asuhan keperawatan keluarga

34
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. R DENGAN MASALAH UTAMA MAAG PADA An. N DI KEL. TAMAMAU RT. 002/RW 007 KEC. PANAKUKKANG MAKASSAR DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6 ANGGOTA : 1. WA ODE LISNAYANTI BAKRI 142 2011 0003 2. WINDY WIDIATI 142 2011 0018 3.SERLIANA 142 2011 0033 4. RINI INDRIANI 142 2011 0046 ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Upload: rini-indriani

Post on 18-Jan-2016

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keluarga adalah kumpulan 2 orang atau lebih yang hidup dalam 1 atap

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. R

DENGAN MASALAH UTAMA MAAG PADA An. N

DI KEL. TAMAMAU RT. 002/RW 007

KEC. PANAKUKKANG MAKASSAR

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

ANGGOTA :

1. WA ODE LISNAYANTI BAKRI 142 2011 0003

2. WINDY WIDIATI 142 2011 0018

3. SERLIANA 142 2011 0033

4. RINI INDRIANI 142 2011 0046

5. NURUL ARDHA IRADAH 142 2011 0064

6. NURLAILA FITRIANI 142 2011 0078

7. MELLY MARLITA 142 2011 0079

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2014

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN (Tanggal : 31 Mei 2014)

I. DATA UMUM

1. Kepala Keluarga (Inisial) : Tn. R

2. Alamat dan Telepon : RT. 002/RW. 007 Kel. Tamamau

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Karyawan Swasta

4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA

5. Komposisi Keluarga :

NO NAMA JK HUBUNGAN

DGN KKUMUR PENDIDIKAN

STATUS IMUNISASI

KETBCG POLIO DPT HEPATIT

ISCAMPAK

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1.2.3.4.5.

Ny. HNn. SAn. NAn. AAn. N

PPPLP

IstriAnakAnakAnakAnak

44201098

SMAKULIAH

SDSDSD

-√√√√

-√√√√

-√√√√

-√√√√

-√√√√

-√√√√

-√√√√

-√√√√

-√√√√

-√√√√

-√√√√

-√√√√

-LengkapLengkapLengkapLengkap

GENOGRAM :

Keterangan:

= Laki-Laki = Hubungan dengan keluarga

= Perempuan = Tinggal satu rumah

= Meninggal = Klien

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

H R

S NN A

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

6. Tipe Keluarga :

Keluarga Tn. R termasuk tipe keluarga inti ( The Nuclear Family) yaitu

didalam suatu rumah hanya terdapat keluarga inti yaitu Tn. R ( ayah ), Ny. H

(istri), Nn. S, An. N, An .A dan An. N. Namun , terkadang ditambah dengan

keluarga lain yang mempunyai hubungan darah yaitu saudara kandung dari

Tn. R. Selain itu pula, Keluarga Tn. R juga masuk ke kategori keluarga

Commuter Family yaitu keluarga yang kedua orang tua kerja di kota yang

berbeda, tetapi salah satu kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua

yang bekerja di luar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada saat

“weekends” atau pada waktu-waktu tertentu.

7. Suku Bangsa :

Bahasa yang sehari-hari digunakan keluarga Tn. R ialah Bahasa Indonesia,

namun terkadang menggunakan bahasa Jeneponto (bugis), karena istri Tn. R

(Ny. H) berasal dari Jeneponto. Suku Tn. R yaitu Suku Bugis.

8. Agama :

Keluarga Tn. R beragama islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu,

biasanya dilakukan bersama-sama di rumah.

9. Status Sosial ekonomi keluarga :

Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. R dengan pendapatan

sehari ± 200 ribu per hari (± 5 juta per-bulan) , Tn. R bekerja sebagai

karyawan di perusahaan Preepot Papua. Barang-barang yang dimiliki Tn. R

diantaranya TV, kulkas, mobil, Laptop, Lemari, meja, kursi sepeda motor,

kompor gas, kipas angina dll. Ny. H (istri) sudah merasa cukup dengan

keadaannya saat ini.

