aura, menambah daya pesona, qolbun salim, abah sony.pdf

1

Aura, Menambah Daya Pesona, Qolbun Salim, Abah Sony

A U R A

MENAMBAH DAYA PESONA

MUHAMMAD ABDULLAH SONHAJI

2


MANFAAT AURA LUAR Menambah daya pesona, dan daya tarik diri. Wajahnya bersinar, ayu, nampak kalem, anggun setiap orang yang menatapnya langsung simpatik dan menaruh harapan. Perilakunya memukau banyak orang. Banyak orang terkesima tak sadarkan diri melihat penampilannya.

MANFAAT AURA DALAM Dirindukan dan dikangeni banyak orang. Setiap orang yang menatap wajahnya akan bergetar, tidak bisa melupakan sampai akhir hayat, walau hanya sekali tatap, atau hanya sekali jumpa. Sering muncul dalam impian seseorang. Keberadaan dan kehadirannya diharapkan banyak orang. Senyumnya menggetarkan jiwa, membekukan raga. Jiwanya menyejukkan semua insan, bagai setetes embun di padang sahara. Hatinya menerangi semua insan bagai seberkas sinar dalam kegelapan. Banyak orang yang gandrung dan tergila-gila padanya.

MANFAAT AURA SECARA UMUM Manfaat umum dari tajamnya sinar aura adalah berhasil dalam kehidupan, sukses dalam karier, sukses dalam materi, banyak sahabat, dan banyak rezeki. Walaupun sering mendapat sandungan asmara karena banyak dicintai orang.

3


Oleh: MUHAMMAD ABDULLAH SONHAJI Pengasuh: GRAHA PENCERAH JIWA TEMPAT SINGGAH JIWA YANG LELAH PONPES QOLBUN SALIM BUKIT BOKO, PRAMBANAN, YOGYAKARTA

4


K A T A P E N G A N T A R Segala puji bagi Alloh Swt , Tuhan pencipta dan pemelihara alam ini. Segala puji bagi Alloh Swt, sumber dari segala sumber ilmu. Andaikan air samudra dijadikan tinta, andaikan pohon-pohon dijadikan pena, tidak akan habis mencatat ilmu-Nya. Segala puji bagi Alloh Swt, Tuhan yang meniupkan langsung ilmu hikmah dan ilmu halus ke dalam kalbu kekasih-Nya. Terlalu banyak ilmu-Nya yang tidak bisa terucap dengan kata, tidak bisa tertulis dengan huruf, tidak bisa terkias dengan bahasa, dan tidak terjangkau oleh panca indera. Shalawat dan salam pada baginda Nabi Muhammad Saw, dan seluruh para Nabi dan Rosul, pada keluarganya, pada keturunannya, dan pada para sahabatnya. Buku Aura, Menambah Daya Pesona ini bukan semata-mata untuk dipelajari, tapi untuk dijadikan petunjuk dalam menempuh perjalanan rokhani untuk meningkatkan pancaran sinar aura. Perjalanan ini panjang dan berliku sehingga membutuhkan pedoman, pembimbing, waktu dan laku. Dengan meningkatkan kekuatan pancaran aura, kita juga bisa menjadi manusia seutuhnya, kuat jasmani, kuat rokhani. Kita bisa memiliki iman yang sempurna, keyakinan yang benar, dan akhlak yang mulia. Dengan iman yang sempurna, maka semua ibadah kita akan terasa nikmat, khusuk, dan istiqomah. Dengan ibadah yang khusuk kita akan menjadi manusia yang berakhlakul karimah, mampu menyebar kasih sayang di muka bumi. Janganlah mati

5


sebelum iman kita sempurna, ibadah kita khusuk, dan akhlak kita mulia. Wallohualam bis shawab. Graha Pencerah Jiwa,

Tempat Singgah Jiwa Yang Lelah P O N P E S Q O L B U N S A L I M

Bukit Boko, Prambanan, Yogyakarta 2007

6


SAMUDRA CAHAYA Di dasar jiwamu yang paling dalam ada samudra madu. Jika kau masuk di dalamnya, senyum di wajahmu akan selalu manis, dan selama hidup di dunia kau tidak akan pernah haus. Di dasar jiwamu yang paling dalam ada samudra cahaya. Jika kau masuk di dalamnya, hatimu hening, pikiranmu bening, badanmu akan bersinar cemerlang menyinari kegelapan alam. Di dasar jiwamu yang paling dalam ada samudra ilmu. Jika kau masuk di dalamnya, hatimu akan penuh hikmah, dan diliputi ilmu rahasia kehidupan yang luas tanpa batas. Di dasar jiwamu yang paling dalam ada samudra kebahagiaan. Jika kau masuk di dalamnya, hatimu akan selalu bahagia, dan tidak tertarik lagi pada kebahagiaan semu yang diperlombakan manusia. Di dasar jiwamu yang paling dalam ada samudra ketenangan. Jika kau masuk di dalamnya, hatimu akan selalu tenang, damai, dan tidak akan tersentuh kesedihan atau duka nestapa. Di dasar jiwamu yang paling dalam ada samudra kasih sayang. Jika kau masuk di dalamnya, dadamu akan penuh kasih sayang, terpancar tanpa harap pujian, dan tanpa harap imbalan. Rasa benci, marah, dendam, iri dan dengki akan lenyap tanpa bekas. (Graha Pencerah Jiwa, Abah Sony).

7


Aku tinggalkan indera Aku lupakan rasa Aku abaikan duka nestapa Aku lari dalam diam Aku kejar Dia Jantungku berhenti berdenyut Pikiranku beku Hatiku larut Napas lelah tersisa Aku dekati Dia Aku lihat cahaya Cahaya di atas cahaya Aku mandi cahaya Aku larut cahaya Aku masuk samudra cahaya Samudra cahaya yang memancar tanpa batas Samudra kebahagiaan luas tak bertepi Samudra ketenangan terhampar tanpa pantai Samudara kasih sayang penuh rasa (Graha Pencerah Jiwa, Abah Sony)

8


DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar . Samudra Cahaya . . Renungan . Daftar Isi .. 01. Pengertian Aura . 02. Jenis Aura ...... 03. Sumber Energi Aura . 04. Hakekat Aura ....... 05. Sifat Aura ... 06. Manfaat Aura ..... 07. Cara Menguatkan Aura .... 08. Menyerap Aura Alam . 09. Transfer Aura .. 10. Memanfaatkan Aura Benda . 11. Cara Mempertahankan Aura 12. Cara Merasakan Aura ... 13. Cara Melihat Aura. 14. Halus Jiwa, Tajam Aura .. 15. Faktor Yang Menghilangkan Aura 16. Organ Manusia . 17. Nilai Manusia 18. Orang Kasar, Rugi Besar .. 19. Menu Harian Menambah Aura .. 20. Doa Menambah Aura .

9


21. Aura Adalah Amanah . Penutup ... Renungan 01: Lemah Lembut .. Renungan 02: Ahli Sedekah . Tambahan 03: Shalat . Tambahan 04: Makna Warna Aura ..

- - -

10


A U R A

01. PENGERTIAN AURA Aura adalah pancaran sinar lembut yang keluar dari tubuh manusia. Sinar tubuh tersebut merupakan daya tarik alamiah pada diri setiap orang. Sinar tubuh tersebut merupakan daya pesona yang ada pada semua manusia. Ada beberapa hal yang penting untuk diketahui tentang aura : 1. Aura manusia berwarna-warni sesuai kepribadian dan kehidupan seseorang. Karena warna aura merupakan pancaran jiwa dan kehidupan, maka banyak para ahli aura mampu membaca karakter atau kehidupan seseorang hanya dari melihat auranya.

2. Warna aura bisa berubah-ubah sesuai dengan kedewasaan kepribadian seseorang atau keberhasilan seseorang dalam olah batin atau olah spiritual. Untuk mempelajari makna yang terkandung dalam aura, seseorang bisa belajar dari pengalaman atau membaca arti warna aura pada buku yang dijual di toko buku yang bermutu. 3. Pancaran warna aura bisa dilihat dengan mata biasa yang terlatih, bisa juga difoto yaitu dengan menggunakan foto kirlian. Jika anda ingin belajar melihat aura anda bisa mempelajari

11


petunjuk melihat aura pada bagian lain dalam buku ini. Bisa juga memfoto aura anda pada aura fotografer yang sudah ada di kotakota besar. Kami akan membantu menunjukkan alamat mereka jika anda berminat. 4. Panjang pendeknya pancaran aura seseorang juga bisa dideteksi dengan menggunakan indera peraba kulit kita atau dideteksi dengan alat sederhana seperti tongkat deteksi dan pendulum. Di bagian lain dalam buku ini juga anda akan dipandu bagaimana mencoba merasakan aura dan melihat aura. 5. Aura seseorang bisa terpengaruh oleh lingkungan. Faktor yang mempengaruhinya bisa berupa benda, tumbuhan, keadaan alam, tempat atau pengaruh orang lain. Aura bisa bertambah daya pancarnya dan bisa juga berkurang karena pengaruh lingkungan tadi. 6. Begitu juga dengan warna aura, bisa juga terpengaruh oleh lingkungan. Dengan dasar perubahan warna dan daya pancar aura ini, kami membantu meningkatkan daya pancar aura anda seoptimal mungkin dan membantu menambah atau merubah warna aura menjadi warna keemasan yang cemerlang sebagai simbul warna kejayaan atau keberuntungan.

02. JENIS AURA a. Aura Luar.

12


Aura Luar merupakan pancaran tubuh manusia. Kekuatannya bersumber dari bio-listrik yang ada dalam badan manusia. Disebut juga dengan aura fisik. b. Aura Dalam. Aura dalam adalah pancaran jiwa manusia. Kekuatannya bersumber dari kekuatan hati. Disebut juga dengan aura psykhis.

03. SUMBER ENERGI AURA a. Aura Luar. Sumber energi Aura Luar adalah bio-listrik yang dihasilkan oleh badan manusia. Energi ini bisa kuat dengan memperbaiki kandungan gizi bahan makanan dan pola makan sebagai bahan bakar. Bisa juga dengan olah raga dan olah napas. b. Aura Dalam. Sumber energi Aura Dalam adalah kekuatan illahiyah yang dihasilkan dengan olah sepiritual mendekatkan diri pada Alloh Swt, Sang pencipta alam ini. Usaha menguatkan aura dalam dengan memperbanyak ketaatan dan ibadah.

04. HAKEKAT AURA

13


Hakekat aura adalah cahaya. Pemilik cahaya adalah Alloh Swt. Dialah cahaya di atas cahaya. Dialah cahaya bagi langit dan bumi. Dialah cahaya bagi alam ini. Dia memberikan cahaya pada hamba-Nya yang dikehendaki. Dia juga menunjukkan para hamba dengan cahaya-Nya. Aura Illahiyah adalah simbol kasih sayang Alloh Swt. Kasih sayang Alloh Swt tidak terbatas dan tidak tersekat. Siapapun akan mendapatkannya, bagai pancaran sinar matahari pagi. Orang beriman yang ahli ibadah diberi cahaya. Orang kafir yang ahli maksiat pun diberi cahaya. Aura adalah amanah. Cahaya adalah amanah. Kelak Alloh Swt akan meminta pertanggungjawaban dari amanah yang diberikan pada hamba-Nya. Untuk apa kau menggunakan kecantikanmu. Untuk apa kau menggunakan ketampananmu.

05. SIFAT AURA 01. Sifat aura adalah lemah-lembut. Karakter aura adalah halus. Dasar aura adalah kasih sayang. Siapapun di antara manusia yang makin lembut jiwanya, maka makin kuat sinar auranya. Makin halus budinya, maka makin terang sinar auranya. Makin lemah-lembut hatinya, maka makin cemerlang warna auranya. 02. Alloh Swt, telah memberikan aura yang paling sempurna kepada para Utusan-Nya, kepada para Nabi-Nya, kepada para ulama, kepada para orang-orang suci, dan kepada para kekasih-

14


Nya. Mereka adalah orang-orang pilihan yang berhati lemah-lembut, dermawan, penuh cinta dan kasih sayang, dan selalu mengalah demi kebahagiaan orang lain. Mereka lemah nampaknya, tapi kekuatan hatinya kokoh bagai karang. Mereka lembut nampaknya, tapi semangat pengabdiannya bergelora bagai ombak samudra. Mereka halus nampaknya, tapi kasih sayang mengalir deras, berhembus ke segala arah di alam ini bagai badai gurun. 03. Di balik wajahnya yang anggun, ada tersimpan berjuta kasih sayang pada semua makhluk. Di balik budi pekertinya yang santun, ada segudang kepedulian kepada semua insan. Di balik hatinya yang sejuk, tersimpan doa dan harapan besar bagi kebahagiaan dan keselamatan semua umat di alam ini. Mereka hadir di muka bumi, bagai sinar surya yang selalu menerangi alam. Mereka datang ke dunia, bagai butiran air hujan yang membasahi bumi. Mereka turun ke dunia, bagai hembusan angin malam yang membelai, menyejukkan hati umat. Mereka adalah tetesan embun pagi di padang sahara. Mereka adalah berkas cahaya dalam kegelapan. Mereka adalah manusia yang beraura tinggi.

