asuhan keperawatan keluarga.docx

Upload: misnan-cungkring

Post on 12-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. P DI DUSUN MODINAN BANYURADEN GAMPING SLEMAN YOGYAKARTADisusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi NersProgram Studi Ilmu Keperawatan Stikes Aisyiyah YogyakartaStase Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh:MISNAN2013202060

PROGRAM PROFESI NERS-PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANAISYIYAHYOGYAKARTA2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAA. Data Umum1. Nama Kepala Keluarga: Tn. P2. Umur Kepala Keluarga: 47 tahun3. Alamat Kepala Keluarga: Rt O4 Dusun Modinan, Gamping, Sleman4. Pekerjaan Kepala Keluarga: Buruh5. Pendidikan Kepala Keluarga: SLTP6. Komposisi Keluarga:

NoNamaJenis KelaminHub. Dgn KKUmur(Tahun)PendidikanPekerjaan

1Nenek. PPIbu70 --

2Ny. PPIstri45SDIRT

3Ny. LPAnak23SMASwasta

4Tn.MLMenantu29SMATNI

5An.ALCucu3--

6An.FPCucu7 bln--

7. Ny. P45 ThnCikungunyaGenogram keluarga Tn. P

xxx

Nenek. P70 ThnSehat

Tn. P47 ThnSehat

Ny. L23 ThnCikungunya

An. F7 BlnSehatAn. A3thnSehatTn. M29 Thnsehat

Keterangan:: Perempuan: Laki laki meninggal: Laki-laki: Perempuan meninggal: menikah : Tinggal satu rumah : keturunan 8. Tipe Keluarga :Keluarga Tn. P termasuk tipe Extended Family (keluarga besar) yang terdiri dari Nenek, Kepala Keluarga, istri, anak, menantu dan cucu.9. SukuKeluarga Tn. P berasal dari suku jawa. keluarga tidak percaya dengan praktik tradisional yang berhubungan dengan kesehatan, jika ada anggota keluarga yang sakit maka mereka segera memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas.10. AgamaKeluarga Tn. P menganut agama Islam. Tn. P dan Ny.P menjalankan sholat 5 waktu setiap hari. Ny. P setiap hari Jumat selalu mengikuti kegiatan pengajian di Mesjid Dusun Modinan.11. Status Sosial Ekonomi KeluargaKepala Keluarga: 1.000.000,-/blnIstri (ibu P): -Anak: -Untuk pendapatan KK Rp. 1.000.000,-/bln dengan rata-rata pengeluaran Rp.600.000,-/bln. Dilihat dari penghasilan anggota keluarga dan harta benda yang dimiliki dalam keluarga, keluarga tersebut mempunyai status sosial ekonomi rendah.12. Aktivitas Rekreasi KeluargaSetiap hari keluarga Tn. P dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV, berkumpul dengan keluarga dan melepas lelah diruang keluarga. Selain itu, keluarga Tn. P setiap hari minggu pergi memancing ke pantai.B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat IniKeluarga Tn. P mempunyai 1 orang anak berumur 23 tahun yang sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak, maka keluarga Tn.P berada pada tahap perkembangan Keluarga melepaskan anak dewasa muda. Tugas perkembangan Keluarga melepaskan anak dewasa muda:a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru didapatkan melalui perkawinan anak-anak: Tn. P sudah menikahkan anaknya dan mempunyai 2 orang cucu dari pernikan anaknya tersebut.b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan: Tn. P telah mengatur kembali kehidupan rumahtangga bersama istrinya sejak anaknya menikah.c. Membantu orangtua lanjut usia dari pihak suami maupun istri: Tn. P selalu membantu Ibunya yang menderita hipertensi yaitu dengan cara Tn. P selalu memeriksakan dan membelikan obat anti hipertensi untuk ibunya. 2. Riwayat Keluarga IntiDalam keluarga Tn. P tidak ada riwayat penyakit menahun, dan menurun. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :Kepala Keluarga:Klien tidak memiliki penyakit yang serius. Tn. P hanya sering menderita flu, demam, batuk dan akan sembuh setelah meminum obat dari apotek.Istri:Klien pernah sakit cikungunya sehingga harus berobat ke Puskesmas. Ny. P mengatakan kurang mengetahui cara penularan penyakit CikungunyaAnak:Klien pernah sakit cikungunya sehingga harus berobat ke Puskesmas.3. Riwayat Keluarga SebelumnyaDari keluarga Tn.P tepatnya anak ke-2 (kakak KK) pernah mengidap sakit DBD, sedangkan dari keluarga Ny.K tepatnya anak ke-2 (adik Ny.K) mengidap penyakit diare.C. Lingkungan1. Karakteristik Rumaha. Tipe rumah/status: Milik sendirib. Luas rumah: 8x12 c. Jumlah ruangan: Terdiri dari 6 ruangan yaitu : 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga 1 kamar mandi dan dapur.d. Letak: Rumah keluarga Tn.P terletak di RT.4, RW.22 dusun Modinan dan tidak jauh dari tempat pelayanan kesehatan (Puskesmas) + 1 km. jarak antara rumah Tn.S dengan rumah tangga sangat padat dan rapat.

