adab terhadap kalam allah swt

23
ADAB TERHADAP KALAM ALLAH SWT (AL-QUR’AN AL-KARIM) Oleh: Muhammad Ali Mufatihi Pesantren Teknologi informasi dan Komunikasi (PeTIK)

Upload: pesantren-teknologi-informasi-dan-komunikasipetik

Post on 18-Jul-2015

160 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

ADAB TERHADAP KALAM

ALLAH SWT

(AL-QUR’AN AL-KARIM)

Oleh:

Muhammad Ali MufatihiPesantren Teknologi informasi dan Komunikasi (PeTIK)

Page 2: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Seorang Muslim beriman terhadap kemahasucian kalam Allah SWT ,kemuliaanya, dan keutamaannya atas segala perkataan. SesunggunnyaAl Qur’an itu adalah kalam Allah SWT yang tidak membawa kebatilan.Barangsiapa berkata dengannya, niscaya dibenarkan dan barang siapayang menetapkan hukum berdasarkan Al Qur’an niscaya ia akanmenjadi seorang yang adil. Ahli Al Qur’an adalah Ahli Allah SWT danmanusia pilihanNya. Orang yang berpegang teguh kepadanya niscaya iaakan menjadi orang yang beruntung tetapi barang siapa yangmengingkarinya , maka ia termasuk orang yang rugi.

KEMULIAAN AL QUR’AN

Page 3: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Seorang Muslim akan bertambah imanya kepada keagungan kitab Allah SWTdengan mengetahui keutamaan-keutamaan Al Quran yang diturunkan kepadaRasulullah SAW, sebagai mana sabda- sabda Rasulullah SAW berikut :

“Bacalah Al-Qur’an karena sesungguhnya ia nanti pasti di hari kiamat akandatang sebagai pemberi syafa’at kepada ahlinya (penghafal Al-Qur’an)”(HR. Muslim,no.804)

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan yangmengajarkannya”. (HR. Al-Bukhari,no.5027)

Page 4: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Sabda Beliau,

“Ahli Al-Qur’an adalah orang yang dekat dengan Allah dan orangkepercayaanya” (HR.Ibnu Majah,no.215 dan Al-Hakim,no.1/743)

Juga sabda Beliau,

“Sesungguhnya hati itu bisa berkarat layaknya besi berkarat ,” ditanyakan(kepada Beliau),”Wahai Rasulullah, bagaimana caranya menjadikannyamengkilau lagi?” Beliau menjawab,”(Dengan) membaca al-Qur’an danmengingat kematian.” (HR. Al-Baihaqi, di dalam Syua’ab al-Iman,2/353,denganisna dhaif)

Page 5: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Suatu ketika datang seorang kafir quraisy bernama al-Walid bin Mughirah menemui Rasulullah SAW dan meminta Beliau membacakan ayat Al-Qur’an, lalu Rasulullah SAW membaca ,

هن إ حسهانبالعهدليهأمرالل ال إيتهاءوه يهنالقربهى ذيوه ههىوهالمنكهرالفهحشهاءعهن البهغيوه وه

“Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu berbuat adil , berbuat kebaikan, memberi bantuan kepada kerabat dekat, melarang perbuatan keji, mungkar dan permusuhan.” (An-Nahl:90)”

Page 6: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Kemudian Belum sempat Rasulullah SAWmenyelesaikan bacaanya, al-Walid bin Mughirahmeminta Rasulullah SAW mengulangi bacaannyakarena kagum akan keagungan lafadznya , kesucianmakna-maknanya kerena diambil dari kejelasannya(al-Bayan) dan karena tertarik akan kekuatanpengaruhnya “Demi Allah, sesungguhnya iamemiliki kelezatan dan keindahan”. Demikan kataal-Walid bin Mughirah

Page 7: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Seorang Muslim hendaknya mempunyai akhlak dan adab tarhadap al-Qur’an , yaitu dengan cara menghalalkan segala yang yang dihalalkanya dan mengharamkan segala yang diharamkan, oleh karena itu hendaknya seorang Muslim harus senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan menggunakan adab yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, diantara cara berinteraksi dengan Al-Qur’an dan adab terhadapnya ialah:

Adab terhahadap Al-Qur’an

Page 8: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

1. Membaca

Membaca Al-Qur’an adalah cara pertama seorang Muslim dalam berinteraksi dengan A-Qur’an , Dan pahala yg dapat diperoleh dari orang yang membaca Al-Qur’an adalah:1. Akan menjadi syafaat bagi pembacanya di hari kiamat. Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)2. Mendapatkan predikat insan terbaik. Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi)

Page 9: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

3. Mendapatkan pahala akan bersama malaikat di akhirat, bagi yang mahir mambacanya. Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim)4. Mendapatkan pahala dua kali lipat, bagi yang belum lancar. “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.”(HR. Bukhari Muslim)

Page 10: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

5. Akan diangkat derajatnya oleh Allah Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allahswt. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim)

Page 11: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

6. Mendapatkan sakinah, rahmat, dikelilingi malaikat, dan dipuji Allah di hadapan makhluk-Nya.Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketengangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di dekat-Nya.” (HR. Muslim)

Page 12: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

dalam membaca al-Qur’an seorang muslim harus memperhatikanadab-adab berikut:1. Dalam keadaan sempurna , yaitu: suci, menghadap kiblat, duduk

dengan sopan dan rasa hormat.2. Membaca dengan tartil dan tidak menghatamkan Al-Qur’an dalam

waktu kurang dari tiga malam ,berdasarkan sabda Rasulullah SAW:“Barangsiapa yang membaca Al Qur’an dalam waktu kurang dari tigamalam, niscaya ia tidak memahami makna-maknanya”(HR. Abu Dawud,no.1390)

