3. pendayagunaan sda

Upload: jimmy-don

Post on 10-Oct-2015

93 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    1/55

    Bab 3. Pendayagunaan Sumber Daya Air

    DR. Ir. Susilawati Cicilia Laurentia MScHE

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    2/55

    Sumber Daya Air

    Air HujanAir Permukaan:

    Limpasan permukaan (run off)

    Sungai Rawa, rawa pantai

    Danau

    Situ, Embung, Waduk

    Air Tanah

    Air Laut

    Bagaimana Pendayagunaan Sumber Daya Air

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    3/55

    Menurut UU Nomor 7 Tahun 2004 :Pasal 1

    Pendayagunaan Sumber Daya Air adalahupaya penatagunaan, penyediaan,penggunaan, pengembangan, danpenguasaan sumber daya air secaraoptimal agar berhasil guna danberdaya guna.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    4/55

    Pasal 2

    Sumber daya air dikelola berdasarkan asas kelestarian,keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan dankeserasian, keadilan, kemandirian, serta transparansi danakuntabilitas.

    Pasal 3

    Sumber daya air dikelola secara menyeluruh, terpadu, danberwawasan lingkungan hidup dengan tujuanmewujudkan kemanfaatan sumber daya air yangberkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

    Pasal 4 Sumber daya air mempunyai fungsi sosial, lingkungan

    hidup dan ekonomi yang diselenggarakan dan diwujudkansecara selaras.

    Pendayagunaan Sumber Daya Air

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    5/55

    Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan sumber

    daya air yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat dalam segalabidang kehidupan disusun pola pengelolaan sumber dayaair.

    Pola pengelolaan sumber daya air sebagaimana dimaksudpada ayat (1) disusun berdasarkan wilayah sungai denganprinsip keterpaduan antara air permukaan dan air tanah.

    Penyusunan pola pengelolaan sumber daya airsebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan denganmelibatkan peran masyarakat dan usaha seluas-luasnya.

    Pola pengelolaan sumber daya air didasarkan pada prinsipkeseimbangan antara upaya, konservasi danpendayagunaan sumber daya air.

    Ketentuan mengenai penyusunan pola pengelolan sumberdaya air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebihlanjut dengan peraturan pemerintah.

    Pasal 11

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    6/55

    ACUAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

    Berbasis Wil Administrasi:

    KEBIJAKAN NASIONAL

    KEBIJAKAN PROPINSI

    KEBIJAKAN KABUPATEN/ KOTA

    POLA

    RENCANA

    PROGRAM

    KEGIATAN Berbasis Wilayah Hidrologis

    (Wilayah Sungai)

    Pasal 14, 15, 16

    Ps 11 ay 2, Ps 59 ay 3, Ps 62 ay 6

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    7/55

    POLA PENGELOLAAN SDAPOLA PENGELOLAAN SDA

    KERANGKA DASAR

    dalam:

    Merencanakan,

    Melaksanakan, Memantau,

    dan Mengevaluasi

    Penetapan WS dilakukan oleh Presiden dg memperhatikanPenetapan WS dilakukan oleh Presiden dg memperhatikan

    pertimbangan Dewan SDA Nasional.pertimbangan Dewan SDA Nasional. (pasal 13 ayat 2)(pasal 13 ayat 2) Prinsip penyusunan Pola Pengelolaan SDA:Prinsip penyusunan Pola Pengelolaan SDA: (pasal 11 ayat 2 dan 4)(pasal 11 ayat 2 dan 4)

    1) Keterpaduan antara air permukaan dan air tanah1) Keterpaduan antara air permukaan dan air tanah

    2) Keseimbangan antara upaya Konservasi dan Pendayagunaa2) Keseimbangan antara upaya Konservasi dan Pendayagunaann

    Proses penyusunannya melibatkan peran masyarakat.Proses penyusunannya melibatkan peran masyarakat. (pasal 11 ayat 3)(pasal 11 ayat 3)

    Kegiatan:

    KONSERVASI SDA

    PENDAYAGUNAAN SDA

    Pengendalian daya rusak air

    Pola

    Pengelolaan

    SDA

    (berbasis WS)

    Pasal 1 angka 8

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    8/55

    Wilayah daratan yang merupakan satu kesatuandengan sungai dan anak-anak sungainya, yangberfungsi menampung dan mengalirkan air yangberasal dari curah hujan ke danau/laut secara alami,yang batas di daratan merupakan pemisahtopografis dan batas di laut sampai daerah perairanyang masih terpengaruh aktivitas daratan.

    WS (Wilayah Sungai), adalah:Kesatuan wilayah pengelolaan Sumberdaya Air(SDA) dalam satu atau lebih Daerah Aliran Sungai(DAS) dan atau Pulau-pulau kecil yang luasnyakurang dari atau sama dengan 2000 km2.

    Wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai)

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    9/55

    WILAYAH SUNGAI sebagai Basis

    Wilayah Pengelolaan S.D.Air

    mengapa ?

    1. Sifat alami air yg mengalir secara dinamis dari tempat-tempat

    tertentu ke tempat yg lebih rendah (bisa lintas wil. Kab/Kota, dan

    lintas Prop, bahkan lintas Negara)

    2. Keterdapatan air mengikuti siklus hidrologi; ada DAS/DPS ygsecara alami kaya air dan ada pula DAS yg selalu kekurangan air.

    3. Air adalah karunia Tuhan, dan menjadi sumber kehidupan;

    karenanya setiap orang berhak mendapatkan air untuk

    kelangsungan hidupnya.

    4. Mencegah timbulnya konflik; sekaligus menempatkan air sebagai

    unsur pemersatu antar wilayah.

    5. Prinsip efisiensi dan efektivitas pengelolaan.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    10/55

    WILAYAH SUNGAI sebagai Basis

    Wilayah Pengelolaan S.D.Air

    Bagaimana wu jud w i layahnya?

    Bisa berupa:

    SATU DAS (Cathment Area)

    Penggabungan DAS satu dg DAS lain.

    SATU PULAU KECIL.

    Penggabungan beberapa gugusan pulau kecil.

    Penggabungan DAS dan Pulau Kecil di

    sekitarnya.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    11/55

    Terdiri atas 17,508 pulau

    Jumlah penduduk: 206 juta 65%

    tinggal di Jawa

    Pembagian Wil. Sungai di IndonesiaMenurut: Permen PU No.39/ 1989

    Sumatera

    Jawa

    Kalimantan

    Sulawesi

    Papua

    90 WS

    15 WS Lintas Prop

    73 WS dalam 1 Prop

    2 WS dikelola

    BUMN

    (SAAT INI )

    Per lu diatur lagi d g K eppres

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    12/55

    DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DAN WILAYAH SUNGAI (WS)DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DAN WILAYAH SUNGAI (WS)

    = WILAYAH SUNGAI = CEKUNGAN AIR TANAH

    = D A S= SUNGAI

    L A U T

    DAS A

    DAS B

    DAS C

    DAS D

    DAS E

    DAS F

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    13/55

    BATAS DAS BERBEDA DENGAN BATAS WILAYAH

    ADMINISTRASI

    BATAS DAS BERBEDA DENGAN BATAS WILAYAH

    ADMINISTRASI

    Kabupaten D

    Kabupaten B

    Kota A

    Batas

    DAS

    Kabupaten C

    LAUT

    SUNGAI

    DANAU

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    14/55

    Pilar/Lingkup/Unsur/Tuju

    an

    Kegiatan/Sub Kegiatan, Rincian Kegiatan

    Pilar II

    PENDAYAGUNA AN

    SUMBER DAYA AIR

    *) Ketentuan mengenaipengusahaan sumber daya air

    diatur lebih lanjut dengan

    peraturan pemerintah

    **)dikecualikan pada kawasan

    suaka alam dan kawasan

    pelestarian alam

    TUJUAN:

    Memanfaat kan SDA secara

    berkelanjut an dengan

    mengutamakan pe menuhan

    kebutuhan pokok kehidupan

    masyarakat secara adil

    KEGIATAN : PENATAGUNAAN SDASUB. KEGIATAN

    1. Menetapkan zona pemanfaatan SDA

    RINCIAN KEGIATAN:

    a. mengalokasikan zona untuk fungsi lindung dan budi daya

    b. menggunakan dasar hasil penelitian dan pengukuran secara

    teknis hidrologis

    c. memperhatikan ruang sumber air yang dibatasi oleh garissempadan sumber air

    d. memperhatikan kepentingan berbagai jenis pemanfaatan

    e. melibatkan peran masyarakat sekitar dan pihak lain yang

    berkepentingan

    f. memperhatikan fungsi kawasan

    SUB KEGIATAN

    2. Menetapkan peruntukan air pada sumber air

    RINCIAN KEGIATAN:

    Dengan memperhatikan:

    a.daya dukung sumber air

    b.jumlah dan penyebaran penduduk serta proyek si pertumbuhannya

    c.perhitungan dan proyeksi kebutuhan sumber daya air

    d. pemanfaatan air yang sudah ada

    Peraturan Pemerintah No.42 tahun 2008

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    15/55

    KEGIATAN : Penggunaan SDA

    SUB. KEGIATAN :

    Pemanfaatan SDA dan prasarananya sebagai media dan/atau materi

    RINCIAN KEGIATAN :1.Penggunaan air dari sumber air : dilaksanakan sesuai penatagunaan dan rencana penyediaan sumberdaya air yang telah ditetapkan dalam rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai

    2.Penggunaan Air dari sumber air untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, pertanian rakyat,,

    diupayakan secara daur ulang dan menggunakan kembali air.

