askep keluarga

38
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA NY.L DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI DESA DRADAH BLUMBANG KEC. KEDUNGPRING KAB. LAMONGAN Disusun oleh : APRILIA ZURIZKA DWI SAPUTRI (131502003) DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Upload: rolareta-reta

Post on 06-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep keluarga

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA NY.L DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI DI

DESA DRADAH BLUMBANG KEC. KEDUNGPRING KAB.

LAMONGAN

Disusun oleh :

APRILIA ZURIZKA DWI SAPUTRI (131502003)

DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PEMKAB JOMBANG

2014/2015

Page 2: ASKEP KELUARGA

LAPORAN PENDHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA II

(Kunjungan Pertama)

I. 1. Latar Belakang

Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan pendekatan

proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, perencanaan, implementasi, dan

evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang bertujuan mengumpulkan data

tentang status kesehatan klien. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehingga

dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga.

Jadi berdasarkan hal tersebut, sebelum membuat perencanaan untuk mengatasi

masalah yang dihadapi harus dilakukan pengkajian baik melalui anamnesa, pemeriksaan

fisik, atau pemeriksaan penunjang lainnya.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut :

a. Data Umum

b. Riwayat dan Tugas Perkembangan Keluarga

b. Data Lingkungan

c. Struktur Keluarga

d. Fungsi Keluarga

e.Stressor dan Koping Keluarga

f. Pemeriksaan Fisik

g. Harapan Keluarga

3. Masalah keperawatan belum dapat dirumuskan karena data belum lengkap.

II. Rencana Keperawatan

1. Diagnosa (Belum dapat dirumuskan karena data belum lengkap)

2. Tujuan Umum : Dapat menunjang timbulnya masalah kesehatan pada keluarga

3. Tujuan Khusus : Pengkajian, data umum, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi

keluarga, stressor dan koping keluarga, pemeriksaan fisik dan harapan keluarga.

(khususnya bagi anggota keluarga yang beresiko tinggi)

III. Rancangan Kegiatan

1. Topik : Pengkajian, data umum, data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga,

stressor dan koping keluarga, pemeriksaan fisik dan harapan keluarga.

Page 3: ASKEP KELUARGA

2. Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik (IPPA)

3. Media : Format pengkajian, alat tulis, alat pemeriksaan fisik.

4. Waktu : Hari Selasa, tanggal 19 Mei 2015 pukul 16.00-17.00 WIB

5. Tempat : Rumah keluarga Tn.F Dradah Blumbang Lamongan

6. Strategi Pelaksanaan :

Orientasi :

- Mengucap salam

- Menjelaskan tujuan kunjungan

- Memvalidasi keadaan keluarga

Kerja

- Melakukan pengkajian

- Melakukan pemeriksaan fisik (khusus untuk anggota keluarga yang

beresiko, sedangkan anggota keluarga yang lain hanya TTV)

- Mengidentifikai masalah kesehatan

- Memberikan reinforcement pada hal-hal positif yang dilakukan keluarga

Terminasi

- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya

- Mengucapkan salam

Struktur

- LP disiapkan

- Alat bantu/media disiapkan

- Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana

Proses

- Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

- Keluarga aktif dalam kegiatan.

Hasil

- Didapatkan : Pengkajian, data umum, data lingkungan, struktur keluarga,

fungsi keluarga, stressor dan koping keluarga, pemeriksaan fisik dan

harapan keluarga.

- Teridentifikasi masalah kesehatan.

Page 4: ASKEP KELUARGA

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA II

(Kunjungan Kedua)

I. 1. Latar Belakang

Setelah melakukan pengkajian pada keluarga, ditemukan satu masalah kesehatan yaitu

Hipertensi pada Ny.L keluarga Tn.F b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal

karakteristik penyakit dan perawatannya. Pada kesempatan pertemuan ini perawat

akan mengenalkan dan menjelaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga

diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya.

