56057949 laporan praktikum mekanika tanah

Upload: apambudi

Post on 07-Apr-2018

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    1/49

    KELOMPOK 6

    1LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN I

    QUARTERING

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Untuk mendapatkan suatu campuran tanah homogen yang akan

    dijadikan sample siap test.

    B. ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN

    1. Selembar terpal ukuran 1m x 1 m

    2. Dua batang besi dengan 0.5 sampai dengan 0.625

    3. Sendok pengaduk

    4. Pan atau wadah untuk material

    5. Timbangan ketelitian 0.01 gr

    6. Kantong plastik

    7. Alat tulis menulis / spidol water proof

    C. PERSIAPAN

    1. Tanah yang akan di quartering adalah tanah yang diambil dari

    lapangan, dijemur sampai kondisi air dry, kemudian tanah di tumbuk

    dengan hammer karet agar butirannya saling lepas antara satu denganlainnya tanpa merusak butiran tanahnya. Selanjutnya tanah d iayak

    pada saringan no 4.

    2. Tanah ditimbang untuk dijadikan sampel sebanyak 5 kg & dimasukkan

    kedalam kantong plastik. Jumlah tanah yang lolos saringan berjumlah

    90 kg.

    3. Semua alat dibersihkan & disiapkan pada tempatnya.

    D. PROSEDUR PERCOBAAN

    1. Pekerjaan Quartering dilakukan diatas permukaan datar.

    2. Tanah ditimbang 10 Kg untuk di lakukan quartering pertama .

    3. Tanah tadi diletakkan di atas platik lalu dicampur. Pencampuran

    tanah dilakukan oleh 2 orang, dimana keempat ujung plastik dipegang

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    2/49

    KELOMPOK 6

    2LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    kemudian diangkat bergantian berurutan sesuai nomor 1, 2, 3, 4 yang

    searah jarum jam sampai tanahnya merata.

    1 2

    4 3

    4. Campuran tanah yang sudah merata di atas plastik di letakkan di atas

    besi yang saling tegak lurus supaya terpisah menjadi 4 bagian yang

    kira-kira sama banyak. Caranya :

    Besi yang paling atas ( I I ) diangkat dan ditarik sehingga tanah

    terpisah menjadi 2 bagian, kemudian angkat dan tarik besi yang di

    bawah ( II II ) sehingga tanah terpisah menjadi 4 bagian.

    I

    II II

    I

    5. Ambil tanah dari atas platik secara diagonal, misalnya 1 - 3 atau 2 - 4.

    Dan apabila pengambilan pertama tanah diambil pada bagian 1 - 3,

    maka pada tahap selanjutnya tanah harus diambil pada pada bagian 1

    - 3 juga.

    6. Tanah yang diambil tadi diletakkan pada wadah ember.

    7. Ambil lagi tanah sebanyak 5 kg, tambah dan dicampur bersama tanah

    sisa yang ada di atas plastik.

    8. Lakukan pekerjaan quartering seperti pada langakah 3 - 6 sampai

    tanah 90 kg habis. Tanah yang tersisa di bagian 2 - 4 dijadikan sampel

    siap test yang pertama, dimasukkan ke dalam kantong plastiktransparan dan diberi label.

    9. Untuk sampel kedua dan seterusnya dilakukan prosedur yang sama

    sampai mendapatkan 18 sampel siap test.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    3/49

    KELOMPOK 6

    3LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN II

    BORING

    (D 4528 / D5092)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    1. Untuk mendapatkan gambaran dari profil tanah berdasarkan

    warna visual tanah

    2. Untuk menyelidiki dan mengetahui lapisan - lapisan tanah yang

    diteliti

    3. Pengambilan contoh tanah dan batuan pada kedalaman tertentu

    untuk penyelidikan laboratorium

    4. Untuk meyakinkan hasil pemeriksaan sondir.

    B. ALAT YANG DIGUNAKAN

    1. Kepala Bor

    2. Alat pengambil contoh tanah

    3. Minyak hidrolik dan lain lain

    4. ATM / spidol water proof

    5. Batang - batang bor sebagai penghantar sepanjang 1 meter

    C. BENDA UJI

    Langsung dilakukan di lapangan

    D. PELAKSANAAN :

    1. Tentukan titik pengeboran

    2. Bersihkan lokasi dari rumput dan akar - akar pohon.

    3. Mata bor dipasang pada batang drill, alat pemutar pada ujung

    lainnya.4. Mata bor diputar searah dengan jarum jam, dengan sedikit

    tekanan ke dalam tanah. Putaran harus sesuai dengan putaran

    sekrup.

    5. Setiap masuk 20 cm, dapat dilihat pada batang drill yang ditekan

    dan sesudahnya diberi ukuran, barulah mata bor diangkat.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    4/49

    KELOMPOK 6

    4LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    6. Tiap kali pengambilan dengan mata bor, tanah yang masuk k e

    dalam mata bor dikeluarkan dan dicatat mengenai kedalaman,

    jenis tanah, sifat tanah, dan warnanya.

    7. Hasil pengeboran disusun sedemikian rupa dari kedalaman

    terdangkal sampai dengan yang terdalam agar identifikasi tanah

    dipermudah.

    8. Pengeboran dilakukan sampai kedalaman tertentu.

    E. KESIMPULAN

    Dari percobaan boring dapat diketahui bahwa jenis tanah adalah

    lempung bersifat kenyal dengan warna dominan adalah coklat.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    5/49

    KELOMPOK 6

    5LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN III

    BERAT JENIS TANAH

    (D854-92)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Menentukan berat jenis suatu contoh tanah. Yaitu perbandingan

    antara berat butir butir dengan berat air destilasi di udara dengan volume

    yang sama dan pada temperatur tertentu. Biasanya 25 C.

    B. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

    1. Piknometer, botol gelas dengan leher sempit dan dengan tutup (dari

    gelas) yang berlubang kapiler, dengan kapasitas 50 cc atau lebih.

    Dilengkapi garis kalibrasi.

    2. Timbangan dengan akurasi 0.001 gram

    3. Air destilasi bebas udara

    4. Oven dengan suhu 105 - 110 C

    5. Termometer

    6. Cawan porselen dengan penumbuk berkepala karet (pestel) untuk

    menghancurkan gumpalan tanah menjadi butir -butir tanpa merusak

    butir-butirnya sendiri

    7. Alat vacum atau kompor.

    8. Tempat air/ ember

    9. Es batu

    10.Kain lap

    11.Pipet dan gelas ukur air

    12.Saringan no.40

    13.Corong

    14.ATM / spidol water proof

    C. BENDA UJI

    Contoh tanah yang lolos saringan #40 dengan berat sekitar 100 gram

    yang akan digunakan untuk pemeriksaan secara duplo (2 percobaan terpisah)

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    6/49

    KELOMPOK 6

    6LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    D. PELAKSANAAN

    1. Timbang piknometer (=W1)

    2. Sediakan air 25 C pada ember, suhu diatur dengan mencampur air

    dengan es.

    3. Setelah suhu dicapai, masukan air ke dalam flash sesuai suhu yang

    diinginkan sampai batas garis kalibrasi kemudian tutup flash,

    keringkan permukaan flash lalu ditimbang. (=Wbw)

    4. Buat grafik hubungan antara pertambahan temperatur dengan berat

    air pada flash pada temperatur yang ada.

    5. Bersihkan flash, keringkan lalu ditimbang (2 sampel), catat berat

    kering masing masing flash tersebut (Wb 1 dan Wb2)

    6. Masukan tanah kedalam flash kemudian timbang (=Wbs = berat flash =

    tanah)

    7. Masukan air kedalam flash yang berisi tanah sampai batas garis

    kalibrasi. Tutup flash, setelah itu kocok dalam 6 arah kemudian kita

    biarkan. Lihat apabila air berkurang atau tidak (tambah bila

    berkurang). Seterusnya sampai air tidak turun atau tanah sudah jenuh

    air.

