agama surah yunus

53
BAB I PENDAHULUAN Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi diartikan sebagai kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu pengetahuan yang berdasarkan proses teknis. Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Kalau demikian, mesin – mesin atau alat canggih yang digunakan. Bukan itu yang di maksud dengan teknologi, walaupun secara umum orang sering mengasosiasikan alat – alat canggih sebagai teknologi. Mesin – mesin telah digunakan manusia sejak abad yang lalu, namun abad tersebut belum dinamai era teknologi. Menelusuri pandangan Al-Qur’an tentang teknologi, mengundang kita menengok kepada sekian banyak ayat Al- Qur’an yang menjelaskan alam raya. Menurut para Ulama terdapat sekitar 750 ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang alam raya dan fenomenanya, dan memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. Secara tegas dan berulang – ulang, Al-Qur’an menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia. 13. dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada- Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar 1

Upload: abrian-ade-setiawan

Post on 02-Jan-2016

169 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Agama Surah Yunus

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi diartikan

sebagai kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu

pengetahuan yang berdasarkan proses teknis. Teknologi adalah

ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfatkan alam bagi

kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Kalau demikian, mesin –

mesin atau alat canggih yang digunakan. Bukan itu yang di maksud

dengan teknologi, walaupun secara umum orang sering

mengasosiasikan alat – alat canggih sebagai teknologi. Mesin –

mesin telah digunakan manusia sejak abad yang lalu, namun abad

tersebut belum dinamai era teknologi.

Menelusuri pandangan Al-Qur’an tentang teknologi, mengundang

kita menengok kepada sekian banyak ayat Al-Qur’an yang

menjelaskan alam raya. Menurut para Ulama terdapat sekitar 750

ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang alam raya dan fenomenanya,

dan memerintahkan manusia untuk mengetahui dan

memanfaatkannya. Secara tegas dan berulang – ulang, Al-Qur’an

menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah

untuk manusia.

13. dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa

yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-

tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. ( Q.S. Al-Jatsiyah

[45]:13 ).

Adanya potensi dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah, serta

ketidakmampuan alam raya untuk membangkang perintah-Nya,

kesemuanya mengantarkan manusia berpotensi untuk

1

Page 2: Agama Surah Yunus

memanfaatkan yang ditundukkan Tuhan itu. Keberhasilan

memanfaatkan alam itulah buah teknologi. Al-Qur’an memuji

sekelompok manusia yang dinamainya Ulul Albab. Ciri mereka

antara lain dilukiskan oleh Q.S. Al-Imran [3]: 190-195.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda Ulil Albab. Yaitu

mereka yang berdzikir ( mengingat ) Allah sambil berdiri, atau

duduk, atau berbaring dan mereka yang berfikir tentang khaleq

( kejadian ) langit dan bumi…

Dalam ayat diatas tergambar dua ciri pokok, yaitu Tafakur dan

Dzikir. Kemudian keduanya menghasilkan “ Natijah”. Natijah yang

dimaksud bukan sekedar ide-ide yang tersusun dalam benak, tetapi

juga melampauinya sampai pada pengamalan dan pemanfaatannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Muhammad Quthub dan kitabnya “ Manhaj Attarbiyah Al-Islamiyah”

mengomentari ayat Al-Imran diatas sebagai berikut :

“ Ayat –ayat tersebut menggambarkan secara sempurna metoda

penalaran dan pengamatan Islami terhadap alam,.. Ayat-ayat itu

mengarahkan akal manusia kepada fungsi pertamanya diantara

sekian banyak fungsinya, yakni mempelajari ayat-ayat Tuhan yang

tersaji dialam raya ini. Ayat-ayat tersebut bermula dengan tafakkur

dan berakhir dengan amal.

Pengetahuan tentang hal terakhir ini mengantar ilmuan kepada

rahasia – rahasia alam, dan pada gilirannya mengantarkan pada

penciptaan teknologi yang menghsilkan kemudahan dan manfaat

bagi manusia.

Disini kita menoleh kepada teknologi dan hasil-hasil yang telah

dipersembahkannya. Kalaulah untuk mudahnya kita jadikan alat

atau mesin sebagai gambaran kongkrit tentag teknologi. Mesin-

mesin dari hari ke hari semakin canggih. Mesin-mesin tersebut

dengan bantuan manusia bergabung satu dengan lainnya. Sehingga

ia semakin kompleks, ia tidak bisa lagi dikendalikan oleh seorang,

namun ia dapat melakukan pekerjaan yang dilakukan banyak orang.

Dalam tahap ini, mesin telah menjadi semacam “seteru” manusia,

2

Page 3: Agama Surah Yunus

atau hewan yang harus disiasati agar ia mau mengikuti kehendak

manusia.

Dewasa ini, lahir teknologi, khususnya dibidang rekayasa genetika,

yang dapat mengarah untuk menjadikan alat sebagai bantuan,

bahkan menciptakan bakal-bakal alat yang akan diperbudak dan

tunduk kepada alat. Tetapi jika hasil teknologi sejak semula diduga

dapat mengalihkan manusia dari asal tujuan penciptaan, maka sejak

dini Islam menolak kehadiran hasil-hasil teknologi.

Karena itu menjadi persoalan bagi martabat kemanusiaan

bagaimana memadukan kemampuan mekanik manusia untuk

menciptakan teknologi, dengan pemeliharaan nilai-nilai fitrahnya.

Bagaimana mengarahkan teknologi sehingga dapat berjalan seiring

dengan nilai-nilai Rabbany, atau dengan kata lain bagaimana

memadukan antara fikir , dzikir, ilmu, dan iman.

3

Page 4: Agama Surah Yunus

BAB II

PEMBAHASAN

I. AL-QUR’AN SURAH YUNUS 10:101

A. AZBABUN NUZUL

Surat Yunus terdiri dari 109 ayat, termasuk golongan surat-surat

Makiyyah, kecuali ayat 40, 90, 94 dan 95 yang diturunkan pada

masa nabi Muhmmad SAW berada di Madinah. Dan pada ayat ini

tidak terdapat asbabun-Nuzul.

BACAAN SURAH YUNUS 10:101

101. Katakanlah: "Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi.

tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang

memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".

B. ARTI KATA –KATA ATAU MUFRADAT

BacaanArtiN

o

Katakanlah

1.

Perhatikanlah2.

Apa-apa3.

4

Page 5: Agama Surah Yunus

Di langit4.

Dan di bumi5.

Dan tidaklah6.

Bermanfaat

7.

Tanda-tanda (kekuasaan Allah)8.

Dan peringatan (dari para rasul

)9.

Bagi kaum10

.

Yang tidak beriman11

.

C. TAJWID

LAFALHUKIUM

BACAAN

CARA

MEMBACAALASAN

IKHFA Undhuruu

N u n   s u k u n   (   m a t i )

b e r t e m u   d e n g a n

huruf Dho’

IdghamSyamsiy

ahAssamaawaati

Alif lam

bertemudengan

huruf sin

5

Page 6: Agama Surah Yunus

Gunnah WannudzuruN u n   d i   S y i d d

a h ( ditasydid)

Mad

‘arid lissukunYukminuun

Mad wau

bertemu

Nun

y a n g   d i w a - qofkan

D. ISI KANDUNGAN

Al-Qur’an merupakan firman Allah yang mengandung berbagai

aspek kehidupan, baik aspek hukum, sejarah, aqidah( keimanan),

eskatologi,maupun isyarat tentang pengetahuan. Semua itu

diperuntukan bagi manusia agar dijadikan pedoman hidup sehingga

kehidupannya lebih baik dan mendapat rahmat dari Allah SWT.

Di dalam Al Qr’an ada isyarat ilmu pengetahuan yang perlu digali

oleh manusia. Isyarat ilmu pengetahuan itu masih bersifat global

sehingga memerlukan kesungguhan manusia untuk meneliti atau

melakukan eksperimen untuk dapat menyingkap isi kandungannya.

