assalamualaikum wr. wb. salam sejahtera · asas hukum perjanjian dalam perancangan kontrak asas...

68
Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera

Upload: vuquynh

Post on 03-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Assalamualaikum wr. wb.Salam sejahtera

NURWIDIATMO & ACSSOIATES

SELAMAT DATANG & BERGABUNG DENGAN KAMI

Merancang dan Menganalisa Kontrak(C O N T R A C T D R A F T I NG)

Merancang dan Menganalisa Kontrak(C O N T R A C T D R A F T I NG)

oleh : DR.H.NURWIDIATMO, SH.MH.MM

MERANCANG

• Mengatur sgl sesuatu secara baik dan beraturan.

(sebelum bertindak atau melakukan).

• Mengerjakan, membuat bagan konsep, rencana,

naskah.

• Mengatur sgl sesuatu secara baik dan beraturan.

(sebelum bertindak atau melakukan).

• Mengerjakan, membuat bagan konsep, rencana,

naskah.

• Mengatur sgl sesuatu secara baik dan beraturan.

(sebelum bertindak atau melakukan).

• Mengerjakan, membuat bagan konsep, rencana,

naskah.

Kontrak/CONTRACT/agreement

• Perjanjian Tertulis : perbuatan subyek hukumyang mengikatkan dirinya terhadap subyekhukum yang lain.

• Persetujuan tertulis yang dibuat oleh parapihak, yang berjanji akan mentaati sesuatuyang tersebut dalam persetujuan itu.

• Suatu hal yang kongkrit/nyata.

• Perjanjian Tertulis : perbuatan subyek hukumyang mengikatkan dirinya terhadap subyekhukum yang lain.

• Persetujuan tertulis yang dibuat oleh parapihak, yang berjanji akan mentaati sesuatuyang tersebut dalam persetujuan itu.

• Suatu hal yang kongkrit/nyata.

• Perjanjian Tertulis : perbuatan subyek hukumyang mengikatkan dirinya terhadap subyekhukum yang lain.

• Persetujuan tertulis yang dibuat oleh parapihak, yang berjanji akan mentaati sesuatuyang tersebut dalam persetujuan itu.

• Suatu hal yang kongkrit/nyata.

KONTRAKKONTRAKPerjanjian = PersetujuanPerjanjian = Persetujuan

• Karena dua pihak setuju untuk melakukansesuatu.

• Kontrak pengertiannya lebih sempit dppersetujuan dan perjanjian, yaitu :

HANYA ditujukan kepada PERJANJIAN/Persetujuan yg TERTULIS.

• Karena dua pihak setuju untuk melakukansesuatu.

• Kontrak pengertiannya lebih sempit dppersetujuan dan perjanjian, yaitu :

HANYA ditujukan kepada PERJANJIAN/Persetujuan yg TERTULIS.

• Karena dua pihak setuju untuk melakukansesuatu.

• Kontrak pengertiannya lebih sempit dppersetujuan dan perjanjian, yaitu :

HANYA ditujukan kepada PERJANJIAN/Persetujuan yg TERTULIS.

PERIKATANPERIKATAN

• Hubungan hukum antara subyek hukumyang menimbulkan hak untuk menuntutsesuatu kepada subyek hukum yang lainyang berkewajiban memenuhi tuntutan itu.

• Suatu pengertian abstrak.

• Hubungan hukum antara subyek hukumyang menimbulkan hak untuk menuntutsesuatu kepada subyek hukum yang lainyang berkewajiban memenuhi tuntutan itu.

• Suatu pengertian abstrak.

• Hubungan hukum antara subyek hukumyang menimbulkan hak untuk menuntutsesuatu kepada subyek hukum yang lainyang berkewajiban memenuhi tuntutan itu.

• Suatu pengertian abstrak.

Perjanjian (kontrak)

• Pasal 1331 KUHPerdata:• “Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan

mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinyaterhadap satu orang lain atau lebih.”

• Subekti:“Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa di manaseorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untukmelaksanakan sesuatu hal.”

• Pasal 1331 KUHPerdata:• “Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan

mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinyaterhadap satu orang lain atau lebih.”

• Subekti:“Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa di manaseorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untukmelaksanakan sesuatu hal.”

• Pasal 1331 KUHPerdata:• “Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan

mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinyaterhadap satu orang lain atau lebih.”

• Subekti:“Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa di manaseorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untukmelaksanakan sesuatu hal.”

UNSUR-UNSUR PERJANJIAN(KONTRAK)

• pihak-pihak yang kompeten;• pokok yang disetujui;• pertimbangan hukum;• perjanjian timbal balik;

• hak dan kewajiban timbal balik.

• pihak-pihak yang kompeten;• pokok yang disetujui;• pertimbangan hukum;• perjanjian timbal balik;

• hak dan kewajiban timbal balik.

• pihak-pihak yang kompeten;• pokok yang disetujui;• pertimbangan hukum;• perjanjian timbal balik;

• hak dan kewajiban timbal balik.

Subjek Hukum dalam Perjanjian• Subjek Hukum adalah pendukung hak dan

kewajiban,– Manusia.– Badan hukum.

• Kemampuan dalam membuat perjanjiandengan menafsirkan Pasal 1330KUHPerdata secara “a contrario” (Negatif).

• Digolongkan orang-orang yang cakap(“bekwaamheid”) adalah:– Orang-orang yang sudah dewasa.– Mereka yang tidak di bawah pengampuan.

• Subjek Hukum adalah pendukung hak dankewajiban,– Manusia.– Badan hukum.

• Kemampuan dalam membuat perjanjiandengan menafsirkan Pasal 1330KUHPerdata secara “a contrario” (Negatif).

• Digolongkan orang-orang yang cakap(“bekwaamheid”) adalah:– Orang-orang yang sudah dewasa.– Mereka yang tidak di bawah pengampuan.

• Subjek Hukum adalah pendukung hak dankewajiban,– Manusia.– Badan hukum.

• Kemampuan dalam membuat perjanjiandengan menafsirkan Pasal 1330KUHPerdata secara “a contrario” (Negatif).

• Digolongkan orang-orang yang cakap(“bekwaamheid”) adalah:– Orang-orang yang sudah dewasa.– Mereka yang tidak di bawah pengampuan.

Syarat sahnya suatu perjanjian

– Pasal 1320 KUHPerdata:– sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;– kecakapan untuk membuat suatu perjanjian;– suatu hal tertentu;– suatu sebab yang halal.

– Pasal 1320 KUHPerdata:– sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;– kecakapan untuk membuat suatu perjanjian;– suatu hal tertentu;– suatu sebab yang halal.

SISTEM HUKUM PERJANJIAN DALAMKUHPERDATA

• sistem terbuka, artinya memberikankebebasan kepada para pihak (dalam halmenentukan isi, bentuk, serta macamperjanjian) untuk mengadakan perjanjian akantetapi isinya selain tidak bertentangan denganperundang-undangan, kesusilaan, danketertiban umum, juga harus memenuhi syaratsahnya perjanjian

• sistem terbuka, artinya memberikankebebasan kepada para pihak (dalam halmenentukan isi, bentuk, serta macamperjanjian) untuk mengadakan perjanjian akantetapi isinya selain tidak bertentangan denganperundang-undangan, kesusilaan, danketertiban umum, juga harus memenuhi syaratsahnya perjanjian

• sistem terbuka, artinya memberikankebebasan kepada para pihak (dalam halmenentukan isi, bentuk, serta macamperjanjian) untuk mengadakan perjanjian akantetapi isinya selain tidak bertentangan denganperundang-undangan, kesusilaan, danketertiban umum, juga harus memenuhi syaratsahnya perjanjian

ASAS HUKUM DALAM HUKUM PERJANJIAN(KONTRAK)

• “konsensualitas” di mana persetujuan-persetujuandapat terjadi karena persesuaian kehendak(konsensus) para pihak;

• “kekuatan mengikat persetujuan” menegaskanbahwa para pihak harus memenuhi apa yang telahmerupakan ikatan mereka satu sama lain dalampersetujuan yang mereka adakan;

• asas kebebasan berkontrak: di mana para pihakdiperkenankan membuat suatu persetujuan sesuaidengan pilihan bebas masing-masing.

• “konsensualitas” di mana persetujuan-persetujuandapat terjadi karena persesuaian kehendak(konsensus) para pihak;

• “kekuatan mengikat persetujuan” menegaskanbahwa para pihak harus memenuhi apa yang telahmerupakan ikatan mereka satu sama lain dalampersetujuan yang mereka adakan;

• asas kebebasan berkontrak: di mana para pihakdiperkenankan membuat suatu persetujuan sesuaidengan pilihan bebas masing-masing.

