askep bayi lahir normal

29
askep bayi lahir normal BAB I KONSEP MEDIS Bayi Baru Lahir (BBL) Normal A. Pengertian Menurut Saifuddin, (2002) Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran. Menurut Donna L. Wong, (2003) Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42 minggu. Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram. Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat. B. Adaptasi Fisiologis Baru lahir terjadi perubahan fungsi organ yang meliputi: 1. Sistem pernapasan Selama dalam uterus janin mendapat oksigen dari pertukaran melalui plasenta. Setelah bayi lahir pertukaran gas terjadi pada paru-paru (setelah tali pusat dipotong). Rangsangan untuk gerakan pernapasan pertama ialah akibat adanya tekanan mekanis pada toraks sewaktu melalui jalan lahir, penurunan tekanan oksigen dan peningkatan karbondioksida merangsang kemoreseptor pada sinus karotis. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan alveoli adanya surfaktan adalah menarik nafas, mengeluarkan dengan menjerit sehingga oksigen tertahan di dalam. Fungsi surfaktan untuk mempertahankan ketegangan alveoli. Masa alveoli akan kolaps dan paru-paru kaku. Pernapasan pada neonatus biasanya pernapasan diafragma dan abdominal. Sedangkan respirasi setelah beberapa saat kelahiran yaitu 30 – 60 x / menit. 2. Jantung dan Sirkulasi Darah Di dalam rahim darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi berasal dari plasenta masuk ke dalam tubuh janin melalui vena umbilikalis, sebagian besar masuk ke vena kava inferior melalui duktus dan vena sasaranti, darah dari sel-sel tubuh

Upload: rosendo-chapman

Post on 20-Jan-2016

90 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Bayi Lahir Normal

askep bayi lahir normalBAB I

KONSEP MEDISBayi Baru Lahir (BBL) Normal

A.     PengertianMenurut Saifuddin, (2002) Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama kelahiran.Menurut Donna L. Wong, (2003) Bayi baru lahir adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42 minggu.Menurut Dep. Kes. RI, (2005) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.Menurut M. Sholeh Kosim, (2007) Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat.

B.     Adaptasi FisiologisBaru lahir terjadi perubahan fungsi organ yang meliputi:

1.      Sistem pernapasanSelama dalam uterus janin mendapat oksigen dari pertukaran melalui plasenta. Setelah bayi lahir pertukaran gas terjadi pada paru-paru (setelah tali pusat dipotong). Rangsangan untuk gerakan pernapasan pertama ialah akibat adanya tekanan mekanis pada toraks sewaktu melalui jalan lahir, penurunan tekanan oksigen dan peningkatan karbondioksida merangsang kemoreseptor pada sinus karotis. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan alveoli adanya surfaktan adalah menarik nafas, mengeluarkan dengan menjerit sehingga oksigen tertahan di dalam. Fungsi surfaktan untuk mempertahankan ketegangan alveoli.Masa alveoli akan kolaps dan paru-paru kaku. Pernapasan pada neonatus biasanya pernapasan diafragma dan abdominal. Sedangkan respirasi setelah beberapa saat kelahiran yaitu 30 – 60 x / menit.

2.      Jantung dan Sirkulasi DarahDi dalam rahim darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi berasal dari plasenta masuk ke dalam tubuh janin melalui vena umbilikalis, sebagian besar masuk ke vena kava inferior melalui duktus dan vena sasaranti, darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran dan sebagian akan dialirkan ke plasenta melalui umbilikalis, demikian seterusnya.

Ketika janin dilahirkan segera, bayi menghirup dan menangis kuat, dengan demikian paru-paru akan berkembang, tekanan paru-paru mengecil dan darah mengalir ke paru-paru, dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi, foramen ovale akan tertutup. Penutupan foramen ovale terjadi karena pemotongan tali pusat.

3.      Saluran PencernaanPada kehamilan 4 bulan, pencernaan telah cukup terbentuk dan janin telah dapat menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup banyak. Absorpsi air ketuban terjadi melalui mukosa

Page 2: Askep Bayi Lahir Normal

seluruh saluran pencernaan, janin minum air ketuban dapat dibuktikan dengan adanya mekonium (zat yang berwarna hitam kehijauan). Mekonium merupakan tinja pertama yang biasanya dikeluarkan dalam 24 jam pertama.

4.      HeparHepar janin pada kehamilan 4 bulan mempunyai peranan dalam metabolisme hidrat arang, dan glikogen mulai disimpan di dalam hepar, setelah bayi lahir simpanan glikogen cepat terpakai, vitamin A dan D juga sudah disimpan dalam hepar.Fungsi hepar janin dalam kandungan segera setelah lahir dalam keadaan imatur (belum matang). Hal ini dibuktikan dengan ketidakseimbangan hepar untuk meniadakan bekas penghancuran darah dari peredaran darah. Enzim hepar belum aktif benar pada neonatus, misalnya enzim UDPGT (Uridin Disfosfat Glukoronide Transferase) dan enzim GGFD (Glukosa 6 Fosfat Dehidrogerase) yang berfungsi dalam sintesis bilirubin sering kurang sehingga neonatus memperlihatkan gejala ikterus fisiologis.

5.      MetabolismePada jam-jam pertama energi didapat dari pembakaran karbohidrat dan pada hari kedua energi berasal dari pembakaran lemak. Energi tambahan yang diperlukan neonatus pada jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme lemak sehingga kadar gula darah dapat mencapai 120 mg/100 ml.

6.      Produksi PanasPada neonatus apabila mengalami hipotermi, bayi mengadakan penyesuaian suhu terutama dengan NST (Non Sheviring Thermogenesis) yaitu dengan pembakaran “Brown Fat” (lemak coklat) yang memberikan lebih banyak energi daripada lemak biasa. Cara penghilangan tubuh dapat melalui konveksi aliran panas mengalir dari permukaan tubuh ke udara sekeliling yang lebih dingin. Radiasi yaitu kehilangan panas dari permukaan tubuh ke permukaan benda yang lebih dingin tanpa kontak secara langsung. Evaporasi yaitu perubahan cairan menjadi uap seperti yang terjadi jika air keluar dari paru-paru dan kulit sebagai uap dan konduksi yaitu kehilangan panas dari permukaan tubuh ke permukaan benda yang lebih dingin dengan kontak secara langsung.

7.      Kelenjar EndoktrinSelama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada waktu bayi baru lahir kadang-kadang hormon tersebut masih berfungsi misalkan pengeluaran darah dari vagina yang menyerupai haid perempuan. Kelenjar tiroid sudah terbentuk sempurna sewaktu lahir dan mulai berfungsi sejak beberapa bulan sebelum lahir.

8.      Keseimbangan Air dan GinjalTubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium relatif lebih besar daripada kalium. Hal ini menandakan bahwa ruangan ekstraseluler luas. Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah nefron matur belum sebanyak orang dewasa dan ada ketidakseimbangan antara luas permukaan glomerulus dan volume tubulus proksimal, renal blood flow (aliran darah ginjal) pada neonatus relatif kurang bila dibandingkan dengan orang dewasa.

Page 3: Askep Bayi Lahir Normal

9.      Susunan SarafJika janin pada kehamilan sepuluh minggu dilahirkan hidup maka dapat dilihat bahwa janin tersebut dapat mengadakan gerakan spontan. Gerakan menelan pada janin baru terjadi pada kehamilan empat bulan. Sedangkan gerakan menghisap baru terjadi pada kehamilan enam bulan.Pada triwulan terakhir hubungan antara saraf dan fungsi otot-otot menjadi lebih sempurna. Sehingga janin yang dilahirkan diatas 32 minggu dapat hidup diluar kandungan. Pada kehamilan 7 bulan maka janin amat sensitif terhadap cahaya.

10.  ImunologiPada sistem imunologi Ig gamma A telah dapat dibentuk pada kehamilan 2 bulan dan baru banyak ditemukan segera sesudah bayi dilahirkan. Khususnya pada traktus respiratoris kelenjar liur sesuai dengan bakteri dapat alat pencernaan, imunoglobolin G dibentuk banyak dalam bulan kedua setelah bayi dilahirkan. Ig A, Ig D dan Ig E diproduksi secara lebih bertahap dan kadar maksimum tidak dicapai sampai pada masa kanak-kanak dini. Bayi yang menyusui mendapat kekebalan pasif dari kolostrum dan ASI.

11.  Sistem IntegumenKulit bayi baru lahir sangat sensitif dan mudah mengelupas, semua struktur kulit ada pada saat lahir tetapi tidak matur. Epidermis dan dermis tidak terikat dengan erat dan sangat tipis, vernik keseosa juga bersatu dengan epidermis dan bertindak sebagai tutup pelindung dan warna kulit bayi berwarna merah muda.

12.  Sistem Hematopoiesis.Saat bayi lahir nilai rata-rata Hb, Ht, SDM dan Leukosit lebih tinggi dari nilai normal orang dewasa. Hb bayi baru lahir 14,5 – 22,5 gr/dl, Ht 44 – 72%, SDM 5 – 7,5 juta/mm3 dan Leukosit sekitar 18000/mm3. Darah bayi baru lahir mengandung sekitar 80% Hb janin. Presentasi Hb janin menurun sampai 55% pada minggu kelima dan 5% pada minggu ke 20.

13.  Sistem SkeletArah pertumbuhan sefalokaudal terbukti pada pertumbuhan tubuh secara keseluruhan. Kepala bayi cukup bulan berukuran seperempat panjang tubuh. Lengan sedikit lebih panjang daripada tungkai. Wajah relatif kecil terhadap ukuran tengkorak yang jika dibandingkan lebih besar dan berat. Ukuran dan bentuk kranium dapat mengalami distorsi akibat molase.Pada bayi baru lahir lutut saling berjauhan saat kaki diluruskan dan tumit disatukan sehingga tungkai bawah terlihat agak melengkung. Saat baru lahir tidak terlihat lengkungan pada telapak kaki. Ekstremitas harys simetris, terdapat kuku jari tangan dan kaki, garis-garis telapak tangan dan sudah terlihat pada bayi cukup bulan.

C.     Ciri – Ciri Bayi Baru Lahir1. Berat badan 2500 – 4000 gram2. Panjang badan 48 – 52 cm3. Lingkar dada 30 – 38 cm4. Lingkar kepala 33 – 35 cm5. Frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit6. Pernafasan ± – 60 40 kali/menit7. Kulit kemerah – merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup8. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna9. Kuku agak panjang dan lemas

Page 4: Askep Bayi Lahir Normal

10. Genitalia;Perempuan labia mayora sudah menutupi labia minoraLaki – laki testis sudah turun, skrotum sudah ada11. Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik12. Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik13. Reflek graps atau menggenggan sudah baik14. Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam kecoklatan

D.     Penilaian Pada Bbl Dapt Ditentukan Dengan Apgar Score

TANDA 0 1 2

1. Appearance/ warna kulit

2. Pulse/ bunyi jantung

3. Grimace/ Reflek

4. Activity/ aktivitas

5. Respiratory/ pernapasan

Seluruh tubuh biru atau putih

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Badan merah, tangan dan kaki biru

< 100

Perubahan mimic

Ekstremitas sedikit flexi

Lambat, tidak teratur

Seluruh tubuh kemerahan

> 100

Bersin, batuk, menangis kuat

Gerakan aktif, ekstremitas flexi

Menangis keras atau kuat

E.     Reflek – Reflek Fisiologis1. Mataa. Berkedip atau reflek cornealBayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang tiba – tiba atau pada pandel atau obyek kearah kornea, harus menetapkan sepanjang hidup, jika tidak ada maka menunjukkan adanya kerusakan pada saraf cranial.b. PupilPupil kontriksi bila sinar terang diarahkan padanya, reflek ini harus sepanjang hidup.c. GlabelaKetukan halus pada glabela (bagian dahi antara 2 alis mata) menyebabkan mata menutup dengan rapat.2. Mulut dan tenggorokana. Menghisap

Page 5: Askep Bayi Lahir Normal

Bayi harus memulai gerakan menghisap kuat pada area sirkumoral sebagai respon terhadap rangsangan, reflek ini harus tetap ada selama masa bayi, bahkan tanpa rangsangan sekalipun, seperti pada saat tidur.b. MuntahStimulasi terhadap faring posterior oleh makanan, hisapan atau masuknya selang harus menyebabkan bayi mengalami reflek muntah, reflek ini harus menetap sepanjang hidup.c. RootingMenyentuh dan menekan dagu sepanjang sisi mulut akan menyebabkan bayi membalikkan kepala kearah sisi tersebut dan mulai menghisap, harus hilang pada usia kira – kira 3 -4 buland. MenguapRespon spontan terhadap panurunan oksigen dengan maningkatkan jumlah udara inspirasi, harus menetap sepanjang hidupe.EkstrusiBila lidah disentuh atau ditekan bayi merespon dengan mendorongnya keluar harus menghilang pada usia 4 bulanf.BatukIritasi membrane mukosa laring menyebabkan batuk, reflek ini harus terus ada sepanjang hidup, biasanya ada setelah hari pertama lahir3. Ekstrimitasa. MenggenggamSentuhan pada telapak tangan atau telapak kaki dekat dasar kaki menyebabkan fleksi tangan dan jarib. BabinskiTekanan di telapak kaki bagian luar kearah atas dari tumit dan menyilang bantalan kaki menyebabkan jari kaki hiperektensi dan haluks dorso fleksic. Masa tubuh(1). Reflek moroKejutan atau perubahan tiba – tiba dalam ekuilibrium yang menyebabkan ekstensi dan abduksi ekstrimitas yang tiba –tiba serta mengisap jari dengan jari telunjuk dan ibu jari membentuk “C” diikuti dengan fleksi dan abduksi ekstrimitas, kaki dapat fleksi dengan lemah.(2). StartleSuara keras yang tiba – tiba menyebabkan abduksi lengan dengan fleksi siku tangan tetap tergenggam

