi ataupun di lambatkan pembayarannya.

7 Kompetensi absolute adalah masalah-masalah yang menjadi kewenangan suatu peradilan

untuk memutuskan perkaranya, disamping kekuasaan tersebut, ada kompetensi relative yang menyangkut wilayah hukum yang menjadi kekuasaan suatu peradilan.

8 A. Basiq Djali, Peradilan Islam,116.

9 Imam al-Mawardi. Al-Ah{kam As-Sult{aniyah, 177.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 7: BAB IIdigilib.uinsby.ac.id/972/6/Bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan

30

e. Mengembalikan pada rakyat harta-harta mereka yang di rampas oleh

penguasa-penguasa yang zalim.

f. Memperhatikan harat- harta wakaf.

Jika wakaf-wakaf itu merupakan wakaf umum maka lembaga ini mengawasi

berlaku tidaknya syarat-syarat oleh si pemberi wakaf. Adapun wakaf-wakaf

yang khusus, maka lembaga ini bertindak setelah ada pengaduan dari yang

bersangkutan.

g. Melaksanakan putusan-putusan hakim yang tidak dapat di laksanakan oleh

hakim-hakim sendiri, lantaran orang yang di jatuhkan hukuman atasnya

adalah orang – orang yang tinggi derajatnya.

h. Meneliti dan memeriksa perkara-perkara yang mengenai maslahat umum

yang tak dapat di laksanakan oleh petugas-petugas hisbah.

i. Memelihara hak-hak Allah, yaitu ibadat-ibadat yang nyata seperti jum’at,

hari raya haji, dan jihad.

j. Menyelesaikan perkara-perkara yang telah menjadi sengketa di antara

pihakpihak yang bersangkutan.

F. Kewenangan Wilayah Maz}a>lim Meneliti dan Memeriksa Perkara-Perkara

yang Tidak Dapat Dilaksanakan oleh Petugas-Petugas Hisbah

Dengan meluasnya wilayah kekuasaan Islam, maka semakin banyak pula

permasalahan yang muncul dalam peradilan yang terjadi dalam masyarakat

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 8: BAB IIdigilib.uinsby.ac.id/972/6/Bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan

31

Islam, oleh karena itu perlu adanya pendampingan, pembinaan, pengawasan, dan

penegakan hukum yang tidak cukup dengan hanya meyelenggarakan peradilan

biasa, tetapi diperlukan adanya peradilan lain yang berwenang menangani

permasalahan-permasalah baru yang terjadi pada masyarakat, pada masa Bani

Umayyah dibentuklah wilayah maz}a>lim yang bertugas untuk menyelesaikan

kasus-kasus atau perkara-perkara yg tidak dapat dilaksanakan oleh petugas

hisbah dan juga petugas qad}a>’.

Adapun tugas muhtasib (petugas hisbah) adalah menyelesaikan perkara-

perkara umum dan soal-soal pidana yang memerlukan tidakan cepat. Menurut

Al-Syaqathi dalam bukunya Fi Adaab al-Hisbah, seperti yang dikutip oleh Plilip

K. Hitty bahwa tugas al-Muhtasib selain mengarahkan polisi juga bertindak

sebagai pengawas perdaganga dan pasar, memeriksa takaran dan timbangan serta

ikut mengurus kasus-kasus perjudian, seks moral, dan busana yang tidak layak di

depan umum.10

Sedangkan tugas Qadhi (petugas al-qad}a>’) adalah menyelesaikan

perkara-perkara yang berhubungan dengan perkara-perkara yang berhubungan

dengan agama. Di samping itu, badan ini juga mengatur institusi wakaf, harta

anak yatim, dan orang yang cacat mental.11

10 Alaidin Koto, Sejarah Peradilan Islam, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2012), 80-81.

11 Ibid,. 80, Lihat juga: al-Jazari, Abu Bakr Jabi, Ensiklopedi Muslim, (Jakarta: Darul Falah, 2003), 711.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 9: BAB IIdigilib.uinsby.ac.id/972/6/Bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan

32

Untuk melengkapi lembaga peradilan yang sudah ada, maka dibentuklah

satu lembaga yaitu wilayah maz}a>lim yang sebagaimana disinggu di atas bahwa

bertugas untuk menyelesaikan kasus-kasus atau perkara-perkara yg tidak dapat

dilaksanakan oleh petugas hisbah dan juga petugas qadha’. Dalam perkembangan

berikutnya wilayah maz}a>lim berwenang meninjau kebijakan para pejabat

pemerintahan yang lebih rendah, di sini wilayah maz}a>lim memiliki kekuasan

yang lebih luas daripada hakim biasa.12

Menurut Ibnu Khaldum, wilayah maz}a>lim merupakan urusan yang

memadukan unsur kekuasaan eksekutif dengan kebijaksanaan yudikatif. Ia

membutuhkan kekuasaan yang kuat dan kekuasaan yang besar untuk menguasai

dan mengendalikan para pihak yang berperkara. Dalam hal ini, hakim wilayah

maz}a>lim perlu memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadahi

melebihi kemampuan dan keterampilan yang rata-rata dimiliki hakim biasa.

G. Kelengkapan Wilayah Maz}a>lim

Lembaga ini di lengkapi dengan pegawai-pegawai yang merupakan

pengawal dan penjaga yang tidak akan bertindak terhadap seseorang yang

membangkang di dalam masa pemeriksaan. Dan di lengkapi pula dengan hakim-

hakim yang pandai untuk di tanya pendapat-pendapatnya tentang jalannya

pemeriksaan, di lengakapi pula oleh ahli-ahli fiqih untuk di tanyakan pendapat-

pendapatnya tentang jalannya pemeriksaan, di lengkapi pula oleh ahli-ahli fiqih

12 Oyo Sunaryo Mukhlas, Perkembangan Peradilan Islam, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2011), 83.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 10: BAB IIdigilib.uinsby.ac.id/972/6/Bab 2.pdf27 keadilan dan kebenaran sangat tergantung kepada keadilan dan kejujuran penguasa itu sendiri, khalifah Umar bin Abdul Aziz berhasil dengan

33

untuk di tanyakan pendapat oleh panitera untuk mencatat segala keterangan yang

di berikan oleh masing- masing pihak, dan di lengkapi pula oleh orang-orang

yang dapat di jadikan sebagai saksi untuk di pergunakan di masa-masa

persidangan memerlukan saksi sebagai orang-orang yang di minta persaksiannya

untuk menyaksikan putusan-putusan yang di berikan oleh ketua pengadilan

maz}a>lim.13

13 Alaidin Koto, Sejarah Peradilan Islam, 88.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping