analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non … vien sylvia aziza...analisis pengaruh dana pihak...

135
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON PERFORMING FINANCING (NPF), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), MODAL SENDIRI DAN MARJIN KEUNTUNGAN TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Ratu Vien Sylvia Aziza NIM: 1113081000130 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: others

Post on 20-Jan-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON

PERFORMING FINANCING (NPF), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR),

MODAL SENDIRI DAN MARJIN KEUNTUNGAN TERHADAP

PEMBIAYAAN MURABAHAH

(Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Ratu Vien Sylvia Aziza

NIM: 1113081000130

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 3: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

iii

LEMBAR PENGESAAN UIAN KOMPREHENSIF

Page 4: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Page 6: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Identitas Pribadi

Nama : Ratu Vien Sylvia Aziza

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 06 Maret 1993

Alamat : Kp. Pondok Manggis Rt.03/01 No.37A

Desa Bojongbaru, Kecamatan Bojonggede,

Kabupaten Bogor – 16320

Ayah : Tubagus Safrudin

Ibu : Mursidah

No. Hp : 0822-9894-8292

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

2001 – 2006 SDN Pabuaran 03

2006 – 2009 SMPN 1 Bojonggede - Bogor

2009 – 2012 SMAN 1 Tajurhalang - Bogor

Pendidikan Informal

2009 – 2012 Mahasin English Course

2009 – 2012 Mahasin Computer

Pengalaman Organisasi

2007 – 2008 Anggota Rohis SMPN 1 Bojonggede

2008 – 2009 Anggota Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) SMPN 1

Page 7: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

vii

Bojongede

2008 – 2009 Anggota PASKIBRA SMPN 1 Bjojonggede

2008 – 2009 Divisi Kreatif Majalah Dinding SMPN 1 Bojonggede

2009 – 2010 Anggota Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) – OSIS SMAN 1

Tajurhalang

2009 – 2012 Anggota Team Basket Putri SMAN 1 Tajurhalang

2010 – 2011 Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) – OSIS SMAN 1

Tajurhalang

2012 – 2013 Anggota CSA (CCIT Student Assosiation) bidang kreatifitas

mahasiswa – CCIT FTUI

2014 – 2015 Anggota Kelompok Pencinta Alam (KPA) ARKADIA – UIN

Syarif Hidayatulah Jakarta

2015 – 2016 Ketua Divisi Kepetualangan bidang SDM – Kelompok Pencinta

Alam (KPA) ARKADIA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 8: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

viii

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON

PERFORMING FINANCING (NPF), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR),

MODAL SENDIRI DAN MARJIN KEUNTUNGAN TERHADAP

PEMBIAYAAN MURABAHAH

(Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga

(DPK), Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Modal

Sendiri dan Marjin Keuntungan secara simultan maupun parsial terhadap

Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-

2015. Terdapat sembilan sampel dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria

penelitian yaitu Bank BCA Syariah, BJB Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah,

Bank Syariah Mandiri, Bukopin Syariah, Bank Muamalat, Panin Syariah, Victoria

Syariah. Alat analisis yang digunakan analisis regresi data panel. Model yang

terpilih adalah model Random Effect yang diuji dengan uji F dan uji t, dengan

signifikansi 5%. Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa DPK, NPF, CAR,

Modal Sendiri dan Marjin Keuntungan secara simultan berpengaruh terhadap

Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah. Berdasarkan uji t diketahui

bahwa Modal Sendiri dan Marjin Keuntungan berpengaruh terhadap Pembiayaan

Murabahah, DPK, CAR dan NPF tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan

Murabahah pada Bank Umum Syariah.

Kata Kunci : DPK, CAR, NPF, Modal Sendiri, Marjin & Pembiayaan

Murabahah.

Page 9: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

ix

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON

PERFORMING FINANCING (NPF), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR),

MODAL SENDIRI DAN MARJIN KEUNTUNGAN TERHADAP

PEMBIAYAAN MURABAHAH

(Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015)

ABSTRACT

This study aims to determine the effect review Third Party Fund (DPK),

Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Equity and

Operating Profit Margin simultaneous or partial against at Murabahah Islamic

Banks in Indonesia Period 2011-2015. There are nine samples in this research

singer meet namely research criteria Bank BCA Syariah, BJB Syariah, BNI

Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bukopin Syariah, Bank Muamalat,

Panin Syariah, Islamic Victoria. The analysis tool used panel data regression

analysis. Model chosen was Random Effect Model. The tested with F test and t

test, with 5% significance. Based on the findings of the test F known that DPK,

NPF, CAR, Equity and Operating Profit Margin Financing Murabahah

simultaneously affect against at Islamic Banks. Based on t test known that Equity

and Profit Margin effect against Murabahah, DPK, CAR and influential against

NPF not on Murabahah Commercial Bank Syariah.

Keywords: DPK, CAR, NPF, Equity, Margin & Murabahah.

Page 10: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Anaisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Modal Sendiri dan Marjin

Keuntungan terhadap Pembiayaan Murabahah (Studi Kasus Pada Bank

Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015)”. Shalawat serta salam

senantiasa selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Sang

Teladan yang telah membawa kita ke zaman kebaikan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kekuasaan Allah

SWT yang telah memberikan ridha dan rahmat-Nya kepada penulis. Selain itu,

penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Kedua orangtua penulis, Bapak Tubagus Safrudin dan Ibu Mursidah yang

selalu memberikan dukungan moril maupun materil, memberikan kasih

sayang, cinta dan selalu mendoakan penulis dengan penuh rasa ikhlas serta

memberikan motivasi untuk penulis.

2. Kaka penulis, Tubagus Davie Sanjaya Ghazaly dan Tubagus Febby Sanjaya

Ghazaly. Adik penulis, Ratu Dieva Tiffany Aziza. Dimana selalu

memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan penelitian ini.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Amilin, SE.Ak., M.Si

selaku Wakil Dekan I FEB, Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid selaku Wakil

Dekan II FEB dan Bapak Dr. Desmadi Saharuddin, Lc., MA selaku Wakil

Dekan III FEB, yang telah memberikan jalan bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

xi

4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen

dan Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Program Studi Manajemen

5. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid selaku Dosen Pembimbing I atas

ketersediaan waktu, tenaga dan segala ilmu yang diberikan untuk

membimbing penulis.

6. Ibu Amalia, MSM selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan, arahan dan

nasihat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Rahmatullah, M.Ag. selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah

mengarahkan dan memotivasi selama penulis menuntut ilmu dikampus ini.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan segala

ilmu yang telah diberikan, semoga ilmu yang diterima oleh penulis dapat

diamalkan dengan sebaik-baiknya.

9. Seluruh staff akademik dan tata usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas

segala bantuannya.

10. Keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan doa dan dukungan.

11. Agus Sunandar yang selalu mendampingi, membantu dan mendukung penulis

dalam menyelesaikan skripsi.

12. Keluarga besar Agus Sunandar (Bapak Santoso dan Ibu Saomah) serta

keluarga alm. Helmy Dwi Aprianto (Ibu Susi Susanti dan Ayah Dedi

Maryadi) yang telah menyemangati dan banyak memberikan motivasi serta

doa.

13. Sahabat-sahabat “JUNIOR” yang telah menyemangati dan banyak

memberikan motivasi serta doa.

14. Teman-teman MIPS 2013 dan “Penjahat” Kelas A yang pernah sama-sama

berjuang menghadapi berbagai masalah yang terjadi, terima kasih atas

kebersamaannya.

15. Teman-teman CCIT FTUI yang telah berjuang bersama menyelesaikan

proyek TA, terimakasih atas pengalaman dan ilmunya.

16. KKN Shine 2015 yang selalu bersama-sama selama 1 bulan di Desa

Cinagara.

Page 12: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

xii

17. Teman-teman Kosan Kuning yang telah menyemangati dan banyak

memberikan motivasi serta doa.

18. Keluarga besar UKM - KPA Arkadia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah menyemangati dan banyak memberikan motivasi serta pengalaman

berpetualang semasa penulis berada di kampus ini.

19. Saudara-saudari Ewako 2014 & Divisi Rock Climbing KPA Arkadia UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menyemangati dan memberikan

motivasi serta doa kepada penulis.

20. Saudara-saudari Mapala Se-Indonesia yang telah menyemangati dan banyak

menghibur selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

21. Teman-teman UKM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

menyemangati dan menghibur penulis selama di Student Center.

22. Teman-teman Nusantara Muda, sahabat-sahabat pendaki dan para petualang

yang telah menyemangati dan banyak memberikan motivasi serta doa.

23. Teman-teman Alumni Boat’90 dan Kelas IPA-3 2012 yang telah

menyemangati dan banyak memberikan motivasi serta doa.

24. Seluruh sahabat penulis dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu

per satu atas semangat dan doa yang diberikan serta berkontribusi dalam

penyelesaian skripsi ini

Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran untuk penyempurnaan

penelitian ini. Semoga penelitian ini memberikan manfaat dan wawasan kepada

semua pihak yang membaca. Atas segala kontribusi, doa dan kebaikan kalian

semua saya ucapkan terima kasih banyak, semoga Allah SWT memberikan

keberkahan bagi kalian.

Ciputat, Januari 2017

Penulis

Ratu Vien Sylvia Aziza

Page 13: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAAN UIAN KOMPREHENSIF ............................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................................................. 10

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 11

D. Manfat Penelitian ...................................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 14

A. Kerangka Teori.......................................................................................... 14

B. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 45

C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 50

D. Hipotesis .................................................................................................... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 54

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 54

B. Teknik Penentuan Sampel ......................................................................... 55

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 57

D. Teknik Analisis Data ................................................................................. 58

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 71

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 71

Page 14: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

xiv

B. Analisis Deskriptif .................................................................................... 85

C. Analisis dan Pembahasan .......................................................................... 88

D. Interpretasi Data ........................................................................................ 98

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 102

A. Kesimpulan ............................................................................................. 102

B. Saran ........................................................................................................ 103

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 105

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... 110

Page 15: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Komposisi Pembiayaan Yang Diberikan Bank Umum Syariah ............ 4

Tabel 1. 2 Komposisi DPK Bank Umum Syariah .................................................. 6

Tabel 2. 1 Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional ........................................ 19

Tabel 2. 2 Tambahan Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional ...................... 20

Tabel 3. 1 Populasi dan Sampel Penlitian ............................................................. 56

Tabel 3. 2 Definisi Operasional Variabel .............................................................. 69

Tabel 4. 1 Analisis Deskriptif ............................................................................... 86

Tabel 4. 2 Hasil Uji Chow ..................................................................................... 88

Tabel 4. 3 Hasil Uji Hausman ............................................................................... 89

Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 90

Tabel 4. 5 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................. 91

Tabel 4. 6 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................... 91

Tabel 4. 7 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................................... 92

Tabel 4. 8 Hasil Uji Regresi Data Panel ............................................................... 92

Tabel 4. 9 Koefisien Determinasi.......................................................................... 97

Page 16: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Komposisi Pembiayaan Perbankan Syariah ....................................... 5

Gambar 1. 2 Perkembangan CAR ........................................................................... 7

Gambar 1. 3 Perkembangan NPF ............................................................................ 8

Gambar 2. 1 Skema Pembiayaan Murabahah ....................................................... 27

Page 17: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. 1 Data Penelitian 2011 - 2015 ........................................................ 110

Lampiran 1. 2 Analisa Deskriptif ........................................................................ 111

Lampiran 1. 3 Model Common Effect ................................................................ 112

Lampiran 1. 4 Model Fixed Effect ...................................................................... 113

Lampiran 1. 5 Model Random Effect ................................................................. 114

Lampiran 1. 6 Uji Chow...................................................................................... 115

Lampiran 1. 7 Uji Hausman ................................................................................ 115

Lampiran 1. 8 Uji Normalitas ............................................................................. 116

Lampiran 1. 9 Uji Heterokedastisitas .................................................................. 116

Lampiran 1. 10 Uji Multikolinearitas ................................................................. 116

Lampiran 1. 11 Uji Autokorelasi ........................................................................ 117

Lampiran 1. 12 Uji Regresi Data Panel .............................................................. 117

Lampiran 1. 13 Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 118

Page 18: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Prospek perbankan syariah pada Oktober 2013 mengalami peningkatan

pertumbuhan perkreditan sebesar 30-40% dibanding pertumbuhan perkreditan

konvensional yang hanya 20%. BUS dan UUS juga mengalami peningkatan

dimana terdapat 2.265 kantor yang tersebar di Indonesia yang sebelumnya

hanya memiliki 264 kantor saja. (Pardede : 2014). Namun perkembangan aset

perbankan syariah melambat, terlihat dari pertumbuhan total asset sampai

pada 2015 baru mencapai 6% dari total aset perbankan nasional yang ideal

pertumbuhannya adalah 30%. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi

masyarakat di Indonesia dimana pangsa pasar perbankan syariah cukup besar

mengingat penduduk yang beragama Islam adalah 80%. (Daryoko : 2015).

Masyarakat seharusnya memahami bagaimana cara kerja perbankan

syariah dan konvensional serta hal mana yang memiliki keuntungan untuk

masyarakat itu sendiri terutama yang beragama Islam dimana seharusnya

mengetahui baik-buruknya. Perbedaan produk perbankan syariah dan

konvensional adalah pada dasar operasinya, yaitu produk perbankan

konvensional menerapkan konsep bunga sedangkan produk perbankan syariah

menerapkan konsep bagi hasil. Berkaitan dengan bunga yang diberikan oleh

bank, jumhur ulama telah menetapkannya sebagai riba dan hukumnya adalah

Page 19: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

2

haram. Pada tahun 2004 Dewan Syariah Nasional (DSN) - MUI mengeluarkan

fatwa Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Bunga. Dalam fatwa tersebut secara

tegas disebutkan praktek penggunaan bunga hukumnya adalah haram baik

dilakukan oleh bank, asuransi, pasar modal, pegadaian, koperasi, dan lembaga

keuangan lainnya maupun dilakukan oleh individu. (Khoerudin : 2010).

Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) mengakui saat ini industri

perbankan syariah baru 30% menerapkan praktik prinsip murni syariah. Masih

ada dua hambatan yang dihadapi bank syariah untuk menerapkan 100%

prinsip syariah. Saat ini seluruh perbankan syariah baru menerapkan bagi hasil

untuk menghilangkan bunga bank yang biasa dilakukan perbankan

konvensional. Perbankan syariah juga harus menghilangkan fee money dan

juga aturan Giro Wajib Minimum (GWM). Kendala tersebut yang

menyebabkan asset bank syariah jauh tertinggal jika dibandingkan dengan

asset perbankan konvensional. (Didik Purwanto : 2010).

Tak hanya itu, prinsip murni syariah juga tidak 100% diterapkan pada

produk perbankan syariah. Realitanya terdapat praktek bank syariah yang

bertentangan dengan fatwa DSN – MUI tentang murabahah kontemporer

dimana akad murabahah adalah salah satu produk perbankan syariah yang

banyak diminati karena menjadi alternatif pembiayaan atau kredit dalam

perbankan konvensional yang tentu sarat dengan riba. Kebanyakan ulama dan

juga berbagai lembaga fikih nasional atau internasional, membolehkan akad

murabahah kontemporer. Sebagaimana Fatwa No:04/DSN-MUI/IV/2000

tentang Murabahah dan menjadi pedoman bagi perbankan syariah dalam

Page 20: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

3

menjalankan akad murabahah menyatakan bahwa: “Bank membeli barang

yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri dan pembelian ini harus sah

dan bebas riba”. Pada prakteknya, perbankan syariah hanya melakukan

akad murabahah bila nasabah telah terlebih dahulu melakukan pembelian dan

pembayaran sebagian nilai barang (bayar uang muka). Tidak ada bank yang

berani menuliskan pada laporan keuangannya bahwa pernah memiliki aset dan

kemudian menjualnya kembali kepada nasabah. Perbankan baik yang berlabel

syariah atau tidak, hanyalah berperan sebagai badan intermediasi. Artinya,

bank hanya berperan dalam pembiayaan dan bukan membeli barang, untuk

kemudian dijual kembali. Karena secara regulasi dan faktanya, bank tidak

dibenarkan untuk melakukan praktek perniagaan praktis. Dengan ketentuan

ini, bank tidak mungkin bisa membeli yang diperlukan nasabah atas nama

bank sendiri. Serta penentuan margin sepenuhnya dilakukan oleh bank

syariah. Penentuan secara sepihak ini tidak diperbolehkan karena dalam

akadnya harus ada keterbukaan dari pihak bank. Hasilnya, bank telah

melanggar ketentuan DSN - MUI. (Arifin : 2012).

Sedangkan untuk meminimalisir –bahkan menghilangkan– kesenjangan

antara konsep dan praktik dalam realitas, khususnya dalam

produk murabahah, maka perbankan syariah harus benar-benar istiqamah

dalam menerapkan atau merealisasikan produk-produk yang ditawarkan

kepada para nasabah sesuai dengan konsep-konsep yang ada. Dalam hal ini,

peran ulama dan cendekiawan muslim juga sangat diperlukan dalam

memberikan wawasan dan pemahaman tentang produk-produk tersebut

Page 21: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

4

kepada masyarakat luas yang masih awam tentang operasionalisasi dan

mekanisme perbankan syariah. Tidak kalah penting, perbankan syariah harus

memiliki standar sistem perhitungan dalam penetapan jasa bank tanpa harus

bergantung pada standar dalam perhitungan bunga. Oleh karena itu, penentuan

besarnya mark-up dalam murabahah harus mengacu pada perhitungan

besarnya keuntungan yang diperoleh nasabah yang menjalankan

transaksi murabahah, bukan mengacu pada suku bunga dalam bank

konvensional. (Muhsinhar : 2015).

Sejak awal perkembangan perbankan syariah di Indonesia, dari sisi

pembiayaan, akad murabahah lebih mendominasi pembiayaan bank syariah,

tetapi banyak kritikan dilontarkan pada bank syariah dalam masalah penetapan

marjin keuntungan. Hal ini dikarenakan produk pembiayaan murabahah

merupakan produk yang mirip dengan produk pembiyaan kredit berbunga flat

pada bank non-syariah atau bank konvensional. Pembiayaan murabahah

adalah jual-beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang

disepakati. (Antonio : 2001).

Tabel 1. 1

Komposisi Pembiayaan Yang Diberikan Bank Umum Syariah

Akad 2010 2011 2012 2013

Akad Mudharabah 8.631 10.229 12.023 13.652

Akad Musyarakah 14.624 18.960 27.667 39.874

Akad Murabahah 37.508 56.365 88.004 110.565

Akad Salam 0 0 0 0

Page 22: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

5

Akad Istishna 347 326 376 582

Akad Ijarah 2.341 3.839 7.345 10.462

Akad Qardh 4.731 12.937 12.090 8.995

Total 68.181 102.655 147.505 184.122

Sumber : Statistik Perbankan Syariah 2013

Berdasarkan Tabel 1.1 menerangkan bahwa Bank Indonesia menyebutkan

pembiayaan yang paling dominan adalah pembiayaan murabahah yakni

mencapai Rp 88,004 triliun atau 59,66 % dari total pembiayaan sebesar Rp

147,505 triliun. (Statistik Perbankan Syariah, 2013).