2. Data yang Perlu Dikaji

a. Pemahaman keluarga terhadap masalah kesehatan yang ada dalam keluarga .

b. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada dalam

keluarga.

c. Penyusunan rencana keperawatan

II. Rancangan Kegiatan

1. Topik : Memprioritaskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga

dan menyusun intervensi keperawatan.

2. Metode : Diskusi

3. Media : Alat tulis

4. Waktu : Hari Rabo, tanggal 20 Mei 2015 pukul 16.00-17.00 WIB

5. Tempat : Rumah keluarga Tn.F Dradah blumbang Lamongan

6. Strategi Pelaksanaan:

Orientasi :

- Mengucap salam

- Memvalidasi keadaan keluarga

- Mengingatkan kontrak

Kerja :

- Mengenalkan masalah kesehatan yang ada, berdiskusi dengan keluarga

tentang masalah kesehatan yang ada, keluarga memprioritaskan masalah

kesehatan yang ada bersama perawat.

- Menyusun rencana keperawatan bersama keluarga.

Page 5: ASKEP KELUARGA

Terminasi :

- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya

- Mengucapkan salam

7. Kriteria Evaluasi

Struktur

- LP disiapkan

- Alat bantu/ media disiapkan

- Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana.

Proses

- Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

- Keluarga aktif dalam kegiatan

Hasil

- keluarga mampu mengenal ka-rakteristik pen-yakit dan menyetujui masalah

kesehatan yang ada memutuskan untuk memprioritaskan masalah kesehatan bersama

perawat.

Page 6: ASKEP KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

(Kunjungan Ketiga)

I. 1. Latar Belakang

Berdasarkan hasil pengkajian tanggal 19 Mei 2015 yang dilakukan kepada keluarga Tn.F

didapatkan data bahwa Pasien mengatakan sering pusing, jarang periksa ke dokter meskipun

hanya sekedar periksa,Ny.L bekerja di ladang dari pagi sampai hampir sore sehingga kurang

istirahat,jarang berolah raga,tidak merokok,suka mengkonsumsi makanan berlemak, seperti

gorengan dan bumbu santan.Tn.F mengatakan bahwa ibu sudah biasa seperti ini.

Dari hasil pertemuan sebelumnya telah disepakati bahwa hari ini (21 Mei 2015)

merencanakan memberikan pengetahuan keluarga tentang karakteristik penyakit  hiprtensi

dan perawatannya.

Rencana Keperawatan

1. Diagnosa

Hipertensi pada Ny.L keluarga Tn.F b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal

karakteristik penyakit dan perawatannya

2. Tujuan Umum

3. Setelah dilakukan kunjungan keperawatan, keadaan penyakit Ny.L berangsur

membaik.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 – 3 hari selama 60 menit, keluarga mampu:

- mengenal karakteristik pen-yakit hipertensi.

- keluarga mapu mengambl keputusan tentang masalah hipertensi

- dapat merawat anggota keluarga dengan hipertensi

II. Rancangan Kegiatan

1. Topik : Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal karakteristik

penyakit dan perawatanya

2. Metode : Diskusi

3. Media : Alat tulis

4. Waktu : Kamis, 21 Mei 2015 pukul 16.00-17.00 WIB

5. Tempat : Rumah keluarga Tn.F di Dradah blumbang Lamongan

6. Sasaran : Keluarga Tn.F

7. Target :

8. Strategi Pelaksanaan :

Orientasi (5 menit) :

Page 7: ASKEP KELUARGA

- Mengucapkan salam

- Memvalidasi keadaan keluarga

- Mengingatkan kontrak dan membuat kontrak baru

Fase Kerja (45 menit)

1. memberikan pengetahuan keluarga tentang karakteristik penyakit  hiprtensi dan

perawatannya.

2. Mendiskusikan bersama tentang karakteristik penyakit hipertensi dan

perawatannya.

