aida acrs - 26020210120044 - proses sedimentasi

Upload: aida-acr-soetopo

Post on 06-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    1/22

    PAPER SEDIMENTOLOGI

    PROSES SEDIMENTASI

    Disusun oleh :

    AIDA ASTUTI CAHYANINGWIDI RAHAYU SUTOPO

    26020210120044

    PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

    JURUSAN ILMU KELAUTAN

    FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2011

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    2/22

    BAB I

    TUJUAN

    1.1Mengetahui definisi sedimentasi.1.2Mengetahui proses sedimentasi.1.3Mengetahui jenis-jenis proses sedimentasi.

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    3/22

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi Sedimentasi

    Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang

    ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan

    (Wikipedia).

    Sedimentasi adalah proses pengendapan material padat dari kondisi

    tersuspensi atau terlarut dalam suatu fluida (biasanya air atau udara). Definisi

    yang luas ini, selain meliputi endapan yang diendapkan oleh fluida yang

    mengalir (aliran air atau aliran udara), juga mencakup endapan gletser es, dan

    endapan talus atau akumulasi debris atau fragmen batuan di kaki tebing yang

    digerakkan oleh gravitasi (Encyclopedia Britannica).

    Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material seperti batu,

    pasir dan lain-lain oleh air, dan angin di suatu cekungan

    (chesarinafarahsari.blogspot.com).

    Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan

    pelapukan oleh Air, angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian

    diendapkan.Semua batuan hasil pelapukan dan pengikisan yang diendapkan

    lama kelamaan akan menjadi batuan sedimen. Hasil proses sedimenasi di

    suatu tempat dengan tempat lain akan berbeda (pendidikangeo.blogspot.com).

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    4/22

    Proses sedimentasi yaitu proses pengendapan sedimen mekanis /

    klastik, pengendapan sedimen kimiawi, pengendapan sedimen koloid, proses

    diagenesa (diktri.blogspot.com).

    Sedimentasi adalah proses terkumpulnya bahan-bahan yang diangkut

    oleh air, angin, dan glestser/es pada suatu tempat untuk sementara waktu atau

    dalam jangka waktu yang lama (www.e-dukasi.net)

    Sedimentasi adalah pengendapan material hasil erosi karena kecepatan

    tenaga media pengangkutannya berkurang/melambat

    (solafide18.wordpress.com).

    2.2 Proses Sedimentasi

    Gambar2.1

    Proses Sedimentasi

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    5/22

    2.2.1 Pelapukan (Weathering)

    Pelapukan adalah proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material

    tanah pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena

    proses fisik, kimia dan/atau biologi. Hasil dari pelapukan ini merupakan

    asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil). Kiranya penting

    untuk diketahui bahwa proses pelapukan akan menghacurkan batuan

    atau bahkan melarutkan sebagian dari mineral untuk kemudian menjadi

    tanah atau diangkut dan diendapkan sebagai batuan sedimen klastik.

    Sebagian dari mineral mungkin larut secara menyeluruh dan

    membentuk mineral baru.Inilah sebabnya dalam studi tanah atau batuan

    klastika mempunyai komposisi yang dapat sangat berbeda dengan

    batuan asalnya. Komposisi tanah tidak hanya tergantung pada batuan

    induk (asal) nya, tetapi juga dipengaruhi oleh alam, intensitas, dan lama

    (duration) pelapukan dan proses jenis pembentukan tanah itu sendiri

    (Boggs, 1995).

    2.2.1.1 Pelapukan Fisik

    Pelapukan fisik adalah proses dimana batuan pecah menjadi

    kepingan yang lebih kecil, tetapi tanpa mengalami perubahan

    komposisi kimia dan mineral yang berarti.P

    elapukan fisik ini

    dapat menghasilkan fragment/kristal kecil sampai blok kekar

    (joint block) yang berukuran besar.