• “konsensualitas” di mana persetujuan-persetujuandapat terjadi karena persesuaian kehendak(konsensus) para pihak;

• “kekuatan mengikat persetujuan” menegaskanbahwa para pihak harus memenuhi apa yang telahmerupakan ikatan mereka satu sama lain dalampersetujuan yang mereka adakan;

• asas kebebasan berkontrak: di mana para pihakdiperkenankan membuat suatu persetujuan sesuaidengan pilihan bebas masing-masing.

ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAMPERANCANGAN KONTRAK

Asas Konsensualitas (Consensus)• Kesepakatan para pihak yang membuat perjanjian, yang

ditandai dengan apa yang dikehendaki pihak yang satu jugadikehendaki oleh pihak lainnya.

• Asas ini tercantum di dalam pasal 1320 KUHperdata.• Konsensus ini tidak ada bila terdapat 3 (tiga) hal (pasal 1321

KUHPerdata) yaitu:• .Paksaan (dwang);• .Kekhilafan (dwaling);• .Penipuan (bedrog).

Asas Konsensualitas (Consensus)• Kesepakatan para pihak yang membuat perjanjian, yang

ditandai dengan apa yang dikehendaki pihak yang satu jugadikehendaki oleh pihak lainnya.

• Asas ini tercantum di dalam pasal 1320 KUHperdata.• Konsensus ini tidak ada bila terdapat 3 (tiga) hal (pasal 1321

KUHPerdata) yaitu:• .Paksaan (dwang);• .Kekhilafan (dwaling);• .Penipuan (bedrog).

Asas Konsensualitas (Consensus)• Kesepakatan para pihak yang membuat perjanjian, yang

ditandai dengan apa yang dikehendaki pihak yang satu jugadikehendaki oleh pihak lainnya.

• Asas ini tercantum di dalam pasal 1320 KUHperdata.• Konsensus ini tidak ada bila terdapat 3 (tiga) hal (pasal 1321

KUHPerdata) yaitu:• .Paksaan (dwang);• .Kekhilafan (dwaling);• .Penipuan (bedrog).

ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAMPERANCANGAN KONTRAK

Asas Mengikat sebagai Undang-undang (pacta suntservanda)

• Perjanjian yang dibuat secara sah mengikat kedua belah pihakseperti mengikatnya sebuah undang-undang (pasal 1338KUHPerdata)

Asas Itikad Baik (Good Faith)• Black’s Law Dictionary memberikan pengertian itikad baik

adalah:“in or with good faith; honestly, openly, and sincerely; withoutdeceit or fraud. Truly; actually; without simulation or pretense”.

Asas Mengikat sebagai Undang-undang (pacta suntservanda)

• Perjanjian yang dibuat secara sah mengikat kedua belah pihakseperti mengikatnya sebuah undang-undang (pasal 1338KUHPerdata)

Asas Itikad Baik (Good Faith)• Black’s Law Dictionary memberikan pengertian itikad baik

adalah:“in or with good faith; honestly, openly, and sincerely; withoutdeceit or fraud. Truly; actually; without simulation or pretense”.

Asas Mengikat sebagai Undang-undang (pacta suntservanda)

• Perjanjian yang dibuat secara sah mengikat kedua belah pihakseperti mengikatnya sebuah undang-undang (pasal 1338KUHPerdata)

Asas Itikad Baik (Good Faith)• Black’s Law Dictionary memberikan pengertian itikad baik

adalah:“in or with good faith; honestly, openly, and sincerely; withoutdeceit or fraud. Truly; actually; without simulation or pretense”.

ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAMPERANCANGAN KONTRAK

Asas Itikad Baik (Good Faith)

• Prof. Mr. P.L. Wry memberikan arti itikad baik dalah hukumperjanjian adalah:

• “…. Bahwa kedua belah pihak harus berlaku yang satu terhadapyang lain seperti patut saja antara orang-orang sopan, tanpa tipudaya, tanpa tipu muslihat, tanpa cilat-cilat, akal-akal, tanpamengganggu pihak lain, tidak dengan melihat kepentingansendiri saja, tetapi juga dengan melihat kepentingan pihak lain”

Asas Itikad Baik (Good Faith)

• Prof. Mr. P.L. Wry memberikan arti itikad baik dalah hukumperjanjian adalah:

• “…. Bahwa kedua belah pihak harus berlaku yang satu terhadapyang lain seperti patut saja antara orang-orang sopan, tanpa tipudaya, tanpa tipu muslihat, tanpa cilat-cilat, akal-akal, tanpamengganggu pihak lain, tidak dengan melihat kepentingansendiri saja, tetapi juga dengan melihat kepentingan pihak lain”

Asas Itikad Baik (Good Faith)

• Prof. Mr. P.L. Wry memberikan arti itikad baik dalah hukumperjanjian adalah:

• “…. Bahwa kedua belah pihak harus berlaku yang satu terhadapyang lain seperti patut saja antara orang-orang sopan, tanpa tipudaya, tanpa tipu muslihat, tanpa cilat-cilat, akal-akal, tanpamengganggu pihak lain, tidak dengan melihat kepentingansendiri saja, tetapi juga dengan melihat kepentingan pihak lain”

ASAS HUKUM PERJANJIAN DALAMPERANCANGAN KONTRAK

Asas Itikad Baik (Good Faith)• Prof. Subekti, SH merumuskan itikad baik sebagai berikut:

“Itikad baik diwaktu membuat suatu perjanjian berarti kejujuran.Orang yang beritikad baik menaruh kepercayaan sepenuhnyakepada pihak lawan, yang dianggapnya jujur dan tidakmenyembunyikan sesuatu yang buruk yang dikemudian haridapat menimbulkan kesulitan-kesulitan”.

• Pasal 1338 ayat 3KUHPerdata:“Perjanjian-perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik”

Asas Itikad Baik (Good Faith)• Prof. Subekti, SH merumuskan itikad baik sebagai berikut:

“Itikad baik diwaktu membuat suatu perjanjian berarti kejujuran.Orang yang beritikad baik menaruh kepercayaan sepenuhnyakepada pihak lawan, yang dianggapnya jujur dan tidakmenyembunyikan sesuatu yang buruk yang dikemudian haridapat menimbulkan kesulitan-kesulitan”.

• Pasal 1338 ayat 3KUHPerdata:“Perjanjian-perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik”

Asas Itikad Baik (Good Faith)• Prof. Subekti, SH merumuskan itikad baik sebagai berikut:

“Itikad baik diwaktu membuat suatu perjanjian berarti kejujuran.Orang yang beritikad baik menaruh kepercayaan sepenuhnyakepada pihak lawan, yang dianggapnya jujur dan tidakmenyembunyikan sesuatu yang buruk yang dikemudian haridapat menimbulkan kesulitan-kesulitan”.

• Pasal 1338 ayat 3KUHPerdata:“Perjanjian-perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik”

Hukum Perjanjian(Kontrak)

NEGOSIASI KONTRAKNEGOSIASI KONTRAK

Hukum Perjanjian(Kontrak)

NEGOSIASI KONTRAKNEGOSIASI KONTRAK

NEGOSIASI KONTRAK• Black’s Law Dictionary: “Negotiation is

process of submission and consideration ofoffers until acceptable offer is made andaccepted….”.

• Proses untuk menyerahkan danmempertimbangkan penawaran-penawaransampai suatu penawaran diterima. …”

• Black’s Law Dictionary: “Negotiation isprocess of submission and consideration ofoffers until acceptable offer is made andaccepted….”.

• Proses untuk menyerahkan danmempertimbangkan penawaran-penawaransampai suatu penawaran diterima. …”

• Black’s Law Dictionary: “Negotiation isprocess of submission and consideration ofoffers until acceptable offer is made andaccepted….”.

• Proses untuk menyerahkan danmempertimbangkan penawaran-penawaransampai suatu penawaran diterima. …”

Sifat Negosiasi kontrak

• Positif: Negosiasi yang kooperatif, jika para pelakunegosiasi hendak mencapai suatu kontrak yangbersifat kerjasama. Jadi, sifat positif itu diperoleh darimaksud orang untuk memulai sesuatu yang baru danmenghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

• Negatif: Negosiasi yang kompetitif, jika para pelakunegosiasi hendak mencapai suatu perdamaian.Suatu negosiasi untuk mencapai perdamaian bersifatnegatif karena melalui negosiasi itu orang hendakmengakhiri sesuatu yang negatif, yaitu perselisihanatau sengketa itu.

• Positif: Negosiasi yang kooperatif, jika para pelakunegosiasi hendak mencapai suatu kontrak yangbersifat kerjasama. Jadi, sifat positif itu diperoleh darimaksud orang untuk memulai sesuatu yang baru danmenghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

• Negatif: Negosiasi yang kompetitif, jika para pelakunegosiasi hendak mencapai suatu perdamaian.Suatu negosiasi untuk mencapai perdamaian bersifatnegatif karena melalui negosiasi itu orang hendakmengakhiri sesuatu yang negatif, yaitu perselisihanatau sengketa itu.

