a. yani esbe · 4 a. yani esbe – sorowako photographers society plat perak dilaburi bahan kimia...

34
1 A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society DASAR-DASAR FOTOGRAFI MATERI SPS-001 A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society A. YANI ESBE Alamat : Nusa Indah C-6 Salonsa - Sorowako Pekerjaan Aktifitas : : Town Operation Mtce – DP27 Ka. Bid. Pendidikan-SPS Sorowako Pameran 1000 Foto, Pameran Sorowako in Pictures Pameran Dialog with Nature Contact : 9706, 0811423299 [email protected]

Upload: buidang

Post on 03-May-2018

227 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

1

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

DASAR-DASAR FOTOGRAFI

MATERI SPS-001

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. YANI ESBE

Alamat : Nusa Indah C-6 Salonsa - SorowakoPekerjaan

Aktifitas

:

:

Town Operation Mtce – DP27

Ka. Bid. Pendidikan-SPS SorowakoPameran 1000 Foto, Pameran Sorowako in PicturesPameran Dialog with Nature

Contact : 9706, [email protected]

2

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

MATERI 1. Pengertian Fotografi2. Awal dan Perkembangan Fotografi3. Era Digital4. Kamera, Tipe dan Cara Kerjanya5. Mengatur Setting Kamera6. Fotografi dan Digital Art7. Tips Membuat Foto Tidak Goyang8. Tips Hunting9. Merawat Kamera

10. Situs Fotografi11. Etika Fotografer

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

FOTOGRAFIAsal kata : Photography (English) dan dari 2 suku kata bahasa Yunani :

Photo dan graphis

Photos =

The mix of art, craft and science for the creation of images on a light sensitive surface (such as film or a CCD).

Graphos =

Cahaya (light)

Melukis/menulis

Seni melukis dengan menggunakan cahaya dengan teknik-teknik tertentu pada suatu media (peka cahaya)

3

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

AWAL DAN PERKEMBANGAN FOTOGRAFI• Ibnu Al Haitam/Al Hazen - (965–1040)

Menemukan kamera Obscura (kamar gelap/kotak gelap)dan “ kamera lubang kecil/pinhole”.

Menjadi dasar pengembangan kameraberikutnya.Awalnya sebesar kamar, yang dikem-bangkan oleh Leonardo Da Vinci

• Penemuan-penemuan zat kimiaAlbertus Magnus (1139-1238) menemukan silver nitrateGeorges Fabricius (1516-1571) menemukan silver chloride.

• Wilhelm Homberg pada tahun 1694 menjelaskan bagaimana cahayadapat membuat efek gelap pada beberapa zat kimia (photochemicaleffect)

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

AWAL DAN PERKEMBANGAN FOTOGRAFI• Heinrich Schulze (1727) dan Wedgwoon (1802)

Menyatakan bahwa bahan-bahan tertentu terutama garam perak pekaterhadap cahaya

menciptakan gambaran tetap pada platperak dengan “bitumen Judea”.Bitumen mengeras saat terkena matahari

Mereka menyadari pengaruh cahaya terhadap bahan kimia tersebut, tetapi belum bisa membuat perubahan permanen

• Nicephore Niepce (1826)

8 jam exposure

Bersama Louis Daguerre mengembang-kan proses garam perak terciptaDaguerrotype

4

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Plat perak dilaburi bahan kimia pekacahayaPlat kemudian dipasang pada kameraPlat yang tercahayai kemudian diberiuap merkuri sampai gambarnya timbulJadi dasar film Polaroid dan dipakaihingga saat ini.Boulevard du Temple, 1839

It was the first-ever photograph of a person. It is an image of a busy street, but becauseexposure time was over ten minutes, the city traffic was moving too much to appear. Louis-Jacques-Mandé Daguerre

• William Fox Talbot (1840) menemukan proses calotype, proses pada kertasberlapis silver clorida untuk membuat gambar negatif

• George Eastman (1884) mengembangkan gel kering pada kertas atau film,dan menandai berakhirnya fotografi plat yang beracun

• Easman’s Kodak camera (Brownie #1, 1888) dipasarkan pertama kali dengan semboyan : "You press the button, we do the rest".