Dalam quran surah Yunus ayat  101 diperintahkan agar

manusia merenungkan keajaiban langit yang penuh dengan

bintang-bintang, matahari dan bulan, keindahan pergantian malam

dan siang, air hujan yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang

mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohon-pohonan dengan

buah-buahan yang beraneka warna dan rasa. Hewan-hewan dengan

bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup diatas bumi,

memberi manfaat yang tidak sedikit kepada manusia. Demikian

pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah

yang terjal, dataran yang luas, samudera yang penuh dengan

berbagai ikan yang semuanya itu terdapat tanda-tanda keesaan dan

kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir dan yakin

kepada penciptanya.

          Allah SWT menjelaskan tentang kata langit dan bumi yang

mempunyai arti dan aspek tempat yang berbeda begitu juga

6

Page 7: Agama Surah Yunus

dengan ilmu hubungan internasional yaitu ilmu yang mebahas

tentang pola hubungan antara satu negara dengan negara lain

maupun juga aktor aktornya . Allah SWT menyuruh manusia untuk

memperhatikan apa saja yang terjadi tidak hanya ditempat kita saja

tetapi juga ditempat lain baik itu kejadian sosial maupun budaya

yang berguna untuk sebagai pembelajaran . Allah SWT memberikan

tanda ditempat yang berbeda sebagai tanda kekuasaan -Nya dan

sebagai peringatan dari Rasul bagi orang yang tidak beriman .

Ilmu hubungan internasional mencakup tentang isu yang luas,

dari globalisasi dan dampak-dampaknya terhadap masyarakat-

masyarakat dan kedaulatan negara sampai kelestrarian ekologis,

proliferasi nuklir, nasionalisme, perkembangan ekonomi, terorisme,

kejahatan yang terorganisasi, keselamatan umat manusia, dan hak-

hak asasi manusia dan hal hal tersebut sudah disebutkan dalam al

qur’an secara tersembunyi .

Ayat-ayat Al-Quran selain Surah Yunus 10:101 dan Al- Baqarah :

164, yang berkaitan dengan iptek antara lain :

1. Yang berkaitan dengan geologi (ilmu pengetahuan, tentang

bentuk dan bagaimana terbentuk nya bumi ) Surah Al- Anbiya

21:30 , Surah Fussilat 41:9 dan 11-12, Surah Al Muluk 67 : 3-5

2. Yang berhubungan dengan geografi ( ilmu bumi ) Surah Yasin

36: 38-40 dan Surah Yunus 10;5

II. SURAH AL-BAQARAH, 2:164

7

Page 8: Agama Surah Yunus

A. AZBABUN NUZUL

Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur di dalam Sunannya, Al-Faryabi

di dalam Tafsirnya, dan Al-Baihaki di dalam kitab Syu’bul Iman yang

bersumber dari Abidh-Dhuha: Bahwa ketika turun ayat tersebut (Al-

Baqarah ayat 163), kaum musyrikin kaget dan bertanya-tanya:

“Apakah benar Tuhan itu tunggal? Jika benar demikian berikanlah

kepada kami bukti-buktinya!”. Maka turunlah ayat berikutnya (Al-

Baqarah ayat 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti ke-Esaan

Tuhan.

Bacaan Surah Al- Baqarah 2: 164

164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih

bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut

membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah

turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan

bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala

jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan

antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan

dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

B. ARTI KATA-KATA ATAU MUFRADAT

BacaanArtiN

o

Sesungguhnya1.

Dalam2.

Penciptaan3.

Langit4.

Dan Bumi5.

8

Page 9: Agama Surah Yunus

Dan Pergantian6.

Malam7.

Dan Siang8.

Dan Bahtera9.

Yang Berlayar10

.

Di Laut11

.

Dengan Apa 12

.

Memberi Manfaat13

.

Manusia14

.

Dan Apa Yang15

.

Menurunkan16

.

Allah17

.

Dari Langit18

.

Dari Air19

.

Maka Dia Menghidupkan

Dengan nya

20

.

Bumi21

.

9

Page 10: Agama Surah Yunus

Setelah Matinya22

.

Dan Dia Sebarkan di dalamnya23

.

Dari Segala Hewan24

.

Dan Perkisaran Angin

25

.

Dan Awan26

.

Yang Dikendalikan27

.

Antara Langit Dan Bumi

28

.

Sungguh Terdapat Tanda-

Tanda

29

.

Bagi Kaum Yang Berakal30

.

C. TAJWID

LAFALHUKIUM

BACAAN

CARA

MEMBACAALASAN

IKHFA Yanfa’ u

N u n   s u k u n   (   m a t i )

b e r t e m u   d e n g a n

huruf fa’

Mad Ja’ iz

munfasilWama anzala

Huruf mad menghadapi

hamzah pada kata

berikutnya.

Mad Wajib Ma ‘ in H u r u f

10

Page 11: Agama Surah Yunus

Muttasil

M a d m e n g h a d a p

i h a m z a h

d a l a m s a t u

k a t a .

Mad Lazim

Musaqqal KilmiDabbatin

Sesudah huruf mad

ada huruf ber syadda.

Tafkhim

Ra’ mati dibaca

dengan berat /

dtebalkan.

Ra’ bertanda saksi

mati dan sesudahnya

huruf da’

D. ISI KANDUNGAN

Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk

keperluan manusia. Sudah seharusnyalah manusia memperhatikan

dan merenungkan rahmat Allah yang maha suci itu. Karena dengan

begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan dan keesaan

Nya, akan bertmabha luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai

alam ciptaan Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu

pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang

maha mengetahui. Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa

yang tersebut dalam ayat ini, yaitu :

Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut

dalam ayat ini, yaitu: 

1. Bumi yang didiami manusia ini dan apa yang tersimpan di

dalamnya berupa perbendaharaan dan kekayaan yang tidak

akan habis-habisnya baik di darat maupun di laut 

2. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya yang semua

berjalan dan bergerak menurut tata tertib dan aturan Ilahi.

Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu, karena

apabila terjadi penyimpangan akan terjadilah tabrakan antara

yang satu dengan yang lain dan akan binasalah alam ini

seluruhnya. Hal ini tidak akan terjadi kecuali bila penciptanya

sendiri yaitu Allah Yang Maha Kuasa telah menghendaki yang

demikian itu. 

11

Page 12: Agama Surah Yunus

3. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjang dan

pendeknya pada beberapa negeri karena perbedaan letaknya,

kesemuanya itu membawa faedah dan manfaat yang amat

besar bagi manusia. Walaupun sebab-sebabnya telah

diketahui dengan perantaraan ilmu falak tetapi penyelidikan

manusia dalam hal ini harus dipergiat dan diperdalam lagi

sehingga dengan pengetahuan itu manusia dapat lebih maju

lagi dalam memanfaatkan rahmat Tuhan itu. 

4. Bahtera yang berlayar di lautan untuk membawa manusia dari

satu negeri ke negeri lain dan untuk membawa barang-barang

perniagaan untuk memajukan perekonomian. Bagi orang yang

belum mengalami berlayar di tengah-tengah samudera yang

luas mungkin hal ini tidak akan menarik perhatian, tetapi bagi

pelaut-pelaut yang selalu mengarungi lautan yang mengalami

bagaimana hebatnya serangan ombak dan badai apalagi bila

dalam keadaan gelap gulita di malam hari hal ini pasti akan

membawa kepada keinsafan bahwa memang segala sesuatu

itu dikendalikan dan berada di bawah inayat Allah Yang Maha

Kuasa dan Maha Perkasa. 