• Positif: Negosiasi yang kooperatif, jika para pelakunegosiasi hendak mencapai suatu kontrak yangbersifat kerjasama. Jadi, sifat positif itu diperoleh darimaksud orang untuk memulai sesuatu yang baru danmenghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

• Negatif: Negosiasi yang kompetitif, jika para pelakunegosiasi hendak mencapai suatu perdamaian.Suatu negosiasi untuk mencapai perdamaian bersifatnegatif karena melalui negosiasi itu orang hendakmengakhiri sesuatu yang negatif, yaitu perselisihanatau sengketa itu.

KODE ETIK DAN PERILAKUNEGOSIASI

Win-Win Attitude: Suatu sikap yang dilandasi oleh itikad bahwa

negosiasi kontrak itu sedapat mungkin pada akhirnyaakan menghasilkan suatu kontrak yangmenguntungkan secara timbal balik.

Right or wrong my client/ Gaya Soviet: Umumnya dilakukan oleh orang berpekara, walaupun

cara ini sebaiknya dihindari. Alasannya dengan caraseperti ini siapa yang mau berhadapan dengan orangyang hanya mau menang sendiri, yang membuatorang enggan untuk bernegosiasi lebih lanjut.

Win-Win Attitude: Suatu sikap yang dilandasi oleh itikad bahwa

negosiasi kontrak itu sedapat mungkin pada akhirnyaakan menghasilkan suatu kontrak yangmenguntungkan secara timbal balik.

Right or wrong my client/ Gaya Soviet: Umumnya dilakukan oleh orang berpekara, walaupun

cara ini sebaiknya dihindari. Alasannya dengan caraseperti ini siapa yang mau berhadapan dengan orangyang hanya mau menang sendiri, yang membuatorang enggan untuk bernegosiasi lebih lanjut.

Win-Win Attitude: Suatu sikap yang dilandasi oleh itikad bahwa

negosiasi kontrak itu sedapat mungkin pada akhirnyaakan menghasilkan suatu kontrak yangmenguntungkan secara timbal balik.

Right or wrong my client/ Gaya Soviet: Umumnya dilakukan oleh orang berpekara, walaupun

cara ini sebaiknya dihindari. Alasannya dengan caraseperti ini siapa yang mau berhadapan dengan orangyang hanya mau menang sendiri, yang membuatorang enggan untuk bernegosiasi lebih lanjut.

STRATEGI DASAR DALAM TEKNIKNEGOSIASI

• Membangun kepercayaan.• Memenangkan commitment.• Mengelola tentangan.• Mengkompromikan jalan keluar.

• Membangun kepercayaan.• Memenangkan commitment.• Mengelola tentangan.• Mengkompromikan jalan keluar.

Prinsip Pembuatan Kontrak

• Kontrak yang dibuat secara sah,berlaku sbg undang2 bagi merekayg membuat .

(ps.1338 KUHPer).

• Suatu perjanjian hanya mengikat ttghal-hal yang diperjanjikan.

(MA.539K/Sip/73)

• Kontrak yang dibuat secara sah,berlaku sbg undang2 bagi merekayg membuat .

(ps.1338 KUHPer).

• Suatu perjanjian hanya mengikat ttghal-hal yang diperjanjikan.

(MA.539K/Sip/73)

• Kontrak yang dibuat secara sah,berlaku sbg undang2 bagi merekayg membuat .

(ps.1338 KUHPer).

• Suatu perjanjian hanya mengikat ttghal-hal yang diperjanjikan.

(MA.539K/Sip/73)

Prinsip Pembuatan Kontrak

• Kontrak SAH jika memenuhi syarat2 sbb:

# Kesepakatan Para Pihak;

# Cakap melakukan tindakan hukum;

# Hal tertentu (obyeknya);

# Causa yang halal.(ps. 1320 KUHPer)

• Kontrak SAH jika memenuhi syarat2 sbb:

# Kesepakatan Para Pihak;

# Cakap melakukan tindakan hukum;

# Hal tertentu (obyeknya);

# Causa yang halal.(ps. 1320 KUHPer)

• Kontrak SAH jika memenuhi syarat2 sbb:

# Kesepakatan Para Pihak;

# Cakap melakukan tindakan hukum;

# Hal tertentu (obyeknya);

# Causa yang halal.(ps. 1320 KUHPer)

Kontrak = nafas kehidupan

• Kuasai pengetahuan pendahuluan :

*Hukum Kontraknya;

*Materi/substansi hukum yang akan diatur;

*Penguasaan bahasa hukum;

*Keterampilan merancang & menganalisa;

• Kuasai pengetahuan pendahuluan :

*Hukum Kontraknya;

*Materi/substansi hukum yang akan diatur;

*Penguasaan bahasa hukum;

*Keterampilan merancang & menganalisa;

• Kuasai pengetahuan pendahuluan :

*Hukum Kontraknya;

*Materi/substansi hukum yang akan diatur;

*Penguasaan bahasa hukum;

*Keterampilan merancang & menganalisa;

KESULITAN LAHIR

• Tatkala hasil rancangan dievaluasi;• Didiskusikan dengan sejawat :

- berbagai kekosongan;- pengertian semu;- pengertian ganda;- tidak nyambung;- tidak mencukupi dll.

• Tatkala hasil rancangan dievaluasi;• Didiskusikan dengan sejawat :

- berbagai kekosongan;- pengertian semu;- pengertian ganda;- tidak nyambung;- tidak mencukupi dll.

• Tatkala hasil rancangan dievaluasi;• Didiskusikan dengan sejawat :

- berbagai kekosongan;- pengertian semu;- pengertian ganda;- tidak nyambung;- tidak mencukupi dll.

Perhatikan & Lakukan :

• Inventaris pokok2 ketentuan yg akandituangkan;

• Rumuskan aturan yg mencerminkankeseimbangan HAK & KEWAJIBAN;

• Memprediksi hal2 yg potensial sengketa;• Pikirkan aturan mainnya;• Tuangkan rumusan yg memperkecil

timbulnya sengketa;

• Inventaris pokok2 ketentuan yg akandituangkan;

• Rumuskan aturan yg mencerminkankeseimbangan HAK & KEWAJIBAN;

• Memprediksi hal2 yg potensial sengketa;• Pikirkan aturan mainnya;• Tuangkan rumusan yg memperkecil

timbulnya sengketa;

• Inventaris pokok2 ketentuan yg akandituangkan;

• Rumuskan aturan yg mencerminkankeseimbangan HAK & KEWAJIBAN;

• Memprediksi hal2 yg potensial sengketa;• Pikirkan aturan mainnya;• Tuangkan rumusan yg memperkecil

timbulnya sengketa;

hindari timbulnya perselisihan :• Pemahaman bahasa;

(pengetahuan & Penguasaan)

* Jangan salah berkomunikasi,supaya tidak salah menangkap

“arti tentang apa yang dimaksudkan”orang yang menghendaki;

-Ya saya mengerti dan memahami;Are you OK, I am OK. Its right.

• Pemahaman bahasa;(pengetahuan & Penguasaan)

* Jangan salah berkomunikasi,supaya tidak salah menangkap

“arti tentang apa yang dimaksudkan”orang yang menghendaki;

-Ya saya mengerti dan memahami;Are you OK, I am OK. Its right.

• Pemahaman bahasa;(pengetahuan & Penguasaan)

* Jangan salah berkomunikasi,supaya tidak salah menangkap

“arti tentang apa yang dimaksudkan”orang yang menghendaki;

-Ya saya mengerti dan memahami;Are you OK, I am OK. Its right.

1. Penggunaan kata-kata yang tepat.

Penggunaan kata-kata yang tepat adalahpemilihan kata-kata yang sesuai dengan konseppemikiran dan sesuai dengan konteks hukumkeseluruhannya.

Ketepatan pemilihan kata-kata ini merupakanproteksiproteksi bagi kepentingan kita terhadapkemungkinan penafsiran yang merugikan.

PERSYARATAN PENULISAN KONTRAKPERSYARATAN PENULISAN KONTRAK

1. Penggunaan kata-kata yang tepat.

Penggunaan kata-kata yang tepat adalahpemilihan kata-kata yang sesuai dengan konseppemikiran dan sesuai dengan konteks hukumkeseluruhannya.

Ketepatan pemilihan kata-kata ini merupakanproteksiproteksi bagi kepentingan kita terhadapkemungkinan penafsiran yang merugikan.

1. Penggunaan kata-kata yang tepat.

Penggunaan kata-kata yang tepat adalahpemilihan kata-kata yang sesuai dengan konseppemikiran dan sesuai dengan konteks hukumkeseluruhannya.

Ketepatan pemilihan kata-kata ini merupakanproteksiproteksi bagi kepentingan kita terhadapkemungkinan penafsiran yang merugikan.