06. MANFAAT AURA a. Manfaat Aura Luar: 1. Menambah daya pesona, dan daya tarik seseorang.

15


2. Wajahnya bersinar, nampak ayu, kalem, anggun, setiap orang yang menatapnya langsung simpatik, dan menaruh harapan. 3. Gerak-geriknya selalu memukau banyak orang. 4. Banyak orang terkesima tak sadarkan diri melihat penampilannya. b. Manfaat Aura Dalam: 1. Dirindukan banyak orang, dan dikangeni banyak orang. 2. Setiap orang yang menatap wajahnya akan bergetar dan tidak bisa melupakannya sampai akhir hayatnya, walaupun hanya sekali tatap, atau sekali jumpa. 3. Sering muncul dalam mimpi seseorang. 4. Keberadaannya dielukan banyak orang, kehadirannya diharapkan banyak orang, senyumnya selalu menggetarkan jiwa. 5. Jiwanya menyejukkan semua insan di sekitarnya, bagai setitik embun di padang sahara. 6. Banyak orang yang gandrung dan tergila-gila padanya. c. Manfaat Umum. Manfaat umum dari tajamnya sinar aura adalah berhasil dalam kehidupan, sukses dalam materi, sukses dalam karier, banyak sahabat, dan banyak rezeki. Walaupun sering mendapat batu sandungan dalam asmara karena banyak dicintai orang.

16


07. CARA MENGUATKAN AURA A. Menguatkan Aura Luar. Di dalam tubuh manusia ada generator pembangkit tenaga bio-listrik. Dengan bio-listrik inilah panca indera bisa berfungsi. Makin tinggi daya bio-listriknya, maka makin tajam dan tahan lama fungsi masing-masing indera. Kerusakan atau sakit pada bagian indera banyak diakibatkan karena kurangnya aliran bio-listrik pada indera tersebut. Penyembuhan pada bagian tubuh yang sakit karena kekurangan bio-listrik bisa dilakukan dengan penambahan daya. Penambahan kekuatan bio- listrik di dalam badan jasmani bermanfaat untuk : a. Penyembuhan penyakit karena kekurangan bio-listrik. b. Mengoptimalkan dan melipatgandakan kekuatan indera. c. Mencegah kerusakan atau melemahnya fungsi indera. d. Membuat indera lebih peka, sensitif, dan bekerja tahan lama. e. Aura tubuh makin kuat dan tajam. B. Menguatkan Aura Dalam. Sesungguhnya setiap manusia mempunyai dua kekuatan atau daya: Pertama, daya hidup. Kedua, daya kehidupan. Hidup sebagai ruh kehidupan dan daya kehidupan sebagai kekuatan untuk mempertahankan kehidupan. Hal ini juga ada pada hewan dan tumbuhan. Coba anda perhatikan:

17


a. Seekor kelinci yang baru dilahirkan, dia hidup. Alloh Swt memberinya ruh, Alloh Swt juga memberinya daya kehidupan sehingga bisa mencari makan, lari cepat, menjadi besar, bertahan dari serangan lawan dan bisa berkembang-biak. b. Sebiji padi yang ditanam, dia tumbuh. Alloh Swt memberinya ruh. Alloh Swt juga memberinya daya kehidupan sehingga bisa tumbuh, besar, kuat, berbunga, berbuah, dan bisa dipanen. Unsur badan terdiri dari jasmani dan rokhani. a. Jasmani punya panca indera : mata untuk melihat, hidung untuk membau, telinga untuk mendengar, lidah untuk mengecap, dan kulit untuk merasa. b. Rokhani juga punya indera yang bisa merasakan. Gunanya bukan untuk merasakan yang kasar dan nampak mata, tapi untuk merasakan yang halus dan tak nampak mata. (tidak bisa dijangkau oleh panca indera). Jasmani kita hidup, rokhani kitapun hidup. Tapi banyak manusia tidak adil dalam membagi daya kehidupan. Seharusnya lima puluh persen daya kehidupan untuk kehidupan jasmani dan lima puluh persen untuk kehidupan rokhani. Kalau bisa adil maka hasilnya:

18


a. Jasmani kita tumbuh berkembang dengan baik, panca indera akan bisa berfungsi merasakan materi kasar yang bisa dilihat mata.

b. Rokhani kita tumbuh berkembang dengan baik, indera ke-enam akan bisa berfungsi merasakan hal-hal halus yang tak tampak mata.

1. Menguatkan Aura Dengan Mengendapkan Jiwa. Usaha untuk memperhalus jiwa itu membutuhkan ilmu, guru, waktu, dan laku. Ilmu sebagai pedoman, guru sebagai pembimbing, waktu untuk proses latihan dan laku sebagai pengorbanan untuk mendapatkan kemuliaan dan kesempurnaan. Kita ini ibarat air sungai. Makin bening, maka makin banyak manfaatnya. Sungai yang berbeda, airnya akan berbeda. Air sungai yang berpasir dalam waktu semalam saja bisa diendapkan. Air sungai yang berlumpur membutuhkan waktu lebih lama lagi tapi bisa mengendap dan bening oleh waktu. Disamping kita melakukan latihan harian sesuai petunjuk, kita juga perlu memperhatikan faktor penunjang keberhasilan. a. Sedikitkan Makan, Minum, Tidur, Dan Bicara.

Daya kerja organ pencernaan adalah menggunakan kekuatan bathin. Walaupun kita tidur, pencernaan tetap berjalan. Itulah sebabnya banyak makan akan mengurangi pancaran aura kita. Banyak

19


minum akan menambah kadar air dalam darah, suhu darah menjadi rendah, kita mudah lelah, mengantuk dan daya bio-listrik melemah. Banyak tidur akan menyebabkan syaraf indera beku. Aliran bio-listrik akan banyak terhambat, penyaluran arus tidak merata, tubuh akan terasa kaku, gerah dan mudah pusing, aura akan memudar. Banyak bicara akan memboroskan bio-listrik, karena berbicara membutuhkan energi kehendak di hati, energi cipta di pikiran, dan energi mekanik pada rahang. Pemborosan ini bisa dikurangi dengan banyak diam, sehingga pancaran aura tetap cemerlang. b. Mandi Keramas Basahi Kepala.

Kalau pikiran banyak berangan-angan, berkhayal kemana-mana, sulit dikendalikan, maka energi bathin akan terhambur sia-sia, aura akan musnah berhamburan. Pikiran adalah energi. Banyak berfikir yang tidak bermanfaat akan memboroskan energi. Dengan mandi keramas dan membasahi kepala, pikiran jadi lebih tenang. Aktifitas pikiran menurun dan tidak kacau. Energi akan lebih memusat dan utuh. Aura akan tetap memancar dan tajam. Banyak orang gila bisa disembuhkan dengan banyak dimandikan. Salah satu proses penyembuhan orang stress bisa dengan mandi keramas atau kungkum (berendam dalam air). c. Vegetarian.

20


Daging berasal dari hewan, sifat hewan tidak tenang, maka imbas getaran kasar dan kepanikan akan banyak mempengaruhi si pemakan. Berbeda dengan tumbuh-tumbuhan yang auranya halus, getarannya halus, maka pemakannyapun akan terpengaruh memiliki aura yang halus. Memang sulit untuk menghilangkan kebiasaan makan daging, tapi minimal bisa mengurangi. Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan. 2. Menguatkan Aura Dengan Menghindari Polusi Bathin.

Udara yang tercemar asap, akan terjadi polusi udara, kita berusaha mencari daerah yang bersih udaranya. Air yang tercemar zat kimia, akan terjadi polusi air, kita berusaha mengambil air bersih dari pegunungan. Akan tetapi ada polusi yang sering kita lupakan yaitu polusi bathin.

Pikiran dan hati manusia bagaikan pemancar dan radio. Bisa menangkap getaran atau gelombang dan juga bisa memancarkan getaran atau gelombang. Andaikata semua orang berfikir baik dan positif, andaikata semua orang berniat tulus dan penuh kasih sayang maka damailah bumi ini. Akan tetapi banyak orang berpikiran kotor, berhati kotor, mau tidak mau pancaran dari pikiran dan hati tadi akan memancar kemana-mana dalam jangkauan radius yang cukup luas. Udara dan suasana yang tercemar pikiran kotor dan hati kotor tadi namanya polusi bathin. Cara yang bisa dilakukan:

21


a. Mengasingkan Diri Sejenak. Bagi kita yang kebetulan bekerja melayani masyarakat, baik di pasar, di kantor, di toko atau di manapun, maka kekuatan aura fisik kita makin lama makin menipis. Hal tersebut terjadi karena sering berbenturan dengan aura orang lain. Jika dibiarkan terus-menerus anda bisa tidak percaya diri, kosong rokhani, bingung dan stress. Salah satu pemecahannya adalah menyempatkan diri menghindar dari keramaian walaupun hanya beberapa saat. Bisa ke gunung, ke pantai, ke kampung, ke desa untuk memulihkan dan menguatkan aura anda. Dengan kata lain untuk menemukan diri anda kembali. b. Penyegaran Kembali (Refreshing). Dalam kurun waktu sebulan atau seminggu sebaiknya diadakan penyegaran kembali. Tinggalkan kesibukan, ajaklah keluarga menikmati alam bebas yang benar-benar bebas dari polusi. Hutan, kebun, pantai, gunung adalah tempat yang paling cocok. Mesin yang dipakai terus-menerus akan aus dan rusak. Begitu juga organ tubuh kita, bisa mengalami penyusutan fungsi dan sakit. Agar kemanfaatan tubuh bisa tahan lama lakukan refreshing. Agar aura tubuh tetap cemerlang lakukan refreshing. Tentu saja tidak harus dengan cara yang mahal dan mewah. Cross country atau jalan-jalan di desa adalah contohnya. Mengunjungi famili di kampung juga sangat menyenangkan. Silahkan rasakan setelah anda menghirup udara segar, meminum

22


air bersih dan menikmati suasana yang bebas polusi di pinggiran kota, anda akan terasa seperti terlahir kembali. Aura anda akan memancar bening kembali. c. Berjaga (melek) Di Penghujung Malam Walaupun berjaga di waktu malam tapi ada saatnya. Kita melek atau berjaga sampai larut malam itu tidak baik menurut kesehatan. Tapi jika anda tidur dulu, kemudian jam tiga malam bangun kembali, maka anda akan mendapatkan banyak kemanfaatan. Orang-orang yang pikiran dan hatinya kotor sudah pada tidur. Tempat-tempat kemaksiatan sudah tutup, pancaran aura negatif sudah hilang, yang ada hanya keheningan, kebersihan suasana, dan ketenangan. Pada saat tersebut aura planet dan sinar cosmis bisa sampai ke permukaan bumi.

Banyak yang bisa kita lakukan pada saat tersebut seperti shalat, zikir, tafakur, berdoa atau hanya merenung. Pada saat tersebut anda bisa ibadah dengan khusuk, berdoa dengan serius, tafakur dan merenungkan tentang diri anda. Pada saat itu jika kita memanggil tuhan, Dia langsung menjawab. Pada saat itu jika kita memohon petunjuk, Dia langsung memberi bimbingan. Pada saat itu banyak doa terkabulkan, banyak hajat terpenuhi, banyak dosa terhapuskan, dan banyak taubat diterima. Pada saat itu juga tuhan turun ke langit bumi. Pada saat itu juga aura illahiyah, turun berhamburan, melapisi seluruh permukaan bumi.

