asuhan keperawatan colostomy

Upload: linda

Post on 02-Mar-2018

290 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    1/44

    ASUHAN KEPERAWATAN COLOSTOMY

    Pengertian Colostomi

    Colostomi adalah suatu operasi untuk membentuk suatu hubungan buatan antara colon dengan permukaan kulit

    pada dinding perut. Hubungan ini dapat bersifat sementara atau menetap selamanya. (llmu Bedah, ThiodorerSchrock, MD, !"#$.

    Colostomi dapat berupa secostomy, colostomy trans%ersum, colostomy sigmoid, sedangkan colon accendens dan

    descendens sangat &arang dipergunakan untuk membuat colostomy karena kedua bagian tersebut terfi'irretroperitoneal.

    Colostomy pada bayi dan anak hampir selalu merupakan tindakan gaat darurat, sedang pada orang deasa

    merupakan keadaan yang pathologis. Colostomy pada bayi dan anak biasanya bersifat sementara.

    Indikasi Colostom

    )ndikasi colostomy yang permanen

    *ada penyakit usus yang ganas seperti carsinoma pada usus. +ondisi infeksi tertentu pada colon.

    Kom!likasi Colostom

    Prola!smerupakan penon&olan mukosa colon cm atau lebih dari permukaan kulit.

    *rolaps dapat dibagi # tingkatan-*enon&olan seluruh dinding colon termasuk peritonium kadangkadang sampat loop

    ilium

    /danya strangulasi dan nekrosis pada usus yang mengalami penon&olan

    *rolaps dapat ter&adi oleh adanya faktorfaktor *eristaltik usus meningkat, fi'asi usus tidak sempurna, mesocolon

    yang pan&ang, tekanan intra abdominal tinggi, dinding abdomen tipis dan tonusnya yang lemah serta kemungkinan

    omentum yang pendek dan tipis.

    lritasi K"lit

    Hal ini terutama pada colostomy sebelah kanan karena feces yang keluar mengandung en0im pencernaan yang

    bersifat iritatif. 1uga ter&adi karena cara membersihkan kulit yang kasar, salah memasang kantong dan tidak tahan

    akan plaster.

    #iare

    Makin ke proksimal colostominya makin encer feces yang keluar. *ada sigmoid biasanya normal.

    Stenosis Stoma

    +ontraktur lumenter&adi penyempitan dari celahnya yang akan mengganggu pasase normal feses.

    Hernia Para$olostom

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    2/44

    Pendara%an Stoma

    E&iserasi

    Dinding stoma terlepas dari dinding abdomen sehingga organ intra abdomen keluar melalui celah

    ln'eksi l"ka o!erasi

    Retraksi ( karena 'i)asi ang k"rang sem!"rna

    Se!sis dan kematian

    2ntuk mencegah komplikasi, diperlukan colostomi dengan teknik benar serta peraatan pasca bedah yang baik,

    selain itu preoperatif yang memadai.

    HAL*HAL YAN+ PERLU #IKA,I PA#A PASIEN KOLOSTOMI

    3+eadaan stoma -

    4arna stoma (normal arna kemerahan$

    Tanda5 perdarahan (perdarahan luka operasi$

    Tandatanda peradangan (tumor, rubor, color, dolor, fungsi laese$

    *osisi stoma

    /pakah ada perubahan eliminasi tin&a -

    +onsistensi, bau, arna feces

    /pakah ada konstipasi 6 diare

    /pakah feces tertampung dengan baik

    /pakah pasien dapat mengurus feces sendiri

    /pakah ada gangguan rasa nyeri -

    +eluhan nyeri ada6tidak

    Halhal yang menyebabkan nyeri

    +ualitas nyeri

    +apan nyeri timbul (terus menerus 6 berulang$

    /pakah pasien gelisah atau tidak

    /pakah kebutuhan istirahat dan tidur terpenuhi

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    3/44

    Tidur nyenyak6tidak

    /pakah stoma mengganggu tidur6tidak

    /dakah faktor lingkungan mempersulit tidur

    /dakah faktor psikologis mempersulit tidur

    Bagaimana konsep diri pasien Bagaimana persepsi pasien terhadap- identitas diri,harga diri,ideal diri,gambaran diri

    7 peran

    /pakah ada gangguan nutrisi -

    Bagaimana nafsu makan klien

    BB normal atau tidak

    Bagaimana kebiasaan makan pasien

    Makanan yang menyebabkan diarhe

    Makanan yang menyebabkan konstipasi

    /pakah pasien seorang yang terbuka 8

    Maukah pasien mengungkapkan masalahnya

    Dapatkah pasien beradaptasi dgn lingkungan

    setelah tahu bag tubuhnya diangkat

    +a&i kebutuhan klien akan kebutuhan seksual -

    Tanyakan masalah kebutuhan seksual klien

    )steri6Suami memahami keadaan klien

    Prioritas Pera-atan #it"."kan Ke!ada(

    *engka&ian mengenai penyesuaian psikologis

    *encegahan terhadap komplikasi

    *emberian dukungan untuk rneraat diri sendiri

    Menyediakan informasi

    Kriteria Ke/er%asilan

    /danya perasaan penyesuaian yang aktual

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    4/44

    +omplikasi dapat dicegah

    +lien memenuhi kebutuhan sendiri

    /danya dukungan pelaksanaan pengobatan, mengetahui potensial ter&adinya komplikasi

    #)0 Ke!era-atan g m"ngkin !ada Colostom

    *otensial ter&adinya gangguan eliminasi tin&a (konstipasi atau diare$ s.d kemungkinan diet yang tidak balans yang

    ditandai, dengan 9.

