air & mineral

46
Metabolisme Air & Mineral Febrika Wediasari, dr Marisa Anggraini, dr

Upload: muhammad-yusuf

Post on 24-Sep-2015

259 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

  • Metabolisme Air & MineralFebrika Wediasari, drMarisa Anggraini, dr

  • Tujuan Instruktional UmumPemahaman tentang pemasukkan & pengeluaran air & mineral dlm tubuh, larutan elektrolit & faktor yang mempengaruhinya serta fungsinya untuk mempertahankan homeostasis.

  • Metabolisme AirAir peranan penting.Tanpa air Peran: fisiologis dan biokimia, sebagai pelarut & transport utama mendukung fungsi vital kehidupan.65-90% berat tubuh air

  • Distribusi Air Tubuh Orang Dewasa

    SumberBerat Badan ml/Kg% total kompartemenIntrasel 33055,0Ekstrasel27045,0Plasma457,5Interstitial & limfe12020,0Jaringan ikat padat kartilago457,5Tulang padat457,5Transeluler152,5Total air tubuh600100

  • Air transseluler berperan dalam transport antarsel dan air yang mengikuti aktivitas ekskresi sel seperti air dalam kelenjar air ludah, pankreas, hepar, empedu, kulit, saluran nafas, usus, serebrospinal dan ren.

  • Komposisi Cairan EkstraselKomposisi cairan ekstrasel pada umumnya sama dengan komposisi plasma, kecuali kandungan protein plasmanya. Dalam batas tertentu: protein ekstrasel kurang digantikan Cl (anion).Dalam cairan ekstrasel: Kation tertinggi: Na, anion tertinggi: Cl

  • Komposisi elektrolit plasma

    Kation (+)mEq/LAnion (-)mEq/LNa142HCO327K5Cl103Ca5HPO42Mg3SO41Asam Organik6Protein16

  • Komposisi Cairan Instrasel Kation tertinggi: Na, anion tertinggi senyawa organik terfosforilasi (HPO4 & protein).Kadar protein intrasel > tinggi dibandingkan kadar protein ekstasel.Na dpt mnggantikan K dlm sel pd penderita yang kekurangan K.

  • Komposisi Cairan InstraselKandungan air tubuh dipertahankan oleh kadar natrium (namun ekstrasel oleh kadar albumin)Perubahan: dehidrasi atau edema bahaya

  • Input Air TubuhDewasa normal butuh air + 2500 mlJumlah air yang masuk harus seimbang dengan yang keluar.Bila output > input defisit air sehingga dpt menyebabkan dehidrasi (pd diare berat atau muntah)

  • Kebutuhan & Kehilangan Air Tubuh/Hari

  • Input air :Air minum (1200-1500 ml)Air dari makanan (770-1000 ml)Air metabolik dalam tubuh (200-300 ml)

  • Kehilangan Air TubuhAir keluar dari tubuh melalui urin & feses, juga berupa keringat atau penguapan yang tidak terlihat (insensibel) di kulit atau paru-paru bersama udara ekspirasi.Contoh: keringat berlebihan pada jemaah haji karena udara panas atau demam tinggi kurang minum dehidrasi.

  • Kehilangan Air Tambahan Akibat PenyakitKehilangan berlebihan dapat melalui urin, feses, atau insensibel tergantung jenis penyakit & keadaannya.Penyakit muntaber muntah berlebihan & diare berlebihan tidak teratasi Kolera/disentri diare berlebihan tidak teratasi

  • Dehidrasi: defisit air tubuh diikuti gangguan keseimbangan elektrolit.Kehilangan air yg cepat & mendadak diketahui dari penurunan BBDehidrasi ringan: BB turun smp 5%Dehidrasi sedang: BB turun smp 10-15%Dehidrasi berat: BB turun smp 15%

  • Gejala: rasa haus, mukosa kering, turgor kulit lemah, nadi kecil cepat, TD menurun, suhu tubuh naik, gelisah dan kesadaran menurun

  • Kehilangan Air (Pembatasan Masukkan Air)Bila suplai terbatas atau air hilang dr tubuh terlalu banyak melebihi masuknya akan disertai ggn keseimbangan elektrolit.Kehilangan air menyebabkan cairan ekstrasel lbh pekat & hipertonik terhadap sel.

