bab 1 pendahuluan

Upload: wahyu-eko-adi-saputro

Post on 13-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pendahuluan

TRANSCRIPT

  • Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo

    Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu

    I-0

  • Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo

    Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu

    I-1

    BAB I Pendahuluan

    Pada bab pendahuluan akan diuraikan latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, ruang lingkup perencanaan, landasan Penyusunan dan sistematika pelaporan dalam penyusunan Rencana Garis Sempadan Di Wilayah

    Kecamatan Junrejo Kota Batu

    1.1 LATAR BELAKANG

    Kebutuhan utama dalam membuat suatu rencana atau kebijakan tata

    ruang adalah adanya data dan informasi keruangan yang mencakup seluruh

    wilayah secara tepat, cepat, akurat, dan terpercaya, baik dalam bentuk statistik,

    deskripsi ataupun peta. Peta yang dipergunakan untuk kegiatan penataan ruang

    masing-masing mempunyai karakteristik dan spesifikasi yang berbeda, dimana

    jenis dan ruang lingkup dari rencana tata ruang sangat menentukan kedalaman

    dan kedetilan informasi yang terkandung dalam peta.

    Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan

    manusia, yang berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang

    digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Skala peta

    menunjukkan angka perbandingan antara jarak dua titik di atas peta dengan jarak

    tersebut di muka bumi. Sedangkan Ketelitian peta adalah ketepatan kerincian

    dan kelengkapan data dan atau informasi georeferensi dan tematik

    Berkaitan dengan penyediaan peta untuk tata ruang wilayah, pemerintah

    telah mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang hal ini, salah satunya

    dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomor 10

    Tahun 2010 tentang tingkat ketelitian peta untuk penataan ruang wilayah.

    Peraturan Pemerintah ini mengatur tingkat ketelitian berbagai jenis peta yang

    digunakan untuk penyusunan peta rencana tata ruang wilayah dan tingkat

    ketelitian peta rencana tata ruang wilayah.

  • Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo

    Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu

    I-2

    Tujuan pengaturan tingkat ketelitian peta untuk penataan ruang wilayah,

    dimaksudkan untuk mewujudkan kesatuan sistem penyajian data dan informasi

    penataan ruang wilayah. Tingkat ketelitian peta untuk penataan ruang wilayah

    ditentukan berdasarkan pada skala minimal yang diperlukan untuk

    merekonstruksi informasi pada peta di muka bumi.

    Pada sisi lain perkembangan kota dipengaruhi oleh pertambahan

    penduduk yang lebih banyak disebabkan faktor daya tarik kota tersebut yang

    menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan penggunaan tanah kota.

    Berubahnya penggunaan tanah terutama yang kurang produktif menjadi jenis

    penggunaan tanah yang produktif, merupakan fenomena kehidupan perkotaan

    dan mudah terlihat secara fisik. Selain itu, pertambahan kebutuhan areal kota,

    telah membuat perkembangan secara horisontal dan menjadi kebutuhan yang

    mendesak.

    Fenomena di atas merupakan kondisi yang tidak dapat dihindari sehingga

    dalam penyusunan rencana tata ruang akan terjadi deviasi atau penyimpangan

    dari kondisi yang diperkirakan serta dengan demikian pengelolaan pembangunan

    memerlukan ketajaman antisipasi pada pola-pola perubahan (Management Of

    Change).

    Peran artistik utama dari suatu bangunan adalah bagaimana facade

    (wajah bangunan) mendefinisikan / menciptakan ruang, dan bagaimana tampilan

    bangunan tersebut jika dipandang dari dalam ruang yang terbentuk. Bangunan-

    bangunan seharusnya menyatu sebagai satu kesatuan. Langkah penting dalam

    merumuskan tata bangunan (bentuk dan massa bangunan) adalah mengenali

    prinsip dan nalar dibalik bentukan fisik kota. Selanjutnya berpijak pada

    pemahaman tersebut, maka diperlukam panduan dalam penataan bangunan,

    salah satunya melalui penyusunan garis sempadan bangunan.

    Garis sempadan pada dasarnya adalah batas di mana bangunan boleh

    dibangun dari batas lahan depan, batas sungai, atau batas alam lainnya. Garis

    sempadan atau biasanya hanya disebut sempadan saja, berguna dalam hal

  • Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo

    Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu

    I-3

    kepedulian lingkungan dalam sebuah bangunan rumah. GSB dibuat supaya setiap

    orang tak semaunya membangun sebuah bangunan. Selain itu GSB tersebut

    nantinya juga berguna untuk terciptanya pemukiman yang nyaman, rapi dan

    aman. Garis sempadan adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi agar IMB

    bisa didapatkan. Dengan garis sempadan, memungkinkan bangunan memiliki

    halaman depan atau area yang bisa digunakan untuk menanam tanaman,

    sehingga setiap rumah diharapkan dapat memiliki area taman yang dapat

    meningkatkan kualitas rumah yang sehat dan lingkungan rumah yang hijau.

