ba aa acaan 1 allif

13

Upload: khamdiyah-el-yusie

Post on 09-Jul-2015

391 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ba aa acaan 1 allif
Page 2: Ba aa acaan 1 allif

MAD (BACAAN PANJANG)

Mad menurut bahasa adalah tambahan atau panjang. Menurut istilahahli qiraat adalah memanjangkan suara bacaan huruf Al-Qur’an disebabkan adanya huruf Mad sesuai aturan-aturan yang berlaku. Perlu terlebih dahulu kita mengenal istilah yang terkait dengan ukuranbacaan panjang, yaitu :

1. Harakat artinya gerak, yaitu gerak sedang, seperti gerak jari, anggukatau ketukan dalam irama musik. Untuk lebih jelasnya, perhatikanuraian berikut ini :

1 harakat = 1 gerak atau 1 ketukan2 harakat = 2 gerak atau 2 ketukan3 harakat = 3 gerak atau 3 ketukan4 harakat = 4 gerak atau 4 ketukan5 harakat = 5 gerak atau 5 ketukan6 harakat = 6 gerak atau 6 ketukan

Page 3: Ba aa acaan 1 allif

2. Alif adalah salah satu huruf hijaiah yang bersifatnetral, tidak masuk dalam kelompok Qamariahmaupun Syamsiah, kemudian dijadikan istilah untukmenentukan ukuran bacaan panjang, dengan nilaisebagai berikut :

1 Alif = 2 harakat = 2 gerak atau 2 ketukan1,5 Alif = 3 harakat = 3 gerak atau 3 ketukan2 Alif = 4 harakat = 4 gerak atau 4 ketukan2,5 Alif = 5 harakat = 5 gerak atau 5 ketukan3 Alif = 6 harakat = 6 gerak atau 6 ketukan

Page 4: Ba aa acaan 1 allif

Huruf Mad ada tiga

1. ALIF sebelumnya ada fathah [ dengan kadar panjangdua harakat atau ketukan, seperti :

.YA’ MATI sebelumnya ada kasrah [ - dengan kadarpanjang dua harakat atau ketukan, seperti :

.WAW MATI sebelumnya ada dhammah [ - dengan kadar panjangdua harakat atau ketukan, seperti :

Page 5: Ba aa acaan 1 allif

Pembagian Mad

Pada garis besarnya, mad terbagi menjadi dua bagian, yaituMad Thabi’i (Asli) dan Mad Far’i (cabang) denganpenjelasan sebagai berikut :

A. MAD THABI’I

Mad Thabi’i adalah mad (bacaan panjang) yang terjadikarena adanya salah satu huruf mad seperti tersebut diatas, tanpa adanya sebab lain. Diberi nama mad thabi’ikarena madnya berlaku sesuai tabi’at aslinya, sehinggadisebut juga dengan “Mad Asli” . Ukuran panjangnyaadalah 2 harakat/ketukan. Contoh :

Page 6: Ba aa acaan 1 allif

B. MAD FAR’I

Mad Far’i adalah cabang dari mad thabi’i. Mad initerjadi karena adanya sebab lain disamping huruf mad yang ada. Pembagian mad far’i secara rinci adalah :

1. MAD WAJIB MUTTASHIL) yaituapabila ada huruf mad dan sesudahnya terdapathamzah dalam satu kata. Hal ini sejalan dengan kata“muttashil” yang berarti “bersambung”. Ukuranpanjangnya adalah 5 harakat / ketukan atau samadengan 2,5 Alif. Contoh :

Page 7: Ba aa acaan 1 allif

1. MAD WAJIB MUTTASHIL) yaitu apabilaada huruf mad dan sesudahnya terdapat hamzah dalamsatu kata. Hal ini sejalan dengan kata “muttashil” yang berarti “bersambung”. Ukuran panjangnya adalah 5 harakat/ ketukan atau sama dengan 2,5 Alif.

