analisis kemampuan pemecahan masalah matematis …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · dr....

466
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL ELICITING ACTIVITIES DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika oleh Shofia Hanalia 4101412115 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: phamduong

Post on 03-May-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL

ELICITING ACTIVITIES DITINJAU DARI GAYA

BELAJAR SISWA KELAS VIII

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

oleh

Shofia Hanalia

4101412115

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

ii

Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

iii

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

iv

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)

“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi

manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri.” (Q.S. Yunus: 44)

Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu

tidak butuh itu dan yang membencimu tidak percaya itu. (Ali bin Abu Thalib)

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk.

1. Untuk kedua orang tuaku tercinta Bapak

Khoiruddin dan Ibu Fatimah, Mas Abih, Mbak

Pipit, Dek Maziya, serta saudara-saudaraku

yang telah memberikan doa, dukungan, dan

semangat kepadaku.

2. Untuk sahabat dan teman-temanku yang telah

membantu serta memberikan doa dan semangat.

3. Untuk teman-teman seperjuangan Pendidikan

Matematika 2012.

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

vi

PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang teah memberikan rahmat,

anugerah, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui

Pembelajaran Model Eliciting Activities Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas

VIII”. Skripsi yang dibuat penulis ini merupakan tugas akhir yang dianjurkan

untuk memnuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada

Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya

bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang;

2. Prof. Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang;

3. Drs. Arief Agoestanto, M.Si., selaku Ketua Jurusan Matematika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang;

4. Prof. Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis dalam menyusun

skripsi;

5. Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing II yang

telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis dalam

menyusun skripsi;

6. Drs. Sugiarto, M.Pd., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan arahan

dan masukan kepada penulis dalam menyusun skripsi;

7. Nuke Martiarini, S.Psi., M.A., selaku Validator Instrumen Angket Gaya

Belajar yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis

dalam penyusunan Instrumen Angket Gaya Belajar;

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

vii

8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Matematika, yang telah memberikan bimbingan

dan ilmu kepada penulis selama menempuh pendidikan di Jurusan

Matematika;

9. Kepala MTs Negeri 1 Semarang yang telah memberikan ijin kepada penulis

untuk melaksanakan penelitian;

10. Salima Fridayanti, S.Pd., sebagai guru pengampu mata pelajaran Matematika

kelas VIII MTs Negeri 1 Semarang yang telah membantu dalam pelaksanaan

penelitian ini;

11. siswa-siswi kelas VIII MTs Negeri 1 Semarang yang telah berpartisipasi

dalam penelitian ini;

12. bapak, ibu, saudara yang selalu memberikan semangat kepada penulis;

13. sahabat-sahabatku yang telah memotivasi dan memberikan semanagat kepada

penulis;

14. teman-teman Pendidikan Matematika 2012 yang telah berjuang bersama-

sama penulis dalam melaksanakan kuliah; dan

15. semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Demi kesempurnaan skripsi ini, kritik dan saran yang membangun sangat

penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan bantuan

kepada pihak yang membutuhkan.

Semarang, Juni 2016

Penulis

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

viii

ABSTRAK

Hanalia, S. 2016. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui

Pembelajaran Model Eliciting Activities Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas

VIII. Skripsi, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Prof. Dr. Zaenuri, SE.,

M.Si.,Akt, dan Pembimbing Pendamping Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd.,

M.Sc.

Kata kunci: Kemampuan pemecahan masalah matematis, Model Eliciting

Activities, gaya belajar.

Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII yang masih

rendah dan perbedaan gaya belajar tiap siswa perlu dikaji lebih lanjut. Hal ini

dikarenakan gaya belajar yang berbeda dapat menyebabkan kemampuan

pemecahan masalah matematis yang berbeda pula. Tujuan penelitian ini adalah

untuk memperoleh deskripsi mengenai kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa kelas VIII berdasarkan gaya belajar yang dimiliki siswa yaitu

converger, diverger, accommodator, dan assimilator melalui pembelajaran

matematika dengan Model Eliciting Activities.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah

siswa kelas VIII A MTs Negeri 1 Semarang. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah angket, tes, wawancara, dan dokumentasi. Seluruh siswa kelas

VIII A diidentifikasi gaya belajarnya dengan menggunakan angket gaya belajar

Kolb. Data mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis dan data hasil

wawancara dianalisis untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa berdasarkan indikator tahap kemampuan pemecahan masalah

matematis menurut Polya. Wawancara kemampuan pemecahan masalah

matematis dilakukan dengan 8 siswa yang terdiri dari 2 siswa pada tiap gaya

belajar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) siswa converger paling banyak

jumlahnya di kelas VIII A MTs Negeri 1 Semarang, 2) siswa converger, diverger,

accommodator, assimilator memahami masalah dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta menjelaskan masalah dengan kalimat

sendiri. Semua subjek penelitian membuat rencana dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Mereka melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah dalam

bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses

penghitungan berlangsung. Siswa converger dan assimilator memeriksa kembali

tanpa melihat alternatif penyelesaian yang lain, siswa diverger

mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis dan membaca pertanyaan

kembali, siswa accommodator tidak melihat alternatif penyelesaian yang lain dan

tidak mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis.

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... v

PRAKATA ........................................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxiii

BAB

1. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8

1.4.1 Manfaat Teoritis ............................................................................... 8

1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................ 9

1.5 Penegasan Istilah ...................................................................................... 10

1.5.1 Analisis ........................................................................................... 10

1.5.2 Masalah .......................................................................................... 10

1.5.3 Masalah Matematika ...................................................................... 10

1.5.4 Pemecahan Masalah Matematis ..................................................... 11

1.5.5 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ............................... 11

1.5.6 Model Eliciting Activities ............................................................... 11

1.5.7 Gaya Belajar ................................................................................... 11

1.6 Fokus Penelitian ....................................................................................... 12

2. LANDASAN TEORI ...................................................................................... 13

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

x

2.1 Landasan Teori ......................................................................................... 13

2.1.1 Belajar dan Pembelajaran ............................................................... 13

2.1.2 Teori Belajar ................................................................................... 14

2.1.2.1 Teori Vigotsky ................................................................... 14

2.1.2.2 Teori Piaget ........................................................................ 15

2.1.2.3 Teori Bruner ....................................................................... 17

2.1.2.4 Teori Van Hielle ................................................................ 17

2.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ........................................... 19

2.2.1 Pengertian Masalah Matematis ....................................................... 19

2.1.2 Pemecahan Masalah Matematis ..................................................... 21

2.3 Model Eliciting Activities ......................................................................... 25

2.3.1 Pengertian ....................................................................................... 25

2.3.2 Prinsip Model Eliciting Activities .................................................. 26

2.3.3 Bagian Utama Model Eliciting Activities ...................................... 28

2.3.4 Langkah-langkah Model Eliciting Activities .................................. 28

2.4 Gaya Belajar Siswa .................................................................................. 29

2.5 Penelitian yang Relevan ........................................................................... 36

3. METODE PENELITIAN ................................................................................. 40

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 40

3.2 Latar Penelitian ......................................................................................... 40

3.2.1 Lokasi Penelitian ............................................................................ 40

3.2.2 Rentang Waktu Penelitian .............................................................. 41

3.2.3 Subjek Penelitian ............................................................................ 41

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian ............................................................. 44

3.3.1 Data ................................................................................................ 44

3.3.2 Sumber Data ................................................................................... 45

3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 45

3.4.1 Angket ............................................................................................ 46

3.4.2 Tes ................................................................................................... 46

3.4.3 Wawancara ..................................................................................... 46

3.4.4 Dokumentasi ................................................................................... 47

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xi

3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................. 47

3.5.1 Instrumen Angket Gaya Belajar ..................................................... 47

3.5.2 Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................. 49

3.5.3 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ........ 50

3.5.4 Instrumen Pedoman Wawancara .................................................... 51

3.6 Analisis Instrumen Penelitian ................................................................... 52

3.6.1 Validitas ......................................................................................... 53

3.6.2 Reliabilitas ...................................................................................... 53

3.6.3 Daya Pembeda Soal ........................................................................ 54

3.6.4 Tingkat Kesukaran .......................................................................... 55

3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................ 56

3.7.1 Analisis Data Angket Gaya Belajar ................................................ 56

3.7.2 Analisis Data Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ... 58

3.7.3 Analisis Data Wawancara ............................................................... 58

3.8 Pengecekan Keabsahan Data .................................................................... 60

3.9 Tahap-tahap Penelitian ............................................................................. 62

4. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 64

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 64

4.1.1 Hasil Angket Gaya Belajar Siswa ................................................... 64

4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran .............................................................. 65

4.1.3 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ................ 71

4.1.4 Penentuan Subjek Penelitian .......................................................... 72

4.1.5 Pelaksanaan Wawancara ................................................................ 73

4.1.6 Proses Pengumpulan Data .............................................................. 74

4.1.7 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Melalui Pembelajaran Model Eliciting Activities Ditinjau dari

Gaya Belajar Siswa ......................................................................... 76

4.1.7.1 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Tiap Siswa Gaya Belajar untuk Masalah 1 ............ 76

4.1.7.2 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Tiap Gaya Belajar untuk Masalah 2 ..................... 127

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xii

4.1.7.3 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Tiap Gaya Belajar untuk Masalah 3 ...................... 178

4.1.8 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap

Gaya Belajar ............................................................................... 227

4.2 Pembahasan ............................................................................................ 236

4.2.1 Klasifikasi Gaya Belajar Siswa .................................................... 236

4.2.2 Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui

Pembelajaran Model Eliciting Activities Tiap Gaya Belajar ....... 238

4.2.2.1 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya

Belajar Converger ........................................................... 239

4.2.2.1 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya

Belajar Diverger ............................................................. 241

4.2.2.1 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya

Belajar Accommodator ................................................... 245

4.2.2.1 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya

Belajar Assimilator .......................................................... 248

4.2.3 Perolehan Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis ...................................................................................... 251

4.2.4 Kesulitan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematis .............. 253

4.2.5 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 255

5. PENUTUP ..................................................................................................... 258

5.1 Simpulan ................................................................................................. 258

5.2 Saran ....................................................................................................... 259

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 261

LAMPIRAN ....................................................................................................... 265

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Perbandingan Tahap Pemecahan Masalah................................................... 24

2.2 Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Tahap Masalah

Oleh Polya .................................................................................................. 25

2.3 Tahap/Dimensi Gaya Belajar Kolb .............................................................. 34

3.1 Daftar Nama Validator Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .... 50

3.2 Daftar Nama Validator Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematis ................................................................................................... 51

3.3 Daftar Nama Validator Instrumen Pedoman Wawancara .......................... 52

3.4 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Untuk Tiap Tipe Gaya

Belajar ......................................................................................................... 59

4.1 Hasil Angket Gaya Belajar Kelas VIII A MTs Negeri 1 Semarang ........... 65

4.2 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran .............................................................. 66

4.3 Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 71

4.4 Hasil Tes Tulis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tertinggi

Tiap Gaya Belajar ....................................................................................... 73

4.5 Hasil Wawancara Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ................ 74

4.6 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1 .............................................................. 77

4.7 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C1

pada Masalah 1 ........................................................................................... 81

4.8 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1 .............................................................. 82

4.9 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C2

pada Masalah 1 ........................................................................................... 87

4.10 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Converger pada Masalah 1 ......................................................................... 88

4.11 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1 .............................................................. 90

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xiv

4.12 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D1

pada Masalah 1 ........................................................................................... 94

4.13 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1 .............................................................. 95

4.14 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D2

pada Masalah 1 ......................................................................................... 100

4.15 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Diverger pada Masalah 1 .......................................................................... 101

4.16 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1 ............................................................ 102

4.17 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac1

pada Masalah 1 ......................................................................................... 107

4.18 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1 ............................................................ 108

4.19 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac2

pada Masalah 1 ......................................................................................... 112

4.20 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Accommodator pada Masalah 1 ................................................................ 113

4.21 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1 ............................................................ 115

4.22 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As1

pada Masalah 1 ......................................................................................... 120

4.23 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1 ............................................................ 121

4.24 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As2

pada Masalah 1 ......................................................................................... 125

4.25 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Assimilator pada Masalah 1 ...................................................................... 126

4.26 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2 ............................................................ 128

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xv

4.27 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C1

pada Masalah 2 ......................................................................................... 133

4.28 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2 ............................................................ 134

4.29 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C2

pada Masalah 2 ......................................................................................... 138

4.30 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Converger pada Masalah 2 ....................................................................... 139

4.31 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2 ............................................................ 141

4.32 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D1

pada Masalah 2 ......................................................................................... 145

4.33 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2 ............................................................ 146

4.34 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D2

pada Masalah 2 ......................................................................................... 151

4.35 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Diverger pada Masalah 2 .......................................................................... 152

4.36 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2 ............................................................ 153

4.37 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac1

pada Masalah 2 ......................................................................................... 157

4.38 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2 ............................................................ 158

4.39 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac2

pada Masalah 2 ......................................................................................... 163

4.40 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Accommodator pada Masalah 2 ................................................................ 164

4.41 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2 ............................................................ 165

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xvi

4.42 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As1

pada Masalah 2 ......................................................................................... 170

4.43 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2 ............................................................ 171

4.44 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As2

pada Masalah 2 ......................................................................................... 176

4.45 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Assimilator pada Masalah 2 ...................................................................... 177

4.46 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3 ............................................................ 178

4.47 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C1

pada Masalah 3 ......................................................................................... 183

4.48 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3 ............................................................ 184

4.49 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek C2

pada Masalah 3 ......................................................................................... 188

4.50 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Converger pada Masalah 3 ....................................................................... 189

4.51 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3 ............................................................ 191

4.52 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D1

pada Masalah 3 ......................................................................................... 195

4.53 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3 ............................................................ 196

4.54 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek D2

pada Masalah 3 ......................................................................................... 200

4.55 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Diverger pada Masalah 3 .......................................................................... 201

4.56 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3 ............................................................ 203

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xvii

4.57 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac1

pada Masalah 3 ......................................................................................... 207

4.58 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3 ............................................................ 208

4.59 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek Ac2

pada Masalah 3 ......................................................................................... 213

4.60 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Accommodator pada Masalah 3 ................................................................ 214

4.61 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As1

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3 ............................................................ 215

4.62 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As1

pada Masalah 3 ......................................................................................... 220

4.63 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As2

pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3 ............................................................ 221

4.64 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek As2

pada Masalah 3 ......................................................................................... 225

4.65 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Assimilator pada Masalah 3 ...................................................................... 226

4.66 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap Gaya Belajar

untuk Masalah 1 ......................................................................................... 228

4.67 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap Gaya Belajar

untuk Masalah 2 ......................................................................................... 230

4.68 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap Gaya Belajar

untuk Masalah 3 ......................................................................................... 232

4.69 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap Gaya

Belajar ......................................................................................................... 234

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Daya Serap Ujian Nasional Matematika Tahun Pelajaran 2014/2015 ......... 4

2.1 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 37

3.1 Subjek Penelitian ........................................................................................ 44

3.2 Ploting gaya belajar menurut Kolb ............................................................. 57

3.3 Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 63

4.1 Hasil Tes Tertulis Subjek C1 untuk Masalah 1 .......................................... 76

4.2 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek C1 ................... 78

4.3 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1 Subjek C1 ....... 79

4.4 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 1 Subjek C1 80

4.5 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 1 Subjek C1 .......... 80

4.6 Hasil Tes Tertulis Subjek C2 untuk Masalah 1 .......................................... 81

4.7 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek C2 ................... 84

4.8 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1 Subjek C2 ....... 85

4.9 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 1 Subjek C2 86

4.10 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 1 Subjek C2 .......... 86

4.11 Hasil Tes Tertulis Subjek D1 untuk Masalah 1 .......................................... 89

4.12 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek D1 ................... 92

4.13 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1 Subjek D1 ....... 92

4.14 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 1 Subjek D1 93

4.15 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 1 Subjek D1 .......... 93

4.16 Hasil Tes Tertulis Subjek D2 untuk Masalah 1 .......................................... 95

4.17 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek D2 ................... 97

4.18 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1 Subjek D2 ....... 98

4.19 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 1 Subjek D2 98

4.20 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 1 Subjek D2 .......... 99

4.21 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1 untuk Masalah 1 ...................................... 102

4.22 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek Ac1 ............... 104

4.23 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1 Subjek Ac1 ... 105

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xix

4.24 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 1 Subjek

Ac1 ............................................................................................................. 105

4.25 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 1 Subjek Ac1 ...... 106

4.26 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac2 untuk Masalah 1 ...................................... 107

4.27 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek Ac2 ............... 109

4.28 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1 Subjek Ac2 ... 110

4.29 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 1 Subjek

Ac2 ............................................................................................................ 111

4.30 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 1 Subjek Ac2 ...... 111

4.31 Hasil Tes Tertulis Subjek As1 untuk Masalah 1 ...................................... 115

4.32 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek As1 ............... 117

4.33 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1 Subjek As1 ... 117

4.34 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 1 Subjek

As1 ............................................................................................................ 118

4.35 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 1 Subjek As1 ...... 119

4.36 Hasil Tes Tertulis Subjek As2 untuk Masalah 1 ...................................... 120

4.37 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek As2 ............... 122

4.38 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1 Subjek As2 ... 123

4.39 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 1 Subjek

As2 ............................................................................................................ 124

4.40 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 1 Subjek As2 ...... 124

4.41 Hasil Tes Tertulis Subjek C1 untuk Masalah 2 ........................................ 128

4.42 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek C1 ................. 130

4.43 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2 Subjek C1 ..... 130

4.44 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 2 Subjek

C1 .............................................................................................................. 131

4.45 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 2 Subjek C1 ........ 132

4.46 Hasil Tes Tertulis Subjek C2 untuk Masalah 2 ........................................ 133

4.47 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek C2 ................. 135

4.48 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2 Subjek C2 ..... 136

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xx

4.49 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 2 Subjek

C2 .............................................................................................................. 136

4.50 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 2 Subjek C2 ........ 137

4.51 Hasil Tes Tertulis Subjek D1 untuk Masalah 2 ........................................ 140

4.52 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek D1 ................. 142

4.53 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2 Subjek D1 ..... 143

4.54 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 2 Subjek

D1 ............................................................................................................. 144

4.55 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 2 Subjek D1 ........ 144

4.56 Hasil Tes Tertulis Subjek D2 untuk Masalah 2 ........................................ 146

4.57 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek D2 ................. 148

4.58 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2 Subjek D2 ..... 148

4.59 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 2 Subjek

D2 ............................................................................................................. 149

4.60 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 2 Subjek D2 ........ 150

4.61 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1 untuk Masalah 2 ...................................... 153

4.62 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek Ac1 ............... 155

4.63 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2 Subjek Ac1 ... 155

4.64 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 2 Subjek

Ac1 ............................................................................................................ 155

4.65 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 2 Subjek Ac1 ...... 157

4.66 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac2 untuk Masalah 2 ...................................... 158

4.67 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek Ac2 ............... 160

4.68 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2 Subjek Ac2 ... 161

4.69 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 2 Subjek

Ac2 ............................................................................................................ 162

4.70 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 2 Subjek Ac2 ...... 162

4.71 Hasil Tes Tertulis Subjek As1 untuk Masalah 2 ...................................... 165

4.72 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek As1 ............... 167

4.73 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2 Subjek As1 ... 168

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xxi

4.74 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 2 Subjek

As1 ............................................................................................................ 169

4.75 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 2 Subjek As1 ...... 169

4.76 Hasil Tes Tertulis Subjek As2 untuk Masalah 2 ...................................... 171

4.77 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek As2 ............... 173

4.78 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2 Subjek As2 ... 173

4.79 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 2 Subjek

As2 ............................................................................................................ 174

4.80 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 2 Subjek As2 ...... 175

4.81 Hasil Tes Tertulis Subjek C1 untuk Masalah 3 ........................................ 178

4.82 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek C1 ................. 180

4.83 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3 Subjek C1 ..... 181

4.84 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 3 Subjek

C1 .............................................................................................................. 181

4.85 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 3 Subjek C1 ........ 182

4.86 Hasil Tes Tertulis Subjek C2 untuk Masalah 3 ........................................ 183

4.87 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek C2 ................. 185

4.88 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3 Subjek C2 ..... 186

4.89 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 3 Subjek

C2 .............................................................................................................. 187

4.90 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 3 Subjek C2 ........ 187

4.91 Hasil Tes Tertulis Subjek D1 untuk Masalah 3 ........................................ 190

4.92 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek D1 ................. 192

4.93 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3 Subjek D1 ..... 193

4.94 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 3 Subjek

D1 ............................................................................................................. 194

4.95 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 3 Subjek D1 ........ 194

4.96 Hasil Tes Tertulis Subjek D2 untuk Masalah 3 ........................................ 196

4.97 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek D2 ................. 198

4.98 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3 Subjek D2 ..... 198

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xxii

4.99 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 3 Subjek

D2 ............................................................................................................. 199

4.100 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 3 Subjek D2 ........ 199

4.101 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1 untuk Masalah 3 ...................................... 202

4.102 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek Ac1 ............... 205

4.103 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3 Subjek Ac1 ... 205

4.104 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 3 Subjek

Ac1 ............................................................................................................ 206

4.105 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 3 Subjek Ac1 ...... 206

4.106 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac2 untuk Masalah 3 ...................................... 208

4.107 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek Ac2 ............... 210

4.108 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3 Subjek Ac2 ... 211

4.109 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 3 Subjek

Ac2 ............................................................................................................ 211

4.110 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 3 Subjek Ac2 ...... 212

4.111 Hasil Tes Tertulis Subjek As1 untuk Masalah 3 ...................................... 215

4.112 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek As1 ............... 217

4.113 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3 Subjek As1 ... 217

4.114 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 3 Subjek

As1 ............................................................................................................ 217

4.115 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 3 Subjek As1 ...... 219

4.116 Hasil Tes Tertulis Subjek As2 untuk Masalah 3 ...................................... 220

4.117 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek As2 ............... 222

4.118 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3 Subjek As2 ... 223

4.119 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 3 Subjek

As2 ............................................................................................................ 223

4.120 Petikan Wawancara Tahap Melihat Kembali Masalah 3 Subjek As2 ...... 224

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Siswa Kelas VIII H MTs Negeri 1 Semarang ...................... 265

2. Daftar Nama Siswa Kelas VIII A MTs Negeri 1 Semarang ...................... 267

3. Angket Gaya Belajar Kolb Versi Miamy University ................................. 269

4. Terjemahan Angket Gaya Belajar Versi Miamy University (Angket Gaya

Belajar Sebelum Validasi) ......................................................................... 270

5. Lembar Validasi Angket Gaya Belajar ...................................................... 273

6. Angket Gaya Belajar Sesudah Validasi ..................................................... 277

7. Hasil Perolehan Skor Pernyataan Angket Gaya Belajar Kelas VIII A ..... 281

8. Klasifikasi Gaya Belajar Siswa Kelas VIII A............................................ 285

9. Silabus ....................................................................................................... 286

10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............................................. 297

11. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Kunci Jawaban LKS ............................ 325

12. Lembar Tugas Siswa (LTS) dan Kunci Jawaban LTS ............................ 339

13. Soal Kuis dan Kunci Jawaban Kuis .......................................................... 355

14. Soal Pekerjaan Rumah (PR) dan Kunci Jawaban PR ............................... 358

15. Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................... 361

16. Lembar Penilaian Aktivitas Guru ............................................................. 367

17. Kisi-kisi Tes Uji Coba ............................................................................... 376

18. Soal Tes Uji Coba .................................................................................... 378

19. Indikator Tahap Kemampuan Pemecahan Masalah Tes Uji Coba ........... 381

20. Pedoman Penskoran Tes Uji Coba ............................................................ 390

21. Hasil Analisis Tes Uji Coba Kelas VIII H MTs Negeri 1 Semarang ....... 396

22. Lembar Validasi Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis 408

23. Kisi-kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ..................... 414

24. Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ........................... 416

25. Indikator Tahap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tes Tulis 418

26. Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis ... 423

27. Pedoman Wawancara ................................................................................ 427

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

xxiv

28. Lembar Validasi Pedoman Wawancara .................................................... 429

29. Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kelas Siswa

VIII A ........................................................................................................ 435

30. Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Subjek

Wawancara ............................................................................................... 436

31. Surat Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi ........................................... 437

32. Surat Ijin Penelitian .................................................................................. 438

33. Surat Penelitian Penelitian ......................................................................... 439

34. Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 440

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal penting bagi kemajuan negara karena tingkat

kemajuan suatu negara ditentukan oleh sistem pendidikan yang diterapkan di

negara tersebut. Sistem pendidikan yang baik tentunya akan menghasilkan sumber

daya manusia yang baik pula. Menurut UU. Nomor 20 Tahun 2003 pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari perkembangan

teknologi modern dan berperan penting dalam berbagai disiplin ilmu.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan permasalahan yang

dihadapi manusia semakin kompleks sehingga menuntut dunia pendidikan,

khususnya pendidikan matematika untuk selalu berkembang guna menjawab

tantangan dalam menghadapi permasalahan tersebut. Untuk itu, diperlukan

penguasaan matematika yang kuat sejak dini melalui pemberian pelajaran

matematika kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar. Melalui pembelajaran

matematika, siswa diharapkan memiliki kemampuan berpikir logis, analitis,

sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama (Depdiknas, 2006).

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

2

Salah satu kemampuan yang harus dikuasai siswa melalui pembelajaran

matematika adalah pemecahan masalah matematis. Menurut Aljaberi (2015: 152),

pemecahan masalah dianggap sebagai salah satu kegiatan kognitif yang penting

yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan pemecahan masalah matematis

dianggap sebagai bagian terpenting dalam bidang matematika.

Branca, sebagaimana dikutip Syaiful (2012: 37) menegaskan pentingnya

kemampuan pemecahan masalah oleh siswa dalam matematika sebagai berikut:

(1) kemampuan menyelesaikan masalah merupakan tujuan umum pengajaran

matematika, bahkan sebagai jantungnya matematika, (2) pemecahan masalah yang

meliputi metode, prosedur dan strategi merupakan proses inti dan utama dalam

kurikulum matematika, dan (3) penyelesaian masalah merupakan kemampuan

dasar dalam belajar matematika.

Menurut Polya (1973: 5-6), tahap pemecahan masalah meliputi: (1)

memahami masalah, (2) membuat rencana, (3) melaksanakan rencana, dan (4)

memeriksa kembali. Dengan tahap-tahap pemecahan masalah oleh Polya,

diharapkan siswa dapat lebih runtut dan terstruktur dalam memecahkan masalah

matematika. Hal ini dimaksudkan supaya siswa lebih terampil dalam memecahkan

masalah, yaitu suatu keterampilan siswa dalam menjalankan prosedur-prosedur

dalam menyelesaikan masalah secara cepat dan cermat seperti yang diungkapkan

Hudojo (Yuwono, 2010: 40).

Pemecahan masalah menjadi semakin penting karena kenyataan

menunjukkan, sebagian besar kehidupan manusia adalah berhadapan dengan

masalah. Seseorang perlu mencari penyelesaian dari masalah yang dihadapi.

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

3

Begitu juga masalah dalam pembelajaran matematika, siswa dituntut untuk

memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis. Siswa harus benar-benar

dilatih dan dibiasakan berpikir mandiri agar dapat menghadapi masalahnya, baik

masalah matematis maupun masalah atau tantangan di kehidupan nyata.

Pemecahan masalah matematis merupakan aspek yang penting tetapi

tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di Indonesia masih

tergolong rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis ini

dapat dilihat dari hasil tes TIMSS (Trends in International Mathematic and

Science Study) tahun 2011 yang mengukur prestasi siswa di bidang kognitif dari

tiga aspek yaitu pengetahuan, penerapan, dan penalaran. Hasil TIMSS,

sebagaimana dikutip oleh Martin (2012: 40) menunjukkan bahwa skor rata-rata

prestasi siswa Indonesia di bidang matematika adalah 406, sedangkan standar

rata-rata internasional adalah 500.

Berdasarkan hasil survey PISA (OECD, 2013) tahun 2012, Indonesia

menempati peringkat ke-64 dari 65 negara yang di survei dengan nilai rata-rata

kemampuan matematisnya yaitu 375 dari nilai standar rata-rata yang ditetapkan

oleh PISA adalah 500. Pada survei tersebut, salah satu indikator kognitif yang

dinilai adalah kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil survei TIMMS

dan PISA menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

di Indonesia masih rendah.

MTs Negeri 1 Semarang merupakan salah satu sekolah yang terletak di

Kota Semarang. Hasil analisis daya serap Ujian Nasional tahun pelajaran

2014/2015 jenjang SMP/MTs pada ujian matematika menunjukkan bahwa materi

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

4

bangun datar menempati urutan kedua dari yang terendah daya serapnya di tingkat

nasional, yaitu 52,44%. Berikut adalah analisis daya serap Ujian Nasional siswa

MTs Negeri 1 Semarang, Kota Semarang tahun pelajaran 2014/2015 pada aspek

penguasaan materi soal matematika.

Gambar 1.1 Daya Serap Ujian Nasional Matematika Tahun Pelajaran 2014/2015

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang guru matematika di

MTs Negeri 1 Semarang pada bulan Januari 2016, Ibu Salima Fridayanti

menyatakan bahwa lebih dari 50% siswa yang diampunya memiliki kemampuan

pemecahan masalah matematis yang masih rendah. Guru mengungkapkan bahwa

sebagian besar siswa masih kesulitan untuk menyelesaikan soal matematika,

terlebih pada tahap memahami soal.

Lingkaran merupakan salah satu bagian dari materi bangun datar yang

diajarkan pada kelas VIII semester 2. Dari hasil wawancara, guru menyatakan

bahwa lingkaran merupakan materi yang sulit dipelajari. Menurut pengalaman

tahun sebelumnya, siswa megalami kesulitan pada materi lingkaran khususnya

pada soal pemecahan masalah yang berbentuk uraian. Siswa masih belum mantap

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

5

dalam memahami konsep lingkaran sehingga kesulitan dalam mempelajarinya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis

siswa dalam materi lingkaran masih rendah.

Melihat pentingnya pemecahan masalah matematis bagi siswa, maka guru

perlu untuk melakukan suatu upaya agar siswa mencapai hasil yang optimal dalam

menguasai kemampuan pemecahan masalah matematis. Salah satu upaya yang

dapat diusahakan oleh guru yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang

sesuai bagi siswa. Model pembelajaran yang digunakan diharapkan dapat

menumbuhkan keaktifan siswa sekaligus membangun motivasi sehingga

bermuara pada meningkatnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

Model pembelajaran yang tepat digunakan untuk meningkatkan kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa yaitu Model Eliciting Activities.

Menurut Alfindah (2013: 17), Model Eliciting Activities adalah model

pembelajaran untuk memahami, menjelaskan, dan mengkomunikasikan konsep-

konsep matematika yang terkandung dalam suatu sajian permasalahan melalui

pemodelan matematika. Kegiatan pembelajaran Model Eliciting Activities diawali

dengan penyajian suatu masalah untuk menghasilkan model matematika yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika, dimana siswa bekerja

dalam kelompok-kelompok kecil selama proses pembelajaran. Hasil penelitian Yu

& Chang (2009: 9), menyatakan bahwa Model Eliciting Activities berguna untuk

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Pembelajaran dengan

Model Eliciting Activities membiasakan siswa dengan proses siklis dari

pemodelan: menyatakan, menguji, dan meninjau kembali. Hal ini beririsan dengan

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

6

langkah pemecahan masalah menurut Polya. Salah satu prinsip dari Model

Eliciting Activities adalah the contruction principle yang menyatakan bahwa

penciptaan suatu model matematika membutuhkan suatu konsep yang kuat

tentang pemahaman masalah sehingga dapat membantu siswa untuk

mengungkapkan pemikiran mereka sendiri. Jadi, siswa diharapkan tidak hanya

sekedar menghasilkan model matematika tetapi juga mengerti konsep-konsep

yang digunakan dalam pembentukan model matematika dari permasalahan yang

diberikan.

Menurut Peker (2009: 335), berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa

banyak siswa memiliki kesulitan dalam belajar matematika serta lemah dalam

prestasi di bidang matematika seperti kemampuan pemecahan masalah. Ada

banyak faktor dan variabel yang mempengaruhi seperti kecemasan matematika,

gaya belajar, pelajaran, kurangnya rasa percaya diri, kepercayaan guru,

lingkungan, kurangnya perhatian orang tua, serta jenis kelamin.

Gaya belajar merupakan salah satu faktor penting dan menyangkut pada

cara belajar yang disukai oleh siswa. Ketika siswa mengetahui gaya belajarnya,

siswa akan mengintegrasikan dalam proses belajar sehingga dapat menjadikan

belajar khususnya belajar matematika itu lebih mudah dan cepat dengan gayanya

sendiri. Gaya belajar tiap-tiap siswa tentunya berbeda satu sama lain. Melihat

perbedaan tersebut, guru perlu mengenal gaya belajar tiap siswanya sehingga

diperoleh informasi-informasi yang dapat membantu guru dalam menentukan

strategi dan metode pembelajaran yang baik sehingga tercipta hasil belajar yang

optimal.

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

7

Menurut Kolb, sebagaimana dikutip oleh Ramadan, et al., (2011: 1-2),

gaya belajar siswa didasarkan pada empat tahapan belajar. Kebanyakan orang

melewati tahap-tahap ini dengan urutan concrete experience, reflective

observation, abstract conceptualization, dan active experimentation. Ini berarti

bahwa siswa memiliki pengalaman nyata, kemudian mengobservasi dan

merefleksikannya dari berbagai sudut pandang, kemudian membentuk konsep

abstrak dan menggeneralisasikan ke dalam teori-teori dan akhirnya secara aktif

mengalami teori-teori tersebut dan menguji apa yang telah mereka pelajari pada

situasi yang kompleks. Gaya belajar yang didasarkan pada empat tahapan tersebut

meliputi gaya belajar converger, diverger, accommodator, dan assimilator.

Gaya belajar berpengaruh pada kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa. Ozgen, et al. (2011: 172) menyatakan bahwa gaya belajar

sendiri merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi bagaimana siswa belajar

matematika. Bhat (2014: 2) juga mengungkapkan bahwa identifikasi gaya belajar

dapat membantu siswa untuk menjadi problem solver yang efektif.

Kemampuan pemecahan masalah matematis yang masih rendah perlu

dikaji lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana kemampuan pemecahan masalah

matematis untuk tiap siswa dengan gaya belajar yang berbeda-beda. Agar

deskripsi kemampuan pemecahan masalah siswa matematis dapat diketahui

dengan lebih baik, maka dalam penelitian ini siswa diarahkan untuk menggunakan

tahap pemecahan masalah matematis menurut Polya yang diberikan melalui

pembelajaran Model Eliciting Activities.

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

8

Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk melakukan

penelitian berjudul “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Melalui Pembelajaran Model Eliciting Activities Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa

Kelas VIII”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka dapat

dirumuskan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana klasifikasi gaya belajar siswa kelas VIII A?

2. Bagaimana deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

untuk tiap gaya belajar melalui pembelajaran Model Eliciting Activities?.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui klasifikasi gaya belajar siswa kelas VIII A.

2. Untuk memperoleh deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematis

siswa untuk tiap gaya belajar melalui pembelajaran Model Eliciting

Activities.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang diharapkan adalah penelitian ini dapat menjadi

referensi untuk meningkatkan kemampuan matematis siswa serta mengetahui

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

9

gaya belajar siswa melalui pembelajaran Model Eliciting Activities. Diharapkan

pula hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian lanjutan

mengenai kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari gaya belajar untuk

pelajaran selain matematika.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi peneliti, mengaplikasikan materi yang diperoleh dari perkuliahan,

memperoleh pelajaran dan pengalaman dalam melakukan penelitian

mengenai analisis kemampuan pemecahan masalah matematis dan gaya

belajar siswa sehingga dapat memberikan pembelajaran matematika yang

berkualitas.

2. Bagi siswa, hasil dari penelitian dapat digunakan untuk menemukan gaya

belajar yang sesuai dengan dirinya agar memudahkan dalam

menyelesaikan masalah matematika sehingga dapat menjadi pemecah

masalah yang efektif.

3. Bagi guru, hasil dari penelitian dapat digunakan untuk mengetahui gaya

belajar siswa sehingga guru dapat memilih strategi yang sesuai dengan

siswa dalam pembelajaran matematika agar tercapai hasil belajar yang

optimal.

4. Bagi sekolah, hasil dari penelitian dapat memberikan masukan bagi

sekolah dalam upaya perbaikan pembelajaran matematika sehingga dapat

meningkatkan kualitas pendidikan.

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

10

1.5 Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi perbedaan pemahaman mengenai istilah-istilah yang

digunakan dalam penelitian ini, maka beberapa istilah yang perlu

didefinisikan, meliputi berikut ini.

1.5.1 Analisis

Analisis adalah suatu penyelidikan yang dilakukan guna meneliti sesuatu

secara mendalam. Jadi, maksud analisis dalam penelitian ini adalah penyelidikan

terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII A MTs

Negeri 1 Semarang melalui pembelajaran dengan Model Eliciting Activities yang

ditinjau dari gaya belajar.

1.5.2 Masalah

Masalah adalah suatu situasi yang disadari keberadaannya terhalang dan

membutuhkan solusi atau pemecahan. Suatu soal atau pertanyaan dapat

merupakan masalah hanya jika pertanyaan itu menunjukkan adanya suatu

tantangan yang tidak dapat dipecahkan oleh prosedur rutin yang telah diketahui

oleh seseorang tersebut.

1.5.3 Masalah Matematis

Masalah matematis adalah suatu situasi yang disadari keberadaannya

terhalang karena belum diberikannya algoritma dalam mencari solusi yang dicari

oleh guru kepada siswa. Ada dua macam masalah matematis, yaitu masalah

mencari dan masalah membuktikan. Masalah mecari bertujuan untuk mencari

nilai yang dicari, sedangkan masalah membuktikan bertujuan untuk membuktikan

suatu pernyataan dalam matematika benar atau tidak benar.

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

11

1.5.4 Pemecahan Masalah Matematis

Pemecahan masalah matematis adalah proses terencana yang dilakukan

sebagai usaha untuk mencari penyelesaian dari masalah matematis yang dihadapi

sehingga mencapai tujuan yang diinginkan dengan menggunakan bekal

pengetahuan matematika yang dimiliki.

1.5.5 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti sanggup dan bisa

melakukan sesuatu. Kemampuan pemecahan masalah matematis dalam hal ini

adalah kesanggupan siswa dalam memecahkan masalah matematis. Selanjutnya

dalam penelitian ini akan digunakan pemecahan masalah matematis menurut

Polya yang meliputi memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana, dan memeriksa kembali.

1.5.6 Model Eliciting Activities

Model Eliciting Activities adalah suatu model pembelajaran matematika

untuk memahami, menjelaskan, dan mengkomunikasikan konsep-konsep

matematika yang terkandung dalam suatu sajian permasalahan matematika

melalui pemodelan matematika. Melalui pembelajaran Model Eliciting Activities,

siswa dapat mengembangkan ide-ide, membuat model matematika, dan

merasakan pengalaman matematis sehingga dapat meningkatkan kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa.

1.5.7 Gaya Belajar

Gaya belajar merupakan cara seseorang dalam mengumpulkan,

mempelajari, dan menguasi informasi yang baru dan sulit selama proses

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

12

pembelajaran. Dalam hal ini gaya belajar yang dibahas adalah gaya belajar

menurut Kolb yang terdiri dari gaya belajar converger, diverger, accommodator,

dan assimilator.

1.6 Fokus Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII A MTs Negeri 1

Semarang. Materi yang diajarkan adalah lingkaran. Selanjutnya, dalam penelitian

tahap pemecahan masalah matematis yang digunakan adalah tahap pemecahan

masalah matematis menurut Polya yaitu meliputi: (1) memahami masalah; (2)

membuat rencana; (3) melaksanakan rencana; dan (4) memeriksa kembali.

Sedangkan gaya belajar siswa menggunakan Kolb Learning Style Inventory, yaitu

gaya belajar menurut Kolb yang terdiri dari gaya belajar converger, diverger,

accommodator, dan assimilator.

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

13

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Belajar dan Pembelajaran

Menurut Slameto (2003: 2), belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap

orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan

oleh seseorang (Rifa’i & Anni, 2012: 66).

Belajar dan pembelajaran adalah sesuatu hal yang berbeda. Menurut

Brigss, sebagaimana dikutip oleh Rifa’i & Anni (2012: 157), pembelajaran adalah

seperangkat peristiwa (events) yang memengaruhi siswa sedemikian rupa

sehingga siswa itu memperoleh kemudahan. Menurut Wenger, sebagaimana

dikutip oleh Miftahul Huda (2013: 2), pembelajaran bukanlah aktivitas, sesuatu

yang dilakukan oleh seseorang ketika ia tidak melakukan aktivitas yang lain.

Pembelajaran juga bukanlah sesuatu yang berhenti dilakukan oleh seseorang dan

bisa terjadi di mana saja dengan level yang berbeda-beda secara individual,

kolektif, ataupun sosial.

Berdasarkan pengertian tentang belajar dan pembelajaran di atas dapat

disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dapat memberikan

perubahan pada diri seseorang baik berupa pengetahuan, sikap, ataupun

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

14

keterampilan sebagai hasil dari praktik atau pengalaman, sedangkan pembelajaran

adalah cara yang digunakan untuk mempermudah seseorang dalam proses belajar.

2.1.2 Teori Belajar

Teori belajar yang mendukung dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

2.1.2.1 Teori Vigotsky

Vigotsky percaya bahwa kemampuan kognitif berasal dari hubungan sosial

dan kebudayaan. Oleh karena itu, kegiatan anak tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan sosial dan kultural. Menurut Rifa’i & Anni (2012: 39), teori Vigotsky

mengandung pandangan bahwa pengetahuan itu diperngaruhi situasi dan bersifat

kolaboratif, artinya pengetahuan didistribusikan diantara orang dan lingkungan

yang mencakup obyek, alat, buku, dan komunitas tempat orang berinteraksi

dengan orang lain.

Menurut Vigotsky setiap anak memiliki Zone of proximal developmental

(ZPD) yang merupakan serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara

sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan orang dewasa atau anak yang

lebih mampu. Vigotsky juga berpendapat bahwa proses belajar akan terjadi secara

efisien dan efektif apabila si anak belajar secara kooperatif dengan anak-anak lain,

suasana lingkungan yang mendukung (supportive), dalam bimbingan atau

pendampingan seseorang yang lebih mampu atau dewasa, misalnya seorang guru

(Asikin, 2014: 49). Bimbingan atau bantuan dari seseorang yang lebih dewasa

atau berkompeten dengan tujuan anak mampu mengerjakan tugas-tugas atau soal-

soal yang lebih tinggi tingkat kesulitannya daripada tingkat perkembangan

kognitif aktual anak yang bersangkutan disebut scaffolding.

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

15

Scaffolding berarti memberikan sejumlah besar bantuan kepada siswa

selama tahap-tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan

tersebut dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil alih

tanggung jawab yang semakin besar segera ia dapat melakukannya. Bentuk dari

bantuan itu berupa petunjuk, peringatan, dorongan, penguraian langkah-langkah

pemecahan, pemberian contoh, atau segala sesuatu yang dapat mengakibatkan

siswa sendiri.

Dalam penelitian ini, teori Vigotsky sangat mendukung pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif, karena model pembelajaran kooperatif menekankan

siswa untuk belajar dalam kelompok. Melalui kelompok ini siswa saling

berdiskusi memecahkan masalah yang diberikan dengan saling bertukar ide dan

temuan sehingga dapat meningkatkan kognitif siswa.

2.1.2.2 Teori Piaget

Menurut Piaget, pengetahuan dibentuk sendiri oleh siswa dalam

berhadapan dengan lingkungan atau objek yang sedang dipelajarinya. Oleh karena

itu, kegiatan siswa dalam membentuk pengetahuannya sendiri menjadi hal yang

sangat penting dalam sistem piaget. Proses belajar harus membantu dan

memungkinkan siswa aktif mengkonstruksi pengetahuannya. Siswa akan lebih

mengerti apabila siswa tersebut dapat mengemukakan sendiri pengetahuannya.

Oleh karena itu, proses pengajaran yang memungkinkan penemuan kembali suatu

hukum atau rumus menjadi penting (Suparno, 2001: 141).

Menurut Piaget sebagaimana dikutip dalam Rifa’i & Anni (2012: 170),

mengemukakan tiga prinsip pembelajaran, yaitu:

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

16

(1) Belajar aktif

Proses pembelajaran adalah proses aktif, karena pengetahuan, terbentuk

dari dalam sumber belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif anak perlu

diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak belajar sendiri.

(2) Belajar lewat interaksi sosial

Dalam belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadinya

interaksi di antara subjek belajar. Piaget percaya bahwa belajar bersama, baik

antara sesama, anak-anak maupun dengan orang dewasa akan membantu

perkembangan kognitif mereka. Lewat interaksi sosial perkembangan kognitif

anak akan mengarah ke banyak pandangan.

(3) Belajar lewat pengalaman sendiri

Perkembangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada

pengalaman nyata dari pada bahasa yang digunakan berkomunikasi. Bahasa

memang memegang peranan penting dalam perkembangan kognitif, namun bila

menggunakan bahasa yang digunakan dalam komunikasi tanpa pernah karena

pengalaman sendiri maka perkembangan kognitif anak cenderung ke arah verbal.

Dalam penelitian ini, teori belajar Piaget mendukung pelaksanaan

pembelajaran Model Eliciting Activities, karena pembelajaran Model Eliciting

Activities menekankan siswa untuk belajar aktif, belajar kelompok dan belajar

lewat pengalaman sendiri untuk memodelkan suatu masalah. Belajar dengan

pengalaman dapat lebih berarti untuk pemahaman siswa.

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

17

2.1.2.3 Teori Bruner

Menurut Bruner, sebagaimana yang dikutip oleh Asikin (2014:15), belajar

merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk menemukan

hal-hal baru di luar informasi yang diberikan kepada dirinya. Bruner juga

mengemukakan bahwa jika seseorang mempelajari sesuatu pengetahuan,

pengetahuan itu perlu dipelajari dalam tahap-tahap tertentu agar pengetahuan itu

dapat diinternalisasi dalam pikiran orang tersebut. Proses internalisasi akan terjadi

secara sungguh-sungguh jika pengetahuan tersebut dipelajari dalam tiga tahap

dengan urutan yaitu (1) tahap enaktif; (2) tahap ikonik; dan (3) tahap simbolik.

Pada tahap enaktif, anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi objek. Pada

tahap ikonik, kegiatan yang dilakukan anak berhubungan dengan mental, yang

merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasi. Pada tahap simbolik,

anak sudah mampu menggunakan notasi (pengetahuan direpresentasikan dalam

bentuk simbol-simbol abstrak) tanpa ketergantungan terhadap objek riil.

Dalam penelitian ini, teori belajar Bruner mendukung pelaksanaan

pembelajaran karena dalam penelitian menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS),

Lembar Tugas Siswa (LTS), dan alat peraga lingkaran sebagai media untuk

menyampaikan ide guna mendapatkan solusi dalam menyelesaikan permasalahan.

2.1.2.4 Teori Van Hielle

Menurut Van Hielle, sebagaimana dikutip dalam Asikin (2014:59-63)

berpendapat bahwa dalam mempelajari geometri siswa mengalami kemampuan

berpikir dengan melalui tingkat-tingkat sebagai berikut.

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

18

1. Tingkat 1: Tingkat Visualisasi

Pada tingkat ini, siswa memandang bangun geometri sebagai suatu

keseluruhan. Siswa belum memperhatikan komponen-komponen dari masing-

masing bangun. Dengan demikian, meskipun pada tingkat ini siswa sudah

mengenal nama suatu bangun namun siswa belum mengamati ciri-ciri bangun itu.

2. Tingkat 2: Tingkat Analisis

Pada tingkat ini, siswa sudah mengenal bangun-bangun geometri

berdasarkan ciri-ciri dari masing-masing bangun. Siswa sudah bisa menganalisis

bagian-bagian yang ada pada suatu bangun dan mengamati sifat-sifat yang

dimiliki oleh unsur-unsur tersebut.

3. Tingkat 3: Tingkat Abstraksi

Pada tingkat ini, siswa sudah bisa memahami hubungan antara ciri yang

satu dan ciri yang lain pada suatu bangun. Selain itu, pada tingkat ini siswa sudah

memahami perlunya definisi untuk tiap-tiap bangun dan hubungan antara bangun

yang satu dengan bangun yang lain.

4. Tingkat 4: Tingkat Deduksi formal

Pada tingkat ini, siswa sudah memahami peranan pengertian-pengertian

pangkat, definisi, aksioma-aksioma, dan teorema-teorema pada geometri. Pada

tingkat ini siswa sudah mampu menyusun bukti-bukti formal. Ini berarti bahwa

pada tingkat ini siswa sudah memahami proses berpikir yang bersifat deduktif-

aksiomatis dan mampu menggunakan proses berpikir tersebut.

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

19

5. Tingkat 5: Tingkat Rigor

Pada tingkat ini, siswa mampu melakukan penalaran secara formal tentang

sistem–sistem matematika (termasuk sistem-sistem geometri) tanpa membutuhkan

model-model yang konkret sebagai acuan.

Menurut Van Hielle, semua anak mempelajari geometri dengan tingkat-

tingkat tersebut dengan urutan yang sama dan tidak dimungkinkan adanya tingkat

yang diloncati, tetapi kapan anak mulai memasuki sesuatu tingkat yang baru tidak

selalu sama antara anak yang satu dengan yang lain.

Dalam penelitian ini, teori belajar Van Hielle mendukung pelaksanaan

pembelajaran karena materi dalam penelitian ini berhubungan dengan geometri

yakni bangun datar berupa lingkaran. Dalam mempelajari materi tersebut jelas

bahwa tingkatan kemampuan yang dimiliki tiap siswa berbeda. Proses

perkembangan dari tingkat satu ke tingkat berikutnya lebih bergantung pada

pengajaran dari guru dan proses belajar yang dilalui siswa.

2.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

2.2.1 Pengertian Masalah Matematis

Setiap persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat

sepenuhnya dikatakan masalah. Menurut Newell & Simon, sebagaimana dikutip

oleh Priyo (2010: 530), masalah adalah situasi dimana individu ingin melakukan

sesuatu tapi tidak tahu cara atau tindakan yang diperlukan untuk memperoleh apa

yang ia inginkan. Menurut Laster, sebagaimana dikutip oleh Priyo (2010: 530),

masalah adalah situasi dimana seseorang individu atau kelompok terbuka untuk

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

20

melakukan suatu tindakan tetapi tidak ada algoritma yang siap dan dapat diterima

sebagai suatu metode pemecahannya.

Menurut Hudoyo, sebagaimana dikutip oleh Yuwono (2010: 34), sesuatu

dikatakan masalah bila hal itu mengandung pertanyaan yang harus dijawab. Suatu

pertanyaan akan menjadi masalah bagi seorang siswa pada suatu saat, tetapi bukan

masalah bagi siswa tersebut untuk soal berikutnya bila siswa tersebut telah

mengetahui cara atau prosedur untuk menyelesaikannya. Menurut Hudojo,

sebagaimana dikutip oleh Yuwono (2010: 35), sesuatu disebut masalah bagi siswa

jika: (1) pertanyaan yang dihadapkan kepada siswa harus dapat dimengerti oleh

siswa tersebut, namun pertanyaan itu harus merupakan tantangan baginya untuk

menjawab, dan (2) pertanyaan tersebut tidak dapat dengan prosedur rutin yang

telah diketahui siswa.

Saad & Ghani (2008: 119) mendefinisikan masalah matematika sebagai

situasi yang memiliki tujuan yang jelas tetapi berhadapan dengan halangan akibat

kurangnya algoritma yang diketahui untuk menguraikannya agar memperoleh

sebuah solusi. Ruseffendi, sebagaimana dikutip oleh Fatimah (2015: 5)

mengartikan masalah dalam matematika sebagai suatu persoalan yang Ia (siswa)

sendiri mampu menyelesaikannya tanpa menggunakan cara/ algoritma yang rutin.

Polya (1973: 154-155) menyatakan masalah matematis ada dua macam,

yaitu masalah mencari (problem to find) dan masalah membuktikan (problem to

prove). Masalah mencari yaitu masalah yang bertujuan untuk mencari,

menentukan, atau mendapatkan nilai objek tertentu yang tidak diketahui dalam

soal dan memberi kondisi yang sesuai, sedangkan masalah membuktikan yaitu

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

21

masalah dengan suatu prosedur untuk menentukan suatu pertanyaan benar atau

tidak benar.