2. Kepadatan Kalimat.

Dengan kepadatan kalimat kontrak dimaksudkanmenggunakan rangkaian kata-kata yangdibuat sedemikian rupa sehinggamerupakan kalimat yang padat dalam artikata tidak dimungkinkan lagi untuk baikmengurangi maupun menambah kata-kata dalam kalimat itu tanpa menimbulkanberkurangnya arti, baik dari kalimat itu sendirimaupun dari tata susunan kalimatnya ;

2. Kepadatan Kalimat.

Dengan kepadatan kalimat kontrak dimaksudkanmenggunakan rangkaian kata-kata yangdibuat sedemikian rupa sehinggamerupakan kalimat yang padat dalam artikata tidak dimungkinkan lagi untuk baikmengurangi maupun menambah kata-kata dalam kalimat itu tanpa menimbulkanberkurangnya arti, baik dari kalimat itu sendirimaupun dari tata susunan kalimatnya ;

2. Kepadatan Kalimat.

Dengan kepadatan kalimat kontrak dimaksudkanmenggunakan rangkaian kata-kata yangdibuat sedemikian rupa sehinggamerupakan kalimat yang padat dalam artikata tidak dimungkinkan lagi untuk baikmengurangi maupun menambah kata-kata dalam kalimat itu tanpa menimbulkanberkurangnya arti, baik dari kalimat itu sendirimaupun dari tata susunan kalimatnya ;

3. Kejelasan arti dan makna.

Dimaksudkan disini adalah pemilihan kata-katayang tepat dan dirangkaikan menjadi kalimatyang padat tersebut, tidak akan memberikan artidan makna lain. Sehingga tidak mungkinditangkap, diartikan ataupun diinterprestasikanlain dari pada yang dimaksudkan oleh penyusunkontrak.

3. Kejelasan arti dan makna.

Dimaksudkan disini adalah pemilihan kata-katayang tepat dan dirangkaikan menjadi kalimatyang padat tersebut, tidak akan memberikan artidan makna lain. Sehingga tidak mungkinditangkap, diartikan ataupun diinterprestasikanlain dari pada yang dimaksudkan oleh penyusunkontrak.

3. Kejelasan arti dan makna.

Dimaksudkan disini adalah pemilihan kata-katayang tepat dan dirangkaikan menjadi kalimatyang padat tersebut, tidak akan memberikan artidan makna lain. Sehingga tidak mungkinditangkap, diartikan ataupun diinterprestasikanlain dari pada yang dimaksudkan oleh penyusunkontrak.

4. Kesederhanaan

Dengan asas kesederhanaan dalampenyusunan kontrak dimaksudkan agar didalamkontrak tidak dipergunakan kata-kata ataupunsusunan kalimat yang berliku-liku ataupenggunaan kata-kata yang karena sifatnyamerupakan “bahasa tinggi” yang sukar untukdimengerti atau bahkan banyak mengandungarti yang berlain-lainan ;

4. Kesederhanaan

Dengan asas kesederhanaan dalampenyusunan kontrak dimaksudkan agar didalamkontrak tidak dipergunakan kata-kata ataupunsusunan kalimat yang berliku-liku ataupenggunaan kata-kata yang karena sifatnyamerupakan “bahasa tinggi” yang sukar untukdimengerti atau bahkan banyak mengandungarti yang berlain-lainan ;

4. Kesederhanaan

Dengan asas kesederhanaan dalampenyusunan kontrak dimaksudkan agar didalamkontrak tidak dipergunakan kata-kata ataupunsusunan kalimat yang berliku-liku ataupenggunaan kata-kata yang karena sifatnyamerupakan “bahasa tinggi” yang sukar untukdimengerti atau bahkan banyak mengandungarti yang berlain-lainan ;

DALAM MEMUAT KETENTUAN DAN

SYARAT2 KONTRAK, PERLU MEMPERHATIKAN :

1. Menginventarisir pokok-pokok ketentuan / syarat yang akandituangkan ;

2. Menuangkan aturan yang menggambarkan keseimbangan hak dankewajiban para pihak ;

3. Memprediksi hal-hal yang mungkin dapat disengketakan oleh parapihak, pikirkan aturan mainnya agar dapat memperkecilkemungkinan timbulnya sengketa tersebut, lalu aturan tersebutdituangkan dalam kontrak ;

1. Menginventarisir pokok-pokok ketentuan / syarat yang akandituangkan ;

2. Menuangkan aturan yang menggambarkan keseimbangan hak dankewajiban para pihak ;

3. Memprediksi hal-hal yang mungkin dapat disengketakan oleh parapihak, pikirkan aturan mainnya agar dapat memperkecilkemungkinan timbulnya sengketa tersebut, lalu aturan tersebutdituangkan dalam kontrak ;

TahapTahap--Tahap Pembuatan KontrakTahap Pembuatan Kontrak

1. Pertemuan kehendak para pihak yang akan

saling mengikatkan diri ;

2. Perundingan (negoisasi) ;

3. Memorandum of Understanding (MOU) ;

4. Konsep kontrak dari salahsatu/para pihak ;

5. Konsep akhir kontrak ;

6. Penanda-tanganan para pihak ;

TahapTahap--Tahap Pembuatan KontrakTahap Pembuatan Kontrak

1. Pertemuan kehendak para pihak yang akan

saling mengikatkan diri ;

2. Perundingan (negoisasi) ;

3. Memorandum of Understanding (MOU) ;

4. Konsep kontrak dari salahsatu/para pihak ;

5. Konsep akhir kontrak ;

6. Penanda-tanganan para pihak ;

TahapTahap--Tahap Pembuatan KontrakTahap Pembuatan Kontrak

1. Pertemuan kehendak para pihak yang akan

saling mengikatkan diri ;

2. Perundingan (negoisasi) ;

3. Memorandum of Understanding (MOU) ;

4. Konsep kontrak dari salahsatu/para pihak ;

5. Konsep akhir kontrak ;

6. Penanda-tanganan para pihak ;

Pertemuan KehendakPertemuan Kehendak

Perundingan/Negotiation/NegosiasiPerundingan/Negotiation/Negosiasi

M.O.U

A B

Negosiasi/Tawar Menawar Isi Kontrak/ Bunyi KlausulaKontrak dan Pemahamannya

Negosiasi/Tawar Menawar Isi Kontrak/ Bunyi KlausulaKontrak dan Pemahamannya

Perubahan/Perbaikan sertaKoreksi Isi Kontrak

Perubahan/Perbaikan sertaKoreksi Isi Kontrak

Perubahan/Perbaikan sertaKoreksi Isi Kontrak

Perubahan/Perbaikan sertaKoreksi Isi Kontrak

M.O.UM.O.UKonsep Kontrak Konsep Kontrak

PerundinganKonsep Kontrak

PerundinganKonsep Kontrak

Perubahan/Perbaikan sertaKoreksi Isi Kontrak

Perubahan/Perbaikan sertaKoreksi Isi Kontrak

Perubahan/Perbaikan sertaKoreksi Isi Kontrak

Perubahan/Perbaikan sertaKoreksi Isi Kontrak

SEPAKATPARA PIHAK

SEPAKATPARA PIHAK

Konsep Akhir Kontrak Yang Telah DisetujuiBersama Oleh Para Pihak

Konsep Akhir Kontrak Yang Telah DisetujuiBersama Oleh Para Pihak

Penandatanganan KontrakOleh Para Pihak

Penandatanganan KontrakOleh Para Pihak

Pelaksanaan KontrakPelaksanaan Kontrak

Para Pihak MemenuhiKewajibannya

Para Pihak MemenuhiKewajibannya

Kontrak SelesaiKontrak Selesai

ATAU

Kontrak SelesaiKontrak Selesai

Sengketa

Sengketa

Dalam Hal Salah Satu Pihak WanprestasiDalam Hal Salah Satu Pihak Wanprestasi

MusyawarahMusyawarah Tidak TercapaiMusyawarah

Tidak TercapaiMusyawarah

PengadilanPengadilan ArbitraseArbitraseSelesai

PutusanPutusanPutusanPutusan

SukarelaSukarelaSelesaiSelesaiPaksaPaksa

Melalui Pengadilan NegeriMelalui Pengadilan Negeri

TeguranTeguran

Sita EksekusiSita EksekusiLelang

Eksekusi

LelangEksekus

i

Penyerahan Hasil LelangKepada Pihak Yang MenangPenyerahan Hasil LelangKepada Pihak Yang MenangSelesaiSelesai

Perundingan (negosiasi/negosiation)

Adalah berunding atau bermusyawarah atau

mengadakan perundingan antara pihak yang

satu dengan pihak lain mengenai pokok-

pokok/prinsip-prinsip materi atau isi kontrak

secara garis besarnya saja;

Perundingan (negosiasi/negosiation)

Adalah berunding atau bermusyawarah atau

mengadakan perundingan antara pihak yang

satu dengan pihak lain mengenai pokok-

pokok/prinsip-prinsip materi atau isi kontrak

secara garis besarnya saja;

Perundingan (negosiasi/negosiation)

Adalah berunding atau bermusyawarah atau

mengadakan perundingan antara pihak yang

satu dengan pihak lain mengenai pokok-

pokok/prinsip-prinsip materi atau isi kontrak

secara garis besarnya saja;

Memorandum Of Understanding (MOU)

Adalah catatan pendek/nota saling pengertian yang

dicapai oleh para pihak setelah melakukan

perundingan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

Memorandum Of Understanding (MOU)

Adalah catatan pendek/nota saling pengertian yang

dicapai oleh para pihak setelah melakukan

perundingan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

Pertemuan kehendak para pihakyang akan saling mengikat diri

Adalah adanya niat dan kemauan dari pihak yang satu yang

kemudian diterima oleh pihak yang lain atau para pihak sama-

sama berkeinginan untuk melakukan hubungan bisnis.