    8. Setelah stabil, botol (flash) yang berisi air dan tanah tersebut

    dibersihkan kemudian ditimbang (=Wbsw= berat botol + tanah + air)

    9. Ukur Suhu (=Tbsw)

    E. PERHITUNGAN

    kXWbs-WbwAWs

    Wss.G

    ! k = Faktor kohesi

    F. KESIMPULAN

    Berat jenis tanah yang diperoleh dari percobaan ini adalah 2.221

    karena itu tanah ini dapat dikategorikan sbg tanah lempung organik

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    7/49

    KELOMPOK 6

    7LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN IV

    BATAS CAIR TANAH

    (D 4318-93)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Jadikan sampel siap test. Menentukan batas cair tanah. Yaitu kadar

    tanah tersebut pada keadaan atas peralihan antara cair dan keadaan plastis.

    Tanah pada keadaan batas cair diperiksa dengan alat Casagrande, kedua

    bagian tanah yang terpisah oleh alur selebar 2,5 mm menutup sepanjang

    1cm pada 25 pukulan.

    B. ALAT YANG DIGUNAKAN

    1. Alat batas cair Casagrande

    2. Alat pemotong (grooving tool)

    3. Cawan porselin (mortar)

    4. Pastel (penumbuk/pengerus) berkepala karet atau dibungkus karet

    5. Spatel

    6. Saringan #40

    7.

    Air destilasi dalam botol cuci (wash bottle)8. Alat alat pecobaan kadar air

    9. ATM / spidol water proof

    C. BENDA UJI

    Contoh tanah yang perlu disediakan untuk pemeriksaan ini sebanyak

    100 gram. Contoh tanah ini harus bebas atau telah dibereskan dari butir -

    butir yang lebih besar dari 0.525 mm (tertahan pada saringan #40). Untuk

    contoh yang memang tidak mengandung butir-butir kasar yang lebih besar

    dari 0.425 mm dapat langsung diperiksa tanpa persiapan lebih dahulu.

    Apabila contoh tanah mengandung butir-butir kasar, mula-mula dikeringkan

    dalam suhu udara (dengan alat pengering dengan suhu kurang dari 60 C)

    secukupnya sampai dapat disaring melalui saringan.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    8/49

    KELOMPOK 6

    8LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    Pecahkan gumpalan-gumpalan tanah dengan digerus dalam mortar

    dengan pastel dengan kepala terbungkus karet, sehingga butir -butir tidak

    rusak. Kemudian saring dengan saringan #40. bagian yang tertahan

    disingkirkan dan bagian yang lewat saringan digunakan sebagai benda uji.

    D. PERSIAPAN ALAT

    1. Periksa alat Casagrande yang akan digunakan, bahwa alat dalam

    keadaan baik, baut - baut tidak longgar, sumbu mangkok tidak sangat

    aus sehingga mangkok goyang, dan mangkok tidak terlalu aus pada

    bagian alurnya. Juga periksa alat pembarut pada ukuran - ukuran

    yang benar.

    2. Periksa apabila pegangan diputar, mangkok akan terangkat 1 cm.

    Gunakan alat pembarut sebagai pengukur.

    E. PELAKSANAAN

    1. Taruhlah contoh tanah (100 gram) dalam mangkok porselen, campur

    rata dengan air destilasi sebanyak 1520 cc. Aduk, tekan-tekan dan

    tusuk-tusuk dengan spatel. Bila perlu tambahkan air secara bertahap,

    tambah sekitar 13 cc. Aduk, tahan dan tusuk-tusuk, tambah air lagidan seterusnya, sehingga diperoleh adukan yang benar - benar

    merata.

    2. Apabila adukan tanah telah merata, dan kebasahannya telah

    menghasilkan sekitar 15-35 pukulan pada percobaan, taruhlah

    sebagian adukan tanah pada mangkok Casagrande. Gunakan spatel,

    sebar dan tekan dengan baik, sehing ga tidak terperangkap gelembung

    udara dalam tanah. Ratakan permukaan dan buat mendatar dengan

    ujung terdepan rapat pada ujung terbawah mangkok. Sehingga tanah

    bagian terdalam akan terdapat 1 cm.

    3. Dengan pemotong, buat alur lurus pada garis tengah mangkok searah

    sumbu alat, Potong tanah sebanyak 5 kali sampai mengenai alat

    casagrande sehingga tanah terpisah menjadi 2 bagian simetris.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    9/49

    KELOMPOK 6

    9LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    a. Gerakkan pemutar sehingga mangkok terangkat dan jatuh pada

    alasnya dengan kecepatan 2 putaran per detik, sampai kedua

    bagian bertemu sepanjang + 1 cm. Catat jumlah pukulan yang

    diperlukan

    4. Pada percobaan pertama, pukulan diperlukan harus antara 15 35 x.

    Bila lebih berarti tanah kurang basah. Tambahkan sedikit air baru

    diaduk sampai merata.

    5. Cuci mangkok Casagrande dengan air kemudian keringkan dengan kain

    kering. Kemudian ulangi pekerjaan seperti diatas

    6. Ambilah segera dari mangkok sebagian tanah dengan spatel secara

    melintang tegak lurus alur termasuk bagian tanah yang saling

    bertemu. Periksalah kadar air tanah tersebut

    7. Ambil sisa tanah yang masih ada dalam mangkok dan kembalikan ke

    cawan porselen, tambahkan lagi dengan air secara merata. Cuci dan

    keringkan mangkok.

    8. Ulangi pekerjaan sehingga diperoleh 3 atau 4 data hubungan antara

    kadar air dan jumlah pukulan diantara 15 sampai 30 pukulan dengan

    masing-masing selisihnya hampir sama. Percobaan ini harus

    dilaksanakan keadaan tanah yang kurang cair kemudian makin cair.

    F. PERHITUNGAN

    Setiap data hubungan antara kadar air tanah dan jumlah pukulan

    merupakan satu titik dalam grafik, dengan pukulan sebagai basis (skala log)

    dan kadar air sebagai ordinat (persen biasa).

    Tarik garis lurus penghubung terbaik dari titik - titik yang diperoleh.

    Batas cair tanah adalah kadar air yang diperoleh pada perpotongan garis

    penghubung tersebut dengan garis vertikal 25 pukulan. Batas cair dilaporkan

    sebagai bilangan bulat terdekat.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    10/49

    KELOMPOK 6

    10LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN V

    BATAS PLASTIS DAN INDEX PLASTIS

    (D 4318-93)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Menentukan batas plastis suatu tanah. Yaitu kadar air minimum

    (dalam persen) bagi tanah tersebut yang masih dalam keadaan plastis.

    Tanah ada pada keadaan plastis apabila yang tanah digiling menjadi batang -

    batang berdiameter 3 mm mulai menjadi retak-retak. Index plastisitas suatu

    tanah adalah bilangan (dalam persen) yang merupakan selisih anta ra batas

    cair dan batas plastisnya.

    B. ALAT YANG DIGUNAKAN

    1. Cawan porselen

    2. Pastel (penumbuk/pengerus) berkepala karet atau dibungkus karet

    3. Spatel

    4. Pelat kaca

    5. Saringan #40

    6. Batang kawat berdiameter 3 mm untuk ukuran pembanding

    7. Alat-alat pemeriksaan kadar air

    8. ATM / spidol water proof

    C. BENDA UJI

    Contoh tanah sebanyak 10-20 gram yang sudah melewati saringan

    #40. Apabila contoh tanah mengandung butir -butir kasar, keringkan dahulu

    dalam suhu udara atau pengering dengan suhuu 60 C, sampai gumpalan -

    gumpalan mudah remuk untuk kemudian disaring. Pecahan gumpalan-

    gumpalan digerus dalam mortar dengan pastel. Bagian yang tertahansaringan #40 disingkirkan. Persiapan benda uji ini sama dengan pada

    penyiapan untuk pemeriksaan batas cair, sehingga memungkinkan kedua

    percobaan dapat dilakukan dalam waktu bersamaan.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    11/49

    KELOMPOK 6

    11LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    D. PELAKSANAAN

    1. Jadikan tanah sampel siap test. Taruh contoh tanah pada cawan

    porselen, campur air sedikit demi sedikit, aduk sampai benar benar

    merata. Kadar air yang diberikan adalah sampai tanah bersifat cu kup

    plastis dan dengan mudah dibentuk menjadi bola dan tidak melekat

    pada jari bila ditekan.