Berdasarkan pengertian tentang masalah matematis di atas, dapat

disimpulkan bahwa masalah matematis merupakan suatu situasi yang disadari

keberadaannya terhalang karena belum diberikannya algoritma dalam mencari

solusi yang dicari oleh guru kepada siswa. Ada dua macam masalah matematis,

yaitu masalah yang bertujuan untuk mencari nilai yang dicari dan masalah yang

bertujuan untuk membuktikan suatu pernyataan dalam matematika benar atau

tidak benar.

2.2.2 Pemecahan Masalah Matematis

Polya (1973: 4) mengemukakan bahwa “Solving problems is a pratical

skill like, let us say, swimming. We acquire any practical skill by imitation and

practice”. Menurut Saad & Ghani (2008: 120), pemecahan masalah adalah suatu

proses terencana yang perlu dilakukan agar memperoleh penyelesaian tertentu dari

sebuah masalah yang mungkin tidak didapat dengan segera. Menurut Dahar,

sebagaimana dikutip oleh Fadillah (2009: 554), pemecahan masalah merupakan

suatu kegiatan manusia yang menggabungkan konsep-konsep dan aturan-aturan

yang telah diperoleh sebelumnya, dan tidak sebagai suatu keterampilan generik.

Menurut Matlin, sebagaimana dikutip oleh Herlambang (2013: 17),

pemecahan masalah dibutuhkan bilamana kita ingin mencapai tujuan tertentu

tetapi cara penyelesaiannya tidak jelas. Dengan kata lain bila seseorang siswa

dilatih untuk menyelesaikan masalah, maka siswa itu menjadi mempunyai

keterampilan tentang bagaimana mengumpulkan informasi yang relevan,

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

22

menganalisis informasi dan menyadari betapa perlunya meneliti kembali hasil

yang diperolehnya.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

pemecahan masalah matematis adalah proses terencana yang dilakukan sebagai

usaha untuk mencari penyelesaian dari masalah matematika yang dihadapi

sehingga mencapai tujuan yang diinginkan dengan menggunakan bekal

pengetahuan matematika yang dimiliki.

Polya (1973: 5-17) menyatakan bahwa ada empat tahap pemecahan

masalah yang diuraikan sebagai berikut.

1. Memahami masalah (understanding the problem)

Siswa perlu mengidentifikasi apa yang diketahui, apa saja data yang tersedia,

jumlah, hubungan dan nilai-nilai yang terkait serta apa yang sedang mereka cari.

Pada tahap ini, siswa dapat melakukan beberapa langkah yang diperlukan untuk

memahami masalah seperti: (1) memberikan pertanyaan mengenai apa yang

diketahui dan dicari, (2) menjelaskan masalah sesuai dengan kalimat sendiri, (3)

menghubungkannya dengan masalah lain yang serupa, (4) fokus pada bagian yang

penting dari masalah tersebut, (5) mengembangkan model, dan (6) menggambar

diagram.

2. Membuat rencana (devising a plan)

Siswa perlu mengidentifikasi operasi yang terlibat serta strategi yang

diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Siswa dapat melakukan

hal tersebut dengan beberapa cara seperti: (1) menebak, (2) mengembangkan

sebuah model, (3) mensketsa diagram, (4) menyederhanakan masalah, (5)

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

23

mengidentifikasi pola, (6) membuat tabel, (7) eksperimen dan simulasi, (8)

bekerja terbalik, (9) menguji semua kemungkinan, (10) mengidentifikasi sub-

tujuan, (11) membuat analogi, dan (12) mengurutkan data/informasi.

3. Melaksanakan rencana (carrying out the plan)

Siswa menerapkan apa yang telah direncanakan sebelumnya dan juga

termasuk hal-hal berikut: (1) mengartikan informasi yang diberikan ke dalam

bentuk matematika, (2) melaksanakan strategi selama proses dan perhitungan

yang berlangsung. Secara umum pada tahap ini siswa perlu mempertahankan

rencana yang sudah dipilih. Jika semisal rencana tersebut tidak bisa terlaksana,

maka siswa dapat memilih rencana lain.

4. Memeriksa kembali (looking back)

Siswa memeriksa langkah-langkah yang sebelumnya terlibat dalam

penyelesaikan masalah dengan memperhatikan aspek-aspek berikut: (1)

memeriksa kembali semua informasi yang penting yang telah teridentifikasi, (2)

memeriksa semua perhitungan yang sudah terlibat, (3) mempertimbangkan apakah

solusinya logis, (4) melihat alternatif penyelesaian yang lain, dan (5) membaca

pertanyaan kembali dan bertanya kepada diri sendiri apakah pertanyaannya sudah

benar-benar terjawab.

Ide tentang tahap-tahap pemecahan masalah dirumuskan oleh beberapa

ahli yaitu John Dewey, George Polya, serta Krulik & Rudnick. Carson (2007: 8)

menuliskan perbandingan tahap-tahap dalam pemecahan masalah menurut

beberapa ahli tersebut yang disajikan dalam Tabel 2.1 berikut.

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

24

Tabel 2.1 Perbandingan Tahap Pemecahan Masalah

Tahap-tahap pemecahan masalah

John Dewey George Polya Krulick & Rudnick

1. Mengenali masalah

(confront problem)

1. Memahami

masalah

(understanding the

problem)

1. Membaca (read)

2. Diagnosis atau

pendefinisian masalah

(diagnose or define

problem)

2. Membuat rencana

(devising a plan)

2. Mengeksplorasikan

(explore)

3. Mengumpulkan

beberapa solusi

pemecahan (inventory

several solutions)

3. Melaksanakan

rencana (carrying

out the plan)

3. Memilih suatu

strategi (select a

strategy)

4. Menduga solusi

pemecahan (conjecture

consequences of

solutions)

4. Memeriksa

kembali (looking

back)

4. Penyelesaian (solve)

5. Mencobakan

dugaan(test

consequences)

5. Meninjau kembali

dan mendiskusikan

(review and extend)

Selanjutnya, pada penelitian ini akan menggunakan tahap pemecahan

masalah menurut Polya yaitu (1) memahami masalah, (2) membuat rencana, (3)

melaksanakan rencana, dan (4) memeriksa kembali. Hal ini disebabkan karena

tahap-tahap pemecahan masalah Polya sangat mudah dimengerti dan sangat

sederhana, kegiatan yang dilakukan pada setiap langkah jelas, dan secara eksplisit

mencakup semua langkah pemecahan masalah dari pendapat ahli lain.

Uraian indikator dari kemampuan pemecahan masalah berdasarkan

tahapan pemecahan masalah oleh Polya dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut.

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

25

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Berdasarkan Tahap Pemecahan Masalah Oleh Polya

Tahap Pemecahan

Masalah Oleh Polya Indikator

Memahami masalah (1) Mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2) menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri.

Membuat rencana (1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu membuat

eksperimen dan simulasi, (3) mampu mencari sub-

tuju, dan (4) mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2) melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Memeriksa kembali (1) Mengecek semua informasi dan penghitungan

yang terlibat, (2) mempertimbangkan solusi yang

diperoleh logis, (3) melihat alternatif penyelesaian

yang lain, (4) membaca pertanyaan kembali, dan (5)

bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah

terjawab.

2.3 Model Eliciting Activities

2.3.1 Pengertian

Menurut Alfindah (2013: 17), Model Eliciting Activities adalah model

pembelajaran matematika untuk memahami, menjelaskan, dan

mengkomunikasikan konsep-konsep matematika yang terkandung dalam suatu

sajian permasalahan melalui pemodelan matematika. Dalam pembelajaran Model

Eliciting Activities, kegiatan pembelajaran diawali dengan penyajian suatu

masalah untuk menghasilkan model matematika yang digunakan untuk

menyelesaikan masalah matematika, dimana siswa bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil selama proses pembelajaran. Menurut hasil penelitian Yu &

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

26

Chang (2009: 9), Model Eliciting Activities berguna untuk meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah siswa.

Menurut Lesh, et al., sebagaimana dikutip oleh Chamberlin & Moon

(2008: 4), penciptaaan dan pengembangan Model Eliciting Activities terbentuk

pertengahan tahun 1970-an untuk memenuhi kebutuhan kurikuler yang belum

terpenuhi oleh kurikulum yang telah ada. Model Eliciting Activities dikembangkan

oleh guru matematika, professor, dan mahasiswa pasca sarjana di Amerika dan

Australia, untuk digunakan oleh para guru matematika. Mereka mengharapkan

siswa dapat membuat dan mengembangkan model matematika berupa sistem

konseptual yang membuat siswa merasakan beragam pengalaman matematis

tertentu. Jadi, siswa diharapkan tidak hanya sekadar menghasilkan model

matematika tetapi juga mengerti konsep-konsep yang digunakan dalam

pembuatan model matematika dari permasalahan yang diberikan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan Model Eliciting Activities

adalah suatu model pembelajaran matematika untuk memahami, menjelaskan, dan

mengkomunikasikan konsep-konsep matematika yang terkandung dalam suatu

sajian permasalahan matematika melalui pemodelan matematika. Melalui

pembelajaran Model Eliciting Activities, siswa dapat mengembangkan ide-ide,

membuat model matematika, dan merasakan pengalaman matematis sehingga

dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

2.3.2 Prinsip Model Eliciting Activities

Menurut Chamberlin (2008), menyebutkan bahwa terdapat enam prinsip

dalam model pembelajaran Model Eliciting Activities yaitu sebagai berikut.

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

27

1. The Construction Principle

Prinsip ini menyatakan bahwa kegiatan yang dikembangkan menghendaki

siswa untuk membuat suatu sistem atau model matematika untuk mencapai tujuan

pemecahan masalah.

2. The Reality Principle

Prinsip ini menyatakan bahwa permasalahan yang disajikan sebaiknya realistis

dan dapat terjadi dalam kehidupan siswa yang membutuhkan model matematika

untuk memecahkan masalahnya.

3. The Generalizability

Prinsip ini menyatakan bahwa model harus dapat digeneralisasikan dan

dapat digunakan dalam situasi serupa.

4. The Self Assessment Principle

Prinsip ini menyatakan bahwa siswa harus mampu mengukur kelayakan dan

kegunaan solusi tanpa bantuan guru. Siswa dapat menggunakan informasi untuk

menghasilkan respon dalam iterasi berikutnya. Jika siswa tidak mampu

mendeteksi kekurangan dalam cara berpikir mereka, siswa tidak mungkin

membuat usaha-usaha penting untuk mengembangkan cara berpikir mereka.

5. The Construct Documentasion Principle

Prinsip ini menyatakan bahwa selain menghasilkan model siswa juga harus

menyatakan pemikiran mereka sendiri selama bekerja dalam Model Eliciting

Activities dan bahwa proses berpikir mereka harus ditanyakan sebagai sebuah

solusi.

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

28

6. The Effective Prototype Principle

Prinsip ini menyatakan bahwa model yang dihasilkan harus dapat ditafsirkan

dengan mudah oleh orang lain. Siswa dapat menggunakan model pada situasi

yang sama. Prinsip ini membantu siswa dalam memecahkan masalah.

2.3.3 Bagian Utama Model Eliciting Activities

Yu & Chang (2009: 2) menyatakan bahwa setiap kegiatan Model Eliciting

Activities terdiri atas empat bagian utama, yaitu lembar permasalahan, pertanyaan

kesiapan, permasalahan, dan proses berbagi solusi melalui kegiatan presentasi.

Tujuan dari lembar permasalahan dan pertanyaan kesiapan adalah untuk

memperkenalkan konteks permasalahan kepada siswa dan siswa bisa

mendapatkan gambaran permasalahan melalui membaca lembar permasalahan dan

pertanyaan kesiapan hanya seperti periode pemanasan untuk memastikan bahwa

siswa telah memiliki pengetahuan dasar yang mereka perlukan untuk

menyelesaikan permasalahan. Permasalahan harus menjadi bagian sentral dari

pembelajaran yang disajikan guru sesuai dengan pengetahuan yang mereka miliki.

Terakhir merupakan proses berbagi solusi atau presentasi.

2.3.4 Langkah-langkah Model Eliciting Activities

Menurut Chamberlin & Moon (2008: 5), Model Eliciting Activities

diterapkan dalam beberapa langkah sebagai berikut.

1. Guru membaca sebuah lembar permasalahan yang mengembangkan konteks

siswa.

2. Siswa siap siaga terhadap pertanyaan berdasarkan lembar permasalahan

tersebut.

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

29

3. Guru membacakan permasalahan bersama siswa dan memastikan bahwa

setiap kelompok mengerti apa yang sedang ditanyakan.

4. Siswa berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut.

5. Siswa mempresentasikan model matematika mereka setelah membahas dan

meninjau ulang solusi.

Dalam penelitian ini, langkah-langkah pembelajaran Model Eliciting

Activities yang digunakan sebagai berikut.

1. Guru memberikan pengantar materi.

2. Siswa dikelompokkan dengan 3-4 orang tiap kelompok.

3. Guru memberikan lembar permasalahan Model Eliciting Activities berupa

Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Lembar Tugas Siswa (LTS).

4. Siswa siap siaga terhadap pertanyaan berdasarkan permasalahan tersebut.

5. Guru membacakan permasalahan bersama siswa dan memastikan bahwa

setiap kelompok mengerti apa yang sedang ditanyakan.

6. Siswa berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan

tahap pemecahan masalah Polya.

7. Siswa mempresentasikan model matematik mereka setelah membahas dan

meninjau ulang solusi.

2.4 Gaya Belajar Siswa

Gaya belajar merupakan cara seseorang mempelajari informasi yang baru.

Cara belajar yang dimaksud adalah kombinasi dari bagaimana sesorang menyerap

dan mengolah informasi baru tersebut. Menurut Dunn dan Dunn, sebagaimana

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

30

dikutip oleh Cavas (2010: 48), mengartikan gaya belajar sebagai cara seseorang

untuk berkonsentrasi, memproses, dan menguasai informasi-informasi baru dan

sulit pada saat pembelajaran. Menurut Felder, sebagaimana dikutip oleh Sengul, et

al. (2013: 1), gaya belajar merupakan kecenderungan siswa dalam mengumpulkan

dan mengorganisasikan infomasi.

Dari beberapa pendapat ahli tentang pengertian gaya belajar, dapat

disimpulkan bahwa gaya belajar merupakan cara seseorang dalam

mengumpulkan, mempelajari, dan menguasai informasi yang baru dan sulit

selama proses pembelajaran.

Menurut Mousa (2014: 25), guru atau pendidik dapat menggunakan

pemahaman akan gaya belajar untuk memaksimalkan hasil belajar siswa dan

mendukung pembelajaran yang efektif dengan menggunakan metode pengajaran

berbagai gaya belajar. Menurut Goklap (2013: 630), pembelajaran sebaiknya

didesain untuk meningkatkan gaya belajar siswa dan strategi pembelajaran untuk

semua tingkat. Jika siswa mengetahui gaya belajar mereka yang dimiliki maka

proses belajar di dalam kelas akan berjalan optimal. Demikian juga dengan guru

sebagai seorang pendidik seharusnya mampu mengetahui gaya belajar siswanya.

Dengan begitu, guru akan mudah dalam mengolah dan melaksanakan

pembelajaran di kelas. Guru akan lebih mudah memilih model, strategi,

pendekatan, dan metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Menurut Montgomery & Groat, sebagaimana dikutip oleh Rofiqoh (2015:

34-35), ada tiga model gaya belajar yang lazim digunakan dalam penelitian terkait

gaya belajar. Tiga model gaya tersebut adalah sebagai berikut.

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

31

1. Gaya Belajar Myers-Briggs

Model gaya belajar ini dikembangkan oleh Isubel Myers dan Katherine Cooks

Briggs. Profil kepribadian seseorang diidentifikasi melalui 4 dimensi, yaitu

orientasi hidup (extroverted/introverted), persepsi (sensing/intuitive), pengambilan

keputusan (thinking/feeling), dan sikap (judgement/perception). Seseorang

dikatakan termasuk pada salah satu kategori dari 16 kategori tersebut berdasarkan

preferensi mereka untuk tiap-tiap dimensi tersebut.

2. Gaya belajar Kolb

Model gaya belajar ini dikembangkan oleh Kolb dengan gaya belajar siswa

didasarkan pada 4 (empat) tahapan siklus/dimensi. Yaitu dimensi concrete

experience, reflective observation, abstract conceptualization, dan active

experimentation. Sedangkan gaya belajar model Kolb yang merupakan kombinasi

dari dua dimensi adalah: converger (abstract conceptualization-active

experimentation), diverger (concrete experience-reflective observation),

accommodator (concrete experience-active experimentation), dan assimilator

(abstract conceptualization-reflective observation).

3. Gaya belajar Felder Silverman

Model gaya belajar ini dikembangkan oleh Richard Felder dan Linda

Silverman yang menggabungkan 5 dimensi, 2 diantaranya merupakan replikasi

dari model gaya belajar Kolb dan Myers-Briggs. Lebih spesifiknya, dimensi

persepsi (sensing/intuitive) dianalogikan dengan persepsi pada Kolb dan Myers

Briggs. Dimensi proses (active/reflective) juga ditemukan di model Kolb. Felder

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

32

Silverman memposisikan 3 dimensi tambahan, yaitu input (visual/verbal),

organisasi (inductive/deductive), dan pemahaman (sequential/global).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan gaya belajar model Kolb.

Menurut Ramadan, et al. (2011: 1), gaya belajar ini didasarkan pada teori belajar

experiental learning dimana belajar merupakan proses terbentuknya pengetahuan

melalui transformasi pengalaman siswa dalam pembelajaran formal yang

diperoleh di sekolah. Dengan demikian ada keterkaitan antara pengalaman belajar

dengan pembelajaran di sekolah. Diharapkan setelah siswa diidentifikasi gaya

belajarnya, mereka akan menjadi lebih percaya diri, sukses, dan mudah dalam

belajar. Uraian lebih lanjut mengenai dimensi/tahap belajar pada gaya belajar

model Kolb menurut Kolb, sebagaimana dikutip oleh Ramadan (2011: 1-2) adalah

sebagai berikut.

1. Conrete Experience (CE)

Tahap ini fokus pada keterlibatan siswa pada situasi sehari-hari. Pada tahap

ini, siswa lebih mengandalkan perasaannya daripada mempertimbangkan masalah

dan situasi secara sistematis. Kemampuan untuk menjadi open-minded dan

fleksibel untuk melakukan perubahan sangat penting ketika belajar. Pendeknya,

concrete experience adalah tahap dimana proses belajar didapat dengan

menggunakan perasaan/feeling.

2. Reflective Observation (RO)

Pada tahap ini, siswa memahami ide-ide dan kondisi dari sudut pandang yang

berbeda. Siswa memiliki kecenderungan terhadap kesabaran, keobyektifan, dan

pertimbangan teliti tetapi mereka tidak memilih untuk mengambil tindakan.

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

33

Ketika membentuk opini, pikiran dan perasaan dipertimbangkan. Singkatnya,

tahap ini adalah tahap dimana proses belajar didapat melalui pengamatan atau

dengan menyimak suatu masalah (mengamati/watching).

3. Abstract Conceptualization (AC)

Belajar melibatkan penggunaan logika dan ide-ide daripada sekedar perasaan

ketika memahami situasi dan memecahkan masalah. Perencanaan sistematis dan

pengembangan teori serta ide-ide untuk penyelesaian masalah dipertimbangkan di

tahap ini. Singkatnya, tahap ini merupakan tahap dimana proses belajar didapat

melalui proses berpikir (thinking).

4. Active Experimentation (AE)

Siswa mulai menjadi aktif pada tahap ini. Ada sebuah pendekatan praktis

bahwa apa yang benar-benar dikerjakan adalah penting, tahap ini merupakan

tahap dimana belajar didapat dengan tindakan (doing).

Selanjutnya, Kolb menyatakan bahwa kebanyakan orang melewati tahap-

tahap ini dalam urutan concrete experiences, reflective observation, abstract

conceptualization, dan active experimentation. Ini berarti bahwa siswa memiliki

pengalaman nyata, kemudian mengamati lalu merefleksikannya dari berbagai

sudut pandang, kemudian membentuk konsep abstrak dan menggeneralisasikan ke

dalam teori-teori dan akhirnya secara aktif mengalami teori-teori tersebut dan

menguji apa yang telah mereka pelajari pada situasi yang kompleks.

Untuk lebih jelasnya, tahap/dimensi gaya belajar Kolb dapat dilihat dalam

Tabel 2.3 berikut.

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

34

Tabel 2.3 Tahap/Dimensi Gaya Belajar Kolb

Tahap Belajar Kegiatan Pelibatan

Concrete Experience

(CE)

Siswa melibatkan diri

sepenuhnya dalam pengalaman

nyata

Feeling

(perasaan)

Reflective

Observation (RO)

Siswa mengobservasi

pengalamannya dari berbagai

sudut pandang

Watching

(pengamatan)

Abstract

Conceptualization (AC)

Siswa membentuk konsep

abstrak dan

menggeneralisasikan ke dalam

teori-teori

Thinking

(pikiran)

Active Experimentation

(AE)

Siswa secara aktif

menggunakan teori-teori

tersebut untuk memecahkan

masalah-masalah dan

mengambil keputusan.

Doing

(tindakan)

Empat gaya belajar Kolb adalah sebagai berikut.

1. Converger

Golongan ini terdiri dari mereka-mereka yang memiliki skor tertinggi dalam

Abstract Conceptualization (AC) dan Active Experimentation (AE). Kekuatan

terbesar converger adalah aplikasi praktis dari ide-ide. Mereka sangat bagus

ketika ada solusi tunggal yang benar dari sebuah masalah dan mereka dapat

berpusat pada masalah atau situasi tertentu. Penelitian pada gaya belajar ini

menunjukkan bahwa orang dengan gaya belajar converger tak berperasaan secara

relatif, lebih suka berurusan dengan benda-benda daripada manusia.

2. Diverger

Golongan ini terdiri dari mereka-mereka yang memiliki skor tertinggi dalam

Concrete Experience (CE) dan Reflective Observation (RO). Diverger memiliki

karakter yang berlawanan dengan converger. Kekuatan terbesar mereka terletak

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

35

pada kemampuan berkreativitas dan berimajinasi. Mereka mampu melihat situasi

nyata dari banyak sudut pandang dan memunculkan ide-ide. Penelitian

menunjukkan bahwa orang dengan gaya belajar diverger tertarik pada manusia

dan cenderung berimajinasi dan emosional.

3. Accommodator

Golongan ini terdiri dari mereka-mereka yang memiliki skor tertinggi dalam

Concrete Experience (CE) dan Active Experimentation (AE). Accommodator

bentuk yang berlawanan dengan assimilator. Mereka bagus dalam melaksanakan

rencana dan percobaan dan melibatkan diri mereka pada pengalaman yang baru.

Mereka pengambil resiko dan unggul dalam situasi-situasi yang membutuhkan

keputusan dan adaptasi yang cepat. Mereka sering menyelesaikan masalah dengan

sebuah percobaan trial and eror, mengandalkan dengan sangat kepada orang lain

untuk memperoleh informasi. Accommodator senang dengan orang-orang tetapi

terlihat tidak sabar dan ambisius.

4. Assimilator

Golongan ini terdiri dari mereka-mereka yang memilki skor tertinggi dalam

Abstract Conceptualization (AC) dan Reflective Observation (RO). Assimilator

mampu memahami teori. Mereka bagus dalam penalaran induktif dan menyatukan

ide-ide yang bervariasi dan pengamatan ke dalam kesatuan yang utuh. Seperti

converger, mereka kurang tertarik pada orang-orang dan lebih memperhatikan

konsep-konsep yang abstrak, tetapi kurang memperhatikan praktik dari kegunaan

teori-teori yang ada. Bagi mereka yang lebih penting adalah bahwa sebuah teori

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

36

mejadi logis dan tepat, dalam sebuah situasi dimana sebuah teori atau rencana

tidak sesuai dengan kenyataan.

2.5 Penelitian yang Relevan

1. Herlambang (2013) menunjukkan bahwa distribusi kemampuan pemecahan

masalah siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Kepahiang merata mulai dari

tingkat I, tingkat II, tingkat III, dan tingkat IV. Tingkat I berarti siswa belum

dapat memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan

rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali hasil. Tingkat II berarti siswa

sudah mampu memahami masalah akan tetapi belum mampu menyusun

rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa

kembali hasil. Tingkat III berarti siswa sudah mampu memahami masalah,

menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian tetapi

belum memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Tingkat IV berarti siswa

sudah mampu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian masalah,

melaksanakan rencana penyelesaian masalah, dan memeriksa kembali hasil

yang diperoleh.

2. Alfindah, Setiasih (2013) menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan

masalah siswa dengan pembelajaran Model Eliciting Activities lebih baik

dibandingkan siswa yang mendapat pembelajaran ekspositori.

3. Peker, Murat (2009) menunjukkan bahwa persentase jumlah mahasiswa

dengan gaya belajar converger dan assimilator lebih dari 70 persen. Gaya

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

37

belajar para calon guru ini baik pada tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah

Menengah mencakup semua gaya belajar.

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti ingin

menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis kelas VIII jika siswa

dengan gaya belajar siswa melalui pembelajaran Model Eliciting Activities.

2.6 Kerangka Berpikir

Pemecahan masalah matematis merupakan salah satu kemampuan yang

penting dan perlu dikuasai siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini

disebabkan karena sehari-hari manusia selalu berhadapan dengan masalah.

Sehingga manusia perlu mencari penyelesaian dari masalah yang dihadapi agar

dapat menjawab setiap tantangan dalam kehidupan.

Meskipun pemecahan masalah matematis penting, namun tingkat

kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih tergolong rendah. Hal ini

terlihat dari hasil TIMSS dan PISA, daya serap Ujian Nasional Matematika, serta

hasil wawancara dengan salah satu guru matematika. Hasil TIMSS dan PISA

menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa Indonesia

masih berada di bawah standar. Berdasarkan hasil daya serap Ujian Nasional

Matematika dan hasil wawancara dengan salah satu guru matematika di MTs

Negeri 1 Semarang, diperoleh bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam

memecahkan masalah matematika, salah satunya dalam materi lingkaran.

Pentingnya pemecahan masalah matematis, mengharuskan guru untuk

melakukan suatu upaya agar siswa mencapai hasil yang optimal dalam menguasai

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

38

kemampuan pemecahan masalah matematis. Guru dapat menggunakan model

pembelajaran yang dapat menumbuhkan keaktifan siswa sekaligus membangun

motivasi sehingga bermuara pada kemampuan pemecahan masalah matematis

siswa. Model pembelajaran yang tepat digunakan untuk meningkatkan

kemampuan masalah matematis adalah Model Eliciting Activities. Model Eliciting

Activities membiasakan siswa dengan proses siklis dari pemodelan matematika:

menyatakan, menguji, dan meninjau kembali. Hal ini beririsan dengan tahap

pemecahan masalah menurut Polya. Dengan menerapkan pemecahan masalah

menurut Polya diharapkan siswa lebih terampil dalam menyelesaikan masalah

secara cepat dan cermat.

Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan pemecahan

masalah matematis siswa adalah gaya belajar. Gaya belajar merupakan faktor

yang berkaitan erat dengan diri siswa. Setiap siswa memiliki gaya belajar yang

berbeda sehingga penting bagi guru untuk menganalisis dan mengetahui gaya

belajar siswa-siswanya. Hal ini disebabkan karena gaya belajar yang berbeda

dapat menyebabkan kemampuan pemecahan masalah matematis yang berbeda

pula. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang rendah serta

perbedaan gaya belajar siswa perlu dikaji lebih lanjut. Dengan mengarahkan siswa

pada pembelajaran melalui Model Eliciting Activities serta tahap kemampuan

pemecahan masalah matematis Polya, deskripsi kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa diharapkan dapat menjadi lebih baik. Selain itu, guru dapat

mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang rendah jika

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

39

setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Uraian kerangka berpikir di atas

dapat diringkas pada Gambar 2.1 berikut.

KEMAMPUAN PEMECAHAN

MASALAH MATEMATIS

Kemampuan pemecahan

masalah matematis sebagian

besar siswa masih rendah

Analisis Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematis Siswa Kelas

VIII A melalui Pembelajaran Model

Eliciting Activities

Memahami Masalah

Membuat rencana

Melaksanakan rencana

Memeriksa kembali

Gaya belajar siswa yang berbeda

menyebabkan kemampuan

pemecahan masalah matematis

yang berbeda

Analisis Gaya Belajar Siswa

Kelas VIII A

Converger

Diverger

Accommodator

Assimilator

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui

Pembelajaran Model Eliciting Activities Ditinjau dari Gaya

Belajar Siswa Kelas VIII

Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Kelas VIII untuk Tiap Gaya Belajar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

40

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif. Menurut Moleong (2012: 6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif

adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan

lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode ilmiah.

Menurut Moleong (2012: 8), ciri-ciri penelitian kualitatif adalah: (1)

mempunyai latar alamiah, (2) peneliti sebagai instrumen utama, (3) menggunakan

metode kualitatif, (4) analisis data secara induktif, (5) teori dari dasar, (6) bersifat

deskriptif, (7) lebih mementingkan proses daripada hasil, (8) adanya batas yang

ditentukan oleh fokus, (9) adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, (10)

desain yang bersifat sementara, dan (11) hasil penelitian dirundingkan dan

disepakati bersama.

3.2 Latar Penilitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII A MTs Negeri 1 Semarang yang

beralamatkan di Jalan Fatmawati Raya Semarang, Jawa Tengah.

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

41

3.2.2 Rentang Waktu Penelitian

Rentang waktu penelitian terbagi dalam beberapa tahap. Tahap-tahap

penelitian adalah sebagai berikut.

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi pengajuan topik, penyusunan proposal,

penyusunan instrumen penelitian dan pengajuan instrumen penelitian. Tahap

ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai bulan Maret 2016.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai bulan April 2016.

c. Tahap Penyelesaian

Pada tahap ini dilakukan analisis data dan penyusunan laporan penelitian

dimulai bulan Maret sampai bulan Juni 2016.

3.2.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang menjadi sumber informasi mengenai kemampuan

pemecahan masalah matematis adalah 8 (delapan) orang siswa kelas VIII A MTs

Negeri 1 Semarang. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan teknik purposive

sampling. Sugiyono (2010: 300) menyebutkan bahwa purposive sampling adalah

teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Penentuan

subjek penelitian berhubungan dengan pengambilan sampel penelitian. Menurut

Moloeng (2012: 224) pengambilan sampel dalam penelitian kualitatif bermaksud

untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan

bangunannya (construction). Dengan demikian tujuannya bukanlah memusatkan

diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya dikembangkan ke dalam

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

42

generalisasi. Tujuannya untuk merinci kekhususan yang ada dalam ramuan

konteks yang unik. Maksud kedua dari sampling adalah menggali informasi yang

akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul. Oleh sebab itu, pada

penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan (purposive

sample). Penelitian ini berkepentingan untuk memunculkan simpulan deskripsi

pemecahan masalah matematis ditinjau dari gaya belajar, sehingga memerlukan

dasar berupa data-data dari gaya belajar siswa. Oleh karena itu, berdasarkan

konstruksi tujuan: (1) mengelompokkan siswa berdasarkan klasifikasi gaya

belajar; (2) menggali data dari siswa untuk mengetahui kemampuan pemecahan

masalah matematis berdasarkan gaya belajar; (3) mencari simpulan deskripstif

kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan gaya belajar sehingga

digunakan teknik sampel bertujuan (purposive sampling).

Penentuan subjek penelitian sebanyak 8 (delapan) siswa tersebut

berdasarkan pengambilan sampel secara purposive sampling dari siswa kelas VIII

A. Berdasarkan klasifikasi gaya belajar dari Kolb akan diperoleh empat gaya

belajar siswa. Dalam penelitian kualitatif tidak ada ada aturan khusus tentang

banyak subjek yang harus diteliti, namun memperhatikan ketercukupan informasi

yang diperoleh. Menurut klasifikasi tersebut diambil masing-masing 2 (dua) orang

setiap gaya belajar untuk dijadikan subjek yang dipandang cukup untuk

memberikan gambaran kemampuan pemecahan masalah matematis.

Untuk menentukan gaya belajar dilakukan cara dengan langkah-langkah

sebagai berikut.

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

43

(1) Dari hasil klasifikasi gaya belajar, setiap kelompok gaya belajar dipilih 2

(dua) subjek penelitian secara purposive. Subjek dipilih dengan

mempertimbangkan hasil klasifikasi angket gaya belajar dan hasil tes

tertinggi kemampuan pemecahan masalah matematis.

(2) Pemilihan subjek secara bertahap dimulai dari menyiapkan instrumen angket

gaya belajar, melaksanakan pengisian angket gaya belajar, menganalis hasil

angket gaya belajar kemudian menyiapkan instrumen tes kemampuan

pemecahan masalah matematis, menetapkan kriteria pemilihan subjek,

melaksanakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis, menganalisis

hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis, dan terpilih subjek

penelitian yang memenuhi kriteria.

Selanjutnya, berikut akan dijelaskan tujuan (purpose) penentuan sampel

yang disebut dengan sebjek penelitian yang terdiri dari 8 (delapan) siswa.

(1) Peneliti meyakini bahwa di dalam kelas VIII A setiap siswa memiliki gaya

belajar yang berbeda dengan yang lainnya.

(2) Secara ideal subjek-subjek penelitian adalah seluruh siswa di kelas VIII A.

Namun karena keterbatasan peneliti tentang tenaga, waktu, kemampuan, dan

kondisi geografis sehingga cukup dipilih delapan subjek yang terdiri dari

masing-masing berjumlah dua dari gaya belajar converger, dua dari gaya

belajar diverger, dua dari gaya belajar accommodator, dan dua dari gaya

belajar assimilator.

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

44

(3) Secara umun, pemilihan 8 (delapan) subjek yang terdiri dari empat gaya

belajar tersebut diharapkan dapat memberi gambaran kemampuan pemecahan

masalah matematis ditinjau dari gaya belajar secara holistik.

Gambar 3.1 Subjek Penelitian

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian

3.3.1 Data

Data penelitian ini sebagai berikut.

1. Klasifikasi Gaya Belajar Siswa

Data klasifikasi gaya belajar siswa merupakan data mengenai penggolongan

gaya belajar siswa yang meliputi conveger, diverger, accommodator, dan

assimilator.

32 Siswa Kelas VIII

A

Angket Gaya Belajar

Converger Diverger Assimilator Accommodator

2 Siswa

Gaya Belajar

Converger

2 Siswa

Gaya Belajar

Diverger

2 Siswa

Gaya Belajar

Assimilator

2 Siswa

Gaya Belajar

Accommodator

Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

45

2. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa untuk Tiap

Gaya Belajar

Data deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa untuk

tiap gaya belajar siswa merupakan data mengenai uraian tahap kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa dengan gaya belajar siswa yang meliputi

uraian tahap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan gaya

belajar conveger, uraian tahap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

dengan gaya belajar diverger, uraian tahap kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa dengan gaya belajar accommodator, uraian tahap kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa dengan gaya belajar assimilator.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan

tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lainnya. Data

kualitatif dibedakan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data primer

adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian, sedangkan data

sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh dari subjek penelitian. Pada

penelitian ini, data yang digunakan adalah sumber data primer berupa dokumen

serta hasil wawancara dengan siswa yang ditentukan oleh peneliti sebagai subjek.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

melakukan suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan.

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

46

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

meliputi angket, tes, wawancara, dan dokumentasi.

3.4.1 Angket

Angket adalah alat pengumpul data dalam penelitian yang berupa

serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban.

Dalam penelitian ini, angket diberikan kepada subjek penelitian untuk

mengklasifikasikan subjek berdasarkan gaya belajarnya.

3.4.2 Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan, latihan, atau alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat

yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2009: 150). Metode tes

digunakan untuk memperoleh hasil belajar matematika pada materi lingkaran

setelah dilakukannya pembelajaran dengan Model Eliciting Activities. Dalam

penelitian ini, tes diberikan kepada subjek penelitian untuk melihat kempuan

pemecahan masalah matematis pada subjek penelitian.

3.4.3 Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan

ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonsruksikan makna dalam suatu topik

tertentu (Sugiyono, 2010: 317). Moleong (2012: 186) menyatakan maksud dari

wawancara adalah mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi,

perasaan, motivasi, tuntunan, dan lain-lain. Sehingga melalui wawancara peneliti

akan mendapatkan informasi secara langsung yang mendalam tentang segala

sesuatu yang ada di dalam subjek penelitian. Wawancara dalam penelitian ini

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

47

dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. Keterangan-keterangan berupa

data/informasi selanjutnya akan diolah dengan teknik triangulasi teknik untuk

menyusun simpulan.

Pelaksanaan wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara berbasis

tes. Tes yang dimaksud adalah tes tertulis terkait kemampuan pemecahan masalah

matematis, sehingga kemampuan pemecahan masalah matematis akan dapat

diteliti lebih dalam pada wawancara tersebut. Hal itu bertujuan untuk

mendapatkan kevalidan data yang diperoleh dari subjek.

3.4.4 Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data dari arsip-arsip siswa.

Arsip-arsip siswa atau dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Pada penelitian ini dokumen yang digunakan hasil angket gaya belajar,

hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, rekaman audio

wawancara, dan foto-foto selama penelitian berlangsung. Metode ini dilakukan

untuk memperoleh deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

kelas VIII A ditinjau dari gaya belajar.

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Instrumen Angket Gaya Belajar

Instrumen lembar tugas pertama dalam penelitian ini adalah angket gaya

belajar yang akan digunakan saat pengisian angket gaya belajar siswa pada

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

48

pertemuan pertama. Instrumen angket ini bertujuan untuk memperoleh data gaya

belajar siswa menurut Kolb. Instrumen ini berupa angket KLSI (Kolb Learning

Style Inventory) yang diambil dari website Miami University yaitu

http://www.units.miamioh.edu/ dalam bahasa Inggris. Selanjutnya diterjemahkan

oleh peneliti ke dalam bahasa Indonesia dan dikaitkan dengan pelajaran

Matematika. KLSI berupa daftar pertanyaan yang terdiri dari 4 kolom, dimana

masing-masing kolom tersebut akan dihitung skornya. Adapun kolom-kolom

tersebut adalah sebagai berikut.

Kolom 1: dimensi CE (concrete experience)

Kolom 2: dimensi AE (active experimentation)

Kolom 3: dimensi AC (abstract conceptualization)

Kolom 4: dimensi RO (reflective observation).

Sementara itu, pedoman penskoran dari Kolb Learning Style Inventory

adalah sebagai berikut.

Skor 1: (kurang sesuai) dengan diri siswa ketika belajar.

Skor 2: (agak sesuai) dengan diri siswa ketika belajar.

Skor 3: (sesuai) dengan diri siswa ketika belajar.

Skor 4: (sangat sesuai) dengan diri siswa ketika belajar.

Tugas siswa adalah memberi skor untuk setiap pernyataan dalam 4

(empat) kolom dengan pilihan skor yang tersedia. Kemudian skor pada masing-

masing kolom dijumlahkan, kemudian dilakukan penghitungan skor kombinasi

untuk menentukan gaya belajar siswa.

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

49

Setelah instrumen dibuat, maka diperlukan validator dari ahli Psikologi

(satu orang) untuk menyesuaikan dengan bahasa ilmiah bidang psikologi.

Validasi diperoleh melalui penilaian dari ahli. Adapun yang dimaksud ahli dalam

hal ini adalah seorang dosen Jurusan Psikologi Unnes yang berkompeten

melakukan validasi terhadap instrumen. Validasi instrumen gaya belajar diarahkan

pada kesesuaian bahasa dan isi pernyataan.

Validator instrumen angket gaya belajar dalam penelitian ini adalah Nuke

Martiarini, S.Psi., M.A. yang merupakan dosen Jurusan Psikologi Unnes.

Validator memberikan komentar maupun saran yang langsung pada naskah

instrumen. Komentar mengarah pada revisi kata-kata dan perubahan bentuk

tampilan angket guna memudahkan pemahaman siswa dalam pengisian angket.

Validator juga menyarankan agar peneliti memperhatikan respon siswa saat

melakukan pengisisan angket yang telah diadaptasi. Lembar validasi oleh

validator dapat dilihat pada lampiran 5 dan instrumen gaya belajar yang telah

divalidasi secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6.

3.5.2 Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat untuk tiga kali

pertemuan. RPP dibuat sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah

penelitian, yaitu kurikulum 2013. RPP dibuat menggunakan model pembelajaran

Model Eliciting Activities dengan materi lingkaran.

Sebelum digunakan, instrumen RPP divalidasi oleh dua dosen Jurusan

Matematika Unnes yang sekaligus menjadi dosen pembimbing skripsi. Penilaian

validasi RPP meliputi indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran,

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

50

materi pokok pembelajaran, model pembelajaran, sumber belajar, bahan dan alat,

langkah kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan penggunaan bahasa.

Daftar nama validator instrumen RPP dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Daftar Nama Validator Instrumen Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran

Validator Nama Keterangan

1. Prof. Dr. Zaenuri Mastur, SE.,

M.Si.,Akt.

Dosen Matematika Unnes

2. Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd.,

M.Sc.

Dosen Matematika Unnes

Secara umum berdasarkan hasil validasi terhadap instrumen RPP dapat

disimpulkan bahwa RPP dinyatakan valid oleh kedua validator. Meskipun

demikian, validator memberi saran dalam pembuatan RPP pada bagian kegiatan

inti disesuaikan dengan sintaks model pembelajaran. Lembar validasi oleh

validator dapat dilihat pada lampiran 15 dan instrumen RPP secara lengkap dapat

dilihat pada lampiran 10.

3.5.3 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis ini bertujuan

untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Instrumen

tes kemampuan pemecahan masalah matematis digunakan pada saat pelaksanaan

tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Tes ini berupa tes tertulis

berbentuk soal uraian yang akan dikerjakan oleh siswa pada pertemuan keempat.

Sebelum digunakan, instrumen dikonsultasikan dan divalidasi oleh dua

dua dosen Jurusan Matematika Unnes yang sekaligus menjadi dosen pembimbing

skripsi. Validasi diarahkan pada kesesuaian masalah dengan tujuan penelitian,

keterbacaan, dan kesesuaian bahasa yang digunakan.

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

51

Daftar nama validator instrumen tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Daftar Nama Validator Instrumen Tes Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematis

Validator Nama Keterangan

1. Prof. Dr. Zaenuri Mastur, SE.,

M.Si.,Akt.

Dosen Matematika Unnes

2. Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd.,

M.Sc.

Dosen Matematika Unnes

Secara umum berdasarkan hasil validasi terhadap instrumen tes

kemampuan pemecahan masalah matematis dapat disimpulkan bahwa keenam

butir soal dinyatakan valid oleh kedua validator. Meskipun demikian, validator

menyarankan perlu adanya perbaikan terhadap struktur kalimat agar instrumen

menjadi lebih baik. Validator juga memberi saran agar peneliti melakukan uji

coba instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematis terlebih dahulu

sebelum menggunakan instrumen dalam penelitian. Lembar validasi oleh validator

dapat dilihat pada lampiran 22 dan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah

matematis yang telah divalidasi secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 24.

3.5.4 Instrumen Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara merupakan salah satu instrumen untuk memperoleh

deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penyusunan

instrumen pedoman wawancara dilakukan dengan berpedoman kepada tahap

pemecahan masalah menurut Polya. Instrumen ini akan digunakan pada saat

pelaksanaan wawancara terkait dengan jawaban yang telah diperoleh dari hasil tes

kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Wawancara dilaksanakan

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

52

setelah ada kesepakatan waktu antara peneliti dan subjek, dan diusahakan dalam

hari-hari yang berurutan.

Sebelum digunakan, instrumen ini divalidasi oleh dua dosen Jurusan

Matematika Unnes yang sekaligus menjadi dosen pembimbing skripsi. Dipilihnya

dua validator ini karena validator dipandang sebagai pakar dan praktisi yang telah

ahli dan berpengalaman dalam mengembangkan instrumen penelitian. Validasi

instrumen wawancara diarahkan pada kejelasan butir pertanyaan dan pertanyaan

sudah mengungkap tahap pemecahan masalah matematis siswa dari Polya.

Daftar nama validator instrumen pedoman wawancara dapat dilihat pada

Tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3 Daftar Nama Validator Instrumen Pedoman Wawancara

Validator Nama Keterangan

1. Prof. Dr. Zaenuri Mastur, SE.,

M.Si.,Akt.

Dosen Matematika Unnes

2. Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd.,

M.Sc.

Dosen Matematika Unnes

Berdasarkan hasil validasi instrumen pedoman wawancara oleh kedua

validator maka instrumen tersebut dapat dinyatakan valid dan dapat digunakan

tanpa revisi. Lembar validasi dapat dilihat pada lampiran 28 dan pedoman

wawancara yang telah divalidasi secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 26.

3.6 Analisis Instrumen Penelitian

Analisis instrumen pada penelitian ini meliputi validitas, reliabilitas, daya

pembeda soal, dan taraf kesukaran setiap butir soal uji coba tes kemampuan

pemecahan masalah matematis.

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

53

3.6.1 Validitas

Validitas soal ditentukan dengan menggunakan rumus korelasi product

moment dengan mengkorelasikan jumlah skor butir dengan skor total. Menurut

Arikunto (2009: 72), cara menghitung validitas suatu soal adalah sebagai berikut.

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan:

= koefisien korelasi product moment

= banyaknya peserta tes

= skor butir

= skor total

Hasil perhitungan kemudian diuji dengan harga kritik r product moment dengan

signifikansi 5%, apabila maka butir soal itu valid.

Berdasarkan hasil perhitungan validitas butir soal, dari 6 soal yang

diujikan diperoleh 6 butir soal tersebut valid. Untuk perhitungan validitas butir

soal dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 21.

3.6.2 Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2010: 173), reliabel adalah instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan mengahasilkan

data yang sama. Seperangkat tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap. Menurut Arikunto (2009: 109), reliabilitas soal

uraian ditentukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.

(

)(

)

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

54

Keterangan:

= reliabilitas yang dicari.

= banyaknya butir soal

∑ = jumlah varian skor tiap-tiap butir

= varians total

Setelah didapatkan kemudian dikonsultasikan dengan harga r product moment

pada tabel. Jika maka soal yang diujikan reliabel.

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai = 0,653.

Sedangkan dari r product moment untuk = 5% dengan n = 32 diperoleh =

0,349. Karena maka soal reliabel. Untuk perhitungan reliabilitas soal

dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 23.

3.6.3 Daya Pembeda Soal

Menurut Arifin (2012: 145), daya pembeda soal adalah kemampuan suatu

soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (menguasai materi) dengan

siswa yang kurang pandai (kurang/tidak menguasai materi).Indeks daya pembeda

biasanya dinyatakan dengan proporsi. Semakin tinggi proporsi itu, maka semakin

baik soal tersebut membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang

kurang pandai. Menurut Arifin (2012: 146), rumus untuk menentukan daya

pembeda adalah sebagai berikut.

Keterangan:

= daya pembeda

= rata-rata kelompok atas

Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

55

= rata kelompok bawah

= skor maksimum

Kriteria daya pembeda adalah sebagai berikut.

0,40 ke atas = sangat baik

0,30 – 0,39 = baik

0,20 – 0,29 = cukup, soal perlu perbaikan

0,19 ke bawah = kurang baik, soal harus dibuang.

Berdasarkan perhitungan daya pembeda tiap butir soal diperoleh, soal

nomor 1 memiliki daya pembeda sangat baik, soal nomor 2 dan 5 memiliki daya

pembeda sangat baik, soal nomor 1 dan 4 memiliki daya pembeda soal baik,

sedangkan soal nomor 6 memiliki daya pembeda soal cukup, dan soal nomor 3

memiliki daya pembeda kurang baik. Perhitungan daya pembeda selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran 21.

3.6.4 Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal

pada tingkat kemampuan tertentu yang biasa dinyatakan dengan indeks. Indeks ini

biasa dinyatakan dengan proporsi yang besarnya antara 0,00 sampai dengan 1,00.

Semakin besar indeks tingkat kesukaran berarti soal tersebut semakin mudah.

Menurut Arifin (2012: 148), untuk menghitung tingkat kesukaran soal dengan

rumus:

Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

56

Kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut.

0,00 – 0,30 = sukar

0,31 – 0,70 = sedang

0,71 – 1,00 = mudah

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diperoleh 2 soal dengan kriteria

mudah dan 4 soal dengan kriteria sedang. Soal dengan tingkat kesukaran mudah

yaitu soal nomor 1 dan 3. Sedangkan soal dengan tingkat kesukaran sedang yaitu

soal nomor 2, 4, 5, dan 6. Untuk perhitungan taraf kesukaran soal dapat dilihat

selengkapnya pada lampiran 21.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Data Angket Gaya Belajar

Setelah siswa mengisi angket gaya belajar, maka langkah selanjutnya

adalah menganalisis data angket gaya belajar untuk mengidentifikasi serta

mengklasifikasikan gaya belajar siswa. Langkah ini dilakukan dengan

berpedoman pada Kolb Learning Style Inventory.

Skor CE diperoleh dari penjumlahan semua skor pada kolom pertama,

skor RO diperoleh dari semua skor pernyataan pada kolom kedua, skor AC

diperoleh dari penjumlahan semua skor pernyataan pada kolom ketiga, dan skor

AE diperoleh dari penjumlahan semua skor pernyataan pada kolom keempat.

Gaya belajar seseorang dapat diketahui dengan cara mencari skor

kombinasi, yaitu dengan menghitung skor AE dikurangi dengan skor CE serta

skor AC dikurangi skor CE. Menurut Kolb, sebagaimana dikutip oleh Cavas

Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

57

(2010: 48), gaya belajar yang bersesuaian dengan seseorang dapat ditunjukkan

dengan memplotkan skor kombinasi seperti pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Ploting gaya belajar menurut Kolb (Cavas, 2010: 48)

Penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut.

a. Jika hasil dari skor untuk AC dikurangi skor untuk CE bertanda positif dan

skor AE dikurangi skor RO bertanda positif, maka gaya belajar yang

bersesuaian adalah gaya belajar Accommodator.

b. Jika hasil dari skor untuk AC dikurangi skor untuk CE bertanda positif dan

skor AE dikurangi skor RO bertanda negatif, maka gaya belajar yang

bersesuaian adalah gaya belajar Diverger.

c. Jika hasil dari skor untuk AC dikurangi skor untuk CE bertanda negatif dan

skor AE dikurangi skor RO bertanda negatif, maka gaya belajar yang

bersesuaian adalah gaya belajar Assimilator.

Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

58

d. Jika hasil dari skor untuk AC dikurangi skor untuk CE bertanda negatif dan

skor AE dikurangi skor RO bertanda positif, maka gaya belajar yang

bersesuaian adalah gaya belajar Converger.

3.7.2 Analisis Data Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Analisis data tes kemampuan pemecahan masalah matematis dilakukan

berdasarkan kebenaran penyelesaian yang dilakukan siswa dengan dipandu

petunjuk penyelesaian dan rubrik penskoran.

3.7.3 Analisis Data Wawancara

Analisis data hasil wawancara dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

1. Reduksi Data

Reduksi data mengarah pada proses pemilihan, pemusatan, perhatian,

penyederhanaan, pengabstraksian dan transformasi data mentah di lapangan.

Apabila terdapat data yang tidak valid, maka data dikumpulkan tersendiri dan

dapat digunakan sebagai verifikasi ataupun hasil samping lainnya.

2. Penyajian Data

Penyajian data meliputi pengklasifikasian dan identifikasi data, yaitu

menuliskan kumpulan data yang terorganisir dan terkategori sehingga

memungkinkan untuk menarik kesimpulan dari data tersebut.

3. Membuat Kesimpulan atau Verifikasi

Membuat kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dan

memverifikasi kesimpulan tersebut.

Hasil analisis wawancara akan digunakan sebagai triangulasi terhadap

hasil analisis tes dan digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan

Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

59

masalah matematis siswa dengan masing-masing gaya belajarnya. Analisis data

dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan tetap (The Constant

Comparative Method). Analisis ini melibatkan perbandingan satu segmen dengan

segmen lainnya untuk menentukan persamaan dan perbedaannya. Data

dikelompokkan bersama-sama dalam dimensi yang sama. Dimensi ini secara

tentatif diberikan suatu nama, yang kemudian menjadi kategori. Analisis ini

diusahakan agar unsur-unsur empirik yang membedakan satuan-satuan

pembanding berada pada data yang sama. Satuan-satuan yang memiliki ciri yang

sama diangkat menjadi teori-teori.

Dari hasil analisis angket gaya belaja siswa, tes kemampuan pemecahan

masalah matematis, dan wawancara yang telah dilakukan akan diperoleh

informasi atau data mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

untuk tiap gaya belajar yang berbeda. Data yang ada tersebut akan ditabulasikan

ke dalam Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap

Gaya Belajar

Converger Diverger Accommodator Assimilator

Memahami

Masalah

Membuat

Rencana

Melaksanakan

Rencana

Memeriksa

Kembali

Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

60

3.8 Pengecekan Keabsahan Data

Peneliti harus melakukan pengecekan keabsahan data sebagai upaya

pertanggungjawaban atas penelitian yang dilaksanakannya. Penelitian kualitatif

dinyatakan absah jika memenuhi syarat kredibilitas, transferabilitas,

dependabilitas, dan konfirmabilitas.