  • Kompensasi: air dr dlm sel berdifusi keluar sel ke ruang ekstrasel atau interstisiel Cairan intrasel berkurang dehidrasi intrasel. Gejala: mual, haus, muntah, tubuh jadi panas, kulit kering, lidah kering, kesadaran menurun & urin kuning pekat dgn vol kecil 600 ml/hr (oligouri) bila berat anuri ( urin < 200 ml/dr)

  • Gangguan Keseimbangan ElektrolitTerlalu banyak minum / infus cairan tanpa memperhatikan kebutuhan elektrolit kehilangan elektrolit.Def Na cairan ekstrasel hipotoni ekstraselAir berdifusi dr ruang hipotoni ke hipertoni edema intrasel diikuti pengurangan vol cairan ekstrasel

  • Kompensasi: air dr dlm sel berdifusi keluar sel ke ruang ekstrasel atau interstisiel Cairan intrasel berkurang dehidrasi intrasel. Gejala: mual, haus, muntah, tubuh jadi panas, kulit kering, lidah kering, kesadaran menurun & urin kuning pekat dgn vol kecil 600 ml/hr (oligouri) bila berat anuri ( urin < 200 ml/dr)

  • Pengurangan air dlm plasma darah diikuti penurunan TD & sirkulasi darah menjadi lambat. Darah lebih pekat hemokonsentrasi shg Ht, Na & Protein meningkat.TD turun dibawah 40 mmHg diikuti penurunan kesadaran syok. Bila keadaan ini berlangsung lama & berat kegagalan fungsi ginjal ditandai anuria fatal

  • Tindakan RehidrasiDehidrasi ringan; rehidrasi cukup dgn pemberian cairan & elektrolit peroral dgn oralit atau LGG.Dehidrasi sedang; dgn oralit ttp bila kehilangan cairan tetap terjadi perlu infus cairan elektrolit.Dehidrasi berat; beri infus cairan elektrolit

  • Cairan elektrolit yg diberikan pd awalnya: NaCl 0,9%. Infus selanjutnya harus memperhatikan kemungkinan defisit elektrolit yg hilang.Keadaan muntah berlebihan elektrolit yg hilang berupa asam (HCl) alkalosis, infus yg diberikan bersifat asam (ringer laktat)

  • Keadaan diare berat cairan yang hilang bersifat alkalis asidosis, krn bnyk Na & karbonat yang hilang, mk cairan yang hrs diberikan bersifat alkalis (Na-karbonat)Keadaan luka bakar luas & syok, hrs memperhatikan kebutuhan protein plasma, tindakan tidak hy infus ttp jg transfusi plasma.

  • Keberhasilan rehidrasi dpt dilihat dari kenaikkan BB, disertai perbaikan tanda-tanda klinis spt: hilangnya rasa haus, turgor kulit membaik, TD membaik & kesadaran membaik. Kasus muntah & diare dgn dehidrasi harus memperhatikan keseimbangan asam basa. Setelah dehidrasi teratasi mk dilanjutkan terapi kausatif (penyebab) mis dgn AB pd inf perut, kolera atau disentri.

  • Metabolisme MineralMineral yg diperlukan tubuh berupa:Unsur pokok (macronutrien)Unsur runutan (trace element) Unsur mineral: essensialBila defisiensi gejala patologis / penyakit. Berlebihan intoksikasiPenting: tdk hanya jumlah ttp jg rasio perbandingan mineral

  • MakronutrienDibutuhkan dlm jumlah yang relatif banyak oleh tubuh 100 mg.7 unsur penting: Ca, Mg, Na, K, P, S, & Cl.Merupakan 60 70% dr seluruh zat anorganik dlm tubuh.

  • Unsur RunutanDibutuhkan dlm jumlah kecil < 100 mg/hr.Ada 3 golongan:Essensial: Fe, I, Cu, Zn, Mn, Co, Se, Cr & FlSemi-essensial: nikel, timah, vandium, silikonNon-essensial: Al, bor, germanium, Cadmium, Ar, Pb, & air raksa.

  • CalsiumFungsiMerupakan mineral yg jumlahnya terbanyak dibandingkan mineral lainnya. dws BB 70 kg: 1200 g Ca, 90%nya merupakan penyusun tulang & gigi.Tulang: Ca terdapat sebagai endapan Ca fosfathidroksiapatit yg amorf dlm matrix serabut kolagen.

  • Sebagian kecil yg lain Ca dlm plasma darah berperan dalam: Proses pendendalan darahMempertahankan kepekaan kontraksi otot jantung, otot skelet, syaraf & permeabilitas membran.