    KEGIATAN : PENGEMBANGAN SDA

    SUB. KEGIATAN :Peningkatan kemanfa atan fungsi SDA guna memenuhi kebutuhan air baku untuk rumah tangga,

    pertanian, industri, pariwisata, pertahanan, pertam- bangan, ketenagaan, perhubungan, dan untuk

    berbagai keperlu an lainnya

    RINCIAN KEGIATAN :Dng mempertimbangkan:

    a. Daya dukung sumber daya airb. kekhasan dan aspirasi daerah serta masyarakat setempat

    c. kemampuan pembiayaan

    d. kelestarian keanekaragaman hayati dalam sumber air.

    e. Lokasi pada :

    f. Air permukaan pada sungai, danau, rawa dan sumber air permukaan lainnya.

    g. Air tanah pada cekungan air tanah

    h. Air hujan

    i. Air laut yang berada didarat

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    16/55

    KEGIATAN : PENGUSAHAAN SDA

    SUB. KEGIATAN :

    Memperhatikan fungsi sosial dan kelestarian lingkunganhidup

    RINCIAN KEGIATAN :

    Dapat berbentuk:a. penggunaan air pada suatu lokasi tertentu sesuai

    persyaratan yang ditentukan dalam perizinan

    b. pemanfaatan wadah air pada suatu lokasi tertentu

    sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perizinan

    c. pemanfaatan daya air pada suatu lokasi tertentu

    sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perizinan

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    17/55

    Kesimpulan:

    Terdapat 5 kegiatan pendayagunaan

    sumberdaya air. Penatagunaan sumber daya air

    Penyediaan sumber daya air

    Penggunaan sumber daya air Pengembangan sumber daya air

    Pengusahaan sumber daya air.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    18/55

    1. Penatagunaan sumber daya air

    Penataan sumber daya air ditujukanuntuk menetapkan zona

    pemanfaatan sumber air dan

    peruntukan air.Zona pemanfaatan air adalah ruang

    pada sumber air (waduk, danau,

    rawa dan sungai) yang dialokasikanbaik sebagai fungsi lindung maupun

    fungsi budidaya.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    19/55

    a. Zona pemanfaatan

    Penetapan zona pemanfaatan sumber air

    merupakan salah satu acuan untukpenyusunan atau perubahan rencana tataruang wilayah dan rencana pengelolaansumber daya air pada wilayah sungai

    tersebut.Misal : pembagian permukaan suatu waduk,danau, rawa dan sungai (ke dalam berbagai

    zona pemanfaatan) antara lain untuk tujuanbudidaya perikanan, pariwisata,penanggulangan banjir, PLTA, pemanfaatanirigasi.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    20/55

    Penetapan zona pemanfaatan sumber daya

    air dilakukan dengan:

    Mengalokasikan zona untuk fungsi lindung dan

    budidaya.

    Menggunakan dasar hasil penelitian dan

    pengukuran secara teknis hidrologis. Memperhatikan ruang sumber air yang dibatasi

    oleh wilayah DAS.

    Memperhatikan kepentingan berbagai jenis

    pemanfaatan.

    Melibatkan peran masyarakat dan pihak lain

    yang berkepentingan untuk memperhatikan

    fungsi kawasan.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    21/55

    b. Penetapan peruntukan airPenetapan peruntukan air pada sumber air adalah pengelompokan

    penggunaan air yang terdapat pada sumber air ke dalam beberapagolongan penggunaan air termasuk baku mutunya, misalnyamengelompokkan penggunaan sungai ke dalam beberapa ruasmenurut beberapa jenis golongan penggunaan air untuk keperluanair baku untuk rumah tangga, pertanian, dan usaha industri.

    Penetapan peruntukan air pada sumber air pada setiapwilayah sungai dilakukan dengan memperhatikan : Daya dukung sumber air. Jumlah dan penyebaran penduduk serta proyeksi pertumbuhannya.

    Perhitungan dan proyeksi kebutuhan sumber daya air. Pemanfaatan air yang sudah ada.

    Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pengawasanpelaksanaan ketentuan peruntukan air.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    22/55

    2. Penyediaan sumber daya air Penyediaan sumber daya air dilaksanakan

    berdasarkan rencana pengelolaan sumberdaya air yang ditetapkan pada setiapwilayah sungai dan sesuai denganpenatagunaan sumber daya air yang

    ditetapkan untuk memenuhi kebutuhanpokok (skala prioritas) yaitu meliputi :sanitasi lingkungan, pertanian,ketenagaan, industri, pertambangan,

    perhubungan, kehutanan dankeanekaragaman hayati, olahaga,rekreasi dan pariwisata, ekosistem,estetika, serta kebutuhan lain yangditetapkan sesuai dengan perundang-undangan.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    23/55

    3. Penggunaan sumber daya air

    4. Pengembangan sumber daya air

    Pengembangan sumber daya air meliputi:

    Pengembangan fungsi dan manfaat air hujan.