10. Aktivitas rekreasi keluarga :

Istri dan anak-anak sering melakukan rekreasi, dengan menonton TVdirumah,

jalan-jalan ke Mall, hal ini dilakukan istri untuk menghibur anak-anak karena

Tn. R yang mencari nafkah di daerah lain pulang ke rumah setiap 6 minggu

sekali (libur 2 minggu). Namun, ketika Tn. R sedang libur, Keluarga sering

berekreasi dengan mengajak anak-anaknya jalan ke pantai, Mall, atau ke

tempat bermain.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga.

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Keluarga dengan anak remaja, keluarga telah berusaha memberikan kebebasan

dan tanggung jawab kepada keempat anaknya, keluarga selalu mencoba

mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu

mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Berdasarkan hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja, anak-

anak mulai merasa bahwa memiliki otoritas sendiri, sehingga ketika di suruh

terkadang tidak mendengar perkataan orang tuanya. Selain itu, ketika anak-

anak di suruh makan, mereka kadang menolak, mereka sibuk dengan

kegiatannya sendiri menonton TV, sibuk dengan Handphone pintarnya.

13. Riwayat kesehatan keluarga inti

a. Riwayat Penyakit keturunan :

Dalam keluarga Tn. R ada yang memiliki penyakit keturunan yaitu anak

keempat yang menderita ASMA yang ternyata didapatkan dari nenek.

Apabila Asma An. N kambuh dan sakit Tn. R dan Ny. H selalu

mengunakan fasilitas kesehatan (Rumah Sakit).

b. Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga :

Tn. R mengatakan tidak sedang mengalami penyakit parah, namun hanya

terkadang lelah karena faktor pekerjaannya. Ny. H mengatakan Ia juga

tidak sedang mengalami penyakit parah, Ia merasakan badannya masih

sehat-sehat saja. Nn. S juga mengatakan bahwa ia tidak sakit. Ny. H

mengatakan kalau An. N sedang mengalami penyakit Maag, yang kadang

kambuh.

14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

Ayah dari Tn. R mengalami penyakit Asma, dan diturunkan ke saudara dari

Tn. R. dan diturunkan juga ke anak Tn. R. Sehingga keluarga Tn. R memiliki

riwayat penyakit keturunan Asma. An. N (Kedua) juga sedang mengalami

penyakit maag.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

III. Data Lingkungan

15. Karakterisitik rumah :

Denah Rumah

14 m

1 m 9 m Lantai 2

Lantai 1

Keterangan:

Rumah Tn. R terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur,

dapur, kamar mandi. Cara pengaturan perabot rapi, kebiasaan merawat rumah

disapu sehari dua kali.

Ukuran rumah 9 x 14 m dengan tipe rumah permanen, atap terbuat dari

seng, lantai tegel dan tidak terdapat ventilasi sehingga tidak ada pertukaran O2

dan CO2, namun di dapur terdapat alat penghisap asap,sehingga kondisi

ruangan tidak terlalu pengap, dan keluarga kalau mandi menggunakan DAP,

minum air galon.

Penerangan di malam hari menggunakan listrik dan kadang

dipergunakan juga untuk siang hari karena dalam ruangan tampak gelap.

Secara umum ventilasi dan pencahayaan di dalam rumah kurang baik akibat

ventilasi tidak ada. Dalam pengelolaan sampah rumah tangga, biasanya di

buang pada tempat pembuangan sampah umum, dan setiap hari kamis sampah

diangkut oleh Truk sampah.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Ruang keluarga

Ruang Tamu

Teras

K. Ganti

Kamar TidurDapur

TANGGA

WC

TETANGGA

WC

Kamar Tidur

Kamar Tidur

Teras

Selokan

Garasi

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

16. Karakterisitik tetangga dan komunitas RW :

Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli makassar, hubungan antar

tetangga kurang baik, Ny. H hanya mengenal tetangga samping rumah saja.

Hal ini dikarenakan Ny. H sibuk dengan urusan rumah tangga mengurus ke-3

anaknya yang masih dibangku sekolah dasar. Selain itu, daerah tempat tinggal

Ny. H berada diperkotaan, sehingga jarang terjalin komunikasi antar tetangga

karena kesibukan dengan masing-masing.