23


Setelah melek pada akhir malam, rasakanlah hati anda akan bahagia, pikiran anda akan hening dan tenang sepanjang hari. Jika anda perhatikan wajah anda akan bersinar memancarkan aura kasih sayang dan aura ketenangan. d. Iktikaf Di Masjid. Tempat ibadah atau masjid adalah suatu tempat dimana banyak orang berkomunikasi dengan tuhan. Pikiran mereka terang, hati mereka bening karena mendapat pencerahan dari tuhan. Datang terang lenyaplah gelap. Dengan demikian suasana eter di lokasi tempat ibadah akan terbebas dari polusi bathin. Banyak orang susah begitu mereka iktikaf berdiam diri dalam masjid beberapa saat, maka hilanglah kesusahannya. Banyak orang bingung, begitu mereka berjamaah dalam masjid dan berlama-lama zikir, teranglah pikirannya. Banyak orang beraura gelap, begitu iktikaf di masjid, maka pancaran sinar auranya menjadi lebih terang, lebih indah, dan lebih menawan. Masjid adalah rumah tuhan dimana kekuatan auranya sangat dahsyat. Sedangkan hukum alam menyatakan bahwa yang kuat mengalahkan yang lemah. Sehingga getaran pikiran kotor akan terpental, gelombang hati yang kotor akan lenyap, dan semua polusi bathin akan hilang. Getaran-getaran negatif tadi hilang karena kuatnya aura dari Nur Illahiyah. Itulah sebabnya mengapa

24


masjid memiliki keistimewaan tersendiri. Banyak doa terkabulkan di sana, banyak kasih sayang tersebar di sana, banyak ibadah melambung dan diterima tuhan di sana, dan banyak pancaran aura psykhis di sana. 3. Menguatkan Aura Dengan Olah Fisik Dan Kasih Sayang. Ada dua cara yang masing-masing bisa kita lakukan untuk meningkatkan kepadatan atau pancaran sinar aura kita. Pertama dengan menggunakan olah fisik dan yang kedua dengan menempuh cara olah batin. Walaupun demikian kita bisa menggunakan kedua cara tersebut, karena pada hakekatnya kedua cara tersebut saling menunjang dan tidak bisa dipisahkan. A. Peningkatan Aura Dengan Olah Fisik. a. Olah Raga Dan Olah Napas. Olah raga dan olah pernapasan banyak sekali ragamnya, bisa dengan jurus, senam, yoga atau jurus-jurus tenaga dalam yang sangat bervariasi. Caranya beragam tapi intinya sama yaitu mengaktifkan energi vital yang sudah terdapat dalam diri setiap manusia, termasuk juga mengembangkannya agar bisa dimanfaatkan secara optimal untuk berbagai keperluan. Untuk belajar pernapasan anda bisa menjadi anggota perguruan olah napas.

25


b. Meditasi Meditasi merupakan cara tercepat untuk proses kematangan spiritual seseorang. Karena meditasi bukan saja menekankan gerak fisik, tapi juga gerak bathin, maka caranya pun beragam pula. Meditasi bisa sambil duduk, berbaring bahkan berdiri pun kita bisa melakukan meditasi. Yang penting bagaimana kita bisa menenangkan hati dan fikir serta kesadaran kita difokuskan pada satu titik. Tujuan meditasi banyak sekali dan bervariasi, untuk penyembuhan, kebahagiaan, dan ketenangan. Tapi tujuan meditasi yang hakiki adalah meningkatkan pancaran sinar aura, dan mendekatkan diri pada tuhan, Sang Pencipta alam ini. Anda bisa belajar meditasi lebih lanjut pada orang yang punya pengalaman dalam hal meditasi. B. Peningkatan Aura Dengan Olah Bathin. Meningkatkan pancaran aura dengan non fisik yaitu dengan olah batin atau olah spiritual. Menggunakan cara ini pada dasarnya kita mengolah hati kita. Bagaimana agar hati kita bersinar, sinar ini akan tembus keluar badan dan nampak jelas melalui pancaran wajah. Badan dan seluruh tubuh kita akan bercahaya. Semua orang bisa melatihnya, cara pertama dan utama ialah bagaimana agar hati kita selalu memancarkan kasih sayang, seperti : a. Kasih sayang pada manusia. b. Kasih sayang pada binatang.

26


c. kasih sayang pada tumbuhan. d. Kasih sayang pada alam. a. Kasih Sayang Pada Manusia. Bentuk nyata pancaran kasih sayang pada sesama manusia adalah kita peduli dan mau membantu kesulitan orang lain, tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras, agama dan perbedaan lainnya. Semua manusia adalah hamba tuhan, walaupun diantara mereka ada yang beriman, tidak beriman, ahli ibadah, ahli maksiat, suka berbuat kebaikan dan suka berbuat kerusakan. Kita dianjurkan mendoakan mereka dan tidak ada perintah dari tuhan untuk membenci mereka. Kita harus belajar melihat orang lain bahagia, karena pada dasarnya manusia hanya ingin dirinya bahagia, biarkan orang lain menderita. Bila melihat orang lain mendapat keberuntungan atau kebahagiaan dada kita terasa panas. Itulah yang harus kita hilangkan. Memaklumi kesalahan orang lain dan mudah memaafkan juga perlu kita latih. Manusia tempat kesalahan, tuhan suka memaafkan, mengapa kita tidak. b. Kasih Sayang Pada Binatang. Bumi, langit dan seisinya adalah untuk kita, tuhan berikan semuanya untuk kita manfaatkan. Tapi bagaimana kita memanfaatkan dengan cara yang baik itulah masalahnya. Kita boleh memelihara binatang, tapi cukupi semua kebutuhannya, termasuk memberikan pasangan hidup agar mereka bisa

27


menyalurkan kebutuhan biologisnya. Toh binatang juga butuh beranak-pinak. Kita boleh menyembelih dan makan daging binatang, tapi sembelihlah dengan tidak banyak menimbulkan penderitaan. Walaupun daging sapi itu baik dan halal, tapi kita tidak boleh memotong buntutnya hidup-hidup untuk dibuat sop dan membiarkan dia hidup tanpa ekor. c. Kasih Sayang Pada Tumbuhan. Apa yang ada di langit dan di bumi dan di antara keduanya selalu bertasbih memuji tuhan. Jadi tumbuhan pun punya kesadaran, bisa bertasbih, tapi kita tidak mendengarnya karena kemampuan kita terbatas. Karena itu tanamlah tumbuhan dengan baik, manfaatkan tumbuhan untuk makanan kita dengan baik. Jangan biarkan dia layu dan merana. Banyak sekali kebaikan dari tumbuhan yang sudah kita peroleh. Ada petani yang kelelahan, istirahat dan tidur di bawah pohon, pohon memberi petani aura kesejukan, setelah bangun tidur, petani merasa segar kembali. d. Kasih Sayang Pada Alam. Alam akan melayani kita dengan ramah, dan mencukupi kebutuhan kita semua. Tapi sayang manusia terlalu rakus pada alam. Sebenarnya alam ini kalau digunakan untuk mencukupi kebutuhan semua penghuni bumi akan cukup, tapi apabila diberikan pada satu orang maka akan merasa kurang. Bukan

28


alamnya yang kurang tapi manusianya yang tidak pernah puas. Bencana apapun yang kita peroleh dari alam ini bukan karena dia tidak ramah sama kita, tapi karena kita sendiri yang selalu berbuat kerusakan padanya. Untuk itu menjaga keseimbangan alam adalah bentuk kasih sayang kita pada alam. Alam pun akan memberi bonus aura kebahagiaan pada kita, itulah hubungan kasih sayang yang bersifat timbal balik antara kita dengan alam. Itulah makna, aura alam adalah aura kita, dan aura kita adalah aura alam.

4. Menguatkan Aura Dengan Ibadah Dan Cara Alamiah. Cara meningkatkan aura juga bisa dilakukan dengan dua cara lainnya: Pertama, dengan Ibadah. Ibadah menjalankan ketaatan pada Alloh Swt, Pemilik semua aura. Kedua, dengan usaha alamiah. Kegiatan biasa tapi juga bisa bernilai ibadah tergantung niatnya. Akan tetapi hal ini banyak dilakukan oleh orang awam pada umumnya. a. Meningkatkan Aura Dengan Ibadah. 1. Bangun malam beribadah (shalat, zikir, tafakur, doa). 2. Uzlah, menyendiri dan bersunyi-sunyi. 3. Sedekah, suka memberi tak harap kembali. Pada orang yang tidak

29


mungkin bisa membalasnya, seperti anak kecil, anak yatim, fakir miskin, orang gila, gelandangan, dan musafir. 4. Silaturahmi pada orang tua, mertua, dan guru. 5. Banyak berdoa, khususnya doa menambah aura. (Doa menambah aura ada dalam bagian terakhir buku ini). b. Meningkatkan Aura Dengan Usaha Alamiah. 1. Bercanda, mencium, dan memberi sesuatu pada anak balita. 2. Piknik, refreshing, lintas alam, dan tadabur alam. 3. Menatap karangan bunga, buah, kebun sayur, pohon rimbun, ladang, hutan, dan air jernih mengalir. 4. Olah napas dan meditasi. 5. Vegetarian, tidak atau mengurangi makan daging. 6. Banyak mandi, mandi keramas, berendam, kungkum, renang, mandi sauna, dan spa. 7. Olah raga, menari, menyanyi, dan bermain musik. 8. Makan, minum, dan tidur tidak berlebihan, dan istirahat cukup. 9. Tidak makan, makanan yang sulit dicerna sebelum tidur. 10. Makan kuncup melati, atau kuncup mawar di pagi atau petang. 11. Makan buah atau sayur segar, dan lalapan. 12. Mandi garam bila perlu untuk menghilangkan aura negatif, mandi bunga, mandi rempah untuk menyadap aura bunga dan aura tanaman. 13. Canda ringan, joke, humor, kartun lucu, selingan pelepas ketegangan.

30


14. Menggunakan perhiasan, make-up, berpakaian, dan asesoris yang anggun dan warna yang cerah menarik. 15. Mengendalikan sikap, perilaku, bicara, tertawa, senyum dengan langkah lemah-lembut, anggun, kalem dan mengesankan. Catatan: Bisa dilakukan harian, mingguan, bulanan, atau empat puluh hari sekali.

08. MENYERAP AURA ALAM

Semua benda di alam ini mempunyai aura. Alloh Swt telah menyerahkan bumi langit dan seisinya ini untuk manusia. Maka manusia boleh memanfaatkan aura di alam ini. Manusia dihalalkan mengambil aura alam ini untuk menguatkan aura dirinya, agar manusia bisa bahagia, sejahtera, aman dan damai dalam hidupnya. a. Aura Tata Surya. - Bangun malam di penghujung malam, di saat aura planet menembus atmosfir ke bumi. - Berjemur menikmati kehangatan sinar matahari pagi. - Menikmati sinar rembulan dan sinar bintang. b. Aura Tanah, Udara, Air, dan Api.

31


Menikmati aura alam dengan menyadap aura benda-benda di atas bisa dengan cara. - Duduk-duduk dan berbaring di dalam gua. - Menikmati udara segar pegunungan. - Mandi di sungai, danau, atau laut. - Duduk-duduk di pinggir sungai. - Renungan malam dengan api unggun. - Mandi uap panas, atau air panas dari sumber air panas bumi. - Refreshing ke pegunungan, hutan lindung, taman safari, dan pantai. c. Aura Tanaman. Pohon, tanaman, dan sayuran memiliki aura yang menarik dan menyejukkan. Mengambil aura tanaman bisa dengan berbagai cara. - Makanlah buah segar dan sayuran yang masih segar. - Lalapan daun muda. - Makan kuncup melati dan kuncup mawar. - Lulur, mandi bunga, mandi rempah, mandi sauna, dan spa. - Melihat kebun buah, sawah, dan hamparan ladang pertanian. - Lintas alam menjelajah hutan. - Duduk-duduk, tiduran di bawah pohon rindang. - Duduk santai di taman bunga, atau di kebun buah.

