amicus curiae (sahabat pengadilan) untuk majelis hakim...2 amicus curiae (sahabat pengadilan) untuk...

27
1

Upload: others

Post on 20-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

  • 2

    AmicusCuriae(SahabatPengadilan)UntukMajelisHakimdalamPerkaraNo83/Pid.Sus/2020/PN.KpgatasnamaterdakwaReyndhartRossyN.SiahaandiPengadilanNegeriKupangDisusunoleh:InstituteforCriminalJusticeReform(ICJR)IndonesiaJudicialResearchSociety(IJRS)LembagaBantuanHukum(LBH)MasyarakatLembagaKajiandanAdvokasiIndependensiPeradilan(LeIP)Desaincover:GenovevaAliciaGambar:FreepikonFlaticonLisensiHakCiptaThisworkislicensedunderaCreativeCommonsAttribution4.0InternationalLicenseDiterbitkanoleh:InstituteforCriminalJusticeReform(ICJR)Jl.KompDepartemenKesehatanBlokBNo4,PasarMinggu,JakartaSelatan,12520Phone/Fax:021-7981190Dipublikasikanpertamakalipada:Juni2020

  • 3

    KataPengantarTerjadilagi….Kitaperlusama-samamengingatkasushampirserupadenganReyndhartRossyN.Siahaan,FidelisAriediSanggau,KalimantanBarat,mengobatipenyakitlangkaistrinyadenganbantuanganja,tetapiharusdihukumsecarapidanadandipenjara,sangistriakhirnyameninggaldunia.ReyndhartRossyN.SiahaanatauReyndhartRossy(37tahun)sejak2015berdasarkanhasilCTScanNomor Registrasi RJ1508100084 dari RSOMNI,menderita penyakit kelainan saraf yangmembuatbadannya sering mengalami kesakitan, sampai 2019 penyakit juga masih dirasakan. Ia terpaksamengakses ganja untuk pengobatan berbekal dari informasi bahwa ganja dapatmeredakan sakit.ReyndhartRossyditangkappada17November2019.ReyndhartRossykinimenungguputusanhakimdanberharaphakimmampumelihatbahwaiasakitdanmembutuhkanpengobatanuntukrasasakitnya.Sampaidengansaatinipun,daridalamRutan,Reyndhart Rossymasih harusminumobat untukmenahan rasa sakitnya.Dibantuoleh temannya,ReyndhartRossybisamemperolehobatyangiabutuhkan.ReyndhartRossytidakmemilikianggotakeluargadiKupang,NTT.Hakim adalah cerminan dari suatu keadilan, bukan hanya corong undang-undang. DenganperkembanganduniayangsudahmenjadikanganjasebagaiciptaanTuhanyangsangatmemberikanmanfaatkepadakemanusiaan,makaseyogyanyaaparatpenegakhukummempertimbangkanhalini.Tidak ada kepentingan untuk mempidana orang yang sedang berjuang untuk melawan sakitnyadenganmemanfaatkantumbuhanciptaanTuhanYangMahaKuasa.Sebagai pihak yang berkepentingan terhadap upaya pembaruan hukum, khususnya pembaruanhukum tentang kebijakan narkotika dan penghormatan hak asasi manusia utamanya hak ataspelayanankesehatan,makadengan ini,Kami—ICJR, IJRS, LBHMasyrakatdanLeIPberharaphakimpadaperkara inidiPengadilanNegeriKupangdapatmenghadirkankeadilanbagiReyndhartRossyyang mederita sakit, mencari pengobatan, namun tak kunjung memperoleh pengobatan yangmenghilangkankesakitannya.SalamKeadilan!ICJR,IJRS,LBHMasyarakatdanLeIP

  • 4

    DaftarIsi

    KataPengantar.................................................................................................................3

    DaftarIsi...........................................................................................................................4

    TableofContents..............................................................................................................4

    PernyataanKepentinganICJR,IJRS,LBHMasyarakatdanLeIPSebagaiAmici...................5

    PosisiAmicusCuriaedalamPeradilandiIndonesia............................................................8

    KronologiKasus...............................................................................................................11

    HakatasPelayananKesehatandalamUUNarkotika.......................................................13

    A. PerbuatanRossymerupakanpelaksanaanpemenuhanhakkesehatanyangdijaminolehUUNo.35tahun2009tentangNarkotika.........................................................................13

    B. PelaranganPenggunaanNarkotikaGolonganIuntukKepentinganPelayananKesehatanbertentangandenganHakatasKesehatandalamKonstitusi............................................13

    PemanfaatanGanjauntukKepentinganPelayananKesehatan/Medis............................16

    A. HakimPerluMenggaliBahwaGanjadiberbagaiNegarasudahdigunakanuntukKepentinganPelayananKesehatan/Medis.......................................................................16

    DayaPaksadalamHukumPidana...................................................................................21

    A. TerdapatAlasanPenghapusPidanauntukRossy:DayaPaksadalamHukumPidana........21

    KesimpulandanRekomendasi.........................................................................................26

    A. Kesimpulan......................................................................................................................26

    B. Rekomendasi...................................................................................................................27

  • 5

    BABIPernyataanKepentinganICJR,IJRS,LBHMasyarakatdanLeIPSebagaiAmici

    1. InstituteforCriminalJusticeReform(ICJR)adalahorganisasinonpemerintahyangdibentukdi

    Jakarta pada Agustus 2007 dengan mandat sebagai organisasi kajian independen yangmemfokuskan diri pada reformasi sistem peradilan pidana, reformasi hukum pidana, danreformasihukumpadaumumnya.ICJRberusahamengambilprakarsamemberidukungandalamkonteks membangun penghormatan terhadap prinsip negara hukum dan secara bersamaanmembangun budaya hak asasimanusia dalam sistem peradilan pidana dan reformasi hukumpidana.

    2. DalamPasal 4AnggaranDasarPerkumpulan ICJRdinyatakanbahwaPerkumpulanberasaskan

    padaPancasiladanberlandaskanpadaprinsip–prinsiphakasasimanusiasebagaimanadiaturdalamUUDNegaraRepublikIndonesiaTahun1945,DeklarasiUniversalHakAsasiManusia,danKovenanInternasionalHakSipildanPolitiksertaperjanjian-perjanjianinternasionallaindibidanghaksipildanpolitikyangtelahdiratifikasiolehNegaraRepublikIndonesia.Selanjutnyapada ketentuan Pasal 6 Anggaran Dasar Perkumpulan dinyatakan bahwa Perkumpulan ICJRbertujuanuntuk (1)Mendorongpembentukkanhukumyangberkeadilansertamengupayakanreformasi peradilan dan (2) Mendorong kebijakan pembaharuan peradilan pidana yangberorientasipadanilai-nilaihakasasimanusiadankebebasandasar.

    3. DalammencapaimaksuddantujuannyaICJRtelahmelakukanberbagaimacamusaha/kegiatan

    yangdilakukansecara terusmenerus, sebagaimanahalnya telahmenjadipengetahuanumum(notoirefeiten).Adapun,bentukkegiatanyangtelahdilakukanadalahsebagaiberikut:

    a. ICJRTurutaktifdalamsetiapprosespengambilankebijakannegara,termasukdalam

    pembentukan beragam peraturan perundang-undangan, dengan caramemberikansejumlahmasukankritis, sertahasil studi,dalamrangkamemastikanbahwasetiapkebijakan yang dihasilkan selaras dengan kewajiban negara untuk menghormati,memenuhidanmelindungihakasasimanusiasetiapwarganegara.ICJRMenerbitkanberbagai macam publikasi yang dapat dilihat di www.icjr.or.id danwww.reformasikuhp.org;

    b. Terkait dengan reformasi kebijkan narkotika, ICJR selalu aktif mendorong untukhadirnyakebijakannarkotikayangsejalandenganpenghormatanHakAsasiManusiakhususnyahakataskesehatan.

    c. ICJRtercatatsebagaiorganisasiyangdimintaikeahliannyaolehDPRdanPemerintahdalammenyusunpembaruankebijakannarkotika.ICJRjugamendorongdisusunnyareformasikebijakannarkortikayangbertumpupadatujuandekriminalisasipenggunanarkotika dengan menjamin kebijakan narkotika yang menggunakan pendekatankesehatanmasyarakatyangberbasispadabuktiilmiah.

    d. ICJRjugamerupakanorganisasiyangbekerjaaktifbersamaKementerianPerencanaan

    Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RepublikIndonesia (Bappenas RI) untuk melakukan reformasi sistem peradilan pidana,khususnya promosi terhadap pendekatanRestorative Justice dalam pembangunanhukumdiIndonesiasalahsatunyafokusnyapadaperkaranarkotika.PeranaktifICJRdanpublikasiterkaitadvokasireformasikebijakannarkotikadanpengggunaanganjauntukkepentingankesehatandapatdilihatjugadiwww.icjr.or.id.

  • 6

    4. Indonesia Judicial Research Society (IJRS) adalah organisasi non pemerintah yang terbentukpada tanggal 23November2018di Jakarta, denganmandatorganisasi sebagai lembaga yangmelakukankajiandanadvokasiuntukmendorongsistemperadilandankebijakanhukumyangadildanrasionaluntuksetiapumatmanusia.

    5. Dalammenjalankanmandattersebut,IJRSmelaksanakankegiatanberupapenelitianhukumdansosialyangberbasisbuktidanmelakukanpemberdayaanmasyarakat. IJRSturutaktifbersamaKementerianPerencanaanPembangunanNasional/BadanPerencanaanPembangunanNasionalRepublik Indonesia (Bappenas RI) dalammenyusun kerangka kebijakan hukum dalam rangkapemenuhanaksesterhadapkeadilandenganmengembangkan indeksaksesterhadapkeadilansertakerangkakebijakankeadilanrestoratif.Selainitu,IJRSjugaturutmembantuKementerianHukum dan HAM dalam menyusun Standar Layanan Bantuan Hukum serta kurikulumpeningkatankapasitasOrganisasiBantuanHukum.

