antibiotik inhibitor sintesis protein bakteri

Upload: dede-reynaldi

Post on 01-Mar-2016

86 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Untuk pembelajaran

TRANSCRIPT

Antibiotik Inhibitor Sintesis Protein Bakteri

Antibiotik Inhibitor Sintesis Protein BakteriKelompok 3Target Kerja Antibiotik

Antibiotik Inhibitor Sintesis Protein BakteriSel Bakteria terdiri dari 50% protein Inhibisi dari sintesis protein menyebabkan penghentian dari pertumbuhan bakteri atau kematian sel bakteri70S ribosome dari bakteri cukup berbeda dari ribosom eukaryotik untuk memungkinkan toksisitas selektifPada beberapa antibiotik masih terjadi efek sampingRibosome adalah organel dalam sitoplasmaObat harus masuk ke dalam sitoplasma (dan menetap) dalam sitoplasma agar menghasilkan efek

3Antibiotik Inhibitor Sintesis ProteinPengertian AntibiotikAntibiotik berasal dari bahasa latin yang terdiri dari anti = lawan, bios = hidup.Zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain, sedangkan toksisitasnya(racun) terhadap manusia relatif kecil.Obat-obat golongan Protein inhibitorJenisAminoglikosida, makrolida, tetrasiklinObat lainnyaKloramfenikol, Klindamisin, mupirosinMacam-macam struktur obatKebanyakan terdiri atas beberapa cincin benzen dengan rantai samping.Vary in effectiveness against different bacteriEfektivitas obat berbeda-beda terhadap berbagai bakteriVariasi obat yang diberikan bertujuan untuk menghindari resistensi dari bakteri

Mekanisme Sintesis Protein

Mekanisme Antibiotik Inhibitor Sintesis Protein

Aminoglikosida Sebagaimana namanya molekul aminoglikosida terdiri dari aminosugarTermasuk Streptomisin, gentamisin, kanamisin, etcAminoglikosida adalah molekul yang sangat polar, sehingga tidak dapat diabsorbsi dengan baik dalam sistem GITAdministrasi obat hanya lewat IV dan IM Index terapi sempit

http://www.bmb.leeds.ac.uk/mbiology/ug/ugteach/icu8/images/antibiotics/gentamicin.gifStreptomycinhttp://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/images2/652antibiotic.gifMekanisme Aksi AminoglikosidaAminoglikosida adalah bakterisidal(Jarang di antara Inhibitor Sintesis Protein)Transpor melewati dinding selTranspor melalui membran sel menggunakan carrier dengan menggunakan energi (melawan gradien konsentrasi)Berikatan dengan RibosomAminoglikosida terikat pada subunit 30S dan menghambat ikatan Aminoacil (aa) tRNASelain itu Aminoglikosida menyebabkan kesalahan baca dari mRNA sehingga protein menjadi tidak fungsional.

Aminoglikosida lanjutanAminoglycosida berikatan dengan berbagai sisi dari ribosomal subunitMenghentikan translasi setelah tahap inisiasi, mencegah pembentukan polysomeMengganggu pengenalan kodon menghasilkan kesalahan pembacaanKadang dapat menjadi resisten dengan mutasi ribosomal protein.Kemampuan membunuh tergantung dari konsentrasi dan memiliki efek post-antibiotikBerhubungan dengan kerusakan membran dan ikatan dengan ribosom

Sediaan AminoglikosidaGentamisin (gentamisin sulfat 10mg dan 40mg/ml)Indikasi: infeksi oleh pseudomona aeruginosa, proteus spp, escheria coli, klebsiella-enterobachter, serratia spp, citribacter spp, staphylococcus spp.KI: Hipersensitif terhadap aminoglikosida, terapi jangka lamaDs: Dewasa = sehari 3-4mg/kg BB terbagi menjadi 3 dosis Anak-anak = sehari 6-7,5mg/kg BB terbagi tiap 8 jamBayi =sehari 7,5 mg/kg BB terbagi tiap 8 jamBentuk sediaan : Ampul

AmikasinIndikasi: Terapi pendek infeksi parah disebabkan kuman gram negatif yang peka termasuk spesies pseudomonas, E. coli, Proteus sp, Providencil, Klebsiella Eterobacter-serratia sp. dan Acinetobacter sp.Ds: sehari 15mg/kg BB dibagi dalam 2 dosis.bayi baru lahir atau prematur : dosis awal 10mg/kg BB/hari diikuti dengan sehari 15mg/kg BB dibagi dalam 2 dosisBentuk sediaan : vial 1ml 250 mg, vial 2ml 500mg, vial 4ml 1 g.

Netromicyn (Netilmisin sulfat)Indikasi: Infeksi bakteri serius karena strain yang resisten gentamisin KI: Hipersensitif atau reaksi toksik serius terhadap netilmisin atau amin oglikosida lain.Ds: BB > 50kg : sehari 2x 150mg atau sehari 1x 300mgBB < 50kg : sehari 2x 100mg atau sehari 1x 200mg dosis rata-rata 4-6 mg/kgBB/hari Bentuk sediaan : Vial, ampul.

Streptomycin ( streptomisin sulfat 1g; 5g/vial)Indikasi: Infeksi karena micobacterium tuberculosis, H.influenzae; E. coli, Proteus vulgaris, K. pneumoniae, Aerobacteri aerogenes dan P. aerogenosa, peritonitis, abses hati, cholangitis; infeksi paru-paru kronik dn episema; disentri baselar, chancraid, gonore dan tularemia.Ds: Tuberkulosis = sehari 1g dosis tunggal atau dalam 2 dosis tebagi.Miningitis atau nefritik turbekulosis = sehari 2g , dosis tunggal satu dalam dosis terbagi Miningitis turbekulosis intratekal = sehari 25-50 mgBentuk sediaan : vialRifampisin Indikasi: Pengobatan tuberkulosisKI: Hipersensitif, ikterus, bayi prematur dan bayi baru lahir.Ds: Dewasa dan anak-anak >50kg = sehari 600mganak