    Pengembangan fungsi dan manfaat air laut. Pengembangan fungsi dan manfaat air tanah.

    Pengembangan tersebut ditujukan untuk

    pengadaan air baku, irigasi , air untu PLA, airuntu budidaya perikanan dan peternakan dll.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    24/55

    1. PENGUSAHAAN SDA merupakan salah satu lingkup dari PENDAYAGUNAAN

    SDA. (Pasal 26 ayat 1).

    2. PENGUSAHAAN SDA berarti sebagai suatu upaya pemanfaatan SDA untuk

    tujuan USAHA atau menunjang suatu kegiatan usaha.

    3. PENGUSAHAAN SDA dapat dilakukan melalui berbagaijenis/bentuk usaha, a.l:

    (Penjelasan Umum angka 10)

    Pemanfaatan air alam SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PROSESPRODUKSI (misalnya : industri tekstil, pabrik gula, petrokimia, agroindustri,

    industri pengolahan makanan dan lain-lain).

    Pemanfaatan air alam SEBAGAI BAHAN BAKU UTAMA SUATU PRODUK

    (misalnya: produk PDAM, Air Mineral).

    Pemanfaatan air, sumber air dan daya air, (misalnya usaha PLTA, usahaarung jeram, usaha wisata air, usaha pelayaran di sungai dan usaha

    pengapungan).

    Pemanfaatan air SEBAGAI MEDIA atau PENDUKUNG kegiatan usaha

    tertentu, (misalnya: usaha perikanan, usaha perhotelan, usaha real estate,

    untuk pendinginan mesin pabrik, pencucian bahan tambang).

    5. PENGUSAHAAN SDA

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    25/55

    4. Pengusahaan SDA yang meliputi satu WS (dari

    hulu sampai ke hilir) HANYA DAPAT dilaksanakan

    oleh BUMN/BUMD pengelola SDA (Pasal 45 ayat 2).

    5. BUMN dibentuk berdasarkan PP, sedangkan

    BUMD dibentuk berdasarkan PerDa.

    6. Perorangan, badan usaha, atau kerjasama antar

    badan usaha DAPAT melaksanakan pengusahaan

    SDA SECARA TERBATAS berdasarkan IZIN

    Pengusahaan dari pemerintah (Pusat/ Prov/ Kab/Kota) sesuai dengan kewenangannya dan harus

    sesuai dg Rencana Alokasi Air yg Ditetapkan(pasal 45 ayat 3 dan pasal 46 ayat 2).

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    26/55

    7. Kegiatan pengusahaan, tidak termasuk menguasai sumber

    airnya, tetapi hanya terbatas pada hak untuk

    menggunakan air sesuai alokasi yang ditetapkan, dan

    atau hak menggunakan sebagian sumber airseluas yang

    diperlukan untuk tapak bangunan (misalnya tapak

    bangunan bendungan). Lihat Penjelasan Umum angka 10.

    8. Pengertian PENGUSAHAAN SDA tidak sama dgPENGUASAAN, dan tidak sama dengan PRIVATISASI.

    9. Pengaturan mengenai Pengusahaan SDA dalam UU ini

    lebih menekankan pada substansi pengaturan ALOKASI

    air baku (alam) untuk suatu jenis kegiatan usaha tertentu.10.Pada prinsipnya UU No.7/ 2004 tentang Sumber Daya Air

    mengatur Pengusahaan SDAjauh lebih ketat daripada UU

    11/1974 tentang Pengairan.

    R b t i P h SDA

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    27/55

    KETENTUAN UU No.11/1974 UU No. 7/2004 ttg SDA

    Syarat bagi

    pihak swastauntuk

    melaksanakan

    pengusahaan

    SDA

    Cukup dg ijin

    dari pemerintah,dan berpedoman

    pada asas usaha

    bersama dan

    kekeluargaan(ps11)

    1. Ijin dari pemerintah (ps 45 ayat 3)

    2. Tidak boleh meliputi seluruh WS (ps 45ayat 4).

    3. Berdasarkan rencana alokasi air. (ps 46ayat 2)

    4. Melalui konsultasi publik (ps 47 ayat 4)

    5. Dilarang ditransfer keluar WS, kecuali

    SDA pada WS ybs surplus. (ps 48 ay 1)

    Kewajiban

    pihak swasta

    dalam

    pelaksanaan

    pengusahaanSDA

    Tidak mengatur 1. Memperhatikan fungsi sosial dankelestariannya (ps 45 ayat 1)

    2. Wajib ikut serta melakukan konservasi

    dan meningkatkan kesejahteraan masy

    di sekitarnya. (ps 47 ayat 3)3. Mendorong keikut sertaan UKM (ps 47

    ayat 5)

    Kewajiban

    Pemerintah

    Tidak mengatur 1. Pengawasan mutu layanan pengusaha(ps 47 ayat 1).