    :angguan rasa nyaman nyeri s.d gangguan mekans kulit akibat tindakan operasi, ditandai dengan 9.

    :angguan rasa nyaman s.d B/B yang tidak terkontrol, yang ditandai dengan 9.

    :angguan istirahat dan tidur s.d adanya rasa takut pada keadaan stoma, ditandai dengan 9.

    *otensial gangguan nutrisi sehubungan dengan ketidaktahuan terhadap kebutuhan makanan

    :angguan konsep diri (gambaran diri, peran$ s.d belum dapat beradaptasi dengan stoma dan perubahan anatomis,

    yang ditandai dengan 9.

    *otensial ggn integritas kulit s.d terkontaminasinya kulit dengan feces, ditandai dengan 9.

    Disfungsi seksualitas s.d perubahan struktur tubuh, yang ditandai dengan 9.

    *otensial ter&adinya infeksi s.d adanya kontaminasi luka dengan feces, yang ditandai dengan 9.

    Cemas s.d takut terisolasi dari orang lain 9.

    +eterbatasan aktifitas s.d klien merasa takut untuk melakukan aktifitas karena stoma.

    T"."an dan Inter&ensi

    Agar !asien da!at 1A1 dengan terat"r (

    Hindari makan makanan berefek laksatif

    Hindari makan makanan yang menyebabkan konstipasi (makanan yang keras$

    +olaborasi dengan ahli gi0i masalah menu makanan

    +ontrol makanan yang dibaa dari rumah

    Berikan minum yang cukup (5# t6hari$

    *ola makan yang teratur (# kali sehari$

    Agar rasa neri da!at /erk"rang (

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    5/44

    Catat pemberian medikasi pada saat intra operatif

    ;%aluasi rasa nyeri dan karakteristiknya

    Beri pengertian pada klien agar rasa nyeri diterima sebagai suatu yang a&ar dlm batas tertentu

    Berikan analgetik sebagai tindakan kolaborasi

    Agar klien da!at tid"r2istira%at ang $"k"! (

    1elaskan, stoma tidak akan terbuka pada saat tidur

    /mati faktor lingkungan yang mempersulit tidur

    /mati faktor psikologis yang mempersulit tidur

    Agar ke/"t"%an n"trisi ter!en"%i (

    Beker&a sama dengan ahli gi0i untuk menu makanan

    Berikan gi0i yang adekuat sesuai dengan kebutuhan

    Berikan moti%asi agar tidak merasa takut menghabiskan makanannya

    Agar tidak ter.adi gangg"an konse! diri (

    Berikan dorongan semangat yang membesarkan hati

    Hindari sikap asing pada keadaan penyakit pasien

    /rahkan agar klien mampu meraat diri sendiri

    Beri pen&elasan agar klien dapat menerima keadaan dan beradaptasi terhadap stomanya

    Hindarkan perilaku yang membuat pasien tersinggung (marah, &i&ik, dll$

    Agar ke/"t"%an seks"alitas da!at ter!en"%i (

    Beri pen&elasan baha klien boleh melakukan hubungan seksual dengan a&ar

    Agar tidak ter.adi gangg"an integritas k"lit (

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    6/44

    3+)ien dapat tidur tenang (" &am sehari$

    Tidak ada faktor lingkungan dan psikologis yang mempersulit tidur

    +lien kelihatan segar (tidak mengantuk$

    ?asa nyeri dapat diantisipasi oleh klien sendiri

    a.Tidak ada keluhan rasa nyeri

    b. 4a&ah tampak ceria

    @. Autrisi dapat terpenuhi

    +lien mau menghabiskan makanan yang diberikan

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    7/44

    Tidak ada penyulit makan

    BB seimbang

    Tidak ter&adi gangguan integritas kulit -

    Tidak tampak tandatanda gangguan integritas kulit

    (lecet$

    +ebutuhan seksual terpenuhi

    a. )steri6Suami mau mengerti keadaan klien

    b. +lien memahami dengan cara yang disarankan dalam melakukan hubungan seksual

    ".lnfeksi tidak ter&adi

    Tidak ada tandatanda infeksi (rnerah, nyeri,

    bengkak, panas$

    !.+lien tidak cemas -

    +lien terlihat tenang dan memahami keadaanya

    . /ktifitas klien tidak terganggu

    +lien dapat melakukan aktifitas yang dian&urkan

    PERAWATAN KOLOSTOMI 3MEN++ANTI KANTON+ KOLOSTOMI4

    Persia!an alat(

    Sarung tangan

    Handuk mandi

    /ir hangat

    Sabun mandi

    Tissue

    >3+antong colostomy

    Bengkok6plastik keresek untuk tempat sampah

    +assa

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    8/44

    aselin

    Spidol

    *lastik untuk guide si0e (mengukur stoma$

    :unting

    Pelaksanaan

    Dekatkan alatalat ke klien

    *asang selimut mandi

    Dekatkan bengkok ke dekat klien

    *asang sarung tangan

    Buka kantung lama

    Bersihkan stoma dan kulit sekitar stoma dengan sabun atau air hangat

    +eringkan kulit sekitar stoma dengan tissue atau kassa

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    9/44

    WATER SEAL #RAINA+E 3WS#4

    Pengertian

    4SD merupakan tindakan in%asi%e yang dilakukan untuk mengeluarkan udara, cairan (darah,pus$ dari ronggapleura, rongga thora' dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung.

