instrumen baru borang prodi kesmas baru borang prodi kesmas penyajian pada rapat kerja nasional...

Post on 03-Mar-2019

228 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

INSTRUMEN BARU BORANG PRODI KESMAS

PenyajianpadaRapatKerjaNasionalAIPTKMI

Menado- 2017

Ridwan M. ThahaTim Penyusun Borang BaruProdi Kesehatan masyarakat

2

SISTEMATIKAPAPARAN

1. Pendahuluan

3. CaraPenilaianBorangProdiS1

4. Contoh Penilaian Pada Kriteria 9

2. InstrumenPenilaianProdiS1

(1)PENDAHULUAN

SUMBER RUJUKAN

1. Permenristekdikti No 32 Thn 2016 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi

2. Soetrisno (Juli 2017) Kebijakan Penyusunan Instrumen Akreditasi .Lam-ptkes, 21 –23 Juli 2017

3. LAM-PTKes (2017) Rancangan Naskah Akademik Borang Akreditas Pendidikan Tinggi Kesehatan Msyarakat

4. Ridwan M. Thaha (2017) “Penerapan 11 Kriteria Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat”. Makalah Medan, 2017

RUJUKAN UNTUK PENILAIAN AKREDITASI

• Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti)

• Permenristekdikti No. 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi (SN-Dikti)

• Permenristekdikti No. 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi danPerguruan Tinggi

• Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan PendidikanTinggi dan PengeLolaan Perguruan Tinggi

• Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka KualifikasiNasional Indonesia

• Permenristekdikti No. 26 tahun 2016 tentang RekognisiPembelajaran Lampau

• Permenristekdikti No. 100 tahun 2016 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

RUJUKAN UNTUK PENILAIAN AKREDITASI

DASAR PENYUSUNAN(Pasal 7 Permenristekdikti NO 32 Thn 2016 Tentang Akreditasi)

1. (Ayat-1) Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan instrumen akreditasi.

2. (Ayat-2) Instrumen akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: instrumen akreditasi Prodi dan instrumen akreditasi PT

3. (Ayat-3) Instrumen akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi disusun berdasarkan interaksi antar standar di dalam Standar Pendidikan Tinggi. (Permenristekdikti No. 44 tahun 2015)

DASAR PENYUSUNAN(Pasal 7 Permenristekdikti NO 32 Thn 2016 Tentang Akreditasi)

• (Pasal 4) nstrumen akreditasi Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a disusun berdasarkan; Jenis pendidikan, yaitu vokasi, akademik, profesi. Berdasarka program pendidikan, yaitu program diploma, sarjana, sarjana terapan, magister, magister terapan, profesi, spesialis, doktor, dan doktor terapan;. Berdasarkan modus pembelajaran, yaitu tatap muka dan jarak jauh; dan hal-hal khusus

• (Pasal 5) Instrumen akreditasi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b disusun berdasarkan pengelolaan perguruan tinggi, yaitu perguruan tinggi swasta, perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi negeri dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum, atau perguruan tinggi negeri badan hukum

KAIDAH DALAM PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

1. Capaian kinerja tridharma perguruan tinggi (outcome-based accreditation), peningkatan daya saing, dan wawasan internasional (international outlook) pada program studi dan institusi perguruan tinggi.

2. Uji tuntas dan komprehensif yang mencakup elemen pemenuhan (compliance) terhadap Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan Standar Pendidikan Tinggi PT

3. Mencakup aspek kondisi, kinerja, dan pencapaian mutu akademik dan non-akademik program studi atau institusi perguruan tinggi;

KAIDAH PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI (2)

4. Didasarkan pada ketersediaan bukti yang sesungguhnya dan sah (evidence-based) serta ketertelusuran (traceability) dari setiap aspek penilaian;

5. Mengukur keefektifan dan konsistensi antara dokumen dan penerapan sistem manajemen mutu perguruan tinggi;

6. Didasarkan pada gabungan penilaian yang bersifat kuantitatif dan penilaian kualitatif.

KAIDAH DALAM PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

KAIDAH PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

1. Instrumen akreditasi berisi deskriptor dan indikator yang efektif danefisien serta diyakini bersifat determinan dari setiap elemenpenilaian;

2. Deskriptor dan indikator instrumen akreditasi memiliki tingkatkepentingan (importance) dan relevansi tinggi (relevance) terhadapmutu pendidikan tinggi;