Sumber : Statistik OJK, 2014. (data diolah)

Gambar 1. 1 Komposisi Pembiayaan Perbankan Syariah

Berdasarkan Gambar 1.1 menerangkan bahwa pada tahun 2014,

pembiayaan murabahah masih mengambil alih akad pembiayaan dibanding

akad lain yang ditawarkan oleh bank syariah. Hal ini menunjukan eksistensi

murabahah diperbankan syariah sangat positif untuk masyarakat dan bank

syariah itu sendiri.

murabahah 65% ijarah

6%

mudharabah

6%

musyarakah

23%

istishna 0.31%

Page 23: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

6

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembiayaan murabahah, dalam

penelitian Latifatul (2012) adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Margin

Keuntungan, Modal Sendiri, Non Performing Financing (NPF), suku bunga

dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI). Penelitian ini akan membahas

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembiayaan murabahah diantaranya

yaitu Dana Pihak Ketiiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Marjin Keuntungan dan Modal Sendiri.

Dana Pihak Ketiga (DPK) atau simpanan dana yang dipercayakan oleh

masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam

bentuk giro, tabungan, deposito dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan

dengan itu. (Sagita : 2010).

Sumber-sumber penghimpunan dana (tidak termasuk modal) perbankan

syariah secara umum didominasi oleh Dana Pihak Ketiga (DPK). Pada

kelompok BUS kontribusi DPK mencapai 87,2% sedangkan pada UUS dan

BPRS kontribusi DPK masing-masing 77,3% dan 73,7%. Kontribusi DPK

pada BUS menurun dari tahun 2012 yang mencapai 90,6%. Penurunan

tersebut dikompensasi oleh peningkatan dana antar bank. (Statistik Perbankan

Syariah : 2012).

Tabel 1. 2

Komposisi DPK Bank Umum Syariah

Dana Pihak Ketiga 2011 2012 2013 2014 2015

Giro iB - Akad Wadiah 12.006 17.708 18.523 18.649 16.980

Tabungan iB 32.602 45.072 57.200 63,581 89.574

Deposito iB – Akad Mudharabah 70.806 84.732 107.812 135,69 292.016

Page 24: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

7

Sumber : Statistik Perbankan Syariah, 2011-2015 (data diolah).

Berdasarkan Tabel 1.2 menerangkan bahwa komposisi Dana Pihak Ketiga

pada Bank Umum Syariah sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat

dilihat perkembangan pada Dana Pihak Ketiga mengalami kenaikan ditiap

tahunnya. Meski pada giro terdapat penurunan pada tahun 2015. Namun pada

tabungan dan deposito tetap mengalami kenaikan yang stabil.

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana

modal sendiri. Bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber

diluar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain.

(Dendawijaya : 2000).

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/21/PBI/2001, bank wajib

menyediakan modal minimum sebesar 8% dari aktiva tertimbang menurut

risiko yang dinyatakan dalam Capital Adequacy Ratio (CAR). (Peraturan

Bank Indonesia).

Sumber : Statistik Perbankan Syariah, 2015 (data diolah).

Gambar 1. 2 Perkembangan CAR

16.63%

14.13 % 14.42 %

16.1 %

15.02 %

12

14

16

18

2011 2012 2013 2014 2015

RASIO KEUANGAN BUS & UUS

C…

Page 25: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

8

Berdasarkan Gambar 1.2 menerangkan bahwa terlihat bahwa CAR pada

perbankan syariah setiap tahunnya naik secara stabil meskipun pada tahun

2015 terdapat penurunan namun tidak menurun secara drastis yaitu sebesar

1,08 %.

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio antara pembiayaan yang

bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah.

Berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia, kategori

yang termasuk dalam NPF adalah pembiayaan kurang lancar, diragukan dan

macet. (Himaniar, 2010).

Sumber : Statistik Perbankan Syariah, 2015 (data diolah).

Gambar 1. 3 Perkembangan NPF

Berdasarkan Gambar 1.3 menerangkan bahwa NPF naik ditiap tahunnya

meskipun mengalami penurunan pada tahun 2012 sebesar 0,3% namun setelah

itu mengalami kenaikan pada tahun 2013 sebesar 1,71% dan tetap mengalami

kenaikan hingga tahun 2015 meski tidak secara drastis.

Sumber perolehan modal bank dapat diperoleh dari para pendiri dan

pemegang saham. Pemegang saham menanam modal pada bank dengan

2.52% 2.22% 2.62%

4.33% 4.84%

2011 2012 2013 2014 2015

Rasio Keuangan BUS & UUS

N…

Page 26: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

9

memperoleh hasil keuntungan dimasa yang akan datang. Modal bank adalah

aspek penting bagi suatu bank sebab beroperasi-tidaknya suatu bank salah

satunya dipengaruhi oleh kondisi kecukupan modalnya. (Muhammad, 2002 :

209). Marjin keuntungan merupakan keuntungan yang diperoleh dari hasil

alokasi pembiayaan dalam bentuk jual beli murabahah dengan kesepakatan

antara penjual dan pembeli. Dalam hal ini bank sebagai penjual sedangkan

nasabah bertindak sebagai pembeli. (Muhammad, 2004: 94)

Banyak penelitian yang dilakukan berkaitan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi pembiayaan murabahah. Penelitian oleh Utami dengan sampel

pada BUS dan UUS menyimpulkan bahwa berdasarkan uji validitas pengaruh

(uji t) pada signifikansi (a) sebesar 0,05; Dana Pihak Ketiga (DPK) dan

Financing to Deposit Ratio (FDR) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia. Adapun

Non Performing Financing (NPF) memiliki pengaruh negatif dan signifikan

terhadap pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia, sedangkan

inflasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pembiayaan

murabahah pada bank syariah di Indonesia. Dana Pihak Ketiga (DPK),

Financing to Deposit Ratio (FDR), Inflasi dan Non Performing Financing

(NPF) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

murabahah pada bank syariah di Indonesia. Hasil interpretasi koefisien regresi

menunjukan dalam jangka pendek, DPK dan FDR memberikan pengaruh

positif signifikannya dan NPF memberikan pengaruh negatif signifikannya.

Sedangkan dalam jangka panjang DPK dan FDR memberikan pengaruh

Page 27: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

10

positif signifikannya dan NPF memberikan pengaruh negatif signifikannya

terhadap pembiayaan murabahah pada bank syariah di Indonesia periode

2012.05-2015.04. (Utami : 2016).

Penelitian oleh Radis dengan sampel pada Bank Muamalat Indonesia

disimpulkan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) memberikan pengaruh positif

dan signifikan terhadap pembiayaan. Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak

memiliki pengaruh terhadap pembiayaan. Return On Asset (ROA) memberikan

pengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan. Secara bersama-sama

keempat variabel independen tersebut memberikan pengaruh signifikan

terhadap pembiayaan. (Radis : 2015).

Penelitian ini merupakan replikasi penelitian sebelumnya dengan sampel

yang berbeda. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dijelaskan

diatas, penelitian ini layak untuk ditindak lanjuti. Penelitian ini dapat

memberikan kontribusi dibidang perbankan syariah. Penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini mengambil judul Analisis

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

Performing Financing (NPF), Modal Sendiri dan Marjin Keuntungan

terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di

Indonesia (Periode 2011 – 2015).

B. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini, yaitu:

Page 28: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

11

1. Apakah terdapat pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) secara parsial

terhadap Pembiayaan Murabahah

2. Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial

terhadap Pembiayaan Murabahah

3. Sejauhmana pengaruh Non Performing Financing (NPF) secara parsial

terhadap Pembiayaan Murabahah

4. Seperti apa pengaruh Modal Sendiri secara parsial terhadap Pembiayaan

Murabahah

5. Adakah terdapat pengaruh Marjin Keuntungan secara parsial terhadap

Pembiayaan Murabahah

6. Apakah terdapat pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy

Ratio (CAR), Performing Financing (NPF), Modal Sendiri dan Marjin

Keuntungan secara simultan terhadap Pembiayaan Murabahah

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK)

secara parsial pada Pembiayaan Murabahah

2. Untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh Capital Adequacy Ratio

(CAR) secara parsial pada Pembiayaan Murabahah

3. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh Non Performing Financing

(NPF) secara parsial pada Pembiayaan Murabahah

4. Untuk mengeksplore apakah terdapat pengaruh Modal Sendiri secara

parsial pada Pembiayaan Murabahah

Page 29: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

12

5. Untuk memahami apakah terdapat pengaruh Marjin Keuntungan secara

parsial pada Pembiayaan Murabahah

6. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK),

Capital Adequacy Ratio (CAR), Performing Financing (NPF), Modal

Sendiri dan Marjin Keuntungan secara simultan pada Pembiayaan

Murabahah

D. Manfat Penelitian

Dalam penelitian ini, manfaat penelitian terbagi atas dua, yaitu manfaat

teoritis dan manfaat praktis. Berikut adalah manfaat penelitian ini secara

praktis dan teoritis :

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan

yang lebih mendalam mengenai pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK),

Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF),

Modal Sendiri dan Marjin Keuntungan secara parsial maupun

simultasn terhadap Pembiayaan Murabahah.

b. Penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi untuk memperluas

pengetahuan mengenai pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Modal

Sendiri dan Marjin Keuntungan terhadap Pembiayaan Murabahah.

c. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi dan

menambah wawasan mengenai pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK),

Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF),

Page 30: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

13

Modal Sendiri dan Marjin Keuntungan terhadap Pembiayaan

Murabahah.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Perbankan Syariah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk mengambil

kebijakan sebagai sarana untuk evaluasi kinerja keuangan Bank Umum

Syariah agar perkembangannya semakin signifikan.

b. Bagi Masyarakat Umum

Penelitian ini diharapkan memiliki kontribusi untuk masyarakat dalam

menyediakan informasi tentang faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi referensi

untuk penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah

serta mengisi kekosongan penelitian terdahulu untuk itu diharapkan

peneliti selanjutnya mengembangkan lebih lanjut dari aspek atau sisi

yang belum ada pada penelitian ini.

Page 31: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori

1. Perbankan Syariah

Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan,

kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan

usahanya (Pasal 1 Angka 1 UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah). (Hasan, 2009:4).

Bank syariah atau bank bagi hasil merupakan bank yang beroperasi

dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Di dalam operasinya bank syariah

mengikuti aturan Al-Qur’an – hadits dan regulasi dari pemerintah. Sesuai

dengan perintah dan larangan syariah, maka praktik-praktik yang

mengandung unsur riba dihindari, sedangkan yang diikuti adalah praktik-

praktik bisnis yang dilakukan zaman rasulullah. Perbedaan pokok antara

bank syariah dan bank konvensional adalah adanya larangan riba (bunga)

bagi bank syariah. Riba dilarang sedangkan jual-beli dihalalkan. Ini berarti

membayar dan menerima bunga atas uang yang dipinjamkan adalah

dilarang. Dalam operasionalnya, baik dalam kegiatan penghimpunan dana

dari masyarakat maupun dalam penyaluran dana kepada masyarakat, bank

syariah (bank bagi hasil) tidak menghitung bunga tapi berdasarkan jual-

beli dan bagi hasil. (Martono, 2010:94).

Page 32: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

15

a. Fungsi dan Peran Bank Syariah

1) Fungsi Umum

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21

Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, maka fungsi dan peran

bank syariah pada umumnya, yaitu:

a) Penghimpunan Dana (Mudharib)

Bank syariah dapat menghimpun dana masyarakat sesuai

dengan fungsinya sebagai pengelola dana (mudharib) dalam

bentuk simpanan.

b) Penyalur Dana (Shahibul Maal)

Dana yang dihimpun disalurkan dalam bentuk pembiayaan atau

bentuk lainnya dalam bentuk investasi pembelian sukuk

(obligasi syariah), serta penyertaan dalam bentuk bagi hasil.

c) Pelayanan Jasa Keuangan

Melakukan pelayanan lalu-lintas pembayaran dilakukan dalam

berbagai aktivitas, seperti pengiriman uang (transfer), inkaso,

penagihan berupa kartu kredit syariah, kartu debit, transaksi

tunai dan layanan perbankan lainnya.

2) Fungsi Khusus

Bank syariah juga memiliki fungsi khusus yaitu:

a) Agent of Trust : Lembaga kepercayaan masyarakat dalam

penempatan dan pengelolaan dana.

Page 33: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

16

b) Agent of Development : Institusi yang memobilisasi dana untuk

pembangunan ekonomi rakyat dan negara yang berbasis prinsip

syariah.

c) Agent of Services : Memberikan pelayanan jasa perbankan

dalam bentuk aneka transaksi keuangan kepada masyarakat.

d) Agent of Social : Bank syariah juga memiliki kewajiban untuk

mengeluarkan dan mengelola zakat serta dana-dana sosial.

e) Agent of Business : Mengelola dana nasabah untuk berbagi

hasil dan sebagai pemodal ketika bagi hasil, berjual beli atau

transaksi lain berhubungan dengan pembiayaan. (Ikatan Bankir

Indonesia, 2014:49).

b. Tujuan Bank Syariah

Bank syariah mempunyai beberapa tujuan diantaranya sebagai

berikut:

1) Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalat secara

Islam, khususnya muamalat yang berhubungan dengan perbankan,

agar terhindar dari praktek-praktek riba atau jenis-jenis

usaha/perdagangan lain yang mengandung unsur gharar (tipuan),

dimana jenis-jenis usaha tersebut selain dilarang dalam Islam, juga

telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi

masyarakat.

2) Untuk menciptakan suatu keadilan dibidang ekonomi dengan jalan

meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi

Page 34: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

17

kesengajaan yang amat besar antara pemilik modal dengan pihak

yang membutuhkan dana.

3) Untuk meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka

peluang berusaha yang lebih besar terutama kelompok miskin,

yang diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju

terciptanya kemandirian usaha.

4) Untuk menanggulangi masalah kemiskinan, yang paada umumnya

merupakan program utama dari negara-negara yang sedang

berkembang. Upaya bank syariah dalam mengantaskan kemiskinan

ini berupa pembinaan nasabah yang lebih menonjol sifat

kebersamaan dari siklus usaha yang lengkap seperti program

pembinaan pengusaha produsen, pembinaan pedagang perantara,

program pembinaan konsumen, program pengembangan modal

kerja dan program pengembangan usaha bersama.

5) Untuk menjalankan stabilitas ekonomi dan moneter. Dengan

aktifitas bank syariah akan mampu menghindari pemanasan

ekonomi diakibatkan adanya inflasi, menghindari persaingan yang

tidak sehat antara lembaga keuangan.

6) Untuk menyelamatkan ketregantungan umat Islam terhadap bank

non syariah. (Sudarsono, 2008:244)

c. Produk dan Jasa Perbankan Syariah

Pada dasarnya produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah

dapat dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu:

Page 35: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

18

1) Produk penyaluran dana (financing)

Dalam menyalurkan dananya kepada nasabah, secara garis

besar produk-produk pembiayaan syariah terbagi kedalam 4

kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu:

a) Pembiayan dengan prinsip jual beli

b) Pembiayaan dengan prinsip sewa

c) Pembiayaan dengan prisnsip bagi hasil

d) Pembiayaan dengan pelengkap akad

Pembiayaan dengan prinsip jual beli ditujukan untuk memiliki

barang, sedangkan yang menggunakan prisnisp sewa ditujukan

mendapatkan jasa. Prinsip bagi hasil digunakan untuk usaha

kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan barang dan jasa

sekaligus. Untuk mempermudah pelaksanaan pembayaan, biasanya

diperlukan juga akad pelengkap. Akad pelengkap ini ditujukan

untuk mencari keuntungan, tapi ditujukan untuk mempermudah

pelaksanaan pembiayaan.

2) Produk penghimpunan dana (funding)

Penghimpunan dana di bank syariah dapat berbentuk giro,

tabungan dan deposito. Prinsip operasional syariah yang diterapkan

dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip wadiah dan

mudharabah. Dalam pelaksanaannya penghimpunan dana,

biasanya diperlukan juga akad pelengkap untuk mempermudah

pelaksanaan penghimpunan dana.

Page 36: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

19

3) Produk jasa (service)

Selain menjalankan fungsinya sebagai intermediaries

(penghubung) antara pihak yang membutuhkan dana (deficit unit)

dengan pihak yang kelebihan dana (surplus unit) bank syariah

dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan kepada

nasabah dengan mendapat imbalan berupa sewa atau keuntungan.

(Karim, 2007:112).

1. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Bank syariah meruakan bank yang dalam sistem operasionalnya

tidak menggunakan sistem bunga, akan tetapi menggunakan prinsip

dasar sesuai dengan syariah Islam. Dalam menentukan imbalannya,

baik imbalan yang diberikan maupun diterima, bank syariah tidak

menggunakan sistem bunga akan tetapi menggunakan imbalan sesuai

dengan akad yang diperjanjikan.

Beberapa perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional

antara lain :

Tabel 2. 1

Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional

No. Bank Syariah No. Bank Konvensional

1. Investasi, hanya untuk proyek dan

produk yang halal serta meng-

untungkan.

1. Investasi, tidak mempertimbang-

kan halal atau haram asalkan

proyek yang dibiayai meng-

untungkan.

2. Return yang dibaya dan/atau

diterima berasal dari bagi hasil

2. Return baik yang dibayar kepada

nasabah penyimpanan dana dan

Page 37: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

20

atau pendapatan lainnya ber-

dasarkan prinsip syariah.

return yang diterima dari

nasabah pengguna dana berupa

bunga.

3. Perjanjian dibuat dalam bentuk

akad sesuai dengan syariah Islam.

3. Perjanjian menggunakan hukum

positif

4. Orientasi pembiayaan, tidak hanya

untuk keuntungan akan tetapi juga

falah oriented, yaitu berorientasi

pada kesejahteraan masyarakat.

4. Orientasi pembiayaan, untuk

memperoleh keuntungan atas

dana yang dipinjamkan.

5. Hubungan antar bank dan nasabah

adalah mitra.

5. Hubungan antar bank dan

nasabah adalah kreditur dan

debitur.

6. Dewan pengawas terdiri dari BI,

Bapepam, Komisaris, dan Dewan

Pengawas Syariah (DPS)

6. Dewan pengawas terdiri dari BI,

Bapepam dan komisaris.

7. Penyelesaian sengketa diselesai-

kansecara musyawarah antara

bank dan nasabah, melalui

pengadilan agama

7. Penyelesaian sengketa melalui

pengadilan negeri setempat.

Sumber : Ismail, 2011 : 38

Tabel 2. 2

Tambahan Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional

No. Bank Syariah No. Bank Konvensional

1. Aturan GCG menggunakan

prinsip-prinsip transparansi, ke-

jujuran, kehati-hatian, kedisiplin-

an. Dan berpedoman kepada

ketentuan-ketentuan syariah, yaitu

kepatuhan pada syariah.

1. Aturan GCG menggunakan

prinsip-prinsip transparansi,

kejujuran, kehati-hatian, ke-

disiplinan.

Mulazid, 2016 : 38.

2. Pembiayaan Syariah

Fungsi dan kegiatan bank syariah adalah menghimpun dana dan

menyalurkan dana dalam terminologi bank syariah disebut dengan istilah

Page 38: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

21

pembiayaan, sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-Undang No.21

Tahun 2008 Pasal 19 Ayat 1. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun

1998 tentang Perbankan (Pasal 1) disebutkan bahwa, “Pembiayaan

berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk

mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu

dengan imbalan atau bagi hasil”. Adanya bank syariah diharapkan dapat

memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat

melalui pembiayaan-pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank syariah.

Melalui pembiayaan ini bank syariah dapat menjadi mitra dengan nasabah,

sehingga hubungan bank syariah dengan nasabah tidak lagi sebagai

kreditur dan debitur tetapi menjadi hubungan kemitraan (Muhammad,

2005).

Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan, yaitu

pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah

direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain.

Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan

yang dilakukan oleh lembaga pembiyaan, seperti bank syariah, kepada

nasabah. (Muhammad,2002).

