kementerian pendidikan dan kebudayaan republik … · meningkatkan partisipasi pendidikan anak,...

Post on 14-Mar-2019

224 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

AYO, BANTU ANAK HINDARI PERUNDUNGAN

AYO, BANTU ANAK HINDARI PERUNDUNGAN

Seri Pendidikan Orang Tua

C3.2.SPOT.025

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA

Ayo, Bantu Anak Hindari Perundungan

Seri Pendidikan Orang Tua

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan2017

-

Diterbitkan oleh:

Direktorat Pembinaan Pendidikan KeluargaDirektorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MasyarakatKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

@2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta dilindungi undang-undang. Diperbolehkan mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku dengan izin tertulis dari penerbit.

Judul Seri Pendidikan Orang Tua: Ayo, Bantu Anak Hindari PerundunganCetakan Pertama 2017

CATATAN: Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Dalam rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan dapat memberikan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id.

Pengarah : SukimanPenanggungjawab : Palupi RaraswatiPenyunting Naskah : Agus M. Solihin, SuradiKontributor Naskah : Diena Haryana, Maswita Djaja, Nana Maznah P. Penelaah : Ardias Nugraheni, Gita Kartabrata, Nana Maznah, Yanti Kuniawati, Sri Lestari Yuniarti, Roland M. Zakaria, Lilis HayatiPenyunting Bahasa : Meity Taqdir QadratillahLayout : Damar Fitriana, Harta Dewa, Intan Nur Fajri, Jodi Rahman, Nur Afni Yustikasari Sekretariat : Anom Haryo Bimo, Indah Meliana, Maryatun, Nugroho Eko Prasetyo, Reza Oklavian, Surya Nilasari, Titien Erwinawati

Kata PengantarKeluarga merupakan pendidik pertama dan utama bagi pembentukan pribadi dan karakter setiap individu. Orang tua memegang peran penting dan strategis dalam mengantarkan pendidikan bagi putra-putrinya. Keberhasilan orang tua dalam mendidik akan sangat tergantung pada kecakapan dan pola asuh yang dimilikinya. Oleh karena itu, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga menyediakan sumber belajar bagi orang tua dalam bentuk buku seri pendidikan orang tua.

Buku seri pendidikan orang tua yang berjudul Ayo, Bantu Anak Hindari Perundungan disusun untuk memberikan informasi tentang apa dan bagaimana cara orang tua dalam mencegah dan menangani perundungan pada anak.

Besar harapan kami, buku ini dapat bermanfaat dan menjadi rujukan bagi orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak di rumah.

Jakarta, November 2017Salam,

Dr. Sukiman M.Pd.

Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga

iii

iv

Ayah dan Bunda,

Seiring dengan bertambahnya usia anak, Ayah dan Bunda harus terus belajar dalam mendampingi mereka agar menjadi sosok yang berkarakter dan berprestasi.

Buku ini memberikan informasi yang dapat membantu Ayah dan Bunda dalam mencegah dan menangani terjadinya perundungan pada anak.

Semoga Ayah dan Bunda tetap bersemangat dalam mendidik anak dengan penuh ketulusan, keikhlasan, dan rasa cinta.

DAFTAR ISI

Kata PengantarDaftar IsiApa Arti Perundungan?Apa Saja Bentuk-Bentuk Perundungan?Di Mana Perundungan Dapat Terjadi?Siapa Saja yang Terlibat Perundungan?Apa Akibat Perundungan?Bagaimana Peran Orang Tua dalam Mencegah Perundungan?Daftar Pustaka

v

iii

v

1

2

8

12

19

24

28

Perundungan adalah perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan secara sengaja dan berulang sehingga seseorang menjadi trauma dan tidak berdaya.

1

Apa Arti Perundungan?Apa Arti Perundungan?

Apa Saja Bentuk-Bentuk Perundungan?

PERUNDUNGAN FISIK

Mendorong

Menjegal

Meninju

Memukul

Menjambak

Menendang

Mendorong Meninju danMemukul

Menjegal Mengancam Menjambak

3

1

Perundungan Verbal2Memberikan julukan yangtidak menyenangkan

Menghina

Menyindir

Mengancam

Menyebar gosip4

5

Teman-temanMita mencuri

bukuku

Tidak kok...ini buku milikku

Mengabaikan

Memfitnah

Memalak

Perundungan Sosial3Mengucilkan

Pesan Teror

6

2. PERUNDUNGAN DALAM DUNIA MAYA4

JELEKCENGENG

KURUSHUU ...