Kredibilitas (derajat kepercayaan) mengacu pada pertanyaan apakah data

yang diperoleh sesuai dengan realitas yang ada (kenyataan di lapangan). Istilah ini

dapat disamakan dengan istilah validitas internal yang sering digunakan pada

penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini, untuk memenuhi kredibilitas data

dilakukan dengan observasi terus menerus, yaitu peneliti mewawancarai subjek

dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan dan mengadakan pengulangan

pertanyaan pada waktu berbeda terhadap informasi yang tidak jelas atau berbeda.

Peneliti juga mengadakan triangulasi untuk memvalidasi data. Menurut Miles, et

al. (2014: 299), triangulasi adalah suatu teknik untuk memeriksa keabsahan data

dengan memanfaatkan sesuatu di luar untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data. Triangulasi terdiri dari empat macam, yaitu: (1)

triangulasi sumber data, (2) triangulasi metode, (3) triangulasi peneliti, dan (4)

triangulasi teori. Penelitian ini menggunakan triangulasi metode yaitu

membandingkan data hasil pekerjaan siswa dengan data hasil wawancara dan juga

triangulasi sumber data yaitu membandingkan serta memeriksa data wawancara

dari subjek yang berbeda dalam satu gaya belajar yang sama. Selain itu dilakukan

validasi terhadap tes kemampuan pemecahan masalah matematis apakah dapat

Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

61

digunakan untuk mengetahui pemecahan masalah siswa oleh validator. Kegiatan

lain, peneliti mengadakan diskusi dengan dosen pembimbing.

Transferabilitas (keteralihan) merupakan upaya untuk membangun

generalisasi seperti dalam penelitian kuantitatif. Tetapi dalam penelitian kualitatif

hanya menyajikan hipotesis kerja disertai deskripsi yang terkait dengan waktu dan

konteks, tidak menggeneralisasi suatu penemuan yang dapat berlaku atau

diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama. Transferabilitas

dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan

konteks serta menguraikannya secara rinci. Penguraian rinci terhadap data-data

yang diperoleh akan memberikan pemahaman apakah simpulan yang diperoleh

dapat dialihkan pada konteks lain yang serupa. Pada penelitian ini yang dilakukan

adalah menguraikan secara rinci deskripsi kemampuan pemecahan masalah

matematis pada masing-masing gaya belajar.

Dependabilitas (kebergantungan) merupakan istilah yang disamakan

dengan reliabilitas pada penelitian kuantitatif, yaitu dapat tidak dibuat replikasi

atau uji ulang hasil penelitian. Pada penelitian kualitatif memandang realitas itu

terkait langsung dengan konteks dan waktu, sehingga kecil kemungkinan

mengadakan replikasi hasil studi. Pada penelitian ini untuk menjaga

dependabilitas dengan teknik-teknik seperti yang dijelaskan untuk menjaga

kredibilitas dan teknik audit yang menjaga kejujuran dan ketepatan sudut pandang

peneliti. Teknik audit dapat dilakukan dengan cara pembimbing mengaudit

keseluruhan aktivis peneliti dalam melakukan penelitian.

Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

62

Konfirmabilitas (kepastian) menggantikan istilah objektivitas pada

penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif memandang realitas itu ganda, terkait

dengan konteks dan waktu. Objektivitas tidak berdasar kesepakatan atau

persetujuan oleh beberapa atau banyak orang, tetapi berdasar pada data. Pada

penelitian ini, kepastian dipenuhi karena berdasarkan data yang digali dengan

sebenarnya.

3.9 Tahap-Tahap Penelitian

Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 3.3 berikut.

Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

63

Gambar 3.3 Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanan Wawancara Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Menentukan Subjek Penelitian

Menyiapkan Instrumen Angket Gaya Belajar, Rencana Proses Pembelajaran, Tes

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, dan Pedoman Wawancara

Validasi Instrumen Angket Gaya Belajar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,

Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, dan Pedoman Wawancara

Pelaksananaan Pembelajaran Model Eliciting Activities Disertai Penyelesaian

Masalah Matematis dengan Berpedoman Pada Tahap Pemecahan Masalah Polya

Secara Tidak Langsung dan Pengamatan Peneliti

Pelaksanaan Pengisian Angket Gaya Belajar Siswa Kelas VIII A

Klasifikasi gaya belajar menurut Kolb

Penentuan Subjek Wawancara Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Analisis Data

Pelaksanaan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Pendeskripsian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari

Gaya Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Model Eliciting Activities

Penarikan Kesimpulan

Menentukan Fokus Penelitian

Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

64

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

Penelitian analisis kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau

dari gaya belajar siswa kelas VIII pada materi lingkaran melalui pembelajaran

Model Eliciting Activities dilaksanakan di MTs Negeri 1 Semarang tahun ajaran

2015/2016. Pemilihan sekolah dan kelas dilakukan berdasarkan kemampuan

akademik siswa. MTs Negeri 1 Semarang memiliki 26 kelas yang terdiri dari 9

kelas VII, 8 kelas VIII, dan 9 kelas IX. Penelitian dilaksanakan hanya pada satu

kelas yaitu kelas VIII A.

4.1.1 Hasil Angket Gaya Belajar Siswa

Klasifikasi gaya belajar siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen

angket gaya belajar. Angket ini diunduh dari website Miamy University yaitu pada

http://www.units.miamioh.edu/ dalam Bahasa Inggris yang dapat dilihat pada

lampiran 4. Selanjutnya angket yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa

Indonesia dan dikaitkan dengan pelajaran matematika ini divalidasi oleh seorang

dosen Jurusan Psikologi yang ditunjukkan pada lampiran 6.

Berdasarkan hasil validasi, angket yang semula berbentuk 6 kolom

(meliputi kolom nomor, kolom aspek, kolom CE, kolom AE, kolom AC, dan

kolom RO) diubah menjadi 3 kolom (meliputi kolom nomor, kolom pernyataan,

dan kolom skor) yang terdiri dari 4 penskoran. Pernyataan yang sebelumnya

terpisah-pisah dalam kolom CE, AC, AE, dan RO dijadikan dalam satu kolom

Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

65

yaitu kolom pernyataan dengan urutan berulang pernyataan CE, AC, AE,

dan RO, berlanjut sesuai urutan hingga pernyataan ke-48. Tugas siswa dalam

pengisian angket ini adalah memberi skor untuk setiap pernyataan dengan pilihan

skor yang tersedia pada masing-masing butir pernyataan.

Pengisian angket yang telah dilakukan oleh 32 siswa kelas VIII A MTs

Negeri 1 Semarang menggunakan instrumen angket gaya belajar yang telah

divalidasi. Hasil penelitian pada angket gaya belajar ditunjukkan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil Angket Gaya Belajar Kelas VIII A

Gaya Belajar Jumlah Siswa

Converger 11

Diverger 7

Accommodator 5

Assimilator 9

Jumlah 32

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bahwa ada siswa yang menempati

masing-masing gaya belajar Kolb. Banyak siswa yang diklasifikasikan ke dalam

gaya belajar converger sebanyak 11 siswa ( 34,38%), banyaknya siswa yang

diklasifikasikan ke dalam gaya belajar diverger sebanyak 7 siswa (21,88%),

banyaknya siswa yang diklasifikasikan ke dalam gaya belajar accommodator

sebanyak 5 siswa (15,62%), dan banyaknya siswa yang diklasifikasikan ke dalam

gaya belajar assimilator sebanyak 9 siswa (28,12%).

4.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan 3 kali pertemuan

pada kelas VIII A di MTs Negeri 1 Semarang. Siswa di kelas VIII A berjumlah 32

siswa. Proses pembelajaran menggunakan Model Eliciting Activities dengan

pendekatan saintifik. Pembelajaran menggunakan bantuan Lembar Kerja Siswa

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

66

(LKS) yang dibagikan untuk setiap kelompok yang telah dibentuk. Permasalahan

yang ada pada LKS dikembangkan mengacu pada pendekatan saintifik sehingga

permasalahan sesuai kejadian atau situasi di kehidupan nyata. Selain itu, proses

pembelajaran juga menggunakan alat peraga pada setiap pertemuannya sesuai

dengan materi yang disampaikan. Selanjutnya, pada setiap pertemuan siswa juga

melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di

LKS dan nantinya dipilih perwakilan dari kelompok untuk menyajikan hasil

diskusinya di depan kelas.

Pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 21 Maret

2016. Materi yang diajarkan adalah keliling lingkaran. Pembelajaran pertemuan

kedua dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2016 dengan materi yang diajarkan

adalah panjang lintasan dari perputaran roda kendaraan. Pembelajaran pertemuan

ketiga dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2016 dengan materi yang diajarkan

adalah luas lingkaran. Jadwal penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel

4.2.

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Hari dan tanggal Waktu (WIB) Sub Materi

1 Senin, 21 Maret

2016

10.40-12.00 Keliling lingkaran

2 Rabu, 23 Maret

2016

10.00-11.20 Panjang lintasan dari

perputaran roda

3 Senin, 28 Maret

2016

10.00-11.20 Luas lingkaran

Penjelasan aktivitas siswa untuk masing-masing pertemuan, mulai dari

pertemuan pertama, kedua, dan ketiga adalah sebagai berikut.

Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

67

a) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Senin, 21 Maret 2016

diikuti oleh sebanyak 31 siswa. Terdapat 1 siswa bernama Luqman Al Faris Haq

yang tidak berangkat sekolah karena sakit. Pembelajaran dimulai pada pukul

10.00 WIB dan diakhiri pada pukul 11.20 WIB. Pertemuan pertama terdiri dari 2

aktivitas. Aktivitas 1 membahas mengenai menemukan rumus keliling lingkaran

dan aktivitas 2 menggunakan rumus keliling lingkaran dalam pemecahan masalah.

Dalam melaksanakan kedua aktivitas tersebut, siswa difasilitasi Lembar Kerja

Siswa (LKS 1) dan Lembar Tugas Siswa (LTS 1) yang dibagikan pada tiap

kelompok yang telah dibentuk.

Pada saat guru memberikan pengantar materi mengenai keliling dari

sebuah roda, siswa antusias mendengarkan dan memperhatikan guru. Beberapa

siswa mampu memberikan respon yang positif terhadap permasalahan yang

diajukan guru dengan bertanya tentang bagaimana cara menghitung keliling

sebuah roda. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap

materi yang disampaikan oleh guru.

Siswa bersama dengan kelompoknya mampu memahami apa yang

ditanyakan dalam LKS 1. Siswa juga mampu melakukan kegiatan sesuai dengan

apa yang diperintahkan dalam LKS 1 dengan baik. Melalui bimbingan guru, siswa

mampu menemukan rumus keliling lingkaran yaitu atau .

Setelah menemukan rumus keliling lingkaran, siswa mampu berdiskusi dan

mengerjakan permasalahan dalam LTS 1. Ada yang bekerja bersama-sama dan

ada pula yang bekerja dengan membagi tugas untuk tiap anggota kelompok. Siswa

Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

68

mampu membuat model matematika sebagai penyelesaian dari permasalahan

dalam LTS 1.

Beberapa perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil diskusi tentang model penyelesaian kelompok masing-

masing. Dari perwakilan kelompok yang maju, semua model penyelesaian yang

dipresentasikan siswa adalah jawaban yang tepat. Mereka mampu menyampaikan

dengan baik hasil diskusi yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa siswa

sudah menguasai materi yang telah diajarkan.

b) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Maret 2016

diikuti oleh sebanyak 30 siswa. Terdapat 2 siswa bernama Luqman Al Faris Haq

dan Seftiyani Kurnia Putri yang tidak berangkat sekolah karena keduanya sakit.

Pembelajaran dimulai pada pukul 10.00 WIB dan diakhiri pada pukul 11.20 WIB.

Pertemuan kedua terdiri dari 2 aktivitas. Aktivitas 1 membahas mengenai

menemukan rumus panjang lintasan dari perputaran roda kendaraan dan aktivitas

2 adalah menghitung panjang lintasan dari perputaran roda kendaraan. Dalam

melaksanakan kedua aktivitas tersebut, siswa difasilitasi Lembar Kerja Siswa

(LKS 2) dan Lembar Tugas Siswa (LTS 2) yang dibagikan pada tiap kelompok

yang telah dibentuk.

Pada saat guru memberikan pengantar materi mengenai panjang lintasan

dari perputaran roda sepeda, siswa antusias mendengarkan dan memperhatikan

guru. Siswa mampu memberikan respon yang positif terhadap permasalahan yang

diajukan guru dengan bertanya tentang bagaimana cara menghitung panjang

Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

69

lintasan dari perputaraan roda sepeda. Ada juga siswa yang sudah memiliki

bayangan rumus panjang lintasan yang dicari.

Siswa bersama dengan kelompoknya mampu memahami apa yang

ditanyakan dalam LKS 2. Siswa mampu menemukan rumus panjang lintasan dari

perputaran roda kendaraan atau keliling roda dikalikan dengan banyaknya

putaran roda. Setelah menemukan rumus, siswa mampu berdiskusi dan

mengerjakan permasalahan dalam LTS 2. Ada yang bekerja bersama-sama dan

ada pula yang bekerja dengan membagi tugas untuk tiap anggota kelompok. Siswa

mampu membuat model matematika sebagai penyelesaian dari permasalahan.

Beberapa perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil diskusi tentang model penyelesaian kelompok masing-

masing. Dari perwakilan kelompok yang maju, 2 jawaban penyelesaian

permasalahan tepat dan 1 jawaban penyelesaian kurang tepat. Setelah guru

mengecek jawaban dari masing-masing kelompok terlihat bahwa untuk masalah

nomor 3 sebagian besar kelompok masih kurang tepat.

c) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga yang dilaksanakan pada hari Senin, 28 Maret 2016

diikuti oleh sebanyak 32 siswa. Pembelajaran dimulai pada pukul 10.00 WIB dan

diakhiri pada pukul 11.20 WIB. Pertemuan pertama terdiri dari 2 aktivitas.

Aktivitas 1 membahas mengenai menemukan rumus luas lingkaran dan aktivitas 2

menggunakan rumus luas lingkaran dalam pemecahan masalah. Dalam

melaksanakan ketiga aktivitas tersebut, siswa difasilitasi Lembar Kerja Siswa

Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

70

(LKS 3) dan Lembar Tugas Siswa (LTS 3) yang dibagikan pada tiap kelompok

yang telah dibentuk.

Pada saat guru memberikan pengantar materi mengenai luas dari sebuah

kaset DVD, siswa antusias mendengarkan dan memperhatikan guru. Beberapa

siswa mampu memberikan respon yang positif terhadap permasalahan yang

diajukan guru dengan bertanya tentang bagaimana cara menghitung luas bidang

kaset DVD. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap

materi yang disampaikan oleh guru.

Siswa bersama dengan kelompoknya mampu memahami apa yang

ditanyakan dalam LKS 3. Siswa juga mampu melakukan kegiatan sesuai dengan

apa yang diperintahkan dalam LKS 3 dengan baik. Dengan bimbingan guru, siswa

mampu menemukan rumus luas lingkaran yaitu atau

.

Siswa mampu berdiskusi dan menemukan rumus luas lingkaran, siswa

mengerjakan permasalahan dalam LTS 3. Ada yang bekerja bersama-sama dan

ada pula yang bekerja dengan membagi tugas untuk tiap anggota kelompok. Siswa

mampu membuat model matematika sebagai penyelesaian dari permasalahan

dalam LTS 3.

Beberapa perwakilan kelompok maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil diskusi tentang model penyelesaian kelompok masing-

masing. Dari perwakilan kelompok yang maju, semua model penyelesaian yang

dipresentasikan siswa adalah jawaban yang tepat. Mereka mampu menyampaikan

dengan baik hasil diskusi yang diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa siswa

sudah menguasai materi yang telah diajarkan.

Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

71

Selama pelaksanaan pembelajaran, peneliti diamati dan dinilai oleh satu

observer yaitu Ibu Salima Fridayanti yang merupakan guru matematika di MTs

Negeri 1 Semarang. Selain melakukan pengamatan, observer juga melakukan

penilaian yang ditunjukkan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Hari dan tanggal Nilai Saran

Senin, 21 Maret 2016 92,4 -

Senin, 23 Maret 2016 92,4 -

Senin, 28 Maret 2016 98,6 -

Penilaian yang diberikan oleh observer dilakukan dengan mengacu pada

lembar pengamatan kemampuan penilaian guru dalam mengelola pembelajaran.

Observer menilai dan mengamati beberapa indikator pada aspek-aspek seperti

kemampuan membuka pelajaran, sikap guru dalam proses pembelajaran,

penguasaan bahan belajar, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran,

kemampuan menutup pembelajaran, serta tindak lanjut. Hasil pengamatan dan

penilaian aktivitas pelaksanaan pembelajaran yang lebih lengkap dapat dilihat

pada lampiran 16.

4.1.3 Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Deskripsi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa diperoleh

berdasar hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan wawancara.

Tes kemampuan pemecahan masalah matematis berupa 3 soal berbentuk uraian

dengan materi lingkaran. Meskipun dalam pelaksanaan uji coba diperoleh 6 soal

valid tetapi dalam pelaksanaan tes kemampuan pemecahan masalah matematis

hanya menggunakan 3 soal saja. Hal ini berdasarkan adanya beberapa

Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

72

pertimbangan yaitu: (1) tiap indikator sudah terpenuhi, (2) keterbatasan waktu, (3)

keterbatasan tenaga, dan (3) keterbatasan kemampuan.

Tes kemampuan pemecahan masalah matematis dilaksanakan pada hari

Rabu tanggal 30 Maret 2016 selama 40 menit. Tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dikerjakan oleh siswa secara individu dan jujur serta diamati

secara langsung oleh peneliti. Setelah dilakukan tes kemampuan pemecahan

masalah matematis, peneliti menganalisis kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa. Berdasarkan indikator-indikator tahapan kemampuan

pemecahan masalah matematis, peneliti membuat pedoman penskoran untuk

mengklasifikasikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada

lampiran 26 dan diperoleh data hasil kemampuan pemecahan masalah matematis

siswa yang ditunjukkkan pada lampiran 29.

4.1.4 Penentuan Subjek Penelitian

Penentuan subjek penelitian ini berdasarkan klasifikasi gaya belajar siswa

dan hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis yang tertinggi. Dari hasil

pengisian angket gaya belajar siswa, diperoleh klasifikasi gaya belajar siswa yang

ditunjukkan pada lampiran 8. Siswa dibagi menjadi empat gaya belajar yaitu gaya

belajar converger, gaya belajar diverger, gaya belajar accommodator, dan gaya

belajar assimilator.

Selanjutnya dari setiap gaya belajar akan diambil 2 siswa sebagai subjek

penelitian. Pemilihan dilakukan secara purposive sampling dengan masing-masing

gaya belajar sebanyak 2 siswa yang selanjutnya diberi inisial C1 dan C2 untuk

gaya belajar converger, inisial D1 dan D2 untuk gaya belajar diverger, Ac1 dan

Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

73

Ac2 untuk gaya belajar accommodator, dan As1 dan As2 untuk gaya belajar

assimilator. Pemilihan ini berdasarkan pertimbangan dengan memperhatikan

kriteria: (1) gaya belajar (angket) yang dimiliki siswa dan (2) hasil tes

kemampuan pemecahan masalah matematis (tes tulis) tertinggi pada masing-

masing gaya belajar. Hasil tes tulis tertinggi dari masing-masing gaya belajar

dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Tes Tulis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Tertinggi untuk Tiap Gaya Belajar

Kode

Siswa

Soal 1 Soal 2 Soal 3 T N S

M1 M2 M3 M1 M2 M3 M1 M2 M3

T-01 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 100 C1

T-12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 100 C2

T-11 3 2 2 3 3 2 3 3 3 24 88.9 D1

T-13 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 96.3 D2

T-09 3 2 2 3 3 3 3 3 2 24 88.9 Ac1

T-32 3 2 2 3 3 2 3 3 3 24 88.9 Ac2

T-03 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26 96.3 As1

T-22 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 96.3 As2

4.1.5 Pelaksanaan Wawancara

Setelah terpilih 8 siswa sebagai subjek penelitian, selanjutnya

dilaksanakan wawancara terhadap subjek penelitian pada hari Kamis, 31 Maret

2016. Pelaksanaan wawancara bertujuan untuk memastikan kemampuan

pemecahan masalah matematis terhadap hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis. Subjek C1, C2, D1, D2, Ac1, Ac2, As1, dan As2 yang tercantum pada

Tabel 4.3 dan telah mengerjakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis

serta wawancara. Selanjutnya dijabarkan kemampuan pemecahan masalah

matematis dari setiap subjek. Di dalam penelitian ini, teknik wawancara yang

digunakan adalah wawancara berbasis tes sehinga apabila dalam proses

Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

74

wawancara subjek mampu menjawab, menjelaskan dan menyelesaikan

permasalahan di dalam butir soal maka dapat disimpulkan bahwa subjek

memenuhi indikator tahap kemampuan pemecahan masalah matematis. Untuk

hasil wawancara mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis dapat

dilihat pada Tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5 Hasil Wawancara Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Gaya Belajar Subjek Pelaksanaan

Wawancara

Nilai

KPMM

Rata-

rata

Converger C1 Kamis, 31 Maret 2016 94,44 93,1

C2 Kamis, 31 Maret 2016 91,67

Diverger D1 Kamis, 31 Maret 2016 80,56 81,9

D2 Kamis, 31 Maret 2016 83,33

Accommodator Ac1 Kamis, 31 Maret 2016 80,56 80,6

Ac2 Kamis, 31 Maret 2016 80,56

Assimilator As1 Kamis, 31 Maret 2016 86,11 86,1

As2 Kamis, 31 Maret 2016 86,11

4.16 Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini pengumpulan data dibagi menjadi

empat tahap. Pengumpulan data yang pertama adalah observasi ke MTs Negeri 1

Semarang yang terletak di Jalan Fatmawati Raya Semarang pada hari Sabtu

tanggal 9 Januari 2016 pada pukul 09.00 WIB. Observasi ini dilakukan untuk

mendapatkan daftar nama siswa dari kelas VIII A. Selain itu, peneliti juga

melakukan wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran matematika di

kelas VIII A, Ibu Salima Fridayanti, S.Pd. Hasil wawancara dengan Ibu Salima

adalah mengenai kemampuan siswa kelas VIII A pada mata pelajaran matematika

terutama pada kemampuan pemecahan masalah matematis yang masih rendah

terutama pada materi lingkaran.

Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

75

Pengambilan data kedua adalah pengambilan data klasifikasi gaya belajar

siswa. Pengambilan data dilakukan pada hari Senin, 21 Maret 2016 diikuti oleh 31

siswa. Pengambilan data ini menggunakan angket yang terdiri dari 48 butir

pernyataan yang setiap butir pernyataan terdapat empat pilihan skor. Siswa

diminta untuk mengisi angket gaya belajar. Sebelum mengisi angket, siswa

diinformasikan mengenai aturan dan tata cara pengisian angket. Kemudian siswa

mulai mengisi angket gaya belajar selama kurang lebih 25 menit dimulai pukul

11.30 sampai dengan pukul 11.55 WIB dan bertempat di ruang kelas VIII A MTs

Negeri 1 Semarang. Setelah selesai, siswa diminta mengumpulkan kembali angket

gaya belajar. Untuk satu orang siswa yang tidak berangkat diminta mengisi angket

pada hari Senin, 28 Maret 2016.

Pengambilan data ketiga adalah pengambilan data tes kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa. Tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dilakukan pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016 pada pukul 10.00

WIB sampai dengan pukul 10.40 WIB. Tes dilaksanakan selama 40 menit dan

diikuti oleh 32 siswa. Sebelum mengerjakan tes, guru memberikan instruksi dan

petunjuk pengerjaan tes kepada siswa. Setelah selesai diberikan informasi, siswa

dipersilahkan mengerjakan tes yang diberikan. Setelah waktu habis, siswa diminta

untuk mengumpulkan hasil kerjanya kepada guru.

Pengambilan data yang keempat adalah wawancara dengan subjek

penelitian. Pengambilan data dilakukan pada hari Kamis, 31 Maret 2016 pada

pukul 14.10 WIB sampai 15.30 WIB. Pada tahap wawancara, peneliti

memberikan serangkaian pertanyaan untuk mengetahui kemampuan pemecahan

Page 100: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

76

masalah matematis siswa berdasarkan indikator tahap pemecahan masalah

matematis menurut Polya.

4.1.6 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui

Pembelajaran Model Eliciting Activities Ditinjau dari Gaya Belajar

Siswa

Bagian ini akan menunjukkan proses analisis kemampuan pemecahan

masalah matematis masing-masing subjek penelitian untuk tiap gaya belajar.

4.1.6.1 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Tiap Gaya

Belajar untuk Masalah 1

1. Gaya Belajar Converger Masalah 1

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek C1

Gambar 4.1 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis C1 untuk masalah 1.

Gambar 4.1 Hasil Tes Tertulis Subjek C1 untuk Masalah 1

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 1, C1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.6 berikut.

Page 101: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

77

Tabel 4.6 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik C1. C1

secara langsung menuliskan apa

yang diketahui dari masalah

yaitu dan

serta membuat gambar dari

masalah berupa bentuk stadion

lengkap dengan ukurannya. C1

juga secara langsung menuliskan

apa yang ditanyakan yaitu .

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi

muncul pada jawaban dari C1.

Dilihat dari pekerjaan yang

dilakukan oleh C1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling persegi panjang dan

keliling lingkaran. C1 sudah bisa

mencari keliling persegi panjang

dan keliling lingkaran.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 1, C1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 1, C1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan

panjang dan lebar yang sudah

Page 102: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

78

diketahui yaitu dan

. C1 juga menuliskan

apa yang ditanyakan dalam

masalah yaitu keliling stadion

sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M C1 sudah melaksanakan strategi

masalah 1 dengan baik dan

benar. C1 mampu menemukan

keliling stadion .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari C1, terlihat bahwa C1

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek C1

Gambar 4.2 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap memahami

masalah 1 subjek C1.

P : Coba yang nomor satu dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

C1 : Kan ada stadion yang bentuknya persegi panjang sama lingkaran

yang dibagi dua. Lebar ukurannya , panjang . Terus dicari

keliling persegi panjangnya panjang karena ini lebarnya termasuk

diameter lingkaran. Cari keliling stadion caranya keliling lingkaran

ditambah dua panjang.

P : Yang diketahui dari nomor satu apa?

C1 : Panjangnya , lebarnya .

P : Kalau yang ditanyakan apa?

Page 103: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

79

C1 : Keliling stadion.

Gambar 4.2 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek C1

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. C1 memahami masalah 1 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah, serta mampu menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat

sendiri tidak terlihat pada Tabel 4.6 , tetapi C1 mampu menunjukkan indikator

tersebut pada saat wawancara.

Gambar 4.3 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 1 subjek C1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

C1 : Intinya disuruh mencari keliling stadion.

P : Disini kan harus mencari keliling stadion, bagaimana caramu mencari

keliling stadion?

C1 : Cari keliling persegi panjang dulu kemudian cari keliling lingkaran.

Keliling persegi panjangnya , terus

keliling lingkarannya . Keliling persegi

panjang dijumlahkan keliling lingkaran .

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

C1 : Sudah sesuai urutan informasi.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor satu?

C1 : Saya langsung mengerjakannya, kan kemarin sudah latihan soal.

Gambar 4.3 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1

Subjek C1

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. C1 membuat rencana penyelesaian nomor 1 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

Page 104: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

80

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.5,

tetapi pada saat wawancara C1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.4 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 1 subjek C1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

C1 : Panjang dimisalkan dengan , lebar dimisalkan dengan . ,

, disuruh mencari .

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

C1 : Dapat, Bu.

Gambar 4.4 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 1

Subjek C1

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. C1 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Gambar 4.5 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 1 subjek C1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

C1 : Mungkin ada, bedanya keliling lingkaran sama keliling setengah

lingkaran dikali dua.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

C1 : Sudah, Bu.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

C1 : Iya.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

C1 : Sudah cocok.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

C1 : Iya.

Gambar 4.5 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 1

Subjek C1

Page 105: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

81

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap memeriksa

kembali. C1 melihat penyelesaian masalah 1 yang sudah diperoleh dengan

mengecek semua informasi dan penghitungan yang terlibat, mempertimbangkan

solusi yang diperoleh logis, melihat alternatif penyelesaian lain, membaca

pertanyaan kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah

terjawab.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 1 Subjek C1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 1, disimpulkan bahwa C1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C1 pada Masalah 1

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

1 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah, dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa (1) Mengecek semua informasi dan

Page 106: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

82

kembali penghitungan yang terlibat, (2)

mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, (3) melihat alternatif penyelesaian yang

lain, (4) membaca pertanyaan kembali, dan (5)

bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek C2

Gambar 4.6 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis C2 untuk masalah 1.

Gambar 4.6 Hasil Tes Tertulis Subjek C2 untuk Masalah 1

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 1, C2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.8 berikut.

Tabel 4.8 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik C2 . C2 secara

langsung menuliskan apa yang

diketahui dari masalah yaitu

dan serta

Page 107: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

83

membuat gambar dari masalah

berupa bentuk stadion lengkap

dengan ukurannya. C2 juga

secara langsung menuliskan apa

yang ditanyakan yaitu kell

stadion.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari C2. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh C2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling persegi panjang dan

keliling lingkaran. Meskipun

dalam pengerjaannya C2

langsung mencari keliling stadion

namun C2 tetap menuliskan

keliling stadion sebagai

penjumlahan dan keliling

lingkaran. Hal ini berarti C2

mampu mencari subtujuan yaitu

keliling persegi panjang dan

keliling lingkaran.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 1, C2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 1, C2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan

panjang dan lebar yang sudah

diketahui yaitu dan

. C2 juga menuliskan

apa yang ditanyakan dalam

masalah yaitu keliling sebagai

Page 108: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

84

.

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M C2 sudah melaksanakan strategi

masalah 1 dengan baik dan benar.

C2 mampu menemukan keliling

stadion .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari C2, terlihat bahwa C2

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek C2

Gambar 4.7 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap memahami

masalah 1 subjek C2.

P : Sekarang coba yang nomor satu dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

C2 : Kan lapangan sepak bola, lapangannya berbentuk gabungan persegi

panjang dan lingkaran. Disuruh mencari keliling stadion yaitu keliling

dari semua lapangan ini dijumlahkan.

P : Yang diketahui dari nomor satu apa?

C2 : Panjang lapangan yang berbentuk persegi panjang panjangnya ,

lebarnya .

P : Kalau yang ditanyakan apa?

C2 : Keliling stadion.

Gambar 4.7 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek C2

Page 109: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

85

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. C2 memahami masalah 1 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah, serta mampu menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat

sendiri tidak terlihat pada Tabel 4.8 , tetapi C2 mampu menunjukkan indikator

tersebut pada saat wawancara.

Gambar 4.8 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 1 subjek C2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

C2 : Cari keliling semua lapangan terus diperoleh keliling stadion.

P : Disini kan harus mencari keliling stadion, bagaimana caramu mencari

keliling stadion?

C2 : Ini kan lebar dari lapangan yang berbentuk persegi panjang sama dengan

diameter. Terus dicari keliling lingkaran. Rumusnya . Keliling

= . Dijumlah sama x panjang. Keliling stadion

= + keliling lingkaran .

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

C2 : Saya langsung cari keliling stadion = + keliling lingkaran Bu.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor satu?

C2 : Saya langsung mengerjakan pada lembar jawaban Bu.

Gambar 4.8 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1

Subjek C2

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. C2 membuat rencana penyelesaian nomor 1 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan

mengurutkan informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada

Tabel 4.8, tetapi pada saat wawancara C2 mampu menyederhanakan masalah.

Page 110: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

86

Gambar 4.9 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 1 subjek C2.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

C2 : Diketahui sama ditanya Bu? Berarti , , ditanya .

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

C2 : Maksudnya Bu?

P : Kamu tadi kan sudah tahu rumus-rumusnya, bisakah kamu menerapkan

rumus yang kamu ketahui sebagai strategi dalam menyelesaikan soal

nomor satu ini?

C2 : Sudah bisa, Bu.

Gambar 4.9 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah 1

Subjek C2

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. C2 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika, dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Gambar 4.10 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap memeriksa

kembali masalah 1 subjek C2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

C2 : Kalau menurut saya caranya cuma ini.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

C2 : Sudah, Bu.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

C2 : Tidak.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

C2 : Sudah.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

C2 : Sempat, Bu.

Gambar 4.10 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 1

Subjek C2

Page 111: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

87

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap memeriksa

kembali. C2 melihat penyelesaian masalah 1 yang sudah diperoleh dengan

mengecek semua informasi dan perhitungan yang terlibat, mempertimbangkan

solusi yang diperoleh logis, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 1 Subjek C2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 1, disimpulkan bahwa C2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C2 pada Masalah 1

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

1 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah, dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, (2)

mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, (3) bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

Page 112: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

88

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Gaya Belajar Converger untuk Masalah 1

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 1 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek C1 dan C2 yang

merupakan subjek gaya belajar converger mampu memecahkan masalah yang

diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana,

dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa converger mampu melaksanakan

keempat tahap pemecahan masalah matematis menurut Polya pada masalah 1.

Sementara itu indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa converger saat

memecahkan masalah 1 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.10 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Converger pada Masalah 1

Subjek C1 Subjek C2 Simpulan Converger

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui

apayang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

Page 113: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

89

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

masalah dalam bentuk

kalimat matematika,

dan (2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (3) melihat

alternatif penyelesaian

yang lain, (4) membaca

pertanyaan kembali, dan

(5) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (3) bertanya

kepada diri sendiri

bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (3) melihat

alternatif penyelesaian

yang lain, (4) membaca

pertanyaan kembali, dan

(5) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

2. Gaya Belajar Diverger Masalah 1

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek D1

Gambar 4.11 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis D1 untuk masalah 1.

Gambar 4.11 Hasil Tes Tertulis Subjek D1 untuk Masalah 1

Page 114: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

90

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 1, D1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.11 berikut.

Tabel 4.11 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik D1 . D1

secara langsung menuliskan apa

yang diketahui dari masalah

yaitu , , dan

. D1 juga secara

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan yaitu .

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi

muncul pada jawaban dari D1.

Dilihat dari pekerjaan yang

dilakukan oleh D1.

Mencari subtujuan TM Subtujuan yang dicari yaitu

keliling persegi panjang dan

keliling lingkaran. Subtujuan

sudah ditemukan dan

diselesaikan, tetapi ada

kesalahan pada keliling persegi

panjang. Terlihat D1 masih

bingung antara menggunakan

keliling persegi panjang

atau .

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 1, D1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

Page 115: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

91

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 1, D1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan

panjang dan lebar yang sudah

diketahui yaitu ,

. D1 menambahkan apa

yang diketahui yaitu ,

D1 juga menuliskan apa yang

ditanyakan dalam masalah yaitu

keliling sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M Strategi masalah 1 sudah

dilakukan dengan baik dan

benar. C1 mampu menemukan

keliling stadion .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari D1, terlihat bahwa D1

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek D1

Gambar 4.12 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 1 subjek D1.

Page 116: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

92

P : Coba yang nomor satu dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

D1 : Kan ada stadion berbentuk gabungan setengah lingkaran dan persegi

panjang. Panjangnya , lebarnya . Jadi diameter lingkarannya .

Terus yang ditanya keliling stadion.

P : Yang diketahui dari nomor satu apa?

D1 : Panjangnya , lebarnya , diameternya .

P : Kalau yang ditanyakan apa?

D1 : Keliling stadion.

Gambar 4.12 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. D1 memahami masalah 1 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah, serta mampu menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat

sendiri tidak terlihat pada Tabel 4.11 , tetapi D1 mampu menunjukkan indikator

tersebut pada saat wawancara.

Gambar 4.13 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 1 subjek D1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

D1 : Ada stadion disuruh cari kelilingnya.

P : Disini kan harus mencari keliling stadion, bagaimana caramu mencari

keliling stadion?

D1 : Keliling stadion yang lingkaran kan . Terus

nyari keliling persegi panjangnya

hasilnya . Keliling stadion = keliling lingkaran + panjang +

panjang, jadi .

P : Tadi keliling stadion sama dengan keliling lingkaran ditambah apa?

D1 : Panjang.

P : Lalu fungsinya kamu menghitung untuk apa?

D1 : Em, bingung Bu.

P : Berarti seharusnya tidak perlu digunakan ya karena kalau keliling kan

hanya batasnya saja dan lebarnya sudah menjadi diameter lingkaran.

D1 : Iya Bu, harusnya ndak usah pake yang itu ndak usah ditulis.

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

C1 : Sudah, Bu.

Page 117: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

93

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor satu?

C1 : Em langsung saya coba kerjakan Bu.

Gambar 4.13 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1

Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. D1 membuat rencana penyelesaian nomor 1 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mampu mencari subtujuan, dan

mengurutkan informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada

Tabel 4.11, tetapi pada saat wawancara D1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.14 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 1 subjek D1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

D1 : Tadi , , , terus ditanya .

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

D1 : Sudah bisa, Bu.

Gambar 4.14 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

1 Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. D1 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Gambar 4.15 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 1 subjek D1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

D1 : Cuma ini kalau menurut saya.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

D1 : Tidak.

Page 118: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

94

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

D1 : Iya dibaca.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

D1 : Sudah logis, Bu.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

D1 : Tidak.

Gambar 4.15 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 1

Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. D1 melihat penyelesaian masalah 1 yang sudah diperoleh

dengan membaca pertanyaan kembali dan mempertimbangkan solusi yang

diperoleh logis.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 1 Subjek D1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 1, disimpulkan bahwa D1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut.

Tabel 4.12 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D1 pada Masalah 1

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

1 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) membuat

eksperimen dan simulasi, (3) mampu mencari

subtujuan, dan (4) mengurutkan informasi.

Melaksanakan (1) Mengartikan masalah dalam bentuk

Page 119: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

95

rencana kalimat matematika dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis dan (2) membaca pertanyaan kembali.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek D2

Gambar 4.16 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis D2 untuk masalah 1.

Gambar 4.16 Hasil Tes Tertulis Subjek D2 untuk Masalah 1

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 1, D2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.13 berikut.

Tabel 4.13 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik D2 . D2

secara langsung menuliskan apa

yang diketahui dari masalah

yaitu lapangan ,

lapangan , dan

. D2 juga secara

Page 120: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

96

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan yaitu keliling.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi

muncul pada jawaban dari D2.

Dilihat dari pekerjaan yang

dilakukan oleh D2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling persegi panjang dan

keliling lingkaran. Meskipun

dalam pengerjaan D2 langsung

mencari keliling stadion namun

D2 tetap menuliskan keliling

stadion sebagai penjumlahan

dan . Hal ini berarti D2

mampu mencari subtujuan yaitu

keliling persegi panjang dan

keliling lingkaran.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 1, D2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 1, D2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan

panjang dan lebar yang sudah

diketahui yaitu ,

. D2 juga

menambahkan apa yang

diketahui yaitu dan

.

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

M Strategi masalah 1 sudah

dilaksanakan dengan baik dan

benar. D2 mampu menemukan

keliling stadion .

Page 121: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

97

berlangsung

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari D2, terlihat bahwa D2

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek D2

Gambar 4.17 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 1 subjek D2.

P : Sekarang coba yang nomor satu dijelaskan menurut kalimatmu sendiri.

D2 : Nerangin caranya?

P : Maksudnya nomor satu itu apa?

D2 : Stadion kan berbentuk gabungan dua buah setengah lingkaran dan

persegi panjang. Stadionnya itu bentuknya kaya kapsul gitu. Gimana ya

Bu. Gabungan dua setengah lingkaran dijadikan satu kan satu

lingkaran. Yang persegi panjang itu di dalam lingkaran itu jadi lebarnya

itu diameter lingkaran. Panjangnya kan , lebarnya , itu

tu diameter lingkarannya karena lebarnya itu di diameter.

P : Yang diketahui dari nomor satu apa?

D2 : Panjangnya persegi panjang dan diameternya lingkaran .

P : Kalau yang ditanyakan apa?

D2 : Keliling stadion.

Gambar 4.17 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. D2 memahami masalah 1 dengan mengetahui apa yang

Page 122: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

98

diketahui danditanyakan pada masalah, serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.13 , tetapi D2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.18 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 1 subjek D2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

D2 : Mencari keliling stadion yang bentuknya kaya kapsul tadi.

P : Bagaimana cara kamu mencari keliling stadion?

D2 : Caranya . Hasil akhirnya .

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

D2 : Langsung Bu keliling stadion ndak satu-satu. Tapi ada .

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor satu?

D2 : Saya coba di oret-oretan dulu Bu.

Gambar 4.18 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1

Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. D2 membuat rencana penyelesaian nomor 1 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mampu mencari subtujuan, dan

mengurutkan informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada

Tabel 4.12, tetapi pada saat wawancara D2 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.19 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 1 subjek D2.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

D2 : Yang diketahui ya Bu. , , , sama

.

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

Page 123: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

99

D2 : Sudah bisa kok, Bu.

Gambar 4.19 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

1 Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. D2 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Gambar 4.20 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 1 subjek D2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

D2 : Bisa , eh ndak ada Bu. Aku pakenya cuma ini.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

D2 : Ndak.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

D2 : Pertanyaannya ya dibaca.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

D2 : Kelihatannya sudah cocok, Bu.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

D2 : Ndak sempat, Bu.

Gambar 4.20 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 1

Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. D2 melihat penyelesaian masalah 1 yang sudah diperoleh

dengan membaca pertanyaan kembali dan mempertimbangkan solusi yang

diperoleh logis.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 1 Subjek D2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 1, disimpulkan bahwa D2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

Page 124: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

100

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut.

Tabel 4.14 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D2 pada Masalah

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

1 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis dan (2) membaca pertanyaan kembali.

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Gaya Belajar Diverger untuk Masalah 1

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 1 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek D1 dan D2 yang

merupakan subjek gaya belajar diverger mampu memecahkan masalah yang

diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana,

dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa diverger mampu melaksanakan

keempat tahap pemecahan masalah matematis menurut Polya pada masalah 1.

Page 125: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

101

Sementara itu indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa diverger saat

memecahkan masalah 1 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.15 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Diverger Pada Masalah 1

Subjek D1 Subjek D2 Simpulan Diverger

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

masalah dalam bentuk

kalimat matematika,

dan (2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan

masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan

(2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (2) membaca

pertanyaan kembali.

Memeriksa kembali:

(1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (2) membaca

pertanyaan kembali.

Memeriksa kembali:

(1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (2) membaca

pertanyaan kembali.

Page 126: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

102

3. Gaya Belajar Accommodator Masalah 1

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1

Gambar 4.21 adalah hasil pekerjaan tertulis Ac1 untuk masalah 1.

Gambar 4.21 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1 untuk Masalah 1

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 1, Ac1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.16 berikut.

Tabel 4.16 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik Ac1 . Ac1 secara

langsung menuliskan apa yang

diketahui dari masalah yaitu

, , serta

membuat gambar dari masalah

berupa bentuk stadion lengkap

dengan ukurannya. Ac1 juga

secara langsung menuliskan apa

yang ditanyakan yaitu .

Menjelaskan

masalah dengan

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Page 127: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

103

kalimat sendiri

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari Ac1. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh Ac1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari yaitu yaitu

keliling lingkaran dan keliling

persegi panjang sudah ditemukan

dan diselesaikan tetapi ada yang

salah. Ac1 sudah menemukan

keliling lingkaran dengan benar

sedangkan keliling persegi

panjang masih salah.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 1, Ac1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 1, Ac1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan

panjang dan lebar yang sudah

diketahui yaitu dan

. Ac1 juga menuliskan

apa yang ditanyakan dalam

masalah yaitu keliling sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M Ac1 sudah melaksanakan strategi

masalah 1 dengan baik tetapi

belum memperoleh jawaban yang

benar. Hal ini dikarenakan terjadi

kesalahan pada saat mencari

subtujuan.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Page 128: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

104

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari Ac1, terlihat bahwa

Ac1 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek Ac1

Gambar 4.22 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 1 subjek Ac1.

P : Coba yang nomor satu dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

Ac1 : Kan ada sebuah stadion bentuknya gabungan dua setengah lingkaran

dan persegi panjang, terus disuruh nyari keliling stadion. Jadi keliling

lingkaran ditambah keliling persegi panjang.

P : Yang diketahui dari nomor satu apa?

Ac1 : Panjang persegi panjangnya sama lebarnya.

P : Kalau yang ditanyakan apa?

Ac1 : Keliling stadion.

Gambar 4.22 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek

Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. Ac1 memahami masalah 1 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan serta mampu menjelaskan masalah dengan kalimat

sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri tidak

terlihat pada Tabel 4.16 , tetapi Ac1 mampu menunjukkan indikator tersebut pada

saat wawancara.

Gambar 4.23 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 1 subjek Ac1.

Page 129: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

105

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

Ac1 : Nyari keliling stadion.

P : Disini kan harus mencari keliling stadion, bagaimana caramu mencari

keliling stadion?

Ac1 : Panjang stadion dikali dua, terus ditambah keliling lingkaran. Tapi ini

kemarin salah Bu yang keliling persegi panjang.

P : Salahnya dimana?

Ac1 : Yang lingkaran udah bener , tapi yang persegi panjang harusnya

pakai panjangnya saja.

P : Mengapa hanya panjangnya saja?

Ac1 : Karena keliling yang dipakai hanya tepinya, kemarin lupa lebarnya juga

saya pakai.

P : Kalau sekarang sudah paham kan?

Ac1 : Sudah Bu.

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

Ac1 : Sudah Bu.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor satu?

Ac1 : Langsung mengerjakan soal Bu.

Gambar 4.3 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1

Subjek Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. Ac1 membuat rencana penyelesaian nomor 1 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.16,

tetapi pada saat wawancara Ac1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.24 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 1 subjek Ac1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

Ac1 : Simbolnya, Bu? Berarti ya , sama , terus disuruh

nyari .

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

Ac1 : Bisa tapi masih salah, Bu. Lupa kalau keliling hanya tepinya.

Gambar 4.24 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

1 Subjek Ac1

Page 130: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

106

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. Ac1 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses penghitungan berlangsung.

Gambar 4.25 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 1 subjek Ac1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

Ac1 : Tidak, cuma ini saja.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

Ac1 : Sudah.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

Ac1 : Ada beberapa saya baca.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

Ac1 : Belum, Bu.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

Ac1 : Iya sempat, Bu.

Gambar 4.25 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa kembali Masalah 1

Subjek Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. Ac1 melihat penyelesaian masalah 1 yang sudah diperoleh

dengan mengecek semua perhitungan yang terlibat dan membaca pertanyaan

kembali.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 1 Subjek Ac1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 1, disimpulkan bahwa Ac1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

Page 131: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

107

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut.

Tabel 4.17 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac1 pada Masalah 1

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

1 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika dan (2) melaksanakan

strategi selama proses penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, dan (2) membaca

pertanyaan kembali.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek Ac2

Gambar 4.26 adalah hasil pekerjaan tertulis Ac2 untuk masalah 1.

Gambar 4.1 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac2 untuk Masalah 1

Page 132: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

108

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 1, Ac2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.18 berikut.

Tabel 4.18 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik Ac2 . Ac2

secara langsung menuliskan apa

yang diketahui dari masalah

yaitu dan .

Ac2 juga secara langsung

menuliskan apa yang ditanyakan

yaitu

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi

muncul pada jawaban dari Ac2.

Dilihat dari pekerjaan yang

dilakukan oleh Ac2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari yaitu yaitu

keliling lingkaran dan keliling

persegi panjang sudah

ditemukan dan diselesaikan

tetapi ada yang salah. Ac2 sudah

menemukan keliling lingkaran

dengan benar sedangkan keliling

persegi panjang masih salah.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 1, Ac2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan TM Indikator ini tidak muncul pada

Page 133: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

109

masalah hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 1, Ac2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan

panjang dan lebar yang sudah

diketahui yaitu dan

, serta menuliskan apa

yang ditanyakan dalam masalah

yaitu keliling sebagai

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M Ac2 sudah melaksanakan

strategi masalah 1 dengan baik

tetapi belum memperoleh

jawaban yang benar. Hal ini

dikarenakan terjadi kesalahan

pada saat mencari subtujuan.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari Ac2, terlihat bahwa

Ac2 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek Ac2

Gambar 4.27 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 1 subjek Ac2.

P : Sekarang coba yang nomor satu dijelaskan menurut kalimatmu sendiri.

Ac2 : Kan persegi panjang panjangnya , lebarnya . Terus

disamping keduanya ada dua buah setengah lingkaran. Terus ditanya

Page 134: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

110

keliling lapangan. Keliling lingkaran hasilnya .

Dan keliling persegi panjangnya hasilnya

. Terus keliling lingkaran ditambah keliling persegi panjang

hasilnya Jadi keliling lapangannya adalah .

P : Yang diketahui dari nomor satu apa?

Ac2 : Panjangnya persegi panjangnya dan lebarnya .

P : Kalau yang ditanyakan apa?

Ac2 : Keliling lapangan.

Gambar 4.27 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek

Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. Ac2 memahami masalah 1 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.18 , tetapi Ac2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.28 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 1 subjek Ac2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

Ac2 : Cari keliling lapangan.

P : Bagaimana cara kamu mencari keliling stadion?

Ac2 : Keliling lingkaran ditambah keliling persegi panjang.

P : Coba sekarang perhatikan letak dari lebar persegi panjang. Apakah

dalam mencari keliling persegi panjang, lebarnya juga digunakan?

Ac2 : Iya kan rumusnya

P : Apa kamu yakin dengan jawabanmu?

Ac2 : Tidak jadi Bu hehe. Harusnya cuma panjangnya saja, lebarnya tidak

diikutkan.

P : Nah, sekarang sudah paham?

Ac2 : Sudah Bu.

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

Ac2 : Iya sesuai.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

Page 135: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

111

untuk mengerjakan soal nomor satu?

Ac2 : Dicoba dulu di oret-oretan.

Gambar 4.28 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1

Subjek Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. Ac2 membuat rencana penyelesaian nomor 1 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, menacri subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.18,

tetapi pada saat wawancara Ac2 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.29 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 1 subjek Ac2.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

Ac2 : Diketahuinya , , sama ditanya .

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

Ac2 : Dapat tapi belum benar gara-gara rumus yang keliling persegi panjang

salah jadinya hasilnya salah.

Gambar 4.29 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

1 Subjek Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. Ac2 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses penghitungan berlangsung.

Gambar 4.30 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 1 subjek Ac2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

Ac2 : Kelihatannya tidak ada Bu.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

Page 136: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

112

Ac2 : Iya sudah.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

Ac2 : Iya dibaca kembali.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

Ac2 : Belum, Bu.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

Ac2 : Iya agak ragu-ragu.

Gambar 4.30 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 1

Subjek Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. Ac2 melihat penyelesaian masalah 1 yang sudah diperoleh

dengan mengecek semua informasi dan penghitungan yang terlibat, membaca

pertanyaan kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah

terjawab

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 1 Subjek Ac2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 1, disimpulkan bahwa Ac2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut.

Tabel 4.19 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac2 pada Masalah 1

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

1 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat (1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

Page 137: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

113

rencana membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika dan (2) melaksanakan

strategi selama proses penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali, dan (3) bertanya kepada

diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya

Belajar Accommodator untuk Masalah 1

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 1 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek Ac1 dan Ac2 yang

merupakan subjek gaya belajar accommodator mampu memecahkan masalah

yang diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana, dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa accommodator mampu

melaksanakan keempat tahap pemecahan masalah menurut Polya pada masalah 1.

Sementara itu indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa accommodator

saat memecahkan masalah 1 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.20 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Accommodator Pada Masalah 1

Subjek Ac1 Subjek Ac2 Simpulan

Accommodator

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa

yang diketahui dan

Page 138: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

114

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

ditanyakan pada

masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

yang diberikan dalam

bentuk kalimat

matematika dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

yang diberikan dalam

bentuk kalimat

matematika dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

masalah yang

diberikan dalam

bentuk kalimat

matematika dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses

penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali,

dan (3) bertanya kepada

diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

4. Gaya Belajar Assimilator Masalah 1

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek As1

Gambar 4.31 adalah hasil pekerjaan tertulis As1 untuk masalah 1.

Page 139: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

115

Gambar 4.31 Hasil Tes Tertulis Subjek As1 untuk Masalah 1

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 1, As1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.21 berikut.

Tabel 4.21 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik As1 . As1

secara langsung menuliskan apa

yang diketahui dari masalah

yaitu dan

serta membuat gambar dari

masalah berupa bentuk stadion

lengkap dengan ukurannya. As1

juga secara langsung menuliskan

apa yang ditanyakan yaitu

keliling.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat Membuat M Eksperimen dan simulasi

Page 140: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

116

rencana eksperimen dan

simulasi

muncul pada jawaban dari As1.