3.  Memberikan bimbingan dengan ilustrasi menggunakan brosur dan sebagainya.

4. Mendengarkan dengan seksama sanggahan yang diajukan keluarga.

5. Menanggapi  pertanyaan dengan sabar.

6. Membimbing keluarga untuk mengulangi

7. penjelasan yang sudah diberikan penjelasan

8. Berikan pujian bila keluarga mampu menjawab dengan baik dan benar

9. Terminasi (l0 menit) :

- Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan motivasi tentang

mamatuhi

- prosedur pengobatan( mau diet)

- Memotivasi keluarga untuk mengaplikasikan hasil diskusi

- Mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan partisipasi keluarga selama

proses pemberian asuhan keperawatan keluarga.

1. Kriteria Evaluasi

10. Struktur

- LP disiapkan

- Media dan alat sudah disiapkan

- Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya.

11. Proses

- Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan

- Keluarga aktif dalam proses kegiatan

12. Hasil

-Keputusan yang dibuat keluarga dan Ny.L sendiri

- Pasien melaksanakn apa yang sudah di ajarkan dengan baik

- melakukan olah raga yang cukup

-makan teratur dan meluangkan waktu untuk istirahat dan refreshing

Page 8: ASKEP KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. F

PENGKAJIAN

I. Data Umum

1. Kepala Keluarga (KK) : Tn.F

2. Alamat dan telepon : Desa Dradah Blumbang, Kec.Kedungpring Kab.

Lamongan

3. Pekerjaan KK : Petani

4. Pendidikan KK : SD

5. Komposisi keluarga :

No

.Nama

Hub

Kel

KK

UmurPendidi

kan

Status Imunisasi

Ket

BC

G

P

o

li

o

DP

T

He

pat

itis

HB

Com

bo

Cam

pak

1. Tn.F Suami 47 th SD √ √ √ √ √ √ Sehat

2. Ny.L Istri 42 th SMP √ √ √ √ √ √ Sakit

3. An.A Anak 19 th SMK √ √ √ √ √ √ Sehat

4. An.A Anak 12 th MI √ √ √ √ √ √ Sehat

5. An.A Anak 5 th TK √ √ √ √ √ √ Sehat

Page 9: ASKEP KELUARGA

6. Genogram

Difteri Hipertensi Berat

Th.2003 Th 2013 Th 1943 Th 1998

1990

Saat melahirkan

1995

XXX

47th42th

X5thhhh

12th

19 th

X

Page 10: ASKEP KELUARGA

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

X : Meninggal

: Pasien

: Tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga : Nuclear family, yang terdiri dari ayah ibu dan

anak.

7. Suku Bangsa : Jawa, bahasa yang di pakai sehari hari adalah

bahasa jawa,

8. Agama : Islam

9. Status sosial ekonomi Keluarga : Keluarga sejahtera tahap II yaitu : Keluarga

telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, Dapat memenuhi

kebutuhan sosial psikologisnya, Belum dapat memenuhi kebutuhan

pengembangannya, seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi

10. Aktivitas rekreasi keluarga : Berkumpul bersama keluarga dengan kegiatan

menonton tv dirumah sebagai hiburan, karena kondisi ekonomi yang tidak

memungkinkan

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1 .Tahap Perkembangan Saat Ini :

Tahapan perkembangan keluarga Tn. F saat ini termasuk keluarga dengan anak remaja,

tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja seperti :

a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab

b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga

c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua

d. Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi :

Tahap keluarga usia dewasa (launching center families)

Tahap perkembangan pada tahap ini antara lain :

Page 11: ASKEP KELUARGA

a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

b. Mempertahankan keintiman pasangan

c. Membantu orangtua suami dan istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua

d. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri

e. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga

f. Berperan menjadi suami, istri, kakek, dan nenek

g. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak – anak.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti

Menurut Tn.F riwayat masing-masing anggota keluarga adalah sbb:

Tn.F : Keadaan sehat, tidak pernah mengalami sakit serius

Ny.L :Menderita Hipertensi, tidak mempunayi riwayat MRS, Karena

hipertensinya.

An. A : Keadaan sehat, tidak pernah mengalami sakit serius.

