15!januari!2018! renungankeluargaallah! -...
Post on 17-Aug-2019
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
15 JANUARI 2018
RENUNGAN KELUARGA ALLAH HARI 1#
RAHASIA MENGALAMI TUAIAN BESAR BACAAN HARI INI Yesaya 54:1-‐8 RHEMA HARI INI Yesaya 54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-‐tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-‐kokoh patok-‐patokmu! Pernahkah Anda mengikuti kegiatan pramuka saat sekolah? Salah satu hal yang diajarkan dalam pramuka adalah memasang tenda. Tahukah Anda kalau ada hubungan yang saling berkaitan antara tenda, tali kemah, serta patok-‐patoknya? Apabila kita memiliki tenda
yang besar, tetapi tanah tempat kita membentangkannya sempit, tenda itu tidak bisa membentang sempurna. Ketika kita memiliki lahan yang luas, tetapi tali-‐tali kemah kita tidak cukup panjang, tenda tersebut juga tidak akan bisa terbentang dengan baik. Namun, sekalipun lahan yang luas dan tali kemah yang panjang sudah tersedia, tetapi patok-‐patoknya tidak kokoh terpancang, maka tenda itu tidak akan kuat berdiri lama. Sama halnya dengan hidup kita. Janji Tuhan bisa diibaratkan dengan tenda berukuran besar. Namun, jika tanah hati kita sempit, tenda itu tidak dapat terbentang. Oleh sebab itu, agar tuaian besar yang Tuhan janjikan dapat tertampung, kita pun harus melapangkan tanah hati kita. Mungkin saat ini kita sedang menderita penyakit parah atau terlilit hutang, apabila kita terus-‐menerus berpikir kita orang yang sakit-‐sakitan, penuh hutang, dan lain sebagainya, maka kita tidak akan pernah bisa keluar dari keterbatasan kita. Tempat kemah kita akan senantiasa sempit.
Namun, ketika kita berani melapangkan tanah hati kita, maka apa yang kita pikirkan, apa yang kita imani, itulah yang akan terjadi dalam hidup kita (Mat. 9:29). Setelah kapasitas hati kita mulai dilapangkan, hal berikutnya yang harus kita lakukan adalah membentangkan tenda dan memanjangkan tali kemah. Sebab, iman tidak cukup hanya tersimpan dalam hati saja. Ya, tidak cukup hanya mempercayai janji Tuhan, diperlukan juga suatu tindakan nyata, keberanian untuk melangkah dengan iman (Yak. 2:17). Ketika patok-‐patok iman sudah kokoh terpancang, dan tenda sudah berdiri dengan sempurna, maka tenda itu pun dapat menampung tuaian besar yang akan Tuhan limpahkan dalam hidup kita. RENUNGAN Rahasia mengalami TUAIAN BESAR adalah kita harus BERANI HIDUP BESAR atau HIDUP LAPANG
APLIKASI 1. Menurut Anda, apakah tanah hati Anda sudah cukup lapang untuk menerima tuaian besar yang Tuhan janjikan? Mengapa?
2. Mengapa Anda perlu berani hidup besar untuk menampung tuaian besar dari Tuhan?
3. Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan diri untuk hidup lapang di tahun 2018 ini? Tuliskanlah!