    6. IJRSberkepentinganuntukmemastikanagarprosesperadilanyangterjadidiIndonesiaberpihak

    kepadapemenuhanakseskeadilansertabukti-buktiilmiahagarterlaksanaprosesperadilanyangadil dan rasional demi kepentinganmasyarakat secara umum. Peran aktif IJRS dan publikasiterkaitdapatdilihatjugadihttp://ijrs.or.id/

    7. PerkumpulanLembagaBantuanHukumMasyarakatatauLBHMasyarakatadalahBadanHukum

    berbentukperkumpulanyangberdiritertanggal15April2008dandiperbaharuiberdasarkanaktanomor1419tertanggal27Oktober2017danberdasarkansuratKeputusanMenteriHukumdanHakAsasiManusiaNomorAHU-0015845.AH.01.07Tahun2017 tentangPengesahanPendirianBadanHukumPerkumpulanLembagaBantuanHukumMasyarakat.

    8. Bahwa berdasarkan Pasal 6 dan Pasal 7 Anggaran Dasar LBH Masyarakat visi dan misi LBHMasyarakatadalahsebagaiberikut;

    Visi:“Visi LBHMadalah terwujudnya sebuah tatananmasyarakat sipil yang sadar akanhak-haknya,berpartisipasiaktifdanmemilikisolidaritasdalammelakukanpembelaandan bantuan hukum, penegakan keadilan serta pemenuhan Hak Asasi Manusiadidalamsuatunegarahukumyangdemokratis,berkeadilansosialdanmenghormatihak-hakasasimanusia.”Misi:“Misi LBHM adalah memberdayakan dan mengembangkan seluruh potensimasyarakatuntuksecaramandiridapatmelakukangerakanbantuanhukumdaridanuntuk masyarakat serta mendorong penegakan hukum, pemenuhan danpenghormatanHakAsasiManusiaditengah-tengahkehidupanmasyarakat.”

    9. Bahwa untuk mencapai mewujudkan visi misi tersebut berdasarkan Pasal 9 AD/ART LBH

    Masyarakat mengatakan bahwa Perkumpulan melakukan kegiatan-kegiatan: Advokasi,Pendidikandanpenyuluhanhukum,Pemberianbantuanhukumsecaracuma-cuma,penelitiandanriset,kampanyedankegiatan-kegiatanlainyangsesuaidengantujuanorganisasi.

    10. BahwaLBHMasyarakatberkepentinganmengirimkanamicuscuriaedalamperkaraaquountuk

    mewujudkan tujuanpendirianorganisasi tersebut terutama terkait salah satu fokuskerja LBHMasyarakatyaknireformasikebijakannarkotikaagarlebihberkeadilandanmenunjunjungtinggihakasasimanusiasetiaporangterutamaorangyangmenggunakannarkotikauntukkepentinganpengobatanterhadapdirinya.PeranaktifLBHMasyarakatdanpublikasiterkaitdapatdilihatjugadihttps://lbhmasyarakat.org/

  • 7

    11. Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP) adalah organisasi

    masyarakat sipil berbasis penelitian dan advokasi yang bergerak dalam isu dan kegiatanpembaruanhukumdanperadilan.BerdirinyaLeIPdilatarbelakangipertimbanganbahwasetelahsekianlamaIndonesiamerdeka,tingkatkepercayaanmasyarakatterhadaphukumdanlembagaperadilanbelummaksimal.Hukumdanlembagaperadilanbelumsepenuhnyaindependendanprofesionalkarenamasihdiliputipraktekkolusi,korupsi,nepotisme,dankerapmenjadisimbolpemihakanterhadapkelompokberkuasa.Halinijelasmengancamintegritaslembagaperadilansebagai pelindunghak asasimanusia; penjaga tegaknyanegarahukumyangberkeadilan; dansalahsatupenentuberlangsungnyasistemchecksandbalances.

    12. LeIPdidirikandiJakartapada12Januari1999,olehsekelompokpraktisidanpemerhatihukum

    yangmemilikiconcernterhadappembaruanhukumdanperadilan.Bersamadenganstakeholderslainnya,LeIPmemperjuangkanterwujudnyaindependensiperadilanmelaluikegiatankajiandanadvokasikebijakanpadaduaruanglingkup/isuutama,yaitu:a. Pengembanganadministrasiperadilan;danb. Pengembanganhukumdankebijakanperadilan.

    13. LeIPmempunyaivisiPeradilanyangterpercayadanberwibawabagimasyarakat.Untukmencapai

    visi tersebut, LeIP menjalankan misinya sebagai berikut: (a) Menjadi wadah pemikiranpembaruan peradilan; (b) Referensi pembaharuan peradilan; dan (c)Menjadi organisasi yangtumbuh, berkelanjutan, danmenjadi mitra belajar organisasi masyarakat sipil mengenai tatakelolakelembagaanyangbaik.

    14. Sejak didirikan tahun 1999, LeIP telah melakukan berbagai kegiatan untuk mewujudkanperadilanyangindependen.SecaraumumadatigalingkupkerjaLeIPyaitu:a. Mendorongperubahanhukumdankebijakanmelaluikerja-kerjadibidangkajian, lobi dan

    advokasiperubahanperaturandankebijakanyangberhubungandenganduniaperadilan;Salah satu hal penting yang dilakukan LeIP untukmendorong pembaruanperadilan dalamjangka panjang adalah membantu Mahkamah Agung RI dalam menyusun Cetak BiruMahkamahAgungtahun2003danCetakBiruPembaruanPeradilanTahun2010-2035;

    b. Melakukanedukasipublik,melaluikampanye,pembuatanbuletinhak-hakmasyarakatdalamkonteksperadilandansebagainya;

    c. Membela hak-hak masyarakat yang dilanggar dalam proses peradilan, melalui eksaminasiputusan, monitoring proses peradilan atau menerima dan menindaklanjuti laporanmasyarakatsehubungandenganpelanggaranprosesperadilan.

    PeranaktifLeIPdanpublikasiterkaitdapatdilihatjugadihttps://leip.or.id/

  • 8

    BABIIPosisiAmicusCuriaedalamPeradilandiIndonesia

    15. “Amicuscuriae”atau“FriendsoftheCourt”merupakanmerupakankonsephukumyangberasal

    daritradisihukumRomawi,yangkemudianberkembangdandipraktikkandalamtradisicommonlaw.MelaluimekanismeAmicuscuriae ini,pengadilandiberikan izinuntukmengundangpihakketigagunamenyediakaninformasiataufakta-faktahukumberkaitandenganisu-isuyangbelumfamiliar.

    16. AmicuscuriaeyangdalambahasaInggrisdisebut“friendsofthecourt”,diartikan“Apersonwhoisnotapartytoalawsuitbutwhopetitionsthecourtorisrequestedbythecourttofileabriefinthe action because that person has a strong interest in the subjectmatter”. Karena itu dalamAmicus Curaie ini, pihak yang merasa berkepentingan terhadap suatu perkara memberikanpendapatnyakepadapengadilan.

    17. Dengandemikian,amicuscuriaedisampaikanolehseseorangyangtertarikdalammempengaruhi

    hasildariaksi,tetapibukanmerupakanpihakyangterlibatdalamsuatusengketa;ataudapatjugaseorang penasihat yang diminta oleh pengadilan untuk beberapa masalah hukum, sebabseseorang dimaksud memiliki kapasitas yang mumpuni untuk masalah hukum yang sedangdiperkarakan di pengadilan, dan orang tersebut bukan merupakan pihak dalam kasusbersangkutan, artinya seseorang tersebut tidakmemiliki keinginan untukmempengaruhi hasilperkarayangmelibatkanmasyarakatluas.

    18. Dalamtradisicommonlaw,mekanismeamicuscuriaepertamakalinyadiperkenalkanpadaabad

    ke-14.Selanjutnyapadaabadke-17dan18,partisipasidalamamicuscuriaesecaraluastercatatdalamAllEnglandReport.Darilaporaninidiketahuibeberapagambaranberkaitandenganamicuscuriae:

    a. Fungsiutamaamicuscuriaeadalahuntukmengklarifikasiisu-isufaktual,menjelaskanisu-isuhukumdanmewakilikelompok-kelompoktertentu;

    b. amicuscuriae,berkaitandenganfakta-faktadanisu-isuhukum,tidakharusdibuatolehseorangpengacara(lawyer);

    c. amicuscuriae,tidakberhubunganpenggugatatautergugat,namunmemilikikepentingandalamsuatukasus;

    d. izinuntukberpartisipasisebagaiamicuscuriae.19. DiAmerikaSerikat,sebelumterjadinyakasusGreenv.Biddlepadaawalabadke19,lamasekali

    pengadilanmenolakuntukmemperbolehkanpartisipasiamicus curiaedalamprosesperadilan.Namun,sejakawalabad20,amicuscuriaememainkanperananpentingdalamkasus-kasusyangmenonjol(landmark)dalamsejarahhukumAmerikaSerikat,sepertimisalnyakasus-kasushaksipildanaborsi.Bahkan,dalamstudiyangdilakukantahun1998,amicuscuriae telahberpartisipasidalamlebihdari90persenkasus-kasusyangmasukkeMahkamahAgung(USSupremeCourt).

    20. Sementara untuk Indonesia, amicus curiae meski belum banyak dikenal dan digunakan oleh

    akademisimaupunpraktisi,akantetapipraktikinimulaibermunculandiberbagaikasus.AmicusCuraiemulai digunakan dalam kasus-kasus di Pengadilan Negeri di bawah Mahkamah Agungyakni:

    a. Amicus curiae yang diajukan kelompok pegiat kemerdekaan pers kepadaMahkamah

    AgungterkaitdenganpeninjauankembalikasusmajalahTimeversusSoeharto.