Membedakan tujuan pembiayaan menjadi dua kelompok, yaitu tujuan

pembiayaan untuk tingkat makro, dan tujuan pembiayaan untuk tingkat

mikro. Secara makro, pembiayaan bertujuan untuk:

Page 39: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

22

a. Peningkatan ekonomi umat.

Masyarakat yang tidak dapat akses secara ekonomi, dengan adanya

pembiayaan mereka dapat melakukan akses ekonomi. Dengan

demikian dapat meningkatkan taraf ekonominya;

b. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha.

Untuk pengembangan usaha membutuhkan dana. Dana tambahan ini

dapat diperoleh dengan melakukan aktivitas pembiayaan. Pihak yang

surplus dana menyalurkan kepada pihak minus dana, sehingga dapat

tergulirkan;

c. Meningkatkan produktivitas.

Pembiayaan memberikan peluang bagi masyarakat usaha mampu

meningkatkan daya produksinya. Sebab upaya produksi tidak akan

dapat jalan tanpa adanya dana;

d. Membuka lapangan kerja baru.

Dengan dibukanya sektor-sektor usaha melalui penambahan dana

pembiayaan, maka sektor usaha tersebut akan menyerap tenaga kerja.

Hal ini berarti menambah atau membuka lapangan kerja baru;

e. Terjadi distribusi pendapatan.

Masyarakat usaha produktif mampu melakukan aktivitas kerja, berarti

mereka akan memperoleh pendapatan dari hasil usahanya. Penghasilan

merupakan bagian dari pendapatan masyarakat.

Adapun secara mikro, pembiayaan diberikan dalam rangka untuk:

a. Upaya memaksimalkan laba.

Page 40: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

23

Setiap usaha yang dibuka memiliki tujuan tertinggi, yaitu

menghasilkan laba usaha. Setiap pengusaha menginginkan mampu

mencapai laba maksimal. Untuk dapat menghasilkan laba maksimal

maka mereka perlu dukungan dana yang cukup;

b. Upaya meminimalkan risiko.

Usaha yang dilakukan agar mampu menghasilkan laba maksimal,

maka pengusaha harus mampu meminimalkan risiko yang mungkin

timbul. Risiko kekurangan modal usaha dapat diperoleh melalui

tindakan pembiayaan;

c. Pendayagunaan sumber ekonomi.

Sumber daya ekonomi dapat dikembangkan dengan melakukan mixing

antara sumber daya alam dengan sumber daya manusia serta sumber

daya modal. Jika sumber daya alam dan sumber daya manusianya ada,

dan sumber daya modal tidak ada, maka dipastikan diperlukan

pembiayaan;

d. Penyaluran kelebihan dana.

Dalam kehidupan masyarakat ini ada pihak yang memiliki kelebihan

sementara ada pihak yang kekurangan. Dalam kaitannya dengan

masalah dana, maka mekanisme pembiayaan dapat menjadi

pembiayaan dapat menjadi jembatan dalam penyeimbangan dana

penyaluran kelebihan dana dari pihak yang berlebihan (surplus)

kepada pihak yang kekurangan (minus) dana. (Muhammad, 2005).

Page 41: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

24

3. Jenis Pembiayaan

Jenis pembiayaan pada Bank Islam dialokasikan dalam bentuk

pembiayaan sebagai berikut :

a. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

1) Pembiayaan mudharabah

Pembiayaan mudharabah adalah perjanjian antara penanaman dana

dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha tertentu.

Dengan pembagian keuntungan antara kedua belah pihak

berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya.

2) Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan Musyarakah adalah perjanjian di antara para pemilik

dana atau modal untuk mencampurkan dana atau modal mereka

pada suatu usaha tertentu. Dengan pembagian keuntungan di antara

pemilik dana atau modal berdasarkan nisbah yang telah disepakati

sebelumnya.

b. Pembiayaan dengan prinsip jual beli (piutang).

1) Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan Murabahah adalah perjanjian jual beli antara bank dan

nasabah, dimana bank Islam membeli barang yang diperlukan oleh

nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang

bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin

atau keuntungan yang disepakati antara bank Islam dan nasabah.

2) Pembiayaan Salam

Page 42: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

25

Pembiayaan Salam adalah perjanjian jual beli barang dengan cara

pemesanan dengan syarat-syarat tertentu dan pembayaran harga

terlebih dulu.

3) Pembiayaan Istishna’

Pembiayaan Istishna’ adalah perjanjian jual beli dalam bentuk

pemesanan pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan

tertentu yang disepakati antara pemesan dan penjual.

c. Pembiayaan dengan prinsip sewa.

1) Pembiayaan Ijarah

Pembiayaan Ijarah adalah perjanjian sewa menyewa suatu barang

dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa.

2) Pembiayaan Ijarah Muntahiya Biltamlik/ Wa Iqtina

Pembiayaan Ijarah Muntahiya Biltamlik/Wa Iqtina adalah

perjanjian sewa menyewa suatu barang yang diakhiri dengan

perpindahan kepemilikan barang dari pihak yang memberikan sewa

kepada pihak penyewa.

d. Jenis aktiva tidak produktif yang berkaitan dengan aktivitas

pembiayaan adalah berbentuk pinjaman, yang disebut dengan

Pinjaman Qardh atau talangan adalah penyediaan dana atau tagihan

antara bank islam dengan pihak peminjam yang mewajibkan pihak

peminjam melakukan pembayaran sekaligus atau secara cicilan dalam

jangka waktu tertentu. (Karim, 2006:231-254).

Page 43: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

26

4. Pembiayaan Murabahah

Pertukaran atau jual beli adalah salah satu cara yang biasa digunakan

manusia untuk memenuhi kebutuhhan hidupnya yang sangat banyak dan

beragam. Seperti pangan, papan, sandang, pendidikan dan lain sebagainya.

Jual beli terjadi karena manusia tidak akan mampu memenuhi semua

kebutuhan sendiri. Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati

penjual dan pembeli. Pembayaran atas akad ini dapat dilakukan secara

tunai (ba’inaqdam) atau tangguh (ba’imu’ajjal). (Sri Wahyuni dan

Wasilah, 2010:168).

Secara singkat, murabahah adalah akad jual beli barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati

oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural

certainty contracts, karena dalam murabahah ditentukan beberapa

required rate profit-nya (keuntunga yang ingin diperoleh). Karena dalam

definisinya disebut adanya kebutuhan adanya keuntungan yang disepakati,

karakteristik murabahah adalah si penjual harus memeberitahu pembeli

tentang harga pembelian baranganya dan menyatakan jumlah keuntungan

yang ditambahkan pada pembiayaan tersebut. (Karim, 2007:113).

Page 44: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

27

Sumber : Ismail, 2011 : 139

Gambar 2. 1 Skema Pembiayaan Murabahah

a. Landasan Syariah

1) Al-Qur’an

Surat Al-Baqarah ayat 275

طبى هي الوس رلك ث ثب ال قهى إال كوب قم الزي تخجط الش ى الش ن الزي ؤكل ؤ

ي س ه عظة ثب فوي جآء ه م الش حش ع أحل هللا الج ثب ع هثل الش فبتى قبلا إوب الج ث

لئك أصحبة البس ن فب خبلذى هي عبد فؤ أهش إلى هللا {572}فل هب سلف

Artinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat

berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan

lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian

itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpebdapat),

sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang

yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus

berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah

diambilnya dahulu (sebelum datang larangan), dan urusannya

Page 45: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

28

(terserah) kepada Aallah. Orang yang kembali (mengambil riba),

maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;mereka kekal

didalamnya.” (Depag RI, 2005:48)

2) Al-Hadits

Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah:

صلى هللا عل سلن أى الج آل ي الجشكة : قبل الوقبسضة، : ثالث ف ع إلى أجل، الج

ع ت ال للج ش للج ع خلط الجش ثبلش (سا اثي هبج عي صت)

Artinya : Dari Suhaib Ar Rumi r.a., bahwa Rasulullah Saw

bersabda “Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkatan: jual-

beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur

gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual.

(HR. Ibnu Majah). (website haditsonline)

b. Rukun Murabahah

Berikut merupakan rukun murabahah:

1) Penjual (ba’i)

2) Pembeli (musytari)

3) Barang atau objek (mab’i)

4) Harga (tsaman)

5) Ijab-qobul (shigat). (Zulfikri, 2007:40).

c. Syarat bai’ al-Murabahah

Adapun syarat-syarat dari ba’i al murabahah yaitu:

1) Penjual memberitahu biaya modal kepada nasabah.

Page 46: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

29

2) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan.

3) Kontrak harus bebas dari riba.

4) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas

barang sesudah pembelian.

5) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan

pembelian.

Secara prinsip jika syarat dalam (1), (4), atau (5) tidak dipenuhi

maka pembeli memiliki pilihan : Melanjutkan pembelian seperti

apa adanya. Kembali kepada penjual dan menyatakan ketidak

setujuan atas barang yang dijual. Membatalkan kontrak. (Antonio,

2001:102).

d. Murabahah dalam Perbankan Syariah

Sesuai dengan sifat bisnis (tijarah), transaksi ba’i al-murabahah

memiliki beberapa manfaat dan juga risiko yang harus diantisipasi.

Ba’i al-murabahah memberikan banyak manfaat kepada bank syariah,

salah satunya adalah adanya keuntungan yang muncul dari selisih

harga beli dari penjual dengan harga jual kepada nasabah. Selain itu,

sistem ba’i al-murabahah juga memiliki risiko yang harus diantisipasi

diantaranya sebagai berikut :

1) Kelalaian atau default, nasabah sengaja tidak membayar kewajiban

(angsuran).

Page 47: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

30

2) Fluktuasi harga komparatif, risiko ini terjadi apabila harga suatu

barang dipasar naik setelah bank membelikannya untuk nasabah.

Bank tidak bisa mengubah harga jual-beli tersebut.

3) Penolakan nasabah, bisa terjadi karena rusak dalam perjalanan

sehingga nasabah tidak menerimanya. Karena itu, sebaiknya

dilindungi dengan asurasi. Kemungkinan lain yang bisa terjadi

karena nasabah merasa spesifikasi barang tersebut berbeda dengan

yang dipesan. Jika bank sudah menandatangani kontrak pembelian

dengan penjualnya (supplier), barang tersebut akan menjadi milik

bank.

4) Dijual; karena ba’i al-murabahah bersifat jual-beli dengan hutang,

maka kontrak ditandatangani barang itu sudah menjadi milik

nasabah. Nasabah bebas melakukan apapun terhadap asset

miliknya tersebut, termasuk menjualnya. Jika terjadi demikian,

risiko untuk default akan besar. (Antonio, 2001:106).

5. Dana Pihak Ketiga

a. Pengertian Dana Pihak Ketiga

Bank adalah pelayanan masyarakat dan wadah perantara keuangan

masyarakat. Karena itu bank harus selalu berada ditengah masyarakat

agar arus uang dari masyarakat yang kelebihan dapat ditampung dan

disalurkan pada masyarakat yang kekurangan. Kepercayaan

masyarakat akan keberadaan bank dan keyakinan masyarakat bahwa

bank akan menyelenggarakan sebaik-baiknya permasalahan

Page 48: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

31

keuangannya, merupakan suatu keadaan yang diharapkan semua bank.

Menurut UU No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah (Pasal 1)

disebutkan bahwa, “Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh

nasabah kepada Bank Syariah dan/atau UUS berdasarkan akad wadiah

atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dalam

bentuk giro, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan oleh

itu”. Dana-dana masyarakat yang disimpan dalam bank merupakan

sumber dana terbesar yang paling diandalkan bank yang terdiri dari 3

jenis, yaitu dalam bentuk giro, tabungan dan deposito.

1) Giro (demand deposits)

Giro merupakan simpanan berdasarkan akad wadiah atau akad lain

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,

sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah

pemindahbukuan.

2) Deposito (time deposits)

Deposito merupakan investasi dana berdasarkan akad mudharabah

atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang

penarikannya hanya dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan

akad antara nasabah penyimpan dan bank syariah dan/atau UUS.

3) Tabungan (saving)

Merupakan simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana

berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak

Page 49: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

32

bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya

dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang

disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro,

dan/atau alat lainnya dipersamakan dengan itu. (Karim : 2004).

Menurut Siamat (2005), Syafi’I Antonoio (2001), Muhammad

(2005), salah satu sumber dana yang bisa digunakan untuk

pembiayaan (loan) adalah simpanan. Secara umum bila semakin

besar simpanan maka bank semakin banyak dalam menyalurkan

pembiayaan kepada masyarakat.

b. Hubungan DPK Terhadap Pembiayaan Murabahah

Kemampuan bank dalam menjual kreditnya ke masyarakat akan

sangat tergantung dari sumber dana yang dikuasainya. Maka jika suatu

bank akan melaksanakan ekspansi kreditnya maka otomatis harus

dapat memperluas modalnya. Tambahan dana berupa modal bagi

sebuah bank bisa didapat melalui DPK. Jadi bisa dikatakan bahwa

DPK memiliki pengaruh positif dengan pembiayaan. Semakin tinggi

DPK yang dimiliki bank, maka semakin meningkat kredit yang

disalurkan. (Muljono, 2001:85).

Pembiayaan adalah salah satu aktiva produktif yang merupakan

lawan daripada DPK. Karenanya permintaan dan penawaran terhadap

pembiayaan tentunya juga harus mempertimbangkan faktor likuiditas

Page 50: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

33

dalam penghimpunan DPK karena dengan semakin meningkat DPK

yang dikumpulkan bank syariah maka kemungkinan semakin

meningkat pula pembiayaan atau penyaluran dana yang diberikan bank

syariah kepada masyarakat. Sehingga hubungan DPK terhadap

pembiayaan murabahah adalah signifikan positif. Jadi jika jumlah

dana DPK meningkat maka pembiayaan murabahah yang diberikan

oleh bank syariah juga meningkat. (Saras Pinaringani, 2011:26).

6. Non Performing Financing

a. Pengertian Non Performing Financing

Merupakan indikator yang menunjukan kerugian akibat risiko

kredit adalah tercermin dari besarnya non performing loan (NPL),

dalam terminologi bank syariah disebut non performing financing

(NPF). Non Performing Financing (NPF) adalah rasio antara

pembiayaan yang bermasalah dengan total pembiayaan yang

disalurkan oleh bank syariah. Berdasarkan kriteria yang sudah

ditetapkan oleh Bank Indonesia yang termasuk dalam NPF adalah

pembiayaan kurang lancar, diragukan dan macet. Dalam peraturan

Bank Indonesia Nomor 8/21/PBI/2006 tentang Penilaian Kualitas

Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip

Syariah Pasal 9 Ayat 2, bahwa kualitas aktiva produktif dalam bentuk

pembiayaan dibagi dalam 5 golongan yaitu lancer (L), dalam perhatian

khusus (DPK), kurang lancer (KL), diragukan (D), macet (M). Non

Performing Financing (NPF) akan berdampak pada menurunnya

Page 51: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

34

tingkat bagi hasil yang dibagikan pada pemilik dana. Hubungan

anatara bank dan nasabah didasarkan pada dua unsur yang saling

terkait, yaitu hukum dan kepercayaan. Suatu bank hanya dapat

melakukan kegiatan dan mengembangkan usahanya apabila nasabah

percaya untuk menempatkan uangnya, kemudian setelah menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, bank kemudian

menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan

taraf hidup masyarakat (Muntoha, 2011).

Pengendalian biaya mempunyai hubungan terhadap kinerja

lembaga perbankan, sehingga semakin rendah tingkat NPL (ketat

kebijakan kredit) maka akan semakin kecil jumlah pembiayaan yang

disalurkan oleh bank dan sebaliknya. Semakin ketat kebijakan

kredit/analisis pembiayaan yang dilakukan bank (semakin ditekan

tingkat permintaan pembiayaan oleh masyarakat turun. (Antonio :

2011).

( )

b. Hubungan NPF Terhadap Pembiayaan Murabahah

Non Performing Financing (NPF) bank syariah relatif kecil

daripada bank konvensional sehingga bukan merupakan pertimbangan

utama dalam menawarkan pembiayaan. Sehingga pengaruh NPF

Page 52: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

35

terhadap pembiayaan murabahah tidak signifikan negatif. Terdapat

hubungan tidak signifikan negatif terhadap pembiayaan murabahah.

Sehingga meningkat atau menurunnya NPF tidak mempengaruhi

pembiayaan murabahah. Tidak signifikannya NPF karena orientasi

kebijakan akselerasi perbankan syariah yang lebih banyak kepada

upaya percepatan secara kuantitatif perbankan syariah dan pengaruh

krisis keuangan global yang mempengaruhi kinerja sector riil.

(Khatimmah, 2009:70).

Tidak signifikannya NPF karena market share perbankan syariah

yang masih rendah dibanding perbankan konvensional. (Ambarwati

Septiana, 2008:83)

7. Capital Adequacy Ratio

a. Pengertian Capital Adequacy Ratio

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/21/PBI/2001, bank

wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari aktiva tertimbang

menurut risikoyang dinyatakan dalam rasio Capital Adequacy Ratio

(CAR). Rasio ini bertujuan untuk memastikan bahwa jika dalam

aktivitasnya bank mengalami kerugian, maka ketersediaan modal yang

dimiliki oleh bank mampu mengcover kerugian tersebut. Komponen

pada CAR terdiri dari :

1) Modal adalah dana yang diserahkan oleh para pemilik (Owner).

Modal merupakan faktor yang amat penting bagi perkembangan

Page 53: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

36

dan kemajuan bank sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat.

Modal bank dibagi ke dalam modal inti dan modal pelengkap.

a) Modal inti terdiri dari:

- Modal disetor, yaitu modal yang disetor secara efektif oleh

pemilik.

- Agio saham, yaitu selisih lebih dari harga saham dengan

nilai nominal saham.

- Modal sumbangan, yaitu modal yang diperoleh kembali

dari sumbangan saham, termasuk selisih nilai yang tercatat

dengan harga (apabila saham tersebut dijual).

- Cadangan umum, yaitu cadangan yang dibentuk dari

penyisihan laba yang ditahan dengan persetujuan RUPS.

- Cadangan tujuan, yaitu bagian laba setelah pajak yang

disisihkan untuk tujuan tertentu atas persetujuan RUPS

- Laba ditahan, yaitu saldo laba bersih setelah pajak yang

oleh RUPS diputuskan untuk tidak dibagikan.

- Laba tahun lalu, yaitu laba bersih tahun lalu setelah pajak,

yang belum ditetapkan penggunaannya oleh RUPS.

- Laba tahun berjalan, yaitu laba sebelum pajak yang

diperoleh dalam tahun berjalan

- Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan

keuangannya dikonsolidasikan, yaitu modal inti anak

Page 54: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

37

perusahaan setelah dikompensasikan dengna penyertaan

bank pada anak perusahaan tersebut.

b) Modal pelengkap

Modal pelengkap terdri atas cadangan-cadangan yang dibentuk

bukan dari laba setelah pajak serta pinjaman yang sifatnya

dipersamakan dengan modal. Secara terinci modal pelengkap

dapat berupa:

- Cadangan revaluasi aktiva tetap

- Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan

- Modal pinjaman yang mempunyai ciri-ciri yaitu, tidak

dijamin oleh bank yang bersangkutan dan dipersamakan

dengan modal dan telah dibayar penuh, tidak dapat dilunasi

atas inisiatif pemilik, tanpa persetujuan BI, mempunyai

kedudukan yang sama dengan modal dalam hal memikul

kerugian bank, pembayaran bunga dapat ditangguhkan bila

bank dalam keadaan rugi

- Pinjaman subordinasi yang memenuhi syarat-syarat yaitu,

ada perjanjian tertulis antara pemberi pinjaman dengan

bank, mendapat persetujuan dari BI, tidak dijamin oleh

bank yang bersangkutan, minimal berjangka waktu 5 tahun,

pelunasan pinjaman harus dengan persetujuan BI, hak tagih

dalam hal terjadi likuidasi berlaku paling akhir

(kedudukannya sama dengan modal). (Muhammad : 2005)

Page 55: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

38

c) Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

ATMR merupakan penjumlahan ATMR aktiva yang tercantum

dalam neraca dan aktiva yang bersifat administratif. Langkah-

langkah perhitungan penyediaan modal minimum bank adalah

sebagai berikut:

- ATMR akitiva neraca dihitung dengan cara mengalikan

nilai nominal masing-masing aktiva yang bersangkutan

dengan bobot risiko dari masing-masing pos aktiva neraca

tersebut.

