ayunan dan bandul fisis gerry

24
I. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari sifat ayunan 2. Menentukan percepatan gravitasi II. Dasar Teori Gerak harmonik sederhana Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). GHS mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusiodal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak harmonik sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu GHS Linier misalnya : penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/air dalam pipa U, gerak horisontal/vertikal dari pegas, dsb. GHS Angular misalnya : gerak bandul/bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dsb. Kinematika GHS Simpangan x(t) = A m sin (wt +q 0 ) dimana x = simpangan, A m = amplitudo, w = frekuensi angular q 0 = sudut fasa awal

Upload: i-putu-adi-surya-mahardika

Post on 18-May-2017

314 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

I. Tujuan Percobaan

1. Mempelajari sifat ayunan

2. Menentukan percepatan gravitasi

II. Dasar Teori

Gerak harmonik sederhana

Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang

ditempuh selalu sama (tetap). GHS mempunyai persamaan gerak dalam bentuk

sinusiodal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak

harmonik sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu

• GHS Linier

misalnya : penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/air dalam pipa U, gerak

horisontal/vertikal dari pegas, dsb.

• GHS Angular

misalnya : gerak bandul/bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dsb.

Kinematika GHS

Simpangan

x(t) = Am sin (wt +q0)

dimana

x = simpangan,

Am= amplitudo,

w = frekuensi angular

q0 = sudut fasa awal

Gambar 2. 1 Grafik gerak harmonik sederhana (GHS)

Page 2: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Kecepatan GHS adalah turunan dari simpangan GHS

Percepatan GHS adalah turunan kedua dari simpangan atau turunan kecepatan

GHS

Pada GHS, frekuensi dan periode tidak tergantung pada amplitudo

Contoh-contoh GHS

1. Bandul Matematis atau Bandul sederhana

Bandul matematik adalah sebuah bandul dengan panjang I dan massa m dan

membuat GHS dengan sudut kecil (f <<). Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi

kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu mg sin q dan panjang busur adalah s = lq.

Kesetimbangan gayanya adalah:

GHS bandul dapat dinyatakan:

Page 3: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Sehingga periode dari bandul adalah :

Gambar 2.2 Bandul Matematis

Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode

mengalami ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut q0

yaitu:

2. Bandul Fisis

Bandul fisis memperhitung momen inersia yaitu kecenderungan benda tegar

melakukan gerak rotasi. Bandul fisis memberikan torka pemulih sebesar t = Ia. Gaya

pada GHS bandul fisis :

Page 4: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Persaman GHS pada bandul fisis:

Periode bandul fisis adalah

Gambar 2.3 Bandul Fisis

Gravitasi

Satuan percepatan rata-rata gravitasi bumi yang disimbolkan sebagai g

menunjukkan rata-rata percepatan yang dihasilkan medan gravitasi pada permukaan

Bumi (permukaan laut). Nilai sebenarnya percepatan gravitasi berbeda dari satu tempat

Page 5: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

ke tempat lain tergantung ketinggian dan kondisi geologi. Simbol g digunakan sebagai

satuan percepatan. Dalam fisika, nilai percepatan gravitasi standar gn didefinisikan

sebagai 9,806.65 m/s2 (meter per detik2), atau 32,174.05 kaki per detik2. Pada ketinggian

p maka menurut International Gravity Formula,

g = 978,0495 (1+0.0052892 sin2 (p) - 0.0000073 sin2 (2p)) sentimeter per detik2. (cm/s2).

Simbol g pertama kali digunakan dalam bidang aeronautika dan teknologi ruang angkasa,

yang digunakan untuk membatasi percepatan yang dirasakan oleh kru pesawat ulang-alik,

disebut juga sebagai g forces. Istilah ini menjadi populer di kalangan kru proyek luar

angkasa. Sekarang ini berbagai pengukuran percepatan gravitasi diukur dalam satuan g.

Istilah satuan gee dan grav juga menunjuk kepada satuan ini.

III. Alat dan Bahan

1. Ayunan sederhana.

2. Ayunan fisis.

3. Stopwatch.

IV. Prosedur Percobaan

A. AYUNAN SEDERHANA

Gambar :

Page 6: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Gambar 4.1 Ayunan sederhana

1. Ambil panjang tali tertentu

2. Ukur waktu ayunan dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk 20 kali

ayunan.

3. Ulangi percobaan ini sekurang-kurangnya 5 kali dengan mengambil panjang tali

yang berlainan.

B. AYUNAN FISIS

Gambar :

Gambar 4.1 Ayunan fisis

1. Letakkan pemberat di tengah-tengah batang

2. Ukur ayunan dengan cara seperti A untuk 5 sumbu ayun yang berturut-turut

pada sisi A

3. Ulangi percobaan B1 untuk 5 sumbu pada sisi B (baik ayunan fisis) yang

setangkup dengan titik sumbu 2.

