analisis nilai-nilai pendidikan akhlak dalam al-quran...

83
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN SURAT AN NAHL AYAT 90-91 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh MAULIA RAHMAWATI NIM 11112112 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK

DALAM AL-QURAN SURAT AN NAHL AYAT 90-91

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

MAULIA RAHMAWATI

NIM 11112112

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2016

Page 2: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus
Page 3: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus
Page 4: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus
Page 5: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

MOTTO

نهمخلقاأ اناأ حس إيم لالمؤمنين كم

“ Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang paling

baik akhlaknya” (HR. ImamTirmidzi no. 1187)

Page 6: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tersayang Bapak Mubasir & Ibu Sriwati yang telah

membesarkan ku dengan penuh cinta dan kesabaran serta selalu menjadi

motivasi dalam setiap langkah hidupku.

2. Adikku Yusuf Dwi Arifianto, yang selalu menghibur dikala sedang sedih

dan sakit, terimakasih atas dukungannya dan motivasinya. Semoga kita

bisa membahagiakan bapak dan ibu.

3. Kepada sahabat-sahabatku yang selalu memberi semangat, Aminah &

Ni‟mah yang selalu nebengi saat pulang pergi kuliah, juga kepada selvi

yang selalu memerikan motivasi.

4. Kepada adik sepupuku Devia Herdiani yang selalu menjadi tempat curhat,

semoga bisa wisuda tahun depan.

5. Kepada seluruh keluargaku terimakasih atas dorongan dan semangatnya.

6. Kepada teman-teman seperjuangan angkatan 2012 khususnya kelas PAI D

yang telah memberi motivasi dan semangat belajar.

7. Kepada teman-teman PPL, Aminah, Hayu, Mbak Elfa, Mbak Wardati,

Mbak Siwi, Mbak Badariah, pak Tri Hartono, pak Wildan, pak Sholikin,

pak Bayu, dan pak Sokhi, terimakasih atas motivasi dan semangatnya.

Page 7: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

8. Kepada teman-teman KKN 2016 posko 10, Desi, Fitri, Afi, Mbak Nanda,

Mbak Dian, Yudhi dan Hakim yang gokil-gokil dan selalu bikin kangen,

terimakasih atas semangat dan kebersamaannya.

9. Kepada calon partnerku yang kelak akan menjadi imamku.

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT atas karunia-Nya sehingga penulis dapat

meyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN

AKHLAK DALAM AL-QUR’AN SURAT AN NAHL AYAT 90-91”

walaupun jauh dari kata sempurna. Sholawat dan salam semoga senantiasa selalu

tercurah kepada Nabiullah Muhammad SAW

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, dan masih banyak kekurangan baik dalam metode penulisan maupun

dalam pembahasan materi. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan

yang dimiliki penulis. Terselesaikannya skripsi ini berkat motivasi, bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala

kerendahan hati dan penuh rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan baik langsung

maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengucapkan

banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M. Ag., sebagai Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyyah.

Page 8: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M. Ag., selaku Kepala Jurusan Pendidikan Agama

Islam.

4. Bapak Dr. M. Gufron, M. Ag., selaku Dosen Pembimbing yang bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan.

5. Ibu Peni Susapti, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik

6. Kepada bapak dan ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu

dan pengalaman dengan penuh kesabaran, serta bagian akademik IAIN

Salatiga yang telah memberikan layanan dan bantuannya kepada penulis.

7. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan segala kebutuhan

lahiriyyah maupun batiniyyah.

8. Kepada adikku yang selalu menghibur dan menyemangati disaat susah dan

penat dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Seluruh keluarga dan teman-temanku yang telah memberi motivasi,

semangat dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Salatiga, 28 Agustus 2016

Penulis

Maulia Rahmawati

NIM : 111-12-112

Page 9: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

ABSTRAK

Rahmawati, Maulia. 2016. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Al-

Qur’an Surat An Nahl ayat 90-91. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama

Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. M. Gufron, M.Ag.

Kata Kunci: Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak

Penulis meneliti tentang “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak

dalam al-Qur‟an Surat an Nahl ayat 90-91” yang mana peneliti akan

membahas mengenai pesan pendidikan yang terkandung dalam Surat an

Nahl ayat 90-91. Pertanyaan yang akan dijawab oleh peneliti adalah: 1.

Bagaimana nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat an

Nahl ayat 90-91. 2. Bagaimana implementasi nilai-nilai pendidikan

akhlak yang ada dalam surat an Nahl ayat 90-91. Untuk menjawab dari

pertanyaan tersebut maka kajian ini menggunakan penelitian library

research. Sumbernya data yang digunakan berasal dari Kitab Tafsir Al

Misbah, Kitab Tafsir Ibnu Katsir, Kitab Tafsir Al Maraghi, Alqur‟an dan

buku-buku yang ada relevansinya dengan pembahasan serta sumber lain

yang mendukung tentang pendidikan akhlak yang terkandung dalam Al-

Qur‟an surat an Nahl ayat 90-91. Adapun metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode analisisi isi yaitu teks yang dianalisis sesuai

dengan isinya atau pesan yang terkandung dalam teks tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan

akhlak dalam surat an Nahl ayat 90-91 terdapat akhlak yang baik dan

buruk, diantaranya: keadilan, berbuat ihsan, memberi bantuan kepada

kaum kerabat, tidak berbuat keji, mungkar dan permusuhan, menepati

janji dan tidak melanggar sumpah. Implementasi atau penerapannya

adalah dengan membiasakan akhlak-akhlak baik tersebut dalam

Page 10: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

kehidupan dan selalu menyadari perbuatan yang kita lakukan akan

dimintai pertanggungjawaban sehingga perbuatan buruk dapat kita

hindari.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

Page 11: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7

D. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 7

E. Metode Penelitian .............................................................................. 8

F. Penegasan Istilah ................................................................................ 11

G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 15

A. Pengertian Pendidikan Akhlak ........................................................... 15

B. Materi Pendidikan Akhlak ................................................................. 17

C. Ruang Lingkup Pendidikan Akhlak ................................................... 20

D. Tujuan Pendidikan Akhlak ................................................................ 26

BAB III DESKRIPSI SURAT AN NAHL AYAT 90-91 ............................. 28

A. Surat an Nahl dan Terjemahannya ..................................................... 28

B. Penafsiran Surat an Nahl ayat 90-91 Menurut Para Mufassir........... 35

BAB IV ANALISIS DAN PENERAPAN SURAT AN NAHL 90-91 ......... 42

A. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak ............................................ 42

B. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari ........................................... 55

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 63

A. KESIMPULAN .................................................................................. 63

B. SARAN-SARAN ............................................................................... 67

Page 12: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

C. PENUTUP.......................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang sempurna. Islam banyak membimbing

umat manusia dengan berbagai amalan, dari amalan hati seperti aqidah

hingga amalan fisik seperti ibadah. Semua amalan itu merupakan sarana

pembentuk kepribadian manusia beriman. Sasaran umat dari seluruh

perintah Allah di dunia ini adalah dalam rangka membentuk karakter

manusia beriman agar bertutur kata, berpikir, dan berperilaku yang islami.

Maka secara jelas Rasulullah SAW mengatakan bahwa misi yang beliau

emban dalam berjuang di dunia ini adalah membentuk akhlak mulia

umatnya (Ahmadi, 2004: 29).

Seluruh ajaran dalam Islam bersumber dari wahyu Ilahi yang tidak

bisa berubah-ubah sampai kapanpun. Allah SWT telah memberi aturan-

aturan yang rici. Dengan aturan-aturan tersebut seluruh masalah makhluk-

Page 13: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Nya dapat terselesaikan. Aturan-aturan tersebut telah dijelaskan di dalam

al Qur‟an dan as Sunnah.

Al-Qur‟an senantiasa memberi petunjuk, bimbingan, isyarat,

arahan dan didikan bagi setiap manusia dalam menjalankan kehidupannya

termasuk bidang pendidikan dalam mengusahakan terwujudnya kehidupan

manusia yang sesuai dengan eksistensi dirinya dalam kehidupan. Al-

Qur‟an memiliki gagasan mendasar yang amat luas dalam berbagai bidang

kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus dijadikan landasan

dasar utama dalam pengembangan pendidikan Islam (Abdullah, 2001: 68).

Dalam mengembangkan akhlak pada seseorang, tentunya tidak

terlepas dari proses pendidikan. Baik pendidikan dalam keluarga maupun

sekolah. Akhlak mulia seseorang adalah sifat-sifat manusia yang terdidik.

Jadi, jika seseorang memiliki sifat yang buruk berarti mereka tidak

mendapatkan pendidikan dalam mengembangkan akhlak nya.

Seseorang dikatakan baik jika perilaku atau sifat-sifatnya juga

baik. Bagaimana perilaku atau sikapnya kepada orang-orang di sekitar

merupakan cerminan dari akhlak dari orang tersebut. seperti yang

dijelaskan dalam hadits:

( ١هسلن: ) خلاقاأ كن أحاس كن ر خياإى هي

“Sebaik-baiknya orang diantara kalian ialah orang yang akhlaknya baik.”

(HR. Muslim no. 232, tth: 1810 ).

Jika diperhatikan akhir-akhir ini banyak orang yang telah

mengabaikan pembinaan akhlak anak. Akhlak anak merupakan dasar dan

landasan yang kokoh untuk kehidupan manusia, karena dengan pendidikan

Page 14: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

akhlak akan menjadikan hidup manusia bermanfaat baik di rumah, sekolah

maupun masyarakat.

Banyak dijumpai orang-orang Muslim yang memegang teguh

aturan ibadah yang sangat kuat, namun sering kali akhlaknya kurang

diperhatikan dan kurang diamalkan secara baik. Akhirnya masyarakat

Islam yang ada sering tidak mencerminkan masyarakat yang terbimbing

dengan nilai-nilai luhur akhlakul karimah.

Manusia telah banyak yang kehilangan pegangan hidup, hawa

nafsu dan ambisi duniawi telah berpengaruh besar terhadap sikap hidup

manusia, arahan akhlak Islam sangat perlu disebarluaskan untuk

membentuk masyarakat yang maju dalam bidang apapun.

Pada kenyataan lapangan, usaha-usaha pembinaan akhlak melalui

berbagai lembaga pendidikan dan melalui berbagai macam metode terus

dikembangkan. Ini menunjukkan bahwa akhlak memang perlu dibina, dan

pembinaan ini ternyata membawa hasil berupa terbentuknya pribadi-

pribadi Muslim yang berakhlak mulia, taat kepada Allah dan Rasul-Nya,

hormat kepada ibu bapak, sayang kepada sesama makhluk Tuhan dan

seterusnya. Keadaan sebaliknya menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak

dibina akhlaknya atau dibiarkan tanpa bimbingan, arahan dan pendidikan

ternyata menjadi anak yang nakal, mengganggu masyarakat, melakukan

berbagai perbuatan tercela dan seterusnya (Nata, 2002: 155).

Seiring dengan perkembangan zaman, terutama kemajuan dalam

bidang iptek, maka pembinaan akhlak sangat perlu dilakukan terutama

Page 15: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

bagi anak-anak karena peristiwa baik dan buruk dengan mudah dapat

dilihat melalui teknologi seperti sekarang ini. Keadaan tersebut

menunjukkan bahwa akhlak perlu dibina sejak dini pada anak-anak agar

mereka dapat memilah-milah mana perbuatan baik yang dapat dijadikan

pelajaran dan mana perbuatan buruk yang harus ditinggalkan.

Manusia memiliki potensi untuk menjadi bermoral, yaitu hidup

dengan tatanan nilai dan norma. Potensi ini dapat dikembangkan melalui

bantuan orang tua atau orang dewasa dalam keluarga, sekolah dan

masyarakat. Dengan kata lain, perlu adanya pendidikan moral. Ketika lahir

manusia dalam keadaan fitrah, suci, bagaikan kertas putih yang belum

terrnodai oleh tinta. Pada akhirnya dia terkontaminasi dan terbentuk oleh

lingkungan dan keluarga, terutama orang-orang terdekat. Setiap orang

sebaiknya berperan serta dalam proses pendidikan moral dan memperbaiki

moral masyarakat. Karena itu, bahwa pendidikan akhlak dapat membentuk

watak seseorang. Ia bisa berkembang secara sistematis dan harmonis

sesuai dengan perkembangan hidupnya (Damanhuri, 2014: 47).

Agar manusia memiliki moral yang baik maka pembinaan akhlak

diajarkan dengan melatih jiwa dengan tingkah laku yang mulia. Akhlak

berkaitan dengan baik dan buruk. Sesuatu yang baik harus diamalkan dan

sesuatu yang buruk harus ditinggakan atau dihindari. Sesuatu yang

mempunyai nilai kebenaran pasti akan mendatangkan kebaikan pada diri

seseorang. Sesuatu yang baik juga akan memberikan kesenangan dan

kepuasan sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika seseorang

Page 16: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

mengharapkan memiliki sifat yang jujur, adil amanah atau akhlak mulia

lainnya, maka usaha yang harus dilakukan adalah melatih jiwa untuk

membiasakan perilaku tersebut dalam kehidupan.