    Indikasi

    a. *neumothoraks -

    > Spontan 3 5E oleh karena rupture bleb

    > +lem dada yang terlalu lama

    > +erusakan selang dada pada sistem drainase

    b. Hemothoraks -

    > ?obekan pleura

    > +elebihan antikoagulan

    > *asca bedah thoraks

    c. Thorakotomy -

    > *neumoktomy

    d. ;fusi pleura - *ost operasi &antung

    e. ;mfiema -

    > *enyakit paru serius

    > +ondisi inflamsi

    T"."an

    Mengeluarkan cairan atau darah, udara dari rongga pleura dan rongga thorak

    Mengembalikan tekanan negati%e pada rongga pleura

    Mengembangkan kembali paru yang kolaps

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    10/44

    Mencegah refluks drainage kembali ke dalam rongga dada

    Tem!at Pemasangan WS#

    a. Bagian ape' paru (apical$

    > anterolateral interkosta ke 5

    > fungsi - untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura

    b. Bagian basal

    > postero lateral interkosta ke "!

    > fungsi - untuk mengeluarkan cairan (darah, pus$ dari rongga pleura

    ,enis*.enis WS#

    a. 4SD dengan sistem satu botol

    > Sistem yang paling sederhana dan sering digunakan pada pasien simple pneumothoraks

    > Terdiri dari botol dengan penutup segel yang mempunyai 5 lubang selang yaitu untuk %entilasi dan

    lagi masuk ke dalam botol

    > /ir steril dimasukan ke dalam botol sampai u&ung selang terendam 5cm untuk mencegah masuknya udara

    ke dalam tabung yang menyebabkan kolaps paru

    > Selang untuk %entilasi dalam botol dibiarkan terbuka untuk memfasilitasi udara dari rongga pleura keluar

    > Drainage tergantung dari mekanisme pernafasan dan gra%itasi

    > 2ndulasi pada selang cairan mengikuti irama pernafasan -

    )nspirasi akan meningkat

    ;kpirasi menurun

    b. 4SD dengan sistem 5 botol

    > Digunakan 5 botol botol mengumpulkan cairan drainage dan botol ke5 botol ater seal

    > Botol dihubungkan dengan selang drainage yang aalnya kosong dan hampa udara, selang pendek pada

    botol dihubungkan dengan selang di botol 5 yang berisi ater seal

    > Cairan drainase dari rongga pleura masuk ke botol dan udara dari rongga pleura masuk ke ater sealbotol 5

    > *rinsip ker&asama dengan sistem botol yaitu udara dan cairan mengalir dari rongga pleura ke botol

    4SD dan udara dipompakan keluar melalui selang masuk ke 4SD

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    11/44

    > Bisasanya digunakan untuk mengatasi hemothoraks, hemopneumothoraks, efusi peural

    c. 4SD dengan sistem # botol

    > Sama dengan sistem 5 botol, ditambah botol untuk mengontrol &umlah hisapan yang digunakan

    > *aling aman untuk mengatur &umlah hisapan

    > Fang terpenting adalah kedalaman selang di baah air pada botol ke#. 1umlah hisapan tergantung pada

    kedalaman u&ung selang yang tertanam dalam air botol 4SD

    > Drainage tergantung gra%itasi dan &umlah hisapan yang ditambahkan

    > Botol ke# mempunyai # selang -

    Tube pendek diatas batas air dihubungkan dengan tube pada botol ke dua

    Tube pendek lain dihubungkan dengan suction

    Tube di tengah yang pan&ang sampai di batas permukaan air dan terbuka ke atmosfer

    Kom!likasi Pemasangan WS#

    a. +omplikasi primer - perdarahan, edema paru, tension pneumothoraks, atrial aritmia

    b. +omplikasi sekunder - infeksi, emfiema

    Prosed"r !emasangan WS#

    a. *engka&ian

    > Memeriksa kembali instruksi dokter

    > Mencek inform consent

    > Mengka&i status pasien TT, status pernafasan

    b. *ersiapan pasien

    > Siapkan pasien

    > Memberi pen&elasan kepada pasien mencakup -

    Tu&uan tindakan

    *osisi tubuh saat tindakan dan selama terpasang 4SD. *osisi klien dapat duduk atau berbaring

    2payaupaya untuk mengurangi rangsangan nyeri seperti nafas dalam, distraksi

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    12/44

    c. *ersiapan alat

    Sistem drainage tertutup

    Motor suction

    Slang penghubung steril

    Botol berarna putih6bening dengan kapasitas 5 liter, gas, pisau &aringan6silet, trokart, cairan antiseptic, benang catgut

    dan &arumnya, duk bolong, sarung tangan , spuit cc dan @cc, kassa, A/Cl ,!E, konektor, set balutan, obatanestesi (lidokain, 'ylokain$, masker

    d. *elaksanaan

    *rosedur ini dilakukan oleh dokter. *eraat membantu agar prosedur dapat dilaksanakan dengan baik , dan peraat

    member dukungan moril pada pasien

    e. Tindakan setelah prosedur

    *erhatikan undulasi pada sleng 4SD

    Bila undulasi tidak ada, berbagai kondisi dapat ter&adi antara lain -

    > Motor suction tidak ber&alan

    > Slang tersumbat

    > Slang terlipat

    > *aruparu telah mengembang

    Gleh karena itu, yakinkan apa yang men&adi penyebab, segera periksa kondisi sistem drainage, amati tandatanda

    kesulitan bernafas

    Cek ruang control suction untuk mengetahui &umlah cairan yang keluar

    Cek batas cairan dari botol 4SD, pertahankan dan tentukan batas yang telah ditetapkan serta pastikan u&ung pipa

    berada 5cm di baah air

    Catat &umlah cairan yg keluar dari botol 4SD tiap &am untuk mengetahui &umlah cairan yg keluar