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, terima kasih atas tuaian besar yang sudah Engkau siapkan bagi kami. Mampukan kami anak-‐anak-‐Mu, ya, Tuhan, agar kami dapat mempersiapkan hati dan hidup kami untuk menerima tuaian besar itu. Sehingga kami pun dapat menjadi penyalur-‐penyalur berkat yang berkenan di hadapan-‐Mu. Di
dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Raja-‐Raja 5-‐6; 2 Tawarikh 2-‐3
16 JANUARI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 2# MENOLAK LIVING SMALL DAN
MULAI LIVING GREAT BACAAN HARI INI 1 Tawarikh 4:9-‐10 RHEMA HARI INI 1 Tawarikh 4:10 Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-‐limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-‐Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaannya itu. Nama Yabes memiliki arti "sakit". Ibunya memberikan nama itu karena rasa sakit saat melahirkan Yabes tidak terlupakan. Arti nama seseorang selalu diyakini dapat memberikan
dampak pada kehidupan sehari-‐hari. Namun, Alkitab mencatat dengan jelas, Yabes diberkati Tuhan dengan berlimpah, bahkan melebihi saudara-‐saudaranya. Semua ini terjadi bukan karena kebetulan. Ada kisah yang sangat menginspirasi di balik kesuksesan besar Yabes. Yabes tidak ingin terkungkung dalam kehidupannya yang buruk. Ia pun datang kepada Pribadi yang benar, yang memiliki kuasa untuk mengubah keadaannya. Dengan pertolongan Tuhan, akhirnya keberadaan Yabes berbalik 180 derajat. Sehingga meskipun pada masa kecilnya ia menjadi beban dan membawa masalah bagi orang-‐orang di sekitarnya, Tuhan memberkatinya dan ia pun boleh menjadi berkat bagi orang-‐orang di sekitarnya. Ada ungkapan yang cukup terkenal, "Lahir dalam kemiskinan itu bukan dosamu, tetapi mati dalam kemelaratan itu adalah kesalahan terbesarmu." Artinya, masa lalu bukanlah penentu masa depan. Masa depan ditentukan
oleh perjuangan kita sendiri. Apalagi masa depan kita sebagai anak Tuhan, sepenuhnya tergantung pada hubungan kita dengan Tuhan saat melakukan usaha kita. Seperti Yabes, Ketika kita berani melangkah dan menjangkau hal-‐hal yang besar, dengan pertolongan Tuhan, kita pasti akan berhasil. Kalau selama ini kita berpikir bahwa kita tidak mampu berbuat banyak karena masa lalu kita, atau karena keterbatasan, kelemahan, dan hal-‐hal buruk yang seolah "melekat" dalam hidup kita, sekaranglah waktunya kita mengubah pola pikir kita. Mimpikanlah hal-‐hal yang besar. Berpikirlah out of the box. Jangan terikat dengan keterbatasanmu. Ingatlah, Allah kita tidak terbatas. Berusahalah dengan sungguh-‐sungguh; bangun hubungan dengan Tuhan; andalkan Tuhan dalam setiap langkah kita; jangan menyerah; terus berusaha; berdoa minta pertolongan-‐Nya. Tuhan pasti dengar; Tuhan pasti kabulkan; Tuhan pasti
mewujudkan harapan kita. Sebab ini adalah tahun penunaian besar. Amin. RENUNGAN Jangan biarkan PATOK KETERBATASAN kita membatasi PEKERJAAN TUHAN untuk masa depan kita; tolaklah LIVING SMALL dan mulai LIVING GREAT! APLIKASI 1. Apa saja patok-‐patok keterbatasan dalam hidup Anda saat ini yang bisa menghalangi pekerjaan Tuhan?
2. Mengapa Anda harus mulai living great? 3. Bagaimana Anda dapat mencabut berbagai patok keterbatasan tersebut?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami tidak ingin lagi membatasi
pekerjaan-‐Mu yang tidak terbatas dengan segala keterbatasan kami. Mulai hari ini, kami
ingin melapangkan hidup kami dan menyiapkan diri untuk penuaian besar dari-‐Mu.
