amblesan tanah

13
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tanah sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Tanah merupakan tempat mendirikan bangunan, tempat untuk bercocok tanam, tempat untuk kegiatan manusia pada umumnya. Tanah mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia. Di zaman yang semakin modern ini banyak sekali pemanfaatan tanah, namun banyak yang tak sadar bahwa mereka telah mengeksploitasi tanah dengan besar-besaran tanpa memperhatikan dampaknya. Dampak kerusakan yang diakibatkan, seperti kehilangan unsur hara, lahan kritis, erosi, amblesan tanah (land subsidence) dan sebagainya. Amblesan tanah (land subsidence) merupakan suatu proses gerakan penurunan muka tanah yang didasarkan atas suatu datum tertentu dimana terdapat berbagai macam variabel penyebabnya. Penurunan muka tanah ini di akibatkan oleh banyak hal seperti hilangnya air tanah akibat eksploitasi berlebihan, pembebanan di atas permukaan, gempa yang mengakibatkan rusaknya struktur tanah, dan ketidakstabilan bidang tanah akibat proses tertentu. Amblesan tanah ini secara tidak langsung merupakan bentuk pemaksaan memadatkan struktur tanah yang belum padat menjadi

Upload: nurul-aisyah

Post on 11-Jul-2016

67 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Drainase & Sanitasi

TRANSCRIPT

Page 1: AMBLESAN TANAH

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tanah sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Tanah merupakan tempat

mendirikan bangunan, tempat untuk bercocok tanam, tempat untuk kegiatan manusia pada

umumnya. Tanah mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang kehidupan

manusia. Di zaman yang semakin modern ini banyak sekali pemanfaatan tanah, namun

banyak yang tak sadar bahwa mereka telah mengeksploitasi tanah dengan besar-besaran

tanpa memperhatikan dampaknya. Dampak kerusakan yang diakibatkan, seperti

kehilangan unsur hara, lahan kritis, erosi, amblesan tanah (land subsidence) dan

sebagainya.

Amblesan tanah (land subsidence) merupakan suatu proses gerakan penurunan muka

tanah yang didasarkan atas suatu datum tertentu dimana terdapat berbagai macam variabel

penyebabnya. Penurunan muka tanah ini di akibatkan oleh banyak hal seperti hilangnya air

tanah akibat eksploitasi berlebihan, pembebanan di atas permukaan, gempa yang

mengakibatkan rusaknya struktur tanah,  dan ketidakstabilan bidang tanah akibat proses

tertentu.

Amblesan tanah ini secara tidak langsung merupakan bentuk pemaksaan memadatkan

struktur tanah yang belum padat menjadi padat. Hampir semua kota yang duduk di atas

lapisan sedimen akan mengalami amblesan. Cepat lambatnya amblesan tanah ini sangat

bergantung pada kondisi konsolidasi lapisan sedimen itu sendiri dan besarnya beban

bangunan di atasnya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan amblesan tanah?

2. Apa faktor-faktor penyebab terjadinya amblesan tanah?

3. Bagaimana solusi untuk menangani ambelsan tanah?

Page 2: AMBLESAN TANAH

C. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui amblesan tanah secara umum.

2. Memahami faktor-faktor penyebab amblesan tanah.

3. Mengetahui solusi penanganan amblesan tanah.

A.

Page 3: AMBLESAN TANAH

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Amblesan Tanah

Amblesan tanah adalah proses penurunan permukaan tanah yang terjadi secara alamiah

karena penurunan tekanan air tanah pada sistem aquifer dibawahnya, akibat pengaruh

kegiatan manusia diatas permukaan tanah dan pengambilan air tanah. Fenomena amblesan

tanah yang secara perlahan-lahan namun pasti ini dikenal dengan istilah land subsidence.

Amblesan tanah adalah salah satu fenomena deformasi permukaan bumi secara

vertikal. Amblesan tanah ini dapat berlangsung dalam waktu yang lama dan terus menerus,

sedangkan penurunan tanah itu sendiri tidak merata di setiap daerah.

