bab 1 persekutuan firma formasi dan operasi

28
Bab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik, perjanjian pendirian, metode akuntansi pembentukan firma, metode pembagian laba atau rugi dari operasi firma. Sehingga setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat melaporkan pembentukan firma ( jurnal dan neraca awal per pendirian) seta dapat menghitung dan melaporkan pembagian laba/rugi persekutuan yang diperoleh akibat operasi persekutuan. Pengertian Menurut jenis kepemilikan (Ownership) pada dasarnya akuntansi membagi organisasi perusahaan menjadi tiga yaitu : 1. Badan usaha perseorangan (Proprietorship), yaitu badan usaha yang dimiliki oleh satu orang individu saja. 2. Badan usaha Persekutuan (Partnership), yaitu badan usaha yang dimiliki oleh dua atau lebih orang atau organisasi. 3. Badan Usaha Perseroan (Corporation), yaitu badan usaha yang kepemilikannya ditandai dengan pengusaan saham. Pengertian Persekutuan menurut: 1

Upload: irfan

Post on 28-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

fdgjfjhfdgfh

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Bab I

Persekutuan Firma Formasi dan

Operasi

Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma

formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik, perjanjian pendirian,

metode akuntansi pembentukan firma, metode pembagian laba atau rugi

dari operasi firma. Sehingga setelah mengikuti mata kuliah ini

mahasiswa diharapkan dapat melaporkan pembentukan firma ( jurnal

dan neraca awal per pendirian) seta dapat menghitung dan melaporkan

pembagian laba/rugi persekutuan yang diperoleh akibat operasi

persekutuan.

Pengertian

Menurut jenis kepemilikan (Ownership) pada dasarnya akuntansi

membagi organisasi perusahaan menjadi tiga yaitu :

1. Badan usaha perseorangan (Proprietorship), yaitu badan usaha

yang dimiliki oleh satu orang individu saja.

2. Badan usaha Persekutuan (Partnership), yaitu badan usaha yang

dimiliki oleh dua atau lebih orang atau organisasi.

3. Badan Usaha Perseroan (Corporation), yaitu badan usaha yang

kepemilikannya ditandai dengan pengusaan saham.

Pengertian Persekutuan menurut:

1. Seksi 6 Uniform Partnership Act USA) adalah suatu asosiasi yang

terdiri dari dua orang atau lebih yang meneyelenggarakan usaha

bersama untuk mencari untung

2. KUHP Bab 8 bagian Kesatu adalah suatu persetujuan dengan mana

dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu

dalam persekutuan, dengan maksud untuk membagi keuntungan

yang terjadi karenanya

1

Page 2: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Jadi dapat disimpulkan persekutuan firma adalah perusahaan yang

didirikan oleh dua atau lebih orang atau perusahaan perseorangan

dengan tujuan memperoleh laba dimana biasanya pendiri sekaligus

pemilik merangkap sebagai manajemen. Bentuk usaha persekutuan

banyak dijumpai pada berbagai bidang mencakup industry jasa,

perdagangan eceran, grosir, kegiatan manufaktur serta bidang usaha

jasa profesi khususnya di bidang hokum, medis dan akuntan public.

Keanggotaan dalam Firma

Keanggotaan dalam firma terbagi menjadi dua yaitu ;

1. Anggota aktif (Active Partner), yaitu anggota/pemilik/sekutu yang

secara aktif ikut menjalankan firma

2. Anggota pasif (Silent Partner/Sleeping Partner), yaitu

anggota/pemilik/sekutu yang secara organisasi tidak terlibat secara

langsung sehari-hari dan biasanya hanya menanamkan modal

Perjanjian Pendirian Persekutuan Firma

Dalam mendirikan persekutuan firma biasanya investor yang akan

menjadi pemilik atau partner dalam firma akan membuat suatu

perjanjian atau akta dihadapan notaris yang antara lain berisi :

1. Bidang usaha yang dilakukan

2. Hak dan kewajiban sekutu

3. Investasi awal tiap-tiap sekutu, mencakup jumlah aktiva non kas yang

dicatat (syarat-syarat keanggotaan0

4. Cadangan untuk penambahan investasi atau pengambilan investasi

(pengambilan prive)

5. Pembagian laba rugi

6. Prosedur pembubaran persekutuan

7. dan sebagainya yang dianggap perlu

2

Page 3: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Karakteristik/Sifat Persekutuan Firma

Menurut Allan Drebin (1989), persekutuan firma mempunyai karakteristik

sebagai berikut :

1. Tangung jawab renteng (Mutual Agency), yang berarti

anggota/sekutu dalam beroperasi sebagai business mewakili

seluruh anggota firma.