An. A: Keadaan sehat,tidak pernah mengalami sakit serius.

An. A: Keadaan sehat,tidak pernah mengalami sakit serius.

1. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Riwayat Keluarga Tn.F : Bapak dari Tn.F sudah meninggal sejak tahun

2003 karena Difteri, ibu Tn.F meninggal sejak tahun 2013

Riwayat Keluarga Ny.L : Bapak dari Ny.L Masih hidup umur 72 tahun, ibu

dari Ny. meninggal 17 tahun yang lalu (pada tahun 1998) karena penyakit

hipertensi.

III. Data Lingkungan

1. Karateristik rumah

Status rumah milik sendiri, berukuran 4x3 m, terdiri dari ruang tamu, 2 kamar

tidur, ruang keluarga,1 ruang ibadah, 1 dapur, dan 1 kamar mandi. Dibagian depan

rumah ada teras kecil dan Taman bungga , penataan perabot rumah tangga cukup

rapi.

o Tipe bangunan : lantai dari plester ,dinding rumah bagian depan bertembok,

dalam,nya sebagian kayu dan Triplek.

o Penerangan : penerangan cahaya matahari cukup.

o Ventilasi : sinar matahari masuk sempurna, dari 4 jendela.

o Kebersihan ruang : terlihat bersih

o Sumber air : dari sumur bor, jarak septic tenk > 10 meter

Page 12: ASKEP KELUARGA

o Denah Rumah

RUANG KELUARGA

2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya

Tetangga sebelah kanan kiri saling peduli dan baik kepada keluarga bpk. F, hubungan

keluarga dengan tetangga sekitar baik, mengutamakan prinsip gotong royong.

3. Mobilitas geografi keluarga

Keluarga dulu saat baru menikah tahun 1998 sudah menetap di rumah tersebut.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny.L aktif dalam arisan mingguan rutin, tahlilan rutin dalam lingkup desa

Tn.F aktif dalam tahlilan rutin dalam lingkup desa

5. Sistem pendukung keluarga

- Saat sekarang anggota keluarga sehat, Jika sakit keluarga memiliki kartu

JAMKESMAS.

IV.Struktur keluarga

1. Struktur peran

Tn.F berperan sebagai kepala keluarga yang tugasnya mencari nafkah

Ny. L sebagai ibu rumah tangga, Ny.L kehilangan peranannya sebagai ibu

rumah tangga ketika sedang sakit .

An. A menjalani perannya sebagai anak

An. A menjalani perannya sebagai anak

An. A menjalani perannya sebagai anak

TERAS RUMAH

KAMAR UTAMA 1

KAMAR 2

RUANG TAMUMushola

KAMAR MANDI

Page 13: ASKEP KELUARGA

2. Nilai atau norma keluarga

Menyesuaikan dengan nilai agama yg dianut, norma yang berkaitan dengan kesehatan

adalah percaya bahwa penyakitnya bisa diobati dengan tenaga medis, bukan dukun

atau pun sejenisnya.

3. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi antar anggota keluarga baik dan tidak ada masalah dalam berkomunikasi.

Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam keluarga adalah bahasa Jawa.

4. Struktur kekuatan kelurga

Pengendali keluarga adalah Tn. F sebagai kepala keluarga yang mengambil

keputusan melalui musyawarah dengan seluruh keluarga dan semua anggota keluarga

mematuhinya.

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi ekonomi

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilan Tn. T di dapat dari hasil

panennya setiap 3 bulan sekali dan ditambah lagi dengan terkadang penghasilan buruh

tani Ny.L. Ny. L yang mengatur keuangan untuk kebutuhan sehari-hari dan menerima

penghasilan dari Tn.F

2. Fungsi mendapatkan status sosial

Keluarga mempunyai status sosial yang baik di masyarakat.

3. Fungsi pendidikan

Pendidikan anggota keluarga masih dalam tahap Pendidikan SMK, MI, dan TK,

dan Tn.F kurang memperhatikan masalah pendidikan anaknya, Tn.F dan Ny.L

memberi pendidikan agama dan moral yang baik kepada anak-anaknya.