5. Allah swt. menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air

hujan itu bumi yang telah mati atau lekang dapat menjadi

hidup dan subur, dan segala macam hewan dapat pula

melangsungkan hidupnya dengan adanya air tersebut. Dapat

digambarkan, bagaimana jika hujan tiada turun dari langit,

semua daratan akan menjadi gurun sahara, semua makhluk

yang hidup akan mati dan musnah kekeringan. 

6. Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke

tempat yang lain suatu tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah

dan kebesaran rahmat-Nya bagi manusia. Dahulu, sebelum

adanya kapal api kapal-kapal layarlah yang dipakai

mengarungi lautan yang luas dan bila tidak ada angin tentulah

kapal itu akan tenang saja dan tidak dapat bergerak ke

tempat yang dituju. Di antara angin itu ada yang menghalau

awan ke tempat-tempat yang dikehendaki Allah, bahkan ada

pula yang mengawinkan sari tumbuhan dan banyak lagi

rahasia-rahasia yang terpendam yang belum dapat diselidiki

dan diketahui oleh manusia. 

12

Page 13: Agama Surah Yunus

7. Demikian pula harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran

nikmat Allah kepada manusia dengan bertumpuk-tumpuknya

awan antara langit dan bumi. Ringkasnya semua rahmat yang

diciptakan Allah termasuk apa yang tersebut dalam ayat 164

ini patut dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan

diteliti, untuk meresapkan keimanan yang mendalam dalam

kalbu, dan untuk memajukan ilmu pengetahuan yang juga

membawa kepada pengakuan akan keesaan dan kebesaran

Allah.

BAB III

KESIMPULAN

SURAH YUNUS AYAT 101

1. Allah swt. Memerintahkan umat manusia untuk memerhatikan

peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta ini seperti

jalannya tata surya yang teratur dan tepat waktu, terjadinya

13

Page 14: Agama Surah Yunus

gerhana metahari dan bulan, pergantian malam dan siang, air

hujan yang turun ke bumi dan sebagainya.

2. Semua tanda-tanda kebesaran Allah swt. Yang ada di alam ini

bermanfaat bagi manusia. Oleh karena itu, umat manusia

hendaknya mengambil manfaat dari tanda-tanda kekuasaan

Allah swt. Dan mengambil peringatan (tadzikir) yang

disampaikan para rasul.

3. Al-Quran bukanlah buku ilmu pengetahuan dan teknologi,

tetapi al-quran adalah firman Allah yang berisi pedoman hidup

bagi manusia. Di adalam Al-Quran juga terdapat ayat-ayat

yang berkaitan dengan iptek.

4. Allah memerintahkan kepada manusia agar melakukan

pengkajian dan penelitian terhadap alam semesta beserta

segala isinya. Sesungguhnya semua ciptaan Allah itu terdapat

tanda-tanda kekuasaan Allah swt. Bagi orang yang berpikir dan

yakin terhadap penciptaannya.

SURAH AL- BAQARAH AYAT 164

1. Alam adalah sarana manusia untuk melakukan penggalian

ilmu pengetahuan. Seharusnya manusia sebagai khalifah di

muka bumi ini mampu menggunakan akalnya untuk menggali

lebih dalam ilmu pengetahuan tersebut, agar dapat diambil

manfaatnya demi kesejahteraan dunia dan akhirat.

2. Adanya pergantian siang dan malam secara konsistern,

bertiupnya angina dengan kencang, berlayarnya bahtera di

lautan merupakan tanda0tannda kekuasaan Allah bagi orang

yang berpikir.

3. Langit dengan planet dan macam-macam bintangnya semua

berjalan dan bergerak menurut tata tertib dan aturan ilahi,

tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu.

4. Allah swt. Menurunkan hujan dari langit sehingga bumi yang

telah mati menjadi hidup dan subur. Segala macam hewan juga

dapat melangsungkan hidupnya dengan adanya air tersebut.

5. Allah swt. Telah menciptakan pengisaran angina, yang ada

kalanya membawa berkah dan ada kalanya membawa

bencana.

14

Page 15: Agama Surah Yunus

6. Allah swt. Menciptakan langit yang kita saksikan

ketinggiannya, keindahannya, keleluasaannya dan apa yang

ada di langit (ruang angkasa) yaitu 100 miliar galaksi, di mana

setiap galaksi terdiiri atas 100 miliar bintang.

BAB I

PENDAHULUAN

Pengertian Akhlak Secara Etimologi, Menurut pendekatan etimologi,

perkataan “akhlak” berasal dari bahasa Arab jama’ dari bentuk

15

Page 16: Agama Surah Yunus

mufradnya “Khuluqun” yang menurut logat diartikan: budi pekerti,

perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung

segi-segi persesuain dengan perkataan “khalkun” yang berarti

kejadian, serta erat hubungan ” Khaliq” yang berarti Pencipta dan

“Makhluk” yang berarti yang diciptakan.

Pengertian akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan

sesuatu maka kebiasaannya itu disebut akhlak .Jadi pemahaman

akhlak adalah seseorang yang mengeri benar akan kebiasaan

perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata – mata taat

kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang

yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan

timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan,

bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu

kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup

keseharian.

Dengan demikian memahami akhlak adalah masalah fundamental

dalam Islam. Namun sebaliknya tegaknya aktifitas keislaman dalam

hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan

bahwa orang itu memiliki akhlak. Jika seseorang sudah memahami

akhlak dan menghasilkan kebiasaan hidup dengan baik, yakni

pembuatan itu selalu diulang – ulang dengan kecenderungan hati

(sadar). Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil

perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan

kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan

akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Semua

yang telah dilakukan itu akan melahirkan perasaan moral yang

terdapat di dalam diri manusia itu sendiri sebagai fitrah, sehingga ia

mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mana

yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik

dan mana yang buruk.

BAB II

16

Page 17: Agama Surah Yunus

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Perilaku Terpuji

Perilaku terpuji adalah segala sikap, ucapan dan perbuatan yang

baik sesuai ajaran Islam. Kendatipun manusia menilai baik, namun

apabila tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka hal itu tetap tidak

baik. Sebailiknya, walaupun manusia menilai kurang baik, apabila

Islammeyatakan baik, maka hal itu tetap baik.

Kita sebagai umatnya tentunya ingin dapat mengikuti apa yang

terjadi tuntutan rasulullah dalam kehidupan sehari-hari sebagai

suritauladan manusia.

Orang yang baik akhlaknya tentunya didalam pergaulan sehari-

hari akan senantiasa dicintai oleh sesama, dan tentunya mereka

kelak dihari kiamat akan masuk surga bersama dengan nabi saw.

Sebagaimana beliau bersabda dalam hadisnya yang artinya sebagai

berikut:

“Sesungguhnya (orang) yang paling aku cintai diantara kalian

dan orang yang paling dekat tempatnya dariku pada hari kiamat

adalah oarang yang paling baik budi pekertinya diantara kalian”.

Harta yang banyak, pangkat yang tinggi atau dimilikinya

beberapa gelar kesarjanaan tak mampu mengangkat derajat

manusia tanpa dimilikinya akhlak terpuji.

Islam hadir dimuka bumi sebenarnya sangat mengedepankan

akhlak terpuji, karena Rasulullah saw. sendiri diutus untuk

menyempurnakan akhlak sebagaimana sabdanya sebagai berikut:

MقO OخMال Mأل OأرUمO ا Oم]مO مOك Uؤت Mت ل O بعUث fما Uن ا

Artinya:

“Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak”.

Alangkah indahnya ajaran Islam yang memerintahkan untuk

berakhlakul karimah. Jika hidup kita dihiasi dengan ahklak terpuji

tentunya akan dicintai oleh Allah awt dan masyarakatnya akan

menjadi baik, temteram dan damai.