  • 9

    b. Amicus curiaedalamkasus “PritaMulyasari” di PengadilanNegeri Tangerang, dimanaamicuscuriaediajukansebagaiinformasipelengkapbagiMajelisHakimyangmemeriksaperkara Prita Mulyasari. Dalam No Perkara: 1269/PID.B/2009/PN.TNG Kasus: “PritaMulyasari Vs. Negara Republik Indonesia, Pidana Penghinaan adalah PembatasanKemerdekaan Berpendapat yang Inkonstitusional”Amicus Curiae (Komentar Tertulis)diajukanoleh:ELSAM,ICJR,IMDLN,PBHIdanYLBHI,Oktober2009.

    c. AmicusCuriaeyangdiajukanuntukmendukungPeninjauanKembalikasusErwinArnada.

    Amicus Brief (Komentar Tertulis) untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan bagiMajelisHakimPeninjauanKembalipadaMahkamahAgungRIPadaKasusErwinArnadaVs.NegaraRepublik IndonesiaDelikKesusilaandanKemerdekaanPersdalamPerkaraMajalahPlayboydiIndonesiadiajukanoleh:IndonesiaMediaDefenseLitigationNetwork(IMDLN),InstituteforCriminalJusticeReform(ICJR),danLembagaStudidanAdvokasiMasyarakat(ELSAM)Jakarta,2011.

    d. AmicusCuriaeuntukKebijakanBailoutCentury.AmicusCuriaeKasus:“PembunuhanAtas

    Indra Pelani di Pengadilan Negeri Muara Bulian dalam Perkara Nomor: 75/PID.B/2015/PN.MBNDANNOMOR:76/PID.B/2015/PN.MBN.

    e. Amicus Curiae (Sahabat Pengadilan) Dalam Kasus Florence Sihombing Pada Perkara

    Nomor 382/Pid.Sus/2014/PN.Yyk Di Pengadilan Negeri Yogyakarta diajukan olehInstituteforCriminalJusticeReform(ICJR),tahun2015.

    f. Amicus Curiae terkait Permohonan Praperadilan Ketetapan Penyampingan Perkara

    Kejaksaan Agung Republik Indonesia (TAP-012/A/JA/03/2016 dan TAP-013/A/JA/03/2016) dalam Perkara No. 35/Pid.Prap/2016/PN.JKT.SEL. dan Perkara No.22/Pid.Prap/2016/ PN.JKT.SEL Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diajukan olehInstituteforCriminalJusticeReform(ICJR),tahun2016.

    g. AmicusCuriaeDalamKasusYusniarPadaNomorRegisterPerkara1933/Pid.Sus/2016/PN

    MksDiPengadilanNegeriMakasar,diajukanoleh InstituteforCriminal JusticeReform(ICJR)Februaritahun2017.

    h. Amicus Curie dalam kasus Baiq Nuril dengan nomor register perkara

    265/Pid.Sus/2017/PNMtrdiPengadilanNegeriMataram,KorbanPelecehanseksualyangmenjaditersangkaPasal27ayat(1)UUITE,padaJuli207,yangkemudianhakimmemutusbebasBaiqNuril.

    i. AmicuscuriaeDalamKasusWAPadaNomorRegisterPerkara:6/PID.SUSAnak/2018/JMB

    Di Pengadilan Tinggi Jambi, diajukan oleh Institute for Criminal Justice Reform (ICJR)Agustus tahun 2018, yang kemudian hakim memutus lepas WA denganmempertimbanganpendapatyangdisampaikanICJR.

    j. Amicus curiae Dalam Kasus Samin, Sukma, dan Nanto Pada nomor Register Perkara:

    397/PID.B/2018/PN.IDM, diajukan oleh Institute for Criminal Justice Reform (ICJR)Desembertahun2018.

    k. AmicusCuriaedalamperkaraPeninjauanKembaliKasusBaiqNurilMaknundiMahkamah

    Agung,diajukanolehInstituteforCriminalJusticeReform(ICJR)Januaritahun2019.

  • 10

    l. AmicusCuriaedalamPerkaraPermohonanPraPeradilanKasusOnrizaldengannomorregister perkara 99/Pid.Pra/2019/PNMdn, diajukan oleh Institute for Criminal JusticeReform(ICJR)Desembertahun2019.

    m. AmicusCuriaedalamperkaraNo.1303/Pid.B/2019/PNJkt.Pst,No.1304/Pid.B/2019/PN

    Jkt.Pst,danNo.1305/Pid.B/2019/PNJkt.Pstatasnama(1)PaulusSuryantaGinting,(2)CharlesKossay, (3)AmbrosiusMulaitAls.Ambo, (4) IsayWenda, (5)Anes TabuniAls.DanoAnesTabuni,dan(6)ArinaElopereAls.WenebitaGwijangge,diajukanolehInstituteforCriminalJusticeReform(ICJR)Maret2020.

    21. SelainberagamAmicusCuriaediPengadilanNegeridanMahkamahAgung,AmicusCuriaejuga

    dipraktikkan dalam berbagai perkara di Mahkamah Konstitusi. Dalam perkara-perkara diMahkamahKonstitusi,posisiAmicusCuraiedinyatakansebagaibukti/keteranganyangbersifatAdInformandum. Keberlakukan Amicus Curiae dalam sistem hukum Indonesia pada umumnyadidasarkanpadaketentuanPasal5ayat(1)UUNo.48Tahun2009tentangKekuasaanKehakiman,yangmenyatakan:“HakimdanHakimKonstitusiwajibmenggali,mengikuti,danmemahaminilai-nilaihukumdanrasakeadilanyanghidupdalammasyarakat.”Olehkarenaitu,tidakberlebihanapabilamekanismeinidapatdigunakansebagaisalahsatustrategiyangdapatdigunakanuntukmengklarifikasiprinsip-prinsiphukum,terutamakasus-kasusyangmelibatkanberbagaiundang-undangataupasal-pasalyangkontroversialyangperludireformasi.

  • 11

    BabIIIKronologiKasus

    22. ReyndhartRossyN.SiahaanatauReyndhartRossyatauRossy(37tahun)sebelumnyatinggaldi

    Jakarta.Pada2015,berdasarkanhasilCTScanNomorRegistrasiRJ1508100084dariRSOMNI,ReyndhartRossymenderitapenyakitkelainansarafyangmembuatbadannyaseringmengalamikesakitan;

    23. Sebelumnya Reyndhart Rossy bekerja porter yang membuatnya harus sering mengangkut

    beban berat, penyakitnya tersebut dimungkinkan disebabkan karena seringnya ReyndhartRossymemikulbebanyangberat;

    24. Pascasakit,ReyndhartRossyharuskehilanganpekerjaan,danmerantaukeLabuanBajo,NTT

    untukbekerja.Pada2016,ReyndhartRossypergikeLabuanBajountukkembalibekerja,kaliinidi bidangpariwisata.Namun, pada2018penyakitnya kembali kambuh, dan iamerasa teruskesakitan,iatelahmencobaberbagaipengobatanmedis,tetapimasihterusmerasakansakit;

    25. Pada 2019, Reyndhart Rossy lelah dengan pengobatan medis, dan mencari informasi

    pengobatan lainnya, akhirnya ia menemukan informasi bahwa penyakitnya bisa ditanganidengankonsumsiairrebusanganja.AkhirnyaReyndhartRossymencari informasibagaimanacaramengaksesganja,setelahmendapatkaninformasitersebut,iamengkonsumsiganja,yanghanyadilakukandenganmeminumairrebusanganja,tidakpernahmenghisapganja.Sejakmeminumairrebusanganja,ReyndhartRossymerasakankesembuhandankondisitubuhyanglebihbaik;

    26. PadaNovember2019lalu,ReyndhartRossykembaliberusahamendapatkanganja,namunpada17November2019,ReyndhartRossyditangkappolisidikos-nya,atasdasarditemukannyaganja428,26gramdalamkotak,yangbarutibadikos-nya,belumdigunakansamasekali;

    27. Selain itudi sakucelanaReyndhartRossy jugaditemukanganja2,52gram.ReyndhartRossyakhirnyadiprosessecarahukumsejakpenangkapanpada17November2019;

    28. ReyndhartRossydidakwadengandakwaanalternatif,pertamaPasal114ayat(1)UUNo.35

    tahun 2009 tentang Narkotika mengenai perbuatan tanpa hak atau melawan hukummenawarkanuntukdijual,menjual,membeli,menerima,menjadi perantara dalam jual beli,menukar,ataumenyerahkanNarkotikaGolonganI,kedua,Pasal111ayat(1)UUNo.35tahun2009 tentang Narkotika mengenai perbuatan tanpa hak atau melawan hukum menanam,memelihara,memiliki,menyimpan,menguasai,ataumenyediakanNarkotikaGolonganIdalambentuktanaman,ketigaPasal127ayat(1)UUNo.35tahun2009tentangNarkotikamengenaipenyalahgunaannarkotika;

    29. Pada 28 Mei 2020, Reyndhart Rossy dituntut oleh Penuntut Umum dengan tuntutan

    menyatakanReyndhartRossy telahterbukti secarasahdanmeyakinkanbersalahmelakukantindakpidana“penyalahgunaannarkotika”sebagaimanadakwaanPasal127ayat(1)hurufaUUNo.35Tahun2009TentangNarkotikadenganhukumanberupapidanapenjaraselama1(satu)tahundikurangiselamaterdakwaberadadalamtahanan;

    30. Dalamprosespenyidikan,ReyndhartRossytidakdidampangiolehpenasihathukum,padahal

    ReyndhartRossydidakwadengandakwaanalternatifyangmanaketigapasaldakwaantersebutmemuat ancamanmaksimal sampai dengan 20 tahun penjara. Seharusnya Reyndhart Rossy

  • 12

    selalu didampingi Penasihat Hukum, namun Penasihat Hukum baru hadir pada prosespemeriksaansaksidipersidangandiPengadilanNegeriKupang;

    31. Reyndhart Rossy kini menunggu putusan hakim untuk mampu melihat bahwa ia sakit dan

    membutuhkanpengobatanuntukrasasakitnya.Sampaidengansaatinipun,daridalamrutanReyndhartRossymasihharusminumobatuntukmenahanrasasakitnya,dibantutemannya,ReyndhartRossybisamemperolehobatyangiabutuhkan.ReyndhartRossyjugatidakmemilikianggotakeluargadiKupang,NTT.