e. Jenis bangunan: Permanenf. Kondisi kesehatan rumah: Untuk ruang tamu sangat minim dengan perabot rumah tangga, pengaturan alat rumah tangga kurang rapi karena ruangannya sempit, Keluarga Tn. P megatakan benda-benda didalam rumah selalu berantakan karena di acak-acak oleh cucunya.g. Denah Rumah

123 3

45Keterangan:1= Ruang tamu2= Ruang keluarga3= Kamar tidur4= Kamar mandi5= Dapurh. PeneranganKualitas penerangan kurang, sinar matahari masuk ke dalam rumah melalui genting kaca dan jendela, sedangkan penerangan pada malam hari menggunakan lampu listrik. Keluarga Tn. P mengatakan tangga menuju lantai 2 sempit dan curam, penerangannya pun kurang. Keluarga Tn. P mengatakan cucunya pernah jatuh di tangga saat akan turun dari lantai 2i. VentilasiJumlah jendela yang ada sebanyak 5 jendela, keluarga jarang membuka jendela pada pagi hari. Ny. P mengatakan di kamar tidur agak gelap, ada jendela tapi jarang di buka. Ny. P mengatakan banyak baju bergantungan dikamar tidur.

j. Persediaan airSumber air berasal dari sumur, yang digunakan untuk keperluan mencuci dan mandi, minum dan memasak. Keadaan airnya bersih tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna.k. Jamban / Kamar MandiKeluarga sudah memiliki jamban atau kamar mandi sendiri. Jamban yang digunakan adala wc jongkok. Kamar mandi setiap minggu dibersihkan/ dikuras.l. Pembuangan sampahKeluarga Tn.P membuang smapah dengan cara dikumpulkan dalam plastik lalu dibuang 2 hari sekali ke bak sampah dekat pasar Telaga reja.m. Pembuangan air limbahUntuk pembuangan limbah rumah tangga seperti air cucian dan air yang berasal dari kamar mandi dibuang keselokan yang ada di samping rumah.n. Pemanfaatan halaman rumahKeluarga Tn. P tidak memiliki halaman rumah karena jarak antar rumah sangat dekat.o. Sumber pencemaranSumber pencemaran yang ada dalam rumah yaitu asap rokok. Tn. P mengatakan sering merokok, sehari menghabiskan 4 batang rokok2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RWTetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat. Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada warga baru dan ada tamu yang menginap harap lapor pada RT/RW. Saat terjadi wabah DBD, malaria, cikungunya ataupun diare diadakan kerja bakti dan ketua RT akan mengundang petugas untuk melakukan poging.3. Mobilitas Geografis KeluargaSejak Tn.P menikah dengan Ny.P, keluarga Tn.P belum pernah pindah rumah hingga saat ini.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan MasyarakatSetiap hari, pada saat sore dan malam hari klien dan keluarganya selalu meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga klien juga berinteraksi baik dengan masyarakat disekitar