    Pemerintah Kota Batu, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, sebagai

    dinas yang salah satu kewenangan dalam hal penataan ruang, selalu terkait

    dengan keberadaan peta, utamanya dalam penerbitan Advice Planning (AP).

    Advice Planning (AP) biasa juga disebut sebagai Fatwa Perencanaan atau

    Keterangan Perencanaan yang diperlukan sebagai salah satu syarat pengurusan

    Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Dokumen Advice Planning (AP) memuat

    informasi letak persil sebagaimana petunjuk yang diberikan oleh pemohon,

    beserta informasi keterangan peruntukan sebagaimana Rencana Tata Ruang

    Wilayah (RTRW), fungsi dan bentuk bangunan, keterangan horisontal dan

    vertikal rencana bangunan dalam persil dimaksud, dan keterangan lain yang

    diperlukan dan harus ditaati pada saat pelaksanaan pembangunan.

    Informasi letak persil dalam Advice Planning (AP) digambarkan dengan

    gambar situasi persil. Gambar situasi ini menggambarkan letak persil, dan situasi

    kondisi sekitar persil, termasuk Ruang Milik Jalan (Rumija), Garis Sempadan

    Pagar (GSP), Garis Sempadan Bangunan (GSB), disertai penunjuk lokasi yang

    jelas dan mudah diketahui.

    Peta Situasi adalah peta yang menggambarkan letak bangunan (kantor,

    perumahan penduduk satu per satu, dsb) di sebuah kota. Penggambaran situasi

    dalam Advice Planning (AP) diambil berdasar bukti kepenguasaan atas persil dan

    hasil ukur atau survey lapangan yang kemudian disesuaikan dengan peta blad

  • Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo

    Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu

    I-4

    rencana kota. Peta blad rencana kota ini memuat rencana Garis Sempadan

    bangunan di wilayah Kecamatan Junrejo.

    Di Kota Batu, Khususnya di Kecamatan Junrejo pertumbuhan dan

    pembangunan fisik dan non fisik berkembang secara signifikan, akibatnya

    ketersediaan ruang serasa semakin berkurang. Perkembangan ruang terbangun

    tidak hanya di pusat kota, tetapi mulai menyebar sampai ke perbatasan kota.

    Ketersediaan peta Rencana Garis Sempadan Bangunan skala di Kecamatan

    Junrejo, mutlak diperlukan untuk menjadi acuan dan anutan dalam setiap

    tahapan pembangunan, mulai perencanaan, pelaksanaan pembangunan,

    maupun pengawasan dan pengendalian pembangunan.

    Untuk menyesuaikan kondisi yang senantiasa terus berubah, maka harus

    dilakukan Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan, agar selaras dengan

    perubahan tata ruang di lapangan, dan tidak terkesan perencanaan kota yang

    mengada-ada. Dengan latar belakang tersebut maka Dinas Pekerjaan Umum

    merasa saat ini sudah cukup mendesak untuk mewujudkan peta Rencana Garis

    Sempadan Bangunan yang berdasarkan survey primer kondisi eksisting

    lapangan. Hal ini tentunya dipadukan dengan program jangka panjang Kota Batu

    khususnya Kecamatan Junrejo.

    Kecamatan Junrejo merupakan salah satu kecamatan di Kota Batu, yang

    memiliki letak strategis sebagi pintu masuk Kota Batu, Memiliki kegiatan utama

    pertanian dan industri, ciri khas Kecamatan Junrejo adalah banyaknya lahan

    pertanian dan petani di bidang pertanian tanaman pangan, serta banyak industri-

    industri kecil.

    Wilayah Kecamatan Junrejo merupakan wilayah dengan perkembangan

    pembangunan yang cukup pesat setelah wilayah Kecamatan Batu, hal ini

    dikarenakan wilayah Kecamatan junrejo merupakan wilayah penopang untuk

    pengembangan fisik perkotaan wilayah Kota Batu (berdasarkan rencana tata

    ruang wilayah untuk pengembangan fisik perkotaan diarahkan ke wilayah selatan

  • Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo

    Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu

    I-5

    (wilayah Kecamatan Junrejo) sedangkan untuk wilayah utara (Kecamatan

    Bumiaji) diarahkan untuk pengembangan Agropolitan.