Dalam pendidikan, tanggung jawabnya yaitu diselenggarakan

dengan kewajiban mendidik. Secara umum mendidik ialah membantu anak

didik di dalam perkembangan dari daya-dayanya dan di dalam penetapan

nilai-nilai. Bantuan atau bimbingan itu dilakukan dalam pergaulan antara

pendidik dan anak didik dalam situasi pendidikan yang terdapat dalam

lingkungan rumah tangga, sekolah maupun masyarakat (Drajat, 1996: 34).

Akhlak dapat dibentuk melalui pembinaan dan pendidikan.

Dengan pendidikan, seseorang akan mengetahui akhlak-akhlak yang perlu

diterapkan dalam kehidupannya. Pendidikan memiliki fugsi yang sangat

besar dalam kehidupan manusia yaitu memberikan pengetahuan dan

pemahaman kepada mereka terhadap suatu hal.

Menurut Abdul Kadir dkk, (2013: 81), pendidikan berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian serta

peradaban yang bermartabat dalam hidup dan kehidupan atau dengan kata

lain pendidikan berfungsi memanusiakan manusia agar menjadi manusia

yang benar sesuai dengan norma yang dijadikan landasannya.

Pembinaan akhlak yang sesuai dengan tuntunan al-Qur‟an dan

menurut syariat Islam, yang pertama adalah pembinaan pada diri sendiri,

kedua pembinaan pada lingkungan keluarga dan yang terakhir pembinaan

di lingkungan masyarakat. Keluarga merupakan bagian dari masyarakat

Page 17: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

maka semua anggota keluarga menjadi bagian yang harus diperhatikan

pembinaan akhlaknya dalam bentuk hak serta tanggung jawab masing-

masing anggota keluarga.

Akhlak merupakan masalah penting yang tidak bisa diabaikan

manusia dalam kehidupannya baik sebagai individu, anggota masyarakat

dan sebagai bangsa, sebab jatuh bangunnya, jaya hancurnya, sejahtera

rusaknya suatu bangsa dan masyarakat adalah tergantung bagaimana

akhlaknya suatu bangsa atau masyarakat tersebut.

Akhlak merupakan pondasi atau dasar karakter pada diri manusia.

Akhlak juga yang membedakan karakter manusia dengan makhluk

lainnya. Manusia yang tidak memiliki akhlak akan kehilangan derajat

sebagai hamba Allah yang paling terhormat. Dalam kehidupan, sebab

utama yang menyebabkan kemerosotan atau kemunduran umat Islam

adalah hilangnya akhlakul karimah (akhlak terpuji) dalam diri manusia.

Dalam lingkungan keluarga, orang tua merupakan pendidik utama

dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak-anak

mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari

pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga (Drajat, 1996: 35).

Orang tua memiliki kewajiban memberikan pendidikan pada

anak-anaknya yaitu dengan membina atau memberi bimbingan dan

petunjuk yang benar agar anak-anak terbiasa dengan adat dan kebiasaan

yang baik.

Page 18: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Berkaitan dengan hal tersebut, di dalam al-Qur‟an surat an Nahl

ayat 90-91 terdapat nilai-nilai akhlak yang harus diterapkan dalam diri

manusia sebagai bekal hidupnya.

Berdasarkan fenomena di atas maka penulis ingin melakukan

penelitian dengan mengambil judul “ANALISIS NILAI-NILAI

PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR’AN SURAT

AN NAHL AYAT 90-91”.

B. Rumusan Masalah

Mengacu dari uraian di atas, maka selanjutnya penulis

merumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas lebih lanjut. Hal

tersebut antara lain:

1. Bagaiman nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada dalam surat an-Nahl

ayat 90 dan 91?

2. Bagaimana implementasi nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada

dalam surat an-Nahl ayat 90 dan 91dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada dalam surat

an-Nahl ayat 90 dan 91.

2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai pendidikan

akhlak yang ada dalam surat an-Nahl ayat 90 dan 91dalam kehidupan

sehari-hari?

D. Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini, diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

Page 19: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis,

dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan

khususnya pendidikan Islam.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Penulis

Menambah wawasan penulis mengenai nilia-nilai

pendidikan akhlak anak yang dapat dijadikan sebagai pedoman

dalam bersikap dan berperilaku. Dapat juga dijadikan sebagai

bekal untuk menerapkan nilai-nilai pendidikan akhlak tersebut

kepada anak didiknya.

b. Bagi Pembaca

Memberikan pengetahuan mengenai betapa pentingnya

nilai-nilai pendidikan akhlak yang harus diterapkan dalam

kehidupannya.

E. Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, digunakan beberapa teknik untuk

sampai pada tujuan penelitian. Teknik tersebut meliputi:

1. Jenis Penelitian

Page 20: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian

kepustakaan (library research), karena semua yang digali adalah

bersumber dari pustaka (Hadi, 1981: 3).

Dimana data-data yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah berbagai tulisan yang temanya sama dengan judul yang penulis

angkat.

Adapun sumber data yang digunakan penulis adalah:

a. Sumber data primer

Sumber data primer merupakan sumber data yang berkaitan

langsung dengan penelitian yaitu al Qur‟an suat an Nahl ayat 90-

91beserta tafsirannya menurut para Ulama‟ diantaranya Tafsir al-

Misbah karya Quraisy Shihab, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir karya

Muhammad Nasib ar-Rifa‟i dan Tafsir Al Maraghi karya Ahmad

Mustafa Al Maraghi.

b. Sumber data skunder atau studi dokumen

Studi dokumen adalah pengumpulan data yang dicari di

dalam dokumen atau sumber pustaka. Data tersebut adalah data

skunder yang telah tertulis atau diolah oleh orang lain (Wirartha,

2006: 36). Data skunder merupakan sumber data yang

mengandung dan melengkapi sumber-sumber data primer. Sumber

data skunder diambil dengan cara mencari, menganalisis buku-

Page 21: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

buku, internet dan informasi lainnya yang berkaitan dengan judul

skripsi.

2. Pendekatan penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutics,

yaitu pendekatan untuk menganalisis dan menginterpretasikan data

yang berpusat pada makna data kualitatif khususnya data teks (Sarosa,

2012: 77).

Hermeneutika bertugas untuk menjembatani distansi antara

penulis dan pembaca yang antara keduanya dihubungkan dengan teks,

agar sebuah statemen tidak menyesatkan pembaca (Kuswaya, 2011:

41)

Pendekatan ini digunakan penulis untuk menganalisis nilai-

nilai pendidikan akhlak yang ada dalam surat an Nahl 90-91 sesuai

dengan teks yang ada.

3. Teknik pengumpulan data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis

menggunakan teknik dokumentasi, yaitu mencari data-data mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, ledger, agenda dan sebagainya

(Arikunto, 2010: 274)

Teknik ini penulis gunakan untuk mencari data dengan cara

membaca, menelaah, mengkaji buku-buku tafsir al-Qur‟an dan Hadist

serta buku-buku yang berkaitan dengan tema pembahasan. Setelah data

Page 22: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

terkumpul kemudian dilakukan analisis data. Analisis data adalah cara-

cara analisis dengan memanfaatkan data yang telah terkumpul untuk

digunakan dalam memecahkan masalah penelitian (Wirartha, 2006:

42).

Berkaitan dengan tema yang penulis angkat, maka setelah data

kemudian dianalisis untuk mendapatkan kandungan al Qur‟an surat an

Nahl mengenai nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada dalam surat an-

Nahl ayat 90-91.

4. Metode Analisis

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode

analisis isi (content analysis). Menurut Sumadi Suryabrata (2010: 85),

metode analisi isi adalah data deskriptif atau textular yang sering

dianalisis menurut isinya atau pesan yang terkandung dalam teks

tersebut.

Metode ini digunakan penulis untuk mendeskripsikan isi atau

kandungan yang ada dalam al-Qur‟an surat an Nahl ayat 90-91

mengenai nilai-nilai akhlak apa saja yang terkandung dalam ayat

tersebut.

F. Penegasan Istilah

1. Nilai Pendidikan Akhlak

Nilai berasal dari bahasa latin Vale’re yang artinya berguna,

mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai

sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut

Page 23: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

keyakinan seseorang atau sekelompok orang. Menurut Steeman (Eka

Darmaputera, 1987: 65) nilai adalah sesuatu yang memberi makna

pada hidup, yang memberi acuan, titik tolak dan tujuan hidup. Nilai

adalah sesuatu yang dijunjung tinggi, yang dapat mewarnai dan

menjiwai tindakan seseorang. Nilai itu lebih dari sekedar keyakinan,

nilai selalu menyangkut pola pikir dan tindakan, sehingga ada

hubungan yang amat erat antara nilai dan etika (Adisusilo, J.R., 2012:

56)

Pendidikan berasal dari kata bahasa arab yaitu Tarbiyah. Kata

tersebut memiliki arti yang berbeda-beda yang mengacu pada arti

pengembangan, peningkatan, ketinggian, kelebihan serta perbaikan.

Bengan demikian kata Tarbiyah itu mempunyai arti yang sangat luas

dan bermacam-macam dalam penggunaannya, dan dapat diartikan

menjadi makna “pendidikan, pemeliharaan, perbaikan, peningkatan,

pengembangan, penciptaan dan keagungan yang kesemuanya itu

menuju dalam rangka kesempurnaan sesuatu sesuai dengan

kedudukannya”(Abdullah, 2001: 28-29).

Dilihat dari sudut bahasa (etimologi), perkataan akhlak (bahasa

Arab) adalah bentuk jamak dari Khulk. Khulk di dalam kamus Al-

Munjid berati budi pekerti, perangai tingkah laku atau tabiat. Dari

pengertian tersebut dapat diketahui bahwa akhlak ialah sifat-sifat yang

dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu

ada padanya (Asmaran As., 2002: 1).

Page 24: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Akhlak merupakan suatu sistem yang lengkap terdiri dari

karakteristik-karakteristik akal atau tingkah laku yang membuat

seseorang menjadi istimewa. Karakteristik-karakteristik ini

membentuk kerangka psikologi seseorang dan membuatnya berlaku

sesuai dengan dirinya dan nilai yang cocok dengan dirinya dalam

kondisi yang berbeda-beda (Mahmud, 2004: 27).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa nilai

pendidikan akhlak adalah sesuatu yang dijunjung tinggi oleh

masyarakat maupun bangsa yang dilakukan untuk mengetahui,

mengembangkan dan menciptakan sifat atau tingah laku pada

seseorang untuk berlaku sesuai dengan nilai dan norma yang ada.

2. Surat an Nahl

Surat an-Nahl terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat

makiyyah. Surat ini dinamakan “An Nahl” yang berarti “Lebah” karena

di dalamnya terdapat firman Allah SWT ayat 68 yang artinya “ Dan

Tuhanmu yang mewahyukan kepda lebah”(Departemen Agama RI,

1967: 1)

Penulis membatasi telaah surat An-Nahl beberapa ayat. Dalam

hal ini yang dimaksud adalah ayat 90 dan 91, karena ayat tersebut ada

kaitannya dengan pendidikan akhlak.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi merupakan penjabaran tentang hal-

hal yang akan ditulis dan disusun secara sistematis, sehingga

Page 25: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

menghasilkan kerangka skripsi yang sistematis dan mudah dipahami.

Sistematika yang akan ditulis oleh penulis akan dijelaskan sebagai

berikut:

Pada halaman pembuka mencakup halaman judul, halaman nota

pembimbing, halaman pengesahan, halaman pernyataan keaslian tulisan,

halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, abstrak dan daftar

isi.

BAB I : Pendahuluan, pada bab ini berisi: latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, metode penelitian, penegasan

istilah dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan teori, yang meliputi: pengertian

pendidikan akhlak, materi pendidikan akhlak,

ruang lingkup pendidikan akhlak dan tujuan

pendidikan akhlak,.

BAB III : Membahas tentang tafsir surat an-Nahl secara

umum dan tafsir surat an-Nahl ayat 90 dan 91

menurut beberapa mufassirin.

BAB IV : Menganalisis tentang Pendidikan Akhlak dalam

al-Qur‟an surat an-Nahl ayat 90-91 yang

mencakup: analisis nilai-nilai pendidikan Akhlak

yang terdapat dalam surat an-Nahl ayat 90-91dan

implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 26: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

BAB V : Penutup menguraikan tentang kesimpulan dan

saran.

Page 27: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan Akhlak

Menurut Marimba (1989: 19) yang dikutip oleh Ahmad Tafsir

(2008: 24), mengatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau

pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan

rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama

Pendidikan merupkan hal terpenting dalam kehidupan. Tanpa

pendidikan nasib suatu bangsa dan negara akan hancur karena dibodohi

oleh negara lain yang berkuasa melalui pengetahuan dan pendidikan yang

mereka miliki. Selain pendidikan, akhlak suatu bangsa juga perlu

ditingkatkan, karena akhlak merupakan kunci dari kejayaan atau

kehancurannya bangsa tersebut.

Menurut Asmaran As. (2002: 1), Akhlak merupakan sifat-sifat

yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu

ada padanya. Namun akhlak yang ada pada seseorang belum sempurna dan

perlu dilakukan penbinaan untuk membentuk akhlak yang mulia.

Akhlak dapat tumbuh melalui pengetahuan jika dapat

memahaminya, selanjutnya dengan pembiasaan sebab ilmu dapat diperoleh

melalui belajar dan akhlak juga dapat diperoleh melalui pembiasaan.