4. Geserkan beban (pemberat) satu atau 2 lobang kesebelah dan ulangi

percobaan B2 dan B3. Ambil masing-masing 5 sumbu, tidak perlu setangkup.

Page 7: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

V. DATA PENGAMATAN

AYUNAN SEDERHANA

A. Percobaan I

No. Panjang Tali (cm) Waktu 20 Ayunan (sekon)

1 59 33,7

2 60 33,7

3 60 33,2

4 59,9 31,6

5 60 31,7

B. Percobaan II

No. Panjang Tali (cm) Waktu 20 Ayunan (sekon)

1 49,5 30,8

2 50 28,9

3 49 30,8

4 49,5 30,8

5 50 30,5

C. Percobaan III

No. Panjang Tali (cm) Waktu 20 Ayunan (sekon)

1 69,5 33,9

2 69 34

3 70 35,4

4 69 33,4

5 69,5 34,2

Page 8: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

AYUNAN FISIS

Berat A : 1,4 kg

Berat B : 1 kg

No. L (cm)

1 130

2 129,9

3 129,9

4 130

5 130

A. Percobaan I

No. Panjang Batang (cm) Waktu 20 Ayunan (sekon)

1 56,5 37,5

2 56 37,5

3 55,5 36,2

4 56 36

5 56,5 36,9

B. Percobaan II

No. Panjang Batang (cm) Waktu 20 Ayunan (sekon)

1 50 33,8

2 49 33,8

3 49,5 33

4 50 32,5

Page 9: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

5 50 33,8

C. Percobaan III

No. Panjang Batang (cm) Waktu 20 Ayunan (sekon)

1 57,5 36,6

2 57 36

3 57,9 36,6

4 56,9 35,7

5 57 35,9

VI. PERHITUNGAN DATA

A. Menentukan Percepatan Gravitasi (g) Dari Ayunan Sederhana

Diketahui : T = 33,7 sekon : 20kali = 1,685 sekon

Panjang Tali = 59 cm = 0,59 m

Ditanya : g = . . . ?

Jawab :

Dengan cara yang sama diperoleh :

Percobaan I

No. Panjang Tali (cm) Waktu 20 Ayunan (sekon) g ( )

Page 10: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

1 59 33,7 8,20

2 60 33,7 8,18

3 60 33,2 8,18

4 59,9 31,6 9,22

5 60 31,7 9,23

Percobaan II

No. Panjang Tali (cm) Waktu 20 Ayunan (sekon) g ( )

1 49,5 30,8 8,22

2 50 28,9 9,37

3 49 30,8 8,14

4 49,5 30,8 8,22

5 50 30,5 8,42

Percobaan III

No. Panjang Tali (cm) Waktu 20 Ayunan (sekon) g ( )

1 69,5 33,9 9,48

2 69 34 9,41

3 70 35,4 8,80

4 69 33,4 9,75

5 69,5 34,2 9,48

B. Menentukan Percepatan Gravitasi (g) Dengan Ayunan Fisis

Percobaan I

Diketahui : = =36,22 sekon : 20 kali = 1,811 sekon

= = 129,96 cm = 1,2996 m

= = 51,6 cm = 0,516 m

Page 11: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Ditanya : g = . . . ?

Jawab :

Dengan cara yang sama diperoleh

Percobaan II

Sehingga g =

Percobaan III

Sehingga g =

Page 12: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

VII. RALAT KERAGUAN

AYUNAN SEDERHANA

L

59 59,7 -0,7 0,49

60 59,7 0,3 0,09

60 59,7 0,3 0,09

59,9 59,7 0,2 0,04

60 59,7 0,3 0,09

Ralat nisbi = = x 100% = 0,34%

Ralat kebenaran = 100% - 0,34% = 99,66%T

33,7 32,78 0,92 0,85

33,7 32,78 0,92 0,85

33,2 32,78 0,42 0,18

31,6 32,78 -1,18 1,4

31,7 32,78 -1,08 1,17

Ralat nisbi = = x 100% = 1,44 %

Page 13: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Ralat kebenaran = 100% - 1,44 % = 98, 56%

Ralat nisbi = = x 100% = 0,24 %

Ralat kebenaran = 100% - 0,24 % = 99,76%

AYUNAN FISIS

a

56,5 56,1 0,4 0,16

56 56,1 -0,1 0,01

55,5 56,1 -0,6 0,36

56 56,1 0,4 0,16

56,5 56,1 -0,1 0,01

Page 14: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Ralat nisbi = = x 100% = 0,36%

