web viewmahasiswa trampil memasang rangkaian percobaan transformator 3 fasa hubungan y - d dengan...
TRANSCRIPT
Laboratorium Teknik ElektroFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Padang
PraktikumTransformator 3 Fasa
JOB VI
Percobaan Transformator 3 Fasa
Hubungan Y – D Dengan Beban Hubungan (D) Delta
I. Kompetensi
1. Mahasiswa trampil membaca gambar rangkaian percobaan transformator 3 fasa
hubungan Y – D dengan beban hubungan (D) delta.
2. Mahasiswa trampil memasang rangkaian percobaan transformator 3 fasa hubungan
Y - D dengan beban hubungan (D) delta secara baik dan benar.
3. Mahasiswa trampil melakukan percobaan pengukuran transformator 3 fasa hubungan
Y – D dengan beban hubungan (D) delta sesuai dengan skema yang diberikan.
4. Mahasiswa dapat menentukan arus kerja dari transformator 3 fasa hubungan Y – D
dengan beban hubungan (D) delta.
II. Landasan Teori
Transformator 3 fasa dalam pemakaiannya ditentukan oleh beberapa hal antara lain :
Jenis penggunaannya. Seperti :
1. Trafo daya untuk tegangan Tinggi pada jaringan Transmisi dan Distribusi.
2. Trafo pengukuran. Seperti trafo tegangan dan trafo arus.
Dalam pengukuran trafo di lapangan untuk mendapatkan keseragaman dan standarisasi
maka kelompok hubungan trafo 3 fasa ini mempunyai aturan yang sama diseluruh
dunia dalam hal produksinya seperti kelompok hubungan menurut VDE 0532 yang
dicantumkan dalam semua buku panduan transformator khususnya di Indonesia.
Kelompok hubungan Yd5 perbandingan lilitannya adalah √3N1
N2
23
Laboratorium Teknik ElektroFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Padang
PraktikumTransformator 3 Fasa
Cara pengukuran trafo 3 fasa hubungan binatng-bintang berbeban sebagai berikut :
Perhatikan gambar 6.1 berikut :
Gambar 6.1. Rangkaian Trafo 3 fasahubungan Y – D dengan beban hubungan Delta (D)
VP adalah tegangan antara fasa dengan nol (R – N, S – N, T – N).
VL adalah tegangan antara fasa denga fasa (R – S, S – T, T – R). Sedangkan IPasa = ILine
V L=√3 xV P jika tegangan Vp = 220 Volt,
maka tegangan V L=√3 x220 v=381,05 volt (380Volt )
jika tegangan VP = 110 v
maka tegangan V L=√3 x110 v=190,53 volt oleh karena tegangannya tidak sampai 220
volt maka pada trafo distribusi tegangannya harus 125 volt agar jika dikali akar tiga
hasilnya menjadi 216,51 volt (220 Volt).
Pada prcobaan ini beban adalah lampu pijar 100 watt tegangan 220 volt. Agar sumber
tegangannya mendekati maka beban lampu pijar tersebut harus disambung dalam
hubungan segitiga atau delta (D) yaitu keluaran dari trafo sebesar
√3 x110 v=190,53 volt . Jadi lampu pijar akan menyala tapi tidak dengan nominalnya
yaitu 220 volt.
24
Laboratorium Teknik ElektroFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Padang
PraktikumTransformator 3 Fasa
III. Alat dan Bahan
Tabel 6.1. Alat dan Bahan JOB VI
No Uraian Materi Satuan Vol Keterangan1. Trainer Trafo 1 Fasa dan 3 Fasa
Tiap trafo 1 fasa dengan kemampuan daya 500 VA:- Primer In 2 A tegangan 220 Volt frekuensi 50 Hz- Sekunder 4 A tegangan 110 Volt frekuensi 50 HzAutotrafo 1 fasa 2kVA tegangan output 0 -250 Volt
Unit 1
2. Kabel JumperSecukupny
a3. Watt meter Buah 34. Volt Meter 0 – 300 Volt Buah 35. Amper Meter 0 – 5 A Buah 6
IV. Rangkaian Percobaan
Gambar 6.2. Rangkaian Percobaan Trafo 3 Fasa hubungan Y-D dengan beban hubungan Delta (D)
25
Laboratorium Teknik ElektroFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Padang
PraktikumTransformator 3 Fasa
V. Langkah Kerja
1. Bacalah terlebih dahulu kompetensi dan landasan teori dari percobaan yang akan
dilaksanakan.
2. Siapkan semua bahan yang diperlukan untuk percobaan.
3. Pahami rangkaian yang akan dicobakan dan rakitlah rangkaian seperti Gambar 6.2 dengan
benar
4. Periksa kembali rangkaian sebelum dihubungkan dengan sumber tegangan. Jika telah
benar sambungkan dengan sumber tegangan 3 fasa 380 volt pada terminal sisi primer.
5. Lakukan percobaan untuk beban lampu pijar seperti gambar percobaan 6.2. Catat hasil
pengukuran pada tabel pengukuran.
6. Lakukan percobaan ini dengan hati-hati dan teliti.
7. Selesai percobaan buka semua rangkaian dan rapikan kembali labor praktikum.
8. Buatlah laporan lengkap dengan analisanya.
VI. Hasil Percobaan
Tabel 6.2. Tabel Pengukuran Trafo 3 Fasa Hubungan Y - D Beban Hubungan Delta (D)Data Hasil Pengukuran Gambar 6.2
FASABeban Lampu Pijar
Teg. PrimerVL (volt)
Arus Primer
IL
(amper)
Dihitung Daya
PrimerPL (VA)
Arus Sekunder
IL
(amper)
Teg. SekunderVL (volt)
Dihitung Daya
SekunderPL (VA)
R 1x100 watt RS
S 1x100 watt ST
T 1x100 watt TR
R 2x100 watt RS
S 2x100 watt ST
T 2x100 watt TR
R 3x100 watt RS
S 3x100 watt ST
T 3x100 watt TR
R 4x100 watt RS
S 4x100 watt ST
26
Laboratorium Teknik ElektroFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Padang
PraktikumTransformator 3 Fasa
T 4x100 watt TR
VII. Pertanyaan dan Tugas
1. Bagaimana karakteristik trafo 3 fasa saat dibebani untuk hubungan Y-D ?
2. Apakah tegangan pada beban tetap atau tidak saat jumlah beban bertambah ?
3. Apa komentar anda tentang hasil percobaan tersebut ? Apakah sesuai dengan hasil
perhitungan dan analisa ?
27