analisis keranjang belanja menggunakan ...repository.usd.ac.id/35082/2/155314095_full.pdfanalisis...

82
i ANALISIS KERANJANG BELANJA MENGGUNAKAN METODE FP-GROWTH PADA TOKO GROSIR PANCARAN BAHAGIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Disusun Oleh : Yohanes Adi Purnomo Batlayeri 155314095 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    ANALISIS KERANJANG BELANJA MENGGUNAKAN

    METODE FP-GROWTH PADA TOKO GROSIR PANCARAN BAHAGIA

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

    Program Studi Teknik Informatika

    Disusun Oleh :

    Yohanes Adi Purnomo Batlayeri

    155314095

    PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    MARKET BASKET ANALYSIS USING FP-GROWTH METHOD

    AT PANCARAN BAHAGIA WHOLESALE SHOP

    THESIS

    Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

    To Obtain the Sarjana Komputer Degree

    in Informatics Engineering Study Program

    By :

    Yohanes Adi Purnomo Batlayeri

    155314095

    INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

    DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

    FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

    SANATA DHARMA UNIVERSITY

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    HALAMAN MOTO

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    ABSTRAK

    Persaingan dalam perdagangan semakin mengalami perkembangan yang

    pesat. Pemanfaatan e-commerce atau dikenal dengan perdagangan elektronik oleh

    pelaku bisnis juga terus mengalami peningkatan. Penerapan konsep penambangan

    data dapat membantu pelaku bisnis memprediksi dan merencanakan penjualan

    produk sesuai pola pembelian konsumen. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan

    terhadap data transaksi pada Toko Grosir Pancaran Bahagia dengan menggunakan

    metode FP-Growth untuk menganalisis keranjang belanja.

    Algoritma tidak menggunakan suatu paradigma generate-and-test pada

    algoritma Apriori. Sebaliknya, FP-Growth mengkodekan kumpulan data

    menggunakan struktur data compact yang disebut FP-Tree dan menghasilkan

    itemset yang sering muncul secara langsung dari struktur ini. FP-Growth adalah

    algoritma yang menarik karena menggambarkan bagaimana representasi yang

    compact dari kumpulan data transaksi, membantu secara efisien menghasilkan

    frequent itemset.

    Berdasarkan penelitian ini, diperoleh bahwa semakin tinggi nilai minimum

    support maka semakin sedikit hasil asosiasi item yang ditemukan, sedangkan

    semakin kecil minimum support maka semakin banyak hasil asosiasi item. Dataset

    bulan Juli 2017 sampai Desember 2017 dengan minimum support count = 15 dan

    confidence = 50% di setiap bulannya, terdapat dataset yang tidak memiliki aturan

    asosiasi yaitu bulan Juli 2017 dan Agustus 2017, juga terdapat item yang muncul di

    bulan yang berbeda. Minimum support count tertinggi yang masih menghasilkan

    confidence 100% adalah bulan Agustus 2017 dengan minimum support count = 14.

    Kata kunci – Penambangan Data, FP-Growth, FP-Tree, support.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    ABSTRACT

    Competition in business has grown rapidly. The utilization of e-commerce

    or known as electronic trade by business people also increase in growth. The

    implementation of data mining may help business people to predict and propose

    product sales in accordance to the buying behaviour patterns of consumers. In this

    research there is a management in data transaction at Pancaran Bahagia wholesale

    store using FP-Growth method for analyzing the market basket.

    This algorithm does not use a generate-and-test paradigm in the Apriori

    algorithm. Instead, FP-Growth encodes a dataset using a compact data structure

    called FP-Tree and produces the most appeared itemsets that occur directly in this

    structure. FP-Growth is an interesting algorithm because it describes how to

    represent a compact collection of transaction data, helping to produce frequent

    item-set.

    According to this particular research, it was found that the higher the

    minimum support value, the fewer results of the association items found, while the

    smaller the minimum support, the more result of the association item found. The

    dataset in July 2017 until December 2017 with minumum support count = 15 and

    confidence = 50% in each months, there are datasets that do not have association

    rules which are July 2017 and August 2017, also there are items that appear in a

    different month. The highest minimum support count that still produce 100%

    confidence is August 2017 with minimum support count = 14.

    Keywords - Data Mining, FP-Growth, FP-Tree, support.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan tuntunan cinta

    kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir yang

    berjudul β€œANALISIS KERANJANG BELANJA MENGGUNAKAN METODE

    FP-GROWTH PADA TOKO GROSIR PANCARAN BAHAGIA”.

    Dalam penyelesaian penelitian tugas akhir ini penulis mendapat dukungan

    dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

    terima kasih kepada semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah

    memberikan dukungan kepada penulis, antara lain:

    1. Bapak Robertus Adi Nugroho, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing

    tugas akhir yang telah bersedia memberikan waktu, saran, dan dukungan

    bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

    2. Orang tua, adik serta keluarga penulis yang senantiasa memberi dukungan

    dan doa.

    3. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas

    Sains dan Teknologi.

    4. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti, M.Kom selaku Ketua Program Studi

    Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi.

    5. Bapak Eko Hari Parmadi S.Si., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing

    Akademik.

    6. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata

    Dharma yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis sebagai

    pembelajaran untuk menyelesaikan tugas akhir.

    7. Saudara Jan William Sianturi yang telah meluangkan waktu, tenaga,

    memberikan dukungan dan sebagai tempat bertukar pikiran dalam

    penyelesaian tugas akhir.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

    TITLE PAGE ............................................................................................. ii

    HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iii

    HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv

    HALAMAN MOTO ................................................................................. v

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi

    ABSTRAK ................................................................................................ vii

    ABSTRACT ............................................................................................... viii

    PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................... ix

    KATA PENGANTAR .............................................................................. x

    DAFTAR ISI ............................................................................................. xii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiv

    DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG .................................................................. 1

    1.2. RUMUSAN MASALAH .............................................................. 2

    1.3. TUJUAN PENELITIAN ................................................................ 3

    1.4. BATASAN MASALAH ............................................................... 3

    1.5. SISTEMATIKA PENULISAN ..................................................... 3

    BAB II LANDASAN TEORI

    2.1. PENGERTIAN PENAMBANGAN DATA ................................. 5

    2.2. ANALISIS KERANJANG BELANJA ......................................... 5

    2.3. PROSES PENAMBANGAN DATA ............................................ 5

    2.4. ALGORITMA FP-GROWTH ....................................................... 6

    2.5. ASSOCIATION RULE ................................................................... 13

    2.6. LIFT RATIO .................................................................................. 14

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1. PENGUMPULAN DATA ............................................................ 15

    3.2. PEMROSESAN AWAL ............................................................... 15

    3.3. ALGORITMA FP-GROWTH ....................................................... 15

    3.4. ASSOCIATION RULE ................................................................... 19

    3.5. EVALUASI HASIL ...................................................................... 21

    BAB IV PEMROSESAN AWAL DAN PERANCANGAN SISTEM

    4.1. PEMROSESAN AWAL ............................................................... 22

    4.2. PERANCANGAN SISTEM ......................................................... 24

    BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN EVALUASI HASIL

    5.1. IMPLEMENTASI SISTEM .......................................................... 29

    5.2. EVALUASI HASIL ...................................................................... 31

    5.3. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM .......................... 35

    BAB VI PENUTUP

    6.1. KESIMPULAN ............................................................................. 37

    6.2. SARAN ......................................................................................... 37

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 38

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Pembentukan sebuah FP-Tree .................................................. 7

    Gambar 2.2 Mengurai masalah itemset generation yang sering muncul

    menjadi beberapa subproblem, di mana setiap subproblem

    melibatkan penemuan itemset yang sering muncul berakhiran

    e, d, c, b, dan a .......................................................................... 9

    Gambar 2.3 Contoh penerapan algoritma FP-Growth untuk menemukan

    item yang sering muncul berakhiran e ...................................... 10

    Gambar 3.1 Kumpulan Data Transaksi yang Berisi 15 Transaksi ................ 16

    Gambar 3.2 Potongan Pembentukan FP-Tree 15 Data Sampel .................... 17

    Gambar 3.3 Tahapan Penelitian .................................................................... 21

    Gambar 4.1 Kondisi awal dari data yang digunakan dalam penelitian ......... 22

    Gambar 4.2 Data Cleaning ............................................................................ 23

    Gambar 4.3 Diagram Konteks ....................................................................... 24

    Gambar 4.4 Diagram Flowchart ................................................................... 25

    Gambar 4.5 Diagram Use Case ..................................................................... 25

    Gambar 4.6 Perancangan Antarmuka Halaman Beranda .............................. 28

    Gambar 4.7 Perancangan Antarmuka Halaman Bantuan .............................. 28

    Gambar 5.1 Implementasi Antarmuka Halaman Beranda ............................ 29

    Gambar 5.2 Implementasi Antarmuka Halaman Bantuan ............................ 30

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Daftar item yang sering dipesan sesuai dengan akhirannya .......... 9

    Tabel 3.1 Potongan 15 Data Sampel Pengujian ........................................... 16

    Tabel 3.2 Daftar frequent itemset dari 15 Data Sampel ................................ 18

    Tabel 3.3 Daftar Aturan Asosiasi dari 15 Data Sampel ................................ 20

    Tabel 5.1 Hasil Pengujian Perbandingan Jumlah Aturan Asosiasi ............... 31

    Tabel 5.2 Keterangan Pengujian Sistem Menggunakan Dataset .................. 32

    Tabel 5.3 Daftar Minimum Support Count Tertinggi dari 6 Percobaan ...... 34

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Persaingan dalam perdagangan semakin mengalami perkembangan yang

    pesat. Pemanfaatan e-commerce atau dikenal dengan perdagangan elektronik

    oleh pelaku bisnis juga terus mengalami peningkatan. Sebagai pelaku bisnis

    di era ekonomi digital tentunya memiliki cara untuk mempertahankan

    bisnisnya. Salah satu tujuan adalah menjaga loyalitas konsumen terhadap

    produk dagangannya. Suatu tantangan dalam persaingan bisnis saat ini yaitu

    bertahan seiring perkembangan teknologi dengan menentukan perencanaan

    yang tepat.

    Jika suatu produk dagang tersedia dalam kurun waktu yang lama akan

    berdampak pada kerusakan produk itu sendiri. Dalam hal ini adalah turunnya

    kualitas produk sehingga dapat mempengaruhi loyalitas konsumen. Selain

    itu, pendapatan penjualan menjadi kurang efektif karena transaksi terhadap

    suatu produk terjual memerlukan waktu lama. Penerapan konsep

    penambangan data dapat membantu pelaku bisnis memprediksi dan

    merencanakan penjualan produk sesuai pola pembelian konsumen. Hal ini

    dapat dilaksanakan dengan menganalisis data keranjang belanja sehingga

    diperoleh informasi sebagai strategi meningkatkan laba.

    FP-Growth (Frequent Pattern Growth) adalah metode penambangan

    frekuensi itemset tanpa kandidat generation, membentuk struktur data

    compact untuk meringkas transaksi basis data yang asli dan fokus pada FP-

    Growth, menghindari kandidat generation yang tidak penting sehingga

    menghasilkan hasil yang efisien (Han, 2006). Penggunaan metode ini dapat

    memperlihatkan pola produk yang sering muncul dan memiliki hubungan

    antar produk pada transaksi konsumen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan

    mengimplementasi algoritma FP-Growth yaitu (Fajrin dan Maulana, 2018),

    dalam penelitiannya diperoleh hasil spare part motor yang memenuhi

    minimum support dan minimum confidence serta yang banyak terjual adalah

    screw valve adjusting, oil seal, battery assy, axle, gasket cylinder, dan cable

    cluth. Selain itu, terdapat penelitian yang dilakukan oleh (Sumangkut dkk,

    2016) pada penelitian tersebut diperoleh aturan asosiasi jika membeli air

    mineral maka membeli tissue, siverqueen, selamat wafer, kripik dan briko

    wafer dengan nilai confidence sebesar 0.94. Adapun, penelitian (Larasati dkk,

    2015) dari hasil pengujian dan analisa bahwa rules yang dihasilkan di setiap

    bulan dengan minsupp=0.002 dan minconf=0.5, jumlahnya hampir sama dan

    ada beberapa produk yang muncul di beberapa bulan yang berbeda.

    Dari beberapa penelitian tersebut maka pada penelitian ini dilakukan

    pengolahan terhadap data transaksi pada Toko Grosir Pancaran Bahagia

    dengan menggunakan metode FP-Growth untuk menganalisis keranjang

    belanja. Dari data transaksi nantinya diperoleh informasi tentang pola asosiasi

    produk yang sering dibeli oleh konsumen dalam waktu bersamaan. Selain itu,

    hasil analisis keranjang belanja dapat digunakan untuk menentukan strategi

    penjualan kedepannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

    a. Bagaimana menerapkan metode FP-Growth dalam menganalisis data

    keranjang belanja pada Toko Grosir Pancaran Bahagia?

    b. Seberapa kuat aturan asosiasi yang terbentuk dari algoritma FP-Growth

    pada data transaksi Toko Grosir Pancaran Bahagia?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    1.3 TUJUAN PENELITIAN

    Tujuan penelitian ini adalah:

    a. Mengetahui hasil analisis data keranjang belanja pada Toko Grosir

    Pancaran Bahagia dengan menggunakan metode FP-Growth.

    b. Mengetahui kuat aturan asosiasi yang terbentuk dari algoritma FP-

    Growth pada data transaksi Toko Grosir Pancaran Bahagia.

    1.4 BATASAN MASALAH

    Beberapa batasan masalah pada penelitian ini adalah:

    a. Informasi yang dikelola merupakan data transaksi Toko Grosir Pancaran

    Bahagia tahun 2017 dan 2018.

    b. Metode pencarian frequent itemset menggunakan algoritma FP-Growth.

    c. Pengukuran hubungan antar item dari association rule menggunakan lift

    ratio.

    1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

    Sistematika penulisan tugas akhir terdiri dari beberapa bab, yaitu:

    1. BAB I : PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

    penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan tugas akhir.

    2. BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi teori-teori yang menjadi dasar teori penelitian.

    3. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

    Bab ini berisi tentang langkah-langkah penyelesaian tugas akhir dan

    deskripsi data yang digunakan dalam penelitian.

    4. BAB IV : PEMROSESAN AWAL DAN PERANCANGAN SISTEM

    Bab ini menjelaskan pemrosesan awal terhadap data dan

    perancangan sistem yang akan dibuat.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    5. BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM DAN EVALUASI HASIL

    Bab ini berisi tentang implementasi sistem dan evaluasi hasil

    pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

    6. BAB VI : PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian serta saran

    yang diperoleh berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk

    pengembangan penelitian selanjutnya.

    LAMPIRAN

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 PENGERTIAN PENAMBANGAN DATA

    Penambangan data adalah proses penemuan informasi yang berguna secara

    otomatis di tempat penyimpanan data yang besar. Teknik penambangan data

    dihimpun untuk menjelajah database dalam jumlah yang besar untuk

    menemukan novel dan pola yang bermanfaat (Tan, 2005). Secara sederhana,

    penambangan data merujuk pada penggalian atau "menambang" pengetahuan

    dari jumlah data yang besar (Han, 2006).

    2.2 ANALISIS KERANJANG BELANJA

    Analisis keranjang belanja dapat digunakan untuk menggabungkan kelompok

    item-item sebagai strategi memaksimalkan penjualan (Han, 2006).

    Proses ini menganalisis kebiasaan konsumen dengan menemukan asosiasi

    antar item yang berbeda ditempatkan di β€œkeranjang belanja” konsumen.

    Penemuan asosiasi ini dapat membantu pelaku usaha mengembangkan

    strategi pemasaran dengan mendapatkan wawasan tentang barang-barang

    yang sering dibeli bersamaan oleh konsumen (Han, 2012).

    2.3 PROSES PENAMBANGAN DATA

    Langkah-langkah dalam penambangan data atau lebih dikenal dengan istilah

    knowledge discovery from data (KDD) adalah sebagai berikut :

    a. Data Cleaning yaitu proses untuk menghilangkan noise dan data yang

    tidak konsisten.

    b. Data Integration yaitu proses di mana beberapa sumber data

    digabungkan.

    c. Data Selection yaitu proses pemilihan data yang relevan dengan tugas

    analisis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    d. Data Transformation yaitu proses data ditransformasi atau digabungkan

    ke dalam bentuk yang sesuai untuk proses penambangan data.

    e. Data Mining yaitu proses penting di mana metode tertentu diterapkan

    untuk menghasilkan pola data.

    f. Pattern Evaluation yaitu proses untuk mengidentifikasi pola yang

    diperoleh dari proses penambangan data.

    g. Knowledge Presentation yaitu proses visualisasi dan representasi

    pengetahuan yang digunakan untuk memberikan gambaran pengetahuan

    hasil penambangan kepada pihak terkait (Han, 2012).

    2.4 ALGORITMA FP-GROWTH

    Algoritma tidak menggunakan suatu paradigma generate-and-test pada

    algoritma Apriori. Sebaliknya, FP-Growth mengkodekan kumpulan data

    menggunakan struktur data compact yang disebut FP-Tree dan menghasilkan

    itemset yang sering muncul secara langsung dari struktur ini. FP-Growth

    adalah algoritma yang menarik karena menggambarkan bagaimana

    representasi yang compact dari kumpulan data transaksi, membantu secara

    efisien menghasilkan frequent itemset. Selain itu, untuk kumpulan data

    transaksi tertentu, FP-Growth melampaui standar algoritma Apriori dengan

    beberapa urutan besarnya. Kinerja run-time dari FP-Growth tergantung pada

    faktor pemadatan dari kumpulan data (Tan, 2005).

    Sebuah studi tentang kinerja metode FP-Growth menunjukkan bahwa metode

    ini efisien dan mudah diukur untuk menambang baik pola yang panjang dan

    pendek, dan tentang urutan besarnya lebih cepat dari algoritma Apriori.

    Metode ini juga lebih cepat dari algoritma Tree-Projection, yang secara

    rekursif memproyeksikan database ke dalam tree of projected databases

    (Han, 2006).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    2.4.1 FP-Tree

    FP-Tree adalah gambaran meringkas masukan data. FP-Tree dibangun

    dengan membaca kumpulan data satu transaksi sekaligus dan memetakan

    setiap transaksi ke jalur di FP-Tree. Ketika transaksi berbeda memiliki

    beberapa item yang sama, jalur dapat tumpang tindih. Semakin banyak jalur

    yang tumpang tindih satu dengan yang lain, kompresi menjadi lebih banyak

    sehingga menggunakan struktur FP-Tree. Jika ukuran dari FP-Tree cukup

    kecil untuk masuk ke dalam memori utama memungkinkan ekstraksi itemset

    secara langsung dari struktur dalam memori daripada membuat ulang

    melewati data yang disimpan pada disk.

    Gambar 2.1 Pembentukan sebuah FP-Tree (Tan, 2005).