(3). Tonik leherJika kepala bayi dimiringkan dengan cepat ke salah sisi, lengan dan kakinya akan berekstensi pada sisi tersebut dan lengan yang berlawanan dan kaki fleksi.(3). Neck – rightingJika bayi terlentang, kepala dipalingkan ke salah satu sisi, bahu dan batang tubuh membalik kearah tersebut dan diikuti dengan pelvis(4) Inkurvasi batang tubuh (gallant)

Page 6: Askep Bayi Lahir Normal

Sentuhan pada punggung bayi sepanjang tulang belakang menyebabkan panggul bergerak kea rah sisi yang terstimulasi.

F.     Penanganan Segera Bayi Baru LahirMenurut JNPK-KR/POGI, APN, (2007) asuhan segera, aman dan bersih untuk bayi baru lahir ialah :1. Pencegahan InfeksiØ Cuci tangan dengan seksama sebelum dan setelah bersentuhan dengan bayiØ Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikanØ Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan, terutama klem, gunting, penghisap lendir DeLee dan benang tali pusat telah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril.Ø Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk bayi, sudah dalam keadaan bersih. Demikin pula dengan timbangan, pita pengukur, termometer, stetoskop.2. Melakukan penilaianØ Apakah bayi menangis kuat dan/atau bernafas tanpa kesulitanØ Apakah bayi bergerak dengan aktif atau lemasJika bayi tidak bernapas atau bernapas megap – megap atau lemah maka segera lakukan tindakan resusitasi bayi baru lahir.3. Pencegahan Kehilangan PanasMekanisme kehilangan panasa. EvaporasiPenguapan cairan ketuban pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi tidak segera dikeringkan.b. KonduksiKehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin, co/ meja, tempat tidur, timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi bila bayi diletakkan di atas benda – benda tersebutc. KonveksiKehilangan panas tubuh terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin, co/ ruangan yang dingin, adanya aliran udara dari kipas angin, hembusan udara melalui ventilasi, atau pendingin ruangan.d. RadiasiKehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan di dekat benda – benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi, karena benda – benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi (walaupun tidak bersentuhan secara langsung)Mencegah kehilangan panasCegah terjadinya kehilangan panas melalui upaya berikut :a. Keringkan bayi dengan seksamaMengeringkan dengan cara menyeka tubuh bayi, juga merupakan rangsangan taktil untuk membantu bayi memulai pernapasannya.b. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangatGanti handuk atau kain yang telah basah oleh cairan ketuban dengan selimut atau kain yang baru (hanngat, bersih, dan kering)c. Selimuti bagian kepala bayi

Page 7: Askep Bayi Lahir Normal

Bagian kepala bayi memiliki luas permukaan yg relative luas dan bayi akan dengan cepat kehilangan panas jika bagian tersebut tidak tertutup.d. Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinyaPelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga kehangatan tubuh dan mencegah kehilangan panas. Sebaiknya pemberian ASI harus dimulai dalam waktu satu (1) jam pertama kelahiran

e. Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahirKarena bayi baru lahir cepat dan mudah kehilangan panas tubuhnya, sebelum melakukan penimbangan, terlebih dahulu selimuti bayi dengan kain atau selimut bersih dan kering. Berat badan bayi dapat dinilai dari selisih berat bayi pada saat berpakaian/diselimuti dikurangi dengan berat pakaian/selimut. Bayi sebaiknya dimandikan sedikitnya enam (^) jam setelah lahir.Praktik memandikan bayi yang dianjurkan adalah :

(1). Tunggu sedikitnya 6 jam setelah lahir sebelum memandikan bayi (lebih lama jika bayi mengalami asfiksia atau hipotermi)

(2). Sebelum memandikan bayi, periksa bahwa suhu tubuh stabil (suhu aksila antara 36,5º C – 37º C). Jika suhu tubuh bayi masih dibawah 36,5º C, selimuti kembali tubuh bayi secara longgar, tutupi bagian kepala dan tempatkan bersama ibunya di tempat tidur atau lakukan persentuhan kuli ibu – bayi dan selimuti keduanya. Tunda memandikan bayi hingga suhu tubuh bayi tetap stabil dalam waktu (paling sedikit) satu (1) jam.

(3). Tunda untuk memandikan bayi yang sedang mengalami masalah pernapasan(4). Sebelum bayi dimandikan, pastikan ruangan mandinya hangat dan tidak ada tiupan angin.

Siapkan handuk bersih dan kering untuk mengeringkan tubuh bayi dan siapkan beberapa lembar kain atau selimut bersih dan kering untuk menyelimuti tubuh bayi setelah dimandikan.

(5). Memandikan bayi secara cepat dengan air bersih dan hangat(6). Segera keringkan bayi dengan menggunakan handuk bersih dan kering(7). Ganti handuk yang basah dengan selimut bersih dan kering, kemudian selimuti tubuh bayi

secara longgar. Pastikan bagian kepala bayi diselimuti dengan baik(8). Bayi dapat diletakkan bersentuhan kulit dengan ibu dan diselimuti dengan baik(9). Ibu dan bayi disatukan di tempat dan anjurkan ibu untuk menyusukan bayinyaf. Tempatkan bayi di lingkungan yang hangatg. Idealnya bayi baru lahir ditempatkan di tempat tidur yang sama dengan ibunya, untuk menjaga

bayi tetap hangat dan mendorong ibu untuk segera memberikan ASI4. Membebaskan Jalan Nafas nafasDengan cara sebagai berikut yaitu bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir, apabila bayi tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara sebagai berikut :Ø Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan hangat.Ø Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakang.Ø Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokkan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kassa steril.