17 JANUARI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 3# PERMULAAN HIDUP BESAR
BACAAN HARI INI Filipi 3:4-‐15 RHEMA HARI INI Filipi 3:13b-‐14 aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-‐lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Awalnya, Paulus bukanlah siapa-‐siapa dalam Kristus. Ia bukan seorang rasul, bahkan bukan pengikut Kristus. Namun, di akhir hidupnya, Paulus dikenal sebagai salah satu orang yang paling berpengaruh dalam hidup kekristenan di seluruh dunia. Melalui pelayanannya, Paulus menuai jiwa-‐jiwa yang tak terhitung
jumlahnya. Mengapa Paulus bisa menjadi orang yang besar? Mengapa Paulus bisa menuai begitu banyak jiwa? Jawabannya sederhana, karena Paulus memiliki visi yang besar. Paulus menyadari panggilan Tuhan dalam hidupnya bukanlah panggilan yang biasa-‐biasa saja. Ia memahami, Tuhan memanggilnya bukan hanya kepada sebuah gereja, bukan hanya kepada sebuah komunitas, tetapi kepada bangsa-‐bangsa. Ya, Paulus sungguh-‐sungguh mengetahui tujuan hidup dan pelayanannya. Bila ia sampai pada visi yang sudah Tuhan taruh dalam hidupnya, ia akan memperoleh hadiah, yaitu kehidupan kekal bersama Kristus di sorga. Karena itulah, Paulus hanya fokus pada visinya yang besar. Ia tidak mengingat-‐ingat lagi kehidupan lamanya atau terintimidasi karena masa lalunya, karena ia mengenal Siapa yang menaruhkan visi dalam hidupnya, yaitu Allah yang besar. Ia dapat terus mengejar visinya, meskipun ada banyak tantangan yang harus ia
hadapi, karena ia tahu bahwa apa yang akan ia dapatkan jauh lebih besar dari semua tantangan yang harus ia lewati. Seperti Paulus yang menyadari bahwa yang menaruhkan visi dalam hidupnya adalah Allah yang besar, sehingga ia bisa menuai banyak jiwa, kita pun harus menyadari hal yang sama. Kita punya Allah yang besar. Visi yang ia berikan juga pastilah visi-‐visi yang besar. Oleh karena itu, jangan cepat puas dengan hidup kita saat ini. Jangan pula puas dengan pelayanan yang sekarang ini. Berjuanglah bersama Tuhan untuk sesuatu yang lebih besar, untuk tuaian yang besar, yang hanya Tuhan yang bisa mengerjakannya, maka kita pasti mengalami hidup yang besar dalam Allah yang besar. RENUNGAN HIDUP BESAR dimulai dengan VISI BESAR dari ALLAH YANG BESAR
APLIKASI 1. Apakah yang menjadi visi Anda saat ini? Sudah berapa lama Anda berjuang untuk mewujudkan visi tersebut?
2. Mengapa Anda harus memiliki visi besar? 3. Bagaimana cara Anda untuk dapat mewujudkan visi tersebut?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih untuk setiap visi yang Engkau taruhkan di dalam hidup kami. Mampukan kami untuk terus fokus dalam
mengejar visi tersebut, sampai kami menangkapnya untuk kemuliaan nama-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Raja-‐Raja 8 2 Tawarikh 5
18 JANUARI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 4# RAHASIA MENGALAMI KUASA-‐NYA YANG
DAHSYAT BACAAN HARI INI Efesus 3:14-‐21 RHEMA HARI INI Efesus 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita Setiap kali pergantian tahun, Wulan akan menuliskan hal-‐hal apa yang menjadi keinginannya di tahun baru itu. Tahun ini, ia pun mulai menuliskan satu per satu keinginannya, mulai dari menemukan pasangan hidup, mendapatkan pekerjaan, bisa jalan-‐jalan ke luar negeri, dan memiliki kendaraan baru. Akan tetapi, keragu-‐raguan
menghampirinya. Ia berpikir apakah ia bisa mencapainya di tahun baru ini, padahal keadaannya sekarang hanya biasa-‐biasa saja. Rasanya sulit untuk bisa mencapai visinya. Kemudian datanglah hari Minggu. Seperti biasa, Wulan pergi ke gereja. Melalui kotbah, ia diingatkan bahwa ia harus meminta visi yang besar dari Tuhan. Sepulang dari gereja, ia berdoa dan dengan penuh keyakinan mengganti tulisan visi di buku agendanya. Ia mengganti visi-‐visi pribadinya dengan visi besar yang dari Tuhan. Inilah visi baru Wulan: mendapat pasangan hidup yang takut akan Tuhan, mendapat pekerjaan yang bisa memberkati orang lain, pergi ke luar negeri untuk dipakai memberkati bangsa-‐bangsa, dan mendapatkan kendaraan baru untuk membawa jiwa datang kepada Tuhan. Waktu pun berlalu dan Wulan mengalami perkara-‐perkara dasyat yang membuatnya mencapai setiap visinya.
Kita pun bisa mengalami kuasa Tuhan yang dahsyat dalam hidup kita seperti Wulan, asalkan kita meminta visi dari Tuhan. Visi yang bukan keinginan pribadi kita, tetapi visi besar dari Tuhan yang sesuai dengan kehendak-‐Nya. Mintalah hikmat Tuhan, supaya Tuhan memberikan visi tersebut dalam hati kita. Yakini, imani, dan tangkap setiap rhema yang Tuhan berikan. Jangan ragu-‐ragu ketika Tuhan mulai memberikan visi dalam hati kita. Meskipun secara manusia sepertinya sulit dan tidak mungkin, Dia yang akan membukakan jalan bagi kita. Kuasa Tuhan yang dasyat pun akan dinyatakan dalam hidup kita. Ya, teruslah berdoa meminta visi besar dari Tuhan dan percayalah Dia yang akan mengerjakan bagian-‐Nya bagi kita, karena Dia bisa melakukan jauh lebih dari yang kita doakan dan pikirkan. (LEW) RENUNGAN Mintalah VISI BESAR DARI TUHAN dan alamilah KUASA-‐NYA YANG DAHSYAT mengalir dalam hidup kita
APLIKASI 1. Sudahkah Anda meminta visi besar dari Tuhan? Visi besar apa yang Tuhan berikan kepada Anda di tahun yang baru ini?
2. Apa yang menjadi penghalang Anda dalam memperoleh visi yang besar dari Allah?
3. Hal-‐hal apa yang akan Anda lakukan supaya visi yang dari Tuhan itu bisa tergenapi ?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa di sorga, berikanlah kepada kami visi yang besar. Visi yang sesuai dengan kehendak-‐
Mu, bukan keinginan kami sendiri. Kami percaya, ketika kami memiliki visi besar dari-‐Mu, kami akan mengalami kuasa-‐Mu yang dasyat dalam hidup kami. Di dalam nama
Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Tawarikh 6-‐7 Mazmur 136
19 JANUARI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 5# ALASAN DI BALIK TUAIAN BESAR
BACAAN HARI INI Mazmur 127:1-‐5 RHEMA HARI INI Mazmur 127:1 Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-‐sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-‐sialah pengawal berjaga-‐jaga. Wales, 1904-‐1905, dalam kebangunan rohani yang melanda negara tersebut, seorang anak muda menjadi pusat perhatian. Anak muda ini bernama Evan Roberts. Ia baru saja memasuki bulan ketiganya di sekolah pelatihan kependetaan ketika Tuhan memanggilnya kembali ke kampung halaman untuk mengkhotbahi anak-‐anak muda di gerejanya.
Saat itu, Evan bukanlah siapa-‐siapa dan ia tidak memiliki kesempatan untuk berkhotbah. Namun, di akhir suatu pertemuan doa, ia mulai membagikan pesan Tuhan kepada orang-‐orang yang mau mendengarkannya. Jam demi jam berlalu, anak-‐anak muda mulai bersaksi, beberapa menyanyikan himne, dan beberapa tersungkur dalam doa. Keesokan harinya, Evan mulai membuka pertemuan-‐pertemuan ibadahnya sendiri. Banyak yang hadir karena penasaran, tetapi pergi dengan iman lama yang dibangkitkan kembali. Dalam waktu dua minggu, Welsh Revival menjadi berita nasional. Evan dan kawan-‐kawannya pun berkeliling untuk mengadakan KKR. Pada masa itu, sekitar 100.000 s/d 150.000 jiwa bertobat, dan tak bisa dipungkiri, kebangunan rohani di Welsh telah memicu kebangunan di berbagai negara lainnya. Meskipun sejarah mencatat Evan Roberts sebagai pusat Welsh Revival, tetapi ia sendiri mengaku, "Saya bukanlah sumber dari
revival ini. Saya tidak menggerakkan hati manusia dan mengubahkan hidup mereka. Bukan saya, tetapi Allah yang bekerja di dalam saya." Betapa benarnya apa yang Evan Roberts katakan. Penuaian besar yang terjadi saat itu jelas bukan karena kemampuannya atau usaha kerasnya. Semua terjadi karena Allah sendiri yang bergerak. Begitu pula dengan keselamatan kita, atau keberhasian serta kemenangan dalam hidup kita. Semua itu terjadi dan akan terjadi hanya karena kasih karunia Tuhan. Tidakkah hal ini adalah kabar baik bagi kita semua? Percayalah, dan bersandarlah hanya kepada-‐Nya, maka anugerah besar-‐Nya akan menaungi hidup kita dan mengerjakan tuaian demi tuaian besar dalam hidup kita. RENUNGAN Semua TUAIAN BESAR dikerjakan oleh ANUGERAH BESAR semata-‐mata
APLIKASI 1. Adakah hal yang sedang harapkan sekarang ini? Apakah usaha Anda membuahkan hasil yang memadai?
2. Menurut Anda, mengapa tuaian besar hanya bisa dikerjakan oleh anugerah besar?
3. Bagaimana anugerah besar itu bisa terjadi dalam hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami menyadari semua yang terjadi dalam hidup kami terjadi hanya karena
anugerah-‐Mu. Sekarang ini, kami pun hanya ingin berharap pada-‐Mu untuk dapat
mengalami tuaian besar dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 134; 146-‐150
20 JANUARI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 6# USAHA BESAR VS ANUGERAH BESAR
BACAAN HARI INI Roma 9:1-‐16 RHEMA HARI INI Roma 9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah. Pernahkah Anda berpikir, seandainya saja Anda lebih pandai, lebih berani, atau lebih pintar berbicara, mungkin Anda bisa melakukan perkara-‐perkara besar bersama Tuhan? Dengan demikian, Anda pun bisa lebih berguna bagi-‐Nya. Mungkin, itulah yang Anda rasakan saat melihat orang-‐orang hebat di sekeliling Anda. Namun, kalau Anda benar-‐benar memperhatikan, Anda pun akan menemukan bahwa sesungguhnya mereka tidaklah sehebat
itu. Sebab, sesempurna apa pun seseorang terlihat, ia pasti memiliki kekurangan. Percayalah, bukan segala kemampuan mereka yang membuat Tuhan memakai mereka. Tahukah Anda tentang Nick Vujicic? Atau setidaknya pernah mendengar tentang seseorang yang tidak memiliki tangan dan kaki, tetapi menjadi penginjil dan motivator yang kini tengah mendunia? Tahukah Anda tentang Rahab? Ia adalah seorang pelacur yang berasal dari bangsa non-‐Yahudi, tetapi secara mengejutkan namanya terekam dalam silsilah kelahiran Yesus Kristus. Perlu diketahui, mereka bukan hanya orang-‐orang yang tidak masuk dalam hitungan atau kualifikasi. Mereka bahkan termasuk orang-‐orang yang direndahkan, dikucilkan, dan dianggap cacat di mata masyarakat. Lalu, apa yang membuat orang-‐orang seperti mereka dipakai Tuhan secara luar biasa? Hanya satu jawabannya. Anugerah. Hanya dengan anugerah Tuhan,
semua kemustahilan di dunia ini dapat dipatahkan. Ketahuilah, anugerah tidak bisa ditukar dengan jerih lelah atau kehebatan kita. Anugerah tidak bisa diusahakan ataupun dibeli dengan uang. Semua murni karena kemurahan hati Tuhan. Ya, kemampuan, kerja keras, dan usaha Anda memang penting. Namun, tanpa anugerah, semua itu hanya akan membawa upah sementara dan berakhir sia-‐sia. Hari ini, jika Tuhan memakai dan memilih Anda, jika Anda memperoleh kepercayaan-‐Nya untuk melayani, semua itu juga adalah anugerah. Berhentilah mengandalkan kekuatan Anda sendiri. Mulailah mengarahkan segenap hati Anda kepada Tuhan, maka Dia akan mencurahkan anugerah besar atas hidup Anda dan Anda pun boleh menuai kemurahan hati-‐Nya. RENUNGAN
Tidak peduli sebesar apa pun usaha manusia, ANUGERAH BESAR hanya TERGANTUNG pada KEMURAHAN HATI ALLAH APLIKASI 1. Apakah yang dimaksud dengan anugerah besar?