4. Fungsi sosialisasi

Interaksi dengan anggota keluarga baik, keluarga mampu bersosialisasi dengan

tetangga dan masyarakat secara rukun dan harmonis.

5. Fungsi perawatan kesehatan

a. Mengenal masalah kesehatan

Keluarga belum mengenal penyakit yang diderita oleh Ny.L, belum

Mengetahui cara pencegahan diet makanan, pengobatan, dan pemeriksaan

rutin Tensi Darah untuk penyakit Hipertensi.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat.

Page 14: ASKEP KELUARGA

Saat pertama kali Ny.F didiagnosa penyakit Hipertensi, keluarga bingung dan

tidak mengerti hipertensi itu apa, keluarga hanya tau darah tinggi,keluarga

belum memerankan perannya sebagai pengawas diet makanan, membantu

membuatkan alternatif makanan untuk penurun Hipertensi Ny.L karena

ketidak tauhan keluarga.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga belum mampu merawat Ny.L dengan baik. Tidak bisa

mempersiapkan, alternatif makanan untuk Ny.L, dan Ny.L bisa memenuhi

kebutuhan dasar dengan mandiri.

d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat

Keluarga mengetahui bagaimana cara penataan ruang dalam rumah dan

mempunyai cukup biaya untuk memodifikasi rumah yang sehat.

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayan kesehatan

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan

menggunakan jasa JAMKESMAS.

6. Fungsi religius

Ny. L mampu melakukan ibadah sholat seperti orang sehat pada umumnya, Ny.L

rajin beribadah dan berdo’a untuk seluruh anggota keluarganya.

7. Fungsi rekreasi

Keluarga Ny.L biasanya satu tahun sekali pergi kerumah Tn.F ke malang

sekeluarga kerumah ibu Tn.F tetapi karena penyakit hipertensi yang di derita,

Ny.L lebih membatasi untuk pergi dan lebih banyak istirahat dirumah.

8. Fungsi reproduksi

Tidak ingin punya anak lagi, karena Tn.F dan Ny.L bersepakat untuk 3 anak cukup.

Dan kerena usia mereka yang sudah mendekati usia lansia.

9. Fungsi afeksi

Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan

keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit atau

kehilangan.

5. Stresor dan koping keluarga

1) Stresor jangka pendek dan panjang

Keluarga merasa sedih saat pertama kali mengetahui Tn.F mengidap penyakit

Hipertensi, namun karena ketabahan dan kesungguhan keluarga mampu melewati

stresor tersebut .

Page 15: ASKEP KELUARGA

2) Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor

Kemampuan keluarga melewati stressor sangat baik dengan berserah diri kepada Tuhan

namun tetap berusaha mencari pengobatan.

3) Strategi koping yang digunakan

Strategi yang digunakan dengan berikhtiar dan berdoa memohon kepada Tuhan YME.

4) Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga mampu beradaptasi dengan secara bertahap dibantu oleh keluarga besar dan

tetangga sekitar.

6. Pemeriksaan kesehatan anggota keluarga

Pemeriksaan Pasien/Ny.L

Keadaan Umum : baik, tidak lemas

Kesadaran : Compos Mentis

GCS : 456

TTV : TD= 140/90 mmHg Suhu= 37,2ºC

Nadi= 90x/menit RR= 24x/menit

Head To Toe

a) Kepala : Simetris,tak ada lesi ataupun benjolan, penyebaran rambut merata,

rambut tampak bersih dan tidak ber uban, Ny.L mengeluh pusing.

b) Wajah : Simetris, tidak pucat, tidak ada lesi maupun benjolan.

- Mata : Mata simetris, pupil isokor, konjungtiva merah muda, sclera putih,

reflex berkedip baik, fungsi penglihatan menurun dan kabur karena faktor

usia.

- Hidung: Simetris, tak ada lesi, benjolan ataupun nyeri tekan, ada sedikit

secret/lendir dalam hidung.