3. Instrumen akreditasi memiliki kemampuan untuk mengukur danmemilah gradasi mutu program studi dan perguruan tinggi.

ISI DALAM INSTRUMEN AKREDITASI

Penilaian Pemenuhan Berdasarkan SN-DIKTI Yang Bersifat Mutlak*)

1. Pemenuhan Persyaratan Legal Pendirian Perguruan Tinggi

2. Pemenuhan Persyaratan Lahan

3. Pemenuhan Persyaratan Dosen Tetap Program Studi

*) Bila tidak memenuhi standar di atas maka penilaian dapat berimplikasi pada status tidak terakredutasi

DIMENSI DALAM PENILAIAN

1. Mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola: meliputi integritasvisi dan misi, kepemimpinan (leadership), tata pamong, sistemmanajemen sumberdaya, kemitraan strategis (strategicpartnership), dan sistem penjaminan mutu internal;

2. Mutu dan produktivitas luaran (outputs) dan capaian (outcomes):berupa kualitas lulusan, produk ilmiah dan inovasi, sertakemanfaatan bagi masyarakat;

DIMENSI DALAM PENILAIAN

3.Mutu proses: mencakup proses pembelajaran, penelitian,pengabdian kepada masyarakat, dan suasana akademik;

4.Mutu input: meliputi sumber daya manusia (dosen dan tenagakependidikan), mahasiwa, kurikulum, sarana prasarana, keuangan(pembiayaan dan pendanaan).

Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi

KRITERIA PENILAIAN

(2)INSTRUMEN

KRITERIA ISI JUMLAH POIN

1 Visi, Misi, Tujuan, Dan Strategi2 Tata Pamong Dan Kerjasama3 Mahasiswa4 Sumber Daya Manusia5 Keuangan, Sarana dan Prasarana6 Pendidikan7 Penelitiqn8 Pernbabdian Pada Masyarakat9 Luaran dan Capaian

Kriteria Instrumen Akreditasi Program Studi Kesehatan Lam-PTKesYang Akan Berlaku Akhir 2018

Peringkat Akreditasi Program Studi Yang Akan Berlaku Akhir 2018

1. Peringkat Terakreditasi Baik (standar lama = C) mencapai nilai < 300

2. Peringkat Terakreditasi Baik Sekali ( standar lama = B) mencapai nilai 301 - 360

3. Peringkat Terakreditasi Unggul (standar lama A) mencapai nilai 361

Peringkat Akreditasi Program Studi Yang Akan Berlaku Akhir 2018

1. Nilai Borang 3a (Prodi dan UPPS) sebesar 65%

2. Nilai Evaluasi Diri (Prodi dan UPPS) sebesar 35%

Jumlah Pertanyaan Dalam Borang No Borang sampai 2018 Jum.

Poin Borang mulai 2018 Jum. Poin

F1 Borang 3a 149 Borang 3a & 3btergabung 215

F2 Borang 3b 48

F3 Evaluasi Diri 11 Evaluasi Diei 11

Jumlah 208 Jumlah 226

Dokumen Kinerja untuk PS

No. Standar Rasio Bobot Standar S-1 Bobot Standar Profesi Jumlah Butir

I Visi, Misi, Tujuan, Dan Strategi 5 5.00 5.00 10

II Tata Pamong Dan Kerjasama 5 5.00 5.00 19

III Mahasiswa 8 6.00 6.00 13IV Sumber Daya Manusia 12 12.50 12.50 48

V Keuangan, Sarana, Dan Prasarana 13 13.00 13.00 40

VI Pendidikan 10 13.50 13.50 46VII Penelitian 6 6.00 5.00 8

VIII Pengabdian Kepada Masyarakat 6 4.00 5.00 8

IX Luaran Dan Capaian: (Hasil Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat)

35 35.00 35.00 23

Jumlah 100 100.00 100.00 215

Bobot Per-Kriteria Penilaian

(3)CARA PENILAIAN

Titik Berat Penilaian:Kriteria-1, Visi, Misi, Tujuan, Dan Strategi

1. Kejelasan, kerealistikan, dan keterkaitan antara visi keilmuan, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian sasaran unit pengelola program studi, keterkaitannya dengan visi, misi, tujuan dan sasaran institusi, serta keterkaitan dengan capaian pembelajaran lulusan yang ditetapkan.

2. Pemahaman, komitmen dan konsistensi pengembangan program studi untuk mencapai visi dan capaian pembelajaran lulusan serta mutu yang ditargetkan dengan langkah-langkah program yang terencana, efektif, dan terarah.