  • 13

    BabIVHakatasPelayananKesehatandalamUUNarkotika

    A. PerbuatanRossymerupakanpelaksanaanpemenuhanhakkesehatanyangdijaminolehUU

    No.35Tahun2009tentangNarkotika

    32. BahwamenurutPasal4UUNomor35Tahun2009tentangNarkotika(selanjutnyadisebutUUNarkotika)terdapatbeberapatujuanyanghendakdicapaidengandiberlakukannyaUUNarkotika,yaitu:

    a) Menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatandan/ataupengembanganilmupengetahuandanteknologi;

    b) Mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia daripenyalahgunaannarkotika;

    c) Memberantasperedarangelapnarkotikadanprekursornarkotika;dand) Menjaminpengaturanupayarehabilitasimedisdansosialbagipenyalahgunadan

    pecandunarkotika;

    33. BahwakeberadaanPasal4UUNarkotika tersebutmenempatkanbahwa jaminannegaramenyediakanaksesnarkotikaapapungolongannyamerupakanbagiandaripemenuhanhak atas pelayanan kesehatan bagi warga negara. Sejalan dengan Pasal 4 tersebutkonsideran UU Narkotika sebagai landasan filosofis pembentukan UU aquo menyatakan“Narkotikadisatusisimerupakanobatataubahanyangbermanfaatdibidangpengobatanataupelayanankesehatandanpengembanganilmupengetahuan”;

    34. BahwadengandemikiansecaraprinsipUUNarkotikamelegitimasipemanfaatannarkotika

    untukkepentinganpelayanankesehatan;35. Bahwa dalam hal ini, Reyndhart Rossy menggunakan ganja dengan mengkonsumsi air

    rebusanganjadilakukandalamrangkamenyembuhkanpenyakityangdideritanya.KondisiinipuntelahdiakuiolehpenuntutumumyangmenghadirkanalatbuktiketeranganmedisdariRSOMNIyangmenyatakanRossymenderitasakitgangguansyaraf;

    B. PelaranganPenggunaanNarkotikaGolonganIuntukKepentinganPelayananKesehatan

    bertentangandenganHakatasKesehatandalamKonstitusi

    36. MemangdiketahuiterdapatpelaranganpenggunaannarkotikagolonganIuntukpelayanankesehatantercantumdalamPasal8ayat1UUNarkotika.Implikasidarinormapasaltersebutmenjadikan pemanfaatan segala jenis Narkotika Golongan I, seperti opium, heroin, dantanamanganja,untukpengobatantidakdapatdilakukandiIndonesia.Padahalfaktanya,dibanyaknegarapengobatantermasukterapiterhadappenyakittertentuyangmenggunakanNarkotika Golongan I telah ada dan digunakan. Berdasarkan hal tersebut, pelaranganNarkotikaGolonganIsecaranyatatelahmenegasikanpemanfaatanNarkotikaGolonganIuntuk kepentingan pelayanan kesehatan yang malah bertentangan dengan tujuanpembentukanUUNarkotika;

    37. BahwaPasal 28H ayat (1)Undang-UndangDasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945

    (UUD1945)telahmenempatkanhakataspelayanankesehatansebagaihakasasimanusiayangdijamindalamkonstitusi;

  • 14

    38. Adapunyangmenjadipenjelasanmengenaihakataspelayanankesehatandiejawantahkanlewat ratifikasi kovenan internasional melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005tentang Pengesahan International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights(KovenanInternasionaltentangHak-HakEkonomi,SosialdanBudaya)(selanjutnyadisebut“KovenanHakEkosob”);

    39. Bahwa butir 17 Komentar Umum (General Comment) Nomor 14 Kovenan Ekosob

    memberikanpenjelasan lebih lanjut terkaitupaya-upayauntukmenciptakankondisiyangmenjaminpelayanandanperhatianmedisdalamhalsakitnyaseseorangyangmerupakanperwujudan hak atas kesehatan tersebut secara sepenuhnya, yaitu segala bentuk upayauntukmenyediakan: (a) akses yang setara dan tepat waktu untukpelayanan kesehatanpreventif,kuratif,rehabilitatifdanpendidikankesehatandasar,(b)programpemeriksaankesehatan yang rutin, (c) perawatan yang tepat untuk segala penyakit, cedera, dankecacatan (yang mana lebih baik tersedia pada tingkat masyarakat), (d) obat-obatanesensial,dan(e)perawatandanperhatianterhadapkesehatanmentalyangtepat;

    40. BahwahakataspelayanankesehatansebagaimanatertuangdalamUUD1945danKovenan

    EkosobyangtelahdiratifikasimelaluiUUNomor11Tahun2005tersebutjugadiaturlebihlanjutdalamUndang-UndangNomor36Tahun2009tentangKesehatan(UUKesehatan);

    41. BahwaUUKesehatanjugatelahmengaturmengenaicakupandanbentuk-bentukpelayanan

    kesehatan,pelayanankesehatanyangterbagidalamlimajenis,yaitupelayanankesehatanpromotif, pelayanan kesehatan preventif, pelayanan kesehatan kuratif, pelayanankesehatanrehabilitatif,danpelayanankesehatantradisional;

    42. BahwaPasal1nomor14UUKesehatanmemberikandefinisimengenaipelayanankesehatan

    kuratif,yakni“suatukegiatandan/atauserangkaiankegiatanpengobatanyangditujukanuntukpenyembuhanpenyakit,penguranganpenderitaanakibatpenyakit,pengendalianpenyakit,ataupengendaliankecacatanagarkualitaspenderitadapatterjagaseoptimalmungkin”;

    43. Bahwamenurutbutir12KomentarUmum(GeneralComment)Nomor14KovenanEkosob

    telahmenentukan elemen yang dapat digunakan sebagai indikator untukmelihat sejauhmana pemenuhan terhadap hak atas kesehatan yang menjadi tanggung jawab negaraterutama pemerintah terlaksana, salah satunya adalah prinsip ketersediaan (availability)sepertiketersediaanobat-obatan;

    44. Bahwaagarpelayanankesehatankuratiftersebutterlaksanamerupakanconditiosinequa

    nonbagipemerintahsebagaipenanggungjawabpemenuhanhakataspelayanankesehatanuntuk menyediakan obat-obatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit,pengurangan penderitaan akibat penyakit pengendalian penyakit, atau pengendaliankecacatanagarkualitaspenderitadapatterjagaseoptimalmungkin;

    45. Bahwamenurut Pasal 28I ayat 3 UUD 1945 pemerintahmemiliki tanggung jawab untuk

    melindungi,memenuhi,memajukan, danmenegakan hak asasimanusia, termasuk salahsatunyahakataspelayanankesehatanyangdimandatkandalamPasal28Hayat1tentangjaminanhakataspelayanankesehatansebagaihakasasimanusia;

    46. Bahwa pelarangan penggunaan narkotika untuk medis bertentangan dengan hak atas

    pelayanan kesehatan yang dijamin konstitusi dan berbagai perundang-undangan karenaseseorangyanginginmendapatkanpelayanankesehatan,khususnyapelayanankesehatan

  • 15

    kuratif,tidakdapatmenggunakannarkotikagolonganIsebagaipilihanpengobatanterhadapdirinyadanpemerintahyangmemilikitanggung-jawabuntukmenyediakantidakmelakukankewajibannyasebagaimanaditentukandalamPasal28Iayat3UUD1945tersebutdiatas;

    47. Bahwadalamkasusini,ReyndhartRossymenderitakesakitkandantidakdapatmengakses

    secara legal ganja sebagai obat adalah dikarenakan negara gagal memenuhi aksespenyediaanobat yangmengandungkandunganganjayangdalamkasusReyndhartRossypuntelahterbuktimampumenghilangkanrasasakityangdialamiolehReyndhartRossy;

    48. BahwadalamhalinihakimPengadilanNegeriKupangmemutussuatuperkarabukanhanya

    sebagaicorongUU,tetapilebihdariituhakimadalahcerminandarisuatukeadilan.BahwasesuaidenganPasal5ayat(1)UUNo.48Tahun2009tentangKekuasaanKehakiman,hakimwajibmenggali,mengikuti,danmemahaminilai-nilaihukumdanrasakeadilanyanghidupdalammasyarakat.Dalamhalini,konsitusimerupakansumberhukumtertinggidiIndonesiatelahmenjamin bahwa apa yang dilakukan Reyndhart Rossy seharusnya disediakan olehnegara, maka hakim seyogyanya bisa menggali nilai keadilan ini, bahwa tidak akankepentinganuntukmempidanaorangyangsedangberjuanguntukmelawansakitnya;