Mengubah foto menjadi tidak semestinya

Memperolok di media sosial

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing.

“Saat orang berkata buruk tentang kita, padahal kita tidak

pernah mengusik kehidupan mereka itu tandanya kehidupan

kita lebih indah”- Anonim -

Di Mana Perundungan Dapat Terjadi?

Orang tua sering kali membandingkan kakak dengan adiknya.

Kakak berulang kali merebut mainan adik saat orang tua tidak ada di rumah.

1.

2.

Contoh:

Perundungan di rumah dapat terjadi antara lain: orang tua ke anak, kakak ke adik, ataupun adik ke kakak.

9

1. Di Rumah

Kamu itu harus seperti adikmu.Kecil-kecil dia sudah banyak prestasinya

Rp 2000Rp 2000

Contoh:Guru menjuluki siswa A dengan sebutan “Anak Nakal”.

Siswa A memalak uang jajan siswa B.

2.

1.

Perundungan di sekolah dapat terjadi antara lain: guru ke siswa, siswa ke guru, atau siswa ke siswa. Perundungan di sekolah dapat terjadi saat di dalam kelas atau di luar kelas.

2. Di Sekolah

10

11

3. Di Lingkungan Masyarakat

Perundungan dapat terjadi di lingkungan sekitar, misalnya di warung, di jalan, di dalam kendaraan umum, atau di tempat lain.

Ejekan: “Miskin sajasombong.”

Mengejek dalam penyebutan nama: “Mau ke mana, Gendut?”

2.

1.

Contoh:

Siapa Saja yangTerlibat Perundungan?

a. Menuduh temannya bersalah

c. Mencari perhatian dari teman sebaya dan orang tua

d. Mengalami peristiwa perundungan

b. Meniru perilaku buruk orang dewasa

13

1. PelakuSeseorang dapat menjadi pelaku perundungan karena:

e. Melakukan balas dendam atas kekalahannya dan melampiaskan kemarahannya

g. Merasa cemburu pada orang lain atas apa yang dimiliki mereka

h. Menunjukkan kekuatan atau kekuasaan

f. Merasa jenuh, kesepian, marah, tertekan, dan lelah.

i. Memiliki rasa kepedulian (empati) yang kurang terhadap orang lain

14

2. Korban

14

Seseorang yang dapat menjadi korban perundungan antara lain:

Anak yang dianggap berbeda, baiksecara fisik maupun kebiasaan. Misalnya, terlalu kurus, terlalu gemuk, atau logat bicara yang berbeda.

Anak yang sering salah bicara, selalu salah tingkah, dan mudah takut.

Anak yang cenderung penurut dan tidak pandai bergaul.

a.

b.

c.

15

Anak yang dianggap menyebalkan tetapi tidak mampu membela diri.

Anak baru di lingkungan sekolah atau di lingkungan rumah.

Anak yang berkebutuhan khusus fisik (pincang, buta, tuli, bisu) atau nonfisik (autis dan keterbelakangan mental).

d.

e.

f.

16

a. Pelaku adalah temannya

b. Menganggap ini bukan masalahnya

c. Menganggap korban pantas mendapatkan perundungan

d. Takut menjadi korban berikutnya

e. Takut terlibat

Seseorang dapat menjadi saksi perundungan ketika melihat kejadian tetapi cenderung tidak melaporkan, karena:

17

3. Saksi

Apa AkibatPerundungan?

Gangguan Fisik1

Luka fisik Hilang selera makan19

Sakit yang berkelanjutan Lemah dan lesu Sulit tidur

20

Gangguan Emosi dan Perilaku

21

Mudah marah dan sedih

Mudah menangis dan suasana hati berubah-ubah

Menyerang balik apabila ia merasakalah

Menurunnya rasa percaya diri, mudah tersinggung, dan rasa khawatir.