    2. Remas dan bentuklah menjadi bola atau ellipsoida tanah tersebut

    dengan berat + 8 gram. Giling benda uji di atas pelat kaca sehingga

    terbentuk batangan-batangan yang diameternya rata.

    3. Bila pada penggilingan diameter batang telah menjadi + 3mm,

    bandingkan dengan batang kawat pembanding dan ternyata tidak ada

    retak pada tanah, potong - potong menjadi 6 atau 8 bagian, kemudian

    remas seluruhnya menjadi bola dan giling kembali, seterusnya sampai

    pada tanah tampak retak - retak dan tidak dapat digiling menjadi

    tanah yang kebih kecil

    4. Kumpulan tanah yang retak atau terputus - putus tersebut segera

    dicari kadar airnya

    E. PERHITUNGAN

    1. Batas Plastis adalah kadar air yang diperoleh pada pemeriksaan diatas

    yang dinyatakan dalam persen. Laporkan batas plastis tersebut

    berupa bilangan bulat terdekat

    2. Hitung Index Plastisitas tanah, yaitu selisih dari batas cair dan batas

    plastisnya

    PLLLIP !

    3. Jika salah satu dari batas cair atau batas plastis tidak dapat

    diperoleh, laporkan bahwa Index Plastisistasnya = Non Plastic (NP)4. Jika tanahnya mengandung banyak pasir, kerjakan pemeriksaan batas

    plastis lebih dahulu dari pada batas cairnya. Jika batas plastisnya

    tidak dapat dilaksanakan, laporkan bahwa tanahnya NP

    5. Jika ternyata batas plastis tanah sama dengan atau lebih besar dari

    batas cairnya, juga laporkan bahwa Index Plastisitasnya NP

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    12/49

    KELOMPOK 6

    12LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    F. KESIMPULAN

    Batas plastik yang diperoleh adalah 39.048 sedangkan plastik index

    yang diperoleh adalah 6.131.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    13/49

    KELOMPOK 6

    13LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN IV

    DISTRIBUSI UKURAN BUTIR TANAH

    (E 100-93)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Menentukan distribusi ukuran butir butir dari tanah. Untuk tanah yang

    butirannya lebih besar dari 0.075 mm atau tertahan pada #200, pemeriksaan

    dilakukan dengan menggunakan saringan -saringan, sedangkan untuk tanah

    dengan ukuran yang lebih kecil dari 0.075 mm atau melewati #200,

    pemeriksaan dilakukan dengan cara sedimentasi yang dapat menggunakan

    cara hidrometer atau dengan pipet

    B. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

    1. Saringan.

    Untuk butir kasar diperlukan susunan saringan seperti berikut

    75 mm 3

    60 mm 2

    37.5 mm 1

    25 mm 1

    19 mm

    9.5 mm

    #. 4 4.75 mm

    Untuk butir halus, yaitu yang lebih kecil dari 4.75 mm dan

    lebih besar dari 0.075 mm digunakan susunan saringan dengan

    nomor (standar ASTM).

    #. 8

    #. 12

    #. 16

    #. 18

    #. 30

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    14/49

    KELOMPOK 6

    14LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    Mesin penggerak saringan

    3. Timbangan

    a

    Untuk menimbang butir butir yang lebih kecil dari 2 mm gunakantimbangan dengan ketelitian 0.01 gram

    b Untuk menimbang tanah yang butirnya lebih besar dari 2 mm,

    digunakan timbangan sengan ketelitian 0.1 persen dari besar

    beban yang ditimbang

    4. Cawan porselen (mortar) dan pestel

    5. Alat pengaduk larutan tanah dalam air

    6. Gelas silinder kapasitas 1000 cc dengna diameter 6.35 cm atau 2 .

    7. Hidrometer untuk membaca berat jenis larutan. (untuk tipe ASTM 151

    H atau 152 H) atau pipet untuk mengambil larutan pada kedalaman

    tertentu

    8. Stop watch

    C. PERSIAPAN BENDA UJI

    1. Tanah yang dipakai adalah contoh tanah yang telah diquartering

    (2000 gr)

    2. Tanah tersebut ditimbang, lalu catat berat tanah + cawan

    3. Masukan dan keringkan dalam oven suhu 105 - 110 C

    4. Cuci tanah kemudian masukkan lagi di oven sampai berat konstan 1 x

    24 jam.

    #. 40 0.425

    #. 50

    #.80

    #.100

    #. 200 0.075 mm

    Pan

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    15/49

    KELOMPOK 6

    15LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    D. PELAKSANAAN

    Untuk bagian yang tertahan saringan #. 10. dilaksanakan analisa

    saringan:

    1. Saringlah benda uji yang tertahan yang telah dicuci (hasil dari

    pekerjaan tersebut pada persiapan benda uji) dengan menggunakan

    satu susunan saringan (kering oven). Sebelumnya masing masing

    saringan ditimbang untuk memudahkan menimbang jumlah butiran

    yang tertahan

    2. Timbang dan catat berat butiran yang tertahan pada tiap saringan.

    Periksa bahwa jumlah berat total sesudah saringan harus sama atau

    mendekati jumlah sebelum disaring.

    E. KESIMPULAN

    Tanah yang di coba memiliki ukuran butiran paling banyak adalah

    2.38 atau yang tertahan di saringan no 8 sedangkan yang paling sedikit

    adalah 0.149 atau yang tertahan pada saringan pada no. 100.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    16/49

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    17/49

    KELOMPOK 6

    17LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    8. Alat pencampur tanah (talam, sendok, dll)

    9. Gelas ukuran air

    10.Cawan

    11.Kain Lap

    12.ATM (alat tulis menulis)

    C. BENDA UJI

    1. Jadikan sampel siap test. Bila contoh tanah yang diperiksa

    keadaannya basah, keringkan tanah tersebut diudara atau dengan

    alat pengering dilakukan secukupnya sampai gumpalan-gumpalan

    dapat mudah hancur. Hancurkan gumpalan menjadi butir-butiran

    dengan alat yang terbuat dari karet, sedemikian rupa sehingga butir -

    butir tanah tidak rusak.

    2. Butiran-butiran yang diperoleh disaring pada saringan No. 4. Butiran

    yang tertahan diatas saringan dibuang, yang lolos saringan akan

    digunakan sebagai benda uji (banyaknya 2 kg)

    3. Campur tanah tersebut dengan air secukupnya secara merata

    sedemikian rupa sehingga benda uji yang kadar air tanah diperoleh

    kira-kira 6% dibawah kadar air optimum.

    4. Seteleah dicampur merata dengan air, simpanlah tanah tersebut

    dalam tempat yang tertutup (dapat dimasukkan dalam kantong

    plastik), selang waktu sekurang-kurangnya 24 jam sebelum melakukan

    pemadatan.

    5. Benda uji ini dibuat 5 bagian yang beratnya masing-masing dicampur

    merata dengan air, sehingga kadar air yang diperoleh berbeda -beda

    masing 1 3 %.

    6. Cara diremas dan di jatuhkan secara bebas dari ketinggia n 1 m.

    D. PERSIAPAN PERALATAN

    1. Bersihkan silinder pemadatan yang akan digunakan , kemudian

    ditimbang dan catat beratnya (W1). Gunakan timbangan dengan

    ketelitian 5 gram

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    18/49

    KELOMPOK 6

    18LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    2. Pasang klem plat alas dan silinder sambungan. Pada saat pelaksanaan

    penumbukan silinder harus diletakkan pada dasar yang kokoh (tidak

    boleh diatas tanah atau lantai yang dapat bergetar karena tenaga

    yang diperoleh akan berkurang). Bila perlu harus disediakan blok

    beton yang beratnya sekitar 91 gram.

    E. PELAKSANAAN

    Dalam pelaksanaan ini dila kukan dengan pemadatan standart yaitu

    dengan menggunakan penumbuk standar dan pemadatan dilakukan dalam 5

    lapisan. Jumlah tumbukan tiap lapisan adalah 25 kali.