    Gambar 2.1 menunjukkan kumpulan yang berisi sepuluh transaksi dan lima

    item. Struktur dari FP-Tree setelah membaca tiga transaksi pertama juga

    digambarkan dalam diagram. Setiap node dalam tree berisi label item

    bersama dengan counter, menunjukkan jumlah transaksi yang dipetakan ke

    jalur yang diberikan. Awalnya, FP-tree hanya berisi node root yang diwakili

    oleh null. FP-Tree kemudian diperluas dengan cara berikut:

    1. Kumpulan data dipindai satu kali untuk menentukan support count

    setiap item. Item yang tidak sering muncul dibuang, sementara item

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    yang sering muncul diurutkan dalam decreasing support count. Bagi

    kumpulan data yang ditunjukkan pada Gambar 2.1, a adalah item yang

    paling sering muncul, diikuti oleh b, c, d, dan e.

    2. Algoritma membuat jalan kedua atas data untuk membangun FP-Tree.

    Setelah membaca transaksi pertama, {a, b}, membuat node dengan label

    sebagai a dan b. Sebuah jalur kemudian terbentuk dari nulI a b

    untuk menyandikan transaksi. Setiap node di sepanjang jalur memiliki

    jumlah frekuensi 1.

    3. Setelah membaca transaksi kedua, {b, c, d}, suatu node baru dibuat

    untuk item b, c, dan d. Sebuah jalur kemudian dibentuk untuk mewakili

    transaksi dengan menghubungkan node null b c d. Setiap node

    sepanjang jalur ini juga memiliki jumlah frekuensi sama dengan satu.

    Walaupun dua transaksi pertama memiliki item yang sama yaitu b,

    jalurnya terputus karena transaksi berikutnya memiliki awalan yang

    tidak sama.

    4. Transaksi ketiga, {a, c, d, e}, memiliki awalan yang sama (a) dengan

    transaksi pertama. Akibatnya, jalan menuju transaksi ketiga, null a

    c d e, tumpang tindih dengan jalur transaksi pertama, nulI a

    b. Karena jalur yang tumpang tindih, jumlah frekuensi untuk node a

    bertambah menjadi dua, sementara hitungan frekuensinya untuk node

    yang baru dibuat, c, d, dan e, sama dengan satu.

    5. Proses ini berlanjut sampai setiap transaksi telah dipetakan ke salah satu

    jalur yang diberikan dalam FP-Tree. Hasil FP-Tree setelah membaca

    semua transaksi ditunjukkan di bagian (iv) Gambar 2.1 (Tan, 2005).

    2.4.2 Frequent Itemset Generation dalam Algoritma FP-Growth

    FP-Growth adalah algoritma yang menghasilkan frequent itemset dari FP-

    Tree dengan menjelajah tree secara bottom-up. Mengingat contoh tree yang

    ditunjukkan pada Gambar 2.2 algoritma mencari itemset yang sering muncul

    berakhiran e pertama, diikuti oleh d, c, b, dan akhirnya a. Strategi bottom-up

    untuk menemukan itemset yang sering muncul berakhiran dengan item

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    tertentu setara dengan pendekatan suffix-based. Karena setiap transaksi

    dipetakan pada jalur dalam FP-Tree, dapat diperoleh item-item yang sering

    muncul berakhiran dengan item tertentu. Sebagai contoh hanya memeriksa

    jalur yang mengandung node e. Jalur ini dapat diakses dengan cepat

    menggunakan pointer yang terkait dengan node e. Jalur yang diekstraksi

    ditunjukkan pada Gambar 2.2 (a).

    Gambar 2.2 Mengurai masalah itemset generation yang sering muncul

    menjadi beberapa subproblem, di mana setiap subproblem melibatkan

    penemuan itemset yang sering muncul berakhiran e, d, c, b, dan a

    (Tan, 2005).

    Tabel 2.1 Daftar item yang sering dipesan sesuai dengan akhirannya

    (Tan, 2005).

    Suffix Frequent Itemset

    e {e}, {d,e}, {a,d,e}, {c,e}, {a,e}

    d {d}, {c,d}, {b,c,d}, {a,c,d}, {b,d}, {a,b,d}, {a,d}

    c {c}, {b,c}, {a,b,c}, {a,c}

    b {b}, {a,b}

    a {a}

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    Setelah menemukan itemset yang sering muncul berakhiran e, selanjutnya

    algoritma mencari itemset yang sering muncul berakhiran d dengan

    memproses jalur yang terkait dengan node d. Jalur yang sesuai ditunjukkan

    pada Gambar 2.2 (b). Proses ini berlanjut sampai semua jalur yang terkait

    dengan node c, b, dan akhirnya a diproses. Jalur untuk item-item ini

    ditunjukkan pada Gambar 2.2 (c), (d), dan (e), sementara frequent item yang

    sesuai dirangkum dalam Tabel 2.1. FP-Growth menemukan semua itemset

    yang sering berakhiran akhiran tertentu dengan menggunakan strategi divide-

    and-conquer untuk membagi masalah menjadi subproblem yang lebih kecil.

    Sebagai contoh, menemukan semua kemunculan itemset berakhiran e.

    Gambar 2.3 Contoh penerapan algoritma FP-Growth untuk menemukan

    item yang sering muncul berakhiran e (Tan, 2005).

    Terlebih dahulu memeriksa apakah itemset {e} itu sendiri sering muncul. Jika

    sering muncul, anggap subproblem untuk menemukan itemset yang sering

    muncul berakhiran de, diikuti oleh ce, be, dan ae. Pada gilirannya, masing-

    masing subproblem ini selanjutnya diuraikan menjadi subproblem yang lebih

    kecil. Penggabungan solusi yang diperoleh dari subproblem, semua itemset

    yang sering muncul berakhiran e dapat ditemukan. Pendekatan divide-and-

    conquer ini adalah strategi kunci yang digunakan oleh algoritma FP-Growth.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    Contoh yang lebih konkret tentang cara menyelesaikan subproblem,

    pertimbangkan tugas menemukan itemset yang sering muncul berakhiran e.

    1. Langkah pertama adalah mengumpulkan semua jalur yang mengandung

    node e. Jalur awal ini disebut prefix paths dan ditunjukkan pada Gambar

    2.3 (a).

    2. Dari awalan jalur yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 (a), support count

    untuk e diperoleh dengan menambahkan support count yang terkait

    dengan node e. Asumsi bahwa minimum support count adalah 2, {e}

    dinyatakan sebagai itemset yang sering karena support count adalah 3.

    3. Karena {e} sering muncul, algoritma harus menyelesaikan subproblem

    untuk menemukan itemset yang sering muncul berakhiran de, ce, be, dan

    ae. Sebelum menyelesaikan subproblem ini, terlebih dahulu harus

    mengonversi awalan jalur menjadi conditional FP-Tree, yang secara

    struktural mirip dengan FP-Tree, kecuali sedang digunakan untuk

    menemukan itemset yang sering muncul berakhiran tertentu.

    Conditional FP-Tree diperoleh dengan cara berikut:

    a) Pertama, support count sepanjang awalan jalur harus diperbarui

    karena beberapa count termasuk transaksi yang tidak mengandung

    item e. Sebagai contoh, jalur paling kanan yang ditunjukkan pada

    Gambar 2.3 (a), null b:2 c:2 e:1, termasuk transaksi {b , c}

    yang tidak mengandung item e. Hitungan di sepanjang awalan jalur

    karena itu harus disesuaikan ke 1 untuk mencerminkan jumlah

    sebenarnya transaksi yang mengandung {b, c, e}.

    b) Awalan jalur dipotong dengan menghapus node untuk e. Node ini

    dapat dihapus karena support count sepanjang awalan jalur telah

    diperbarui untuk mencerminkan hanya transaksi yang mengandung

    e dan subproblem untuk menemukan itemset yang sering muncul

    berakhiran de, ce, be, dan ae tidak perlu lagi informasi tentang node

    e.

    c) Setelah memperbarui support count di sepanjang awalan jalur,

    beberapa item mungkin tidak lagi sering muncul. Misalnya, node b

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    hanya muncul sekali dan memiliki support count sama dengan 1

    yang berarti hanya ada satu transaksi yang berisi b dan e. Item b

    dapat dengan aman diabaikan dari analisis berikutnya karena semua

    item yang berakhir be seharusnya jarang muncul.

    Conditional FP-Tree untuk e ditunjukkan pada Gambar 2.3 (b). Tree

    terlihat berbeda dari awalan jalur asli karena jumlah frekuensi telah

    diperbarui dan node b dan e telah dihapus.

    4. FP-Growth menggunakan Conditional FP-Tree untuk e untuk

    menyelesaikan subproblem dalam menemukan itemset yang sering

    muncul berakhiran de, ce, dan ae. Dalam menemukan itemset yang

    sering muncul berakhiran, awalan jalur untuk d dikumpulkan dari

    conditional FP-Tree untuk e (Gambar 2.3 (c)). Dengan menambahkan

    jumlah frekuensi yang terkait dengan node d, diperoleh support count

    untuk {d, e}. Karena support count sama dengan 2, {d, e} dinyatakan

    sebagai itemset yang sering muncul. Selanjutnya, algoritma membangun

    conditional FP-Tree untuk de menggunakan pendekatan yang

    dijelaskan pada langkah 3. Setelah memperbarui support count dan

    menghapus item yang jarang muncul c, conditional FP-Tree untuk de

    ditunjukkan pada Gambar 2.3 (d). Karena conditional FP-Tree hanya

    berisi satu item, a, support sama dengan minsup, algoritma

    mengekstraksi itemset yang sering muncul {a, d, e} dan berpindah ke

    subproblem berikutnya, menghasilkan frequent itemset yang berakhiran

    ce. Setelah memproses awalan jalur untuk c, hanya ditemukan {c, e}

    yang sering muncul. Algoritma melanjutkan untuk menyelesaikan

    subprogram berikutnya dan menemukan {a, e} menjadi satu-satunya

    frequent itemset yang tersisa.