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Brownie, Serie # 1, 1901Brownie Original, US $1, 1900

Brownie Six-20, 1940US $ 4,5

Brownie 127, 1954,US $ 5

5

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

• Bersamaan dengan itu, 1861, James Clerk Maxwell, menciptakan fotowarna pertama kali pada media pita tartan

• Lumière bersaudara, 1907, mempatenkanAutochrome (plat berwarna), dan bertahanhingga tahun 1930-an, saat film warna moderenmenggantikannya

Plat warna autochromePesawat Perang Dunia I, Nieuport, diambil denganplat berwarna pada tahun 1917

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

ERA DIGITAL- Dikembangkan dari prinsip Video Tape Recorder, yang merekam gambar

dari TV ke “magnetic tape”

17 Oktober 1969, George Smith & Willar Boyle, menemukanCharge Couple Device (CCD), sensor perekam gambar yangmerupakan jantung kamera digital, dan diimplementasikanpada kamera pertama kali tahun 1975

-1981, Sony Corporation memproduksi prototype kamera digital pertama, MAVICA (Magnetic Video Camera), yg merekam gambar ke disket

-1986, Ilmuan Kodak mencipta kamera dengan sensor terbesar pertama(1,4 juta pixel)-February 17 , 1994, Apel QuickTake 100merupakan kamera digital pertama yang bisa connect ke komputer

Hingga kini kamera digital berkemang terus, baik dilihat dari sisisensor, media penyimpan, dan teknology body kamera iiu sendiri

6

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Film advance lever(pemuar film)

B. Shutter speed dial(pengatur kecepatan-rana)

C. Prism (kaca prisma)D. ViewfinderE. rewind leverF. FilmG. Mirror (kaca pemantul) H. DiaphragmI. Lens/Lensa

Bagian-bagian kamera manual & arah cahaya dalam kamera

KAMERA

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Bagian-bagian kamera digital

7

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Bagian-bagian kamera digital

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

CARA KERJA KAMERA DIGITAL

8

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

CARA KERJA KAMERA DIGITAL

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

System Pada Digital Camera

9

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

TIPE KAMERA1. Kompleksitas Penggunaannya

a. Beginner/Pemula-kompak, ringan, 1-2 Mpixel-Simple point & shot

b. Prosumer/Intermediate- Ada beberapa fitur tambahan,(manual, aperture, speed priority)

- 3-5 Mp- kualitas foto lebih baik

PowerShotSD40 PowerShotSD1000

Nicon D40x Nicon 80

c. Advance/Pro- Fitur2 yang lengkap- 8-16 MP (untuk mengejar kualitas)

Nikon D

200

Nikon D

2Xs

EOS 1 M

ark III

PowerShot G7 Oly E410

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

TIPE KAMERA2. Berdasar kedudukan sistim pembidik

a. Single Lens Relflex

Menggunakan 2 lensa, sebagai pengambildan pembantu bidik

Menggunakan satu kaca (yg digerakkan) untukmerefleksikan gambar ke view finderdan sensor

Dibantu kaca penta prisma agar terlihatdi view finder

b. Twin Lens Reflex

Pengambilan continous pada“finder screen” tanpa “black out”Mahal

10

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

TIPE KAMERA3. Berdasar Sensor

a. CCD (Charge Couple Device)b. Active Pixel Cencor (termasuk CMOS=Complementary Metal Oxide

Semiconductor)c. Foveon (Buatan Foveon, Inc.)

4. Berdasar Daerah Penggunaannyaa. Kamera Udara (untuk foto udara)b. Kamera Bawah airc. Kamera ruang luar/umumd. Kamera Plaubel (arsitektural film dan lensa tidak sejajar,

mengutamakan perspektif)e. Kamera 3-D, membuat gambar dari 2 sudut lihat yang berbeda

(menggunakan pengamat stereo untuk melihat)

5. Berdasar ukuran film- Kamera 126 mm (film 28 x 28), 120 mm, 110 mm- Kamera 35 mm (film 24 x 36 mm) paling umum ke convergency sensor digital- Kamera 8 mm

11

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

MEMOTRE ITU MUDAH

Automatic All the WayGetting Ready. (bersiap, hidupkan kamera)

Framing the image (lihat gambar dari fiew finder)

Autofocus, Autoexposure

Click

Set full auto

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

12

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

PERSIAPAN MEMOTRET

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

TOMBOL SETTING KAMERA

13

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Mengatur Setting - Full Auto

•Kamera mengatur secara otomatis

•Praktis dan mudah menggunakannya

•Yang penting ada gambar.

