asuhan keperawatan gagal jantung

Upload: tinaagustari

Post on 04-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Gagal Jantung adalah suatu sindroma klinik yang didasari oleh adanya abnormalitas struktur jantung atau fungsi jantung yang mengakibatkan ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh.

TRANSCRIPT

Slide 1

Ns.Tina Agustari, S.Kep, cwccaASUHAN KEPERAWATAN GAGAL JANTUNGTujuan Menyebutkan pengertian gagal jantungMenjelaskan patofisiologi gagal jantungMenguraikan manifestasi klinis gagal jantungMenjelaskan evaluasi diagnostik gagal jantungMenjelaskan terapi medis gagal jantungMemaparkan asuhan keperawatan gagal jantung

Pengertian Gagal Jantung adalah suatu sindroma klinik yang didasari oleh adanya abnormalitas struktur jantung atau fungsi jantung yang mengakibatkan ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh.

New York Heart Association (NYHA)Kelas I : Tidak ada pembatasan aktivitas, Aktivitas tidak menimbulkan sesak nafas, rasa capek, atau berdebar-debar.Kelas II : Ada pembatasan ringan aktivitas. Saat istirahat tidak ada keluhan, akan tetapi aktivitas sehari-hari dapat menimbulkan rasa capek, berdebar atau sesak nafasKelas III: Pembatasan yang jelas dari aktivitas fisik. Saat istirahat tidak ada keluhan, namun aktivitas sehari-hari yang ringan sekalipun sudah menimbulkan keluhan.

Kelas IV: Tidak mampu melakukan sesuatu aktivitas fisik tanpa perasaan tidak nyaman. Simptom gagal jantung sudah ada, bahkan saat istirahat sekalipun, dan akan meningkat setiap aktivitas yang ringan sekalipun.

EPIDEMIOLOGIProblem kesehatan terutama di negara maju. Semakin bertambah umur, semakin tinggi kemungkinan mengalami gagal jantung.Di USA setiap tahunnya lebih dari 1 juta orang dengan kematian 50.000 orang.Eropa diperkirakan 10 juta orang menderita gagal jantungPrognosa :- 50% penderita GJ meninggal pada 4 tahun pertama- Lebih dari 50% GJ berat meninggal dalam tahun pertama

Abnormalitas fungsi jantung pada GJ dapat terjadi pada fase systole atau pada fase diastole.GJ sistolik timbul sebagai akibat berkurangnya kontraktilitas sistolik miokard, stroke volume berkurang, cardiac output berkurang, pengosongan LV tidak adekuat, terjadi dilatasi jantung, bahkan dapat terjadi peninggian tekanan distolik ventrikel.

ETIOLOGI (1)ETIOLOGI (2)GJ DiastolikPada dasarnya diakibatkan oleh gangguan relaksasi dan pengisian LV.Bisa bersifat sementara seperti pada ischemiaDinding jantung biasanya jadi kaku, menebal dan lain-lainnya.

PATOFISIOLOGI Berdasarkan (onset) GJ dapat dibagi menjadi : Gagal Jantung Akut (GJA/AHF) Gagal Jantung Kronik (GJK/CHF)

GJA masih dibagi menjadi 2 : GJA Acute de novo, dimana sebelumnya tidak terdeteksi adanya kelainan jantung (GJA ec.acute infarc) Acute on chronic heart failure/ eksaserbasi akut dari GJK.

PatofisiologiGagal Jantung :- Stroke volume - Cardiac output - Tekanan after load- Volume dan tekanan di LV - Tekanan pengisian LV

Sistem Saraf AdrenergikGJ* Stimulasi saraf simpatis Kadar epineprine meningkat kontraktilitas meningkat (GJA)

* Rangsangan saraf simpatis yang lama meningkatkan resistensi perifer meningkat -- After load meningkat (GJK) MEKANISME ADAPTASI GAGAL JANTUNG Cardiac out put berkurang* Peningkatan Angiotensin II Vasokontriksi* Peningkatan Aldosterone retensi air dan garam MEKANISME ADAPTASI GAGAL JANTUNG Manifestasi Klinis Gagal jantung kananTekanan di RV meninggi, diteruskan ke atrium kanan dan venacava

JVP meninggihepatomegaliedema perifer

Manifestasi Klinis Gagal Jantung KiriDimana LV overload tekanan dalam atrium kiri meningkat seterusnya vena pulmonalis timbul kongesti paru sesak nafas dyspnea orthopnea