Penerimaan keinginan atau adanya kesamaan keinginan itulah

merupakan pertemuan kehendak para pihak.

URAIAN SETIAP LANGKAH

DALAM MENYUSUN & MERANCANG KONTRAK

Pertemuan kehendak para pihakyang akan saling mengikat diri

Adalah adanya niat dan kemauan dari pihak yang satu yang

kemudian diterima oleh pihak yang lain atau para pihak sama-

sama berkeinginan untuk melakukan hubungan bisnis.

Penerimaan keinginan atau adanya kesamaan keinginan itulah

merupakan pertemuan kehendak para pihak.

Pertemuan kehendak para pihakyang akan saling mengikat diri

Adalah adanya niat dan kemauan dari pihak yang satu yang

kemudian diterima oleh pihak yang lain atau para pihak sama-

sama berkeinginan untuk melakukan hubungan bisnis.

Penerimaan keinginan atau adanya kesamaan keinginan itulah

merupakan pertemuan kehendak para pihak.

Konsep Kontrak.

Adalah isi/materi kontrak terdiri dari seluruh unsur-unsur

suatu kontrak yang akan disampaikan kepada pihak lain

untuk dipelajari, di diskusikan dan diperdebatan untuk

dapat dicapai satu pengertian dan pemahaman yang sama

agar dapat dilaksanakan.

Konsep Kontrak.

Adalah isi/materi kontrak terdiri dari seluruh unsur-unsur

suatu kontrak yang akan disampaikan kepada pihak lain

untuk dipelajari, di diskusikan dan diperdebatan untuk

dapat dicapai satu pengertian dan pemahaman yang sama

agar dapat dilaksanakan.

Konsep Akhir Kontrak.

Adalah hasil perundingan dari konsep kontrak terdiri-dari

isi/materi kontrak yang telah disepakati bersama yaitu

merupakan satu pengertian dan pemahaman dari seluruh

unsur-unsur dalam kontrak yang berbentuk dalam wujud

berisikan klausula-klausula berikut lampirannya apabila

ada.

Konsep Akhir Kontrak.

Adalah hasil perundingan dari konsep kontrak terdiri-dari

isi/materi kontrak yang telah disepakati bersama yaitu

merupakan satu pengertian dan pemahaman dari seluruh

unsur-unsur dalam kontrak yang berbentuk dalam wujud

berisikan klausula-klausula berikut lampirannya apabila

ada.

Konsep Akhir Kontrak.

Adalah hasil perundingan dari konsep kontrak terdiri-dari

isi/materi kontrak yang telah disepakati bersama yaitu

merupakan satu pengertian dan pemahaman dari seluruh

unsur-unsur dalam kontrak yang berbentuk dalam wujud

berisikan klausula-klausula berikut lampirannya apabila

ada.

Penanda Tanganan

Adalah pembubuhan tanda tangan pada konsep akhir

yang dilakukan para pihak sebagai bukti persetujuan

terhadap isi/materi kontrak untuk dilaksanakan.

Penanda Tanganan

Adalah pembubuhan tanda tangan pada konsep akhir

yang dilakukan para pihak sebagai bukti persetujuan

terhadap isi/materi kontrak untuk dilaksanakan.

Pembukaan

Judul

Kepala Kontrak

Dasar diadakannya Kontrak (causa)

Komparisi

KONTRAKKONTRAK Isi/Materi

Dasar diadakannya Kontrak (causa)

Klausula Sanksi

Klausula Hak dan Kewajiban

Klausula Obyek Kontrak

Klausula Definisi

Klausula Spesifik

Lampiran

PenutupKlausula Pemilihan Hukum dan Domisili

Pernyataan Para Pihak ttg tiadanya hal2 yang membatalkan kontrak

Penandatanganan

Persyaratan2 lain yang tersebut didalam klausul dan merupakan satu kesatuan

Klausula Spesifik

Komparisi(comparitie):

=> pr phk yg berkepentingan yg datangmenghadap ntr yaitu :

- keterangan ttg Identitasnya.(compare/comparison).

=> Membandingkan dan menyamakanidentitas para pihak.

=> pr phk yg berkepentingan yg datangmenghadap ntr yaitu :

- keterangan ttg Identitasnya.(compare/comparison).

=> Membandingkan dan menyamakanidentitas para pihak.

=> pr phk yg berkepentingan yg datangmenghadap ntr yaitu :

- keterangan ttg Identitasnya.(compare/comparison).

=> Membandingkan dan menyamakanidentitas para pihak.

Klausula (clausule)

=> Persyaratan Khusus(clause in a contract).

=> Ketentuan didalam kontrak/Perjanjian

=> Persyaratan Khusus(clause in a contract).

=> Ketentuan didalam kontrak/Perjanjian

Judul

Adalah menunjukan dan sekaligus memberikan cakupan

pengertian pokok tentang hakekat isi suatu kontrak.

Ditulis sesuai dengan isi kesepakatan.

Contoh :

"Pengakuan Hutang dan Pemberian Jaminan";

"Jual Beli " dan lain sebagainya.

UNSUR-UNSUR DALAM KONTRAK

Judul

Adalah menunjukan dan sekaligus memberikan cakupan

pengertian pokok tentang hakekat isi suatu kontrak.

Ditulis sesuai dengan isi kesepakatan.

Contoh :

"Pengakuan Hutang dan Pemberian Jaminan";

"Jual Beli " dan lain sebagainya.

Judul

Adalah menunjukan dan sekaligus memberikan cakupan

pengertian pokok tentang hakekat isi suatu kontrak.

Ditulis sesuai dengan isi kesepakatan.

Contoh :

"Pengakuan Hutang dan Pemberian Jaminan";

"Jual Beli " dan lain sebagainya.

Kepala Kontrak

Adalah kalimat awal pembukaan kontrak yang

membuktikan kapan dan dimana kontrak tersebut

dibuat dan ditanda-tangani para pihak.

Contoh :

" Kontrak ini dibuat pada hari ini hari …….. tanggal

……….. bulan ….. tahun ………….. di …………..

(Jakarta) oleh dan antara".

Kepala Kontrak

Adalah kalimat awal pembukaan kontrak yang

membuktikan kapan dan dimana kontrak tersebut

dibuat dan ditanda-tangani para pihak.

Contoh :

" Kontrak ini dibuat pada hari ini hari …….. tanggal

……….. bulan ….. tahun ………….. di …………..

(Jakarta) oleh dan antara".

Kepala Kontrak

Adalah kalimat awal pembukaan kontrak yang

membuktikan kapan dan dimana kontrak tersebut

dibuat dan ditanda-tangani para pihak.

Contoh :

" Kontrak ini dibuat pada hari ini hari …….. tanggal

……….. bulan ….. tahun ………….. di …………..

(Jakarta) oleh dan antara".

Para pihak (Komparisi).

Adalah penyebutan dan penjelasan mengenaiidentitas para pihak yang membuat kontrak/yangberkepentingan.

Misalnya :

PT. Cantik Molek yang Direkturnya di Jabat oleh si Ganteng akan

menanda tangani kontrak, maka komparisinya adalah :

"Tuan Ganteng, dalam hal ini bertindak menjalankan

jabatannya sebagai Direktur Utama dari dan oleh

karenanya untuk dan atas nama PT. Cantik Molek,

berkedudukan di Jakarta, berkantor di Jl. Jend. Sudirman

Kav.3 No.100, Jakarta Pusat".

Para pihak (Komparisi).

Adalah penyebutan dan penjelasan mengenaiidentitas para pihak yang membuat kontrak/yangberkepentingan.