2. Jangka hidup yang terbatas (Limited Life), yang berarti jika terjadi

perubahan dalam akta pendirian firma maka firma tersebut harus

dibubarkan (dissolved).

3. Tanggung jawab dari hutang persekutuan yang bersifat tidak

terbatas (Unlimited Liabilities), yaitu setiap anggota/sekutu

harus ikut menanggung kewajiban keuangan tidak terbatas hanya

pada modal yang disetor tetapi apabila perlu sampai dengan harta

pribadi.

4. Kepemilikan bersama atas aktiva (Ownership Of Interest In

Partnership), yaitu dalam persekutuan firma hak dalam

persekutuan /hak dalam keanggotaan dibatasi oleh perjanjian sisa

modal terakhir.

5. Pembagian laba rugi persekutuan (Parcipation in partnership

profit), yaitu laba atau rugi yang diperoleh dari operasi firma akan

dibagikan pada masing-masing sekutu/anggota berdasarkan

partisipasi atau aktivitas dari masing-masing anggota/sekutu pada

perolehan laba. Sekutu aktif biasanya akan mendapat posi

pembagian yang lebih besar daripada sekutu pasif.

Laporan Keuangan Persekutuan Firma

Laporan keuangan persekutuan firma disusun untuk memenuhi

kebutuhan tiga pihak pemakai yaitu:

1. Sekutu untuk merencanakan dan mengontrol harta dan aktifitas

perusahaan dan untuk membuat keputusan investasi pribadi

keuanganpersekutuan setiap saat

2. Kreditur untuk mempertimbangkan permohonan kredit dan

masalah-masalah kredit yang berhubungan dengan persekutuan

3

Page 4: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

3. Pihak fiskus

Akuntansi Pendirian Firma

Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi atas pendirian firma

yaitu :

1. Firma Baru

2. Firma didirikan dari gabungan perusahaan perseorangan dan

anggota lain yang tidak memiliki usaha

3. Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan

1. Firma Baru

Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan

aktiva pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang

dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus

dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi

investasi sekutu yang akan dicatat :

Aktiva (kas, persediaan, gedung dan lain-lainnya) xxxx

Modal sekutu A xxxx

Modal sekutu B xxxx

Modal sekutu C xxxx

Dan seterusnya

Dari jurnal pencatan yang telah dibuat maka selanjutnya akan disusun

neraca awal firma per tanggal pendirian

CONTOH 1.

Pada tanggal 1 maret 2005 Ali, Amir dan Ari adalah tiga sekawan yang

ingin membentuk firma baru yang akan diberi nama 3A. Mereka setuju

untuk menyetorkan aktiva dengan nilai wajar sebagai berikut :

4

Page 5: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Jenis Aktiva Nilai Wajar

Ali (Rp) Ari (Rp) Amir (Rp)

Kas 35.000.000,0

0

10.000.000,

00

-

Tanah (nilai buku Rp.

100.000.000,00)

325.000.000,0

0

- -

Gedung Kantor (nilai buku

Rp. 75.000.000,00)

50.000.000,0

0

- -

Truk (nilai buku

Rp.40.000.000,00)

- - 25.000.000,

00

Total 410.000.000,0

0

10.000,000,

00

25.000,000,

00

Diminita :

1. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan

firma 3A.

2. Buatlah Neraca per pembentukan tersebut.

PEMBAHASAN CONTOH 1.

Jurnal untuk mencatat pembentukan firma 3A

JURNAL CONTOH 1

Tangg

al

KETERANGAN Debit (Rp.) Kredit (Rp.)

1-3-

2005

Kas

Tanah

Gedung

Truk

Modal Ali

45.000.000,0

0

325.000.000,0

0

50.000.000,0

0

410.000.000,00

5

Page 6: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Modal Amir

Modal Ari

25.000.000,0

0

10.000,000,00

25.000.000,00

Neraca saldo awal pada tanggal pendirian

FIRMA 3A

PER 1 MARET 2005

AKTIVA

KAS Rp.