    Contoh ini mengilustrasikan pendekatan divide-and-conquer yang

    digunakan dalam algoritma FP-Growth. Pada setiap langkah rekursif,

    conditional FP-Tree dikonstruksi dengan memperbarui jumlah

    frekuensi sepanjang jalur awalan dan menghapus semua item yang

    jarang muncul. Karena subproblem yang disjoint, FP-growth tidak akan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    menghasilkan itemset duplikat. Selain itu, jumlah yang terkait dengan

    node memungkinkan algoritma untuk melakukan penghitungan support

    sementara menghasilkan common suffix itemset.

    2.5 ASSOCIATION RULE

    Kekuatan dari aturan asoiasi dapat diukur dengan support dan confidence.

    Support menentukan seberapa sering suatu aturan berlaku untuk data yang

    diberikan, sementara confidence menentukan seberapa sering item Y muncul

    di transaksi yang mengandung X.

    π‘ π‘’π‘π‘π‘œπ‘Ÿπ‘‘, 𝑠(𝑋 β†’ π‘Œ) = 𝜎(𝑋 ⋃ π‘Œ)

    𝑁 (2.1)

    di mana :

    X : transaksi yang memiliki item X

    Y : transaksi yang memiliki item Y

    N : jumlah seluruh transaksi

    π‘π‘œπ‘›π‘“π‘–π‘‘π‘’π‘›π‘π‘’, 𝑐(𝑋 β†’ π‘Œ) = 𝜎(𝑋 ⋃ π‘Œ)

    𝜎(𝑋) (2.2)

    di mana :

    X : transaksi yang memiliki item X

    Y : transaksi yang memiliki item Y

    (Tan, 2005).

    Secara umum, penambangan aturan asosiasi dapat dilihat dalam dua tahap:

    1. Temukan semua itemset yang sering muncul: Secara definisi, masing-

    masing dari itemset ini akan terjadi setidaknya sebagai sering muncul

    sesuai perhitungan minimum support yang ditentukan sebelumnya (min

    sup).

    2. Hasilkan aturan asosiasi yang kuat dari frequent itemset: Menurut

    definisi, aturan harus memenuhi minimum support dan minimum

    confidence.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    Aturan asosiasi dibuang sebagai tidak menarik jika tidak memenuhi minimum

    support dan minimum confidence. Aturan asosiasi dianggap menarik jika

    memenuhi ambang batas minimum support dan minimum confidence.

    Ambang batas ini dapat ditetapkan oleh pengguna atau ahli domain. Analisis

    tambahan dapat dilakukan untuk menemukan statistik korelasi yang menarik

    antara hubungan item. Aturan yang memenuhi baik minimum support (min

    sup) dan minimum confidence (min conf) disebut kuat (Han, 2012).

    2.6 LIFT RATIO

    Lift ratio adalah ukuran korelasi sederhana (Han, 2006). Lift antara kejadian

    A dan B bisa diukur dengan perhitungan sebagai berikut:

    𝑙𝑖𝑓𝑑 = 𝑐(𝐴 β†’ 𝐡)𝑠(𝐡)

    (2.3)

    di mana :

    A : Transaksi yang memiliki item A.

    B : Transaksi yang memiliki item B.

    (Tan, 2005).

    a. Jika nilai yang dihasilkan dari Persamaan (2.3) kurang dari 1, maka

    terjadinya A adalah negatif berkorelasi dengan terjadinya B.

    b. Jika nilai yang dihasilkan lebih besar dari 1, maka A dan B berkorelasi

    positif, yang berarti bahwa terjadinya satu menyiratkan terjadinya yang

    lain.

    c. Jika nilai yang dihasilkan sama dengan 1, maka A dan B bersifat

    independen dan tidak ada korelasi diantara mereka.

    (Han, 2006).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 PENGUMPULAN DATA

    Melakukan tinjauan pustaka teori-teori mengenai penambangan data, analisis

    keranjang belanja, association rule, algoritma FP-Growth, juga lift ratio.

    Selain itu, pada tahapan ini dilakukan proses pengambilan data transaksi

    Toko Grosir Pancaran Bahagia tahun 2017 dan 2018.

    3.2 PEMROSESAN AWAL

    Setelah diperoleh data transaksi pada tahapan pengumpulan data yang akan

    digunakan dalam penelitian, proses yang dilakukan adalah pemrosesan awal.

    Pemrosesan awal mencakup data cleaning, data integration, data reduction,

    dan data transformation (Han, 2012).

    3.3 ALGORITMA FP-GROWTH

    Pada tahapan ini, mengimplementasi algoritma FP-Growth untuk mengolah

    data yang telah diproses sesuai dengan masukan data. Proses pada algoritma

    ini adalah membentuk FP-Tree, conditional pattern base, conditional FP-

    Tree, dan pencarian frequent itemset.

    Berikut ini adalah contoh penerapan analisis keranjang belanja menggunakan

    metode FP-Growth dengan 15 data sampel transaksi Toko Grosir Pancaran

    Bahagia pada bulan Januari 2017:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Tabel 3.1 Potongan 15 Data Sampel Pengujian.

    No. Struk Nama Barang

    PJ00007905 BERAS MAWAR 5 KG

    PJ00007905 INDOMIE GORENG

    PJ00007905 GULA KBA

    PJ00007905 SUSU BENDERA KM PUTIH RTG

    PJ00007905 SUSU INDOMILK KM COKLAT RTG

    PJ00007905 SEDAP KARI SPECIAL

    PJ00007905 SABUN LUX AQUA SPARKLE 85 GR

    PJ00007905 LIFEBUOY MILD CARE 85 GR

    PJ00009250 AQUA ISI ULANG

    PJ00009272 SUSU DAIRY CHAMP 500 GR

    PJ00008972 GULA KBA

    PJ00008972 SUSU DAIRY CHAMP 500 GR

    …………... …………………………………………….

    PJ00008414 GULA KBA

    PJ00008414 SUSU DAIRY CHAMP 500 GR

    PJ00008436 TELUR

    PJ00008436 INDOMIE GORENG

    PJ00008436 INDOMIE GORENG KRIUK PDS

    PJ00008436 INDOMIE GORENG RENDANG

    PJ00008436 GULA KBA

    PJ00008436 PADDLE POP COLOUR POPPER 57 ML

    Dari data pada Tabel 3.1 atau lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

    3 dilakukan proses pencarian frekuensi untuk setiap item dan pada kumpulan

    data transaksi, urutan item yang semulanya acak kemudian diurutkan

    berdasarkan item yang paling sering muncul ke yang jarang muncul di setiap

    data transaksinya. Contoh analisis keranjang belanja ini menggunakan

    minimum support count = 2 dan minimum confidence = 80%. Beberapa item

    yang tidak memenuhi minimum support count dihilangkan.

    Gambar 3.1 Kumpulan Data Transaksi yang Berisi 15 Transaksi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Kumpulan Data Transaksi pada Gambar 3.1 dibaca sebagai TID dengan

    PJ00007905 memiliki item GULA KBA, INDOMIE GORENG, BERAS

    MAWAR 5 KG sesuai inisialisasi item yang dideklarasikan sampai pada TID

    PJ00008436. Inisialisasi item dilakukan hanya untuk mempermudah

    perhitungan manual.

    1. Pembentukan FP-Tree

    Kumpulan data yang telah sesuai algoritma FP-Growth pada Gambar 3.1

    akan dikelola seperti Gambar 3.2 :

    Gambar 3.2 Potongan Pembentukan FP-Tree 15 Data Sampel.

    Node yang dihasilkan dalam tree berisi label item bersama dengan

    counter. Setiap transaksi akan dibaca dan dilakukan pembentukan FP-Tree

    terhadap 15 data sampel. Jadi pembentukan dimulai dari node root

    diwakilkan oleh null, algoritma membaca TID PJ00007905 {a,d,g}

    membuat node dengan label a, d, dan g. Sebuah jalur kemudian terbentuk

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    dari null a d g, gambaran jalur ini dapat dilihat pada Gambar 3.2

    bagian (i). Setiap node memliki jumlah frekuensi 1. Setelah membaca TID

    PJ00009250 {c} suatu node baru dibuat untuk item c dengan sebuah jalur

    terbentuk dari null c. Jalur ini juga memiliki jumlah frekuensi 1, dapat

    dilihat pada Gambar 3.2 bagian (ii). Proses ini berlanjut sampai transaksi

    yang terakhir, pada contoh ini adalah TID PJ000008436.

    Dalam pembentukan FP-Tree, jika terdapat awalan node yang sama pada

    transaksi yang berbeda maka suatu jalur akan tumpang tindih dan jumlah

    frekuensi bertambah 1. Sebaliknya jika awalan jalur tidak sama, jalur baru

    akan terbentuk dari root dengan jumlah frekuensi 1. Gambar 3.2 bagian

    (iii) merupakan bentuk FP-Tree setelah membaca seluruh transaksi.

    Pointer putus-putus menunjukkan node yang memiliki label yang sama.

    Proses pembentukan FP-Tree secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran

    4.

    2. Pembentukan conditional pattern base, conditional FP-Tree, dan

    pencarian frequent itemset.

    Melihat kembali FP-Tree yang telah terbentuk pada Gambar 3.2, tahapan

    ini adalah membentuk conditional pattern base, conditional FP-Tree, dan

    mencari frequent itemset dengan menjelajah tree secara bottom-up.

    Tabel 3.2 Daftar frequent itemset dari 15 Data Sampel.

