analisis dan rancangan sistem...
TRANSCRIPT
ANALISIS SISTEM INFORMASI –
ANALISIS KELAYAKAN DAN PROPOSAL SISTEM
Pertemuan ke-10, 11
ANALISIS KELAYAKAN DAN PROPOSAL SISTEM
• Kelayakan adalah ukuran akan seberapa
menguntungkan atau seberapa praktis pengembangan
sistem informasi terhadap organisasi.
• Kelayakan analis atau analisis kelayakan adalah
proses pengukuran kelayakan. Kelayakan sebaiknya
diukur di sepanjang siklus hidup.
• Lingkup dan kompleksitas proyek yang tampaknya dapat
dikerjakan dengan mudah, dapat berubah setelah
persoalan dan kesempatan awal dianalisis secara lengkap
atau setelah sistem di desain. Jadi, proyek yang layak
dikerjakan di satu titik dapat menjadi tidak layak
pada saat selanjutnya.
2
TITIK PERIKSA KELAYAKAN PADA ANALISIS SISTEM
3
• Definisi Lingkup : Kelayakan tidak lebih dari pengukuran
tingkat kepentingan persoalan dan perkiraan bagian pertama
dari biaya pengembangan.
• Analisis Masalah : Karena persoalan telah dipahami
dengan lebih baik, maka analis dapat membuat perkiraan
yang lebih baik tentang biaya pengembangan dan
keuntungan yang akan diperoleh dari sistem baru.
• Analisis Keputusan : Menyatakan aktifitas analisis
kelayakan utama karena fase tersebut memetakan salah satu
dari banyak kemungkinan implementasi sebagai target untuk
desain sistem. Solusi alternatif didefinisikan dalam konteks
metode input/output, metode penyimpanan data, persyaratan
perangkat keras dan lunak, metode pengolahan, dan
implikasi orangnya.
4
Daftar berikut menyatakan rentang pilihan umum yang dapat
dievaluasi oleh analis :
1) Membiarkan sistem yang sudah ada.
2) Atur kembali proses bisnis (manual), bukan proses yang
berbasis komputer.
3) Meningkatkan proses komputer yang telah ada.
4) Membeli aplikasi terpaket.
5) Mendesain dan membangun sistem berbasis komputer yang baru.
Sesudah menentukan pilihan-pilihan ini, masing-masing dianalisis
untuk mengetahui kelayakan operasional, teknis, jadwal,
dan ekonomisnya. Suatu alternative direkomendasikan pada pemilik
sistem untuk mendapat persetujuan dan sebagai desain umum dan
detail.
•
5
EMPAT PENGUJIAN KELAYAKAN
1. Kelayakan Teknis / Technical Feasibility
Ukuran kepraktisan solusi teknis tertentu dan kesediaan
sumber dan pakar teknis.
Ditujukan pada tiga masalah pokok :
a. Apakah teknologi atau solusi yang diajukan cukup
praktis ?
b. Apakah saat ini kita telah mempunyai teknologi
yang memadai ?
c. Apakah kita mempunyai pakar teknis yang
memadai ?
6
2. Kelayakan Operasional / Operational
Feasibility
Mengukur tingkat kepentingan masalah.
Ada 2 aspek kelayakan operasional yang harus
dipertimbangkan :
a. Apakah masalah itu cukup berharga untuk
diselesaikan, atau akankah solusi itu bermanfaat
untuk menyelesaikan suatu masalah ?
b. Bagaimana pendapat pengguna akhir dan
manajemen mengenai masalah (solusi) itu ?
7
3. Kelayakan Jadwal / Schedule Feasibility
Melewati tenggat waktu merupakan hal yang
problematis, namun mengembangkan sistem yang
tidak memadai dapat menjadi malapetaka.
4. Kelayakan Ekonomi / Economic Feasibility
Kelayakan ekonomi dapat memperkirakan biaya
dan keuntungan tiap alternatif. Masalah
operasional dan ekonomis sering bertentangan.
Contoh : Solusi yang menyajikan hasil opersional
terbaik bagi pengguna akhir bisa saja yang paling
mahal.
8
ANALISIS BIAYA & MANFAAT
Tehnik yang digunakan untuk menilai layak atau
tidaknya suatu sistem informasi yang dikembangkan
adalah dengan menggunakan tehnik analisis
biaya/keuntungan (Cost/Benefit Analysis) atau
disebut juga dengan analisis biaya/efektivitas
(Cost/Effectiveness Analysis).