    Gbser%asi pernafasan, nadi setiap @ menit pada &am pertama

    *erhatikan balutan pada insisi, apakah ada perdarahan

    /n&urkan pasien memilih posisi yg nyaman dengan memperhatikan &angan sampai slang terlipat

    /n&urkan pasien untuk memegang slang apabila akan merubah posisi

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    13/44

    Beri tanda pada batas cairan setiap hari, catat tanggal dan aktu

    :anti botol 4SD setiap # hari dan bila sudah penuh. Catat &umlah cairan yang dibuang

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    14/44

    g. Sesuaikan selang supaya menggantung pada garis lurus dari puncak matras sampai ruang drainase. 1ika selang dada

    mengeluarkan cairan, tetapkan aktu baha drainase dimulai pada plester perekat botol drainase pada saat persiaan

    botol atau permukaan tertulis sistem komersial yang sekali pakai

    h. 2rut selang &ika ada obstruksi

    i. Cuci tangan

    &. Catat kepatenan selang, drainase, fluktuasi, TT klien, kenyamanan klien

    Cara mengganti /otol WS#

    a. Siapkan set yang baru

    Botol berisi cairan auadest ditambah desinfektan

    b. Selang 4SD di klem dulu

    c. :anti botol 4SD dan lepas kembali klem

    d. /mati undulasi dalam slang 4SD

    Pen$a/"tan selang WS#

    )ndikasi pengangkatan 4SD adalah bila -

    a. *aruparu sudah reekspansi yang ditandai dengan -

    Tidak ada undulasi

    Cairan yang keluar tidak ada

    Tidak ada gelembung udara yang keluar

    +esulitan bernafas tidak ada

    Dari rontgen foto tidak ada cairan atau udara

    Dari pemeriksaan tidak ada cairan atau udara

    b. Slang 4SD tersumbat dan tidak dapat diatasi dengan spooling atau pengurutan pada slang

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    15/44

    4SD

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    16/44

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    17/44

    . Definisi A:T

    A:T adalah kependekan dari Aasogastric tube. alat ini adalah alat yang digunakan untuk

    memasukkan nutsrisi cair dengan selang plasitic yang dipasang melalui hidung sampai lambung.2kuran A:T diantaranya di bagi men&adi # kategori yaitu-

    . Deasa ukurannya " =r

    5. /nakanak ukurannya 5I =r

    #. Bayi ukuran =r

    . )ndikasi pemasangan A:T

    indikasi pasien yang di pasang A:T adalah diantaranya sebagai berikut-

    . *asien tidak sadar

    5. pasien +arena kesulitan menelan

    #. pasien yang keracunan

    I. pasien yang muntah darah

    @. *asien *ra atau *ost operasi esophagus atau mulut

    . Tu&uan *emasangan A:T

    Tu&uan pemasangan A:T adalah sebagai berikut-

    . Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan

    menelan

    5. Mencegah ter&adinya atropi esophagus6lambung pada pasien tidak sadar

    #. 2ntuk melakukan kumbang lambung pada pasien keracunan

    I. 2ntuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahanpada lambung

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    18/44

    . +ontraindikasi pemasangan A:T

    . *ada pasien yang memliki tumor di rongga hidung atau esophagus

    5. *asien yang mengalami cidera serebrospinal

    . *eralatan yang dipersiapkan diantaranya adalah

    . Selang A:T ukuran deasa, anak >anak dan &uga bayi. Melihat kondisi pasiennya

    5. Handscun bersih

    #. Handuk

    I. *erlak

    @. Bengkok

    . 1elli atau lubricant

    J. Spuit cc

    ". Stetoskop

    !. Tongue spatel

    . *laster

    . *en light

    5. :unting

    .

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    19/44

    5. Setelah peralatan siap minta i0in pada pasien untuk memasang A:T dan &elaskan pada

    pasien atau keluarganya tu&uan pemasangan A:T

    #. Setelah minta i0in baa peralatan di sebelah kanan pasien. Secara etika peraat saatmemasang A:T berda di sebelah kanan pasien

    I. *akai handscun kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi

    @. *asang handuk didada pasien untuk men&aga kebersihan kalau pasien muntah

    .

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    20/44

    I. Masukkan u&ung spuit pada selang A:T dan tetap &aga A:T supata tidak kemasukan

    udara dengan mengklem.

    @. Masukkan makanan cair pada spuit dan lepaskan klem, posisi spuit harus diatas supayamakanan cairnya bisa mengalir masuk ke lambung.

    . 1angan mendorong makanan dengan spuit karena bisa menambah tekanan lambung,

    biarkan makanan mengalir mengikuti gaya gra%itasi

    J. Makanan yang di masukkan ma' 5 cc, &adi &ika spuitnya @ cc maka bisa dilakukan I

    kali .

    ". /pabila akan memasukkan makanan untuk yang kedua, &angan lupa mencuci dulu spuit.

    1ika sudah selesai aliri selang A:T dengan air supaya sisasisa makanan tidak

    mengendap di selang karena bisa mengundang bakteri.

    !. 1ika sudah rapikan peralata

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    21/44

    50607 L"ka 1akar

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    22/44

    Tatalaksana

    ?aat inap semua pasien dengan luka bakar 3E permukaan tubuh yang meliputi

    a&ah, tangan, kaki, perineum, meleati sendi luka bakar yang melingkar dan yang tidak

    bisa berobat &alan.