Titik Berat Penilaian:Kriteria 2 Tata Pamong Dan Kerjasama (1)

1. Kinerja Dan Keefektifan Kepemimpinan, Tata Pamong, Dan Sistem Manajemen Sumberdaya Unit Pengelola Program Studi, Serta Pemenuhan Aspek-aspek (1) Kredibel, (2) Transparan, (3) Akuntabel, (4) Bertanggung Jawab, Dan (5) Adil Dalam Tata Kelola Program Studi.

2. Konsistensi Dan Keefektifan Implementasi Sistem Penjaminan MutuDi Tingkat Program Studi; Sistem Komunikasi Dan Teknologi Informasi; Program Dan Kegiatan Yang Diarahkan Pada Perwujudan Visi Dan Penuntasan Misi Unit Pengelola Program Studi Yang Bermutu.

Titik Berat Penilaian:Kriteria 2 Tata Pamong Dan Kerjasama (2)

3. Terbangun dan terselenggaranya kerjasama dan kemitraan strategis dalam penyelenggaraan program studi, baik akademik maupun non akademik, secara berkelanjutan pada tataran nasional, regional, maupun internasional untuk mencapai capaian pembelajaran dan meningkatkan daya saing lulusan.

Titik Berat Penilaian:Kriteria 3 Mahasiswa

1. Konsistensi pelaksanaan dan keefektifan sistem penerimaan mahasiswa baru yang adil dan objektif.

2. Keseimbangan rasio mahasiswa dengan dosen dan tenaga kependidikan yang menunjang pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien.

3. Program, keterlibatan dan prestasi mahasiswa dalam pembinaan minat, bakat, dan keprofesian.

4. Efektifitas sistem layanan bagi mahasiswa dalam menunjang proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Titik Berat Penilaian:Kriteria 4 Sumber Daya Manusia

1. Keefektifan sistem perekrutan, ketersedian sumberdaya manusia (pendidik dan tenaga kependidikan) dari segi jumlah, kualifikasi pendidikan dan kompetensi untuk penyelenggaraan

Titik Berat Penilaian:Kriteria 4 Sumber Daya Manusia

2. Pelaksanaan kebijakan pengembangan, pemantauan, penghargaan, sanksi dan pemutusan hubungan kerja, baik bagi dosen maupun tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu sesuai visi dan misi perguruan tinggi.

3. Keberadaan mekanisme survei kepuasan, tingkat kepuasan, dan umpan balik dosen dan tenaga kependidikan tentang manajemen SDM.

Titik Berat Penilaian:Kriteria 5 Keuangan, Sarana, Dan Prasarana

1. Kecukupan, keefektifan, efisiensi, dan akuntabilitas, serta keberlanjutan pembiayaan untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Pemenuhan ketersediaan (availability) sarana prasarana, akses civitas akademika terhadap sarana prasarana (accessibility), kegunaan atau pemanfaatan (utility) sarana prasarana oleh civitas akademika, serta keamanan, keselamatan, kesehatan dan lingkungan dalam menunjang tridharma perguruan tinggi.

Titik Berat Penilaian:Kriteria 6 Pendidikan

1. Kesesuaian dan keunggulan capaian pembelajaran lulusan program studi, kesesuaian kurikulum dengan bidang ilmu program studi dan capaian pembelajaran lulusan beserta kekuatan dan keunggulan kurikulum, budaya akademik, proses pembelajaran, sistem penilaian, dan sistem penjaminan mutu untuk menunjang tercapainya capaian pembelajaran lulusan dalam rangka pewujudan visi dan misi unit pengelola program studi.

2. Integrasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam proses pendidikan.

Titik Berat Penilaian:Kriteria 7 Penelitian

1. Arah pengembangan penelitian dan komitmen untuk mengembangkan penelitian yang bermutu, keunggulan dan kesesuaian program penelitian dengan visi keilmuan unit pengelola program studi.

2. Intensitas kegiatan penelitian dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian.

Titik Berat Penilaian:Kriteria 8 Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Arah pengembangan pengabdian kepada masyarakat dan komitmenuntuk mengembangkan dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, yang bermutu.

2. Intensitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat (jumlah dan jenis kegiatan), keunggulan dan kesesuaian program pengabdian kepada masyarakat, serta cakupan daerah pengabdian.

Titik Berat Penilaian:Kriteria 9 Luaran Dan Capaian (1)

1. Produktivitas Program Pendidikan, Dinilai Dari Efisiensi Edukasi Dan Masa StudiMahasiswa.

2. Pencapaian Kualifikasi Dan Capaian Pembelajaran Lulusan (Berupa Gambaran Yang Jelas Tentang Profil Dan Capaian Pembelajaran Lulusan Dari Program Studi)

3. Penelusuran Lulusan, Umpan Balik Dari Pengguna Lulusan, Dan Persepsi Publik Terhadap Lulusan Sesuai Dengan Capaian Pembelajaran Lulusan/Kompetensi Yang Ditetapkan Oleh Program Studi Dan Perguruan Tinggi Dengan Mengacu Pada KKNI

Titik Berat Penilaian:Kriteria 9 Luaran Dan Capaian (2)

4. Jumlah dan keungggulan publikasi ilmiah, jumlah sitasi, jumlah hak kekayaan intelektual, dan kemanfaatan/dampak hasil penelitian terhadap pewujudan visi dan penyelenggaraan misi, serta kontribusi pengabdian kepada masyarakat pada pengembangan dan pemberdayaan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

(4)CONTOH PENILAIAN

Contoh : Kelulusan Tepat Waktu

Jumlah kelulusan tepat waktu di Unit Pengelola Program Studi.

•Jika TW ≥ 70%, maka skor = 4.

• Jika 10% ≤ TW < 70%, maka skor = [(10 x TW) + 1]/2.

• Jika TW < 10%, maka skor = 0.

Contoh IPK Lulusan

• Jika NIPK ≥ 3.25, maka skor = 4.

• Jika KTW ≥50%, maka skor = 4.

• Jika 0% < KTW < 50%, maka skor = 1 + (6 x KTW)

Kelulusan Uji Kompetensi

• Persentase kelulusan first-taker (PFT) untuk CBT maupun PBT dalam tiga tahun terakhir.

• Jika PFT ≥ 80%, maka skor = 4.

• Jika PFT ≥ 20% - 80%, maka skor = 3 s/d 1 sesuai bobot

• PFT ≤ 20%, maka skor = 0.

Masa Tunggu Lulusan Untuk Bekerja

• Rata-rata masa tunggu lulusan memperoleh pekerjaan yang pertama

• Jika RMT ≤ 3 bulan, maka skor = 4.

• Jika 3< RMT< 18, maka skor = (72 – 4 x RMT ) / 15.

• RMT ≥ 18 bulan, maka skor = 0.

Penelitia

• Banyaknya kegiatan penelitian (rata-rata jumlah penelitian per dosen per tiga tahun), baik Prodi maupun UPPS

• Jika RP ≥ 1, maka skor = 4.

• Jika 0 < RP < 1, maka skor = (3 x RP) + 1

• Jika RP = 0, maka skor = 0.

Jumlah Penelitian

• Jumlah judul penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan program studi yang dilakukan oleh dosen tetap, baik Prodi maupun UPPS

• Jika RP ≥ 1, maka skor = 4.

• Jika 0 < RP < 1, maka skor = (3 x RP) + 1

• Jika RP = 0, maka skor = 0.

Jumlah Penelitian

• Jumlah penelitian Prodi yang sesuai Road Map, Nilai 4 bila 8% sesuai

• Jumlah penelitian yang mendukung interprofesional. Terdapat 4 judul atau lebih

• Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh penelitian, Jika NK ≥ 6, maka skor = 4.

Mekanisme Penyusunan Instrumen Akreditasi

• Rancangan instrumen akreditasi disusun oleh LAM-PTKes dan diajukan kepada Majelis Akreditasi BAN-PT untuk ditelaah dan ditetapkan.

• Untuk penyusunan rancangan instrumen akreditasi oleh LAM-PTKes, LAM-PTKes dapat berkonsultasi secara langsung (tatap muka) maupun melalui surat menyurat dengan Majelis Akreditasi BAN-PT.

Mekanisme Penyusunan Instrumen Akreditasi

• Penelaahan akhir rancangan instrumen akreditasi dilakukan dengan memperhatikan hasil uji publik dan uji coba instrumen.

• Penyusunan instrumen akreditasi BAN-PT / LAM-PTKes yang barusebagai pengganti dari instrumen yang saat ini sedang digunakan diharapkan telah tuntas dan dapat ditetapkan pada akhir tahun 2017sehingga dapat mulai digunakan pada akreditasi tahun 2018.

top related