- ATMR aktiva administratif dihitung dengan cara

mengalikan nilai nominal rekening administratif yang

bersangkutan dengan bobot risiko dari masing-masing pos

rekening tersebut

- Total ATMR = ATMR aktiva neraca + ATMR aktiva

administratif

- Rasio kecukupan modal tersebut dihitung dengan hasil

perhitungan rasio di atas, kemudian dibandingkan dengan

kewajiban modal minimum yang ditentukan oleh Bank

International Settlement yaitu; 1sebesar 8%. (Dendawijaya,

2003).

( )

Page 56: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

39

b. Hubungan CAR Terhadap Pembiayaan Murabahah

Rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank

yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan

pad bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disampping

memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank seperti daana

masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain (Dendywijaya, 2000).

Rasio ini bertujuan untuk memastikan bahwa jika dalam

aktifitasnya bank mengalami kerugian, maka ketersediaan modal yang

dimiliki oleh bank mampu mengcover kerugian tersebut. CAR

digunakan untuk mengukur rasio kecukupan modal bank sering

terganggu karena penyaluran pembiayaan yang berlebihan. Tingginya

CAR mengindikasikan adanya sumber daya financial yang idle. Dalam

kondisi ini wajar jika bank-bank kemudian bertahan untuk tidak

menyalurkan kredit karena kenaikan kredit yang disalurkan akan

menambah asset berisiko hingga mengharuskan bank menambah

modal untuk memenuhi ketentuan CAR. (Dendawijaya, 2005).

8. Modal Sendiri

a. Pengertian Modal Sendiri

Secara tradisional modal didefinisikan sebagai sesuatu yang

memiliki kepentingan pemilik dalam suatu perusahaan. Berdasarkan

nilai buku, modal didefinisikan sebagai kekayaan bersih yaitu selisih

antara nilai buku dan aktiva dikurangi dengan nilai buku dari

kewajiban (liabilities). Modal bank memiliki tiga fungsi yaitu sebagai

Page 57: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

40

penyangga untuk menyerap kerugian operasioanl dan kerugian lainnya,

sebagai dasar untuk menetapkan batas maksimum pemberian kredit

dan menjadi dasar perhitungan bagi para partisipan pasar untuk

mengevaluasi tingkat kemampuan bank secara relatif untuk

menghasilkan keuntungan. (Arifin, 2005:135).

Modal terdiri atas dua bagian yaitu modal inti (primary capital)

dan modal pelengkap (secondary capital). Dalam penelitian ini hanya

akan membahas tentang modal sendirri yang terdiri dari beberapa

komponen, yaitu:

1) Modal Disetor

Modal disetor adalah modal yang telah disetor secara efektif oleh

pemiliknya. Bagi bank yang berbadan hukum koperasi, modal

disetor terdiri atas simpanan pokok dan simpanan wajib para

anggotanya.

2) Agio Saham

Agio saham adalah selisih lebih setoran modal yang diteria oleh

bank sebagai akibat dari harga saham yang melebihi nilai

nominalnya.

3) Cadangan Umum

Cadangan umum adalah cadangan yang dibentuk dari penyisihan

laba ditahan atau laba bersih setelah dikurangi pajak dan mendapat

persetujuan rapat umum pemegang saham.

4) Cadangan Tujuan

Page 58: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

41

Cadangan umum adalah bagian laba setelah dikurangi pajak yang

disisihkan untuk tujuan tertentu yang telah mendapat persetujuan

rapat umum pemegang saham atau rapat anggota.

5) Laba Ditahan

Laba ditahan adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang

oleh rapat umum pemegang saham diputuskan untuk tidak

dibagikan.

6) Laba Tahun Lalu

Laba tahun lalu adalah laba bersih tahun0tahun lalu setelah

dikurangi pajak dan belum ditentukan penggunaannya oleh rapat

umum pemegang saham.

7) Laba Tahun Berjalan

Laba tahun berjalan adalah laba yang diperoleh dalam tahun buku

berjalan setelah dikurangi taksiran hutang pajak. (Dendawijaya:

2001: 46-47).

b. Hubungan Modal Sendiri Terhadap Pembiayaan Murabahah

Modal bank adalah aspek penting bagi suatu bank sebab beroperasi

tidaknya bank dipengaruhi salah satunya oleh kondisi kecukupan

modalnya. Besarnya modal sendiri mempengaruhi jumlah pembiayaan

yang diberikan. Modal sendiri mempunyai hubungan positif dengan

Page 59: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

42

kemampuan bank dalam melakukan pembiayaan. Semakin besar

modal sendiri yang dimiliki oleh suatu bank maka semakin besar

kemampuan bank untuk melakukan pembiayan. Modal juga

merupakan pengangga yang tersedia untuk melindungi kreditur

terhadap risiko kerugian yang mungkin timbul. (Zainul, 2009)

Salah satu sumber dana yang bisa digunakan untuk pembiayaan

adalah modal sendiri, sehingga semakin besar sumber dana yang ada

maka bank akan dapat menyalurkan pembiayaan semakin besar pula.

(Pihatin dan Adnan, 2005: 38).

9. Marjin Keuntungan

a. Pengertian Marjin Keuntungan

Marjin keuntungan merupakan keuntungan yang diperoleh dari

hasil alokasi pembiayaan dalam bentuk jual-beli murabahah dengan

kesepakatan antara penjual dan pembeli. Dalam hal ini bank sebagai

penjual sedangkan nasabah sebagai pembeli. Marjin keuntungan dalam

murabahah dapat ditetapkan sedemikian rupa sehingga memastikan

bahwa bank dapat memperoleh keuntungan yang sebanding dengan

keuntungan bank-bank berbasis bunga yang menjadi saingan bank-

bank Islam. (Muhammad, 2004:94).

Margin keuntungan adalah presentase tertentu yang ditetapkan per

tahun perhitungan margin keuntungan secara harian, maka jumlah hari

dalam setahun ditetapkan 360 hari, perhitungan margin secara bulanan

maka setahun ditetapkan 12 bulan. (Karim, 2004:153).

Page 60: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

43

Jika menurut syari’at keuntungan margin pada perdagangan tidak

dibatasi oleh hitungan presentase, tetapi tergantung pada permintaan

dan penawaran abnyak atau sedikitnya. Tetapi dianjurkan bagi seorang

muslim untuk memberi kemudahan dan toleransi dalam jual-beli.

Seorang pedagang boleh menaikan harga menurut yang pantas selama

tidak sampai kepada bats pemerkosaan dan kedzaliman. (Syahrir dalam

Yunta, 2008).

Bank syariah menetapkan margin keuntungan terhadp produk-

produk pembiayaan yang berbasis Natural Centainty Contracts (NCC),

yaitu akad bisnis yang memberikan kepastian pembiayaan baik dari

segi jumlah maupun waktu seperti pembiayaan murabahah. Penetapan

besarnya margin keuntungan ditetapkan rapat ALCO (Assets and Loan

Commitment) bank syariah. (Karim, 2004:254)

b. Hubungan Marjin Keuntungan Terhadap Pembiayaan Murabahah

Marjin keuntungan merupakan pendapatan utama dari pembiayaan

murabahah. Bank dapat mempertinggi pembiayaan murabahah bulan

sekarang dengan melihat berapa jumlah marjin keuntungan bulan

sebelumnya. Apabila bulan sebelumnya bank bisa memperoleh

keuntungan yang lebh tinggi maka bank akan memepertinggi jumlah

pembiayaan murabahah pada bulan selanjutnya. (Yunta, 2008)

Page 61: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

44

Sehingga marjin keuntungan mempunyai pengaruh positif terhadap

pembiayaan murabahah semakin tinggi marjin keuntungan yang

diperoleh oleh bank maka semakin banyak kemampuan bank untuk

menyalurkan pembiayaan murabahah, mengingat murabahah begitu

dominan dalam pelaksanaan investasi perbankan syariah. (Maula,

2008).

Page 62: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

45

B. Penelitian Terdahulu

NO. NAMA

PENELITI

DAN TAHUN

TERBIT

JUDUL PERSAMAAN

VARIABEL

YANG

DIGUNAKAN

PERBEDAAN

VARIABEL

YANG

DIGUNAKAN

HASIL

1 Mustika

Rimadhani, 2011

Analisis Variabel-

variabel yang

Mempengaruhi

Pembiayaan

Murabahah Pada

Bank Syariah

Mandiri

Dana Pihak

Ketiga, Marjin,

NPF,

Pembiayaan

Murabahah

FDR,

Alat analisis

regresi linear

berganda

DPK berpengaruh positif,

Maejin tidak berpengaruh,

NPF berpengaruh signifikan,

FDR tidak berpengaruh

signifikan terhadap

Pembiayaan Murabahah

2 Wuri Arianti,

2011

Analisa pengaruh

DPK, CAR,

NPF,ROA terhadap

pembiayaan

Murabahah

DPK, CAR,

NPF,

Pembiayaan

Murabahah

ROA,

Alat analisis

regresi linear

berganda

DPK berpengaruh positif,

CAR tidak berpengaruh, NPF

tidak berpengaruh, ROA

tidak berpengaruh terhadap

Pembiayaan Murabahah

3 Lifstin

Wardiantika R K,

2012

Pengaruh DPK,

CAR, NPF, SWBI

terhadap

Pembiayaan

Murabahah pada

BUS

DPK, CAR,

NPF,

Pembiayaan

Murabahah

SWBI,

Alat analisis

regresi linear

berganda

DPK berpengaruh positif,

CAR tidak berpengaruh, NPF

mempunyai pengaruh negatif,

SWBI tidak berpengaruh

terhadap Pembiayaan

Murabahah

4 Hafidh Wahyu Analisis Non Performing Inflastion Gros NPF berpengaruh positif,

Page 63: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

46

Purnomo, 2013

Faktorfaktor yang

Mempengaruhi

Pembiayaan

berbasis Margin

pada Bank Umum

Syariah di

Indonesia

Fiancing,

Capital

Adequacy Ratio,

Dana Pihak

Ketiga,

Pembiayaan

Murabahah

Domstic

Product,

Margin Based

Payment,

Alat analisis

regresi linear

berganda

inflasi dan PDB tidak

berpengaruh signifikan, CAR

berpengaruh negatif, modal

sendiri tidak berpengaruh

positif pada pembiayaan

berbasis margin

5. Simon Archer,

2010

Faktor influental

pada Capital

Adequacy Ratio

pada Iran Bank

Capital

Adequacy Ratio

Loan Asset

Ratio (LAR),

Deposit Asset

Ratio (DAR),

Risk Asset

Ratio (RAR),

Equity Ratio

(EQR)

sumber daya yang diperoleh

hubungan negatif antara

ukuran Bank dan rasio

kecukupan modal bank dan

hubungan positif antara Ratio

Loan Asset, Return on Equity

(ROE) dan Return on Asset

(ROA) Equity Ratio (EQR)

6. Aristantia Radis

Agista, 2015

Analisis Pengaruh

DPK, CAR, NPF

dan ROA terhadap

Pembiayaan di

Bank Muamalat

Indonesia

Dana Pihak

Ketiga, Capital

Adequacy Ratio,

Non Performing

Financing,

Pembiayaan

Murabahah

Return On

Asset,

Pembiayaan,

Alat analisis

regresi linear

berganda

DPK, CAR, NPF, dan ROA

secara simultan

mempengaruhi pembiayaan.

Berdasarkan uji t, variabel

DK dan ROA berpengaruh

signifikan terhadap

pembiayaan, sementara

variabel CAR dan NPF tidak

berpengaruh signifikan

terhadap variabel

pembiayaan.

Page 64: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

47

7. Rifaat Ahmed,

2014

studi perbandingan

penilaian Capital

Adequacy Ratio

(CAR) Bank Islam

di Pakistan di

bawah basel II dan

formula IFSB

untuk Capital

Adequacy Ratio

Capital

Adequacy Ratio

Tier 1 & tier 2

Capital, Credit,

Market and

operational

Risk, IFSB,

Base II Islamic

Financial

Institution

comparisson mengungkapkan

bahwa CAR yang bekerja

keluar di bawah Formula

IFSB Stansard relatif lebih

tinggi dari CAR di bawah

basel-II masing-masing bank.

8. Tri Budi Utami,

2016

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Pembiayaan

Murabahah Pada

Bank Syariah Di

Indonesia

Pembiayaan

Murabahah,

Dana Pihak

Ketiga, Non

Performing

Financing,

Pembiayaan

Murabahah

Financing To

Depocit Ratio,

Inflasi, Model

Penyesuaian

Parsial,

Alat analisis

regresi linear

berganda

Hasil uji t: DPK & FDR

memiliki pengaruh positif

dan signifikan, NPF memiliki

pengaruh negatif dan

signifikan, inflasi

berpengaruh negatif dan tidak

signifikan. Hasil uji F :DPK,

FDR, inflasi, NPF,

berpengaruh signifikan

terhadap pembiayaan

murabahah

Sumber: kumpulan penelitian terdahulu.

Page 65: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

48

Berdasarkan tabel penelitian terdahulu diatas maka dapat disimpulkan

bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Perbedaannya

adalah dari sisi variabel , metodologi dan objek penelitiannya. Pada peneliti

Hafidh Wahyu Purnomo pada tahun 2013 meneliti dengan judul penelitian

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan berbasis Margin pada

Bank Umum Syariah di Indonesia. Memiliki persamaan variabel dengan

penelitian ini yaitu variabel Non Performing Fiancing, Capital Adequacy Ratio,

Dana Pihak Ketiga. Namun memiliki perbedaan variabel yaitu Inflastion Gros

Domstic roduct, Margin Based Payment. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa

NPF berpengaruh positif,inflasi dan PDB tidak berpengaruh signifikan, CAR

berpengaruh negatif, modal sendiri tidak berpengaruh positif pada pembiayaan

berbasis margin.

Namun pada peneliti Aristantia Radis Agista pada tahun 2015 meneliti

dengan judul Analisis Pengaruh DPK, CAR,NPF dan ROA terhadap Pembiayaan

di Bank Muamalat Indonesia. Memiliki persamaan variabel dengan penelitian ini

yaitu variabel Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio,NON Performing

Financing. Namun memiliki perbedaan variabel yaitu Return On Asset,

Pembiayaan. Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa DPK, CAR, NPF, dan

ROA secara simultan mempengaruhi pembiayaan. Berdasarkan uji t, variabel DK

dan ROA berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan, sementara variabel CAR

dan NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel pembiayaan.

Kemudian peneliti Tri Budi Utami pada tahun 2016 meneliti dengan judul

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Bank Syariah

Page 66: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

49

Di Indonesia. Memiliki persamaan variabel yaitu Pembiayaan Murabahah, Dana

Pihak Ketiga danNon Performing Financing. Namun memiliki perbedaan variabel

yaitu Financing To Depocit Ratio, Inflasi, Model Penyesuaian Parsial. Penelitian

tersebut berkesimpulan bahwa hasil uji t: DPK & FDR memiliki pengaruh positif

dan signifikan, NPF memiliki pengaruh negatif dan signifikan, inflasi

berpengaruh negatif dan tidak signifikan.Hasiluji F :DPK, FDR, inflasi, NPF,

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini tidak memiliki

kesamaan mwskipun ada beberapa variabel yang sama tetapi penelitian yang

diteliti jelas berbeda.

Page 67: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

50

C. Kerangka Berpikir

Variabel Dependen

Pembiayaan Murabahah (Y)

Model Regresi

Regresi Data Panel

Laporan Keuangan Tahunan Bank Umum Syariah

Uji Chow

Uji Asumsi Klasik

Normalitas, Multikoliniearitas, Heterokedastisitas, Autokorelasi

Model Yang Terpilih

Common Effect/Fixed Effect/Random Effect

Koefisien Determinasi

(Adjusted R2)

Interpretasi

Variabel Independen

DPK (X1), CAR (X2), NPF (X3),

Modal Sendiri (X4), Marjin (X5)

Uji Hausman

Fixed Effect Common Effect Random Effect Fixed Effect

Kesimpulan dan Saran

Uji Parsial (Uji t) Uji Simultan (Uji F)

Page 68: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

51

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih

perlu dibuktikan kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas dan dapat diuji.

Pembiayaan Murabahah dapat dilihat dari faktor-faktor yang yang

mempengaruhinya yaitu sebagai berikut :

1. Dana Pihak Ketiga diduga berpengaruh secara parsial terhadap

Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

: = 0, artinya DPK tidak berpengaruh secara parsial terhadap

Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

: 0, artinya DPK berpengaruh secara parsial terhadap Pembiayaan

Murabahah di Bank Umum Syariah.

2. Capital Adequacy Ratio diduga berpengaruh secara parsial terhadap

Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

: = 0, artinya CAR tidak berpengaruh secara parsial terhadap

Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

: 0, artinya CAR berpengaruh secara parsial terhadap Pembiayaan

Murabahah di Bank Umum Syariah.

3. Non Performing Financing diduga berpengaruh secara parsial terhadap

Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

: = 0, artinya NPF tidak berpengaruh secara parsial terhadap

Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

Page 69: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

52

: 0, artinya NPF berpengaruh secara parsial terhadap Pembiayaan

Murabahah di Bank Umum Syariah.

4. Modal Sendiri diduga berpengaruh secara parsial terhadap Pembiayaan

Murabahah di Bank Umum Syariah.

: = 0, artinya Modal Sendiri tidak berpengaruh secara parsial

terhadap Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

: 0, artinya Modal Sendiri berpengaruh secara parsial terhadap

Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

5. Marjin Keuntungan diduga berpengaruh secara parsial terhadap

Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

: = 0, artinya Marjin Keuntungan tidak berpengaruh secara parsial

terhadap Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

: 0, artinya Marjin Keuntungan berpengaruh secara parsial

terhadap Pembiayaan Murabahah di Bank Umum Syariah.

6. Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Performing

Financing (NPF), Modal Sendiri dan Marjin Keuntungan diduga

berpengaruh secara simultan terhadap Pembiayaan Murabahah di Bank

Umum Syariah.

: = 0, artinya Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio

(CAR), Performing Financing (NPF), Modal Sendiri dan Marjin

Page 70: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

53

Keuntungan tidak berpengaruh secara simultan terhadap Pembiayaan

Murabahah di Bank Umum Syariah.

: 0, artinya Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio

(CAR), Performing Financing (NPF), Modal Sendiri dan Marjin

Keuntungan berpengaruh secara simultan terhadap Pembiayaan

Murabahah di Bank Umum Syariah.

Page 71: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan menganalisis pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non

Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Modal Sendiri dan

Marjin Keuntungan terhadap Pembiayaan murabahah pada Bank Umum Syariah

di Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus pada Bank Umum Syariah

sebab dilihat dari aset pertumbuhan dan kontribusi terhadap perekonomian

nasional yang memiliki pengaruh yang kuat serta memiliki banyak nasabah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yakni

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada

umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2012).

Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer adalah data

yang diperoleh sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari

objeknya. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dalambentuk yang sudah jadi,

sudah dikumpulkan dan sudah diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk

publikasi. (Muhammad, 2008).