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    6/22

    Jenis pelapukan fisik:

    Stress releaseBatuan yang muncul ke permukaan bumi melepaskan stress

    menghasilkan kekar atau retakan yang sejajar permukaan

    topografi

    Frost action and hydro-fracturingPembekuan air dalam batuan.Proses ini tergantung:

    keberadaan pori dan retakan dalam batuan keberadaan air/cairan dalam pori temperatur yang turun naik dalam jangka waktu tertentu

    Salt weatheringPertumbuhan kristal pada batuan

    Insolation weatheringAkibat pemanasan dan pendinginan permukaan karena

    pengaruh matahari

    Gambar2.2

    Insolation Weathering

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    7/22

    Alternate wetting and dryingPengaruh penyerapan dan pengeringan dengan cepat

    2.2.1.2 Pelapukan Kimia

    Pelapukan kimia membuat komposisi kimia dan mineralogi

    suatu batuan dapat berubah.Mineral dalam batuan yang dirusak

    oleh air kemudian bereaksi dengan udara (O2 atau CO2),

    menyebabkan sebagaian dari mineral itu menjadi larutan.Selain

    itu, bagian unsur mineral yang lain dapat bergabung dengan

    unsur setempat membentuk kristal mineral baru. Kecepatan

    pelapukan kimia tergantung dari iklim, komposisi mineral dan

    ukuran butir dari batuan yang mengalami pelapukan.Pelapukan

    akan berjalan cepat pada daerah yang lembab (humid) atau

    panas dari pada di daerah kering atau sangat dingin.

    Jenis pelapukan kimia:

    HidrolisisHidrolisis adalah reaksi antara mineral silikat dan asam

    (larutan mengandung ion H+) dimana memungkinkan pelarut

    mineral silikat dan membebaskan kation logam dan silika.

    Mineral lempung seperti kaolin, ilit dan smektit besar

    kemungkinan hasil dari proses pelapukan kimia jenis ini

    (Boggs, 1995). Pelapukan jenis ini memegang peran

    terpenting dalam pelapukan kimia.

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    8/22

    HidrasiHidrasi adalah proses penambahan air pada suatu mineral

    sehingga membentuk mineral baru. Lawan dari hidrasi adalah

    dehidrasi, dimana mineral kehilangan air sehingga berbentuk

    anhydrous. Proses terakhir ini sangat jarang terjadi pada

    pelapukan, karena pada proses pelapukan selalu ada air.

    Contoh yang umum dari proses ini adalah penambahan air

    pada mineral hematit sehingga membentuk gutit.

    OksidasiOksidasi berlangsung pada besi atau mangan yang pada

    umumnya terbentuk pada mineral silikat seperti biotit dan

    piroksen. Elemen lain yang mudah teroksidasi pada proses

    pelapukan adalah sulfur, contohnya pada pirit (Fe2S).

    ReduksiReduksi terjadi dimana kebutuhan oksigen (umumnya oleh

    jasad hidup) lebih banyak dari pada oksigen yang tersedia.

    Kondisi seperti ini membuat besi menambah elektron dari

    Fe3+

    menjadi Fe2+

    yang lebih mudah larut sehingga lebih

    mobil, sedangkan Fe3+

    mungkin hilang pada sistem

    pelapukan dalam pelarutan.

    P

    elarutan mineral yang mudah larut

    Mineral yang larut oleh air hujan seperti kalsit, dolomit dan

    gipsum selama pelapukan akan cenderung membentuk

    komposisi yang baru.

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    9/22

    Pergantian ionPergantian ion adalah proses dalam pelapukan dimana ion

    dalam larutan seperti pergantian Na oleh Ca. Umumnya

    terjadi pada mineral lempung.

    2.2.2 Erosi dan Transportasi

    Setelah batuan mengalami pelapukan, batuan-batuan tersebut

    akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi sehingga mudah untuk

    berpindah tempat. Berpindahnya tempat dari partikel-partikel kecil ini

    disebut erosi.Proses erosi ini dapat terjadi melalui beberapa cara:

    Akibat gravitasiAkibat adanya gravitasi bumi maka pecahan batuan yang ada bisa

    langsung jatuh ke permukaan tanah atau menggelinding melalui

    tebing sampai akhirnya terkumpul di permukaan tanah.

    Akibat airAir yang melewati pecahan-pecahan kecil batuan yang ada dapat

    mengangkut pecahan tersebut dari satu tempat ke tempat yang lain.