    2. Fasilitasi pengaduan masyarakat(ps 47ayat 2)

    Rambu pengaturan mengenai Pengusahaan SDA

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    28/55

    II. PENDEKATAN IMPLEMENTASIPENDAYAGUNAAN SDA

    1. Pendekatan Manajemen

    One River One Plan

    One Integrated Management.

    2. Pendekatan analisis teknis

    Neraca Air.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    29/55

    ContohPenerapan di DAS Kali Brantas

    29

    PERMASALAHANKELESTARIAN

    SUMBERDAYA AIR

    RENCANA

    INDUK II

    (1973)

    RENCANAINDUK I

    (1961)

    RENCANA

    INDUK III

    (1985)

    PELAKSANAAN(1962 - 1972)

    PELAKSANAAN

    (1973 - 1984)

    PELAKSANAAN

    (1984 - 2000)

    PENGENDALIAN BANJIR

    PENGEMBANGAN

    IRIGASI

    PENYEDIAAN

    AIR BAKU

    (DOM & IND.)

    HASIL

    SUMBERDAYA AIR

    YANG LESTARI

    RENCANA

    INDUK IV

    (1998)

    PELAKSANAAN

    (1999 - 2020)

    PENGELOLAAN &

    KONSERVASI

    SUMBERDAYA AIR

    Pendekatan Manajemen

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    30/55

    Master Plan I

    (1961 - 1973)

    Master Plan II

    (1974 - 1985)

    Master Plan III

    (1986 - 2000)

    Sengguruh Dam (88)T.Agung Tunnel (91)

    Selorejo Dam (72)

    Waru-Turi B. (92)

    Bening Dam (84) Gunungsari B. (81)

    Wlingi Dam (78)Lodoyo Dam (83) Lahor Dam (77)

    Wonorejo Dam (00) Jatimlerek R.D (93)

    Menturus R.D (93)

    Sutami Dam (72)

    New Lengkong B (74)

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    31/55

    KER NGK KELEMB G N PSD

    REGULATOR DEVELOPER

    OPERATOR USER/ PUBLIC

    WADAH

    KOORDINASI

    Menteri

    GubernurBupati

    Walikota

    Dinas

    Proyek Pem.

    Invest Swasta

    Pertanian

    Perkotaan

    EnergiIndustri

    Perkebun

    Pakar

    LSM

    BPDASPJT

    BPSDA

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    32/55

    PENDEKATAN ANALISA TEKNIS

    NERACA AIR

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    33/55

    Neraca Air di DAS K. Brantas

    Ketersediaan Air(Data statistik)

    Kebutuhan Air(Para pemanfaat)

    Usulan Pola(Perum Jasa Tirta I)

    Kajian Teknis(Panpel PTPA)

    Pengesahan POWAA(PTPA)

    Pelaksanaan POWAA(Perum Jasa Tirta I)

    Evaluasi dan Laporan

    Deviasi?

    Revisi POWAA(Perum Jasa Tirta I)

    Tidak Ya

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    34/55

    METODE PERIMBANGAN AIR SEDERHANA(SIMPLE WATER BALANCED)

    M

    AEtR0,0116Q

    dengan:

    Q = debit rata-rata bulanan (m/dt)R = curah hujan bulanan (mm)Et = evapotranspirasi bulanan (mm)A = luas DAS (km)

    M = jumlah hari dalam sebulan

    Kelemahan ?Kerugian ?

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    35/55

    Contoh Soal

    36

    Suatu DAS mempunyai luas (A) 51 km2. Data hujanbulanan dan evapotranspirasi bulanan seperti pada

    tabel. Akan diperkirakan debit bulanan di A

    Bulan Hujan Evapot Debit Aliran Dasar Debit Total

    (R mm) (Et mm) (m^3/dt) (m^3/dt) (m^3/dt)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    Jan 135,00 5,43 2,47 10,00 12,47

    Feb 113,00 5,20 2,28 10,00 12,28

    Mar 98,00 5,35 1,77 10,00 11,77

    Apr 45,00 4,38 0,80 10,00 10,80

    Mei 23,00 4,23 0,36 10,00 10,36

    Jun 0,00 4,46 -0,09 10,00 9,91

    Jul 0,00 4,21 -0,08 10,00 9,92

    Ags 0,00 4,86 -0,09 10,00 9,91

    Sep 54,00 6,26 0,94 10,00 10,94

    Okt 68,00 6,62 1,17 10,00 11,17

    Nov 88,00 6,42 1,61 10,00 11,61

    Des 145,00 5,91 2,65 10,00 12,65

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    36/55

    37

    Keterangan:

    Kolom (1): Bulan

    Kolom (2): Hujan Bulanan (diketahui)

    Kolom (3): Evapotranspirasi Bulanan (diketahui/ bisadihitung)

    Kolom (4): 0,0116 x ((kolom 2 kolom 3) x A)/ haridalam bulan ybs)

    Kolom (5): aliran dasar (diketahui/ bisa dihitung)

    Kolom (6): kolom (4) + Kolom (5)

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    37/55

    B. METODE PERBANDINGAN DASQ = C . I . A

    222

    II1

    II

    I

    AIC

    AIC

    Q

    Q

    dengan:QI = debit DAS I (m/dt)QII= debit DAS II (m/dt)

    C = koef. Pengaliran DAS IC = koef. Pengaliran DAS III = intensitas hujan DAS II = intensitas hujan DAS IIA = luas DAS IA = luas DAS II

    Kelemahan?Keuntungan?