  • 16

    BabVPemanfaatanGanjauntukKepentinganPelayananKesehatan/Medis

    A. HakimPerluMenggaliBahwaGanjadiberbagaiNegarasudahdigunakanuntukKepentingan

    PelayananKesehatan/Medis

    49. Bahwa dalam perjalanan sejarah, pemanfaatan ganja untuk kepentingan medis telahdilakukandiberbagaiwilayahdidunia;

    50. Bahwa catatan pemanfaatan ganja untukmedis pertama kali ditemukan di Tiongkok, di

    manaKaisarShenNung,yangmemerintahpadasetidaknyatahun2.700SM,menemukanmanfaatmedisganjadanmerekomendasikanMa’—tehyangdibuatdenganmenggunakanbungadandaun ganja—untukmengobati lebih dari 100penyakit, termasuk rematik danmalaria1;

    51. Bahwa pemanfaatan ganja untuk medis terus mengalami perkembangan dalam sejarah:

    padatahun100SM,ganjauntukpertamakalinyamasukdalamfarmakope—bukuresmiyangdikeluarkannegara.Berisistandarisasi,panduandanpengujiansediaanobat—diTiongkok,yakniPenTs’aoChing.Ganjayangdicampurdenganwinedigunakanpulasebagaianestesipadatahun200MolehahlibedahHuaT’osebelummelakukanoperasipadapasiennya;

    52. Bahwa pada tahun 1621, Robert Burton dalam bukunya yang berjudul The Anatomy of

    Melancholymenuliskanbahwabijiganja(hempseed)dapatmengobatidepresi. Halyanghampir sama juga disampaikan secara lebih luas oleh penulis Perancis Jacques-JosephMoreaudalambukunyayangberjudul,“HashishandMentalIllness.”2

    53. Bahwa berbagai riset terus dilakukan untuk meneliti potensi pemanfaatan ganja untuk

    medis. Pada tahun 1982, Institute of Medicine, Washington DC, melakukan penelitianterhadappotensiterapetikganjauntukdigunakansecaramedis.Dalampenelitianini,ganjamaupun zat turunannya diuji terhadap berbagai gangguan kesehatan seperti glaukoma,asma,anxiety,depresi,perilakualkoholik,sindromyangtimbulpadaseseorangakibattidaklagi mengkonsumsi opium (opiate withdrawal), tumor, konvulsan atau kejang-kejang,gangguanpadanafsumakan,danemetic.;

    54. Bahwaberdasarkanhasilpenelitiantersebut,disimpulkanbahwaganjadanzatturunannya

    cukup menjanjikan dalam menyembuhkan beberapa dari gangguan kesehatan tersebut,misalnyapadaglaukoma,yangmanamekanismekerjaganjaberbedadenganmekanismekerjaobat-obatanbiasa;padaasma,yangmanaganjamemilikikadarefektivitasyangsamadengan isoproterenol yangbiasadigunakan sebagaiobat asma;danpadaperasaanmual(sifat antiemetik), yang mana ganja dinilai lebih efektif jika dibandingkan denganphenotiaxines. Pada percobaan yang dilakukan dalam skala yang lebih kecil, Institute of

    1AndrewHand,AlexiaBlake,PaulKerriganetal,“HistoryofMedicalCannabis.”JournalofPainandSymptom

    Management,NovaSciencePublisher,2016,hlm.388.2SebagaimanadikutipolehEthanRusso,“CognoscentiofCannabisI:Jacques-JosephMoreau(1804-1884)”

    JournalofCannabisTherapeutics,Vol.1(1)2001,hlm.85-88;Moreau(p.122)menyatakanbahwa,“Oneoftheeffects of hashish that struckmemost forcefully andwhich generally gets themost attention is thatmanicexcitementalwaysaccompaniedbyafeelingofgaietyandjoyinconceivabletothosewhohaveneverexperiencedit.Isawinitameanofeffectivelycombattingthefixedideasofdepressives,disruptingthechainoftheirideas,ofun-focusingtheirattentiononsuchandsuchasubject.”

  • 17

    Medicine jugamenemukan bahwa ganjamemiliki potensi pula dalammengobati kejang-kejang(seizures),spastisitasotot(spasticity),dangangguansistemsaraflainnya.3;

    55. Bahwadalamstudilainnya,ditunjukkanbahwadidalamotakmanusiadiproduksizatyang

    berfungsi samadenganTHCsebagai zatpsikoaktifutamapadaganja. Zat inidiberinamaendocannabinoid, yang oleh Nicoll dan Alger disebut pula sebagai Ganja pada Otak (thebrain’sownmarijuana).4;

    56. Bahwasistemendocannabinoidterdiriatasreseptorcannabinoid,liganendogen,danenzim

    yangmelakukanmetabolismepadasenyawaligan.Sistemendocannabinoidsendirimemilikipotensiterapetikapabilaaktivitasnyaditingkatkan,termasukdalammerawatpasienyangmenderitadisfungsisomatis,rasasakityangparah(chronicpain),danpenyakitdegenerasisaraf(neurodegeneratifdiseases)lainnya,sertaperadangan,gangguanpadafungsiusus,dankelainanpsikologis.5;

    57. Bahwa salah satumanfaatmedisdari senyawacannabidiol (CBD)padaganja yang sudah

    banyakdiakuidandidukungolehberbagaipenelitianilmiahadalahuntukmerawatpenderitaepilepsi.SalahsatunyaadalahstudiyangdilakukanolehEmilioPerucca6padatahun2017silam. Hasil studi ini menunjukkan bahwa pasien yang menerima CBD mengalamipengurangan frekuensi terjadinya seizures (kejang-kejang), baik tonic-clonic, tonic, clonic,danatonic.padapasienDravetsyndrome.7sertamengurangifrekuensiatonicseizures8padaLennox-Gastautsyndrome.9;

    58. Bahwa melalui penelitian yang dilakukan oleh Perucca, diperoleh juga bukti bahwa

    digunakannya CBD sebagai pengobatan ajuvan (pengobatan yang ditambahkan untukmeningkatkan efektivitas terapi primer.) dapat mengurangi frekuensi seizures padapenderitasindromepilepsitertentu.;

    59. Bahwa Pada bulan April 2018, The National Cancer Institute (NCI) menyatakan bahwa

    cannabinoidsdapatmembunuhselkanker.HasilpenelitianNCIdenganmenggunakantikusmembawaNCIpadakesimpulanbahwacannabinoidsdapatmenghambatpertumbuhanselkanker dengan membunuh sel, menghalangi pertumbuhan sel, dan menghalangiperkembanganpembuluhdarahyangdibutuhkanuntukpertumbuhanselkanker.Hasillabdan pengamatan pada hewan menunjukkan bahwa cannabinoids dapat membunuh selkankersembarimelindungisel-selyangnormal.Halinididukungpulaolehtinjauanterhadap34 hasil penelitian tentang cannabinoids pada model tumor glioma, yang mana 33 di

    3InstituteofMedicine.“MarijuanaandHealth:ReportofaStudybyaComitteoftheDivisionofHealth

    SciencePolicy,”(Washington,D.C.:NationalAcademyPress,1982),hlm.1504RogerA.NicollandBradleyN.Alger,“TheBrain'sOwnMarijuana”ScientificAmerican,December2004,

    hlm.69-75.5JohnM.McPartland,“TheEndocannabinoidSystem:AnOsteopathicPerspective,”TheJournalofthe

    AmericanOsteopathicAssociation,Vol108(10)•October2008,p.586-p.6006EmiliaPerucca,“CannabinoidsintheTreatmentofEpilepsy:HardEvidenceatLast?”JEpilepsyRes.2017

    Dec;7(2):61–76.7Dravetsyndromemerupakanepilepsigenetikyangparah,bahkandisebutsebagaisalahsatujenisepilepsi

    dengansimptomyangpalingparahdandapatmenimbulkankelainanpadaotak.8Salahsatusimptomkejang-kejangpadaepilepsiyangdapatberakibatpadahilangnyakekuatanototsecara

    tiba-tiba.Atonicseizuresjugadikenalsebagaiakineticseizures,dropattacks,ataudropseizures.9Lennox-Gastautsyndrome jugamerupakansindromepilepsiakutyangbiasanyatelahdideritasejakusia

    dini,yakni3sampai5tahun.

  • 18

    antaranyamenunjukkanbahwacannabinoiddapatmembunuhsel kanker tanpamerusaksel-selnormaldalamtubuh.10;

    60. Bahwa di Indonesia sendiri, pada tahun 1764 dan 1794 secara budaya dan sastra Aceh,

    pengobatan tradisional dengan menggunakan ganja sudah berlangsung turun temurunhinggasaat inidansudah lumrahdikalanganmasyarakatAceh, tapi terkesan tabuuntukdibicarakandikhalayakumum.Lebihlanjut,adaakhirabadke-19,iklanganjakadang-kadangmunculdalambeberapakoranberbahasaBelandadiHindiaBelanda,sebagianbesariklan-iklanituberusahauntukmempromosikanrokokganjasebagaiobatuntukberagampenyakitmulaidariasma,batukdanpenyakittenggorokan,kesulitanbernafasdansulittidur.11;

    61. BahwapenelitianmengenaikemungkinanganjasebagaiobatpenyakitdiabetesdiIndonesia

    pernahjugadiusahakanolehYayasanSativaNusantara(YSN)padatahun2014.PenelitianinididasaripadahasilstudiolehLolaWeiss,penelitiHadassahUniversityHospitalEinKerem,Israel, pada tahun 2006, yang menunjukkan bahwa cannabinoid berpotensi mengurangikasusdiabetes.12Akantetapi,penelitianinitertundadenganalasanutamabahwapenelitianganjamembutuhkanbiayabesardantidakmenjadiprioritas;

    62. Bahwadisisilain,sudahbanyaknegarayangmembolehkan,danmeregulasi,pemanfaatan

    ganjauntukmedis;63. BahwaCalifornia,salahsatunegarabagiandiAmerikaSerikat,mengundangkanHealthand

    SafetyCode (HSC), Section11362.5, yang jugadikenal sebagaiCompassionateUseAct of1996, untuk menjamin hak warga negara California yang menderita sakit parah untukmemperolehdanmenggunakanganjauntukkeperluanpengobatanjikadipandangperludantelah direkomendasikan oleh dokter yang meyakini penggunaan ganja akan membawadampakyangbaikbagikesehatanorangyangbersangkutan.;

    64. BahwajenispenyakityangdiperbolehkanpengobatannyadenganganjadiCalifornia,antara

    lain:131. Kanker;2. Anoreksia;3. AIDS;4. Rasasakityangkronis(chronicpain);5. Spastisitasotot(Spasticity);6. Glaukoma;7. Arthritis;8. Migrain;9. Cachexia10. Kontraksi otot secara terus-menerus, termasuk—namun tidak terbatas pada—

    kontraksiyangberhubungandenganmultiplesclerosis;

    10TheNationalCancerInstitute,“CannabisandCannabinoids:QuestionsandAnswersaboutCannabis.”,

    diaksesdarihttps://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/cam/patient/cannabispdq#link/_13.11DaniaPutridanTomBlickman,“GanjadiIndonesia:PolaKonsumsi,Produksi,danKebijakan.”DrugPolicy

    Briefing,(TransnationalInstitute:Januari2016)hlm.4.12L.Weiss,et.al.,“CannabidiolLowersIncidenceofDiabetesinNon-ObeseDiabeticMice.”