Page 8: Askep Bayi Lahir Normal

Ø Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain kering dan kasar.Ø Alat penghisap lendir mulut (De Lee) atau alat penghisap lainnya yang steril, tabung oksigen dengan selangnya harus sudah ditempatØ Segera lakukan usaha menghisap mulut dan hidungØ Memantau dan mencatat usaha bernapas yang pertama (Apgar Score)Ø Warna kulit, adanya cairan atau mekonium dalam hidung atau mulut harus diperhatikan.5. Merawat tali pusatØ Setelah plasenta dilahirkan dan kondisi ibu dianggap stabil, ikat atau jepitkan klem plastik tali pusat pada puntung tali pusat.Ø Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan ke dalam larutan klonin 0,5 % untuk membersihkan darah dan sekresi tubuh lainnya.Ø Bilas tangan dengan air matang atau disinfeksi tingkat tinggiØ Keringkan tangan (bersarung tangan) tersebut dengan handuk atau kain bersih dan kering.Ø Ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dari pusat bayi dengan menggunakan benang disinfeksi tingkat tinggi atau klem plastik tali pusat (disinfeksi tingkat tinggi atau steril). Lakukan simpul kunci atau jepitankan secara mantap klem tali pusat tertentu.Ø Jika menggunakan benang tali pusat, lingkarkan benang sekeliling ujung tali pusat dan dilakukan pengikatan kedua dengan simpul kunci dibagian tali pusat pada sisi yang berlawanan.Ø Lepaskan klem penjepit tali pusat dan letakkan di dalam larutan klonin 0,5%Ø Selimuti ulang bayi dengan kain bersih dan kering, pastikan bahwa bagian kepala bayi tertutup dengan baik..(Dep. Kes. RI, 2002)6. Mempertahankan suhu tubuh bayiPada waktu lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu badannya, dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap hangat. Bayi baru lahir harus di bungkus hangat. Suhu tubuh bayi merupakan tolok ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil. Suhu bayi harus dicatat (Prawiroharjo, 2002).Bayi baru lahir tidak dapat mengatur temperatur tubuhnya secara memadai dan dapat dengan cepat kedinginan jika kehilangan panas tidak segera dicegah. Bayi yang mengalami kehilangan panas (hipotermi) beresiko tinggi untuk jatuh sakit atau meninggal, jika bayi dalam keadaan basah atau tidak diselimuti mungkin akan mengalami hipoterdak, meskipun berada dalam ruangan yang relatif hangat. Bayi prematur atau berat lahir rendah sangat rentan terhadap terjadinya hipotermia.Pencegah terjadinya kehilangan panas yaitu dengan :Ø Keringkan bayi secara seksamaØ Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangatØ Tutup bagian kepala bayiØ Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusukan bayinyaØ Lakukan penimbangan setelah bayi mengenakan pakaianØ Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat. (Dep. Kes. RI, 2002)

7. Pencegahan infeksiØ Memberikan vitamin K

Page 9: Askep Bayi Lahir Normal

Untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir normal atau cukup bulan perlu di beri vitamin K per oral 1 mg / hari selama 3 hari, dan bayi beresiko tinggi di beri vitamin K parenteral dengan dosis 0,5 – 1 mg IM.Ø Memberikan obat tetes atau salep mataUntuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual) perlu diberikan obat mata pada jam pertama persalinan, yaitu pemberian obat mata eritromisin 0.5 % atau tetrasiklin 1 %, sedangkan salep mata biasanya diberikan 5 jam setelah bayi lahir.Perawatan mata harus segera dikerjakan, tindakan ini dapat dikerjakan setelah bayi selesai dengan perawatan tali pusatYang lazim dipakai adalah larutan perak nitrat atau neosporin dan langsung diteteskan pada mata bayi segera setelah lahirBayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi, pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan infeksi berikut ini :Ø Cuci tangan secara seksama sebelum dan setelah melakukan kontak dengan bayi.Ø Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan.Ø Pastikan bahwa semua peralatan, termasuk klem gunting dan benang tali pusat telah didinfeksi tingkat tinggi atau steril, jika menggunakan bola karet penghisap, pakai yang bersih dan baru.Ø Pastikan bahwa semua pakaian, handuk, selimut serta kain yang digunakan untuk bayi telah dalam keadaan bersih.Ø Pastikan bahwa timbangan, pipa pengukur, termometer, stetoskop dan benda-benda lainnya yang akan bersentuhan dengan bayi dalam keadaan bersih (dekontaminasi dan cuci setiap setelah digunakan). (Dep.kes.RI, 2002)8. Identifikasi bayiØ Alat pengenal untuk memudahkan identifikasi bayi perlu di pasang segera pasca persalinan. Alat pengenal yang efektif harus diberikan kepada bayi setiap bayi baru lahir dan harus tetap ditempatnya sampai waktu bayi dipulangkan.Ø Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat penerimaan pasien, di kamar bersalin dan di ruang rawat bayiØ Alat yang digunakan, hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepasØ Pada alat atau gelang identifikasi harus tercantum nama (bayi, nyonya), tanggal lahir, nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibuØ Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama, tanggal lahir, nomor identifikasi. (Saifudin,, 2002)

BAB IIASUHAN KEPERAWATAN

1.      Biodata.a.       Identitas bayi.

Page 10: Askep Bayi Lahir Normal

b.      Identitas orang tua.

2.      Riwayat Kesehatan.a.       Riwayat penyakit sekarang.

          Cara lahir, apgar score, cara lahir, kesadaran.b.      Riwayat perinatal.

          Lama kehamilan, penyakit yang menyertai kehamilan.c.       Riwayat persalinan.

         Cara persalinan, trauma persalinan.

3.      Pemeriksaan Fisik.a)      Keadaan umum.

♦        Kesadaran.♦        Vital sign.♦        Antropometri.

b)      Kepala.          Apakah ada trauma persalinan, adanya caput, chepal hematom, tanda      forcep.

c)      Mata.         Apakah ada katarak, neonatal, btenorhoe.

d)      Sistem gastrointestinal.         Apakah palatum keras dan lunak, apakah bayi menolak untuk disusui,          muntah / distensi abdomen, stomatitis, BAB.

e)      Sistem pernafasan.               Apakah ada kesulitan bernafas, takipneu, bradipneu, teratur / tidak, bunyi nafas

f)        Tali pusat.                Periksa apakah ada pendarahan, tanda infeksi, keadaan dan jumlah        pembuluh darah ( 2 arteri, 1 vena ).

g)       Sistem genitourinaria.          Apakah hipospadia, epispadia, testis, BAK,

h)      Ekstrimitas.             Cacat bawaan, kelainan bentuk, jumlah, bengkak, posisi / postur normal /  abnormal.

i)        Sistem muskuluskletal.          Tonus otot, kekuatan otot, kaku ?, lemah ?, asimetris.

j)         Kulit          Pustula, abrasi, ruam ptekie.

4.      Pemeriksaan Fisik.Apgar Score.

      Frekuensi kardiovaskuler.Apakah takikardi, bradikardi / normal.

      Sistem neurologis.Refleks moro = tidak ada, asimetris / hiperaktif.

Page 11: Askep Bayi Lahir Normal

      Refleks mengisap = kuat / lemah.Refleks menjejak = baik / buruk.Koordinasi refleks menghisap dan menelan.

5.      Pemeriksaan Laboratorium.Sampel darah tali pusat.Jenis ketonuria.Hematokrit.

6.      Diagnosa Keperawatan.  Resiko hipotermi b.d transisi lingkungan ekstra uterus.  Resiko infeksi b.d sistem imun yang belum sempurna, peningkatan kerentanan bayi.  Resiko terhadap aspirasi.