  • Kalsifikasi tulang berjalan cepat pd usia muda & lambat di usia tua Namun kalsifikasi berlangsung dinamis kalsifikasi & dekalsifikasi (reabsorpsi Ca tulang) terus berlangsungTiap hari 700 mg Ca tulang turn overProtein pengikat Ca : osteokalsin.

  • Kebutuhan & Sumber Ca & umur 18 thn butuh 800 mg/hr.Selama kehamilan & laktasi: 1,2 gr/hrAnak-anak 1-18 thn: 0,8-1,2 g/hrAnak dibawah 1 thn: 360-540 mg/hr

  • Absorpsi CaAbsorpsi efektif di usus halus bagian atasAbsorpsi dipengaruhi vit D aktif: 1,25 dehidroksikolekalsiferol yg dihasilkan ginjal sbg respon kadar Ca serum yg rendahAbsorpsi dipermudah laktosa & protein.

  • Absorpsi CaAbsorpsi lbh mudah dlm suasana asam Ca lebih mudah larut.Absorpsi dihambat oleh fitat (gandum), oksalat (bayam) & fosfat. Bila ada absorpsi lemak di usus mk asam lemak bnyk yg bebas & akan berikatan dgn Ca mbtk sabun yg sukar larut.

  • Metabolisme CaDlm plasma terdapat dlm bntk terion, berikatan dgn protein.Kadar dipengaruhi H. paratiroid & kalsitoninPenurunan fraksi ion Ca tetaniPenurunan kadar Ca terjadi akibat in-take yg kurang, gangguan absorpsi, nefritis, defisiensi paratiroid, & peningkatan retensi fosfat pd peny tub renalis.

  • Metabolisme CaRasio Ca:P penting dlm kalsifikasiPeny rakhitis rasio Ca:P rendahProtein diet selain memacu absorpsi di usus tetapi juga mempengaruhi ekskresi Ca di tub renalis. Diet tinggi protein Ca banyak dibuang lewat urin krn terbawa ekskresi ureum melalui urin.

  • Penyakit hiperparatiroidParatiroid hiperaktif krn tumor, terjadiHiperkalsemia Penurunan kadar P serumPenurunan reabsorpsi P oleh tub renalis Peningkatan fosfatase Peningkatan Ca & fosfat dlm urin krn reabsorpsi tulang.Peningkatan ekskresi P mel urin akan memacu ekskresi Ca utk mempertahankan rasio Ca:P yg tetap.

  • Penyakit HipoparatiroidDapat terjadi akibat pembuangan kljr paratiroidMengakibatkan penurunan kdr Ca serum smp dibawah 7 mg/dl disertai peningkatan kadar fosfat serum & penurunan fosfat urin.

  • OsteoporosisPenyakit ini terjadi pd orang dewasa krn intake Ca yg rendah & mungkin bersamaan dgn diet tinggi protein.Mengakibatkan ekskresi Ca lbh besar drpd intake Ca. menopause: berkaitan dgn penurunan hormon estrogen

  • RakhitisKeadaan ini terjadi pd anak-anak akibat kalsifikasi terganggu (osteomalasi).Biasanya terjadi akibat defisiensi Ca diet atau aktivitas vit D yg kurang krn kurang sinar matahari.

  • FosforFungsiP paling bnyk terdapat dlm tulang & gigi bersama Ca, sisanya terdapat bebas atau berikatan dgn senyawa organik dlm tubuh.

  • Kebutuhan PHampir semua makanan mengandung P, defisiensi jarangKebutuhan rata-rata: 1,5 g/hrASI rasio Ca:P=2:1 , Susu sapi rasio Ca:P = 1,2:1Bila bayi diberi susu sapi dpt terjadi hipokalsemia pd minggu pertama kehidupannya. Mk perlu tambahan P tersendiri.

  • Metaboloisme PAbsorpsi berkorelasi dgn Ca, demikian jg ekskresinya.Peningkatan metabolisme KH & lemak akan diikuti penurunan kdr P, khususnya P organik.Penyakit ginjal: terjadi penurunan kadr Ca diikuti retensi P shg asidosis.

  • Kadar P darah jg naik pd hipoparatiroid, sedangkan pd hiperparatiroid kdr P rendah.Pd penderita kelainan tub renalis, kadar P darah akan turun bersamaan dgn naiknya aktivitas fosfatase alkali.

  • Kasus De toni-Fanconi & bntk herediter osteomalasia (dws) atau sindr milkman penderita ini terjadi kenaikkan ekskresi P dlm urin.Berbeda dgn defisiensi vit D yg kdr P serum rendah & diikuti kelainan kalsifikasi tulang.