    Berdasarkan hal tersebut, maka wilayah Kecamatan Junrejo perlu

    disiapkan atau direncanakan terkait dengan perancangan bangunan melalui

    penentuan garis sempadan bangunan agar kedepan menjadi lebih tertata, tertib,

    aman, nyaman dan terkendali dengan baik sesuai dengan rencana tata ruang

    yang telah ditetapkan (saling melengkapi). Kecamatan Junrejo memiliki luas

    wilayah + 2.565,02 Ha, dengan 1 kelurahan dan 6 Desa, yakni :

    1. Kelurahan Dadaprejo

    2. Desa Torongrejo

    3. Desa Beji

    4. Desa Junrejo

    5. Desa Tlekung

    6. Desa Mojorejo

    7. Desa Pendem

    Dalam upaya menciptakan pelayanan masyarakat yang profesional,

    transparan, dan tidak diskriminatif, maka Dinas Pekerjaan Umum perlu

    melengkapi data dan informasi yang tepat, cepat, akurat, terarah, dan dapat

    dipertanggungjawabkan melalui perwujudan Plotting Peta Rencana Garis

    Sempadan Bangunan Kecamatan Junrejo, dari peta dasar Peta Garis 1 : 1000.

    Untuk selanjutnya, Peta Situasi ini akan menjadi satu-satunya acuan dalam

    penggambaran situasi dalam Advice Planning (AP) khususnya wilayah Kecamatan

    Junrejo dalam penetapan Garis Sempadan Bangunan.

    1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

    1.2.1 MAKSUD

    Berdasarkan latar belakang di atas, maksud, tujuan dan sasaran

    penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Kecamatan Junrejo adalah

    Sebagai dokumen panduan umum yang menyeluruh dan memiliki kepastian

    hukum, khususnya terkait dengan garis sempadan bangunan.

  • Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo

    Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu

    I-6

    Namun jika di gambaran secara detail penjabaran maksud Penyusunan

    Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo adalah

    sebagai berikut :

    - Acuan perencanaan dalam penggambaran situasi persil pada Advice

    Planning (AP) bagi permohonan di wilayah Kecamatan Junrejo;

    - Acuan pemanfaatan ruang dalam pemberian keterangan rencana

    bangunan dan lingkungan pada Advice Planning (AP) bagi permohonan di

    wilayah Kecamatan Junrejo;

    - Acuan operasional dalam kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang bagi

    pelaksanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Junrejo;

    - Arahan bagi Dinas Pekerjaan Umum dalam pelaksanaan tugas

    pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Kecamatan

    Junrejo;

    - Kepastian bagi masyarakat dalam hal suatu informasi rencana terkait

    persil tertentu di wilayah Kecamatan Junrejo;

    - Acuan bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Junrejo dalam menentukan

    batas persilnya yang boleh didirikan bangunan, dengan memperhatikan

    tata situasi dan lingkungan sekitarnya.

    1.2.2 TUJUAN

    Tujuan kegiatan Penyusunan Rencana Garis Sempadan Kecamatan

    Junrejo adalah Untuk mengoptimalkan kemampuan penggunaan ruang kota

    yang serasi terhadap lingkungan dengan cara pengaturan garis sempadan pagar,

    garis sempadan bangunan, koefisien dasar bangunan, koefisien lantai bangunan,

    dan ketinggian bangunan, namun ika di perjelas adalah :

    - Mengidentifikasi ukuran eksisting tiap ruas jalan di Kecamatan Junrejo,

    menyangkut ruang manfaat jalan (Rumaja), ruang milik jalan (Rumija),

    dan ruang pengawasan jalan (Ruwasja);

    - Mengidentifikasi Garis Sempadan eksisting di wilayah Kecamatan

    Junrejo, meliputi Garis Sempadan Bangunan (GSB), Garis Sempadan

  • Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo

    Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu

    I-7

    Pagar (GSP), Garis Sempadan Badan Air (GS-BA), Garis Sempadan Rel

    Kereta Api (GS-RKA), dan Garis Sempadan Saluran Udara Tegangan

    Tinggi (GS-SUTT);

    - Mengevaluasi rencana dimensi tiap ruas jalan di Kecamatan Junrejo,

    menyangkut ruang manfaat jalan (Rumaja), ruang milik jalan (Rumija),

    dan ruang pengawasan jalan (Ruwasja);

    - Mengevaluasi Garis Sempadan rencana di wilayah Kecamatan Junrejo,

    meliputi Garis Sempadan Bangunan (GSB), Garis Sempadan Pagar (GSP),

    Garis Sempadan Badan Air (GS-BA), Garis Sempadan Rel Kereta Api (GS-

    RKA), dan Garis Sempadan Saluran Udara Tegangan Tinggi (GS-SUTT);

    - Menyusun Peta Rencana Garis Sempadan Bangunan Skala 1 : 1000

    Kecamatan Junrejo, sebagai satu-satunya acuan dalam penerbitan Advice

    Planning (AP).