    Salah satu contoh yang dapat diamati dengan jelas adalah peranan

    sungai dalam mengangkut pecahan-pecahan batuan yang kecil ini.

    Akibat angin

    Selain air, angin pun dapat mengangkut pecahan-pecahan batuan

    yang kecil ukurannya seperti halnya yang saat ini terjadi di daerah

    gurun.

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    10/22

    Akibat glasierSungai es atau yang sering disebut glasier seperti yang ada di Alaska

    sekarang juga mampu memindahkan pecahan-pecahan batuan yang

    ada.

    Faktor-faktor yang mengontrol terbentuknya sedimen adalah

    iklim, topografi, vegetasi dan juga susunan yang ada dari batuan.

    Sedangkan faktor yang mengontrol pengangkutan sedimen

    (transportasi) adalah air, angin, dan juga gaya gravitasi.Sedimen dapat

    terangkut baik oleh air, angin, dan bahkan salju.

    Mekanisme pengangkutan sedimen oleh air dan angin sangatlah

    berbeda. Pertama, karena berat jenis angin relatif lebih kecil dari air

    maka angin sangat susah mengangkut sedimen yang ukurannya sangat

    besar. Besar maksimum dari ukuran sedimen yang mampu terangkut

    oleh angin umumnya sebesar ukuran pasir. Kedua, karena sistem yang

    ada pada angin bukanlah sistem yang terbatasi (confined) seperti

    layaknya channel atau sungai maka sedimen cenderung tersebar di

    daerah yang sangat luas bahkan sampai menuju atmosfer.

    Sedimen-sedimen yang ada terangkut sampai di suatu tempat

    yang disebut cekungan. Di tempat tersebut sedimen sangat besar

    kemungkinan terendapkan karena daerah tersebut relatif lebih rendah

    dari daerah sekitarnya dan karena bentuknya yang cekung ditambah

    akibat gaya gravitasi dari sedimen tersebut maka susah sekali sedimen

    tersebut akan bergerak melewati cekungan tersebut. Dengan semakin

    banyaknya sedimen yang diendapkan, maka cekungan akan mengalami

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    11/22

    penurunan dan membuat cekungan tersebut semakin dalam sehingga

    semakin banyak sedimen yang terendapkan. Penurunan cekungan

    sendiri banyak disebabkan oleh penambahan berat dari sedimen yang

    ada dan kadang dipengaruhi juga struktur yang terjadi di sekitar

    cekungan seperti adanya patahan.

    Sedimen dapat diangkut dengan empat cara:

    SuspensionCara pengangkutan ini umumnya terjadi pada sedimen-sedimen yang

    sangat kecil ukurannya (seperti lempung) sehingga mampu diangkut

    oleh aliran air atau angin yang ada.

    Bed loadCara pengangkutan ini terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar

    (seperti pasir, kerikil, kerakal, bongkah) sehingga gaya yang ada

    pada aliran yang bergerak dapat berfungsi memindahkan pertikel-

    partikel yang besar di dasar.Pergerakan dari butiran pasir dimulai

    pada saat kekuatan gaya aliran melebihi kekuatan inertia butiran

    pasir tersebut pada saat diam. Gerakan-gerakan sedimen tersebut

    bisa menggelundung, menggeser, atau bahkan bisa mendorong

    sedimen yang satu dengan lainnya.

    SaltationSaltation yang dalam bahasa latin artinya meloncat, umumnya terjadi

    pada sedimen berukuran pasir dimana aliran fluida yang ada mampu

    menghisap dan mengangkut sedimen pasir sampai akhirnya karena

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    12/22

    gaya gravitasi yang ada mampu mengembalikan sedimen pasir

    tersebut ke dasar.

    Gambar2.3

    Suspension, Saltation, danBed Load

    Gravity flowGravity flow terjadi pada sedimen berukuran pasir dimana aliran

    fluida yang ada mampu menghisap dan mengangkut sedimen pasir

    sampai akhirnya karena gaya gravitasi yang ada mampu

    mengembalikan sedimen pasir tersebut ke dasar.