45.000.000,00

Tanah

325.000.000,00

Gedung

50.000.000,00

Truk

25.000.000,00

Total aktiva Rp.

445.000.000,00

MODAL

Modal ali Rp.

410.000.000,00

Modal Amir

10.000.000,00

Modal Ari

25.000.000,00

Total Modal Rp.

445.000.000,00

2. Firma didirikan sebelumnya sudah ada perusahaan

perseorangan (termasuk 2 dan 3)

Apabila firma yang akan didirikan, salah satu atau keduanya

sebelumnya sudah memiliki usaha perseorangan maka usaha

tersebut akan dilebur dalam firma yang baru dengan cara :

a. Menilai kembali aktiva usaha lama

b. Menyerahkan aktiva usaha lama ke dalam firma

c. Membentuk Firma

Apabila saat penilaian kembali aktiva terdapat selisih lebih besar

antara nilai wajar dengan nilai buku maka selisih tersebut akan

dicatat sebagai goodwill.6

Page 7: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Metode akuntansi untuk mencatat penggabungan ini (2 dan 3) adalah

sebagai berikut :

a. Buku Usaha Lama Dilanjutkan

Pada metode ini firma yang baru dibentuk akan melanjutkan

pencatatannya dengan menggunakan buku salah satu sekutu yang

ditetapkan. Prosedur pencatatannya meliputi sebagai berikut :

1. Menyesuaikan Harta, Hutang dam modal usaha

2. Mencatat setoran anggota yang tidak mempunyai usaha

lama

3. Menyusun Neraca awal firma

b. membuka buku baru

CONTOH 2.

Toko Cinta yang dimiliki oleh Tn Bobby neraca awal per tanggal 1 april

2003 menunjukkan posisi sebagai berikut :

TOKO CINTA

NERACA

Per 1 April 2003

Aktiva Lancar Rp.

50.000.000,00

Aktiva Tetap Rp. 100.000.00

0,00 Total

Rp. 150.000.000,00

Hutang Rp.

20.000.000,00

Modal Rp.

130.000.000,00

Total Rp.

150.000.000,00

Pada tanggal tersebut dua orang temannya, Tn Adi dan Tn Purnomo

sepakat mendirikan firma baru yang diberi nama Firma BAP dan setuju

menyesuaikan aktiva Toko Cinta sebagai berikut :

a. Piutang dihapus Rp. 5.000.000,00

b. Persediaan Dinaikkan Rp. 10.000.000,00

c. Aktiva tetap dinaikkan menjadi Rp 125.000.000,00

d. Dibentuk goodwill untuk Tn Bobby Rp. 40.000.000,00

7

Page 8: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Atas pendirian tersebut Tn Adi menyetor uang tunai Rp. 100.000.000,00

dan Tn Purnomo menyetor aktiva lancar berupa persediaan dan aktiva

tetap masing-masing sebesar Rp. 50.000.000,00 dan Rp. 100.000.000,00

Diminta :

Dengan menggunakan kedua metode akuntansi pendirian firma

susunlah:

1. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penyesuain aktiva Tn

Bobby.

2. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A

3. Buatlah Neraca per tanggal pendiriaan Firma BAP tersebut.

PEMBAHASAN CONTOH 2.

JURNAL METODE AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN

BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN DIBENTUK BUKU FIRMA BAP

BARU

Penyesuaian Aktiva

Persediaan Rp. 10.000.000,00

Aktiva Tetap 25.000.000,00

Goodwill 40.000.000,00

Piutang Rp.

5.000.000,00

Mdl B

70.000.000,00

Penyesuaian Aktiva

Persediaan Rp. 10.000.000,00

Aktiva Tetap 25.000.000,00

Goodwill 40.000.000,00

Piutang Rp.

5.000.000,00

Mdl B

70.000.000,00

Menutup Buku Tn Bobby

Tidak ada jurnal penutupan buku

Tn Bobby

Menutup Buku Tn Bobby

Modal B Rp. 200.000.000,00

Hutang 20.000.000,00

Aktiva Lancar Rp.