Ralat kebenaran = 100% - 0,36% = 99,64%

T

37,5 36,82 0,68 0,46

37,5 36,82 0,68 0,46

36,2 36,82 -0.62 0,38

36 36,82 -0,82 0,67

36,9 36,82 0,08 0,0064

Ralat nisbi = = x 100% = 0,8 %

Ralat kebenaran = 100% - 0,8 % = 99,18%

L

130 129,96 0,04 0,0016

129,9 129,96 -0,06 0,0036

129,9 129,96 -0,06 0,0036

130 129,96 0,04 0,0016

130 129,96 0,04 0,0016

Page 15: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Ralat nisbi = = x 100% = 0,015%

Ralat kebenaran = 100% - 0,015% = 99,98%

Page 16: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Ralat nisbi = = x 100% = 1,86 %

Ralat kebenaran = 100% - 1,86 % = 98,14%

VIII. Grafik

AYUNAN SEDERHANA

AYUNAN FISIS

Page 17: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

IX. Pembahasan

Pada percobaan ayunan dan percepatan gravitasi ini bertujuan untuk mempelajari

sifat ayunan sederhana dan ayunan fisis serta untuk menentukan percepatan gravitasi.

Percobaan yang pertama yaitu menentukan percepatan gravitasi dengan menggunakan

ayunan sederhana. Prosedur kerjanya adalah dengan menggantungkan beban pada seutas

tali L. Kemudian bandul diayunkan dengan sudut simpangan θ dan dihitung waktu yang

dibutuhkan untuk mencapai 20 kali ayunan. Pada dasarnya ayunan sederhana merupakan

osilasi harmonik yang berosilasi dengan periode T.

Percobaan yang kedua adalah menggunakan ayunan fisis. Prosedur kerjanya

adalah dengan menggunakan sebuah beban yang dipasang pada sebuah batang sebagai

porosnya. Untuk mendapatkan data yang bervariasi letak beban diubah-ubah sehingga

jarak kepusat masa (a) berbeda-beda. Kemudian beban diayunkan dan dihitung waktu

yang dibutuhkan untuk mencapai 20 kali ayunan.

Setelah dilakukan percobaan dengan ayunan sederhana diperoleh hasil :

Percobaan I : =1,64 sekon, =0,597 m

Page 18: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Percobaan II : =1,52 sekon, =0,496 m

Percobaan III : =1,171 sekon, =0,694 m

Sedangkan dengan ayunan fisis diperoleh hasil :

Percobaan I : =1,82 sekon, =0,516 m

Percobaan II : =1,67 sekon, =0,497 m

Percobaan III : =1,181 sekon, =0,57,3 m

Data-data hasil percobaan diatas digunakan untuk menentukan percepatan gravitasi

(g). Pada ayunan sederhana masa beban dan tali dapat diabaikan sehingga rumus yang

digunakan adalah :

Dimana : g = percepatan gravitasi ( )

L= panjang tali (m)

T= peride (sekon)

Hasil perhitungan percepatan gravitasi yang diperoleh dari ayunan sederhana adalah

sekitar (8,44±0,002) , hasil ini agak jauh dari teori yaitu 9,8 . Hal ini mungkin

diakibatkan oleh kurang teliti dalam pengambila data dan simpangan ayun yang terlalu

lebar.

Sedangkan perhitungan data dengan ayunan fisis digunakan rumus :

Dimana : g = percepatan gravitasi ( )

L= panjang batang (m)

T= peride (sekon)

a= jarak ke pusat masa (m)

Hasil perhitungan yang diperoleh sangat jauh dari teori yaitu -3,29 . Ada beberapa

faktor yang menjadi penyebab kesalahan ini, selain karena adanya kurang teliti dalam

pengambilan data, ada kemungkinan kesalahan dalam menggunakan rumus. Secara teori

pada bandul fisis berat beban tidak diabaikan begitu juga dengan berat batang sebagai

lengan ayun. Tapi pada penuntun praktikum berat beban dan batang diabaikan.

Page 19: Ayunan Dan Bandul Fisis Gerry

Ditinjau dari segi grafik, pada percobaan dengan ayunan sederhana dapat

dianalisa bahwa kuadrat waktu ayun berbanding lurus dengan panjang tali yang

digunakan. Sedangkan dengan ayunan fisis dapat dianalisa bahwa waktu ayun berbanding

lurus dengan jarak ke pusat masa.

X. Kesimpulan

Setelah dilakukan percobaan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Untuk menghitung percepatan gravitasi dapat digunakan ayunan sederhana dan

ayunan fisis.

2. Pada bandul sederhana untuk menghitung percepatan gravitasi, berat beban dan

tali dapat diabaikan.

3. Pada bandul fisis untuk menghitung percepatan gravitasi berat beban dan batang

tidak diabaikan.

4. Dengan metode ayunan sederhana diperoleh percepatan gravitasi g =

(8,44±0,002)

5. Dengan metode ayunan fisis diperoleh percepatan gravitasi g = -3,29 .