Misalnya :

PT. Cantik Molek yang Direkturnya di Jabat oleh si Ganteng akan

menanda tangani kontrak, maka komparisinya adalah :

"Tuan Ganteng, dalam hal ini bertindak menjalankan

jabatannya sebagai Direktur Utama dari dan oleh

karenanya untuk dan atas nama PT. Cantik Molek,

berkedudukan di Jakarta, berkantor di Jl. Jend. Sudirman

Kav.3 No.100, Jakarta Pusat".

Para pihak (Komparisi).

Adalah penyebutan dan penjelasan mengenaiidentitas para pihak yang membuat kontrak/yangberkepentingan.

Misalnya :

PT. Cantik Molek yang Direkturnya di Jabat oleh si Ganteng akan

menanda tangani kontrak, maka komparisinya adalah :

"Tuan Ganteng, dalam hal ini bertindak menjalankan

jabatannya sebagai Direktur Utama dari dan oleh

karenanya untuk dan atas nama PT. Cantik Molek,

berkedudukan di Jakarta, berkantor di Jl. Jend. Sudirman

Kav.3 No.100, Jakarta Pusat".

Contoh Macam-macam Komparisasi.

Dalam membuat komparisasi kita harus melihat :

- siapa yang menjadi pihak sebenarnya didalam kontrak dan

- siapa yang menanda tangani kontrak tersebut ;

1). Pihak dan penanda-tangan sama (bertindak untuk diri sendiri);

2). Penanda-tangan bertindak untuk dan atas nama pihak lain

berdasarkan suatu kuasa;

3). Penanda-tangan bertindak menjalankan jabatannya sebagai

Direktur Utama mewakili suatu badan usaha/PT;

Contoh Macam-macam Komparisasi.

Dalam membuat komparisasi kita harus melihat :

- siapa yang menjadi pihak sebenarnya didalam kontrak dan

- siapa yang menanda tangani kontrak tersebut ;

1). Pihak dan penanda-tangan sama (bertindak untuk diri sendiri);

2). Penanda-tangan bertindak untuk dan atas nama pihak lain

berdasarkan suatu kuasa;

3). Penanda-tangan bertindak menjalankan jabatannya sebagai

Direktur Utama mewakili suatu badan usaha/PT;

Contoh Macam-macam Komparisasi.

Dalam membuat komparisasi kita harus melihat :

- siapa yang menjadi pihak sebenarnya didalam kontrak dan

- siapa yang menanda tangani kontrak tersebut ;

1). Pihak dan penanda-tangan sama (bertindak untuk diri sendiri);

2). Penanda-tangan bertindak untuk dan atas nama pihak lain

berdasarkan suatu kuasa;

3). Penanda-tangan bertindak menjalankan jabatannya sebagai

Direktur Utama mewakili suatu badan usaha/PT;

a. Direktur Utama mewakili perseroan terbatas ;

“Ir. Mesra dalam hal ini bertindak menjalankan jabatannya

sebagai Direktur Utama dari dan oleh karenanya untuk dan atas

nama perseroan terbatas PT. Cinta Sejati, berkedudukan di

Jakarta, berkantor di…..”

b.Direktur yang mewakili Direksi Perseroan

Terbatas ;

Indah, SE, dalam hal ini bertindak menjalankan jabatannya

mewakili Direksi dari dan oleh karenanya untuk dan atas nama

perseroan terbatas PT. Cinta Sejati, berkedudukan di Jakarta,

berkantor di…..”

a. Direktur Utama mewakili perseroan terbatas ;

“Ir. Mesra dalam hal ini bertindak menjalankan jabatannya

sebagai Direktur Utama dari dan oleh karenanya untuk dan atas

nama perseroan terbatas PT. Cinta Sejati, berkedudukan di

Jakarta, berkantor di…..”

b.Direktur yang mewakili Direksi Perseroan

Terbatas ;

Indah, SE, dalam hal ini bertindak menjalankan jabatannya

mewakili Direksi dari dan oleh karenanya untuk dan atas nama

perseroan terbatas PT. Cinta Sejati, berkedudukan di Jakarta,

berkantor di…..”

a. Direktur Utama mewakili perseroan terbatas ;

“Ir. Mesra dalam hal ini bertindak menjalankan jabatannya

sebagai Direktur Utama dari dan oleh karenanya untuk dan atas

nama perseroan terbatas PT. Cinta Sejati, berkedudukan di

Jakarta, berkantor di…..”

b.Direktur yang mewakili Direksi Perseroan

Terbatas ;

Indah, SE, dalam hal ini bertindak menjalankan jabatannya

mewakili Direksi dari dan oleh karenanya untuk dan atas nama

perseroan terbatas PT. Cinta Sejati, berkedudukan di Jakarta,

berkantor di…..”

Causa/Dasar

Syarat salah satu sahnya kontrak adalah bahwa kontraktersebut dibuat atas dasar/kausa yang halal.

Causa/dasar dalam suatu kontrak biasanya dinyatakansebagai keterangan pendahuluan (dari parapihak) mengenai dasar atau sebab dibuatnyakontrak yang bersangkutan.

Contoh :- Para pihak menerangkan sbb:

- Bahwa Debitur ingin meminjam uang dari Bank, yangbersedia untuk meminjamkan uang tersebut kepadaDebitur dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuanyang akan disebut dibawah ini.

Causa/Dasar

Syarat salah satu sahnya kontrak adalah bahwa kontraktersebut dibuat atas dasar/kausa yang halal.

Causa/dasar dalam suatu kontrak biasanya dinyatakansebagai keterangan pendahuluan (dari parapihak) mengenai dasar atau sebab dibuatnyakontrak yang bersangkutan.

Contoh :- Para pihak menerangkan sbb:

- Bahwa Debitur ingin meminjam uang dari Bank, yangbersedia untuk meminjamkan uang tersebut kepadaDebitur dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuanyang akan disebut dibawah ini.

Causa/Dasar

Syarat salah satu sahnya kontrak adalah bahwa kontraktersebut dibuat atas dasar/kausa yang halal.

Causa/dasar dalam suatu kontrak biasanya dinyatakansebagai keterangan pendahuluan (dari parapihak) mengenai dasar atau sebab dibuatnyakontrak yang bersangkutan.

Contoh :- Para pihak menerangkan sbb:

- Bahwa Debitur ingin meminjam uang dari Bank, yangbersedia untuk meminjamkan uang tersebut kepadaDebitur dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuanyang akan disebut dibawah ini.

-1. Esensialia,yaitu syarat yang harus ada, dimana tanpa adanyasyarat ini kontrak menjadi cacat.

Misalnya:

dalam kontrak sewa menyewa rumah, harus adakriteria rumah yang disewa dan harga sewa serta jangkawaktu sewa; Jual beli barang, harus ada jenisbarangnya, harganya, banyaknya barang.

SYARAT-SYARAT ISI KONTRAK-1. Esensialia,

yaitu syarat yang harus ada, dimana tanpa adanyasyarat ini kontrak menjadi cacat.

Misalnya:

dalam kontrak sewa menyewa rumah, harus adakriteria rumah yang disewa dan harga sewa serta jangkawaktu sewa; Jual beli barang, harus ada jenisbarangnya, harganya, banyaknya barang.

-2. Naturalia,yaitu syarat yang dalam praktek lazim dibuat.

Misalnya :

Cara pembayaran sewa, syarat pengosongansetelah selesai masa sewa dan lain sebagainya;(cara pembayaran, penyerahannya, penerimaannya,kualitasnya).

-2. Naturalia,yaitu syarat yang dalam praktek lazim dibuat.

Misalnya :

Cara pembayaran sewa, syarat pengosongansetelah selesai masa sewa dan lain sebagainya;(cara pembayaran, penyerahannya, penerimaannya,kualitasnya).

- 3. Aksidentalia :

yaitu syarat-syarat yang khusus. Biasanya tidak lazim,namun para pihak menghendaki agar syarat-syarat tersebutdibuat dalam kontrak.

Misalnya :

barang harus diasuransikan, jaminan dibebaskan dari tuntutan,denda dan lain sebagainya.

- 3. Aksidentalia :

yaitu syarat-syarat yang khusus. Biasanya tidak lazim,namun para pihak menghendaki agar syarat-syarat tersebutdibuat dalam kontrak.

Misalnya :

barang harus diasuransikan, jaminan dibebaskan dari tuntutan,denda dan lain sebagainya.

- 3. Aksidentalia :

yaitu syarat-syarat yang khusus. Biasanya tidak lazim,namun para pihak menghendaki agar syarat-syarat tersebutdibuat dalam kontrak.

Misalnya :

barang harus diasuransikan, jaminan dibebaskan dari tuntutan,denda dan lain sebagainya.

Klausula Definisi

Yaitu setiap kata/kalimat yang akan

diatur/dituangkan dalam kontrak diberikan

batasan/arti atau maknanya agar nantinya

tidak menimbulkan salah pengertian dan tidak dapat

ditafsirkan lain serta agar para pihak jelas dan paham

benar apa maksudnya.