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    38/55

    Contoh Soal

    39

    DAS A dan B mempunyai karakteristik yang hampir sama. Luas DAS A= 51 km2 dan Luas DAS B = 76 km2. Aliran Dasar di A = 10 m3/dt

    sedang di B = 12 m3

    /dt. Data debit bulanan di B seperti pada tabel.Akan diperkirakan data debit bulanan di A.

    Bulan Hujan A Hujan B Debit B Debit A Aliran Dasar A Debit total A

    (I

    mm/jam) (I mm/jam) (QB m^3/dt)

    (QA

    m^3/dt) (m^3/dt) (m^3/dt)

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Jan 7,00 7,30 22,60 14,54 10,00 24,54

    Feb 6,50 6,80 18,90 12,12 10,00 22,12

    Mar 4,80 5,10 17,30 10,93 10,00 20,93

    Apr 2,30 3,80 15,10 6,13 10,00 16,13

    Mei 1,20 2,20 14,40 5,27 10,00 15,27

    Jun 0,00 1,30 14,00 0,00 10,00 10,00Jul 0,00 0,00 13,50 0,00 10,00 10,00

    Ags 0,00 0,00 13,20 0,00 10,00 10,00

    Sep 2,70 1,80 14,70 14,80 10,00 24,80

    Okt 3,40 4,20 15,80 8,58 10,00 18,58

    Nov 4,40 6,80 18,50 8,03 10,00 18,03

    Des 7,20 7,90 23,50 14,37 10,00 24,37

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    39/55

    40

    Keterangan:

    Kolom (1): Bulan

    Kolom (2): Intensitas hujan di A (diketahui)

    Kolom (3): Intensitas hujan di B (diketahui)

    Kolom (4): debit di B (diketahui)

    Kolom (5): ((51 x kolom 2)/(76 x kolom 3)) x kolom 4

    Kolom (6): aliran dasar di A (diketahui)

    Kolom (7): kolom (5) + kolom (6)

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    40/55

    C. SIMULASI MOCK

    Dr. F.J. Mock (1973)

    model sederhana simulasi keseimbangan air

    bulanan untuk aliranmeliputi data hujan, evaporasi dan karakteristik

    hidrologi daerah pengaliran.

    Kriteria perhitungan dan asumsi yangdigunakan dalam analisa ini adalah sebagaiberikut :

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    41/55

    42

    Evapotranspirasi aktual Evaporasi pot. metode Penman (ETo).

    Hubungan antara Evaporasi pot dengan Evapotrans.aktual :

    Ea = ETo -

    E

    (Ea = Et) (2-5) E = ETo x (m/20) x (18 n) (E = E) (2-6)

    dengan :

    Ea = Evapotranspirasi aktual (mm/hari)Et = Evapotranspirasi terbatas (mm/hari)m = prosentase lahan yang tidak tertutup tanaman, ditaksir dari

    peta tata guna lahanm = 0 untuk lahan dengan hutan lebat

    m = 0 untuk lahan dengan hutan sekunder pada akhir musimhujan dan bertambah 10 % setiap bulan kering berikutnya.m = 10 40 % untuk lahan yang tererosim = 30 50 % untuk lahan pertanian yang diolah (misal :

    sawah, ladang)n = jumlah hari hujan dalam sebulan

    1. Evapotranspirasi Aktual (Ea)/ EvapotranspirasiTerbatas (Et)

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    42/55

    43

    a. Air hujan yang mencapai permukaan tanah dapat dirumuskan sbb.:

    Ds = P Et (2-7)

    dengan

    Ds = Air hujan yang mencapai permukaan tanah (mm/hari)P = Curah hujan (mm/hari)Et = evapotranspirasi terbatas (mm/hari)

    - Jika Ds positif (P > Et) air akan masuk ke dalam tanah bila

    kapasitas kelembaban tanah belum terpenuhi dan sebaliknya akanmelimpas bila kondisi tanah jenuh.

    - Jika Ds negatif (P < Et) sebagian air tanah akan keluar danterjadi kekurangan (defisit). P = curah hujan.