32


09. TRANSFER AURA Aura adalah energi atau tenaga. Aura bisa dialirkan, disalurkan dari yang kuat ke yang lemah, dari yang cerah ke yang redup. Usaha- usaha untuk menambah sinar aura bisa dengan mengambil aura dari: Tempat, orang, atau waktu yang beraura tinggi. Kunjungilah tempat-tempat yang beraura tinggi. Dekatilah orang-orang yang beraura tinggi. Manfaatkan waktu-waktu beraura tinggi untuk ibadah dan beramal shaleh. a. Tempat Yang Beraura Tinggi. - Tanah haram, Makah, Madinah. - Masjid, musholla, surau, langgar, dan tempat ibadah. - Kuburan para ulama, para kekasih Alloh Swt, dan orang-orang suci. b. Orang Yang Beraura Tinggi. - Para ulama, para kiyai, para ustadz, dan para kekasih Alloh Swt. - Orang tua, mertua, dan guru. - Para hafiz, dan hafizoh. - Orang-orang yang memiliki ikatan darah biru. - Orang-orang suci, orang bijak, dan pemimpin yang adil. - Fakir miskin yang sabar. - Orang kaya yang dermawan dan pandai bersyukur.

33


- Orang hamil dan tekun ibadah. - Ahli ibadah, ahli zikir, ahli amal shaleh. - Para pelayan umat yang ikhlas. - Ahli sedekah, ahli silaturahmi, dan musyafir. c. Waktu Yang Beraura Tinggi. - Malam hari, terutama di penghujung malam. - Malam bulan purnama. - Bulan Rhamadan, hari raya, malam dan hari Jumat. - Hari arafah. - Lailatul Qodar, Nisfu syaban.

10. MEMANFAATKAN AURA BENDA 01. Di antara benda-benda yang ada di alam ini, ada benda yang memiliki aura tinggi dan bisa menyimpan aura lebih banyak. Benda tersebut adalah logam dengan berbagai macam jenisnya, dan batuan dengan berbagai macam jenisnya. Di antara sekian banyak logam, emas dan perak adalah logam yang paling banyak menyimpan aura sehingga banyak dimanfaatkan manusia untuk perhiasan menambah aura. Di antara sekian banyak bebatuan, batu permata adalah batu yang paling banyak menyimpan aura. Sehingga batu permata banyak digunakan orang untuk perhiasan penambah aura.

34


02. Baik logam mulia, maupun batu permata memiliki nilai yang tinggi karena bisa menambah daya pesona pemakaiannya. Perhatikan seorang wanita yang menggunakan perhiasan emas dan permata akan tampil lebih mempesona daripada wanita yang tidak memakai. Sejak zaman dahulu keluarga raja-raja ataupun keluarga kaisar memanfaatkan logam mulia dan batu permata untuk menambah aura kebesarannya. Disamping digunakan untuk asesoris dan perhiasan, logam mulia dan batu permata juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan singgasana, pusaka, mahkota, dan tongkat. Intinya adalah sama, untuk menambah daya tarik dan kewibawaan. 03. Gunakan logam mulia untuk perhiasanmu, gunakan batu mulia untuk asesoris penambah auramu. Pilihlah sesuai seleramu karena itu adalah getaran jiwamu. Jangan paksakan bentuk atau warna yang tidak kau sukai, karena tidak sesuai dengan getaran jiwamu. Seorang pria tidak dianjurkan memakai perhiasan, gunakan logam mulia atau batu mulia dengan cara lain, tongkat misalnya.

11. CARA MEMPERTAHANKAN AURA Ada banyak hal yang bisa anda lakukan agar pancaran sinar aura anda tetap cemerlang. a. Makan Dan Minumlah Tidak Berlebihan.

35


Makanlah makanan yang cukup gizinya dan mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Kebutuhan akan gizi ini relatif tidak sama antara satu orang dengan yang lainnya. Karena pekerjaan seseorang akan mempengaruhi gizi apa yang paling dibutuhkan. Ada hal yang perlu anda perhatikan bahwa kekuatan daya pancar aura banyak berasal dari cakra pusar di bagian perut bawah, oleh karena itu makan sedikit sangat dianjurkan. Jika memang anda membutuhkan banyak gizi maka caranya, jumlah makan tetap sedikit tapi frekwensi makanan ditambah, yang biasanya dua kali sehari menjadi tiga kali. b. Olah raga Cukup. Banyak orang yang kurang memperhatikan olah raga. Padahal olah raga sangat penting sekali. Kadang-kadang seseorang yang sudah kerja keras pun masih membutuhkan olah raga, karena kalau bekerja biasanya hanya membutuhkan gerak atau otot-otot tertentu, dengan olah raga maka kita berusaha menggerakkan seluruh otot yang ada dalam tubuh kita. Sirkulasi darah akan lancar, pergantian atau pertumbuhan sel-sel akan merata. c. Mendapatkan Oksigen Dan Udara Segar. Kita usahakan tiap minggu sekali atau sebulan sekali menyatu dengan alam. Bisa dengan rekreasi, lintas alam, mendaki gunung atau apa saja yang penting kita bisa menghirup oksigen

36


sebanyak-banyaknya. Karena oksigen sangat penting bagi tubuh kita. d. Istirahat Cukup Jangankan tubuh manusia, mesinpun kalau dipakai terus-menerus maka efektifitasnya makin menurun. Untuk itu aturlah sebaik mungkin kebutuhan jasmani dan rokhani kita untuk istirahat. e. Hilangkan Atau Kurangi Merokok, Alkohol, Dan Narkoba. Mengurangi atau menghilangkan sama sekali hal-hal di atas pada dasarnya mengurangi masuknya racun dalam tubuh kita. Dengan terlalu banyaknya kandungan nikotin, alkohol atau obat-obatan maka akan memacu daya kerja sel-sel tertentu dan melemahkan sel yang lain, sehingga terjadi ketidak seimbangan dalam tubuh kita. f. Hilangkan Kebiasaan Buruk. Seoptimal mungkin kita berusaha mengurangi atau menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang berpengaruh negatif terhadap jasmani dan jiwa kita. Dalam jasmani yang sehat akan terpancar sinar rokhani yang cemerlang, itulah aura.

12. CARA MERASAKAN AURA

37


A. Dengan Menggunakan Telapak Tangan. Pancaran aura bisa kita rasakan dengan menggunakan indera peraba. Tentu saja bagi mereka yang peka langsung bisa merasakan, tapi ada juga yang membutuhkan latihan beberapa hari baru bisa merasakan. Coba anda lakukan petunjuk praktek seperti di bawah ini. 1. Duduklah yang santai, punggung jangan bersandar. 2. Gosokkan dua telapak tangan anda hingga merasa hangat. 3. Tekan masing-masing tengah telapak tangan dengan ibu jari. 4. Letakkan dua telapak tangan kita di depan dada saling

berhadapan, jarak antara telapak tangan dua puluh cm. 5. Pejamkan mata, konsentrasikan perasaan anda pada kedua

telapak tangan. 6. Renggangkan kedua telapak tangan sampai tiga puluh cm,

kemudian pelan-pelan rapatkan hingga sepuluh cm. 7. Lakukan berulang-ulang, anda akan merasakan getaran halus,

seperti bola kapas di antara kedua telapak tangan anda. Jika anda belum merasakannya, cobalah ulangi dua atau tiga kali, yakinlah anda akan berhasil. Jika tiga kali anda masih terlalu halus untuk merasakannya, coba tambah pancaran aura anda dengan cara di bawah ini kemudian rasakan kembali.

38


a. Tarik nafas pelan, tahan sampai hitungan tujuh kali denyut jantung lepaskan pelan. Ulangi sampai sepuluh kali. b. Tempelkan lidah anda di langit-langit atas mulut. Dari pengalaman kami bertahun-tahun membimbing siswa-siswi dalam merasakan aura, maka cara ini sangat efektif. Rasa pancaran aura seseorang tidak sama ada yang merasakan panas, dingin, seperti disapu kuas, semutan dan ada juga yang seperti ditusuk jarum halus. B. Dengan Menggunakan Ujung Jari. a. Duduklah yang nyaman, luangkanlah beberapa saat untuk

santai. Anda bisa menutup mata selama mencoba, agar konsentrasi dan perasaan anda lebih tajam.

b. Bukalah telapak tangan yang kanan ke atas. Tunjukkanlah jari telunjuk tangan kiri ke telapak tangan yang pertama tadi. Jari anda harus berjarak sepuluh sampai lima belas centi meter dari tangan anda yang lain. c. Tenangkan pikiran tariklah napas pelan-pelan, dalam, dan lembut. Sewaktu anda menarik dan menghembuskan napas, akan ada energi yang menumpuk di tangan yang jari telunjuknya teracung.

39


d. Lakukan sampai beberapa menit, pelan-pelan mulailah memutar jari telunjuk anda dalam sebuah lingkaran kecil.

e. Buka mata dan perhatikanlah apa yang anda rasakan dalam telapak tangan anda.

Persis seperti pada latihan terdahulu perasaan tersebut

barangkali berbeda-beda dari orang ke orang. Boleh jadi anda merasakan lingkaran kehangatan yang sedang terbentuk. Boleh jadi anda juga merasakan ketebalan, tekanan, atau rasa kesemutan dalam bentuk lingkaran kecil di dalam telapak tangan anda.

Dengan menutup mata pada latihan ini dapat menolong anda merasakan penginderaan dengan lebih kuat. Semakin anda melontarkan dan memfokuskan energi dengan pikiran anda dan keluar melalui telunjuk, semakin kuatlah perasaan itu jadinya.

13. CARA MELIHAT AURA Melihat aura sebenarnya bukan suatu pekerjaan yang sulit. Ada seseorang yang mampu melihat aura tanpa latihan, karena memang mereka punya bakat. Ada juga yang membutuhkan sedikit latihan. Yakinlah bahwa andapun mampu melihatnya. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk bisa melihat aura: a. Melihat Aura Dengan Jari Tangan.

40


Langkah yang perlu anda tempuh yaitu: Cobalah pernapasan terlebih dahulu, tarik napas pelan, tahan selama sepuluh hitungan atau denyut jantung, lepas pelan. Lakukan pernapasan tujuh kali atau lebih agar tubuh hangat, sehingga aura akan lebih jelas. Gosokkan kedua telapak tangan hingga terasa hangat atau panas. Tempelkan masing-masing jari tangan kanan dan tangan kiri berpasangan. Letakkan kedua jari-jari yang sudah berpasangan tadi tiga puluh cm di depan atas mata kita. Usahakan latar belakang tembok warna putih. Itulah aura yang memancar dari tiap ujung jari kita. b. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan. Lakukan pernapasan seperti di atas agar tubuh kita hangat. Gosokkan kedua telapak tangan, carilah tembok putih, dan dengan bantuan sinar neon atau listrik yang remang-remang. Tempelkan telapak tangan di tembok, tarik napas, tahan dan hembuskan. Kemudian lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan kita di tembok tadi, maka akan ada cap atau bekas bayangan putih tangan kita pada tembok. Pelan-pelan aura kita yang nampak pada tembok tadi akan pudar, hilang larut dengan aura alam. c. Melihat Aura Dengan Cermin Besar. Letakkan cermin besar di depan kita, duduklah bersila dengan santai, bila perlu pernapasan dahulu. Latar belakang tembok

41


putih dan neon akan sangat membantu. Tenangkan pikiran, tataplah bayangan diri kita di depan cermin. Perhatikan, jangan lihat tubuhnya tapi lihatlah batas tepian tubuh kita dengan latar belakang tembok. Setelah mata kita bisa terfokus maka pelan-pelan dari kepala dan pundak akan keluar cahaya aura kita. Terus tatap seberapa panjang aura kita. Jika kita sudah terlatih kita pun akan bisa melihat warna-warni aura yang memancar dari tubuh kita sendiri, juga dari tubuh orang lain. d. Melihat Aura Dengan Bantuan Sinar Rembulan. Jika rembulan sudah mulai terang, antara tanggal sepuluh sampai tanggal dua puluh, lebih jelas lagi waktu bulan purnama. Duduklah dengan santai di halaman rumah atau di lapangan terbuka. Usahakan agar kita bisa melihat bayangan kepala kita sendiri. Pernapasan sejenak, tenangkan fikiran, konsentrasi yang tajam. Tataplah atau fokuskan pandangan anda pada bagian yang hitam kepala anda. Perhatikan terus nanti antara dua alis pada bayangan hitam akan keluar sinar putih kecil dan makin lama makin membesar. Setelah sinar tadi merata maka seluruh bayangan hitam kepala kita akan lenyap. Perhatikan terus dari bekas garis kepala hitam akan keluar cahaya putih yang makin lama makin mengembang, itulah aura kita. e. Melihat Aura Orang Lain.