Dalam al-Qur‟an dijelaskan bahwa Islam telah menjadikan

Rasulullah sebagai sumber teladan yang baik dalam berakhlak. Sebagai

Page 28: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

orang muslim kita wajib meneladaninya, sebagaimana firman Allah surat

Al Ahzab ayat 21:

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)

Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut

Allah (Al Qur‟an dan Terjemahannya, 2010: 420).

Ayat di atas merupakan suatu penegasan bahwa Rasulullah SAW

adalah contoh yang harus kita ikuti, sebab dengan mengikuti dan

mencontoh jejak dan perilaku beliau kita akan memperoleh keridlaan

Allah dan Allah menjamin kebahagian hidup kita di hari kemudian.

Menurut Abuddin Nata (2013: 29) pendidikan akhlak atau

pendidikan akhlak mulia adalah proses internalisasi nilai-nilai akhlak

mulia ke dalam diri sesorang atau peserta didik, sehingga nilai-nilai

tersebut tertanam kuat dalam pola pikir, ucapan dan perbuatannya serta

dalam interaksinya dengan Tuhan, manusia serta lingkungan alam jagad

raya.

Pendidikan akhlak dalam Islam terangkum dalam berpegang atas

kebajikan dan kebaikan, menjauhkan diri dari kejelekan dan kemungkaran

(Hafidz & Kastolani, 2009: 110).

Pendidikan akhlak dalam Islam mencakup jiwa manusia melalui

proses pembelajaran dan pembiasaan dengan mempertimbangkan

Page 29: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

kemampuan individu dan potensi-potensinya serta menanamkan dalam

jiwanya. Seruan untuk berakhlak yang mulia dalam kehidupan merupakan

keharusan atau belajar melalui kehidupan nyata. Keistimewaan pendidikan

akhlak dalam Islam bahwasanya akhlak itu merupakan pendidikan praktis,

siap untuk diaplikasikan dalam kehidupan bagi individu dan manusia

seluruhnya walaupun berbeda bahasa, warna, tempat dan waktu (Hafidz

dan Kastolani, 2009: 119-120).

Sudah jelas bahwa pendidikan akhlak merupakan suatu pendidikan

wajib bagi setiap manusia dan diaplikasikannya dalam kehidupan agar

dapat berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan sekitarnya.

Pendidikan akhlak terkait dengan perubahan perilaku, maka dalam

penerapannya dilakukan dengan cara pemberian contoh, latihan dan

pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan keluarga

hingga ke lingkungan yang lebih luas, sehingga pelaksanaan akhlak

tersebut terasa ringan untuk dilakukan. Jika akhlak baik sudah melekat

pada diri seseorang dan mereka selalu konsisten dengan sikap tersebut

maka kehidupannya akan terasa aman dan tenteram.

B. Materi Pendidikan Akhlak

Secara garis besar al-Qur‟an berisi perintah bagi setiap orang untuk

memiliki akhlak yang mulia dan berisi larangan untuk berperilaku tercela.

Perintah untuk berakhlak mulia dan larangan berperilaku tercela

dimaksudkan agar manusia sebagai individu dan sebagai masyarakat

Page 30: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

mampu mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat (Mahmud, 2004:

170).

Dalam buku Akhlak Yang Mulia karya Humaidi Tatapangarsa,

materi pendidikan akhlak diantaranya adalah akhlak terpuji dan akhlak

tercela.

1. Akhlak terpuji (Akhlak Mahmudah)

Menurut Tatapangarsa (1980: 147), Akhlak terpuji atau

akhlak mahmudah ialah akhlak yang baik, yang berupa semua

akhlak yang baik-baik yang harus dianut dan dimiliki oleh setiap

orang.

Akhlak terpuji dapat membawa kestabilan dan ketenteraman

yang dengannya manusia akan mendapatkan kemuliaan. Contoh

akhlak terpuji diantaranya adalah:

a. Benar/ Jujur, adalah sesuainya sesuatu dengan kenyataan yang

sesungguhnya, tidak saja berupa perkataan tetapi juga perbuatan

(Tatapangarsa, 1980: 149).

b. Ikhlas, adalah sifat dimana ketika melakukan pekerjaan

dilakukannya semata-mata karena Allah saja, mengharap ridla

Nya dan pahala-Nya (Tatapangarsa, 1980: 151).

c. Qana‟ah, adalah menerima dengan rela apa yang ada atau merasa

cukup dengan apa yang dimiliki (Tatapangarsa, 1980: 153).

Page 31: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

2. Akhlak tercela

Akhlak tercela atau akhlak madzmumah merupakan akhlak

yang harus dihindari oleh seseorang. Perilaku tercela akan membawa

dampak buruk bagi yang melakukannya dan akan mendatangkan

kehancuran bagi dirinya. Contoh akhlak tercela diantaranya:

a. Takabur, adalah merasa dirinya besar, hebat, tinggi atau mulia

dan selalu menganggap dirinya lebih sedangkan orang lain

dipandang rendah (Tatapangarsa, 1980: 159).

b. Dengki, adalah rasa atau sikap tidak senang atas kenikmatan

yang diperoleh orang lain, dan berusaha menghilangkan

kenikmatan itu dari orang lain tersebut, baik dengan maksud

supaya kenikmatan itu berpindah ketangan sendiri atau tidak

(Tatapangarsa, 1980: 161).

Jadi pendidikan akhlak yang harus diajarkan kepada manusia

diantaranya adalah akhlak terpuji dan tercela. Akhlak terpuji

diajarkan agar manusia selalu melakukan perbuatan yang mulia yang

diperintahkan oleh Allah dalam al-Qur‟an dan Hadits, sedangkan

materi akhlak tercela diajarkan agar manusia menghindari perilaku

tersebut, mengetahui dampak dari perilaku tercela dan dijadikan

pelajaran agar tidak menerapkannya dalam kehidupan.

C. Ruang Lingkup Pendidikan Akhlak

Dilihat dari ruang lingkupnya, akhlak islami dibagi menjadi dua

bagian yaitu akhlak terhadap Khalik (Allah SWT) dan akhlak terhadap

Page 32: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

makhluq (ciptaan Allah). Akhlak terhadap makhluk masih dirinci lagi

menjadi beberapa macam, seperti akhlak terhadap manusia, akhlak

terhadap makhluk hidup selain manusia (seperti tumbuhan dan binatang),

serta akhlak terhadap benda mati. (Zuchdi dkk, 2009: 88)

1. Akhlak kepada Allah

Manusia sebagai seorang hamba memiliki sejumlah kewajiban

kepada Tuhannya. Menurut Salamullah, beberapa akhlak yang harus

dimiliki seorang hamba kepada Allah diantaranya adalah:

Pertama beribadah kepada Allah. Ibadah terbagi menjadi tiga,

yaitu ibadah hati, lisan, dan anggota badan. Ibadah yang dikaitkan

dengan hati seperti rasa khauf (takut), raja’ (mengaharap), mahabbah

(cinta), tawakal (ketergantungan), dan rahbah (takut). Ibadah yang

dikaitkan dengan lisan seperti tasbih, tahlil, tahmid dan syukur.

Sedangkan ibadah yang dikaitkan dengan fisik atau perbuatan seperti

shalat, zakat, haji dan jihad (Salamullah, 2008: 4).

Kedua yaitu cinta kepada Allah. Mencitai Allah SWT. bisa

dipupuk melalui perenungan terhadap tanda-tanda kebesaran-Nya

yang tersebar di seluruh ufuk alam semesta. Pada saat yang sama,

kecintaan kepada Allah bisa dimanifestasikan ke dalam bentuk amal

saleh dan akhlakul karimah di dalam segenap aspek kehidupan.

Mencintai manusia dengan setulus hati merupakan bagian dari bentuk

cinta kepada Allah ( Salamullah, 2008: 12).

Page 33: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Ketiga, mengesakan Allah. Setelah mempercayai keberadaan

Tuhan, setiap muslim wajib beriman bahwa Tuhan itu esa

(Salamullah, 2008:15). Sebagaimana firman Allah dalam QS. al Kahfi

110:

“. . . Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa”.

Hubungan seorang hamba dengan Allah bersifat vertikal, maka

sikap di atas merupakan sebagian contoh kewajiban yang harus

dimiliki seseorang terhadap Tuhannya.

2. Akhlak kepada Rasulullah

Akhlak terhadap sesama manusia harus dimulai dari akhlak

terhadap Rasulullah, sebab Rasulullah yang paling berhak dicintai,

baru dirinya sendiri. Di antara bentuk akhlak kepada Rasulullah

adalah cinta kepada Rasul dan memuliakannya (taubah:24), taat

kepadanya (an nisa‟: 59), serta mengucapkan shalawat kepadanya (al

ahzab: 56). (Zuchdi, 2009: 88).

Akhlak tersebut adalah akhlak yang harus dimiliki oleh

seseorang untuk membuktikan bahwan ia benar-benar meneladani

sikap beliau dan dijadikan dasar untuk bersikap dan berperilaku.

3. Akhlak kepada Orang Tua

Allah memerintahkan kepada kita supaya senantiasa berbuat

baik kepada kedua orang tua. Mereka telah banyak berjasa kepada kita

Page 34: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

mulai dari kita sebelum lahir hingga kita dewasa. Tak pernah

sedetikpun kasih sayangnya terlewatkan untuk kita (Salamullah, 2008:

61).

Manusia harus memiliki akhlak yang harus ditujukan kepada

orang tuanya yang dapat diwujudkan seperti di bawah ini.

Pertama, mencukupi kebutuhan orang tua. Allah

memerintahkan kepada kita untuk mencukupi apa yang dibutuhkan

orang tua. Setiap harta yang kita peroleh wajib dinafkahkan kepada

orang-orang yang berada di bawah tanggungan kita, termasuk kepada

orang tua. Akhlak ini berlaku kepada anak yang sudah mandiri dan

memiliki penghasilan sendiri. Sekalipun orang tua tidak meminta

nafkah karena mungkin merasa sudah cukup dan mapan secara

ekonomi, tetapi selayaknya sang anak tetap menyisihkan sebagian

penghasilannya untuk orang tuanya (Salamullah, 2008: 68).

Kedua, melayani orang tua ketika dibutuhkan. Melayani orang

tua memiliki bobot ibadah kepada Allah, terutama ketika orang tua

sangat membutuhkan. Sudah semestinya sang anak selalu siaga untuk

melayani orang tuanya, meski tidak dibutuhkan (Salamullah, 2008:

71).

Ketiga, patuh menjalankan perintah orang tua. Sepanjang

perintah orang tua mengandung unsur kebaikan, wajib hukumnya bagi

sang anak memenuhi perintah tersebut. Misalnya orang tua menyuruh

mengaji, sekolah dan membantu pekerjaannya, kita wajib memenuhi

Page 35: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

perintah tersebut. Akan tetapi jika perintah tersebut menjurus kepada

kemaksiatan, maka anak tidak wajib taat kepada mereka (Salamullah,

2008: 75).

Keempat, mendoakan orang tua. Mendoakan orang tua adalah

kewajiban seorang anak baik ketika mereka masih hidup atau sudah

meninggal dunia. Hubungan psikologi anak dengan orang tua begitu

dekat sehingga sangat besar kemungkinan doa dipanjatkan dengan

khusyuk. Doa yang khusyuk mudah dikabulkan oleh Allah SWT

(Salamullah, 2008: 79).

Sikap-sikap di atas menunjukkan bahwa kita wajib berbakti

kepada kedua orang tua kita. Sikap tersebut tidak hanya ditujukan

kepada orang tua kita saja, namun juga kepada orang lain yang

umurnya lebih tua dari kita.

Jika kita mampu bersikap baik kepada orang tua berarti kita

telah menciptakan kebahagiaan bagi mereka. Allah pasti akan

meberikan pahala yang berlimpah bagi siapa saja yang mampu

bersikap baik dan membahagiakan orang lain.

4. Akhlak kepada lingkungan

Allah memerintahkan kepada kita untuk berbuat baik kepada

lingkungan. Yang dimaksud dengan lingkungan disini adalah segala

sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan

maupun benda yang tidak bernyawa.

Page 36: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda tak bernyawa

semua diciptakan oleh Allah SWT dan menjadi milik-Nya, serta

semuanya memiliki ketergantungan kepada-Nya. Keyakinan ini

mengantarkan seorang Muslim untuk menyadari bahwa semua adalah

“umat” Tuhan yang harus diperlakukan secara wajar dan baik (Nata,

2002: 150).

Dengan demikian seluruh yang ada di lingkungan manusia

memiliki fungsi dan eksistensinya di dunia. Mereka memiliki peran

masing-masing dan saling membutuhkan satu sama lain.

5. Akhlak terhadap kerabat

Kerabat adalah orang-orang yang mempunyai pertalian

keluarga dengan kita, baik melalui jalur hubungan darah ataupun

perkawinan. Kita harus menjaga hubungan kekerabatan tersebut

supaya tetap terjalin kuat dan tidak terputus. Sebab apabila tali

kekerabatan terputus, maka tatanan keluarga kita akan berantakan

(Salamullah, 2008: 26).

Islam telah menggariskan beberapa tata cara (akhlak) dalam

menjaga ikatan kekerabatan, diantaranya:

Pertama, sering bersilaturrahmi. Menyambung silaturrahmi

tidak hanya ditunjukkan kepada mereka yang sudah menjadi keluarga

dan sahabat kita. Tetapi yang lebih hakiki adalah apabila kita mampu

menyambung tali silaturrahmi dengan orang-orang yang telah

memutuskan tali kekerabatan dengan kita (Salamullah, 2008: 29).