    Gambar2.4

    Gravity Flow

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    13/22

    2.2.3 Deposisi / Pengendapan

    Pecahan-pecahan batuan yang terbawa akibat erosi tidak dapat terbawa

    selamanya. Seperti halnya sungai akan bertemu laut, angin akan

    berkurang tiupannya, dan juga glasier akan meleleh. Akibat semua ini,

    maka pecahan batuan yang terbawa akan terendapkan.Proses ini yang

    sering disebut proses pengendapan. Selama proses pengendapan,

    pecahan batuan akan diendapkan secara berlapis dimana pecahan yang

    berat akan diendapkan terlebih dahulu baru kemudian diikuti pecahan

    yang lebih ringan dan seterusnya. Proses pengendapan ini akan

    membentuk perlapisan pada batuan yang sering kita lihat di batuan

    sedimen saat ini.

    Gambar2.5

    Deposisi Sedimen

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    14/22

    2.2.4 Lithifikasi

    Lithifikasi adalah proses perubahan material sedimen menjadi

    batuan sedimen yang kompak. Misalnya, pasir mengalami litifikasi

    menjadi batupasir.Seluruh proses yang menyebabkan perubahan pada

    sedimen selama terpendam dan terlitifikasi disebut sebagai diagenesis.

    Diagenesis terjadi pada temperatur dan tekanan yang lebih tinggi

    daripada kondisi selama proses pelapukan, namun lebih rendah

    daripada proses metamorfisme.

    Proses diagenesis dapat dibedakan menjadi tiga macam

    berdasarkan proses yang mengontrolnya, yaitu proses fisik, kimia, dan

    biologi.Proses diagenesis sangat berperan dalam menentukan bentuk

    dan karakter akhir batuan sedimen yang dihasilkannya. Proses

    diagenesis akan menyebabkan perubahan material sedimen.Perubahan

    yang terjadi adalah perubahan fisik, mineralogi dan kimia.

    Proses diagenesis terdiri atas tahapan-tahapan sebagai berikut:

    KompaksiPada saat perlapisan di batuan sedimen terbentuk, tekanan yang ada

    di perlapisan yang paling bawah akan bertambah akibat

    pertambahan beban di atasnya. Akibat pertambahan tekanan ini, air

    yang ada dalam lapisan-lapisan batuan akan tertekan sehingga

    keluar dari lapisan batuan yang ada. Proses ini sering

    disebut kompaksi.

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    15/22

    Gambar2.6

    Proses Kompaksi pada Perlapisan Batuan

    SementasiPada saat yang bersamaan pula, partikel-partikel yang ada dalam

    lapisan mulai bersatu.Adanya semen seperti lempung, silika, atau

    kalsit diantara partikel-partikel yang ada membuat partikel tersebut

    menyatu membentuk batuan yang lebih keras. Proses ini sering

    disebut sementasi.

    Setelah proses kompaksi dan sementasi terjadi pada pecahan batuan

    yang ada, perlapisan sedimen yang ada sebelumnya berganti

    menjadi batuan sedimen yang berlapis-lapis. Batuan sedimen

    seperti batu pasir, batu lempung, dan batu gamping dapat

    dibedakan dari batuan lainnya melalui adanya perlapisan, butiran-

    butiran sedimen yang menjadi satu akibat adanya semen, dan juga

    adanya fosil yang ikut terendapkan saat pecahan batuan dan fosil

    mengalami proses erosi, kompaksi dan akhirnya tersementasikan

    bersama-sama.

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    16/22

    KristalisasiKetika air menguap, kumpulan bahan sedimen ini akan menjadi

    kristal yang solid dan akan mengeras menjadi batu.

    AutigenesisAutigenesis yaitu terbentuknya mineral baru dilingkungan

    diagenetik, sehingga adanya mineral tersebut merupakan partikel

    baru dalam suatu sedimen. Mineral autigenik ini yang umum

    diketahui sebagai berikut : karbonat, silica, klorite, illite dan lain-

    lain.

    MetasomatismeMetasomatisme yaitu pergantian mineral sedimen oleh berbagai

    mineral autigenik, tanpa pengurangan volume asal.Contoh :

    dolomitisasi, sehingga dapat merusak bentuk suatu batuan karbonat

    atau fosil.