2. Mengapa Anda tidak mungkin bisa mengusahakan anugerah?
3. Bagaimana Anda dapat mulai bergantung pada kemurahan hati Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih untuk anugerah yang
Engkau beri. Kami mau terus berharap kepada-‐Mu, Tuhan, bukan berharap kepada usaha
kami. Kami bersyukur mempunyai Allah yang murah hati, sehingga kami boleh dipercaya untuk mengerjakan perkara-‐perkara ajaib bersama-‐Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus
kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
21 JANUARI 2018 RENUNGAN KELUARGA ALLAH
HARI 7# RAHASIA HIDUP DALAM ANUGERAH BESAR
TUHAN BACAAN HARI INI 2 Korintus 12:1-‐10 RHEMA HARI INI 2 Korintus 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-‐Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-‐Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Di saat semua berjalan dengan baik dan lancar, sering kali kita tidak menyadari betapa besar anugerah Tuhan dalam hidup kita. Bahkan kita mungkin menjadi terlalu percaya diri. Kita mengira bahwa semua adalah hasil dari usaha, kemampuan, dan jerih payah kita. Sampai saat
Tuhan mengizinkan kita mengalami ujian hidup, barulah kita merasa begitu tidak berdaya dan tidak ada satu pun yang kita miliki bisa membantu kita. Ketika itulah, kita mulai berpaling pada Tuhan, satu-‐satunya yang bisa kita andalkan. Dalam salah satu surat Paulus, ia pun menyebutkan suatu kelemahan yang tak tertahankan dalam dirinya. Ia menyebutnya sebagai duri dalam daging. Namun, meski Tuhan tidak kunjung mengangkat duri itu dari Paulus, hal itu tidak membuatnya kecewa. Paulus memahami, Tuhan menggunakan kelemahannya untuk mengenyahkan kesombongan dan kecemaran dalam hidupnya. Membuatnya bergantung penuh pada Tuhan dan hanya berharap pada kemurahan-‐Nya. Ia pun menyadari, justru kelemahannya membuat kuasa Tuhan semakin terlihat nyata dalam hidupnya.
Ya, penderitaan adalah bara api yang Tuhan gunakan untuk memurnikan dan menguatkan kita. Justru dalam penderitaan dan kesusahanlah, Tuhan terasa sangat dekat dengan kita. Bersukacitalah bukan karena apa yang kita miliki sekarang, tetapi karena ada Tuhan Yesus bersama dengan kita. Hati yang mencintai dan mengutamakan Tuhan lebih dari segala sesuatu; hati yang haus dan lapar akan Tuhan; yang berharap dan percaya penuh hanya kepada Tuhan; kualitas hati seperti ini yang akan menyentuh dan menggetarkan hati Tuhan. Sesungguhnya, inilah saat yang Dia nantikan. Saat hati kita benar-‐benar hanya tertuju dan berharap kepada-‐Nya, kemurahan dan anugerah Tuhan akan tercurah berlimpah-‐limpah dalam hidup kita. Kita pun akan benar-‐benar mengalami Great Harvest dalam hidup kita. RENUNGAN Hati yang SEPENUHNYA TERTUJU pada Tuhan MENARIK KEMURAHAN HATI-‐NYA; inilah
rahasia hidup dalam ANUGERAH BESAR TUHAN APLIKASI 1. Kelemahan atau masalah apa yang sedang Anda hadapi saat ini? Bagaimana cara Anda memandang dan menyikapinya?
2. Bisakah Anda menangkap maksud Tuhan memberikan kelemahan kepada Anda? Apakah itu?
3. Bagaimana Anda dapat mengarahkan hati Anda sepenuhnya kepada Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami sadar bahwa kami lemah dan tidak ada apa-‐apanya tanpa-‐Mu. Apa pun yang kami miliki sekarang adalah semata
karena anugerah dari-‐Mu. Dalam kesesakan, hanya Engkaulah jawaban dan harapan kami. Kuasa dan kuat-‐Mu makin nyata dalam hidup kami, terlebih di saat-‐saat sulit. Biarlah kami bermegah dan tetap bersukacita karena
Engkau selalu menyertai kami. Terima kasih
top related