Page 37: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Kedua, berbuat baik kepada kerabat. Memperhatikan kaum

kerabat hendaknya lebih dikedepankan daripada yang lain. Apabila

kaum kerabat dalam kondisi lemah dan kekurangan maka jadikanlah

mereka sebagai golongan pertama yang harus kita bantu (Salamullah,

2008: 35).

Ketiga, berlaku adil. Berlaku adil disini artinya apabila mereka

berbuat salah maka kita harus mampu mengadili secara benar dan

jujur. Tidaklah adil jika kita membela secara mati-matian terhadap

kerabat yang benar-benar terbukti melakukan kesalahan (Salamullah,

2008: 38).

Jadi keadilan itu harus ditegakkan meskipun terhadap keluarga

atau kerabatnya sendiri walaupun itu pahit. Sikap tersebut dapat

menyelamatkan mereka bahkan kita dari api neraka.

6. Akhlak kepada diri sendiri

Nasib hidup seseorang di akhirat ditentukan oleh perilakunya

selama di dunia. Dengan mengerjakan kebaikan berarti ia telah

menanam benih yang baik. Akan tetapi jika ia lebih senang

menceburkan dirinya kepada kemaksiatan, maka ia telah mananam

benih yang buruk dan akan menanggung akibatnya.

Akhlak terhadap diri sendiri diantaranya adalah memelihara

diri baik lahir maupun batin. Orang yang dapat memelihara dirinya

dengan baik akan selalu berupaya untuk berpenampilan sebaik-

baiknya dihadapan Allah khususnya dan dihadapan manusia pada

Page 38: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

umumnya dengan memperhatikan tingkah lakunya, bagaimana

penampilan fisiknya, dan bagaimana pakaian yang dipakainya.

Pemeliharaan kesucian seseorang tidak hanya terbatas pada hal yang

bersifat fisik (lahir) tetapi juga pemeliharaan yang bersifat nonfisik

(batin) (Zuchdi, 3009: 91).

Dalam hal pemeliharaan nonfisik adalah membekali akal

dengan berbagai ilmu yang mendukungnya untuk dapat melakukan

berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai upaya yang

mendukung ke arah pembekalan akal harus ditempuh, misalnya

melalui pendidikan yng dimulai dari lingkungan rumah tangganya

kemudian melalui pendidikan formal hingga mendapatkan

pengetahuan yang memadai untuk bekal hidupnya (Zuchdi, 3009: 91-

92).

Jadi, sikap-sikap dan perilaku mulia yang telah dimiliki oleh

seseorang harus diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan,

sehingga terwujud pribadi yang berkarakter dengan kepribadian yang

utuh dan mulia di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

D. Tujuan Pendidikan Akhlak

Tujuan utama pendidikan akhlak dalam Islam adalah agar manusia

berada dalam kebenaran dan senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan

yang telah digariskan oleh Allah SWT. Inilah yang akan mengantarkan

manusia kepada kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Page 39: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Secara garis besar, pendidikan akhlak Islam ingin mewujudkan

masyarakat yang senantiasa berjalan di atas kebenaran. Masyarakat yang

konsisten dengan nilai-nilai keadilan, kebaikan dan musyawarah

(Mahmud, 2004: 161).

Akhlak mulia merupakan tujuan pokok dalam pendidikan akhlak

Islam. Akhlak seseorang akan dianggap mulia jika perbuatannya

mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur‟an (Mahmud,

2004: 160).

Seseorang dikatakan baik jika memiliki akhlak atau tingkah laku

yang baik. Perilaku dan akhlaknya yang baik tersebut dapat dijadikan

tanda bahwa dia memiliki iman yang kuat. Karena iman yang kuat

mewujudkan akhlak yang mulia dalam dirinya, sedangkan iman yang

lemah mewujudkan akhlak yang jahat dan buruk, mudah terjerumus dalam

perbuatan yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain.

Dengan demikian peran akhlak Islam sangat besar bagi manusia,

karena ia cocok dengan realitas kehidupan mereka dan sangat penting

dalam mengantarkan mereka menjadi umat yang paling mulia di isi Allah.

Page 40: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

BAB III

DESKRIPSI SURAT AN NAHL AYAT 90-91

A. Surat An Nahl dan Terjemahan

1. Redaksi Ayat dan Terjemahan

90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

91. dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan

janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah

meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai

saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah

mengetahui apa yang kamu perbuat (Al-Qur‟an dan Terjemahannya,

2010: 277).

2. Tafsir Surat An Nahl secara umum

Surah ini terdiri dari 128 ayat, termasuk kelompok surah-surah

Makiyyah, kecuali tiga ayat terakhir. Ayat-ayat ini turun pada waktu

Rasulullah SAW kembali dari peperangan uhud. Surah ini dinamakan

an-Nahl yang berarti “lebah” karena di dalamnya terdapat firman

Allah ayat 68 yang artinya, “ Dan Tuhanmu yang mewahyukan

Page 41: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

kepada lebah”. Lebah adalah makhluk yang sangat berguna bagi

manusia. Ada persamaan hakikat antara madu yang dihasilkan lebah

dengan intisari yang terdapat di dalam al-Qur‟an. Madu berasal dari

bunga dan menjadi obat bagi manusia. Sedangkan al-Qur‟an

mengadung itisari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi

terdahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua

bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan

akhirat (Departemen Agama RI, 2009: 277).

Pokok-pokok isinya:

a. Keimanan:

Kepastian akan adanya hari kiamat; keesaan Allah; kekuatan-Nya

dan kesempurnaan ilmu-Nya serta dalil keesaan-Nya; dan

pertanggungjawaban manusia kepada Allah atas segala apa yang

telah dikerjakannya.

b. Hukum:

Beberapa hukum tentang makanan dan minuman yang diharamkan

dan dihalalkan: kebolehan memakai perhiasan yang bahannya

berasal dari dalam laut seperti mutiara dan merjan; dibolehkan

memakan makanan yang diharamkan dalam keadaan terpaksa; bulu

binatang dari hewan yang halal dimakan di padang suci bila

diambil ketika binatang itu masih hidup atau sesudah disembelih;

kewajiban memenuhi perjanjian dan larangan mempermainkan

sumpah; larangan mengada-adakan hukum yang tak ada dasarnya;

Page 42: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

perintah membaca isti’azah,yang berarti meminta perlindungan

kepada Allah SWT dari setan-setan yang terkutuk; dan larangan

membalas siksa melebihi siksa yang diterima.

c. Kisah:

Kisah Nabi Ibrahim AS.

d. Lain-lain

Asal kejadian manusia; madu adalah untuk kesehatan manusia;

nasib orang-orang yang mengajak kejahatan dihari kiamat,

pandangan orang Arab zaman jahiliah terhadap anak perempuan;

ajaran moral dalam Islam; dan pedoman dakwah Islam

(Departemen Agama RI, 2009: 277-278)

3. Asbabun Nuzul

Secara etimologi, kata asbab al-nuzul berarti turunnya ayat-

ayat al-Qur‟an yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Muhammad

SAW secara berangsur-angsur bertujuan untuk memperbaiki aqidah,

ibadah, akhlak dan pergaulan manusia yang sudah menyimpang dari

kebenaran. Karena itu dapat dikatakan bahwa terjadinya

penyimpangan dan kerusakan dalam tatanan manusia merupakan

sebab turunnya al-Qur‟an. Asbab al-nuzul (sebab turun ayat) di sini

dimaksudkan sebab-sebab yang secara khusus berkaitan dengan

turunnya ayat-ayat tertentu. Sedangkan menurut sebagian ulama

seperti Imam Asy-Sya‟bi mengatakan turunnya al-Qur‟an ke Baitul

Izzah pertama-tama dimulai dari malam qadar. Setelah itu diturunkan

Page 43: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

secara berangsur-angsur, sedikit demi sedikit dalam berbagai

kesempatan dari beberapa waktu yang berlainan (Abdul Djalal, 2012:

51-55).

Dalam kaitannya dengan surat an Nahl ayat 91, ketika itu

Rasulullah apabila menerima seseorang memeluk agama Islam

langsung dibaiat (diadakan janji setia). Sehubungan dengan itu maka

Allah SWT menurunkan ayat 91 sebagai ketegasan bahwa bagi

mereka yang sudah dibaiat dengan Rasulullah SAW jangan sekali-kali

mengingkari baiat itu. Ayat ke-91 diturunkan untuk memberi perintah

agar kaum muslimin berbaiat kepada Rasulullah SAW yakni berjanji

setia untuk mempertahankan panji-panji Islam dan memeluk Islam

dengan penuh konsekuen (Mahali, 1989: 257-258).

4. Munasabah ayat dan surat

Munasabah secara etimologi berarti kedekatan (al-

muqarrabah) dan kemiripan atau keserupaan (al-musyakalah). Ia juga

bisa berarti hubungan atau persesuaian. Secara terminologi

munasabah adalah ilmu al-Qur‟an yang digunakan untuk mengetahui

hubungan antar ayat atau surat dalam al-Qur‟an secara keseluruhan

dan latar belakang penempatan tertib ayat dan suratnya. Menurut

Shihab sebagaimana yang dikutip Baidan bahwa munasabah adalah

kemirip-miripan yang terdapat pada hal-hal tertentu dalam al-Qur‟an

baik surat maupun ayat-ayatnya yang menghubungakan uraian satu

dengan yang lainnya (Baidan, 2010: 184-185).

Page 44: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Dalam memahami atau menafsirkan ayat-ayat al-Qur‟an,

khususnya yang berkaitan dengan penafsiran secara ilmiah seseorang

dituntut untuk memperhatikan segi-segi bahasa al-Qur‟an serta

korelasi antar ayatnya.

a. Munasabah ayat

Surat an Nahl ayat 90-91 memiliki munasabah (korelasi)

dengan ayat sebelumnya dan sesudahnya. Dalam surat an Nahl ayat

89 menjelaskan tentang kesaksian para Nabi terhadap umatnya

dihari kebangkitan, dan Nabi Muhammad SAW akan bersaksi atas

umat yang sekarang ini dan juga akan bersaksi atas saksi-saksi dari

umat-umat yang lain (Imani, 2005: 633).

Kemudian dilanjutkan ayat 90, dijelaskan bahwa Allah

memerintahkan manusia agar menegakkan keadilan dan bermurah

hati serta memaafkan anggota-anggota keluarga dan orang-orang

yang ada di sekitar kita. Setelah itu dijelaskan lagi mengenai tiga

prinsip negatif yang harus dijauhi manusia, diantaranya adalah:

perbuatan keji (fakhsya) mengisyaratkan pada dosa-dosa yang laten

dan tersembunyi, sedangkan kata munkar (perbuatan menjijikkan)

merujuk pada perbuatan dosa terang-terangan, sementara baghy

(keangkuhan) merujuk pada apapun pelanggaran yang dilakukan

terhadap hak-hak diri sendiri, serta penindasan dan pengagungan

diri sendiri dalam kaitannya dengan orang lain (Imani, 2005: 637).

Page 45: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Di akhir ayat, ditekankan kembali agar manusia

menjalankan prinsip-prinsip tersebut, yaitu Prinsip Kebangkitan

Kembali dan revitalisasi prinsip keadilan, kemurahan hati dan

pemberian hak-hak kaum kerabat, serta penentangan terhadap tiga

penyimpangan berupa perbuatan keji, kemungkaran, serta

penindasan, di tingkat dunia memberikan alasan yang cukup untuk

menciptakan kehidupan dunia yang tenang dari segala jenis

malapetaka dan kerusakan (Imani, 2005: 638).

Dilanjutkan pada ayat 91, bahwa Allah menyuruh manusia

untuk menepati janji dan melarang untuk membatalkan sumpah

yang sudah diikrarkan. Masalah sumpah (ayman, jamak dari

yamin) yang disebutkan dalam ayat tersebut memiliki makna

komprehensif yang mencakup baik sumpah yang dilakukan

manusia dengan Allah maupun mereka lakukan dengan sesamanya

dengan nama Allah. Dengan kata lain, setiap jenis komitmen yang

dibuat dengan nama Allah dan dengan sumpah yang menyertakan

nama-Nya (Imani, 2005: 641).

Pada ayat 92 dijelaskan bahwa perumpamaan orang yang

melanggar sumpah seperti perempuan yang menguraikan

benangnya yang sudah dipintal dengan kuat kemudian hasil

pintalannya dicerai-beraikan kembali (merujuk pada kisah seorang

wanita suku Quraisy yang bernama Ra‟ithih di masa Jahiliyah).

Selanjutnya pada ayat ini, Allah melarang manusia menggunakan

Page 46: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

sumpah sebagai sarana penipuan dan kerusakan. (Imani, 2005:

643).

b. Munasabah Surat

1.) Munasabah surat an Nahl dengan surat sebelumnya (al Hijr)

Pada bagian akhir Surah al-Hijr (ayat 92-93), Allah

menyatakan bahwa manusia akan dimintai

pertanggungjawaban pada hari kiamat atas apa yang

dikerjakannya di dunia. Pada awal surah an-Nahl, Allah

menegaskan kepastian datangnya hari kiamat dan pada ayat 93

an-Nahl ditegaskan lagi pertanggungjawaban manusia itu.