Sebagian manusia, berbicara tentang akhlak terpuji dalam era

globalisassi seperti ini dinilai kuno dan kurang maju. Anggapan ini

17

Page 18: Agama Surah Yunus

muncul karena sedah terpengaruh budaya barat yang dinilai maju

dan modern. Akhlak terpuji amat penting dalam kehidupan manusia,

termasuk dalam pergaulan remaja. Akhmad Syauki Bey (seorang

penyair) mangatakan sebagai berikut:

“Sesungguhnya suatu umat akan tetap memiliki nama harum

selama uamat tersebut memiliki akhlak yang terpuji. Manakala

akhlak terpuji telah lenyap, lenyap pulalah nama harum umat

tersebut.

B.     Perilaku Terpuji Terhadap Lingkungan Sosial

Manusia diciptakan Allah swt sebagai makhluk sosial artinya

manusia selalu berhubungan dan membutuhkan bantuan orang lain.

Oleh karena itu, dalam bergaul dengan orang lain harus

diperhatikan norma-norma yang ada sehingga pergaulan antar

masyarakat akan berlangsung dengan harmoni. Denagn demikian

setiap manusia dituntut untuk berperilaku terpuji dalam hubungan

dengan orang lain dilingkungan sosialnya tanpa membedakan

status sosialnya, agama, maupun keturunannya. Rasulullah

bersabda: “Engkau belum disebut sebagai orang yang beriman

kecuali engkau mencintai orang lain sebagaimana engkau mencintai

dirimu sendiri”.

Macam-macam perilaku terpuji terhadap sesama dalam

masyarakat

1.      Ta’aruf

Dalam pergaulan sehari-hari sering kita dengar ungkapan

“tidak kenal maka tidak sayang”. Hal tersebut berlaku untuk apa

saja baik itu dalam perdagangan, perumahan, lingkungan

masyarakat dan lain-lain. Begitu juga dengan sesama manusia,

kalau kita belum kenal mungkin kita punya dzan (sangkaan) yang

bermacam-macam. Orang kita sangka baik ternyata belum tentu

baik, orang yang kita sangka buruk belum tentu buruk, oleh karena

itu supaya tidak punya dzan yang bermacam-macam, sabaiknya

kita memperkenalkan diri. Perkenalan bukan hanya dari segi nama

18

Page 19: Agama Surah Yunus

saja, tetapi dari berbagai aspek baik itu keluarga, pendidikan,

agama, pekrjaan dan lain-lain.

Itulah makna kita saling kenal mengenal yang dalam bahasa

arab disebut Ta’aruf. Ta’aruf dapat di artikan saling mengenal,

saling mengetahui manusia satu dengan manusia lain. Saling kenal

mengenal tersebut harus didasari dengan kemanusiaan,

persaudaraan kecintaan serta ketakwaan kepada Allah swt . tanpa

membedakan ras, keturunan, warna kulit, pangkat jabatan maupun

agama. Dalam ta’aruf perbedaa-perbedaan itu harus kita jauhkan

dan di ganti dengan kasih sayang.

Atas kodrat dan irodat Allah, kita lajir didunia yang memiliki

berbagai macam perbedaan-perbedaan baik bentuk fisik, warna

kulit, rambut, suku bangsa, maupun yang dibentuk oleh manusia itu

sendiri seperti kelompok buruh, majikan dan lain-lain. Adanya

perdaan itu jangan dijadikan alasan untuk permusuhan dan

pertentangan akan tetapi harus dijadikan sarana saling kenal

mengenal.

Ajaran tentang persaudaraan dan saling kenal mengenal antar

manusia harus dilandasi dengan landasan yang amat luas. Yang

dituju disini bukan hanya kaum mukmin, malinkan manusia pada

umumnya yang mereka itu seakan-akan satu keluarga dan terbagi

menjadi bangsa, kebilah dan keluarga.

Supaya perkenalan menjadi persaudaraan semakin erat, ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan dan kita kerjakan, yaitu

sebagai berikut:

a.       Jaga persatuan dan kesatuan, karena pada dasarnya

setiap muslim itu adalah saudara.

b.      Sebarkan salam, beri makan dan sambung tali

persaudaraan.

c.       Segala urusan dimusyawarahkan

d.      Lemah lembut dan berseri-seri.

2.      Tafahum

Tafahum artinya saling memahami keadaan seseorang, baik

sifat watak maupun latar belakang seseorang.

3.      Jujur

19

Page 20: Agama Surah Yunus

Allah meminta kapada manusia dalam membina kehidupan ini

supaya berlaku benar dan jujur, karena kebenaran dan kejujuran

merupakan hal yang pokok dalam kehidupan manusia. Akan tetapi

sebaliknya, apabila manusia melalaikan hal yang pokok ini, maka

kehancuran dan kekacauan yang akan menimpa manusia. Oleh

karenanya berpegang teguh pada kejujuran dan kebenaran dalam

segala hal merupakan faktor yang penting dalam membina akhlak

bagi orang-orang muslim.

Benar atau jujur artinya sesuainya sesuatu dengan kenyataan

yang sesungguhnya, tidak saja berupa perkataan tetapi juga

perbuatan. Dalam bahasa arab benar atau jujur disebut sidiq (ash

shidqu). Benar atau jujur perkataan artinya mengatakan sesuatu

keadaanya yang sebenarnya, tidak mengada-ngada dan tidak pula

menyembunyikan. Akan tetapi, apabila yang disembunyikan itu

suatu rahasia atau menjaga nama baik seseorang, maka itu

diperbolehkan. Benar atau jujur dalam perbuatan ialah

melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan aturan atau oetunjuk

agama. Apabila menurut agama itu diperbolehkan, maka itu benar,

dan apabila perbuatan itu menurut agama dilarang, berarti

perbuatan itu tidak benar.

Benar atau jujur pada diri sendiri berarti kita harus bersungguh-

sungguh untuk meningkatkan kemampuan dan tujuan hidup kita

untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi orang lain, yaitu kita

memperlihatkan diri kita yang sebenarnya, tangpa dibuat-buat,

bersih dan lurus. Benar atau juur kepada orang lain tidak hanya

sekedar berbuat dan berkata yang benar, akan tetapi harus

berusaha memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.

Sebagaimana disabdakan rasulullah yang artinya: “sebaik-baik

manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Disamping memberikan manfaat kepada orang lain rasulullah juga

mencontohkan kepeduliannya terhadap orang lain.

Jujur adalah kata yang mudah umtuk diucapkan, akan tetapi

berat dalam pelaksanaannya. Kejujuran memancarkan kewibawaan,

karena orang yang berlaku jujur dapat menepiskan segala

prasangka buruk, dia berni karena benar.

4.      Adil

20

Page 21: Agama Surah Yunus

Adil menurut istilah agama adalah sama dalam segala urusan

dan menjalankan sesuai dengan ketentuan agama. Dengan kata

lain, adil adalah mengerjakan yang benar dan menjauhkan yang

batil.

Adil adalah jalan bagi seseorang untuk menuju kepada

ketakwaan. Apabila didalam pergaulan hidup ini masing-masing

pihak berbuat sesuai dengan pekerjaannya, maka diharapkan akan

terwujud ketenteraman dan kedamaian didalam masyarakat. Salah

satu sifat yang ahrus dimiliki setiap orang untuk dapat menegakkan

kebenaran adalah sifat adil.

Didalam Al-Quran dijelaskan bahwa bersikap adil tidak pilih-

pilih, kepada golongan yang kita bencipun kita haarus tetap berlaku

adil. Dengan berbuat adil, maka akan mendekatkan kita kepada

sifat takwa. Firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Maidah:8

“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,

mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena

adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah,

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”   

(Q.S. Al-Maidah:8)

5.      Amanah

Secara bahasa, amanah adalah kepercayaan, kesetiaan atau

ketulusan hati. Berdasarkan istilah, amanah adalah sesuatu yang

dititipkan kepada pihak lain sehingga menimbulkan rasa aman bagi

pemberinya, dan sebaliknya, pihak penerima memelihara amanah

dengan baik.