42


Mintalah salah seorang teman anda berdiri di depan tembok putih. Usahakan sinar dalam ruangan di buat redup atau remang-remang, dari jarak minimal empat meter amati seluruh garis tubuh teman anda dengan tembok, setelah itu fokuskan pada bagian kepala, maka pelan-pelan akan keluar cahaya dari tepi kepala teman anda, kemudian dari pundak dan jika anda fokuskan pada seluruh tubuh, maka seluruh tubuh teman anda akan bercahaya. Itulah aura yang keluar dari tubuh teman anda.

14. HALUS JIWA, TAJAM AURA

A. Mengolah Rokhani. Alasan yang paling penting mengapa kita harus mengolah rokhani adalah agar pancaran aura kita kuat. Dan kita juga bisa memperoleh kebahagiaan, ketenangan, keselamatan dan keberuntungan selama hidup di dunia hingga di akherat kelak. B. Manusia Seutuhnya. Manusia adalah makhluk tuhan yang paling mulia di dunia. Sempurna organnya dan indah bentuknya. Selain dikaruniai jasmani dengan panca indera, juga diberi rokhani lengkap dengan hati dan akal pikiran. Pemberian ini tidak diberikan pada makhluk lain. Dengan bekal kemampuan jasmani dan rokhani, manusia diberi amanat oleh tuhan untuk mensejahterakan kehidupan di

43


alam ini. Membangun peradaban yang mulia, menjaga keharmonisan alam untuk kemanfaatan semua penghuninya.

Rasanya tidak mungkin kita bisa memenuhi amanat tuhan hanya berbekal kekuatan jasmani. Karena tantangan kehidupan bisa berupa tantangan fisik dan banyak yang berupa tantangan non fisik yang tak tampak. Hidup adalah ujian dan perjuangan, hidup adalah pengorbanan, dan hidup adalah melayani. Tantangan fisik bisa kita selesaikan dengan kemampuan jasmani, tapi untuk tantangan non fisik kita membutuhkan kekuatan rokhani. Manusia yang sempurna adalah manusia yang sehat jasmani dan rokhani, kuat jasmani dan rokhani. Jasmani harus diolah dan diberi makan, rokhanipun harus diolah dan dipenuhi kebutuhannya. Yaitu dengan beribadah mendekatkan diri pada Alloh Swt. C. Kehidupan Itu Dinamis. Kehidupan ini dinamis. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mempunyai banyak kehendak dan banyak melakukan kegiatan. Sehingga kita akan dihadapkan pada benturan-benturan kepentingan. Bila ada kesamaan kepentingan, kita bisa memenuhi bersama dengan kerjasama yang saling menguntungkan, tapi jika ada kepentingan yang berbeda, maka akan terjadi benturan yang tidak bisa dihindari. Manusia yang lemah rokhaninya akan menjadi korban dari berbagai benturan. Manusia yang kosong rohaninya akan menjadi mainan yang terombang-ambing oleh arus kehidupan. Manusia yang lemah

44


auranya akan selalu tersisihkan. Manusia yang sehat rokhani akan melangkah mengarungi kehidupan ini dengan jiwa yang tenang, tujuan yang jelas, langkah yang mantap, serta percaya diri. Dalam hukum alam, rokhani yang kuat akan menguasai rokhani yang lemah. Dengan mengolah rokhani anda tidak akan menjadi korban kehidupan, tidak akan menjadi pelengkap penderita. D. Hidup Adalah Karunia. Tuhan Maha pengasih dan Maha penyayang. Salah satu bentuk dari kasih sayang-Nya adalah memberikan bumi, langit, dan seisinya ini untuk kepentingan manusia. Jika kita menghitung berapa banyak nikmat tuhan untuk manusia, jelas tidak akan bisa menghitungnya. Tentu saja, jika hal ini dilakukan oleh manusia yang sehat jasmani dan rokhani. Manusia yang tidak mengenal rokhani atau rapuh jiwanya tidak akan bisa melihat apalagi menghitung nikmat tuhan. Hidup bagi mereka adalah penuh penderitaan, sering mengeluh dan bahkan sering mengumpat pada tuhan. Betapa malangnya mereka. Andaikata mereka mau mengenal dan mengolah rokhaninya, mereka akan paham betapa banyak nikmat materi yang telah dinikmati, dan betapa banyak kenikmatan non materi yang telah tuhan limpahkan padanya. Dengan mengolah rokhani kita akan pandai mensyukuri nikmat tuhan.

15. FAKTOR YANG MENGHILANGKAN AURA

45


Aura akan pudar, rokhani akan tumpul atau lemah jika anda melakukan kegiatan tertentu, baik yang bersifat jasmani maupun rokhani. a. Faktor Fisik: - Banyak makan, minum, dan tidur. - Banyak bicara dan tertawa. - Banyak melihat aurat, dan gambar porno. - Banyak mendengarkan adu domba, dan gunjingan. - Banyak melangkahkan kaki ke tempat yang kotor. - Banyak masturbasi, onani, dan berhubungan intim. - Banyak melakukan kegiatan yang tak perlu. - Banyak merugikan dan menyakiti orang lain. - Banyak memanjakan rangsangan panca indera. b. Faktor Pikiran: - Banyak berangan-angan dan melamun kosong. - Banyak pikiran, dan komentar yang tidak perlu. - Banyak rekayasa, tipu daya dan fitnah. - Banyak berfikir kotor dan berprasangka buruk. - Banyak berbohong atau dusta. c. Faktor Hati:

46


- Banyak ambisi dan keinginan. - Banyak kesenangan semu dan sesaat. - Banyak berduka, khawatir dan ketakutan. - Banyak melampiaskan dan memuaskan hawa nafsu. Anda adalah penggembala, anda adalah pemimpin, dan setiap pemimpin atau penggembala kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan tuhan. Kita akan dimintai pertanggungjawaban tentang jasad kita, pikiran kita dan hati kita. Renungan ringan: 01. Hati dalam dada ini bagaikan terminal atau pelabuhan. Setiap saat kebahagiaan dan kesusahan datang silih berganti. Kesusahan dan ketakutan kadang berlabuh. Kemudian kebahagiaan dan kedamaian muncul, dst. 02. Kebahagiaan dan kesusahan silih berganti singgah di hati adalah kodrat. Yang perlu kita pahami adalah bagaimana mengolah rokhani ini agar bisa menarik kebahagiaan dan ketenangan dan agar kita bisa menolak kesusahan dan kekhawatiran. 03. Bukankah sudah menjadi sunatulloh atau hukum alam bahwa madu akan menarik lebah dan kotoran akan mendatangkan lalat. Pribadi yang lembut bagaikan madu akan menarik semua kebaikan, kebahagiaan dan ketenangan. Sebaliknya pribadi yang

47


kasar bagaikan kotoran akan mendatangkan penderitaan dan kesusahan yang tiada akhir. 04. Banyak orang tidak sadar, bahwa dirinya menyimpan kotoran sehingga mengundang kesusahan dan petaka. 05. Anda sudah merasakan kebahagiaan dan ketenangan yang mendalam. Hati anda memancarkan kasih sayang yang tulus pada semua makhluk seperti pada alam, tumbuhan, binatang, atau sesama manusia tanpa pandang bulu. Kasih sayang anda tidak mengharap pujian atau imbalan yang lebih besar. Kasih sayang anda muncul dari hati sanubari anda yang paling dalam.

06. Tuhan menciptakan alam ini penuh kasih sayang. Tuhan selalu membahagiakan hamba-Nya dengan seluruh nikmat yang terpancar di alam ini. Kebahagiaan, ketenangan dan kasih sayang itu berada menyelimuti tubuh kita, seperti udara mengelilingi tubuh kita. 07. Orang yang berhasil menghaluskan rokhaninya maka pada kulitnya akan terbuka resonator yang bisa menyerap partikel halus dan positif dari udara sekitarnya. Partikel halus tadi meresap lewat kulit atau lewat pernapasan, larut dengan tubuh kita. Partikel ini larut dalam tubuh mewarnai hati. Jadilah hati damai, bahagia, tenang, dan penuh kasih sayang.

48


08. Kalau orang awam berpendapat bahwa ketenangan dan kebahagiaan hidup itu tergantung pada banyaknya uang, materi atau jabatan, maka anda akan bisa menjawabnya bahwa hal tersebut tidak semuanya benar. Memang di dunia banyak kebahagiaan, tapi kebanyakan kebagiaan itu hanya semu. Kebahagiaan yang hakiki ada dalam hati. Nikmat sekali rasanya, tapi membutuhkan perjalanan rokhani yang panjang untuk menggapainya.

09. Kalau kita perhatikan garpu tala (garpu suara), jika ada suara dari luar yang getarannya sama, maka tanpa disentuhpun dia akan berbunyi sendiri. Garpu tala mampu menangkap suara dari luar yang getarannya sama halusnya dengan dia.

10. Kalau kita perhatikan Radio Transistor, jika ada pancaran gelombang dari luar yang sama dengan gelombangnya, maka akan berbunyi sendiri. Karena Transistor mampu menangkap sinyal atau radar dari luar yang sama gelombangnya. 11. Kita hidup di alam. Alam penuh dengan partikel kebahagiaan, ketenangan, dan kasih sayang. Kulit dan indera rokhani kita mampu menangkap partikel alam. Kebahagiaan, ketenangan dan kasih sayang larut dalam rokhani kita. d. Faktor Lainnya.

49


Setelah kita mengetahui beberapa hal yang bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan aura kita, kita juga perlu paham apa saja yang membuat aura kita hilang atau surut. Aura kita, baik kepadatannya maupun daya pancarnya akan hilang berhamburan bila kita melakukan hal-hal yang sia-sia atau hal-hal yang bersifat negatif. Diantaranya: a. Gerak fisik yang tidak perlu. b. Gerak pikir yang sia-sia. c. Gerak hati yang negatif. Agar lebih mudah dipahami maka dibawah ini kami beri gambaran kongkrit tentang gerak yang dianggap sia-sia atau tidak perlu dan sebaiknya dihindari. a. Hindari Gerak Fisik Yang Kurang Perlu. Tuhan telah menciptakan kita lengkap dengan panca indera, dengan anggota badan kita inilah kita bisa memanfaatkan bumi seisinya. Kita boleh berusaha bebas dan kita boleh bergerak bebas, tapi banyak hal atau gerak yang sebaiknya kita tidak harus melakukannya. Di samping gerak tersebut direkam dan kelak diminta pertanggungjawaban juga memboroskan aura. Pada dasarnya gerak yang tidak perlu adalah gerak yang tidak ada hasilnya dan merugikan diri sendiri maupun merugikan orang lain. Contohnya: Seribu satu macam, seperti menggunakan gerak tangan untuk menyakiti orang, menggunakan bibir untuk

50


menyakiti orang, menggunakan kaki untuk merugikan orang dsb. Bila aura anda tidak bersinar maka hendaklah : Lihatlah yang baik-baik dan bermanfaat. Dengarkan hal yang baik-baik. Makanlah makanan yang halal dan baik. Bicaralah yang baik-baik atau diam. Kerjakanlah dengan tangan dan kaki sesuatu yang bermanfaat. Duduklah di tempat yang baik. Berjalanlah di tempat yang baik. Gunakan seluruh anggota badan untuk kemanfaatan diri kita dan orang lain, sebaik - baik manusia adalah manusia yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. Dan sebaliknya sejelek jelek menusia adalah manusia yang selalu membuat kesedihan, kerusakan dan penderitaan orang lain. b. Hindari Gerak Pikir Yang Sia-Sia. Bukan hanya gerak fisik yang diperhatikan tuhan, tapi juga gerak fikir. Kita diharuskan berfikir positif dan yang baik-baik untuk kebahagiaan semua makhluk. Jangan berfikir yang bukan-bukan, berfikir kotor-kotor. Jangan berfikir untuk menghancurkan atau melukai orang lain. Bahkan fitnah yang dihasilkan oleh olah fikir dianggap lebih kejam dari pada pembunuhan. Berfikir untuk menghasut, berfikir untuk adu domba, berfikir lempar batu sembuyi tangan dan berfikir agar bisa tertawa di atas air mata, agar bisa menari di atas bangkai adalah gerakan fisik kotor, sia-sia, aura kita akan hilang berhamburan. Berfikirlah untuk kesejahteraan umat, bagaimana meningkatkan ekonomi keluarga, menenangkan kehidupan warga, berfikir untuk kestabilan bangsa

51


sangat dianjurkan. Kita akan memperoleh bonus dari aura alam walau tanpa diminta. c. Hindari Gerak Hati Yang Negatif. Seribu satu macam, bintik noda yang membuat hati kita hitam tak bersinar, redup, kehilangan aura, seperti: Kemarahan, dendam, kebencian, iri, dengki, takabur, kesombongan, rakus, tamak, bakhil, sulit memaafkan, suka berprasangka buruk dan lain sebagainya.