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    23/44

    *eriksa apakah pasien mengalami cedera saluran respiratorik karena menghirup asap

    (napas mengorok, bulu hidung terbakar$,

    o

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    24/44

    o @ mg6kgBB6dosis )6)M I kali

    sehari$. 1ika dicurigai ter&adi infeksi di baah keropeng, buang keropeng

    tersebut .

    Menangani rasa sakit

    o *astikan penanganan rasa sakit yang diberikan kepada pasien adekuattermasuk

    perlakuan sebelum prosedur penanganan, seperti mengganti balutan.

    o Beri parasetamol oral (>@ mg6kgBB setiap &am$ atau analgesik narkotik )

    ()M menyakitkan$, seperti morfin sulfat (.@>, mg6kg BB ) setiap 5>I &am$&ika sangat sakit.

    *eriksa status imunisasi tetanus

    o Bila belum diimunisasi, beri /TS atau immunoglobulin tetanus (&ika ada$

    o Bila sudah diimunisasi, beri ulangan imunisasi TT (Tetanus Toksoid$ &ika sudah

    aktunya.

    Autrisi

    o Bila mungkin mulai beri makan segera dalam aktu 5I &am pertama.

    o /nak harus mendapat diet tinggi kalori yang mengandung cukup protein, %itamin

    dan suplemen 0at besi.

    o /nak dengan luka bakar luas membutuhkan .@ kali kalori normal dan 5# kali

    kebutuhan protein normal.

    Kontraktur luka bakar

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    25/44

    Cegah kontraktur dengan mobilisasi pasif atau dengan membidai permukaan fleksor

    Balutan dapat menggunakan gips. Balutan ini harus dipakai pada aktu pasien tidur.

    Fisioterapi dan rehabilitasi

    Harus dimulai sedini mungkin dan berlan&ut selama proses peraatan luka bakar.

    1ika pasien diraatinap dalam &angka aktu yang cukup lama, sediakan mainan untuk

    pasien dan beri semangat untuk tetap bermain.

    Mem/a$a Hasil EK+ 3Elektrokardiogra'i4

    Ao%ember , 5O Sandure0u

    ;+:atau ;lektrokardiogram adalah suatu representasi dari potensial listrik otot &antung yangdidapat melalui serangkaian pemeriksaan menggunakan sebuah alat bernama elektrokardiograf.

    Melalui ;+: (atau ada yang la0im menyebutnya ;C: Pin ;nglish- ;lectro Cardio :raphyQ$ kita

    dapat mendeteksi adanya suatu kelainan pada akti%itas elektrik &antung melalui gelombang irama&antung yang direpresentasikan alat ;+: di kertas ;+:.

    Berikut ini sedikit catatan saya tentang bagaimana cara membaca hasil pemeriksaan ;+: yang

    tergambar di kertas ;+:. Saya sarankan untuk terlebih dahulu memahami akti%itas elektrik

    &antungdan cara memasang ;+:. Mudahmudahan bisa &adi bahan diskusi.

    70 IRAMA ,ANTUN+

    https://sandurezu.wordpress.com/2011/11/16/membaca-hasil-ekg-elektrokardiografi/https://sandurezu.wordpress.com/2011/11/16/membaca-hasil-ekg-elektrokardiografi/https://sandurezu.wordpress.com/author/syandrezpp/https://sandurezu.wordpress.com/author/syandrezpp/https://sandurezu.wordpress.com/2011/11/16/elektrokardiogram-ekg/https://sandurezu.wordpress.com/2010/01/01/aktifitas-elektrik-jantung/https://sandurezu.wordpress.com/2010/01/01/aktifitas-elektrik-jantung/https://sandurezu.wordpress.com/2011/11/16/membaca-hasil-ekg-elektrokardiografi/https://sandurezu.wordpress.com/author/syandrezpp/https://sandurezu.wordpress.com/2011/11/16/elektrokardiogram-ekg/https://sandurezu.wordpress.com/2010/01/01/aktifitas-elektrik-jantung/https://sandurezu.wordpress.com/2010/01/01/aktifitas-elektrik-jantung/
  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    26/44

    )rama &antung normal adalah irama sinus, yaitu irama yang berasal dari impuls yang dicetuskan

    oleh Aodus S/ yang terletak di dekat muara ena Ca%a Superior di atrium kanan &antung. )rama

    sinus adalah irama dimana terdapat gelombang * yang diikuti oleh kompleks R?S. )rama&antung &uga harus teratur6 reguler, artinya &arak antar gelombang yang sama relatif sama dan

    teratur. Misalkan saya ambil gelombang ?, &arak antara gelombang ? yang satu dengan

    gelombang ? berikutnya akan selalu sama dan teratur.

    1adi, yang kita tentukan dari irama &antung adalah, apakah dia merupakan irama sinus atau bukansinus, dan apakah dia reguler atau tidak reguler.

    )rama Sinus, seperti yang saya tulis di atas, yakni adanya gelombang *, dan setiap

    gelombang * harus diikuti oleh kompleks R?S. )ni normal pada orang yang &antungnyasehat.

    )rama Bukan Sinus, yakni selain irama sinus, misalkan tidak ada kompleks R?S sesudah

    gelombang *, atau sama sekali tidak ada gelombang *. )ni menun&ukkan adanya blokade

    impuls elektrik &antung di titiktitik tertentu dari tempat &alannya impuls seharusnya (bisadi Aodus S/nya sendiri, &alur antara Aodus S/ > Aodus /, atau setelah nodus /$, danini abnormal.

    ?eguler, &arak antara gelombang ? dengan ? berikutnya selalu sama dan teratur. +ita

    &uga bisa menentukan regulernya melalui palpasi denyut nadi di arteri karotis, radialis

    dan lainlain.

