anatomi sistem muskuloskeletal

21
Anatomi Sistem Muskuloskeletal Deskripsi Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot (muskulo) dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik (gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang -tulang yang memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi. 1. Kerangka tubuh Sistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh. 2. Proteksi Sistem muskuloskeletal melindungi organ-organ penting, misalnya otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, jantung dan paru-paru terdapat pada rongga dada (cavum thorax) yang dibentuk oleh tulang-tulang kostae (iga). 3. Ambulasi & Mobilisasi

Upload: darius-depi

Post on 02-Jul-2015

191 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

Anatomi Sistem Muskuloskeletal Deskripsi

Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh yang terdiri dari otot (muskulo)

dan tulang-tulang yang membentuk rangka (skelet). Otot adalah jaringan tubuh

yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik

(gerak). Sedangkan rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang -tulang yang

memungkinkan tubuh mempertahankan bentuk, sikap dan posisi.

1. Kerangka tubuhSistem muskuloskeletal memberi bentuk bagi tubuh.2. ProteksiSistem muskuloskeletal melindungi organ-organ penting, misalnya otak dilindungi

oleh tulang-tulang tengkorak, jantung dan paru-paru terdapat pada rongga dada

(cavum thorax) yang dibentuk oleh tulang-tulang kostae (iga).3. Ambulasi & MobilisasiAdanya tulang dan otot memungkinkan terjadinya pergerakan tubuh dan

perpindahan tempat. 4. Hemopoesis Berperan dalam pembentukan sel darah pada red marrow. 5. Deposit Mineral Tulang mengandung 99 % kalsium & 90 % fosfor tubuh. Pertumbuhan Tulang

Tulang mencapai kematangannya setelah pubertas dan pertumbuhan seimbang

hanya sampai usia 35 tahun.Berikutnya mengalam i percepatan reabsorpsi sehingga

Page 2: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

terjadi penurunan massa tulang sehingga pada usila menjadi rentan terhadap

injury. Pertumbuhan dipengaruhi hormon & mineral.

Penyusun Tulang

Tulang disusun oleh sel-sel tulang yang terdiri dari osteosit, osteoblast dan

osteoklast serta matriks tulang. Matriks tulang mengandung unsur organik terutama

kalsium dan fosfor.

Berperan dalam pembentukan sel darah pada red marrow. 5. Deposit Mineral Tulang mengandung 99 % kalsium & 90 % fosfor tubuh. Pertumbuhan Tulang

Tulang mencapai kematangannya setelah pubertas dan pertumbuhan seimbang

hanya sampai usia 35 tahun.Berikutnya mengalam i percepatan reabsorpsi sehingga

terjadi penurunan massa tulang sehingga pada usila menjadi rentan terhadap

injury. Pertumbuhan dipengaruhi hormon & mineral.

Penyusun Tulang

Tulang disusun oleh sel-sel tulang yang terdiri dari osteosit, osteoblast dan

osteoklast serta matriks tulang. Matriks tulang mengandung unsur organik terutama

kalsium dan fosfor.

Struktur Tulang

Secara makroskopis tulang terdiri dari dua bagian yaitu pars spongiosa (jaringan

berongga) dan pars kompakta (bagian yang berupa jaring an padat). Permukaan luar

tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum)

melapisi rongga sumsum & meluas ke dalam kanalikuli tulang kompak.

Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan

pusat osifikasi. Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum

mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan

pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot -otot rangka

Page 3: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

(skelet) ke tulang dan berperan dal am memberikan nutrisi, pertumbuhan dan

reparasi tulang rusak.

Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit

rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium

Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat. Kandungan tulang manusia

dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak -anak maupun

bayi.Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat -

serat sehingga lebih lentur.

Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tul ang kaki dan tulang tangan.

Pars spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon (busa).

Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel -sel darah.

Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabeku la.

Secara Mikroskopis tulang terdiri dari :

1. Sistem Havers (saluran yang berisi serabut saraf, pembuluh darah, aliran limfe)

2. Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).

3. Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan ²lempengan yang

mengandung sel tulang).

4. Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke

osteon).

Page 4: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

Pars kompakta teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit

rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium

Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat. Kandungan tulang manusia

dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak -anak maupun

bayi.Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat -

serat sehingga lebih lentur.

Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tul ang kaki dan tulang tangan.

Pars spongiosa merupakan jaringan tulang yang berongga seperti spon (busa).

Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel -sel darah.

Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabeku la.

Secara Mikroskopis tulang terdiri dari :

1. Sistem Havers (saluran yang berisi serabut saraf, pembuluh darah, aliran limfe)

2. Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).

3. Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan ²lempengan yang

Page 5: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

mengandung sel tulang).

4. Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke

osteon).

Bentuk Tulang Sistem skelet disusun oleh tulang -tulang yang berjumlah 206 buah.Berdasarkan bentuknya, tulang-tulang tesebut dikelompokkan menjadi : 1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran panjangnya terbesar, contohnya os humerus dan os femur.

2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ukurannya pendek, contoh: ossa carpi

Page 6: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg u kurannya lebar, contoh: os scapula

4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), contoh: os vertebrae.

Page 7: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

5.

Page 8: Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Page 9: Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Page 10: Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Page 11: Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Page 12: Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Page 13: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contoh: os maxilla.