    F. PEMADATAN

    1. Sejumlah tanah lembab yang sudah disediakan dipadatkan dalam

    silinder dengan lapisan-lapisan yang sama tebal. Setiap lapis

    ditumbuk dengan jumlah tumbukan (56 kali, 25 kali, 10 kali) untuk

    masing-masing sampel yang berbeda. Tiap sampel 5 lapis

    2. Lepaskan silinder sambungan (silinder bagian atas). Kemudian

    potonglah tanah dengan pisau baja sehingga tanah rata dengan

    permukaan silinder dan bila perlu lobang -lobang kecil yang terjadi

    ditambal sehingga permukaan menjadi halus. Lepaskan plat dasar

    kemudian timbanglah silinder bersama tanah dan catat beratnya (W 2).

    3. Keluarkan tanah tersebut, kemudian ambil contoh dari bagian atas

    dan bawah secukupnya untuk menjadi bahan uji pemeriksaan kadar

    air.

    4. Pekerjaan yang sama dengan sampel tanah yang lainnya telah

    disediakan dengan penambahan kadar air yang berbeda.

    G. PERHITUNGAN

    1. Setiap pekerjaan pemadatan yang telah dikerjakan dihitung :

    kadar air tanah

    berat volume tanah

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    19/49

    KELOMPOK 6

    19LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    cm/gramv

    m12 WW

    !

    dimana :

    W1 = berat silinder kosong (gram)

    W2 = berat silinder + tanah basah (gram)v = volume silinder (cm

    3)

    2. Gambarkan hubungan antara berat volume ering dengan kadar air

    pada grafik dengan absis = kadar air, ordinat = berat volume kering.

    Grafik itu diperoleh :

    Kadar air optimum (wopt) dari tanah yang diperiksa yaitu

    kadar air pada puncak garis lengkung

    Kepadatan maksimal (dmax) yaitu berat volume kering yang

    diperoleh pada pemadatan pada kadar air optimum.

    H. KESIMPULAN

    Percobaan pemadatan yang dilakukan untuk 25 tumbukan

    memperoleh dry =1.343 dan W optimum = 27.9 %.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    20/49

    KELOMPOK 6

    20LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN VIII

    CBR LABORATORIUM

    (D 1883-92)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    1. Untuk menentukan nilai CBR (California Bearing Ratio) dari suatu

    tanah.

    2. Nilai CBR adalah bilangan perbandingan (persen) antara tekanan yang

    diperlukan untuk menembus tanah dengan piston berpenampang

    bulat seluas 3 inch2

    dengan kecepatan penetrasi 0,05 inch per menit

    terhadap tekanan yang diperlukan untuk menembus sesuatu bahan

    standart tertentu

    3. Penentuan nilai CBR dapat dilakasanakan terhadap :

    contoh tanah tanpa direndam terlebih dahulu

    contoh tanah setelah direndam selama 4 hari

    Disamping itu nilai CBR dapat dilakukan terhadap ;

    Contoh tanah yang telah dipadatkan secara pemadatan

    standart

    Contoh tanah yang telah dipadatkan secara pemadatan berat /

    modified

    Contoh tanah yang telah dipadatkan dengan kepadatan

    tertentu

    Contoh tanah asli yang diambil dari lap angan

    B. ALAT YANG DIGUNAKAN

    1. Mesin penekan dengan kapasitas sekurang kurangnya 4.45 ton yang

    mempunyai kepala atau dasar yang dapat bergerak teratur dengan

    kecepatan 1.27 mm per menit (0.05 inch per menit).2. Cincin beban dengan arloji pengukurnya

    3. Silinder pemadatan CBR

    4. Plat ganjal (spacer disk)

    5. Penumbuk standart atau penumbuk berat

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    21/49

    KELOMPOK 6

    21LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    6. Pengukur pengembangan tanah, terdiri atas pelat berlubang -lubang

    dengan batang pengatur, tripod, dan arloji pengukur pengembangan

    7. Plat - plat beban berlubang ditengah yang utuh atau belah, berat @ 5

    lb atau 2.27 kg

    8. Piston penetrasi penampang bulat luas 3 inch 2, panjang sekurang-

    kurangnya 4

    9. Macam-macam alat seperti talam, timbangan, oven, bak perendam,

    kertas filter dan sebagainya. Gelas ukuran air

    C. BENDA UJI

    1. Untuk pemeriksaan terhadap contoh tanah yang dipadatkan maka

    contoh tanah dipersiapkan seperti pada percobaan pemadatan

    2. Benda uji ini akan diperiksa pada kepadatan maksimal, sehingga

    contoh tanah dipersiapkan dengan dicampur air secukupnya sehingga

    kelembaban yang diperoleh adalah kadar air optimum yang diketahui

    berdasarkan cara pemadatan standart

    D. PELAKSANAAN

    1. Pemadatan tanah :

    Sebelum dilaksanakan pemadatan, periksa dan catat kadar air

    tanah

    Pasang dan klep alas pada silinder dan pasang juga silinder

    sambungnya. Taruhlah plat ganjal dalam silinder diatas plat

    ganjal

    Padatkan tanah lembab yang sudah dipersiapkan dalam silinder

    pemadatan sehingga diperoleh kepadatan yang maksimal

    dengan kadar air optimum

    Lepaskan silinder sambungan, potong dan ratakan tanah padatdengan permukaan silinder pemadatan. Lepaskan plat alas dan

    ambil plat ganjal, timbang dan catat berat silinder dan tanah

    didalamnya untuk menentukan berat volume tanah

    2. Pelaksanaan penetrasi :

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    22/49

    KELOMPOK 6

    22LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    Contoh tanah yang dipadatkan dalam silinder dipasang pada

    mesin penetrasi

    Kerjakan pembebanan mesin sehingga piston mempunyai

    kecepatan penetrasi sebesar 0.64 mm, 1.27 mm, 1.91 mm,

    2.95 mm, 3.18 mm, 4.45 mm, 5.08 mm, 10.16 mm, 12.7 mm

    Keluarkan benda uji dari silinder kemudian periksa kadar air

    E. PERHITUNGAN

    1. Grafik penetrasi dan tekanan penetrasi. Gambar grafik hubungan

    antara penetrasi (absis) dan tekanan penetrasi (ordinat).

    2. Rumus rumus yang digunakan

    y Beban (lbs) = (pembacaan arloji) x 5.7871.. (lbs)

    y

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    23/49

    KELOMPOK 6

    23LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN IX

    KONSOLIDASI

    (D 5333)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Untuk mengetahui kecepatan konsolidasi dan besarnya penurunan

    tanah apabila tanah diberi beban, keadaan tanah samping tertahan dan

    diberi drainase pada arah vertikal

    B. ALAT YANG DIGUNAKAN

    1. Konsolidometer yang terdiri dari :

    Tempat tanah

    Batu pori atas dan bawah

    Arloji pengukuran perubahan tebal tanah

    2. Perlengkapan pembebanan

    3. Alat potong dan bubut tanah

    4. Stop watch

    5. Perlengkapan untuk pemeriksaan kadar air dan perlengkapan umum

    lainnya

    6. Grease

    7. ATM

    C. PELAKSANAAN

    1. Persiapan benda uji :

    Apabila tanah cukup lunak, masukkan tanah dalam cincin cetak

    dengan menekan cincin kedalam tanah yang telah didorong

    tabung contoh secukupnya atau doronglah contoh masuk ke cincin

    cetak. Cincin cetak dapat sekaligus merupakan tempat contoh

    tanah/ benda uji dalam konsolidometer. Apabila contoh tanahagak keras, contoh tanah dapat dipotong dan dibubut sehingga

    ukurannya sesuai dengan cincin tempat benda uji. Masukkan

    tanah dalam cincin konsolidometer dan potonglah rata atas

    bawah dengan cincin. Permukaan benda uji harus halus, bila

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    24/49

    KELOMPOK 6

    24LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    perlu tambal lubang lubang yang ada. Pelaksanaan tersebut harus

    dilaksanakan secara hati hati dan dikerjakan dengan cepat agar

    kadar air tanah tidak terkurang karena penguapan, dan hindarkan

    gangguan sehingga dapat terjadi perubahan kepadatan tanah

    Kerjakan pemeriksaan berikut untuk perlengkapan data

    perhitungan :

    Timbang dan catat berat benda uji bersama cincinnya untuk

    mengetahui berat volume basah dan berat volume kering tanah

    Periksalah kadar air tanah

    Periksalah berat jenis butiran tanah

    Ukurlah dengan tepat dengan menggunakan mistar biasa diameter

    dan tinggi benda uji/ukuran dalam cincin

    Untuk mengidentifikasi jenis tanah dan mengecek hasil

    pemeriksaan konsolidasi, dapat pula diadakan pemeriksaan batas

    cair dan plastis tanah

    2. Persiapan alat dan penempatan benda uji dalam konsolidometer :

    Periksalah bahwa alat-alat dalam keadaan bersih dan bekerja

    dengan baik. juga periksa bahwa lengan beban seimbang.