17. Mobilitas Geografis keluarga :

Rumah terletak di daerah perkotaan namun jauh dari jalan raya. Rumah berada

di Lorong, mudah dijangkau oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Rumah

tidak jauh dari pasar, sehingga tekadang Ny. H berbelanja di pasar untuk

membeli keperluan rumah tangga. Selain itu, Pusat pelayanan kesehatan tidak

jauh dari rumah Ny. H.

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

a) Didalam masyarakat, Tn. R dan Ny. H kurang berinteraksi dengan

tetangga sekitar karena faktor kesibukan dengan pekerjaan masing-masing.

Tn. R yang hanya pulang 6 minggu sekali, sehingga ketika libur Tn. R

hanya menghabiskan waktunya dengan istri dan anak-anaknya.

b) Ny. H pernah di ajak oleh tetangga samping rumah untuk ikut arisan,

namun Ny. H menolak karena Ia tidak bisa meninggalkan ke-3 anaknya

sendirian di rumah. Nn. S yang sudah masuk ke bangku kuliah, sibuk

dengan tugas kuliahnya.

c) Untuk acara keluarga seperti arisan dan yasinan keluarga, Ny. H ikut

berpartisipasi karena hanya sebulan sekali.

19. Sistem pendukung keluarga :

Anggota keluarga Tn. R sehat hanya An. N dan An. N saja yang sering sakit

dan keluarga selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu Rumah sakit untuk

mengantarkan anaknya yang sedang sakit.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

IV. Struktur keluarga

20. Struktur peran :

Formal

a. Tn. R sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi

kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. S sebagai pendidik, pelindung

dan pemberi rasa aman pada keluarga

b. Ny. R berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. R sebagai ibu

rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anak-

anaknya

c. Nn.S berperan sebagai anak yang tertua dan sedang berkuliah harus belajar

dan menjaga adik-adiknya.

d. An. N, An. A,dan An. N berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar

dan patuh pada kedua ortunya.

Informal

a. Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi

yang lainnya.

21. Nilai atau norma keluarga :

Dalam budaya Bugis anak perempuan tertua harus membantu ibunya dalam

merawat adik-adiknya dan sebagai contoh untuk adik-adiknya. Keluarga Tn. R

selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama

dan masyarakat.

22. Pola komunikasi keluarga :

Pola komunikasi yang digunakan ialah komunikasi terbuka, tiap keluarga

Bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada

waktu perawat melakukan pengkajian, orang tua dan anak saling terbuka

dalam berkomunikasi.

23. Struktur kekuatan keluarga :

Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah antara Tn. R, Ny.

H dan Nn. S karena anggota keluarga lainnya masih anak-anak. Semua

anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila

masalah tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. R sebagai kepala

Keluarga.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

V. Fungsi Keluarga

24. Fungsi ekonomi :

Ny. H mengatakan bahwa kebutuhan keluarganya sudah tercukupi, Tn. R sudh

memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Ny.H membeli keperluan rumah

tangga setiap sebulan sekali, namun jika ada yang kurang Ny. H membelinya

dipasar. Ny. H menyisipkan uang belanja untuk ditabung.

25. Fungsi sosial :

Tn. R dan Ny. H kurang bersosialisasi dengan tetangga sekitar, hal ini

dikarenakan Tn. R yang hanya 6 minggu sekali pulang kemakassar, dan pada

saat libur Tn. R hanya benghabiskan bersama keluarganya. Begitu pula dengan

Ny. H karena kesibukkannya dalam merawat ketiga anaknya yang masih

dibangku SD sehingga jarang berkomunikasi dengan tetangga sebelah.

26. Fungsi pendidikan :

Tn. R memeberikan pendidikan formal pada anak-anaknya, Nn. S sedang

berkuliah di salah satu Universitas Swasta di Makassar, An. N, An. A, dan An.

N bersekolah di SD yang sama. Selain itu, Tn. R memberikan pendidikan

agama pada anak-anaknya dengan memasukkan anak-anaknya ke pengajian

masjid (TPA) untuk belajar membaca Al-Qur’an. Ny. H juga sering

memberikan pendidikan informal pada anak-anaknya.

27. Fungsi sosialisasi :

Tn. R dan Ny. H dapat membina sosialisasi dengan anak-anaknya sehingga

dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan perkembangan

anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya yang ada.

28. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan

a. Mengenal masalah kesehatan

Keluarga Tn. R kurang mampu mengenali masalah kesehatan keluarganya.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Keluarga mengambil keputusan dengan segera membawa ke pelayanan

kesehatan terdekat jika anggotanya mengalami kesakitan

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Tn. R dan Ny. H mampu merawat anggota keuarganya yang sakit, namun

mereka segera membawa ke Rumah sakit.

d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yg

sehat

Keluarga masih belum mampu memelihara kondisi lingkungan rumah

yang sehat karena kurangnya ventilasi didalam rumah, sehingga udara

tidak maksimal untuk keluar masuk. Namun kondisi rumah bersih, karena

Ny. H rajin membersihkan rumah.

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Ny. H segera menggunakan fasilitas kesehatan terdekat dalam menolong

anggota keluarganya yang sakit.

29. Fungsi religius:

Keluarga Tn. R sering melaksanakan sholat berjamaah ketika Tn. R pulang

kerumah (libur). Namun Jika Tn. R sedang tidak dirumah, Ny. H dan anak-

anak terkadang sholat berjamah di mesjid, dan anak-anak lanjut untuk mengaji

dimesjid.

30. Fungsi rekreasi :

Keluarga Tn. R sering berekreasi ketika Tn. R sedang libur. Tn. R sering

mengajak anak-anaknya ke pantai, ke Mall, dan tempat rekreasi lainnya.

31. Fungsi reproduksi :

Jumlah anak Tn. R adalah 4 orang. Ny. H dalam hal ini mengunakan alat

kontrasepsi suntik.

32. Fungsi afektif :

Keluarga Tn. R saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi

kehidupan sehari-hari, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan

keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala

keluarga.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

V. Stress dan Koping Keluarga

33. Stressor jangka pendek dan panjang :

a. Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu

memikirkan agar penyakit An. N dapat sembuh total dan tidak

kembali lagi

b. Panjang : Saat ini keluarga Tn. S memikirkan agar anaknya dapat

meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dibanding

ayah dan ibunya yang lulusan SMA

34. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor :

Keluarga Tn. R selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah

khususnya dalam masalah kesehatan. Tn. R sering melibatkan anaknya untuk

mengungkapkan pendapatnya.

35. Strategi koping yang digunakan :

Keluarga Tn. R apabila ada masalah baik dalam keluarga selalu

menyelesaikannya, dan meminta pendapat dari istri maupun anaknya.

36. Strategi adaptasi disfungsional :

Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa namun pada akhirnya

Tuhan yang akan menentukan apa yang akan terjadi pada makhluknya.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

IV. Pemeriksaan Fisik (tiap anggota keluarga)

Tanggal Pemeriksaan : 31 Mei 2014

Pukul : 11.00 WITA

Pemeriksaan fisik

Tn. R Ny. H Nn. S An. N An. A An. N

Tekanan darah

130/90 mmHg 120/80 mmHg 120/90 mmHg - - -

Nadi Suhu RR BB

86x/mnt 36,50C24x/mnt 64 kg

64x/mnt 36,20C20x/mnt 50 kg

86x/mnt 360C20x/mnt 48 kg

88x/mnt 360C22x/mnt 34 kg

80x/mnt 360C24x/mnt 26 kg

80/mnt 360C24x/mnt 33 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Kulit Sawo matang,

turgor baik Sawo matang, turgor baik

Sawo matang, turgor baik

Sawo matang, turgor baik

Sawo matang, turgor baik

Sawo matang, turgor baik

Mata Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan kurang baik (kadang kabur)

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Hidung Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik

Mulut & tenggorokan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Telinga Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu

Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Dada Tidak ada wheezing

Tidak ada wheezing

Tidak ada wheezing

Tidak ada wheezing

Tidak ada wheezing

Tidak ada wheezing

Perut Tidak kembung, tidak nyeri tekan

Tidak kembung, tidak nyeri tekan

Tidak kembung, tidak nyeri tekan

Tidak kembung, tidak nyeri tekan

Tidak kembung, tidak nyeri tekan

Tidak kembung, tidak nyeri tekan

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pemeriksaan fisik

Tn. R Ny. H Nn. S An. N An. A An. N

Ekstremitas Tidak ada kelainan bentuk

Tangan kiri terkadang terasa keram, namun tidak ada kelainan bentuk

Tidak ada kelainan bentuk

Tidak ada kelainan bentuk

Tidak ada kelainan bentuk

Tidak ada kelainan bentuk

Eliminasi BAB 1x/hr

BAK 4-5x/hr

BAB 1x/hr

BAK 4-5x/hr

BAB 1-2x/hr

BAK 5-6x/hr

BAB 1-2x/hr

BAK 5-6x/hr

BAB 1x/hr

BAK 6-8x/hr

BAB 1-2x/hr

BAK 7-8x/hr

V. Harapan Keluarga

Harapan yang di inginkan keluarga Tn. R yaitu menginginkan agar anggota

keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan

mahasiswi UMI dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota

keluarga dapat memelihara kesehatan dan sembuh dari penyakit.

VI. Pengkajian Fokus

Keluarga Tn. R berada pada tahap keluarga dengan anak remaja

1. Bagaimana karakteristik teman di sekolah atau di lingkungan rumah?

Jawab :

2. Bagaimana kebiasaan anak menggunakan waktu luang?

Jawab :

3. Bagaimana perilaku anak selama di rumah?

Jawab :

4. Bagaimana hubungan anak remaja dengan adiknya, dengan teman sekolah

atau bermaina?

Jawab :

5. Siapa saja yang berada dirumah selama anak remaja dirumah?

Jawab :

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

6. Bagaimana prestasi anak disekolah dan prestasi apa yang pernah diperoleh

anak?

Jawab :

7. Apa kegiatan diluar rumah selain sekolah, berapa kali, berapa lama dan

dimana?

Jawab :

8. Apa kebiasaan anak dirumah?

Jawab :

9. Apakah fasilitas yang digunakan anak secara bersamaan atau sendiri?

Jawab :

10. Berapa lama waktu yang disediakan orang tua untuk anak?

Jawab :

11. Siapa yang menjadi figur bagi anak?

Jawab :

12. Seberapa besar peran yang menjadi figur bagi anak?

Jawab :

13. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?

Jawab :

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

RESUME KEPERAWATAN KELUARGA Tn. R

DENGAN MASALAH UTAMA MAAG PADA An. N

DI KEL. TAMAMAU RT. 002/RW 007

KEC. PANAKUKKANG MAKASSAR

Tn. R dan Ny. H merupakan keluarga dengan tahap perkembangan anak usia

remaja. Tn. R kini berusia 49 thn dan istrinya berusia 44 tahun, Tn. R memiliki 4

orang anak. Anak pertama Tn. R berusia 20 tahun, anak kedua Tn. R berusia 10 tahun,

anak ketiga berusia 9 tahun dan anak keempat berusia 8 tahun.

Keluarga Tn. R tinggal dirumah dengan lantai 2 dan mempunyai 4 kamar

tidur. Tn. R bekerja selama 4 minggu dan 2 minggu waktu libur dihabiskan bersama

keluarganya di Makassar. Tn. R berperan sebagai kepala keluarga yang menafkahi

istri dan anak-anaknya.

Tn. R bekerja sebagai karyawan perusahaan PT. Freeport di Papua dengan

penghasilan sebesar ± 5 juta per-bulan dan istrinya bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Tn. R mengatakan tidak sedang mengalami penyakit parah, namun hanya

terkadang lelah karena faktor pekerjaannya. Ny. H mengatakan Ia juga tidak sedang

mengalami penyakit parah, Ia merasakan badannya masih sehat-sehat saja. Nn. S juga

mengatakan bahwa ia tidak sakit. Ny. H mengatakan kalau An. N sedang mengalami

penyakit Maag yang kadang kambuh. Ny. H mengatakan kalau maag anaknya

disebakna karena An. N malas makan. Anak keempat Tn. R yang mengalami penyakit

Asma dan menurut Tn. R sakit yang dialami anaknya itu merupakan sakit turunan dari

nenek (orang tua Tn. R). Apabila Asma An. keempat kambuh dan sakit Tn. R dan Ny.

H langsung membawah anaknya ke pelayanan kesehatan terdekat. Keluarga Tn. R

Selalu mengunakan fasilitas kesehatan (Rumah Sakit).