Pada bagian pertama Surah al-Hijr, Allah menerangkan tentang

kebenaran al-Qur‟an serta jaminan-Nya untuk untuk

memeliharanya, sedang dalam Surah an-Nahl terdapat

ancaman bagi mereka yang mendustakan kebenaran al-Qur‟an

itu (Departeman Agama RI, 2009: 278).

2.) Surat an Nahl dengan surat sesudahnya (al Isra‟)

Dalam surah an Nahl, Allah menyebutkan perselisihan

orang-orang Yahudi tentang hari sabat, kemudian pada surah al

Isra‟ dijelaskan syariat orang Yahudi yang ditetapkan bagi

mereka dalam Taurat.

Sesudah Allah SWT menganjurkan kepada Nabi

Muhammad SAW dalam surah an Nahl agar bersabar dan

melarang beliau bersedih atau berkecil hati disebabkan tipu

Page 47: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

daya orang-orang musyrik, maka pada surah al Isra‟ Allah

menerangkan kemuliaan Nabi Muhammad SAW serta

martabatnya yang tinggi dihadapan Allah SAW.

Dalam surah an Nahl Allah menerangkan bermacam-

macam nikmatNya, dimana kebanyakan manusia tidak

mensyukurinya. Dalam surah al Isra‟ disebutkan lagi nikmat

Allah yang lebih besar yang diberikan kepada Bani Israil.

Tetapi mereka tidak mensyukurinya, bahkan mereka berbuat

kerusakan di muka bumi.

Dalam surah an Nahl, Allah mengatakan bahwa madu

yang keluar dari lebah merupakan minuman yang mengandung

obat bagi mansia. Dalam surah al Isra‟ diterangkan bahwa al-

Qur‟an pun menjadi obat dalam penyembuhan penyakit hati,

dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (Departemen

Agama RI, 2009: 426).

B. Penafsiran Al-Qur’an Surat an-Nahl Ayat 90-91 Mengenai Nilai-Nilai

Pendidikan Akhlak

Al-Qur‟an diturunkan dalam bahasa arab. Oleh sebab itu banyak

cara untuk memahami serta mengetahui isi kandungan al-Qur‟an, kita bisa

mempelajarinya melalui kitab-kitab karya para ulama ahli tafsir yang

beraneka ragam. Diantaranya adalah ringkasan tafsir al-Misbah dan

ringkasan tafsir Ibnu Katsir yang akan penulis uraikan sebagai berikut:

Page 48: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

1. Penafsiran Ayat ke 90

90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran (Al-

Qur‟an dan Terjemahannya, 2010: 277).

Menurut Quraish Shihab (2002: 323), dalam ayat ini Allah

berfirman sambil mengukuhkan dan menunjuk langsung diriNya

dengan nama yang teragung guna menekankan pentingnya pesan-

pesan-Nya bahwa: Sesungguhnya Allah secara terus menerus

memerintahkan siapapun diantara hamba-hamba-nya untuk berlaku

adil dalam sikap, ucapan dan tindakan, walau terhadap diri sendiri

dan menganjurkan berbuat ihsan yakni yang lebih utama dari

keadilan, dan juga pemberian apapun yang dibutuhkan dan

sepanjang kemampuan lagi dengan tulus kepada kaum kerabat,

dan Dia yakin Allah melarang segala macam dosa, lebih-lebih

perbuatan keji yang amat dicela oleh agama dan akal sehat seperti

zina dan homo seksual; demikian juga kemungkaran yakni hal-hal

yang bertentangan dengan adat istiadat yang sesuai dengan nilai-

nilai agama dan melarang juga penganiayaan yakni segala sesuatu

Page 49: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

yang melampaui batas kewajaran. Dengan perintah dan larangan

ini Dia memberi pengajaran dan bimbingan kepada kamu semua,

menyangkut segala aspek kebajikan agar kamu dapat selalu ingat

dan mengambil pelajaran yang berharga.

Sedangkan menurut Muhammad Nasib Ar-Rifa‟i (1999:

1056), dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia menyuruh

hamba-hamba-Nya berlaku adil, yaitu bersikap tengah-tengah dan

seimbang, serta dianjurkan berbuat ihsan.

Firman Allah, “ dan memberi kepada kaum kerabat” berarti

menyuruh supaya bersilaturahmi kepada kerabat. Hal ini selaras

dengan firman Allah surat al Isra‟: 26, “ dan berikanlah kepada

keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin

dan orang yang dalam perjalanan.”

“Dan Allah melarang dari perbuatan keji dan mungkar.“

Fawahisy ialah berbagai perbuatan yang diharamkan. Munkarat

berarti perbuatan haram yang dilakukan seseorang dengan terang-

terangan.

Dalam kitab Tafsir Al Maraghi, ayat tersebut menjelaskan

bahwa Allah menyuruh kepada kaumnya untuk berlaku adil. Tidak

ada keadilan yang lebih baik daripada mengakui siapa yang telah

melimpahkan nikmat-nikmat-Nya kepada kita, bersyukur kepada-

Nya atas karunia-Nya dan memuji-Nya karena Dia berhak untuk

Page 50: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

itu, kemudian kita wajib bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain

Allah (Al Maraghi,1994: 238).

Selain berbuat adil, Allah juga menyuruh umatnya untuk

berbuat ihsan. Martabat ihsan yang paling tinggi adalah berbuat

baik kepada orang yang berbuat buruk. Bukan berbuat baik kepada

orang yang berbuat baik kepada kita (Al Maraghi,1994: 239).

Dalam ayat tersebut juga terdapat anjuran kepada kita untuk

memberi kepada kaum kerabat apa yang mereka butuhkan. Dalam

ayat tersebut juga terdapat petunjuk untuk mengadakan hubungan

kekerabatan dan silaturrahim, serta dorongan untuk bersedekah

kepada mereka. Meskipun pemberian ini termasuk ihsan yang telah

disebutkan, maka pengkhususan di sini menunjukkan adanya

perhatian yang besar terhadapnya (Al Maraghi,1994: 240).

Setelah menyajikan tiga perkara yang diperintahkan-Nya,

selanjutnya Allah menjadikan tiga perkara yang dilarang. Melarang

untuk berlebihan cenderung mengikuti perbuatan syahwat, seperti

berzina, meminum khamar, mencuri dan tamak terhadap harta

orang lain. Allah melarang melakukan perbuatan yang dapat

diingkari oleh akal, berupa keburukan-keburukan yang lahir dari

kemarahan, seperti memukul, membunuh dan menganiaya

manusia. Allah juga melarang manusia berlaku zalim

(permusuhan) terhadap orang lain, menyombongkan diri terhadap

Page 51: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

manusia dan memalingkan muka dari mereka (Al Maraghi,1994:

240).

Allah menyuruh kalian untuk melakukan tiga perkara dan

melarang dari tiga perkara tersebut, agar kalian dapat mengambil

pelajaran lalu kalian mengerjakan apa yang mengandung keridaan

Allah Ta‟ala dan kemaslahatan kalian di dunia serta di akhirat (Al

Maraghi,1994: 240).

2. Penafsiran ayat 91

91. dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan

janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah

meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai

saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah

mengetahui apa yang kamu perbuat (Al-Qur‟an dan Terjemahannya,

2010: 277).

Ayat ini memerintahkan tepatilah perjanjian yang telah

kamu ikrarkan dengan Allah apabila kamu berjanji, dan janganlah

kamu membatalkan sumpah-sumpah sesudah kamu

mengukuhkannya yakni perjanjian-perjanjian yang kita akui

dihadapan pesuruh Allah. Demikian juga sumpah-sumpah yang

menyebut nama-Nya. Betapa kamu tidak menepatinya sedang

kamu telah menjadikan Allah sebagai saksi dan pengawas atas diri

Page 52: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

kamu terhadap sumpah-sumpah dan janji-janji itu. Sesungguhnya

Allah mengetahui apa yang kamu perbuat, baik niat, ucapan

maupun tindakan, baik itu bersifat nyata maupun rahasia (Shihab,

2002: 330).

Yang dimaksud dengan ( اتقضى ) tanqudhu/membatalkan

adalah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kandungan

sumpah/janji.

Yang dimaksud dengan (بعهد الله) bi’ahd Allâh/perjanjian

Allah dalam konteks ayat ini antara lain bahkan terutama adalah

bai‟at yang mereka ucapkan di hadapan Nabi Muhammad SAW

untuk tidak mempersekutukan Allah serta tidak melanggar perintah

Nabi SAW yang mengakibatkan mereka durhaka. Redaksi ayat ini

mencakup segala macam janji dan sumpah serta ditunjukkan

kepada siapa pun dan dimana pun mereka berada (Shihab, 2002:

330).

Sedangkan menurut ar Rifa‟i (1999: 1059-1060), dalam

ayat ini dijelaskan bahwa Allah mememerintahkan untuk menepati

janji dan ikatan serta memelihara sumpah yang telah dikuatkan.

Karena itu Allah berfirman, “ dan janganlah kamu membatalkan

sumpah-sumpahmu itu sesudah mengukuhkannya. Yang dimaksud

dengan al aimaan adalah melanggar janji dan ikatan yang menipu,

bukan sumpah-sumpah yang biasa diucapkan untuk bertekad

melakukan sesuatu atau tidak melakukannya serta anjuran untuk

Page 53: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

melanggar sumpah yang menghambat kebaikan dengan membayar

kifarat.

Dalam tafsir Al Maraghi, surat an Nahl ayat 91 dijelaskan

bahwa: Penuhilah janji Allah jika kalian mengadakannya, dan

ikatan-Nya jika kalian mengikatnya. Dengan demikian kalian telah

mewajibkan atas diri kalian sendiri suatu hak bagi siapa yang

mengadakan perikatan dan perjanjian dengannya. Janganlah kalian

melanggar sumpah-sumpah yang telah kalian ikat dan wajiblah atas

diri kalian untuk memenuhinya, lalu kalian melanggar, berdusta

dan merusaknya setelah menguatkannya, sedang dalam pemenuhan

janji itu kalian telah menjadikan Allah sebagai pengawas siapa

diantara kalian yang memenuhi janji itu dan siapa yang

melanggarnya, bahwa Dia akan memberi balasan atas perbuatan

masing-masing (Al Maraghi,1994: 241).

Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kalian perbuat

terhadap janji-janji untuk memenuhinya dan sumpah-sumpah yang

kalian kuatkan atas diri kalian. Apakah kalian akan memenuhi

ataukah akan merusaknya? Dia mencatat semua itu dan akan

menanyai kalian mengenai apa yang telah kalian perbuat

terhadapnya (Al Maraghi,1994: 241).

Page 54: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

BAB IV

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK SURAT AN NAHL

AYAT 90-91 DAN IMPLEMENTASINYA

A. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak

Berkaitan dengan pendapat para mufassir yang telah dijelaskan

dalam bab sebelumnya, maka dalam Al qur‟an Surat an Nahl ayat 90-91

terdapat beberapa nilai-nilai pendidikan yang harus dimiliki oleh manusia

dan diaplikasikan dalam kehidupannya baik terhadap dirinya, keluarganya,

masyarakat dan negara. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah:

1. Keadilan

Kata (العدل) al-‘adl terambil dari kata (عدل) ‘adala yang

terdiri dari huruf ‘ain, dâl dan lâm. Rangkaian huruf-huruf ini

mengandung dua makna yang bertolak belakang, yakni lurus dan sama

serta bengkok dan berbeda. Seseorang yang adil adalah yang berjalan

lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan

ukuran ganda. Persamaan itulah yang menjadikan seseorang yang adil

tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih (Shihab,2002:

324).

Menurut Ahmadamin (1995: 238), adil ialah memberi hak

kepada yang mempunyai hak, karena tiap-tiap orang sebagai anggota

masyarakat mempunyai hak untuk merasakan kebaikan yang didapat

oleh masyarakat. Bila orang mengambil haknya dengan tidak melebihi

Page 55: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

dan memberi hak-hak orang dengan tidak mengurangi hak orang lain

maka itu adalah adil.

Dalam Islam manusia itu sama dihadapan Tuhan, tidak ada

perbedaan orang kulit putih dan orang kulit hitam, antara anak raja

dengan anak rakyat, semua sama dalam perlakuan hukum.

Melaksanakan keadilan hukum dipandang oleh Islam sebagai

melaksanakan amanat.

Keadilan mempunyai beberapa faktor asasi, yang terpenting

diantaranya adalah pembagian yang merata, keputusan hukum yang

adil, perkataan yang bijak, pengarahan yang baik, seimbang dalam

pemasukan dan pengeluaran juga dalam penerimaan dan penolakan,

sikap kebersamaan diantara manusia tanpa membedakan unsur agama,

aliran, golongan, etnis, asal-usul, hubungan darah, kelompok sosial,

pro atau kontra dan yang semisalnya (Az-Zuhaili, 2014: 115).

Misalnya, pengadilan dalam memberikan hukuman kepada

seseorang hendaklah berlaku adil sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan. Tidak boleh membeda-bedakan antara orang kaya dan

miskin, berpangkat atau tidak, bahkan sekalipun yang diberi hukuman

itu adalah saudaranya sendiri maka keadilan tetap harus ditegakkan

sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Banyak orang yang berlaku berat sebelah dalam menegakkan

keadilan, sehingga mereka memberi hukuman yang salah, sedangkan

ia tidak merasa berlaku berat sebelah. Seperti contoh ketika seseorang

Page 56: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

mengadili orang yang masih ada ikatan saudara dengan nya dihadapan

orang lain pasti akan merasa berat dalam menetapkan hukum karena

rasa kasihan yang muncul dalam hati mereka. Dalam kaitanya dengan

hal tersebut, maka keadilan tetap harus ditegakkan walaupun itu berat,

apalagi kalau perbuatannya merugikan banyak orang.