    Autoimmunity,2006Mar,39(2):hlm.143-151.13California,“TheCompassionateUseActof1996,”HealthandSafetyCode,Section11362.5,subdivision

    (b),paragraph(2),subparagraph(A).

  • 19

    11. Kejang-kejang, termasuk—namun tidak terbatas pada—kejangkejang yangberhubungandenganepilepsi;14dan

    12. Penyakitlainyangdapatdisembuhkanataudiringankandenganganja;

    65. BahwadalamCompassionateUseActof1996,diaturpulapengecualianbahwapengaturanyangmelarang kepemilikanmaupun budidaya ganja15 tidak berlaku bagi pasienmaupunwalinyasepanjangtelahadarekomendasiataupersetujuan,secaralisanatautulisan,dariseorangdokter;

    66. BahwamenindaklanjutiCompassionateUseActof1996,diundangkanpulaSenateBill(SB)

    420untukmengatursistemkartuidentitasbagipasien,memperluasperlindunganhukumyangbelumdiaturdalamCompassionateUseAct of 1996, sertamengaturpedomandanbatasanyangharusdipatuhiolehpasien terkaitbanyaknyaganjayangbolehdimilikidandibudidayakanolehseorangpasien.Sepanjangpedomandanbatasan inidipatuhi,pasienyangbersangkutantidakakandihadapkandenganhukumpidanaataspenggunaanganja16;

    67. Bahwa selain California, negara bagian Amerika Serikat lainnya yang meregulasi

    pemanfaatan ganja untuk medis adalah Illinois, yakni dalam The Compassionate Use ofMedicalCannabisPilotProgram;

    68. Belandajugatelahmeregulasipemanfaatanganjauntukmedis.SejakJanuari2001,Belanda

    jugamendirikanBureauvoorMedicinaleCannabis/BMC(DepartemenGanjaMedis)sebagaibagian dariMinisterie van Volksgezondheid, Welzijn en Sport (Kementerian Kesehatan,Kesejahteraan, dan Olahraga) yang bertanggungjawab menyediakan ganja untuk tujuanpengobatandanpenelitianilmiah;

    69. Bahwa BMC merupakan satu-satunya lembaga di Belanda yang berwenang untuk

    membudidayakanganjadansecaraabsolutmemonopolipasar,baikpenyediaanganjakeapotek-apotek maupun ekspor dan impor ganja. BMC juga berwenang memeriksa danmemproses permohonan pengecualian dari Opium Act terkait penggunaan ganja untukkepentinganpengobatan;

    70. BahwaBMCjugamenetapkanpenyakit-penyakityangdapatdimintakanpengobatandengan

    menggunakanganja,antaralain:17

    1) Nyeri dan kejang otot/kram yang terkait dengan multiple sclerosis (MS) ataukerusakansumsumtulangbelakang;

    2) Mual,nafsumakanberkurang,penurunanberatbadandandebilitasiterkaitdengankankerdanAIDS;

    3) MualdanmuntahyangdisebabkanolehpengobatanatauradioterapiuntukkankerdanHIV/AIDS;

    4) Nyerineurogenik jangkapanjang (mis.berasaldari sistemsaraf)yangdisebabkanoleh,misalnya, kerusakan saraf, nyeri tungkai hantu, neuralgiawajah, atau nyerikronissetelahseranganherpeszoster;

    14DaftarpenyakityangdicetaktebalditambahkanmelaluiSenateBill420,Article2.5,Section11362.7,

    subdivisionh.15SepertipadaHSC.Section11357danHSC.Section11358.16GoldsteinLawGroup,“Proposition215,CaliforniaCompassionateUseActof1996,”http://www.goldsteinlawgroup.com/documents/CaliforniaCompassionateUseAct.pdf17CIBGMinisterievanVolksgezondheid,WelzijnenSport,“GroundsforUse.”

    https://english.cannabisbureau.nl/medicinal-cannabis/grounds-for-use

  • 20

    5) TicsyangterkaitdenganSindromTourette.

    71. Bahwameskipundemikian,BMCmenyatakanpulabahwadoktertidakharusmembatasidiripada daftar penyakit yang telah ditetapkan dalam merekomendasikan ganja untukpengobatan. Sepanjang dokter yang bersangkutan memutuskan bahwa pasien yang iatanganiakanlebihdiuntungkandenganpengobatanmenggunakanganja,misalnyakarenapengobatandengancarabiasamenimbulkanterlalubanyakefeksamping,makapengobatandenganganjatetapdapatdilakukanbahkanuntukpenyakit-penyakitselainpadadaftardiatas.18;

    72. Bahwa secara garis besar, sekurang-kurangnya 50 negara telahmeregulasi pemanfaatan

    ganja untukmedis, termasuk Thailand dan Libanon yangmeregulasi pemanfaatan ganjamedispadatahun2020;

    73. Bahwa berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan ganja untuk

    medis sudah banyak digunakan dan diregulasi di berbagai negara di dunia, dan hal iniselayaknyamenjadipertimbanganhakimdalammemutuskasusini;

    74. Sekali lagi kami nyatakan, bahwa dalam hal ini hakim Pengadilan Negeri Kupang dalam

    memutusbukanhanyasebagaicorongUU,namunlebihdariituhakimadalahcerminandarisuatukeadilan.DenganperkembanganduniayangsudahmenjadikanganjasebagaiciptaanTuhan yang sangat memberikan manfaat kepada kemanusiaan, maka seharusnya hakimmempertimbangkanhal ini.Tidakadakepentinganuntukmempidanaorangyangsedangberjuang untukmelawan sakitnya denganmemanfaatkan tumbuhan ciptaan Tuhan YangMahaKuasa;

    18Ibid.

  • 21

    BabVIDayaPaksadalamHukumPidana

    A. TerdapatAlasanPenghapusPidanauntukRossy:DayaPaksadalamHukumPidana

    75. SekalipunMajelisHakimmenganggapbahwaperbuatanReyndhartRossy sebagaibentuktindakpidana,namunbegitu,terpenuhinyasemuaperbuatanyangmasukkedalamunsurtindakpidanatidaksertamertamembuatRossydapatdijatuhkanpidana;

    76. Bahwa meskipun hakim berpandangan perbuatan yang dilakukan Reyndhart Rossy

    sebagaimanadiaturdalamUUNo.35Tahun2009tentangNarkotikasebagaisuatutindakpidana, namun adanya perbuatan yang bersifatmelawan hukum saja tidak cukup untukdapatmempidanakanseseorang;

    77. Bahwaperbuatantindakpidanadapatdiganjarpidanahanyaapabilaterdapat2(dua)unsur

    wajibdalamsuatupemidanaan,yaitu:(1)adanyasuatuperbuatanyangbersifatmelawanhukum yang dilakukan (2) orang yang melakukan perbuatan tersebut dianggapbertanggungjawab secara pidana atas perbuatannya, dapat disimpulkan bahwa suatuperbuatan dapat dipidana apabila melawan hukum dan ada unsur kesalahan ataupertanggungjawabanpidana;

    78. Bahwakesalahanataupertanggungjawabanpidanamenurutdoktrinhukumpidanaterdiri

    dari 3 (tiga) anasir yang selalu wajib dipenuhi secara kumulatif (1) dapatdipertanggungjawabkan(toerekeningsvatbaarheid)kepadasipembuat,(2)suatusikappsikispembuatberhubungandengankelakuan/perbuatannya:dikarenakana)disengajab)adanyasikap kurang hati-hati atau lalai, (3) tidak ada alasan-alasan yang menghapuskanpertanggungajawabanpidanabagisipembuat;

    79. Bahwa Pompe mendefinisikan dapat bertanggungjawab dengan 3 (tiga) syarat, dengan

    adanya (1) suatukemampuanberpikir (secarapsikis)padapembuatyangmemungkinkanpembuatmenguasaipikirannyadanmenentukankehendaknya(2)olehsebabitu,pembuatmengertimaknadanakibatperbuatannya(3)olehsebabitu,pembuatdapatmenentukankehendaknyasesuaidenganpendapatnyatentangmaknadanakibatkelakukannya;

    80. Bahwa menurut Rammelink, bilamana atau sepanjang syarat umum bagi penetapan

    dapat/tidaknyaseseorangdipidanakarena2(dua)hal,yaitukarenamemenuhiunsurdalamperumusandelikdanadanyakesalahanatauschuld,halinimencakupdapatdipersalahkandan diminta pertangggungjawabannya kepada pelaku dan melawan hukum(wederrechtelijtk)(Rammelink,HukumPidanaMateril1:hal.225);