    Periksa bahwa batu-batu pori dalam keadaan bersih dan tidak

    tersumbat

    Untuk memudahkan pemasangan dan menjamin rapat air pori,

    olesi tipis dengan pelumas karet seal, basahkan batu-batu pori,

    tempatkan berturut-turut pada konsolidometer yaitu;

    1. Batu pori basah

    2. Cincin yang telah berisi benda uji

    3. Batu pori atas

    4. Plat perata beban

    Tempatkan sel konsolidasi yang sudah berisi benda uji padatempatnya pada rangka pembebanan, aturlah dengan sekrup

    pengatur/penahan lengan beban sehingga lengan terangkat

    keatas, tetapi bagian atas jangan sampai mati untuk memberi

    kesempatan seandainya tanah mengembang, aturlah alat

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    25/49

    KELOMPOK 6

    25LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    penekanan diatas benda uji dan aturlah arloji pengukur

    penurunan pada pembacaan nol

    Pasangkan beban sehingga tekanan pada benda uji sebesar 0.25

    kg/cm2

    Turunkan sekrup pengatur lengan beban, sehingga beban mulai

    bekerja diatas tanah, jalankan stop watch

    Baca dan catat arloji pengukur penurunan pada waktu waktu

    tertentu yang dapat diakarkan. Mis 0 detik, 9.6 detik, 21.6 detik

    sampai 1440 menit

    Pengamatan dapat kurang dari 24 jam (1441 menit) untuk tanah

    yang konsolidasinya cepat, dapat dihentikan setelah tampak

    grafik hubungan antara penurunan dengan waktu (dalam

    logaritma) menjadi lurus, yang berarti telah terjadi konsolidasi

    sekunder. Sebaliknya tanah yang konsolidasinya sangat lambat,

    pembacaan dapat berlangsung lebih dari 24 jam

    Isilah sel konsolidasi dengan air, setelah beban bekerja, tetapi

    tidak mengganggu pembacaan. Isilah setelah pengamatan 1

    menit atau sebelum pengamatan 4 menit. Jagalah agar selama

    percobaan benda uji selalu terendam air, dengan muka air kira

    kira setinggi dengan permukaan atas benda uji

    Setelah 24 jam, tambahkan beban sehingga tekanan menjadi 0.5

    kg/cm2. biarkan beban bekerja 24 jam dan amati penurunan

    arloji pengukur pada waktu - waktu seperti diatas, lanjutkan

    setiap kali penambahan beban sehingga tekanan atas tanah

    berturut-turut menjadi 1, 2, 4, dan 8 kg/cm2. Masing - masing

    tahap dibiarkan selama 24 jam dan tiap tahap dilakukan

    pembacaan seperti diatas. Untuk menghindari goncangan, setiap

    penambahan beban, putarlah sekrup penahan lengan bebansampai menyentuh lengan yang dapat terlihat melalui gerakan

    pada arloji ukur.

    Apabila dikehendaki, diketahui sikap pengembangan tanah

    akibat pengurangan beban, maka setelah beban 8 kg/cm2,

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    26/49

    KELOMPOK 6

    26LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    secara bertahap kurangi beban berturut-turut dengan urutan

    kebalikan penambahan beban

    Setelah pelaksanaan pembebanan selesai, keluarkan contoh

    tanah dari konsolidometer. Timbang dan catat berat benda uji,

    keringkan dalam oven, dan setelah kering timbang l agi untuk

    mengetahui berat butir butir tanah.

    D. PERHITUNGAN

    a Rumus untuk menghitung koefisien konsolidasi (C v) ;

    90t

    d848.0Cv !

    b Rumus Index kompresi (Cc)

    )T

    Tlog(logC

    1

    2

    21c

    ee

    t

    e !!

    c Angka pori tanah tiap akhir beban

    2

    21-

    H

    HHe !

    d

    Wd

    .Hs !

    dimana :

    Wd = berat benda uji setelah dikeringkan

    G = berat jenis butir tanah

    A = Luas penampang benda uji

    d = 2 H

    H = 2 (H1-H2)

    H1 = tebal pada awal beban

    H2 = tebal pada akhir beban

    E. PEMBUATAN GRAFIK

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    27/49

    KELOMPOK 6

    27LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    a.Plot koordinat-koordinat pada grafik konsolidasi berdasarkan hasil

    percobaan sesuai dengan besarnya pembebanan dan urutan waktu

    yang telah ditentukan sebelumnya

    b.Hubungkan koordinat-koordinat sehingga diperoleh grafik konsolidasi

    yang melengkung terbuka

    c.Tarik garis lurus menyinggung koordinat yang diperoleh pada 9.6

    detik, 21.6 detik, 38.4 detik, dan 1 menit (minimal 2 titik yang bisa

    dilalui oleh garis tersebut, sehingga diperoleh jarak pada absis waktu)

    d.Tarik garis lurus yang besar absis waktunya sebesar 1.15 dari absis

    waktu diatas

    e.Perpotongan pada garis diatas dengan lengkung konsolidasi diplot

    arah vertikal sehingga diperoleh t 90, yang merupakan lamanya

    kecepatan konsolidasi yang dicapai

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    28/49

    KELOMPOK 6

    28LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN X

    TRIAKSIAL PADA KONDISI UNCONSOLIDATED UNDRAINED

    TANPA PEMBACAAN TEKANAN PORI

    (D 4767 / D 2664 / D 5311)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Untuk menentukan parameter geser tanah dengan alat Triaksial pada

    kondisi Unconsolidated Undrained tanpa pembacaan tekanan pori

    B. ALAT YANG DIGUNAKAN

    1. Sel triaksial dengan dinding transparan pada perlengkapannya

    2. Alat untuk memberikan tekanan yang konstan pada cairan dalam sel

    dengan ketelitian 0.1 atau 0.005 kg/cm

    3. Alat kompresi untuk menekan benda uji secara axial sengan

    kecepatan yang dapat diukur antara 0.5 0.75 mm/menit. Untuk

    Drained harus lebih lambat

    4. Arloji untuk mengukur pemendekan benda uji

    5. Membran karet yang sesuai dengan ukuran benda uji, alat perenggang

    membran dan gelang karet pengikat

    6. Cetakan tanah

    7. Alat pemeriksa kadar air tanah

    C. BENDA UJI

    1. Benda uji yang perlu dipersiapkan sekurang-kurangnya 3 buah. Berupa

    silinder tanah dengan perbandingan tinggi-diameter ; 2 : 1 dan 3 : 1.

    Diameter minimum 3.30 cm

    2. Apabila diameter benda uji 7.1 cm, butir tanah terbesar yang

    diijinkan ada dalam benda uji adalah 1/10 kali diameter pada bendauji, sedangkan bila diameter benda uji lebih dari 7,10 cm, butir tanah

    terbesar yang diijinkan adalah 1/6 kali diameter benda uji

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    29/49

    KELOMPOK 6

    29LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    D. PELAKSANAAN

    1. Persiapan benda uji

    Bila contoh tanah yang diperiksa adalah contoh tanah asli dari

    tabung yang sesuai dengan benda uji yang diinginkan, maka

    keluarkan contoh tanah dari tabung, dorong dengan alat

    pengeluar contoh tanah. Potong benda uji bagian atas dan

    bawahnya, kemudian keluarkan dari tabung cetak belah.

    Bila contoh tanah asli ukurannya lebih besar dari benda uji

    yang diinginkan, bentuk/potong sehingga diperoleh ukuran

    yang diinginkan.

    Bila contoh tanah padat buatan, maka dapat berupa :

    o Contoh tanah yang rusak dapat dibentuk kembali

    dengan memasukan dalam kantong plastik. Hindarkan

    tambahnya udara dalam pori tanah. Kemudian bentuk

    kembali dan padatkan dalam cetakan

    o Contoh tanah padat buatan dapat diperoleh dengan

    memadatkan contoh tanah dengan menumbuk tanah

    pada silinder pemadatan kemudian didorong keluar

    denan alat pengeluar contoh tanah

    o Bila dikehendaki, contoh tanah dapat dijemur sebelum

    percobaan

    Ukur dengan teliti dan catat ukuran diameter, tinggi dari

    benda uji. Juga timbanglah benda uji untuk menghitung berat

    volume benda uji.

    2. Pemasangan benda uji

    Taruh benda uji diatas tutup atas specimen cap, kemudian

    letakan tutup atas diatas benda uji. Pada percobaan UUgunakan tutup yang tidak berlubang. Gunakan perenggang

    membran (di vakum), selubungkan membran pada benda uji.

    Matikan pipa vakum, kemudian selubungkan membran pada

    benda uji dan ikat membran pada tutup atas maupun bawah

    dengan gelang karet pengikat. Untuk menjamin rapat air dapat

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    30/49

    KELOMPOK 6

    30LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    dioleskan pelumas perekat (silicon grease) pada tepi tutup

    benda uji

    Pasanglah benda uji yang sudah dibungkus membran pada

    tumpuan pada dasar sel triaksial. Aturlah agar kedudukannya

    benar-benar simetris. Pasang dinding sel triaksial dan tutup

    atasnya, dengan mula-mula piston beban dibuat bebas

    terhadap benda uji, aturlah arloji. Ukur beban pada

    pembacaan nol

    Isilah sel triaksial dengan air, berikan tekanan air (tekanan sel)

    sampai harga yang diinginkan. Jalankan/atur dengan pemutar

    tangan agar piston beban hampir menempel pada benda uji.

    Atur arloji beban dan arloji regangan/pemendekan benda uji

    pada pembacaan nol. Selanjutnya atur arloji tekanan pori pada

    pembacaan nol, jika ada gelembung -gelembung udara yang

    harus dikeluarkan.

    3. Pembebanan

    Jalankan mesin beban dengan keceepatan 0.5 -2 persen/menit.

    Baca dan catat pembacaan arloji ukur cincin beban dan

    tekanan air pori dan arloji ukur pemendekan benda uji pada

    kedudukan kedudukan pemendekan : 0.1; 0.2; 0.3; 0.4; 0.5 %

    (jika tanah belum pecah) dapat dibaca setiap 2 %. Lanjutkan

    sampai pemendekan 15 % (meski tanah sudah pecah), atau

    pemendekan 20 %. Pembacaan yang lebih perlu dilakukan pada

    saat tanah mendekati pecah.

    Selama pembebanan selalu amati manometer tekanan sel dan

    aturlah agar tekanan hampir konstan terkecuali bila memang

    digunakan alat dengan tekanan konstan. Setelah selesai pembacaan, hentikan mesin beban, keluarkan

    air dalam sel, kemudian buka sel dan keluarkan benda uji.

    Bukalah membran karet dan buat sketsa bentuk pecahnya

    tanah

    Timbang dan catat berat benda uji

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    31/49

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    32/49

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    33/49

    KELOMPOK 6

    33LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN XI

    TEKAN BEBAS

    (D 4767 / D 2664 / D 5311)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Untuk menentukan kuat tekan bebas tanah kohesif. Pemeriksaan kuat

    tekan bebas dapat dilakukan pada tanah asli contoh tanah padat buatan

    kuat tekan bebas (qu) adalah axial (kg/cm2) yang diperlukan untuk menekan

    suatu silinder tanah sampai pecah atau besarnya tekanan yang memberikan

    perpendekan tanah sebesar 20 %, apabila sampai dengan perpendekan 20 %

    tersebut tidak pecah.

    B. ALAT YANG DIGUNAKAN

    1. Alat/mesin penekan tanah

    2. Alat pengatur contoh tanah dari tabung contoh

    3. Pengatur regangan

    4. Tabung cetak belah

    5. Timbangan dengan ketelitian 0,10 gram

    6. Stop watch

    7. Alat bubut tanah

    8. Alat-alat pemeriksa kadar air, pengukur diameter dan tinggi

    9. ATM

    C. BENDA UJI

    Benda uji berupa tanah kohesif berbentuk silinder harus antara 2 -3

    kali diameter. Diameter minimum benda uji 3,30 cm. Apabila benda uji 7,1

    cm, butir tanah terbesar dijinkan 1/6 kali diameter

    D. PELAKSANAAN

    1. Persiapan benda uji :

    Bila contoh tanah yang diperiksa adalah contoh tanah asli dari

    tabung yang sesuai dengan benda uji yang diinginkan, maka

    keluarkan contoh tanah dari tabung, dorong dengan alat

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    34/49

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    35/49

    KELOMPOK 6

    35LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    Hentikan pembebanan apabila tampak beban yang bekerja

    telah mengalami penurunan. Jika benda yang bekerja tidak

    pernah turun, kerjakan pembebanan sampai

    regangan/pemendekan benda uji mencapai 20 % dari tinggi

    benda uji

    Periksa kadar air tanah benda uji

    Buatlah sketsa dan catatlah perubahan benda uji, bila dapat

    ukurlah sudut kemiringan bidang pecahnya benda uji.

    Pelaksanaan pemeriksaan ini (persiapan + pembebanan) harus

    dilakukan secepatnya, agar kadar air tanah tidak berubah

    karena penguapan

    E. PERHITUNGAN

    1. Hitunglah regangan axial pada pembacaan yang dibaca

    0L

    LR !

    dimana : L = pemendekan tinggi benda uji (cm)

    L0 = tinggi benda uji semula (cm)

    2. Hitung luas rata-rata penampang benda uji dengan koreksi akibat

    pemendekan

    R1

    AA 0

    !

    dimana : A0 = luas penampang benda uji mula-mula (cm2)

    R = regangan

    3. Hitung tekanan axial yang bekerja pada benda uji setiap pembebanan

    )cm/kg(AP

    s

    2!

    dimana : P = gaya beban yang bekerja, dihitung pada pembacaan

    arloji ukur

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    36/49

    KELOMPOK 6

    36LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    4. Gambarkan grafik antara regangan (absis) dan tekanan yang bekerja

    (ordinat). Tentukan harga maksimum axial yang terjadi dari grafik

    tersebut. Tentukan harga maksimum axial yang terjadi dari grafik

    tersebut. Tekanan maksimum ini dilaporkan sebagai kuat tekan

    bebas tanah yang diperiksa = q u. bila benda uji tidak mengalami

    pecah, kuat tekan bebas adalah tekanan pada regangan 20 %

    5. Catat dan cantumkan dalam laporan hal -hal sebagai berikut :

    a. benda uji berupa contoh asli atau padat batuan

    b. jenis tanah secara visual

    c. ukuran diameter dan tinggi benda uji

    d. kepadatan (berat volume kering), kadar air, derajat

    kekenyalan benda uji mula-mula

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    37/49

    KELOMPOK 6

    37LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN XII

    SONDIR

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat

    tanah. Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung

    yang dinyatakan dalam gaya per satuan luas. Hambatan lekat adalah

    perlawanan geser tanah terhadap selubung bikonus dalam gaya per satuan

    panjang.