TemanPertemuan WargaTetanggaPuskesmas5. Sistem pendukung KeluargaApabila ada masalah keluarga, keluarga Tn. P biasanya membicarakan bersama dengan anaknya dan pengambil keputusannya adalah Tn. P. Jarak rumah dengan tempat pelayanan kesehatan cukup dekat yaitu sekitar 1Km dan seluruh anggota keluarga memiliki jaminan kesehatan JAMKESMAS.D. Struktur Keluarga1. Pola Komunikasi KeluargaBahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa jawa dan Indonesia. Komunikasi antara keluarga lebih sering mulai sore hari karena hampir semua anggota keluarga pulang kerja disore hari.2. Struktur Kekuatan KeluargaKlien memberi nasehat kepada anak dan cucunya bagaimana cara berperilaku yang baik, sopan santun, tata krama, dan cara menjaga hubungan baik dengan orang lain. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn.P jika ada masalah diselesaikan dengan baik oleh Tn.P dan istrinya beserta anak dan menantunya.3. Struktur Perana. Tn. P Peran informal: hanya sebagai anggota masyarakat Peran formal: menjadi kepala keluarga, suami, ayah, mertua, kakekb. Ny. P Peran informal: hanya sebagai anggota masyarakat dan perkumpulan ibu-ibu dilingkungan tempat tinggal Peran formal: sebagai ibu rumah tangga, istri, ibu, mertua, nenekc. Ny. L Peran informal: sebagai anggota masyarakat Peran formal: sebagai anak, ibu rumah tangga, istrid. Tn. M Peran informal: sebagai anggota masyarakat Peran formal: sebagai menantu, kepala keluarga, suami, ayahe. Nn. P Peran informal: sebagai anggota masyarakat Peran formal: sebagai ibu, nenek, buyut

4. Nilai dan Norma keluargaNilai yang dijalankan dalam keluarga sesuai dengan norma komunitas yang lebih luas. Tidak ada konflik yang menonjol dalam pelaksanaan nilai ini. Keluarga menganggap kesehatan sangatlah penting.E. Fungsi Keluarga1. Fungsi AfektifKeluarga Tn. P saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Keluarga Tn. P selalu mendukung apa yang anggota keluarga lakukan, selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkannya demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga. apabila ada yang sakit, anggota keluarga dengan rasa sayang akan meraat anggota yang sakit.2. Fungsi SosialInteraksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam berperilaku.3. Fungsi Reproduksi (Biologi)Keluarga Tn. P memiliki 1 orang anak. Ny. P pernah memakai KB IUD tetapi sudah dilepas karena sudah memasuki usia lansia dan menopause.4. Fungsi EkonomiKeluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari pendapatan yang diterima per bulan, namun keluarga kurang mampu menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga. Apabila kekurangan, keluarga selalu dibantu oleh anaknya.5. Fungsi Perawatan Kesehatana. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatanKeluarga cukup mengetahui tentang penyakit, namun pengetahuan mengenai pencegahan terhadap penyakit kurang. Terbukti saat Ny.P terserang penyakit cikungunya, Tn. P tidak segera melaporkan kejadian tersebut ke ketua RT sehingga tidak dilakukan penanggulangan, sehingga anak Tn. P tertular penyakit tersebut.b. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat keluarga kurang menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit. Terbukti dari lingkungan sekitar banyak terdapat tumpukan sampah, tidak terdapat juga tempat sampah. Keluarga kurang mengerti dan menyadari tentang pentingnnya hygien sanitasi untuk menciptakan rumah yang sehat. Terbukti jendela rumah jarang dibuka. Keluarga secara keseluruhan kurang mampu mempertahankan kondisi kesehatan mereka. Terbukti pemenuhan gizi seimbang kurang, tidur tidak teratur, mengatur waktu antara bekerja dan berkumpul dengan keluarga kurang baik, terbukti keluarga mengutamakan pekerjaan.c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Pegetahuan keluarga mengenai penyakit terbatas, keluarga sedikit mengerti mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan penularan penyakit dan yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan penyakit. Untuk berjaga-jaga, keluarga hanya menyediakan obat-obatan yang sering dikonsumsi dan cocok bagi masing-masing anggota keluarga. Apabila penyakit yang diderita dirasa parah, keluarga langsung membawa ke Puskesmas. Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang dan support agar dapat membantu proses penyembuhan.d. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat : Keluarga cukup mengerti tentang kesehatan pada anggota keluarganya Anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit. Namun, terkadang maslah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu diperhatikan secara lebih lanjut. Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita tidak kambuh dan selalu mencari solusi jika keluarga sakit. Keluarga sangat cemas dengan kemungkinan penyakit yang menyerang anggota keluarga yang lain. Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika maslah kesehatan muncul dalam keluarga, sehingga tidak dapat mengambil keputusan.