Dilihat dari pekerjaan yang

dilakukan oleh As1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling lingkaran dan keliling

persegi panjang. As1 sudah bisa

mencari keliling lingkaran dan

keliling persegi panjang dengan

baik dan benar.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 1, As1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 1, As1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan

panjang dan lebar yang sudah

diketahui yaitu dan

. Dalam

pengerjaannya, As1 juga

menuliskan apa yang ditanyakan

yaitu keliling sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M Strategi masalah 1 sudah

dilaksanakan dengan baik dan

benar. As1 mampu menemukan

keliling stadion = .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari As1, terlihat bahwa

As1 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

Page 141: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

117

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek As1

Gambar 4.32 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 1 subjek As1.

P : Coba yang nomor satu dijelaskan dulu dengan kalimatmu sendiri.

As1 : Kan nyari keliling lingkaran dulu. Panjangnya lebarnya ,

diameternya . Kan keliling lingkaran diameter berarti pake

nya dikali hasilnya terus cara nyari keliling persegi

panjangnya kan lebarnya udah jadi diameter jadi disini terus

ditambah sama panjangnya terus tambah lagi hasilnya .

P : Yang diketahui dari nomor satu apa?

As1 : Panjang , lebar , terus diameternya .

P : Kalau yang ditanyakan apa?

As1 : Keliling stadion.

Gambar 4.32 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek

As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. As1 memahami masalah 1 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.21 , tetapi As1 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.33 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 1 subjek As1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

As1 : Ada stadion disuruh nyari kelilingnya.

P : Disini kan harus mencari keliling stadion, bagaimana caramu mencari

Page 142: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

118

keliling stadion?

As1 : Nyari keliling lingkaran dulu. Hasilnya terus nyari keliling

persegi panjang, panjangnya terus tambah lagi hasilnya

keliling stadion .

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

As1 : Sudah urut, keliling lingkaran, keliling persegi panjang, terus keliling

stadion.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor satu?

As1 : Iya di oret-oretan dulu.

Gambar 4.33 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1

Subjek As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. As1 membuat rencana penyelesaian nomor 1 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan

mengurutkan informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada

Tabel 4.21, tetapi pada saat wawancara As1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.34 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 1 subjek As1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

As1 : Berarti diketahuinya ada , lebar Terus nyari .

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

As1 : Sudah bisa, Bu.

Gambar 4.34 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

1 Subjek As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. As1 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Page 143: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

119

Gambar 4.35 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap memeriksa

kembali masalah 1 subjek As1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

As1 : Cuma kepikiran cara ini, Bu.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

As1 : Belum ngecek, Bu.

P : Coba sekarang dicek jawabanmu, disesuaikan dengan lembar soalnya.

As1 : Oh iya Bu, ini yang satuan saya salah harusnya meter.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

As1 : Iya tapi cuma sekilas.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

As1 : Belum logis, gara-gara salah satuan jadi salah.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

As1 : Sudah, Bu.

Gambar 4.35 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 1

Subjek As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. As1 melihat penyelesaian masalah 1 yang sudah diperoleh

dengan membaca pertanyaan kembali dan bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 1 Subjek As1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 1, disimpulkan bahwa As1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.22 berikut.

Page 144: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

120

Tabel 4.22 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As1 pada Masalah 1

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

1 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) membaca pertanyaan kembali dan (2)

bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek As2

Gambar 4.36 adalah hasil pekerjaan tertulis As2 untuk masalah 1.

Gambar 4.36 Hasil Tes Tertulis Subjek As2 untuk Masalah 1

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 1, As2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.23 berikut.

Page 145: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

121

Tabel 4.23 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 1

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik As2 . As2 secara

langsung menuliskan apa yang

diketahui dari masalah yaitu

, ,

, dan . As2 juga

secara langsung menuliskan apa

yang ditanyakan yaitu

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari As2. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh As2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling lingkaran dan keliling

persegi panjang. As2 sudah bisa

mencari keliling lingkaran dengan

baik dan benar.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 1, As2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 1, As2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan

panjang dan lebar yang sudah

diketahui yaitu dan

. As2 menambahkan apa

Page 146: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

122

yang diketahui yaitu

dan . As2 juga

menuliskan apa yang ditanyakan

dalam masalah yaitu keliling

sebagai

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M As2 mampu melaksanakan

strategi masalah 1 dengan baik

dan benar. As2 menemukan

keliling stadion .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari As2, terlihat bahwa

As2 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek As2

Gambar 4.37 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 1 subjek As2.

P : Coba yang nomor satu ini dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

As2 : Ini disuruh nyari keliling stadionnya.

P : Yang diketahui dari nomor satu apa?

As2 : Panjang lapangan sama lebar lapangan.

P : Kalau yang ditanyakan apa?

As2 : Keliling stadion.

Gambar 4.37 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 1 Subjek

As2

Page 147: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

123

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. As2 memahami masalah 1 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.23 , tetapi As2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.83 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 1 subjek As2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

As2 : Intinya disuruh nyari keliling stadion.

P : Bagaimana cara kamu mencari keliling stadion?

As2 : Pertama nyari keliling lingkarannya, rumusnya

. Lalu dicari keliling lapangannya . Lalu

keliling stadionnya keliling lingkaran ditambah keliling lapangan

.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor satu?

As2 : Saya langsung mengerjakan di lembar jawaban.

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

As2 : Iya sesuai urutan.

Gambar 4.38 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 1

Subjek Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. As2 membuat rencana penyelesaian nomor 1 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.23,

tetapi pada saat wawancara As2 mampu menyederhanakan masalah.

Page 148: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

124

Gambar 4.39 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 1 subjek Ac2.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

As2 : Bentuk simbolnya Bu? Panjang disimbolkan , lebar , jari-jari terus

keliling .

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

As2 : Dapat, Bu.

Gambar 4.39 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

1 Subjek As2

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. As2 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam kalimat bentuk matematika dan melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Gambar 4.40 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap memeriksa

kembali masalah 1 subjek As2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

As2 : Ada, Bu.

P : Bagaimana caranya?

As2 : Emm

P : Apa cuma ini caranya?

As2 : Yang saya tahu cuma ini, Bu.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

As2 : Sudah Bu.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

As2 : Tidak.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

As2 : Logis.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

Ac2 : Iya.

Gambar 4.40 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 1

Subjek As2

Page 149: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

125

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. As2 melihat penyelesaian masalah 1 yang sudah diperoleh

dengan mengecek semua informasi dan penghitungan yang terlibat,

mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, dan bertanya kepada diri sendiri

bahwa pertanyaan sudah terjawab.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 1 Subjek As2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 1, disimpulkan bahwa As2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.24 berikut.

Tabel 4.24 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As2 pada Masalah 1

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

1 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, (2)

mempertimbangkan solusi yang diperoleh

Page 150: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

126

logis, dan (3) bertanya kepada diri sendiri

bahwa pertanyaan sudah terjawab.

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Gaya Belajar Assimilator untuk Masalah 1

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 1 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek As1 dan As2 yang

merupakan subjek gaya belajar assimilator mampu memecahkan masalah yang

diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana,

dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa assimilator mampu melaksanakan

keempat tahap pemecahan masalah menurut Polya pada masalah 1. Sementara itu

indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa assimilator saat memecahkan

masalah 1 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.25 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Assimilator Pada Masalah 1

Subjek As1 Subjek As2 Simpulan Assimilator

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahu apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

Page 151: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

127

informasi. informasi. mengurutkan informasi.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

masalah dalam bentuk

kalimat matematika,

dan (2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Membaca pertanyaan

kembali, dan (2) bertanya

kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (3) bertanya

kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca

pertanyaan kembali,

dan (4) bertanya kepada

diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

4.1.6.2 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Tiap Gaya

Belajar untuk Masalah 2

1. Gaya Belajar Converger Masalah 2

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek C1

Gambar 4.41 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis C1 untuk masalah 2.

Page 152: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

128

Gambar 4.41 Hasil Tes Tertulis Subjek C1 untuk Masalah 2

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 2, C1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.26 berikut.

Tabel 4.26 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik C1. C1

menuliskan apa yang diketahui

dari masalah yaitu

dan serta membuat

gambar dari masalah berupa alas

kardus dan pizza lengkap

dengan ukurannya. C1 juga

secara langsung menuliskan apa

yang ditanyakan yaitu selisih .

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat Membuat M Eksperimen dan simulasi

Page 153: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

129

rencana eksperimen dan

simulasi

muncul pada jawaban dari C1.

Dilihat dari pekerjaan yang

dilakukan oleh C1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

luas alas kardus (persegi) dan

luas pizza (lingkaran). C1 sudah

bisa mencari luas alas kardus

dan luas pizza.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 2, C1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 2, C1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari yang sudah diketahui yaitu

dan menambahkan

apa yang diketahui dengan sisi

yaitu . C1 juga

menuliskan apa yang ditanyakan

dalam masalah yaitu selisih luas

sebagai selisih .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M Strategi masalah 2 sudah

dilaksanakan dengan baik dan

benar. C1 mampu menemukan

selisih alas kardus dan luas pizza

.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari C1, terlihat bahwa C1

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

Page 154: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

130

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 2 Subjek C1

Gambar 4.47 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 2 subjek C1.

P : Coba jelaskan nomor dua menurut kalimatmu sendiri.

C1 : Ini kan sebuah pizza di atas kardus tempatnya itu Bu, alasnya berbentuk

persegi, pizzanya berbentuk lingkaran. Berarti ni kan sama saja satu

persegi dibagi empat jadi diketahui jari-jarinya , sisi perseginya

. Dicari luas pizza dan kardusnya.

P : Yang diketahui dari nomor dua apa?

C1 : Jari-jari , sisi .

P : Kalau yang ditanya apa?

C1 : Selisih luas.

Gambar 4.47 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek C1

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. C1 memahami masalah 2 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.26 , tetapi C1 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.48 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 2 subjek C1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

C1 : Nyari luas keduanya terus dikurangkan.

P : Disini kan harus mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza,

bagaimana caramu mencarinya?

Page 155: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

131

C1 : Luas persegi atau eh . Terus

luas lingkaran . Terus

ditanyakan selisih luas luas persegi luas lingkaran. Selisihnya

.

P : Ini ketika mengerjakan sudah urut informasi yang ada di soal ya?

C1 : Iya urut.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor dua?

C1 : Dapat, cuma perhitungannya saya tulis di oret-oretan dulu.

Gambar 4.48 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2

Subjek C1

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. C1 membuat rencana penyelesaian nomor 2 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.26,

tetapi pada saat wawancara C1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.49 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 2 subjek C1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

C1 : Jari-jarinya dimisalkan , sisinya . , , terus

disuruh nyari selisih .

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

C1 : Sudah bisa.

Gambar 4.49 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

2 Subjek C1

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. C1 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Page 156: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

132

Gambar 4.50 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 2 subjek C1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

C1 : Tidak, kan yang diajarkan seperti ini.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

C1 : Sudah.

P : Apakah pertanyaannya dibaca kembali?

C1 : Iya dibaca.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis/cocok?

C1 : Sudah cocok.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

C1 : Iya.

Gambar 4.50 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 2

Subjek C1

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap memeriksa

kembali. C1 melihat penyelesaian masalah 2 yang sudah diperoleh dengan

mengecek semua informasi dan perhitungan yang terlibat, mempertimbangkan

solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan kembali, dan bertanya kepada

diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 2 Subjek C1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 2, disimpulkan bahwa C1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.27 berikut.

Tabel 4.27 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C1 pada Masalah 2

Page 157: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

133

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

2 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah yang diberikan

dalam bentuk kalimat matematika, dan (2)

melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, (2)

mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca pertanyaan kembali, dan

(4) bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek C2

Gambar 4.46 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis C2 untuk masalah 2.

Gambar 4.46 Hasil Tes Tertulis Subjek C2 untuk Masalah 2

Page 158: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

134

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 2, C2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.28 berikut.

Tabel 4.28 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik C2. C2 menuliskan

apa yang diketahui dari masalah

yaitu dan

serta membuat gambar dari

masalah berupa alas kardus dan

pizza lengkap dengan

ukurannya. C2 juga secara

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan yaitu selisih luas alas

kardus dan luas pizza.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari C2. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh C2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

luas alas kardus (persegi) dan luas

pizza (lingkaran). C2 sudah bisa

mencari luas alas kardus dan luas

pizza.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 2, C2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Page 159: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

135

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 2, C2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari yang sudah diketahui yaitu

. C2 juga

menambahkan apa yang diketahui

dengan sisi yaitu .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M Strategi masalah 2 sudah

dilaksanakan dengan baik. C2

menemukan selisih alas kardus

dan luas pizza adalah .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari C2, terlihat bahwa C2

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 2 Subjek C2

Gambar 4.47 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 2 subjek C2.

P : Coba jelaskan yang nomor dua dengan kalimatmu sendiri.

C2 : Disuruh nyari luas alas dan luas pizza. Luas alasnya ini luas kardus yang

berbentuk persegi. Tepi lingkarannya menyentuh mepet sama

kardusnya. Jari-jarinya berarti panjang kardus sisinya karena

Page 160: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

136

kali jari-jari.

P : Yang diketahui dari nomor dua apa?

C2 : Jari-jarinya , sisinya .

P : Kalau yang ditanyakan apa?

C2 : Selisih luas alas kardus dan luas pizza.

Gambar 4.47 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek C2

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. C2 memahami masalah 2 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.28, tetapi C2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.48 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 2 subjek C2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

C2 : Disuruh mencari luas alas dan luas pizza terus selisihnya.

P : Disini kan harus mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza,

bagaimana caramu mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza?

C2 : Mencari luas kardusnya dulu, rumusnya luas persegi

. Kemudian mencari luas lingkaran

. Kemudian selisihnya luas kardus dikurangi

luas pizza.

P : Ini ketika mengerjakan sudah urut informasi yang ada di soal ya?

C2 : Sudah.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor dua?

C2 : Dapat langsung saya kerjakan nomor dua.

Gambar 4.48 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2

Subjek C2

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. C2 membuat rencana penyelesaian nomor 2 dengan membuat

Page 161: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

137

eksperimen dan simulasi, menyederhanakan masalah, mencari subtujuan, dan

mengurutkan informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada

Tabel 4.28, tetapi pada saat wawancara C2 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.49 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 2 subjek C2.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

C2 : Diketahuinya , .

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

C2 : Dapat, Bu.

Gambar 4.49 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

2 Subjek C2

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. C2 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Gambar 4.50 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap memeriksa

kembali masalah 2 subjek C2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

C2 : Cuma ini aja.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

C2 : Sudah ngecek.

P : Apakah pertanyaannya dibaca kembali?

C2 : Dibaca cuma dikit.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis/cocok?

C2 : Sudah logis.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

C2 : Iya.

Gambar 4.50 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 2

Subjek C2

Page 162: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

138

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap memeriksa

kembali. C2 melihat penyelesaian masalah 2 yang sudah diperoleh dengan

mengecek semua informasi dan penghitungan yang terlibat, mempertimbangkan

solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan kembali, dan bertanya kepada

diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 2 Subjek C2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 2, disimpulkan bahwa C2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.29 berikut.

Tabel 4.29 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C2 pada Masalah 2

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

2 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, (2)

mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca pertanyaan kembali, dan

(4) bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

Page 163: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

139

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Gaya Belajar Converger untuk Masalah 2

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 2 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek C1 dan C2 yang

merupakan subjek gaya belajar converger mampu memecahkan masalah yang

diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana,

dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa converger mampu melaksanakan

keempat tahap pemecahan masalah menurut Polya pada masalah 2. Sementara itu

indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa converger saat memecahkan

masalah 2 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.30 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Converger pada Masalah 2

Subjek C1 Subjek C2 Simpulan Converger

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan rencana: Melaksanakan rencana: Melaksanakan

Page 164: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

140

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

rencana:

(1) Mengartikan

masalah dalam bentuk

kalimat matematika,

dan (2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca

pertanyaan kembali, dan

(4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca

pertanyaan kembali, dan

(4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca

pertanyaan kembali,

dan (4) bertanya kepada

diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

2. Gaya Belajar Diverger Masalah 2

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek D1

Gambar 4.51 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis D1 untuk masalah 2.

Gambar 4.51 Hasil Tes Tertulis Subjek D1 untuk Masalah 2

Page 165: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

141

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 2, D1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.31 berikut.

Tabel 4.31 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik D1. D1

menuliskan apa yang diketahui

dari masalah yaitu dan

. D1 juga secara

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan yaitu selisih persegi

lingkaran.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari D1. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh D1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

luas alas kardus (persegi) dan luas

pizza (lingkaran) sudah

ditemukan dan diselesaikan tetapi

ada yang tidak teliti. D1 sudah

mencari luas alas kardus dan luas

pizza tetapi ada kesalahan pada

penulisan satuan.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 2, D1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Page 166: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

142

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 2, D1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang sudah diketahui

dalam masalah, yaitu menuliskan

serta menambahkan

apa yang diketahui dengan

dan . D1

juga menuliskan apa yang

ditanyakan dalam masalah yaitu

selisih luas sebagai selisih .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M D1 sudah melaksanakan strategi

masalah 2 dengan baik tetapi ada

yang tidak teliti pada penulisan

satuan sehingga belum

memperoleh jawaban yang benar.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari D1, terlihat bahwa D1

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 2 Subjek D1

Gambar 4.52 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 2 subjek D1.

P : Coba jelaskan nomor dua menurut kalimatmu sendiri.

D1 : Kan ada pizza berbentuk lingkaran dengan jari-jari maka

Page 167: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

143

diameternya . Lalu yang ditanyakan adalah selisih luas alas

kardus dan luas pizza. Caranya luas persegi

. Luas lingkaran

. Luas persegi luas lingkaran .

P : Yang diketahui dari nomor dua apa?

D1 : Jari-jari , sisi .

P : Kalau yang ditanya apa?

D1 : Selisih luas alas kardus dan luas pizza.

Gambar 4.52 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. D1 memahami masalah 2 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.31 , tetapi D1 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.53 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 2 subjek D1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

D1 : Mencari luas persegi terus dikurangi luas lingkaran.

P : Disini kan harus mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza,

bagaimana caramu mencarinya?

D1 : Cari luas alas kardus dulu, terus cari luas pizza. Jadi selisihnya luas alas

kardus dikurangi luas pizza.

P : Apakah kamu sudah bisa mencari luas alas kardus dan luas pizza?

D1 : Sudah bisa, Bu.

P : Coba sekarang perhatikan pada satuannya. Untuk satuan luas, apakah

sudah benar?

D1 : Oh iya lupa Bu, haruse .

P : Ini ketika mengerjakan sudah urut informasi yang ada di soal ya?

D1 : Sudah.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor dua?

Page 168: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

144

D1 : Dapat.

Gambar 4.53 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2

Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. D1 membuat rencana penyelesaian nomor 2 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.31,

tetapi pada saat wawancara D1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.54 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 2 subjek D1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

C1 : Jari-jari , sisi , diameter , kalau luas .

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

C1 : Bisa tapi masih salah hasilnya, Bu.

Gambar 4.54 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

2 Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. D1 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan yang berlangsung.

Gambar 4.55 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap memeriksa

kembali masalah 2 subjek D1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

D1 : Tidak, cuma ini.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

D1 : Belum ngecek.

P : Apakah pertanyaannya dibaca kembali?

D1 : Iya.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis/cocok?

Page 169: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

145

D1 : Sudah logis.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

D1 : Iya.

Gambar 4.55 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 2

Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. D1 melihat penyelesaian masalah 2 yang sudah diperoleh

dengan mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan

kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 2 Subjek D1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 2, disimpulkan bahwa C1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.32 berikut.

Tabel 3.32 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D1 pada Masalah 2

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

2 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, dan

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

Page 170: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

146

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, (2) membaca pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek D2

Gambar 4.56 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis D2 untuk masalah 2.

Gambar 4.56 Hasil Tes Tertulis Subjek D2 untuk Masalah 2

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 2, D2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.33 berikut.

Tabel 4.33 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik D2. D2

menuliskan apa yang diketahui

dari masalah yaitu dan

. D2 juga

secara langsung menuliskan apa

yang ditanyakan yaitu selisih alas

Page 171: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

147

kardus dan pizza.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari D2. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh D2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

luas alas kardus (persegi) dan luas

pizza (lingkaran) tetapi ada yang

tidak teliti. D2 sudah mencari luas

alas kardus dan luas pizza.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 2, D2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 2, D2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang sudah diketahui

dalam masalah, yaitu menuliskan

, serta menambahkan

apa yang diketahui dengan

. D2 juga menuliskan

apa yang ditanyakan dalam

masalah yaitu selisih luas sebagai

selisih .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M D1 sudah melaksanakan strategi

masalah 2 dengan baik tetapi

belum menemukan jawaban yang

benar. Hal ini dikarenakan terjadi

kesalahan pada saat mencari

subtujuan.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Page 172: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

148

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari D2, terlihat bahwa D2

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 2 Subjek D2

Gambar 4.57 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 2 subjek D2.

P : Coba jelaskan nomor dua menurut kalimatmu sendiri.

D2 : Pizza kan berbentuk lingkaran. Jari-jari . Pizza tadi terletak di

dalam kardus, dan alasnya itu berbentuk persegi. Tiap tepi pizza itu

mepet perseginya gitu Bu.

P : Yang diketahui dari nomor dua apa?

D2 : Jari-jari lingkaran , perseginya sisinya jari-jari dikali .

P : Kalau yang ditanya apa?

D2 : Selisih luas alas kardus dan luas pizza.

Gambar 4.57 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. D2 memahami masalah 2 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.33 , tetapi D2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.58 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 2 subjek D2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

Page 173: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

149

D2 : Mencari selisih luasnya tadi.

P : Disini kan harus mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza,

bagaimana caramu mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza?

D2 : Kan selisihnya luas persegi dikurangi luas lingkaran. Luas persegi

.Luas lingkaran

. Jadi selisih luasnya .

P : Apakah kamu sudah yakin dengan hasil akhirnya?

D2 : Belum tau Bu.

P : Coba yang luas lingkaran kamu hitung lagi.

D2 : Salah mengalikan Bu, yang benar 706,5 hehe.

P : Ini ketika mengerjakan sudah urut informasi yang ada di soal ya?

D2 : Iya urut.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor dua?

D2 : Dapat, saya kerjakan di oret-oretan dulu.

Gambar 4.58 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2

Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. D2 membuat rencana penyelesaian nomor 2 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.33,

tetapi pada saat wawancara D2 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.59 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 2 subjek D2.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

D2 : , , terus nyari persegi lingkaran.

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

D2 : Bisa tapi masih kurang teliti, Bu

Gambar 4.59 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

2 Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. D2 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

Page 174: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

150

dalam bentuk kalimat matematika dan dan melaksanakan strategi selama proses

penghitungan berlangsung.

Gambar 4.60 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 2 subjek D2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

D2 : Kayaknya ndak ada Bu.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

D2 : Ndak saya cek Bu.

P : Apakah pertanyaannya dibaca kembali?

D2 : Iya.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis/cocok?

D2 : Iya.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

C1 : Iya sempat.

Gambar 4.60 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 2

Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. D2 melihat penyelesaian masalah 2 yang sudah diperoleh

dengan mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan

kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 2 Subjek D2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 2, disimpulkan bahwa D2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.34 berikut.

Tabel 4.34 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D2 pada Masalah 2

Page 175: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

151

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

2 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan yang

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, (2) membaca pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Gaya Belajar Diverger untuk Masalah 2

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 2 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek D1 dan D2 yang

merupakan subjek gaya belajar diverger mampu memecahkan masalah yang

diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana,

dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa diverger mampu melaksanakan

keempat tahap pemecahan masalah menurut Polya pada masalah 2. Sementara itu

indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa diverger saat memecahkan

masalah 2 adalah sebagai berikut.

Page 176: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

152

Tabel 4.35 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Diverger Pada Masalah 2

Subjek D1 Subjek D2 Simpulan Diverger

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi..

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

masalah dalam bentuk

kalimat matematika,

dan (2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (2) membaca

pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (2) membaca

pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mempertimbangkan

solusi yangg diperoleh

logis, (2) membaca

pertanyaan kembali,

dan dan (3) bertanya

kepada diri sendiri

bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Page 177: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

153

3. Gaya Belajar Accommodator Masalah 2

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1

Gambar 4.61 adalah hasil pekerjaan tertulis Ac1 untuk masalah 2.

Gambar 4.61 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1 untuk Masalah 2

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 2, Ac1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.36 berikut.

Tabel 4.36 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik Ac1. Ac1

menuliskan apa yang diketahui

dari masalah yaitu .

Ac1 juga secara langsung

menuliskan apa yang ditanyakan

yaitu selisih luas alas kardus dan

luas pizza.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat Membuat M Eksperimen dan simulasi

Page 178: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

154

rencana eksperimen dan

simulasi

muncul pada jawaban dari Ac1.

Dilihat dari pekerjaan yang

dilakukan oleh Ac1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

luas alas kardus (persegi) dan

luas pizza (lingkaran) sudah

ditemukan dan diselesaikan

tetapi ada yang tidak teliti. Ac1

sudah mencari luas alas kardus

dan luas pizza.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 2, Ac1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 2, Ac1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang sudah diketahui

dalam masalah, yaitu

menuliskan . Dalam

pekerjaan Ac1 juga menuliskan

apa yang ditanyakan dalam

masalah yaitu selisih luas

sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M Strategi masalah 2 sudah

dilakukan dengan baik dan

benar. Ac1 mampu menemukan

selisih alas kardus dan luas pizza

.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari Ac1, terlihat bahwa

Ac1 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

Page 179: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

155

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 2 Subjek Ac1

Gambar 4.62 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 2 subjek Ac1.

P : Coba jelaskan nomor dua menurut kalimatmu sendiri.

Ac1 : Kan disuruh mencari selisih luas alas kardus sama luas pizza. Pizzanya

berbentuk lingkaran terletak di atas kardus yang alasnya berbentuk

persegi.

P : Yang diketahui dari nomor dua apa?

Ac1 : Jari-jarinya pizza .

P : Kalau yang ditanya apa?

Ac1 : Selisih luas alas kardus sama luas pizza.

Gambar 4.62 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek

Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. Ac1 memahami masalah 2 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.36 , tetapi Ac1 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.63 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 2 subjek Ac1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

Ac1 : Mencari selisih luas.

P : Disini kan harus mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza,

bagaimana caramu mencarinya?

Ac1 : Cari luas lingkaran sama luas kardusnya. Terus luas kardus dikurangi

Page 180: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

156

luas lingkarannya.

P : Ini ketika mengerjakan sudah urut informasi yang ada di soal ya?

Ac1 : Iya sudah.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor dua?

Ac1 : Langsung dijawab dicoba mengerjakan.

Gambar 4.63 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2

Subjek Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. Ac1 membuat rencana penyelesaian nomor 2 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.36,

tetapi pada saat wawancara Ac1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.64 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 2 subjek Ac1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

Ac1 : Maksudnya bentuk matematika itu simbol Bu? Berarti jari-jari

disimbolkan dengan kemudian disuruh mencari selisih .

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

Ac1 : Sudah bisa, Bu.

Gambar 4.64 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

2 Subjek Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. Ac1 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Gambar 4.65 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 2 subjek Ac1.

Page 181: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

157

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

Ac1 : Tidak ada.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

Ac1 : Tidak.

P : Apakah pertanyaannya dibaca kembali?

Ac1 : Iya.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis/cocok?

Ac1 : Sudah logis.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

Ac1 : Iya.

Gambar 4.65 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 2

Subjek Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. Ac1 melihat penyelesaian masalah 2 yang sudah diperoleh

dengan mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan

kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 2 Subjek Ac1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 2, disimpulkan bahwa Ac1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.37 berikut.

Tabel 4.37 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac1 pada Masalah 2

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

2 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

Page 182: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

158

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4) dan

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, dan (2) bertanya kepada diri sendiri

bahwa pertanyaan sudah terjawab.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek Ac2

Gambar 4.66 adalah hasil pekerjaan tertulis Ac2 untuk masalah 2.

Gambar 4.66 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac2 untuk Masalah 2

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 2, Ac2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.38 berikut.

Tabel 4.38 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Page 183: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

159

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik Ac2. Ac2

menuliskan apa yang diketahui

dari masalah yaitu

dan . Ac2 juga secara

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan yaitu selisih luas.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi

muncul pada jawaban dari Ac2.

Dilihat dari pekerjaan yang

dilakukan oleh Ac2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

luas alas kardus (persegi) dan

luas pizza (lingkaran) tetapi ada

yang tidak teliti. Ac2 sudah

mencari luas alas kardus dan

luas pizza.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 2, Ac2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 2, Ac2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari yang sudah diketahui yaitu

dan menambahkan

apa yang diketahui dengan sisi

yaitu . Dalam

pengerjaannya, Ac2 juga

menuliskan luas sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

M Ac2 sudah melaksanakan

strategi masalah 2 dengan baik

tetapi belum memperoleh

jawaban yang benar. Hal ini

Page 184: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

160

berlangsung dikarenakanan terjadi kesalahan

pada saat mencari subtujuan.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari Ac2, terlihat bahwa

Ac2 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 2 Subjek Ac2

Gambar 4.67 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 2 subjek Ac2.

P : Coba jelaskan nomor dua menurut kalimatmu sendiri.

Ac2 : Disini diketahui jari-jari sebuah pizza . Pizza tersebut terletak

pada kardus yang alasnya itu persegi. Sisi alas .

Ditanya selisih luas alas sama pizza.

P : Yang diketahui dari nomor dua apa?

Ac2 : Jari-jari , sisi .

P : Kalau yang ditanya apa?

Ac2 : Selisih luas alas sama pizza.

Gambar 4.67 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek

Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. Ac2 memahami masalah 2 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

Page 185: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

161

tidak terlihat pada Tabel 4.38 , tetapi Ac2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.68 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 2 subjek Ac2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

Ac2 : Mencari selisih luas.

P : Disini kan harus mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza,

bagaimana caramu mencarinya?

Ac2 : Luas lingkaran . Terus mencari

luas persegi kardus rumusnya . Jadi selisih

.

P : Coba sekarang dihitung lagi yang luas lingkarannya.

Ac2 : Hasilnya .

P : Apakah hasilnya sama dengan jawabanmu kemarin?

Ac2 : Beda, Bu.

P : Berarti kamu kurang teliti ya.

Ac2 : Iya, Bu.

P : Ini ketika mengerjakan sudah urut informasi yang ada di soal ya?

Ac2 : Sudah.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor dua?

Ac2 : Sudah saya coba.

Gambar 4.68 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2

Subjek Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. Ac2 membuat rencana penyelesaian nomor 2 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.38,

tetapi pada saat wawancara Ac2 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.69 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 2 subjek Ac2.

Page 186: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

162

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

Ac2 : Berarti jari-jari tadi sama sisi kardus .

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

Ac2 : Aslinya sudah bisa tapi masih ada yang salah..

Gambar 4.69 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

2 Subjek Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. Ac2 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Gambar 4.70 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 2 subjek Ac2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

Ac2 : Menurut saya cuma ini, Bu.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

Ac2 : Belum.

P : Apakah pertanyaannya dibaca kembali?

Ac2 : Dibaca kembali.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis/cocok?

Ac2 : Kemarin waktu mengerjakan ngiranya ya sudah cocok tapi ternyata

masih salah.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

Ac2 : Iya ragu-ragu.

Gambar 4.70 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 2

Subjek Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. Ac2 melihat penyelesaian masalah 2 yang sudah diperoleh

dengan mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan

kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 2 Subjek Ac2

Page 187: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

163

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 2, disimpulkan bahwa Ac2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.39 berikut.

Tabel 4.39 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac2 pada Masalah 2

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

2 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, (2) membaca pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya

Belajar Accommodator untuk Masalah 2

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 2 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek Ac1 dan Ac2 yang

Page 188: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

164

merupakan subjek gaya belajar accommodator mampu memecahkan masalah

yang diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana, dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa accommodator mampu

melaksanakan keempat tahap pemecahan masalah menurut Polya pada masalah 2.

Sementara itu indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa accommodator

saat memecahkan masalah 2 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.39 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Accommodator Pada Masalah 2

Subjek Ac1 Subjek Ac2 Simpulan

Accommodator

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

masalah dalam bentuk

kalimat matematika,

dan (2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Page 189: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

165

Memeriksa kembali:

(1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (2) membaca

pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (2) membaca

pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (2) membaca

pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

4. Gaya Belajar Assimilator Masalah 2

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek As1

Gambar 4.71 adalah hasil pekerjaan tertulis As1 untuk masalah 2.

Gambar 4.71 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1 untuk Masalah 2

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 2, As1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.41 berikut.

Tabel 4.41 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2

Tahap

Pemecahan

Masalah

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Page 190: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

166

Matematis

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik As1. As1

menuliskan apa yang diketahui

dari masalah yaitu dan

serta membuat

gambar dari masalah namun

masih salah. As1 juga secara

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan yaitu selisih luas alas

dengan luas pizza.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari As1. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh As1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

luas alas kardus (persegi) dan luas

pizza (lingkaran). As1 sudah bisa

mencari luas alas kardus dan luas

pizza.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 2, As1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 2, As1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari yang sudah diketahui yaitu

dan menambahkan

apa yang diketahui yaitu

. Dalam pengerjaannya,

As1 juga menuliskan luas sebagai

.

Melaksanakan M Strategi masalah 2 sudah

Page 191: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

167

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

dilaksanakan dengan baik dan

benar. As1 mampu menemukan

selisih alas kardus dan luas pizza

.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari As1, terlihat bahwa

As1 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 2 Subjek As1

Gambar 4.72 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 2 subjek As1.

P : Coba jelaskan nomor dua menurut kalimatmu sendiri.

As1 : Diketahui sebuah pizza berbentuk lingkaran jari-jarinya . Alasnya

berbentuk persegi. Pizza menyinggung tepi alas kardus. Ditanya selisih

alas kardus dan pizza. Jadi nyari luas alas kardus terus dikurangi luas

pizza.

P : Yang diketahui dari nomor dua apa?

As1 : Jari-jarinya , sisi alas sama dengan diameter pizza .

P : Kalau yang ditanyakan apa?

As1 : Selisih luas alas kardus dan luas pizza.

Gambar 4.72 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek

As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. As1 memahami masalah 1 dengan mengetahui apa yang

Page 192: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

168

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.41 , tetapi As1 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.73 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 2 subjek As1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

As1 : Nyari selisih luas.

P : Disini kan harus mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza,

bagaimana caramu mencarinya?

As1 : Luas alasnya kan berbentuk persegi, jari-jarinya kan dari sini

sampai sini berarti sisi persegi .Cari luas alas kan luas alasnya

hasilnya . Terus luas pizzanya pake

hasilnya . Selisihnya dikurangi

hasilnya .

P : Ini ketika mengerjakan sudah urut informasi yang ada di soal ya?

As1 : Iya.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor dua?

As1 : Ya yang saya tulis pada jawaban saya.

Gambar 4.73 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2

Subjek As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. As1 membuat rencana penyelesaian nomor 1 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan

mengurutkan informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada

Tabel 4.41, tetapi pada saat wawancara As1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.74 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 2 subjek As1.

Page 193: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

169

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

As1 : Jari-jarinya disimbolkan , sisinya . Tadi , terus

. Ditanya selisih luas.

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

As1 : Sudah bisa Bu.

Gambar 4.74 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

2 Subjek As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. As1 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Gambar 4.75 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap memeriksa

kembali masalah 2 subjek As1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

As1 : Baru menemukan ini.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

As1 : Sudah.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

As1 : Iya dibaca.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

As1 : Logis Bu.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

As1 : Sempat.

Gambar 4.75 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 2

Subjek As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. As1 melihat penyelesaian masalah 2 yang sudah diperoleh

dengan mengecek semua informasi dan penghitungan yang terlibat,

mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan kembali,

dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

Page 194: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

170

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 2 Subjek As1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 2, disimpulkan bahwa As1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.42 berikut.

Tabel 4.42 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As1 pada Masalah 2

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

2 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, (2)

mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca pertanyaan kembali, dan

(4) bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek As2

Gambar 4.76 adalah hasil pekerjaan tertulis As2 untuk masalah 2.

Page 195: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

171

Gambar 4.76 Hasil Tes Tertulis Subjek As2 untuk Masalah 2

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 2, As2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.43 berikut.

Tabel 4.43 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 2

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik As2. As2

menuliskan apa yang diketahui

dari masalah yaitu

dan .

Meskipun As2 kurang teliti

dalam menuliskan apa yang

ditanyakan namun dalam

pengerjaannya As2 mampu

menemukan jawaban yang

benar. Hal ini berarti As2

memahami apa yang ditanyakan

dalam masalah.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi

muncul pada jawaban dari As2.

Dilihat dari pekerjaan yang

Page 196: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

172

dilakukan oleh As2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

luas alas kardus (persegi) dan

luas pizza (lingkaran) tetapi ada

yang tidak teliti. As2 sudah bisa

mencari luas alas kardus dan

luas pizza.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 2, As2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 2, As2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari yang sudah diketahui yaitu

dan menambahkan

apa yang diketahui dengan sisi

yaitu .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M As2 sudah melaksanakan

strategi masalah 2 dengan baik

tetapi belum memperoleh

jawaban yang benar. Hal ini

dikarenakan terjadi kesalahan

pada saat mencari subtujuan.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari As2, terlihat bahwa

As2 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

Page 197: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

173

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 2 Subjek As2

Gambar 4.77 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 2 subjek As2.

P : Coba jelaskan nomor dua menurut kalimatmu sendiri.

As2 : Ini disuruh mencari luas kardus sama luas pizza. Pizza menyentuh tepi

kardus. Jari-jari pizza jadi sisinya .

P : Mencari luas apa selisih luas?

As2 : Selisih luasnya.

P : Yang diketahui dari nomor dua apa?

As2 : Jari-jarinya .

P : Kalau yang ditanyakan apa?

As2 : Selisih luas alas kardus sama luas pizza.

Gambar 4.77 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 2 Subjek

As2

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. As2 memahami masalah 2 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.43 , tetapi As2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.73 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 2 subjek As2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

As2 : Ada kardus, di dalamnya ada pizza. Terus nyari luas keduanya terus

dikurangkan.

P : Disini kan harus mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza,

Page 198: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

174

bagaimana caramu mencari selisih luas alas kardus dan luas pizza?

As2 : Pertama dicari luas kardusnya dulu. Luas kardus

. Lalu luas pizza .

Selisihnya luas kardus dikurangi luas pizza hasilnya

.

P : Ini ketika mengerjakan sudah urut informasi yang ada di soal ya?

As2 : Iya.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor dua?

As2 : Dapat.

Gambar 4.78 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 2

Subjek As2

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. As2 membuat rencana penyelesaian nomor 2 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.43,

tetapi pada saat wawancara As2 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.79 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 2 subjek As2.

P : Dapatkah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat

matematika?

As2 : nya lalu nya .

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

As2 : Bisa tapi masih ragu-ragu, Bu.

Gambar 4.79 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

2 Subjek As2

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. As2 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses penghitungan berlangsung.

Page 199: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

175

Gambar 4.80 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 2 subjek As2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

As2 : Belum tau cara yang lain.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

As2 : Belum, Bu.

P : Coba yang luas pizza diperhatikan. Apakah jawabanmu tersebut sudah

benar?

As2 : Belum tau, Bu.

P : Ini kan ada bilangan dan . Apakah kalau dicoret hasilnya ?

As2 : Tidak, Bu.

P : Berarti masih salah ya?

As2 : Hehe iya, Bu.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

As2 : Iya sekilas, Bu.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

As2 : Tidak logis, Bu.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

As2 : Iya.

Gambar 4.80 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 2

Subjek As2

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. As2 melihat penyelesaian masalah 2 yang sudah diperoleh

dengan membaca pertanyaan kembali dan bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 2 Subjek As2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 2, disimpulkan bahwa As2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

Page 200: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

176

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.44 berikut.

Tabel 4.44 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As2 pada Masalah 2

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

2 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Membaca pertanyaan kembali, dan (2)

bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Gaya Belajar Assimilator untuk Masalah 2

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 2 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek As1 dan As2 yang

merupakan subjek gaya belajar assimilator mampu memecahkan masalah yang

diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana,

dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa assimilator mampu melaksanakan

keempat tahap pemecahan masalah menurut Polya pada masalah 2. Sementara itu

Page 201: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

177

indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa assimilator saat memecahkan

masalah 2 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.45 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Assimilator Pada Masalah 2

Subjek As1 Subjek As2 Simpulan Assimilator

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan

(2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca

pertanyaan kembali, dan

Memeriksa kembali:

(1) Membaca pertanyaan

kembali dan (2) bertanya

kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca

pertanyaan kembali, dan

Page 202: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

178

(4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

(4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

4.1.6.3 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Tiap Gaya

Belajar untuk Masalah 3

1. Gaya Belajar Converger Masalah 3

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek C1

Gambar 4.81 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis C1 untuk masalah 3.

Gambar 4.81 Hasil Tes Tertulis Subjek C1 untuk Masalah 3

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 3, C1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.46 berikut.

Tabel 4.46 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik C1 . C1

secara langsung menuliskan apa

Page 203: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

179

masalah yang diketahui dari masalah

yaitu ,

dan serta membuat

gambar dari masalah berupa

roda ban lengkap dengan

ukurannya. C1 juga secara

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan yaitu .

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi

muncul pada jawaban dari C1.

Dilihat dari pekerjaan yang

dilakukan oleh C1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling ban (keliling lingkaran).

C1 sudah bisa mencari keliling

ban.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 3, C1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 3, C1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari roda dan banyak putaran

yang sudah diketahui yaitu

dan .

Dalam pengerjaannya, C1 juga

menuliskan keliling sebagai

dan menuliskan apa yang

ditanyakan dalam masalah yaitu

panjang lintasan sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

M C1 sudah melaksanakan strategi

masalah 3 dengan baik dan

benar. C1 mampu menemukan

Page 204: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

180

penghitungan

berlangsung

panjang lintasan ban

.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari C1, terlihat bahwa C1

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 3 Subjek C1

Gambar 4.82 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 3 subjek C1.

P : Coba yang nomor tiga dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

C1 : Ini kan sebuah ban, roda jari-jarinya dan ketebalannya itu .

Diketahui juga jumlah putarannya . Yang ditanyakan panjang

lintasan.

P : Yang diketahui dari nomor tiga apa?

C1 : Jari-jari , ketebalan ban , jumlah putaran kali.

P : Kalau yang ditanyakan apa?

C1 : Panjang lintasan yang ditempuh.

Gambar 4.82 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek C1

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. C1 memahami masalah 3 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

Page 205: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

181

tidak terlihat pada Tabel 4.46 , tetapi C1 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.83 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 3 subjek C1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

C1 : Ada ban, disuruh mencari panjang lintasan yang ditempuh ban.

P : Disini kan harus mencari panjang lintasan yang ditempuh, bagaimana

caramu mencari panjang lintasan yang ditempuh ?

C1 : Jari-jari roda tersebut ditambahkan ketebalan ban, kemudian mencari

kelilingnya. Kelilingnya terus dikali jumlah putaran.

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

C1 : Sudah.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor tiga?

C1 : Iya, dapat.

Gambar 4.83 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3

Subjek C1

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. C1 membuat rencana penyelesaian nomor 3 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.46,

tetapi pada saat wawancara C1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.84 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 3 subjek C1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

C1 : , . Kemudian mencari .

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

C1 : Sudah dapat.

Gambar 4.84 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

3 Subjek C1

Page 206: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

182

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. C1 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Gambar 4.85 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 3 subjek C1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

C1 : Cuma kepikiran cara ini.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

C1 : Iya dicek.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

C1 : Iya.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

C1 : Sudah.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

C1 : Iya.

Gambar 4.85 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa kembali Masalah 3

Subjek C1

Berdasarkan hasil wawancara, C1 mampu melaksanakan tahap memeriksa

kembali. C1 melihat penyelesaian masalah 3 yang sudah diperoleh dengan

mengecek semua informasi dan perhitungan yang terlibat, mempertimbangkan

solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan kembali, dan bertanya kepada

diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 3 Subjek C1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 3, disimpulkan bahwa C1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

Page 207: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

183

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.47 berikut.

Tabel 4.47 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C1 pada Masalah 3

Masalah

ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

3 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2) menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan (4) mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2) melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan perhitungan

yang terlibat, (2) mempertimbangkan solusi yang

diperoleh logis, (3) membaca pertanyaan kembali,

dan (4) bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek C2

Gambar 4.86 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis C2 untuk masalah 3.

Gambar 4.86 Hasil Tes Tertulis Subjek C2 untuk Masalah 3

Page 208: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

184

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 3, C2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.48 berikut.

Tabel 4.48 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik C2 . C2 secara

langsung menuliskan apa yang

diketahui dari masalah yaitu

,

serta membuat gambar

dari masalah berupa roda ban

lengkap dengan ukurannya. C2

juga secara langsung menuliskan

apa yang ditanyakan dari masalah

yaitu panjang lintasan ban.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari C2. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh C2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling ban (keliling lingkaran).

C2 sudah bisa mencari keliling

ban.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 3, C2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan TM Indikator ini tidak muncul pada

Page 209: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

185

masalah hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 3, C2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari roda dan banyak putaran ban

yang sudah diketahui yaitu

dan .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M C2 sudah melaksanakan strategi

masalah 3 dengan baik dan benar.

C2 mampu menemukan panjang

lintasan ban .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari C2, terlihat bahwa C2

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek C2

Gambar 4.87 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 3 subjek C2.

P : Coba yang nomor tiga dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

C2 : Roda sepeda motor kan jari-jarinya , tebal bannya . Jari-

jari roda sepeda motor ditambah tebal ban jadinya . Terus cari

keliling ban, setelah itu panjang lintasan.

P : Yang diketahui dari nomor tiga apa?

C2 : Jari-jari , tebal ban , banyak putaran kali.

Page 210: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

186

P : Kalau yang ditanyakan apa?

C2 : Panjang lintasan ban.

Gambar 4.87 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek C2

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. C2 memahami masalah 3 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.48 , tetapi C2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.88 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 3 subjek C2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

C2 : Mencari panjang lintasan yang ditempuh ban.

P : Disini kan harus mencari panjang lintasan yang ditempuh ban,

bagaimana caramu mencari panjang lintasan yang ditempuh ban ?

C2 : Mencari keliling lingkaran dengan menggunakan jari-jari yang sudah

dijumlah tadi. Keliling lingkaran

. Mencari panjang lintasan berarti keliling lingkaran tadi dikali

dengan .

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

C2 : Urut, Bu.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor tiga?

C2 : Ya saya langsung coba mengerjakan ini.

Gambar 4.88 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3

Subjek C2

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. C2 membuat rencana penyelesaian nomor 3 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

Page 211: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

187

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.48,

tetapi pada saat wawancara C2 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.89 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 3 subjek C2.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

C2 : , .

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

C2 : Dapat.

Gambar 4.89 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

3 Subjek C2

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. C2 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Gambar 4.90 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap memeriksa

kembali masalah 3 subjek C2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

C2 : Tidak ada.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

C2 : Iya.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

C2 : Iya.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

C2 : Sudah logis.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

C2 : Iya.

Gambar 4.90 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 3

Subjek C2

Page 212: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

188

Berdasarkan hasil wawancara, C2 mampu melaksanakan tahap memeriksa

kembali. C2 melihat penyelesaian masalah 3 yang sudah diperoleh dengan

mengecek semua informasi dan perhitungan yang terlibat, mempertimbangkan

solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan kembali, dan bertanya kepada

diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 3 Subjek C2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 3, disimpulkan bahwa C2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.49 berikut.

Tabel 4.49 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek C2 pada Masalah 3

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

3 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali, (3) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh logis, dan (4) bertanya

kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah

terjawab.

Page 213: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

189

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya

Belajar Converger untuk Masalah 3

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 3 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek C1 dan C2 yang

merupakan subjek gaya belajar converger mampu memecahkan masalah yang

diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana,

dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa converger mampu melaksanakan

keempat tahap pemecahan masalah menurut Polya pada masalah 3. Sementara itu

indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa converger saat memecahkan

masalah 3 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.50 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Converger pada Masalah 3

Subjek C1 Subjek C2 Simpulan Converger

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

masalah dalam bentuk

Page 214: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

190

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

kalimat matematika, dan

(2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali, (3)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (4) bertanya

kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali, (3)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (4) bertanya

kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali, (3)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (4) bertanya

kepada diri sendiri

bahwa pertanyaan sudah

terjawab.

2. Gaya Belajar Diverger Masalah 3

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek D1

Gambar 4.91 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis D1 untuk masalah 3.

Gambar 4.91 Hasil Tes Tertulis Subjek D1 untuk Masalah 3

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 3, D1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.51 berikut.

Page 215: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

191

Tabel 4.51 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik D1 tetapi ada yang

kurang teliti dalam penulisan. C1

secara langsung menuliskan apa

yang diketahui dari masalah yaitu

dan kali

putaran. D1 juga secara langsung

menuliskan apa yang ditanyakan

yaitu .

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari D1. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh D1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling ban (keliling lingkaran).

D1 sudah bisa mencari keliling

ban.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 3, D1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 3, D1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari roda yang sudah diketahui

yaitu . Dalam

pengerjaannya, D1 juga

Page 216: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

192

menuliskan keliling sebagai

dan menuliskan apa yang

ditanyakan dalam masalah yaitu

panjang lintasan sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M D1 sudah melaksanakan strategi

masalah 3 dengan baik dan benar.

D1 mampu menemukan panjang

lintasan ban .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari D1, terlihat bahwa D1

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 3 Subjek D1

Gambar 4.92 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 3 subjek D1.

P : Coba yang nomor tiga dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

D1 : Ada sepeda motor, jari-jari roda dan tebal bannya . Jadi

jari-jarinya . Rodanya menggelinding lurus

kali putaran. Terus kita mencari panjang lintasan.

P : Yang diketahui dari nomor tiga apa?

D1 : Jari-jari roda , roda menggelinding kali

putaran.

P : Kalau yang ditanyakan apa?

D1 : Panjang lintasan.

Gambar 4.92 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek D1

Page 217: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

193

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. D1 memahami masalah 3 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.51 , tetapi D1 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.93 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 3 subjek D1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

D1 : Nyari itu ya, Bu. Panjang lintasan.

P : Disini kan harus mencari panjang lintasan yang ditempuh, bagaimana

caramu mencari panjang lintasan yang ditempuh ?

D1 : Mencari keliling lingkaran caranya

.Setelah

dapat keliling kemudian mencari panjang lintasan dengan cara keliling

kali banyak putaran jadi tadi dikalikan dengan hasilnya

.

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

D1 : Sudah.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor tiga?

D1 : Saya langsung bisa mengerjakan nomor 3.

Gambar 4.93 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3

Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. D1 membuat rencana penyelesaian nomor 3 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.51,

tetapi pada saat wawancara D1 mampu menyederhanakan masalah.

Page 218: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

194

Gambar 4.94 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 3 subjek D1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

D1 : Berarti jari-jari disimbolkan dengan . Yang banyak putaran

kemarin pas mengerjakan lupa, Bu.

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

D1 : Sudah.

Gambar 4.94 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

3 Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. D1 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Gambar 4.95 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 3 subjek D1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

D1 : Em, tidak ada.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

D1 : Sudah.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

D1 : Iya dibaca.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

D1 : Sudah.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

D1 : Tidak sempat, Bu.

Gambar 4.95 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 3

Subjek D1

Berdasarkan hasil wawancara, D1 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. D1 melihat penyelesaian masalah 3 yang sudah diperoleh

dengan mengecek semua informasi dan perhitungan yang terlibat,

Page 219: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

195

mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, dan membaca pertanyaan

kembali.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 3 Subjek D1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 3, disimpulkan bahwa C1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.52 berikut.

Tabel 4.52 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D1 pada Masalah 3

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

3 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah sesuai dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, mencari

subtujuan, dan (4) mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, (2)

mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, dan (3) membaca pertanyaan kembali.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek D2

Gambar 4.96 di bawah adalah hasil pekerjaan tertulis D2 untuk masalah 3.

Page 220: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

196

Gambar 4.96 Hasil Tes Tertulis Subjek D2 untuk Masalah 3

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 3, D2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.53 berikut.

Tabel 4.53 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik D2 . D2 secara

langsung menuliskan apa yang

diketahui dari masalah yaitu

dan

. D2 juga secara

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan dari masalah yaitu

.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari D2. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh D2.

Page 221: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

197

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling ban (keliling lingkaran).

D2 sudah bisa mencari keliling

ban.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 3, D2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 3, D2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari roda dan banyak putaran ban

yang sudah diketahui yaitu

dan .