2. Berbuat Kebajikan

Kata (الإحساى) digunakan untuk dua hal; pertama, memberi

nikmat kepada pihak lain, dan yang kedua adalah perbuatan baik.

Karena itu –lanjutannya-kata ihsân lebih luas dari sekedar “memberi

nikmat atau nafkah”. Maknanya bahkan lebih tinggi dari kandungan

makna “adil”, karena adil adalah “memperlakukan orang lain sama

dengan pelakunya terhadap Anda”, sedang ihsân adalah

memperlakukannnya lebih baik dari perlakuannya terhadap Anda”.

Adil adalah mengambil semua hak Anda atau memberi semua hak

orang lain, sedang ihsân adalah memberi lebih banyak daripada yang

harus Anda beri dan mengambil lebih sedikit dari yang harusnya Anda

ambil (Shihab, 2002: 325).

Kebajikan berasal dari bahasa arab “ hasan, ihsan” yang berarti

baik. Ihsan berarti berbuat sesuatu secara baik, tidak asal berbuat.

Ihsan berarti juga mengerjakan sesuatu secara profesional atau

berkualitas (Ahmadi, 2004: 165)

Amal yang ihsan menyangkut semua amalan, baik amalan hati,

lisan maupun fisik. Orang yang bertutur kata sopan, baik dan tidak

Page 57: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

menyakiti orang lain maka itu dinamakan ihsan dalam lisan.

Sedangkan orang yang melakukan perbuatan yang terpuji dan

mendatangkan manfaat bagi orang lain maka itu dinamakan ihsan

dalam bertindak atau perbuatan.

Dalam buku Al Qur‟an dan Tafsirannya (2009: 378), Al Ihsan

dibagi dalam tiga kategori:

a. Al Ihsan dalam ibadah adalah jika kita beribadah kepada Allah

seolah-olah Allah melihat kita, tetapi jika kita tidak melihat-Nya

maka sesungguhnya Allah melihat kita.

b. Al Ihsan dalam balasan dan sanksi dengan seimbang, dan

menyempurnakan hak dalam pembunuhan dan luka dengan qisas.

c. Al Ihsan dalam menepati hak atau hutang dengan membayarnya

tanpa mengulur waktu atau disertai tambahan yang tidak

bersyarat.

Tingkatan al ihsan yang tertinggi ialah berbuat kebaikan

terhadap orang yang bersalah. Bukan al ihsan bila kamu berbuat baik

kepada orang yang berbuat baik kepadamu.

Ihsan merupakan prinsip kualitas amal termasuk beribadah

kepada Allah. Ibadah yang ihsan merupakan ibadah yang dikerjakan

dengan sungguh-sungguh, bukan sekedar untuk menggugurkan

kewajiban kita kepada Allah SWT namun juga untuk mendapatkan

dampaknya.

Page 58: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Dapat disimpulkan bahwa dalam perbuatan ihsan di atas

terdapat nilai-nilai pendidikan akhlak diantaranya yaitu nilai

keyakinan atau kepercayaan dalam kaitannya beribadah kepada Allah.

Nilai keadilan dalam kaitannya dengan balasan sanksi yang seimbang

dan nilai tanggung jawab dalam kaitannya dengan menepati hak atau

pembayaran hutang tepat waktu.

3. Memberi Bantuan

Kata (إيتاء) îtâ’/pemberian, terambil dari kata kerja ( -آتى

îtâ’ merupakan bentuk masdar (kata (إيتاء) yang mana kata ,(يؤتي

jadian) dari kata kerja tersebut (Shihab, 2002: 326).

Memberi bantuan merupakan kewajiban bagi setiap muslim

terhadap kerabat mereka yang kekurangan. Bantuan tersebut bisa

berupa materi dan non materi. Bantuan yang berupa materi merupakan

bantuan dalam bentuk harta yang berwujud uang, sedangkan yang non

materi bisa berupa jasa, misalnya gotong royong dalam pembuatan

rumah, membantu dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh

kerabat kita dan lain sebagainya.

Kita semua mengakui bahwa harta adalah nikmat yang sangat

menggiurkan dan semua orang menyukainya, karena dengan harta

seseorang bisa membeli apa saja yang mereka inginkan. Namun di sisi

lain kita juga harus menyadari bahwa diluar sana ada hak seseorang

atas harta yang kita miliki terutama kerabat kita sendiri.

Page 59: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Bantuan yang kita berikan sangat berarti bagi mereka yang

membutuhkan. Dengan bantuan tersebut berarti kita telah membantu

meringankan beban yang mereka pikul. Dalam hadits dijelaskan:

ه عي البي صلى الله عليه وسلن قال هي ضيرة رعي أبي هر ي الله ع

ه كربت هي كرب يا، فس الله ع فس عي هؤهي كربت هي كرب الد

يا والآخرة، يىم الق ر على هعسر، يسرالله عليه في الد ياهت، وهي يس

يا والآخرة، والله في عىى عبد وهي ستر هسلوا، سترالله في الد

(٠٢: هسلن)هاكاى في عىى أخيه.

Terjemah:

Dari Abu Hurairah RA. Nabi SAW. bersabda, “Barang siapa yag

melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah

melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barang siapa

memudahkan (urusan) orang yang kesulitan (dalam masalah hutang),

maka Allah akan memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan

di akhirat. Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah

akan menutupi (aib)nya di dunia dan diakhirat. Allah senantiasa

menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong

saudaranya. (HR. Muslim no. 2699: 2064).

Dari hadits tersebut telah jelas bahwa jika seseorang ingin

dengan mudah dan cepat dalam menyelasaikan urusannya, maka

mereka harus membantu meringankan beban yang dialami orang lain.

Keluarga Islam adalah keluarga yang kuat, saling menjaga,

saling membantu, dan saling menyayangi. Hal itu tidak lain berkat

ajaran Islam yang menyeru umatnya untuk menebarkan kasih sayang

Page 60: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

dan melarang mereka memutuskan tali silaturrahmi. Pada hubungan

silaturrahmi itulah terdapat nikmat yang besar. Sesorang akan

merasakan besarnya nikmat itu kala ditimpa musibah (Az-Zuhaili,

2014: 214).

Tolong menolong diantara dua orang yang bertetangga

merupakan suatu keutamaan dalam ajaran Islam. Sebab hal itu bisa

mewujudkan kebaikan bagi kedua belah pihak, mencegah marabahaya

yang mungkin menimpa keduanya, dan menghindarkan mereka dari

benturan-benturan yang mungkin akan berdampak buruk (Az-Zuhaili,

2014: 229).

Berbuat baik kepada tetangga dapat berupa saling berkunjung,

memberi makanan, meminjamkan uang ketika dibutuhkan, membantu

kebutuhan hidup, meminjamkan peralatan, menjenguk ketika ada yang

sakit, mengadakan acara penyambutan, memberi saat diminta,

berterimakasih atas kebaikan, memaafkan atas kesalahan, menebarkan

kebaikan, tidak menebarkan keburukan, dan memberikan makanan

bila ada yang kelaparan (Az-Zuhaili, 2014: 229).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

memberi bantuan terdapat nilai kasih sayang dan solidaritas sehingga

tercipta kerukunan bagi mereka, juga mempererat tali persaudaraan di

antara mereka. Dengan demikian, ketika kita memberi bantuan

kepada kerabat berarti kita telah meringankan beban yang telah

mereka pikul serta menciptakan kebahagiaan bagi orang lain. Jika

Page 61: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

sikap tersebut sudah menjadi bagian dari hidup seseorang maka

kehidupan orang yang telah memberi bantuan tersebut akan lebih

bermakna dan bermanfaat bagi orang lain.

4. Tidak Berbuat Keji, Mungkar dan Permusuhan

Kata (الفحشاء) al-fahsyâ / keji adalah nama dari segala

perbuatan atau ucapan bahkan keyakinan yang dinilai buruk oleh jiwa

dan akal yang sehat serta mengakibatkan dampak yang buruk bukan

saja bagi pelakunya tetapi juga bagi lingkungannya. Sedangkan kata

dari segi كر al munkar / kemungkaran berasal dari kata (الوكر)

bahasa berarti sesuatu yang tidak dikenal sehingga diingkari. Itu

sebabnya ia diperhadapkan dengan kata al-ma’ruf/yang dikenal.

Dalam bidang budaya kita dapat membenarkan ungkapan: “Apabila

ma‟ruf sudah jarang dikerjakan, ia bisa beralih menjadi mungnkar,

sebaliknya bila munkar sudah sering dikerjakan ia menjadi ma‟ruf

(Shihab, 2002: 327).

Sementara kata (البغي) al baghy/ penganiayaan terambil dari

kata (بغا) baghâ menurut bahasa berarti meminta/menuntut hak pihak

lain dengan cara aniaya/tidak wajar. Kata tersebut mencakup segala

pelanggaran hak dalam bidang interaksi sosial, baik pelanggaran itu

lahir tanpa sebab seperti perampokan, pencurian, maupun dengan

dalih yang tidak sah, bahkan walaupun dengan tujuan penegakan

Page 62: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

hukum tetapi dalam pelaksanaannya melampaui batas (Shihab, 2002:

328).

Berbuat keji (fakhsya’) yaitu perbuatan-perbuatan yang

didasarkan pada pemuasan hawa nafsu seperti zina, minum minuman

yang memabukkan dan mencuri. Sedangkan kata munkar yaitu

perbuatan buruk yang berlawanan dengan pikiran yang waras seperti

membunuh dan merampok hak orang lain. Sementara baghy

(permusuhan) yaitu perbuatan sewenang-wenang terhadap orang lain

(Departemen Agama, 2009: 378).

Perbuatan-perbuatan di atas merupakan perbuatan yang harus

dihindari oleh setiap orang, karena dapat mendatangkan keburukan

bagi kehidupannya. Allah melarang semua perbuatan tersebut karena

di dalamnya terdapat nilai sosial kemasyarakatan, dimana dalam

lingkungan akan tercipta kehidupan yang aman dan tentram jika

masyarakatnya dapat mengindari perbuatan-perbuatan tercela tersebut.

5. Menepati Janji

Kata بعهد berasal dari kata العد yang menurut bahasa adalah

akad (ikatan). Menurut syariat Islam, janji merupakan ikatan yang

wajib dipenuhi dan ditepati sesuai dengan kesepakatan kedua pihak

yang mengadakan akad perjanjian, baik mengenai waktu maupun

batang yang dijanjikan dalam perjanjian tersebut (http://bungapadi-

sanggar.blogspot.co.id/2011/06/begitumudah-mengingkari-janji.html).

Page 63: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Janji adalah ketetapan yang dibuat oleh diri kita sendiri dan

untuk dilaksanakan oleh kita sediri baik itu janji terhadap Allah

maupun orang lain (Al Gazali, 1985: 161).

Menunaikan janji merupakan kewajiban bagi setiap orang yang

mengikrarkan janji tersebut selama janjinya itu mengenai kebaikan

dan kebenaran. Menepati janji juga merupakan salah satu bentuk dari

nilai tanggung jawab, yaitu tanggung jawab atas apa yang telah

diucapkannya. Akan tetapi jika janji itu berupa maksiat dan dosa maka

janji tersebut hukumnya haram dan tidak sah untuk ditunaikan.

Menepati janji merupakan identitas mulia bagi seorang mukmin.

Ketika seseorang menepati secara tidak langsung ia telah

menghormati janji-janjinya, komitmen dengan ucapannya, dan

mempercayakan sepenuhnya kepada teman yang diajak membuat

kesepakatan atau perjanjian. Berbeda dengan yang sering kita

saksikan dewasa ini, banyak sekali jenis kesepakatan, perjanjian,

persetujuan, namun dengan mudah melanggarnya dan tidak

melaksanakan hak dan kewajibannya. Mereka tidak ubahnya seperti

orang-orang munafik dan termasuk golongan yang paling buruk (Az-

Zuhaili, 2014: 375).

Menunaikan janji adalah termasuk ketakwaan dan keimanan

kepada Allah dan merupakan perbuatan yang disenangi Allah SWT.

Kewajiban memenuhi janji terdapat dalam firman Allah surat al Isra‟

ayat 34 :

Page 64: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Artinya: “dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta

pertanggungan jawabnya (Al Qur‟an dan Terjemahannya,

1967: 429).

Telah jelas bahwa janji yang telah diucapkan harus ditepati,

karena semuanya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

Jika kita mengingkari janji yang telah diucapkan berarti kita telah

berbuat khianat. Khianat merupakan perbuatan keji yang dibenci

Allah.

Untuk bisa mendapatkan keuntungan dari sebuah perjanjian,

seseorang kadang kala berani berbuat khianat, yaitu membatalkan

perjanjiannya yang telah diikatnya tanpa memeperdulikan keutamaan-

keutamaan dari perjanjian yang dibuat. Pembatalan tersebut kadang

kala menimbulkan keburukan atau kerugian dari salah satu pihak juga

dapat menimbulkan pertikaian dan permusuhan di antara mereka.