    Suffix Conditional

    Pattern Base

    Conditional

    FP-Tree

    Frequent Itemset

    g {ad:2} {a:2}, {d:2},

    {ad:2}

    {a, g:2}, {d, g:2}, {ad, g:2}

    f {ae:1},{bc:1} - -

    e {a:3} {a:3} {a, e:3}

    d {a:2}, {ab:2} {a:2}, {b:2},

    {ab:2}

    {a, d:2}, {b, d:2}, {ab, d:2}

    c {b:1} - -

    b {a:4} {a:4} {a, b:4}

    a

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    Sebagai contoh, menemukan kemunculan berakhiran g dengan terlebih

    dahulu memeriksa apakah itemset {g} sering muncul. Diperoleh g sering

    muncul dengan support count memenuhi minimum support count,

    sehingga node yang berakhiran g menjadi conditional pattern base yaitu

    ad. Support count 2 untuk ad diperoleh dari kemunculannya bersama g

    pada tree yang sudah dipetakan. Anggap subproblem untuk menemukan

    item sering muncul berakhiran ag, dg.

    Pembentukan conditional FP-Tree dilakukan dengan memperbarui count

    pada node yang memiliki item g. Beberapa item mungkin menjadi tidak

    sering muncul sehingga dapat dihilangkan. Hasilnya a:2, d:2, ad:2

    terhadap akhiran g yang menjadi conditional FP-Tree. Kemunculan node

    yang memenuhi minimum support akan dimuat sebagai frequent itemset

    sesuai akhirannya.

    Proses ini berlanjut sampai semua jalur yang terkait node f, e, d, c, b, a.

    Penemuan itemset sering muncul dengan contoh yang berbeda dapat

    dilihat pada penjelasan Gambar 2.2 dan Gambar 2.3.

    3.4 ASSOCIATION RULE

    Dari hasil frequent itemset algoritma FP-Growth pada tahapan ini proses yang

    dilakukan adalah membentuk aturan asosiasi. Sebagai contoh hasil dari Tabel

    3.2 dilakukan pembentukan aturan asosiasi dengan menggunakan minimum

    support count = 2 dan minimum confidence = 80%. Nilai support, confidence,

    dan lift ratio suatu aturan asosiasi diperoleh sesuai Persamaan 2.1, Persamaan

    2.2, dan Persamaan 2.3 yang dijelaskan pada Landasan Teori. Count pada

    aturan asosiasi diperoleh dari kemunculan item secara bersamaan pada

    seluruh transaksi 15 data sampel. Aturan asosiasi yang tidak memenuhi

    ketentuan minimum support count dan minimum confidence dihilangkan

    sehingga diperoleh hasil aturan asosiasinya yang dapat dilihat pada Tabel 3.3:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    Tabel 3.3 Daftar Aturan Asosiasi dari 15 Data Sampel.

    No. Aturan

    Asosiasi

    Count Support Confidence Lift Ratio

    1. g => a 2 2

    15Γ— 100

    = 13,33%

    2

    2Γ— 100

    = 100%

    100%

    (9

    15 Γ— 100)

    = 1,67

    2. g => d 2 2

    15Γ— 100

    = 13,33%

    2

    2Γ— 100

    = 100%

    100%

    (4

    15 Γ— 100)

    = 3,75

    3. g => d,a 2 2

    15Γ— 100

    = 13,33%

    2

    2Γ— 100

    = 100%

    100%

    (4

    15Γ— 100)

    = 3,75

    4. g,d => a 2 2

    15Γ— 100

    = 13,33%

    2

    2Γ— 100

    = 100%

    100%

    (9

    15 Γ— 100)

    = 1,67

    5. d => a 4 4

    15Γ— 100

    = 26,67%

    4

    4Γ— 100

    = 100%

    100%

    (9

    15Γ— 100)

    = 1,67

    6. d,b => a 2 2

    15Γ— 100

    = 13,33%

    2

    2Γ— 100

    = 100%

    100%

    (9

    15 Γ— 100)

    = 1,67

    Keterangan aturan asosiasi yang terbentuk memenuhi minimum support dan

    minimum confidence menjadi sebagai berikut:

    1. Jika BERAS MAWAR 5 KG maka GULA KBA.

    2. Jika BERAS MAWAR 5 KG maka INDOMIE GORENG.

    3. Jika BERAS MAWAR 5 KG maka INDOMIE GORENG, GULA KBA.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    4. Jika BERAS MAWAR 5 KG, INDOMIE GORENG maka GULA KBA.

    5. Jika INDOMIE GORENG maka GULA KBA.

    6. Jika INDOMIE GORENG, TELUR maka GULA KBA.

    3.5 EVALUASI HASIL

    Dari aturan asosiasi yang telah diperoleh dengan mengimplementasi

    algoritma FP-Growth, selanjutnya dilakukan pengujian aturan asosiasi yang

    dihasilkan sebagai bentuk evaluasi hasil.

    Gambar 3.3 Tahapan Penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    BAB IV

    PEMROSESAN AWAL DAN PERANCANGAN SISTEM

    4.1 PEMROSESAN AWAL

    Tahapan pemrosesan awal yang dilakukan terhadap data diantaranya data

    cleaning, data integration, data selection, dan data transformation.

    Gambar 4.1 Kondisi awal dari data yang digunakan dalam penelitian.

    4.1.1 Data Cleaning

    Beberapa data yang perlu dibersihkan dari Gambar 4.1 sebagai berikut :

    a) Baris yang tidak berisikan data, berisikan judul data, label kolom, total,

    discount, dan grand total.

    b) Semua data barang yang kosong.

    Pada data transaksi, kondisi ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    Gambar 4.2 Data Cleaning.

    4.1.2 Data Integration

    Penelitian ini menggunakan sebanyak 8 data excel yaitu data transaksi

    penjualan tahun 2017 dan 2018. Sumber data yang digunakan berasal dari

    satu sumber sehingga tidak dilakukan proses data integration.

    4.1.3 Data Selection

    Pada data asli transaksi penjualan terdapat 10 atribut yaitu kode barang, nama

    barang, satuan, no struk, tanggal transaksi, HPP, harga jual, jumlah,

    keuntungan, dan % margin. Atribut yang digunakan oleh sistem untuk

    menganalisis keranjang belanja atau proses penambangan data hanya 2 atribut

    yaitu no struk dan nama barang. Tahapan ini dilakukan oleh sistem saat

    membaca data masukan pengguna.

    4.1.4 Data Transformation

    Data yang telah melalui tahapan data selection yaitu atribut no struk dan nama

    barang akan ditampung oleh sistem untuk proses penambangan dalam bentuk

    struktur data array. Informasi terkait data akan ditampilkan pada tabel data

    awal.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    4.2 PERANCANGAN SISTEM

    4.2.1 Perancangan Umum

    4.2.1.1 Input Sistem Proses Sistem

    Sistem analisis keranjang belanja menggunakan metode FP-Growth hanya

    dapat menerima data masukan dari pengguna file bertipe *.xls dan *.xlsx yang

    dipilih oleh pengguna. Selain itu, dalam analisis keranjang belanja pengguna

    memasukkan nilai minimum support dan minimum confidence. Gambaran

    umum perancangan input sistem dapat dilihat pada Gambar 4.3.

    Gambar 4.3 Diagram Konteks.

    4.2.1.2 Proses Sistem

    Proses yang dilakukan oleh sistem untuk mendapatkan hasil analisis

    keranjang belanja terdiri dari beberapa tahapan yaitu :

    a. Membaca data masukan pengguna berupa file bertipe *.xls atau

    *.xlsx.

    b. Pemilihan atribut yang digunakan untuk analisis keranjang belanja.

    c. Proses analisis keranjang belanja terhadap data yang sesuai dengan

    minimum support dan minimum confidence.

    d. Menyimpan hasil dalam ke penyimpanan di laptop atau komputer

    bertipe file *.pdf.

    Proses sistem digambarkan dalam diagram flowchart pada Gambar 4.4.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    Gambar 4.4 Diagram Flowchart.

    4.2.1.3 Output Sistem

    Keluaran sistem adalah hasil analisis keranjang belanja dari data transaksi

    penjualan sesuai minimum support dan minimum confidence.

    4.2.2 Diagram Use Case

    Gambar 4.5 Diagram Use Case.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    4.2.3 Narasi Use Case

    4.2.3.1 Narasi Use Case Input Data

    Nama Use Case Input Data

    ID Use Case 001

    Aktor Pengguna

    Deskripsi

    Pada use case ini file bertipe *.xls atau *.xlsx pilihan

    pengguna akan dimasukkan ke sistem dan dibaca datanya

    oleh sistem.

    Kodisi Awal Pengguna berada pada tampilan sistem dengan alamat

    folder dan tabel halaman sistem belum terisi data.

    Typical Course

    Aksi Aktor Reaksi Sistem

    Langkah 1:

    Menekan tombol cari

    bergambar file excel

    untuk memilih file

    bertipe *.xls atau *.xlsx.

    Langkah 2: Menampilkan kotak dialog untuk

    pemilihan file yang berada di

    penyimpanan komputer.

    Langkah 3:

    Memilih file yang

    datanya akan diolah

    oleh sistem.

    Langkah 4:

    Menyeleksi atribut data masukan

    pengguna dan menampilkannya

    pada tabel halaman sistem.

    Kondisi Akhir Alamat folder terisi, masukan data dari pengguna yang

    terseleksi ditampilkan pada tabel halaman sistem.

    4.2.3.2 Narasi Use Case Proses

    Nama Use Case Proses

    ID Use Case 002

    Aktor Pengguna

    Deskripsi Pada use case ini proses analisis keranjang belanja oleh

    metode FP-Growth.

    Kodisi Awal Data yang dikelola, minimum support dan confidence

    sudah dimasukkan oleh pengguna.

    Typical Course

    Aksi Aktor Reaksi Sistem

    Langkah 1:

    Menekan tombol proses.

    Langkah 2: Menampilkan hasil analisis

    keranjang belanja sesuai

    ketentuan yang telah dimasukkan

    pengguna.