Dalam pengerjaannya, D2 juga

menuliskan keliling sebagai

dan menuliskan apa yang

ditanyakan dalam masalah yaitu

panjang lintasan sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M D2 sudah melaksanakan strategi

masalah 3 dengan baik dan benar.

D2 mampu menemukan panjang

lintasan ban .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari D2, terlihat bahwa D2

dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana. Untuk

melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis,

Page 222: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

198

selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan masalah

matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 3 Subjek D2

Gambar 4.97 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 3 subjek D2.

P : Coba yang nomor tiga dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

D2 : Roda sepeda motor jari-jarinya yang dalam , tebal ban itu yang

hitam tebalnya . Jadi jari-jari totalnya . Terus rodanya

menggelinding sebanyak kali putaran.

P : Yang diketahui dari nomor tiga apa?

D2 : dan kali.

P : Kalau yang ditanyakan apa?

D2 : Panjang lintasan

Gambar 4.97 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. D2 memahami masalah 3 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.53 , tetapi D2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.98 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 3 subjek D2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

D2 : Panjang lintasan yang ditempuh.

P : Disini kan harus mencari panjang lintasan yang ditempuh ban,

bagaimana caramu mencari panjang lintasan yang ditempuh ban ?

D2 : Cari keliling lingkaran dulu, setelah itu hasil keliling tadi dikalikan

dengan .

Page 223: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

199

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

D2 : Sesuai urutan, Bu.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor tiga?

D2 : Ya saya coba-coba dulu di oretan.

Gambar 4.98 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3

Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. D2 membuat rencana penyelesaian nomor 3 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.53,

tetapi pada saat wawancara D2 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.99 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 3 subjek D2.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

C2 : Ya tadi diketahui , . Ditanyakan lintasan.

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

C2 : Iya dapat.

Gambar 4.99 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

3 Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. D2 melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan

penghitungan berlangsung.

Gambar 4.100 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 3 subjek D2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

D2 : Yang saya tau cuma ini, Bu.

Page 224: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

200

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

D2 : Ndak.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

D2 : Ndak.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

D2 : Sudah, Bu.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

D2 : Ndak, Bu.

Gambar 4.100 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa kembali Masalah 3

Subjek D2

Berdasarkan hasil wawancara, D2 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. D2 melihat penyelesaian masalah 3 yang sudah diperoleh

dengan mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 3 Subjek D2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 3, disimpulkan bahwa D2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.54 berikut.

Tabel 4.54 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek D2 pada Masalah 3

Masalah

ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

3 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2) menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan (4) mengurutkan

informasi.

Page 225: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

201

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2) melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis.

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Gaya Belajar Diverger untuk Masalah 3

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 3 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek D1 dan D2 yang

merupakan subjek gaya belajar diverger mampu memecahkan masalah yang

diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana,

dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa diverger mampu melaksanakan

keempat tahap pemecahan masalah menurut Polya pada masalah 3. Sementara itu

indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa diverger saat memecahkan

masalah 3 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.54 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Diverger Pada Masalah 3

Subjek D1 Subjek D2 Simpulan Diverger

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

Page 226: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

202

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan

(2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (3) membaca

pertanyaan kembali.

Memeriksa kembali:

(1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (3) membaca

pertanyaan kembali.

3. Gaya Belajar Accommodator Masalah 3

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1

Gambar 4.101 adalah hasil pekerjaan tertulis Ac1 untuk masalah 3.

Gambar 4.101 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1 untuk Masalah 3

Page 227: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

203

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 3, Ac1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.56 berikut.

Tabel 4.6 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada

lembar jawaban milik Ac1. Ac1

secara langsung menuliskan apa

yang diketahui dari masalah

yaitu ,

, , dan

. Ac1 juga secara

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan dari masalah yaitu .

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi

muncul pada jawaban dari Ac1.

Dilihat dari pekerjaan yang

dilakukan oleh Ac1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling ban (keliling lingkaran)

sudah ditemukan dan

diselesaikan tetapi ada yang

tidak teliti. Ac1 sudah mencari

keliling ban.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 3, Ac1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Page 228: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

204

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 3, Ac1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari roda dan banyak putaran

ban yang sudah diketahui yaitu

dan

serta menambahkan apa yang

diketahui dengan

. Ac1 juga menuliskan

apa yang ditanyakan dalam

masalah yaitu panjang lintasan

sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M Ac1 sudah melaksanakan

strategi masalah 3 dengan baik

tetapi belum memperoleh

jawaban yang benar. Hal ini

dikarenakan terjadi kesalahan

pada saat mencari subtujuan.

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari Ac1, terlihat bahwa

Ac1 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 3 Subjek Ac1

Gambar 4.102 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 3 subjek Ac1.

Page 229: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

205

P : Coba yang nomor tiga dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

Ac1 : Nomor 3 disuruh mencari panjang lintasan yang ditempuh roda yang

diputar selama kali putaran.

P : Yang diketahui dari nomor tiga apa?

Ac1 : Jari-jarinya , tebal bannya. , putarannya kali.

P : Kalau yang ditanyakan apa?

Ac1 : Panjang lintasan.

Gambar 4.102 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek

Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. Ac1 memahami masalah 3 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.55 , tetapi Ac1 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.103 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 3 subjek Ac1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

Ac1 : Ada roda berputar terus disuruh nyari panjang lintasan roda.

P : Disini kan harus mencari panjang lintasan yang ditempuh ban,

bagaimana caramu mencari panjang lintasan yang ditempuh ban ?

Ac1 : Mencari keliling dari roda dulu dengan jari-jari yang sudah

dijumlahkan.

P : Keliling rodanya berapa?

Ac1 : .

P : Coba dilihat lagi, apakah bilangan dan kalau dicoret hasilnya ?

Ac1 : Oh iya salah hitung harusnya .

P : Sekarang sudah tahu letak salahnya dimana?

Ac1 : Sudah.

P : Nah, kalau sudah dapat keliling rodanya tadi, cara mencari panjang

lintasannya bagaimana?

Ac1 : Keliling dikalikan dengan atau banyak putaran.

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

Page 230: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

206

Ac1 : Sudah urut.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor tiga?

Ac1 : Dapat.

Gambar 4.103 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3

Subjek Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. Ac1 membuat rencana penyelesaian nomor 3 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.56,

tetapi pada saat wawancara Ac1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.104 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 3 subjek Ac1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

Ac1 : Jari-jari disimbolkan , banyak putaran disimbolkan dengan .

Diketahui , .

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

Ac1 : Sudah tapi masih salah tadi, salah hitung.

Gambar 4.104 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

3 Subjek Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. Ac1 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses penghitungan berlangsung.

Gambar 4.105 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 3 subjek Ac1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

Ac1 : Tidak ada.

Page 231: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

207

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

Ac1 : Belum dicek.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

Ac1 : Iya.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

Ac1 : Belum cocok, terjadi kesalahan waktu mengerjakan.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

Ac1 : Iya sempat.

Gambar 4.105 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa kembali Masalah 3

Subjek Ac1

Berdasarkan hasil wawancara, Ac1 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. Ac1 melihat penyelesaian masalah 3 yang sudah diperoleh

dengan membaca pertanyaan kembali dan bertanya kepada diri sendiri apakah

pertanyaan sudah terjawab.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 3 Subjek Ac1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 3, disimpulkan bahwa Ac1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.56 berikut.

Tabel 4.56 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac1 pada Masalah 3

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

3 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

Page 232: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

208

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika dan (2) melaksanakan

strategi selama proses penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Membaca pertanyaan kembali.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek Ac2

Gambar 4.106 adalah hasil pekerjaan tertulis Ac2 untuk masalah 3.

Gambar 4.106 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac2 untuk Masalah 3

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 3, Ac2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.58berikut.

Tabel 4.58 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik Ac2 . Ac2 secara

langsung menuliskan apa yang

diketahui dari masalah yaitu

,

Page 233: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

209

. Ac2 juga

secara langsung menuliskan apa

yang ditanyakan dari masalah

yaitu panjang lintasan.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari Ac2. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh Ac2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling ban (keliling lingkaran).

Ac2 sudah bisa mencari keliling

ban.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 3, Ac2 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 3, Ac2 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari roda yang sudah diketahui

yaitu . Dalam

pekerjaan Ac2, belum terlihat

penulisan banyak putaran sebagai

.

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M Ac2 sudah melaksanakan strategi

masalah 3 dengan baik dan benar.

Ac2 mampu menemukan panjang

lintasan ban .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Page 234: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

210

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari Ac2, terlihat bahwa

Ac2 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek Ac2

Gambar 4.107 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 3 subjek Ac2.

P : Sekarang coba yang nomor tiga dijelaskan menurut kalimatmu sendiri.

Ac2 : Disini kan diketahui roda sepeda motor mempunyai panjang jari-jari

, tebal ban . Rodanya menggelinding lurus kali putaran.

Ditanyakannya panjang lintasan ban.

P : Yang diketahui dari nomor satu apa?

Ac2 : , putarannya ada kali.

P : Kalau yang ditanyakan apa?

Ac2 : Panjang lintasan ban.

Gambar 4.107 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek

Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. Ac2 memahami masalah 3 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.58 , tetapi Ac2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.108 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 3 subjek Ac2.

Page 235: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

211

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

Ac2 : Mencari panjang lintasan yang ditempuh ban.

P : Disini kan harus mencari panjang lintasan yang ditempuh ban,

bagaimana caramu mencari panjang lintasan yang ditempuh ban ?

Ac2 : Cari keliling dulu, lalu dikali banyak putaran. Kan keliling lingkaran

. Lalu dikalikan dengan putaran

hasilnya . Jadi panjang lintasannya .

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

Ac2 : Sudah sesuai urutan.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor tiga?

Ac2 : Sudah dapat.

Gambar 4.108 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3

Subjek Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. Ac2 membuat rencana penyelesaian nomor 3 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.58,

tetapi pada saat wawancara Ac2 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.109 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 3 subjek Ac2.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

Ac2 : Diketahuinya jari-jari .

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

Ac2 : Dapat.

Gambar 4.109 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

3 Subjek Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. Ac2 melaksanakan rencana dengan mengartikan

Page 236: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

212

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Gambar 4.110 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 3 subjek Ac2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

Ac2 : Kelihatannya tidak ada Bu.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

Ac2 : Sudah dicek.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

Ac2 : Iya.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

Ac2 : Belum tau, masih ragu-ragu.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

Ac2 : Iya.

Gambar 4.110 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 3

Subjek Ac2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. Ac2 melihat penyelesaian masalah 3 yang sudah diperoleh

dengan mengecek semua informasi dan penghitungan yang terlibat, membaca

pertanyaan kembali dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah

terjawab.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 1 Subjek Ac2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 3, disimpulkan bahwa Ac2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.59 berikut.

Page 237: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

213

Tabel 4.59 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek Ac2 pada Masalah 3

Masalah

ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

3 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2) menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan (4) dan mengurutkan

informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2) melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan penghitungan

yang terlibat, (2) membaca pertanyaan kembali dan

(2) bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya

Belajar Accommodator untuk Masalah 3

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 3 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek Ac1 dan Ac2 yang

merupakan subjek gaya belajar accommodator mampu memecahkan masalah

yang diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana, dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa accommodator mampu

melaksanakan keempat tahap pemecahan masalah matematis menurut Polya pada

masalah 3. Sementara itu indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa

accommodator saat memecahkan masalah 3 adalah sebagai berikut.

Page 238: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

214

Tabel 4.60 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Accommodator Pada Masalah 3

Subjek Ac1 Subjek Ac2 Simpulan Accommodator

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

masalah dalam bentuk

kalimat matematika,

dan (2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Membaca

pertanyaan kembali dan

(2) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali, dan

(3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Page 239: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

215

4. Gaya Belajar Assimilator Masalah 3

a) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek As1

Gambar 4.111 adalah hasil pekerjaan tertulis As1 untuk masalah 3.

Gambar 4.111 Hasil Tes Tertulis Subjek Ac1 untuk Masalah 3

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 3, Ac1 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.61 berikut.

Tabel 4.61 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As1 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik As1. As1 secara

langsung menuliskan apa yang

diketahui dari masalah yaitu

, ,

, serta

membuat gambar dari masalah

berupa roda ban lengkap dengan

ukurannya. As1 juga secara

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan dari masalah yaitu

Page 240: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

216

panjang lintasan ban.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari As1. Dilihat

dari pekerjaan yang dilakukan

oleh As1.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling ban (keliling lingkaran).

As1 sudah bisa mencari keliling

ban.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 3, As1 sudah

mengerjakan sesuai dengan

urutan permasalahan serta

informasi yang diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksanakan

rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

matematika

M Pada masalah 3, As1 mampu

menuliskan bentuk matematika

dari apa yang diketahui dalam

masalah, yaitu menuliskan jari-

jari roda dan banyak putaran ban

yang sudah diketahui yaitu

dan kali

putaran.

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M As1 sudah melaksanakan strategi

masalah 3 dengan baik dan benar.

As1 mampu menemukan panjang

lintasan ban .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari As1, terlihat bahwa

As1 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Page 241: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

217

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

b) Analisis Hasil Wawancara Masalah 1 Subjek As1

Gambar 4.112 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 3 subjek As1.

P : Coba yang nomor tiga dijelaskan dulu dengan kalimatmu sendiri.

As1 : Roda sepeda motor nya eh . Tebal bannya . Roda

menggelinding lurus kali, ditanya panjang lintasan ban.

P : Yang diketahui dari nomor tiga apa?

As1 : 20 cm, tebal bannya , terus nya kali.

P : Kalau yang ditanyakan apa?

As1 : Panjang lintasan ban.

Gambar 4.112 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek

As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. As1 memahami masalah 3 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.61 , tetapi As1 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.113 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 3 subjek As1.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

As1 : Disuruh nyari panjang lintasan.

P : Disini kan harus mencari panjang lintasan yang dilalui ban, bagaimana

caramu mencari panjang lintasan ban?

As1 : Cara mencarinya panjang lintasan keliling lingkaran . Keliling

Page 242: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

218

lingkaran rumusnya . Kan , nya dijumlahkan

hasilnya . Tebal bannya kan , . Terus .

Pakai nya

.

P : Setelah dapat keliling, selanjutnya bagaimana?

As1 : Keliling dikali banyak putarannya berarti .

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

As1 : Iya sudah urut.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor satu?

As1 : Iya dapat Bu.

Gambar 4.113 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3

Subjek As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. As1 membuat rencana penyelesaian nomor 3 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan

mengurutkan informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada

Tabel 4.61, tetapi pada saat wawancara As1 mampu menyederhanakan masalah.

Gambar 4.114 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 3 subjek As1.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

As1 : Panjang jari-jarinya , banyak putaran .

P : Bisakah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

As1 : Bisa, Bu.

Gambar 4.114 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

3 Subjek As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. As1 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Page 243: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

219

Gambar 4.115 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 3 subjek As1.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

As1 : Ndak ada.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

As1 : Sudah.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

As1 : Iya.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

As1 : Sudah logis.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

As1 : Iya tanya, Bu.

Gambar 4.115 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa kembali Masalah 3

Subjek As1

Berdasarkan hasil wawancara, As1 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. As1 melihat penyelesaian masalah 3 yang sudah diperoleh

dengan mengecek semua informasi dan perhitungan yang terlibat,

mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan kembali,

dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

c) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 3 Subjek As1

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 3, disimpulkan bahwa As1 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.62 berikut.

Tabel 4.62 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As1 pada Masalah 3

Page 244: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

220

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

3 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

perhitungan yang terlibat, (2)

mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca pertanyaan kembali, dan

(4) bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

d) Analisis Hasil Tes Tertulis Subjek As2

Gambar 4.116 adalah hasil pekerjaan tertulis As2 untuk masalah 3.

Gambar 4.116 Hasil Tes Tertulis Subjek As2 untuk Masalah 3

Page 245: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

221

Berdasarkan hasil tes tertulis masalah 3, As2 mampu melaksanakan

indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yang tercantum pada Tabel

4.63 berikut.

Tabel 4.63 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As2 pada Hasil Tes Tertulis Masalah 3

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator Ket Penjelasan dan Uraian

Memahami

masalah

Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah

M Indikator ini muncul pada lembar

jawaban milik As2 tetapi kurang

lengkap. As2 secara langsung

menuliskan apa yang diketahui dari

masalah yaitu

. As2 juga secara

langsung menuliskan apa yang

ditanyakan dari masalah yaitu

panjang lintasan.

Menjelaskan

masalah dengan

kalimat sendiri

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Membuat

rencana

Membuat

eksperimen dan

simulasi

M Eksperimen dan simulasi muncul

pada jawaban dari As2. Dilihat dari

pekerjaan yang dilakukan oleh As2.

Mencari subtujuan M Subtujuan yang dicari mencari

keliling ban (keliling lingkaran).

As2 sudah bisa mencari keliling

ban.

Mengurutkan

informasi

M Pada masalah 3, As2 sudah

mengerjakan sesuai dengan urutan

permasalahan serta informasi yang

diberikan.

Menyederhanakan

masalah

TM Indikator ini tidak muncul pada

hasil tertulis siswa.

Melaksana-

kan rencana

Mengartikan

masalah dalam

bentuk kalimat

M Pada masalah 3, C2 mampu

menuliskan bentuk matematika dari

apa yang diketahui dalam masalah,

Page 246: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

222

matematika yaitu menuliskan jari-jari roda dan

banyak putaran ban yang sudah

diketahui yaitu . Dalam

pengerjaannya, As2 juga

menuliskan keliling sebagai .

Melaksanakan

strategi selama

proses

penghitungan

berlangsung

M As2 sudah melaksanakan strategi

masalah 3 dengan baik dan benar.

As2 mampu menemukan panjang

lintasan .

Keterangan:

Ket : keterangan

M : muncul

TM : tidak muncul

*Tahap memeriksa kembali diidentifikasi hanya melalui wawancara.

Berdasarkan analisis terhadap jawaban tertulis dari As2, terlihat bahwa

As2 dapat memahami masalah, membuat rencana, dan melaksanakan rencana.

Untuk melakukan verifikasi terhadap data kemampuan pemecahan masalah

matematis, selanjutnya dilakukan triangulasi hasil tes kemampuan pemecahan

masalah matematis dengan wawancara.

e) Analisis Hasil Wawancara Masalah 3 Subjek As2

Gambar 4.117 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memahami masalah 3 subjek As2.

P : Coba yang nomor tiga ini dijelaskan dengan kalimatmu sendiri.

As2 : Ini disuruh nyari panjang lintasan ban.

P : Yang diketahui dari nomor tiga apa?

As2 : Jari-jari roda dan tebal jadi jari-jarinya .

Banyak putarannya ada .

P : Kalau yang ditanyakan apa?

As2 : Panjang lintasan

Gambar 4.117 Petikan Wawancara Tahap Memahami Masalah 3 Subjek

As2

Page 247: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

223

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap

memahami masalah. Ac2 memahami masalah 3 dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan

kalimat sendiri. Meskipun indikator menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri

tidak terlihat pada Tabel 4.63 , tetapi As2 mampu menunjukkan indikator tersebut

pada saat wawancara.

Gambar 4.118 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap membuat

rencana masalah 3 subjek As2.

P : Kalau bentuk sederhana dari soal ini apa? Intinya begitu.

As2 : Cari panjang lintasan.

P : Disini kan harus mencari panjang lintasan yang ditempuh ban,

bagaimana caramu mencari panjang lintasan yang ditempuh ban ?

As2 : Nyari keliling lingkarannya dulu

. Lalu keliling

dikalikan dengan putarannya .

P : Ini kamu mengerjakannya sesuai urutan informasi soal tidak?

As2 : Urut.

P : Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi atau percobaan

untuk mengerjakan soal nomor tiga?

As2 : Langsung saya coba kerjakan.

Gambar 4.118 Petikan Wawancara Tahap Membuat Rencana Masalah 3

Subjek As2

Berdasarkan hasil wawancara, Ac2 mampu melaksanakan tahap membuat

rencana. Ac2 membuat rencana penyelesaian nomor 3 dengan menyederhanakan

masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan

informasi. Meskipun menyederhanakan masalah tidak terlihat pada Tabel 4.62,

tetapi pada saat wawancara Ac2 mampu menyederhanakan masalah.

Page 248: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

224

Gambar 4.119 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

melaksanakan rencana masalah 3 subjek Ac2.

P : Bisakah kamu mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika?

As2 : Jari-jari disimbolkan dengan , .

P : Kalau banyak putaran disimbolkan apa?

As2 : , Bu. Waktu itu saya ragu, agak lupa.

P : Dapatkah kamu melaksanakan strategi yang kamu gunakan?

As2 : Dapat, Bu.

Gambar 4.119 Petikan Wawancara Tahap Melaksanakan Rencana Masalah

3 Subjek As2

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap

melaksanakan rencana. As2 melaksanakan rencana dengan mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan berlangsung.

Gambar 4.120 di bawah ini merupakan petikan wawancara tahap

memeriksa kembali masalah 2 subjek As2.

P : Menurutmu, ada tidak cara selain cara ini?

As2 : Ndak tahu, Bu.

P : Ketika mengerjakan sudah mengecek perhitungan yang ada tidak?

As2 : Iya, Bu.

P : Pertanyaannya dibaca kembali tidak?

As2 : Iya, Bu.

P : Apakah menurutmu jawabanmu logis atau cocok?

As2 : Logis.

P : Apakah ketika mengerjakan sempat bertanya kepada diri sendiri kalau

jawabanmu benar?

Ac2 : Iya.

Gambar 4.120 Petikan Wawancara Tahap Memeriksa Kembali Masalah 3

Subjek As2

Berdasarkan hasil wawancara, As2 mampu melaksanakan tahap

memeriksa kembali. As2 melihat penyelesaian masalah 3 yang sudah diperoleh

dengan mengecek semua informasi dan penghitungan yang terlibat,

Page 249: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

225

mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan kembali,

dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah terjawab.

f) Simpulan Analisis Hasil Tes dan Wawancara Masalah 3 Subjek As2

Berdasarkan hasil pekerjaan dan hasil wawancara, serta triangulasi hasil

tertulis dan wawancara untuk masalah 3, disimpulkan bahwa As2 memecahkan

masalah matematis dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan

rencana dan memeriksa kembali. Masing-masing tahap pemecahan masalah

matematis dapat dilihat pada Tabel 4.64 berikut.

Tabel 4.64 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Subjek As2 pada Masalah 3

Masalah ke-

Tahap

Pemecahan

Masalah

Matematis

Indikator

3 Memahami

masalah

(1) Mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat sendiri.

Membuat

rencana

(1) Menyederhanakan masalah, (2) mampu

membuat eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan

rencana

(1) Mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2) melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

kembali

(1) Mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, (2)

mempertimbangkan solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca pertanyaan kembali, dan

(4) bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

Page 250: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

226

g) Simpulan Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Gaya Belajar Assimilator untuk Masalah 3

Berdasarkan hasil wawancara, hasil pekerjaan tertulis, dan hasil triangulasi

pada masalah 3 dapat disimpulkan bahwa kedua subjek As1 dan As2 yang

merupakan subjek gaya belajar assimilator mampu memecahkan masalah yang

diberikan dengan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana,

dan memeriksa kembali. Hal ini berarti siswa assimilator mampu melaksanakan

keempat tahap pemecahan masalah matematis menurut Polya pada masalah 3.

Sementara itu indikator-indikator yang dilaksanakan oleh siswa assimilator saat

memecahkan masalah 3 adalah sebagai berikut.

Tabel 4.65 Uraian Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Assimilator Pada Masalah 3

Subjek As1 Subjek As2 Simpulan Assimilator

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Memahami masalah:

(1) Mengetahui apa

yang diketahui dan

ditanyakan pada

masalah dan (2)

menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3) mampu

mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan

informasi.

Membuat rencana:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu

membuat eksperimen

dan simulasi, (3)

mampu mencari

subtujuan, dan (4)

mengurutkan informasi.

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

Melaksanakan rencana:

(1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

Melaksanakan

rencana:

(1) Mengartikan

Page 251: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

227

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

matematika, dan (2)

melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

masalah dalam bentuk

kalimat matematika,

dan (2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

perhitungan yang terlibat,

(2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca

pertanyaan kembali, dan

(4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

perhitungan yang terlibat,

(2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, (3) membaca

pertanyaan kembali, dan

(4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Memeriksa kembali:

(1) Mengecek semua

informasi dan

perhitungan yang

terlibat, (2) membaca

pertanyaan kembali, (3)

mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis, dan (4) bertanya

kepada diri sendiri

bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

4.1.7 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap Gaya

Belajar

Setelah menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa

untuk tiap subjek pada masing-masing gaya belajar terhadap tiga masalah yang

diberikan, maka diperoleh ringkasan mengenai kemampuan pemecahan masalah

matematis tiap gaya belajar untuk tiap masalah yaitu masalah 1, masalah 2, dan

masalah 3. Berdasarkan tiga ringkasan kemampuan pemecahan masalah

matematis tersebut, akan disimpulkan menjadi ringkasan kemampuan pemecahan

masalah matematis tiap gaya belajar yang ditunjukkan sebagai berikut.

Page 252: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

228

Tabel 4.66 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap Gaya Belajar untuk Masalah 1

Converger Diverger Accommodator Assimilator

Memahami

Masalah

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan

pada masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apayang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Membuat

Rencana

Mampu membuat rencana

dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan informasi.

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Page 253: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

229

Melaksana-

kan Rencana

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika,

2) melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika,

2) melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk

kalimat matematika

2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika,

2) melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

Kembali

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

3) melihat alternatif

penyelesaian yang lain,

4) membaca pertanyaan

kembali,

5) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

2) membaca pertanyaan

kembali.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) membaca pertanyaan

kembali,

3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

3) membaca pertanyaan

kembali,

4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Page 254: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

230

Tabel 4.67 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap Gaya Belajar untuk Masalah 2

Converger Diverger Accommodator Assimilator

Memahami

Masalah

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Membuat

Rencana

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Page 255: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

231

Melaksanakan

Rencana

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk

kalimat matematika,

2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika,

2) melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk

kalimat matematika,

2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika,

2) melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

Kembali

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

3) membaca pertanyaan

kembali,

4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

2) membaca pertanyaan

kembali,

3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

2) membaca pertanyaan

kembali,

3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

3) membaca pertanyaan

kembali,

4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Page 256: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

232

Tabel 4.68 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap Gaya Belajar untuk Masalah 3

Converger Diverger Accommodator Assimilator

Memahami

Masalah

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Membuat

Rencana

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Page 257: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

233

Melaksanakan

Rencana

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk

kalimat matematika,

2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika,

2) melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk

kalimat matematika,

2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika,

2) melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

Kembali

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

3) membaca pertanyaan

kembali,

4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

3) membaca pertanyaan

kembali.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) membaca pertanyaan

kembali,

3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

3) membaca pertanyaan

kembali,

4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Page 258: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

234

Tabel 4.69 Ringkasan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Tiap Gaya Belajar

Converger Diverger Accommodator Assimilator

Memahami

Masalah

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat

sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Mampu memahami

masalah dengan:

1) Mengetahui apa yang

diketahui dan

ditanyakan pada

masalah,

2) menjelaskan masalah

dengan kalimat sendiri.

Membuat

Rencana

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat

rencana dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat rencana

dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Mampu membuat rencana

dengan:

1) Menyederhanakan

masalah,

2) membuat eksperimen

dan simulasi,

3) mencari subtujuan,

4) mengurutkan

informasi.

Page 259: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

235

Melaksanakan

Renana

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk

kalimat matematika,

2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk

kalimat matematika,

2) melaksanakan

strategi selama proses

dan penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika,

2) melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Mampu melaksanakan

rencana dengan:

1) Mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat

matematika,

2) melaksanakan strategi

selama proses dan

penghitungan

berlangsung.

Memeriksa

Kembali

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

3) membaca pertanyaan

kembali,

4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

2) membaca pertanyaan

kembali.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) membaca pertanyaan

kembali,

3) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Mampu memeriksa

kembali masalah dan

penyelesaiannya dengan:

1) Mengecek semua

informasi dan

penghitungan yang

terlibat,

2) mempertimbangkan

solusi yang diperoleh

logis,

3) membaca pertanyaan

kembali,

4) bertanya kepada diri

sendiri bahwa

pertanyaan sudah

terjawab.

Page 260: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

236

4.2 Pembahasan

4.2.1 Klasifikasi Gaya Belajar Siswa

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 32 siswa kelas VIII A,

11 siswa memiliki gaya belajar converger, 7 siswa memiliki gaya belajar

diverger, 5 siswa memiliki gaya belajar accommodator, dan 9 siswa memiliki

gaya belajar assimilator. Persentase keberadaan gaya belajar converger, diverger,

accommodator, dan assimilator berturut-turut adalah 34,38%, 21,88%, 15,62%,

dan 28,12%. Ini berarti keberadaan gaya belajar converger paling banyak

dibandingkan dengan gaya belajar yang lain, kemudian disusul di posisi kedua

yaitu gaya belajar assimilator, posisi ketiga yaitu gaya belajar diverger, dan posisi

terakhir yaitu gaya belajar accommodator.

Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Peker (2009) yang

menemukan bahwa keberadaan gaya belajar yang persentasenya paling tinggi di

antara gaya belajar yang lain adalah gaya belajar converger. Peker (2005) dan

Peker & Mirasyedioglu (2008) telah menemukan bahwa banyaknya siswa gaya

belajar diverger dan accommodator lebih sedikit daripada banyaknya siswa gaya

belajar converger dan assimilator. Hal yang serupa juga ditemukan pada

penelitian Cavas (2010) bahwa gaya belajar converger dan assimilator lebih

dominan diantara gaya belajar lainnya.

Hasil penelitian Peker (2005) menemukan bahwa 65,8% siswa memiliki

gaya belajar assimilator, 25,8% siswa memiliki gaya belajar converger, 5,2 %

siswa memiliki gaya belajar diverger, dan 3,2% siswa memiliki gaya belajar

Page 261: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

237

accommodator. Sedangkan hasil penelitian Bahar & Sulun (2011) menemukan

bahwa 39,7% siswa memiliki gaya belajar converger, 34,2% assimilator, 15,2%

diverger, dan 10.9% memiliki gaya belajar accommodator.

Hasil penelitian ini setara dengan beberapa penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya dimana gaya belajar converger lebih dominan

dibandingkan dengan gaya belajar yang lain. Sementara itu banyaknya siswa

dengan gaya belajar accommodator dan diverger lebih sedikit dibandingkan

dengan siswa dengan gaya belajar converger dan assimilator. Dengan demikian,

penelitian ini dapat dikatakan mendukung literatur yang relevan.

Pada penelitian ini, gaya converger memiliki persentase keberadaan yang

paling dominan dibandingkan dengan gaya belajar yang lain. Kolb & Kolb (2005)

menyatakan bahwa siswa yang memiliki gaya belajar converger lebih menyukai

tugas dan masalah yang sifatnya teknis daripada masalah sosial dan masalah antar

pribadi. Kekuatan terbesar dari siswa converger terletak pada aplikasi praktis dari

ide-ide. Matematika pada dasarnya adalah sebuah pelajaran yang dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dimana siswa converger sangat

tertantang untuk melihatnya melalui pelajaran Matematika.

Kolb & Kolb (2005) juga menyatakan bahwa siswa yang memiliki gaya

belajar assimilator kurang terfokus pada orang-orang dan lebih tertarik pada ide-

ide dan konsep abstrak. Siswa assimilator menyukai pelajaran matematika karena

matematika merupakan kumpulan konsep-konsep yang abstrak. Hal ini berbeda

dengan siswa yang memiliki gaya belajar diverger. Menurut Kolb & Kolb (2005),

siswa yang memiliki gaya belajar diverger memiliki ketertarikan pada budaya

Page 262: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

238

yang luas dan suka mengumpulkan informasi. Mereka kurang tertarik dengan

matematika, mereka lebih tertarik dengan pelajaran seperti bahasa dan sejarah

dimana mereka dapat mencari informasi-informasi yang lebih luas.

Siswa yang memiliki gaya belajar accommodator juga kurang menyukai

pelajaran matematika. Menurut Kolb & Kolb (2005), siswa yang memiliki gaya

belajar accommodator cenderung bertindak atas perasaan bukan pada analisis

logis. Mereka kurang pandai dalam pembelajaran yang sifatnya konsep dan

membutuhkan penalaran yang logis seperti matematika. Mereka lebih banyak

melibatkan perasaan dalam mengambil keputusan dan lebih menyukai

pembelajaran yang sifatnya lapangan.

Fokus penelitian ini adalah pada pelajaran matematika. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa banyaknya siswa kelas VIII A yang memiliki gaya belajar

converger dan assimilator lebih banyak daripada gaya belajar yang lain. Artinya

bahwa siswa converger dan assimilator memiliki ketertarikan yang lebih terhadap

pelajaran mtematika dibandingkan dengan siswa diverger dan accommodator.

Dengan demikian, penelitian ini dapat dikatakan mendukung pendapat yang

dikemukakan oleh Kolb & Kolb (2005).

4.2.2 Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui

Pembelajaran Model Eliciting Activities Tiap Gaya Belajar

Kemampuan pemecahan masalah matematis melalui pembelajaran Model

Eliciting Activities untuk tiap gaya belajar dapat dideskripsikan dan dibahas

sebagai berikut.

Page 263: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

239

4.2.2.1 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya Belajar Converger

Pada penelitian ini, subjek wawancara untuk kemampuan pemecahan

masalah matematis siswa dengan gaya belajar converger adalah C1 dan C2.

Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa C1 dan C2 mampu memecahkan

masalah dengan keempat tahap pemecahan Polya, yaitu memahami masalah,

membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Ringkasan

kemampuan pemecahan masalah matematis secara umum (berdasarkan hasil tes

tertulis dan wawancara kemampuan pemecahan masalah matematis) siswa untuk

gaya belajar converger dapat dilihat pada Tabel 4.69.

Richmond & Cummings (2005) menyatakan bahwa siswa converger

belajar melalui abstract conceptualization dan active experimentation. Belajar

melalui tahap abstract conceptualization membuat siswa converger mampu untuk

memfokuskan diri terhadap logika, ide, dan konsep. Hal ini termasuk konsep dari

suatu masalah yang diberikan mulai dari apa yang diketahui dan ditanyakan pada

masalah, sehingga pada penelitian ini siswa converger (C1 dan C2) mampu

memahami masalah dengan memahami apa yang diketahui dan ditanyakan pada

masalah serta menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri.

Siswa converger belajar melalui tahap abstract conceptualization sehingga

siswa akan menggunakan perencanaan yang sistematis (Richmond & Cummings,

2005). Siswa converger akan membuat rencana secara terkonsep, urut, dan

sistematis. Belajar melalui tahap active experimentation juga membuat siswa

converger untuk melakukan tindakan dan membuat simulasi terkait dengan

penyelesaian masalah. Pada penelitian ini, siswa converger (C1 dan C2) mampu

Page 264: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

240

membuat rencana dengan menyederhanakan masalah, membuat eksperimen dan

simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan informasi.

Siswa converger belajar melalui tahap abstract conceptualization sehingga

siswa dapat memanipulasi simbol-simbol abstrak (Richmond & Cummings,

2005). Dalam hal ini yaitu simbol atau bentuk kalimat matematika. Pada

penelitian ini, siswa converger (C1 dan C2), mampu melaksanakan rencana

dengan mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika. Jika siswa sudah

mampu melewati dua tahap pemecahan masalah matematis sebelumnya maka

siswa converger akan mampu melaksanakan strategi selama proses penghitungan

berlangsung. Pada penelitian ini, siswa converger (C1 dan C2) mampu

melaksanakan strategi selama proses penghitungan berlangsung dengan baik dan

benar.

Seseorang yang memiliki gaya belajar converger akan memberikan

penekanan dalam hal pengambilan keputusan (Richmond & Chummings, 2005).

Hal ini terlihat dari cara belajar siswa converger yang melalui tahap abstract

conceptualization. Siswa converger akan mengambil keputusan lain dalam

menyelesaikan masalah matematika. Siswa converger cenderung akan

menggunakan alternatif cara penyelesaian yang lain dalam menyelesaikan

masalah matematika ketika mereka tidak dapat menggunakan cara penyelesaian

yang sebelumnya dipakai. Pada penelitian ini, siswa converger (C1 dan C2)

menggunakan strategi atau cara penyelesaian yang sudah pernah digunakan

sebelumnya tetapi ketika keduanya diwawancara ditemukan bahwa C1 dapat

menemukan alternatif cara penyelesaian yang lain dalam menyelesaikan masalah

Page 265: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

241

1. Hanya saja cara alternatif tersebut tidak digunakan dalam mengerjakan masalah

1 karena dia merasa sudah bisa menggunakan cara yang sebelumnya sudah pernah

digunakan.

Pada tahap memeriksa kembali, siswa converger mampu memeriksa

kembali masalah dan penyelesaiannya dengan mengecek semua informasi dan

penghitungan yang terlibat, mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis,

membaca pertanyaan kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab. Indikator-indikator pemecahan masalah matematis ini merupakan

aktualisasi dari kekuatan terbesar siswa converger yang lebih menekankan pada

pengambilan keputusan (Richmond & Cummings, 2005).

Siswa converger adalah siswa yang teliti dalam melakukan pekerjaan,

sehingga siswa converger akan mengecek kembali pekerjaan yang telah dilakukan

dengan begitu mereka dapat melaksanakan strategi yang telah dipilihnya dalam

memecahkan masalah dengan benar. Siswa converger akan mempertimbangkan

segala sesuatu yang ia putuskan dalam menyelesaikan masalah. Siswa converger

juga membaca pertanyaan kembali dan bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab atau belum, sehingga mereka yakin bahwa masalah

yang diberikan benar-benar sudah dikerjakan dengan tepat.

4.2.2.2 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya Belajar Diverger

Pada penelitian ini, subjek wawancara untuk kemampuan pemecahan

masalah matematis siswa dengan gaya belajar diverger adalah D1 dan D2.

Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa D1 dan D2 mampu memecahkan

masalah dengan keempat tahap pemecahan Polya, yaitu memahami masalah,

Page 266: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

242

membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Ringkasan

kemampuan pemecahan masalah matematis secara umum (berdasarakan hasil tes

tertulis dan wawancara kemampuan pemecahan masalah matematis) siswa untuk

gaya belajar diverger dapat dilihat pada Tabel 4.69.

Richmond & Cummings (2005) menyatakan bahwa siswa diverger belajar

melalui concrete experience dan reflective observation. Concrete experience

merupakan tahap dimana siswa belajar melalui keterlibatan diri pada pengalaman

nyata, sedangkan reflective observation merupakan tahap dimana siswa belajar

melalui pengamatan. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa diverger,

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Siswa yang belajar melalui concrete experience, belajar melalui apa yang

sudah pernah dia alami saat pembelajaran berlangsung (Ramadan, 2011). Pada

saat pembelajaran matematika siswa diminta untuk dapat memahami masalah

dengan mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan dari masalah yang

diberikan, sehingga pada penelitian ini, siswa diverger (D1 dan D2) mampu

memahami masalah dengan mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada

masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri.

Siswa diverger belajar melalui tahap concrete experience sehingga siswa

mampu membuat rencana dengan menyederhanakan masalah, membuat

eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan informasi. Hal ini

karena pada saat proses pembelajaran matematika siswa sudah pernah diajarkan

oleh guru. Pada kasus tertentu (seperti yang dialami oleh D1 saat mengerjakan

Page 267: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

243

masalah 1, serta D1 dan D2 saat mengerjakan masalah 2), siswa diverger sudah

mampu mencari subtujuan yang dicari tetapi belum memperoleh jawaban yang

benar. Hal ini diakibatkan oleh beberapa sebab seperti tidak teliti dan lupa atau

masih bingung dalam proses mengerjakan masalah yang diberikan.

Sebagaimana yang dialami D1 saat mengerjakan masalah 1, terlihat

bahwa D1 masih bingung dalam menggunakan keliling persegi panjang

atau padahal guru sudah memberi contoh masalah yang hampir serupa

dengan masalah 1 ketika pembelajaran matematika berlangsung. Kemungkinan

D1 lupa apa yang dijelaskan guru ketika pembelajaran berlangsung. Untuk

masalah 2, D1 tidak teliti ketika menuliskan satuan luas yaitu yang seharusnya

tetapi ditulis . D2 juga melakukan kesalahan saat mengerjakan masalah 2.

D2 tidak teliti dalam proses perhitungan

, sedangkan hasil perhitungan yang benar adalah .

Siswa diverger belajar melalui tahap reflective observation sehingga siswa

akan memiliki fokus terhadap pemahaman arti dari ide-ide matematika (Richmond

& Cummings, 2005). Hal ini memunginkan siswa diverger mampu untuk

mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika. Jika siswa diverger

sudah mampu melewati dua tahap pemecahan masalah sebelumnya dengan lancar,

maka dia akan mampu melaksanakan strategi selama proses penghitungan

berlangsung. Pada penelitian ini, siswa diverger (D1 dan D2) mampu

melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah dalam bentuk kalimat

Page 268: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

244

matematika dan melaksanakan strategi selama proses dan penghitungan

berlangsung.

Pada kasus tertentu, siswa diverger yang sudah mampu melaksanakan

strategi selama proses penghitungan yang berlangsung tetapi belum menemukan

jawaban yang benar. Hal ini dikarenakan pada tahap sebelumnya (mencari

subtujuan pada tahap membuat rencana) siswa mengalami tidak teliti dalam

mencari subtujuan. Terlebih jika pada tahap memeriksa kembali siswa tidak

mengecek kembali. Hal ini seperti yang dialami oleh D1 dan D2, pada saat

mencari subtujuan tidak teliti sehingga belum menemukan jawaban yang benar

saat melaksanakan tahap selanjutnya.

Siswa diverger yang belajar melalui tahap reflective observation,

memungkinkan siswa mampu untuk merefleksikan kembali apa yang sudah

dikerjakan selama proses pemecahan masalah misalnya dengan melakukan

beberapa indikator pada tahap memeriksa kembali. Pada penelitian ini, siswa

diverger (D1 dan D2) memeriksa kembali masalah dengan mempertimbangkan

solusi yang diperoleh logis dan membaca pertanyaan kembali.

Pada penelitian ini, siswa diverger hanya melakukan dua indikator dari

tahap memeriksa kembali. Siswa diverger mampu untuk merefleksikan kembali

apa yang sudah dikerjakan selama proses pembelajaran akan tetapi perlu diingat

bahwa siswa diverger juga belajar melalui tahap concrete experience. Concrete

experience adalah tahap dimana yang memungkinkan bagi siswa untuk belajar

dengan melibatkan perasaan sehingga jika ada hal-hal yang mereka anggap

Page 269: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

245

menarik dalam pembelajaran, mereka akan tertarik untuk menggali informasi dari

apa yang mereka amati, begitu juga sebaliknya. Hal ini tentunya akan

mempengaruhi siswa diverger dalam merefleksikan kembali apa yang sudah

dikerjakan selama proses pembelajaran, sehingga menyebabkan siswa diverger

belum mampu melakukan indikator-indikator dari tahap memeriksa kembali

secara maksimal.

4.2.2.3 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya Belajar

Accommodator

Pada penelitian ini, subjek wawancara untuk kemampuan pemecahan

masalah matematis siswa dengan gaya belajar accommodator adalah Ac1 dan

Ac2. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa Ac1 dan Ac2 mampu

memecahkan masalah dengan keempat tahap pemecahan Polya, yaitu memahami

masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali.

Ringkasan kemampuan pemecahan masalah matematis secara umum (berdasarkan

hasil tes tertulis dan wawancara kemampuan pemecahan masalah matematis)

siswa untuk gaya belajar accommodator dapat dilihat pada Tabel 4.69.

Richmond & Chummings (2005) menyatakan bahwa siswa dengan gaya

belajar accommodator belajar melalui tahap concrete experience dan active

experimentation. Concrete experience merupakan tahap dimana siswa belajar

melalui keterlibatan diri pada pengalaman belajar matematika. Active

experimentation merupakan tahap dimana siswa belajar melalui eksperimen dan

tindakan dalam pembelajaran matematika. Kemampuan pemecahan masalah

matematis siswa accommodator adalah sebagai berikut.

Page 270: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

246

Siswa yang belajar melalui concrete experience, belajar melalui apa yang

telah pernah dia alami saat pembelajaran berlangsung (Ramadan, et al, 2011).

Pada saat pembelajaran matematika siswa diminta untuk dapat memahami

masalah dengan mengetahui apa yang ada dan ditanyakan dari masalah yang

diberikan sehingga pada penelitian ini, siswa accommodator (Ac1 dan Ac2)

mampu memahami masalah dengan mengetahui apa yang diketahui dan

ditanyakan pada masalah serta mampu menjelaskan masalah dengan kalimat

sendiri.

Siswa accommodator belajar melalui tahap active experimentation

sehingga memungkinkan mereka mampu dalam membuat eksperimen dan

simulasi terkait dengan penyelesaian masalah. Indikator seperti mampu

menyederhanakan masalah, mencari subtujuan, dan mengurutkan informasi

diperoleh melalui pengalaman saat mengikuti pembelajaran matematika di kelas.

Pada penelitian ini, siswa accommodator (Ac1 dan Ac2) mampu membuat

rencana dengan menyederhanakan masalah, membuat eksperimen dan simulasi,

mencari subtujuan, dan mengurutkan informasi.

Pada kasus tertentu (seperti yang dialami oleh Ac1 dan Ac2 saat

mengerjakan masalah 1, Ac2 saat mengerjakan masalah 2, dan Ac1 saat

mengerjakan masalah 3), siswa accommodator mampu mencari subtujuan yang

dicari tetapi belum memperoleh jawaban yang benar. Hal ini diakibatkan oleh

beberapa sebab seperti lupa dan tidak teliti saat mengerjakan masalah yang

diberikan. Sebagaimana yang dialami Ac1 dan Ac2 saat mengerjakan masalah 1,

terlihat Ac1 dan Ac2 lupa mengenai konsep keliling sehingga mereka

Page 271: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

247

menggunakan keliling persegi panjang dalam mencari keliling stadion.

Mereka mengikutsertakan lebar persegi panjang dalam perhitungan keliling

persegi panjang sedangkan letak lebar lapangan berada di dalam stadion. Padahal

saat pembelajaran matematika, guru sudah memberi contoh masalah yang hampir

serupa dengan masalah 1. Sedangkan untuk masalah 2, Ac2 tidak teliti dalam

proses perhitungan , sedangkan hasil

perhitungan yang benar adalah . Begitu juga dengan masalah 3, Ac1

tidak teliti dalam proses perhitungan

.

Siswa accommodator belajar melalui tahap conrete experience artinya

siswa sudah pernah memperoleh pengalaman belajar seperti memahami arti dari

ide-ide matematika, sehingga memungkinkan siswa mampu mengartikan masalah

dalam bentuk kalimat matematika. Pada penelitian ini, siswa accommodator (Ac1

dan Ac2), mampu melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah dalam

bentuk kalimat matematika dan melaksanakan strategi penghitungan berlangsung.

Pada kasus tertentu, siswa accommodator yang sudah mampu

melaksanakan strategi selama proses penghitungan yang berlangung tetapi belum

menemukan jawaban yang benar. Hal ini dikarenakan pada tahap sebelumnya

(mencari subtujuan pada tahap membuat rencana) siswa mengalami tidak teliti

dalam mencari subtujuan. Hal ini seperti yang dialami oleh Ac1 dan Ac2, pada

saat mencari subtujuan tidak teliti sehingga belum menemukan jawaban yang

benar saat melaksanakan tahap selanjutnya.

Siswa accommodator belajar melalui tahap concrete experience, sehingga

memungkinkan mereka untuk merefleksikan kembali apa yang sudah mereka

Page 272: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

248

lakukan saat pembelajaran matematika. Hal ini memungkinkan siswa

accommodator untuk memeriksa kembali penyelesaian yang sudah dilaksanakan

dengan mengecek semua informasi dan penghitungan yang berlangsung,

membaca pertanyaan kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan

sudah terjawab.

Berbeda dengan gaya belajar yang lain, siswa accommodator hanya

melakukan tiga indikator dari tahap memeriksa kembali tanpa mempertimbangkan

solusi yang diperoleh logis. Kolb & Kolb (2005) menyatakan bahwa siswa yang

memiliki gaya belajar accommodator cenderung bertindak atas perasaan bukan

pada analisis logis. Pada umumnya, siswa accommodator kurang logis dan lebih

banyak melibatkan perasaan dan intuisi ketika belajar atau mengambil keputusan.

Hal ini setara dengan hasil dari penelitian yang menunjukkan siswa

accommodator tidak mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis sehingga

dapat dikatakan mereka belum mampu melakukan tahap memeriksa kembali

secara maksimal.

4.2.2.4 Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Gaya Belajar Assimilator

Pada penelitian ini, subjek wawancara untuk kemampuan pemecahan

masalah matematis siswa assimilator adalah As1 dan As2. Berdasarkan hasil

analisis disimpulkan bahwa As1 dan As2 mampu memecahkan masalah dengan

empat tahap pemecahan masalah Polya, yaitu memahami masalah, membuat

rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Ringkasan kemampuan

pemecahan masalah matematis secara umum (berdasarkan hasil tes tertulis dan

Page 273: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

249

wawancara kemampuan pemecahan masalah matematis) untuk siswa assimilator

dapat dilihat pada Tabel 4.69.

Richmond & Cummings (2005) menyatakan bahwa siswa dengan gaya

belajar assimilator belajar dengan melalui tahap abstract conceptualization dan

reflective observation. Siswa yang belajar melalui abstract conceptualization

mampu memiliki fokus pada logika, ide, dan konsep. Hal ini memungkinkan

siswa assimilator mampu memahami konsep dari masalah yang diberikan yaitu

konsep masalah mulai dari apa yang diketahui dan ditanyakan dari masalah, serta

konsep masalah tersebut. Pada penelitian ini, diperoleh bahwa siswa assimilator

(As1 dan As2) mampu memahami masalah dengan mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada masalah serta menjelaskan masalah sesuai dengan

kalimat sendiri. Selain itu, dengan belajar melalui tahap reflective observation

memungkinkan siswa assimilator untuk memfokuskan diri terhadap pemahaman

makna dari ide-ide matematika, termasuk pemahaman makna dari masalah yang

diberikan.

Siswa yang memiliki gaya belajar assimilator biasanya memiliki

kemampuan untuk menjaga informasi menjadi terorganisir, sehingga

memungkinkan siswa assimilator untuk mengurutkan informasi yang ada dari

masalah. Pada penelitian ini, siswa dengan gaya belajar assimilator (As1 dan As2)

mampu membuat rencana dengan menyederhanakan masalah, membuat

eksperimen dan simulasi, mencari subtujuan, dan mengurutkan informasi.

Siswa assimilator lebih tertarik untuk berpikir daripada bertindak akan

tetapi siswa assimilator mampu untuk melakukan eksperimen dan simulasi ketika

Page 274: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

250

menyelesaikan masalah matematika yang diberikan. Demikian pula

menyederhanakan masalah dan mencari subtujuan yang perlu ditemukan terlebih

dahulu. Pada dasarnya siswa assimilator belajar dengan melalui abstract

conceptualization yang lebih memiliki ketertarikan terhadap hal-hal yang bersifat

konsep abstrak seperti yang ada dalam matematika. Pada penelitian ini, siswa

assimilator (As1 dan As2) mampu melakukan tahap membuat rencana dengan

menyederhanakan masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari

subtujuan, dan mengurutkan informasi.

Pada kasus tertentu (seperti yang dialami oleh As2 saat mengerjakan

masalah 2), siswa assimilator sudah mampu mencari subtujuan yang dicari tetapi

belum memperoleh jawaban yang benar. Hal ini diakibatkan oleh As 2 yang tidak

teliti dalam proses mengerjakan masalah yang diberikan. Sebagaimana yang

dialami As2 saat mengerjakan masalah 2. As2 tidak teliti dalam proses

perhitungan , sedangkan hasil

perhitungan yang benar adalah .

Dengan belajar melalui tahap abstract conceptualization, siswa

assimilator mampu memanipulasi simbol-simbol abstrak (Richmond &

Cummings, 2005). Hal ini memungkinkan siswa assimilator untuk mengartikan

masalah dalam bentuk kalimat matematika. Belajar melalui tahap abstract

conceptualization juga memungkinkan siswa assimilator untuk menganalisis ide

dengan hati-hati sehingga mampu melaksanakan strategi selama proses

penghitungan berlangsung. Pada penelitian ini, siswa assimilator (As1 dan As2)

Page 275: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

251

mampu melaksanakan rencana dengan mengartikan masalah dalam bentuk

kalimat matematika dan melaksanakan strategi untuk menyelesaikan masalah.