Komponen Analisa Biaya dan Manfaat
1. Komponen Biaya
2. Komponen Manfaat
9
Klasifikasi Biaya Untuk PSI :
1. Biaya Pengadaan (Procurement Cost), yaitu biaya yang termasuk
sehubungan untuk memperoleh perangkat keras dan biasanya digunakan
pada tahun pertama. Contoh : Biaya pembelian atau sewa perangkat keras,
biaya instalasi perangkat keras, dll
2. Biaya Persiapan Operasi (Start-up Cost), yaitu yang berhubungan dengan
semua biaya untuk membuat sistem siap dioperasikan. Contoh : Biaya
pembelian perangkat lunak, biaya persiapan personil, biaya instalasi
komunikasi, dll
3. Biaya Proyek (Project-related Cost), yaitu biaya yang berhubungan dengan
biaya-biaya untuk mengembangkan sistem termasuk penerapannya. Biaya-
biaya proyek tersebut adalah biaya dalam tahap analisis sistem, biaya dalam
tahap disain sistem dan biaya penerapan sistem.
4. Biaya Operasi (Ongoing Cost) Dan Biaya Perawatan (Maintenance
Cost). Biaya operasi yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan
sistem supaya dapat beroperasi. Biaya perawatan yaitu biaya yang
dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya. Contoh : Biaya
overhead, biaya personil, biaya perawatan peralatan dan fasilitas, dll.
10
Komponen Manfaat
1. Manfaat mengurangi biaya
2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
3. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
4. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen.
• Manfaat dari suatu sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam
bentuk keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak
berwujud (intangble benefits).
• Keuntungan berwujud merupakan keuntungan-keuntungan yang
berupa penghematan-penghematan atau peningkatan-peningkatan
didalam perusahaan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk
satuan uang, misalkan pengurangan biaya operasi, peningkatan
penjualan, dll.
• Keuntungan tidak berwujud merupakan keuntungan-keuntungan yang
sulit atau tidak mungkin diukur dalam bentuk satuan uang, misalkan
peningkatan pelayanan lebih baik kepada pelanggan, peningkatan
kepuasan kerja personil, dll.
11
METODE ANALISIS BIAYA & MANFAAT
Di dalam menganalisa suatu investasi terdapat dua aliran
kas, yaitu aliran kas keluar (cash outflow) dan aliran kas
masuk (cas inflow). Untuk aliran kas masuk sering
dihubungkan dengan proceed, yaitu keuntungan bersih
sesudah pajak ditambah dengan depresiasi.
1. Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
Yaitu metode dengan menggunakan penilaian suatuproyek investasi dengan dasar lamanya investasi tersebutdapat ditutup dengan aliran-aliran kas masuk. Analisispayback merupakan metode yang sederhana dan populerdalam menentukan bagaimana dan kapan sebuah investasiakan balik modal.
12
Keterangan :
PP : Periode Pengembalian
NP : Nilai Proyek
P : Proceed
Contoh: Suatu proyek SI bernilai Rp. 15.000.000,-. Proceedtiap tahunnya adalah sama yaitu sebesarRp. 4.000.000, maka payback period-nya adalah
Ini berarti proyek investasi sistem informasi akan tertutupdalam waktu 3 tahun 9 bulan.
13
Rp. 15.000.000,-Rp. 4.000.000,-
= 3 ¾ tahun
- Bila proceed tiap tahun tidak sama besarnya, maka harus dihitung satu persatu.
- Misal: nilai proyek = Rp. 15.000.000, umur ekonomis proyek = 4 tahun, dan
proceed tiap tahun sbb :
Proceed thn 1 = Rp. 5.000.000,-
Proceed thn 2 = Rp. 4.000.000,-
Proceed thn 3 = Rp. 4.500.000,-
Proceed thn 4 = Rp. 6.000.000,-
Maka payback periodnya sbb :
Nilai investasi = Rp. 15.000.000,-
Proceed tahun 1 = Rp. 5.000.000,- _
Sisa investasi thn 2 = Rp. 10.000.000,-
Proceed tahun 2 = Rp. 4.000.000,- _
Sisa investasi thn 3 = Rp. 6.000.000,-
Proceed tahun 3 = Rp. 4.500.000,- _
Sisa investasi tahun 4 = Rp. 1.500.000,-- Sisa investasi tahun ke-4 tertutup oleh proceed tahun ke-4 yaitu :
Rp. 1.500.000 / Rp.6.000.000 = 1/4 tahun (3 bulan)Jadi total payback period untuk yang proceednya berbeda tiap tahun adalah 3tahun 3 bulanMaximum payback period = 4 tahun. (investasi diterima) Sedangkan bilamaximum payback period = 3 tahun, maka investasi ditolak !