    Kondisi Akhir Hasil analisis keranjang belanja ditampilkan pada text area

    di sistem.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    4.2.3.3 Narasi Use Case Ekspor Hasil

    Nama Use Case Ekspor Hasil

    ID Use Case 003

    Aktor Pengguna

    Deskripsi Pada use case ini hasil analisis akan diekspor ke file

    bertipe *.pdf.

    Kodisi Awal Hasil analisis terisi pada text area.

    Typical Course

    Aksi Aktor Reaksi Sistem

    Langkah 1:

    Menekan tombol ekpsor

    hasil.

    Langkah 2: Menampilkan kotak dialog untuk

    penyimpanan file.

    Langkah 3:

    Memilih tempat

    penyimpanan dan

    menamai file bertipe

    *.pdf.

    Langkah 4:

    Menampilkan kotak dialog

    bahwa data berhasil diekpsor.

    Kondisi Akhir Data hasil analisis keranjang belanja tersimpan dengan file

    bertipe *.pdf.

    4.2.4 Diagram Aktivitas

    Terdapat tiga diagram aktivitas yaitu input data, proses analisis, ekspor hasil

    analisis. Diagram aktivitas terlampir pada Lampiran 1.

    4.2.5 Diagram Sequence

    Terdapat tiga diagram sequence yaitu input data, proses analisis, ekspor hasil

    analisis. Diagram sequence terlampir pada Lampiran 2.

    4.2.6 Perancangan Antarmuka

    4.2.6.1 Perancangan Antarmuka Halaman Beranda

    Halaman beranda merupakan halaman yang ditampilkan sistem pertama kali

    saat program dijalankan oleh pengguna. Tampilan halaman ini dapat dilihat

    pada Gambar 4.6, berfungsi untuk memasukkan data, memasukkan minimum

    support dan confidence, melihat hasil analisis keranjang belanja, dan

    menyimpan hasil analisis ke bentuk file *.pdf.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    Gambar 4.6 Perancangan Antarmuka Halaman Beranda.

    4.2.6.2 Perancangan Antarmuka Halaman Bantuan

    Gambar 4.7 Perancangan Antarmuka Halaman Bantuan.

    Halaman bantuan ditampilkan ketika pengguna menekan tombol bantuan

    pada Halaman Beranda. Tampilan halaman ini dapat dilihat pada Gambar 4.7,

    berisi informasi tentang sistem.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    BAB V

    IMPLEMENTASI SISTEM DAN EVALUASI HASIL

    5.1 IMPLEMENTASI SISTEM

    5.1.1 Implementasi Antarmuka Halaman Beranda

    Gambar 5.1 Implementasi Antarmuka Halaman Beranda.

    Gambar 5.1 merupakan implementasi dari Gambar 4.6 yang terdiri dari 5

    bagian pengelompokkan fungsi. 5 bagian fungsi tersebut yaitu sebagai

    berikut:

    1. Folder, pada bagian ini berfungsi untuk memasukkan data yang akan

    diolah oleh sistem.

    2. Data awal, pada bagian ini berfungsi untuk menampilkan informasi data

    awal hasil seleksi atribut oleh sistem yaitu no struk dan nama barang.

    3. Ketentuan pengolahan data, pada bagian ini berfungsi untuk

    memasukkan nilai minimum support, minimum confidence dan

    memulai proses pembentukan fp-tree sampai sistem menampilkan hasil

    analasis keranjang belanja dengan menekan tombol β€œProses”.

    4. Data frekuensi, pada bagian ini berfungsi menampilkan informasi data

    hasil perhitungan terhadap kemunculan setiap item pada transaksi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    5. Hasil analisis keranjang belanja, bagian ini berfungsi menampilkan

    informasi hasil analaisis terhadap data masukan dan telah memenuhi

    nilai minimum support dan minimum confidence. Adapun, terdapat

    ekspor hasil yang digunakan untuk menyimpan data ke bentuk file *.pdf

    dan menampilkan informasi terkait waktu eksekusi program.

    5.1.2 Implementasi Antarmuka Halaman Bantuan Pengguna

    Gambar 5.2 Implementasi Antarmuka Halaman Bantuan.

    Gambar 5.2 merupakan implementasi dari Gambar 4.7 yang berisikan

    informasi terkait sistem yang dibuat. Tampilan ini dapat dilihat oleh

    pengguna ketika memilih bantuan pada halaman beranda.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    5.2 EVALUASI HASIL

    5.2.1 Pengujian Perbandingan Jumlah Aturan Asosiasi

    Pengujian dilakukan dengan data transaksi bulan November 2017

    menggunakan nilai minimum support dan minimum confidence yang

    berbeda-beda. Hasil perbandingan dapat dilihat pada Tabel 5.1.

    Tabel 5.1 Hasil Pengujian Perbandingan Jumlah Aturan Asosiasi.

    Min_Support

    Confidence

    50% 60% 70% 80% 90% 100%

    0,10% 617 411 210 179 169 169

    0,16% 176 121 84 52 42 42

    0,21% 86 57 38 31 21 21

    0,26% 52 36 23 15 10 10

    0,31% 32 23 13 8 6 6

    0,36% 25 19 12 7 6 6

    0,42% 22 17 9 5 4 4

    0,47% 17 13 6 3 3 3

    0,52% 13 10 4 2 2 2

    0,57% 11 8 2 0 0 0

    0,63% 9 7 2 0 0 0

    0,68% 9 7 2 0 0 0

    0,73% 6 5 0 0 0 0

    0,78% 6 5 0 0 0 0

    0,83% 6 5 0 0 0 0

    0,89% 5 4 0 0 0 0

    0,94% 5 4 0 0 0 0

    0,99% 3 2 0 0 0 0

    1,04% 3 2 0 0 0 0

    1,09% 2 1 0 0 0 0

    1,15% 1 0 0 0 0 0

    1,20% 1 0 0 0 0 0

    1,25% 1 0 0 0 0 0

    1,30% 1 0 0 0 0 0

    1,35% 1 0 0 0 0 0

    1,41% 1 0 0 0 0 0

    1,46% 1 0 0 0 0 0

    1,51% 1 0 0 0 0 0

    1,56% 0 0 0 0 0 0

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    5.2.1.1 Evaluasi Hasil Perbandingan Jumlah Aturan Asosiasi

    Dari hasil pengujian perbandingan jumlah aturan asosiasi terhadap 6722

    record dengan 1920 total transaksi, dan 1517 total barang dari data transaksi

    bulan November 2017 diperoleh informasi bahwa minimum support = 1,56%

    untuk setiap minimum confidence mulai dari 50% sampai 100% tidak

    menghasilkan aturan asosiasi. Grafik perbandingan jumlah aturan asosiasi

    dapat dilihat pada Lampiran 5. Semakin tinggi nilai minimum support maka

    semakin sedikit hasil asosiasi item yang ditemukan, sedangkan semakin kecil

    minimum support maka semakin banyak hasil asosiasi item.

    5.2.2 Pengujian Sistem dengan Menggunakan Dataset

    Pada pengujian sistem ini, dilakukan dengan menggunakan dataset transaksi

    Toko Grosir Pancaran Bahagia pada bulan Juli 2017 sampai Desember 2017.

    Pengujian dataset menggunakan nilai minimum support count = 15 dan nilai

    minimum confidence = 50%, keterangan pengujian dataset yang digunakan

    dapat dilihat pada Tabel 5.2.

    Tabel 5.2 Keterangan Pengujian Sistem Menggunakan Dataset.

    Percobaan Dataset Record Total Transaksi Total Barang

    1 Juli 7271 2361 1553

    2 Agustus 7278 2177 1554

    3 September 6870 2052 1498

    4 Oktober 7179 2178 1525

    5 November 6722 1920 1517

    6 Desember 6501 1814 1487

    Total Data 41821 12502 9134

    Hasil aturan asosiasi yang dihasilkan dari 6 percobaan terhadap dataset

    sebagai berikut:

    1. Bulan Juli 2017

    Tidak terdapat aturan asosiasi.

    2. Bulan Agustus 2017

    Tidak terdapat aturan asosiasi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    3. Bulan September 2017, terdapat 2 aturan asosiasi:

    (1) Jika ROYCO RASA SAPI 9 GR maka GULA KBA {20} [0.97%] Conf

    : 71.43% Lift : 4.59

    (2) Jika MASAKO SAPI 11 GR maka GULA KBA {16} [0.78%] Conf :

    53.33% Lift : 3.43

    4. Bulan Oktober 2017 , terdapat 2 aturan asosiasi:

    (1) Jika MASAKO SAPI 11 GR maka GULA KBA {24} [1.1%] Conf :

    64.86% Lift : 4.85

    (2) Jika KAPAL API SPCIAL 6,5 GR maka GULA KBA {21} [0.96%]

    Conf : 52.5% Lift : 3.93

    5. Bulan November 2017, terdapat 6 aturan asosiasi:

    (1) Jika KAPAL API YA SP maka GULA KBA {16} [0.83%] Conf :

    69.57% Lift : 4.62

    (2) Jika KAPAL API SPECIAL 165 GR maka GULA KBA {18} [0.94%]

    Conf : 62.07% Lift : 4.12

    (3) Jika TERIGU SEGITIGA BIRU 1 KG ISI 12 maka GULA KBA {18}

    [0.94%] Conf : 60% Lift : 3.99

    (4) Jika MINYAK SUNCO 2 LTR maka GULA KBA {20} [1.04%] Conf

    : 60.61% Lift : 4.03

    (5) Jika ROYCO RASA SAPI 9 GR maka GULA KBA {21} [1.09%] Conf

    : 61.76% Lift : 4.1

    (6) Jika GARAM HALUS KAPAL KECIL (1/4) 40 maka GULA KBA

    {29} [1.51%] Conf : 50.88% Lift : 3.38

    6. Bulan Desember 2017, terdapat 2 aturan asosiasi:

    (1) Jika MINYAK SUNCO 2 LTR maka GULA KBA {18} [0.99%] Conf

    : 56.25% Lift : 3.61

    (2) Jika GARAM HALUS KAPAL KECIL (1/4) 40 maka GULA KBA

    {22} [1.21%] Conf : 53.66% Lift : 3.44

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    5.2.2.1 Evaluasi Hasil Analisis Keranjang Belanja

    Dari 6 percobaan yang telah dilakukan terhadap dataset dengan minimum

    support count = 15 dan confidence = 50% di setiap bulannya, terdapat dataset

    yang tidak memiliki aturan asosiasi yaitu bulan Juli 2017 dan Agustus 2017.