    Tidak reguler, &arak antara gelombang ? dengan ? berikutnya tidak sama dan tidak

    teratur, kadang cepat, kadang lambat, misalnya pada pasienpasien aritmia &antung.

    80 9REKUENSI ,ANTUN+

    =rekuensi &antung atau Heart Rate adalah &umlah denyut &antung selama menit. Cara

    menentukannya dari hasil ;+: ada bermacammacam. Bisa kita pakai salah satu atau bisa

    semuanya untuk membuat hasil yang lebih cocok. ?umusnya berikut ini-

    $ Cara

    H? L @ 6 '

    +eterangan- ' L &umlah kotak kecil antara gelombang ? yang satu dengan gelombang ?

    setelahnya.

    5$ Cara 5

    H? L # 6 y

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    27/44

    +eterangan- y L &umlah kotak sedang (@@ kotak kecil$ antara gelombang ? yang satu dengan

    gelombang ? setelahnya. (&ika tidak pas boleh dibulatkan ke angka yang mendekati, berkoma

    &uga ga masalah$

    #$ Cara #

    /dalah cara yang paling mudah, bisa ditentukan pada

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    28/44

    /ksis &antung normal (positif$ adalah antara #U sampai dengan 5U (ada yang mendefinisikansampai U sa&a$. Sebenarnya ini adalah proyeksi dari arah &antung sebenarnya (&ika normal

    dong -$$. *ada kertas ;+:, kita bisa melihat gelombang potensial listrik pada masingmasing

    lead. :elombang disebut positif &ika arah resultan R?S itu ke atas, dan negatif &ika ia kebaah.Berikut ini arti dari masingmasing

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    29/44

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    30/44

    ) >

    a= >

    )) >

    /ksis Aormal L ketiga lead tersebut bernilai positif, artinya &antung berada di antara

    aksis #U sampai dengan 5U (ada yang menyebutkan sampai U sa&a$.

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    31/44

    *mitral- lebar 3 ,5 detik dan muncul seperti 5 gelombang berdempet, bisa karena

    hipertrofi atrium kiri.

    *bifasik- muncul gelombang * ke atas dan diikuti gelombang ke baah, bisa terlihat di

    lead , biasanya berkaitan &uga dengan hipertrofi atrium kiri.

    ;0 PR Inter&al

    *? inter%al adalah &arak dari aal gelombang * sampai aal komplek R?S. Aormalnya ,5 >

    ,5 detik (# > @ kotak kecil$. 1ika meman&ang, berarti ada blokade impuls. Misalkan pada pasien

    aritmia blok /, dll.

    Fang ditentukan- normal atau meman&ang.

    # kotak kecil$

    tinggi tergantung lead.

    Fang dinilai-

    > +elom/ang =(adalah defleksi pertama setelah inter%al *? 6 gelombang *. Tentukan apakah

    dia normal atau patologis. R *atologis antara lain-

    durasinya 3 ,I ( kotak kecil$

    dalamnya 3 6# tinggi gelombang ?.

    > ?ariasi Kom!leks =RS

    RS, R?, ?S, ? sa&a, rs?V, dll. ariasi tertentu biasanya terkait dengan kelainan tertentu.

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    32/44

    >Inter&al =RS@ adalah &arak antara aal gelombang R dengan akhir gelombang S. Aormalnya, > ,5 detik (,@ > # kotak kecil$. Tentukan apakah dia normal atau meman&ang.

    0 Tent"kan R?H2L?H

    ?umusnya,

    ?H &ika tinggi ? 6 tinggi S di 3

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    33/44

    ;le%asi (berada di atas garis isoelektrik, menandakan adanya infark miokard$

    Depresi (berada di baah garis isoelektrik, menandakan iskemik$

    50 +elom/ang T

    :elombang T adalah representasi dari repolarisasi %entrikel. Fang dinilai adalah-

    Aormal- positif di semua lead kecuali a?

    )n%erted- negatif di lead selain a? (T in%erted menandakan adanya iskemik$

    PEMERIKSAAN 9ISIK SISTEM NEUROLO+I

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    34/44

    B/H/A /1/?

    *;M;?)+S//A =)S)+ S)ST;M A;2?G

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    35/44

    !. :angguan syaraf otonom

    B. *;M;?)+S//A T)A:+/T +;S/D/?/A

    *rinsip -

    2ntuk Mengikuti perkembangan tingkat kesadaran dapat digunakan skala koma glasgo yangmemperhatikan tanggapan 6 respon pasien terhadap rangsang dan memberikan nilai pada respon

    tersebut. Tanggapan atau respon pasien yang perlu diperhatikan ialah - ?espon Membuka mata

    (;ye$, ?espon %erbal ($, dan respon motorik (M$.

    Skala :lasgo

    /rea *engka&ian Ailai

    Membuka mata

    Spontan I

    Terhadap bicara (suruh pasien membuka mata$ #Dengan rangsang nyeri (tekan pada syaraf supra orbita atau kuku &ari$ 5

    Tidak ada reaksi ( dengan rangsang nyeri pasien tidak membuka mata$

    ?espon %erbal (bicara$Baik dan tidak ada disorientasi @

    +acau (Confused$, dapat berbicara dalam kalimat,

    namun ada disorientasi aktu dan tempat I

    Tidak tepat (dapat mengucapkan katakata,Aamun tidak berupa kalimat atau tidak tepat #

    Mengerang (tidak mengucapkan kata,

    hanya mengeluarkan suara erangan 5Tidak ada respon

    Motor ?esponseMenurut perintah (misalnya suruh pasien angkat tangan$

    Mengetahui lokasi nyeri @

    Berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan dengan &ari pada supra orbita.Bila pasien mengangkat tangannya sampai meleati dagu untuk maksud

    menepis rangsangan tersebut, berarti ia dapat mengetahui lokasi nyeri

    ?eaksi menghindar 6 4ithdras I

    ?eaksi fleksi (dekortikasi$ /bnormal =le'ion #Berikan rangsangan nyeri misalnya menekan dengan ob&ek keras

    seperti ballpoint pada kuku &ari, Bila sebagai &aaban siku memfleksi,

    terdapat reaksi fleksi terhadap nyeri

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    36/44

    ?eaksi ekstensi abnormal 6/bnormal e'tention 6 desebrasi 5

    Dengan rangsangan nyeri tersebut diatas, ter&adi ekstensi pada siku.