F. Stres dan Koping keluarga1. Stressor Jangka PendekPendapatan Tn. P terkadang tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya, sehingga Ny. P harus mencari pinjaman ke tetangganya.2. Stressor Jangka PanjangTn. P ingin membantu anaknya untuk membuatkan rumah sendiri, namun hingga saat ini Tn. P belum dapat mewujudkannya.3. Kemampuan Keluarga berespon terhadap MasalahUntuk stress jangka pendek, keluarga mengaku sedikit cemas karena tidak dapat menyisihkan sebagian pendapatanya untuk ditabung, meskipun demikian keluarga telah berusaha menekan biaya pengeluaran. Untuk stressor jangka panjang, Tn. P berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik sehingga bisa mendapatkan penghasilan yang lebih untuk ditabung.4. Strategi Koping yang DigunakanBila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan dengan musyawarah.5. Strategi Adaptasi DisfungsionalKeluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak, mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman dalam menyelesaikan masalah.

G. H. Pemeriksaan fisik1. Data UmumNamaUsiaRasStatus NutrisiStatus Kesehatan UmumWarna KulitPostur TubuhCara Berjalan

Bp. P47JawaNormalSehatSawo matangTegakNormal, tanpa bantuan

Ny. P45JawaNormalSehatSawo matangTegakNormal, tanpa bantuan

Ny. L23JawaNormalSehatSawo matangTegakNormal, tanpa bantuan

Nenek. P70JawaNormalSehatSawo matangBungkukNormal, tanpa bantuan

Tn. M29JawaNormalSehatSawo matangTegakNormal, tanpa bantuan

An. A3JawaNormalSehatSawo MatangTegakNormal, tanpa bantuan

An. S7 blnJawaNormalSehatSawo matang--

2. Tanda Tanda VitalNoPemeriksaan FisikNama Anggota Keluarga

Bp. PNy. PNy. LTn. MNn. P

1Tanda-Tanda Vitala. Nadi b. TD c. Suhu

68 x/ menit120/90 mmHg370 C

60 x/ menit130/90 mmHg36,70 C

68 x/ menit120/80 mmHg36,50 C

66 x/ menit130/90 mmHg36,50 C

61x/ menit160/90 mmHg36,20 C

2Sistem Neurologisa. Tingkat kesadaranb. Kepala

c. Mata

d. Leher

Compos mentis

Simetris, warna rambut belum beruban,tidak ada benjolan dan nyeri tekan,Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis.Tidak ada pembesaran kelenjar thyroidCompos mentis

Simetris, warna rambut belum beruban,tidak ada benjolan dan nyeri tekanSimetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemisTidak ada pembesaran kelenjar thyroidCompos mentis

Simetris, warna rambut hitam, tidak ada benjolan dan nyeri tekan,Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemisTidak ada pembesaran kelenjar thyroidCompos mentis

Simetris, warna rambut hitam, tidak ada benjolan dan nyeri tekan,Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemisTidak ada pembesaran kelenjar thyroidCompos mentis

Simetris, warna rambut beruban, tidak ada benjolan dan nyeri tekan,Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemisTidak ada pembesaran kelenjar thyroid