B. Proses Terjadinya Amblesan Tanah

Amblesan tanah adalah suatu proses pengecilan isi tanah jenuh secara perlahan-lahan

dengan permeabilitas rendah akibat keluarnya air pori. Proses tersebut terus berlangsung

sampai kelebihan tekanan air pori yang disebabkan oleh kenaikan tegangan air total telah

benar-benar hilang.

Dalam keadaan seperti ini pengaliran juga akan berjalan, terutama dalam arah yang

vertikal saja. Hal yang demikian disebut Konsolidasi satu matra (one dimentional

consolidation) dan perhitungan konsolidasi hampir selalu berdasarkan teori konsolidasi

satu matra. Pada waktu konsolidasi berlangsung maka konstruksi diatas lapisan tanah

tersebut akan menurun (settle).

Page 4: AMBLESAN TANAH

Gambar 2.1 Proses Terjadinya Amblesan Tanah

Gambar 2.2 Fase Penurunan Muka Tanah

Page 5: AMBLESAN TANAH

C. Penyebab Amblesan Tanah

Berdasarkan Whittaker and Reddish, 1989 dalam Metasari 2010, secara umum faktor

penyebabnya antara lain:

Penurunan tanah alami (natural subsidence)

disebabkan oleh proses-proses geologi seperti siklus geologi dan sedimentasi

daerah cekungan.

Penurunan akibat pengambilan air tanah (groundwater extraction)

Pengambilan air tanah yang melebihi kemampuan akan mengakibatkan

berkurangnya jumlah air tanah pada suatu lapisan akuifer. Hilangnya air tanah ini

menyebabkan terjadinya kekosongan pori-pori tanah sehingga tekanan hidrostatis

dibawah permukaan tanah berkurang sebesar hilangnya air tanah tersebut.

Selanjutnya akan terjadi pemampatan lapisan akuifer.

Penurunan akibat beban bangunan (settlement)

Tanah memiliki peranan penting dalam pekerjaan konstruksi. Tanah dapat

menjadi pondasi pendukung bangunan atau bahan konstruksi dari bangunan itu

sendiri. Penambahan bangunan di atas permukaan tanah dapat menyebabkan

lapisan di bawahnya mengalami pemampatan.

Pemampatan tersebut disebabkan adanya deformasi partikel tanah, relokasi

partikel, keluarnya air atau udara dari dalam pori, dan sebab lainnya yang sangat

terkait dengan keadaan tanah yang bersangkutan. Proses pemampatan ini pada

akhirnya menyebabkan terjadinya penurunan permukaan tanah.

Secara umum penurunan tanah akibat pembebanan dapat dibagi ke dalam dua jenis,

yaitu:

a. Penurunan konsolidasi: merupakan perubahan volume tanah jenuh air sebagai

akibat dari keluarnya air yang menempati pori-pori tanah.

b. Penurunan segera: merupakan akibat dari deformasu elastic tan ah kering, basah,

dan jenuh air tanpa adanya perubahan kadar air.

D. Dampak Amblesan Tanah

Amblesan tanah memberikan dampak negatif secara langsung di sekitar wilayah, selain

itu amblesan tanah juga mempunyai implikasi terhadap kehidupan sosial seperti

Page 6: AMBLESAN TANAH

berkurangnya kualitas hidup dan lingkungan di wilayah terdampak. Beberapa dampak

yang terjadi akibat amblesan tanah, diantaranya:

Banjir pada daerah rendah atau menjadi rawa

Bangunan-bangunan tinggi menjadi tidak seimbang

Kerusakan pada jaringan pipa atau terjadinya aliran balik didalam pipa

Kerusakan konstruksi bangunan akibat retakan terbuka sampai ke permukaan tanah

Perubahan pola aliran permukaan dan air tanah

Page 7: AMBLESAN TANAH

BAB III

SOLUSI

Untuk melakukan penanggulangan amblesan tanah biasanya dilakukan beberapa tahap

penelitian terhadap struktur tanah, seperti daya dukung tanah, tebal dan komposisi struktur

bawah permukaan, kondisi geologi, dan berbagai hal yang terkait. Cara penanggulangan pun

bermacam-macam berdasarkan hasil kajian dari faktor yang mempengaruhi amblesan tanah

tersebut.