Demikian pula yang sering terjadi terhadap suatu bangsa dan

negara yang membatalkan perjanjiannya dengan bangsa dan negara

lain, hanya karena ingin mengejar kepentingan yang lain demi

menguntungkan bangsa dan negaranya.

6. Larangan Membatalkan Sumpah

Dalam bahasa Arab sumpah disebut dengan الايواى jamak dari

kata اليويي (tangan kanan), karena orang Arab di zaman Jahiliyah

apabila bersumpah satu sama lain saling berpegangan tangan kanan.

Page 65: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Kata اليويي secara etimologis dikaitkan dengan tangan kanan yang

bisa berarti kekuatan dan sumpah. Dikaitkan dengan kekuatan karena

orang yang ingin mengatakan atau menyatakan sesuatu yang

dikukuhkan dengan sumpah pernyataannya akan lebih kuat

sebagaimana tangan kanan lebih kuat dari tangan kiri

(http://mukjizatislam.blogspot.co.id/2012).

Imam malik berpendapat bahwa hukum asal sumpah adalah

„jaiz‟ (boleh). Hukumnya bisa menjadi sunnah apabila dimaksudkan

untuk menekankan suatu masalah keagamaan atau untuk mendorong

orang melakukan sesuatu yang diperintahkan agama, atau melarang

orang berbuat sesuatu yang dilarang oleh agama

(http://mukjizalislam.blogspot.co.id/2012. )

Menurut ar Rifai yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,

apabila seseorang bersumpah, kemudian sumpahnya itu dilanggar,

maka dia wajib membayar kifarat atau denda. Kifarat ini boleh

memilih antara tiga perkara seperti yang dijelaskan dalam Al Qur‟an

surat al Maidah ayat 89:

Page 66: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Artinya: “Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-

sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi

Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang

kamu sengaja, Maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah

memberi Makan sepuluh orang miskin, Yaitu dari makanan

yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi

pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak.

barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian,

Maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. yang demikian itu

adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah

(dan kamu langgar). dan jagalah sumpahmu. Demikianlah

Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar

kamu bersyukur (kepada-Nya) (Al Qur‟an dan

Terjemahannya, 2010: 122).

Pelanggaran terhadap bai’at perjanjian atau sumpah berarti

menjadikan sumpah sebagai alat penipuan sesama manusia. Jika

seseorang melakukan penipuan dengan bersumpah atas nama Allah

berarti mereka berbuat kebohongan dan tidak jujur dengan perbuatan

yang telah mereka lakukan. Sebab jika satu golongan atau seseorang

membuat perjanjian dengan golongan lain yang lebih kuat dari

padanya untuk menentramkan hati mereka, kemudian jika ada

kesempatan dia menghianati perjanjian itu maka tingkah laku seperti

itu dipandang sebagai penipuan. (Departemen Agama, 2009: 379).

Hanya Allah yang dapat dijadikan saksi dalam sumpah. Jika

seseorang bersumpah atas nama selain Allah berarti mereka telah

melakukan syirik dan itu merupakan perbuatan dosa besar.

Page 67: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Sudah jelas bahwa Allah SWT melarang seseorang melanggar

atau mengingkari sumpah yang telah diikrarkan. Perbuatan demikian

termasuk perbuatan yang dapat merugikan orang lain dan mendapatkan

dosa dari Allah. Ketika seseorang mengucapkan sumpah atas nama

Allah tanpa adanya unsur penipuan atau kebohongan berarti mereka

telah mewujudkan salah satu bentuk nilai kejujuran, dimana mereka

telah menguatkan kesaksian terhadap sesuatu dengan sumpah yang

mereka ucapkan.

B. Implementasi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sejarah telah membuktikan bahwa pendidikan akhlak mulia sangat

ampuh dalam melakukan peranannya sebagai praktek akhlak bangsa.

Bangsa-bangsa di masa lalu yang mencapai kejayaan dan kemakmuran,

karena ditopang oleh kemuliaan akhlak bangsanya. Sebaliknya bangsa-

bangsa yang mengalami kehancuran ternyata bermula dari kehancuran

akhlak bangsanya (Nata, 2013: 214).

Pendidikan akhlak mulia secara histori merupaka respon terhadap

adanya kemerosotan akhlak pada masyarakat dengan karakter budaya kota,

yaitu masyarakat cenderung ingin serba cepat, tergesa-gesa, pragmatis,

hedonistik, materialistik, penuh persaingan yang tidak sehat dan

menghadapi berbagai masalah: sosial, politik ekonomi, budaya, ilmu

pengetahuan, dan sebagainya. Masyarakat yang hidup dalam budaya kota

tersebut merupakan perhatian utama dalam pendidikan akhlak. Lahirnya

agama Islam di Makkah dan berkembang di Madinah merupakan sampling

Page 68: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

yang representative tentang perlunya agama ini mampu membentuk akhlak

masyarakat pada budaya kota tersebut. (Nata, 2013: 213)

Dari fenomena di atas yang terjadi di sekitar kita menunjukkan

bahwa kehidupan yang ada diukur dari segi materi, sehingga akhlak yang

seharusnya dimiliki dan diaplikasikan dalam kehidupan seseorang sudah

tidak diperhatikan lagi. Dalam kaitannya dengan surat an Nahl, penulis

akan memaparkan bagaimana mengimplementasikan akhlak-akhlak yang

ada dalam surat an Nahl ayat 90-91 dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam surat an Nahl ayat 90-91 sebagaimana telah dipaparkan

adalah sangat sesuai dengan kedaan saat ini dimana nilai-nilai religius

yang sudah mulai bergeser dengan arus modernisme dan arus globalisasi.

Maka dalam ayat tersebut telah dijelaskan segala bentuk perintah dan

larangan yang harus dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya.

Islam dalam menetapkan nilai-nilai akhlak tidak hanya pada teori

saja, melainkan juga menuntut umatnya untuk mengaplikasikan atau

mempraktikkan akhlak tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapannya dalam kehidupan berawal dari sebuah pendidikan.

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang

sangat penting bagi manusia, maka hal yang harus ditempuh bahkan

merupakan sebuah kewajiban adalah menuntut ilmu atau mendapatkan

pendidikan. Seseorang yang dapat menerapkan akhlak-akhlak yang ada

dalam surat an Nahl ayat 90-91 merupakan mereka yang memperoleh

pendidikan mengenai akhak-akhlak tersebut, sehingga mereka mengetahui

Page 69: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

mana akhlak yang harus diterapkan dan ditinggalkan dalam kehidupannya

sehingga dapat berinteraksi dengan baik terhadap sesama makhluk ciptaan

Allah.

Dalam suarat an Nahl ayat 90-91 terdapat beberapa akhlak tarpuji

yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari dan akhlak yang

harus ditinggalkan dalam kehidupan, diantaranya adalah:

1. Akhlak terpuji yang merupakan perintah

Pertama yaitu berlaku adil. Dalam mempraktikkan atau

membiasakan perilaku adil dimulai dengan berperilaku adil

terhadap diri sendiri. Setelah kita manpu bersikap adil pada diri

sendiri, kita akan mampu berbuat adil terhadap orang lain.

Misalnya, kita sebagai pelajar/peserta didik memiliki kewajiban

untuk belajar. Belajar secara maksimal merupakan sebuah keadilan

terhadap potensi dan bakat yang diberikan Allah kepada umat-Nya

untuk ditumbuhkembangkan secara optimal dan seimbang, karena

adil adalah berbuat sesuatu secara seimbang.

Setelah kita dapat bersikap adil kepada diri sendiri maka

selanjutnya kita harus bisa bersikap adil kepada orang lain, itu

artinya kita dalam memberikan atau memperlakukan sesuatu

terhadap orang lain harus sesuai porsinya, tidak boleh bersikap

pilih kasih dan berat sebelah. Berlaku adil kepada seseorang juga

dapat dibuktikan dengan pengakuan dan perlakuan antara hak dan

kewajiban kita terhadap orang lain. Jika kita mengakui bahwa

Page 70: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

orang lain mempunyai hak terhadap sesuatu, maka kewajiban kita

adalah memberikan kesempatan kepada mereka untuk memenuhi

haknya. Misalnya, biasanya setiap tahun lembaga IAIN Salatiga

menyediakan beasiswa miskin berprestasi bagi mahasiswanya,

maka bagi mahasiswa yang merasa sudah mampu berkewajiban

untuk memberikan kesempatan bagi teman-temannya yang kurang

mampu untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Itu merupakan salah

satu contoh sikap adil yang perlu diterapkan dalam kehidupan.

Dengan keadilan, dunia akan terasa tentram dan makmur,

harta-benda akan berkembang dan bertambah karena tidak ada

pejabat-pejabat yang korupsi, dalam pemerintahan akan tercipta

hubungan yang harmonis dan berkesinambungan antara penguasa

negara dan rakyatnya.

Kedua, berbuat Ihsan. Ihsan yang bersifat wajib misalnya

berbakti kepada kedua orang tua dan bersikap adil dalam

bermuamalah. Sedangkan ihsan yang bersifat sunnah misalnya

memberikan bantuan kepada tetangga sesuai kemampuan kita dan

selalu membangun hubungan baik dengan tetangga atau orang lain

dengan menyambung tali silaturrahmi.

Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dilakukan

dengan membiasakan perilaku ihsan tersebut dalam segala bentuk

aktivitasnya, karena perilaku ihsan mempunyai pengaruh besar

dalam membentuk perilaku seseorang. Di sekolah misalnya

Page 71: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

dilakukan dengan membina dan meningkatkan kualitas keimanan

dan pengetahuan kepada siswa dan selalu mendorong serta

menuntut agar siswa selalu berbuat baik, baik itu dilakukan dengan

hati, ucapan maupun perbuatannya.

Ketiga, memberikan bantuan kepada kaum kerabat.

Penerapannya juga sama yaitu dengan membiasakan dalam

kehidupan sehari-hari yaitu selalu memberi bantuan kepada mereka

yang membutuhkan jika kita kelebihan sesuatu. Misalnya memberi

makanan, pakaian dan harta atau uang yang kita miliki.

Memberi bantuan dengan materi (uang) termasuk dalam

perbuatan bersedekah. Bersedekah kepada kerabat yang

kekurangan merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dalam

bersedekah, kita harus memperhatikan apakah ada kerabat dekat

yang masih memerlukan pertolongan atau tidak. Jika masih ada

maka kita lebih utama bersedekah kepada kerabat dekat dari pada

kepada orang lain. Amat disayangkan jika kita mampu bersedekah

kepada orang lain dan ternyata masih ada kerabat kita yang juga

sangat membutuhkan maka sedekah tersebut tidak akan diterima

oleh Allah SWT.

Allah berfirman dalam surat al Baqarah ayat 177 yang

berbunyi sebagai berikut:

Page 72: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Artinya: . . .”dan memberikan harta yang dicintainya kepada

kerabatnya. . .”

Dari ayat di atas telah jelas bahwa manusia memiliki

kewajiban memberikan bantuan yang berupa harta kepada karib

kerabatnya yang membutuhkan, karena memeberikan bantuan atau

bersedekah kepada keluarga dan karib kerabat lebih besar

pahalanya dari pada bersedekah kepada orang lain yang juga

membutuhkan.

Keempat, menepati janji. Berjanji itu mubah atau boleh dan

menepatinya merupakan sebuah kewajiban. Menepati janji

mengajarkan kepada seseorang untuk konsisten dengan apa yang

diucapkannya. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dengan janji

yang telah terucap karena jika kita tidak dapat memenuhi janji

tersebut kita akan mendapatkan dosa yang sangat besar.

Misalnya, janji seorang guru kepada siswanya, “ bagi siswa

yang UASnya mendapat nilai 100 nanti akan saya beri hadiah”. Itu

merupakan salah satu contoh perjanjian yang wajib ditepati.

Penerapannya agar seseorang mau menepati janji yang telah

mereka ucapkan adalah dengan selalu mengingat bahwa janji itu

ibarat hutang yang harus dibayar, mengingat bahwa jika janji itu

tidak ditepati berarti telah melanggar perintah Allah dan selalu

berpikir terlebih dahulu ketika membuat perjanjian, apakah bisa

menepatinya atau tidak. Jika tidak, sebaiknya kita urungkan janji

tersebut.

Page 73: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

2. Akhlak tercela yang merupakan larangan

Pertama, larangan berbuat keji dan mungkar. Allah

melarang perbuatan tersebut karena dapat menimbulkan berbagai

dampak buruk bagi diri sendiri, orang lain, masyarakat bahkan

negara.

Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar

dari perbuatan keji dan mungkar dapat dilakukan dengan

menyadari bahwa perilaku buruk yang dilakukan akan berdampak

pada pelakunya itu sendiri baik di dunia maupun di akhirat,

menyadari bahwa perbuatan buruk yang dilakukan akan

menimbulkan hati tidak tenang, menyadari bahwa setiap perbuatan

baik dan buruk yang kita lakukan di dunia akan dicatat dan

dipertanggungjawabkan di akhirat.

Kedua, larangan membatalkan sumpah. Bersumpah

biasanya dilakukan agar orang lain yakin dan percaya dengan apa

yang kita lakukan atau perbuat.

Maka penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak

boleh sembarangan dalam mengucapkan sumpah atas nama Allah,

sebelum mengucapkan sumpah kita harus mengetahui dan

menyadari apakah sumpah yang akan kita ucapkan memang benar

dan untuk kebaikan atau tidak. Agar kita terhindar dari dosa dan

mendapatkan adzab dari Allah.