22

Menurunnya rasa percaya diri, mudah tersinggung, dan merasa khawatir

Menyalahkan diri sendiri

Menjadi pendiam, pemalu, dan menarik diri

Motivasi belajar menurun, malas, dan bolos sekolah

“Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan,

melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak.”

(Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 76C )

Bagaimana Peran Orang Tua dalam Mencegah Perundungan?

Memahami ciri-ciri anak yang terlibat perundungan

Memberikan pemahaman tentang akibat perundungan dan bagaimana anak menyikapinya

1 2

25

Bagaimana Peran Orang Tua dalam Mencegah Perundungan?

Menciptakan suasana rumah yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Misalnya,memberikan perhatian kasih sayang, penghargaan kepada anak, serta meningkatkan komunikasi yang baik antarkeluarga.

3

26

Melatih keterampilan sosial, seperti percaya diri di lingkungan baru, ramah, tersenyum, peduli terhadap perasaan orang lain, dan saling menolong.

4

27

Dwipayanti, Ida Ayu Surya dan Indrawati, Komang Rahayu.2014. Hubungan Antara Tindakan Bullying dengan Prestasi Belajar Anak Korban Bullying pada Tingkat Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi Udayana, 251-260.

Rahayu.2012. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Perilaku Cyberbullying pada Siswa SMA. Page. 1.

Setianingsih.2009. Hubungan Antara Penyesuaian Sosial dan Menyelesaikan Masalah dengan Perilaku Remaja. Jurnal Psikologi UNDIP vol 3. Page 1.

Daftar Pustaka

“Siswa pelaku perundungan diberi sanksi teguran lisan, teguran tertulis,

atau diberi bimbingan konseling.”

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan

Tim PenyusunNo. Nama Nama Instansi dan Alamat Pos-el (Email) 1. Diena Haryana Yayasan Sejiwa

Blok I No. 8 Pesona Depok Estate, Depok diena.haryana@gmail.com

2. Maswita Djaja Yayasan Melati Jl. Semangka, Kalibata Indah, Jakarta Selatan maswita_djaja@yahoo.com

3. Palupi Raraswati Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud palupi.raraswati@gmail.com

4. Agus M. Solihin Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud agus.solihin@kemdikbud.go.id

5. Yulia Indriati Keluarga Kita Jl. Jeruk Purut No. 11 Jakarta Selatan yulia@keluargakita.com

6. Gita Kartabrata Keluarga Kita Jl. Jeruk Purut No. 11 Jakarta Selatan gita@keluargakita.com

7. Nana Maznah Prasetya SATU Consulting Psikologi Jl. Dwijaya Raya 3 F Jakarta Selatan nana.maznah.p@gmail.com

8. Yanti Kaniawati TKIT TAZKIA Jl. Calicing Raya no.2 Villa Cita -

9. Mochammad Syamsuddin PP PAUD dan DIKMAS Jawa Barat Jl. Jayagiri No. 63 Lembang Kab. Bandung Barat mr34din@yahoo.co.id

10. Ardias Nugraheni Jl. Wonosari KM 7. Rt.08/Rw.12, Kalongan, Baturetro, Banyuntapan, Bantul, Yogyakarta ardias.nugraheni@gmail.com

11. Sri Lestari Yuniarti Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud srilestari.yuniarti@kemdikbud.go.id

13. Roland M. Zakaria Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud mohamad.roland@kemdikbud.go.id

14. Lilis Hayati Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Gedung C Lantai 13 Kemendikbud lilis.hayati@kemdikbud.go.id

15. Intan Nur Fajri Puri Kartika Baru, Tangerang-Banten intannurfajri29@gmail.com

Untuk informasi lebih lanjut tentangPendidikan Keluarga dapat diperoleh di:

Silakan hubungi kanal informasi di atas untuk memberikan masukan atau pengayaan atas materi dalam buku ini

Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga

Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C lt. 13,

Senayan Jakarta 10270

sahabatkeluarga@kemdikbud.go.id

021-5703336 Fax: 021-5703336

NARAHUBUNG

http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id

Sahabat KeluargaKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Direktorat Pembinaan Pendidikan KeluargaDirektorat Jenderal Anak Usia dan Pendidikan Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan2017

@shbkeluarga Sahabat Keluarga Sahabat Keluarga @sahabatkeluargabindikkel

top related