7.      Tujuan Dan Kriteria.1)      Hipotermi tidak terjadi dengan kriteria:♦        Suhu 36,5 ‘C – 37,2 ‘C.♦        Tubuh kemerahan, tidak pucat.2)      Infeksi tidak terjadi dengan kriteria:♦        Tidak ada tanda-tanda infeksi pada mata, kulit dan tali pusat.♦        Bayi bebas dari proses infeksi nosokomial3)      Aspirasi tidak terjadi dengan kriteria:♦        Pernafasan normal.♦        Sianosis (-).

8.      Intervensi Keperawatan.1)      Diagnosa I.♦        Kurangi / hilangkan sumber-sumber kehilangan panas pada bayi.♦        Pantau suhu bayi tiap hari.♦        Ajarkan keluarga tanda-tanda hipotermi, dingin, pucat.2)      Diagnosa II.♦        Lakukan semua tindakan perawatan dengan steril anti septik.♦        Observasi mata setiap hari, bersihkan dengan air steril / garam fisiologis.♦        Pertahankan kulit terutama lipatan-lipatan selalu bersih dan kering.♦        Observasi talu pusat dan identifikasi peradangan.♦        Jaga personal hygent bayi.♦        Minimalkan perawatan tinggal di RS.♦        Ajarkan keluarga mengenal penyebab, resiko, tanda dan cara pencegahan, infeksi.3)      Diagnosa III.♦        Bersihkan sekresi dari mulut dan tenggorokan dengan tissue penghisap secara perlahan.♦        Ajarkan tehnik menyusui yang benar.♦        Observasi vital sign dan keadaan umum.

Page 12: Askep Bayi Lahir Normal

DAFTAR PUSTAKACarpenito, Lynda Juall. 1998. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta; EGCDepKes RI, 1992 Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks keluargaJHPIEGO.2003. Panduan pengajar asuhan kebidanan fisiologi bagi dosen diploma III kebidanan.

Buku 5 asuhan bayi baru lahir,Pusdiknakes.Jakarta Pusdiknakes. 1995. Asuhan Keperawatan Anak Dalam Konteks Keluarga.

DepKes RI; Jakarta.Saifudin Abdul Bahri. 2002. Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal

neonatal.YBP_SP.Jakarta

Page 13: Askep Bayi Lahir Normal

askep pada BBL Normal

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL

OLEH:KELOMPOK 4 :

         SUSY FRNSISCA SIHOMBING (10.08.1161.021)         ROSTIKA MARIA SIRAIT (10.08.1161.012)         ENDANG PANJAITAN(10.08.1161.027)         SOMANTRI DACHI(10.08.1161.0 

DOSEN PEMBINGBING:HETTY MARLINA PAKPAHAN SKM.S kep.

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS DARMA AGUNG

MEDAN 2012KATA PENGANTAR

                                                                                         Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugrah yang di limpahkan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan asuhan keperawatan ini dengan baik.       Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan asuhan keperawatan ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari penyusunan maupun isinya. Oleh karena itu ,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan asuhan keperawatan ini .       Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak  yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan    asuhan keperawatan ini.

Page 14: Askep Bayi Lahir Normal

BAB   I (SATU)PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG      Yang di namakan periode bayi baru lahir atau neonatal 4 minggu pertama kehidupan, namun hakikatnya kehidupan janin dan neonates adalah suatu kelanjutan dimana pertumbuhan dan perkembangan organisme manusia di pengaruhi oleh paktor genetic dan lingkungan dalam dan luar kandungan, dapat dimodifikasikan oleh penangaruh social, ekonomi dan cultural misalnya taksomia pada ibu berakibat terjadinya penurunan kecepatan pertumbuhan janin dan peningkatan insiden hipoglikemia neonatum ,keadan ekonomi  yang rendah merupakan factor yang sering berhubungan dengan kelairan bayi yang berat badan rendah (kelahiran premature),yang selanjutnya berhubungan dengan angka kesakitan dan angka kematian yang tinggi ,tidak haya selama neonatal tetapi selama masi bayi.

     Fator – factor social ekonomi di cerminkan dalam angka kematian neonatus dan bayi. Walaupun pengaruh social seperti keengganan dokter bertempat tinggal di daerah yang miskin mempengaruhi tersedianya pelayanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan kegagalan  banyak ibu yang bertempat tinggal di daerah yang demikian itu , untuk memampaatkan sefektif mungkin pelayanan kesehatan prenatal serta pelayanan kedokteran selain pelayanan kedokteran pencegahan yang tersedia  ikut bertanggung jawab atas angka kesakitan serta kematian janin dan bayi.pendidikan kesehatan masyarakat yang tidak memadai, merupakan sebagian dari kegagalan pelayanan masyarakat.

 BAB ll2.1 PENGERTIANBayi baru lahir  yaitu bayi baru lahir selama satu jampertama kelahiran(menurut syafuddin).               Selama lahir  janin  harus menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin keke hidupan ekstra uterin.faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi ini , yaitu:

         MaturasiMempersiapkan fetus untuk transisi dari kehidupan intrauterin ke hidupan ekstrauterin, dan ini berubungan erat dengan masa gestasi di banding dengan berat badan lahir.

         AdaftasiSiperlukan oleh neonates untuk dapat tetap hidup dalam lingkungan baru

         ToleransiKemampuan untuk bertahan dan meyesuaikan diri terhadap paparan lingkungan ekstrauterin.2.2 KELAHIRAN                                                

Page 15: Askep Bayi Lahir Normal

     WAKTU              Waktu kelahiran sempurna adalah segera ketika bayi terpisah dari ibunya. Tali pusat dan plasenta tidak berhubungan dengan bagain tubuh bayi, sehingga posisinya tidak mempengaruhi waktu bersalin.       

Bayi itu pada umumnya segera menangis sekeluarnya dari jalan lahir setelah 30 detik kemudian .sebagai sebab sebab yang menimbukan pernapasan pertama,ditemukan:

1.       Ransangan pada kulit bayiWalaupun begitu ransangan yang disebabkn oleh forceps atau versi dan ekstrasi tidak menyebabkan bayi bernapas.

2.       Tekanan pada torax sebelum bayi lahirDi dalam jalan lahir dada anak tertekan dan dengan sendirinya akan mengembang setelah anak lahir. Keberatan terhadap teori ini ialah bahwa anak yang di lahirkan section sesare juga segera menangis

3.       Penimbunan Co2Setelah anak lahir,kadar Co2 dalam darah anak naik dan ini merupakan ransangan pernapasan.

4.       Kekurangan O2Kekurangan O2 merupakan ransangan pernapasan

5.       Pernapasan intra uterinAnak sudah mengadakan pergerakan pernapasan di dalam rahim. Malahan sudah menangis di dalam rahim. Pernapasan di dunia luar hanya merupakan lanjutan gerakan pernapasan di dalam rahim.