    81. Bahwadalam titel3daribukupertamaKUHPBelanda,pembuatundang-undang saat itu

    memberikanpeluangseseorangpelaku tindakpidanadapat sajamemenuhi semuaunsurdalam rumusan delik. Namun, terhadapnya tidak dijatuhkan sanksi apapun, denganpenjelasan bahwa tindak pidana dapat dilakukan dalam situasi-kondisi tertentu yangmembenarkan (pertimbangan) putusan untuk tidak menjatuhkan sanksi pidana. DasarmeniadakanpidanadirumuskandalamketentuanPasal39Sr/Pasal44KUHPyaitugangguanpsikis, Pasal 40 Sr/ Pasal 48 KUHP yaitu overmacht-daya paksa-force majeure, Pasal 41Sr/Pasal 49KUHPnoodweer-belapaksa, Pasal 42 Sr/Pasal 50KUHP tentangmenjalankankewajibanUU,danPasal43Sr/Pasal51KUHPtentangperintahjabatan;(Rammelink,HukumPidanaMateril1:hal.242);

  • 22

    82. Terdapat berbagai jenis dasar peniadaan pidana tersebut didasarkan beberapa kriteria,terkait dengan perbuatan yang dilakukan oleh Reyndhart Rossy maka kondisi yangmembawaReyndhartRossymenggunakanganjauntukpengobatandirinyadapatdianalisisdengankacamataadanyaovermacht-dayapaksa-forcemajeure;

    83. Diskursus tentang overmacht juga terkait dengan definisi noodtoestand (keadaan

    memaksa/keadaan darurat) yang terkadang tidak memerlukan adanya dorongan psikis,sekalipuntidakadadoronganpsikisyanglangsungmenghilangkankemampuanbebasuntukmenentukankehendak,dalamyurisprudensi,noodtoestandjugadiartikansebagaikeadaandarurat atau keadaan memaksa yang dianggap dapat memberikan pembenaran untukdilakukannyasuatupelanggaranUU,misalnyadilakukanatasdasarkewajibansosial.Namunbegitu,dalamhaliniReyndhartRossymengalamidoronganpsikisyangpertama-tamaakandianalisisdarikacamatakondisiovermacht;

    84. Overmachttidakdiartikandalamperundang-undangantetapisejarahperundang-undangan

    menyatakan bahwa overmacht merupakan alasan atau sebab eksternal yangmenyebabkan tidak dapat dibebankannya pertanggung jawaban pidana. Keadaan inidigambarkan sebagai setiap daya, dorongan, paksaan yang membuat seseorang tidakberdaya menghadapinya. Pembuat UU dengan merumuskan overmacht hendakmenunjukkan suatu situasi sulit yang diakibatkan oleh keadaan eksternal dan orangmeloloskan diri dari situasi tersebut dengan terpaksa melakukan suatu tindak pidana(Rammelink,HukumPidanaMateril1:hal.273);

    85. BahwadalamMemorieVanToelichting(MvT)yangdimaksuddengan“dayamemaksa”atau

    overmachtialahsuatukekuatan,suatudorongan,suatupaksaanyangtidakdapatdilawan,sedangkan yang dimaksud paksaan adalah tekanan fisik/badaniah (=lichamelijk) maupuntekananpsikis(=batin,jiwa=geestelijk)dandapatjugadijalankanolehpihakketigadenganmenggunakan kekerasan, ancaman kekerasan atau cara-caramemaksa lainnya (R. AtangRanoemihardja, Hukum Pidana: Azas-asaz, Pokok Pengertian dan Teori serta PendapatBeberapaSarjana,hal.48);

    86. Overmachtdiartikansebagaisuatudayaataudoronganyangsecaranalar(masukakal)tidak

    dapatdilawanolehorangyangmengalaminya.Pelakuharussadarbahwaiaterkonfrontasiolehsuatudoronganatautekanan,konfrontasiiniberakhirdengankekalahan(Rammelink,HukumPidanaMateril1:hal.274);

    87. Bahwamenurut Vos, kata-kata “waaraan men geen weerstand kan bieden” atau “tidak

    dapatdilawan”dalamMvTtersebutharusdiartikansebagai“waarvanmennietkanvergen,datweerstandgebodenwordt”yangartinya“daripembuat/pelakutidakdapatdiharapkanbahwaiaakanmelawan”;(FransMaramis,HukumPidanaUmumdantertulis,diIndonesia,hal.186);

    88. Overmacht dapat berupa vis absoluta dan vis compulsive. Namun, menurut beberapa

    pendapat, seperti yang disampaikan Utrecht, van Hamel, dan Wirjono Prodjodikoro,overmachtvisabsolutatidakdapatdikatakansuatuperbuatanpidana,karenapelakutidakmemilikiunsurkehendakdanpelakuhanyaalatbelaka (manusministra).HalyangseringterjadidanyangjugaterkaitdengankasusReyndhartRossyadalahovermachtviscompulsiveatauovermachpsikisrelatif,paksaanpsikisseringkalidialami,adaupayauntukmenghindar,namun sulit dihindari oleh nalar orang biasa; (E. Utrecht, Hukum Pidana I, hal. 350;Lamintang,Dasar-dasarHukumPidanaIndonesia,hal.434;WirjonoProdjodikoro,Asas-asasHukumPidanadiIndonesia,hal.89);

  • 23

    89. Dalam overmacht tekanan seseorang bisa jadi sangat kuat dan terarah pada suatu

    kepentingantertentu,tidakmungkinbagiorangtersebutuntukbertahan;90. Bahwa berkenaan dengan tekanan psikis dalam konteks overmacht, berdasarkan arrest

    HogeRaad21Mei1918W10293,tekanantersebutmenurutRammelinktidakmutlakharusada pada saat tindak pidana dilakukan. Bisa jadi tekanan tersebut sudah ada jauhsebelumnya,kemudianmemuncakdanmemunculkansituasistressyangtidakterarahkan(Rammelink,HukumPidanaMateril1:hal.276);

    91. Bahwa dalam konteks doktrin hukum pidana pun diakui bahwa unsur daya paksa atau

    keadaanmemaksaataukeadaandaruratatauovermachtpsikistidakluputpertimbangan-pertimbangannormatifsekitarkehidupanpelakutindakpidana;

    92. Bahwa banyak faktor lain, termasuk Garantantenstelungen, seperti usia, jenis kelamin,

    fungsi,posisi kemasyarakatan turutberperandalammenilai adanya indikatordayapaksaataukeadaanmemaksaataukeadaandaruratatauovermacht(Rammelink,HukumPidanaMaterialI:hal275);

    93. Bahwa menurut Rammelink terkait dengan unsur mampu atau tidaknya seseorang

    dimintakanpertanggungjawabansecarapidanaakansangatbergantungpadasituasikondisisosialyangmeliputiperbuatan,termasukkedalamnyasifatdankonteksdaritindakpidanayangsecarakonkretdilakukan.(Rammelink,HukumPidanaMateril1:hal.226);

    94. Bahwaberdasarkanhal-haltersebut,dapatdisimpulkanbahwatindakanReyndhartRossy

    mengakses ganja untuk kepentingan medis telah memenuhi keadaan daya paksa atauovermachtviscompulsive.Tindakantersebutmerupakanakibatdarikondisiataukeadaanyangtidakdapatialawan,atausetidak-tidaknyatidakdapatdiharapkaniaakanmelawan,yaitu:

    a. Penyakitkelainansaraf,yangmembuatbadannyaseringmengalamikesakitan,tidak

    kunjung sembuhwalaupun Reyndhart Rossy telahmelakukan usaha-usaha untukmenyembuhkanpenyakitnya;

    b. Reyndhart Rossy memiliki keterbatasan untuk terus berpaku pada pengobatanmedisdiJakarta,karenaiabekerjadiLabuanBajo,NTTseorangdiritanpakeluarga;dan

    c. UpayapengobatandenganmeminumairrebusanganjaterbuktiberhasilmembuatReyndhartRossymerasakankesembuhandankondisitubuhyanglebihbaik.

    95. BahwatindakanReyndhartRossytelahmemenuhiasassubsidaritasdalamovermachtyang

    mengharuskan pelaku untuk melakukan upaya lain. Perlu dipahami bahwa tindakanReyndhartRossymengakses ganjauntukkepentinganmedisbukanlahpilihan tindakanpertama untuk mengobati penyakit kelainan syaraf yang dideritanya. Keadaan dimanaReyndhartRossyharusmenggunakanganjamerupakanpilihanterakhirakibattekananyangmemuncak sejak 2015 karena Rossy telah berupaya menjalankan opsi atau alternatifpengobatan lain yang justru tidak membuahkan hasil dan penyakitnya tidak kunjungsembuh. Kondisi ini dapatdilihat sebagai suatu tekanan yang sangat kuatdanmengarahpada suatu kepentingan tertentu, yaitumendapatkanopsi pengobatanyangefektif gunamenyembuhkanpenyakitnyatersebut;

  • 24

    96. BahwatindakanReyndhartRossytelahmenunjukkanproporsionalitasyangharusdipenuhidalam kondisi daya paksa atau overmacht dengan mempertimbangkan kepentingankesehatanuntukmenunjangkehidupannya.PerludipahamibahwaReyndhartRossytetaphanya menggunakan ganja untuk kepentingan kesehatannya dan tidak sama sekalimembakar atau menghisap ganja tersebut. Dengan demikian, tindakan yang dilakukanReyndhartRossyhanyauntukkepentingankesehatannyasesuaidenganmanfaatdariganjayang ia rasakan—terlihat kondisi keterpaksaan dengan pembatasan hanyamenggunakanuntukkepentinganmedis;