Pada kasus tertentu, siswa assimilator yang sudah mampu melaksanakan

strategi selama proses penghitungan yang berlangung tetapi belum menemukan

jawaban yang benar. Hal ini dikarenakan pada tahap sebelumnya (mencari

subtujuan pada tahap membuat rencana) siswa tidak teliti, sehingga saat

melaksanakan tahap selanjutnya belum memperoleh jawaban yang benar.

Belajar melalui tahap reflective observation memungkinkan siswa

assimilator untuk merefleksikan kembali apa yang sudah dikerjakan selama

proses pemecahan masalah misalnya dengan melakukan beberapa indikator pada

tahap memeriksa kembali. Siswa assimilator juga belajar melalui abstract

conceptualization yang memungkinkan siswa tertarik pada konsep abstrak yang

dijelaskan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini semakin

memaksimalkan siswa assimilator dalam merefleksikan kembali apa yang sudah

dikerjakan sehingga pada penelitian ini, siswa assimilator mampu melakukan

tahap memeriksa kembali dengan mengecek semua informasi dan penghitungan

yang terlibat, mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, membaca

pertanyaan kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah

terjawab.

4.2.3 Perolehan Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Menurut Kolb & Kolb (2005), dengan mengetahui gaya belajar tiap siswa

membantu instruktur/guru untuk memilih model pembelajaran yang sesuai dalam

Page 276: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

252

konteks pembelajaran yang beragam. Pada penelitian ini, model pembelajaran

yang digunakan adalah Model Eliciting Activities.

Pada penelitian ini, diperoleh bahwa rata-rata nilai kemampuan pemecahan

masalah matematis (hasil tes tulis dan wawancara) untuk gaya belajar converger,

diverger, accommodator, dan assimilator berturut-turut adalah 93,1; 81,9; 80,6;

86,1. Rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah matematis untuk siswa

converger dan siswa assimilator masing-masing adalah 93,1 dan 86,1. Baik

converger maupun assimilator, keduanya belajar melalui tahap abstract

conceptualization. Siswa yang belajar melalui tahap abstract conceptualization

akan memiliki fokus terhadap logika, ide, dan konsep abstrak untuk menjelaskan

suatu kejadian. Siswa yang memiliki pemahaman mengenai abstrak dan

konseptual akan mampu untuk mentransfer pengetahuannya pada masalah. Siswa

juga menganalisis ide-ide matematika dengan hati-hati, sehingga mereka mampu

melaksanakan strategi penyelesaian dari masalah yang diberikan. Dengan begitu,

siswa converger dan assimilator baik dalam memecahkan masalah.

Rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang

memiliki gaya belajar diverger dan accommodator berturut-turut adalah 81,9 dan

80,6. Baik diverger maupun accommodator, keduanya belajar melalui tahap

concrete experience. Siswa yang belajar melalui tahap concrete experience lebih

memilih untuk merasakan dan mengalami daripada berpikir. Mereka bergantung

pada perasaan dalam memecahkan masalah apabila menggunakan teori dan

generalisasi (Kolb, 2005). Hal ini memungkinkan siswa yang belajar melalui

concrete experience, yaitu siswa dengan gaya belajar diverger dan accommodator

Page 277: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

253

memiliki strategi yang kurang kuat dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Siswa diverger dan accommodator juga belajar melalui tahap reflective

observation dan active experiment sehingga mereka juga mampu menyelesaikan

masalah yang diberikan. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa diverger dan accommodator berada di atas

80.

4.2.4 Kesulitan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematis

Berdasarkan hasil analisis kemampuan pemecahan masalah matematis

untuk tiap gaya belajar, terlihat bahwa siswa dengan gaya belajar converger,

diverger, accommodator, dan assimilator mampu melaksanakan tiap tahap

pemecahan masalah menurut Polya dalam menyelesaikan masalah matematika

yang diberikan. Hanya saja pada penelitian ini, ditemukan bahwa beberapa

indikator belum dilaksanakan secara maksimal oleh siswa. Hal ini dikarenakan

adanya kesulitan yang dialami oleh masing-masing siswa.

Pada penelitian ini, ditemukan bahwa siswa untuk tiap gaya belajar tidak

mengalami kesulitan saat melakukan tahap memahami masalah yang diberikan.

Hal ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Aljaberi (2015) yang

menemukan bahwa semua siswa untuk tiap gaya belajar baik converger, diverger,

accommodator, dan assimilator mampu melakukan tahap memahami masalah dari

tahap pemecahan masalah Polya.

Kemampuan pemecahan masalah matematis tiap siswa berbeda yaitu

bergantung pada kesulitan yang dialami oleh tiap siswa. Siswa converger tidak

mengalami kesulitan pada tahap membuat rencana. Siswa converger mampu

Page 278: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

254

melaksanakan setiap indikator pada tahap membuat rencana dengan baik dan

benar. Berbeda dengan siswa yang memiliki gaya belajar lain, yaitu diverger,

accommodator, dan assimilator.

Siswa diverger mulai mengalami kesulitan pada saat melaksanakan tahap

membuat rencana, yaitu pada indikator mencari subtujuan. Hal ini dikarenakan

siswa tidak teliti dan dan tidak mengingat kembali penjelasan guru saat

pembelajaran berlangsung untuk menggunakan konsep yang tepat dalam mencari

subtujuan yang dicari pada masalah. Kesulitan yang sama juga dialami oleh siswa

accommodator dalam melaksanakan tahap membuat rencana. Kesulitan yang

dijumpai siswa adalah tidak teliti dan tidak mengingat penjelasan guru saat

pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk siswa gaya assimilator, sebenarnya

sudah mampu melaksanakan tahap membuat rencana dengan baik, hanya saja

siswa tidak teliti dalam melakukan perhitungan ketika mencari subtujuan.

Kesulitan yang dialami siswa saat tahap membuat rencana ini berdampak

pada tahap melaksanakan rencana. Akibatnya, siswa belum mampu menemukan

jawaban yang benar dari penyelesaian masalah yang telah dikerjakan. Lebih lanjut

lagi, pada tahap memeriksa kembali siswa belum melaksanakan tahap tersebut

secara maksimal. Misalnya, siswa tidak melakukan satu indikator dari tahap

memeriksa kembali yaitu mengecek kembali semua informasi dan penghitungan

yang terlibat, maka siswa juga tidak akan memecahkan masalah dengan baik.

Tarmizah & Meerah (2010) menyatakan bahwa siswa mulai mengalami

kesulitan dalam memecahkan masalah pada saat memasuki tahap kedua, yaitu

membuat rencana. Pada saat tahap membuat rencana, siswa perlu

Page 279: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

255

mengorganisasikan strategi untuk menyelesaikan masalah dan menemukan

jawaban. Selama proses membuat rencana, siswa harus mampu membuat persepsi

dan keputusan yang tepat terhadap apa yang akan dilakukan. Hal yang serupa juga

dijumpai pada penelitian ini, meskipun siswa mampu melakukan tahap membuat

rencana tetapi belum terlaksana secara maksimal. Siswa mulai mengalami

kesulitan pada tahap membuat rencana dan berdampak pada tahap melaksanakan

rencana.

Pada proses pemecahan masalah matematis, ada beberapa kemampuan

yang harus dimiliki oleh siswa. Menurut Stendal, sebagaimana dikutip oleh

Tarmizah & Meerah (2010: 143) menyatakan bahwa kemampuan berkonsentrasi,

persepsi yang bermutu, berpikir logis, dan menggunakan ingatan secara efektif

merupakan faktor penting dalam belajar dan memecahkan masalah. Sementara itu,

pada penelitian ini, ditemukan bahwa kesulitan yang dialami siswa adalah siswa

kurang mampu berkonsentrasi (tidak teliti) dan tidak menggunakan ingatan secara

efektif.

4.2.5 Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan pada penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Waktu penelitian singkat

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan suatu

kesanggupan dalam memecahkan masalah matematis yang dapat dimiliki karena

adanya tindakan kebiasaan memecahkan masalah matematis dalam belajar. Pada

penelitian ini, waktu yang digunakan untuk mengajarkan kemampuan pemecahan

masalah matematis siswa hanya sebatas 3 (tiga) kali pertemuan. Padahal untuk

Page 280: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

256

mengajarkan kemampuan pemecahan masalah matematis bukan sesuatu yang

dapat dilakukan dalam waktu singkat. Seharusya kemampuan pemecahan masalah

matematis diajarkan sejak tingkat pendidikan paling awal yaitu sekolah dasar,

sehingga siswa akan terbiasa untuk memecahkan masalah matematis yang

diberikan. Hal ini serupa dengan pendapat Awad, sebagaimana dikutip oleh

Aljaberi (2015) yang menyatakan bahwa untuk mengajarkan kemampuan

pemecahan masalah matematis menurut Polya perlu dimulai sejak tingkat sekolah

dasar.

2. Tidak semua indikator dari tahap kemampuan pemecahan masalah matematis

menurut Polya digunakan.

Pada penelitian ini, analisis kemampuan pemecahan masalah matematis

yang dilakukan masih terbatas pada beberapa indikator dari tahap kemampuan

pemecahan masalah menurut Polya. Masih banyak indikator yang tidak

diikutsertakan dalam manganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis

siswa untuk tiap gaya belajar.

Sehingga ada kemungkinan kemampuan pemecahan masalah matematis

siswa akan berbeda lagi jika dilakukan penelitian yang menggunakan indikator

pada tiap pemecahan masalah matematis menurut Polya yang berbeda. Menurut

Soancatl, et al., sebagaimana dikutip oleh Aljaberi (2014) menyatakan bahwa ada

banyak variasi masalah mengenai pemecahan masalah. Misalnya masalah yang

memerlukan sketsa gambar atau diagram untuk mempermudah proses pemecahan

masalah, masalah yang perlu diidentifikasi polanya pada saat membuat rencana,

Page 281: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

257

atau masalah yang memerlukan pembuatan tabel terlebih dahulu untuk

menyelesaikannya.

3. Identifikasi gaya belajar hanya menggunakan angket gaya belajar siswa

menurut Kolb.

Pada penelitian ini, proses identifikasi gaya belajar siswa menurut Kolb

hanya dilakukan dengan menggunakan instrumen angket gaya belajar saja. Sejauh

ini belum ditemukan adanya instrumen lain untuk mengidentifikasi gaya belajar

siswa menurut Kolb selain angket gaya belajar.

Page 282: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

258

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan berikut.

1. Berdasarkan penelitian, dari 32 siswa kelas VIII A diperoleh bahwa 11

siswa memiliki gaya belajar converger, 7 siswa memiliki gaya belajar

diverger, 5 siswa memiliki gaya belajar accommodator, dan 9 siswa

memiliki gaya belajar assimilator. Persentase keberadaan gaya belajar

converger, diverger, accommodator, dan assimilator berturut-turut adalah

34,38%, 21,88%, 15,62%, dan 28,12%. Dalam hal ini siswa dengan gaya

belajar converger lebih banyak jumlahnya daripada siswa dengan gaya

belajar yang lain.

2. Siswa converger, diverger, accommodator, dan assimilator mampu

memecahkan masalah dengan melalui tahap memahami masalah dengan

mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan pada masalah serta mampu

menjelaskan masalah dengan kalimat sendiri.

Siswa converger, diverger, accommodator, dan assimilator mampu

memecahkan masalah dengan melalui tahap membuat rencana dengan

menyederhanakan masalah, membuat eksperimen dan simulasi, mencari

subtujuan, dan mengurutkan informasi.

Siswa converger, diverger, accommodator, dan assimilator mampu

memecahkan masalah dengan melalui tahap melaksanakan rencana dengan

Page 283: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

259

mengartikan masalah dalam bentuk kalimat matematika dan melaksanakan

strategi selama proses dan penghitungan berlangsung.

Siswa converger mampu melaksanakan tahap memeriksa kembali dengan

mengecek semua informasi dan penghitungan yang terlibat,

mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan

kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah

terjawab.

Siswa diverger mampu melaksanakan tahap memeriksa kembali dengan

mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis dan membaca pertanyaan

kembali.

Siswa accommodator mampu melaksanakan tahap memeriksa kembali

dengan mengecek semua informasi dan penghitungan yang terlibat,

membaca pertanyaan kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa

pertanyaan sudah terjawab.

Siswa assimilator mampu melaksanakan tahap memeriksa kembali dengan

mengecek semua informasi dan penghitungan yang terlibat,

mempertimbangkan solusi yang diperoleh logis, membaca pertanyaan

kembali, dan bertanya kepada diri sendiri bahwa pertanyaan sudah

terjawab.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan di atas dapat diberikan saran-saran sebagai berikut.

Page 284: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

260

1. Guru sebaiknya mengajarkan kemampuan pemecahan masalah matematis

kepada siswa sejak pendidikan tingkat awal atau sekolah dasar agar siswa

terbiasa untuk memecahkan masalah matematis mulai usia dini.

2. Guru sebaiknya mendesain pembelajaran dengan menyesuaikan gaya

belajar yang dimiliki masing-masing siswa untuk memaksimalkan

kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

3. Guru sebaiknya memperhatikan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh

siswa dalam pemecahan masalah matematis agar mampu mengingatkan

siswa agar tidak mengulangi kesalahan yang sama saat memecahkan

masalah matematis.

4. Dapat dikembangkan penelitian serupa dengan menggunakan semua

indikator dari tahap pemecahan masalah matematis menurut Polya.

5. Dapat dikembangkan penelitian serupa dengan melakukan identifikasi

gaya belajar siswa menurut Kolb menggunakan instrumen selain angket

gaya belajar siswa.

6. Dapat dikembangkan penelitian lanjutan mengenai kemampuan

pemecahan masalah siswa ditinjau dari gaya belajar siswa untuk pelajaran

selain pelajaran Matematika.

Page 285: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

261

DAFTAR PUSTAKA

Alfindah, Setiasih. 2013. Keefektifan Model Eliciting Activities Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas X Pada Materi

Trigonometri. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Aljaberi, N. M. 2014. Pre-Service Elementary School Teachers’ learning styles

and their Ability to Solve Mathematical Problems according to Polya’s

Strategy. Journal of Education and Practice, Vol 5, No. 30, 150-162.

Aljaberi, N. M. 2015. University Students’ Learning Styles and Their Ability to

Solve Mathematical Problems. International Journal of Business and

Social Science, Vol 6, No. 4 (1), 152-165.

Arifin, Z. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Kementrian Agama

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asikin, M. 2014. Teori Belajar Matematika. Semarang: Universitas Negeri

Semarang.

Bhat, M. A. 2014. The Effect of Learning Style on Problem Solving Ability

among High School Students. International Journal Advances in Social

Science and Humanities, 2(7): 1-6.

Bahar, H. H. & Sulun, A. 2011. The Learning Styles of Prospective Science

Teachers, The Correlation between Learning Styles and Gender and

Academic Achievment by Learning Styles. Kastamonu Education Jurnal,

19 (2), 379-386.

Carson, J. 2007. A Problem With Problem Solving: Teaching Thinking Without

Teaching Knowledge. The Mathematics Educator Journal, 17 (2), 7-14.

Cavas, B. 2010. A Study on Pre-service Science, Class, and Mathematics

Teachers’s Learning in Turkey. Science Education International Journal,

21(1): 47-61.

Chamberlin, S. A. & S. M. Moon. 2008. How Does the Problem Based Learning

Approach Compare to the Model-Eliciting Activity Approach In

Mathematic?. International Journal For Mathematics Teaching Teaching

and Learning. Tersedia di http://cimt.playmouth.ac.uk [diakses 20-12-

2015].

Depdiknas. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Page 286: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

262

Fadillah, S. 2009. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dalam

Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Nasional, Pendidikan dan

Penerapan MIPA. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Fatimah, H. N. 2015. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa Pada Materi Perbandingan dan Skala di Kelas VII di MTs Negeri

Model Limboto. Jurnal. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Goklap, M. 2013. The Effect of Student’s Learning Styles to Their Academic

Succes. International Electronic Journal of Mathematics Education, 4,

(10), 627-632.

Herlambang, 2013. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Kelas VII-A SMP Negeri 1 Kepahiang Tentang Bangun Datar Ditinjau

Dari Teori Van Hielle. Tesis. Bengkulu: PPS Universitas Bengkulu.

Huda, M. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 tahun

2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan

Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta:

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kolb, Y.A. & Kolb A. D. 2005. The Kolb Learning Style Inventory-Version 3.1.

Ohio: HayGroup.

Martin, O. M. 2012. TIMSS 2011 Internasional Result in Science. United States:

TIMSS & PIRLS International Study Center.

Miami University. The Learning Style Inventory. Tersedia di http://miamioh.edu/

[diakses 20-1-2016]

Miles, et al. 2014. Quantitative Data Analysis. Clifornia: SAGE Publications Ltd.

Moleong, L. J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Montgomey, S. M. & Groat, L. N. 1998. Student Learning Styles and Their

Implications for Teaching. Ann Arbor: The Center for Research on

Learning and Teaching at the University of Michigan.

Mousa, N. 2014. The Importance of Learning Styles in Education. International

Journal of Education, 1(2): 19-27. Tersedia di http://www.auburn.esu

[diakses 8 Januari 2016].

NCTM. 1989. Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics.

Reston, VA: NCTM.

Page 287: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

263

OECD. 2012. PISA 2012: Assesment and Analitycal Framework Mathematics,

Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. Secretary

General of OECD. Online. Tersedia di http://www.oecd.org [diakses 15-

01-2016].

Ozgen, K., et al. 2011. An Examination of Multiple Intelligence Domains and

Learning Styles of Pre-Service Mathematics Teachers: Their Reflections

on Mathematics Education. Educational Research and Reviews Journal,

6(2): 168-181.

Peker, M. 2009. Pre-Service Teachers’ Teaching Anxiety about Mathematics and

Their Learning Style. Eurasia Journal of Mathematics, Science &

Technology Education, 5 (4), 335-345.

Peker, M. & Mirasyedioglu, S. 2008. Pre-Service Elementary School Teachers’

Learning Style and Attitudes towards Mathematics. Eurasia Journal of

Mathematics, Science & Technology Education, 4(1): 21-26.

Polya, G. 1973. How To Solve It. Princenton: Princenton University Press.

Tersedia di https://notendur.hi.is/hei2/teaching/Polya_HowToSolveIt.pdf

[diakses 20-12-2015].

Priyo, D. B. 2010. Peningkatan Kreativitas Dan Pemecahan Masalah Bagi Calon

Guru Matematika Melalui Pembelajaran Model Treffinger. Prosiding

Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Ramadan, et al. 2011. An Investigation of The Learning Style of Prospective

Educators. The Online Journal of New Horizons in Education, 1, 1-6.

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Indonesia. Sekretarian Negara Jakarta.

Richmond, A.S. & Cummings. 2005. Implementing Kolb’s Learning Style into

Online Distance Education. International Journal of Technology in

Teaching and Learning, 1, 45-54.

Rifa’i, A. & Anni, C. T. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:Universitas

Negeri Semarang Press.

Rofiqoh, Z. 2015. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X

dalam Pembelajaran Discovery Learning Berdasarkan Gaya Belajar

Siswa. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Saad, N. S. & Ghani, A. S. 2008. Teaching Mathematics in Secondary School:

Theories and Practices. Perak: Universiti Pendidikan Sultan Idris.

Sengul, et al. 2013. Learning Styles of Prospective Teachers: Kocaeli University

Case. Journal of Educational and Instructural Studies, 3(2): 1-12.

Page 288: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

264

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta:Rineka Cipta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Paget. Yogyakarta:

Kanisius.

Syaiful. 2012. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui

Pendekatan Pendidikan Matematika Realsitik. Edumatica, 2 (1), 36-44.

Tarmizah, T. & Meerah, T. 2010. Students’ Difficulties in Mathematics Problem-

Solving: What do they say?. International Conference on Mathematics

Education Research, 142-151.

Yu, S. & Chang, C. 2009. What Did Taiwan Mathematics Teachers Think of

Model- Eliciting Activities and Modeling?. International Conference on the

Teaching of Mathematical Modeling and Applications, ICTMA Vol 14,

University of Hamburg, Hamburg.

Yuwono, A. 2010. Profil Siswa SMA Dalam Memecahkan Masalah Matematika

Ditinjau dari Tipe Kepribadian. Tesis. Surakarta: PPS Universitas Sebelas

Maret.

Page 289: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

265

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA

KELAS VIII H

No. Nama Kode

1 AHMAD IRFAN MARZUKI U-01

2 AL ANNISSA SUKMA AMALIA U-02

3 AL RIZA KARUNIA U-03

4 ANISA RAHMAWATI NUGRAHA U-04

5 ANISYA MAULIDYA U-05

6 ARDILA FAIZ MAULIDA U-06

7 ARDITA NUR MUTIARASARI U-07

8 AZKA HIMMATUN ULYA U-08

9 CHELSEA DHIYA AFFAFI U-09

10 DENNY GUNAWAN MIFTACHURROZAQ U-10

11 DHEA BETA SYAFA KAMILA U-11

12 FADHILAH RAHMAWATI U-12

13 FADLILATUR RIF'AH U-13

14 FAIRUZ SALSABILA TSABITA U-14

15 FARCHA FAALIH ARDIANSYAH U-15

16 IHSAN MIFTAHUL HUDA U-16

17 IMAN NURDIANSYAH U-17

18 MAULANA MUHAMMAD WAHFIUDIN U-18

19 MUHAMMAD ALI RAHMAN U-19

20 MUHAMMAD LUTHFI MUTAMAR U-20

21 MUHAMMAD SYIFAURROSYIDIN U-21

22 NABILA ARISTAWIDYA U-22

23 NAUFALDO MAULIDI ACHMAD U-23

24 RAHMAWATI MELATI SANI U-24

25 RIFALDI DIAS YUDISTIRA U-25

Page 290: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

266

26 RONA SYFA U-26

27 SALSA BILAL KHOIROH U-27

28 SALSABILA ADDINA SALWA U-28

29 TESSA MEILIA U-29

30 TSANIA ATTA AZZAHRO U-30

31 UMMUL I'ZZA JULIANI U-31

32 WILAKHANSA FANIASARI U-32

Page 291: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

267

Lampiran 2

DAFTAR NAMA SISWA KELAS PENELITIAN

KELAS VIII A

No. Nama Kode

1 ACHMAD NURHADI T-01

2 AHMAD IVAN ANDRIAN T-02

3 AJENG LA FATIKHA NURJANA T-03

4 ANNISA FEBRIANA MAULIDA P. T-04

5 ANNISA WULANSARI T-05

6 CUT NANA T-06

7 DAFFA PRATAMA T-07

8 DIMAS ARYO LUKITO T-08

9 ENDAH ISMAYASARI HARUM P. T-09

10 FAHMA KAMILA T-10

11 FAIZARANI T-11

12 FEBBY AROFATUL AULIA T-12

13 HASNA AFIFAH SALSABILA WIBOWO T-13

14 ILHAM ABDUL QADIR T-14

15 KEISHA HALIMATUS AZKA T-15

16 KIRANA ADHA KHIRUNNISA T-16

17 LINDA LATIVAH T-17

18 LUQMAN AL FARIS HAQ T-18

19 M. IRHAM REIVANSA T-19

20 MILLAH HANIFAH T-20

21 MUCHAMMAD HABIBALLAH T-21

22 MUHAMAD NUR ROKHIM T-22

23 MUHAMMAD FAIQ FARDANY T-23

24 NABILA DESLI HENDRI T-24

25 NADIA MAHARANI T-25

Page 292: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

268

26 NADIA SALSABILA T-26

27 RAHAYU KURNIAWATI T-27

28 SANDY TIRTA PRATAMA T-28

29 SEFTIYANI KURNIA PUTRI T-29

30 SHERLY APRILIA DIANA PUTRI T-30

31 SHOFI SAFINATUL J T-31

32 VICKY TRI ARMANSYAH T-32

Page 293: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

269

Lampiran 3

Page 294: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

270

Lampiran 4

Page 295: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

271

Page 296: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

272

Page 297: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

273

Lampiran 5

Page 298: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

274

Page 299: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

275

Page 300: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

276

Page 301: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

277

Lampiran 6

Page 302: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

278

Page 303: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

279

Page 304: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

280

Page 305: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

281

Lampiran 7

HASIL SKOR PERNYATAAN ANGKET GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII A

NO S SKOR PERNYATAAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 T-01 3 2 4 4 3 3 4 2 4 3 2 1 2 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 4

2 T-02 3 3 2 4 4 3 2 1 3 3 2 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3

3 T-12 2 1 2 3 3 2 4 4 2 2 1 2 3 2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2

4 T-04 3 3 2 2 4 4 3 1 2 2 1 1 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1

5 T-05 3 2 3 4 3 3 4 1 3 3 1 2 3 1 4 2 3 3 3 2 4 3 1 4

6 T-06 3 3 4 2 4 4 3 2 4 3 2 1 2 2 3 2 4 4 3 2 2 4 3 4

7 T-07 1 2 4 3 3 2 1 4 2 3 1 4 4 1 3 2 2 1 3 4 1 2 4 3

8 T-08 3 3 2 4 3 3 4 1 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 4 2 3 4 2

9 T-09 2 2 3 2 2 2 4 2 2 4 1 2 3 2 4 2 1 2 3 2 4 3 3 3

10 T-10 1 2 3 3 2 2 1 2 4 2 2 1 1 3 4 2 3 2 1 3 2 2 3 4

11 T-11 2 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 4 4 2 2 2 3 3 3 4 4

12 T-03 3 3 4 4 4 4 3 1 3 2 1 1 4 4 4 1 3 3 1 1 3 4 4 3

13 T-13 2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 4 4 3 3 2 3 2 3 4 4

14 T-14 3 2 2 1 3 4 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 1 2 2 1 2 3 1 2

Page 306: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

282

15 T-15 2 3 3 3 4 3 3 1 3 2 4 1 2 3 4 3 2 3 4 3 1 3 3 2

16 T-16 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 3 2 2 4 2

17 T-17 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 2 3 1 4 2 4 2 1 2 4 3 3 2

18 T-18 3 2 3 4 2 3 4 1 3 2 4 3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 2

19 T-19 4 2 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 4 3

20 T-20 4 1 3 2 2 3 4 1 4 3 1 2 4 1 3 2 4 2 1 3 1 3 2 4

21 T-21 3 3 4 2 2 3 4 2 3 4 1 1 2 3 4 2 3 4 2 2 1 2 4 3

22 T-22 4 2 3 3 3 2 1 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3

23 T-23 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 1 1 4 1

24 T-24 4 1 2 3 2 2 3 1 3 3 4 3 3 4 3 3 1 2 2 3 2 1 3 4

25 T-25 2 2 3 2 2 2 4 2 2 4 1 2 3 2 4 2 1 2 3 2 4 3 3 3

26 T-26 3 2 1 3 4 2 3 1 2 4 1 1 4 2 3 2 3 3 2 2 1 3 3 3

27 T-27 2 4 3 3 2 4 3 1 3 4 1 1 4 2 3 2 3 4 2 2 2 4 3 2

28 T-28 3 3 2 4 4 3 2 1 2 3 2 3 4 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3

29 T-29 4 3 3 2 3 3 1 1 2 1 1 3 4 1 1 4 2 2 1 4 4 2 1 2

30 T-30 2 1 4 3 2 4 4 2 2 3 2 1 3 2 4 4 1 3 1 4 3 2 4 4

31 T-31 3 2 3 4 2 4 4 1 3 3 2 1 2 3 4 2 3 2 3 4 2 2 3 4

32 T-32 2 3 3 3 4 3 3 2 4 4 2 1 3 2 4 2 3 3 2 2 1 3 3 2

Page 307: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

283

NO S SKOR PERNYATAAN

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

1 T-01 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 1 4 3 4 4 4 3 2 1

2 T-02 4 2 2 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 3 3 4 3

3 T-12 4 2 3 3 3 1 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 2 3 4

4 T-04 2 3 4 4 1 1 2 3 2 4 2 3 2 2 3 1 3 4 3 3 4 4 3 4

5 T-05 4 3 3 1 4 1 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3

6 T-06 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 1 2 2 2 3 4 4 4 3

7 T-07 1 2 3 4 2 1 3 4 4 1 2 3 1 3 2 4 1 2 3 4 4 3 2 1

8 T-08 3 4 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 4 2 3 4

9 T-09 1 2 4 2 1 1 2 3 4 2 4 3 4 4 4 1 1 2 4 3 3 2 4 3

10 T-10 3 2 2 3 3 1 1 3 3 2 3 4 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3

11 T-11 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4

12 T-03 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 2 1 2 3 2 4 4 4 4 4 3

13 T-13 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 1 3 4 3 3 3 4

14 T-14 3 4 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 1 3 4 3 1 2 4

15 T-15 3 4 3 3 2 1 3 4 4 3 3 2 3 2 4 1 1 2 4 3 2 3 4 1

16 T-16 1 2 3 4 2 1 2 4 3 2 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 4 3

17 T-17 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 1 2 3 4 4 4 3 4

Page 308: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

284

18 T-18 3 4 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 2 4 4

19 T-19 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 3

20 T-20 1 4 3 2 1 1 2 3 4 1 4 2 4 3 2 1 4 3 2 1 1 3 4 2

21 T-21 2 3 4 2 2 3 4 2 4 2 3 1 2 4 3 1 2 4 3 2 2 3 4 1

22 T-22 2 2 3 3 3 2 1 2 4 2 2 1 1 3 4 2 3 2 1 3 3 2 3 4

23 T-23 2 4 3 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 2

24 T-24 2 1 2 4 3 4 3 4 2 1 3 4 4 3 1 2 4 2 2 4 3 2 1 4

25 T-25 1 2 4 2 1 1 2 3 4 2 4 3 4 3 4 1 1 2 4 3 3 2 4 3

26 T-26 3 2 2 3 4 1 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 1 2 3 1 3 1 4 4

27 T-27 2 4 3 2 2 1 3 3 4 4 3 2 4 4 3 1 4 3 2 3 2 4 3 2

28 T-28 4 2 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 2 3 2 2 1 3 2 2 3 3 4 4

29 T-29 1 2 2 1 3 1 3 3 4 2 1 4 3 4 1 1 2 1 3 2 3 3 4 3

30 T-30 1 3 4 4 1 2 3 4 2 4 4 4 3 3 2 1 2 2 3 4 3 4 3 4

31 T-31 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 1 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4

32 T-32 3 4 3 3 2 1 3 4 3 4 4 2 3 3 2 1 1 1 3 3 2 3 4 1

Keterangan

S : Subjek

Page 309: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

285

Lampiran 8

KLASIFIKASI TIPE GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII A

NO S CE RO AC AE AC-

CE

AE-

RO

TIPE NO S CE RO AC AE AC-

CE

AE-

RO

TIPE

1 T-01 38 34 37 35 -1 1 Converger 17 T-17 37 32 36 33 -1 1 Converger

2 T-02 38 32 30 33 -8 1 Converger 18 T-18 36 34 38 35 2 1 Accommodator

3 T-12 32 38 31 23 -1 -15 Assimilator 19 T-19 37 42 42 41 5 -1 Diverger

4 T-04 32 27 30 35 -2 8 Converger 20 T-20 34 25 31 28 -3 3 Converger

5 T-05 40 34 36 33 -4 -1 Assimilator 21 T-21 28 21 40 38 12 17 Accommodator

6 T-06 39 29 36 40 -3 11 Converger 22 T-22 36 33 27 27 -9 -6 Assimilator

7 T-07 26 40 31 23 5 -17 Diverger 23 T-23 38 39 37 41 -1 2 Converger

8 T-08 38 32 37 38 -1 6 Converger 24 T-24 33 39 29 26 -4 -13 Assimilator

9 T-09 28 28 40 28 12 0 Accomodator 25 T-25 28 28 40 27 12 -1 Diverger

10 T-10 31 32 28 26 -3 -6 Assimilator 26 T-26 34 28 31 27 -3 -1 Assimilator

11 T-11 36 41 44 38 8 -3 Diverger 27 T-27 34 24 32 42 -2 18 Converger

12 T-03 42 32 37 36 -5 4 Converger 28 T-28 34 33 31 33 -3 0 Converger

13 T-13 33 39 36 34 3 -5 Diverger 29 T-29 35 30 22 25 -13 -5 Assimilator

14 T-14 29 30 27 28 -2 -2 Assimilator 30 T-30 25 39 38 33 13 -6 Diverger

15 T-15 29 27 42 32 3 5 Accomodator 31 T-31 38 36 37 34 -1 -2 Assimilator

16 T-16 29 36 36 26 7 -10 Diverger 32 T-32 31 26 36 34 5 8 Accommodator

Keterangan: S : Subjek, CE : Skor baris CE, AC : Skor baris AC, RO : Skor baris RO, AE : Skor baris AE, AC-CE : Skor baris AC

dikurangi skor baris CE, AE-RO : Skor baris AC dikurangi baris RO

Page 310: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

286

Lampiran 9

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMP/MTs

Kelas : VIII (Delapan)

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri,

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Page 311: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

287

Kompetensi Dasar Materi

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

1.1. Menghargai dan

menghayati ajaran

agama yang

dianutnya.

Lingkaran

Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan

secara tidak langsung (terintegrasi) dalam

pembelajaran KI 3 dan KI 4

Penilaian KI 1

dan KI 2

dilakukan melalui

penilaian

observasi

perkembangan

sikap spiritual dan

sikap sosial

berdasarkan

indikator yang

telah ditentukan

6 JP Buku Siswa

Matematika

SMP / MTs

Kelas VIII,

Kemdikbud.

Buku Teks

Matematika

(Konsep dan

Aplikasinya)

untuk kelas

VIII SMP

dan MTs,

Depdiknas.

2.2 Memiliki rasa ingin

tahu, percaya diri,

dan ketertarikan

pada matematika

serta memiliki rasa

percaya pada daya

dan kegunaan

matematika, yang

terbentuk melalui

pengalaman belajar.

3.7 Menurunkan rumus

untuk menentukan

keliling dan luas

daerah lingkaran

yang dihubungkan

dengan masalah

kontekstual.

Pertemuan Pertama

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam

dan berdoa.

2. Guru menyiapkan kondisi fisik dan

Sikap

Observasi

Mengamati

disiplin dan

rasa percaya

2 JP

Page 312: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

288

4.7 Menyelesaikan

masalah kontekstual

yang berkaitan

dengan keliling dan

luas daerah

lingkaran.

psikis siswa.

3. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari.

4. Guru menjelaskan rencana kegiatan

pembelajaran.

5. Guru memberikan apersepsi.

Inti (65 menit)

6. Guru memberikan pengantar materi

dengan menampilkan gambar-gambar

yang berhubungan dengan keliling

lingkaran.

7. Siswa mengamati gambar tersebut.

(mengamati, menalar)

8. Dari hasil pengamatan, siswa bertanya

tentang gambar yang disajikan. Jika

tidak ada yang bertanya guru membuat

pertanyaan pancingan tentang gambar

tersebut (menanya)

9. Siswa dikelompokan menjadi beberapa

kelompok.

10. Guru membagikan LKS 1 dan alat

peraga lingkaran pada masing-masing

kelompok.

11. Siswa mendiskusikan LKS 1 dengan

diri dalam

mengerjakan

tugas,

menyimak

penjelasan,

atau presentasi

siswa

mengenai

lingkaran.

Pengetahuan

Penugasan

Tugas

terstruktur:

mengerjakan

latihan soal-

soal tugas atau

PR yang

berkaitan

dengan

lingkaran

Tes tertulis:

mengerjakan

Page 313: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

289

bantuan alat peraga lingkaran bersama

kelompoknya. (mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar)

12. Guru memastikan bahwa setiap

kelompk mengerti apa yang ditanyakan

pada LKS 1.

13. Siswa dari salah satu kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok. (mengomunikasikan)

14. Guru memberikan penguatan tentang

konsep keliling lingkaran dengan

memberikan konfirmasi jawaban LKS

1.

15. Guru membagikan LTS 1 pada masing-

masing kelompok.

16. Siswa mendiskusikan LTS 1 bersama

kelompoknya. (mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar)

17. Guru memastikan tiap kelompok

mengerti apa yang ditanyakan pada

LTS 1.

18. Siswa dari salah satu kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok. (mengomunikasikan)

kuis yang

berkaitan

dengan

lingkaran

Page 314: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

290

19. Guru memberikan konfirmasi jawaban

LTS 1.

20. Guru membrikan kuis untuk dikerjakan

secara individu.

21. Siswa dengan bantuan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran .

Penutup (5 menit)

22. Guru dan siswa melakukan refleksi

kegiatan pembelajaran.

23. Guru memberikan PR.

24. Guru memberi arahan pada siswa untuk

mempelajari materi pertemuan

selanjutnya yaitu tentang panjang

lintasan dari perputaran roda kendaraan.

25. Guru menutup pelajaran dengan salam

dan doa.

Pertemuan Kedua

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam

dan berdoa.

2. Guru menyiapkan kondisi fisik dan

psikis siswa.

3. Guru menyampaikan materi yang akan

2 JP

Page 315: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

291

dipelajari.

4. Guru menjelaskan rencana kegiatan

pembelajaran.

5. Guru memberikan apersepsi.

Inti (65 menit)

6. Guru memberikan pengantar materi

dengan menampilkan gambar-gambar

yang berhubungan dengan keliling

lingkaran.

7. Siswa mengamati gambar tersebut.

(mengamati, menalar)

8. Dari hasil pengamatan, siswa bertanya

tentang gambar yang disajikan. Jika

tidak ada yang bertanya guru membuat

pertanyaan pancingan tentang gambar

tersebut (menanya)

9. Siswa dikelompokan menjadi beberapa

kelompok.

10. Guru membagikan LKS 2 dan alat

peraga lingkaran pada masing-masing

kelompok.

11. Siswa mendiskusikan LKS 2 bersama

kelompoknya. (mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar)

Page 316: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

292

12. Guru memastikan bahwa setiap

kelompk mengerti apa yang ditanyakan

pada LKS 2.

13. Siswa dari salah satu kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok. (mengomunikasikan)

14. Guru memberikan penguatan tentang

konsep panjang lintasan dari perputaran

roda dengan memberikan konfirmasi

jawaban LKS 2.

15. Guru membagikan LTS 2 pada masing-

masing kelompok.

16. Siswa mendiskusikan LTS 2 bersama

kelompoknya. (mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar)

17. Guru memastikan tiap kelompok

mengerti apa yang ditanyakan pada

LTS 2.

18. Siswa dari salah satu kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok. (mengomunikasikan)

19. Guru memberikan konfirmasi jawaban

LTS 2.

20. Guru membrikan kuis untuk dikerjakan

Page 317: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

293

secara individu.

21. Siswa dengan bantuan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran .

Penutup (5 menit)

22. Guru dan siswa melakukan refleksi

kegiatan pembelajaran.

23. Guru memberikan PR.

24. Guru memberi arahan pada siswa untuk

mempelajari materi pertemuan

selanjutnya yaitu tentang luas lingkaran.

25. Guru menutup pelajaran dengan salam

dan doa.

Pertemuan Ketiga

Pendahuluan (10 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam

dan berdoa.

2. Guru menyiapkan kondisi fisik dan

psikis siswa.

3. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari.

4. Guru menjelaskan rencana kegiatan

pembelajaran.

2 JP

Page 318: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

294

5. Guru memberikan apersepsi.

Inti (65 menit)

6. Guru memberikan pengantar materi

dengan menampilkan gambar-gambar

yang berhubungan dengan keliling

lingkaran.

7. Siswa mengamati gambar tersebut.

(mengamati, menalar)

8. Dari hasil pengamatan, siswa bertanya

tentang gambar yang disajikan. Jika

tidak ada yang bertanya guru membuat

pertanyaan pancingan tentang gambar

tersebut (menanya)

9. Siswa dikelompokan menjadi beberapa

kelompok.

10. Guru membagikan LKS 3 dan alat

peraga lingkaran pada masing-masing

kelompok.

11. Siswa mendiskusikan LKS 3 dengan

bantuan alat peraga lingkaran bersama

kelompoknya. (mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar)

12. Guru memastikan bahwa setiap kelompk

mengerti apa yang ditanyakan pada LKS

Page 319: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

295

3.

13. Siswa dari salah satu kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok. (mengomunikasikan)

14. Guru memberikan penguatan tentang

konsep luas lingkaran dengan

memberikan konfirmasi jawaban LKS 3.

15. Guru membagikan LTS 3 pada masing-

masing kelompok.

16. Siswa mendiskusikan LTS 3 bersama

kelompoknya. (mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar)

17. Guru memastikan tiap kelompok

mengerti apa yang ditanyakan pada LTS

3.

18. Siswa dari salah satu kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok. (mengomunikasikan)

19. Guru memberikan konfirmasi jawaban

LTS 3.

20. Guru membrikan kuis untuk dikerjakan

secara individu.

21. Siswa dengan bantuan guru

menyimpulkan hasil pembelajaran .

Page 320: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

296

Penutup (5 menit)

22. Guru dan siswa melakukan refleksi

kegiatan pembelajaran.

23. Guru memberikan PR.

24. Guru memberi arahan pada siswa untuk

mempelajari materi dari pertemuan

pertama sampai ketiga yaitu tentang

keliling lingkaran, panjang lintasan dari

perputaran roda kendaraan, dan luas

lingkaran karena pertemuan selanjutnya

akan diadakan tes.

25. Guru menutup pelajaran dengan salam

dan doa.

Page 321: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

297

Lampiran 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs N 1 Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi : Lingkaran

Pertemuan ke- : 1, 2, dan 3

Alokasi Waktu : 6 JP (6 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1 Menghargai dan

menghayati ajaran agama

yang dianutnya.

1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah

kegiatan pembelajaran.

1.1.2 Mengucap salam pada saat awal dan

akhir kegiatan pembelajaran.

Page 322: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

298

2.2 Memiliki rasa ingin tahu,

percaya diri, dan

ketertarikan pada

matematika serta memiliki

rasa percaya pada daya

dan kegunaan matematika,

yang terbentuk melalui

pengalaman belajar.

2.2.1 Datang tepat waktu.

2.2.2 Patuh pada tata tertib atau aturan

bersama/sekolah.

2.2.3 Mengerjakan atau mengumpulkan

tugas sesuai dengan waktu yang

ditentukan, mengikuti kaidah

berbahasa tulis yang baik dan benar.

2.2.4 Berpendapat atau melakukan

kegiatan tanpa ragu-ragu.

2.2.5 Berani mempresentasikan hasil kerja

di depan kelas.

2.2.6 Berani dalam menyampaikan

pendapat, bertanya, atau menjawab

pertanyaan yang berkaitan dengan

materi keliling dan luas lingkaran.

3.7 Menurunkan rumus untuk

menentukan keliling dan

luas daerah lingkaran yang

dihubungkan dengan

masalah kontekstual.

3.7.1 Menemukan rumus keliling

lingkaran.

3.7.2 Menemukan rumus panjang lintasan

dari perputaran roda kendaraan.

3.7.3 Menemukan rumus luas lingkaran.

4.7 Menyelesaikan masalah

kontekstual yang

berkaitan dengan keliling

dan luas daerah lingkaran.

4.7.1 Menggunakan rumus keliling

lingkaran untuk menyelesaikan

masalah sehari-hari yang berkaitan

dengan keliling lingkaran.

4.7.2 Menyelesaikan masalah sehari-hari

yang berkaitan dengan panjang

lintasan dari perputaran roda

kendaraan.

4.7.3 Menggunakan rumus luas lingkaran

untuk menyelesaikan masalah

Page 323: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

299

sehari-hari yang berkaitan dengan

luas lingkaran.

C. Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

Melalui pembelajaran Model Eliciting Activities, siswa diharapkan mampu:

1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran.

1.1.2 Mengucap salam pada saat awal dan akhir kegiatan pembelajaran.

2.2.1 Datang tepat waktu.

2.2.2 Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah.

2.2.3 Mengerjakan atau mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang

ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.

2.2.4 Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.

2.2.5 Berani mempresentasikan hasil kerja di depan kelas.

2.2.6 Berani menyampaikan pendapat, bertanya, atau menjawab

pertanyaan yang berkaitan dengan materi keliling dan luas lingkaran.

Kompetensi Pengetahuan

Melalui pembelajaran Model Eliciting Activities pada materi keliling dan

luas lingkaran dengan pendekatan saintifik berbantuan Lembar Kerja Siswa

(LKS) dan Lembar Tugas Siswa (LTS), Alat Peraga Lingkaran, dan Media

Visual (MV) diharapkan:

Pertemuan 1

3.7.4 Dengan menggunakan LKS 1, Alat Peraga Lingkaran, dan MV.1,

siswa mampu menemukan rumus keliling lingkaran.

Pertemuan 2

3.7.5 Dengan menggunakan LKS 2 dan MV.2, siswa mampu menemukan

rumus panjang lintasan dari perputaran roda kendaraan.

Pertemuan 3

3.7.6 Dengan menggunakan LKS 3, Alat Peraga Lingkaran, dan MV.3,

siswa mampu menemukan rumus luas lingkaran.

Page 324: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

300

Kompetensi Keterampilan

Melalui pembelajaran Model Eliciting Activities pada materi keliling dan

luas lingkaran dengan pendekatan saintifik berbantuan Lembar Kerja Siswa

(LKS) dan Lembar Tugas Siswa (LTS), Alat Peraga Lingkaran, dan Media

Visual (MV) diharapkan:

Pertemuan 1

4.7.1 Dengan menggunakan LTS 1 dan MV.1, siswa mampu

menggunakan rumus keliling lingkaran untuk menyelesaikan

masalah sehari-hari yang berkaitan dengan keliling lingkaran.

Pertemuan 2

4.7.2 Dengan menggunakan LTS 2 dan MV.2, siswa mampu

menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan panjang

lintasan dari perputaran roda kendaraan.

Pertemuan 3

4.7.3 Dengan menggunakan LTS 3 dan MV.3, siswa mampu

menggunakan rumus luas lingkaran untuk menyelesaikan masalah

sehari-hari yang berkaitan luas lingkaran.

D. Materi Pembelajaran

Keliling dan Luas Lingkaran.

E. Metode, Pendekatan, dan Model Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, penugasan, dan presentasi

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : MEA (Model Eliciting Activities)

Model Eliciting Activities adalah model pembelajaran untuk

memahami, menjelaskan, dan mengkomunikasikan konsep-konsep yang

terkandung dalam suatu sajian masalah melalui pemodelan matematika

(Alfindah, 2013: 17). Pada kegiatan pembelajaran Model Eliciting Activities,

diawali dengan penyajian masalah yang akan memunculkan aktivitas untuk

Page 325: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

301

menghasilkan model matematik yang akan digunakan untuk menyelesaikan

masalah matematika.

Dalam penelitian ini, langkah-langkah pembelajaran Model Eliciting

Activities yang digunakan sebagai berikut.

1. Guru memberikan pengantar materi.

2. Siswa dikelompokkan dengan 3-4 orang tiap kelompok.

3. Guru memberikan lembar permasalahan Model Eliciting Activities

berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Lembar Tugas Siswa (LTS).

4. Siswa siap siaga terhadap pertanyaan berdasarkan permasalahan

tersebut.

5. Guru membacakan permasalahan bersama siswa dan memastikan

bahwa setiap kelompok mengerti apa yang sedang ditanyakan.

6. Siswa berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut.

7. Siswa mempresentasikan model matematika mereka setelah membahas

dan meninjau ulang solusi.

F. Alat dan Sumber Belajar

1. Media : LKS, LTS, Alat Peraga Lingkaran, Media Visual

2. Alat : Laptop, LCD, dan Proyektor

3. Sumber Belajar :

a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2014.Buku Siswa:

Matematika SMP / MTs Kelas VIII.Jakarta:Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan.

b. Nuharini & Wahyuni.2008.Matematika (Konsep dan Aplikasinya)

untuk Kelas VIII SMP dan MTs.Jakarta:Depdiknas.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan 1 (2 x 40 menit)

Kegiatan Pembelajaran Saintifik Karakter

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Page 326: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

302

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap

salam.

2. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk

memimpin doa jika jam pelajaran pertama.

3. Guru menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa.

4. Guru mengkondisikan fisik, psikis, sarana

belajar siswa agar siap mengikuti

pembelajaran.

5. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari yaitu tentang keliling lingkaran.

6. Guru memberikan apersepsi tentang unsur-

unsur lingkaran yang menjadi materi

prasyarat untuk mempelajari keliling

lingkaran.

Religius

Religius

Kegiatan Inti (65 menit)

7. Guru memberikan pengantar materi tentang

keliling lingkaran dengan menampilkan

gambar sebuah mobil.

8. Siswa diminta mengamati gambar tersebut

dan dikaitkan dengan lingkaran.

9. Setelah mengamati, guru menanyakan apa

yang ada di benak siswa kemudian siswa

menyusun pertanyaan terkait apa yang

ditampilkan guru.

10. Siswa mengajukan pertanyaan yang telah

mereka susun kepada guru. Jika tidak ada

yang bertanya, guru membuat pertanyaan

pancingan tentang gambar tersebut.

“Berbentuk apakah roda mobil tersebut?”

Mengamati,

Menalar

Menanya

Disiplin

Page 327: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

303

“Berapa keliling roda mobil tersebut?”

11. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk merespon pertanyaan guru dengan

mengumpulkan informasi terkait rumus

keliling lingkaran.

12. Guru membagi kelas ke dalam beberapa

kelompok dengan anggota 4 siswa tiap

kelompoknya.

13. Guru membagikan lembar permasalahan

berupa LKS 1 dan alat peraga lingkaran

pada masing-masing kelompok.

14. Guru membacakan permasalahan dan

memastikan bahwa setiap kelompok

mengerti apa yang ditanyakan pada LKS 1.

15. Siswa mendiskusikan LKS 1 dengan

menggunakan alat peraga lingkaran secara

berkelompok selama 20 menit untuk

mengumpulkan informasi konsep keliling

lingkaran.

16. Siswa mengolah informasi yang terdapat

pada LKS 1 dan hasil diskusi menggunakan

alat peraga untuk menemukan konsep

keliling lingkaran.

17. Guru meminta salah satu perwakilan dari

kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas .

18. Guru memberi kesempatan bagi kelompok

lain untuk bertanya atau memberi tanggapan

dari presentasi yang dilakukan.

19. Guru memberi penguatan tentang konsep

keliling lingkaran dengan memberikan

Mengumpulkan

informasi

Mengamati,

Menanya,

Mengumpulkan

informasi,

Menalar

Mengkomuni-

kasikan

Disiplin,

Percaya

diri

Percaya

Diri

Percaya

Diri

Page 328: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

304

konfirmasi jawaban yang benar dari LKS 1.

20. Guru membagikan lembar permasalahan

berupa LTS 1 pada tiap kelompok.

21. Guru membacakan permasalahan dan

memastikan setiap kelompok mengerti apa

yang ditanyakan pada LTS 1.

22. Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan

penyelesaian dari LTS 1 selama 20 menit

dengan menggunakan konsep yang telah

diperoleh setelah menyelesaikan LKS 1.

23. Guru meminta salah satu perwakilan dari

kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi (model matematis) di depan kelas.

24. Guru memberi kesempatan bagi kelompok

lain untuk bertanya atau memberi tanggapan

dari presentasi yang dilakukan.

25. Guru memberi memberikan konfirmasi

jawaban yang benar dari LTS 1.

26. Guru memberikan Kuis 1 untuk dikerjakan

secara individu.

27. Guru mengarahkan siswa untuk

menyimpulkan hasil pembelajaran yang

telah dilakukan.

Mengamati,

Menanya,

Mengumpulkan

informasi,

Menalar

Mengkomuni-

kasikan

Mengkomuni-

kasikan

Disiplin,

Percaya

diri

Percaya

diri

Percaya

diri

Disiplin

Kegiatan Penutup (5 menit)

28. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama

membuat refleksi atas pembelajaran yang

sudah dilaksanakan.

29. Guru memberikan PR 1 tentang keliling

lingkaran.

30. Guru memberikan arahan pada siswa untuk

Page 329: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

305

mempelajari materi pertemuan selanjutnya

yaitu tentang panjang lintasan dari

perputaran roda kendaraan.

31. Guru mengakhiri pelajaran dengan

mengucap salam dan berdoa jika jam

terakhir.

Religius

2. Pertemuan 2 (2 x 40 menit)

Kegiatan Pembelajaran Saintifik Karakter

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap

salam.

2. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk

memimpin doa jika jam pelajaran pertama.

3. Guru menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa.

4. Guru mengkondisikan fisik, psikis, sarana

belajar siswa agar siap mengikuti

pembelajaran.

5. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari yaitu tentang panjang lintasan

yang dilalui perputaran roda kendaraan.

6. Guru memberikan apersepsi tentang keliling

lingkaran yang menjadi materi prasyarat

untuk mempelajari panjang lintasan yang

dilalui perputaran roda kendaraan.

Religius

Religius

Kegiatan Inti (65 menit)

7. Guru memberikan pengantar materi tentang

panjang lintasan dari perputaran roda

Page 330: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

306

kendaraan dengan menampilkan gambar

seseorang yang sedang mengendarai sepeda.