Klausula Definisi

Yaitu setiap kata/kalimat yang akan

diatur/dituangkan dalam kontrak diberikan

batasan/arti atau maknanya agar nantinya

tidak menimbulkan salah pengertian dan tidak dapat

ditafsirkan lain serta agar para pihak jelas dan paham

benar apa maksudnya.

Klausula Definisi

Yaitu setiap kata/kalimat yang akan

diatur/dituangkan dalam kontrak diberikan

batasan/arti atau maknanya agar nantinya

tidak menimbulkan salah pengertian dan tidak dapat

ditafsirkan lain serta agar para pihak jelas dan paham

benar apa maksudnya.

Contoh : Dalam kontrak ini yang dimaksud dengan :

1. Perjanjian berarti, perjanjian ini termasuk semua lampiran danperubahan-perubahannya yang diadakan sesuai denganketentuan pasal …… dibawah ini ;

2. Tanah berarti lahan yang berada dalam areal ……… dengansertipikat ………. No. ………./kelurahan ……….. serta seluruhperubahan, perpanjangan atau penggantinya menurut hukum ;

3. Gedung berati bangunan komersil yang didirikan diatas tanahtermasuk semua bagian-bagiannya dan fasilitas-fasilitaspendukung lainnya sebagaimana tersebut dalam gambar ……bangunan yang dibuat oleh ……… beserta peralatan danperlengkapannya, sebagaimana tersebut dalam lampiran Idengan Surat IMB No. ………. Tanggal ……… yang dilakukanoleh Gebernur Kepala Daerah ………. dan Tata Kota ………….. ;

Contoh : Dalam kontrak ini yang dimaksud dengan :

1. Perjanjian berarti, perjanjian ini termasuk semua lampiran danperubahan-perubahannya yang diadakan sesuai denganketentuan pasal …… dibawah ini ;

2. Tanah berarti lahan yang berada dalam areal ……… dengansertipikat ………. No. ………./kelurahan ……….. serta seluruhperubahan, perpanjangan atau penggantinya menurut hukum ;

3. Gedung berati bangunan komersil yang didirikan diatas tanahtermasuk semua bagian-bagiannya dan fasilitas-fasilitaspendukung lainnya sebagaimana tersebut dalam gambar ……bangunan yang dibuat oleh ……… beserta peralatan danperlengkapannya, sebagaimana tersebut dalam lampiran Idengan Surat IMB No. ………. Tanggal ……… yang dilakukanoleh Gebernur Kepala Daerah ………. dan Tata Kota ………….. ;

Contoh : Dalam kontrak ini yang dimaksud dengan :

1. Perjanjian berarti, perjanjian ini termasuk semua lampiran danperubahan-perubahannya yang diadakan sesuai denganketentuan pasal …… dibawah ini ;

2. Tanah berarti lahan yang berada dalam areal ……… dengansertipikat ………. No. ………./kelurahan ……….. serta seluruhperubahan, perpanjangan atau penggantinya menurut hukum ;

3. Gedung berati bangunan komersil yang didirikan diatas tanahtermasuk semua bagian-bagiannya dan fasilitas-fasilitaspendukung lainnya sebagaimana tersebut dalam gambar ……bangunan yang dibuat oleh ……… beserta peralatan danperlengkapannya, sebagaimana tersebut dalam lampiran Idengan Surat IMB No. ………. Tanggal ……… yang dilakukanoleh Gebernur Kepala Daerah ………. dan Tata Kota ………….. ;

Klausula Obyek Kontrak

Yaitu menentukan apa yang dijadikan obyek kontrak denganmenyebutkan secara jelas dan lengkap tentang nama barangnya,wujudnya/jenisnya, letaknya, luas/banyak-nya dan bukti yangmendasari hak atas barang tersebut.

Contoh :

Sebidang tanah berikut bangunan rumah gedung yangada diatasnya, terbuat dari atap genteng beton berglazur,dinding tembok beton, lantai marmer, kusen-kusen kayujati yang terletak dikenal umum sebagai Jalan KramatRaya No. 5, Senen, Jakarta Pusat, dengan sertifikat HGBNo. 10/Kramat tanggal …… Surat Ukur No. …. Tanggal…..seluas ……M2 dengan segala turutannya ;

Klausula Obyek Kontrak

Yaitu menentukan apa yang dijadikan obyek kontrak denganmenyebutkan secara jelas dan lengkap tentang nama barangnya,wujudnya/jenisnya, letaknya, luas/banyak-nya dan bukti yangmendasari hak atas barang tersebut.

Contoh :

Sebidang tanah berikut bangunan rumah gedung yangada diatasnya, terbuat dari atap genteng beton berglazur,dinding tembok beton, lantai marmer, kusen-kusen kayujati yang terletak dikenal umum sebagai Jalan KramatRaya No. 5, Senen, Jakarta Pusat, dengan sertifikat HGBNo. 10/Kramat tanggal …… Surat Ukur No. …. Tanggal…..seluas ……M2 dengan segala turutannya ;

Klausula Obyek Kontrak

Yaitu menentukan apa yang dijadikan obyek kontrak denganmenyebutkan secara jelas dan lengkap tentang nama barangnya,wujudnya/jenisnya, letaknya, luas/banyak-nya dan bukti yangmendasari hak atas barang tersebut.

Contoh :

Sebidang tanah berikut bangunan rumah gedung yangada diatasnya, terbuat dari atap genteng beton berglazur,dinding tembok beton, lantai marmer, kusen-kusen kayujati yang terletak dikenal umum sebagai Jalan KramatRaya No. 5, Senen, Jakarta Pusat, dengan sertifikat HGBNo. 10/Kramat tanggal …… Surat Ukur No. …. Tanggal…..seluas ……M2 dengan segala turutannya ;

Klausula Hak dan Kewajiban

Yaitu menentukan hak dan kewajiban para pihak yangharus ditulis secara tegas dan jelas serta terperinci apasaja yang menjadi hak masing-masing dan tentang hal-hal apayang wajib harus dilakukan masing-masing pihak, secaraseimbang dan bertimbal balik.

Contoh :- Pihak Kedua berhak penuh untuk memilih danmenentukan kontraktor yang akan ditunjuk untukmembangun gedung atau bagian-bagian lainnya.

- Pihak Kedua wajib untuk mengurus/mengusahakan ijin-ijin dan persetujuan-persetujuan yang diperlukan dalampekerjaan pembangunan gedung tersebut.

Klausula Hak dan Kewajiban

Yaitu menentukan hak dan kewajiban para pihak yangharus ditulis secara tegas dan jelas serta terperinci apasaja yang menjadi hak masing-masing dan tentang hal-hal apayang wajib harus dilakukan masing-masing pihak, secaraseimbang dan bertimbal balik.

Contoh :- Pihak Kedua berhak penuh untuk memilih danmenentukan kontraktor yang akan ditunjuk untukmembangun gedung atau bagian-bagian lainnya.

- Pihak Kedua wajib untuk mengurus/mengusahakan ijin-ijin dan persetujuan-persetujuan yang diperlukan dalampekerjaan pembangunan gedung tersebut.

Klausula Hak dan Kewajiban

Yaitu menentukan hak dan kewajiban para pihak yangharus ditulis secara tegas dan jelas serta terperinci apasaja yang menjadi hak masing-masing dan tentang hal-hal apayang wajib harus dilakukan masing-masing pihak, secaraseimbang dan bertimbal balik.

Contoh :- Pihak Kedua berhak penuh untuk memilih danmenentukan kontraktor yang akan ditunjuk untukmembangun gedung atau bagian-bagian lainnya.

- Pihak Kedua wajib untuk mengurus/mengusahakan ijin-ijin dan persetujuan-persetujuan yang diperlukan dalampekerjaan pembangunan gedung tersebut.

Klausula SanksiYaitu ketentuan yang mengatur pemberian sanksi akibatpelanggaran dan atau kelalaian salah satu pihak dalammelaksanakan isi kontrak yang berupa pelanggaran terhadapkewajibannya

Contoh :-Pihak Pertama wajib dan dengan inimenyetujui untuk memberikan ganti rugikepada Pihak Kedua atas segala kerugianyang diderita oleh Pihak Kedua sebagaikelalaian Pihak Pertama untuk memberikanbantuan persetujuan-persetujuan, ijin-ijin,kuasa atau surat-surat termaksud dalampasal …. (3.11).

Klausula SanksiYaitu ketentuan yang mengatur pemberian sanksi akibatpelanggaran dan atau kelalaian salah satu pihak dalammelaksanakan isi kontrak yang berupa pelanggaran terhadapkewajibannya

Contoh :-Pihak Pertama wajib dan dengan inimenyetujui untuk memberikan ganti rugikepada Pihak Kedua atas segala kerugianyang diderita oleh Pihak Kedua sebagaikelalaian Pihak Pertama untuk memberikanbantuan persetujuan-persetujuan, ijin-ijin,kuasa atau surat-surat termaksud dalampasal …. (3.11).