Page 13: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

3. Khusyu ketika membacanya, menampakkan kesedihan atau pura-pura menangis jika tidak bisa menangis , berdasarkan sabda Rasulullah SAW:“ Bacalah Al-Qur’an dan menangislah, jika tidak bisa maka berusahalah menangis” (Ibnu Majah .no. 1337 dengan isnad jayyid)

4. Membaguskan suaranya ketika membacanya, Rasulullah SAW bersabda: “Hiasilah Al-Qur’an dengan suara kalian”(Ahmad, no 1804; Ibnu Majah no.1342)

Page 14: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

5. Menyembunyikan bacaannya jika khawatir timbul riya atau sum’ah dalam dirinya atau khawatir mengganggu orang yang sedang shalat, berdasarkan sabda Rasulullah SAW:“Orang yang mengeraskan bacaan Al-Qur’an laksana orang yang menampakkan terang tarangan sedekahnya”( Abu Dawud no. 1333; at-Tarmidzi, no.2919)

Page 15: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Menghafal Al-Qur’an

Menghafal Al-Qur’an adalah tahap kedua seorang Muslim dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an . Menghafal Al-Qur’an merupakan aktifitas mulia yang mempunyai pahala yang luar biasa disisi Allah SWT.Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Sawbersabda: “Penghafal Al Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Quran akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu diapakaikan jubah karamah. Kemudian Al Quran memohon lagi: Wahai Tuhanku ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan” (HR. Tirmidzi, hadits hasan No.2916)

Page 16: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Adab menghafal Al-Qur’an

Dalam menghafal Al-Qur’an maka seorang muslim harus memperhatikan adab-adab berikut:

1- Mencari tempat yang bersih, menghadirkan mata hati dan selalu mengulang-ngulang ayat atau surat yang telah dihafal sebanyak mungkin.

2. Menargetkan ayat-ayat yang hendak dihafal. Jangan terlalu memperbanyak hafalan, lalu mengikatnya dengan ayat sebelumnya, mengerti kaitan-kaitan dengan ayat-ayat serupa dan senantiasa mengulang-ngulangnya dalam shalat.

Page 17: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

3. Menjauhi segala macam bentuk was-was setan dan angan-angan kosong, memikirkan ayat yang dibaca dan memperhatikan maknanya.

4. Menjalin hubungan yang dekat Allah, menjauhi segala maksiat dan mengamalkan apa yang telah dihafal.

5. Menjaga al-Quran agar aman dari kelupaan, membacanya bersama saudara-saudara perjuangan menghafal dan selalu mengingatkan dengan ayat-ayatnya setiap waktu.

6. Itqon, mengamalkan langsung dan menjadikannya sebagai pedoman dalam realita kehidupan.

Page 18: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Mentadaburi

Ibnul Qayyim menjelaskan tentang manfaat mentadabburi ayat-ayat Al-Qur`an. Beliau berkata: “Secara global, tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaat bagi qalbu daripada membaca Al-Qur`an dengan penuh tadabbur dan tafakur (memahami dan merenungi ayat Al-Qur`an). Karena Al-Qur`an meliputi segala kedudukan orang yang berjalan menuju kepada Allah, keadaan orang yang beramal dan kedudukan orang yang alim. Al-Qur`an mewariskan cinta, rindu, harap, taubat, tawakal, ridha, berserah diri, sabar, dan seluruh keadaan yang membuat hidupnya hati dan menyempurnakannya. Demikian pula Al-Qur`an memperingatkan dari seluruh sifat dan perbuatan tercela yang dengannya qalbu akan rusak dan binasa”.

Page 19: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Adab adab mentadaburi Al-Qur’an:1. Hendaknya tadabur didasari dengan niat yang bersih2. Guna mencapai keoptimalan dalam mentadaburi Al-Qur'an, ada baiknya jika

kita memperhatikan adab-adab dalam membaca dan mentadaburi al-Qur'an. 3. Hendaknya dihadirkan pula sebuah keinginan yang kuat, bahwa tujuan

pentadaburan kita adalah untuk mengamalkan ma'ani-ma'ani rabbani dalam kehidupan nyata, atau paling tidak memiliki tujuan untuk memperkuat dan memperkaya ruhiyah kita dengan pesan-pesan ilahi.

Page 20: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

4. Tadabur akan semakin sesuai dengan asholahnya, jika kita juga memperhatikan alat-alat bantu (baca; wasilah) dalam mentadaburi al-Qur'an, seperti memahami asbabunnuzul, makna mufradat, dsb.

5. Ketika al-Qur'an telah berada di tangan kita, hendaknya kita membuang jauh-jauh hawa nafsu dan keinginan-keinginan duniawi dari hati kita.

Page 21: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

4. Tadabur akan semakin sesuai dengan asholahnya, jika kita juga memperhatikan alat-alat bantu (baca; wasilah) dalam mentadaburi al-Qur'an, seperti memahami asbabunnuzul, makna mufradat, dsb.

5. Ketika al-Qur'an telah berada di tangan kita, hendaknya kita membuang jauh-jauh hawa nafsu dan keinginan-keinginan duniawi dari hati kita.

Page 22: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

Mengamalkan Al-Qur’an

Jika seorang Muslim sudah mampu mengerjakan ketiga tahap diatas, maka kewajiban selanjutnya adalah mengamalkan Al-Qur’an, Apabila seorang Muslim mampu mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari niscaya hidupnya akan penuh dengan ketentraman dan kebahagiaan dan selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT. Wallahua’lam ..

Page 23: Adab Terhadap Kalam Allah SWT

TERIMA KASIH