    Adapun, item yang muncul pada beberapa bulan yang berbeda.

    5.2.3 Pengujian Minimum Support Count

    Pengujian dilakukan dengan menggunakan dataset transaksi Toko Grosir

    Pancaran Bahagia pada bulan Juli 2017 sampai Desember 2017 untuk

    menemukan nilai minimum support count tertinggi yang masih menghasilkan

    confidence 100%. Keterangan pengujian dataset yang digunakan dapat dilihat

    pada Tabel 5.2.

    Tabel 5.3 Daftar Minimum Support Count Tertinggi dari 6 Percobaan.

    Percobaan Dataset Minimum Support Count

    1 Juli 12

    2 Agustus 14

    3 September 11

    4 Oktober 8

    5 November 10

    6 Desember 13

    Dari Tabel 5.3, diperoleh aturan asosiasi dengan confidence 100% yang

    memenuhi minimum support count adalah sebagai berikut:

    1. Bulan Juli 2017

    (1) Jika INDOMIE GORENG KRIUK PDS maka INDOMIE GORENG

    {12} [0.51%] Conf : 100% Lift : 32.79

    2. Bulan Agustus 2017

    (1) Jika INDOMIE GORENG SAMBAL RICA RICA maka INDOMIE

    GORENG {14} [0.64%] Conf : 100% Lift : 29.42

    3. Bulan September 2017

    (1) Jika INDOMIE GORENG AYAM BAWANG maka INDOMIE

    GORENG {11} [0.54%] Conf : 100% Lift : 31.57

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    4. Bulan Oktober 2017

    (1) Jika INDOMIE GORENG KRIUK PDS maka INDOMIE GORENG

    {8} [0.37%] Conf : 100% Lift : 45.38

    5. Bulan November 2017

    (1) Jika MIE SEDAP RASA AYAM BAWANG TELUR maka TELUR

    {10} [0.52%] Conf : 100% Lift : 15.24

    (2) Jika INDOMIE GORENG INST JUMBO maka INDOMIE GORENG

    {10} [0.52%] Conf : 100% Lift : 27.04

    6. Bulan Desember 2017

    (1) Jika INDOMIE GORENG INST JUMBO maka INDOMIE GORENG

    {13} [0.72%] Conf : 100% Lift : 29.74

    5.2.3.1 Evaluasi Hasil Pengujian Dataset

    Dari 6 percobaan yang telah dilakukan terhadap dataset diperoleh minimum

    support count tertinggi yang masih menghasilkan confidence 100% adalah

    bulan Agustus 2017 dengan minimum support count = 14.

    5.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM

    5.3.1 Kelebihan Sistem

    Kelebihan yang dimiliki sistem analisis keranjang belanja menggunakan

    metode FP-Growth ini adalah sebagai berikut:

    1. Sistem dapat menerima masukan data file bertipe *.xls atau *.xlsx.

    2. Sistem dapat menyeleksi atribut yang digunakan.

    3. Sistem dapat menampilkan hasil asosiasi.

    4. Sistem dapat menampilkan waktu eksekusi proses analisis keranjang

    belanja.

    5. Sistem dapat menyimpan hasil analisis keranjang belanja dengan tipe

    file *.pdf.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    5.3.2 Kekurangan Sistem

    Kekurangan yang dimiliki sistem analisis keranjang belanja menggunakan

    metode FP-Growth ini adalah sebagai berikut:

    1. File sebagai data masukan sistem sebatas file bertipe *.xls atau *.xlsx.

    2. Seleksi atribut yang digunakan hanya no struk dan nama barang.

    3. Sistem hanya dapat menyimpan hasil analisis keranjang belanja ke

    bentuk file bertipe *.pdf.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    BAB VI

    PENUTUP

    6.1 KESIMPULAN

    Hasil penelitian analisis keranjang belanja menggunakan metode FP-Growth

    pada Toko Grosir Pancaran Bahagia, dapat diambil kesimpulan sebagai

    berikut:

    1. Algoritma FP-Growth dapat menganalisis keranjang belanja untuk

    penjualan item pada Toko Grosir Pancaran Bahagia dengan menemukan

    asosiasi antar item.

    2. Semakin tinggi nilai minimum support maka semakin sedikit hasil

    asosiasi item yang ditemukan, sedangkan semakin kecil minimum

    support maka semakin banyak hasil asosiasi item.

    3. Dataset bulan Juli 2017 sampai Desember 2017 dengan minimum

    support count = 15 dan confidence = 50% di setiap bulannya, terdapat

    dataset yang tidak memiliki aturan asosiasi yaitu bulan Juli 2017 dan

    Agustus 2017, juga terdapat item yang muncul di bulan yang berbeda.

    4. Dataset bulan Juli 2017 sampai Desember 2017 diperoleh minimum

    support count tertinggi yang masih menghasilkan confidence 100%

    adalah bulan Agustus 2017 dengan minimum support count = 14.

    6.2 SARAN

    Penelitian analisis keranjang belanja menggunakan metode FP-Growth pada

    Toko Grosir Pancaran Bahagia ini memberikan saran untuk pengembangan

    di masa mendatang, yaitu:

    1. Sistem dapat menerima masukan data dari file selain bertipe *.xls dan

    *.xlsx.

    2. Sistem dapat menyeleksi atribut sesuai keinginan pengguna.

    3. Sistem dapat menampilkan hasil pembentukan FP-Tree.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    DAFTAR PUSTAKA

    Enykawati, E. S. E. Penerapan Data Mining Pada Perusahaan Ritail Pakaian

    Untuk Memprediksi Ketersediaan Jenis Barang Dengan Menggunakan

    Algoritma Fp-Growth. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi.

    2015.

    Fajrin, Alfannisa Annurullah. Algifanri Maulana. 2018. Penerapan Data

    Mining Untuk Analisis Pola Pembelian Konsumen Dengan Algoritma FP-

    Growth Pada Data Transaksi Penjualan Spare Part Motor. Vol. 05(01):27-

    36.

    Han, Jiawei. Micheline Kamber. 2006. Data Mining : Concepts and

    Techniques 2nd ed. Morgan Kaufmann, New York.

    Han, Jiawei. Micheline Kamber. Jian Pei. 2012. Data Mining : Concepts and

    Techniques 3rd ed. Morgan Kaufmann, New York.

    Larasita, D. P. Muhammad Nasrun. Umar Ali Ahmad. 2018. Analisis dan

    Implementasi Algoritma FP-Growth Pada Aplikasi SMART Untuk

    Menentukan Market Basket Analysis Pada Usaha Retail (Studi Kasus : PT.X).

    Vol. 2 (01):749-755.

    Puspitasari, Vina. Pengelompokan Sekolah Menengah Atas Di Provinsi

    Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Nilai Ujian Nasional

    Menggunakan Algoritma Agglomerative Hierarchical Clustering.

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi. 2016.

    Sudiadiarta, I Gede. Market Basket Analysis Menggunakan Frequent Pattern

    Growth (Fp-Growth) Untuk Situs E-Commerce. Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta. Skripsi. 2006.

    Sumangkut, Kezia. Arie Lumenta. Virginia Tulenan. 2016. Analisis Pola

    Belanja Swalayan Daily Mart Untuk Menentukan Tata Letak Barang

    Menggunakan Algoritma FP-Growth. Vol. 8(1):52-56.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    Tan, Pang Ning. 2005. Introduction To Data Mining 1st ed. Addison Wesley,

    New York.

    Ukiarwan, Iga. Penentuan Aturan Asosiasi Pada Penjualan Produk Sepatu

    Running Menggunakan Algoritma Apriori. Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta. Skripsi. 2017.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LAMPIRAN

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LAMPIRAN 1

    DIAGRAM AKTIVITAS

    1. Diagram Aktivitas Input Data

    2. Diagram Aktivitas Proses

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3. Diagram Aktivitas Ekspor Hasil

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LAMPIRAN 2

    DIAGRAM SEQUENCE

    1. Diagram Sequence Input Data

    2. Diagram Sequence Proses

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3. Diagram Sequence Ekspor Hasil

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LAMPIRAN 3

    DATA SAMPEL

    Berikut ini adalah 15 data sampel transaksi Toko Grosir Pancaran Bahagia pada

    bulan Januari 2017:

    No. Struk Nama Barang

    PJ00007905 BERAS MAWAR 5 KG

    PJ00007905 INDOMIE GORENG

    PJ00007905 GULA KBA

    PJ00007905 SUSU BENDERA KM PUTIH RTG

    PJ00007905 SUSU INDOMILK KM COKLAT RTG

    PJ00007905 SEDAP KARI SPECIAL

    PJ00007905 SABUN LUX AQUA SPARKLE 85 GR

    PJ00007905 LIFEBUOY MILD CARE 85 GR

    PJ00009250 AQUA ISI ULANG

    PJ00009272 SUSU DAIRY CHAMP 500 GR

    PJ00008972 GULA KBA

    PJ00008972 SUSU DAIRY CHAMP 500 GR

    PJ00008860 TELUR

    PJ00008860 GULA KBA

    PJ00008860 LIFEBUOY LEMON FRESH 85 G

    PJ00008033 BERAS MAWAR 5 KG

    PJ00008033 PASEO SMART FAC SOFT 2PLY 250

    PJ00008033 BERAS GP MERAH ( MERAK )