Ny. H dan anak-anak sering menggunakan waktu kosong dengan menonton

TV dirumah dan jalan-jalan ke Mall, hal ini dilakukan istri untuk menghibur anak-

anak. Namun, ketika Tn. R sedang libur, keluarga sering berekreasi dengan mengajak

anak-anaknya jalan ke pantai atau ke tempat bermain lainnya.

Hasil Pemeriksaan Fisik dari keluarga Tn. R yaitu Tn. R (ayah) TD:

130/90mmHg, N: 86x/i, P: 24x/i, S: 36,50 C, Ny. H (Ibu) TD : 120/80 mmHg, N: 64x/I, S:

36,20C, P: 20x/i, Nn. S (Anak) TD: 120/90 mmHg, N: 86x/mnt S : 360C P: 20x/mnt An. N

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

(Anak) N: 88x/i, S: 360C, P: 22x/i, An. A (Anak) N: 80x/i, S: 360C, P: 24x/i An. Na N: 80/i,

S: 360C, P: 24x/i .

Tn. R dan Ny. H mengatakan bahwa mereka kurang bersosialisasi dengan

tetangga sekitar, hal ini dikarenakan Tn. R yang hanya 6 minggu sekali pulang

kemakassar, dan pada saat libur Tn. R hanya benghabiskan bersama keluarganya.

Begitu pula dengan Ny. H karena kesibukkannya dalam merawat ketiga anaknya yang

masih dibangku SD sehingga jarang berkomunikasi dengan tetangga sebelah.

Keluarga Tn. R selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah

khususnya masalah kesehatan. Tn. R sering melibatkan anaknya untuk

mengungkapkan pendapatnya. Komunikasi antara Orang tua dan anak terjalin dengan

baik.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

I. Klasifikasi Data

Data Subjektif

a. Ny. H mengatakan kalau anaknya sering mual dan muntal jika maagnya

kambuh.

b. Nn. S mengatakan adiknya terkena maag dari umur 8 tahun

c. Ny. H mengatakan kalau anaknya susah untuk disuruh makan, karena An.

N lebih senang menonton TV sehingga lupa makan.

d. Ny. H mengatakan tidak mengetahui tindakan apa harus Ia lakukan ketika

anaknya mengalami muntah.

Data Objektif

a. An. N tampak kurus

b. BB An. N 34 kg

c. TTV, P : 22 x/ menit, N: 80 x/menit, S : 360C

d. An. N lebih banyak menghabiskan waktunya didepan TV (menonton),

sehingga Ia malas makan

e. BB An. N 34 kg

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

II. Analisis dan sintesis data

No Data Masalah Penyebab

1

Subjektif:

Ny. H mengatakan

tidak mengetahui tindakan

apa harus Ia lakukan ketika

anaknya mengalami

muntah. Ny. H juga

mengatakan kalau anaknya

susah untuk disuruh

makan.

Objektif :

Ny. H tampak panik

ketika anaknya mengeluh

kesakitan pada saat maag

anaknya kambuh

Kurang pengetahuan ketidakmampuan

keluarga dalam

merawat anggota

keluarga

2 Subjektif:

Ny. H mengatakan

anaknya susah untuk

disuruh makan, karena An.

N lebih senang menonton

TV sehingga lupa makan.

Ny. H juga mengatakan

kalau anaknya sering mual

dan muntal jika maagnya

kambuh.

Objektif :

- An. N tampak kurus

Resiko

ketidakseimbangan

nutrisi

Keluarga tidak mampu

mengambil keputusan

mengenai tindakan

kesehatan

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

- An. N lebih banyak

menghabiskan

waktunya didepan TV

(menonton)

- BB An. N 34 kg

III.Perumusan Diagnosa Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan (PES)

1 Kurang pengetahuan keluarga Tn R b.d ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan pada An. N ditandai dengan Ny. H

mengatakan tidak mengetahui secara rinci kondisi penyakit anaknya

saat ini

2 Resiko ketidakseimbangan nutrisi keluarga Tn. R khususnya An. N

b.d ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengenai

tindakan pada An.N ditandai dengan anak malas makan, sering mual

dan muntah.