6.       Pemeriksaan bayiKebanyakan anak akan mulai bernapas dalam beberapa detik setelah lahir dan menangis dalam ½ menit,kalau waktu di atas terlampaui maka tumit anak di pukul- pukul atau punggung anak di pijit-pijit supaya bayi mulai  bernapas.

2.3. proses-proses perkembangan bayi baru lahira.        Respirasi 

Bayi rata rata akan bernapas 30 detik setelah kelahiran. Ransangan untuk gerakan napas bayi,pertama tama adalah:tekanan mekanis dari torax sewaktu melalui jalan lahir,penurunan PaO2 dan peningkatan PaO2 meransang kemoreseptor pada sinus karotikus,ransangan dingin di daerah muka akan meransang permulaan pergerakan

b.        Jantung dan sirkulamengsi darahPada saat paru paru berkembang,O2 alveoli meningkat dan resistensi pembuluh darah paru menurun,sehingga terjadi peningkatan aliran darah. Darah dari pulmonalis   mengalir ke paru dan dustus arteriosus menutup.

c.         Traktus digestivusPada traktus digestivus neonates, mengandung zat berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida dan di sebut mikonium. Pengeluaran mikonium biasanya dalam 10 jam pertama  dan dalam 4 hari biasanya tinja sudah berbentuk dan berwarna biasanya. Enzim dalam traktus digestifus biasanya sudah terdapat pada neonates kecuali enzim amylase pancreas.

d.        HatiSegera setelah lahir hati menunjukkan perubahan biokimia dan morpologi yaitu peningkatan kadar protein dan penurunan kadar lemak dan klokogen.

e.         MetabolismeLuas permukaan neonates relative lebih besar dari pada orang dewasa sehingga metabolisme basal perKG BB lebih besar.

f.         Produksi panas

Page 16: Askep Bayi Lahir Normal

Bila suhu menurun neonatus akan berubah meningkatkan suhu dengan cara melakukan pembakaran bron fat yang akan memberikan lebih banyak energy dari pada lemak biasa.

g.        Keseimbangan asam basaPH darah waktu lahir rendah karena glikolisis anaerobic

h.        Keseimbangan air dan fungsi ginjalTubuh bayi barulahir relative lebi banyak air dan kadar natrium relative lebih besar dari pad a kalium

i.         Kelenjar endokrinSelama dalam uterus,petus mendapat hormone dari ibu. Pada waktu bayi baru lahir,kadang hormone trsebut masih berfungsi, misalnya dapat di lihat pembesaran kelenjar mammae pada bayi.

j.         Susunan saraf pusat.Sewaktu lahir,fungsi motorik terutama adalah subkortikal. Setelah  lahir jumlah cairan otak menurun sedangkan lemak dan protein meningkat.

k.        ImmunoglobinPada neonatus tidak terdapat sel plasma pada sum sum tulang dan lamina propium. Pada bayi lahir, hanya terdapat globulin gama G

2.4 TABEL NILAI APGAR SCOR         0                  1              2  NA

  1 Appearance (warna kulit) Pucat Badan merah,exstermitas biru

Seluruh tubuh kemerah-merahan

  2 Pulseratte (frekuensi nadi) Tidak ada Kurang dari 100 Lebih dari  3 Grimace (eaksi

rangsangan )Tidak ada Sedikit gerakan mimik Batuk/bersin

  4 Aktifit (tonus otot) Tidak ada Exstermitas dalam sedikit repleksi

Gerakan aktif

  5 Respiration (pernapasan) Tidak ada Lemah tidak teratur Baik atau menangis

CatatanNA 1 menit lebih /sama dengan 7 tidak perlu resusitaNA 1 menit 4-6 bag dan masuk pentilationNA 1 menit 0-3 lakukan intubasi (Dr sarwono P,ilmu kebidanan

         Identifikasi bayiIdentifikasi bayi di lakukan setelah bayi lahir dan ibu masih berdekatan dengan bayinya di kamar bersalin.

Tertukarnya bayi di rumah sakit merupakan hal yang membamembawa akibat yang jauh dan tidak bolehnya terjadi .

Bayi-bayi tidak boleh meninggalkan kamar bersalin sebelum di lakukan identifikasi dengan telitiSebagai Negara mengambil tanda pengenal bayi dari cek jari atau telapak kaki. Akan tetai pada umumnya

tanda pengenal secarik kertas putih atau berwarna merah/biru (tergantung jenis kelamin bayi)dan di setudi tulis nama keluarganya.

         Antropomentri  Dilakukan pengukuran lingkaran ke lengan atas dan panjang badan dengan menggunakan pita pengukur.  Lingkaran kepala fronto – occipitalis 34cm ,  Suboksipito – bregmantika 32cm  Mento occipitalis 35cm.  Lingkr dada normal 32-34cm.Ligkar lengan atas normal 10-11cm.  Panjang badan normal 48-50cm

CARANYA perawatan pa bayi baru lahir           Mata bayi mula-mula di tetesi air steril  pada sudut mata sebelah hidung kemudian kelopak mata bawa di tarik dan ditetesii argentii   2% pada rongga kelopak bawa itu setelah menunggu 2 menit supaya argentii nitras

Page 17: Askep Bayi Lahir Normal

dapat bekerja, maka kedua kelopak di renggangkan dan di siram dengan cairan garam fisiologis yang hangat ,agar nitras argentii semua hanyut.           Dengan penemuan penicillin yang sangat mujarap terhadap gonococcus ,maka di banyak rumah sakit argentii nitras telah diganti dengan larutan penicillin (25.000S tiap cc)atau salep mata penicillin (100.000 S tiap gram).

  Pemeliharaan kulitMengingat bahaya infeksi kulit dengan stapilococus , banyak rumah sakit tidak memandikan bayi lagi , hanya darah dan meconium dibersihkan sedangkan venixcaseaso di biarkanVernix caseaso akan hilang sendiri selama  dalam 24 jam .

  Defekasi dan mictiKeluarnya meconium dan air kencingsegera setelah anak lahir merupakan tanda bahwa saluran pencernaan  dan saluran kencing baik. Sebaliknya meconium dan urine tidak keluar ,kemungkinan ada kelainan bawaan.