    PJ00008033 INDOMIE AYAM BAWANG

    PJ00008033 INDOMIE GORENG

    PJ00008033 SARIMI DUO GORENG KREMES

    PJ00008033 INDO SAUS SAMBAL EXTRA PEDAS BTL 140 ML

    PJ00008033 INDOMIE RASA SOTO SPECIAL

    PJ00008033 GULA KBA

    PJ00008033 PANTENE SHP NATURE CARE 10 ML

    PJ00008033 NUTRISARI JERUK PERAS

    PJ00008033 SWALLOW PING PONG 5

    PJ00008033 KAPAL API FRESCO KOPI MOKA

    PJ00008033 FORMULA PS

    PJ00008033 PERMEN MINTZ LEMON MINT115 G

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PJ00008033 SCOTH BRITE 3000

    PJ00008033 THE TONG TJI CELUP JASMINE FOL

    PJ00008033 MINYAK SUNCO 1 LTR

    PJ00008033 TORABIKA JAHE SUSU INAT

    PJ00008033 ENERGEN COKLAT

    PJ00008033 SAB. NUVO FAM BIRU 80 GR

    PJ00008033 SAB. NUVO MERAH 80 G

    PJ00008033 SAB. NUVO FAM HIJAU 80 GR

    PJ00008033 SAB. NUVO FAM KUNING 80 GR

    PJ00008033 BANGO KCP MANIS POUCH 220 ML

    PJ00008033 SUNLIGHT LIME SQUASH 400 ML

    PJ00008033 SUNLIGHT LIME NEW REF 800 ML

    PJ00008033 WIPOL CLASSIC PINE 800 ML

    PJ00008033 PEPSODENT WHITE 120 G

    PJ00008033 INDOCAFE KOPI COFFEEMIX 3IN1

    PJ00009032 BERAS LUMBUNG WANGI 5 KG UNGU

    PJ00009032 GULA KBA

    PJ00009032 SUSU DAIRY CHAMP 500 GR

    PJ00007746 AQUA ISI ULANG

    PJ00009429 TELUR

    PJ00009429 ARES BIRU

    PJ00009429 GULA KBA

    PJ00009429 SASA TB SERBAGUNA ORI 40 G

    PJ00007848 TELUR

    PJ00008954 AQUA ISI ULANG

    PJ00008954 CLEO ISI ULANG

    PJ00009317 TELUR

    PJ00009317 BERAS LUMBUNG WANGI 5 KG UNGU

    PJ00009317 AQUA ISI ULANG

    PJ00009317 POLYTEX SABUT SPON REGULER

    PJ00009625 TELUR

    PJ00009625 INDOMIE GORENG

    PJ00009625 SARIMI DUO AYAM BAWANG

    PJ00009625 GULA KBA

    PJ00009625 SIKAT GIGI FORMULA MEDIUM

    PJ00009625 RICHEESE SIIP KEJU 35 gr

    PJ00009625 CHARM BF-EXTRA MAXI NON 8 P

    PJ00009625 SOVIA MINYAK GORENG 1 L

    PJ00009625 HARPIC POWER PLUS ORIGINAL 200 ML

    PJ00009625 ROMA SUPERSTAR 20 G

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PJ00009625 HATARI SHP MALKIST KELAPA 260 G

    PJ00009625 CIPTADENT COOL SPRING 190 GR

    PJ00009625 EKONOMI LEMON SCT500 230 GR

    PJ00009625 TOP WHITE COFFEE 21 GR

    PJ00009625 SOKLIN SOFTERGENT 300 G PINK

    PJ00009625 SOKLIN SOFTERGENT PURPLE LAVENDER 320 G

    PJ00009625 SHAMPO LIFEBUOY ANTI KETOMBE 10 ML

    PJ00009625 POPULAIRE STRWABERRY NEW 90 ML

    PJ00008414 GULA KBA

    PJ00008414 SUSU DAIRY CHAMP 500 GR

    PJ00008436 TELUR

    PJ00008436 INDOMIE GORENG

    PJ00008436 INDOMIE GORENG KRIUK PDS

    PJ00008436 INDOMIE GORENG RENDANG

    PJ00008436 GULA KBA

    PJ00008436 PADDLE POP COLOUR POPPER 57 ML

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LAMPIRAN 4

    PEMBENTUKAN FP-TREE

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LAMPIRAN 5

    GRAFIK PERBANDINGAN JUMLAH ATURAN ASOSIASI

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    50% 60% 70% 80% 90% 100%

    Jum

    lah A

    tura

    n

    Confidence

    Hasil Asosiasi Bulan November 2017

    Min_Support 0,10% Min_Support 0,16% Min_Support 0,21% Min_Support 0,26% Min_Support 0,31%Min_Support 0,36% Min_Support 0,42% Min_Support 0,47% Min_Support 0,52% Min_Support 0,57%Min_Support 0,63% Min_Support 0,68% Min_Support 0,73% Min_Support 0,78% Min_Support 0,83%Min_Support 0,89% Min_Support 0,94% Min_Support 0,99% Min_Support 1,04% Min_Support 1,09%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 0100200300400500600700

    50%

    617

    17686 52 32 25 22 17 13 11 9 9 6 6 6 5 5 3 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0

    Jum

    lah A

    tura

    n

    Confidence

    Confidence 50%

    0,10% 0,16% 0,21% 0,26% 0,31% 0,36% 0,42% 0,47% 0,52% 0,57% 0,63% 0,68% 0,73% 0,78% 0,83%

    0,89% 0,94% 0,99% 1,04% 1,09% 1,15% 1,20% 1,25% 1,30% 1,35% 1,41% 1,46% 1,51% 1,56%

    0100200300400500600700

    60%

    411

    12157 36 23 19 17 13 10 8 7 7 5 5 5 4 4 2 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Jum

    lah A

    tura

    n

    Confidence

    Confidence 60%

    0,10% 0,16% 0,21% 0,26% 0,31% 0,36% 0,42% 0,47% 0,52% 0,57% 0,63% 0,68% 0,73% 0,78% 0,83%

    0,89% 0,94% 0,99% 1,04% 1,09% 1,15% 1,20% 1,25% 1,30% 1,35% 1,41% 1,46% 1,51% 1,56%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 0100200300400500600700

    70%

    210

    8438 23 13 12 9 6 4 2 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Jum

    lah A

    tura

    n

    Confidence

    Confidence 70%

    0,10% 0,16% 0,21% 0,26% 0,31% 0,36% 0,42% 0,47% 0,52% 0,57% 0,63% 0,68% 0,73% 0,78% 0,83%

    0,89% 0,94% 0,99% 1,04% 1,09% 1,15% 1,20% 1,25% 1,30% 1,35% 1,41% 1,46% 1,51% 1,56%

    0100200300400500600700

    80%

    179

    52 31 15 8 7 5 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Jum

    lah A

    tura

    n

    Confidence

    Confidence 80%

    0,10% 0,16% 0,21% 0,26% 0,31% 0,36% 0,42% 0,47% 0,52% 0,57% 0,63% 0,68% 0,73% 0,78% 0,83%

    0,89% 0,94% 0,99% 1,04% 1,09% 1,15% 1,20% 1,25% 1,30% 1,35% 1,41% 1,46% 1,51% 1,56%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 0100200300400500600700

    90%

    169

    42 21 10 6 6 4 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Jum

    lah A

    tura

    n

    Confidence

    Confidence 90%

    0,10% 0,16% 0,21% 0,26% 0,31% 0,36% 0,42% 0,47% 0,52% 0,57% 0,63% 0,68% 0,73% 0,78% 0,83%

    0,89% 0,94% 0,99% 1,04% 1,09% 1,15% 1,20% 1,25% 1,30% 1,35% 1,41% 1,46% 1,51% 1,56%

    0100200300400500600700

    100%

    169

    42 21 10 6 6 4 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Jum

    lah A

    tura

    n

    Confidence

    Confidence 100%

    0,10% 0,16% 0,21% 0,26% 0,31% 0,36% 0,42% 0,47% 0,52% 0,57% 0,63% 0,68% 0,73% 0,78% 0,83%

    0,89% 0,94% 0,99% 1,04% 1,09% 1,15% 1,20% 1,25% 1,30% 1,35% 1,41% 1,46% 1,51% 1,56%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    7000,1

    0%

    0,1

    6%

    0,2

    1%

    0,2

    6%

    0,3

    1%

    0,3

    6%

    0,4

    2%

    0,4

    7%

    0,5

    2%

    0,5

    7%

    0,6

    3%

    0,6

    8%

    0,7

    3%

    0,7

    8%

    0,8

    3%

    0,8

    9%

    0,9

    4%

    0,9

    9%

    1,0

    4%

    1,0

    9%

    1,1

    5%

    1,2

    0%

    1,2

    5%

    1,3

    0%

    1,3

    5%

    1,4

    1%

    1,4

    6%

    1,5

    1%

    1,5

    6%

    Jum

    lah A

    tura

    n

    Min_Support

    Grafik berdasarkan Minimum Support

    50% 60% 70% 80% 90% 100%

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LAMPIRAN 6

    PENGUJIAN DATASET

    1. Bulan Juli 2017

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2. Bulan Agustus 2017

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3. Bulan September 2017

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4. Bulan Oktober 2017

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5. Bulan November 2017

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6. Bulan Desember 2017

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LAMPIRAN 7

    PENGUJIAN 15 DATA SAMPEL

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI