6. hapzi ali, sistem informasi pemasaran (marketing information system, mk is, ut
Post on 21-Feb-2017
55 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMAProf.(MSI), Dr.(DMB), Ir.(M.Inf.), BSc.(Kom), Pre-MSc.(Com), MM.(MSDM), CMA.(AAPM).
CopyRight @2016
Magister Management
UNIVERSITAS TERBUKA
Sistem Informasi Pemasaran
Pada th. 1966 profesor philip kotler dari northwestern
university menggunakan istilah pusat saraf pemasaran untuk
menggambarkan unit baru dlm pemasaran untuk
mengumpulkan data dan memperoses informasi pemasaran.
Beliau mengidentifikasi 3 jenis informasi pemasaran yaitu :
intelijen pemasaran,
informasi pemasaran internal, dan
komunikasi pemasaran.
Sistem informasi pemasaran dapat didefenisikan sbg sistem
berbasis komputer yg bekerja bersama dg sistem informasi
fungsional lainnya untuk mendukung manajemen organisasi
memecahkan masalah yg berkaitan dg masalah pemasaran
produk.
1.Sistem Informasi Pemasaran
A. Manajemen Pemasaran
Pendukung keputusan pemasaran
1.Sistem Informasi Pemasaran
Berikut adalah penjelasan bagaimana pemakai dapat
mengambil keputusan pemasaran dg didukung
teknologi komputer.
1. Penetapan harga
Volume penjualan banyak ditentukan oleh
harga
Untuk mendukung keputusan penetapan harga
dan keputusan lainnya dapat digunakan online
analytical prosessing
1.Sistem Informasi Pemasaran
2. Produktivitas tenaga penjual
Informasi tentang tenaga penjual biasanya
dikumpulkan dari sistem pemrosesan transaksi, yg
dapat dianalisis, dg menggunakan sistem kinerja
perbandingan dimana data penjualan per tenaga
penjual, produk, wilayah dan bahkan waktu dapt
dikompilasi.
Sistem ini jg dapat melakukan perhitungan bonus.
3. Analisis profitabilitas produk pelanggan
Informasi profitabilitas dapat diperoleh dari sistem
akuntansi biaya.
1.Sistem Informasi Pemasaran
4. Analisis penjualan dan tren
Sistem pemrosesan transaksi di pemasaran
mengumpulkan gambaran penjualan yg dapat
dipisahkan oleh sistem informasi eksekutif sbg deteksi
awal atas masalah dan peluang, biasanya dalam
mencari tren.
Contoh : bila penjualan produk tertentu menunjukkan
penurunan terus menerus di wilayah pemasaran
tertentu tetapi tidak di wilayah lainnya, manajemen
perlu menginvestigasi wilayah tsb.
Teknologi yg dpt menganalisis persoalan di atas
adalah sistem informasi geografi (GIS)
1.Sistem Informasi Pemasaran
5. Perencanaan produk baru dan pemasaran
Pengenalan produk baru atau penyempurnaannya
membutuhkan biaya yg sangat mahal dan sangat
beresiko.
Analisis, perencanaan mengenai pengenalan produk
baru dapt dilakukan dg hasil yg optimal bila didukung
adanya teknologi informasi karena melibatkan
banyaknya faktor penentu dan ketidakpastian.
1.Sistem Informasi Pemasaran
B. Model sistem informasi pemasaran
Pada dasarnya sistem informasi pemasaran berbasis
komputer dapat digambarkan dalam sebuah model
Model terdiri dari perpaduan subsistem input
(masukan) dan subsistem output (luaran) subsistem
yg dihubungkan oleh database.
1.Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem input terdiri dari:
1. Sistem informasi akuntansi (SIA)
2. Subsistem penelitian pemasaran
3. Subsistem intelijen pemasaran
4. Database
Subsistem output terdiri dari
1. Subsistem produk
2. Subsistem tempat
3. Subsistem promosi
4. Subsistem harga
5. Subsistem bauran pemasaran
1.Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem
informasi
akuntansi
Subsistem
produk
Subsistem
tempat
Subsistem
promosi
Subsistem harga
Subsistem
bauran
pemasaran
Subsistem
penelitian
pemasaran
Subsistem
intelijen
pemasaran
DatabaseSubsistem
masukan
Data
Informasi
Pemakai
1.Sistem Informasi Pemasaran
C. Dukungan dari sistem informasi pemasaran
Keberadaan sistem informasi pemasaran banyak memberikan
dukungan kpd organisasi di semua level, disemua fungsi
manajemen dan tentunya unsur2 bauran pemasaran.
Dukungan kepada level organisasi
Bila dibandingkan dukungan manajemen pemasaran
terhadap level organisasi berdasarkan tingkat dukungan yg
diberikan sistem informasi pemasaran antara 1980 dan
1990 adalah sbg brkt:
1.Sistem Informasi Pemasaran
Level 1980 1990
Level perencanaan strategik 25% 28%
Level pengendali manajemen 57% 40%
Level pengendali operasional 17% 31%
Dukungan sistem informasi pemasaran pada level strategik
1.Sistem Informasi Pemasaran
Dukungan kepada fungsi manajemen
Berikut adalah perbandingan dukungan sistem informasi
pemasaran kpd fungsi manajemen pd tahun 1980 dan 1990
Fungsi Manajemen 1980 1990
Perencanaan 37% 51%
Pengorganisasian 3% 6%
Pengarahan 25% 7%
Pengendalian 34% 36%
Dukungan sistem informasi pemasaran pada fungsi manajemen
1.Sistem Informasi Pemasaran
Dukungan kepada unsur2 bauran pemasaran ?
Berikut adalah perbandingan dukungan sistem informasi
pemasaran kpd unsur2 bauran pemasaran pada tahun 1980 dan
1990
Fungsi manajemen 1980 1990
Perencanaan 49% 32%
Pengorganisasian 27% 39%
Pengarahan 16% 15%
Pengendalian 8% 13%
Dukungan sistem informasi pemasaran pd unsur2 bauran pemasaran
1.Sistem Informasi PemasaranMenggunakan sistem informasi pemasaran oleh para manajer
Penggunaan sistem informasi pemasaran tidak terbatas pd
manajer2 dibidang pemasaran saja melainkan jg manajer bidang
lainnya dlm perusahaan.
pengguna
Subsistem
Produk Tempat Promosi HargaBauran
pemasaran
Wk. Dir. pemasaran x x x x x
Eksekutif lainnya x x x x x
Manajer merk x x x x x
Manajer penjualan x x
Manajer periklanan x x
Manajer penelitian
pemasaranx x x x x
Manajer perencanaan
produkx
Manajer distribusi fisik x
Manajer lainnya x x x x x
Pemakai sistem informasi pemasaran
2. Database Pemasaran
A. Database transaksi pemasaran
Database transaksi pemasaran (marketing transaction
database/MTD) adalah database yg dapat menyediakan
informasi berkaitan dg selera dan kebutuhan konsumen.
Kategori database terbagi dlm operations database, data
warehouse dan marketing database.
MTD menyediakan informasi yg dinamis atau interaktif tidak
seperti database pemasaran tradisional.
2. Database Pemasaran
Gambar hal 6.21
2. Database Pemasaran
B. Implementasi database pemasaran
Saat ini depertemen pemasaran banyak yg menggunakan
pendekatan pemasaran baru sperti pemasaran interaktif,
pemasaran cepat, pemasaran yg bersahabat.
Contoh2 yg menggambarkan dukungan datamining dan
warehousing terhadap pendekatan pemasaran baru
diperusahaan:
1. Alamo Rent-a-car menemukan bahwa turis jerman menyukai mobil
yg lebih besar. Jadi sekarang saat mengiklankan rentalnnya , Alamo
memasukkan informasi model mobil yg lebih besar.
2. Supermarket secara teratur menganalisis data dari cash register untuk
mengetahui barang sejenis yg di beli pelanggan pd saat yg sama. Pola
itu digunakan untuk dasar mengeluarkan kupon , merancang layout
dan penempatan barang , serta merancang display.
3. Electronic commerce (E-commerce)
Aktivitas pemasaran dapat dilakukan dengan memanfaatkan
jaringan telekomunikasi yg disebut dg elctronic commerce.
Aplikasi e-commerce dimulai awal tahun 1970 .
E-commerce menggunakan teknologi mulai dari elcetronic
data interchange (EDI) sampai email.
EDI berpartisipasi mulai dari institusi keungan sampai
perusahaan manufaktur , pengecer, penyedia jasa dan berbagai
jenis usaha lainnya.
3. Electronic commerce (E-commerce)
A. Sistem informasi Organisasi (IOS) dan pemasaran secara
elektronik
IOS melibatkan arus informasi diantara dua atau lebih
organisasi.
Pemasaran secara elektronik didefenisikan sbg bagian dari E-
commerce, namun istilah e-market seringkali digunakan secara
bergantian dg e-commerce.
Sasaran utama IOS adalah pemasaran yg efisien.
IOS digunakan secara eksklusif untuk aplikasi business to
business, sedangkan e-market digunakan baik untuk aplikasi
business to business maupun business to consumer
3. Electronic commerce (E-commerce)
Manfaat dari IOS:
1. Berkurangnya biaya transaksi bisnis rutin
2. Memperbaiki kualitas arus informasi karena berkurangnya
atau tiadanya kesalahan
3. Memperpendek penyelesaian transaksi bila
dipertimbangkan jarak dalam geografi
4. Mengurangi dokumen, inefisiensi dan biaya berkaitan
pemrosesan dokumen
5. Mempermudah proses dagang.
3. Electronic commerce (E-commerce)
Tipe utama dari IOS :
1. EDI (electronic data interchange), didefenisikan sbg perpindahan
secara elektronik atas dokumen bisnis yg diformat secara khusus yg
dikirim diantara mitra bisnis.
2. EFT (electronic funds transfer), merupakan transfer uang secara
elektronik ke dan dari institusi keungan menggunakan jaringan
telekomunikasi .
3. Electronic forms, dapat mengurangi langkah2 yg diperlukan untuk
memproses dokumen seperti halnya cara tradisional.
4. Integrated messaging