PowerPoint Presentation

ANTIDEPRESANOleh:Bayu Zeva Wirasakti, S.Ked

Pembimbing:dr. Ida Rochmawati, Sp.KJ

STASE KESEHATAN JIWARSUD WONOSARI2014

Buku pedoman Pelayanan Kesehatan Jiwa di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar, Depkes, 2006

Buku saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas dari PPDGJ III, dr. Rusdi Maslim, 2001

Sumber ReferensiAntidepresan efektif untuk gangguan depresi dan berbagai jenis gangguan cemas. Antidepresan dapat digolongkan menjadi:Antidepresan trisiklik(amitriptilin, imipramin, klomipramin)Antidepresan tetrasiklik (mianserin, maproptilin)SSR atau Selective Seretonin Reuptake Inhibitor (paroxetin, fluoxetin, fluvoxamin, sertralin)Golongan lainnya (mirtazapin, trazodon, stablon)Golongan AntidepresanPerbedaan jenis antidepresan juga membedakan efektivitas, keamanan dan efek samping. Oleh karena itu pemilihan antidepresan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: tolerabilitas, reaksi obat sebelumnya, kondisi medis yang menyertai, interaksi obat dan faktor harga yang sesuai dengan kemampuan pasienContdEfek: merupakan generasi pertama untuk mengatasi pasien depresi. Pemberian TCA secara oral diserap dengan baik dan level puncak dalam plasma dicapai setelah 2-6 jam, namun reaksi klinik optimum setelag 2-4 minggu pemberianIndikasi: depresi berat termasuk depresi psikotik, depresi melankolik dan beberapa jenis ansietas

Antidepresan Trisiklik (TCA)Efek Samping: Sedasi, mulut kering, hipotensi ortostatik, dizziness, konstipasi, takikardi, heart block. Indeks terapeutik sempit sehingga berbahaya bila mengalami overdosis. Cara Pemberian: mulai dengan dosis rendah yang ditingkatkan secara bertahap setelah 7-10 hari tidak ada reaksi. Bila setelah 2 minggu masih tidak ada reaksi, dosis boleh ditingkatkan lagi. Reaksi klinik mungkin terlambat dan ddicapai setelah 4 minggu pemberian.ContdAWAS!: Usia lanjut sangat sensitif terhadap efek samping berkaitan dengan interaksi TCA dengan reseptor kolinergik dan alpha adrenergik sehingga menyebabkan pasien jatuh dan patah tulang. Pada usia lanjut dan pasien dengan gagal ginjal dan hepar, berikan dosis kecil dan titrasi yang lebih bertahap untuk meminimalkan toksisitas. Penghentian obat secara mendadak dapat menyebabkan fenomena rebound pasca efek samping kolinergik, oleg karena itu turunkan dosis secara bertahap sebanyak 25-50mg setiap 3-7 hariContdJenis obatDosis mg/hariAnti kolinergikSedasiHipotensi ortostatikAmitriptilin50-300++++++++++Klomipramin25-250++++++++Imipramin30-300+++++++Tetrasiklik maproptilin50-225+++++Gambaran Obat Antidepresan TrisiklikEfek: sangat efektif digunakan untuk mengobati depresi dan beberapa jenis gangguan cemas. SSRI juuga efektif digunakan pasa komorbiditas depresi dengan gangguan fisikEfek Samping: Dizziness sementara, mengantuk, tremor, berkeringat, sakit kepala, mulut kering, diare, mual, muntah, penurunan berat badan, disfungsi seksual. SSRI lebih aman dibandingkan dengan antidepresan TCA bila terjadi overdosis.SSRI (Selective Seretonin Reuptake Inhibitors)Cara Pemberian: mulai dengan dosis kecil yang ditingkatkan secara bertahap setelah 2-3 minggu. Reaksi optimal didapatkan setelah 4-6 minggu. Pada pasien usia lanjut, disfungsi ginjal dan hepar, berikan dosis rendah.AWAS!: pada minggu pertama terapi dengan SSRI, sering menimbukan gejala cemas, gelisah, insomnia, dan gangguan pencernaan. Penghentian obat secara mendadak dapat menimbulkan gejalayang bersifat sementara.ContdJenis ObatDosis mg/hariantikolinergigsedasiHipotensi ortostatikParoxetin 20-500/+0/+0Fluoxetin20-6000/+0Sertralin50-20000/+0Fluvoxamin50-30000/+0Gambaran obat SSRI