- Telinga: Simetris antara kanan dan kiri, tidak ada lesi,benjolan ataupun nyeri

tekan (tragus pain). Fungsi pendengaran baik.

- Mulut dan Faring : Bibir, lidah, dan faring simetris, mukosa bibir merah muda,

dan tidak ada pembengkakan, lidah bersih, gusi tidak berdarah tidak pucat,

gigi masih utuh tidak ada stomatitis(sariawan), tonsil tidak membesar.

c) Leher

Inspeksi : Leher simetris saat menelan, tidak ada struma, tidak ada

pembengkakan kelenjar limfe.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan maupun benjolan.

Auskultasi : Tidak ada bendungan vena jugularis.

Page 16: ASKEP KELUARGA

d) Dada

- Paru-paru :

Inspeksi: Bentuk dada simetris, tidak ada tarikan intercostal

Palpasi: pergerakan paru kiri dan kanan sama, vocal fremitus sama kedua sisi.

Perkusi: Sonor

Auskultasi: vesikuler

- Jantung

Inspeksi: Dada simetris dan datar

Palpasi: Tidak ada edema dan nyeri tekan.

Perkusi: Pekak

Auskultasi : LUB-DUB LUB DUB (Bunyi S1), tidak ada suara tambahan.

e) Abdomen

Inpeksi : Simetris, tidak ada pembesaran ataupun asites.

Auskultasi : Bising usus 17x/menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada masing-masing regio.

Perkusi: Suara timpani

f) Genetalia dan anus: Tidak terkaji

g) Ekstremitas :

Inspeksi : Ekstremitas bawah tidak mengalami kelemahan otot dan mampu

berjalan secara mandiri, Pasien dapat berjalan normal

Palpasi : CRT= > 2 detik, tonus otot normal.

Pemeriksaan Anggota Keluarga

No Nama Tekanan Darah Nadi Suhu RR

1

2

3

4

5

Ny.L

Tn.F

An. A

An. A

An. A

140/90mmHg

120/70 mmHg

130/80 mmHg

-

-

90x/menit

80x/menit

100x/menit

80x/menit

100x/menit

37,2ºC

36,7ºC

36,9ºC

37 ºC

36,8 ºC

24x/menit

20x/menit

20x/menit

23x/menit

23x/menit

Page 17: ASKEP KELUARGA

Harapan keluarga

Keluarga berharap Seluruh anggota keluarganya selalu dalam keadaan sehat ,

terutama Ny.L senantiasa diberikan kesehatan dan pemulihan tubuhnya kembali,tidak

kambuh – kambuh penyakitnya, tidak mengganggu aktifitas dan peranya sebagai ibu

rumah tangga.

Jombang,19 Mei 2015

Aprilia Zurizka Dwi Saputri

Page 18: ASKEP KELUARGA

ANALISA DATA

DATA PENUNJANG MASALAH ETIOLOGI

DS:

       Pasien mengatakan sering

pusing,

     Ny.L jarang periksa ke dokter

meskipun hanya sekedar

periksa,

       Ny.S bekerja di ladang dari

pagi sampai hampir sore

sehingga kurang istirah

       Ny.L mengatakan jarang

berolah raga

       Ny.L tidak merokok

       Ny.L suka mengkonsumsi

makanan berlemak, seperti

gorengan dan bumbu santan.

       Tn.F mengatakan bahwa ibu

sudah biasa seperti ini.

DO:

       Ny.L memeganggi kepalanya

yang sakit, dan berbaring di

tempat tidur

Hasil Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : baik,

Kesadaran :

Compos Mentis

GCS :

456

TTV :

TD= 140/90 mmHg

Suhu= 37,2ºC

Hipertensi pada

Ny.L keluarga

Tn.F.

ketidak mampuan keluarga

dalam mengenal karakteristik

penyakit dan perawatannya

Page 19: ASKEP KELUARGA

Nadi = 90x/menit

RR= 24x/menit

PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (PES)

1. Hipertensi pada Ny.L keluarga Tn.F b.d ketidak mampuan keluarga dalam mengenal

karakteristik penyakit dan perawatannya

DS:

Pasien mengatakan sering pusing,

Ny.L jarang periksa ke dokter meskipun hanya sekedar periksa,

Ny.S bekerja di ladang dari pagi sampai hampir sore sehingga kurang istirah

Ny.L mengatakan jarang berolah raga

Ny.L tidak merokok

Ny.L suka mengkonsumsi makanan berlemak, seperti gorengan dan bumbu santan.

