o tomiko sis

Post on 21-Dec-2015

26 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

o Tomiko Sis

TRANSCRIPT

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN OTOMIKOSIS OTOMIKOSIS

Penyaji :Penyaji :

Dr Ropi AffandiDr Ropi Affandi

Pembimbing :Pembimbing :

Dr Abla Ghanie,Sp.THTDr Abla Ghanie,Sp.THT

PENDAHULUANPENDAHULUAN

10 % penyebab dari otitis eksterna.10 % penyebab dari otitis eksterna. >> tropis dan subtropis ( 12 – 35>> tropis dan subtropis ( 12 – 35 0 0 C )C ) >> genus >> genus Aspergillus spAspergillus sp & & CandidaCandida

KEKERAPANKEKERAPAN

Bahrain Defence Force HospitalBahrain Defence Force Hospital (Paulose) (Paulose)

- 6 % penderita THT - 6 % penderita THT

- usia >> 20 – 30 thn- usia >> 20 – 30 thn

- - ♂ : ♀♂ : ♀ = 6 : 4= 6 : 4 Karachi th Karachi th 1983 (Beg & Bukhari)1983 (Beg & Bukhari)

- 80 penderita - 80 penderita 52 laki-laki 52 laki-laki

Kekerapan Kekerapan

THT RSCM-FKUI Jakarta thn 1989THT RSCM-FKUI Jakarta thn 1989

- usia >> 21 – 40 thn - usia >> 21 – 40 thn

- ♂ : ♀ = 3 : 2- ♂ : ♀ = 3 : 2

Irak Utara (Yena)Irak Utara (Yena) thn 1990thn 1990

- - ♂♂ >> ♀ (179 penderita)>> ♀ (179 penderita)

-usia >> 16 – 30 thn-usia >> 16 – 30 thn

KekerapanKekerapan

New Delhi Juli 1996 – Maret 1998New Delhi Juli 1996 – Maret 1998

(Kaur dkk)(Kaur dkk)

- - ♂♂ >> ♀ (96 penderita)>> ♀ (96 penderita)

-usia >> 4 – 75 thn-usia >> 4 – 75 thn

ANATOMI TELINGA LUARANATOMI TELINGA LUAR

ETIOLOGI & PREDISPOSISIETIOLOGI & PREDISPOSISI

Penyebab :Penyebab :

- - AspergillusAspergillus

- Candida- Candida

- Penicillium - Penicillium

- Mucor & Rhizopus- Mucor & Rhizopus

Otomikosis >> Otomikosis >> Aspergillus (Aspergillus Aspergillus (Aspergillus nigerniger ) & ) & CandidCandidaa (Candida albicans) (Candida albicans)

Etiologi & PredisposisiEtiologi & Predisposisi

a. a. Predisposisi FisiologiPredisposisi Fisiologi

Keadaan tubuh contoh : kehamilan & usiaKeadaan tubuh contoh : kehamilan & usia

b. Predisposisi Patologi b. Predisposisi Patologi

-- KU KU jelek jelek

- Penyakit - Penyakit tertentu contoh : DM, tertentu contoh : DM, leukemia, leukemia, keganasankeganasan

- - Pemakaian obat jangka panjang Pemakaian obat jangka panjang

(antibotik & kortikosteroid)(antibotik & kortikosteroid)

MORFOLOGI JAMURMORFOLOGI JAMUR

Jamur Jamur Aspergillus, Penicillium, Mucor dan Aspergillus, Penicillium, Mucor dan Rhizopus,Rhizopus, Candida berkembang biak Candida berkembang biak secara aseksual secara aseksual → → membentuk koloni membentuk koloni filamen pada biakanfilamen pada biakan

GEJALA KLINISGEJALA KLINIS

1.1. Rasa GatalRasa Gatal

2.2. Rasa PenuhRasa Penuh

3.3. OtalgiaOtalgia

4.4. TinitusTinitus

5.5. SekretSekret

DIAGNOSISDIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan:Diagnosis ditegakkan:

- anamnesis- anamnesis

- pemeriksaan fisik- pemeriksaan fisik

- pemeriksaan penunjang- pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan sediaan langsung (kerokan Pemeriksaan sediaan langsung (kerokan kulit) kulit)

Bahan : KOH 10 %Bahan : KOH 10 % Biakan jamur Biakan jamur

Media : Media : agaragar Dextrose Sabaround Dextrose Sabaround

Bahan :Bahan : kloramfenikol 0,5 %kloramfenikol 0,5 %

Media Media agaragar Dextrose Dextrose SabaroundSabaround

Deck glass untuk Deck glass untuk melakukan melakukan pemeriksaan pemeriksaan sediaan langsungsediaan langsung

Gambaran Gambaran mikroskopik mikroskopik pada jamur pada jamur aspergilusaspergilus

Filamen pada Filamen pada agar dextrose agar dextrose soburound pada soburound pada jamur aspergilusjamur aspergilus