Klausula SanksiYaitu ketentuan yang mengatur pemberian sanksi akibatpelanggaran dan atau kelalaian salah satu pihak dalammelaksanakan isi kontrak yang berupa pelanggaran terhadapkewajibannya

Contoh :-Pihak Pertama wajib dan dengan inimenyetujui untuk memberikan ganti rugikepada Pihak Kedua atas segala kerugianyang diderita oleh Pihak Kedua sebagaikelalaian Pihak Pertama untuk memberikanbantuan persetujuan-persetujuan, ijin-ijin,kuasa atau surat-surat termaksud dalampasal …. (3.11).

Klausula Spesifik

Yaitu pengaturan tentang hal-hal yangspesifik / khusus yang dikehendakipara pihak untuk dituangkan dalam kontrak.

Misalnya : Tentang Klausula Asuransi

Selama jangka waktu kontrak, pihak keduawajib mengasuransikan gedung dengan nilaipertanggungan sebesar US$ ………… padaperusahaan asuransi yang ditunjuk oleh pihakpertama, termasuk tetapi tidak terbatas padaresiko terhadap kerusakan pada gedung dantuntutan pihak ketiga.

Klausula Spesifik

Yaitu pengaturan tentang hal-hal yangspesifik / khusus yang dikehendakipara pihak untuk dituangkan dalam kontrak.

Misalnya : Tentang Klausula Asuransi

Selama jangka waktu kontrak, pihak keduawajib mengasuransikan gedung dengan nilaipertanggungan sebesar US$ ………… padaperusahaan asuransi yang ditunjuk oleh pihakpertama, termasuk tetapi tidak terbatas padaresiko terhadap kerusakan pada gedung dantuntutan pihak ketiga.

Klausula Spesifik

Yaitu pengaturan tentang hal-hal yangspesifik / khusus yang dikehendakipara pihak untuk dituangkan dalam kontrak.

Misalnya : Tentang Klausula Asuransi

Selama jangka waktu kontrak, pihak keduawajib mengasuransikan gedung dengan nilaipertanggungan sebesar US$ ………… padaperusahaan asuransi yang ditunjuk oleh pihakpertama, termasuk tetapi tidak terbatas padaresiko terhadap kerusakan pada gedung dantuntutan pihak ketiga.

Klausula Pemilihan Hukum Dan Domicili

Yaitu menentukan hukum yang dipilih dalammelaksanakan dan menyelesaikan perselisihanjikalau timbul serta domicili dimana penyelesaiantersebut akan diselesaikan apabila terjadi sengketadimasa yang akan datang.

Misalnya :

- Tentang kontrak ini para pihak sepakat untuk tunduk padaketentuan hukum perdata yang berlaku di Indonesia ;

- Segala akibat hukum yang timbul dari adanya danpelaksanaan kontrak ini, para pihak setuju untuk memilihdomicili yang tetap dan seumumnya di KepaniteraanPengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Klausula Pemilihan Hukum Dan Domicili

Yaitu menentukan hukum yang dipilih dalammelaksanakan dan menyelesaikan perselisihanjikalau timbul serta domicili dimana penyelesaiantersebut akan diselesaikan apabila terjadi sengketadimasa yang akan datang.

Misalnya :

- Tentang kontrak ini para pihak sepakat untuk tunduk padaketentuan hukum perdata yang berlaku di Indonesia ;

- Segala akibat hukum yang timbul dari adanya danpelaksanaan kontrak ini, para pihak setuju untuk memilihdomicili yang tetap dan seumumnya di KepaniteraanPengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Klausula Pemilihan Hukum Dan Domicili

Yaitu menentukan hukum yang dipilih dalammelaksanakan dan menyelesaikan perselisihanjikalau timbul serta domicili dimana penyelesaiantersebut akan diselesaikan apabila terjadi sengketadimasa yang akan datang.

Misalnya :

- Tentang kontrak ini para pihak sepakat untuk tunduk padaketentuan hukum perdata yang berlaku di Indonesia ;

- Segala akibat hukum yang timbul dari adanya danpelaksanaan kontrak ini, para pihak setuju untuk memilihdomicili yang tetap dan seumumnya di KepaniteraanPengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pernyataan Para Pihaktentang

tiadanya hal-hal yang membatalkankontrak.

Yaitu pernyataan para pihak sebagai kataakhir/penutup isi kontrak yg menyatakan sbb :

“bahwa benar kontrak dibuat oleh para pihak,para pihak pada waktu membuat kontrakdalam keadaan sadar, sehat lahir batin, tidakada paksaan atau bujukan dari pihak lain.”

Pernyataan Para Pihaktentang

tiadanya hal-hal yang membatalkankontrak.

Yaitu pernyataan para pihak sebagai kataakhir/penutup isi kontrak yg menyatakan sbb :

“bahwa benar kontrak dibuat oleh para pihak,para pihak pada waktu membuat kontrakdalam keadaan sadar, sehat lahir batin, tidakada paksaan atau bujukan dari pihak lain.”

Pernyataan Para Pihaktentang

tiadanya hal-hal yang membatalkankontrak.

Yaitu pernyataan para pihak sebagai kataakhir/penutup isi kontrak yg menyatakan sbb :

“bahwa benar kontrak dibuat oleh para pihak,para pihak pada waktu membuat kontrakdalam keadaan sadar, sehat lahir batin, tidakada paksaan atau bujukan dari pihak lain.”

Penandatanganan Kontrak

Yaitu pembubuhan tanda tangan/menanda tangani kontrak yangdilakukan oleh para pihak sebagai tanda dan bukti persetujuannyaterhadap isi kontrak tersebut secara keseluruhan danberakibat berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yangmembuatnya.

Artinya bahwa isi kontrak tersebut harus ditaati dan dilaksanakandengan itikad baik sampai selesai/dipenuhinya seluruh kewajibanmasing-masing pihak.

Contoh : Setelah para pihak membaca dan memahami, mengertiseluruh isi dan maksud kontrak ini, maka para pihak danpara saksi menandatangani.

PihakKesatu, Pihak Kedua,

----------------- ---------------

Penandatanganan Kontrak

Yaitu pembubuhan tanda tangan/menanda tangani kontrak yangdilakukan oleh para pihak sebagai tanda dan bukti persetujuannyaterhadap isi kontrak tersebut secara keseluruhan danberakibat berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yangmembuatnya.

Artinya bahwa isi kontrak tersebut harus ditaati dan dilaksanakandengan itikad baik sampai selesai/dipenuhinya seluruh kewajibanmasing-masing pihak.

Contoh : Setelah para pihak membaca dan memahami, mengertiseluruh isi dan maksud kontrak ini, maka para pihak danpara saksi menandatangani.

PihakKesatu, Pihak Kedua,

----------------- ---------------

Penandatanganan Kontrak

Yaitu pembubuhan tanda tangan/menanda tangani kontrak yangdilakukan oleh para pihak sebagai tanda dan bukti persetujuannyaterhadap isi kontrak tersebut secara keseluruhan danberakibat berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yangmembuatnya.

Artinya bahwa isi kontrak tersebut harus ditaati dan dilaksanakandengan itikad baik sampai selesai/dipenuhinya seluruh kewajibanmasing-masing pihak.

Contoh : Setelah para pihak membaca dan memahami, mengertiseluruh isi dan maksud kontrak ini, maka para pihak danpara saksi menandatangani.

PihakKesatu, Pihak Kedua,

----------------- ---------------

»SELESAI–TERIMA KASIH

Wassalamualaikum wr. wb.Wassalamualaikum wr. wb.

NURWIDIATMO & ASSOCIATESNURWIDIATMO & ASSOCIATES

Advokat ,Mediator, Kurator, Dosen

Terima kasih, semoga bermanfaat bagi anda dari wujud kamimengamalkan ilmu yang bermanfaat, sebagai amalan hidup

kami, BEKERJA itu BERIBADAH.

ANATOMI KONTRAK

Pembukaan

Judul

Kepala Kontrak

KONTRAK

PembukaanKomparisi

Dasar diadakannyaKontrak (causa)

KlausulaDefinisiIsi MateriKONTRAK

Klausula ObyekKontrak

Klausula HakDan Kewajiban

Isi Materi

KONTRAKKlausulaSanksi

Klausula Spesifik

Klausula PemilihanHukum & Domisili

Isi Materi

Klausula PemilihanHukum & Domisili

Pernyataan Para Pihak tentangTiadanya hal-hal

Yang membatalkan kontrak

Penanda TangananPenutup

KONTRAK

LampiranPersyaratan-2 Lain ygTersebut didalam klausula &Merupakan satu kesatuan