    2. Keseimbangan Air di Permukaan Tanah

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    43/55

    44

    b. Perubahan kandungan air tanah (soil storage) tergantung dari harga Ds.

    - Bila Ds < 0 kapasitas kelembaban tanah akan berkurang d- Bila Ds > 0 akan menambah kekurangan kapasitas

    kelembaban tanah bulan sebelumnya.

    c. Kapasitas Kelembaban tanah (Soil Moisture Capacity) diperlukan pada saat dimulainya simulasi

    besarnya tergantung dari kondisi porositas lapisan tanah atasdari daerah pengaliran.

    Biasanya diambil 50 s/d 250 mm, yaitu kapasitas kandungan airdalam tanah per m3.

    porositas tanah lapisan >> kapasitas kelembaban tanah >>

    * Jika pemakaian model dimulai bulan Januari (pertengahan musimhujan) tanah dianggap pada kapasitas lapangan (field capacity).

    Jika model dimulai musim kemarau terdapat kekurangan dankelembaban tanah awal mestinya di bawah kapasitas lapangan.

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    44/55

    45

    a. Koefisien Infiltrasi (i) ditaksir berdasarkan kondisi porositas tanah dan kemiringan

    daerah pengaliran. Lahan yang porous:

    pasir halus mempunyai infiltrasi > tanah lempung berat.

    Lahan yang terjal: koefisien infiltrasi

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    45/55

    46

    Vn = k . Vn-1 + (1 + k) . In (2-8)DVn = Vn Vn-1 (2-9)

    dengan :Vn = volume air tanah bulan ke nVn-1 = volume air tanah bulan ke (n - 1)

    k = qt/qo = faktor resesi aliran air tanah (catchment arearecession factor)

    qt = aliran air tanah pada waktu t (bulan ke t)qo = aliran air tanah pada awal (bulan ke 0)In = Infiltrasi bulan ke n

    DVn-1 = perubahan volume aliran air tanah

    Faktor resesi air tanah (k) adalah 0 1,0.Harga k yang tinggi akan memberikan resesi yang lambatpd kondisi geologi lapisan bawah yang sangat lulus air (permeable).

    Rumus-rumus yang digunakan :

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    46/55

    47

    c. Limpasan (Run Off)

    Aliran dasar : infiltrasi dikurangi perubahanVolume air dalam tanah (DVn)

    Limpasan langsung : kelebihan air (water surplus) infiltrasi

    Limpasan : aliran dasar + limpasan langsung

    Debit andalan : aliran sungai (m3/bulan).

    L k h l k h hit d bit M t d

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    47/55

    48

    1. Mempersiapkan data-data yang dibutuhkan, antara lain:

    rerata hujan daerah (P), evapotranspirasi potensial (Eto),jumlah hari hujan (n), faktor resesi aliran air tanah (k), danangka koefisien infiltrasi (i).

    2. Menentukan evapotranspirasi terbatas Pers. (2-5)

    3. Menentukan besar hujan di permukaan tanah (Ds) Pers.(2-7)

    4. Menentukan harga kelembaban tanah (SMC)5. Menentukan infiltrasi (i), dengan koefisien antara 0 1,06. Menentukan air lebihan tanah (water surplus)7. Menentukan kandungan air bawah tanah (Vn) Pers (2-8)8. Menentukan perubahan kandungan air bawah tanah (DVn) Pers (2-9)

    9. Menentukan aliran dasar dan aliran langsung

    10.Menentukan debit yang tersedia di sungai.

    Langkah-langkah perhitungan debit MetodeF.J. Mock:

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    48/55

    Contoh Soal

    49

    Perhitungan Debit 10 Harian Dengan Metode F.J. Mock

    Tahun 2001

    DAS : Lesti

    Luas DAS : 385,37 km2

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    49/55

    50

    No U R A I A NHitungan Satuan Jan Feb

    I II III I II III

    I JUMLAH HARI DALAM 1 PERIODE Data hari 10 10 11 10 10 8

    II DATA HUJAN1 Curah Hujan (P) Data mm/10hr 194 59 144 244 75 392 Hari Hujan (h) Data hari 6 5 6 9 6 1III EVAPOTRANS TERBATAS (Et)

    3Evapotranspirasi Potensial(ETo) ETo mm/10hr 2,29 2,29 2,29 2,23 2,23 2,23

    4 Permukaan Lhn Terbuka (m) Hitungan % 29 29 29 29 29 295 (m/20) * (18 - h) Hitungan - 0,17 0,18 0,17 0,12 0,18 0,246 E = (ETo) * (m/20) * (18 - h) (3) * (5) mm/10hr 0,40 0,42 0,39 0,28 0,40 0,547 Et = (ETo) - (E) (3) - (6) mm/10hr 1,89 1,87 1,90 1,95 1,83 1,69

    IV KESEIMBANGAN AIR8 Ds = P - Et (1) - (7) mm/10hr 191,66 56,70 142,22 241,69 73,50 37,219 Daya Serap Tanah (S) mm/10hr 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