Tn.F mengatakan bahwa ibu sudah biasa seperti ini.

DO:

Ny.L memeganggi kepalanya yang sakit, dan berbaring di tempat tidur

Page 20: ASKEP KELUARGA

Hasil Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Pasien/Ny.L

Keadaan Umum : baik,

Kesadaran : Compos Mentis

GCS : 456

TTV :

TD= 140/90 mmHg

Suhu= 37,2ºC

Nadi = 90x/menit

RR= 24x/menit

Skoring Diagnosa Keperawatan (-) karena hanya 1 diagnosa

Page 21: ASKEP KELUARGA

RENCANA KEPERAWATAN

Nama KK : Tn.F

Alamat : Ds. Dradah blumbang

No Diagnosis Kep.

Keluarga

Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standart

1 Hipertensi pada

Ny.L keluarga

Tn.F

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga

mengenal

karakteristik

penyakit dan

perawatannya

Setelah

dilakukan

kunjungan

keperawatan,

keadaan

penyakit

Ny.L

berangsur

membaik

.

setelah

dilakukan

kunjungan 2-

3 hari selama

60 menit

Keluarga

dapat

mengenal ka-

rakteristik

pen-yakit

hipertensi

Verbal   Pasien dapat

menyebutkan dengan

jelas dan benar

a.Pengertian

Penyebab :

- Keturunan

- Kelelahan

- Kurang olah

raga

- Penyakit

tekanan darah

tinggi

Menjawab pertanyaan

dengan baik dan

benar..

1. Berrikan pengetahuan keluarga tentang

karakteristik penyakit  hiprtensi dan

perawatannya.

2. Mendiskusikan bersama tentang

karakteristik penyakit hipertensi dan

perawatannya.

3.  Memberikan bimbingan dengan

ilustrasi menggunakan brosur dan

sebagainya.

4.  4. Mendengarkan dengan seksama

sanggahan yang diajukan keluarga.

5. 5. Menanggapi  pertanyaan dengan sabar.

6.  Membimbing keluarga untuk

mengulangi penjelasan yang sudah

diberikan.

Page 22: ASKEP KELUARGA

7.  Berikan pujian bila keluarga mampu

menjawab dengan baik dan benar.

2 setelah

dilakukan

kunjungan 2-

3 hari selama

60 menit

Keluarga

dapat

membuat

kepu-tusan

yang tepat

tentang upaya

pengobatan

Ny.L ke

sarana

kesehatan dan

bersedia

memberikan

perawatan

yang baik dan

Perilaku Pasien

memperhatikan

dengan baik

Keputusan yang

dibuat keluarga dan

Ny.L sendiri

1. Mendiskusikan alternatif  untuk

mengatasi masalah yaitu :

- Pentingnya berobat teratur ke sarana

kesehatan.

- Pentingnya kerjasama dengan petugas

kesehatan.

- Manfaat istirahat dan olah raga teratur

2. Berikan dorongan kepada keluarga dan

Ny.L untuk membuat keputusan.

Beri pujian terhadap keputusan yang

baik dan benar sebaliknya beri koreksi

atas keputusan keliru

Page 23: ASKEP KELUARGA

benar

3 3. pada akhir

pertemuan

Keluarga

sepakat jika

diadakan

evaluasi

sewaktu-

waktu.

Perilaku Pasien melaksanakn

apa yang sudah di

ajarkan dengan baik

- melakukan olah

raga yang cukup

- makan dan minum

obat

- meluangkan waktu

untuk istirahat dan

refreshing.