Dibawah ini akan disampaikan tiga amanah Allah yang pokok

kepada manusia, yaitu sebagai berikut:

1)      Amanah ilmu pengetahuan, yang diberikan kepada manusia yang

berpredikat ulama, kaum cerdik pandai dan para sarjana.. mereka

ini bertanggungjawab untuk memelihara ilmu, menyiarkannya serta

mengembangkannya.

21

Page 22: Agama Surah Yunus

2)      Amanah kekuasaan, yang diberikan kepada mereka yang

memegang kekuasaan, yaitu para pemimpin, tokoh masyarakat.

Kekuasaan yang ada pada mereka itu merupakan amaliah Allah

yang harus dilaksanakan sesuai dengan norma-norma yang telah

ditentukan oleh Allah.

3)      Amanah harta, amanah ini dilimpahkan Allah kepada mereka

hartawan, usahawan, produsen, supaya dapat mengursnya dengan

baik sesuaid engan garis-garis yang telah ditentukan oleh Allah  dan

Rasul-Nya.

Oleh karena itu amanah itu hendaknya diberikan kepada orang

yang mampu melaksanakannya. Begitu juga orang yang menerima

amanah harus menyadari, bahwa amanah yang diterimanya itu

harus dapat dipertanggungjawabkan kepada yang memberi amanah

dan kepada Allah SWT.

6.      Tasamuh

Tasamuh dapat diartikan sebagai lapang dada, yaitu sikap tidak

terburu-buru menerima atau menolak saran atau pendapat orang

lain, sekalipun hal tersebut menyangkut pada masalah agama, akan

tetapi dipikirkan dalam-dalam dipertimbangkan masak-masak baru

menetapkan sikap.

7.      Toleransi

Secara bahasa toleransi artinya bersabar, menahan diri dan

membiarkan. Toleransi menghendaki agar kerukunan hidup diantara

manusia yang bermacam-macam paham, keyakinan dapat terhindar

dari sifat-sifat kaku, bahkan menjurus pada sikap-sikap

permusuhan.

Pada dasarnya, tujuan utama dalam toleransi adalah

terciptanya kerukunan hidup antar manusia, dan dalam agama

Islam juga diajarkan bahkan merupakan sesuatu ajaran yang sangat

prinsip diantara ajaran-ajaran yang lain. Tuuan yang demikian ini

merupakan tujuan utama dari agama Islam dimuka bumi ini dan

sesuai pula dengan kata “Islam” yang berarti “damai” yaitu damai

dengan sesama umat manusia.

8.      Ta’awun

22

Page 23: Agama Surah Yunus

Ta’awun artinya tolong menolong. Manusia tidak dapat berbuat

banyak kalau seorangdiri, apalagi untuk kepentingan orang banyak.

Karena manusia tidak dapat hidup sendiri maka manusia

memerlukan bantuan atau pertolongan orang lain, bahkan harus

mengikat kerjasama dengan orang lain.

Dampak positif ta’awun dan tasamuh

a.       Terwujudnya kehidupan masyarakat yang rukun dan damai.

b.      Tercapai ketentraman batin hidup bersama masyarakat.

c.       Terjalinnya hubungan batin yang mesra antara sesama manusia.

d.      Terwujudnya kesatuan dan persatuan.

C.    Perilaku Terpuji Terhadap Sesama

1.      Akhlak terpuji terhadap orang lemah

Dalam menghadapi kehidupan didunia ini, Allah telah

memberikan kepada semua manusia antara lain berupa panca

indera, akal dan sebagainya. Namun, diantara manusia ada yang

tidak dapat memanfaatkan karunia dari Allah dengan sempurna

karena beberapa sebab. Ada yang disebabkan karena lanjut usia,

karena cacat, lumpuh dan sebagainya.

Kita tentu sangat beruntung dibandingkan dengan mereka,

kita dapat membeyangkan, bagaimana caranya mereka

menghadapi kehidupan ini. Kalau mereka masih mempunyai sanak

keluarga yang mampu, mereka dapat membantu menghidupi

keperluan hidupnya. Tetapi, bagi mereka yang sudah tidak

mempunyai sanak keluarga yang mampu, anggota masyarakat

seluruhnyalah yang menjadi harapannya. Untuk itu, umat Islam

berkewajiban mengeluarkan sebagian dari haratanya sebagai zakat

untuk mencukupi keperluan hidup mereka. Adapun bagi orang Islam

yang mempunyai sedikit kelebihan dari keperluan hidupnya sehari-

hari dapat membantunya dengan sedikit sesuai dengan

kemampuannya.

2.      Akhlak terhadap tetangga

Tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita. Dekat bukan

karena pertalian saudara ataupun pertalian darah, bahkan mungkin

tidak seagama dengan kita.

23

Page 24: Agama Surah Yunus

3.      Akhlak terhadap orang yang berbeda agama

Agama Islam adalah agama perdamaian, artinya Islam

melarang umatnya mencari lawan, karena mencari lawan

merupakan perbuatan yang tertcela yang dilarang agama. Dalam

hal ini keyakinan kita harus berbeda, tetapi dalam kemasyarakatan

kita harus bersatu untuk menjaga kerukunan bersama.

D.    Akhlak Terpuji Kepada Allah

a.      Pengertian Akhlak Terpuji Kepada Allah

Akhlak terpuji disebut juga akhlak mahmudah. Islam

mengjarkan , berakhlak terpuji tidak hanya berhubungan dengan

sesama manusia, tetapi juga terhadap Allah SWT. sebagai Zat Yang

Maha Pencipta. Akhlak terpuji kepada Allah adalah suatu sikap atau

perilaku terpuji yang hanya ditujukan kepada Allah SWT. sebagai

hamba ciptaan Allah kita wajib berperilaku terpuji kepada Allah. Hal

ini wujud rasa terima kasih atau bersyukur kepada Allah yang telah

menciptakan manusia dengan segala kelengkapan dan fasilitas

untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

b.      Macam-macam Akhlak Terpuji Kepada Allah

1.      Ikhlas

Ikhlas adalah melakukan atau mengerjakan sesuatu pekerjaan

semata-mata hanya karena Allah SWT.. Orang yang berbuat ikhlas

tidak mengharapkan balas jasa atau pujian dari orang lain kecuali

hanya mengharap rida dari Allah SWT.. Orang yang beramal secara

ikhlas disebut mukhlis.

Dampak positif dari perbuatan ikhlas adalah sebagai berikut:

1)      Memperoleh pahala yang besar dari Allah SWT.

2)      Memperoleh kepuasan batin karena merasa bahwa kebaikan

yang dilakukan sesuai dengan perintah Allah SWT.

24

Page 25: Agama Surah Yunus

3)      Merasa lebih dekat dengan Allah,karena amalnya diterima oleh

Allah SWT.

Ada beberapa upaya untuk membiasakan sifat ikhlas antara

lain:

1)      Melatih diri untuk beramal baik saat tidak dilihat oleh orang lain.

2)      Tidak merasa kecewa apabila perbuatan baiknya diremehkan

orang lain.

3)      Melatih diri agar tidak merasa bangga jika perbuatan baiknya

dipuji orang.

4)      Tidak suka memuji perbuatan baik yang dilakukan seseorang

karena hal itu dapat mendorong pelakunya menjadi riya.

2.      Taat

Taat menurut bahasa berarti tunduk, patuh, dan setia. Adapun

taat dalam berakhlak terpuji kepada Allah ialah tunduk, patuh, dan

setia kepada Allah SWT dan Rasul-nya baik dalam bentuk

pelaksanaan perintah maupun meninggalkan larangannya.

Orang yang taat kepada Allah dan Rasulnya tentu akan

memperoleh dampak positif dari dirinya, antara lain sebagai berikut:

1)      Memperoleh rida dari Allah SWT, karena mampu menaati

perintah-nya dan menjauhi larangan-nya.