Kita sulit menghilangkan gerak hati yang negatif seperti tersebut diatas, tapi kita harus berusaha semaksimal mungkin agar noda tadi tidak hinggap di hati kita, agar hati bercahaya, tubuh bercahaya dan aura tetap memancar dari seluruh tubuh. Kita harus mencoba belajar menghiasi hati kita dengan kasih sayang, pada siapapun tanpa pandang bulu, tanpa alasan apapun. 1. Jangan suka berbuat dosa, kalau sudah terlanjur, bertaubatlah, dan istighfar. 2. Jangan banyak mengelabuhi, rekayasa, menipu, berbohong, karena akan memberatkan pikiran dan hati. 3. Jangan banyak menyimpan aib dan rahasia, karena akan mengurangi sinar wajah, dan hidup tidak nyaman. 4. Jangan menyakiti orang agar tidak menuai kebencian.

52


5. Membatasi pergaulan dengan orang-orang yang iri, dengki, penggosip, adu domba, pemutarbalik fakta, pembuat onar. Penggerutu, juru keluh, tak pernah bersyukur. 6. Jangan berhutang terlalu banyak diluar kemampuan. 7. Jangan suka obral janji. 8. Jangan sesalkan yang sudah terjadi, merisaukan yang sedang terjadi, mencemaskan yang belum terjadi. 9. Jangan suka berandai-andai dan panjang angan-angan. 10. Jangan buka pintu hati dalam cinta, memberi sinar harapan, karena mencintai dan dicintai akan membuat kegelisahan. 11. Jangan putus asa, mutungan. 12. Jangan berfikir negatif dan berprasangka buruk. 13. Jangan terlalu banyak bergantung dan berharap pada orang lain agar tidak kecewa. 14. Jangan pikirkan hal-hal sepele yang tidak perlu. 15. Jangan terlalu memimpikan kenikmatan dunia, karena kenikmatan dunia hanya ada di angan-angan dan belum terjadi. 16. Jangan anggap serius kehidupan dunia, karena di dalam kebahagiaan ada kepedihan dan dalam kesedihan ada kebahagiaan. 17. Jangan mencintai atau membenci berlebihan. 18. Jangan terlalu boros, jangan terlalu kikir, pertengahan. 19. Jangan percaya ramalan atau undian nasib.

16. ORGAN MANUSIA

53


A. Mengenal Organ Jasmani. Organ rokhani tidak bisa dipisahkan dengan organ jasmani. Karena mereka adalah satu kesatuan. Ibarat jasmani kendaraan maka rokhani adalah supirnya. Sehingga dalam pembahasan dan pengolahan rokhani kita juga harus mengolah jasmani. Dengan pertimbangan: Dalam jasmani yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Jika jasmani sakit, maka fungsi rokhani tidak bisa optimal. Cara menjaga organ jasmani: 1. Makan minum yang halal dan baik, serta tidak berlebihan. 2. Istirahat secukupnya, tidak berlebihan. 3. Olah raga dan bekerja untuk kelancaran metabolisme tubuh. 4. Menjaga kesehatan dan melindungi tubuh dari pengaruh cuaca. 5. Melatih dan berusaha mengoptimalkan fungsi panca indera. Manfaat Jasmani ditunjang oleh indera: 1. Mata untuk melihat.

Dibantu dengan adanya rangsangan sinar. 2. Hidung untuk membau atau mencium.

Dibantu dengan adanya rangsangan bau harum. 3. Telinga untuk mendengar.

Dibantu dengan adanya rangsangan suara. 4. Lidah untuk merasa.

54


Dibantu dengan adanya rangsangan rasa. 5. Kulit untuk meraba.

Dibantu dengan adanya rangsangan sentuhan. Panca indera tersebut di atas bisa berfungsi dalam tubuh karena adanya bio-listrik. Seperti halnya computer, tv, radio, telephone, dll. Mereka dapat hidup dan berfungsi karena adanya arus listrik. Di dalam jasmani orang yang sehat sudah terdapat bio-listrik, dengan kadar alami atau standar untuk menunjang kehidupan. Agar bisa mengoptimalkan fungsi rokhani, kita harus mengoptimalkan dulu fungsi jasmani. Caranya dengan meningkatkan daya bio-listrik dalam tubuh jasmani. Peningkatan ini harus dilakukan dengan : Pembangkitan daya bio-listrik dan melakukan olah napas untuk meningkatkan bio-listrik. Dalam tubuh jasmani yang sudah memiliki bio-listrik kuat akan memancarkan cahaya aura yang disebut aura fisik atau aura luar. Aura ini bisa difoto atau dilihat dengan mata biasa yang sudah terlatih. Penting untuk diingat, Jagalah agar badan jasmani tetap sehat dan kuat, untuk mengoptimalkan fungsi panca indera dengan menambah daya bio-listrik dalam tubuh. B. Mengenal Organ Rokhani. Jasmani dilengkapi organ penerima rangsangan yang disebut panca indera. Rokhani juga dilengkapi organ penerima rangsangan yang disebut indera rokhani. Yaitu: pikiran (untuk mengolah data). Hati (untuk mengolah rasa).

55


Tujuan menghaluskan rokhani: 1. Pikiran, fungsinya, dan pengendaliannya. 2. Hati, fungsinya, dan pengendaliannya. Orang yang sehat rokhaninya mampu berfikir dan merasakan sebagaimana kebanyakan orang, tidak ada nilai lebihnya. Tapi orang yang mau mengolah rokhaninya sehingga rokhaninya kuat, maka dia akan mampu memikirkan hal atau sesuatu yang tidak bisa dipikirkan oleh orang biasa. Dia akan mampu merasakan hal atau sesuatu yang tidak bisa dirasakan oleh orang biasa. Hal-hal pokok yang perlu dilakukan dalam mengolah rokhani: a. Mengenal dan merasakan keberadaan pikiran dan hati. b. Mengistirahatkan fungsi pikiran dan hati. c. Menguatkan daya cipta pada pikiran dan daya karsa pada hati. d. Mengenal sumber kekuatan inti di dasar rokhani. e. Menyalurkan kekuatan inti ke dalam pikiran dan hati. Jika kita berhasil mengenal kekuatan inti yang berada di dasar jiwa kita yang paling dalam, maka kita bisa memberikan tenaga dan mengendalikan tiga kekuatan dasar tubuh manusia yaitu : a. Badan (pada jasmani) b. Pikiran (pada rokhani)

56


c. Hati (pada rokhani)

17. NILAI MANUSIA Daya linuwih adalah kemampuan khusus yang dimiliki seseorang. Kemampuan atau kelebihan ini tiap orang tidak sama. Keistimewaan ini adalah anugerah tuhan pada hamba-hamba-Nya yang telah menempuh perjalanan rokhani panjang. Daya ini milik manusia yang: 1. Tekun beribadah dengan istiqomah dan khusuk. 2. Melayani banyak manusia tanpa pamrih, pujian, dan imbalan. 3. Menyebar kasih sayang pada semua umat tanpa pandang bulu. 4. Mengemban misi keagamaan demi keselamatan umat. 5. Menyimpan keyakinan dan keimanan tinggi di dalam hatinya. Mereka itu adalah insan kamil, atau manusia sempurna yang telah masuk dalam telaga madu, masuk dalam samudra cahaya, masuk dalam samudra kebahagiaan, masuk dalam samudra ketenangan, masuk dalam samudara ilmu, masuk dalam samudra kasih sayang dan jiwa mereka telah mengenal tuhannya. Kepribadian yang lembut: a. Penampilannya tenang, berwibawa dan percaya diri. b. Wajahnya bersinar dan menyejukkan kalau dipandang.

57


c. Pikirannya jernih, bisa menyelesaikan masalah dengan tenang. d. Tidak pernah berpikiran kotor dan tipu daya yang merugikan

orang. e. Hatinya bersih, penuh pancaran kasih sayang pada sesama

makhluk tanpa pandang bulu. f. Jauh dari kebencian, dendam, iri, dan penyakit hati lainnya. g. Tekun beribadah, khusuk, danistiqomah. h. Keyakinan dan keimanan pada Alloh Swt sangat kuat dan kokoh

seperti batu karang yang tak terkikis oleh ombak. i. Keimanan mereka tak lekang dipanas dan tak lapuk dihujan. j. Dalam tubuhnya terpancar cerah aura fisik dan dalam hatinya

nampak cemerlang aura psikis. Berbahagialah jika anda yang menuju perjalanan rokhani bisa mencapai derajat seperti orang-orang tersebut. Hidup sekali di dunia ini benar-benar sangat bermanfaat. Renungkan: Bahwa makin halus zatnya makin dahsyat kekuatannya. Coba amati: 1. Ombak Di Laut. Nampaknya batu lebih kuat dari air, tapi ternyata batu karang bisa hancur oleh ombak. Lebih mengherankan lagi ombak tadi di kendalikan oleh angin yang lebih halus dari air. 2. Dalam Diri Kita.

58


Nampaknya kita ini gagah perkasa, ibarat otot kawat balung wesi. Pernahkah anda renungkan jika tubuh ini ditinggal ruh yang halus, maka daging dan tulang kita akan lunglai bagai mayat dalam kubur. Coba renungkan lebih dalam, di atas ruh kita ada Zat yang Maha Halus dan Maha Kuat yaitu Al-Latif, Alloh Swt pencipta alam ini. Kita ini memiliki badan kasar jasmani dan badan halus rokhani. Rokhani bisa diendapkan lagi supaya lebih halus agar lebih bermanfaat : Badan kasar hanya bisa menikmati materi kasar seperti jasmani menikmati nasi, tahu, dan tempe. Jika kita berhasil bisa merasakan badan halus, maka dengan kehalusan ini kita bisa menyadap daya metafisika dari bumi, air, angin, dan matahari. Kalau kita bisa mengendapkan ruh ini sehingga lebih halus lagi maka kita bisa merasakan betapa dahsyatnya kekuatan Ilahiyah yang Maha lembut. Mengapa kita perlu menghaluskan jiwa. Renungkan kembali tentang kedua telapak kaki dan telapak tangan kita, mana yang lebih halus, lebih bisa merasakan, dan lebih banyak manfaatnya. Telapak kaki kasar, hanya bisa membedakan pasir dan batu, jarang dimanfaatkan. Telapak tangan lebih halus, membedakan kapas dan sutrapun mampu, hampir setiap saat dimanfaatkan.

Banyak yang bisa kita peroleh jika rokhani kita halus. Banyak yang kita tahu, kita dengar dan kita lihat jika rokhani kita halus. Tantangan fisik bisa kita hadapi, tantangan non fisik yang tidak

59


nampakpun bisa kita atasi. Tidaklah heran jika manusia yang rokhaninya hidup mempunyai banyak kelebihan, seperti:

a. hampir semua yang dicita-citakannya tercapai. b. Banyak hajat di hatinya yang terpenuhi. c. Prediksinya tepat d. Pandai membuat keputusan. e. Pertimbangannya matang. f. Bisa menangkap sinyal atau suara alam. g. Mudah membaca pikiran dan hati orang. h. Pandai membaca keadaan dan suasana sekitarnya. i. Pandai menyelami jiwa orang lain. j. Bisa berkomunikasi dengan bahasa alam. k. Pandai menciptakan peluang bisnis. l. Kata-katanya didengar orang. m. Nasehatnya banyak

dilakukan orang. n. Perilakunya banyak dicontoh orang. o. Disukai dan dirindukan banyak orang, dll.