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Mengatur Setting Kamera – Apperture Priority

Kita tentukan bukaan lensa, dan kamera yang mengatur kecepatan ranaNya (shutternya)

Tujuan• Mengatur “depth of field” (kedalaman ruang), sehingga background blur

atau mengatur ketajaman objek

• Pada kondisi gelap/pencahayaan kurang

14

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Mengatur Setting Kamera – Shutter Priority

Kita tentukan kecepatan bukaan rana/tirai, dan kamera yang mengaturkecepatan bukaan lensanya (apperture)

Tujuan•Membekukan obyek (benda/objek) yang bergerak cepat

•Bluring object

(time value)

15

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Mengatur Setting Kamera – Programe

Komputer menentukan kecepatan rana dan bukaan lensanya, tapi flash, white balance masih bisa kita atur

Tujuan• Memudahkan pengaturan sesuai program komputer, misalnya mode

siluet, senja, dll

16

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Mengatur Setting Kamera – Manual

Kita mengatur secara manual speed, aperture, flash, atau white balance.Digunakan jika perbedaan gelap-terang sangat ekstrim

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

17

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Mengatur Setting Kamera – ISO• Awalnya dari prinsip pengaturan sensitifitas cahaya terhadap film• ISO (International Organization for Standardization)

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

F O C U S

18

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

LEBIH JAUH MENGENAL PENGATUR KAMERA

DiafragmaDiafragma adalah komponen dari lensa yang berfungsimengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera.Diafragma lensa biasanya membentuk lubang mirip lingkaranatau segi tertentu. Ia terbentuk dari sejumlah lembaran logam(umumnya 5, 7 atau 8 lembar) yang dapat diatur untukmengubah ukuran dari lubang bukaan (rana) lensa dimanacahaya akan lewat. Bukaan akan mengembang danmenyempit persis seperti pupil di mata manusia

19

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Rana/Shutter/TiraiRana adalah komponen pada kamera berupa “tirai” yang Mengatur lamanya pencahayaan pada film/sensor.

20

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Berdasar letaknya di kamera, shutter dibagi 2•Central shutter/rana pusat/camera shutterMerupakan shutter yang terletak dianara elemen2 lensa

•Focal plane shutter/rana celahMerupakan shutter yang terletak di depan dudukan film dalamtubuh kamera

Merupakan shutter yang terletak di depan dudukantubuh kamera

Ukuran speed Shutter dan fungsingnya1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 1000, 2000B, 30”, 10”, 4”

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

FOTOGRAFI SEBAGAI BAGIAN SENI RUPA

Artistik/ indah/ bernilai seni

2 Dimensi3 Dimensi

Irama/ ritme/ keselarasan

KesatuanDominasi/ kelainanKeseimbanganProporsi/perbandingan

/ keserasiaanKesederhanaanKejelasan

BentukRautUkuranArahWarnaValueTeksturRuangKedudukanGerakJarak

Karya seni

(Output)Prinsip dsr tata rupa

(Metoda)Unsur-unsur rupa

(Input)

21

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Perencanaan (Pre production)

Penjabaran dalam suatu ‘story board’ yang menyangkut 3W + 1H previsualisasi

Who/ what siapa dan apa yang masuk dalamide/ konsepWhere dimana akan dilaksanakanWhen kapan waktu terbaik untukmelaksanakanHow bagaimana cara melaksanakanteknis pelaksanaan