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Dalam

penelitian ini, data diperoleh dari laporan keuangan tahunan bank yang terdaftar di

Page 72: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

55

Bank Umum Syariah yaitu terdiri dari BCA Syariah, Bank Jawa Barat Syariah,

BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bukopin Syariah, Bank

Muamalat Indonesia, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah pada website

bank masing-masing.

Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data panel yang

terdiri atas data seksi silang (beberapa variabel) dan data runtut waktu

(berdasarkan waktu). Penelitian ini menggunakan 5 variabel independen dan 1

variabel dependen dengan runtut waktu selama 5 tahun dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2015.

B. Teknik Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,

2012).

Populasi pada penelitian ini yaitu BCA Syariah, Bank Jawa Barat Syariah,

BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bukopin Syariah, MayBank

Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Panin Syariah,

Bank Victoria Syariah, BTPN Syariah.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode

non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

Page 73: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

56

memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. (Sugiyono, 2012).

Teknik yang digunakan dalam non probability sampling adalah purposive

sampling yang pengambilan sampelnya ditentukan oleh penyusun berdasarkan

pertimbangan atau kebijakannya. Dalam penelitian ini pertimbangan yang

diambil yaitu sampel penelitian ini merupakan laporan keuangan tahunan yang

memiliki kelengkapan yang dikehendaki peneliti. Adapun pertimbangan yang

dimaksud sebagai berikut:

a. Bank Umum Syariah yang sudah mempublikasi rasio keuangannya.

b. Bank Umum Syariah yang laporan keuangannya sudah teraudit BI.

c. Bank Umum Syariah yang sudah memiliki kantor kas serta outlet yang

sudah tersebar di Indonesia.

d. Bank Umum Syariah yang telah berdiri selama kurang lebih 5 tahun.

e. Bank Umum Syariah yang sudah memenuhi ketentuan dari variabel terkait.

Berdasarkan kriteria sampel maka diperoleh 9 (Sembilan) bank sebagai

sampel penelitian :

Tabel 3. 1

Populasi dan Sampel Penlitian

No. Keterangan Jumlah Sampel

Penelitian

1. Populasi Bank Umum Syariah Periode

2011-2015

12

2. Bank Umum Syariah yang sudah

mempublikasi laporan keuangannya

dan terpublikasi oleh Bank Indonesia

12

Page 74: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

57

3. Bank Umum Syariah yang sudah

memiliki kantor kas serta outlet yang

sudah tersebar di Indonesia.

12

4. Jumlah sampel Bank Umum Syariah

yang telah berdiri selama kurang lebih

5 tahun

11

5. Bank Umum Syariah yang sudah

memenuhi ketentuan dari variabel

terkait.

9

Jumlah Sampel Penelitian 9 yaitu,

BCA Syariah,

BJB Syariah,

BNI Syariah,

BRI Syariah,

Bank Syariah Mandiri,

Bukopin Syariah,

Bank Muamalat Indonesia,

Bank Panin Syariah,

Bank Victoria Syariah.

Sumber : hasil olah data

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah bagian instrument pengumpulan data yang

menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah :

1. Dokumenter

Teknik dokumenter digunakan untuk mengumpulkan data berupa data-data

tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang

fenomena yang aktual dan sesuai dengan masalah penelitian. Teknik

dokumentasi berproses dan berawal dari menghimpun dokumen, memilih-

memilih dokumen sesuai dengan tujuan penelitian, mencatat dan menerangkan,

menafsirkan dan menghubungkan dengan fenomena lain.

Page 75: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

58

2. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah menelaah maupun mengutip langsung dari sumber

tertulis lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dapat digunakan

sebagai landasan teorinya. Atau dengan menggunakan fasilitas atau sarana

perpustakaan untuk melengkapi data yang sudah ada. (Muhammad, 2008).

D. Teknik Analisis Data

1. Estimasi Data Panel

Di dalam dataran aplikasi praktis terdapat banyak data (ekonometri) yang

merupakan kombinasi dari data bertipe cross-section dan time series, yakni

sejumlah variabel diobservasi atas sejumlah kategori dan dikumpulkan dalam

suatu jangka waktu tertentu. Data demikian disebut sebagai data panel dan

terdapat tiga model panel yang sering digunakan yaitu Common Effect Model,

Fixed Effect Model, dan Random Effect Model. (Rosadi, 2012: 271)

Pada penelitian ini pengolahan data menggunakan Eviews 9.0 untuk

menjelaskan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

dan menggunakan pula Microsoft Excel 2007 untuk mempermudah

pengelolaan data seperti pembuatan grafik, tabel, dan lain-lain.

a. Common Effect Model

Metode ini dilakukan dengan menggabungkan atau mengkombinasikan

data timeseries dan crosssection dengan metode OLS. Metode ini tidak

memperhatikan adanya perbedaan individu maupun waktu, dimana intersep

dan slope dianggap sama untuk setiap individu. Metode common effect

merupakan teknik yang paling sederhana mengasumsikan bahwa data

Page 76: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

59

gabungan yang ada, menunjukkan kondisi yang sesungguhnya. Hasil

analisis regresi dianggap berlaku pada semua obyek pada semua waktu.

(Winarno, 2015 : 9.14).

b. Fixed Effect Model

Model yang dapat menunjukan perbedaan konstanta antar objek,

meskipun dengan koefisien regresor yang sama, model ini dikenal dengan

model regresi fixed effect (efek tetap). Efek tetap disini maksudnya adalah

bahwa satu objek, memiliki konstanta yang tetap besarnya untuk berbagai

periode waktu. Demikian juga dengan koefisien regresinya, tetap besarnya

dari waktu ke waktu (time invariant). Untuk membedakan satu objek

dengan objek lainnya, digunakan variabel semu (dummy). Oleh karena itu,

model ini sering disebut dengan Least Squares Dummy Variabels (LSDV).

(Winarno, 2015 : 9.15)

c. Random Effect Model

Random Effect digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek

tetap yang menggunakan variabel semu, model mengalami ketidakpastian.

Tanpa menggunakan variabel semu, metode efek random menggunakan

residual, yang diduga memiliki hubungan antarwaktu dan antar objek.

(Winarno, 2015:9.17).

Pada Random Effect Model perbedaan karakteristik individu dan waktu

diakomodasikan pada error dari model. Mengingat ada dua komponen

yang mempunyai kontribusi pada pembentukan error, yaitu individu dan

waktu, maka random error pada Random Effect Model juga perlu diurai

Page 77: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

60

menjadi error untuk komponen waktu dan error gabungan. (Nachrowi dan

Usman dalam Iqbal, 2015).

2. Tahap Analisis Data

Dalam penelitian, harus dilakukan pemilihan antara tiga model yang ada

yaitu common effect model, fixed effect model, dan random effect model.

Pemilihan model dapat dilakukan dengan uji chow dan uji hausman.

a. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilih salah satu model pada regresi data

panel, yaitu antara Fixed Effect Model dengan Common Effect Model.

Hipotesis nol pada uji ini adalah bahwa intersep sama,atau dengan katalain

model yang tepat untuk regresi data panel adalah Common Effect Model,

dan hipotesis alternatifnya adalah intersep tidak sama atau model yang

tepat untuk regresi data panel atau Fixed Effect Model. Dalam

melaksanakan Uji Chow menggunakan Eviews dapat menggunakan

likelihood ratio. Untuk menentukan model yang lebih baik antara CE dan

FE dilihat dari nillai probabilitasnya untuk Cross-section F. Jika nilainya >

0,05 maka model yang terpilih adalah CE, tetapi jika nilainya < 0,05 maka

model yang terpilih adalah FE. (Iqbal, 2015).

b. Uji Hausman

Uji Hausman bertujuan untuk melihat apakah terdapat efek random

dalam panel data. Dalam perhitungan statistik uji hausman diperlukan

asumsi bahwa banyaknya kategori cross section lebih besar dibandingkan

jumlah variabel independen (termasuk konstanta) dalam model. Lebih

Page 78: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

61

lanjut dalam estimasi statistik uji hausman diperlukan estimasi variansi

cross-section yang positif, yang tidak selalu dapat dipenuhi oleh model.

Apabila kondisi-kondisi ini tidak dipenuhi maka hanya dapat digunakan

model Fixed Effect. (Rosadi, 2012:274)

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan

atas model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual

yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada

masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi

kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-

masing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan

normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel

penelitian. Sebenarnya normalitas dapat dilihat dari gambar histogram,

namun seringkali polanya tidak mengikuti kurva normal, sehingga sulit

disimpulkan. Akan lebih mudah bila melihat koefisien Jarque-Bera dan

Probabilitasnya. Kedua angka ini saling mendukung.

Bila nilai J-B tidak signifikan (lebih kecil dari 2), maka data

terdistribusi normal. Bila probabilitas lebih besar dari 5%, maka data

berdistribusi normal (hipotesis nolnya adalah data berdistribusi normal).

Jarque-Bera adalah uji statistik untuk mengetahui apakah data berdistribusi

Page 79: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

62

normal. Uji ini mengukur perbedaan skewness dan kurtosis data dan

dibandingkan dengan apabila datanya bersfat normal. Rumus yang

digunakan:

(

( )

)

Keterangan :

S = Skewness

K = Kurtosis

k = koefisien

H0 pada data berdistribusi normal, uji Jarque-Bera diditribusi dengan

X2

dengan derajat bebas sebesar 2. Probability menunjukkan kemungkinan

niai jarque-bera melebihi nilai terobservasi dibawah hipotesis nol.

(Winarno,2015:5.43).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda

disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi

yang homokedastisitas. (Ghozali, 2011:139).

Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan

melakukan Uji White dengan menggunakan software Eviews. Uji White

menggunakan residual kuadrat sebagai variabel dependen, dan variabel

independennya terdiri atas variabel independen yang sudah ada, ditambah

Page 80: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

63

dengan kuadrat variabel independen. Nilai probabilitas lebih kecil dari

5% maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut bersifat

heterokedastis. (Winarno, 2015:5.17 & 8.6)

Ada tidaknya masalah heterokedastis melalui Uji White dengan melihat

nilai probabilitasnya. Probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,005

( 5%) sehingga signifikan. Artinya menolak hipotesis nol atau

menerima hipotesis alternatif. Jika menolak hipotesis nol tidak ada

heterokedastisitas, berarti model mengandung masalah heterokedastis.

(Widarjono, 2010:91)

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan

linear antar variabel independen dalam model regresi. Multikolinieritas

adalah kondisi adanya hubungan linier antar variabel independen

(Winarno, 2015: 5.1).

Jika koefisien korelasi cukup tinggi yaitu diatas 0,85 maka kita duga

ada multikolinearitas dalam model. Sebaliknya jika koefisien korelasi

kurang dari 0,85 maka diduga model tidak mengandung unsur

multikolinearitas. (Widarjono, 2010:77).

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi (autocorrelation) adalah hubungan antara residual satu

observasi dengan residual observasi lainya. Autokolerasi lebih mudah

timbul pada data yang bersifat runtun waktu (time series), karena

Page 81: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

64

berdasarkan sifatnya, data masa sekarang dipengaruhi oleh data pada

masa-masa sebelumnya. Meskipun demikian, tetap dimungkinkan

autokorelasi dijumpai pada data yang bersifat antar objek (cross section)

(Winarno,2015:5.29).

Pada uji autokorelasi metode yang digunakan yaitu Bruesch-Godfrey

atau Uji Langrange-Multiplier. Nilai Prob. F dapat juga disebut sebagai

nilai probabilitas F hitung. Nilai Prob. F hitung lebih besar dari tingkat

alpha 0,05 (5%) sehingga, berdasarkan uji hipotesis, H0 diterima yang

artinya tidak terjadi autokorelasi. Sebaliknya, apabila nilai Prob. F hitung

lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan terjadi autokorelasi. (Iqbal,

2015).

4. Model Regresi

Dibawah ini merupakan persamaan regresi yang digunakan dalam

penelitian ini menurut Winarno (2015: 9.10). Adapun bentuk persamaanya

adalah :

Dengan keterangan sebagai berikut :

Y : Pembiayaan Murabahah, Variabel Terikat (Y)

β0 : Konstanta

β1, β2, β3, β4, β5 : Koefisien regresi

X1 : Dana Pihak Ketiga, variabel bebas pertama (X1)

X2 : Capital Adequacy Ratio, variabel bebas kedua (X2)

Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5 + e

Page 82: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

65

X3 : Non Performing Financing, variabel bebas ketiga (X3)

X4 : Modal Sendiri, variabel bebas ketiga (X4)

X5 : Marjin Keuntungan, variabel bebas ketiga (X5)

e : error

5. Uji Statistik

a. Uji Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen maka digunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jika nilai

probabilitas F lebih besar dari 0,05, maka model regresi tidak dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependen, dengan kata lain variabel

independen secara bersma-sama tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen, dan sebaliknya (Ghozali, 2011: 178).

b. Uji Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk membuktikan apakah variabel indipenden secara

individu mempengaruhi variabel dependen. Ada dua hipotesis yang

diajukan oleh setoap peneliti yaitu hipotesis nol (H0) dan hipotesis

alternatif (Ha). hipotesis nol merupakan angka numerik dari nilai parameter

populasi. Hipotesis nol ini dianggap benar sampai kemudian bias

dibuktikan salah berdasarkan data sampel yang ada. Sementara itu hipotesis

Page 83: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

66

alternatif merupakan lawan dari hipotesis nol. Hipotesis ini harus benar

ketika hipotesis nol terbukti salah. (Widarjono, 2010 : 25)

Membandingkan nilai t hitung dengan t kritis, jika nilai t hitung > nilai t

kritis maka H0 ditolak atau menerima Ha. Jika nilai t hitung < niai t kritis

maka H0 gagal ditolak. Jika menolak hipotesis nol atau menerima hipotesis

aternatif berarti secara statistik variabel independen signifikan

mempengaruhi variabel dependen dan sebaliknya jika gagal menolak H0

berarti secara statistik variabel independen tidak signifikan mempengaruhi

variabel dependen. (Widarjono, 2016:43).

c. Koefisien Determinasi (R2

)

Koefisien determinasi (Adj R2) pada intinya adalah mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai Adj R2 adalah diantara 0 dan 1. Jika nilai Adj R

2 berkisar hampir satu,

berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen dan sebaliknya jika nilai Adj R2 semakin mendekati

angka nol, berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen (Ghozali, 2011: 177).

Koefisien determinasi (R2) digdunakan untuk mengukur seberapa baik

garis regresi sesuai dengan data aktualnya (goodness of fit). Koefisien

determinasi ini mengukur prosentase total variasi variabel dependen (Y)

yang dijelaskan oeh variabel independen didaam garis regresi.

(Widarjonno, 2010: 19).

Page 84: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

67

Semakin angkanya mendekati 1 maka semakin baik garis regresi karena

mampu menjelaskan data aktualnya. Semakin mendekati angka nol maka

mempunyai regresi yang kurang baik. (Widarjono, 2016: 26).

6. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orangtua kegiatan yang mempunyai varian tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Pada umumnya dibedakan

menjadi 2 jenis yakni variabel bebas (independen) dan variabel terikat

(dependen). (Sugiyono, 2006:112).

Berdasarkan pendahuluan yang telah dipaparkan, variabel dependen

dan dependen yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Pembiayaan Murabahah

(Y). Murabahah adalah akad jual-beli barang dengan menyatakan harga

perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan

pembeli. (Karim, 2004:113). Pembiayaan Murabahah dilihat dari total

pembiayaan murabahah atau piutang murabahah pada setiap bank yang

menjadi sampel penelitian ini.

b. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang memepengaruhi variabel

dependen. Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi operasional

variabel yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu:

1) Dana Pihak Ketiga

Page 85: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

68

Dana yang dipercayakan masyarakat kepada bank berdasarkan

perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, tabungan

dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dengan

menggunakan prinsip syariah. (Arifin, 2006:98). Dana Pihak Ketiga

dilihat dari total tabungan, deposito dan giro pada setiap bank yang

menjadi sampel penelitian ini.

2) Non Performing Financing

Non Performing Financing adalah suatu keadaan dimana nasabah

sudah tidak sanggup lagi membayar sebagian atau seluruh kewajiban

kepada bank seperti yang telah diperjanjikannya. (Kuncoro dan

Suharjo, 2002:155). Non Performing Financing dilihat dari persentase

NPF pada setiap bank yang menjadi sampel penelitian ini.

3) Capital Adequacy Ratio

Capital Adequecy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari

dana modal sendiri bank, disamping memperoleh dana-dana dari

sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang)

dan lain-lain. (Dendawijaya, 2009:121). Capital Adequecy Ratio dilihat

dari persentase CAR pada setiap bank yang menjadi sampel penelitian

ini.

Page 86: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

69

4) Marjin Keuntungan

Keuntungan yang diperoleh dari hasil alokasi pembiayaan dalam

bentuk jual-beli murabahah dengan kesepakatan antara penjual dan

pembeli. (Muhammad, 2004:94). Marjin Keuntungan dilihat dari total

keuntungan murabahah atau pendapatan margin murabahah pada

setiap bank yang menjadi sampel penelitian ini.

5) Modal Sendiri

Modal sendiri merupakan sumber perolehan modal bank yang dapat

diperoleh dari para pendiri dan pemegang saham. (Arifin, 2005:135).

Modal Sendiri dilihat dari total ekuitas pada setiap bank yang menjadi

sampel penelitian ini.

Tabel 3. 2

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Skala

Pembiayaan

Murabahah (Y).

Murabahah adalah akad jual-

beli barang dengan menyata-

kan harga perolehan dan

keuntungan (marjin) yang

disepakati oleh penjual dan

pembeli.

Rasio

Dana Pihak

Ketiga (X1)

Dana yang dipercayakan

masyarakat kepada bank

berdasarkan perjanjian

penyimpanan dana dalam

bentuk giro, depositi, tabungan

dan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu

dengan menggunakan prinsip

syariah.

Rasio

Non Performing suatu keadaan dimana nasabah

sudah tidak sanggup lagi

Rasio

Page 87: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

70

Financing (X2) membayar sebagian atau

seluruh kewajiban kepada bank

seperti yang telah

diperjanjikannya.

Capital

Adequacy Ratio

(X3)

Rasio yang berkaitan dengan

faktor permodalan bank untuk

mengukur kecukupan modal

yang dimiliki bank untuk

menunjang aktiva yang

mengandunng risiko.

Rasio

Marjin

Keuntungan

(X4)

Keuntungan yang diperoleh dari

hasil alokasi pembiayaan dalam

bentuk jual-beli murabahah

dengan kesepakatan antara

penjual dan pembeli.

Rasio

Modal Sendiri

(X5)

Modal sendiri merupakan

sumber perolehan modal bank

yang dapat diperoleh dari para

pendiri dan pemegang saham

Rasio

Page 88: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

71

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat BCA Syariah

Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat dalam

beberapa tahun terakhir menunjukkan minat masyarakat mengenai

ekonomi syariah semakin bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah

akan layanan syariah, maka berdasarkan akta Akuisisi No. 72 tanggal 12

Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H, M.Si,

PT.Bank Central Asia, Tbk (BCA) mengakuisisi PT Bank Utama

Internasional Bank (Bank UIB) yang nantinya menjadi PT. Bank BCA

Syariah.

Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat

Perseroan Terbatas PT Bank UIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris

Pudji Rezeki Irawati, S.H., tanggal 16 Desember 2009, tentang perubahan

kegiatan usaha dan perubahan nama dari PT Bank UIB menjadi PT Bank

BCA Syariah. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-

01929. AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010.

Pada tanggal yang sama telah dilakukan penjualan 1 lembar saham ke

BCA Finance, sehingga kepemilikan saham sebesar 99,9997% dimiliki

oleh PT Bank Central Asia Tbk, dan 0,0003% dimiliki oleh PT BCA

Finance. Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi

bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui

Page 89: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

72

Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DG/2010 tanggal 2 Maret

2010. Dengan memperoleh izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, BCA

Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah. (website BCA

Syariah).

2. Sejarah Singkat BJB Syariah

Pendirian Bank BJB Syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit

Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten

Tbk. pada tanggal 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang mulai tumbuh keinginannya untuk

menggunakan jasa perbankan syariah pada saat itu. Setelah 10 (sepuluh)

tahun operasional Divisi/Unit Usaha syariah, manajemen PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. berpandangan bahwa

untuk mempercepat pertumbuhan usaha syariah serta mendukung program

Bank Indonesia yang menghendaki peningkatan share perbankan syariah,

maka dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. diputuskan untuk

menjadikan Divisi/Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah.

Sebagai tindak lanjut keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. maka pada tanggal 15

Januari 2010 didirikan Bank BJB Syariah berdasarkan Akta Pendirian

Nomor 4 yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi dan telah mendapat

pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor

AHU.04317.AH.01.01 Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010. Pada saat

pendirian Bank BJB Syariah memiliki modal disetor sebesar

Rp.500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah), kepemilikan saham Bank

Page 90: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

73

BJB Syariah dimiliki oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten Tbk. dan PT Global Banten Development, dengan komposisi PT

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar

Rp.495.000.000.000 (empat ratus sembilan puluh lima milyar rupiah) dan

PT Banten Global Development sebesar Rp.5.000.000.000 (lima milyar

rupiah). Pada tanggal 6 Mei 2010 Bank BJB Syariah memulai usahanya,

setelah diperoleh Surat Ijin Usaha dari Bank Indonesia Nomor

12/629/DPbS tertanggal 30 April 2010, dengan terlebih dahulu

dilaksanakan cut off dari Divisi/Unit Usaha Syariah PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. yang menjadi cikal

bakal Bank BJB Syariah . Kemudian, pada tanggal 21 juni 2011,

berdasarkan akta No 10 tentang penambahan modal disetor yang dibuat

oleh Notaris Popy Kuntari Sutresna dan telah mendapat pengesahan dari

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-AH.01.10-

23713 Tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011, PT Banten Global Development

menambahkan modal disetor sebesar Rp. 7.000.000.000 (tujuh milyar

rupiah), sehingga saham total seluruhnya menjadi Rp. 507.000.000.000

(lima ratus tujuh milyar rupiah), dengan komposisi PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar Rp.495.000.000.000 (empat

ratus Sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten Global

Development sebesar Rp.12.000.000.000 (dua belas milyar rupiah). Pada

tanggal 31 Juli 2012, berdasarkan akta nomor 27 perihal Pelaksanaan

Putusan RUPS Lainnya Tahun 2012, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten, Tbk dan PT Banten Global Development menambahkan

model disetor sehingga total modal PT Bank Jabar Banten Syariah menjadi

Page 91: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

74

sebesar Rp 609.000.000.000,- (enam ratus sembilan milyar rupiah),

dengan komposisi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,

Tbk sebesar Rp 595.000.000.000,- (lima ratus sembilan puluh lima milyar

rupiah) dan PT Banten Global Development sebesar Rp 14.000.000.000,-

(empat belas milyar rupiah). Akta Pendirian PT. Bank Jabar Banten

Syariah terakhir diubah dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Lainnya nomor 03 tanggal 19 Februari 2014 yang dibuat dihadapan

Notaris Maryanti Tirtowijoyo, S.H., M.kn, dan disahkan dengan

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-AH-

04317.AH.01.10-10438.

Hingga saat ini Bank BJB Syariah berkedudukan dan berkantor pusat

di Kota Bandung, Jalan Braga No 135, dan telah memiliki 8 (delapan)

kantor cabang, 44 (empat puluh empat) kantor cabang pembantu, 54

(empat puluh enam) jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang

tersebar di daerah Propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta dan

49.630 jaringan ATM Bersama. Pada tahun 2013 diharapkan Bank BJB

semakin memperluas jangkauan pelayanannya yang tersebar di daerah

Propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. (website BJB Syariah).

3. Sejarah Singkat BNI Syariah

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem

perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil,

transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat

terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada

Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000

didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di

Page 92: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

75

Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya

UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor

Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di

Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih

kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam

pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan

kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah

(DPS) yang saat ini diketuai oleh KH. Ma’ruf Amin, semua produk BNI

Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan

syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin

usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS

BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan

dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal

19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum

Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari

faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan

diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah

Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan

perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan

produk perbankan syariah juga semakin meningkat. Juni 2014 jumlah

cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang

Page 93: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

76

Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20 Payment

Point. BNI Syariah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

(website BNI Syariah).

4. Sejarah Singkat BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan

izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya

o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT.

Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI

Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara

konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan

prinsip syariah Islam. Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir

mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan

finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk

kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima

(service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan

nasabah dengan prinsip syariah. Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di

tengah-tengah industri perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar

cahaya yang mengikuti logo perusahaan.

Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap

sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah yang mampu melayani

masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan

merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah

dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Aktivitas PT.

Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember 2008

Page 94: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

77

ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRISyariah

(proses spin off) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009.

Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur

Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje

Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah. Saat ini PT. Bank

BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT.

Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah

pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga.

Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRI

Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan

berbagai ragam produk dan layanan perbankan. Sesuai dengan visinya,

saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam

mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan

dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.

(website BRI Syariah).

5. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri

Hadir dengan cita-cita membangun negeri. Nilai-nilai perusahaan yang

menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada

segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya.

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah

sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.

Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang

Page 95: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

78

disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik

nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat

terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia

usaha.

Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi

oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah

akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi merekapitalisasi

sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank

Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai

(YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena

dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan

melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang

investor asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger)

empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan

Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero)

pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga

menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai

pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari

keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk

Tim Pengembangan Perbankan Syariah.

Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan

perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon

atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank

umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim

Page 96: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

79

Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU

tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT

Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh

karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan

sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari

bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip

syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum

dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan

oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/

KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI

menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah

Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420

H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil

dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha

dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya.

Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi

salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di

Perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia

menuju Indonesia yang lebih baik. (website Bank Syariah Mandiri).

6. Sejarah Singkat Bukopin Syariah

PT Bank Syariah Bukopin (selanjutnya disebut Perseroan) sebagai

bank yang beroperasi dengan prinsip syariah yang bermula masuknya

Page 97: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

80

konsorsium PT Bank Bukopin, Tbk., diakuisisinya PT Bank Persyarikatan

Indonesia (sebuah bank konvensional) oleh PT Bank Bukopin, Tbk.,

proses akuisisi tersebut berlangsung secara bertahap sejak 2005 hingga

2008, dimana PT Bank Persyarikatan Indonesia yang sebelumnya bernama

PT Bank Swansarindo Internasional didirikan di Samarinda, Kalimantan

Timur berdasarkan Akta Nomor 102 tanggal 29 Juli 1990 Merupakan

bank umum yang memperolah Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor

1.659/ KMK.013/1990 tanggal 31 Desember 1990 tentang Pemberian Izin

Peleburan Usaha 2 (dua) Bank Pasar dan Peningkatan Status Menjadi

Bank Umum dengan nama PT Bank Swansarindo Internasional yang

memperoleh kegiatan operasi berdasarkan surat Bank Indonesia (BI)

nomor 24/1/UPBD/PBD2/Smr tanggal 1 Mei 1991 tentang Pemberian Izin

Usaha Bank Umum dan Pemindahan Kantor Bank. Pada tahun 2001

sampai akhir 2002 proses akuisisi oleh Organisasi Muhammadiyah dan

sekaligus perubahan nama PT Bank Swansarindo Internasional menjadi

PT Bank Persyarikatan Indonesia yang memperoleh persetujuan dari (BI)

nomor 5/4/KEP. DGS/2003 tanggal 24 Januari 2003 yang dituangkan ke

dalam akta nomor 109 Tanggal 31 Januari 2003.

Perkembangannya kemudian PT Bank Persyarikatan Indonesia melalui

tambahan modal dan asistensi oleh PT Bank Bukopin, Tbk., maka pada

tahun 2008 setelah memperolah izin kegiatan usaha bank umum yang

beroperasi berdasarkan prinsip syariah melalui Surat Keputusan Gubernur

Bank Indonesia nomor 10/69/KEP.GBI/DpG/2008 tanggal 27 Oktober

2008 tentang Pemberian Izin Perubahan Kegiatan Usaha Bank

Konvensional Menjadi Bank Syariah, dan Perubahan Nama PT Bank

Page 98: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

81

Persyarikatan Indonesia Menjadi PT Bank Syariah Bukopin dimana secara

resmi mulai efektif beroperasi tanggal 9 Desember 2008, kegiatan

operasional Perseroan secara resmi dibuka oleh Bapak M. Jusuf Kalla,

Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004 -2009.

Sampai dengan akhir Desember 2014 Perseroan memiliki jaringan

kantor yaitu 1 (satu) Kantor Pusat dan Operasional, 11 (sebelas) Kantor

Cabang, 7 (tujuh) Kantor Cabang Pembantu, 4 (empat) Kantor Kas, 1

(satu) unit mobil kas keliling, dan 76 (tujuh puluh enam) Kantor Layanan

Syariah, serta 27 (dua puluh tujuh) mesin ATM BSB dengan jaringan

Prima dan ATM Bank Bukopin. (website Bank Bukopin Syariah).

7. Sejarah Singkat Bank Muamalat

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani

1412 H atau 1 November 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia

(MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada

27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari

eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa

pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan

masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp

84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan.

Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di

Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat

yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar. Pada tanggal 27 Oktober

1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil

menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin

memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan

Page 99: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

82

terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus

dikembangkan. Pada akhir tahun 90-an, Indonesia dilanda krisis moneter

yang memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.

Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen

korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis.

Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari

60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai

titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor

awal. Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari

pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic

Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada

RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu

pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara

tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan

sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat.

Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan

kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap kru

Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi

pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan

perbankan syariah secara murni. Saat ini Bank Mumalat memberikan

layanan bagi lebih dari 4,3 juta nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di

33 provinsi di Indonesia. Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui

lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM,

serta 95.000 merchant debet.

Page 100: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

83

BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah

membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk

meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan

dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga

layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Selain itu

Bank Muamalat memiliki produk shar-e gold dengan teknologi chip

pertama di Indonesia yang dapat digunakan di 170 negara dan bebas biaya

diseluruh merchant berlogo visa.

Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen

untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap

syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga

pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media

massa, lembaga nasional dan internasional serta masyarakat luas melalui

lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun

Terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain sebagai Best Islamic Bank

in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala Lumpur), sebagai

Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh Global Finance

(New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in Indonesia

2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong). Bank Muamalat terdaftar

dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. (website Bank Muamalat).

8. Sejarah Singkat Panin Syariah

Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) didirikan di Malang tanggal 08

Januari 1972 dengan nama PT Bank Pasar Bersaudara Djaja. Kantor pusat

PNBS beralamat di Gedung Panin Life Center Lt.3 Jl. Letjend S. Parman

Kav.91 Jakarta Barat 11420 – Indonesia dan memiliki 12 kantor cabang.

Page 101: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

84

PNBS beberapa kali melakukan perubahan nama, antara lain: PT Bank

Pasar Bersaudara Djaja, per 08 Januari 1972. PT Bank Bersaudara Jaya,

per 08 Januari 1990. PT Bank Harfa, per 27 Maret 1997. PT Bank Panin

Syariah, per 03 Agustus 2009. PNBS memperoleh izin operasi syariah dari

Bank Indonesia tanggal 6 Oktober 2009 dan kemudian resmi beroperasi

sebagai bank syariah pada tanggal 02 Desember 2009. Induk usaha PNBS

adalah Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) (PNBN), sedangkan induk

usaha terakhir adalah PT Panin Investment. Pemegang saham yang

memiliki 5% atau lebih saham Bank Panin Syariah Tbk, antara lain: Bank

Panin (induk usaha) (51,86%) dan Dubai Islamic Bank PJSC-2048594000

(39,50%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

PNBS adalah menjalankan kegiatan jasa umum perbankan dengan Prinsip

Syariah (Bank Umum Syariah). Pada tanggal 30 Desember 2013, PNBS

memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PNBS (IPO) kepada

masyarakat sebanyak 4.750.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per

saham dengan harga penawaran Rp100,- per saham disertai dengan Waran

Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif sebanyak

950.000.000 dengan pelaksanaan sebesar Rp110,- per saham. Setiap

pemegang saham Waran berhak membeli satu saham perusahaan selama

masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 15 Juli 2014 sampai dengan 14

Januari 2017. Saham dan waran tersebut dicatatkan pada Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tanggal 15 Januari 2014. (website Bank Panin

Syariah).

Page 102: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

85

9. Sejarah Singkat Victoria Syariah

PT. Bank Victoria Syariah (d/h. PT. Bank Swaguna) didirikan di kota

Cirebon pada tahun 1966 dan mulai beroperasi tanggal 7 Januari 1967.

Akuisisi saham PT. Bank Swaguna sebesar 99,80 % oleh PT. Bank

Victoria International Tbk telah disetujui oleh Bank Indonesia pada

tanggal 3 Agustus 2007. September 2007 Bank telah meningkatkan modal

disetor menjadi Rp 90 miliar dan pada Maret 2008 modal disetor Bank

meningkat menjadi Rp 110 miliar. 19 Agustus 2009 Kantor Pusat pindah

dari Jl. Fatmawati No.85-A Jakarta Selatan ke Permata Senayan Blok E

52-55 Jl. Tentara Pelajar, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210.

PT. Bank Victoria Syariah telah mendapatkan Izin Operasional sebagai

Bank Syariah bedasarkan SK Gubernur Bank Indonesia No.

12/8/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 10 Februari 2010. 1 April 2010

beroperasi secara penuh dengan sistem syariah. Kantor Pusat Bank

beralamat di Komplek Perkantoran Permata Senayan Blok E 52-55 Jl.

Tentara Pelajar, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210. Telp 021-

57940940 (hunting) Fax : 021-57940941. Saat ini Bank memiliki satu (1)

Kantor Pusat, tujuh (8) kantor cabang, enam (6) kantor cabang Pembantu,

yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, Serang, Bandung,

Cirebon, Tegal, Solo dan Denpasar. (website Victoria Syariah).

B. Analisis Deskriptif

Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan program Microsoft

Excel 2007 dan software Eviews 9.0. Analisis deskriptif memberikan

Page 103: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

86

gambaran atau deskripsi niai mean, nilai median, nilai minimum dan nilai

maximum dari variabel yang diamati oleh peneliti.

Tabel 4. 1

Analisis Deskriptif

P__

MURABAHAH DPK CAR NPF

MODAL_

SENDIRI MARJIN

Mean 3.31E+12 15512422 19.93244 2.628889 1062883. 3.71E+11

Maximum 3.48E+13 63306505 61.98000 9.800000 4279102. 3.84E+12

Minimum 232.0000 864.1000 11.03000 0.100000 3013.000 2996.000

Observation 45 45 45 45 45 45

Sumber: hasil olah data

1. Pembiayaan Murabahah

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa rata-rata pembiayaan

murabahah pada Bank Umum Syariah pada 9 bank yang diteliti yaitu

sebesar 3.31E+12 atau sekitar 3,3 triliun rupiah. Jumlah pembiayaan

tertinggi sebesar 3.48E+13 atau sekitar 3,4 triliun rupiah terdapat pada

Bank Syariah Mandiri tahun 2014, sedangkan jumlah pembiayaan

terendah sebesar 232.0000 atau 232 juta rupiah terdapat pada bank BCA

Syariah tahun 2011.

2. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Berdasarkan tabel 4.1 menerangkan bahwa jumah dana pihak ketiga

yang dihimpun oleh Bank Umum syariah pada 9 bank yang diteliti. Jumlah

rata-rata simpanan dana pihak ketiga yang dihimpun sebesar 15512422

atau sekitar 15,5 triliun rupiah. Jumlah dana pihak ketiga tertinggi sebesar

63306505 atau 63,3 triliun terdapat pada bank BJB tahun 2015, sedangkan

Page 104: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

87

jumlah dana pihak ketiga terendah sebesar 864.1000 atau 864,1 juta rupiah

terdapat pada bank BCA Syariah tahun 2011.

3. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa rata-rata CAR pada

Bank Umum Syariah pada 9 bank yang diteliti yaitu sebesar 19.93244 atau

sekitar 19,93%. Jumlah CAR tertinggi sebesar 61.98000 atau sekitar

61,98 % pada bank Panin Syariah tahun 2011, sedangkan jumlah CAR

terendah sebesar 11.03000 atau 11,03% terdapat pada bank Muamalat

tahun 2012.

4. Non Performing Financing (NPF)

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa rata-rata NPF pada Bank

Umum Syariah pada 9 bank yang diteliti yaitu sebesar 2.628889 atau

sekitar 2,62%. Jumlah NPF tertinggi sebesar 9.800000 atau 9,8% terdapat

pada bank Victoria Syariah pada tahun 2015, sedangkan jumlah NPF

terendah sebesar 0.100000 atau 0,1% terdapat pada bank BCA Syariah

tahun 2012.

5. Modal Sendiri

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa rata-rata modal sendiri pada

9 bank yang diteliti yaitu sebesar 1062883 atau sekitar 1,06 triliun rupiah.

Jumlah modal sendiri yang terhimpun tertinggi sebesar 4279102 atau 4,2

triliun rupiah terdapat pada bank Muamalat tahun 2013, sedangkan modal

sendiri terendah sebesar 3013.000 atau 3,0 miliar rupiahterdapat pada

Bank Syariah Mandiri tahun 2015.

Page 105: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

88

6. Marjin Keuntungan

Marjin keuntungan yang didapat dari pembiayaan murabahah yang

dihimpun Bank Umum Syariah berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa

rata-rata marjin keuntungan pada 9 bank yang diteliti yaitu sebesar

3.71E+11 atau sekitar 37 triliun rupiah. Jumlah marjin keuntungan yang

didapat tertinggi sebesar 3.84E+12 atau 384 triliun rupiah terdapat pada

Bank Syariah Mandiri tahun 2014, sedangkan marjin keuntungan terendah

sebesar 2996.000 atau 2,9 miliar rupiah terdapat pada bank BNI Syariah

tahun 2012.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Estimasi Model Data Panel

a. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk memilih salah satu model pada regresi

data panel, yaitu antara Fixed Effect Model dengan Common Effect

Model

Tabel 4. 2

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 6.305014 (8,31) 0.0001

Cross-section Chi-square 43.464631 8 0.0000

Sumber: hasil olah data

Page 106: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

89

Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat disimpulakn bahwa nilai

probabilitas cross section F adalah 0,00001 atau < 0,05 maka model

yang terpilih adalah Fixed Effect, yang berarti penelitian ini harus

dilakukan uji selanjutnya untuk menentukan Fixed Effect Model atau

Random Effect Model yang terpilih menggunakan uji Hausman.

b. Uji Hausman

Uji Hausman digunakan untuk menentukan Fixed Effect Model

atau Random Effect Model yang terpilih setelah dilakukan uji chow

sebelumnya.

Tabel 4. 3

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 7.648124 5 0.1767

Sumber: hasil olah data

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat disimpulakn bahwa nilai

probabilitas cross section random adalah 0,1767 atau > 0,05, maka

model yang terpilih Random Effect Model bukan Fixed Effect Model,

yang berarti penelitian ini menggunakan model Random Effect.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual

terdistribusi normal atau tidak.