  IcterusneonatorumKira-kira 1/3 dari bayi yang baru lahir ,memperlihatkan icterius antara hari ke-2 dan hari ke-5 yang dinamakan icterus fisiologi.Yang menimbulkan icterus ini adalah hiperbilirunaemia yang disebabkan karena :

a.       Penghancuran erythrocyte yang hebat.Seperti  yang telah di terangkan selama kehidupan intra uterin terdapat polycytaemia untuk mengimbangi kadar O2 yang rendah , untuk kehidupan di luar tidak diperlukan sedemikian banyak arytrocyte.

b.       Hati ayi belum berfaal baik , sehingga tidak dapat megubah bilirubin l ini menjadi bilirubin ll. Pada  anak prematuricterus biasanya lebih hebat dan lebih lama lagi karena faal hati masih sangat kurang.

  Kehilangan berat badanKarena selama ¾ hari yang pertama bayi boleh di katakana hamper tidak kemasukan cairan (produksi air susu ibu belum lancar ),sedangkan bayi mengeluarkan feses , urine, dan perlu cukup banyak. Maka tidak mengherankan bahwa beratnya turun sampai di imbangi oleh minuman air susu yang cukup.Kehilangan berat ini ± 7% dari berat badan dan tidak boleh melebihi 10% dari berat badannya.

  Status (records)Sebelum bayi di pindah ke bangsa , status bayi harus di lengkapi dengan riwayat perawatan antenatal ; riwayat persalinan termasuk obat-obat yang diberikan pada waktu persalinan ; jenis persalinan ; jumlah warna ,dan bau air ketuban ; bentuk ; dan warna ; panjang tali pusat ; bentuk, besar, dan berat plasenta ; serta keadaan bayi waktu lahir (nilai fagar resusitasi yang di lakukan , obat yang di berikan dan hasil dari pemeriksaan pertama).

  Rooming inYang di maksut dengan rooming in ialah :Fenempatan buaian bayi dalam satu kamar dengan ibunya , biasanya di samping tempat tidur ibunya. Rooming in adalah lanjutan dari carli ambulation. Carli ambulation memungkinkan memelihara anaknya. Hal ini mengutamakan,karena hubungan kasih sayang antara ibu dan anak terjalin, lagi pula ibu akan lebih pandai memelihara anaknya kalau ia keluar dari rumah sakit.

2.5 peralatan bayi      Bayi baru lahir dapat di bagi menjadi 2 yaitu;

         Bayi normal (sehat) memerlukan peralatan biasa,Kelahiran bayi normal cukup di tolong oleh bidan atau perwatan /tanggung jawab yang penuh terhadap keselamatan ibu dengan bayi.

         Bayi gawat (high risk baby) memerlukan penanggulangan khusus seperti adanya afiksia dan pendarahanPada kelahiran abnormal, bayi memerlukan pertolongan,spesialis, bayi baru lahir dan di urus oleh bidan di tangani oleh dokter anak.

Manfaat bagi bayi          1.       ASI adalah makanan alami, nutrsi sempurna dan karena itu merupakan makanan terbaik untuk bayi anda.

Karena unsur kimiawi yang membentuknya, bayi anda dapat dengan mudah mencerna dan menyerap kandungan nutrisinya.

Page 18: Askep Bayi Lahir Normal

2.       Zat antibody yang mengandung dalam ASI membantu melawan berbagai infeksi saluran ,saluran kencing telinga dan infeksi pada darah. Zat anti bodinya juga dapat meningkatkan system kekebalan tubuh putra-putri anda.

3.       ASI membantu mencegah timbulnya alergi sensitifitas terhadap makanan.4.       Hampir tidak pernah terjadi konstipasi pada bayi  yang mendapat ASI. Mereka jarang terkena diare dan

kembung.5.       Karena menyusui ASI merupakan usaha yang lebih keras dari pada minum ya g dari botol, hal ini mendorong

pertumbuhan rahang gigi dan palate yang lebih baik. Bayi yang di susui lebih jarang terkene cavities di masa kecilnya kemudian.

6.       Pemberian asi membantu mencegah penyakit jaundije.7.       Ada penurunan resiko sindrom kematian mendadak pada bayi (sudden infan death syndrome),meningitis

ulcerative colitis ,crohn`sdisease,leukemia,leukemia,lymphoma,obesities,dan juvenile diabetes pada bayi –bayi yang diberi ASI.

8.       Pemberian asi juga menunjukkan adanya peningkatan IQ pada anak.

Manfaat untuk ibu1.       Menyusui membantu mengembalikan uterus ke ukuran normalnya dan juga berguna mengurangi penimbunan

lemak.2.       Menyusui membakar kalori dan membantu ibu untuk mengurangi berat badan sehingga kembali ke bentuk

semula.3.       Menyusui sangat nyaman. Tidak perlu mengaduk,menakar dan membersih

kan. Tidak perlu persiapan yang rumit atau tempat penyimpanan.4.       Menyusui sangat ekonomis karena tidak perlu beli botol,dot atau susu pormul.5.       Ketika ibu menyui,ia akan mengalami penurunan resiko dari kangker payudara dan kangker ovarium. Menyusui

melindungi penyimpanan zat besi karena itu menekan ovulasi dan menstruasi. Tapi ini tidak dapat di  jadikan jaminan untuk tidak terjadinya kehamilan.

                Beberapa tips untuk memberikan makanan pertama:1.Berikan pada waktu yang tepat   Bila anda memberi asi,maka berikan makanan waktu cadangan asi anda agak sedikit,biasanya sore hari. Dan jangan berikan makanan setelah minum asi atau pada saat bayi masih kelihatan kenyang.2.suasana yang tepat Misalnya anda sudah siapkan semuanya pada pada jam 4 sore lalu bayi anda rewel  entah karena capek atau ngantuk sebaikya di tundah dulu. Cari suasana yang lebih baik waktu yang sedang segar dan ceria.3.bersiaplah untuk waktu makanan yang samaJangan memberi makanan waktu anda sedang sibuk atau terburuh buruh,karena proses pengenalan   bayi ini bisa memakan waktu yang lumayan lama.

Page 19: Askep Bayi Lahir Normal

4.persiapkan tempatnya                                                                   Siapkan kursi yang sudah dia kenal atau kereta bayi juga boleh.pakailah sabuk pengaman demi keamanan bayi dan juga membuat pikiran anda tenang.pakailah pelindung baju untuk bayi supaya makanan tidak mengotori bajunya. Pilihlah sendok yang berlekuk dan pinggirnya lembut sehingga aman buat se bayi.5.tahu kapan harus berhentiJika bayi anda  sudah kehilangan minat sebaiknya Jangan di lanjutkan lagi.tandahnya bisa berubah rewel kepalanya di balingkan, mulutnya di tutup atau makananya di keluarkan lagi.Anda tentu tidak ingin melewatkan bagaimana eskpresi waktu menerima suapan pertama.