3System Munkoloskeletala. Tingkat aktivitasb. Ekstremitas

c. Persendiand. Otote. PunggungBuruh

Simetris, tidak ada fraktur dan lesi, tidak ada pembengkakan.Mobilitas aktifTonus otot kuat dan tidak tremorTulang belakang normalIRT

Simetris, tidak ada fraktur dan lesi, tidak ada pembengkakan.Mobilitas aktifTonus otot kuat dan tidak tremorTulang belakang normalIRT

Simetris, tidak ada fraktur dan lesi, tidak ada pembengkakan.Mobilitas aktifTonus otot kuat dan tidak tremorTulang belakang normalTNI

Simetris, tidak ada fraktur dan lesi, tidak ada pembengkakan.Mobilitas aktifTonus otot kuat dan tidak tremorTulang belakang normalDuduk-duduk

Simetris, tidak ada fraktur dan lesi, tidak ada pembengkakan.Mobilitas aktifTonus otot kuat dan tidak tremorTulang belakang agak bungkuk

4System Pernapasana. Hidungb. Dadac. Trakead. Pola pernapasane. Bunyi pernapasanHidung simetrisBentuk dada simetris, tidak mengalami nyeri dada22 x/ menitNormal Hidung simetrisBentuk dada simetris, tidak mengalami nyeri dada20 x/ menitNormalHidung simetrisBentuk dada simetris, tidak mengalami nyeri dada22 x/ menitNormalHidung simetrisBentuk dada simetris, tidak mengalami nyeri dada20 x/ menitNormalHidung simetrisBentuk dada simetris, tidak mengalami nyeri dada24 x/ menitNormal

I. Harapan Keluarga Terhadap Petugas KesehatanKeluarga Tn. P berharap agar petugas kesehatan mampu memberikan pelayanan yang baik dan tepat pada siapa saja yang membutuhkan tidak hanya pasien yang di RS tetapi juga warga masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan. Jangan membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan antara masyarakat miskin dengan kaya. Selain itu keluarga Tn. P mengatakan ingin mengetahui lebih jauh tentang penyakit cikungunya. Keluarga Tn. P juga memiliki harapan jangka panjang yaitu ingin selalu sehat agar bisa bermain bersama cucu-cucunya.

PENJAJAKAN TAHAP 1IPENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. PDI DUSUN MODINAN BAYURADEN GAMPING SLEMANPenjajakan Tahap 2Penjajakan Berdasarkan Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga1. Mengenal Masalaha. PengertianDS: Ny. P mengatakan penyakit cikungunya itu adalah penyakit tidak menularDO:Ny. P tampak menjawab pertanyaan yang diberikan tentang pengertian Hipertensib. Penyebab DS: - Ny.P mengatakan belum mengetahui penyebab penyakit cikungunya. Ny.P mengatakan penyakit cikungunya itu adalah bukan penyakit menularDO: Ny.P tampak bingung saat ditanya mengenai penyebab cikungunyac. Tanda dan gejalaDS: Ny.P mengatakan belum mengetahui apa saja tanda dan gejala cikungunya, DO: Ny.P tampak antusias menjawab namun masih sedikit terbata-bata dalam menjawab pertenyaan tentang konsep cikungunya.d. Identifikasi keseriusan masalah dalam keluargaKeluarga mengatakan masalah cikungunya yang dialami Ny.P harus dicegahkarena itu adalah suatu penyakit.2. Mengambil keputusana. Akibat 1) Ny. P dan Ny. L mengatakan tidak mengetahiu akibat cikungunya adalah demam dan nyeri sendi2) Ny. P mengatakan sudah 2x mengalami cikungunyab. Keputusan keluargaNy.P dan Ny. L mengatakan sudah berobat ke Puskesmas untuk mengobati penyakit cikungunyanya3. Melakukan perawatan sederhanaNy. P selalu pergi ke Puskesmas jika menderita penyakit cikungunya