Gagal Jantung Kongestive (CHF) kombinasi gagal jantung kiri & gagal jantung kananDiagnosis CHF berdasarkan :Simptom dari GJ, saat istirahat atau saat beraktivitas.Disfungsi jantung sistolik/ diastolik dari EchokardiografiRespons yang baik terhadap terapi CHF

Cat : Kriteria I dan II harus adaManifestasi Klinis Evaluasi DiagnostikElektrokardiografi- Dapat mendeteksi etiologi GJ- 2. Thorax Foto- Sangat perlu untuk diagnosis initial dari GJ- Deteksi kardiomegali dan kongesti paru

Evaluasi Diagnostik 3. Pemeriksaan Laboratorium- darah lengkap, urinalisa, fungsi ginjal, gula darah, dan enzim jantung.4. Echokardiografi- Gold standart untuk evaluasi disfungsi LV, diatolik dan sistolik- Mendeteksi seberapa beratnya disfungsi ventrikel kiri ( ejection fraction).Terapi medis I. Prevention a primary objective a. Mencegah dan mengontrol supaya tidak masuk ke dalam disfungsi LV atau GJb. Mencegah progesi menjadi GJ, apabila disfungsi LV sudah diketahuiII. Memelihara dan meningkatkan kualitas hidupIII.Memperbaiki kelangsungan hidup (improved survival)Terapi medis a.Timbulnya disfungsi LV atau GJ mungkin bisa ditunda atau dicegah, misalnya pengobatan hipertensi dengan, atau PJKb. Merupakan primary objective.c. Sekali dideteksi adanya disfungsi LV sesama faktor yang mendasarinya (underliying disease) Manajemen Non FarmakologisEdukasi pasien dan keluargaMonitor berat badanKurangi konsumsi garamMengurangi asupan cairan 1,5 2 liter perhariHindari alkoholBila ada obesitas, BB harus dikuruskan, hati-hati terhadap malnutrisiHindari MerokokManajemen Non Farmakologis Saat bepergian hindari udara yang terlalu dingin dan panasSexsual activity perlu konselingPenjelasan mengenai obat-obatan misalnya diuretik, bisa disesuaikan sendiri oleh pasienObat-obat yang harus hati-hati yaitu obat-obat yang dapat mengganggu fungsi jantungTerapi Farmakologis

II. Diuretiks III. Beta Blockers V. Digitalis VI. NITRAT (cedocard, dll)VII. Anti Thrombotik (Aspirin/ terutama bila ada AF (Atrial Fibrilasi)

VIII. Mechanical Devices - Pemasangan Intra Ventrikuler Cardiac Devices, - Cardio Verter Mengatasi aritmia

IX. Operasi - Transplantasi Jantung - CABG / PTCA - Koreksi ValvulerMechanical Devices dan OperasiDiagnosa Keperawatan (NANDA) Intoleransi aktivitas Curah jantung menurun Kelelahan (Fatique) Kelebihan volume cairan Pemeliharaan kesehatan tidak efektifIntoleransi aktivitasKaji repon emosi, soaial, dan spiritualEvaluasi motivasi dan keinginan pasien u meningkatkan aktifitasTentukan penyebab keletihanPantau respon kardiorespiratori terhadap aktivitasPantao asupan nutrisi untuk memastikan keadekuatan energiKolaborasi dalam pemberian terapi farmakologisHindari aktifitas yang berlebihanCiptakan suasana lingkunyan yang nyamanBantu aktivitas harian

Curah jantung menurunKaji TTVPantau adanya kelebihan cairan seperti edema,Pantau intake outputAjarkan penggunaan, dosis, frekuensi, dan efek samping dari terapi pengobatanBerikan informasi dalam penurunan stresKolaborasi dalam pemberian obat penurun TD atur posisi sesuai dengan kebutuhanObservasipemberian cairan intravnaPertahankan aktifitas yang dibutuhkanHilangkan stresor lingkunganKeletihanPantau adanya keletihan fisik Pantau respon kardiorespirasi terhadap aktifitasPantau asupan nutrisiAjarkan pengaturan aktifitas pada pasienKolaborasi dalam pemberian terapiBantu pasien dalam mengidentifikasi tindakan yang dapat meningkatkan keletihan.Dukung pembatsan interaksi sosialBantu dalam pemenuhan aktifitas harian