2)      Memperoleh kepuasan batin karena telah mampu melaksanakan

salah satu kewajibannya kepada Allah dan Rasul-nya.

3)      Memperoleh kemenangan dan keberuntungan yang besar sesuai

firman Allah SWT dalam Q,S, An-nisa: 13

Artinya:

“Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah

memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya

sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah

kemenangan yang besar”.

(Q,S, An-nisa: 13 )

25

Page 26: Agama Surah Yunus

BAB III

KESIMPULAN

1. Prilaku dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan

persatuan antara lain mengucapkan salam jika saling

berjumpa dengan sesama muslim, dan menyapa pada saat

berjumpa dengan saudar-saudara sebangsa dan setanah air,

meskipun yang tidak seagama, disertai dengan senyum

ramah.

2. Saling menghargai dan menghormati antarumat beragama

dengan tidak saling menghina tata cara ibadah dan

kepercayaan terhadap Tuhan masing-masing, dan

menghargai pendapat dan keyakinan masing-masing umat

beragama.

3. mengjak kepada sesama umat manusia untuk menciptakan

kedamaian dan anti kekacauan, sesuai dengan nama Islam

yang berarti damai dan selamat sejahtera.

26

Page 27: Agama Surah Yunus

BAB I

PENDAHULUAN

Ahlak tercela adalah suatu perbuatan yang keluar dari norma-

norma atau budi pekerti yang ada,sehingga menimbulkan perilaku

yang kurang baik dan mengganggu ketenangan dan kenyamanan

orang lain ,sedangkan “Akhlak” berasal dari bahasa Arab, jamak

dari khuluqun (iخلق) yang menurut bahasa berarti budi pekerti,

perangai, tingkah laku atau tabiat. Setiap manusia yang lahir di

dunia ini, pasti membawa naluri yang mirip dengan hewan, letak

perbedaannya karena naluri manusia disertai dengan akal.

Sedangkan naluri hewan tidak demikian halnya. Oleh karena itu

naluri manusia dapat menentukan tujuan yang dikehendakinya.

Segala sesuatu itu dinilai baik atau buruknya, terpuji atau tercela,

semata-mata karena syara’ (al-Qur’an dan Sunnah) hati nurani atau

fitrah dalam bahasa al Qur’an memang dapat menjadi ukuran baik

dan buruk karena manusia di ciptakan oleh Allah Swt memiliki fitrah

bertauhid, mengakui keesaannya (QS. Ar-Rum: 30-30). Hati nurani

27

Page 28: Agama Surah Yunus

manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran, ingin

mengikuti ajaran-ajaran Allah Swt. Namun fitrah manusia tidak

selalu terjamin dapat berfungsi dengan baik karena pengaruh dari

luar misalnya pengaruh pendidikan, lingkungan, pakaian dan juga

pergaulan. Masyarakat yang hati nuraninya sudah tertutup dan akal

fikiran sudah di kotori oleh sikap dan perilaku yang tidak terpuji.

Namun bukan Cuma perilaku yang harus diperbaiki asupan dalam

tubuhpun harus dijaga agar tetap halal. Karena itulah diperlukan

adanya suatu jaminan dan kepastian akan kehalalan produk pangan

yang dikonsumsi umat Islam.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sekilas Tentang Akhlaq Tercela.

Hidup manusia terkadang mengarah kepada kesempurnaan jiwa

dan kesuciannya,tapi kadang pula mengarah kepada keburukan.hal

tersebut bergantung kepada beberapa hal yang mempengaruhinya.

Menurut Ahmad Amin, keburukan akhlak(dosa dan

kejahatan)disebabkan karena’’kesempitan pandangan dan

pengalamannya,serta besarnya ego’’. Menurut iman Ghazali,akhlak

yang tercela ini dikenal dengan sifat-sifat muhlikat,yakni segala

tingkah laku manusia yang dapat membawanya kepada kebinasaan

dan kehancuran diri,yang tentu saja bertentangan dengan fitrahnya

untuk selalu mengarah kepada kebaikan. Al-Ghazali menerangkan

empat hal yang mendorong manusia melakukan perbuatan yang

tercela(maksiat),di antaranya:

28

Page 29: Agama Surah Yunus

1. Dunia dan isinya.

2. Manusia.

3. Setan(iblis).

4. Nafsu. Nafsu ada yang baik dan buruk,akan tetapi nafsu

cendrung mengarah kepada keburukan.

Perbuatan yang tercela dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Maksiat Lahir

Maksiat berasal dari bahasa arab,ma’siyah, artinya’’ pelanggaran

oleh orang yang berakal balig(mukallaf),karena melakukan

perbuatan yang dilarang,dan meninggalkan pekerjaan yang

diwajibkan oleh syariat islam. Maksiat lahir dibagi menjadi 4 bagian

yaitu;

• Maksiat lisan.

• Maksiat telinga.

• Maksiat mata

• Maksiat tangan.

• Maksiat lahir, karena dilakukan dengan menggunakan alat-

alat lahiriah,akan mengakibatkan kekacauan dalam masyarakat,dan

tentu saja amat berbahaya bagi keamanan dan ketentraman

masyarakat.

b. Maksiat Batin

Maksiat batin lebih berbahaya dibandingakan dengan maksiat

lahir,dan lebih sukar dihilangkan.selama maksiat batin belum

dilenyapkan,maksiat lahir tidak bisa dihindarkan dari manusia.

Maksiat batin berasal dari dalamhati manusia, atau digerakkan oleh

tabiat hati.Sedangkan hati memiliki sifat yang tidak tetap, terbolak

balik, berubah-ubah, sesuai dengan keadaan atau sesuatu yang

mempengaruhinya. Hati terkadang baik,simpati,dan kasih

sayang,tetapi disaat lainnya hati terkadang

jahat,pendendam,syirik,dan sebagainya.

29

Page 30: Agama Surah Yunus

B. Beberapa Contoh Akhlak Tercela Dan Cara

Menghindarinya.

Secara umum menjauhi sifat tercela dapat dilakukan dengan selalu

menerima apa yang telah diberikan Allah,selalu mengontrol diri agar

tidah terjerumus dalam keburukan dan selalu berdzikir kepada

Allah SWT. Dibawah ini adalah beberapa contoh sifat tercela dan

cara menghindarinya.

1. Israaf

Berlebih-lebihan (israaf) adalah melakukan sesuatu di luar batas

ukuran yang menimbulkan kemudharatan baik langsung ataupun

tidak kepada manusia dan alam sekitarnya. Pada dasarnya sikap

berlebih-lebihan akibat dari sikap manusia yang tidak bisa

mengendalikan hawa nafsunya. Sekecil apa pun perbuatan manusia

berlebih-lebihan akan memberi dampak negatif bagi manusia dan

alam sekitarnya seperti kerusakan moral, harta benda dan

kerusakan alam. Sikap berlebih-lebihan sangat dibenci Allah,

sebagaimana dalam firmannya :

Artinya: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta),

mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah

(pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.’’

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari sikap

berlebih-lebihan antara lain:

a. Memikirkan dan merenungkan akibat dan bahaya Israf.

b. Mengenjdalikan nafsu, dan mengarahkan untuk memikul

beban dan klesulitan seperti shalat malam, shadaqah, shaum

sunat , dll.

c. Senantiasa memperhatikan sunnah dan perjalanan hidup

Rasulullah SAW

d. Selalu memperhatikan kehidupan orang-orang salaf dari

kalangan sahabat, mujahiddin dan ulama.

30

Page 31: Agama Surah Yunus

e. Tidak menjalin persahabatan dengan orang-orang Israf.