1. Mendiskusikan dengan keluarga

untuk mengingatkan Ny.L agar

meminum obat

2. Memotivasi keluarga untuk

mengingatkan Ny. L agar meminum

obat

3. Menjelaskan manfaat evaluasi

sewaktu-waktu.

4. Menjelaskan bahwa diskusi akan

dilanjutkan jika hasil evaluasi tidak

sesuai dengan keputusan yang telah

dibuat keluarga.

Page 24: ASKEP KELUARGA

IMPLEMENTASI

TANGGAL NO.DX IMPLEMENTASI EVALUASI TTD

19 Mei 2015 1.1 1. Meberrikan pengetahuan keluarga tentang

karakteristik penyakit  hiprtensi dan perawatannya.

2. Mendiskusikan bersama tentang karakteristik

penyakit hipertensi dan perawatannya.

3.  Memberikan bimbingan dengan ilustrasi

menggunakan brosur dan sebagainya.

4.  4. Mendengarkan dengan seksama sanggahan yang

diajukan keluarga.

5. 5. Menanggapi  pertanyaan dengan sabar.

6.  Membimbing keluarga untuk mengulangi

penjelasan yang sudah diberikan.

7.  Memberikan pujian bila keluarga mampu

menjawab dengan baik dan benar

SUBJEKTIF:

- Keluarga mengatakan sudah

mengetahui tentang penyakit hipertensi

dan perawatanya.

OBJEKTIF:

-Keluarga terlihat sudah faham dengan apa yang di diskusikan sambil membaca brosur

-Keluarga tampak kooperatif

ANALYSIS:

TUK 1 tercapai sesuai rencana

Keluarga dapat mengenal ka-rakteristik

pen-yakit hipertensi Lanjutkan ke TUK

2 tentang cara Keluarga dapat membuat

Page 25: ASKEP KELUARGA

kepu-tusan yang tepat

Mendiskusikan alternatif  untuk mengatasi

masalah yaitu :

- Pentingnya berobat teratur ke sarana kesehatan.

- Pentingnya kerjasama dengan petugas kesehatan.

- Manfaat istirahat dan olah raga teratur

Memberikan dorongan kepada keluarga dan

Ny.L untuk membuat keputusan.

Memberikan pujian terhadap keputusan yang

baik dan benar sebaliknya beri koreksi atas

keputusan keliru

SUBJEKTIF :

- Keluarga mengatakan sudah

mengetahui pentingnya berobat dan

rutin memeriksakan kesehatan

keluarganya yang sakit.

OBJEKTIF :

- Keluarga terlihat sudah meminta

petugas kesehatan datang kerumah

untuk memeriksakan tekanan darahnya

Ny.L

- Keluarga tampak kooperatif

Page 26: ASKEP KELUARGA

ANALYSIS :

TUK 3 tercapai sesuai rencana

PLANNING :

Evaluasi kembali TUK 2 tentang cara

Keluarga dapat membuat kepu-tusan

yang tepat.

5. Mendiskusikan dengan keluarga untuk

mengingatkan Ny.L agar meminum obat

6. Memotivasi keluarga untuk mengingatkan Ny. L

agar meminum obat

Menjelaskan manfaat evaluasi sewaktu-waktu.

Menjelaskan bahwa diskusi akan dilanjutkan jika

hasil evaluasi tidak sesuai dengan keputusan

yang telah dibuat keluarga.

SUBJEKTIF :

- Keluarga mengatakan sudah

mengingatkan Ny.L. agar meminum

obat, sehingga tidak terjadi kekambuhan

OBJEKTIF :

-Ny. L terlihat meminum obatdan tidak

telat

- Keluarga tampak perhatian dalam

perawatan kepada Ny.L

ANALYSIS :

TUK 3 tercapai sesuai rencana

Page 27: ASKEP KELUARGA

PLANNING :

Evaluasi kembali TUK 1,2 pada

kunjungan berikutnya.