    10 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC) SMC mm/10hr 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,0011 Kelebihan Air (WS) (8)- (9) mm/10hr 191,66 56,70 142,22 241,69 73,50 37,21V ALIRAN DAN PENYIMPANAN AIR TANAH12 Infiltrasi (I) (11) * (i) mm/10hr 38,33 11,34 28,44 48,34 14,70 7,4413 0.5 (1 + k) In Hitungan - 34,50 10,21 25,60 43,50 13,23 6,7014 k * V(n - 1) Hitungan - 40,00 59,60 55,84 65,15 86,93 80,1315 Vol. Air Tanah (Vn) (13) + (14) mm/10hr 74,50 69,81 81,44 108,66 100,16 86,8216 Perub. Volume Air Tanah (DVn) Vn - V(n-1) mm/10hr 24,50 -4,69 11,64 27,21 -8,50 -13,3317 Aliran Dasar (BF) (12) - (16) mm/10hr 13,83 16,03 16,81 21,12 23,20 20,7818 Aliran Langsung (DR) (11) - (12) mm/10hr 153,33 45,36 113,77 193,35 58,80 29,7719 Aliran Total (R) (17) + (18) mm/10hr 167,16 61,39 130,58 214,47 82,00 50,55VI DEBIT ALIRAN SUNGAI21 Debit Aliran Sungai A * (19) m3/det 74,56 27,38 52,95 95,66 36,58 28,1822 Debit Aliran Sungai lt/det 74559,60 27383,21 52947,54 95660,62 36576,08 28181,92

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    50/55

    51

    Parameter terpakai :

    - m = 30 - 50% untuk lahan pertanianyang diolah- Kapasitas kelembabantanah SMC (Soil MoistureContents)

    = 100

    - Daerah Aliran Sungai = 385,4

    - Koefisien infiltrasi I = 0,2

    - Faktor resesi aliran air

    tanah k= 0,8

    - Penyimpanan awal(initial storage)

    IS = 50 mm

    Ketentuan :

    m = prosentase lahan tak tertutup vegetasi, dari peta tata guna lahan

    m = 0% untuk lahan dg hutan lebat

    m= 0% pd akhir musim hujan, dan bertambah 10 % setiap bulan keinguntuk lahan dg hutan sekunder

    m=10% - 40% untuk lahan yg tererosim= 30% - 50% untuk lahan pertanian yg diolah (mis: sawah, ladang)

    Musim kemarau m harus dibesarkan sekitar 10% dr musim hujan

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    51/55

    SMC = berdasarkan kondisi porositas lapisan tanahatas dari catchment area.

    SMC = 50 - 250 mm, kapasitas kandungan air dalamtanah per m2, porositas makin besar, SMC makinbesar pula

    SMC = 100 + 0.2 * hujan rerata tahunan

    Koefisien infiltrasi : tergantung kondisi porositastanah dan kemiringan daerah pengaliran

    Lahan yg porous, infiltrasi besar, lahan yg terjalkoefisien Infiltrasi kecil

    Besar koefisien Infiltrasi (i)< 1

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    52/55

    Sumber Daya Air Hujan

    Panen Air Hujan Kebutuhan Air Irigasi Embung, Waduk

    Kebutuhan Air Baku Embung, Waduk,Kolam Tampungan, Bak Penampung AirHujan

    Pengelolaan Air Hujan Memanen, meresapkan ke dalam tanah

    Sumur resapan, kolam resapan, lubangbiopori, parit resapan

    Mengeksploitasi sumur gali, sumurdalam

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    53/55

    Air Permukaan

    Air Sungai Dinaikkan dengan membuat bendung untuk

    irigasi

    Transportasi

    Pembangkit listrik tenaga air

    Sumber air baku setelah diolah

    Air Danau, Rawa, Situ

    Irigasi, kebutuhan air baku, PLTAAir Laut

    Transportasi

    Sumber air baku

    setelah proses desalinasi

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    54/55

    Air Tanah

    Air Tanah Dangkal

    Sumur gali

    Air Tanah Dalam Sumur dalam

    Aquifer tertekanAquifer tidak tertekan/bebas

    Aquifer setengah tertekan

    Tugas 3

  • 5/20/2018 3. Pendayagunaan SDA

    55/55

    Tugas 3

    Pendayagunaan Sumber Daya Air

    Pelajari dan diskusikan dalam kelompok,maknanya pendayagunaan sumber daya air; 5kegiatan pendayagunaan sumber daya air; 2pendekatan implementasi pendayagunaan

    sumber daya air; serta contoh-contohpendayagunaan sumber daya air

    Buat suatu makalah dari hasil diskusi tersebut.

    Secara pribadi tulis tugas ini dengan tangan tintabiru dalam kertas dan disusun pada saatperkuliahan berikutnya