4. Modifikasi lingkungana. Ny. P selalu menutup tempat penampungan airb. Ny. P selalu menggunakan anti nyamuk saat akan tidur5. Memanfaatkan fasilitas kesehatanKeluarga memanfaatkan puskesmas dan dokter untuk pengobatan penyakit cikungunya.KESIMPULAN HASIL PENGKAJIAN Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan selama kurang lebih 3 hari pada keluarga Tn. P, didapatkan data kesehatan bahwa Ny. P dan Ny. L pernah menderita penyakit Cikungunya.A. Analisa DataDataMasalah

Ds: Ny.P mengatakan belum mengetahui penyebab penyakit cikungunya. Ny.P mengatakan belum mengetahui apa saja tanda dan gejala cikungunya Ny. P dan Ny. L mengatakan tidak mengetahui akibat cikungunya Ny. P dan Ny. L tidak familiar dengan penyakit CikungunyaDo: Keluarga ingin dijelaskan tentang penyebab Cikungunya Ny.P dan Ny. L tampak tidak tahu dan bingung saat ditanya mengenai penyebab CikungunyaDifesiensi pengetahuan mengenai Cikungunya pada keluarga Tn. P, khususnya Ny.P dan Ny. L Di Dusun Modinan.

Ds: Ny. P dan Ny. L mengatakan kurang mengetahui cara penularan penyakit Cikungunya Ny. P mengatakan di kamar tidur agak gelap, ada jendela tapi jarang di buka. Ny. P mengatakan banyak baju bergantungan dikamar tidurDO: Rumah keluarga Tn. Saling berdekatan dengan tetangga lainnya Lingkungan rumah Tn. P Nampak kurang bersih

Resiko terhadap Penularan penyakit pada keluarga Tn. P di Dusun Modinan.

DS : Keluarga Tn. P mengatakan di kamar tidur agak gelap, ada jendela tapi jarang di buka. Keluarga Tn. P benda-benda didalam rumah selalu berantakan karena di acak-acak oleh cucunya.DO : Ketersediaan jendela dirumah kurang dimanfaatkan dengan baik. Kebersihan rumah kurang baik, didalam rumah terlihat kotor dan berantakan, perabotan rumah tangga tidak tertata rapi.Gangguan pemeliharaan rumah pada keluarga Bp. P di Dusun Modinan.

Ds : Keluarga Tn. P mengatakan tangga menuju lantai 2 sempit dan curam Keluarga Tn. P mengatakan penerangan pada tangga menuju lantai 2 kurang Keluarga Tn. P mengatakan pernah jatuh di tangga saat akan turun dari lantai 2Do : Keluarga Tn. P memiliki cucu yang baru berumur 3 tahun Tangga menuju lantai 2 tidak mempunyai pegangan/pagar Keluarga Tn. P Kurang mengawasi cucunya saat akan naik tangga menuju lantai 2

Resiko terhadap cedera pada keluarga Tn. P di Dusun Modinan

DS: Tn. P mengatakan sering merokok, sehari menghabiskan 4 batang rokok

DO: Tn. P terlihat sedang merokok

Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. P di Dusun Modinan

B. WOC1. Difesiensi pengetahuan mengenai Cikungunya pada keluarga Tn. P, khususnya Ny.P dan Ny. L Di Dusun Modinan2. Resiko terhadap Penularan penyakit pada keluarga Tn. P di Dusun Modinan3. Gangguan pemeliharaan rumah pada keluarga Bp. P di Dusun Modinan4. Resiko terhadap cedera pada keluarga Tn. P di Dusun Modinan5. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. P di Dusun Modinan

C. D. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

NoDiagnosaTujuanEvaluasiRencana Tindakan

UmumKhususKriteriaStandar

1Difesiensi pengetahuan mengenai Cikungunya pada keluarga Tn. P, khususnya Ny.P dan Ny. L Di Dusun Modinan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x pertemuan selama 30 menit, keluarga Tn. P dapat mengenal masalah CikungunyaSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit, keluarga dapat:a. Mengenal masalah mengenai Cikungunyab. Mengambil keputusan terhadap pencegahan Cikungunyac. Melakukan perawatan sederhana tentang Cikungunya

Keluarga dapat meningkatkan pengetahuan verbal tentang: a. Pengertian, pathofisiologi, tanda dan gejala, pencegahan, penatalaksanaan serta penyebab Cikungunya