8. Siswa diminta mengamati gambar tersebut

dan dikaitkan dengan keliling lingkaran.

9. Setelah mengamati, guru menanyakan apa

yang ada di benak siswa kemudian siswa

menyusun pertanyaan terkait apa yang

ditampilkan guru.

10. Siswa mengajukan pertanyaan yang telah

mereka susun kepada guru. Jika tidak ada

yang bertanya, guru membuat pertanyaan

pancingan tentang gambar tersebut.

“Pernahkah kalian mengendarai sebuah

sepeda?”

“Berapa keliling roda sepeda tersebut?”

“Berapa panjang lintasan yang ditempuh

sepeda jika roda berputar sebanyak N

kali?”

11. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk merespon pertanyaan guru dengan

mengumpulkan informasi terkait rumus

keliling lingkaran.

12. Guru membagi kelas ke dalam beberapa

kelompok dengan anggota 4 siswa tiap

kelompoknya.

13. Guru membagikan lembar permasalahan

berupa LKS 2 pada masing-masing

kelompok.

14. Guru membacakan permasalahan dan

memastikan bahwa setiap kelompok

mengerti apa yang ditanyakan pada LKS 2.

Mengamati,

Menalar

Menanya

Mengumpulkan

informasi

Disiplin

Page 331: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

307

15. Siswa mendiskusikan LKS 2 secara

berkelompok selama 20 menit untuk

mengumpulkan informasi konsep panjang

lintasan yang dilalui perputaran roda

kendaraan.

16. Siswa mengolah informasi yang terdapat

pada LKS 2 dan hasil diskusi untuk

menemukan konsep panjang lintasan yang

dilalui perputaran roda kendaraan.

17. Guru meminta salah satu perwakilan dari

kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas .

18. Guru memberi kesempatan bagi kelompok

lain untuk bertanya atau memberi tanggapan

dari presentasi yang dilakukan.

19. Guru memberi penguatan tentang konsep

panjang lintasan yang dilalui perputaraan

roda kendaraan dengan memberikan

konfirmasi jawaban yang benar dari LKS 2.

20. Guru membagikan lembar permasalahan

berupa LTS 2 pada tiap kelompok.

21. Guru membacakan permasalahan dan

memastikan setiap kelompok mengerti apa

yang ditanyakan pada LTS 2.

22. Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan

penyelesaian dari LTS 2 selama 20 menit

dengan menggunakan konsep yang telah

diperoleh setelah menyelesaikan LKS 2.

23. Guru meminta salah satu perwakilan dari

kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi (model matematis) di depan kelas.

Mengamati,

Menanya,

Mengumpulkan

informasi,

Menalar

Mengkomuni-

kasikan

Mengamati,

Menanya,

Mengumpulkan

informasi,

Menalar

Mengkomuni-

kasikan

Disiplin,

Percaya

diri

Percaya

Diri

Percaya

Diri

Disiplin,

Percaya

diri

Percaya

diri

Page 332: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

308

24. Guru memberi kesempatan bagi kelompok

lain untuk bertanya atau memberi tanggapan

dari presentasi yang dilakukan.

25. Guru memberi memberikan konfirmasi

jawaban yang benar dari LTS 2.

26. Guru memberikan Kuis 2 untuk dikerjakan

secara individu.

27. Guru mengarahkan siswa untuk

menyimpulkan hasil pembelajaran yang

telah dilakukan.

Mengkomuni-

kasikan

Percaya

diri

Disiplin

Kegiatan Penutup (5 menit)

28. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama

membuat refleksi atas pembelajaran yang

sudah dilaksanakan.

29. Guru memberikan PR 2 tentang panjang

lintasan yang dilalui perputaran roda

kendaraan.

30. Guru memberikan arahan pada siswa untuk

mempelajari materi pertemuan selanjutnya

yaitu tentang luas lingkaran.

31. Guru mengakhiri pelajaran dengan

mengucap salam dan berdoa jika jam

terakhir.

Religius

3. Pertemuan 3 (2 x 40 menit)

Kegiatan Pembelajaran Saintifik Karakter

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap

salam.

Religius

Page 333: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

309

2. Guru mempersilahkan ketua kelas untuk

memimpin doa jika jam pelajaran pertama.

3. Guru menanyakan kabar dan mengecek

kehadiran siswa.

4. Guru mengkondisikan fisik, psikis, sarana

belajar siswa agar siap mengikuti

pembelajaran.

5. Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari yaitu tentang luas lingkaran.

6. Guru memberikan apersepsi tentang keliling

lingkaran dan luas persegi panjang yang

menjadi materi prasyarat untuk mempelajari

luas lingkaran.

Religius

Kegiatan Inti (65 menit)

7. Guru memberikan pengantar materi tentang

luas lingkaran dengan menampilkan gambar

sebuah jam dinding.

8. Siswa diminta mengamati gambar tersebut

dan dikaitkan dengan lingkaran.

9. Setelah mengamati, guru menanyakan apa

yang ada di benak siswa kemudian siswa

menyusun pertanyaan terkait apa yang

ditampilkan guru.

10. Siswa mengajukan pertanyaan yang telah

mereka susun kepada guru. Jika tidak ada

yang bertanya, guru membuat pertanyaan

pancingan tentang gambar tersebut.

“Berbentuk apakah jam dinding tersebut?”

“Berapa luas jam dinding tersebut?”

11. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

Mengamati,

Menalar

Menanya

Mengumpulkan

Disiplin

Page 334: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

310

untuk merespon pertanyaan guru dengan

mengumpulkan informasi terkait rumus luas

lingkaran.

12. Guru membagi kelas ke dalam beberapa

kelompok dengan anggota 4 siswa tiap

kelompoknya.

13. Guru membagikan lembar permasalahan

berupa LKS 3 dan alat peraga lingkaran

pada masing-masing kelompok.

14. Guru membacakan permasalahan dan

memastikan bahwa setiap kelompok

mengerti apa yang ditanyakan pada LKS 3.

15. Siswa mendiskusikan LKS 3 dengan

menggunakan alat peraga lingkaran secara

berkelompok selama 20 menit untuk

mengumpulkan informasi konsep luas

lingkaran.

16. Siswa mengolah informasi yang terdapat

pada LKS 3 dan hasil diskusi menggunakan

alat peraga untuk menemukan konsep luas

lingkaran.

17. Guru meminta salah satu perwakilan dari

kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas .

18. Guru memberi kesempatan bagi kelompok

lain untuk bertanya atau memberi tanggapan

dari presentasi yang dilakukan.

19. Guru memberi penguatan tentang konsep

luas lingkaran dengan memberikan

konfirmasi jawaban yang benar dari LKS 3.

20. Guru membagikan lembar permasalahan

informasi

Mengamati,

Menanya,

Mengumpulkan

informasi,

Menalar

Mengkomuni-

kasikan

Disiplin,

Percaya

diri

Percaya

Diri

Percaya

Diri

Page 335: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

311

berupa LTS 3 pada tiap kelompok.

21. Guru membacakan permasalahan dan

memastikan setiap kelompok mengerti apa

yang ditanyakan pada LTS 3.

22. Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan

penyelesaian dari LTS 3 selama 20 menit

dengan menggunakan konsep yang telah

diperoleh setelah menyelesaikan LKS 3.

23. Guru meminta salah satu perwakilan dari

kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi (model matematis) di depan kelas.

24. Guru memberi kesempatan bagi kelompok

lain untuk bertanya atau memberi tanggapan

dari presentasi yang dilakukan.

25. Guru memberi memberikan konfirmasi

jawaban yang benar dari LTS 3.

26. Guru memberikan Kuis 3 untuk dikerjakan

secara individu.

27. Guru mengarahkan siswa untuk

menyimpulkan hasil pembelajaran yang

telah dilakukan.

Mengamati,

Menanya,

Mengumpulkan

informasi,

Menalar

Mengkomuni-

kasikan

Mengkomuni-

kasikan

Disiplin,

Percaya

diri

Percaya

diri

Percaya

diri

Disiplin

Kegiatan Penutup (5 menit)

28. Guru mengajak siswa untuk bersama-sama

membuat refleksi atas pembelajaran yang

sudah dilaksanakan.

29. Guru memberikan PR 3 tentang luas

lingkaran.

30. Guru memberikan arahan pada siswa untuk

mempelajari materi dari pertemuan pertama

sampai ketiga yaitu tentang keliling

Page 336: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

312

lingkaran, panjang lintasan dari perputaran

roda kendaraan, dan luas lingkaran sebagai

materi tes pada pertemuan selanjutnya.

31. Guru mengakhiri pelajaran dengan

mengucap salam dan berdoa jika jam

terakhir.

Religius

H. Penilaian

1. Sikap Spiritual

Teknik Penilaian : Observasi

Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

Kisi-kisi :

No Sikap/nilai Butir

Instrumen

1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan

kegiatan pembelajaran

1

1.1.2 Mengucap salam pada saat awal dan akhir

kegiatan pembelajaran.

1

Instrumen dan lembar penskoran : terlampir

Sikap Sosial

Teknik Penilaian : Observasi

Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

Kisi-kisi :

No Sikap/nilai Butir

Instrumen

2.2.1 Datang tepat waktu. 1

2.2.2 Patuh pada tat tertib atau aturan bersama/sekolah. 1

2.2.3 Mengerjakan atau mengumpulkan tugas sesuai

dengan waktu yang ditentukan, mengikuti kaidah

berbahasa tulis yang baik dan benar.

1

Page 337: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

313

2.2.4 Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa

ragu-ragu.

1

2.2.5 Berani mempresentasikan hasil kerja di depan

kelas.

1

2.2.6 Berani dalam menyampaikan pendapat, bertanya,

atau menjawab pertanyaan yang berkaitan

dengan materi luas keliling dan luas lingkaran.

1

Instrumen dan lembar penskoran: terlampir

2. Pengetahuan

Teknik Penilaian : Penugasan

Bentuk Instrumen : Isian berupa Lembar Kerja Siswa (LKS)

Kisi-kisi Instrumen :

KD 3.7 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling dan luas daerah

lingkaran yang dihubungkan dengan masalah kontekstual.

No Indikator Butir

Instrumen

3.7.1 Menemukan rumus keliling lingkaran. 1

3.7.2 Menemukan rumus panjang lintasan yang dilalui

roda kendaraan. 1

3.7.3 Menemukan rumus luas lingkaran. 1

Instrumen dan lembar penskoran: terlampir

3. Keterampilan

Teknik Penilaian : Kinerja

Bentuk Instrumen : Uraian berupa Lembar Tugas Siswa (LTS)

Kisi-kisi Instrumen :

KD 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan

keliling dan luas daerah lingkaran.

No Indikator Butir

Instrumen

4.7.1 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan

dengan keliling lingkaran.

3

Page 338: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

314

4.7.2 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan

dengan panjang lintasan yang ditempuh

kendaraan.

3

4.7.3 Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan

dengan luas lingkaran.

3

Instrumen dan lembar penskoran: terlampir

Semarang, Maret 2016

Guru Pengampu

Shofia Hanalia

NIM. 4101412115

Page 339: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

315

LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

1. Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual

Nama Sekolah : MTs Negeri 1 Semarang

Kelas/ Semester : VIII A/ 2

Tahun pelajaran : 2015/2016

Petunjuk :

Berilah tanda (√) jika indikator terpenuhi dan tanda (x) jika indikator tidak

terpenuhi.

No Nama Indikator Sikap Rekap

Berdoa

sebelum dan

sesudah

melakukan

kegiatan

pembelajaran

Memberi

salam saat

awal dan akhir

kegiatan.

Pertemuan Ke-

1 2 3 1 2 3

1 Achmad Nurhadi

2 Ahmad Ivan Andrian

3 Ajeng La Fatikha N.

4 Annisa Febriana M. P.

5 Annisa Wulansari

6 Cut Nana

7 Daffa Pratama

8 Dimas Aryo Lukito

9 Endah I. H. P.

10 Fahma Kamila

11 Faizarani

12 Febby Arofatul Aulia

13 Hasna Afifah S. W.

14 Ilham Abdul Qadir

15 Keisha Halimatus A.

16 Kirana Adha K.

17 Linda Lativah

18 Luqman Al Faris Haq

Page 340: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

316

19 M. Irham Reivansa

20 Millah Hanifah

21 M. Habiballah

22 M. Nur Rokhim

23 M. Faiq Fardany

24 Nabila Desli Hendri

25 Nadia Slsabila

26 Rahayu Kurniawati

27 Rahayu Kurniawati

28 Sandy Tirta Pratama

29 Seftiyani Kurnia Putri

30 Sherly Aprilia D. P.

31 Shofi Safinatul J.

32 Vicky Tri A.

Page 341: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

317

Catatan Sikap Kurang Baik :

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

.........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Rekap :

Tidak baik : jika ada catatan sikap yang kurang baik

Baik : jika tidak ada catatan sikap yang kurang baik

Sangat Baik : jika tanda (√) yang terpenuhi ≥ dan tidak ada catatan

sikap yang kurang baik

Page 342: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

318

2. Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah : MTs Negeri 1 Semarang

Kelas/ Semester : VIII A/ 2

Tahun pelajaran : 2015/2016

Aspek

D1 : Datang tepat waktu.

D2 : Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah.

D3 : Menegerjakan atau mengumpulkan tugas sesuai dengan teapt waktu yang

ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.

P1 : Berpendapat atau melakukan kegatan tanpa ragu-ragu.

P2 : Berani mempresentasikan hasil kerja di depan kelas.

P3 : Berani dalam menyampaikan pendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan

yang berkaitan dengan materi keliling dan luas lingkaran.

Petunjuk:

Berilah tanda (√) jika indikator terepenuhi dan tanda (x) jika indikator tidak terpenuhi.

No Nama

Indikator Sikap

Rekap

Disiplin Percaya Diri

D1 D2 D3 P1 P2 P3

Pertemuan Ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Achmad Nurhadi

2 Ahmad Ivan Andrian

3 Ajeng La Fatikha N.

4 Annisa Febriana M. P.

5 Annisa Wulansari

6 Cut Nana

7 Daffa Pratama

8 Dimas Aryo Lukito

9 Endah I. H. P.

10 Fahma Kamila

Page 343: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

319

11. Faizarani

12. Febby Arofatul Aulia

13. Hasna Afifah S. W.

14 Ilham Abdul Qadir

15. Keisha Halimatus A.

16 Kirana Adha K.

17 Linda Lativah

18 Luqman Al Faris Haq

19 M. Irham Reivansa

20 Millah Hanifah

21 M. Habiballah

22 M. Nur Rokhim

23 M. Faiq Fardany

24 Nabila Desli Hendri

25 Nadia Slsabila

26 Rahayu Kurniawati

27 Rahayu Kurniawati

28 Sandy Tirta Pratama

29 Seftiyani Kurnia Putri

30 Sherly Aprilia D. P.

31 Shofi Safinatul J.

32 Vicky Tri A.

Page 344: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

320

Catatan Sikap Kurang Baik :

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Rekap :

Tidak baik : jika ada catatan sikap yang kurang baik

Baik : jika tidak ada catatan sikap yang kurang baik

Sangat Baik : jika tanda (√) yang terpenuhi ≥ dan tidak ada catatan

sikap yang kurang baik

Page 345: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

321

3. Kisi-kisi Penilaian Pengetahuan

Nama Sekolah : MTs Negeri 1 Semarang

Kelas/ Semester : VIII A/ 2

Tahun pelajaran : 2015/2016

No. Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Teknik

Penilaian

1. 3.7 Menurunkan

rumus untuk

menentukan

keliling dan

luas daerah

lingkaran

yang

dihubungkan

dengan

masalah

kontekstual.

Keliling

lingkaran.

3.7.1 Menemukan

rumus keliling

lingkaran.

Penugasan

berupa LKS

(Lampiran 11)

2. Panjang

lintasan

dari

perputaran

roda

kendaraan.

3.7.2 Menemukan

rumus panjang

lintasan dari

perputaran

roda

kendaraan.

3. Luas

lingkaran.

3.7.3 Menemukan

rumus luas

lingkaran.

4. Kisi-kisi Penilaian Keterampilan

Nama Sekolah : MTs Negeri 1 Semarang

Kelas/ Semester : VIII A/ 2

Tahun pelajaran : 2015/2016

No. Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Teknik

Penilaian

1. 4.7 Menyelesai-

kan masalah

kontekstual

yang

berkaitan

dengan

keliling dan

luas

lingkaran.

Keliling

lingkaran.

4.7.1 Menggunakan

rumus keliling

lingkaran untuk

menyelesaikan

masalah sehari-

hari yang

berkaitan

dengan keliling

lingkaran.

Kinerja

berupa LTS

(Lampiran

12)

2. Panjang

lintasan

dari

perputaran

roda

kendaraan.

4.7.2 Menyelesaikan

masalah sehari-

hari yang

berkaitan

dengan panjang

lintasan dari

perputaran roda

kendaraan.

Page 346: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

322

3. Luas

lingkaran.

4.7.3 Menggunakan

rumus luas

lingkaran untuk

menyelesaikan

masalah sehari-

hari yang

berkaitan

dengan luas

lingkaran.

Page 347: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

323

MATERI PEMBELAJARAN

1. Keliling Lingkaran

Keliling lingkaran adalah panjang busur pembentuk lingkaran.

Menurut (2008: 142) menyatakan bahwa nilai perbandingan

menunjukkan bilangan yang sama atau tetap disebut . Karena

,

sehingga . Karena panjang diameter adalah 2 x jari-jari atau

, maka . Jadi, didapat rumus keliling lingkaran dengan

diameter atau jari-jari adalah

2. Panjang Lintasan dari Perputaran Roda Kendaraan

Jika keliling sebuah roda = K, roda itu berputar sebanyak N kali, maka

panjang lintasan yang dilalui roda itu ditunjukkan oleh

Panjang lintasan = K x N

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk setiap roda berlaku

rumus:

𝐾 𝜋𝑑 atau 𝐾 𝜋𝑟

Dengan 𝑑 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟, 𝑟 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑗𝑎𝑟𝑖 dan 𝜋

atau 𝜋

Berputar N kali

Panjang lintasan

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝐾 𝑁

Dengan 𝐾 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 dan 𝑁 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑟𝑜𝑑𝑎

Page 348: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

324

3. Luas Lingkaran

Luas lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh lengkung

lingkaran. Menurut (2008: 144) menyatakan bahwa luas lingkaran dengan

jari-jari sama dengan luas persegi panjang dengan panjang dan lebar ,

sehingga diperoleh

Karena

, maka (

)

(

)

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa luas lingkaran dengan jari-jari

atau diameter d adalah:

𝐿 𝜋𝑟 atau 𝐿

𝜋𝑑

Dengan 𝑑 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟, 𝑟 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑗𝑎𝑟𝑖 dan 𝜋

atau 𝜋

Page 349: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

325

Lampiran 11

LEMBAR KERJA SISWA 1

Jenjang Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Alokasi Waktu : 20 menit

Anggota Kelompok:

1. ……………………………

2. ……………………………

3. ……………………………

4. ……………………………

TUJUAN

Siswa dapat menemukan

rumus keliling lingkaran Petunjuk:

Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan

cara berdiskusi bersama kelompokmu.

Ayo Ingat Kembali

1. Gambar di samping

berbentuk . . .

2. Titik O disebut . . .

3. 𝑨𝑶 , 𝑩𝑶 , 𝑪𝑶 , 𝑫𝑶

disebut . . .

4. 𝑨𝑪 disebut . . .

5. 𝒅 𝐱 𝒓

Page 350: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

326

Tabel 1.1.

Lingkaran Keliling (K) Diameter (d)

(a) . . . . . . . . . . . . . . .

(b) . . . . . . . . . . . . . . .

(c) . . . . . . . . . . . . . . .

Ambil 3 model lingkaran (benda berbentuk lingkaran) dengan

diameter yang berbeda serta benang ukur atau meteran.

Lihat gambar 1!

(a) (b) (c)

Gambar 1.

Langkah-langkah kegiatan:

1. Lilitkan tali/ pita mengelilingi tepi benda itu. Beri tanda pada

tali tempat pertemuan ujung dan pangkalnya.

2. Lepaskan tali dan bentangkan, kemudan ukur panjangnya dengan

penggaris.

3. Catat hasilnya pada tabel 1.1.

Ayo Menemukan dengan Percobaan

Page 351: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

327

a. Apakah perbandingan nilai 𝐾𝑎

𝑑𝑎 ,

𝐾𝑏

𝑑𝑏 ,

𝐾𝑐

𝑑𝑐 tetap?

Jawab: . . . . .

b. Berapa nilainya?

Jawab: . . . . .

Perhatikan kolom 𝑲

𝒅 .

Bilangan 𝟐𝟐

𝟕 atau 3,14 selanjutnya disebut dengan . . . . .

Jadi, 𝐾

𝑑 = . . . . . atau 𝐾 = . . . . . x . . . . .

Karena d =2 x … , maka dapat ditulis K = … x (2 x … ) = 2 x … x …

Lingkaran dengan panjang jari-

jari = r, panjang diameter = d,

dan keliling =K, maka K = . . .

atau K = . . .

Ayo Menyimpulkan

Page 352: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

328

LEMBAR KERJA SISWA 2

Jenjang Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Alokasi Waktu : 20 menit

Anggota Kelompok:

1. ……………………………

2. ……………………………

3. ……………………………

4. ……………………………

TUJUAN

Siswa dapat menemukan

rumus panjang lintasan yang

ditempuh oleh perputaran

roda kendaraan

Petunjuk:

Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan

cara berdiskusi bersama kelompokmu.

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 1 adalah gambar dari sebuah sepeda dan gambar 2

adalah gambar dari roda sepeda.

Ayo Ingat Kembali

Page 353: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

329

Perhatikan Gambar 3!

Gambar bangun di samping berbentuk . . .

Jari-jarinya = . . .

Kelilingnya = . . . x . . . x . . .

Jadi, lingkaran dengan jari-jari r dan

keliling K, maka K = . . . x . . . x . . .

r

Gambar 3

Keliling roda = . . . x . . . x . . .

Banyak putaran roda = . . .

Panjang lintasan yang dilalui roda = . . . x . . . x . . . x . . . = . . . x . . .

Ayo Menyimpulkan

Ayo Menemukan

Jika roda kendaraan dengan

keliling = K, dan banyak putaran

roda = N, maka

Panjang lintasan = . . . x . . .

r

Page 354: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

330

LEMBAR KERJA SISWA 3

Jenjang Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Alokasi Waktu : 20 menit

Anggota Kelompok:

1. ……………………………

2. ……………………………

3. ……………………………

4. ……………………………

TUJUAN

Siswa dapat menemukan

rumus luas lingkaran Petunjuk:

Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan

cara berdiskusi bersama kelompokmu.

Ayo Ingat Kembali

Perhatikan Gambar 1!

Gambar bangun di samping berbentuk . . .

Jari-jarinya = . . .

Kelilingnya = . . . x . . . x . . .

Jadi, lingkaran dengan jari-jari r dan

keliling K, maka K = . . . x . . . x . . .

r

Gambar 1.

Perhatikan Gambar 2!

Gambar bangun di samping berbentuk . . .

Panjangnya = . . .

Lebarnya = . . .

Luasnya = . . . x . . .

Jadi, persegi panjang dengan panjang p,

lebar l, maka L = . . . x . . .

l p

Gambar 2.

Page 355: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

331

Ayo Menemukan

Gambar 3.

Buatlah sebuah lingkaran seperti Gambar 3, lingkaran tersebut

dibagi menjadi 𝟏𝟔 bagian sama besar. Sehinga ∠ POQ = 𝟐𝟐 𝟓𝟎

Luas Lingkaran dengan Pendekatan Persegi

Panjang

Gambar 4.

P

Q

1. Ambil sebuah juring POQ (Gambar 3),

∩ PQ 0

0 𝑥 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛

. . .

2. Kemudian susun juring-juring pada lingkaran tersebut menjadi

persegi panjang (Gambar 4). Terbentuk persegi panjang

dengan

Panjang = . . . x panjang ∩ PQ = . . . x . . . = . . .

Lebar = . . .

Luas persegi panjang = . . . x . . . = . . . . = . . . .

Ayo Menyimpulkan

Jika suatu lingkaran dengan

panjang jari-jari = r, dan luas

=L, maka

L = . . . x . . .

r

Page 356: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

332

KUNCI JAWABAN LKS 1

Jenjang Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Alokasi Waktu : 20 menit

Anggota Kelompok:

1. ……………………………

2. ……………………………

3. ……………………………

4. ……………………………

TUJUAN

Siswa dapat menemukan

rumus keliling lingkaran Petunjuk:

Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan

cara berdiskusi bersama kelompokmu.

Ayo Ingat Kembali

1. Gambar di samping

berbentuk lingkaran

2. Titik O disebut titik

pusat

3. 𝐴𝑂 , 𝐵𝑂 , 𝐶𝑂 , 𝐷𝑂 disebut

jari-jari (r )

4. 𝐴𝐶 disebut diameter (d)

5. 𝑑 𝑟

Page 357: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

333

Tabel 1.1.

Lingkaran Keliling (K) Diameter (d)

(a) 22 7

(b) 44 14

(c) 66 21

Ambil 3 model lingkaran (benda berbentuk lingkaran) dengan

diameter yang berbeda serta benang ukur atau meteran.

Lihat gambar 1!

(a) (b) (c)

Gambar 1.

Langkah-langkah kegiatan:

1. Lilitkan tali/ pita mengelilingi tepi benda itu. Beri tanda pada

tali tempat pertemuan ujung dan pangkalnya.

2. Lepaskan tali dan bentangkan, kemudan ukur panjangnya dengan

penggaris.

3. Catat hasilnya pada tabel 1.1.

Ayo Menemukan

Page 358: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

334

a. Apakah perbandingan nilai 𝐾𝑎

𝑑𝑎 ,

𝐾𝑏

𝑑𝑏 ,

𝐾𝑐

𝑑𝑐 tetap?

Jawab: iya, tetap

b. Berapa nilainya?

Jawab: 𝟐𝟐

𝟕

Perhatikan kolom 𝑲

𝒅 .

Bilangan 𝟐𝟐

𝟕 selanjutnya disebut dengan 𝝅 (phi)

Jadi, 𝑲

𝒅 = 𝝅 atau 𝑲 𝝅 𝐱 𝒅

Karena 𝒅 𝟐 𝐱 𝒓, maka dapat ditulis 𝑲 𝝅 𝐱 𝟐 𝐱 𝒓 𝟐 𝐱 𝝅 𝐱 𝒓

𝑲

𝒅𝝅 𝑲 𝝅 𝐱 𝒅

𝒅 𝟐 𝐱 𝒓 𝑲 𝝅 𝐱 𝟐 𝐱 𝒓 𝟐 𝐱 𝝅 𝐱 𝒓

Lingkaran dengan panjang jari-

jari = r, panjang diameter = d,

dan keliling =K, maka 𝑲 𝝅 𝐱 𝒅

atau 𝑲 𝟐 𝐱 𝝅 𝐱 𝒓

Ayo Menyimpulkan

Page 359: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

335

KUNCI JAWABAN LKS 2

Jenjang Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Alokasi Waktu : 20 menit

Anggota Kelompok:

1. ……………………………

2. ……………………………

3. ……………………………

4. ……………………………

TUJUAN

Siswa dapat menemukan

rumus panjang lintasan yang

ditempuh oleh perputaran

roda kendaraan

Petunjuk:

Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan

cara berdiskusi bersama kelompokmu.

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 1 adalah gambar dari sebuah sepeda dan gambar 2

adalah gambar dari roda sepeda.

Ayo Ingat Kembali

Page 360: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

336

Perhatikan Gambar 3!

Gambar bangun di samping berbentuk lingkaran

Jari-jarinya = 𝒓

Kelilingnya = 𝟐 𝐱 𝝅 𝐱 𝒓

Jadi, lingkaran dengan jari-jari r dan

keliling K, maka 𝑲 𝟐 𝐱 𝝅 𝐱 𝒓

r

Gambar 3

Keliling roda = 𝟐 𝐱 𝝅 𝐱 𝒓

Banyak putaran roda = 𝑵

Panjang lintasan yang dilalui roda = 𝟐 𝐱 𝝅 𝐱 𝒓 𝐱 𝑵 𝑲 𝐱 𝑵

Ayo Menyimpulkan

Ayo Menemukan

Jika roda kendaraan dengan

keliling = K, dan banyak putaran

roda = N, maka

Panjang lintasan = 𝑲 𝐱 𝑵

r

Page 361: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

337

KUNCI JAWABAN LKS 3

Jenjang Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Alokasi Waktu : 20 menit

Anggota Kelompok:

1. ……………………………

2. ……………………………

3. ……………………………

4. ……………………………

TUJUAN

Siswa dapat menemukan

rumus luas lingkaran Petunjuk:

Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan

cara berdiskusi bersama kelompokmu.

Ayo Ingat Kembali

Perhatikan Gambar 1!

Gambar bangun di samping berbentuk

lingkaran

Jari-jarinya = 𝒓

Kelilingnya = 𝟐 𝐱 𝝅 𝐱 𝒓

Jadi, lingkaran dengan jari-jari r dan

keliling 𝑲, maka 𝑲 𝟐 𝐱 𝝅 𝐱 𝒓

r

Gambar 1.

Perhatikan Gambar 2!

Gambar bangun di samping berbentuk

persegi panjang

Panjangnya = 𝒑

Lebarnya = 𝒍

Luasnya = 𝒑 𝐱 𝒍

Jadi, persegi panjang dengan panjang 𝒑,

lebar 𝒍, maka 𝑳 𝒑 𝐱 𝒍

l p

Gambar 2.

Page 362: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

338

Ayo Menemukan

Gambar 3.

Buatlah sebuah lingkaran seperti Gambar 3, lingkaran tersebut

dibagi menjadi 𝟏𝟔 bagian sama besar. Sehinga ∠ POQ = 𝟐𝟐 𝟓𝟎

Luas Lingkaran dengan Pendekatan Persegi

Panjang

Gambar 4.

P

Q

1. Ambil sebuah juring POQ (Gambar 3),

∩ PQ 𝟐𝟐 𝟓𝒐

𝟑𝟔𝟎𝒐 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛

𝟐𝟐 𝟓𝒐

𝟑𝟔𝟎𝒐 𝟐 𝐱 𝝅 𝐱 𝒓

𝟏

𝟖 𝝅 𝐱 𝒓

2. Kemudian susun juring-juring pada lingkaran tersebut menjadi

persegi panjang (Gambar 4). Terbentuk persegi panjang

dengan

Panjang = 𝟖 panjang ∩ PQ = 𝟖 𝐱 𝟏

𝟖𝐱 𝝅 𝐱 𝒓 = 𝝅 𝐱 𝒓

Lebar = 𝒓

Luas persegi panjang = 𝒑 𝐱 𝒍 = 𝝅 𝐱 𝒓 𝐱 𝒓 = 𝝅 𝐱 𝒓𝟐

Ayo Menyimpulkan

Jika suatu lingkaran dengan

panjang jari-jari = r, dan luas

=L, maka

L = 𝝅 𝐱 𝒓𝟐

r

Page 363: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

339

Lampiran 12

1. Budi mengukur keliling kolam

yang berbentuk lingkaran dengan

tali. Setelah diukur, ternyata

panjang tali 18,84 m. Berapakah

jari-jari kolam tersebut?

2. Sebuah stadion berbentuk

gabungan antara dua buah setengah

lingkaran dan persegi panjang. Jika

panjang dan lebar dari lapangan

yang berbentuk persegi panjang

berturut-turut 110 m dan 60 m,

berapakah keliling stadion tersebut?

3. Sebuah komedi putar mempunyai

bidang alas berbentuk lingkaran

dengan diameter 14 m. Jika

sekeliling komedi putar akan

dibangun pagar besi seharga Rp

150.000,00/m, berapakah biaya

yang dibutuhkan untuk membangun

pagar tersebut?

LEMBAR TUGAS SISWA 1

Jenjang Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Alokasi Waktu : 20 menit

Anggota Kelompok:

1. ……………………………

2. ……………………………

3. ……………………………

4. ……………………………

TUJUAN

Siswa dapat menyelesaikan

soal-soal yang berkaitan

dengankeliling lingkaran

Petunjuk:

Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan

cara berdiskusi bersama kelompokmu.

Page 364: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

340

Penyelesaian 1:

Tahap 1 : Pahami terlebih dahulu maksud dari soal!

Diketahui : .................................................................................................

.................................................................................................

Ditanya : .................................................................................................

Tahap 2 : Carilah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 3 : Laksanakan perhitungan!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 4 : Cek satu per satu langkah yang telah dikerjakan!

Penyelesaian 2:

Tahap 1 : Pahami terlebih dahulu maksud dari soal!

Diketahui : .................................................................................................

.................................................................................................

Ditanya : .................................................................................................

Tahap 2 : Carilah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Page 365: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

341

Tahap 3 : Laksanakan perhitungan!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 4 : Cek satu per satu langkah yang telah dikerjakan!

Penyelesaian 3:

Tahap 1 : Pahami terlebih dahulu maksud dari soal!

Diketahui : .................................................................................................

.................................................................................................

Ditanya : .................................................................................................

Tahap 2 : Carilah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 3 : Laksanakan perhitungan!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 4 : Cek satu per satu langkah yang telah dikerjakan!

Page 366: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

342

1. Seorang pembalap sepeda sedang

mengendarai sepeda. Jika panjang jari-

jari roda 15 cm, tebal ban 5 cm, dan ban

berputar sebanyak 4000 kali, berapakah

panjang lintasan yang ditempuh

pembalap tersebut?

2. Roda sepeda motor mempunyai panjang

jari-jari 21 cm dan tebal ban 10 cm. Jika

roda itu menggelinding lurus 52 kali

putaran, berapakah panjang lintasan

yang dilalui ban?

3. Ali ke sekolah naik sepeda menempuh

jarak 706,5 m. Jika ban sepedanya

berputar 500 kali untuk sampai ke

sekolah dan tebal ban 4 cm, berapakah

panjang jari-jari roda sepeda?

LEMBAR TUGAS SISWA 2

Jenjang Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Alokasi Waktu : 20 menit

Anggota Kelompok:

1. ……………………………

2. ……………………………

3. ……………………………

4. ……………………………

TUJUAN

Siswa dapat menemukan

rumus panjang lintasan yang

dilalui roda kendaraan

Petunjuk:

Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan

cara berdiskusi bersama kelompokmu.

Page 367: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

343

Penyelesaian 1:

Tahap 1 : Pahami terlebih dahulu maksud dari soal!

Diketahui : .................................................................................................

.................................................................................................

Ditanya : .................................................................................................

Tahap 2 : Carilah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 3 : Laksanakan perhitungan!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 4 : Cek satu per satu langkah yang telah dikerjakan!

Penyelesaian 2:

Tahap 1 : Pahami terlebih dahulu maksud dari soal!

Diketahui : .................................................................................................

.................................................................................................

Ditanya : .................................................................................................

Tahap 2 : Carilah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Page 368: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

344

Tahap 3 : Laksanakan perhitungan!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 4 : Cek satu per satu langkah yang telah dikerjakan!

Penyelesaian 3:

Tahap 1 : Pahami terlebih dahulu maksud dari soal!

Diketahui : .................................................................................................

.................................................................................................

Ditanya : .................................................................................................

Tahap 2 : Carilah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 3 : Laksanakan perhitungan!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 4 : Cek satu per satu langkah yang telah dikerjakan!

Page 369: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

345

LEMBAR TUGAS SISWA 3

Jenjang Pendidikan : SMP/MTs

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Alokasi Waktu : 20 menit

Anggota Kelompok:

1. ……………………………

2. ……………………………

3. ……………………………

4. ……………………………

TUJUAN

Siswa dapat menemukan

rumus luas lingkaran

Petunjuk:

Jawablah setiap pertanyaan berikut dengan

cara berdiskusi bersama kelompokmu.

1. Sebuah gelanggang olahraga berbentuk

lingkaran mempunyai diameter 60 m. Di

sekeliling gelanggang olahraga akan

dibangun taman yang lebarnya 5 m.

Berapa luas taman yang mengelilingi

gelanggang olahraga tersebut?

2. Sebuah kolam berbentuk lingkaran

dengan panjang jari-jari 2 m. Kolam

tersebut terletak pada papan kayu

berbentuk persegi dengan sisi berukuran

6 m, berapakah selisih luas papan kayu

dan luas kolam?

3. Sebuah taman berbentuk persegi panjang

berukuran berukuran 9 m x 8 m. Di

taman itu terdapat sebuah kolam yang

berbentuk lingkaran dengan diameter 7

m. Di luar kolam akan ditanami rumput

dengan harga Rp 5.000,00/m2. Jika biaya

pemasangan rumput sebesar Rp

4.000,00/m2, berapa biaya keseluruhan

penanaman rumput tersebut?

Page 370: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

346

Penyelesaian 1:

Tahap 1 : Pahami terlebih dahulu maksud dari soal!

Diketahui : .................................................................................................

.................................................................................................

Ditanya : .................................................................................................

Tahap 2 : Carilah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 3 : Laksanakan perhitungan!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 4 : Cek satu per satu langkah yang telah dikerjakan!

Penyelesaian 2:

Tahap 1 : Pahami terlebih dahulu maksud dari soal!

Diketahui : .................................................................................................

.................................................................................................

Ditanya : .................................................................................................

Tahap 2 : Carilah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Page 371: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

347

Tahap 3 : Laksanakan perhitungan!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 4 : Cek satu per satu langkah yang telah dikerjakan!

Penyelesaian 3:

Tahap 1 : Pahami terlebih dahulu maksud dari soal!

Diketahui : .................................................................................................

.................................................................................................

Ditanya : .................................................................................................

Tahap 2 : Carilah rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikan

masalah!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 3 : Laksanakan perhitungan!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

Tahap 4 : Cek satu per satu langkah yang telah dikerjakan!

Page 372: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

348

PEDOMAN PENSKORAN LTS 1

No. Penyelesaian Skor

1. Diketahui: Keliling (K) kolam berbentuk lingkaran adalah

18,84 m.

Ditanya: jari-jari (r) kolam?

Jawab:

Jari-jari (r) kolam = jari-jari (r) lingkaran

Jadi panjang jari-jari kolam adalah 3 m.

1

1

2

4

2

2. Diketahui: Sebuah stadion berbentuk gabungan antara dua

buah setengah lingkaran dan persegi panjang yang

mempunyai panjang (p) = 110 m , lebar (l) = 60 m.

Ditanya: Berapa keliling (K) stadion?

Jawab:

Keliling setengah lingkaran

Keliling stadion

= (2 x keliling setengah lingkaran) + (2 x panjang persegi

panjang)

= (2 x

) + (2 x p)

= (2 x

) + (2 x 110)

= 188,4 + 220

= 408,4

Jadi keliling stadion tersebut adalah 408,4 m.

1

1

2

4

2

3. Diketahui: Sebuah komedi putar mempunyai bidang alas

berbentuk lingkaran dengan diameter (d) = 14 m.

Jika sekeliling komedi putar akan dibangun pagar

besi seharga Rp 150.000,00/m.

Ditanya: Berapa biaya yang harus dibutuhkan untuk

membangun pagar?

Jawab:

Keliling lingkaran =

Keliling alas komedi putar ( ) =

1

1

2

Page 373: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

349

=

= 44 m

Biaya untuk membangun pagar = x 150000

= 44 x 150000

= 6600000

Jadi biaya untuk membangun pagar adalah Rp 6.600.000,00

4

2

Total Skor 30

Kriteria Penilaian:

Page 374: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

350

PEDOMAN PENSKORAN LTS 2

No. Penyelesaian Skor

1. Diketahui: Roda sepeda berjari-jari (r) = 15 cm, tebal ban = 5

cm, dan ban berputar (N) = 4000 kali.

Ditanya: Berapa panjang lintasan yang ditempuh?

Jawab:

Keliling roda = keliling lingkaran

Jari-jari ban = jari-jari roda + tebal ban = 15 + 5 = 20 cm

Keliling roda =

=

= 125,6 cm

Panjang lintasan yang ditempuh = x N

= 125,6 x 4000

= 502400 cm

= 5,024 km

Jadi panjang lintasan yang ditempuh oleh pembalap tersebut

adalah 5,024 km.

1

1

2

4

2

2. Diketahui: Roda sepeda motor mempunyai panjang jari-jari (r)

= 21 cm dan tebal ban = 10 cm. Roda

menggelinding lurus (N) = 52 kali putaran.

Ditanya: Berapa panjang lintasan yang dilalui ban?

Jawab:

Keliling lingkaran =

Jari-jari ban = jari-jari roda + tebal ban = 21 + 10 = 31 cm

Keliling ban =

=

= cm

Panjang lintasan ban =

Panjang lintasan ban =

Panjang lintasan ban = cm

Panjang lintasan ban = m

Jadi panjang lintasan yang dilalui ban sepeda motor adalah

m.

1

1

2

4

2

3. Diketahui: Ali ke sekolah naik sepeda menempuh jarak 706,5

m. Ternyata sebuah ban sepedanya berputar 500

kali untuk sampai ke sekolah dan tebal ban = 4 cm.

Ditanya: Berapa panjang jari-jari roda?

1

1

Page 375: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

351

Jawab:

Jarak yang ditempuh = banyak putaran (N) x keliling ban (K).

Keliling ban =

=

= 1,413 m

= 141,3 cm

Keliling ban = keliling lingkaran

Keliling ban =

=

=

= cm

ban = roda + tebal ban

roda = ban – tebal ban

roda = 22,5 – 4

roda = 18,5 cm

Jadi panjang jari-jari roda 18,5 cm.

2

2

2

2

Total Skor 30

Kriteria Penilaian:

Page 376: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

352

PEDOMAN PENSKORAN LTS 3

No. Penyelesaian Skor

1. Diketahui: gelanggang berbentuk lingkaran dengan diameter

(d) = 60 m, di sekelilingnya akan dibangun taman

yang lebarnya (l) = 5 m.

Ditanya: Luas taman ( ) yang mengelilingi gelanggang?

Jawab:

Luas gelanggang ( ) = luas lingkaran berjari-jari 30 m

Luas taman ) = luas gelanggang dan taman

(

)

(

)

Jadi luas taman yang mengelilingi gelanggang olahraga tersebut

adalah m2.

1

1

2

4

2

2. Diketahui: Kolam berbentuk lingkaran dengan panjang jari-jari

(r) = 2 m. Kolam tersebut terletak pada papan kayu

berbentuk persegi dengan ukuran sisi (s) = 6 m.

Ditanya: Berapakah selisih luas papan kayu dan luas kolam?.

Jawab :

1

1

𝑟𝑔

𝒓𝒕 l

Page 377: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

353

Luas persegi =

Luas lingkaran =

Luas papan kayu =

= 6 x 6

= 36 m2

Luas kolam =

=

= 3,14 x 4

= 12,56 m2

Selisih luas papan kayu dan luas kolam = –

= 36 – 12,56

= 23,44 m2

Jadi selisih luas papan kayu dan luas kolam adalah 23,44 m2

2

4

2

3. Diketahui: Sebuah taman berbentuk persegi panjang

berukuran berukuran (p) = 9 m , lebar (l) = 8 m. Di

taman terdapat sebuah kolam berbentuk lingkaran

dengan diameter (d) = 7 m. Di luar kolam akan

ditanami rumput dengan harga Rp 5.000,00/m2.

Biaya pemasangan rumput sebesar Rp 4.000,00/m2.

Ditanya: Biaya keseluruhan untuk menanam rumput?

Jawab:

Luas persegi panjang = p x l

Luas lingkaran =

Luas taman ( ) =

=

= 72 m2

Luas kolam ( ) =

=

= 38,5 m2

Luas daerah yang ditutupi rumput = –

= 72 – 38,5

1

1

2

4

6 m

Page 378: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

354

= 33,5 m2

Biaya pembelian rumput = L x 5000

= 33,5 x 5000

= 167500

Biaya pemasangan rumput = L x 4000

= 33,5 x 4000

= 134000

Biaya keseluruhan penanaman rumput

= biaya pembelian rumput + biaya pemasangan rumput

= 167500 + 134000

= 301500

Jadi biaya untuk menanami rumput adalah Rp 301.500,00

2

Total Skor 30

Kriteria Penilaian:

Page 379: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

355

Lampiran 13

KUIS 1

1. Pak Joko mempunyai sebuah taman berbentuk

lingkaran dengan diameter 10 m yang terletak di

halaman rumahnya. Di dalam taman itu terdapat

kolam berbentuk lingkaran berdiameter 7 m. Jika di

luar kolam akan ditanami rumput, berapa luas

taman yang ditanami rumput?

KUIS 3

1. Panjang diameter roda sepeda motor 43 cm

dan tebal ban 10 cm. Jika panjang lintasan

yang ditempuh sepeda motor 3,96 km,

berapa kali ban berputar?

KUIS 2

1. Sebuah komedi putar mempunyai bidang

alas berbentuk lingkaran dengan diameter 21

m. Jika sekeliling komedi putar akan

dibangun pagar besi seharga Rp

100.000,00/m, berapakah biaya yang

dibutuhkan untuk membangun pagar?

Page 380: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

356

PEDOMAN PENSKORAN KUIS 1

No. Penyelesaian Skor

1. Diketahui: Sebuah komedi putar mempunyai bidang alas

berbentuk lingkaran dengan diameter (d) = 21 m.

Jika sekeliling komedi putar akan dibangun pagar

besi seharga Rp 100.000,00/m.

Ditanya: Berapa biaya yang harus dibutuhkan untuk

membangun pagar?

Jawab:

Keliling lingkaran =

Keliling alas komedi putar ( ) =

=

= 66 m

Biaya untuk membangun pagar = x 100000

= 66 x 100000

= 6600000

Jadi biaya untuk membangun pagar adalah Rp 6.600.000,00

1

1

2

4

2

Total Skor 10

Kriteria Penilaian:

PEDOMAN PENSKORAN KUIS 2

No. Penyelesaian Skor

1. Diketahui: Sepeda motor mempunyai diameter (d) = 43 cm dan

tebal ban = 10 cm. Panjang lintasan yang ditempuh

sepeda motor = 3,96 km.

Ditanya: Berapa kali ban berputar (N) ?

Jawab:

Panjang lintasan yang ditempuh = N x keliling ban

Keliling ban = keliling lingkaran =

Diameter ban = d roda + d ban = 43 + 20 = 63 cm

Keliling ban

cm

Panjang lintasan yang ditempuh = N x K

1

1

2

4

Page 381: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

357

Jadi ban berputar sebanyak 2000 kali.

2

Total Skor 10

Kriteria Penilaian:

PEDOMAN PENSKORAN KUIS 3

No. Penyelesaian Skor

1. Diketahui: Taman berbentuk lingkaran dengan diameter (d) =

10 m. Di dalam taman akan dibuat kolam berbentuk

lingkaran berdiameter (d) = 7 m. Di luar kolam

akan ditanami rumput.

Ditanya: Berapa luas taman yang ditanami rumput?

Jawab:

Luas lingkaran =

Luas taman ( ) =

=

= 78,5 m2

Luas kolam ( ) =

=

= 38,5 m2

Luas daerah yang ditutupi rumput = –

= 78,5 – 38,5

= 40 m2

Jadi luas taman yang ditanami rumput adalah 40 m2.

1

1

2

4

2

Total Skor 10

Kriteria Penilaian:

Page 382: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

358

Lampiran 14

1. Di pusat kota terdapat sebuah kolam air

mancur yang berbentuk lingkaran dengan

diameter 14 m. Jika di tepi kolam akan

dipasang pagar dengan biaya Rp

30.000,00/m, berapakah biaya yang

harus dikeluarkan oleh dinas tata kota

untuk memasang pagar?

Pekerjaan Rumah 1

1. Ali ke sekolah naik sepeda menempuh jarak

800 m. Jika sebuah ban sepedanya berputar 400

kali untuk sampai ke sekolah dan tebal ban 5

cm, berapakah panjang jari-jari roda sepeda?

Pekerjaan Rumah 2

1. Sebuah tempat tidur modern berbentuk lingkaran

berjari-jari 1,5 m. Tempat tidur tersebut

diletakkan di dalam kamar berbentuk persegi

dengan ukuran sisi 4 m, berapa selisih luas kamar

dan luas tempat tidur?

Pekerjaan Rumah 3

Page 383: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

359

PEDOMAN PENSKORAN PR 1

No. Penyelesaian Skor

1. Diketahui: Kolam berbentuk lingkaran dengan diameter (d) = 14

m. Di tepi kolam itu akan dipasang pagar dengan

biaya Rp 30.000,00/m.

Ditanya: Biaya untuk memasang pagar?

Jawab:

Keliling lingkaran =

Keliling kolam ( ) =

=

= 44 m

Biaya untuk memasang pagar = K x 30000

= 44 x 30000

= 1320000

Jadi biaya untuk memasang pagar adalah Rp 1.320.000,00

1

1

2

4

2

Total Skor 10

Kriteria Penilaian:

PEDOMAN PENSKORAN PR 2

No. Penyelesaian Skor

1. Diketahui: Ali ke sekolah naik sepeda menempuh jarak 800 m.

Ternyata sebuah ban sepedanya berputar 400 kali

untuk sampai ke sekolah dan tebal ban 5 cm.

Ditanya: Panjang jari-jari roda?

Jawab:

Jarak yang ditempuh = banyak putaran (N) x keliling ban (K).

Keliling ban =

=

= 2 m

= 200 cm

Keliling ban = keliling lingkaran

Keliling ban =

=

1

1

2

2

2

Page 384: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

360

=

= cm

Jari-jari ban = jari-jari roda + tebal ban

roda = ban – tebal ban

roda = – 5

roda =

Jadi panjang jari-jari roda 26,8 cm.

2

Total Skor 10

Kriteria Penilaian:

PEDOMAN PENSKORAN PR 3

No. Penyelesaian Skor

1. Diketahui: Tempat tidur berbentuk lingkaran dengan jari-jari (r)

= 1,5 m. Tempat tidur tersebut diletakkan di dalam

kamar berbentuk persegi dengan ukuran sisi (s) = 4 m.

Ditanya: Berapa selisih luas kamar dan luas tempat tidur?

Jawab:

Luas lingkaran =

Luas persegi = s x s

Luas tempat tidur ( ) =

=

= 3,14 x 2,25

= 7,0625 m2

Luas kamar ( ) =

=

= 16 m2

Selisih luas kamar dan tempat tidur =

=

= 8,9375 m2

Jadi selisih luas kamar dan tempat tidur adalah 8,9375 m2

1

1

2

2

2

2

Total Skor 10

Kriteria Penilaian:

Page 385: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

361

Lampiran 15

Page 386: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

362

Page 387: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

363

Page 388: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

364

Page 389: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

365

Page 390: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

366

Page 391: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

367

Lampiran 16

Page 392: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

368

Page 393: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

369

Page 394: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

370

Page 395: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

371

Page 396: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

372

Page 397: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

373

Page 398: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

374

Page 399: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

375

Page 400: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

376

Lampiran 17

KISI-KISI

TES UJI COBA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Satuan Pendidikan : MTs Negeri 1 Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Waktu : 80 menit

Banyak/Bentuk Soal : 6 butir/Uraian

Kompetensi Dasar Materi Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Indikator Soal

Kemampuan

yang Diukur Nomor Butir

3.6 Memahami

unsur,

keliling, dan

luas lingkaran.

Lingkaran Menghitung keliling

lingkaran.

Siswa dapat menghitung keliling

taman yang mengelilingi sebuah

gelanggang olahraga berbentuk

lingkaran.

Pemecahan

Masalah

1

Siswa dapat menghitung keliling 2

Page 401: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

377

stadion yang berbentuk gabungan

antara dua buah setengah lingkaran

dan persegi panjang.

Menghitung panjang

lintasan dari

perputaran roda

kendaraan.

Menghitung banyak putaran roda

belakang untuk setiap putaran

penuh roda depan.

3

Menghitung panjang lintasan ban

jika jika diketahui panjang jari-jari

roda, tebal ban, dan banyak putaran

roda

4

Menghitung luas

lingkaran.

Siswa dapat menghitung selisih

luas alas kardus berbentuk persegi

yang di dalamnya terdapat pizza

berbentuk lingkaran.

5

Siswa dapat menghitung biaya yang

diperlukan untuk menanam rumput

di taman yang berbentuk lingkaran,

dan di tengah taman ada kolam

yang berbentuk lingkaran.

6

Page 402: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

378

Lampiran 18

TES UJI COBA

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Sub Materi : Keliling dan Luas Lingkaran

Waktu : 80 menit

PETUNJUK PENGERJAAN:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

2. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawaban.

3. Bacalah soal dengan cermat, kemudian kerjakan soal pada lembar jawaban

yang sudah disediakan.

4. Kerjakan soal-soal secara individu dengan jujur, cermat, dan teliti.

5. Kertas buram (oret-oretan) dikumpulkan bersama lembar jawaban.

SOAL TES

1. Sebuah gelanggang olahraga yang

berbentuk lingkaran berdiameter

100 m. Jika di sekeliling

gelanggang olahraga akan

dibangun taman yang lebarnya 10

m, berapakah keliling taman yang

mengelilingi gelanggang olahraga

tersebut?