    )ni selalu disertai fleksi spastic pada pergelangan tangan.

    Tidak ada reaksi

    (harus dipastikan terlebih dahulu, baha rangsangan nyeri telah adekuat

    C. *;M;?)+S//A ?/A:S/A:/A M;A)A:;/ @$

    $ L tidak ada gerakan

    5$ L kontraksi otot minimal terasa tanpa menimbulkan gerak#$ 5 L otot dapat bergerak bila gaya berat dihilangkan

    I$ # L gerakan otot dapat melaan gaya berat tapi tidak bisa thd tahanan pemeriksa

    @$ I L gerakan otot dg tahanan ringan pemeriksa dan dapat melaan gaya berat$ @ L gerakan otot dg tahanan maksimal pemeriksa

    *ada pemeriksaan kekuatan otot digunakan skala dari @. Seperti pada gambar di baah ini-

    I. *emeriksaan gerakan pasif

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    38/44

    @. +oordinasi gerak

    ;. *;M;?)+S//A S;ASG?)+

    . *emeriksaan sensibilitas - *emeriksaan rasa raba, *emeriksaan rasa nyeri, *emeriksaan rasa

    suhu5. *emeriksaan rasa gerak dan rasa sikap

    #. *emeriksaan rasa getar

    I. *emeriksaan rasa tekan@. *emeriksaan rasa interoseptif - perasaan tentang organ dalam

    . Ayeri ru&ukan

    =. *;M;?)+S//A A;?2S C?/A)/

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    39/44

    . Dilakukan dengan cara memandingkan keta&aman penglihatan pasien dengan pemeriksa yang

    normal.

    5. *asien disuruh mengenali benda yang letaknya &auh, misalnya &am dinding dan ditanyakanpukul berapa.

    #. *asien disuruh membaca hurufhuruf yang ada di koran atau di buku.

    I. Bila keta&aman penglihatan pasien sama dengan pemeriksa, maka dianggap normal.@. *emeriksaan keta&aman penglihatan yang lebih teliti dengan pemeriksaan %isus dengan

    menggunakan gambar snellen.

    . *emeriksaan snellen charta. *asien disuruh membaca gambar snellen dari &arak m

    b. Tentukan sampai barisan mana ia dapat membacanya.

    c. Bila pasien dapat membaca sampai barisan paling baah, maka keta&aman penglihatannya

    norma (6$d. Bila tidak normal -

    i. Misal 65, berarti huruf yang seharusnya dibaca pada &arak 5 m, pasien hanya dapat memaca

    pada &aral m, namun bila pasien dapat melihat melalui lubang kecil (kertas yang berluang,

    lubang peniti$, huruf bertambah &elas, maka pasien mengalami kelainan refraksi.ii. 6# L *asien dapat melihat gerakan tangan 6 membedakan adanya gerakan atau tidak

    iii. 6O L pasien hanya dapat membedakan gelap dan terang

    *emeriksaan

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    40/44

    @. *emeriksaan A. Trigeminus

    =ungsi - Somatomotorik, somatosensorikBagian motorik mengurus otototot untuk mengunyah, ayitu menutup mulut, menggerakkan

    rahang ke baha dan samping dan membuka mulut.

    Bagian sensorik cabang Gftalmik mengurus sensibilitas dahi, mata, hidung, kening, selaput otak,sinus paranasal dan sebagian mukosa hidung.

    Bagian sensorik cabang maksilaris mengurus sensibilitas rahang atas, gigi atas, bibir atas, pipi,

    palatum durum, sinus maksilaris dan mukosa hidung.Bagian sensorik cabang mandibularis mengurus sensibilitas rahang baah, bibir baah, mukosa

    pipi, 56# bagian depan lidah dan sebagian telinga, meatus dan selaput otak.

    Cara pemeriksaan fungsi motorik -a. *asien disuruh merapatkan giginya sekuat mungkin dan kita raba m. Masseter dan m.

    Temporalis, perhatikan besarnya, tonus serta bentuknya.

    b. +emudian pasien disuruh membuka mulut dan perhatikan apakah ada de%iasi rahang baah.

    c. Bila ada parise, maka rahang baah akan berde%iasi ke arah yang lumpuh

    Cara pemeriksaan fungsi sensorik -a. Diperiksa dengan menyelidiki rasa raba, rasa nyeri dan suhu daerah yang dipersyarafi.

    b. *eriksa reflek kornea

    . *emeriksaan A. ) /bdusen

    =ungsi - Somatomotorik

    Meniner%asi m. ?ektus eksternus (lateralis$. +er&a mata ini menyebabkan lirik mata ke arah

    temporal

    2ntuk A. ))), ) dan ) fungsinya saling berkaitan. =ungsinya ialah menggerakkan otot mata

    ekstra okuler dan mengangkat kelopak mata. Searbut otonom A ))), mengatur otot pupil. Carapemeriksaannya bersamaan, yaitu -

    . *emeriksa melakukan aancara dengan pasien

    5. Selama aancara, pemeriksa memperhatikan celah matanya, apakah ada ptosis, eksoftalmusdan strabismus6 &uling dan apakah ia cendrung meme&amka matanya karena diplopia.

    #. Setelah itu lakukan pemeriksaan yang lebih teliti mengenai ptosis, besar pupil, reaksi cahaya

    pupil, reaksi akomodasi, kedudukan bola mata, gerakan bola mata dan nistagmus.

    I. 2ntuk menilai m.

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    41/44

    pupil. Aormal akan mengecil

    iii. *erhatikan pupil mata yang satunya lagi, apakah ikut mengecil karena penyinaran pupil mata

    tadi disebut dengan reaksi cahaya tak langsungi%. Cegah reflek akomodasi dengan pasien disuruh tetap melihat &auh.

    J. *emeriksaan A. )) =asialis

    =ungsi - Somatomotorik, %iseromotorik, %iserosensorik, pengecapan, somatosensorikCara *emeriksaan fungsi motorik -

    a. *erhatikan muka pasien, apakah simetris atau tidak, perhatikan kerutan dahi, pe&aman mata,

    plika nasolabialis dan sudut mulut.

    b. Bila asimetris muka &elas disebabkan kelumpuhan &enis perifer.c. *ada kelumpuhan &enis sentral, kelumpuhan nyata bila pasien disuruh melakukan gerakan

    seperti menyeringai dan pada aktu istirahat, muka simetris.

    d. Suruh pasien mengangkat alis dan mengkerutkan dahi

    e. Suruh pasien meme&amkan mataf. Suruh pasien menyeringai (menun&ukkan gigi geligi$

    g. :e&ala ch%ostek, dengan mengetuk A. )) di bagian depan telinga. ($ bila ketokanmenyebabkan kontraksi otot mata yang di persyarafi.

    =ungsi pengecapan -a. *asien disuruh men&ulurkan lidah

    b. Taruh bubuk gula, kina, asam sitrat atau garam secara bergiliran

    c. *asien tidak boleh menarik lidahnya ke dalam mulut.

    d. *asien disuruh menyatakan pengecapan yang dirasakan dengan isyarat.

    ". *emeriksaan A. ))) /kustikus

    =ungsi - Sensorik khusus pendengaran dan keseimbanganCara *emeriksaan syaraf kokhlerais -

    a. +eta&aman pendengaran

    b. Tes sabachc. Tes ?inne

    d. Tes eber

    Cara untuk menilai keseimbangan -a. Tes romberg yang diperta&am -

    *asien berdiri dengan kaki yang satu di depan kaki yang lain, tumit kaki yang satu berada di

    depan &ari&ari kaki yang lain

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    42/44

    Tes abnormal &ika kedudukan pasien beran&ak lebih dari m dari tempat semula atau badan

    berputar lebih # o

    c. Tes salah tun&uk

    *asien disuruh merentangkan lengannya dan telun&uknya menyentuh telun&uk pemeriksa

    +emudian pasien disuruh menutup mata, mengangkat lengannya tinggitinggi dan kemudiankembali ke posisi semula

    :angguan ($ bila didapatkan salah tun&uk

    !. *emeriksaan A. )X :lossofaringeus

    =ungsi - Somatomotorik, %iseromotorik, %iserosensorik, pengecapan, somatosensorik

    . *emeriksaan A. X agus=ungsi - Somatomotorik, %iseromotorik, %iserosensorik, somatosensorik

    A )X dan A X diperiksa bersamaan. Cara *emeriksaan =ungsi motorik -

    *asien disuruh menyebutkan aaaaaa *erhatikan kualitas suara pasien, apakah suaranya normal, berkurang, serak atau tidak sama

    sekali. *asien disuruh memakan makanan padat, lunak dan menelan air

    *erhatikan apakah ada kesalahan telan 6 tidak bisa menelan 6 disfagia

    *asien disuruh membuka mulut *erhatikan palatum mole dan faring, perhatikan sikap palatum mole, arkus faring dan u%ula

    dalam keadaan istirahat dan bagaimana pula aktu bergerak, misalnya aktu bernafas atau

    bersuara. /bnormal bila letaknya lebih rendah terhadap yang sehat.

    . *emeriksaan A. X) aksesorius

    =ungsi - Somatomotorik

    Cara *emeriksaan -a. 2ntuk mengukur kekuatan otot sternocleidomastoideus dilakukan dengan cara -

    pasien disuruh menggerakkan bagian badan yang digerakkan oleh otot ini dan kita tahan

    gerakannya. +ita gerakkan bagian badan pasien dan disuruh ia menahannya.

    Dapat dinilai kekuatan ototnya.

    b.

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    43/44

    a. Suruh pasien membuka mulut dan perhatikan lidah dalam keadaan istirahat dan bergerak

    b. Dalam keadaan istirahat kita perhatikan -

    besarnya lidah, kesamaan bagian kiri dan kanan

    adanya atrofi

    apakah lidah berkerutc. /pakah lidahnya mencong bila digerakkan atau di &ulurkan

    :. *;M;?)+S//A ?;=

  • 7/26/2019 Asuhan Keperawatan Colostomy

    44/44

    J. Mendel ?echtere

    Mengetok bagian dorsal basis &ari kaki. ($ fleksi &ari kaki

    ". Hoffman >Trommer*ositif timbul gerakan mencengkram pada petikan kuku &ari telun&uk atau &ari tengah