Teaching : Dissease Process1. Kajitingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang proses penyakit2. Lakukan penkes tentang pengertian, patofisiologi penyakit, penatalaksanaan, tanda dan gejala,pencegahanserta penyebab Cikungunya

2Resiko terhadap Penularan penyakit pada keluarga Tn. P di Dusun Modinan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x pertemuan selama 30 menit, keluarga mampu mencegah penularan penyakit

Setelah dilakukan tindakan selama 1x30 menit klien dan keluarga mampu :a. Mengenalmasalah yang berkaitan dengan penyebaran Cikungunyab.Keluarga dapat menyebutkan beberapa syaratrumahyang sehatc. Keluarga dapat membersihkan lingkunganrumah secara teratur

Respon keluarga mampu mengenal masalah yang berkaitan dengan penyebaran infeksi CikungunyaKilendankeluarga mampu mengenal masalah yang berkaitandengan penyebaran infeksi ulangpada keluarga yang terinfeksi1. Bersihkan lingkungan jika ada anggota masyarakat yang terserang penyakit Cikungunya2. Ajarkan cara penularan penyakit Cikungunya

3Gangguan pemeliharaan rumah pada keluarga Bp. P di Dusun Modinan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x pertemuan selama 30 menit, keluarga mampu menciptakan sanitasi lingkungan yang baik dan memenuhi syarat kesehatanSetelah dilakukan tindakan selama 1x30 menit klien dan keluarga mampu :1. menyebutkan pengertian rumah sehat2. Mampu menyebutkan syarat rumah sehat3. Keluarga mampu menyebutkan perbedaan rumah bersih dan kotor4. Keluarga dapat menjaga kebersihan lingkungan rumah terutama kamar5. Keluarga dapat merapikan baju yang bergantungan6. Keluarga dapat membersihkan lingkungan rumah secara teratur

Respon verbal1. Syarat rumah sehat: Ruang makan Dapur Kamar mandi WC Tempat mencuci pakaian2. Rumah bersih: Terdapat ventilasi Terdapat pengap Terdapat air bersih Terdapat tempat pembuangan sampah

1. Gali pengetahuan tentang syarat rumah sehat2. Jelaskan syarat rumah sehat 3. Gali pengetahuan keluarga tentang perbedaan rumah bersih dan kotor4. Jelaskan mengenai perbedaan rumah bersih dan kotor5. Jelaskan kepada keluarga tentang hal-hal yang dapat terjadi akibat rumah yang kurang sehat (lembab, kurang sinar Matahari, banyak lalat, perabotan yang tidak teratur)6. Anjurkan kepada keluarga untuk membuka jendela, melipat baju yang bergantungan

4Resiko terhadap cedera pada keluarga Tn. P di Dusun Modinan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x pertemuan selama 30 menit, keluarga mampu pmencegah resiko cidera dan klien tidak mengalami cideraSetelah dilakukan tindakan selama 1x30 menit klien dan keluarga mampu :1. Terbebas dari cedera2. Menjelaskan cara untuk mencegah cedera3. Memodifikasi lingkungan rumah agar terhindar dari cedera

Respon verbalEnvironment Management(Manajemen lingkungan)1. Sediakan lingkungan yang aman untuk keluarga2. Identifikasi kebutuhan keamanan keluarga, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif keluarga3. Menghindarkan lingkungan yang4. Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.5. Memberikan penerangan yang cukup6. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan

5Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. P di Dusun ModinanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x pertemuan selama 30 menit, keluarga mampu mencegah perilaku kesehatan cenderung beresiko Setelah dilakukan tindakan selama 1x30 menit klien dan keluarga mampu :1. Berhenti dari poerilaku cenderung beresiko (merokok)

Respon verbal1. Berikan pendidikan kesehatan terkait perilaku yang menimbulkan masalah kesehatan contohnya : merokok2. Berikan motivasi pada klien untuk berhenti merokok3. Berikan terapi anti merokok seperti mengganti rokok dengan permen.