Page 403: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

379

2. Sebuah stadion berbentuk

gabungan antara dua buah

setengah lingkaran dan persegi

panjang. Jika panjang dan lebar

dari lapangan yang berbentuk

persegi panjang berturut-turut 100

m dan 50 m, berapakah keliling

stadion tersebut?

3. Pedal sebuah sepeda tahun 1870

berada di depan. Diameter roda

depan 140 cm dan diameter roda

belakang 28 cm. Jika sepeda

tersebut dikayuh, berapa kali roda

belakang berputar penuh untuk

setiap satu putaran penuh roda

depan?

4. Roda sepeda motor mempunyai panjang

jari-jari 20 cm dan tebal ban 8 cm. Jika

roda itu menggelinding lurus 42 kali

putaran, berapakah panjang lintasan

yang dilalui ban?

5. Sebuah pizza berbentuk lingkaran

dengan panjang jari-jari 15 cm.

Pizza tersebut terletak pada kardus

dengan alas berbentuk persegi.

Jika tepi pizza tepat menyinggung

tepi alas kardus, berapakah selisih

luas alas kardus dan luas pizza?

Page 404: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

380

6. Di halaman rumah Pak Joko ada sebuah

taman berbentuk lingkaran dengan

diameter 14 m. Di dalam taman itu

terdapat kolam berbentuk lingkaran

berdiameter 7 m. Jika di luar kolam

ditanami rumput dengan biaya Rp

30.000,00/m2, berapakah biaya yang

dikeluarkan oleh Pak Joko untuk

menanam rumput tersebut?

Selamat Mengerjakan

Page 405: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

381

Lampiran 19

INDIKATOR TAHAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH TES UJI COBA

TAHAP PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA

Memahami Masalah Membuat Rencana Melaksanakan Rencana Memeriksa Kembali

Indikator:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada

masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat

sendiri.

Indikator:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu membuat

eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan, dan

(4) mengurutkan informasi.

Indikator:

(1) Mengartikan masalah yang

diberikan dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2)

melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan

berlangsung.

Indikator:

(1) Mengecek semua informasi

dan penghitungan yang

terlibat, (2) mempertimbangkan

apakah solusinya logis, (3)

melihat alternatif penyelesaian

yang lain, (4) membaca

pertanyaan kembali, dan (5)

bertanya kepada diri sendiri

apakah pertanyaan sudah

terjawab.

Page 406: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

382

INDIKATOR TAHAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS TES UJI COBA

No SOAL PENYELESAIAN ALASAN

1 Sebuah

gelanggang

olahraga yang

berbentuk

lingkaran

berdiameter 100

m. Di sekeliling

gelanggang

olahraga akan

dibangun taman

yang lebarnya

10 m.

Berapakah luas

taman yang

mengelilingi

gelanggang

olahraga

tersebut?

Diketahui: gelanggang berbentuk lingkaran dengan

diameter (d) = 100 m, di sekelilingnya akan

dibangun taman yang lebarnya (l) = 10 m.

Ditanya: (dan proses menuliskan bentuk

matematika)

Luas taman ( ) yang mengelilingi gelanggang?

Mencari sub-tujuan, melaksanakan eksperimen dan

simulasi, serta melaksanakan strategi.

Luas gelanggang = luas lingkaran berjari-jari 50 m =

Luas taman ) = luas gelanggang dan taman

Indikator Memahami Masalah: (1)

(1): siswa memahami masalah dengan

mengetahui apa yang diketahui dan ditanya dari

masalah yang diberikan. (melalui menuliskan

diketahui dan ditanya)

Indikator Membuat Rencana: (1), (2), (3), (4)

(1): dengan menyederhanakan masalah, siswa

diharapkan mampu merumuskan rencana

penyelesaian

(2): siswa membuat rencana dengan membuat

eksperimen dan simulasi melalui pekerjaan di

kertas buram

(3): dengan mengidentifikasi sub-tujuan siswa

mampu fokus terhadap rencana peneyelesaian

masalah (siswa mampu menuliskan kembali

perintah soal)

(4): dengan mengurutkan informasi yang ada,

siswa mampu menggunakan dan mengaitkan

informasi-informasi tersebut saat membuat

rencana penyelesaian. (siswa mampu menuliskan

kembali informasi pada soal)

Indikator Melaksanakan Rencana: (1), (2)

(1): siswa dapat menyelesaikan masalah melalui

bentuk bentuk kalimat matematika (siswa dapat

menjawab masalah yang diberikan)

𝑟𝑔

𝒓𝒕 l

Page 407: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

383

Jadi luas taman yang mengelilingi gelanggang olahraga

tersebut adalah 3454 m2.

(2): siswa dapat melaksanakan strategi selama

proses dan perhitungan yang berlangsung (siswa

dapat mengerjakan dengan teliti)

2 Sebuah stadion

berbentuk

gabungan antara

dua buah

setengah

lingkaran dan

persegi panjang.

Jika panjang dan

lebar dari

lapangan yang

berbentuk

persegi panjang

berturut-turut

100 m dan 50 m,

berapakah

keliling stadion

tersebut?

Diketahui: Sebuah stadion berbentuk gabungan antara

dua buah setengah lingkaran dan persegi

panjang yang mempunyai panjang (p) = 100

m dan lebar (l) = 50 m.

Ditanya: (dan proses menuliskan bentuk

matematika)

Berapa keliling (K) stadion?

Mencari sub-tujuan, melaksanakan eksperimen dan

simulasi, serta melaksanakan strategi.

Keliling setengah lingkaran

Keliling lingkaran = 2 x

Keliling stadion = keliling lingkaran +

(2 x panjang persegi panjang)

Indikator Memahami Masalah: (1)

(1): siswa memahami masalah dengan

mengetahui apa yang diketahui dan ditanya dari

masalah yang diberikan. (melalui menuliskan

diketahui dan ditanya)

Indikator Membuat Rencana: (1), (2), (3), (4)

(1): dengan menyederhanakan masalah, siswa

diharapkan mampu merumuskan rencana

penyelesaian

(2): siswa membuat rencana dengan membuat

eksperimen dan simulasi melalui pekerjaan di

kertas buram

(3): dengan mengidentifikasi sub-tujuan siswa

mampu fokus terhadap rencana peneyelesaian

masalah (siswa mampu menuliskan kembali

perintah soal)

(4): dengan mengurutkan informasi yang ada,

siswa mampu menggunakan dan mengaitkan

informasi-informasi tersebut saat membuat

rencana penyelesaian. (siswa mampu menuliskan

kembali informasi pada soal)

50 m

100 m

Page 408: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

384

= ( ) + (2 x p)

= ( ) + (2 x 100)

= 157 + 200

= 357

Jadi keliling stadion tersebut adalah 357 m.

Indikator Melaksanakan Rencana: (1), (2)

(1): siswa dapat menyelesaikan masalah melalui

bentuk bentuk kalimat matematika (siswa dapat

menjawab masalah yang diberikan)

(2): siswa dapat melaksanakan strategi selama

proses dan perhitungan yang berlangsung (siswa

dapat mengerjakan dengan teliti)

3 Pedal sebuah

sepeda tahun

1870 berada di

depan. Diameter

roda depan 140

cm dan diameter

roda belakang

28 cm. Jika

sepeda tersebut

dikayuh, berapa

kali roda

belakang

berputar penuh

untuk setiap satu

putaran penuh

roda depan?

Diketahui: diameter roda depan ( ) = 140 cm dan

diameter roda belakang ( ) = 28 cm.

Ditanya: (dan proses menuliskan bentuk

matematika)

Berapa kali roda belakang berputar penuh untuk setiap

satu putaran penuh roda depan?

Mencari sub-tujuan, melaksanakan eksperimen dan

simulasi, serta melaksanakan strategi.

Keliling lingkaran ( ) =

Keliling roda depan:

Indikator Memahami Masalah: (1)

(1): siswa memahami masalah dengan

mengetahui apa yang diketahui dan ditanya dari

masalah yang diberikan. (melalui menuliskan

diketahui dan ditanya)

Indikator Membuat Rencana: (1), (2), (3), (4)

(1): dengan menyederhanakan masalah, siswa

diharapkan mampu merumuskan rencana

penyelesaian

(2): siswa membuat rencana dengan membuat

eksperimen dan simulasi melalui pekerjaan di

kertas buram

(3): dengan mengidentifikasi sub-tujuan siswa

mampu fokus terhadap rencana peneyelesaian

masalah (siswa mampu menuliskan kembali

perintah soal)

(4): dengan mengurutkan informasi yang ada,

siswa mampu menggunakan dan mengaitkan

informasi-informasi tersebut saat membuat

rencana penyelesaian. (siswa mampu menuliskan

140 cm 28 cm

Page 409: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

385

0

Keliling roda belakang:

Banyak putaran roda belakang untuk setiap satu putaran

penuh roda depan:

Jadi roda belakang berputar penuh sebanyak 5 kali untuk

setiap satu putaran penuh roda depan.

kembali informasi pada soal)

Indikator Melaksanakan Rencana: (1), (2)

(1): siswa dapat menyelesaikan masalah melalui

bentuk bentuk kalimat matematika (siswa dapat

menjawab masalah yang diberikan)

(2): siswa dapat melaksanakan strategi selama

proses dan perhitungan yang berlangsung (siswa

dapat mengerjakan dengan teliti)

Indikator Melaksanakan Rencana: (1), (2)

(1): siswa dapat menyelesaikan masalah melalui

bentuk bentuk kalimat matematika (siswa dapat

menjawab masalah yang diberikan)

(2): siswa dapat melaksanakan strategi selama

proses dan perhitungan yang berlangsung (siswa

dapat mengerjakan dengan teliti)

4 Roda sepeda

mempunyai

panjang jari-jari

20 cm dan tebal

ban 8 cm. Jika

roda itu

menggelinding

lurus 42 kali

putaran,

berapakah

panjang lintasan

Diketahui: Panjang jari-jari roda (r) = 20 cm dan tebal

ban (t) = 8 cm. Ban menggelindinglurus (N)

= 42 kali putaran.

Ditanya: (dan proses menuliskan bentuk

matematika)

Berapa panjang lintasan yang dilalui ban?

Mencari sub-tujuan, melaksanakan eksperimen dan

simulasi, serta melaksanakan strategi.

Indikator Memahami Masalah: (1)

(1): siswa memahami masalah dengan

mengetahui apa yang diketahui dan ditanya dari

masalah yang diberikan. (melalui menuliskan

diketahui dan ditanya)

Indikator Membuat Rencana: (1), (2), (3), (4)

(1): dengan menyederhanakan masalah, siswa

diharapkan mampu merumuskan rencana

penyelesaian

(2): siswa membuat rencana dengan membuat

eksperimen dan simulasi melalui pekerjaan di

Page 410: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

386

ban?

Panjang lintasan =

Keliling lingkaran =

Jari-jari ban = jari-jari roda + tebal ban

= 20 + 8

= 28 cm

Keliling ban =

=

= cm

Panjang lintasan =

S =

S = cm

S = m

Jadi panjang lintasan yang dilalui ban adalah 73,92 m.

kertas buram

(3): dengan mengidentifikasi sub-tujuan siswa

mampu fokus terhadap rencana peneyelesaian

masalah (siswa mampu menuliskan kembali

perintah soal)

(4): dengan mengurutkan informasi yang ada,

siswa mampu menggunakan dan mengaitkan

informasi-informasi tersebut saat membuat

rencana penyelesaian. (siswa mampu menuliskan

kembali informasi pada soal)

Indikator Melaksanakan Rencana: (1), (2)

(1): siswa dapat menyelesaikan masalah melalui

bentuk bentuk kalimat matematika (siswa dapat

menjawab masalah yang diberikan)

(2): siswa dapat melaksanakan strategi selama

proses dan perhitungan yang berlangsung (siswa

dapat mengerjakan dengan teliti)

5. Sebuah pizza

berbentuk

lingkaran

dengan panjang

jari-jari 15 cm.

Diketahui: Sebuah pizza berbentuk lingkaran dengan

panjang jari-jari (r) = 15 cm. Pizza terletak

pada kardus dengan alas berbentuk persegi

dan tepi pizza tepat menyinggung tepi alas

kardus.

Indikator Memahami Masalah: (1)

(1): siswa memahami masalah dengan

mengetahui apa yang diketahui dan ditanya dari

masalah yang diberikan. (melalui menuliskan

diketahui dan ditanya)

t r

Page 411: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

387

Pizza tersebut

terletak pada

kardus dengan

alas berbentuk

persegi. Jika

tepi pizza tepat

menyinggung

tepi alas kardus,

berapakah

selisih luas alas

kardus dan luas

pizza?

Ditanya: (dan proses menuliskan bentuk

matematika)

Berapa selisih luas alas kardus ( ) dan luas pizza ( )?

Mencari sub-tujuan, melaksanakan eksperimen dan

simulasi, serta melaksanakan strategi.

Luas persegi =

Luas lingkaran =

Luas alas kardus =

= 30 x 30

= 900 cm2

Luas pizza =

=

= 3,14 x 225

= 706,5 cm2

Selisih luas alas kardus dan luas pizza = –

= 900 – 706,5

= 193,5 cm2

Jadi selisih luas alas kardus dan luas pizza adalah 193,5

cm2.

Indikator Membuat Rencana: (1), (2), (3), (4)

(1): dengan menyederhanakan masalah, siswa

diharapkan mampu merumuskan rencana

penyelesaian

(2): siswa membuat rencana dengan membuat

eksperimen dan simulasi melalui pekerjaan di

kertas buram

(3): dengan mengidentifikasi sub-tujuan siswa

mampu fokus terhadap rencana peneyelesaian

masalah (siswa mampu menuliskan kembali

perintah soal)

(4): dengan mengurutkan informasi yang ada,

siswa mampu menggunakan dan mengaitkan

informasi-informasi tersebut saat membuat

rencana penyelesaian. (siswa mampu menuliskan

kembali informasi pada soal)

Indikator Melaksanakan Rencana: (1), (2)

(1): siswa dapat menyelesaikan masalah melalui

bentuk bentuk kalimat matematika (siswa dapat

menjawab masalah yang diberikan)

(2): siswa dapat melaksanakan strategi selama

proses dan perhitungan yang berlangsung (siswa

dapat mengerjakan dengan teliti)

30 cm

Page 412: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

388

6 Di halaman

rumah Pak Joko

rencananya akan

dibuat sebuah

taman berbentuk

lingkaran

dengan jari-jari

14 m. Di dalam

taman itu akan

dibuat kolam

berbentuk

lingkaran

berjari-jari 7 m.

Jika harga

rumput Rp

3.500,00/m2

dan biaya

tukang Rp

700.000,00,

berapakah biaya

yang harus

dikeluarkan oleh

Pak Joko untuk

menanam

rumput

tersebut?

Diketahui: Taman berbentuk lingkaran dengan jari-jari

( ) = 14 m. Di dalam taman itu akan dibuat

kolam berbentuk lingkaran berdiameter ( )

= 7 m. Jika di luar kolam akan ditanami

rumput dengan harga rumput Rp

3.500,00/m2

dan biaya tukang Rp

700.000,00.

Ditanya: (dan proses menuliskan bentuk

matematika)

Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menanam

rumput?

Mencari sub-tujuan, melaksanakan eksperimen

dansimulasi, serta melaksanakan strategi.

Luas lingkaran =

Luas taman ( ) =

=

= 616 m2

Indikator Memahami Masalah: (1)

(1): siswa memahami masalah dengan

mengetahui apa yang diketahui dan ditanya dari

masalah yang diberikan. (melalui menuliskan

diketahui dan ditanya)

Indikator Membuat Rencana: (1), (2), (3), (4)

(1): dengan menyederhanakan masalah, siswa

diharapkan mampu merumuskan rencana

penyelesaian

(2): siswa membuat rencana dengan membuat

eksperimen dan simulasi melalui pekerjaan di

kertas buram

(3): dengan mengidentifikasi sub-tujuan siswa

mampu fokus terhadap rencana peneyelesaian

masalah (siswa mampu menuliskan kembali

perintah soal)

(4): dengan mengurutkan informasi yang ada,

siswa mampu menggunakan dan mengaitkan

informasi-informasi tersebut saat membuat

rencana penyelesaian. (siswa mampu menuliskan

kembali informasi pada soal)

Indikator Melaksanakan Rencana: (1), (2)

(1): siswa dapat menyelesaikan masalah melalui

bentuk bentuk kalimat matematika (siswa dapat

menjawab masalah yang diberikan)

(2): siswa dapat melaksanakan strategi selama

proses dan perhitungan yang berlangsung (siswa

dapat mengerjakan dengan teliti)

𝑚

𝑚

Page 413: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

389

Luas kolam ( ) =

=

= 154 m2

Luas daerah yang ditutupi rumput = –

= 616 – 154

= 462 m2

Harga rumput = L x 3500

Biaya membeli= 462 x 3500

Biaya membeli= 1617000

Biaya tukang = 700000

Total biaya = harga rumput + biaya tukang

Total biaya = 1617000 + 700000

Total biaya = 2317000

Jadi biaya untuk menanami rumput adalah Rp

2.317.000,00

Page 414: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

390

Lampiran 20

PEDOMAN PENSKORAN TES UJI COBA

NO

SOAL

TAHAP

PEMECAHAN

MASALAH

SKOR KRITERIA

1 Memahami masalah 0 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika indikator pada tahap memahami

masalah sudah dipenuhi oleh siswa

namun belum lengkap

2 Jika indikator pada tahap memahami

masalah sudah dipenuhi oleh siswa

dengan lengkap namun belum tepat

3 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

dengan tepat oleh siswa

Membuat rencana 0 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika satu indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

2 Jika dua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

3 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

Melaksanakan

rencana

0 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana belum

dipenuhi oleh siswa

1 Jika minimal satu indikator pada

tahap melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa

2 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa namun

perhitungan belum tepat

3 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa dengan

perhitungan yang tepat

2 Memahami masalah 0 Jika semua indikator pada tahap

Page 415: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

391

memahami masalah belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika indikator pada tahap memahami

masalah sudah dipenuhi oleh siswa

namun belum lengkap

2 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa

Membuat rencana 0 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika satu indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

2 Jika dua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

3 Jika tiga indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

4 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

Melaksanakan

rencana

0 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana belum

dipenuhi oleh siswa

1 Jika minimal satu indikator pada

tahap melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa

2 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa namun

perhitungan belum tepat

3 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa dengan

perhitungan yang tepat

3 Memahami masalah 0 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika indikator pada tahap memahami

masalah sudah dipenuhi oleh siswa

namun belum lengkap

2 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

Page 416: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

392

oleh siswa

Membuat rencana 0 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika satu indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

2 Jika dua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

3 Jika tiga indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

4 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

Melaksanakan

rencana

0 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana belum

dipenuhi oleh siswa

1 Jika minimal satu indikator pada

tahap melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa

2 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa namun

perhitungan belum tepat

3 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa dengan

perhitungan yang tepat

4 Memahami masalah 0 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika indikator pada tahap memahami

masalah sudah dipenuhi oleh siswa

namun belum lengkap

2 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa

Membuat rencana 0 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika satu indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

2 Jika dua indikator pada tahap

Page 417: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

393

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

3 Jika tiga indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

4 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

Melaksanakan

rencana

0 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana belum

dipenuhi oleh siswa

1 Jika minimal satu indikator pada

tahap melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa

2 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa namun

perhitungan belum tepat

3 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa dengan

perhitungan yang tepat

5 Memahami masalah 0 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika indikator pada tahap memahami

masalah sudah dipenuhi oleh siswa

namun belum lengkap

2 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa

Membuat rencana 0 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika satu indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

2 Jika dua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

3 Jika tiga indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

4 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

Page 418: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

394

Melaksanakan

rencana

0 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana belum

dipenuhi oleh siswa

1 Jika minimal satu indikator pada

tahap melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa

2 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa namun

perhitungan belum tepat

3 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa dengan

perhitungan yang tepat

6 Memahami masalah 0 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika indikator pada tahap memahami

masalah sudah dipenuhi oleh siswa

namun belum lengkap

2 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa

Membuat rencana 0 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika satu indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

2 Jika dua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

3 Jika tiga indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

4 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa

Melaksanakan

rencana

0 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana belum

dipenuhi oleh siswa

1 Jika minimal satu indikator pada

tahap melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa

2 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

Page 419: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

395

dipenuhi oleh siswa namun

perhitungan belum tepat

3 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa dengan

perhitungan yang tepat

NILAI TES TULIS

NILAI TES TULIS

+ WAWANCARA

Page 420: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

396

Lampiran 21

HASIL ANALISIS TES UJI COBA KELAS VIII H

Kode

Siswa

BUTIR SOAL ∑ (∑ )

1 2 3 4 5 6

U-01 7 8 7 5 8 4 39 1521

U-02 6 7 8 6 3 3 33 1089

U-03 3 3 4 8 4 3 25 625

U-04 8 4 7 8 7 5 39 1521

U-05 8 4 8 7 4 2 33 1089

U-06 8 2 8 8 7 4 37 1369

U-07 6 3 6 6 4 3 28 784

U-08 9 9 9 9 9 5 50 2500

U-09 7 2 7 4 3 4 27 729

U-10 7 6 8 3 8 3 35 1225

U-11 4 3 6 3 6 3 25 625

U-12 8 6 6 6 8 4 38 1444

U-13 7 8 5 7 8 8 43 1849

U-14 8 4 6 4 4 3 29 841

U-15 8 3 6 8 8 3 36 1296

U-16 8 8 8 9 9 4 46 2116

U-17 3 4 3 5 6 3 24 576

U-18 8 4 5 5 4 3 29 841

U-19 6 4 6 5 4 3 28 784

U-20 4 2 7 2 4 3 22 484

U-21 8 3 8 8 6 4 37 1369

U-22 9 3 8 3 9 4 36 1296

U-23 7 5 7 3 7 3 32 1024

U-24 9 3 9 9 2 4 36 1296

U-25 8 4 8 9 9 4 42 1764

U-26 9 4 9 4 2 5 33 1089

U-27 7 7 8 9 3 2 36 1296

U-28 7 2 7 4 2 4 26 676

U-29 9 3 9 3 8 4 36 1296

U-30 8 4 8 8 6 8 42 1764

U-31 7 9 8 9 9 5 47 2209

U-32 3 3 6 4 6 4 26 676

JUMLAH 1095 39063

Page 421: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

397

VA

LID

ITA

S

∑ 224 144 225 191 186 124

∑ 1668 790 1649 1305 1256 536

Validitas

per Butir

0,651 0,684 0,535 0,646 0,630 0,544

r tabel Dengan taraf signifikan 5% dan N=32 diperoleh 0,349

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid

RE

LIA

BIL

ITA

S

Varians per butir 3,125 4,437 2,093 5,155 4,967 1,734

Varians butir total ∑ 21,512

Varians total 47,280

0,653

0,349

Keterangan Reliabel

DA

YA

PE

MB

ED

A 7,78 6,67 7,33 7,78 8,11 5,22

4,78 2,89 5,78 4,56 4,33 3,33

Skor maks per butir 9 9 9 9 9 8

DP 0,33 0,42 0,17 0,36 0,42 0,24

Keterangan Baik Sangat

Baik

Kurang

Baik

Baik Sangat

Baik

Cukup

TIN

GK

AT

KE

SU

KA

RA

N

Jumlah skor per

butir

224 142 225 188 184 124

Jumlah siswa 32 32 32 32 32 32

Rata-rata 7,00 4,50 7,03 5,97 5,84 3,88

Skor maks per butir 9 9 9 9 9 8

TK 0,78 0,50 0,78 0,66 0,65 0,48

Keterangan Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang

Page 422: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

398

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS

Menurut Arikunto (2009: 72), cara menghitung validitas suatu soal adalah

sebagai berikut.

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan:

= koefisien korelasi product moment

= banyaknya peserta tes

= skor butir

= skor total

Hasil perhitungan kemudian diuji dengan harga kritik r product moment dengan

signifikansi 5%, apabila maka butir soal itu valid, dan jika sebaliknya

maka butir soal tidak valid.

Contoh hasil perhitungan validitas.

Berikut ini perhitungan untuk soal nomor 1.

No Kode

1 U-01 7 39 49 1521 273

2 U-02 6 33 36 1089 198

3 U-03 3 25 9 625 75

4 U-04 8 39 64 1521 312

5 U-05 8 33 64 1089 264

6 U-06 8 37 64 1369 296

7 U-07 6 28 36 784 168

8 U-08 9 50 81 2500 450

9 U-09 7 27 49 729 189

Page 423: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

399

10 U-10 7 35 49 1225 245

11 U-11 4 25 16 625 100

12 U-12 8 38 64 1444 304

13 U-13 7 43 49 1849 301

14 U-14 8 29 64 841 232

15 U-15 8 36 64 1296 288

16 U-16 8 46 64 2116 368

17 U-17 3 24 9 576 72

18 U-18 8 29 64 841 232

19 U-19 6 28 36 784 168

20 U-20 4 22 16 484 88

21 U-21 8 37 64 1369 296

22 U-22 9 36 81 1296 324

23 U-23 7 32 49 1024 224

24 U-24 9 36 81 1296 324

25 U-25 8 42 64 1764 336

26 U-26 9 33 81 1089 297

27 U-27 7 36 49 1296 252

28 U-28 7 26 49 676 182

29 U-29 9 36 81 1296 324

30 U-30 8 42 64 1764 336

31 U-31 7 47 49 2209 329

32 U-32 3 26 9 676 78

Jumlah 224 1095 1668 39063 7925

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

√{ }{ }

Page 424: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

400

Pada = 5% dengan n = 32 diperoleh = 0,349

Karena maka soal tersebut valid.

Untuk validitas butir soal nomor 2, 3, 4, 5 dan 6 cara perhitungannya sama dengan

perhitungan validitas butir soal nomor 1.

Page 425: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

401

HASIL PERHITUNGAN RELIABILITAS

Menurut Arikunto (2009: 109), rumus yang digunakan untuk menguji

reliabilitas suatu tes yaitu rumus Alpha Cronbach.

(

) (

)

Keterangan:

= reliabilitas yang dicari.

= banyaknya butir soal

∑ = jumlah varian skor tiap-tiap butir

= varians total

Rumus varians butir soal yaitu.

dengan

∑ = jumlah skor butir soal

∑ = jumlah kuadrat skor butir soal

= banyak siswa yang mengikuti tes

Rumus varians butir total yaitu.

∑ ∑

dengan

∑ = jumlah skor soal

∑ = jumlah kuadrat skor soal

= banyak siswa yang mengikuti tes

Page 426: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

402

Kriteria: instrumen dikatakan reliabel jika .

Perhitungan

, ∑ ,

(

) (

)

(

) (

)

Pada = 5% dengan n = 32 diperoleh = 0,349, sedangkan dari perhitungan

diperoleh .

Karena maka soal reliabel.

Page 427: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

403

HASIL PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA BUTIR SOAL

Menurut Arifin (2012: 146) untuk menghitung daya pembeda soal digunakan

rumus sebagai berikut.

Keterangan:

= daya pembeda

= rata-rata kelompok atas

= rata-rata kelompok bawah

= skor maksimum

Kriteria daya pembeda adalah sebagai berikut.

0,40 ke atas = sangat baik

0,30 – 0,39 = baik

0,20 – 0,29 = cukup, soal perlu perbaikan

0,19 ke bawah = kurang baik, soal harus dibuang.

Berikut adalah perhitungan daya pembeda untuk butir nomor 1.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor Soal

No 1

1 U-8 9

2 U-31 7

3 U-16 8

4 U-13 7

5 U-25 8

6 U-30 8

7 U-1 7

8 U-4 8

9 U-12 8

No Kode Skor Soal

No 1

1 U-19 6

2 U-7 6

3 U-9 7

4 U-28 7

5 U-32 3

6 U-11 4

7 U-3 3

8 U-17 3

9 U-20 4

Page 428: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

404

Karena daya pembeda = 0,33 maka butir soal nomor 1 termasuk kategori baik.

Untuk daya pembeda butir soal nomor 2, 3, 4, 5, dan 6 cara perhitungannya sama

dengan perhitungan daya pembeda butir soal nomor 1.

Page 429: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

405

HASIL PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL

Adapun menurut Arifin (2012: 148), rumus untuk menghitung tingkat

kesukaran adalah sebagai berikut.

Kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut.

0,00 – 0,30 = sukar

0,31 – 0,70 = sedang

0,71 – 1,00 = mudah

Berikut ini perhitungan tingkat kesukaran untuk soal nomor 1.

Karena tingkat kesukaran = 0,78 maka butir soal nomor 1 termasuk kriteria soal

mudah. Untuk tingkat kesukaran butir soal nomor 2, 3, 4, 5, dan 6 cara

perhitungannya sama dengan perhitungan tingkat kesukaran butir soal nomor 1.

Page 430: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

406

REKAPITULASI HASIL ANALISIS SOAL TES UJI COBA

Jenis

Soal

No

Soal

Validitas Reliabilitas Daya

Pembeda

Tingkat

Kesukaran

Keterangan

UR

AIA

N

1 Valid

Reliabel

Baik Mudah Dapat

digunakan

2 Valid Sangat

baik Sedang

Dapat

digunakan

3 Valid Kurang

baik Mudah

Tidak dapat

digunakan

4 Valid Baik Sedang Dapat

digunakan

5 Valid Sangat

baik Sedang

Dapat

digunakan

6 Valid Cukup Sedang Dapat

digunakan

Catatan:

Meskipun keenam soal valid tetapi peneliti hanya menggunakan tiga soal dalam

penelitian. Hal ini berdasrkan beberapa pertimbangan meliputi: (1) tiap indikator

sudah terpenuhi, (2) keterbatasan waktu, (3) keterbatasan tenaga, dan (3)

keterbatasan kemampuan. Peneliti menggunakan tiga soal yaitu nomor 2, 4, dan 5.

Untuk perhitungan reliabilitas tiga soal yang digunakan dalam penelitian dapat

dilihat pada tabel berikut.

RE

LIA

BIL

ITA

S

Varians per butir 4,621 5,296 5,688

Varians butir total ∑ 15,037

Varians total 19,996

0,372

0,349

Keterangan Reliabel

Page 431: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

407

Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment

N Taraf sigifikan N Taraf sigifikan N Taraf sigifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

0,997

0,950

0,878

0,811

0,754

0,707

0,666

0,632

0,602

0,576

0,553

0,532

0,514

0,497

0,482

0,468

0,456

0,444

0,433

0,423

0,413

0,404

0,396

0,388

0,999

0,990

0,959

0,917

0,874

0,834

0,798

0,765

0,735

0,708

0,684

0,661

0,641

0,623

0,606

0,590

0,575

0,561

0,549

0,537

0,526

0,515

0,505

0,496

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

0,381

0,374

0,367

0,361

0,355

0,349

0,344

0,399

0,334

0,329

0,325

0,320

0,316

0,312

0,308

0,304

0,301

0,297

0,294

0,291

0,288

0,284

0,281

0,279

0,487

0,478

0,470

0,463

0,456

0,499

0,442

0,436

0,430

0,424

0,418

0,413

0,408

0,403

0,398

0,393

0,389

0,384

0,380

0,376

0,372

0,368

0,364

0,361

55

60

65

70

75

80

85

90

95

100

125

150

175

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

0,266

0,254

0,244

0,235

0,227

0,220

0,213

0,207

0,202

0,195

0,176

0,159

0,148

0,138

0,113

0,098

0,088

0,080

0,074

0,070

0,065

0,062

0,345

0,330

0,317

0,306

0,296

0,286

0,278

0,270

0,263

0,256

0,230

0,210

0,194

0,181

0,148

0,128

0,115

0,105

0,097

0,091

0,086

0,081

Page 432: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

408

Lampiran 22

Page 433: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

409

Page 434: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

410

Page 435: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

411

Page 436: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

412

Page 437: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

413

Page 438: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

414

Lampiran 23

KISI-KISI

TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Satuan Pendidikan : MTs Negeri 1 Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Waktu : 40 menit

Banyak/Bentuk Soal : 3 butir/Uraian

Kompetensi Dasar Materi Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Indikator Soal

Kemampuan

yang Diukur Nomor Butir

3.6 Memahami

unsur,

keliling, dan

Lingkaran Menghitung keliling

lingkaran.

Siswa dapat menghitung keliling

stadion yang berbentuk gabungan

antara dua buah setengah lingkaran

dan persegi panjang.

Pemecahan

Masalah

1

Page 439: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

415

luas lingkaran. Menghitung panjang

lintasan dari

perputaran roda

kendaraan.

Menghitung panjang lintasan ban

jika jika diketahui panjang jari-jari

roda, tebal ban, dan banyak putaran

roda

3

Menghitung luas

lingkaran.

Siswa dapat menghitung selisih

luas alas kardus berbentuk persegi

yang di dalamnya terdapat pizza

berbentuk lingkaran.

2

Page 440: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

416

Lampiran 24

TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/2

Materi Pokok : Lingkaran

Sub Materi : Keliling dan Luas Lingkaran

Waktu : 40 menit

PETUNJUK PENGERJAAN:

1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

2. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawaban.

3. Bacalah soal dengan cermat, kemudian kerjakan soal pada lembar jawaban

yang sudah disediakan.

4. Kerjakan soal-soal secara individu dengan jujur, cermat, dan teliti.

5. Kertas buram (oret-oretan) dikumpulkan bersama lembar jawaban.

SOAL TES

1. Sebuah stadion berbentuk

gabungan antara dua buah

setengah lingkaran dan persegi

panjang. Jika panjang dan lebar

dari lapangan yang berbentuk

persegi panjang berturut-turut

100 m dan 50 m, berapakah

keliling stadion tersebut?

Page 441: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

417

2. Sebuah pizza berbentuk lingkaran

dengan panjang jari-jari 15 cm.

Pizza tersebut terletak pada

kardus dengan alas berbentuk

persegi. Jika tepi pizza tepat

menyinggung tepi alas kardus,

berapakah selisih luas alas kardus

dan luas pizza?

3. Roda sepeda motor mempunyai panjang

jari-jari 20 cm dan tebal ban 8 cm. Jika

roda itu menggelinding lurus 42 kali

putaran, berapakah panjang lintasan

yang dilalui ban?

Selamat Mengerjakan

Page 442: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

418

Lampiran 25

INDIKATOR TAHAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS TES TULIS

TAHAP PEMECAHAN MASALAH MENURUT POLYA

Memahami Masalah Membuat Rencana Melaksanakan Rencana Memeriksa Kembali

Indikator:

(1) Mengetahui apa yang

diketahui dan ditanyakan pada

masalah dan (2) menjelaskan

masalah dengan kalimat

sendiri.

Indikator:

(1) Menyederhanakan

masalah, (2) mampu membuat

eksperimen dan simulasi, (3)

mampu mencari subtujuan,

dan (4) mengurutkan informasi.

Indikator:

(1) Mengartikan masalah yang

diberikan dalam bentuk

kalimat matematika, dan (2)

melaksanakan strategi selama

proses dan penghitungan

berlangsung.

Indikator:

(1) Mengecek semua informasi

dan penghitungan yang

terlibat, (2) mempertimbangkan

apakah solusinya logis, (3)

melihat alternatif penyelesaian

yang lain, (4) membaca

pertanyaan kembali, dan (5)

bertanya kepada diri sendiri

apakah pertanyaan sudah

terjawab.

Page 443: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

419

INDIKATOR TAHAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS TES TULIS

No SOAL PENYELESAIAN ALASAN

1. Sebuah stadion

berbentuk

gabungan antara

dua buah

setengah

lingkaran dan

persegi panjang.

Jika panjang dan

lebar dari

lapangan yang

berbentuk

persegi panjang

berturut-turut

100 m dan 50 m,

berapakah

keliling stadion

tersebut?

Diketahui: Sebuah stadion berbentuk gabungan antara

dua buah setengah lingkaran dan persegi

panjang yang mempunyai panjang (p) = 100

m dan lebar (l) = 50 m.

Ditanya: (dan proses menuliskan bentuk

matematika)

Berapa keliling (K) stadion?

Mencari sub-tujuan, melaksanakan eksperimen dan

simulasi, serta melaksanakan strategi.

Keliling setengah lingkaran

Keliling lingkaran = 2 x

Keliling stadion = keliling lingkaran +

(2 x panjang persegi panjang)

= ( ) + (2 x p)

= ( ) + (2 x 100)

= 157 + 200

= 357

Indikator Memahami Masalah: (1)

(1): siswa memahami masalah dengan

mengetahui apa yang diketahui dan ditanya dari

masalah yang diberikan. (melalui menuliskan

diketahui dan ditanya)

Indikator Membuat Rencana: (1), (2), (3), (4)

(1): dengan menyederhanakan masalah, siswa

diharapkan mampu merumuskan rencana

penyelesaian

(2): siswa membuat rencana dengan membuat

eksperimen dan simulasi melalui pekerjaan di

kertas buram

(3): dengan mengidentifikasi sub-tujuan siswa

mampu fokus terhadap rencana peneyelesaian

masalah (siswa mampu menuliskan kembali

perintah soal)

(4): dengan mengurutkan informasi yang ada,

siswa mampu menggunakan dan mengaitkan

informasi-informasi tersebut saat membuat

rencana penyelesaian. (siswa mampu menuliskan

kembali informasi pada soal)

Indikator Melaksanakan Rencana: (1), (2)

(1): siswa dapat menyelesaikan masalah melalui

bentuk bentuk kalimat matematika (siswa dapat

50 m

100 m

Page 444: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

420

Jadi keliling stadion tersebut adalah 357 m. menjawab masalah yang diberikan)

(2): siswa dapat melaksanakan strategi selama

proses dan perhitungan yang berlangsung (siswa

dapat mengerjakan dengan teliti)

2. Sebuah pizza

berbentuk

lingkaran

dengan panjang

jari-jari 15 cm.

Pizza tersebut

terletak pada

kardus dengan

alas berbentuk

persegi. Jika

tepi pizza tepat

menyinggung

tepi alas kardus,

berapakah

selisih luas alas

kardus dan luas

pizza?

Diketahui: Sebuah pizza berbentuk lingkaran dengan

panjang jari-jari (r) = 15 cm. Pizza terletak

pada kardus dengan alas berbentuk persegi

dan tepi pizza tepat menyinggung tepi alas

kardus.

Ditanya: (dan proses menuliskan bentuk

matematika)

Berapa selisih luas alas kardus ( ) dan luas pizza ( )?

Mencari sub-tujuan, melaksanakan eksperimen dan

simulasi, serta melaksanakan strategi.

Luas persegi =

Luas lingkaran =

Luas alas kardus =

= 30 x 30

Indikator Memahami Masalah: (1)

(1): siswa memahami masalah dengan

mengetahui apa yang diketahui dan ditanya dari

masalah yang diberikan. (melalui menuliskan

diketahui dan ditanya)

Indikator Membuat Rencana: (1), (2), (3), (4)

(1): dengan menyederhanakan masalah, siswa

diharapkan mampu merumuskan rencana

penyelesaian

(2): siswa membuat rencana dengan membuat

eksperimen dan simulasi melalui pekerjaan di

kertas buram

(3): dengan mengidentifikasi sub-tujuan siswa

mampu fokus terhadap rencana peneyelesaian

masalah (siswa mampu menuliskan kembali

perintah soal)

(4): dengan mengurutkan informasi yang ada,

siswa mampu menggunakan dan mengaitkan

informasi-informasi tersebut saat membuat

rencana penyelesaian. (siswa mampu menuliskan

kembali informasi pada soal)

Indikator Melaksanakan Rencana: (1), (2)

(1): siswa dapat menyelesaikan masalah melalui

30 cm

Page 445: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

421

= 900 cm2

Luas pizza =

=

= 3,14 x 225

= 706,5 cm2

Selisih luas alas kardus dan luas pizza = –

= 900 – 706,5

= 193,5 cm2

Jadi selisih luas alas kardus dan luas pizza 193,5 cm2.

bentuk bentuk kalimat matematika (siswa dapat

menjawab masalah yang diberikan)

(2): siswa dapat melaksanakan strategi selama

proses dan perhitungan yang berlangsung (siswa

dapat mengerjakan dengan teliti)

3. Roda sepeda

mempunyai

panjang jari-jari

20 cm dan tebal

ban 8 cm. Jika

roda itu

menggelinding

lurus 42 kali

putaran,

berapakah

panjang lintasan

ban?

Diketahui: Panjang jari-jari roda (r) = 20 cm dan tebal

ban (t) = 8 cm. Ban menggelindinglurus (N)

= 42 kali putaran.

Ditanya: (dan proses menuliskan bentuk

matematika)

Berapa panjang lintasan yang dilalui ban?

Mencari sub-tujuan, melaksanakan eksperimen dan

simulasi, serta melaksanakan strategi.

Indikator Memahami Masalah: (1)

(1): siswa memahami masalah dengan

mengetahui apa yang diketahui dan ditanya dari

masalah yang diberikan. (melalui menuliskan

diketahui dan ditanya)

Indikator Membuat Rencana: (1), (2), (3), (4)

(1): dengan menyederhanakan masalah, siswa

diharapkan mampu merumuskan rencana

penyelesaian

(2): siswa membuat rencana dengan membuat

eksperimen dan simulasi melalui pekerjaan di

kertas buram

(3): dengan mengidentifikasi sub-tujuan siswa

mampu fokus terhadap rencana peneyelesaian

masalah (siswa mampu menuliskan kembali

perintah soal)

(4): dengan mengurutkan informasi yang ada,

siswa mampu menggunakan dan mengaitkan

t r

Page 446: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

422

Panjang lintasan =

Keliling lingkaran =

Jari-jari ban = jari-jari roda + tebal ban

= 20 + 8

= 28 cm

Keliling ban =

=

= cm

Panjang lintasan =

S =

S = cm

S = m

Jadi panjang lintasan yang dilalui ban adalah 73,92 m.

informasi-informasi tersebut saat membuat

rencana penyelesaian. (siswa mampu menuliskan

kembali informasi pada soal)

Indikator Melaksanakan Rencana: (1), (2)

(1): siswa dapat menyelesaikan masalah melalui

bentuk bentuk kalimat matematika (siswa dapat

menjawab masalah yang diberikan)

(2): siswa dapat melaksanakan strategi selama

proses dan perhitungan yang berlangsung (siswa

dapat mengerjakan dengan teliti)

Page 447: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

423

Lampiran 26

PEDOMAN PENSKORAN

TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

NO

SOAL

TAHAP

PEMECAHAN

MASALAH

SKOR KRITERIA

1 Memahami masalah 0 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah belum dipenuhi

oleh siswa.

1 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa namun belum lengkap.

2 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa namun belum tepat.

3 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa dengan tepat.

Membuat rencana 0 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana belum dipenuhi

oleh siswa.

1 Jika satu indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa.

2 Jika dua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa.

3 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa.

Melaksanakan

rencana

0 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana belum

dipenuhi oleh siswa.

1 Jika minimal satu indikator pada

tahap melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa.

2

Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa namun

perhitungan belum tepat.

3 Jika semua indikator pada tahap

Page 448: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

424

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa dengan

perhitungan yang tepat.

2 Memahami masalah 0 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah belum dipenuhi

oleh siswa.

1 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa namun belum lengkap.

2 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa namun belum tepat.

3 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa dengan tepat.

Membuat rencana 0 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana belum dipenuhi

oleh siswa.

1 Jika satu indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa.

2 Jika dua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa.

3 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa.

Melaksanakan

rencana

0 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana belum

dipenuhi oleh siswa.

1 Jika minimal satu indikator pada

tahap melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa.

2 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa namun

perhitungan belum tepat.

3 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa dengan

perhitungan yang tepat.

3 Memahami masalah 0 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah belum dipenuhi

oleh siswa.

1 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

Page 449: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

425

oleh siswa namun belum lengkap.

2 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa namun belum tepat.

3 Jika semua indikator pada tahap

memahami masalah sudah dipenuhi

oleh siswa dengan tepat.

Membuat rencana 0 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana belum dipenuhi

oleh siswa.

1 Jika satu indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa.

2 Jika dua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa.

3 Jika semua indikator pada tahap

membuat rencana sudah dipenuhi

oleh siswa.

Melaksanakan

rencana

0 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana belum

dipenuhi oleh siswa.

1 Jika minimal satu indikator pada

tahap melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa.

2 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa namun

perhitungan belum tepat.

3 Jika semua indikator pada tahap

melaksanakan rencana sudah

dipenuhi oleh siswa dengan

perhitungan yang tepat.

Memeriksa Kembali 0 Jika semua indikator pada tahap

memeriksa kembali belum dipenuhi

oleh siswa

1 Jika minimal satu indikator pada

tahap memeriksa kembali sudah

dipenuhi oleh siswa

2 Jika minimal tiga indikator pada

tahap memeriksa kembali sudah

dipenuhi oleh siswa

3 Jika semua indikator pada tahap

memeriksa kembali sudah dipenuhi

oleh siswa

Page 450: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

426

NILAI TES TULIS

NILAI TES TULIS

+ WAWANCARA

Page 451: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

427

Lampiran 27

PEDOMAN WAWANCARA

A. Tujuan Wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk megetahui sejauh mana kemampuan

pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan masalah

matematis.

B. Metode Wawancara

Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak

terstruktur yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa

garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara dilakukan

sebagai berikut.

1. Wawancara dilakukan secara face to face, yaitu terjadi kontak langsung

antara peneliti dan informan.

2. Wawancara dilakukan setelah terjadi kesepakatan waktu dan tempat

pelaksanaan wawancara antara peneliti dan informan.

3. Pertanyaan yang diberikan tidak harus sama, tetapi memuat pokok

permasalahan yang sama.

C. Pelaksanaan

1. Pada awalnya, siswa diminta untuk menjelaskan proses pengerjaan yang

dilakukan.

2. Untuk mengetahui tahap memahami masalah dalam pemecahan masalah.

Pertanyaan:

a. Apa saja yang diketahui dari masalah?

b. Apa saja yang ditanyakan dari masalah tersebut?

c. Coba jelaskan masalah sesuai dengan kalimatmu sendiri.

3. Untuk mengetahui tahap membuat rencana dalam pemecahan masalah.

Page 452: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

428

Pertanyaan:

a. Dapatkah kamu menyederhanakan masalah tersebut? Coba jelaskan.

b. Dapatkah kamu membuat eksperimen dan simulasi terkait dengan

penyelesaian masalah tersebut? Coba jelaskan.

c. Dapatkah kamu mengidentifikasi tujuan-tujuan yang dicari dari

permasalahan tersebut? Coba jelaskan.

d. Dapatkah kamu mengurutkan informasi yang tersedia pada masalah

tersebut? Coba jelaskan.

4. Untuk mengetahui tahap melaksanakan rencana dalam pemecahan

masalah.

Pertanyaan:

a. Dapatkah kamu mengartikan semua informasi yang diberikan ke

dalam kalimat/bentuk matematika? Coba jelaskan.

b. Bagaimana kamu melaksanakan strategi selama proses perhitungan

berlangsung? Coba jelaskan.

5. Untuk mengetahui tahap melihat kembali.

Pertanyaan:

a. Dapatkah kamu mengecek perhitungan yang ada? Bagaimana kamu

mengeceknya? Coba jelaskan.

b. Dapatkah kamu mempertimbangkan apakah solusinya logis?

Bagaimana kamu mengeceknya? Coba jelaskan.

c. Dapatkah kamu menemukan alternatif penyelesaian yang lain? Coba

jelaskan.

d. Apakah saat mengerjakan kamu membaca pertanyaan kembali?

e. Apakah saat mengerjakan kamu bertanya kepada diri sendiri bahwa

jawabannya sudah benar-benar terjawab?

Page 453: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

429

Lampiran 28

Page 454: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

430

Page 455: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

431

Page 456: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

432

Page 457: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

433

Page 458: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

434

Page 459: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

435

Lampiran 29

DAFTAR NILAI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

MATEMATIS KELAS VIII A

No S Soal 1 Soal 2 Soal 3

T N GB Rata-

rata M1 M2 M3 M1 M2 M3 M1 M2 M3

1 T-01 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 100 C 93.27

2 T-02 3 2 2 3 3 3 3 3 3 25 92.6 C

3 T-12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 100 C

4 T-04 3 2 3 1 3 3 1 3 3 22 81.5 C

5 T-06 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26 96.3 C

6 T-08 3 2 2 3 3 2 3 3 3 24 88.9 C

7 T-17 3 2 2 3 3 3 3 3 3 25 92.6 C

8 T-20 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26 96.3 C

9 T-23 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 96.3 C

10 T-27 3 2 2 3 3 2 3 3 3 24 88.9 C

11 T-28 3 2 3 3 3 3 3 2 3 25 92.6 C

12 T-07 3 1 1 3 2 2 3 2 2 19 70.4 D 83.09

13 T-11 3 2 2 3 3 2 3 3 3 24 88.9 D

14 T-13 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 96.3 D

15 T-16 3 1 2 3 3 2 3 2 3 22 81.5 D

16 T-19 3 1 1 3 3 2 3 2 2 20 74.1 D

17 T-25 3 2 2 3 3 3 3 2 2 23 85.2 D

18 T-30 3 2 2 3 3 2 3 2 3 23 85.2 D

19 T-09 3 2 2 3 3 3 3 3 2 24 88.9 Ac 80.02

20 T-15 3 2 2 3 3 3 3 3 2 24 88.9 Ac

21 T-18 3 1 2 1 1 1 2 1 2 14 51.9 Ac

22 T-21 3 2 2 3 3 2 3 2 2 22 81.5 Ac

23 T-32 3 2 2 3 3 2 3 3 3 24 88.9 Ac

24 T-05 3 2 2 3 3 3 3 2 2 23 85.2 As 89.83

25 T-10 3 2 2 3 3 3 3 3 3 25 92.6 As

26 T-03 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26 96,3 As

27 T-14 3 2 2 3 2 2 3 3 3 23 85.2 As

28 T-22 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 96.3 As

29 T-24 3 2 2 3 3 3 3 3 3 25 92.6 As

30 T-26 3 2 2 3 3 2 3 2 2 22 81.5 As

31 T-29 3 2 2 3 3 3 3 3 2 24 88.9 As

32 T-31 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 96.3 As

Keterangan: M1 : Tahap Memahami Masalah N : Nilai C : Converger

M2 : Tahap Membuat Rencana GB : Gaya Beajar D : Diverger

M3 : Tahap Melaksanakan Rencana S : Subjek Ac : Accommodator

T : Total skor Subjek wawancara : As : Assimilator

wawanc

Page 460: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

436

Lampiran 30

DAFTAR NILAI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

SUBJEK WAWANCARA

No S Soal 1 Soal 2 Soal 3

T N M GB M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

1 T-01 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 34 94,44 93,1

C

2 T-12 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 33 91,67 C

3 T-11 3 2 2 1 3 3 2 2 3 3 3 2 29 80,56 81,9

D

4 T-13 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 1 30 83,33 D

5 T-09 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 1 29 80,56 80,6

Ac

6 T-32 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 29 80,56 Ac

7 T-03 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 31 86,11 86,1

As

8 T-22 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 2 31 86,11 As

Keterangan:

S : Subjek GB : Gaya Belajar

M1 : Tahap Memahami Masalah N : Nilai Kemampuan Pemecahan Masalah

M2 : Tahap Membuat Rencana MatematisHABIBU

M3 : Tahap Melaksanakan Rencana C : Converger

M4 : Tahap Memeriksa Kembali D : Diverger

T : Total Skor Tahap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ac : Accommodator

M : Mean (Rata-rata) As : Assimilator

Page 461: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

437

Lampiran 31

Page 462: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

438

Lampiran 32

Page 463: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

439

Lampiran 33

Page 464: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

440

Lampiran 34

DOKUMENTASI PENELITIAN

Tes uji coba kemampuan pemecahan Pengisian angket gaya belajar siswa di

masalah matematis di kelas VIII H. kelas VIII A.

Kegiatan guru mengajar di kelas VIII A. Siswa berdiskusi dengan kelompok

masing-masing.

Siswa berdiskusi dengan kelompok Guru membimbing setiap kelompok.

masing-masing.

Page 465: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

441

Siswa mengerjakan soal di depan kelas. Perwakilan kelompok presentasi

jawaban di depan kelas.

Guru mengkonfirmasi jawaban siswa. Tes kemampuan pemecahan masalah

matematis di kelas VIII A.

Wawancara dengan subjek C1. Wawancara dengan subjek C2.

Page 466: ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS …lib.unnes.ac.id/25364/1/4101412115.pdf · Dr. Zaenuri, S.E, M.Si,Akt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan ... 10. Salima

442

Wawancara dengan subjek D1. Wawancara dengan subjek D2.

Wawancara dengan subjek Ac1. Wawancara dengan subjek Ac2.

Wawancara dengan subjek As1. Wawancara dengan subjek As2.