18. ORANG KASAR, RUGI BESAR

Betapa malangnya hidup tanpa kekuatan rokhani. Jiwanya kosong terombang-ambing keadaan. Mudah dihasud, mudah dirayu, dan mudah ditipu. Dalam percaturan hidup, dia hanya sebagai pelengkap penderita. Datang tidak digapai, tidak munculpun tidak dicari. Siapa peduli. Tidak heran jika mereka :

60


a. Tidak banyak bermanfaat dan berarti bagi masyarakat. b. Selalu gagal dalam setiap usahanya. c. Kalah bersaing dalam segala hal.

19. MENU HARIAN MENAMBAH AURA Menu harian adalah amalan istiqomah yang harus dilakukan untuk menambah daya pesona, untuk menguatkan pancaran sinar aura kita. 1. Menu pokok yang harus dilakukan. 2. Menu penunjang yang boleh dilakukan dan boleh ditinggalkan. Tujuannya adalah untuk: a. Meningkatkan aura jasmani atau aura fisik. b. Meningkatkan aura rokhani atau aura psykhis. 1. Menu pokok yang harus dilakukan: a. Shalat yang khusuk dan konsentrasi dengan menghadirkan hati. b. Meditasi atau berdiam diri minimal sepuluh menit setiap hari. c. Tiada hari tanpa sedekah, walau seratus rupiah. d. Satu hari melakukan satu amal kebaikan.

61


2. Menu penunjang yang boleh dilakukan, a. Zikir: La illaha illalloh dan Ya Latif sehabis sholat seratus kali. b. Zikir: La illaha illalloh dan Ya Latif setiap malam tiga ratus kali. 1. Shalat Khusuk. Sempurnakan shalat anda. Perbaiki bacaannya, hafalkan arti apa yang kau ucapkan. Sehingga selama sholat, anda bisa meninggalkan indera dan masuk ke alam pikiran dan alam hati. Kalau sekali waktu shalat anda bisa konsentrasi sepuluh menit, maka sehari semalam anda bisa mengenal alam rokhani selama lima puluh menit. Intinya anda masuk ke alam rokhani untuk mengenal, merasakan dan menguatkannya. Bagi pemula, minimal anda mengenal atau masuk ke alam rokhani satu jam per hari. Lebih dari satu jam sangat dianjurkan, prinsipnya makin lama makin baik atau makin mempercepat proses pengendapan. 2. Zikir Sehabis Shalat. Sehabis sholat jangan langsung pergi, yang punya amalan zikir jangan langsung zikir, tapi cobalah mengenal alam rokhani dulu. 1. Duduklah bersila yang santai. 2. Tangan dibuka di atas dengkul. 3. Pejamkan mata, kendorkan seluruh tubuh. 4. Berzikirlah, bacalah:

62


a. Astaghfirulloh hal lazim, Alladi la ilaha illa huwal khayyul koyyumu wa atubu illaih. 3 x b. Ashadu alla ilaha illaalloh, Wa ashadu anna muhammadar rosululloh 3 x c. Allohumma soli ala sayyidina Muhammad, Wa ala ali sayyidina muhammad. 3 x d. La ilaha ilallohu wahdah, la syarikalah lahul mulku walahul

hamdu, yuhyi wa yumitu wahuwa alakulli sai in kodir 7 x e. La illaha illalloh 100 x ( Tidak ada tuhan selain Alloh Swt) f. Ya Latif 100 x ( Alloh Swt yang Maha lemah lembut ) Setelah selesai bukalah mata, bacalah doa terserah doa apa saja dan bacalah hamdalah. 3. Zikir Di Penghujung Malam. Bacalah zikir biasa ini dengan mulut, dengan hati dan dengan pikiran setiap malam. Waktunya terserah. Boleh sehabis maghrib atau sehabis isya atau paling utama sehabis shalat malam. Ucapan lisan - La illaha illalloh. Dalam hati - Niat ingin dekat dengan Alloh. Dalam pikiran - Tidak ada Tuhan selain Alloh (Satukan lisan, hati dan pikir sewaktu zikir). Caranya bacalah:

63


a. Astaghfirulloh hal azim, Alladi la ilaha illa huwal khayyul koyyumu wa atubu illaih.3 x b. Ashadu alla ilaha illaalloh, Wa ashadu anna Muhammadan rosululloh 3 x c. Allohumma solli ala sayyidina Muhammad, Wa ala ali sayyidina muhammad 3 x d. La illaha illalloh 300 x ( Tidak ada tuhan selain Alloh Swt) e. Ya Latif 100 x ( Alloh Swt yang Maha lemah lembut ) Setelah selesai bukalah mata, bacalah doa terserah doa apa saja dan bacalah hamdalah. 4. Meditasi. Jika ada waktu kosong, gunakan untuk meditasi dengan melakukan zikir dalam hati, berapa lama waktunya terserah anda. Caranya: 1. Duduk sila yang santai 2. Tangan dibuka di atas dengkul 3. Pejamkan mata, kendorkan seluruh tubuh. 4. Masuklah ke alam hati, ikatlah alam pikiran dengan doa. 5. Mulut diam, tubuh tenang diam bagaikan patung. Bacalah: a. Sewaktu tarik napas pelan bacalah: Basmalah. b. Sewaktu lepas napas pelan bacalah: Hamdalah.

64


5. Amal Shaleh. Menyebar kasih sayang, satu hari minimal anda melakukan satu amal kebaikan atau amal shaleh. Hal ini dilakukan untuk menyerap bonus aura dari alam.

Siang hari usahakan pikiran selalu bersih dari tipu daya atau rekayasa kotor. bersihkan hati dari kebencian, iri , dan dendam. Tebarkan kasih sayang pada semua makhluk dengan amal kebaikan. Intinya bagaimana berusaha membahagiakan dan meringankan beban derita orang lain. Kalau kebaikan ini ditujukan pada alam, maka bagaimana agar alam ini seimbang, serasi, dan harmonis tanpa pencemaran atau kerusakan. Jadi amal ini bebas rahmat lil alamin, bisa pada alam, tumbuhan, binatang atau sesama manusia tanpa pandang bulu. a. Contoh amal kasih sayang pada alam: - Menjaga keseimbangan alam. - Tidak membuat kerusakan dan pencemaran. - Mengatur agar serasi indah tapi alami. - Menanam tanaman bermanfaat pada lahan kosong, dll. b. Contoh amal kasih sayang pada tumbuhan: - Merawat tanaman dengan baik.

65


- Menyirami, memupuk dan melindungi dari hama. - Memetik dan memanfaatkan buahnya dengan baik, dll. c. Contoh amal kasih sayang pada binatang: - Memelihara dan memberi makan minum cukup. - Mencarikan pasangan hidup jika dalam sangkar. - Membersihkan tempatnya dan menjaganya dari penyakit. - Jika menyembelih, sembelihlah dengan pisau tajam. - Manfaatkan tenaga, telor dan dagingnya dengan baik, dll. d. Contoh amal kasih sayang pada sesama manusia: - Menyingkirkan batu dan rintangan di jalan. - Menunjukkan orang tersesat atau kesasar. - Mendorong dan membantu mobil atau motor macet. - Menasehati orang susah. - Memberi peminta-minta atau pengemis. - Menyantuni fakir miskin. - Membiayai dan merawat anak yatim piatu. - Membantu kesulitan janda fakir. - Berbuat baik terhadap tetangga. - Menyambut tamu. - Menyebar senyum menyembunyikan duka. - Berbakti sama orang tua, mertua, dan guru. - Menyayangi kakak dan adik. - Mengunjungi dan bersilaturahmi pada kerabat.

66


- Menjenguk orang sakit. - Melayat jika ada kematian. - Memberi bantuan atau pinjaman jika punya. - Kerja bakti dan gotong- royong. - Mendidik anak-anak. - Membantu orang punya hajat, dll. Masih banyak lagi amal kebaikan yang tidak bisa disebutkan, kami yakin anda lebih paham. Jika terpaksa anda masih berat melakukan kebaikan, usahakan: a. Jangan merusak lingkungan. b. Jangan merusak tumbuh-tumbuhan. c. Jangan menyakiti binatang. d. Jangan membuat repot atau menyusahkan orang lain.

20. DOA MENAMBAH AURA

Pilihlah, dan bacalah doa di bawah ini yang kau sukai. Panjatkan doa setelah selesai ibadah, atau kapanpun kau mau. Iringi doa dengan sedekah. Doa adalah kendaraan, dan sedekah adalah bahan bakarnya. Doa adalah surat permohonan, dan sedekah adalah perangkonya. 01. Robbana atmim lana nurona, Waghfir lana, Innaka ala kulli syai in kodir.

67


Ya Tuhan kami, Sempurnakan cahaya kami, Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu. 02. Allohummaajal fi qolbina nuron, Wa fi samina nuron, Wa fi basorina nuron, Wa fi lisanina nuron, Waj alna nuron. Ya Tuhan kami, Jadikan dalam hati kami cahaya, Pada pandangan kami cahaya, Pada pendengaran kami cahaya, Pada lisan kami cahaya, Dan jadikan diri kami cahaya. 03. Allohummaj alna soburon, Waj alna syakuron, Waj alna fi aini soghiron, Wa fi ayuninnasi kabiron, Wahab lana minka mahabbatan wa nuron. Ya Tuhan kami, Jadikanlah kami orang yang sabar, Dan jadikanlah kami orang yang syukur, Dan jadikanlah kami, di mata kami sendiri kecil, Dan di mata manusia, besar,

68


Dan berilah kami dari sisi-Mu, Daya Pesona dan Cahaya. 04. Allohu Ya Robby, Sempurnakan cahaya kami. Pikiran dan hati kami bersinar cahaya. Jiwa raga kami bersinar cahaya. Anggota badan kami memancar cahaya. Cahaya menghiasi kami dari segala arah.

21. AURA ADALAH AMANAH Aura atau daya pesona atau daya tarik adalah amanah Alloh Swt yang diberikan pada para hamba pilihan-Nya. Kecantikan, ketampanan, kewibawaan, kharisma adalah amanah Alloh Swt yang diberikan pada hamba pilihan-Nya. Semuanya kelak Alloh Swt akan meminta pertanggungjawabannya. Hamba yang bersyukur akan menggunakan aura daya pesona untuk tujuan kebaikan, untuk mengajak umat ke jalan kebaikan. Hamba yang kufur nikmat akan menyalahgunakan kecantikan dan ketampanan anugerah Alloh Swt di jalan kemaksiatan. Kelak mereka akan menyesal.

22. PENUTUP Tidak ada gading yang tak retak, di atas langit masih ada langit. Melangkah, gagal, dan bangkit adalah lebih baik daripada tidak

69


pernah gagal, karena tidak berani melangkah, sehingga tidak tahu apa yang namanya bangkit. Buku ini bukan semata-mata karya pikiran, tapi merupakan karya hati yang akan lebih menyejukkan jiwa bila dibaca dengan hati. Kalau dibaca dengan pikiran, maka tidak sampai sehari sudah selesai. Kalau dinikmati dengan hati, maka akan menjadi teman perjalanan dalam menuju cinta Ilahi sampai akhir hayat. Menyirami jiwa yang gersang, menyejukkan jiwa yang kerontang, memuaskan jiwa yang dahaga, dan menguatkan kembali jiwa yang lelah. Buku ini tidak akan bosan dibaca berulang-ulang. Makin sering dibaca, makin banyak mutiara hikmah yang bisa dinikmati. Makin sering diminum, makin terasa manis madunya. Buku ini merupakan seri dari rangkaian sembilan buah buku yang telah dicetak:

1. Belajar Mencintai Alloh. 2. Renungan Penyejuk Hati. 3. Renungan Cinta Ilahi. 4. Renungan Rindu Ilahi. 5. Wahai Anakku. 6. Doa Pecinta Ilahi.

7. Membuka Pintu Rezeki. 8. Aura, Menambah Daya Pesona. 9. Mind Power, Sukses Dengan Kekuatan Hati.

70


Semoga bermanfaat dan berkah bagi semuanya. Amin.

Graha Pencerah jiwa 18 November 2007, Abah Sony

- - -

RENUNGAN 01: LEMAH LEMBUT 01. Jadilah orang yang lemah lembut, karena orang yang bersikap lemah lembut akan dicintai Alloh Swt, dicintai para malaikat, dan dicintai seluruh penghuni langit dan bumi. Renungkan, Sesungguhnya Alloh Swt adalah Maha lemah lembut pada semua hamba-Nya, dan Alloh Swt mencintai para hamba-Nya yang bersikap lemah lembut. 02. Jadilah orang yang lemah lembut, karena orang yang lemah lembut akan dicintai oleh Nabi Saw. Renungkan, Baginda Nabi Saw adalah orang yang bersikap sangat lemah lembut dan Beliau Saw mencintai umatnya yang bersikap lemah lembut. Simak doa Beliau Saw: Ya Robb, Bila ada manusia yang bersikap lemah lembut pada orang-orang muslim, maka bersikaplah lemah lembut padanya. Dan bila ada orang yang berlaku kasar pada orang muslim, maka perlakukan kasar padanya. Ya Robb, Barangsiapa yang mempermudah urusan orang-orang muslim, maka permudahlah semua urusannya, Dan barangsiapa mempersulit urusan orang-orang muslim, maka persulitlah semua urusannya

71


03. Jadilah orang yang lemah lembut, karena orang yang lemah lembut akan dicintai semua orang. Bersikaplah lemah lembut pada orang tua, lemah lembut pada mertua, lemah lembut pada guru, lemah lembut pada anak istri, lemah lembut pada keluarga, lemah lembut pada orang di sekitarmu, dan lemah lembut pada binatang dan tumbuhan. Ingatlah, Sesungguhnya jika kau bersikap lemah lembut pada orang lain, maka orang lainpun akan bersikap lemah lembut padamu. Jika dirimu bersikap ramah pada alam dan lingkungan, maka alam dan lingkunganpun akan bersikap ramah padamu. Para ulama dahulu berdoa, Ya Robb, Lapangkanlah dadaku, selapang-lapangnya. Agar hatiku bisa menampung orang-orang bodoh, orang-orang lemah, orang-orang miskin, dan orang-orang bermasalah. Dan agar aku bisa selalu bersikap lemah lembut pada mereka. 04. Jadilah orang yang lemah lembut. Masih ingatkah dirimu sejarah tentang perang Uhud. Baginda Nabi Saw telah memerintahkan pasukan panah agar tetap bertahan di atas bukit Uhud. Tapi mereka melanggarnya, mereka turun mengambil ghonimah rampasan perang. Mereka mengira perang sudah selesai. Tapi apa yang terjadi , tentara orang-orang kafir memutar dan menyerang balik dari belakang bukit. Tentara muslim porak-poranda dibuatnya. Mereka pada lari tunggang langgang bersembunyi di balik bukit. Nabi memanggilnya tapi mereka tidak mendengarkan seruannya. Pasukan muslim menderita kekalahan. Wajah Nabi Saw berlumur darah, bahkan gigi geraham Beliau patah. Hanya tinggal

72


beberapa sahabat yang setia melindungi Beliau. Sesampainya di rumah Nabi Saw mengundang para sahabat semua. Nabi Saw memaafkan mereka semua, dan memohonkan ampunan buat mereka semua. Nabi Saw tidak mengungkit-ungkit kesalahan mereka, bahkan bersikap lemah lembut pada mereka. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Masya Alloh. Alloh Swt pun memuji kelembutan Baginda Nabi Saw pada umatnya. 05. Bersikaplah lemah lembut, mudahkan semua urusan orang, jangan persulit urusan orang lain. Berilah kebebasan berpendapat, jangan paksakan kehendak pada orang lain. Maka semua urusanmu akan dipermudah, dan semua pendapatmu akan didengar orang. 06. Bersikaplah lemah lembut. Lunakkan suaramu dalam bicara, haluskan suaramu dalam bertutur kata. Jangan meremehkan orang, Jangan merendahkan orang lain. Jangan menyinggung harga diri orang lain, Jangan merendahkan kehormatan orang lain. Kau akan selalu dimuliakan dan dihormati oleh setiap orang. 07. Bersikaplah lemah lembut. Maafkan orang yang pernah menyakitimu. Maafkan orang yang pernah berbuat aniaya padamu. Berilah pada orang yang pelit padamu. Senyumlah pada orang yang membencimu. Mohonkan ampun buat mereka. Mintakan petunjuk hidayah buat mereka. Itulah akhlak para nabi, itulah akhlak mulia, itulah akhlak ahli surga.

73


08. Bersikaplah lemah lembut. Bersabarlah menghadapi orang-orang bodoh yang tidak berakhlak, orang bodoh yang tidak paham agama. Bersabarlah menghadapi orang-orang lemah, orang fakir miskin, dan orang-orang bermasalah. Tampunglah keluhan mereka, dengarkan pengaduan mereka, berilah perhatian dan kasih sayang. Hiburlah mereka walau dengan nasihat. Sayangi mereka walau dengan rasa simpati dan kelembutan. Agar mereka sabar, tabah, dan tawakal dalam menerima ujian hidup. 09. Bersikaplah lemah lembut. Rendah hati pada sesama muslim. Rendah hati pada para fakir miskin. Rendah hati pada orang-orang lemah. Rendah hati pada orang-orang susah. Mereka sudah cukup menderita, jangan tambah derita mereka dengan kesombongan, dan keangkuhan. 10. Bersikaplah lemah lembut. Sopan dalam berjalan, lembut dalam tutur kata, jujur dalam perilaku, terbuka dalam bicara, halus dalam budi pekerti, mulia dalam akhlak. Tenang dalam melangkah, bersih dalam hati, bersinar dalam wajah, manis dalam senyum. Semua yang kau lakukan bernilai ibadah, mendapatkan pahala, menyelamatkan dirimu dari api neraka, dan bisa menghantarmu ke surga. 11. Bersikaplah lemah lembut. Bila ada suatu perkara yang tidak berkenan dihatimu, tolaklah dengan cara yang baik. Bila ada suatu hal yang tidak sesuai dengan pendapatmu, tolaklah dengan

74


cara yang bijak. Bila ada suatu masalah yang menyakitkan hatimu, jauhi dan hindari bila perlu. Balaslah kejahatan dengan kebaikan, balaslah kemarahan dengan senyum. Selamanya membalas kejahatan dengan kejahatan, tidak akan pernah selesai. Selamanya kemarahan tidak akan menyelesaikan masalah, tapi malah menimbulkan masalah baru. 12. Bersikaplah lemah lembut, Andaikata seorang nabi tidak menampakkan sikap lemah lembut pada umatnya, pastilah umatnya tidak akan menyambut seruannya. Andaikata seorang ulama tidak bersikap lemah lembut pada jamaahnya, pastilah akan ditinggalkan jamaahnya. Andaikata dirimu tidak bersikap lemah lembut pada orang-orang di sekitarmu, pastilah mereka tidak akan mau dekat denganmu. 13. Bersikaplah lemah lembut. Lemah lembut itu indah, Lemah lembut itu ibadah. Lemah lembut itu mulia, Lemah lembut itu bahagia. Lemah lembut mendatangkan banyak sahabat. Lemah lembut mendatangkan banyak rezeki. Lemah lembut mendatangkan banyak kebarokahan. Lemah lembut mendatangkan cinta. Lemah lembut menunjukkan hikmah. Lemah lembut menunjukkan kepahaman agama. Lemah lembut menunjukkan kebenaran keyakinan. Lemah lembut menunjukkan kesempurnaan iman.

RENUNGAN 02: AHLI SEDEKAH

75


01. Jadilah ahli sedekah. Karena ahli sedekah akan dicintai Alloh Swt, dicintai semua makhluk, terhindar dari api neraka, dan kelak masuk surga. Sesungguhnya orang dermawan itu dekat dengan Alloh Swt, dekat dengan para malaikat, dekat dengan semua manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari neraka, walaupun dia seorang yang bodoh. Dan sesungguhnya orang bakhil itu akan jauh dari Alloh Swt, jauh dari para malaikat, jauh dari semua manusia, jauh dari surga, dekatnya hanya dengan neraka, walaupun dia seorang yang alim. 02. Jadilah ahli sedekah. Karena sedekah bisa membukakan pintu-pintu rezeki, dan bisa melipatgandakan harta kekayaan. Rezeki orang yang sedekah akan dilipatgandakan minimal tujuh ratus kali lipat. Bagai orang melepas sebiji padi, dibalas tujuh tangkai, dimana masing-masing tangkai berisi seratus biji. Renungkan, tiap hari Alloh Swt turunkan dua malaikat, bila ada orang sedekah maka malaikat berdoa, Ya Robb, berilah ganti pada ahli sedekah ini dengan jumlah yang berlipat ganda. Bila ada orang bakhil malaikat satunya berdoa, Ya Robb, hilangkan harta orang bakhil ini. 03. Jadilah ahli sedekah. Karena sedekah bisa mengabulkan hajat, sedekah bisa menghilangkan beban hidup, dan sedekah bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sedekah bisa menolak enam puluh bencana dan mara bahaya, baik di dunia maupun di akherat. Sedekah dapat mencegah kehilangan, kecelakaan, dan kebakaran. Sedekah menolak siksa kubur, dan

76


sedekah menolak api neraka. Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Alloh Swt, di saat tiada naungan kecuali naungan-Nya. Salah satunya adalah orang yang sedekah dan menyembunyikannya, sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diperbuat tangan kanannya. Pesan Nabi Saw: Jauhkan api neraka walau hanya dengan sedekah sebiji kurma. 04. Jadilah ahli sedekah. Karena sedekah bisa melapangkan dada, membersihkan jiwa, menentramkan hati. Ahli sedekah terhindar dari kesedihan hati dan kesusahan hidup. Sebaliknya orang bakhil dadanya sempit, pikirannya risau, wajahnya muram, hatinya duka, nasibnya terbalut bencana yang bertubi-tubi dan silih berganti. Ingatlah, sedekah bisa menghilangkan fitnah yang menimpa harta dan nyawa, yang menimpa diri dan keluarga. Sedekah akan menjadi naungan di akherat, sebagai khifarat penebus dosa. Sedekah menghapus kesalahan, menghapus dosa, memadamkan kemarahan Alloh Swt, memadamkan api neraka, dan menghindarkan seseorang dari kematian suul khotimah. 05. Jadilah ahli sedekah. Didiklah anak-anakmu, dan keluargamu agar jadi ahli sedekah. Ajari mereka, berilah contoh pada mereka agar jadi ahli sedekah. Memang benar, anak-anak harus belajar ilmu pengetahuan supaya pandai, tapi belajar akhlak juga perlu, belajar sedekah juga penting. Pandai dalam ilmu pengetahuan belum menjamin kebahagiaan. Tapi orang dermawan akan beruntung dunia akherat, bahagia dunia akherat, dan selamat dunia akherat. Orang dermawan dijamin Alloh Swt: rezekinya

77


berlimpah, hidupnya bahagia, dan terhindar dari api neraka, Alloh Swt telah menyiapkan surga yang luasnya, seluas langit dan bumi, dengan berbagai macam kenikmatan di dalamnya, untuk orang yang ahli sedekah. 06. Jadilah ahli sedekah. Ingatlah, jiwa manusia itu bagaikan seorang bayi. Naluri bayi yang baru lahir akan menyusu pada ibunya, tapi kalau dipisah, kalau disapih juga akan terbiasa. Begitu juga jiwa manusia, naluri manusia pada dasarnya lebih suka menerima. Tapi kalau diajari melepas, kalau diajari sedekah juga akan terbiasa. Artinya sifat bakhil bukan harga mati. Sifat bakhil bisa diperbaiki. Dengan belajar orang pelit bisa menjadi dermawan. Dengan belajar orang miskin bisa menjadi kaya. 07. Ingatlah Nabi Saw. Beliau Saw adalah orang yang paling banyak sedekah. Beliau selalu memberi, tak harap kembali. Beliau selalu sedekah tanpa takut miskin. Beliau sangat suka sedekah dan amal shaleh. Kebahagiaan Beliau saat memberi, melebihi kegembiraan si penerima. Beliau mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Kalau meminjam, Beliau kembalikan lebih banyak dari pinjamannya. Beliau membeli diatas dari nilai harganya. Kalau menerima hadiah, Beliau membalasnya dengan yang lebih baik. Bila melihat orang bakhil, Beliau mendoakannya agar jadi dermawan. Beliau tidak pernah minta lebih banyak, dari apa yang Alloh Swt berikan. Beliau merasa cukup, dan tidak memandang sedikit pemberian Alloh Swt. Petunjuk Beliau menyeru pada kebaikan dan menganjurkan sedekah. Beliau orang

78


yang paling cepat lari menuju kebaikan. Barangs

aura, menambah daya pesona, qolbun salim, abah sony.pdf

Documents