55.000.000,00

8

Page 9: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN DIBENTUK BUKU FIRMA BAP

BARU

Aktiva Tetap

125.000.000,00

Goodwill

40.000.000,00

Membentuk Firma Baru

Kas Rp.100.000.000,00

Persediaan 50.000.000.00

Aktiva Tetap 100.000.000,00

Modal Adi

Rp.100.000.000,00

Modal P

150.000.000,00

(mencatat setoran Adi dan

Purnomo)

Membentuk Firma Baru

Kas Rp.100.000.000,00

Aktiva Lancar 55.000.000,00

Persediaan 50.000.000,00

Aktiva Tetap 225.000.000,00

Goodwill 40.000.000,00

Modal Bobby

Rp.200.000.000,00

Modal Adi

100.000.000,00

Modal P

150.000.000,00

Hutang

20.000.000,00

(mencatat setoran Bobby, Adi dan

Purnomo)

FIRMA BAP

NERACA

PER 1 APRIL 2003

AKTIVA

Kas

Rp.100.000.000,00

HUTANG

Hutang Rp.

9

Page 10: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Aktiva Lancar

105.000.000,00

AktivaTetap

225.000.000,00

Goodwill

40.000.000,00

Total aktiva

Rp.470.000.000,00

20.000.000,00

MODAL

Modal Bobby

Rp.200.000.000,00

Modal Adi

100.000.000,00

Modal P

150.000.000,00

Total Hutang & Modal

Rp.470.000.000,00

Pembagian Laba Rugi Firma

Pada awal pendirian suatu persekutuan, biasanya sudah disepakati

tata cara pembagian keuntungan/laba/rugi dan sudah tercantum dalam

akta pendirian firma. Gaji bagi sekutu yang bekerja dalam persekutuan,

bonus, bunga atas investasi kepada sekutu merupakan akun yang tidak

boleh diakui sebagai biaya operasional dari suatu persekutuan dan harus

dikeluarkan dari perhitungan laporan laba rugi persekutuan. Namun

harus diberlakukan sebagai pengurang net income sebelum dibagi sisa

dari laba/rugi bersih sebagai hak dari sekutu sesuai dengan rasio yang

disepakati.

Metode pembagian laba /rugi firma adalah sebagai berikut :

Laba /rugi dibagi rata (equally)

Laba /rugi dibagi berdasarkan komposisi yang selalu sama setiap

tahunnya (misal hak sekutu A:B:C adalah 5:3:2)

Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio saldo awal dari masing-masing

sekutu di saat pendirian

Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio modal akhir periode akuntansi

Laba /rugi dibagi berdasarkan saldo rata-rata dari masing-masing

sekutu untuk tiap periodenya

10

Page 11: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

CONTOH 3.

Pembagian Laba Rugi Persekutuan Beserta Perlakuan Terhadap

Gaji, Bunga, Dan Bonus Bagi Sekutu.

Ali, Amin dan Ari adalah sekutu dari Firma 3A yangmempunyai data-data

sampai tanggal 31 desember 2004 adalah sebagai berikut :

Ali dan Amin sebagai direktur Firma 3A berhak mendapat gaji

masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,00 dan Rp. 3.000.000,00

Bunga diberikan atas investasi sekutu sebesar 10% berdasarkan

saldo modal rata-rata tahunan. Adapun fluktuasi saldo modal masing-

masing sekutu pada periode akuntansi tahun 2004 sebagai berikut :

SALDO MODAL SEKUTU

Bulan Modal Ali Modal Amin Modal Ari

Januari Rp. 450.000.,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00

Pebruari Rp. 450.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00

Maret Rp. 450.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00

April Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00

Mei Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00

Juni Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00

Juli Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00

Agustus Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00

September Rp. 100.000.,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00

Oktober Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00

November Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00

desember Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 800.000,00

Masing-masing sekutu memperoleh bonus sebesar 10% dari total

net income yang diperoleh dari persekutuan, setelah dikurang gaji

dan bunga atas saldo modal sekutu.

Net income yang tersisa akan dibagi rata.

Laba bersih per 31 desember 2004 sebesar Rp. 50.000.000,00

Diminta:

11

Page 12: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Hitunglah pembagian laba untuk masing-masing sekutu dan buatlah

jurnalnya.

PEMBAHASAN.

Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :

Ali = (7 x 450.000) + (2 x 100.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000

Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000

Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000

Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah :

Ali = 10% x 342.000 = 34.200

Amin = 10% x 288.000 = 28.800

Ari = 10% x 250.000 = 25.000

FIRMA 3A

SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004

(Dalam Rp.)