    B. ALAT YANG DIGUNAKAN

    1. Alat sondir ringan 2 ton

    2. Seperangkat pipa sondir lengkap dengan batang dalam, sesuai dengan

    kebutuhan serta panjang masing-masing 1 meter

    3. Manometer, pembacaan sampai 350 kg/cm2

    4. Konus dan bikonus

    5. Kunci-kunci pipa, alat-alat pembersih, oli, minyak hidrolik (kastrolik

    SAE 10)

    C. PELAKSANAAN

    1. Kita tentukan titik dimana akan dilaksanakan penyondiran dan jarak

    kurang lebih 0,5 meter sekeliling titik dipasang kedua ujung jangkar

    untuk mengikat besi ambang. (angker 4 buah)

    2. Alat sondir dipasang di atas titik yang akan disondir dan diusahakan

    letak sumbu ditengah-tengah vertikal diatas titik tersebut

    3. Dua pasang besi ambang penahan dipasang pada jangkar dengan

    sekrup

    4. Kedua manometer 50 kg dipasang pada pipa. Kamar instalasi ditelitiapakah sudah berisi penuh dengan minyak kastrolik dan udara

    didalamnya dikeluarkan secara perlahan -lahan

    a. caranya pluyer ditarik pada pemegangnya dan ditekan dulu

    keatas, agar udara didalam kamar dibuang

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    38/49

    KELOMPOK 6

    38LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    b. bersamaan dengan itu kastroli kita isi melalui pipa tempat

    mengisi sehingga kita rasa kamar instalasi tertekan karena

    terisi oleh kastroli

    c. sesudah itu lubang tempat mengisi kastroli ditutup (perhatikan

    pada waktu sondir, kastroli tidak boleh terbuang dari lubang

    tersebut)

    5. Manometer kita buka krannya

    6. Alat pengukur dikeataskan dengan memutar katrol melalui batang

    pemutar penghantar

    7. Pasang konus dan bikonus, sesuai dengan kebutuhan pada ujung pipa

    pertama

    8. Pasang rangkaian pipa untuk memasukan konus tersebut pada mesin

    sondir

    9. Setelah alat sondir siap, pipa ditekan kebawah sampai menekan tanah

    asli dengan kecepatan konstan. Pipa penyelubung menekan kerucut

    yang masuk kedalam tanah sampai kedalaman tertentu

    10.Sampai pada jarak 20 cm (ditentukan dari pipa) dari permukaan

    tanah, tekanan diatur terhadap penurunan tersebut, dengan cara

    menaikan kembali poros gigi penahan. Kemudian penggeser ditarik

    keluar sehingga tekanan sekarang beralih pada bikonus melalui

    batang sondir ke alat pengukur. Instalasi tertekan kebawah mengenai

    bagian atas dari batang sondir, konus merosot + 4 cm dalam tanah

    11.Diwaktu menahan untuk mengukur, manometer harus dibaca setelah

    pembacaan selesai katrol diputar lagi untuk memindahkan tekanan

    pada pipa penyelubung.

    12.Pembacaan pertama kita baca pada manometer yang hanya

    menunjukan tekanan pada ujung konus tanpa koreksi. Kemudian

    bikonus ditekan secara perlahan-lahan setinggi + 4 cm dimana padasaat ini pembacaan kedua dilakukan. Pembacaan pertama

    menunjukan tegangan pada ujung bikonus, dan pembacaan kedua

    menunjukan tegangan ujung bikonus ditambah dengan tegangan lekat

    dari selubung bikonus. Poros gigi tekan diputar kebawah sampai pipa

    dan konus turun lagi 20 cm dan harga -harga penyondirandilakukan

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    39/49

    KELOMPOK 6

    39LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    lagi. Bilamana konus telah mencapai kedalaman 1 m berarti batang

    sondir masih berada 20 cm diatas tanah, pipa disambungkan dan

    tekanan diberikan segera setelah penyambungan dilakukan

    13.Pekerjaan ini dilakukan sampai pada lapisan tanah tertentu/keras

    14.Setelah selesai penyondiran, pipa dicabut perlahan-lahan dengan

    memutar katrol dan diusahakan supaya pipa tidak lepas

    15.Setelah kegiatan sondir selesai, alat-alat dibesihkan

    D. PERHITUNGAN

    Pekerjaan dihentikan pada keadaan :

    Untuk sondir ringan, pada waktu tekanan manometer tiga kali

    berturut-turut telah melebihi 350 kg/cm 2, atau kedalaman

    maksimum 30 m.

    Hambatan lekat dihitung dengan rumus :

    B

    AHKJHHL )( !

    dimana : A =Tahap pembacaan 20 cm

    B = Faktor alat

    Jumlah hambatan lekat :

    JHLI=HL

    dimana : I = Kedalaman yang dicapai konus

    E. KESIMPULANTanah yang dilakukan percobaan sondir adalah tanah timbunan. Hal

    ini dapat dilihat dari data penyondiran, bahwa hambatan konus dan jumlah

    hambatan yang memenuhi syarat berada pada kedalaman 5 m.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    40/49

    KELOMPOK 6

    40LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN XIII

    KADAR AIR TANAH ASLI

    (D 2216-92)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Untuk memeriksa kadar air dari suatu cotoh tanah. Kadar air tanah

    adalah perbandingan antara berat air yang dikandung tanah dan berat kering

    tanah dalam persen.

    B. ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN

    1. Oven dengan suhu yang dapat diatur konstan pada 105 110 C.

    2. Timbangan yang mempunyai ketelitian sekurang-kurangnya :

    - 0,01 gram, untuk berat kurang dari 100 gram

    - 0,10 gram untuk berat antara 100 gram 1000 gram

    - 1 gram, untuk berat lebih dari 1000 gram/.

    3. Desikator

    4. Cawan timbangan tertutup dari gelas atau logam tahan karat.

    C. BENDA UJI

    Contoh tanah (basah) yang dipergunakan yang lolos saringan #.4dengan berat minimum 50 100 gram.

    D. PELAKSANAAN

    1. Semua cawan yang akan digunakan, dibersihkan dan kemudian cawan

    ditimbang dan dicatat

    2. Cawan diisi dengan tanah masing -masing cawan A dan B ditimbang

    berat cawan dan tanah (W 2)

    3. Masukkan tanah yang telah ditimbang tadi ke dalam oven selama 24

    jam.

    4. Setelah 24 jam dikeluarkan dari oven dan didinginkan, kemudian

    ditimbang berat cawan + tanah kering (W 3). Hitung kadar airnya.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    41/49

    KELOMPOK 6

    41LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN XIV

    KEPADATAN LAPANGAN

    (SAND CONE)

    (D 1556)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Untuk mengetahui/menentukan kepadatan dari suatu tempat pada

    lapisan atau perkerasan yang telah dipadatkan. Alat ini digunakan untuk

    menguraikan secara terbatas, pada tanah yang mengandung butir kasar,

    yang lebih kecil dari 5 cm.

    B. ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN

    1. Botol transparan untuk pasir

    2. Corong kerucut ukuran 16.51 cm

    3. Plat dasar/landas ukuran 30.48 x 30.48 cm, berlobang ditengah

    ukuran 16.51 cm

    4. Timbang kapasitas 10 kg dengan ketelitian 1 kg dan kapasitas 500

    gram dengan ketelitian 0.1 kg

    5. Pasir bersih, keras, kering dan bisa mengalir bebas (pasir ottawa)

    6. Container, cawan

    7. Parang

    8. Oven

    9. Kantong plastik

    10.ATM

    C. PELAKSANAAN

    Pelaksanaan dibagi dalam 2 tahap, yaitu :

    1. Persiapan di laboratorium

    Menentukan berat isi kering pasir dalam gram/cm3

    a Isi botol transparan dengan pasir secukupnya

    b Timbang kontainer (=W1)

    c Pasang corong pada botol transparan

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    42/49

    KELOMPOK 6

    42LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    d Balikan botol dan letakan diatas kontainer, sehingga corong

    kontak dengan bagian atas kontainer

    e Buka kran pelan-pelan hingga pasir dalam botol mengalir

    mengisi kontainer

    f Setelah kontainer penuh dengan pasir, kran ditutup dan botol

    diangkat dengan hati-hati

    g Ratakan permukaan pasir dalam kontainer, kemudian ti mbang

    beratnya (=W2)

    h Hitung volume kontainer (=V 1 cm3)

    i Berat isi kering pasir adalah :

    )cm/gram(V

    )WW(D

    1

    12

    ps

    !

    Menentukan berat pasir dalam corong

    a Isi botol dengan pasir secukupnya, kemudian pasang corong

    pada mulut botol, dan timbang beratnya (=W 3)

    b Letakan botol terbalik diatas plat landas sedemikian rupa

    sehingga corong kontak dengan lubang

    c Buka keran corong perlahan-lahan sehingga pasir memenuhi

    corong

    d Setelah corong penuh dengan pasir, aliran pasir akan terhenti.