Contoh:

2 MAD JAIZ MUNFASHIL ) ) yaitu apabilaada huruf mad dan sesudahnya terdapat hamzah (Alifberbaris) bukan dalam satu kata. Hal ini sejalan dengankata “munfashil” yang berarti “terpisah”. Ukuranpanjangnya adalah 2 sampai 5 harakat / ketukan atau samadengan 1 sampai 2,5 Alif. Contoh :

Page 8: Ba aa acaan 1 allif

3 MAD ARIDH LISSUKUN) yaitu apabila ada hurufmad yang disambut huruf hidup yang dimatikan karena waqaf. Hal ini sejalan dengan kata “aridh lissukun” berarti “sukun barudatang”. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 6 harakat / ketukanatau sama dengan 1 sampai 3 Alif. Contoh :

dibaca☼ dibaca☼dibaca☼ dibaca☼

4 MAD BADAL) yaitu mad yang terjadi karena ada hurufmad sebagai ganti dari hamzah yang dibuang. Hal ini sejalandengan kata “badal” yang berarti “ganti” Ukuran panjangnyaadalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1Alif. Contoh :

Asalnya ditulis dan dibaca

Asalnya ditulis dan dibaca

Asalnya ditulis dan dibaca

Page 9: Ba aa acaan 1 allif

5 MAD ‘IADH) yaitu mad yang terjadi karena waqafpada alif pengganti dari fathatain [ ]. Fathatain [ dibacafathah [ selain ta’ marbuthah [ Hal ini sejalan dengan kata“’iwadh” yang berarti “ganti”. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh:

dibaca ☼ dibaca ☼

dibaca ☼ dibaca ☼

5 MAD LAYYIN) yaitu mad yang terjadi ketika ada hurufWaw atau Ya’ mati sebelumnya berharakat fathah [ karena waqaf , sehingga terdengar suara lembut. Sejalan dengankata “Layyin” yang berarti “lunak atau lembut”. Ukuranpanjangnya adalah 2 sampai 6 harakat / ketukan atau samadengan 1 sampai 3 Alif. Contoh :

dibaca ☼ dibaca ☼ dibaca ☼dibaca ☼

Page 10: Ba aa acaan 1 allif

MAD TAMKIN) yaitu mad yang terjadi karena ada dua huruf Ya’ yang berkumpul dalam satu kata[ Ya’ yang pertama bertasydid dan berharakat kasrah, sedangkan Ya’ yang keua berfungsi sebagai huruf mad. Disebut “Tamkin” yang berarti“menetapkan” karena harus menetapkan fungsi tasydid dalam bacaan. Ukuranpanjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Contoh:

Dan juga disebut mad tamkin menurut sebagian ahli qiraat adalah mad yang terjadikarena ada Ya’ mati yang sebelumnya berharakat kasrah disambut oleh Ya' lain pada kataberikutnya. Atau ada Waw mati yang sebelumnya berharakat dhammah disambut olehWaw lain pada kata berikutnya. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atausama dengan 1 Alif. Contoh:

MAD SHILAH QASHIRAH) yaitu mad yang terjadi pada kata ganti orangketiga tunggal laki-laki, dengan lambang HI/HU [ yang sebelumnya ada hurufhidup dan sesudahnya tidak terdapata hamzah. Ukuran panjangnya adalah 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif. Ukuran panjang 2 harakat termasuk "Qashirah" yang berarti "pendek". Contoh:

Page 11: Ba aa acaan 1 allif

MAD SHILAH THAWILAH) yaitu mad yang terjadipada kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki, dengan lambang HI/HU [ yang sebelumnya ada huruf hidup dan sesudahnya terdapatahamzah. Ukuran panjangnya adalah 2 sampai 5 harakat / ketukan atausama dengan 1 sampai 2,5 Alif. Ukuran panjang lebih dari 2 harakattermasuk "Thawilah" yang berarti " panjang". Contoh :

CATATAN :

- Apabila sebelum HU / HI terdiri dari huruf mati (bersukun), seperti [ maka tidak berlaku mad shilah. Contoh :

-HI pada kata [ dalam surat Al-Furqan ayat 69, walaupunsebelumnya terdiri dari huruf yang bersukun, tetap dibaca panjang 2 harakat / ketukan atau sama dengan 1 Alif, seperti :

Page 12: Ba aa acaan 1 allif

- HI / HU [ yang bukan kata ganti, walaupunsebelumnya terdapat huruf hidup, tidak boleh dibacapanjang atau dengan kata lain tidak berlaku mad. Contoh : – Surat Al-Alaq [96] : 15 – Surat Asy-Syu’ara [26] : 116 dan 167 – Surat Maryam [19] : 46 – Surat Al-Ahzab [33] : 60

dan Surat Huud [11] : 91 - dan Surat Al-Mu’minun[23] : 19 – Surat Ash-Shaffaat [37] : 42 – Surat Al-Mursalaat[77] : 42. Dan juga Surat Az-Zumar [39] : 7 -

- Sesudah HU / HI terdapat huruf yang bersukun, makamad tidak berlaku lagi. Contoh :

Page 13: Ba aa acaan 1 allif

Thank youThank you