Terakhir, jangan berikan madu buat si kecil. Bukan saja tidak mengandung kalori tetapi juga mengandung resiko kesehatan. Madu dapat mengandung sepora dariklosteridium botulinun, jangan dalam bentuk ini tidak berbahaya bagi orang dewasa tetapi dapat menyebabkan botulisme (di sertai sembelit, kelemahan dalam mengisap susu,kurang nafsu makan dan kelemahan umum ) pada bayi. Penyakit yang serius,meskipun  jarang menjadi fatal,ini dapat menjurus kepneumonia dan dehidrasi.dokter meyarankan untuk menunggu sampai usia 1 tahun ke atas. Tetapi utuk madu yang terkandung dalam susu formula dikatakan cukup aman.                                                          

Page 20: Askep Bayi Lahir Normal

BAB 111

TEORI ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL

I.PENGKAJIAN

         A.Pengumpulan Data             Nama,umur,jenis kelamin,tempat lahir,pendidikan,pekerjaan,agama,suku,bangsa,riwayat persalinan,nama penanggung jawab,usia penanggung jawab.

A.Pengkajian terhadap faktor :         a.Maternal : usia,riwayat kesehatan masa lalu,sosial,perkembangan,dan riwayatperkembangan.                                                b.Obstetrik : periode mensturasi yang lalu,periode mensturasi saat ini,dan kondisi                                                                       kehamilan teakhir . c.Perintal    :                 * Antepartal : informasi prenatal                 * Maternal healthy (DM jantung dan lain lain) d.Intrapartum :                 * usia gestasi : di atas 42 minggu , dibawah 34 minggu                 * lama dan karakteristik persalinan : persalinan ama pada kala I dan II , KPD.                 * kondisi ibu : hipo/ hipertensi progresif,penarahan ,infeksi                 * presentasi fetal : bahu melintang                 * keadaan yang mengidentifikasi fital distress : pols di bawah 120 kali/ menit                 * penggunaan analgesia                 *metode melahirkan : secsio cesarea ,forceo,vacum

B. Sistem penilaian APGAR         Pada menit 1 dan ke 5                                                a. 10/10= kondisi paling baik                                                b. sebagian bayi baru lahir adalah acrocyanotic , berkisar 8 atau 9                                                c. jika scor menit ke 5=6 atau lebih ,membutuhkan penilaian pada menit                                                    ke 10.Hal ini berguna untuk menetapkan score tambahkan setiap 5                                                    menit sampai 10 menit berlalu atau sampai 2 score yang baik :7 atau                                                    lebih  d.Penilaian :    * 0-2: asfiksia berat,bayi pada resiko tinggi,membutuhkan resusitasi dan            Evaluasi kemudian.                              *3-4 : asfikasia sedang ,bayi pada resiko sedang .kemungkinan                              Membutuhkan resusitasi dan evaluasi kemudian.                                                   *5-7 : asfiksia sedang .Bayi pada resiko kemungkinan resusitasi             Intermitten.   *8-10 :tidak ada asfiksia ,infant pada minimal resiko, prosedur aktif              Rutin.                                                                                                     

Page 21: Askep Bayi Lahir Normal

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

      Diagnosa keperawatan yang kemungkinan muncul pada bayi baru lair adalah :1.Tidak efektifnya berrsihan jalan nafas berhubungan dengan mukus yang berlebihan ,posisi yang tidak tepat .2.Resiko tinggiterhadap perubahan temperatur ,berhubungan dengan kontrol temperatur yang immatur , perubahan lingkungan eksternal.3.Resiko tinggi infeksi atau inflamasi berhubungan dengan kurangnya pertahanan imunologi ,faktor lingkungan penyakit maternal4.Resiko tinggi trauma berhubungan dengan kelemahan fisik .5.Perubahan utrisi : kurang dari kebutuhan tubuh (resiko tinggi) berhubungan dengan imaturitas ,kurang pengetahuan parental.                                        III.PERENCANAAN

Diagnosa keperawatan

Tujuan K.hasil Intervensi Rasional Implementasi

evaluasi

  Tidak efektif nya bersihn jalan nafas berhubungan dengan mukus yangberlebihan , posisi yang tidak tepat.

  Resiko tinggi terhadap perubahan temoeratur ,berhubungan dengan kontrol temperatur yang immatur,perubahan lingkungan eksternal.

  Resiko tinggi infeksi atau inflamasi berhubungan dengan kurang nya

a.Untuk mendapatkan informasi dasar.b.Mengidentifikasi masalah transisi dari kehidupaan intra ke ekstra uterin.C.Medokumentasi variasi individu dan reaksi

a.bayi akan mempertahankan jalan nafas yang patenb.bayi akan mempertahan kan temperatur tubuh yang stabilc.bayi tidak mengalami injurid.bayi akan menerima nutrisi secara adekuat

a.Mempertahan kan jalan nafas: bersih/paten

b.Mempertahankan temperatur tubuh stabil

c.Mencegah terjadinya infeksi

d.Mencegah terjadinya trauma

e.memenuhi kebutuhan nutrisi

a.mengetahui kecenderungan pasien

b.memoengaruhi menetapkan intervensi pada bayi baru lahir normal.

a. memberikan penjelasan sesuai dengan terapi secara teratur pada perawatan bayi baru lhir normal

b.meninjau ulang jalan nafas bersih atau paten

c.mencatat hasil suhu tubuh stabil

d.menganjurkan pemberian makanan dan nutrisi.

a.jalan nafas bayi dapat dipertahan kan dengan baik(bayi dapat berjalan dengan normal)

b.suhu bayi normal

c.bayi terhindar dariinfeksi injuri.

Page 22: Askep Bayi Lahir Normal

pertahanan imunologi,faktor lingkungan ,penyakit maternal.

  Resiko tinggi trauma berhubungan dengan kelemahan fisik

  Perubahan nutrisi :kurang dari kebutuhan tubuh(resiko tinggi) berhubungan dengn imaturitas ,kurang pengetahuan parental .

                              

IIII.PELAKSANAAN

         *.Memberikan penjelasan kepada pasien sesuai dengan terapi secara teratur dalam perawatan bayi baru lahir dengan normal.         *.Meninjau ulang tentang jalan nafas bersih atau paten         *.Mencatat hasil suhu tubuh stabil         *.Menganjurkan pemberian makanan atau nutrisi            a.kekuatan mengisap dan koordinasi menelan            b.memberikan bayi nurtisi yang adekuat            c.memberikan nutrisi yang berfasilitas buat ibu.                              IIIII.EVALUASI

         Hal hal yang perlu di evaluasi setelah melakukan tindakan keperawatan pada Bayi Baru Lahir adalah:         a.jalan nafas bayi dapat dipertahan kan dengan baik (Bayi dapat bernafas dengan normal )         b.Suhu bayi normal         c.Bayi terhindar dari infeksi linjuri        

Page 23: Askep Bayi Lahir Normal

DAFTAR PUSTAKA

Ns.Serri Hutahaean,S.kep.2009.Asuhan keperawatan dalam maternitas dan gineklogi,jakarta:Trans Info Media.