    1.3 SASARAN

    Berdasarkan maksud dan tujuan di atas, maka sasaran yang hendak di

    capai sebagai berikut:

    Mengidentifikasi dan menganalisis kawasan dan wilayah perencanaan.

    Menyusun konsep dasar perancangan garis sempadan bangunan.

    Menyusun panduan rancangan garis sempadan bangunan.

    Menyusun pedoman pengendalian dan pelaksanaan.

    1.4 RUANG LINGKUP

    1.4.1 LINGKUP KEGIATAN

    Lingkup pekerjaan dari kegiatan Plotting Situasi Skala 1 : 1000 Kecamatan

    Junrejo, meliputi :

    - Survey penamaan tiap ruas jalan eksisting dan badan air yang melintas di

    Kecamatan Junrejo;

  • Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo

    Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu

    I-8

    - Survey dan pengukuran dimensi eksisting tiap ruas jalan di Kecamatan

    Junrejo, menyangkut ruang manfaat jalan (Rumaja), ruang milik jalan

    (Rumija), dan ruang pengawasan jalan (Ruwasja);

    - Survey dan pengukuran Garis Sempadan eksisting di wilayah Kecamatan

    Junrejo, meliputi Garis Sempadan Bangunan (GSB), Garis Sempadan

    Pagar (GSP), Garis Sempadan Badan Air (GS-BA), Garis Sempadan Rel

    Kereta Api (GS-RKA), dan Garis Sempadan Saluran Udara Tegangan

    Tinggi (GS-SUTT);

    - Evaluasi hasil survey dan pengukuran;

    - Pembahasan Rencana dimensi jalan dan sempadan;

    - Penyusunan Peta Rencana Garis Sempadan Bangunan Skala 1 : 1000

    Kecamatan Junrejo.

    1.4.2 LINGKUP WILAYAH

    Kegiatan Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan di Wilayah

    Kecamatan Junrejo ini dilaksanakan di Kecamatan Junrejo, wilayah Kota Batu,

    Propinsi Jawa Timur dengan kedetailan skala peta rencana adalah 1 : 5.000

    1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

    Sistematika penulisan laporan pendahuluan dalam kegiatan Penyusunan

    Rencana Garis Sempadan Bangunan di Wilayah Kecamatan Junrejo ini, terdiri

    dari:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pendahuluan berisi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, lingkup

    wilayah dan sistematika pembahasan.

    BAB II TINJAUAN KEBIJAKAN

    Bab ini akan memaparkan Kebijakan-Kebijakan Terkait peran dan fungsi

    Kecamatan Junrejo, kawasan perkotaan, serta isu strategis

    pengembangan Kecamatan Junrejo dan rencana-rencana tata ruang

    yang ada di Kecamatan Junrejo

  • Penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Wilayah Kecamatan Junrejo

    Dinas Pekerjaan Umum Kota Batu

    I-9

    BAB III METODOLOGI

    Bab ini berisikan metodologi pendekatan dan metodologi Analisa dalam

    penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di wilayah Kecamatan

    Junrejo Kota Batu. Bab ini juga berisi materi-materi pembahas yang akan

    dirumuskan dan metode pemecahan yang akan digunakan dalam

    dokumen selanjutnya.

    BAB IV GAMBARAN UMUM

    Bab ini berisikan uraian mengenai kondisi wilayah perencanaan yang

    meliputi kondisi eksisting atas aspek kependudukan, guna lahan dan

    beberapa aspek pengenal yang menjadi orientasi atas wilayah

    perencanaan.

    BAB IV RENCANA KERJA

    Bab ini berisikan uraian tentang ruang lingkup kegiatan serta tahapan

    atau langkah kegiatan dalam proses penyusunan Rencana Garis

    Sempadan Bangunan Di Kecamatan Junrejo dengan jadwal

    penyelesaian tiap tahapan kegiatan beserta sistematika penyerahan dan

    ketentuan teknis laporan kemajuan pekerjaan Selain itu juga diuraikan

    tentang struktur organisasi tim perencana dalam menangani pekerjaan

    penyusunan Rencana Garis Sempadan Bangunan Di Kecamatan Junrejo

    beserta keterlibatan tenaga ahli dengan tugasnya selama proses

    penyusunan tersebut.