Salah satu penanggulangannya adalah memperkuat daya dukung tanah dengan cara

melakukan rekayasa geoteknik seperti suntik semen, melakukan pembangunan pondasi pada

struktur tanah yang tepat, melakukan pergantian tanah lunak dengan tanah yang relatif lebih

kompak, memanfaatkan penggunaan air tanah seperlunya tanpa melakukan eksploitasi

berlebihan.

Solusi lain untuk amblesan tanah adalah sumur resapan. Sumur resapan adalah salah

satu rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga

menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat

menampung air hujan yang jatuh di atas atap rumah atau daerah kedap air dan meresapkannya

ke dalam tanah.

Sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara

menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. Sasaran  lokasi adalah daerah peresapan air  di

kawasan budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana

olahraga serta fasilitas umum lainnya.

Pemakaian air tanah harus mempertimbangkan faktor kelestarian air tanah, yang

meliputi faktor kualitas dan kuantitas air. Air tanah tersimpan dalam lapisan yang disebut

akuifer. Akuifer merupakan sumber air tanah yang sangat penting. Akuifer tersebut dapat

dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah antar pegunungan, dataran aluvial

dan daerah topografi. Salah satu cara mempertahankan kuantitas air tanah adalah dengan

menerapkan sumur resapan.

Page 8: AMBLESAN TANAH

Adanya sumur resapan akan memberikan mengurangi limpasan permukaan. Air hujan

yang semula jatuh keatas permukaan genteng tidak langsung mengalir ke selokan atau

halaman rumah tetapi dialirkan melalui seng terus ditampung kedalam sumur resapan.

Manfaat sumur resapan adalah:

1. Mencegah penurunan  tanah (land subsidance)

2. Mengurangi aliran permukaan  sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir dan genangan air.

3. Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.

4. Mengurangi erosi dan sedimentasi

5. Mengurangi / menahan intrusi air laut  bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai

6. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.

Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan berbentuk segiempat atau silinder dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas permukaan air tanah. Berbagai jenis konstruksi sumur resapan adalah:

1. Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur tanpa diisi batu belah maupun ijuk (kosong)

2. Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk.

3. Sumur dengan susunan batu bata, batu kali atau bataki di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk atau kosong.

4. Sumur menggunakan buis beton di dinding sumur

5. Sumur menggunakan blawong (batu cadas yang dibentuk khusus untuk dinding sumur).

Page 9: AMBLESAN TANAH

Gambar 3.1 Sumur resapan dangkal menggunakan talang

Gambar 3.1 Sumur resapan dangkal menggunakan saluran terbuka

Page 10: AMBLESAN TANAH

Gambar 3.2 Sumur Resapan Dalam

Gambar 3.4 Biopori

Page 11: AMBLESAN TANAH

DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, Rachmat. “Solusi Mengatasi Banjir dan Penurunah Permukaan Tanah”. 2015

http://mahapalajoss.blogspot.co.id/2012/12/solusi-mengatasi-banjir-dan-penurunan.html

Syawal. “Subsidence, Turunnya Muka Tanah” 2015 http://syawal88.wordpress.com/2013/04/14/subsidence-turunnya-muka-tanah/

19design. “Sumur Resapan, Solusi untuk Melindungi dan Memperbaiki Air Tanah” 2015 http://19design.wordpress.com/2011/12/02/sumur-resapan-solusi-untuk-melindungi-dan-memperbaiki-air-tanah/

Bebasbanjir2015. “Sumur Resapan” 2015 https://bebasbanjir2025.wordpress.com/teknologi-pengendalian-banjir/sumur-resapan/