ALI AMIN ARI TOTAL

Laba 50.000.000,0

0

Alokasi gaji 5.000.000,0

0

3.000.000,0

0

- (8.000.000,00

)

42.000.000,0

0

Alokasi

bunga

34.200,0

0

28.800,00 25.000,0

0

( 88.000,00

)

41.912.000,0

0

Alokasi

bonus

4.191.200,0

0

4.191.200,0

0

4.191.200,0

0

(12.573.600,0

0)

29.338.400,

00

Laba bersih

yang tersisa

akan dibagi

9.779.446,0

0

9.779.446,0

0

9.779.446,0

0

(29.338.400,0

0)

12

Page 13: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

rata

Total 19.004.866,

00

16.999.466,

00

13.995.668,

00

0

Alokasi net income Rp. 29.388.400,00 kepada sekutu dengan pembagian

merata adalah sebagai berikut :

Masing-masing sekutu mendapat = 28.388.400,00 / 3 = 9.

JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A

adalah sebagai berikut

JURNAL

Tanggal Keterangan Debit (Rp.) Kredit (Rp.)

31-12-

2004

Ikhtisar Rugi/ Laba

Modal Ali

Modal Amin

Modal Ari

(untuk mencatat

pembagian laba

persekutuan periode 2004

pada masing-masing

sekutu)

50.000.000,00 -

19.004.866,00

16.999.466,00

13.995.688,00

CONTOH 4

Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi laba bersih Firma 3A periode

2004 adalah Rp. 5.000.000,00.

PEMBAHASAN CONTOH 4.

Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :

Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000

Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000

Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000

Kompensasi saldo negatif kepada masing-masing sekutu dengan proporsi

sama besar (equally) adalah sebagai berikut :

13

Page 14: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Masing- masing sekutu mendapat = 3.008.000 / 3 = 1.009.000,00

FIRMA 3A

SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004

(Dalam Rp.)

ALI AMIN ARI TOTAL

Laba 5.000.000,0

0

Alokasi gaji 5.000.000,0

0

3.000.000,0

0

- (8.000.000,00

)

(3.000.000,00

)

Alokasi

bunga

34.200,0

0

28.800,00 25.000,0

0

( 88.000,00

)

(3.088.000,00

)

Kompensasi

saldo

negatif

kepada

masing-

masing

sekutu

dengan

proporsi

sama besar

(equally)

(1.029.000,0

0)

(1.029.000,0

0)

(1.029.000,0

0)

(3.088.000,00

)

Total 4.004.867,0 1.999.467,0 (1.004.333,0 0

14

Page 15: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

0 0 0)

JurnaL untuk mencatat adanya kompensasi saldo negatif persekutuan

Firma 3A adalah sebagai berikut :

JURNAL

Tanggal

Keterangan Debit (Rp.) Kredit (Rp.)

31-12-

2004

Ikhtisar Rugi/ Laba

Modal Ari

Modal Ali

Modal Amin

(untuk mencatat

pembagian laba

persekutuan periode 2004

pada masing-masing

sekutu)

5.000.000,00

1.004.333,00

-

-

4.004.867,00

1.999.467,00

CONTOH 5.

Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi net income yang tersisa akan

dibagi dengan komposisi 5:3:2

PEMBAHASAN CONTOH 5.

Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah :

15

Page 16: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000

Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000

Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000

Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah :

Ali = 10% x 342.000 = 34.200

Amin = 10% x 288.000 = 28.800

Ari = 10% x 250.000 = 25.000

Alokasi Net income kepada sekutu berdasarkan komposisi 5:3:2 alah

sebagai berikut :

Ali = (5 / 10) x 29.338.600,00 = 14.669.300,00

Amin = (3 / 10) x 29.338.600,00 = 8.801.580,00

Ari = (2 / 10) x 29.338.600,00 = 5.867.720,00

FIRMA 3A

SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004

(Dalam Rp.)