Page 107: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

90

Tabel 4. 4

Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Series: Standardized Residuals

Sample 2011 2015

Observations 45

Mean -5.23e-16

Median 0.738008

Maximum 7.044206

Minimum -7.289573

Std. Dev. 3.325649

Skewness -0.178429

Kurtosis 2.653211

Jarque-Bera 0.464270

Probability 0.792839

Sumber: hasil olah data

Berdasarkan Gambar 4.7 menunjukan bahwa setelah dilakukan uji

Normalitas data dengan menggunakan fasilitas eviews 9 maka semua

variabel pada pengujian model ini menunjukan bahwa penelitian diatas

terdistribusi normal atau dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas

dapat dipenuhi. Hal ini dapat dilihat dari nilai Jarque-Bera pada

penelitian ini sebesar 0,464270 dengan probability 0,792839. Di mana

probabilitas lebih besar dari α = 0,05. Oleh karena itu menunjukan

bahwa penelitian tersebut berdistribusi normal, sehingga dapat

dikatakan bahwa persyaratan normalitas dapat terpenuhi.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain.

Page 108: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

91

Tabel 4. 5

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: hasil olah data

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.994348 Prob. F(20,24) 0.0539

Obs*R-squared 28.09514 Prob. Chi-Square (20) 0.1072

Scaled explained SS 21.88577 Prob. Chi-Square (20) 0.3467

Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai probabilitas dari

Chi- Square sebesar 0,1072 yang lebih besar dari nilai α sebesar 0,05,

karena nilai probabilitas Chi-Square lebih besar dari α = 5% maka

dapat disimpulkan bahwa dalam model ini tidak ada masalah

heterokedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan hubungan linear antar variabel independen

dalam model regresi.

Tabel 4. 6

Hasil Uji Multikolinearitas

DPK CAR NPF

MODAL_

SENDIRI MARJIN

DPK 1.000000 -0.313136 0.337162 -0.173174 0.658703

CAR -0.313136 1.000000 -0.368734 -0.281607 -0.205936

NPF 0.337162 -0.368734 1.000000 -0.288920 0.346305

MODAL_

SENDIRI -0.173174 -0.281607 -0.288920 1.000000 -0.354653

MARJIN 0.658703 -0.205936 0.346305 -0.354653 1.000000

Sumber: hasil olah data

Page 109: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

92

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa semua variabel

berada dibawah 0,85 sehingga dapat disimpulkan bahwa model tidak

terdapat masalah multikolinearitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk melihat hubungan antara residual

satu observasi dengan residual observasi lainya.

Tabel 4. 7

Hasil Uji Autokorelasi

Sumber: hasil olah data

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 2.786052 Prob. F(2,36) 0.0750

Obs*R-squared 5.897525 Prob. Chi-Square(2) 0.0524

Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukan bahwa nilai probabilitas F

sebesar 0,0750, dimana hal tersebut lebih besar dari nilai α sebesar

0,05 berarti probabilitas tersebut memberikan putusan bahwa model ini

terbebas dari autokorelasi.

3. Analisis Regresi Data Panel

Tabel 4. 8

Hasil Uji Regresi Data Panel

Dependent Variabel: P__MURABAHAH

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/23/16 Time: 20:02

Sample: 2011 2015

Periods included: 5

Cross-sections included: 9

Total panel (balanced) observations: 45

Page 110: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

93

Swamy and Arora estimator of component variances

Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 0.340056 0.272587 1.247516 0.2196

CAR 1.475122 1.476285 0.999212 0.3239

NPF 0.785551 0.514201 1.527713 0.1347

MODAL_SENDIRI 1.367808 0.547942 2.496265 0.0169

MARJIN 1.299421 0.201408 6.451702 0.0000

C -31.40159 12.26917 -2.559390 0.0145

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 2.021574 0.4472

Idiosyncratic random 2.247507 0.5528

Weighted Statistics

R-squared 0.579288 Mean dependent var 6.219332

Adjusted R-squared 0.525351 S.D. dependent var 4.035518

S.E. of regression 2.780261 Sum squared resid 301.4643

F-statistic 10.74001 Durbin-Watson stat 1.787152

Prob(F-statistic) 0.000002

Unweighted Statistics

R-squared 0.767028 Mean dependent var 13.96966

Sum squared resid 486.6374 Durbin-Watson stat 1.107113

Sumber: hasil olah data

Page 111: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

94

Persamaan regresi data panel yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = β0 + β4 X4 + β5 X5 + e

Pembiayaan_Murabahah = -31,40159 + 1,367808 X4 + 1,29941 X5 + e

Keterangan :

Y = Pembiayaan Murabahah

X4 = Modal_Sendiri (Modal Sendiri periode 2011-2015)

X5 = Marjin (Marjin Keuntungan periode 2011-2015)

e = error

Berdasarkan Tabel 4.11 menunjukan bahwa variabel Modal Sendiri dan

Marjin berpengaruh terhadap variabel Pembiayaan Murabahah, hal ini

berdasarkan pada nilai probabilitas variabel Modal Sendiri sebesar 0,0169 dan

variabel Marjin sebesar 0,0000, dimana nilai tersebut < 0,05.

4. Uji Hipotesis

a. Uji Simultan (Uji F)

Berdasarkan Tabel 4.11 hasil perhitungan dari uji F menunjukan

bahwa nilai F-statistic sebesar 10,74001 dengan tingkat signifikansi

0,000002. Karena tingkat signifikansi kurang dari 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non

Performing Financing, Modal Sendiri, Marjin secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank

Umum Syariah (BUS).

b. Uji Parsial (Uji t)

Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji t, dapat diketahui bahwa variabel

DPK, NPF dan CAR tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan

Murabahah, sedangkan Modal Sendiri dan Marjin berpengaruh

Page 112: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

95

terhadap Pembiayaan Murabahah. Maka penulis menjelaskan hasil

perhitungan uji t pada masing-masing variabel pada hipotesis dibawah

ini :

1) Dana Pihak Ketiga

H0 : DPK tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah

H1 : DPK berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah

Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai probabilitas 0,2196 yang

berarti lebih besar dari nilai α = 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti bahwa variabel

DPK tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah.

2) Capital Adequacy Ratio

H0 : CAR tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah

H1 : CAR berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah

Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai probabilitas 0,3239 yang

berarti lebih besar dari nilai α = 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti bahwa variabel

CAR tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah.

3) Non Performing Financing

H0 : NPF tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah

H1 : NPF berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah

Pada Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai probabilitas 0,1347 yang

berarti lebih besar dari nilai α = 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti bahwa variabel NPF

tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah.

4) Modal Sendiri

Page 113: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

96

H0 : Modal Sendiri tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan

Murabahah

H1 : Modal Sendiri berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah

Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai probabilitas 0,0169 yang

berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa variabel

Modal Sendiri berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah.

Nilai koefisien dari variable Modal Sendiri, memiliki tanda positif,

hal ini dapat disimpulkan bahwa, jika variable Modal Sendiri

mengalami kenaikan sebesar satu poin maka menyebabkan

peningkatan pada nilai Modal Sendiri sebesar 1,367808 dengan

asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.

5) Marjin Keuntungan

H0 : Marjin Keuntungan tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan

Murabahah

H1 : Marjin Keuntungan berpengaruh terhadap Pembiayaan

Murabahah

Pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai probabilitas 0,0000

yang berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa variabel

Marjin berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah.

Nilai koefisien dari variable Marjin Keuntungan, memiliki

tanda positif, hal ini dapat disimpulkan bahwa, jika variable Marjin

Keuntungan mengalami kenaikan sebesar satu poin maka

Page 114: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

97

menyebabkan peningkatan pada nilai Marjin Keuntungan sebesar

1,299421 dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.

c. Koefisien Determinasi(Adj R2)

Koefisien determinasi (Adj R2) digunakan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen.

Tabel 4. 9

Koefisien Determinasi

R-squared 0.579288 Mean dependent var 6.219332

Adjusted R-squared 0.525351 S.D. dependent var 4.035518

S.E. of regression 2.780261 Sum squared resid 301.4643

F-statistic 10.74001 Durbin-Watson stat 1.787152

Prob(F-statistic) 0.000002

Sumber: hasil olah data

Dari table 4.12 dapat dilihat nilai Adjusted R-Square yang

terbentuk dalam penelitian ini adalah sebesar 0,525351 yang

menunjukan bahwa kemampuan variabel independen (Dana Pihak

Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing

Financing (NPF), Modal Sendiri, Marjin) dalam menjelaskan variabel

dependen (Pembiayaan Murabahah) adalah sebesar 52,5%, sisanya

sebesar 47,5 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini misalnya Return On Asset (ROA), Financing to Deposit

Ratio (FDR), Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI).

Page 115: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

98

D. Interpretasi Data

1. Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Murabahah

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data panel pada uji

hipotesis dan signifikansi variabel Dana Pihak Ketiga, keputusan yang

diambil adalah terima H0 yaitu Dana Pihak Ketiga tidak berpengaruh

terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah periode

2011-2015.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Latifatul (2012) dan Khodijah (2008) yang menyebutkan bahwa Dana

Pihak Ketiga tidak berpengaruh secara parsial terhadap pembiayaan

Murabahah dimana dibuktikan dengan hasil uji regresi pada penelitian

tersebut.

Terdapat kemungkinan DPK yang disalurkan oleh bank syariah untuk

pembiayaan murabahah hanya sedikit atau kecil dan sebagian besar

disalurkan untuk pembiayaan selain pembiayaan murabahah. Seperti

halnya pembiayaan mudharabah, ijarah atau musyarakah. Sumber dana

yang digunakan untuk pembiayaan murabahah kemungkinan besar berasal

dari modal sendiri yang berasal dari pemegang saham karena pembiayaan

murabahah termasuk pembiayaan yang berisiko kecil.

2. Pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap Pembiayaan Murabahah

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data panel pada uji

hipotesis dan signifikansi variabel CAR, keputusan yang diambil adalah

terima H0 yaitu CAR tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah

pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015.

Page 116: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

99

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Agista

(2015) dan Lifstin (2012) yang menyebutkan bahwa CAR tidak

berpengaruh secara parsial terhadap pembiayaan Murabahah dimana

dibuktikan dengan hasil uji regresi pada penelitian tersebut.

CAR tidak dapat digunakan untuk memprediksi pembiayaan

murabahah karena tidak ada pengaruh dengan variabel pembiayaan.

Meskipun hasilnya tidak berpengaruh, bukan berarti bank dapat

mengabaikan CAR di dalam menyalurkan pembiayaan murabahah karena

kecukupan modal bank juga sering terganggu karena penyaluran

pembiayaan yang berlebihan. Pada situasi ini wajar jika bank kemudian

bertahan untuk tidak menyalurkan kredit karena kenaikan kredit yang

disalurkan akan menambah aset berisiko sehingga mengharuskan bank

menambah modal untuk memenuhi ketentuan CAR.

3. Pengaruh Non Performing Financing terhadap Pembiayaan Murabahah

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data panel pada uji

hipotesis dan signifikansi variabel NPF, keputusan yang diambil adalah

terima H0 yaitu NPF tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah

pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Agista

(2015), Latifatul (2012), Yunta (2008) yang menyebutkan bahwa NPF

tidak berpengaruh secara parsial terhadap pembiayaan Murabahah dimana

dibuktikan dengan hasil uji regresi pada penelitian tersebut.

NPF tidak mempunyai pengaruh terhadap pembiayaan disebabkan oleh

tingginya permintaan dan pembiayaan serta penanganan pembiayaan

Page 117: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

100

bermasalah. NPF merupakan faktor pengendalian biaya dan posisi risiko

pembiayaan. Jika tingkat NPF ditekan semaksimal mungkin, besar

kemungkinan keuntungan BUS bertambah dengan sedikitnya risiko yang

diterima serta secara tidak langsung kepercayaan nasabah bertambah.

Tingkat NPF yang tinggi mengakibatkan bank mengalami kesulitan

menghimpun dana kembali, bank diharapkan menjaga kisaran NPF

minimum 5%, jika di atas 5% maka pihak bank berhati-hati dan

mengurangi pembiayaan yang disalurkan.

4. Pengaruh Modal Sendiri terhadap Pembiayaan Murabahah

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data panel pada uji

hipotesis dan signifikansi variabel Modal Sendiri, keputusan yang diambil

adalah tolak H0 yaitu Modal Sendiri berpengaruh terhadap Pembiayaan

Murabahah pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015. Nilai koefisien

pada variabel Modal Sendiri sebesar 1.367808. Nilai koefisien dari

variabel Modal Sendiri, memiliki tanda positif, hal ini dapat

diinterpretasikan bahwa, jika variabel Modal Sendiri mengalami kenaikan

satu poin maka menyebabkan peningkatan pada nilai Pembiayaan

Murabahah sebesar 1.367808 dengan asumsi bahwa variabel lain

dianggap konstan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Latifatul (2012), Yunta (2008), Khodijah (2008) yang menyatakan bahwa

Modal Sendiri berpengaruh positif secara parsial terhadap Pembiayaan

Murabahah dimana dibuktikan dengan hasil uji regresi pada penelitian

tersebut.

Page 118: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

101

Besarnya modal sendiri yang dimiliki Bank Umum Syariah

mempengaruhi jumlah pembiayaan yang diberikan. Jadi semakin besar

modal sendiri yang dimiliki bank syariah, maka akan meningkatkan

pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah.

5. Pengaruh Marjin Keuntungan terhadap Pembiayaan Murabahah

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi data panel pada uji

hipotesis dan signifikansi variabel Marjin Keuntungan, keputusan yang

diambil adalah tolak H0 yaitu Marjin Keuntungan berpengaruh terhadap

Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015.

Nilai koefisien pada variabel Marjin Keuntungan sebesar 1.299421. Nilai

koefisien dari variabel Marjin Keuntungan, memiliki tanda positif, hal ini

dapat diinterpretasikan bahwa, jika variabel Marjin Keuntungan

mengalami kenaikan satu poin maka menyebabkan peningkatan pada nilai

Pembiayaan Murabahah sebesar 1.299421 dengan asumsi bahwa variabel

lain dianggap konstan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Latifatul (2012), Khodijah (2008) yang menyatakan bahwa Marjin

berpengaruh positif secara parsial terhadap Pembiayaan Murabahah

dimana dibuktikan dengan hasil uji regresi pada penelitian tersebut.

Semakin tinggi marjin yang diperoleh bank syariah maka bank syariah

akan mempertinggi jumlah pembiayaan murabahah, mengingat transaksi

murabahah terbilang dominan dalam pelaksanaan investasi syariah.

Page 119: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

102

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran dari hasil penelitian yang telah dijelaskan oleh

penulis, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan uji simultan, maka Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy

Ratio, Non Performing Financing, Modal Sendiri dan Marjin secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah

pada Bank Umum Syariah (BUS).

2. Berdasarkan uji parsial, Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak berpengaruh

terhadap pembiayaan murabahah. Sedangkan variabel yang berpengaruh

yaitu Modal Sendiri dan Marjin Keuntungan.

3. Berdasarkan uji parsial, Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh

terhadap pembiayaan murabahah. Sedangkan variabel yang berpengaruh

yaitu Modal Sendiri dan Marjin Keuntungan.

4. Berdasarkan uji parsial, Non Performing Financing (NPF) tidak

berpengaruh terhadap pembiayaan murabahah. Sedangkan variabel yang

berpengaruh yaitu Modal Sendiri dan Marjin Keuntungan.

5. Berdasarkan uji parsial, Modal Sendiri berpengaruh terhadap Pembiayaan

murabahah. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh yaitu Dana Pihak

Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing

(NPF).

6. Berdasarkan uji parsial, Marjin Keuntungan berpengaruh secara terhadap

pembiayaan murabahah. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh yaitu

Page 120: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

103

Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), Non

Performing Financing (NPF).

B. Saran

1. Bagi Bank Umum Syariah

a. Bank Umum Syariah harus lebih meningkatkan penyaluran

pembiayaan murabahah secara luas dan merata, sebab pembiayaan

dengan sistem murabahah merupakan pembiayaan yang dominan

dalam pelaksanaan investasi syariah. Masyarakat mempercayakan

Bank Umum Syariah untuk memberikan pembiayaan serta dapat

meningkatkan pendapatan pembiayaan murabahah.

b. Bank Umum Syariah harus semaksimal mungkin menghimpun Dana

Pihak Ketiga dengan cara mengembangkan produk-produk inovatif

yang efektif dan efisien bagi nasabah.

c. Bank Umum Syariah sebaiknya memperhatikan rasio kecukupan

modal agar tidak mengganggu penyaluran pembiayaan murabahah.

d. Bank Umum Syariah diharapkan memiliki tingkat NPF yang rendah

mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan karena sebagai

indikator tingkat kesehatan bank syariah. Salah satunya dengan cara

menerapkan analisis pembiayaan secara ketat atau sesuai dengan

aturan yang berlaku.

e. Bank Umum Syariah harus mempertahankan Modal Sendiri sebab

menjadi ukuran terhadap kebutuhan modal minimum dan memiliki

pengaruh terhadap pembiayaan murabahah.

f. Bank Syariah harus menetapkan tingkat marjin yang sesuai dan

mengacu pada tingkat marjin yang ditetapkan oleh perbankan syariah.

Page 121: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

104

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas objek pengamatan

dengan mengikutsertakan Unit Usaha Syariah (UUS) serta Bank

Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) agar pembahasan tentang

pembiayaan murabahah menjadi lebih obyektif dikarenakan terdapat

kemungkinan perbedaan antara Bank Umum Syaria (BUS) dan Unit

Usaha Syariah (UUS) atau Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

b. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah jumlah sampel dan

jumlah periode pada Bank Umum Syariah agar mendapatkan hasil

yang lebih akurat dan bervariasi untuk diteliti.

c. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti lebih lanjut variabel yang

tidak berpengaruh DPK, CAR, NPF dan rasio FDR pada penelitian ini

dengan menambah sampel penelitian atau periode penelitian.

Page 122: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

105

DAFTAR PUSTAKA

Archer, Simon. “The Influental Factors On Capital Adequacy Ratio on Iranian

Bank”, Henley Business School, ICMA Centre, University of Reading,

Reading, UK, 2010.

Ahmed, Rifaat. “Comparative study of assessment of Capital Adequacy Ratio

(CAR) for Islamic Banks in Pakistan under basel II and IFSB formulae for

Capital Adequacy Ratio“, Islamic Financial Institutions, Manama, State of

Bahrain, 2014

Agista, Aristantia Radis. “Analisis Pengaruh DPK, CAR, NPF dan ROA Terhadap

Pembiayaan di Bank Muamalat Indonesia”, FEB Universitas

Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2015

Akhyar, Priihatin dan Adnan. “Analisis hubungan simpanan, modal sendiri, NPL,

prosentase bagi hasil dan markup keuntungan terhadap pemibiayaan pada

perbankan syariah studi asus pada Bank Muamalat Indonesia (BMI)”,

Sinergi, edisi khusus on finance, 2005

Antonio, Muhammad Syafi’i. “Bank Syariah dari Teori ke Praktik”, Gema Insani

Press, Jakarta, 2001

______, Muhammad Syafi’i. “Bank Syariah dari Teori ke Praktik”, Gema Insani,

Jakarta, 2011

Ambarwati, Septiana. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

Murabahah dan Mudharabah pada BUS”, UI, Jakarta, 2008

Arifin, Zainul. “Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah”, cetakan ketiga, Pustaka

Alvabet, Jakarta,2005

_____, Zainul. “Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah”, Pustaka Alvabet,

Jakarta, 2006

_____, Zainul. “Dasar-dasarManajemen Bank Syariah”, Pustaka Alvabet,

Jakarta, 2009

Dendawijaya, Lukman. “Manajemen Perbankan”, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2000

________, Lukman. “Manajemen Perbankan”, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2001

________, Lukman. “Manajemen Perbankan”, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003

________, Lukman. “Manajemen Perbankan”, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2005

________, Lukman. “Manajemen Perbankan”, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2009

Departemen Agama RI. “Al Qur’an dan Tafsirnya:Edisi Yang Disempurnakan”,

Departemen Agama RI, Jakarta, 2005

Page 123: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

106

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multiariate Dengan Program SPSS”, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2001.