2. Tabdzir

Kata tabzir berasala dari kata bahasa arab yaitu bazara,yubaziru

tabzir yang artinya pemborosan sihingga menjadi sia-sia, tidak

berguna atau terbuang. Secara istilah tabzir adalah

membelanjakan/mengeluarkan harta benda yang tidak ada

manfaatnya dan bukan dijalan Allah. Sifat tabzir ini timbul karena

adanya dorongan nafsu dari setan dan biasanya untuk hal-hal yang

tidak disenagi oleh Allah serta ingin dipuji oleh orang lain

Jika israf menekankan pada berlebih-lebihannya maka, tabzir

menekankannya pada kesia-sian benda yang digunakan itu. Sikap

tabzir dapat terjadi dalam berbagai hal, misalnya boros dalam

menggunakan uang, boros dalam menggunakan harta, boros dalam

menggunakan waktu dan lain sebagainya. Agama Islam melarang

pada setiap umatnya untuk berlaku boros, karena hal tersebut

dapat merugikan pada diri sendiri dan orang lain

Perilaku tabzir dilarang oleh Allah swt sebagaimana firman-Nya

Artinya:’’ Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat

akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam

perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)

secara boros’’.

Cara menghindari sifat tabzir:

a. Memiliki keinginan yang kuat untuk membina kepribadian istri

dan anak-anaknya.

b. Selalu memikirkan dan merenungkan realita kehidupan

manusia pada umumnya dan kaum muslimin khususnya.

c. Memikirkan dan merenungkan akibat dan bahaya tabzir

d. Tidak menjalin persahabatan dengan orang-orang tabzir

31

Page 32: Agama Surah Yunus

e. Selalu ingat karakter jalan hidup yang penuh beban dan

penderitaan

3. Fitnah

Dalam bahasa sehari-hari kata ‘fitnah’ diartikan sebagai penisbatan

atau tuduhan suatu perbuatan kepada orang lain, dimana

sebenarnya orang yang dituduh tersebut tidak melakukan

perbuatan yang dituduhkan.Maka perilaku tersebut disebut

memfitnah.

Allah SWT berfirman:

Artinya:’’ Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi

dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika

mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada

permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.’’

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk menghindari fitnah: Selalu

waspada dan hati-hati dalam setiap masalah.

a. Jangan membuka rahasia atau aib orang lain.

b. Menumbuhkan rasa persamaan dan kasih sayang seama

manusia,dll.

4. Serakah

Serakah artinya merasa tidak senang dan tidak cukup degan apa

yang telah didapat nya sekarang meskipun yakin bisa mendapatkan

lebih banyak.

Sifat serakah dapat dihindari dengan cara :

a. Menyadari bahwa manusia bukan hanya sebagai makhluk

pribadi akan tetapi juga sebagai makhluk sosial yang hidupnya

saling membutuhkan.

b. Menyadari bahwa nikmat seperti rizki dan musibah seperti

penyakit berasal dari Allah untuk semua manusia

32

Page 33: Agama Surah Yunus

c. Melatih diri untuk membiasakan membantu orang lain dan

memperhatikan kepentingannya.

5. Dendam

Dendam dalam bahasa Arab disebut juga dengan Al-Hiqdu. Menurut

Al-Gazali dalam bukunya Ihya Ulumud Din jilid III, dijelaskan bahwa

Hiqdu atau dendam berawal dari sifat pemarah. Sifat marah (gadab)

itu terus dipelihara dan tidak segra diobati dengan memaafkan,

maka akan menjadi dendam terhadap orang yang menyakiti kita.

Pengertian dendam secara istilah adalah perasaan ingin membalas

karena sakit hati yag timbul sebab permusuhan, dan selalu mencari

kesempatan untuk melampiaskan sakit hatinya agar lawannya

mendapat celaka, barulah ia merasa puas.

Akibat negatif dari sifat dendam antara lain.

a. Hilangnya ketenangan jiwa.

b. Berusaha menghindari bila bertemu dengan orang yang

dibenci.

c. Selalu marah ketika orang lain menceritakan kebaikan orang

yang kita dendami.

d. Membatasi pergaulan.

e. Menyesal dikemudian hari.

f. Dikucilkan oleh masyarakat.

g. Tidak disenangi oleh teman.

h. Rusaknyatalipersaudaraan.

i. Di akhirat diancam siksa.

Sifat dendam dapat dihindarkan dengan cara sebagai berikut:

a. Melihat suatu masalah secara obyektif

33

Page 34: Agama Surah Yunus

b. Bila diri sendiri berbuat salah segera minta maaf dan bila

pihak lain yang berbuat salah dengan ikhlas memberi maaf,serta

menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna.

6. Takabur

Takabbur adalah: merasa paling mulia (serba bisa, paling hebat),

adapun secara istilah yaitu menetapkan sesuatu pada dirinya

terhadap segala sifat yang baik dan luhur karena memiliki harta

yang banyak atau ilmu yang tinggi. Dari pengertian diatas, takabbur

dapat diartikan merasa atau menganggap diri besar dan tinggi yang

disebabkan oleh adanya kebaikan atau kesempurnaan pada dirinya,

baik berupa harta, ilmu atau yang lainnya.

Usaha menjauhi sifat takabur dapat ditempuh dengan cara :

a. Menyadari hakikat kejadian manusia dan meyakini kebesaran

Allah. Dengan cara demikian akan tumbuh sifat rendah hati, tidak

takabur atau sombong.

b. Membentengi diri dari setiap pengaruh yang menyebabkan

takabur, seperti :

7. Munafik

Munafik berasal dari bahasa Arab artinya orang yang lahirnya

berbeda dengan isi hatinya atau manis di mulut lain di hati. Menurut

istilah, munafik adalah orang yang lahirnya mengaku beriman

kepada Allah SWT. tetapi hatinya tidak beriman. Sikap tersebut

dijelaskan dalam Firman Allah SWT. berikut.

Artinya : "Di antara manusia ada yang mengatakan, "Kami beriman

kepada Allah dan hari akhir." Padahal, mereka itu sesungguhnya

bukan orang-orang yang beriman." (Q.S. Al Baqarah: 8)

34

Page 35: Agama Surah Yunus

Artinya : "Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai,

lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya

amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Al

Munafiqun:2)

Ciri-ciri orang munafik yaitu:

a. Apabila berkata ia berdusta (tidak ada kenyataan),

b. Apabila berjanji ia mengingkari (tidak menepati),

c. Apabila dipercaya ia mengkhianati (tidak melaksanakan

amanat yang diberikan).

Artinya : "Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, apabila berkata

ia berdusta, dan apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila

dipercaya ia berkhianat."

Hadis di atas hanya menjelaskan secara garis besar saja, namun

sebenarnya masih ada ciri-ciri yang lain seperti: bermuka dua,

pengecut, kikir, lari dari peperangan, penakut, dan sombong.

Akibat negatif dari sifat munafik antara lain.

a. Orang itu tidak akan dipercaya orang lain.

b. Terjadi konflik dalam dirinya, sehingga tidak ada ketentraman,

keraguan menghantuinya, hatinya akan mengalami sakit.

c. Orang lain terjerumus dengan ajakannya.

d. Kerugian masyarakat semakin besar, karena orang-orang

munafik itu selalu menumbuhkan kerusakan.

35

Page 36: Agama Surah Yunus

e. Dijauhi oleh teman dan masyarakat.

f. Di akhirat akan mendapat siksa.

Cara menghindari sifat munafik antara lain.

a. Menyadari bahwa sifat munafik merupakan perbuatan tercela.

b. Menyadari bahwa sifat munafik merugikan diri sendiri dan

orang lain.

c. Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

Begitu besar akibat yang ditimbulkan perbuatan nifak, baik

mengenai diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sudah

sepantasnyalah Allah memberikan hukuman yang berat bagi

mereka yang melakukan, sebagaimana dijelaskan dalam surat At

Taubah ayat 68.