    97. Bahwa dalam diskursus lainnya terkait overmacht vis compulsiva dalam Pasal 48 KUHP,

    terdapatpembedaanantaraovermachtdannoodtoestanddimanaovermachtmerupakankeadaan memaksa yang ditimbulkan oleh adanya pemaksaan yang dilakukan seorangmanusia,sedangkannoodtoestandmerupakankeadaanmemaksayangditimbulkanbukankarena adanya suatu perbuatan atau paksaan yang dilakukan olehmanusia; (Lamintang,Dasar-dasarHukumPidanaIndonesia,hal.437);

    98. Bahwa suatu noodtoestand atau keadaan darurat dapat terjadi akibat adanya: (1)

    pertentangan antara 2 (dua) kepentingan hukum; (2) pertentangan antara suatukepentinganhukumdengansuatukewajibanhukum;dan(3)pertentanganantara2(dua)kewajibanhukum;(Lamintang,Dasar-dasarHukumPidanaIndonesia,hal.442);

    99. Bahwa dalam kondisi darurat atau noodtoestand, titik tolak yang harus dilihat adalah

    keharusan melakukan perbuatan pidana untuk mencapai tujuan yang adil, yaitu bobotkepentinganyangdilindungiharuslebihbesardaripadakepentinganyangdikorbankan,dantujuan tersebut tidak dapat dicapai dengan cara lain, yaitu cara yang tidak terlalubertentangandenganhukum(“tidakadajalanlain”);(Schaffmeister,Keijzer,danSutorius,HukumPidana,hal.148);

    100. Bahwamerujukkepadadiskursustersebut,dapatdisimpulkanbahwatindakanReyndhart

    Rossymengaksesganjauntukkepentinganmedisjugatelahmemenuhikondisikeadaandarurat atau noodtoestand. Tindakan Reyndhart Rossy tersebut merupakan akibat darikeadaanmemaksayangditimbulkanbukankarenaadanyasuatuperbuatanataupaksaanolehmanusia,melainkanolehkondisidimanaReyndhartRossymemilikipenyakitkelainansyaraf yang tidak kunjung sembuh sejak 2015 walaupun sudah menjalani opsi-opsipengobatanyangada;

    101. Bahwa tindakan Reyndhart Rossy juga telah memenuhi salah satu syarat kondisi dalam

    noodtoestand atau keadaan darurat, di mana terdapat pertentangan antara kewajibanhukum,yaitumematuhiaturan-aturanhukumyangberlakudiIndonesiatermasukUUNo.35Tahun2009tentangNarkotika,dengankepentinganhukumdirinya,yaitumendapatkanpengobatan yang efektif gunamenyembuhkan penyakit kelainan syaraf yang dideritanyasejak tahun 2015, yang tidak berhasil disembuhkanwalaupun sudahmenjalani opsi-opsipengobatanyangada;

    102. Bahwa tindakan Reyndhart Rossy dilakukan untuk melindungi kepentingannya, yaitu

    mendapatkanpengobatanyangefektifgunamenyembuhkanpenyakitkelainansyarafyangdideritanyasejaktahun2015,yangfaktanyatidakdapatdicapaidengancara-caralainyangtidak terlalu efektif bertentangan dengan hukum, sebagaimana opsi-opsi yang telah ialakukanselamainiyangtidakmembuahkanhasilyangdiharapkan.

  • 25

    103. Bahwa berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tindakanReyndhart Rossymengakses ganja untuk kepentinganmedis telahmemenuhi ketentuanPasal 48 KUHP yang berbunyi “Barangsiapamelakukanperbuatan karena pengaruhdayapaksa,tidakdipidana”,sehinggaReyndhartRossyharusdinyatakantidakdipidana;

  • 26

    BabVIIKesimpulandanRekomendasi

    A. Kesimpulan

    1. ReyndhartRossykinimenungguputusanhakim,berharaphakimmampumelihatbahwaiasakitdanmembutuhkanpengobatanuntukrasasakitnya.Sampaidengansaatinipun,daridalam Rutan, Reyndhart Rossy masih harus minum obat untuk menahan rasa sakitnya.ReyndhartRossybisamemperolehobatyangiabutuhkandengandibantuolehtemannyakarenaReyndhartRossytidakmemilikianggotakeluargadiKupang,NTT;

    2. ReyndhartRossymenggunakanganjadenganmengkonsumsi air rebusanganjadilakukan

    dalamrangkamenyembuhkanpenyakityangdideritanya,kondisi inipuntelahdiakuiolehpenuntut umum yang menghadirkan alat bukti keterangan medis dari RS OMNI yangmenyatakanReyndhartRossymenderitasakitgangguansyaraf;

    3. Secara prinsip UU Narkotika melegitimasi pemanfaatan narkotika untuk kepentingan

    pelayanan kesehatan, Pasal 4 ayat (1) huruf a menjelaskan tujuan UU Narkotika salahsatunyauntukmenjaminketersediaannarkotikauntukkepentinganpelayanankesehatandan/ataupengembanganilmupengetahuandanteknologi;

    4. Pelaranganpenggunaannarkotikagolongan Iuntukmedisbertentangandenganhakatas

    pelayanan kesehatan yang dijamin konstitusi Pasal 28H ayat (1)UUD 1945 dan berbagaiperundang-undangan dan juga bertentangan dengan kewajiban konstitusi pemerintahdalamPasal28Iayat3UUD1945;

    5. BahwadalamhalinihakimPengadilanNegeriKupangmemutussuatuperkarabukanhanya

    sebagaicorongUU,namunlebihdariituhakimadalahcerminandarisuatukeadilan.Bahwahakimwajibmenggali,mengikuti,danmemahaminilai-nilaihukumdanrasakeadilanyanghidupdalammasyarakat.Dalamhal ini, konstitusimerupakansumberhukumtertinggidiIndonesia telah menjamin bahwa apa yang dilakukan Rossy seharusnya disediakan olehnegara, maka hakim seyogyanya bisa menggali nilai keadilan ini, bahwa tidak akankepentinganuntukmempidanaorangyangsedangberjuanguntukmelawansakitnya;

    6. Faktanya,sekurang-kurangnya50negaratelahmeregulasipemanfaatanganjauntukmedis,

    termasukThailanddanLibanonyangmeregulasipemanfaatanganjamedispadatahun2020;7. BerdasarkanketeranganresmiBureauvoorMedicinaleCannabis/BMC(DepartemenGanja

    Medis)Belanda,ganjapalingtidakdapatdigunakansebagaipengobatanberbagaipenyakit,termasuk penyakit nyeri neurogenik jangka panjang (mis. berasal dari sistem saraf) yangdisebabkanoleh,misalnya,kerusakansaraf,nyeritungkaihantu,neuralgiawajah,ataunyerikronissetelahseranganherpeszoster;

    8. Hakim adalah cerminan dari suatu keadilan. Dengan perkembangan dunia yang sudah

    menjadikan ganja sebagai ciptaan Tuhan yang sangat memberikan manfaat kepadakemanusiaan,makaseharusnyahakimmempertimbangkanhal ini.Tidakadakepentinganuntuk mempidana orang yang sedang berjuang untuk melawan sakitnya denganmemanfaatkantumbuhanciptaanTuhanYangMahaKuasa;

  • 27

    9. BahwajikahakimberpandanganperbuatanyangdilakukanReyndhartRossydiaturdalamUUsebagaisuatutindakpidana,tetapiperludiingat,adanyaperbuatanbersifatmelawanhukumsajatidakcukupuntukdapatmempidanakanseseorang,harusadaperbuatandankemampuanbertanggungjawab;

    10. ReyndhartRossymelakukantindakpidanaatasdasarsikapbatinyangterdorongdayapaksa,

    Rossy telah melakukan usaha-usaha untuk menyembuhkan penyakitnya tetapi tidakberhasil.Tekananyangdialaminyatelahberlangsungjauhsejak2015dansudahdiupayakanalternatif lain selainmelakukan tindak pidana, keadaan dimana dia harusmenggunakanganja adalah tekanan yang memuncak karena penyakit tak kunjung sembuh. ReyndhartRossypuntetaphanyamenggunakanganjauntukkepentingankesehatannyadengantidaksama sekali menghisap ganja, maka apa yang dilakukannya hanya untuk kepentingankesehatannya—terlihat kondisi keterpaksaan dengan pembatasan hanya menggunakanuntukkepentinganmedis;

    11. Bahwadengankeadaanini,makadapatdikatakanReyndhartRossymenggunakanganjaatas

    dasar daya paksa atau overmacht yang berdasarkan Pasal 48 KUHP dinyatakan tidakdipidana;

    B. RekomendasiSebagai pihak yang berkepentingan terhadap upaya pembaruan hukum, khususnya pembaruanhukum tentang kebijkan narkotika dan penghormatan hak asasi manusia utamanya hak ataspelayanan kesehatan, maka dengan ini, Kami berharap hakim dapat menghadirkan keadilan bagiReyndhartRossyyangmederitasakit,mencaripengobatan,namuntidakmemperolehpengobatanyangmenghilangkankesakitannya.Untukitukamimerekomendasikanhakimdalammemutusuntuk:

    1. MempertimbangkankondisikesehatanReyndhartRossyN.Siahaan;2. Mempertimbangkan bahwa penggunaan ganja oleh Reyndhart Rossy N. Siahaan adalah

    untukkepentingankesehatan;3. Mempertimbangkanbahwaperkembangandunia telahmembuktikanbahwaganjadapat

    bermanfaatuntukpelayanankesehatan;4. MemutuslepaskepadaReyndhartRossyN.SiahaankarenaapayangdilakukanRossyterjadi

    karenapengaruhdayapaksayangtidakdapatdipidanaberdasarkanpasal48KUHP.