Tulang Rawan (Kartilago)Tulang rawan berkembang dari mesenkim membentuk sel yg d isebut kondrosit. Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar

seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik. Kalsifikasi menyebabkan tulang

Page 14: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

rawan tumbuh menjadi tulang (keras). Jenis Tulang Rawan 1. Hialin Cartilago : matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai. 2. Elastic Cartilago : serupa dg tl rawan hialin tetapi lebih banyak serat elastin yang mengumpul pada dinding lakuna yang mengelilingi kondrosit 3. Fibrokartilago: tidak pernah berdiri sendiri tetapi secara berangsur menyatu dengan tulang rawan hialin atau jaringan ikat fibrosa yang berdekatan.

Sendi (ArtikulatioSendi merupakan persambungan antar tulang yang menjadikan tulang menjadi fleksibel dalam pergerakan. Jenis Sendi Berdasarkan pergerakannya sendi dibagi menjadi :

1. Synarthroses Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas atau bahkan tidak dapat bergeak sama sekali. Sendi ini dijumpai pada tulang tengkorak dimana lempeng -lempeng tulang tengkorak disambungkan oleh eleme n fibrosa.

2. Amphiarthroses Sendi ini mempunyai pergerakan yang terbatas. Jaringan berupa diskus fibrocartilage yang lebar dan pipih menghubungkan antara dua tulang. Umumnya bagian tulang yang berada pada sisi persendian dilapisi oleh tulang rawan hiali n dan struktur keseluruhan berada dalam kapsul.Beberapa contoh sendi ini adalah: sendi vertebra, dan simfisis pubis.

3. Diarthroses

Sendi ini memiliki pergerakan yang luas. Umumnya dijumpai pada sendi -sendi ekstremitas. Dijumpai adanya celah sendi, rawa n sendi yang licin dan membran sinovium serta kapsul sendi.

Sedangkan berdasarkan strukturnya sendi dibagi menjadi :

1. Sendi Fibrosa

Sendi fibrosa dihubungkan oleh jaringan fibrosa. Terdapat dua tipe sendi fibrosa;

(1) Sutura diantara tulang tulang te ngkorak dan

(2) sindesmosis yang terdiri dari

suatu membran interoseus atau suatu ligamen di antara tulang. Sendi ini

mempunyai pergerakan yang terbatas.

Page 15: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

2. Sendi Kartilago/tulang rawan

Ruang antar sendinya diisi oleh tulang rawan dan disokong oleh liga men dan hanya

dapat sedikit bergerak. Ada dua tipe sendi kartilaginosa yaitu sinkondrosis adalah

sendi sendi yang seluruh persendiannya diliputi oleh rawan hialin. Sendi sendi

kostokondral adalah contoh dari sinkondrosis. Simfisis adalah sendi yang tulang

tulangnya memiliki suatu hubungan fibrokartilago antara tulang dan selapis tipis

rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contoh sendi kartilago adalah

simfisis pubis dan sendi sendi pada tulang punggung.

3. Sendi Sinovial/sinovial joint

Sendi ini dilengkapi oleh kartilago yang melicinkan permukaan sendi, kapsul sendi

(kantung sendi), membran sinovial (bagian dalam kapsul), cairan sinovial yang

berfungsi sebagai pelumas dan ligamen yang berfungsi memperkuat kapsul sendi.

Cairan sinovial normalnya bening, tidak membeku, dan tidak berwarna atau

berwarna kekuningan. Jumlah yang ditemukan pada tiap tiap sendi normal relatif kecil (1 sampai

3 ml).

Page 16: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

Otot (Muskulus)

Otot merupakan organ tubuh yang mempunyai kemampuan mengubah energi kimia

menjadi energi mekanik/gerak sehingga dapat berkontraksi untuk menggerakkan

rangka. Ada 3 jenis otot yaitu otot jantung, otot polos dan otot rangka.

Page 17: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

Otot Rangka

Otot rangka bekerja secara volunter (secara sadar atas perintah dari otak),bergaris melintang, bercorak dan berinti banyak di bagian perifer. Secara anatomisterdiri dari jaringan konektif dan sel kontraktil.

FungsiOtot Rangka

1. Menghasilkan gerakan rangka tubuh.

2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.

3. Menyokong jaringan lunak.

4. Menunjukkan pin tu masuk & keluar saluran dalam sistem tubuh.

5. Mempertahankan suhu tubuh dengan pembentukan kalor saat kontraksi.

StrukturOtot Rangka

Setiap otot dilapisi jaringan konektif yang disebut epimisium. Otot rangka disusun

oleh fasikula yang merupakan berk as otot yang terdiri dari beberapa sel otot.

Page 18: Anatomi Sistem Muskuloskeletal

Setiap fasikula dilapisi jaringan konektif yang disebut perimisium dan setiap sel

otot dipisahkan oleh endomisium.

Organisasi otot rangka terdiri dari :

1. Otot

2. Fasikula

3. Serabut Otot

4. Miofibril

5. Miofilamen

Secara mikroskopis sel otot rangka terdiri dari :

1. Sarkolema (membran sel serabut otot) 2. Miofibril (mengandung filamen aktin dan miosin) 3. Sarkoplasma (cairan intrasel berisi kalsium, magnesium, phosfat, protein &enzim.4. Retikulum Sarkoplasma (tempat penyimpanan kalsium)5. Tubulus T (sistem tubulus pada serabut otot)