Artinya : "Allah mengancam orang munafik laki-laki dan perempuan

dan orang-orang kafir dengan neraka jahanam. Mereka kekal di

dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknat

mereka, dan bagi mereka azab yang kekal." (Q.S. At Taubah: 60)

Dalam surat An Nisa' ayat 145 juga dijelaskan tentang ancaman

Allah SWT. terhadap orang munafik sebagai berikut.

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan)

pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali

tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." (Q.S. An

Nisa': 145)

8. Ananiah (Egois)

Kata Ananiah berasal dari bahasa Arab “ana” yang berarti saya

atau aku, kemudian mendapat tambahan iayah. Ananiyah berarti

36

Page 37: Agama Surah Yunus

‘keakuan’ yaitu mementingkan diri sendiri atau disebut juga egois

adalah orang yang selalu mementingkan diri sendiri. Islam melarang

berbuat merusak diri sendiri. Firman Allah yang menerangkan

larangan tersebut terdapat dalam surat Al-Baqoroh ayat 195

sebagai berikut :

Artinya : ”Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan

janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,

dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-

orang yang berbuat baik.”

Namun ada ayat yang menyatakan seorang mukmin lebih

mengutamakan diri sendiri dunia dan akhirat dari ancaman neraka

tetapi juga tidak boleh meninggalkan tanggung jawab terhadap

orang lain dan terhadap keluarga, dalam pergaulan sesama mukmin

Allah memerintahkan untuk saling merendahkan hati tidak congkak

dan sombong.

Ciri-ciri ananiyah dan egois adalah sebagi berikut:

a. Mau menang sendiri

b. Tidak menghiraukan perasaaan orang lain

c. Bersikap acuh tak acuh

d. Merasa dirinya selalu benar, sehingga tidak mau

mendengarkan orang lain

e. Melakukan segala cara untuk mencapai tujuan atau

keinginannya

f. Hanya memikirkan kepentingan diri sendiri

g. Bersikap sombong karena merasa dapat hidup tanpa bantuan

orang lain.

Akibat negatif dari sifat ananiah

37

Page 38: Agama Surah Yunus

a. Orang egois biasanya dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya

b. Tidak disukai orang lain karena selalu mau menang sendiri

c. Seringan mendapat cemooh dari teman dan tetangga.

Cara Menghindari Sifat ananiah

a. Menyadari bahwa kita tidak dapat hidup sendiri suatu saat

pasti kita akan membutuhkan orang lain

b. Mencintai sesama manusia karena di hadapan Allah manusia

mempunyai derajat yang sama kecuali karena taqwanya.

c. Meningkatkan silaturrahmi kepada sauadara, teman dan

sesame manusia yang lain.

9. Ghadhab (Pemarah)

Ghadhab asal kata bahasa arab èNVeã yang artinya marah,

sedangkan pemarah adalah orang yang lekas (mudah) marah.

Adapun bentuk-bentuk marah bermacam-macam ada kalanya

kelihatan dari wajahnya yang cemberut, mata yang melotot,

berkata-kata kasar dan kotor hingga kadang-kadang sampai terjadi

perkelahian, Sebagaimana Rasulullah bersabda:

“Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasulullah saw bersabda”

Bukanlah orang kuat itu orang yang kuat dalam bergulat. Orang

kuat yang sebenarnya adalah orang yang mampu mengendalikan

dirinya ketika marah.”

Akibat negatif dari sifat ghadhab

a. Merugikan diri sendiri maupun orang lain.

b. Merupakan sumber pertengkaran, percekcokan dan

menimbulkan kebencian dan permusuhan

c. Lebih membawa kerusakan dan kemudlorotan bagi dirinya

maupun orang lain.

d. Permasalahan tidak dapat diselesaikan dengan baik

38

Page 39: Agama Surah Yunus

e. Menyebabkan terputusnya tali persaudaraan sesama muslim.

Cara Menghindari Pemarah

a. Lebih baik mengalah dari pada menimbulkan kerusakan yang

lebih besar.

b. Jangan bicara yang menyinggung perasaan orang lain, jika

salah kita ingatkan dengan cara yang baik.

c. Selalu memberi maaf dengan tulus ikhlas, sebagaimana

firman Allah :

Artinya : “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang

serupa, Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik[1345]

Maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya dia tidak

menyukai orang-orang yang zalim. “(Q.S. Asy Syura : 40)

10. Hasad (Iri)

Hasad adalah tidak senang kepada orang lain yang mendapat

kenikmatan. Sehingga timbul perbuatan jahat agar kenikmatan

yang diperoleh seseorang itu hilang atau pindah kepada dirinya.

Atau ia benci terhadap kenikmatan lebih dari kenikmatan dirinya.

Nabi Muhammad S.A.W. bersabda :

Artinya : ”Telah masuk ke dalam tubuhmu penyakit-penyakit

umat dahulu, yaitu benci dan dengki itulah yang membinasakan

agama, bukan dengki mencukur rambut”. (HR. Abu Daud dan

Tarmidzi)

Rasulullah juga bersabda:

“Jauhilah hasad karena sesungguhnya hasad itu dapat memakan

(menghabiskan) kebaikan seperti api memakan kayu baker.” (H.R.

Abu Dawud)

Akibat negatif sifat Hasad :

39

Page 40: Agama Surah Yunus

a. menimbulkan sifat serta tingkah laku yang hina.

b. Menimbulkan permusuhan.

c. Tidak disenangi oleh orang banyak.

d. Menghilangkan semua amal baik yang telah dilakukan.

Cara Menghindari Hasad :

a. Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

b. Menyadari bahwa hasad dapat menghapuskan kebaikan.

c. Qonaaah dan selalu meningkatkan syukur kepada Allah SWT.

11. Ghibah dan Namimah

Ghibah dalam bahasa kita disebut mengumpat dan mengunjing

adalah menyebut atau memperkatakan seseorang dibelakang

dirinya dengan apa yang dibencikan, ghibah terjadi disebabkan dari

dengki, mencari muka atau berolok-olok dengan tujuan untuk

menjatuhkan martabat orang yang diumpat.

Sedangkan namimah (adu domba) adalah menyampaikan perkataan

seseorang atau menceritakan keadaan seseorang atau

mengabarkan pekerjaan seseorang kepada orang lain dengan

maksud adu domba antara keduanya atau merusakkan hubungan

baik antara mereka.

Firman Allah, QS. Al- Hujarat 12 :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan

purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu

dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah

menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu

yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka

tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada

Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha

Penyayang.”

40

Page 41: Agama Surah Yunus

Sebab-sebab ghibah dan namimah antara laian:

a. Dendam dalam hati.

b. Rasa dengki atas kesuksesan yan telah diraih orang lain.

c. Handak menunjukkan kelebihan sendiri dengan merendahkan

dan mengejek orang lain.

Cara menghindarinya aadalah:

a. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai kekurangan dan

kelebihan, masing-masing diberi potensi yang berbeda oleh Allah

swt.

b. Koreksilah dirimu sendiri sebelum mengoreksi orang lain.

c. Bersikap obyektif terhadap semua orang.

d. Menyadari setiap orang bisa saja salah tidak mungkin

seterusnya benar.

e. Jangan mendengarkan orang yang suka mengadu domba,

pasti suatu saat kita akan kena getahnya.

41

Page 42: Agama Surah Yunus

BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Sesungguhnya ahklak dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah

penting karena dengan kita mempunya akhlak yang terpuji dapat

menuntun kita ke dalam jalan yang lebih baik dan bermanfaat serta

tidak merugikan orang lain.

Untuk itu marilah kita koreksi diri ,apakah sudah baik dan benar

akhlak kita,maka dari itu apabila akhlak serta moral kita kurang baik

marilah segera kita rubah dangan yang lebih baik dan mempunyai

moral yang lebih berkualitas

42