ALI AMIR ARI TOTAL

Laba 50.000.000,0

0

Alokasi gaji 5.000.000,0

0

3.000.000,0

0

- ( 8.000.000,0

0)

42.000.000,0

0

Alokasi

bunga

34.200,0

0

28.800,00 25.000,00 ( 88.000,00

)

41.912.000,0

0

Alokasi

bonus

4.191.200,0

0

4.191.200,0

0

4.191.200,0

0

(12.573.600,0

0)

Laba bersih

yang tersisa

akan dibagi

14.669.300,

00

8.801.580,0

0

5.867.720,0

0

(29.338.400,0

0)

16

Page 17: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

dengan

komposisi

5:3:2

Total 23.894.700,

00

16.021.580,

00

10.083.920,

00

0

JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A

adalah sebagai berikut :

JURNAL

Tanggal Keterangan Debit (Rp.) Kredit (Rp.)

31-12-

2004

Ikhtisar Rugi/ Laba

Modal Ali

Modal Amin

Modal Ari

(untuk mencatat

pembagian laba

persekutuan periode 2004

pada masing-masing

sekutu)

50.000.000,00 -

23.894.700,00

16.021.580,00

10.083.920,00

CONTOH 6.

Lili dan adi mendirikan firma pada tanggal 1 januari 2009 dan setuju

membagi laba dengan ketentuan 9:1. Lili menyetorkan kas sebesar Rp.

50.000.000 dan Adi hanya menyediakan tenaga nya. Sebelum

pembagian laba rugi bersih tersebut disetujui hal-hal sebagai berikut:

- Dibagikan bunga modal sebesar 5% berdasarkan saldo modal awal

sekutu

- Adi menerima gaji sebesar Rp. 200.000 per bulan

- Adi mendapat bonus 20% dari laba sebelum dikurangi gaji, bonus dan

bunga

- Bonus, gaji dan bunga sepenuhnya dibebankan sebagai biaya untuk

kepentingan pajak

17

Page 18: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Laporan laba Rugi tampak sebagai berikut:

Pendapatan............................................................ Rp. 20.290.000

Biaya-biaya (termasuk bonus, gaji dan bunga)........... (Rp.

9.940.000)

Laba Bersih.................................................. Rp.

10.350.000

Diminta:

1. Hitunglah modal akhir Lili dan Adi

2. Susunlah jurnal untuk pembagian laba rugi tersebut.

PEMBAHASAN CONTOH 6.

1. Menghitung modal akhir sekutu

Mencari laba untuk dibagi kepada anggota:

Laba Bersih untuku kepentingan pajak.................................. Rp.

10.350.000

Ditambah:

Bunga modal Lili (5% x Rp. 50.000.0000) = Rp. 2.500.000

Gaji Adi (12 x Rp. 200.000) = Rp. 2.400.000

Bonus (20% x Laba) = 0,2L

Total ...................................................................... 4.900.000 +

0,2L

Laba Untuk Dibagi...................................................... 15.250.000

+ 0,2L

L = 15.250.000 + 0,2 L

0,8 L = 15.250.000

L = 15.250.000 /0,8

L = 19.062.500

Jadi laba yang diperolah adalah Rp. 19.062.500,00

FIRMA 3A

SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 200X DAN MODAL AKHIR

(Dalam Rp.)

18

Page 19: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

Lili Adi TOTAL

Modal awal 50.000.000,

00

- 50.000.000,00

Laba 19.062.500,00

Alokasi gaji - 2.400.000,00 ( 2.400.000,00)

16.662.500,00

Alokasi bunga 2.500.000,0

0

( 2.500.000,00)

14.162.500,00

Alokasi bonus

(20%x Rp.

19.062.500,00)

3.812.500,0

0

( 3.812.000,00)

10.350.000,00

Laba bersih yang

tersisa akan dibagi

dengan komposisi

(9:1)

9.351.000,0

0

1.035.000,0

0

( 10.350.000,00)

Modal Akhir 61.851.000,

00

7.247.500,

00

69.098.500,00

2. Jurnal

Tanggal Keterangan Debit (Rp.) Kredit (Rp.)

31-12-

200X

Ikhtisar Rugi/ Laba

Modal Lili

Modal Adi

(untuk mencatat

pembagian laba

persekutuan periode 2004

pada masing-masing

sekutu)

19.062.500,00 -

11.851.000,00

7.247,500,00

19

Page 20: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

RANGKUMAN

Persekutuan adalah salah satu bentuk organisasi usaha/perusahaan yang

tidak ada pemisahan antara kesatuan usaha dengan sekutu sebagai

pemilik perusahaan. Hal ini mengakibatkan munculnya karakteristik/ciri

seperti mutual agency, limited life, unlimited liabilities, ownership of

interest in a partnership.