Page 74: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

BAB V

PENUTUP

Dalam bab ini, penulis sajikan ringkasan mengenai pembahasan yang

telah penulis paparkan di atas dengan judul “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan

Akhlak dalam Al Qur‟an Surat an Nahl Ayat 90-91” serta merupakan jawaban

dari rumusan masalah yang merupakan fokus pembahasan dari penelitian.

penulis juga menyajikan saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan ke

depan bagi pendidik, lembaga pendidikan dan bagi peneliti selanjutnya.

A. Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya bahwa dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada dalam Al Qur‟an surat an Nahl

ayat 90-91:

a. Keadilan

Adil ialah memberi hak kepada yang mempunyai hak,

karena tiap-tiap orang sebagai anggota masyarakat mempunyai

hak untuk merasakan kebaikan yang didapat oleh masyarakat.

Bila orang mengambil haknya dengan tidak melebihi dan

memberi hak-hak orang dengan tidak mengurangi hak orang lain

maka itu adalah adil.

Page 75: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

b. Berbuat kebajikan

Ihsan berarti berbuat sesuatu secara baik, tidak asal

berbuat. Ihsan berarti juga mengerjakan sesuatu secara

profesional atau berkualitas. Amal yang ihsan menyangkut semua

amalan, baik amalan hati, lisan maupun fisik. Orang yang bertutur

kata sopan, baik dan tidak menyakiti orang lain maka itu

dinamakan ihsan dalam lisan. Sedangkan orang yang melakukan

perbuatan yang terpuji dan mendatangkan manfaat bagi orang lain

maka itu dinamakan ihsan dalam bertindak atau perbuatan.

c. Memberi Bantuan kepada Kaum Kerabat

Memberi bantuan merupakan kewajiban bagi setiap

muslim terhadap kerabat mereka yang kekurangan. Bantuan

tersebut bisa berupa materi dan non materi. Bantuan yang berupa

materi merupakan bantuan dalam bentuk harta yang berwujud

uang, sedangkan yang non materi bisa berupa jasa.

d. Tidak Berbuat Keji dan Mungkar

Berbuat keji (fakhsya’) yaitu perbuatan-perbuatan yang

didasarkan pada pemuasan hawa nafsu seperti zina, minum

minuman yang memabukkan dan mencuri. Sedangkan kata

munkar yaitu perbuatan buruk yang berlawanan dengan pikiran

yang waras seperti membunuh dan merampok hak orang lain.

Sementara baghy (permusuhan) yaitu perbuatan sewenang-

wenang terhadap orang lain

Page 76: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

e. Menepati Janji

Janji adalah ketetapan yang dibuat oleh diri kita sendiri

dan untuk dilaksanakan oleh kita sediri. Terhadap janji, meskipun

kita sendiri yang membuatnya, kita tidak terlepas dari padanya,

meski kita tepati dan kita tunaikan. Memunaikan janji merupakan

kewajiban bagi setiap orang yang mengikrarkan janji tersebut

selama janjinya itu mengenai kebaikan dan kebenaran. Tetapi jika

janji itu berupa maksiat dan dosa maka janji tersebut hukumnya

haram atau tidak sah untuk ditunaikan.

f. Tidak Melanggar Sumpah

Pelanggaran terhadap bai’at perjanjian atau sumpah

berarti menjadikan sumpah sebagai alat penipuan sesama

manusia. Sebab jika satu golongan atau seseorang membuat

perjanjian dengan golongan lain yang lebih kuat dari padanya

untuk menentramkan hati mereka, kemudian jika ada kesempatan

dia menghianati perjanjian itu maka tingkah laku seperti itu

dipandang sebagai penipuan.

2. Implementasi dalam kehidupan sehari-hari

Di era modern ini, akhlak yang seharusnya dimiliki oleh

seseorang dan diaplikasikan dalam kehidupannya sekarang tidak

diperhatikan lagi, karena kebanyakan masyarakat memiliki karakter

budaya kota yang cenderung serba cepat, tergesa-gesa, materialistik

dan penuh dengan persaingan yang tidak sehat. Dalam surat an Nahl

Page 77: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

ayat 90-91 terdapat beberapa akhlak yang perlu bahkan harus

diaplikasikan dalam kehidupan serta akhlak yang yang harus

ditinggalkan dan dapat dijadikan sebagai pelajaran.

a. Akhlak terpuji yang harus diaplikasikan

Sikap adil, ihsan, memberi bantuan kepada kerabat dan

menepati janji merupakan perintah Allah yang harus diterapkan

dalam kehidupan. Penerapannya dapat dimulai dari diri sendiri

baru diterapkan kepada orang lain dengan cara membiasakan

sikap-sikap tersebut dalam aktivitas sehari-hari, selalu berhati-hati

dalam mengucapkan janji dan dapat dilakukan dengan

memberikan contoh sikap tersebut dihadapan orang lain.

Ketika seseorang sudah terbiasa dengan sikap terpuji

diatas, sudah pasti sikap tersebut akan menjadi bagian dari

hidupnya atau menjadi kepribadian dalam dirinya.

Jika seeseorang sudah mampu menjadikan sikap-sikap

tersebut sebagai kepribadian dalam dirinya maka kehidupannya

akan terasa tenang, tentram dan bermanfaat bagi diri sendiri

maupun orang lain.

b. Akhlak tercela yang harus dihindari

Dalam surat an Nahl ayat 90-91 terdapat beberapa

larangan bagi manusia yaitu larangan berbuat keji, mungkar,

permusuhan dan larangan membatalkan sumpah. Perbuatan-

perbuatan tersebut merupakan larangan yang harus dihindari oleh

Page 78: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

manusia karena dapat menimbulkan keburukan bagi dirinya dan

juga orang lain. Cara menghindari perilaku keji, mungkar dan

permusuhan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan

menyadari bahwa perilaku buruk yang dilakukan akan berdampak

pada pelakunya itu sendiri baik di dunia maupun di akhirat,

menyadari bahwa perbuatan buruk yang dilakukan akan

menimbulkan hati tidak tenang, menyadari bahwa setiap

perbuatan baik dan buruk kita di dunia akan dicatat dan

dipertanggungjawabkan di akhirat, serta ketika ingin

mengucapkan sesuatu kita harus menyadari apakah perkataan

yang kita ucapkan baik dan benar atau tidak, apalagi kalau itu

menyangkut sumpah atas nama Allah.

B. Saran-saran

Beberapa saran dari penulis ditujukan bagi:

1. Bagi pendidik

Dari pemaparan mengenai nilai-nilai pendidikan akhlak di atas,

diharapkan dapat dijadikan rujukan dalam mengajarkan akhlak pada

peserta didik sehingga mampu diterapkan dalam lingkungan keluarga,

sekolah dan masyarakat.

2. Bagi lembaga pendidikan

Lembaga pendidikan merupakan lembaga yang menyediakan fasilitas

dimana terdapat interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam

proses pembelajaran, maka dalam hal ini lembaga pendidikan dituntut

Page 79: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

agar mampu memberikan pendidikan yang berkualitas termasuk

memberikan pendidikan akhlak kepada anak didiknya agar memiliki

kepribadian yang baik dan sesuai dengan harapan masyarakat karena

lembaga sekolah disebut sebagai lembaga pencetak generasi bangsa.

Kemajuan suatu negara tergantung pada akhlak bangsa tersebut.

3. Bagi peneliti

Hasil dari analisis nilai-nilai pendidikan akhlak dalam surat an Nahl

ayat 90-91 ini masih banyak kekurangan, maka dari itu diharapkan

bagi peneliti baru dapat mengkaji ulang dari penulisan ini.

C. Penutup

Alhamdulillahirobbil’aalamiin, puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, semangat, rahmat

dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW, akhirnya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan lancar. Penulis menyadari meskipun dalam penelitian ini

sudah berusaha semaksimal mungkin, namun dalam penulisan masih

banyak kesalahan dan kekeliruan. Hal itu semata-mata merupakan

keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki penulis. Maka dari itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis hanya berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

Page 80: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

memperlancar penelitian ini, baik berupa tenaga maupun do‟a. Semoga

Allah memberkahi dan memberikan balasan yang berlipat ganda. Aamiin.

Page 81: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Abd. Rahman. 2001. Aktualisasi Konsep Dasar PENDIDIKAN ISLAM:

Rekonstruksi Pemikiran dalam Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam.

Yogyakarta: UII Press.

Adisusilo, J.R, Sutarjo. 2012. PEMBELAJARAN NILAI – KARAKTER

Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran

Afektif. Akarta: PT Raja Grafindo.

Ahmadi, Wahid. 2004. RISALAH AKHLAK: Panduan Perilaku Muslim Modern.

Solo: Era Intermedia.

Amin, Ahmad. 1995. ETIKA ILMU AKHLAK. Jakarta: Bulan Bintang.

Al Gazali, Muhammad. 1985. AKHLAK seorang muslim. Semarang: Wicaksana.

Al Maraghi, Ahmad Mustafa.1994. Tafsir Al – Maraghi. Semarang: CV. Toha

Putra Semarang.

Arikunto, Suharsimi. 2010. PROSEDUR PENELITIAN SUATU PENDEKATAN

PRAKTIK. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.

Ar Rifa‟i, Muhammad Nasib. 1999. Ringkasan Tafsir ibnu Katsir. Jakarta: Gema

Insani Press.

Asmaran As., M.A. 2002. Pengantar Studi Akhlak EDISI REVISI. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Baidan, Nashruddin. 2010. Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Damanhuri. 2014. AKHLAK Perspektif Tasawuf Syeikh Abdurrauf As-Singkili.

Jakarta: Lectura Press.

Departemen Agama RI. 2009. AL QUR’AN dan Tafsirannya. Jakarta: Departemen

Agama RI.

Departemen Agama RI. 2010. AL QUR’AN dan Terjemahannyaa. Bandung:

Diponegoro.

Djalal, Abdul. 2012. Ulumul Qur’an. Surabaya: Dunia Ilmu.

Page 82: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Drajat dkk, Zakiah 1996. ILMU PENDIDIKAN ISLAM. Jakarta: Bumi Aksara.

Faqih Imani, Allamah Kamal. 2005. TAFSIR NURUL QUR’AN Sebuah Tafsir

Sederhana Menuju Cahaya Al qur’an. Jakarta: Al Huda.

Hadi, Sutrisno. 1981. METODOLOGI RESEARCH untuk Penulisan Paper,

Skripsi, Thesisi dan Desertasi.cet XII. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan

Fakultas Psikologi UGM.

Hafidz, Muhammad & Kastolani. 2009. Pendidikan Islam Antara Tradisi dan

Modernilas. Salatiga: STAIN Salatiga Press

Kadir dkk, Abdul. 2013. Dasar-dasar pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada

media grup.

Kuswaya, Adang. 2011. METODE TAFSIR KONTEMPORER Model Pendekatan

Hermeneutika Sosio-Tematik dalam Tafsir Al-Qur;an Hassan Hanafi.

Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Mahmud, Ali Abdul Halim. AKHLAK mulia. 2004. Jakarta: Gema Insani Press.

Mahali, A. Mujab. 1989. ASBABUN NUZUL Studi Pendalaman Al Qur’an.

Jakarta: Rajawali Press.

Muslim. Tth. Shahih Muslim. Indonesia: Maktabah Rikhlan

Nata, Abuddin. 2002. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Nata, Abuddin. 2013. Kapita Selekta Pendidikan Islam (Isu-isu kontemporer

tentang pendidikan Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Salamullah, M. Alaika. 2008. Akhlak Hubungan Vertikal. Yogyakarta: Pustaka

Insan Madani

Salamullah, M. Alaika. 2008. Akhlak Hubungan Horizontal. Yogyakarta: Pustaka

Insan Madani.

Sarosa, Samiaji. 2012. PENELITIAN KUALITATIF Dasar-Dasar. Jakarta: PT

Indeks.

Shihab, M. Quraish. 2002. TAFSIR AL-MISBAH Pesan, Kesan dan Keserasian

Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M. Quraish. 2012. AL-LUBAB makna, tujuan dan pelajaran dari surah-

surah Al-Qur’an. Tanggerang: Lentera Hati.

Page 83: ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1438/1/Maulia Rahmawati 111-… · kehidupan manusia yang kesemuanya dapat dan harus

Suryabrata, Sumadi. 2010. METODOLOGI PENELITIAN. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Tafsir, Ahmad. 2008. Ilmu Pendidikan dalam Perspktif Islam. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Tatapangarsa, Humaidi. 1980. AKHLAQ YANG MULIA. Surabaya: PT Bina Ilmu.

Wirartha , I Made. 2006. PEDOMAN PENULISAN Usulan Penelitian, Skripsi dan

Tesis Dilengkapi Contoh-contoh dan Analisis Data. Yogyakarta: ANDI.

zuchdi, dkk, Darmiyati. 2009. Pendidikan karakter (grand design dan nilai-nilai

target). Yogyakarta: UNY Press.

(http://mukjizatislam.blogspot.co.id/2012) diakses tangan 15 agustus 2016 jam

19.36

(http://bungapadi-sanggar.blogspot.co.id/2011/06/begitumudah-mengingkari-

janji.html) diakses tangan 15 agustus 2016 jam 19.40