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

IV. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan

Dx 1 Kurang pengetahuan keluarga Tn. R b.d ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan pada An. N

NO KRITERIA PERHT. SKOR PEMBENARAN

1.

2

3

4

Sifat masalah

Aktual

Kemungkinan masalah dapat diubah

mudah

Kemungkinan masalah dapat dicegah

Tinggi

Menonjolnya masalah

perlu segera ditangani

3/3 x 1

2/2 x 2

3/3 x 1

2/2 x 1

1

2

1

1

Tn. R dan Ny. H tau jika anaknya mengalami penyakit maag, namun selama anaknya tidak mengalami nyeri hebat, keluarga tidak memeriksakan kondisi anaknya di pelayanan kesehatan

Keluarga mengatakan jika anaknya sakit langsung dibawah ke Rumah sakit dan anaknya tidak menolak

Kemungkinan masalah untuk diubah tinggi karena keluarga Tn. R mau untuk diberikan pendidikan kesehatan mengenai tindakan awal jika anaknya penyakit anaknya kambuh kembali

Menurut keluarga Tn. R Masalah perlu segera ditangani untuk menghindari komplikasi yang lebih besar nantinya

Jumlah 5

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Dx 2 Resiko ketidakseimbangan nutrisi keluarga Tn. R khususnya An. N b.d Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan pada An. N

NO KRITERIA PERHT. SKOR PEMBENARAN

1.

2

3

4

Sifat masalah

Resiko tidak/Kurang sehat

Kemungkinan masalah dapat diubah

sebagian

Kemungkinan masalah dapat dicegah

Cukup

Menonjolnya masalah

perlu segera ditangani

2/3 x 1

2/2 x 2

2/3 x 1

2/2 x 1

2/3

1

2/3

1

Tn. R dan Ny. H mengatakan anaknya tidak mau makan, namun nutrisinya masih cukup namun untuk menghindari masalah resiko dapat menjadi aktual jika tidak segera ditangani.

Ny. H mengatakan jika anaknya malas makan dan selalu menolak jika di beri makanan, hanya fokus pada kegiatan bermainnya saja.

Kemungkinan masalah untuk diubah cukup karena perilaku makan anak masih sedikit.

Menurut keluarga Tn. R Masalah perlu segera ditangani agar nutrisi anaknya dapat terpenuhi kembali.

Jumlah 3 1/3

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

V. Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor

1. Kurang pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah kesehatan pada An. N

5

2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi b.d ketidakmampuan

keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

3 1/3

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

C. INTERVENSI

Terlampir----Word

D. IMPLEMENTASI

Terlampir----Word

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

E. EVALUASI

Tanggal

&Waktu

No.

Diagnosa

Evaluasi

Tanggal 1

Juni 2014

Jam 15.00

WITA

1. S : Ny. H mengatakan sudah mulai mengetahui penjelasan

mengenai penyakit Gastritis atau maag.

O: Ny. H (ibu An.N) tampak mendiskusikan dengan Tn. R

mengenai kondisi anaknya saat ini

A:

a. Keluarga sudah mampu menjelaskan pengertian dari

gastritis.

b. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala anak

yang mengalami gastritis

c. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara merawat anak

yang mengalami gastritis

P : Informasikan kepada keluarga untuk tetap merawat dan

memantau kegiatan anaknya yang mengalami gastritis

Tanggal 1

Juni 2014

Jam 15.00

WITA

2. S : Keluarga khususnya Ny. H (Ibu An. N) mengatakan sudah

mengetahui tentang makanan yang tepat untuk diberikan pada

anaknya (An. N)

O: Ny. H tampak memberitahukan kepada An. N untuk selalu

makan supaya tidak muntah lagi. Walaupun

An. N tampak masih belum mengerti.

A:

a. Keluarga mampu menyebutkan manfaat nutrisi bagi

kesehatan

b. Keluarga mampu menyebutkan jenis-jenis makanan yang

dapat dikonsumsi pada An. N

P: Ingatkan kepada keluarga untuk tetap membiasakan

anaknya makan walupun sedikit, agar tidak terjadi hal-hal

yang lebih parah

ASKEP KELUARGA OLEH KELOMPOK 6