______, Imam. “Aplikasi Analisis Multiariate Dengan Program IBM SPSS 19”,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011

Hafidh, Wahyu Purnomo. “Analisis Faktor-faktor yang Memepengaruhi

Pembiayaan Berbasis Margin Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia”,

Universitas Sebelas Maretm Surakarta, 2013

Hasan , M. Ali. “Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam”, PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2009

Himaniar, 2010 Himaniar, Triasdini. “Pengaruh CAR, NPL, dan ROA Terhadap

Penyaluran Kredit Modal”, Universitas Diponegoro, Semarang, 2010

Ihah, Rosyihah Zen. “Pengaruh CAR, NPF, DTAR, dan DPK terhadap

Penyaluran Pembiayaan”, FSH UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2012

Ikatan Bankir Indonesia. “Memahami Bisnis Bank Syariah”, PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2014

Ismail. “Perbankan Syariah”, Prenada Media Grup, Jakarta, 2011

Karim, Adiwarman. “Bank Islam-Analisis Fiqih dan Keuangan”, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta, 2004

_____, Adiwarman. “Bank Islam-Analisis Fiqih dan Keuangan”, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta, 2006

_____, Adiwarman. “Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan edisi ketiga”,

PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007

Khatimah, Khusnul. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyaluran

Dana Perbankan Syariah di Indonesia sebelum dan Sesudah Kebijakan

Akselerasi Perbankan Syariah Tahun 2007-2008”, Yogyakarta, 2009

Kuncoro, Mudrajad dan Suharjono. “Manajemen Perbankan,teorri dan aplikasi”,

BPFE, Yogyakarta, 2002

Latifatul, Mufidah. “Analisis Variabel-variabel yang mempengaruhi Pembiayaan

Murabahah pada Bank Umum Syariah”, FSH UIN Sunan Kalijaga,

Yogyakarta, 2012

Lifstin, Wardiantika. “Pengaruh DPK, CAR, NPF dan SWBI Terhadap

Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah”, FE Universitas

Negeri Surabaya, Surabaya, 2012

Maula, Khodijah H. “Pengaruh DPK, Modal Sendiri dan Marjin Keuntungan dan

NPF terhadap Pembiayaan Murabahah”, UIN Sunankalijaga, Yogyakarta,

2008

Page 124: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

107

Martono, “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”, Ekonisia, Yogyakarta, 2010

Muhammad, dkk. “Bank Syariah: Analisa Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Ancaman”, Ekonisia, Yogyakarta, 2004

Muhammad. “Manajemen Bank Syariah”, UPP Sekolah Tinggi Manajemen

YKPN, Yogyakarta, 2002

________. “Manajemen Bank Syariah”, UPP Sekolah Tinggi Manajemen YKPN,

Yogyakarta, 2005

Muhammad. “Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin pada Bank

Syariah”, UII Press, Yogyakarta, 2008

Muljono, Teguh Pudjo. “Manajemen Perkreditan Rakyat Bagi Bank Komersil.”,

Badan Pendidikan Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta, 2001

Muntoha, Ihsan. “Pengaruh GDP, Inflasi dan Kebijakan Jenis Pembiayaan

terhadap rasio NPF”, FE UNDIP, Semarang, 2011

Narchowi, D. N & H. Usman. “Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika

untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”, Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta,

2006.

Rosadi, Dedi. “Ekonometrika dan Analisis Runtun Waktu Terapan Dengan

Eviews”, C.V Andi Offset, Yogyakarta, 2012.

Sagita, Maharani Devi. “Analisis Pengaruh CAR, NPF, dan DPK Terhadap

Penyaluran Pembiayaan (Studi Pada Bank Muamalat Indonesia Periode

2001- 2009)”. Universitas Diponegoro Semarang, 2010

Saras, Pinaringani. “Analisis Pembiayaan Murabahah Perbankan Syariah dengan

Metode System Dynamics”, UIN Jakarta, Jakarta, 2011

Sudarsono, Heri. “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi”,

Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta, 2008

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, Alfabeta,

Bandung, 2006

________. “Memahami Penelitian Kualitatif”, Alfabeta, Bandung, 2012

Utami, Tribudi. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

Murabahah Pad Bank Syariah Di Indonesia”, FEB Universitas

Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2016

Wahyuni, Sri & Wasilah. “Akuntansi Syariah di Indonesia”, Salemba 4, Jakarta,

2012

Widarjono, Agus. “Ekonometrika: Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan

Bisnis”, FE Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2006

Page 125: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

108

________, Agus. “Ekonometrika: Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis”,

FE Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2007.

________, Agus. “Ekonometrika: Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis”,

FE Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2010

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews

Edisi 4”, UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2015.

Zulfikri, Sunarto. “Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah”, Zikrul

Hakim, Jakarta, 2007

Internet

Arifin, 2012 dari http://www.slidesha.net/Arifin/bank-syariah-antara-teori-dan-

realita diakses pada 21 September 2016

Daryoko, 2015 dari http://pasca.unisba.ac.id/daryoko/akad-murabahah-dan-

implementasinya-pada-syariah-dihubungkan-dengan-kebolehan-praktek-

murabahah-menurut-para-ulama/ diakses pada 21 September 2016

DidikPurwanto, 2010 dari

http://www.kompasiana.com/didikpurwanto/permasalahan-isu-audit-terkini-

mengenai-perbankan-syariah_5535b2b46ea8340a24da4330

HR. Ibnu Majah dari https://alhadistonline.wordpress.com/category/hr-ibnu-

majah/ diakses pada 21 September 2016

Iqbal, Muhammad. “Operasionalisasi Regresi Data Panel Dengan Eviews 8 ”,

Perbanas, 2015 dari http://docplayer.info/81351-Operasionalisasi-regresi-

data-panel-dengan-eviews-8.html diakses pada 21 September 2016

Khoerudin,2010 dari

https://khoerudingani.wordpress.com/2013/03/07/perbankan-syariah-

harapan-dan-realita/ diakses pada 21 September 2016

Muhsinhar, 2015 dari http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/akad-murabahah-dan-

permasalahannya-dalam-praktik-perbankan-syariah-di-indonesia-2/

Mulazid, Ade Sofyan. 2016, “Pelaksanaan Sharia Compliance Pada Bank Syariah

(Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri, Jakarta)”. Madania, Vol 20, No.1

http://dx.doi.org/10.7910/mdn.v20il.84.g83, diakses pada 21 September

2016

Pardede 2014 dari http://pardede.blogspot.co.id/tantangan-pemberian-

pembiayaan-syariah.html diakses pada 21 September 2016

http://www.bankmuamalat.co.id/profil-bank-muamalat Diakses pada 08

November 2016

Page 126: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

109

http://www.bcasyariah.co.id/sejarah-singkat-bcasyariah Diakses pada 08

November 2016

http://www.bi.go.id/id/peraturan/arsip-peraturan/Perbankan2001/PBI%203212001

Diakses pada 23 April 2016

http://www.bi.go.id/id/laporan-perekonomian-indonesia Diakses pada 23 April

2016

http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/syariah/ Diakses pada 23 April 2016

http://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan-tahunan/ Diakses pada 23 April 2016

http://www.bjbsyariah.co.id/tentang-bjb-syariah/sekilas-bjbsyariah Diakses pada

08 November 2016

http://www.bnisyariah.co.id/sejarah-bni-syariah Diakses pada 08 November 2016

http://www.brisyariah.co.id/?q=sejarah Diakses pada 08 November 2016

http://www.emeraldinsight.com/action/showpublication/ Diakses pada 28 Agustus

2016

http://www.panin.co.id/sejarah-panin-syariah Diakses pada 08 November 2016

https://www.syariahmandiri.co.id/category/info-perusahaan/profil-

perusahaan/sejarah/ Diakses pada 08 November 2016

http://www.syariahbukopin.co.id/id/tentang-kami/profil-perusahaan Diakses pada

08 November 2016

http://www.victoriasyariah.co.id/sejara-singkat-victoria-syariah Diakses pada 08

November 2016

Page 127: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

110

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. 1 Data Penelitian 2011 - 2015

BANK TAHUN P.

MURABAHAH DPK NPF CAR MARJIN

MODAL

SENDIRI

BCA 2011 233 864.1 0.20 45.90 4811 303276

BCA 2012 4895 1261.7 0.10 31.50 41809 304377

BCA 2013 232 1703 0.10 22.40 54142 313517

BCA 2014 1271983 233486 0.10 29.80 89607 626033

BCA 2015 1930583 3275.1 0.70 34.30 155220 1052552

BJB 2011 334 39042777 1.21 18.36 108667 527579

BJB 2012 4005 50607925 2.07 18.11 149790 599442

BJB 2013 3541 49996607 2.83 16.51 258380 627758

BJB 2014 4840872 53487890 4.15 16.08 358914 2037646

BJB 2015 6490956 63306505 2.91 15.95 517690 2042848

BNI 2011 24511 6752263 3.62 20.75 404167 1076677

BNI 2012 4806759 8947729 2.02 19.29 2996 1187218

BNI 2013 8072437 11422190 1.86 16.54 4223 1304680

BNI 2014 42747 16246405 1.86 18.76 7848 1950000

BNI 2015 111494 19322756 2.53 18.16 7471 2215658

BRI 2011 151138 9906412 2.77 14.74 612949 979000

BRI 2012 32733 11948889 3.00 11.35 887848 1068564

BRI 2013 15993 13794869 4.06 14.49 1133476 1698128

BRI 2014 14096375 16711516 4.60 12.69 1335164 1714490

BRI 2015 14071025 19648782 4.86 13.94 1458382 2339812

BSM 2011 19773813386544 42618000 2.42 14.57 2172847508517 5614

BSM 2012 27549264479714 47409000 2.82 13.82 3081755780184 4617

BSM 2013 33207375747131 56461000 4.32 14.10 3779631668872 4862

BSM 2014 33714638093696 59821000 6.84 14.12 3838525690921 4181

BSM 2015 34807005204944 62113000 6.06 12.85 3831542063553 3013

BUKOPIN 2011 1274468 3272263 1.74 15.29 140905 255774

BUKOPIN 2012 25850 2850754 4.59 12.78 183716 273072

BUKOPIN 2013 28352 3272262 4.27 11.10 229291 292620

BUKOPIN 2014 3022927 3994957 4.07 14.80 262719 503633

BUKOPIN 2015 3032023 4756303 2.99 16.31 262893 633083

MUAMALAT 2011 26275 26658.09 0.20 11.78 107889 2005214

MUAMALAT 2012 30709 34894.83 0.10 11.03 1436709 2456469

MUAMALAT 2013 46273 41789.66 0.10 14.43 2007951 4279102

MUAMALAT 2014 27764410 51206.34 0.10 13.91 2095238 3928412

MUAMALAT 2015 24359869 45032.65 0.70 12.36 1976802 3550565

Page 128: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

111

PANIN 2011 1123 420757 0.82 61.98 24111 452609

PANIN 2012 1510 1223290 0.20 32.20 69819 491663

PANIN 2013 5289 2870310 1.02 20.83 137333 525995

PANIN 2014 698492 5076082 0.53 25.69 105215 1076315

PANIN 2015 608549 5928345 2.63 20.30 56144 1155491

VICTORIA 2011 1274468 465036 2.43 45.20 140905 255774

VICTORIA 2012 25850 646324 3.19 28.08 183716 273072

VICTORIA 2013 28325 1015791 3.71 18.40 229291 292620

VICTORIA 2014 3022927 1132086 7.10 15.27 262719 503633

VICTORIA 2015 3032023 1128908 9.80 16.14 262893 633083

Lampiran 1. 2 Analisa Deskriptif

Date:

11/22/16

Time: 14:43

Sample: 2011 2015

P__MURABAHAH DPK CAR NPF

MODAL_

SENDIRI MARJIN

Mean 3.31E+12 15512422 19.93244 2.628889 1062883. 3.71E+11

Median 608549.0 4756303. 16.14000 2.530000 627758.0 229291.0

Maximum 3.48E+13 63306505 61.98000 9.800000 4279102. 3.84E+12

Minimum 232.0000 864.1000 11.03000 0.100000 3013.000 2996.000

Observation 45 45 45 45 45 45

Page 129: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

112

Estimasi Model Data Panel

Lampiran 1. 3 Model Common Effect

Dependent Variabel: P__MURABAHAH

Method: Panel Least Squares

Date: 11/23/16 Time: 19:59

Sample: 2011 2015

Periods included: 5

Cross-sections included: 9

Total panel (balanced) observations: 45

Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 0.008974 0.250769 0.035785 0.9716

CAR 0.805762 1.703462 0.473015 0.6388

NPF 0.786129 0.565832 1.389333 0.1726

MODAL_SENDIRI 0.499421 0.583947 0.855251 0.3976

MARJIN 1.190299 0.204408 5.823153 0.0000

C -11.80200 14.03968 -0.840617 0.4057

R-squared 0.803058 Mean dependent var 13.96966

Adjusted R-squared 0.777809 S.D. dependent var 6.890080

S.E. of regression 3.247790 Akaike info criterion 5.317392

Sum squared resid 411.3774 Schwarz criterion 5.558281

Log likelihood -113.6413 Hannan-Quinn criter. 5.407193

F-statistic 31.80549 Durbin-Watson stat 1.427952

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 130: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

113

Lampiran 1. 4 Model Fixed Effect

Dependent Variabel:P__MURABAHAH

Method: Panel Least Squares

Date: 11/23/16 Time: 20:00

Sample: 2011 2015

Periods included: 5

Cross-sections included: 9

Total panel (balanced) observations: 45

Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 0.998739 0.527433 1.893583 0.0676

CAR 1.763322 1.714931 1.028218 0.3118

NPF 0.816398 0.707377 1.154120 0.2573

MODAL_SENDIRI 4.244985 1.100211 3.858338 0.0005

MARJIN -0.075761 0.419611 -0.180552 0.8579

C -60.34764 14.27531 -4.227415 0.0002

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variabels)

R-squared 0.925034 Mean dependent var 13.96966

Adjusted R-squared 0.893597 S.D. dependent var 6.890080

S.E. of regression 2.247507 Akaike info criterion 4.707067

Sum squared resid 156.5899 Schwarz criterion 5.269140

Log likelihood -91.90901 Hannan-Quinn criter. 4.916602

F-statistic 29.42481 Durbin-Watson stat 2.169982

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 131: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

114

Lampiran 1. 5 Model Random Effect

Dependent Variabel: P__MURABAHAH

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/23/16 Time: 20:02

Sample: 2011 2015

Periods included: 5

Cross-sections included: 9

Total panel (balanced) observations: 45

Swamy and Arora estimator of component variances

Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 0.340056 0.272587 1.247516 0.2196

CAR 1.475122 1.476285 0.999212 0.3239

NPF 0.785551 0.514201 1.527713 0.1347

MODAL_SENDIRI 1.367808 0.547942 2.496265 0.0169

MARJIN 1.299421 0.201408 6.451702 0.0000

C -31.40159 12.26917 -2.559390 0.0145

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 2.021574 0.4472

Idiosyncratic random 2.247507 0.5528

Weighted Statistics

R-squared 0.579288 Mean dependent var 6.219332

Adjusted R-squared 0.525351 S.D. dependent var 4.035518

S.E. of regression 2.780261 Sum squared resid 301.4643

F-statistic 10.74001 Durbin-Watson stat 1.787152

Page 132: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

115

Prob(F-statistic) 0.000002

Unweighted Statistics

R-squared 0.767028 Mean dependent var 13.96966

Sum squared resid 486.6374 Durbin-Watson stat 1.107113

Tahap Analisis Data

Lampiran 1. 6 Uji Chow

Lampiran 1. 7 Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 7.648124 5 0.1767

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 6.305014 (8,31) 0.0001

Cross-section Chi-square 43.464631 8 0.0000

Page 133: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

116

Uji Asumsi Klasik

Lampiran 1. 8 Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Series: Standardized Residuals

Sample 2011 2015

Observations 45

Mean -5.23e-16

Median 0.738008

Maximum 7.044206

Minimum -7.289573

Std. Dev. 3.325649

Skewness -0.178429

Kurtosis 2.653211

Jarque-Bera 0.464270

Probability 0.792839

Lampiran 1. 9 Uji Heterokedastisitas

Lampiran 1. 10 Uji Multikolinearitas

DPK CAR NPF MODAL_SENDIRI MARJIN

DPK 1.000000 -0.313136 0.337162 -0.173174 0.658703

CAR -0.313136 1.000000 -0.368734 -0.281607 -0.205936

NPF 0.337162 -0.368734 1.000000 -0.288920 0.346305

MODAL_SENDIRI -0.173174 -0.281607 -0.288920 1.000000 -0.354653

MARJIN 0.658703 -0.205936 0.346305 -0.354653 1.000000

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.994348 Prob. F(20,24) 0.0539

Obs*R-squared 28.09514 Prob. Chi-Square(20) 0.1072

Scaled explained SS 21.88577 Prob. Chi-Square(20) 0.3467

Page 134: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

117

Lampiran 1. 11 Uji Autokorelasi

Lampiran 1. 12 Uji Regresi Data Panel

Dependent Variabel: P__MURABAHAH

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 11/23/16 Time: 20:02

Sample: 2011 2015

Periods included: 5

Cross-sections included: 9

Total panel (balanced) observations: 45

Swamy and Arora estimator of component variances

Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

DPK 0.340056 0.272587 1.247516 0.2196

CAR 1.475122 1.476285 0.999212 0.3239

NPF 0.785551 0.514201 1.527713 0.1347

MODAL_SENDIRI 1.367808 0.547942 2.496265 0.0169

MARJIN 1.299421 0.201408 6.451702 0.0000

C -31.40159 12.26917 -2.559390 0.0145

Effects Specification

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 2.786052 Prob. F(2,36) 0.0750

Obs*R-squared 5.897525

Prob. Chi-

Square(2) 0.0524

Page 135: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), NON … VIEN SYLVIA AZIZA...analisis pengaruh dana pihak ketiga (dpk), non performing financing (npf), capital adequacy ratio (car), modal

118

S.D. Rho

Cross-section random 2.021574 0.4472

Idiosyncratic random 2.247507 0.5528

Weighted Statistics

R-squared 0.579288 Mean dependent var 6.219332

Adjusted R-squared 0.525351 S.D. dependent var 4.035518

S.E. of regression 2.780261 Sum squared resid 301.4643

F-statistic 10.74001 Durbin-Watson stat 1.787152

Prob(F-statistic) 0.000002

Unweighted Statistics

R-squared 0.767028 Mean dependent var 13.96966

Sum squared resid 486.6374 Durbin-Watson stat 1.107113

Lampiran 1. 13 Uji Koefisien Determinasi

R-squared 0.579288 Mean dependent var 6.219332

Adjusted R-squared 0.525351 S.D. dependent var 4.035518

S.E. of regression 2.780261 Sum squared resid 301.4643

F-statistic 10.74001 Durbin-Watson stat 1.787152

Prob(F-statistic) 0.000002