    Reaksi KimiaReaksi kimia berlangsung secara oksidasi maupun reduksi sehingga

    ada perubahan biloks.Contohnya perubahan biloks pada oksidasi

    ion bikarbonat.

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    17/22

    2.3 Jenis-Jenis Proses Sedimentasi

    2.3.1 Sedimentasi Mekanis

    2.3.1.1 Sedimentasi Aquatis

    Sedimentasi aquatis, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh air.

    Contohnya adalah bantaran sungai, delta, meander (aliran sungai

    yang berkelok-kelok).

    Gambar2.7

    Sedimentasi Aquatis

    2.3.1.2 Sedimentasi Aeolis

    Sedimentasi aeolis, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh angin.

    Pasir dan debu yang dibawa oleh angin akan membentuk bukit-

    bukit pasir (sand dunes).

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    18/22

    Gambar2.8

    Sedimentasi Aeolis

    2.3.1.3 Sedimentasi Marine

    Sedimentasi marine, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh air

    laut. Bentuk-bentuk sedimentasi yang mudah ditemui antaralain pesisir dan bukit pasir.

    Gambar2.9

    Sedimentasi Marine

    2.3.1.4 Sedimentasi Glasial

    Sedimentasi glasial, yaitu sedimentasi yang diangkut oleh

    gletser atau es. Gletser yang membawa material akan

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    19/22

    mengendap. Pengendapan berupa gundukan bantuan yang

    tertinggal di ujung gletser. Bentuknya dapat berupa moraine,

    kettles, esker, dan drumline.

    Gambar2.10

    Sedimentasi Glasial

    2.3.2 Proses Sedimentasi Kimiawi

    Proses pembentukan batuan sedimen secara kimiawi yaitu diawali

    dengan pengangkutan material dalam bentuk larutan, kemudian

    diendapkan secara kimia di tempat lain. Endapan kimia juga berasal

    dari sumber air panas dan secara tiba-tiba mengalami pendinginan akan

    menghasilkan endapan oval (kalsit). Ataupun terdiri dari endapan

    kehidupan bercangkang mineral karbonat atau bersilika atau berfosfat

    dan lain-lain.

    Contoh batuan yang tergolong dalam kumpulan ini ialah;

    Evaporit (halit) Batuan sedimen karbonat (batu kapur dan dolomit)

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    20/22

    Batuan sedimen bersilika (rijang) Endapan organik (batu arang)

    2.3.3 Sedimentasi Organik

    Proses pembentukan batuan sedimen oleh organisme. Contoh : Batu

    bara yang terbentuk dari unsur-unsur organik tumbuhan yang setelah

    mati cepat tertimbun oleh lapisan tebal di atasnya sehingga tak lapuk.

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    21/22

    BAB III

    KESIMPULAN

    5.1 Sedimentasi terdiri atas 4 proses yaitu weathering (pelapukan), erosi dan

    transportasi, deposisi/pengendapan, dan litifikasi.

    5.2Proses sedimentasi dapat terbagi menjadi tiga jenis yaitu sedimentasi mekanis,

    sedimentasi kimia, dan sedimentasi organik.

  • 8/3/2019 Aida ACRS - 26020210120044 - Proses Sedimentasi

    22/22

    DAFTAR PUSTAKA

    Pettijohn, F.J.1975.Sedimentary Rocks. 3rd Ed. New York: Harper & Row.

    Boggs, S.1995.Principles ofSedimentology andStratigraphy, 2nd ed.New

    Jersey : Prentice Hall.

    http://chesarinafarahsari.blogspot.com/2011/10/bencana-banjir.html

    http://diktri.blogspot.com/2010/07/proses-proses-geologi.html

    http://pendidikangeo.blogspot.com/2011/02/erosi-dan-sedimenasi.html

    http://solafide18.wordpress.com/sgec-online-teaching/lithosphere/

    http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_1._LINGKUNGAN_KEHIDUPAN_MAN

    USIA

    http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Ma-

    teri%20Pokok/view&id=325&uniq=3162