TERAPITERAPI

Keberhasilan pengobatan dipengaruhi Keberhasilan pengobatan dipengaruhi Ketepatan diagnosisKetepatan diagnosis Ketepatan jenis obatKetepatan jenis obat Faktor lingkunganFaktor lingkungan Menghilangkan faktor predisposisiMenghilangkan faktor predisposisi

TerapiTerapi

Pemilihan jenis obat :Pemilihan jenis obat : Obat bersifat fungisida atau fungistatikObat bersifat fungisida atau fungistatik Dapat menembus statum korneumDapat menembus statum korneum Obat itu tidak menimbulkan iritasi dan Obat itu tidak menimbulkan iritasi dan

alergialergi

TerapiTerapi

Prinsip terapi pada otomikosis :Prinsip terapi pada otomikosis : Pengangkatan jamurPengangkatan jamur Pembersihan liang telingaPembersihan liang telinga Pemberian anti jamur.Pemberian anti jamur.

TerapiTerapi

Menurut Jobbis keberhasilan Menurut Jobbis keberhasilan penatalaksanaan :penatalaksanaan :

Pengetahuan tentang anatomi liang telingaPengetahuan tentang anatomi liang telinga Kemampuan memeriksa dan membersikan Kemampuan memeriksa dan membersikan

liang telinga.liang telinga. Menjaga agar telinga tetap kering , untuk Menjaga agar telinga tetap kering , untuk

mengembalikan kulit liang telinga ke keadaan mengembalikan kulit liang telinga ke keadaan normal.normal.

TerapiTerapi

Pembersihan Liang telingaPembersihan Liang telinga : :

Tindakan pertama membersihkan semua Tindakan pertama membersihkan semua debris dan kotoran dari liang telingadebris dan kotoran dari liang telinga

TerapiTerapi

Pemasangan Tampon Liang TelingaPemasangan Tampon Liang Telinga

Fungsi Tampon : Fungsi Tampon :

- mengurangi dan menghilangkan edema - mengurangi dan menghilangkan edema

- membunuh jamur - membunuh jamur

Terapi TopikalTerapi Topikal

Terapi utama : Terapi utama : asam asetat 2 % / asam boric 3 %asam asetat 2 % / asam boric 3 % dalam isopropil alkohol 70 %dalam isopropil alkohol 70 % selama 5–7 hariselama 5–7 hari

Terapi TopikalTerapi Topikal

Terapi alternatif : Terapi alternatif :

1 1 Gentian Violet 1%Gentian Violet 1%

2. Nystatin krim 2. Nystatin krim

3. Aluminium sulfat + kalsium 3. Aluminium sulfat + kalsium asetat (Domeboro) asetat (Domeboro)

4. Metacrecyl acetate (Crecylate) 4. Metacrecyl acetate (Crecylate)

Terapi TopikalTerapi Topikal

6. Derivat azol (klotrimazol,ekonazol nitrat, 6. Derivat azol (klotrimazol,ekonazol nitrat, isokonazol nitrat, mikonazol nitrat isokonazol nitrat, mikonazol nitrat

itrakonazol,flokonazol) itrakonazol,flokonazol) 7. 7. Bubuk CS&F (Chloromycetin Bubuk CS&F (Chloromycetin

Sulfanilamide & fungiderm), Sulfanilamide & fungiderm), Amfoterisin Amfoterisin

B / CS&T (Choomycetin Sulfonamide B / CS&T (Choomycetin Sulfonamide Tolnaftat 1%)Tolnaftat 1%)

Otomikosis yang Otomikosis yang disebabkan oleh disebabkan oleh AspergillusAspergillus

Otomikosis yang Otomikosis yang disebabkan oleh disebabkan oleh A.NiegerA.Nieger

Otomikosis yang Otomikosis yang disebabkan oleh disebabkan oleh A.FlavusA.Flavus

Otomycosis yang Otomycosis yang disebabkan disebabkan C.albicansC.albicans

KESIMPULANKESIMPULAN

Etiologi terbanyak otomokosis : Etiologi terbanyak otomokosis : Aspergillus sp Aspergillus sp dan dan Candida. Candida.

Diagnosis berdasarkan anamnesis, Diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjangpenunjang

pemeriksaan fisik :debris bewarna pemeriksaan fisik :debris bewarna putih, abu-abu, kuning kotor, bahkan putih, abu-abu, kuning kotor, bahkan bisa bewarna hitam dan terlihat bisa bewarna hitam dan terlihat seperti kertas koranseperti kertas koran

Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan Penunjang : • pemeriksaan mikroskopis langsung pemeriksaan mikroskopis langsung

menggunakan larutan KOH 10 % menggunakan larutan KOH 10 % • biakan agar biakan agar Dextose Sabaround Dextose Sabaround

dengan kloramfenikol 0,5% yang dengan kloramfenikol 0,5% yang diinkubasi pada suhu 30diinkubasi pada suhu 30°°C.C.

KesimpulanKesimpulan

KesimpulanKesimpulan

Penatalaksanaan otomikosis: Penatalaksanaan otomikosis: pengangkatan jamur, pengangkatan jamur, pembersihan liang telinga dan pembersihan liang telinga dan penggunaan obat-obatan anti penggunaan obat-obatan anti jamur.jamur.

top related