Pendiriaan persekutuan ditandai dengan penyerahan aktiva dari sekutu

ke dalam persekutuan, persekutuan akan mengakui invesyasi tersebut

berdasarkan nilai wajar dan mencatat sebagai akun modal sekutu.

Karena tidak ada pemisahan ksatuan usaha antara sekutu sebagai

pemilik dengan persekutuan akan mengakibatkan adanya kewajiban

untuk mengkompensasikan semua laba dan rugi persekutuan yang

timbul pada sekutu berdasarkan rumus atau perhitungan yang sudah

disepakati sebelumnya yang tercantum dalam akta pendirian.

Latihan

1. berikut ini adalah rekening modal masing-masing anggota per 31

desember 1997 setelah pembagian laba.

Modal Amat ................................... Rp. 815.000,00 (kredit)

Modal Bambang ............................. Rp. 675.000,00 (kredit)

Modal Cinta .................................... Rp. 740.000,00 (kredit)

Perjanjian pembagian laba-rugi adalah 40:30:30 setelah setiap

anggota memperoleh bunga 12% dari modal masing-masing. Modal

awal ketiga anggota Firma tersebut adalah : Amat Rp. 600.000,00,

Bambang Rp. 475.000,00 dan Cinta sebesar Rp. 580.000,00.

Pada saat pembagian laba-rugi Amat Memperoleh pembagian laba

(setelah bunga modalnya) sebesar Rp. 120.560,00.

Catatan

Selisih antara saldo modal akhir dengan modal awal setelah ditambah

pembagian laba-rugi, adalah setoran atau pengambilan oleh anggota.

Diminta :

1. Tentukan jumlah laba-rugi Firma tersebut untuk tahun 1997.

2. Buatlah jurnal untuk mencatat pembagian laba-rugi firma dan

tambahan/pengurang modal (apabila ada)20

Page 21: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

3. Pada tanggal 1 januari 1989, Santi dan Teddi setuju untuk

membentuk Firma ST. keduanya telah mempunyai usaha. Sebelum

pendirian firma ST, keduanya setuju untuk menilai kembali beberapa

pos masing-masing sebagai berikut :

a. Persediaan Teddi dinilai Rp. 280.00,00

b. Dibentuk rekening penghapusan piutang sebesar 5% dari

saldo piutang Teddi

c. Biaya yang masih harus dibayar, diakui Santi sebesar Rp.

16.000,00

d. Teddi diberi goodwill sebasar Rp. 200.000,00 dan harus

menambah sejumlah kas untuk 60% modal Firma ST.

Keduanya setuju untuk melanjutkan Buku Teddi. Neraca masing-

masing sebelum penggabungan adalah sebagai berikut :

Santi Teddi

Kas

Piutang

Persediaan

Aktiva Tetap

Akm. Penyusutan aktiva tetap

Jumlah Aktiva

Hutang

Modal

Jumlah Hutang dan Modal

Rp. 150.000,00

360.000,00

320.000,00

200.000,00

( 90.000,00)

Rp. 940.000,00

Rp. 276.000,00

664.000,00

Rp. 940.000,00

Rp. 90.000,00

300.000.00

240.000,00

240.000,00

( 30.000,00)

Rp. 840.000,00

Rp. 200.000,00

640.000,00

Rp. 840.000,00

Diminta :

1. Buat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyesuaian yang

diperlukan.

2. Buat jurnal untuk mencatat pembentukan Firma ST.

3. Sajikan Neraca saldo awal Firma ST.

4. Pada akhir tahun pertama kegiatan operasional persekutuan

AAA dihasilkan laba bersih seesar Rp. 50.000.000,00, dengan

perjanjian pembagian laba-rugi diantara para anggota sekutu sebagai

berikut :

21

Page 22: Bab 1 Persekutuan Firma Formasi Dan Operasi

a. Diberikan gaji pada Adi Sebesar Rp. 10.000.000,00

per tahun.

b. Diberikan bonus atas modal awal masing-masing

sekutu sebesar 10% (modal awal Adi Rp. 20.000.000,00, Ali Rp.

50.000.000,00 dan Alwi Rp. 30.000.000,00)

c. Sisanya akan dibagi dengan pembagian 50:10:40

Hitung dan buatlah jurnal atas pembagian laba tersebut.

22