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

Rule of Third/Sepertiga

22

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

23

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

BALANCE/KESELARASAN

Photo by e nikos

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

REPETITION/PENGULANGAN

24

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

PERSPEKTIVE/TAMPAK

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

25

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

ANGLE/SUDUT BIDIK

26

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

SIMPLICITY/SEDERHANA DAN MENARIK

27

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

FRAMING

28

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

MOMENT

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

FOTO EXTRA ORDINARY

Foto yang baik atau sempurna secarateknik atau dapat menggugakh

pemirsanya karena ada “sesuatu” yangSangat luar biasa dari foto itu

Umumnya dikonsep sebelum melakukan pemotretan

29

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

30

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

31

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

BersandarMenaruh ditempat statis

Menghindari Memotret Goyang

Grip yang benar

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

TIPS HUNTING

2. Bawa peralatan seperlunyaAnda harus tujuan hunting, seperti landscape, human, atau arsitektural. Check, peralatan apa saja yang perlu dibawa atau tidak- untuk landscape : bawalah lensa lebar- untuk human : lensa dengan bukaan lebar, atau tele- perlukah membawa tripod atau tidak- peralatan bantu, lighting, dll

1. Persiapkan semua semalam sebelumnya

- Check peralatan anda setidaknya semalam sebelumnya, utamanyakartu memori, battery dan back upnya, pembersih.

- Bersihkan lensa2. Siapkan cover jika kemungkinan cuaca kurang bagus. - List barang2 anda

3. Cari info tentang lokasi pemotretan-Bisa mengetahui objek apa saja yang akan dipotret (tanyalah pada teman)

jika jauh cari info dari internet, - Memotret jadi lebih effisien dan fokus pada bagian2 yang direncanakan

32

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

TIPS HUNTING

5. Keperluan pribadiPersipkan keperluan pribadi termasuk makanan, minuman, baju, topi, sepatu, obat anti nyamuk, dllPada siang hari disarankan menggunakan baju katun atau yang paling nyaman, pakailah sepatu yang cukup kuat dan tahan air.Bawalah tas pinggang untuk menyimpan barang pribadi anda jika andatidak membawa tas punggung.

4. Diskusi dan Persiapkan Konsep

- Diskusikan dengan teman fotografer yang lain konsep foto yang akandibuat/diambil, untuk menghasilkan foto yang terkonsep baik/bagus

- Tanyakan kemungkinan2 teknik pengaturan/foto yang baik, misal harusspeed/apperture berapa, angle paling baik dr bagian mana

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

SITUS-SITUS FOTOGRAFI

• Diperlukan untuk menambah pengetahuan teknik fotografi, denganfree-article, tutorial, atau kursus virtual (long distance course)

• Menambah “virtual library” sehingga membentuk reflek kitamembuat foto yang baik

• Mengetahui teknologi-teknologi terbaru yang berhubungan denganproduk fotografi, misal lensa, kartu memori, atau kamera terbaru

• Membaca perbandingan produk (perbandingan alat yang sekelas)misal : lensa canon-sigma-tamron

• Menambah teman dan membangun jaringan• Virtual Exhibition (memamerkan karya kita) baik sebagai “unjuk

kerja”, galeri biasa, prestasi, atau port-folio• Diskusi fotografi (melalui forum fotografi)• Partisipasi lomba-lomba foto atau salon foto• Bergabung sebagai anggota club foto amatir/professional

Diperlukan untuk :

33

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

SITUS-SITUS FOTOGRAFIContoh situs-situs fotografi :

www.fotografer.netwww.situsfoto.netwww.ayofoto.comwww.artphotomania.com

www.photosig.comwww.dpreview.comwww.photozone.dewww.fredmiranda.comwww.photo.netwww.usa.canon.comwww.nikon.com/www.kodak.com

www.supercircuit.at/www.nikonians.org

www.anseladams.com/www.jamesnachtwey.com/www.lanting.com/

www.rps.org/www.psa-photo.orgwww.jpckemang.com/www.ek-gadgets.com/

www.pbase.com

web.canon.jp

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

ETIKA FOTOGRAFER

JUJUR

SELALU BELAJAR DAN BERLATIH

SHARING PENGETAHUAN

34

A. Yani Esbe – Sorowako Photographers Society

TERIMA KASIH