    Kran ditutup dan botol diangkat

    e Timbang botol, corong dan sisa pasir dalam botol (=W 4)

    f Hitung berat pasir dalam corong (=W 3-W4)

    2. Persiapan di lapangan

    Menentukan volume lubang pemeriksaan

    a

    Isi botol dengan pasir secukupnya, kemudian ditimbangberatnya bersama dengan corong

    b Gali tanah dengan kedalaman maksimum 12 cm. Kemudian

    ratakan bagian atas tanah yang akan diperiksa

    c Letakan plat landas diatasnya, tepat diatas lubang dan

    usahakan dinding dasar dari lubang tersebut serata mungkin

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    43/49

    KELOMPOK 6

    43LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    d Seluruh tanah dari hasil galian tersebut dimasukan ke dalam

    kantong plastik, kemudian ditimbang. Didapat berat isi tanah

    dan kadar air dari tanah tersebut

    e Letakan botol beserta corong terbalik di atas pelat landas

    sehingga pasir memenuhi lubang dan corong. Setelah penuh,

    angkat dan timbang botol, corong, dan sisa pasir

    f Kemudian pasir yang ada didalam lubang diangkat dengan hati -

    hati. Bersihkan dari tanah yang terbawa ke dalam pasir,

    kemudian di timbang

    D. PERHITUNGAN

    1. Hitung pasir yang akan keluar

    = berat (botol + pasir mula-mula) berat (botol + pasir sisa)

    2. Hitung berat pasir dalam lubang

    = berat pasir yang akan keluar berat pasir dalam corong

    3. Volume lubang pemeriksaan

    )cm(irpaskeringisieratb

    lubangdalampasirberat 3!

    4. Berat isi tanah basah

    )cm/gram(lubangvolume

    basahhberat tana 3!

    5. Berat isi tanah kering

    %100airkadar100

    basahtanahisiberatv

    !

    6. Derajat kepadatan lapangan

    %100umlaboratorikeringisiberat

    lapangankeringisiberatv!

    catatan :

    - digunakan pasir ottawa karena pasir ini memiliki butir-butir yang

    seragam atau homogen

    - sewaktu mengisi kontainer dengan pasir, jangan sampai ada

    getaran, sebab akan mempengaruhi kepadatan dari pasir

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    44/49

    KELOMPOK 6

    44LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    - untuk mencari ketelitian, maka percobaan ini perlu dilakukan 3

    kali

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    45/49

    KELOMPOK 6

    45LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    PERCOBAAN XV

    CONE PENOTROMETER

    (D 3441-86)

    A. MAKSUD PERCOBAAN

    Untuk menentukan CBR di tempat pada kedalaman tertentu, tapi untuk

    mendesain perkerasan jalan CBR ini tidak dipergunakan karena hasil yang

    didapat terlalu besar.

    B. ALAT YANG DIPERGUNAKAN

    1. Pegangan

    2. Propinring.

    3. Arloji pembacaan (dial).

    4. Dua batang yang dapat disambung satu sama lainya.

    5. Dua macam konus dengan luas 0,2 inch2 dan 0,5 inch2.

    6. Perlengkapan lainnya :

    - cangkul untuk mengeruk tanah

    - sendok tembok untuk meratakan tanah, dll.

    C. BENDA UJI

    Langsung dilakukan di lapangan

    D, PELAKSANAAN

    1. Gali lubang sampai tanah dasar kemudian ratakan.

    2. Periksa alat cone penetrometer (sambungan-sambungan batang, arloji

    menunjukan angka nol).

    3. Ujung konus cone penetrometer ditempatkan di tanah dasar tadi,

    cone berposisi vertikal dan tangan simetris pada pegangan.

    4. Tekan cone ke bawah dengan gerakan konstan kira -kira 25 cm/det.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    46/49

    KELOMPOK 6

    46LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    5. Arloji dibaca ketika cone (konus) masuk ke tanah, seperti apa yang

    telah ditentukan (dalam percobaan ini batang telah ada garis kalibrasi

    untuk setiap pembacaan).

    6. Sebaiknya dalam satu lubang pemeriksaan dilakukan 3 kali dengan

    posisi segitiga sama sisi, jarak 30 cm dengan kedalaman yang sama.

    Ini dibuat agar pemeriksaan lebih teliti.

    E. PERHITUNGAN

    Diambil dari hasil percobaan, terlampir bersama formulir

    Hasil dari titik pemeriksaan

    Pembacaan pada kedalaman nol, Titik ke 1 = .

    Titik ke 2 = .

    Titik ke 3 = .

    Jumlah = .

    Kemudian dirata-ratakan hasilnya, sesudah itu dicari nilai

    ekuivalen nilai CBR dengan menggunakan grafik 1, maka didapat nilai CBR

    =.. %, demikian untuk seterusnya.

    Cara menetukan nilai CBR. Nilai penentuan CBR tanah dasar

    diperoleh dengan dasar menentukan tebal perkerasan diatasnya. Oleh

    karena kedalaman tanah itu berlainan, maka nilai CBR berlainan pula.

    Maka untuk itu dipakai cara sebagai berikut :

    Misalkan : kita mengambil dari hasil pembacaan kedalaman :

    H = 2,5 cm (data terlampir)

    H = 2,5 cm, hasilnya dirata-ratakan = . ,

    Nilai CBRnya =. %

    Tebal teoritis didapat = . cm

    Tebal lapisan penutup (Tt - H) = . cm

    Jadi CBR yang diperlukan = . cmDemikian untuk selanjutnya (H = 5 cm, dll)

    Setelah diketahui seluruhnya (CBR yang diperlukan) maka untuk

    menentukan CBR nya diambil niali CB yang terkecil dan dari hasil

    praktikum di lapangan didapat CBR = .%

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    47/49

    KELOMPOK 6

    47LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    F. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

    1. Waktu mengangkat alat (cone), tangan harus berada dibawah

    propinring

    2. Setiap akan memulai atau sesudah pemeriksaan, konus dan batang

    cone harus dibersihkan.

    3. Dikerjakan minimum 2 orang, untuk menekan alat dan untuk

    membaca dial.

    4. Bila ada hal-hal yang diaragukan misalnya konus kena batu,

    pemeriksaan perlu diulang

    5. Batas pembacaan :

    Arloji pembacaan mempunyai batas satuan pembacaan yaitu dari 0

    300. Pada waktu pemeriksaan pembacaan mendekati nol, ini bisa

    terjadi pada tanah yang lembek atau basah dan sebaliknya

    pembacaan mendekati 300 terjadi pada tanah lempung yang kering

    serta padat atau pada lanau dan pasir yang padat. Jadi pembacaan

    mendekati nol tersebut adalah pembacaan kecil/rendah dan

    sebaliknya yaitu pembacaan tinggi.

    Pada tanah biasanya mempunyai daya dukung yang bertambah kalau

    semakin dalam, tetapi ada hal-hal yang perlu diketahui pada tanah

    yang lunak ialah :

    - mempunyai lapisan padat yang tipis

    - mempunyai lapisan yang tipis dari bahan yang lunak.

    dengan adanya tanah tersebut diatas maka disarankan agar setiap

    penetrasi harus mencapai kedalaman 45 cm, sedang jarum

    pembacaan 250 (maksimum).

    Seandainya jarum pembacaan mencapai angka 250 sedang

    kedalaman belum 45 cm maka lubang tersebut harus digali lagi

    untuk mengetahui dengan pasti di bawah tanah lapisan padat tidak

    terdapat lapisan lunak. Tetapi sebaliknya di jalan raya yang sudah

    lama mempuyai tanah dasar bagian atas lebih pada dibandingkan

    tanah dasar bagian dalam, hal ini disebabkan oleh :

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    48/49

    KELOMPOK 6

    48LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH

    - pengaruh lalu lintas

    - pengaruh stabilisasi tanah mekanis dengan masuknya pasir yang

    halus dari sub base.

  • 8/6/2019 56057949 Laporan Praktikum Mekanika Tanah

    49/49

    KELOMPOK 6