14
2. Metode Pengembalian Investasi (Return Of Investmen / ROI)
Digunakan untuk pengembalian investasi yang digunakan untuk mengukur
prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan. Rumus :
Jadi proyek ini dapat diterima karena memberikan keuntungan sebesar 70,373% dari biaya
investasinya
15
3. Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value/ NPV)Metode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktudari uang (time value of money/time preference of money), dimanasuku bunganya sudah ditentukan.
Rumus :
Jika NPV > 0, maka investasi menguntungkan dan dapat diterima.
Contoh :
Nilai proyek= Rp. 15.000.000, umur ekonomis proyek = 4 tahun,
suku bunga 18% dan proceed tiap tahun sbb :
Proceed thn 1 = Rp. 5.000.000,-
Proceed thn 2 = Rp. 4.000.000,-
Proceed thn 3 = Rp. 4.500.000,-
Proceed thn 4 = Rp. 6.000.000,-
16
17
4. Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate Of
Return / IRR)
Metode yang juga memperhatikan nilai waktu dari uang, dimana
yang dihitung adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah
nilai sekarang dari tiap proceed yang didiskontokan dengan tingkat
bunga tersebut sama besarnya dengan nilai sekarang dari initial
cashflow (nilai proyek).
18
Keterangan :
i1 = Tk. Bunga NPV1 Positif
i2 = Tk. Bunga NPV2 Negatif
NPV1 = Nilai NPV Positif Tk. Bunga ke-i1
NPV2 = Nilai NPV Negatif Tk. Bunga ke-12
Contoh Kasus IRR
Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan usulan
proyek investasi sebesar Rp. 112.500.000, dengan
tingkat pengembalian yang disyaratkan 15 %,
perkiraan arus kas pertahun.
19
Tahun Arus Kas
1 Rp. 45.000.000
2 Rp. 37.500.000
3 Rp. 30.000.000
4 Rp. 22.500.000
5 Rp. 15.000.000
20
Jawaban :
Kita coba dengan tingkat suku bunga 13 % dan 12 %, bagaimana
nilai PV terhadap investasi awal
21
Tahun Arus kas Tingkat bunga Nilai sekarang (PV) Tingkat bunga Nilai sekarang (PV)
(1) (2) 13 % (3) (4) = (2) x (3) 12 % (5) (6) = (2) x (5)
1 45,000 0.8850 39,825 0.8929 40,181
2 37,500 0.7831 29,366 0.7972 29,895
3 30,000 0.6931 20,793 0.7118 21,354
4 22,500 0.6133 13,799 0.6355 14,299
5 15,000 0.5428 8,142 0.5674 8,511
Total nilai sekarang (PV) 111,925 114,240
Investasi awal 112,500 112,500
Nilai sekarang bersih (NPV) -575 1,740
Jawaban :
Kita coba dengan tingkat suku bunga 13 % dan 12 %,
bagaimana nilai PV terhadap investasi awal
IRR = 12 + (Rp. 1.740.000 / Rp. 2.315.000) x 1 %
IRR = 12 % + 0,75 %
IRR = 12,75 %
Nilai IRR lebih kecil dari 15 %, maka usulan proyekinvestasi ini di tolak
22
Selisih bunga Selisih PV Selisih PV dengan Investasi Awal
12% 114,240 1,740
13% 111,925 -575
1% 2,315 2,315
PROPOSAL SISTEM
• Proposal sistem adalah suatu penyulingan dari apa yang telah
penganalisis sistem mempelajarinya tentang perusahaan serta
mengenai apa yang diperlukan untuk meningkatkan kinerjanya
• Untuk mengarah syarat-syarat informasi secara memadai,
penganalisis sistem harus menggunakan metoda-metoda yang
sistematis untuk mendapatkan perangkat keras dan perangkat
lunak, mengidentifikasi dan memproyeksikan biaya dan
keuntungan di masa mendatang, serta menampilkan analisis
biaya keuntungan.
• Melalui penggunaan organisasi konten yang efektif, menuliskan
dalam gaya profesional dan mempresentasikan proposal secara
lisan yang informatif, penganalisis sistem dapat membuat
proposal sistem yang sukses.
23
Apa yang tercakup dalam Proposal SistemDalam menyiapkan proposal sistem, penganalisis sistemharus mengatur item-item berikut secara urut :1. Tulisan sampul2. Halaman Judul Proyek3. Daftar Isi4. Rangkuman Eksekutif (termasuk rekomendasi)5. Garis besar studi sistem dengan dokumentasi yang
sesuai6. Hasil–hasil mendetail mengenai studi sistem tersebut7. Alternatif–alternatif sistem (tiga atau empat solusi yang
memungkinkan)8. Rekomendasi penganalisis sistem9. Ringkasan proposal10. Lampiran-lampiran (aneka macam dokumentasi,
ringkasan fase-fase, koresponden, dan sebagainya)
24
TERIMA KASIH